123
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) Oleh : PUTU YUDI ASTRAWAN PUTRA (0405.031.001) JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2007

Oleh - · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

Oleh :PUTU YUDI ASTRAWAN PUTRA

(0405.031.001)

JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2007

Page 2: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

ii

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

Oleh :

PUTU YUDI ASTRAWAN PUTRA

(0405.031.001)

JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2007

Page 3: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS DAN MEMENUHI

SYARAT-SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA

Oleh :

PUTU YUDI ASTRAWAN PUTRA

(0405031001)

Menyetujui,

Pembimbing I

I Putu Suka Arsa, S.T., M.T

NIP : 132 299 134369 698

Pembimbing II

Nyoman Santiyadnya, S.Si., M.T.

NIP : 132 240 367

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Elekto

Nyoman Santiyadnya, S.Si., M.T.

NIP : 132 240 367

Page 4: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

iv

Tugas Akhir oleh Putu Yudi Astrawan Putra ini

Telah dipertahankan di depan dewan penguji

Pada tanggal 30 Juli 2007

Dewan Penguji

( I Putu Suka Arsa, S.T., M.T ) Moderator

NIP. 132 299 134

( Luh Krisnawati, S.T., M.T ) Penguji I

NIP. 132 233 816

( I Wayan Sutaya, S.T ) Penguji II

NIP. 132 320 118

Page 5: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

v

LEMBAR PENGESAHAN

Di terima oleh Panitia Ujian Fakultas Teknik Dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja guna memenuhi

Syarat – syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Pada :

Hari : Senin

Tanggal : 30 Juli 2007

Mengetahui,

Ketua Ujian

I Gde Sudirtha, S.Pd., M.Pd.

NIP : 132 148 639

Sekretaris Ujian

Nyoman Santiyadnya, S.Si., M.T.

NIP : 132 240 367

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

UNDIKSHA Singaraja

Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd.

NIP. 132 018 667

Page 6: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

vi

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir yang berjudul

Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS) beserta seluruh isinya adalah benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan / mengutip dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku

dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika

keilmuan dalam pembuatan Tugas Akhir ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya

saya ini.

Singaraja, 30 Juli 2007

Yang membuat pernyataan

(Putu Yudi Astrawan Putra)

Page 7: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmat-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudulkan

Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya tepat

pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis miliki. Penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak untuk

kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bisa menjadi salah satu

solusi alternatif dalam memanfaatkan seluruh energi yang murah dan bebas polusi

yang ada di alam ini dan dalam mengatasi krisis ketenagalistrikan.

Singaraja, Juli 2007

Penyusun

Page 8: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan terselesaikannya Tugas Akhir ini, penulis sangatlah perlu

menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya

atas segala bantuan baik yang bersifat pikiran maupun tenaga, kepada :

1. Ibu Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd, selaku Dekan FTK,

UNDIKSHA Singaraja.

2. Bapak Nyoman Santiyadnya, S.Si, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro,

sekaligus selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan

dukungan guna terselesaikannya Tugas Akhir ini.

3. Bapak I Putu Suka Arsa, S.T, M.T. selaku Pembimbing Akademik penulis dan

sekaligus selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan

dukungan guna terselesaikannya Tugas Akhir ini.

4. Bapak I Ketut Partika, S.T., beserta keluarga terima kasih atas seluruh bantuan

Panel Surya dan buku – buku tutorialnya.

5. Ibu Luh Krisnawati, S.T., M.T selaku dosen penguji I Tugas Akhir penulis.

6. Bapak I Wayan Sutaya, S.T selaku dosen penguji II Tugas Akhir penulis.

7. Bapak Siden Sudaryana, S.T terima kasih telah memberikan izin kepada

penulis untuk menggunakan seluruh fasilitas LAB.

8. Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik Elektro, UNDIKSHA,

terima kasih telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan selama

tiga tahun terakhir ini.

9. Seluruh staf Guru dan Pegawai di Jurusan Elektronika Komunikasi SMKN 3

Singaraja, terima kasih atas seluruh bimbingan dan pengetahuan yang telah

dilimpahkan kepada penulis sampai saat ini.

10. Bapak, Ibu dan Adikku di Srikandi / Durian I, I Love You All.

11. Seluruh keluarga besar penulis yang dimanapun berada terima kasih atas

seluruh doa dan dukungannya.

Page 9: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

ix

12. Papa, Mama dan Adik – adikku di W.K Singaraja trims atas seluruh doa dan

dukungannya selama ini.

