Upload
doandiep
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh
Dr. Chairuddin Ismail , Drs, SH, MH
Jenderal Polisi (Purn)
Disampaikan pada :
PESERTA DIKLAT KEPEMIMPINAN Tk IV
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Lido, 2 Agustus 2018.
I. ALUR PIKR KONSENSUS
KEBANGSAAN INDONESIA
BANGSA
( Nation )TANAH AIR
( Home-land )
NEGARA
( State )
Sekumpulan besdar
Orang2 miliki simpati
Ikatan bersatu sbg
Suatu bangsa
Wiayah – wadah
Tempat tinggal
Utk kehidupan
Bangunan Formal
Orang2 yg mengaku
sbg Suatu bangsa
DASAR NEGARA KONSTITUSISIMBOL
PENGIKAT
PANCASILA UUD ‘45BHINNEKA TUNGGAL IKA
TRADISI & SEJARAH
PILAR--PILAR
KEBANGSAAN INDONESIA
KEBANGSAAN
INDONESIA
U
U
D
4
5
N
K
R
I
B
H
I
N
N
E
K
A
T
U
N
G
G
A
L
I
K
A
PANCASILA
PILAR--2 KEBANGSAAN
INDONESIA• UUD ’45 � Konstitusi � Dasar semua
ketentuan UU di RI, guna mewujudkan suatu Bangsa � Dasar Ideologinya adalah Pancasila.
• NKRI � Wadah/wilayah hidup Bangsa yg berupa Negara Kesatuan � Persatuan yg diikat oleh Nilai2 Pancasila.
• Bhinneka Tunggal Ika � Simbol keragaman bangsa, yg hrs dipersatukan � oleh Nilai2 Pancasila.
• PANCASILA � Dasar Negara – Ideologi Negara & Bangsa Indonesia.
II. BANGSA ( NATION )• Adalah sekumpulan besar orang dengan simpati
dan solidaritas bersama yg tdk terdapat diantara dgn orang lain, yg menempatkan kepentinganbersama di atas kepentingan individu dan kelompokserta sepakat utk menyelenggarakan pemerintahan oleh mereka sendiri bagi terwujudnya tujuan bersama yg dicita-citakannya.
• Lebih dr faktor2 obyektif seperti wilayah, ras, dan bahasa, ia menempatkan faktor2 subyektif seperti kesamaan cita-cita dan tujuan sbg yg lebih menentukan.
( John Stuart Mill � 1806 – 1871 )
“ On Definition of A Nation “
John juga dikenal sbg penganjur Sistem DemokrasiPerwakilan, bhw tujuan pemerintahan adalah utk mewujudkan kesejahteraan umum serta menganjurkan berkembangnya inisiatif individu dan masyarakat dgn campur tangan minimalpemerintahan.
BANGSA SBG KOMUNITAS
• Suatu Bangsa adalah suatu ruh utk bersatuyg didukung oleh kekuatan kenangan ttg kejayaan atau penderitaan di masa lampau, dan kekuatan kemauan di waktu sekarang utk mewujudkan cita2 bersamabagi masa yg akan datang.
• Bangsa adalah suatu kesadaran moral dari sekumpulan orang2 dgn budi luhur dan pikiran sehat.
• Selama kesadaran moral tsb mampu mewujud dlm bentuk pengorbanan individubagi manfaat utk komunitas, eksistensi Bangsa itu akan tetap terjamin.
�Ernest Renan ( 1823 – 1892 )
“ The Nation as A Community “
BANGSA INDONESIA
( FORMATION NATION )
• Sekumpulan besar orang � orang2 tsb Multi Etnis, Ras, Agama & Kepercayaan, mendiami wilayah kepulauan yg dipisahkan laut ( archipelagic water ) � Bhinneka Tunggal Ika � Faktor Obyektif.
• Miliki Simpati & Solidaritas bersama � utk tempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan individu & pok � Faktor Subyektif.
• Tujuan & Cita2 bersama � Kesejahteraan Umum ( Rakyat ) � Keadilan Sosialberdasarkan Ketuhanan YME �
berkembangnya Inisiatif individu & masyarakat dgn campur tangan minimal dr pemerintah � keunggulan & kemandirian bangsa.