13. Lia Agustina Sapitri trims atas seluruh bantuan, perhatian, doa, dan dukungan

yang telah diberikan selama ini.

14. Personil “PT. Hank Community. Tbk” Agoez Black, Wee – An, Otonk, MAN,

Atep, B – nix, Thanks untuk semuanya ‘N’ salam “HANK” buat kalian semua.

15. Dian Pratiwi dan Juli Sri Antini trims atas, perhatian, doa, dan dukungannya

16. Agoez Black, trims atas pinjaman Handycam beserta seluruh asesorisnya.

17. Kadek trims atas pinjaman Video Card-nya.

18. Kertayasa trims atas pengecetan Panel Regulatornya.

19. Made Budiarta (Lotunduh – Gianyar), terima kasih atas brosur Panel

Suryanya.

20. Agus Eka Putra di Klungkung, terima kasih atas bantuan ex.UPS-nya.

21. Teman – teman di Tinta Merah Band (TMB) semoga kita masuk “Major

Reble”.

22. HIMATEKRO ‘04, “Inget yen nganten colling rage”.

23. Rekan – rekan di INFORMATIKA, PKK, BPH, dan dimanapun berada trims

atas seluruh partisipasi dan semangatnya.

24. Ganesha Music Studio, Rewa Music Studio, terima kasih karena berkat kalian

seluruh kepengatan hati selama pembuatan Tugas Akhir ini menjadi sirna.

25. Stevai, Paul Gilbert, Yngwei, and Joe Satriani terima kasih telah menemani

disaat pembuatan alat dan penulisan Tugas Akhir ini.

26. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu jangan marah,

bukanya pelit tapi kali ini memang lagi gerit, terima kasih atas semuanya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik Bapak, Ibu dan

teman – teman semuanya dengan imbalan yang setimpal.

Singaraja, Juli 2007

Penulis

Page 10: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

x

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASIPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

Oleh :Putu Yudi Astrawan Putra (0405031001)

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Dan Kejuruan, Undiksha, Singaraja

Jl. Udayana, Kampus Tengah, Singaraja - Bali, Telp: (0362) 25571E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Kebutuhan akan listrik baik untuk kalangan industri, perkantoran, maupunmasyarakat umum dan perorangan sangat meningkat. Tetapi, peningkatan kebutuhanlistrik ini tidak diiringi oleh penambahan pasokan listrik. Berdasarkan permasalahantersebut, energi surya dipilih sebagai energi alternatif untuk menghasilkan energilistrik. Alat yang digunakan disini adalah sel surya, karena dapat mengkonversikanlangsung radiasi sinar matahari menjadi energi listrik (proses fotovoltaik). Agarenergi surya dapat digunakan pada malam hari, maka pada siang hari energi listrikyang dihasilkan disimpan terlebih dahulu ke batere yang dikontrol oleh regulator.Keluaran regulator langsung dihubungkan dengan beban – beban DC. Dari simulasiPLTS yang dibuat, menghasilkan tegangan nominal sebesar 12 V dan dayamaksimum sebesar 60 W.

Kata kunci : Sel Surya, Fotovoltaik, Regulator

Page 11: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

xi

DAFTAR ISI

HAL

HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI ..................................... vi