KOMUNITAS INDONESIA
( IMAGINE COMMUNITY )
• Ruh utk bersatu : (a) Kekuatan KENANGANttg Kejayaan & atau Penderitaan masa lalu; (b) Kekuatan KEMAUAN diwaktu sekarang utk wujudkan Cita2 bersama bagi masa yad � tdk berdas Pragmatisme sempit.
• Kenangan Kejayaan � Sriwijaya & Majapahit dst. Kenangan Penderitaan �dijajah 3,5 abad � Mitos bukan indoktrinasi.
• Kemauan � Pembangunan Nasional diantara Globalisasi Ek � keunggulan Bgs.
• Hrs ada Kesadaran Moral sekumpulan org, dgn BUDI LUHUR & PIKIRAN SEHAT � Elit Politik, Tokoh dan LSM.
EDMUND BURKE (1729–1707)• Kemerdekaan punya kandungan kebebasan. Saya
menunda dulu pujian saya thd kemerdekaan (Perancis) sampai saya yakin bhw ia meningkatkansistem dan kualitas penyelenggaraan negara, bhw ia ada hubungan positif dgn daya mampumasyarakat, dgn disiplin dan ketaatan tentaranya, dgn pengumpulan dan distribusi pendapatan yg lebih baik, dgn moralitas dan agama, dgn kepastian hak milik, dgn kedamaian dan hukum, dgn tingkah laku masyarakat yg santun dan beradab.
• Itu semua adalah keutamaan, dan tanpa itu, semua kemerdekaan itu tdk ada gunanya, dan bila berlangsung, ia tdk akan berumur lama.
• Dlm situasi merdeka, bila orang bertindak ber-sama2, ia merupakan kekuatan atau power. Maka sebaiknya diawasi, apakah orang2 baru dgn kekuasaan baru itu menjalankan prinsip2 dan amanah seperti dipesankan oleh alasan kemerdekaan itu.
• Lebih khusus lagi harus diawasi siapa, apa, dan bagaimana aktor2 penggerak sesungguhnya yg dlm banyak keadaan, biasanya tdk nampak.
“ Liberty, Prosperty & Continuity “
INDONESIA MERDEKA
( KEBEBASAN )
• Kemerdekaan & Kebabasan harus :
� Mampu meningkatkan Sistem & Kualitas Penyelenggaraan Negara.
� Ada hubungan positif dgn : Daya Mampu Masyarakat; Disiplin & Ketaatan Tentara; Pengumpulan & Distribusi Pendapatan yg lebih baik; Moralitas & Agama; Kepastian HakMilik; Kedamaian & Hukum; Tingkah Laku Masy. yg Santun & Beradab.
* Orang2 berkuasa ( Power ) harus di awasi � apakah masih sesuai dgn alasan2 utk kemerdekaan tsb.
JEAN JACQUEST ROUSSEAU
(1712-1778)• Tiada kebajikan tanpa patriotisme, tiada
patriotisme tanpa kemerdekaan, tiada kemerdekaan tanpa kebaikan, tiada kebaikan tanpa Warga Negara.
• Buatlah WN yg baik dan engkau akan memilikisegalanya yg kau butuhkan. Tanpa mereka, apa yg kau miliki hanyalah budak2, dari mulai yg memerintah sampai rakyat biasa.
• Tapi utk membuat WN yg baik, bukanlah pekerjaan sehari. Utk memperoleh orang2 yg baik, kita hrs mendidiknya. Dan pendidikan dimulai dr usia dini.
• Bila tdk ada kesejahteraan, mk Republik itusesungguhnya tdk ada. Oleh sebab itu, salah satu tugas utama Penyelenggara Negara adalah menggerakkan terwujudnya kesejahteraan.
• Dlm hubungan dgn perwujudan kesejahteraan umum, Penyelenggara Negara mutlak mengaturagar terjadi distribusi kependudukan yg setara dgn ruang, sumber daya alam, dan kemungkinan berkembang utk masa depan.
“ The Health Giving Air of Liberty “
III. TANAH AIR
• Tanah Air � Wadah tmpt
kehidupan suatu Bangsa.
• Dahulu dikenal dgn nama
Nusantara.
• Wilayah pulau2 yg dikelilingi air,
terletak antara 2 benua (Asia &
Australia).
• Bangsa Indonesia lahir dari Sumpah
Pemuda 28 Okt 1928.
• Tapi belum diakui sbg suatu Negara
krn masih dijajah Belanda.