KATA PENGANTAR.............................................................................. vii

ABSTRAK................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi

DAFTAR GRAFIK .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 01

1.1. Latar Belakang ........................................................................ 01

1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 02

1.3. Batasan Masalah...................................................................... 03

1.4. Tujuan ..................................................................................... 03

1.5. Manfaat ................................................................................... 03

1.6. Sistematika Penulisan .............................................................. 04

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 06

2.1 Teori Dasar Dioda .................................................................... 06

2.1.1 Karakteristik Dioda.......................................................... 08

2.2 Teori Dasar Sel Surya............................................................... 11

2.2.1 Karakteristik Sel Surya .................................................... 12

2.2.2 Cara Pemasangan Sel Surya ............................................. 14

Page 12: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

xii

2.2.2.c.1 Rangkaian Seri Dari Sel Surya ............................. 15

2.2.2.c.2 Rangkaian Paralel Dari Sel Surya ......................... 16

2.2.2.c.3 Rangkaian Seri dan Paralel (campuran) pada Sel

Surya.................................................................... 17

2.3 Komponen Elektronika ............................................................. 19

2.3.1 Resistor............................................................................ 19

2.3.1.1 Hubungan pada Resistor......................................... 22

2.3.1.2 Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Devider) ... 24

2.3.2 Transistor......................................................................... 25

2.3.3 IC (Intergrated Circuits) .................................................. 27

2.4 Media Penyimpanan Energi Listrik........................................... 31

2.5 Kabel........................................................................................ 34

2.6 Bagian-bagian dari PLTS secara umum .................................... 35

2.6.1 Sub Sistem generator Fotovoltaik..................................... 35

2.6.2 Sub Sistem Pengaturan..................................................... 36

2.6.3 Sub Sistem Penyimpanan................................................. 40

2.6.4 Sub Sistem Beban ............................................................ 40

BAB III METODOLOGI ........................................................................ 42

3.1 Pengumpulan Data.................................................................... 42

3.1.1 Studi Pustaka ( Literatur ) ................................................ 42

3.1.2 Interview ( Wawancara ) .................................................. 42

3.2 Langkah – langkah Pengerjaan Alat .......................................... 42

3.3 Perancangan Alat...................................................................... 49

3.3.1 Prinsip Kerja PLTS Yang Dibuat ..................................... 50

3.3.2 Penentuan Komponen ...................................................... 53

3.3.2.1 Beban................................................................... 53

3.3.2.2 Batere................................................................... 53

3.3.2.3 Panel Surya .......................................................... 54

Page 13: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

xiii

3.3.2.4 Trackers ............................................................... 56

3.3.2.5 Regulator.............................................................. 57

3.3.2.6 Kabel.................................................................... 67

3.4 Persiapan Alat dan Bahan ......................................................... 67

3.5 Pembuatan Alat ........................................................................ 71

3.6 Pengukuran Besaran Arus dan Tegangan .................................. 72

3.6.1 Pada Regulator dengan Power Supply Variabel Sebagai

Sumber ............................................................................ 72

3.6.2 Pengujian PLTS............................................................... 75

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 77

4.1 Data dan Analisa Data ............................................................. 77

4.2 Pembahasan............................................................................. 89

BAB V PENUTUP ................................................................................... 93

5.1 Simpulan .................................................................................. 93

5.2 Saran dan Harapan.................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 94

LAMPIRAN ............................................................................................. 01

LAMPIRAN 1 Spesifikasi Bahan Semikonduktor Yang Digunakan 02

LAMPIRAN 2 Skema Rangkaian Regulator Simulasi PLTS ........ 07

LAMPIRAN 3 Lay Out PCB / Jalur PRT Regulator ..................... 08

LAMPIRAN 4 Spesifikasi Akumulator (Batere)........................... 09

LAMPIRAN 4 Foto – Foto Kegiatan............................................ 10

Page 14: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Simbol Dioda...................................................................... 06

Gambar 2.2 Resistor pembatas arus pada LED....................................... 07

Gambar 2.3 Karakteristik Dioda Bias Maju............................................ 09

Gambar 2.4 Karakteristik Dioda Bias Balik............................................ 09

Gambar 2.5 Freewheeling Dioda............................................................ 10

Gambar 2.6 Struktur Sel Surya............................................................... 11

Gambar 2.7 Karakteristik Suatu Sel Surya dan Dioda............................. 12

Gambar 2.8 Karakteristik Suatu Sel Surya Monokristal dengan luas 40

cm2, pada penyinaran 1000 W/m2 dan temperatur Sel 25°C 14

Gambar 2.9 Hubungan Seri Sel Surya .................................................... 15

Gambar 2.10 Hubungan Seri Sel Surya dengan Bypass Dioda.................. 16

Gambar 2.11 Hubungan Paralel Sel Surya................................................ 17

Gambar 2.12 Beberapa Panel Surya Paralel di Seri dengan Dioda ............ 18

Gambar 2.13 Bentuk nyata dari Sel Surya dan Panel Surya ...................... 18

Gambar 2.14 Simbol dan kode warna Resistor (untuk 4 gelang)............... 20

Gambar 2.15 Bentuk nyata dari Resistor. ................................................. 20

Gambar 2.16 Resistor dirangkai secara Seri ............................................. 22

Gambar 2.17 Resistor dirangkai secara Paralel ......................................... 23

Gambar 2.18 Rangkaian Voltage Divider (pembagi tegangan)................. 24

Gambar 2.19 Kontruksi dasar Transitor BJT ............................................ 26

Gambar 2.20 Simbol skematis Transitor BJT ........................................... 26

Gambar 2.21 Simbol IC LM317T (kiri) dan bentuk dari LM317T

(kanan) ............................................................................... 28

Gambar 2.22 Aplikasi IC LM317T sebagai Regulator variabel................. 29

Gambar 2.23 Aplikasi IC LM317T sebagai Pengisi Batere....................... 30

Gambar 2.24 Prinsip Pengosongan dan Pengisian Akumulator................. 32

Page 15: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

xv

Gambar 2.25 Bentuk Nyata Dari Akumulator........................................... 34

Gambar 2.26 Letak Geografis Indonesia .................................................. 37

Gambar 2.27 Jenis Regulator ................................................................... 39

Gambar 2.28 Regulator Seri Digunakan Untuk Melindungi Batere........... 40

Gambar 3.1 Diagram alir pembuatan Simulasi PLTS ............................. 43

Gambar 3.2 Gambar rangkaian Regulator yang dirancang ...................... 45

Gambar 3.3 Tata letak komponen dari Regulator PLTS yang telah

dibuat.................................................................................. 46

Gambar 3.4 PRT dari Regulator PLTS yang telah Dibuat....................... 47

Gambar 3.5 Panel depan dan belakang dari Regulator ............................ 48

Gambar 3.6 Blok Diagram PLTS yang dirancang................................... 50

Gambar 3.7 Pengarahan Panel Surya PV ke khatulistiwa / arah matahari

untuk wilayah Singaraja...................................................... 57

Gambar 3.8 Diagram blok dari Regulator yang dirancang ...................... 57

Gambar 3.9 Rangkaian Indikator Panel .................................................. 58

Gambar 3.10 Rangkaian Regulator........................................................... 59

Gambar 3.11 Rangkaian Proteksi 1 .......................................................... 62

Gambar 3.12 Rangkaian Proteksi 2 ......................................................... 64

Gambar 3.13 Rangkaian Proteksi 3 ......................................................... 65

Gambar 3.14 Pengujian rangkaian Regulator dengan Power Supply ......... 72

Gambar 3.15 Pengujian PLTS.................................................................. 75

Page 16: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kode Warna Resistor .......................................................... 21

Tabel 3.1 Beban pemakaian dari simulasi PLTS yang dirancang per

hari .................................................................................... 53

Tabel 4.1 Hasil pengukuran rangkaian Regulator dengan

menggunakan Power Supply sebagai sumber pada keadaan

regulator tanpa terhubung dengan Batere dan Beban ........... 77

Tabel 4.2 Hasil pengukuran rangkaian Regulator dengan

menggunakan Power Supply sebagai sumber dengan

keadaan Batere terhubung pada keluaran Regulator ............ 79

Tabel 4.3 Hasil pengukuran rangkaian regulator dengan

menggunakan Power Supply sebagai sumber dengan

keadaan batere terhubung pada keluaran regulator dan

dibebani dengan lampu pijar ............................................... 81

Tabel 4.4 Hasil Pengujian PLTS pada 8 Mei 2007.............................. 83

Tabel 4.5 Hasil Pengujian PLTS pada 10 Mei 2007............................ 84

Tabel 4.6 Hasil Pengujian PLTS pada 15 Mei 2007............................ 85

Page 17: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

xvii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Konsumsi Arus dari Regulator pada keadaan Regulator

tanpa Batere........................................................................ 78

Grafik 4.2 Arus Pengisian Batere......................................................... 80

Grafik 4.3 Konsumsi Arus dan Arus Keluaran dari Regulator saat

terbebani............................................................................. 82

Grafik 4.4 Keluaran Tegangan Panel Surya terhadap Waktu

Penyinaran.......................................................................... 86

Grafik 4.5 Konsumsi Arus pada Regulator pada Beban 40W, terhadap

Waktu Penyinaran............................................................... 87

Grafik 4.6 Keluaran Arus dari Regulator saat terbebani, terhadap

Waktu Penyinaran

Page 18: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan listrik baik untuk kalangan industri, perkantoran, maupun

masyarakat umum dan perorangan sangat meningkat. Listrik merupakan salah satu

mata dunia yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi dapat dinikmati oleh

pemakainya (manusia itu sendiri). Namun, peningkatan kebutuhan listrik ini tidak

diiringi oleh penambahan pasokan listrik untuk konsumen sehingga perusahan listrik

di Indonesia khususnya PLN (Perusahaan Listrik Negara) menghimbau kepada

seluruh konsumennya agar melakukan penghematan listrik dari pukul 17.00 – 22.00.

Dengan cara ini diharapkan krisis ketenagalistrikan tidak terjadi atau paling tidak

dapat diminimalisir sedini mungkin. Selain itu krisis ketenagalistrikan terjadi karena

pasokan bahan bakar utama seperti batu bara pada PLTU (Pembangkit Listrik

Tenaga Uap) dan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) pasokannya

sudah mulai menipis karena sudah terlalu sering ditambang dari perut bumi.