NKRI & BHINNEKA TUNGGAL IKA
AGAMA
DAN
KEPERCAYAAN
ETNIS ( SUKU )
DAN
RAS
ACEHMELAYU
& BATAK
JAWA &
SUNDA
BUGIS/MKS BANJAR
DAYAK
� AMBON/MALUKU
� PQAPUA
DLL :: � TIMOR
� MANADO / MINAHASA
� BALI / LOMBOK DST
HINDU & BUDHA
KONG HU CHU
ALIRAN
KEPERCAYAAN
ISLAM
KRISTEN
PULAU2
KECIL
PULSU2
KECILJAWASULA
WESI
PAPUA KALI
MANTAN
MALUKU
RIAUBABEL
NUSRA
TIMUR
NUSRA
BAR
POLWIL
BALI
PULAU2
KECIL
REALITA BANGSA & TANAH AIR
SUMA
TRA
POTENSI KONFLIK
“ Berbeda-beda (tetapi merupakan) satu yg tertentu (yg) bersatu “
IV. NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
• Diproklamasikan tgl 17 Agustus 1945 � Negara Merdeka.
• Persiapan Kemerdekaan, Sidang BPUPKI � melahirkan Pancasila & Piagam Jakarta.
• Pancasila � dari Paparan Ir Soekarno ttg Dasar2 Indonesia Merdeka ( filosofische grondslaag).
• Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUg 45 � dgn penyesuaian utk jamain Persatuan (integrasi bangsa).
• UUD 45 disahkan tgl 18 Agustus 1945 sbg Konstitusi NKRI.
TUJUAN NEGARA RI
• Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia;
• Memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa
• Ikut serta di dalam mewujudkan
perdamaian dunia yg abadi
� berdasarkan keadilan sosial.
“KITA CINTA DAMAI, TETAPI LEBIH
MENCINTAI KEMERDEKAAN”
V. PANCASILA & KEPEMIMPINAN
• Pancasila, Dasar Negara RI,
merupakan filosofische grondslag(dasar filsafati) dr Indonesia
merdeka ( Ir. Soekarno, 1 Juni 1945).
• Krn itu, Pancasila seyogyanya dikaji
dlm persfektif filsafat.
• Pancasila sebagai Ideologi bangsa
Indonesia, berada satu tingkat
dibawah filsafati tsb.
• Perlu pemahaman mengenai konsep
‘ideologi’ secara akademik.
• Terutama oleh ‘Pemimpin’ Bangsa.
IDEOLOGI PANCASILA• Seperangkat nilai intrinsik yg
diyakini kebenarannya oleh bangsa (masyarakat) Indonesia, dijadikan dasar untuk menata pengorganisa-sian dirinya dlm negara Indonesia merdeka.
• Dari Rapat Besar BPUPKI 29 Mei s/d 1 Juni 1945, dpt diikuti proses filsafati Pancasila, mulai dari (1) Pertanyaan Ketua, Kemudian (2) Jawaban 3 org Pembicara(pemapar), dan (3) Keluaran hsl Rapat BPUPKI & PPKI tgl 18 Agustus 1945, yg menjadi Pembukaan UUD
Lanjutan :• Pertama : Pertanyaan Ketua “Atas dasar
apa Negara Indonesia Merdeka akan kita dirikan?”
• Kedua : Jawaban 3 Pembicara : (1) Yamin29 Mei, Kewajiban utk menyelidiki bahan2 yg akan menjadi dasar dr susunan negara yg akan terbentuk dlm suasana kemerdekaan, (2) Soepomo 31 Mei, jikalau kita hendak membicarakan ttg dasar sistem pemerintahan yg hendak kita pakai utk Negara Indonesia, maka .. (3) Soekarno 1 Juni, Menurut anggapan saya yg diminta oleh Paduka Tuan Ketua yg Mulia adalah dlm bhs Belanda, filosofische grondslag (dasar filsafati) dr Indonesia Merdeka.
• Ketiga : Keluaran BPUPKI & PPKI 18 Agustus � Pembukaan UUD 45 Alenia ke 4, kemudian dr pd itu,.....maka disusunlah .....