Berdasarkan beberapa permasalahan diatas, penyusun memiliki alternatif

lain agar terjadinya krisis ketenagalistrikan dapat diminimalisir. Atau paling tidak,

bagi para konsumen yang ingin memasang saluran listrik baru yang daerahnya belum

disambung aliran listrik dari PLN terutama di daerah – daerah terpencil bisa

menikmati energi listrik. Dengan dasar inilah penyusun mencoba untuk merancang

sebuah pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi cahaya matahari (energi

Page 19: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

2

surya). Dimana energi listrik tenaga surya ini dimanfaatkan sebagai energi listrik

alternatif khususnya bagi perumahan di daerah daerah terpencil ataupun untuk

keperluan lainnya. Pemanfaatan energi surya ini dipilih karena, di Indonesia

merupakan negara tropis yang berada di jalur khatulistiwa. Didalam memanfaatkan

energi surya ini penyusun mencoba untuk menggunakan proses fotovoltaik, yaitu

dengan cara mengkonversikan secara langsung energi surya menjadi energi listrik.

Dimana hal ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan suatu bahan yang umum

dinamakan dengan nama sel surya (solar cell). Sel surya ini hanya dapat bekerja

dengan optimal jika sel surya ini mendapat sinar matahari.

Dengan dirancangnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini

diharapkan bagi konsumen baik itu di daerah pedesaan / terpencil maupun bagi

konsumen lainnya yang berminat, dapat menikmati energi listrik dengan cara

membuat sendiri sebuah PLTS sesuai dengan perancangan yang penyusun berikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

permasalahan adalah bagaimana merancang Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS) dengan menggunakan panel surya fotovoltaik sehingga dapat menghasilkan

energi listrik.

Page 20: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

3

1.3 Batasan Masalah

Karena luasnya permasalahan yang dipaparkan di atas, maka Perancangan

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini dibatasi ruang lingkupnya sampai

pembuatan simulasi yang dapat mengeluarkan listrik arus searah (DC) dengan

tegangan sebesar 12V.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari perancangan dan pembuatan Pembangkit Listrik

Tenaga Surya (PLTS) ini adalah untuk memberikan gambaran tentang Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada masyarakat.

1.5 Manfaat

Adapun beberapa manfaat dari penyusunan Tugas Akhir yang berjudulkan

Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini,

diantaranya :

1. Agar masyarakat memahami tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS) serta dapat memanfaatkan seluruh energi yang ada di alam ini,

khususnya energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik yang sangat

mudah didapatkan secara gratis di kepulauan Indonesia.

2. Secara tidak langsung kita dapat membantu PLN dalam berhemat listrik,

sehingga terjadinya krisis ketenagalistrikan dapat diminimalkan.

Page 21: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

4

3. Apabila ada masyarakat yang berminat dengan PLTS ini, nantinya dapat

menghubungi lembaga, sehingga dari lembaga dapat mensosialisasikan PLTS

ini lebih lanjut kepada masyarakat

1.6 Sistematika Penulisan

Agar tercapainya sasaran dari pembahasan Tugas Akhir ini sesuai dengan

yang diharapan, maka susunan dari sistematika pembahasan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab I ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat, dan sistematika penulisan

dari Tugas Akhir ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab II ini menguraikan tentang teori dasar / kajian pustaka yang

mendasari dari gagasan – gagasan tentang Perancangan Simulasi

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

BAB III : METODOLOGI

Pada bab III ini menguraikan tentang seluruh tahapan – tahapan yang

dilakukan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

BAB IV : ANALISA DATA

Pada BAB IV menguraikan tentang hasil yang diperoleh dari

rancangan alat yang telah dibuat.

Page 22: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

5

BAB V : PENUTUP

Pada bab terakhir ini menguraikan tentang simpulan dan saran dari

materi Tugas Akhir yang telah diuraikan dan dibahas diatas.

Page 23: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.7 Teori Dasar Dioda

Sumisjokartono (1985:29) menyatakan bahwa dioda merupakan suatu

semikonduktor yang hanya dapat menghantar arus listrik dan tegangan listrik pada

satu arah saja. Dioda dibuat dari bahan Germanium dan Silikon. Woollard (1993:49)

juga menyatakan bahwa dioda merupakan dua terminal dan terbentuk dari dua jenis

semikonduktor (Silikon jenis N dan jenis P) yang tersambung. Alat ini mampu dialiri

oleh arus secara selektif dalam satu arah, tetapi amat sukar dalam arah kebalikannya.