PENJELASAN BUNG KARNO 1 JUNI 1945
TTG GOTONG ROYONG DI DEPAN SIDANG BPUPKI
“Jadi, yg asalnya lima itu telah menjadi tiga: socio-nationalisme, socio-demok-ratie, dan ketuhanan. Kalau Tuan senang dgn simbolik tiga, ambil yg tiga ini.Tetapi barangkali tidak semua Tuan-tuan senang kepada Trisila ini, danminta satu, satu dasar saja? Baiklah, saya jadikan satu, saya kumpulkan lagimenjadi satu. Apakah yang satu itu? Sebagai tadi telah saya katakan, ygkita semua harus mendukungnya. Semua buat semua ! Bukan kristen buat Indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikusumo buat Indonesia, bukan Van Eck buat Indonesia, bukan Nitisemito yg kaya buatIndonesia, tetapi Indonesia buat Indonesia, semua buat semua ! Jikalau sayaperas yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah sayasatu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan “ gotong royong”.Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong ! Alangkahhebatnya ! Negara gotong royong ! ( tepuk tangan riuh rendah ).
‘Gotong royong’ adalah faham yg dinamis, lebih dinamis dari ‘kekeluargaan’Saudara-saudara ! ‘Kekeluargaan’ adalah satu faham yg statis, tetapi ‘gotong royong’ menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yg dinama-kan anggota yg terhormat Soekardjo : Satu Karyo, satu gawe. Marilah kitamenyelesaikan karyo, gawe, pekerjaan, amal ini, secara bersama-sama ! Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaansemua. Holopis kuntul baris buat kepentingan bersama ! Itulah Gotong Royong!( tepuk tangan riuh rendah ).
GR � ungkapkan faham INTEGRASI dlm pengertian PROSES.
KEMANUSIAAN
YG ADIL &
BERADAB
KERAKYATAN YG
DIPIMPIN OLEH HIKMAH
KEBIJAKSANAAN &
PERMUSYAWARATAN
PERWAKILAN
KEDILAN SOSIAL
BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
PERSATUAN
INDONESIA
KETUHANAN
YG MAHA
ESA
PANCASILA,
DASAR NEGARA,
WAY OF LIFE
KELIMA :
KETUHANAN
YANG
MAHA ESA
KEEMPAT :
SILA KEADILAN SOSIAL
BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
KETIGA :
SILA KERAKYATAN YG
DIPIMPIN OLEH HIKMAH
KEBIJAKSANAAN DLM
PERMUSYAWARATAN
PERWAKILAN
KEDUA :
SILA
KEMANUSIAAN
YG ADIL & BERADAB
PERTAMA :
SILAPERSATUAN
INDONESIA
PANCASILA,
DASAR NEGARA,
WAY OF LIFE
PENJELASAN :• Persatuan Indonesia (Kebangsaan) mrpkn
modal utama NKRI � utk membangun SIMPATI & SOLIDARITAS bersama � thd fakta obyektif : Multi Etnis, Multi Agama/Kepercayaan � mendiami wilayah kepulauan yg terpisah oleh lautan.
• Simpati & Solidaritas utk tempatkan kepentingan individu & kelompok di atas kepentingan komunitas (bersama).
• Kepentingan komunitas itu adalah Cita2 Nasional dlm Pembukaan UUD 45.
• Simpati & Solidaritas dibangun oleh kekuatan kenangan ttg Kejayaan & Penderitaan masa lalu, serta kekuatankemauan di masa sekarang utk mencapai sesuatu yg lebih baik ( lebih maju ).
• KEBANGSAAN dibangun dalam suatu nilai Perikemanusiaan
yg adil dan beradab � kedalam utk saling menghargai dlm
membangun simpati & soliditas, dan keluar utk menjalin
pengertian & persahabatan antar bangsa2 di dunia, atas
dasar persamaan hak & kewajiban sbg makhluk Tuhan YME.
• Kemanusiaan YAB perlu sbg landasan dlm membangun ke-
unggulan Bangsa menghadapi kompetisi masy globalisasi.
• Utk merespon kompetisi Globalisasi, suatu bangsa harus
kuat secara nasional. Kekuatan itu dibangun diatas Prinsip
Kerakyatan ( demokrasi ) yg dipimpin oleh hikmah kebijak-
sanaan dlm permusyawaran perwakilan � Penguatan Demo-
rasi Indonesia.
• Melalui Prinsip Kerakyatan itu, tujuan (cita2) nasional yaitu
“ Keadilan Sosial ” diusahakan utk diwujudkan secara
bertahap, namun terukur dlm kebijakan publik oleh se-
tiap penyelenggara negara secara berkesinambungan.