Untuk simbol dari dioda secara umum diperlihatkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Simbol Dioda.

(Sumber: Woollard. Elektronika Praktis,1993:49)

Jenis-jenis dari dioda diantaranya : Dioda Zener, LED, Infrared,

Photodioda dan sebagainya.

1. Dioda zener, biasanya dipasang pada suatu rangkaian elektronika sebagai

pembatas tegangan pada nilai tertentu.

Page 24: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

7

2. LED (Light Emitting Diode), yaitu Dioda yang dapat memancarkan sinar,

biasa digunakan sebagai lampu indikator dengan kelebihan yaitu umur

aktifnya sangat lama jika dibandingkan dengan lampu pijar. Woollard

(1993:60) LED akan aktif jika pada anoda dan katoda LED terdapat beda

potensial sebesar 2 V dengan arus yang mengalir ke LED sebesar 20 mA.

Jika kita tegangan sumber yang ada diatas 2 V, maka LED tersebut harus

diserikan dengan sebuah resistor. Dimana resistor ini berfungsi sebagai

pembatas arus. Rangkaian resistor pembatas arus pada LED dapat dilihat

pada Gambar 2.2. Persamaan yang digunakan untuk mencari nilai Resistor

tersebut adalah

IVsR 2−

= ..................................................................................... (2.1)

Gambar 2.2 Resistor Pembatas Arus Pada LED

(Sumber: Woollard. Elektronika Praktis,1993:60)

Page 25: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

8

3. Infrared, bentuk fisiknya sama seperti LED, perbedaan terdapat pada

keluaran / output – nya, dimana infrared hanya memancarkan sinar infra

merah yang pancarannya tidak dapat terlihat oleh mata.

2.7.1 Karakteristik Dioda

Warsito (1983:123) menyatakan bahwa karakteristik dioda ada 2 (dua)

yaitu karakteristik bias maju (forward bias) dan karakteristik bias balik (reverse

bias). Karakteristik bias maju dioda diperoleh jika elektroda – elektroda dioda diberi

potensial sehingga arus dapat mengalir (jadi anoda diberi potensial positif, sedangkan

katoda diberi potensial negatif). Karakteristik dioda bias maju ini dapat dilihat pada

Gambar 2.3.

Sebaliknya karakteristik bias balik (reverse bias) dioda diperoleh jika

elektroda – elektroda diberi potensial – potensial yang menyebabkan arus tidak dapat

mengalir (yaitu anoda diberi potensial negatif, sedangkan katoda diberi potensial

positif atau katoda lebih positif terhadap anoda). Karakteristik dioda bias balik ini

diperlihatkan pada Gambar 2.4.

Page 26: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

9

Gambar 2.3 Karakteristik Dioda Bias Maju

(Sumber: Warsito, Sirkit Arus Searah, 1983:123)

Gambar 2.4 Lengkung Karakteristik Dioda Bias Balik

(Sumber: Warsito, Sirkit Arus Searah, 1983:131)

Dari Gambar 2.3 di atas, dapat diketahui bahwa : Tegangan mula (sama

dengan tegangan antara anoda – katoda) yang kecil – kecil saja sudah akan

membangkitkan arus. Di bawah 0,6V, arus naik dengan lambat sekali. Mulai dari

Page 27: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

10

kira-kira 0,6V arus naik dengan cepat, dioda menghantar. Tegangan 0,6V itu

dinamakan tegangan ambang. Pada dioda Silikon tegangan ambangnya adalah kira-

kira 0,6 – 0,7V, sedangkan pada dioda Germanium tegangan ambangnya itu ada kira-

kira 0,2 – 0,3V.

Barmawi, Malvino (1987:33) menyatakan bahwa dalam banyak rangkaian,

khususnya pada rangkaian penyearah dipasang dioda yang paralel dengan beban

seperti terlihat pada Gambar 2.5. Dioda yang dipasang demikian disebut dengan

”freewheeling dioda” atau sering juga disebut ”bypass dioda”. Fungsi dari dioda

freewheeling adalah untuk melakukan komutasi atau transfer arus beban ke dioda

freewheeling ( Dm ) pada saat tegangan beban berubah polaritasnya dari positif ke

negatif.