� perlu ada Road Map Pembangunan Nasional ( dulu ada-
lah GBHN, skrng diganti oleh PJPN dlm bentuk UU yang
akan rentan utk tdk berkesinambungan ).
• Tentu saja segenap sila tersebut harus dipandu dan berlan-
daskan kpd Ketuhanan yg Maha Esa.
PANCASILA
( PEMAHAM DLM TATARAN NILAI )
• Nilai Intrinsik
Nilai tertinggi yg ideal yg memandu
sikap dan perilaku.
• Nilai Instrumental
Sarana atau alat utk mewujudkan
nilai ideal tsb dlm kenyataan
kehidupan.
• Nilai Praksis
Sesuatu manfaat nyata, merupakan
wujud nyata dr nilai intrinsik (ideal)
tadi.
VI. KONSTITUSI• Pengertian Sempit � Ttg Apa yg
selayaknya dimuat dlm konstitusi �Konstitusi sbg dokumen hk yg bersifat ekslusif; semata-mata merupakan wadah bagi ketentuan hk (rules of law), dan krnnya tdk mungkin dimuat materi lain; (Pelpornya K.C. Wheare dan Edward S. Corwin).
• Pengertian Luas � Konstitusi adalah piagam pernyataan (manifesto) yg berisi pengakuan keyakinan, dan pernyataan cita2 bangsa.
� Keseluruhan hk, isntitusi, dan kebiasaan yg dialirkan dr prinsip2 alasan yg pasti dan tertentu, yg membentuk seluruh sistem yg disepakati masy utk mengatur dirinya. (Pelopornya Bolingbroke).
AMANDEMEN UUD 45
• Perubahan Struktur UUD.
• Perubahan Sendi2 Bernegara.
• Perubahan Badan2 Negara & Lembaga2 Negara, yakni :
a. Lembaga Kepresidenan.
b. Kelembagaan MPR RI.
c, Kelembagaan DP RI & DPD
d. Lembaga DPA � dihapus.
e. Lembaga BPK
f. Kementerian Kehakiman
g. PembaharuanPemerintah Daerah.
h. Pembaharuan mengenai Penduduk &
Kewarga Negaraan.
BEBERAPA HASIL AMANDEMEN UUD 45 YG
KONTROVERSI
• MPR RI � dirubah dr Lembaga Negara tertinggi, menjadi Lembaga Tinggi Negara � merubah sistem ‘demokrasi perwakilan’ menjadi ‘demokrasi langsung’.
• GBHN � dihapus, diganti dgn RPJM, arah pembangunan tdk terjamin kontinyutasnya.
• MPR & DPR � ditambah lagi DPD yg tdk jelas fungsinya.
• DPA � dihapus. Muncul Wantimpres.
• Mahkamah Konstitusi (MK) � pd praktiknya menjadi lembaga yg sangat berkuasa.
• Kedudukan Parpol � Partai Pemerintah VS Partai Oposisi.
• MA � ditempatkan ditempat yg supra yg miliki kebebasan � tpi dlm praktik Hakimnya yg bebas, bukan lembaganya.
• Dwp Hukum HAM � dulu Dep Kehakiman ( Minister of Justice).
• Orgs Pertahanan Negara � TNI dibawah Menhan
• Sistem Presidensiat � Pelantikan Panglima TNI, Kapolri, Dubes seharusnya tdk dicampunri oleh DPR.
NATION & CHARACTER BUILDING
• Pembangunan bangsa Indonesia melalui penghayatan & pengamalan Pancasila �diliputi oleh Sila Ketuhanan Yg Maha Esa.
• Sila Persatuan Indonesia � Kebangsaan menjadi tumpuan utama.
• Sila Kemanusiaan � memberikan corak karakter penghargaan bangsa lain & kesanggupan utk berkompetisi secara sehat & fair.
• Sila Kerakyatan � landasan demokrasi Politik & kepemimpinan nasional
• Sila Keadilan sosial � landasan pencapaian tujuan kesejahteraan rakyat.
PANCASILA DLM PEMBUKAAN UUD 45
:
TUJUAN NASIONAL
KEADILAN SOSIAL
BAGI SELURUH
RAKYAT IND
PERSATUAN
INDONESIA
( KEBANGSAAN
/NASIONALISME)
KEMANUSIAAN
YG ADIL & BERADAB
( KESADARAN ADANYA
BANGSA2 LAIN
DI DUNIA INI )
KERAKYATAN
YG DIPIMPIN OLEH
HIKMAH BIJAK MUSY
( DEMOKRASI
ALA IND )
KETUHANAN
YME
BHINNEKA TUNGGAL IKA
• Ubgkapan yg sangat terpelajar dr Mpu Tantular, 5 Abad yg lalu.
• Terpelajar krn bernuansa teori Matematika & teori Etikal.
• Matematika � IKA adalah fungsi yg drpdnya fungsi lain tertentu adalah ‘derivat’ atau ‘differensial’. Fungsi differensial adalah fungsi tiap BHIN partikular yg ada di dlm BHINNEKA � IKA demikian itu didefinisikan sbg INTEGRASI.
• Teori Etikal � Intrinsik mempersatu-kan dambaan pemilihan pola, sarana & tujuan dr tindakan � juga Integrasi.
PANCASILA & 4 PK PKR
( TRANSFORMASI MAKNA )
NILAI INTRINSIK TRANSFOR
MASIMAKNA
PANCASILA
� SILA KE 3, PERSATUAN INDONESIA
� SILA KE-5 KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA
� SILA KE-4 KERAKYATAN YG DIPIMPIN
OLEH HIKMAH BIJAK DLM PERMUSYA-
TAN PERWAKILAN.
� SILA KE-1 & KE-2 � KETUHAKAN YME
� KEMANUSIAAN YG ADIL & BERADAB.
4 POKOK PIKIRAN
� NEGARA melindungi segnap bangsa Ind
& seluruh tumpah darah Ind dgn berdas
atas persatuan dgn wujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Ind.
� NEGARA hendak mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Ind.
� NEGARA yg berkedaulatan rakyat, berdas
ats kerakyatan & permusyawaran perwklan.
* NEGARA berdasar atas Ketuhanan YME
menurut dasar kemanusiaan yg adil &
beradab.
VIII. WARGA NEGARA YG BAIK
( CITIZEN & CIVICS )
• Kualitas WN dilihat dr paradigma Demokrasi ada 2 (dua) golongan �Citizen dan Massa.
• Citizen (WN Pol) memiliki kualitas : (a) Pengetahuan Kewargaan (Civics Knowledge); (b) Kecakapan Kewargaan (Civics Skills); dan Watak Kewargaan (CivicsDisposition) � ia menjadi ‘subyek’dlm perpolitikan (kekuasaan) �KEDAULATAN RAKYAT.
• Massa (WN KTP) � kurang atau tdk memiliki kualitas tersebut di atas, sehingga hanya menjadi ‘obyek’belaka � Rakyat didaulat.
WARGA NEGARA POLITIKI. PENGETAHUAN KEWARGA NEGARAAN ( CIVIS KNOWLEDGE) :
Pemahaman atas jawaban pertanyaan2 berikut :
a. Apa kehidupan kewarganegaraan itu, apa politik itu, dan
apa pemerintahan itu ?
b. Apa fondasi-fondasi dari sistem politik kita (Indonesia) ?
c. Bagaima pemerintahan yg dibentuk oleh konstitusi menge-
jawantahkan tujuan2, nilai2, dan prinsip2 demokrasi Ind ?
d. Bagaimana hubungan antara Ind dgn negara2 lain di
dunia?
e. Apa peran warga negara dalam demokrasi ini ?II. KECAKAPAN2 KEWARGANEGARAAN (CIVICS SKILLS) :
a. Kecakapan Intelektual :
(1) Puan Identifikasi, utk kenali dgn jelas sesuatu yg masih
samar, shg mampu bedakannya dgn yg lain, mampu
mengklassifikasinya dgn sesuatu yg lain yg memiliki
kesamaan; dan mampu tentukan asal usulnya.
(2) Puan mendeskripsikan obyek, proses, isntitusi, fungsi,
tujuan, alat, dan kualitas yg jelas maupun yg tersamar;
melalui laporan tertulis/verbal ttg karasteristiknya.
(3) Puan Jelaskan sebab2, suatu peristiwa & makna pen-
tingnya suatu peristiwa atau ide.
(4)Puan evaluasi posisi guna membuat keputusan ttg
kekuatan & kelemahan posisi suatu issu tertentu;
tujuan yg dikedepankan posisi itu, atau alat yg di-
pakai utk mencapai tujuan itu.
(5) Puan mengambil sikap/posisi guna dorong pemilihan
dr berbagai alternatif pilihan atau membuat pilihan
yg baru.