Freewheeling dioda mempunyai dua fungsi yaitu :

1. Menghindari perubahan polaritas dari tegangan beban.

2. Mentransfer arus beban.

Gambar 2.5. Freewheeling Dioda

(Sumber : Barmawi Malvino, Prinsip-prinsip Elektronika. 1987:33)

Page 28: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

11

2.8 Teori Dasar Sel Surya

Sigalingging (1994:1) menyatakan bahwa pada umumnya sel surya

memiliki ketebalan minimum 0.3 mm, yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor

dengan kutub Positip dan Negatif. Wasito (1995:164) menyatakan bahwa dioda listrik

surya / sel surya merupakan suatu dioda yang dapat mengubah energi surya / matahari

secara langsung menjadi energi listrik (berdasarkan sifat foto elektrik yang ada pada

setengah penghantar). Sel surya ini biasanya berbentuk dioda pertemuan P – N yang

memiliki luas penampang tertentu. Semakin luas permukaan atau penampang sel,

semakin besar arus yang akan diperoleh. Satu sel surya dapat menghasilkan beda

potensial sebesar 0.5V DC (dalam keadaan cahaya penuh). Beberapa sel dapat

dideretkan guna memperoleh tegangan 6, 9, 12, 24V, dan seterusnya. Sel surya dapat

pula dijajarkan guna memperoleh arus keluaran lebih besar. Bahan dasar dari sel

surya adalah Silikon, dimana Fosfor digunakan untuk menghasilkan Silikon tipe – N

dan Boron digunakan sebagai pencemar untuk memperoleh bahan tipe – P. Untuk

struktur dari sel surya dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Stuktur Sel Surya.

(Sumber : Wasito, Vademekum Elektronika, 1995:165)

Page 29: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

12

2.8.1 Karakteristik Sel Surya

Sigalingging (1994:10) menyatakan bahwa sel surya pada keadaan tanpa

penyinaran, mirip seperti permukaan penyearah setengah gelombang dioda. Ketika

sel surya mendapat sinar akan mengalir arus konstan yang arahnya berlawanan

dengan arus dioda seperti pada Gambar 2.7.

KUADRAN IKUADRAN II

KUADRAN III

KUADRAN IV

TANPA PENYINARAN

DENGAN PENYINARAN

KARAKTERISTIKDIODA

KARAKTERISTIKSOLAR CELLI L

U o

I K

- U

I

- I

UI D

I D

Gambar 2.7 Karakteristik Suatu Sel Surya dan Dioda.

(Sumber : Sigalingging, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 1999:10)

Dari Gambar 2.7 dapat dilihat bahwa grafik sel surya tidak tergantung dari

sifat – sifat dioda. Jika diselidiki pada kuadran IV akan ditemukan tiga titik penting,

yaitu :

Ø Tegangan beban nol U0 diukur tanpa beban tanpa dipengaruhi penyinaran.

Page 30: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

13

Ø Arus hubungsingkat IK diukur saat sel hubungsingkat dan disini arus

hubungsingkat berbanding lurus dengan kuat penyinaran.

Ø Titik daya maksimum (Maximum Power Point = MPP) dari sel surya

didapatkan dari hasil arus dan tegangan yang dibuat pada setiap titik.

Dalam hal U0 dan IK maksimum, daya yang dihasilkan oleh suatu sel surya

sama dengan nol. Pada suatu titik tertentu daya sel surya mencapai titik maksimum

dan titik ini disebut dengan titik MPP (Maximum Power Point), yang pada

prakteknya selalu diusahakan agar pemakaian berpatokan dari titik MPP ini. Keadaan

ini dapat dilihat pada Gambar 2.8. Konversi energi dari sel surya ke konsumen akan

maksimum apabila tahanan pemakai (RL) dan tahanan sel surya memenuhi

persamaan, berikut :

RL = Ri ....................................................................................... (2.2)

Keadaan ini pada teknik listrik disebut dengan istilah beban pas. Dengan bantuan

pengubah tegangan searah khusus atau sering disebut MPT (Maximum Power

Tracker) memungkinkan beban pas ini tercapai.

Page 31: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

14

Gambar 2.8 Karakteristik Suatu Sel Surya Monokristal dengan Luas 40 cm2,

pada Penyinaran 1000 W/m2 dan Temperatur Sel 25° C

(Sumber : Sigalingging Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 1999:11)

2.8.2 Cara Pemasangan Sel Surya

Untuk mendapatkan arus, tegangan, dan daya yang besar sesuai dengan

yang dibutuhkan, maka beberapa sel surya harus dikombinasikan pemasangannya,

diantaranya :