(6) Puan membela posisi, yaitu kemukakan argumen atas
sikap yg diambil, dan merespon argumentasi yg tdk
disepakati.
b. Kecakapan Partisipatoris :
(1) Puan utk mempengaruhi kebijakan & keputusan dgn
bekerjasama dgn yg lain.
(2) Paparkan dgn gamblang sesuatu masalah yg penting
sehingga membuatnya diketahui oleh para pembuat
kebijakan dan keputusan.
(3) Membangun koalisi, negosiasi, kompromi, dan cari
konsensus.
(4) Mengelola konflik.
KECAKAPAN LANJUTAN :
III. WATAK2 KEWARGANEGARAAN (CIVICS DISPOSITION) :
Karakter publik & privat yg perlu dimiliki WN Pol sbb:
a. Menjadi anggota masy yg independen; meliputi kesada-
ran pribadi utk bertg jwb sesuai ketentuan, bukan krn
keterpaksaan atau pengawasan dr luar, menerima tg
jwb atas konsekuensi moral & legal sbg anggota masy
demokratis.
b. Penuhi tg jwb personal ke WN an di bid Ek & Pol, meli –
puti : penjagaan diri, pemberian nafkah & rawat klrg,
asuh & didik anak, termasuk pula ikuti informasi ttg
issu2 publik, voting, bayar pajak, beri kesaksian di PN,
giat yan sos, lakukan tugas kepemimpinan sesuai
bakat masing2.
c. Hormati harkat & martabat kemanusiaan tiap individu,
meliputi : mau dengarkan pdpt mrk, bersikap sopan,
hargai hak2 & kepentingan2 semua WN, & ikuti aturan2
‘prinsip mayoritas’ namun tetap hargai hak2 minoritas
utk berbeda pendpt.
d. Berpartisipasi dlm urusan2 ke WN an sec efektif & bijak-
sana; meliputi : kesadaran atas informasi sebelum tentu-
kan pilihan (voting) atau berpartisipasi dlm debat publik,
terlibat dlm diskusi yg santun & serius, serta pegang
kendali dlm kepemimpinan bila diperlukan. Mampu nilai,
kapan kepentingan pribadi perlu dikesampingkan demi
memenuhi kepentingan publik & sebaliknya.
secara sehat, meliputi : sadar informasi dan kepekaan thd
urusan2 publik, melakukan penelaahan thd nilai2 & prinsip2
konstitusional, memonitor keputusan para pemimpin pol
& lembaga2 publik thd nilai2 & prinsip2 tadi serta meng-
ambil langkah2 koreksi bila ada kekuarangannya.
Karakter ini menuntun WN utk menggunakan cara-cara
damai dan legal dlm rangka mengubah undang-undang/
kebijakan pemerintah yg dianggap tidak adil dan tidak
bijaksana.
� membangun jiwa KEBANGSAAN melalui Sila “Persatuan-
Indonesia” berkaitan erat dgn sila “Kemanusiaan yg adil
dan Beradab” � untuk mampu memikul tanggung jawab
pengoperasionalan demokrasi Perwakilan berdasarkan
Sila “Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
Permusyawaran Perwakilan”, dengan tujuan Kesejahteraan
umum (rakyat) berdasarkan Sila “Keadilan Sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”, berdasarkan Sila “Ketuhanan YME”.
888888888888888
e. Mengembangkan berfungsinya demokrasi konstitusinal
LANJUTAN :
WARGA NEGARA
SEORANG WARGA NEGARA HRS
BISA :
� MENDESAKKAN APA YG DIA MAUI
� SUSUN BARISAN UTK MENGATASI
MASALAH
� LAKUKAN PERLAWANAN THD
HAL2 YG TDK DISETUJUI
�TENTUKAN SIAPA YG SEMESTINYA
JADI PEMIMPIN, DAN SIAPA YG SE-
HARUSNYA HENGKANG DARI
KEKUASAAN.
� BERPERAN SBG SUBYEK
MASSA
MASSA HANYA BISA :
�MENERROR
� BERKERUMUN, SAMBIL MENUNGGU
PENYELESAIAN
� MELAMPIASKAN KEMARAHAN DLM
BENTUK MERUSAK ( VANDALISME,
ANARCHY)
�MENGIKUTI PERSONALITAS YG
DIANGGAP ORANG KUAT
� BERPERAN SBG OBYEK
( PERBANDINGAN )
SIMBOL & MITOS
( DLM PERSFEKTIF KEKUASAAN )
• USA � Simbolnya expluribus et unum �
Mitosnya masa depan (kebebasan, persamaan, kesejahteraan).
• Bung Karno � Simbol BIMA & Gatotkaca �Mitosnya kejayaan & penderitaan masa lalu ( Nasionalisme ibarat Pandawa menuntut hak Astinapura dr Kurawa).
• Pak Harto � Simbolnya SEMAR, yg sifatnya ngemong, arif, bijak dll � Mitosnya juga masa lalu ( G30S PKI ).
• Sekarang � Apa Simbol dan Mitosnya ?
Ratu Adil ? � Zaman Edan ?
Negara Demokrasi ? Anti
Korupsi ? Macan Asia ? Dst.
PUNGGAWA KURAWA
• Konon memiliki sifat JULIK � yaitu Pola Hidup Penuh Tipu Daya, Selingkuh menjadi Pekerti (perilaku), Ambisi Menang Sendiri, Ambisi Kaya Sendiri, Merasa Pintar Sendiri.
• Di Negeri Kurawa, Rakyat kehilangan panutan, Pemerintah tdk mengenal keteladanan & nilai moral, Posisi sosial politik seseorang tdk diukur dr Perilaku Baik, tetapi dr Kemampuan & Keberanian menggunakan Kekuasaan utk kepentingan diri sendiri & Kelompoknya.
• Pandawa memiliki sifat kebalikannya �Sabar, Santun, meskipun memiliki ksatrian yg tangguh.
• Kemudian penyelesaiannya Bharata Yudha.
MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
DGN KEPEMIMPINAN YG EGALITER
I. Karakter Persatuan � perlu dipupuk & dikembangkan
agar keragaman etnik & agama dpt dipersatukan dlm
iklim toleransi kebangsaan.
Cerminan karakter ini pd � mengecilnya konflik & per-
tikaian antar kelompok, mantapnya toleransi sbg kohesi
sosial � Modal utk melindungi segenap bangsa & tumpah
darah Indonesia.
2. Karakter Perikemanusiaan � Karakter yg junjung tinggi
harkat & martabat manusia, tampa bedakan suku, agama
& bangsa lain � modal dlm ikut mewujudkan perdamaian
dunia yg abadi.
3. Karakter Kerakyatan (Demokrasi) � dibangun dlm
kehidupan politik & sosial kemasyarakatan, ciri demokrasi
Indonesia “Kerakyatan yg dipimpin oleh kebijaksanaan dlm
permusyawaratan perwakilan � paham kekeluargaa,
Gotong Royong � buka paham Individualisme.
KARAKTER KEBANGSAAN
LANJUTAN:
4. Karakter Keadilan Sosial � Karakter keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia merupakan tujuan berbangsa &
bernegara � tujuan ini harus ditopang oleh karakter kerja
sama & kepedulian antar sesama dlm hidup kemasyara-
katan.
5. Karakter Ketuhanan yg Maha Esa � karakter ini harus
menjadi orientasi ke-empat karakter kebangsaan di atas.
Perinsip Ke Esaan Tuhan, pencipta alam semesta & sege=
nap makhluk, menjadi karakter hamba Allah & saudara
segenap ummat manusia.
� Pembanguan karakter kebangsan ini, tidak boleh terputus
antar generasi, karena terus akan menghadapi pengaruh
bangsa-bangsa lain di dalam persaingan global yg semakin
ketak di masa mendatang.
TINGKATAN KEPEMIMPINAN
(LEVEL OF LEADERSHIP)
(JHON.C.MAXWELL)LEVEL 5→PERSON HOOD
Respek, Guru, Spiritual
LEVEL 4→PEOPLE’S DEVELOPMENT
(REPRODUCTION)
tumbuhkan pribadi-pribadi menjadi
Pemimpin
LEVEL 3→PRODUCTION (RESULT)
to come together,to get together
to accomplish something
LEVEL 2→PERMISSION
(RELATIONSHIP)
Memimpin dengan hati”Meaningful
Relationship (they don’t care how much
you know until they know how much you care).
LEVEL 1→POSISI (Menjadi Bos Karena SK)
Bawahan bekerja karena diharuskan,
Diawasi
(when the leaders lack confident,the folowers
lack commitment
Loyalitas
dan pengaruh