1. Dengan cara pemasangan Seri,

2. Dengan cara pemasangan Paralel, dan

3. Dengan cara pemasangan secara seri dan palalel.

Page 32: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

15

2.2.2.1 Rangkaian Seri Dari Sel Surya

Sigalingging (1994:28) menyatakan bahwa, hubungan seri suatu sel surya

didapat apabila bagian depan (+) sel surya utama dihubungkan dengan bagian

belakang (−) sel surya kedua. Hubungan seri dari sel surya dapat dilihat pada Gambar

2.9. Dari keadaan seri ini didapatkan :

Ø Tegangan sel surya dijumlahkan apabila dihubungkan seri satu sama lain

nTOTAL UUUUU +++= 321 . ....................................................... (2.3)

Ø Arus sel surya sama apabila dihubungkan seri satu sama lain

nTOTAL IIIII ==== 321 ............................................................... (2.4)

Hal – hal yang perlu mendapatkan perhatian pada pelaksanaan

pemasangan sel surya ini adalah, kemungkinan adanya daun – daunan yang menutupi

sel – sel surya yang dapat berakibat daya menjadi nol.

Gambar 2.9 Hubungan Seri Sel Surya

(Sumber : Sigalingging , Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 1994:29)

Page 33: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

16

Sigalingging (1994:29) menyatakan bahwa, kejadian yang kemungkinan

muncul adalah apabila panel tertutupi atau pada malam hari hal dimana efek

penyinaran kecil sekali, maka arus dapat mengalir dari beban Panel Surya, misalnya

dari batere kembali ke panel yang dapat mengakibatkan sel surya panas.

Ø Semua sel surya (panel) yang dihubungkan seri, arusnya harus sama pada

titik kerjanya.

Ø Paralel pada sejumlah hubungan seri sel / panel surya haruslah dipasang

suatu bypass dioda. Satu bypass dioda dapat melayani antara 12 – 14 sel

surya. Gambar pemasangan bypass dioda ini dapat dilihat pada Gambar

2.10.

Gambar 2.10 Hubungan Seri Sel Surya dengan Bypass Dioda

(Sumber : Sigalingging, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 1994:30)

2.2.2.2 Rangkaian Paralel Dari Sel Surya

Sigalingging (1994:30) menyatakan bahwa, rangkaian paralel sel surya di

dapat apabila terminal kutub positif dan negatif sel surya dihubungkan satu sama lain.

Hubungan paralel dari sel surya dapat dilihat pada Gambar 2.11.

Page 34: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

17

Ø Tegangan sel surya yang dihubungakan paralel sama dengan satu sel surya

nTOTAL UUUUU ==== 321 ....................................................... (2.5)

Ø Arus yang timbul dari hubungan ini langsung dijumlahkan

nTOTAL IIIII +++= 321 ............................................................. (2.6)

Gambar 2.11 Hubungan Paralel Sel Surya

(Sumber : Sigalinging, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 1994:31)

2.2.2.3 Rangkaian Seri dan Paralel (campuran) pada Sel Surya.

Sigalingging (1994:31) menyatakan bahwa, dalam prakteknya kebanyakan

sel surya dihubungkan secara gabungan / kombinasi dari seri dan paralel dan

bersamaan dengan itu harus dipasangkan beberapa buah dioda. Rangkaian seri dan

paralel (campuran) pada sel surya dapat dilihat pada Gambar 2.12.

Page 35: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

18

Gambar 2.12 Beberapa Panel Surya Paralel di Seri dengan dioda

(Sumber : Sigalingging, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 1994:31)

Gambar 2.13 berikut ini merupakan bentuk nyata dari suatu sel surya dan

panel surya fotovoltaik.

Gambar 2.13 Bentuk nyata dari sel surya dan panel surya

(Sumber : http://id.wikipedia.org,)

Panel Surya Panel SuryaSel Surya

Page 36: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

19

2.9 Komponen Elektronika

Secara umum komponen elektronika yang digunakan dalam pembuatan

PLTS ini antara lain :

a. Resistor,

b. Transistor, dan

c. IC ( Integrated Circuit ).

2.9.1 Resistor

Sumisjokartono (1985:6) menyatakan bahwa fungsi resistor dapat

diumpamakan dengan sekeping papan yang dipergunakan untuk menahan aliran air

yang deras di selokan / parit kecil. Dengan memakai tahanan papan ini, maka arus air

bisa terhambat alirannya. Perumpamaan ini dapat diterapkan dalam tahanan listrik.

Makin lebar / besar papan yang dipergunakan untuk menahan air got, makin kecil air

yang mengalir. Begitu pula kejadian ini dapat diterapkan dalam pelajaran elektronika.

Makin besar resistansi, makin kecil arus listrik dan tegangan yang melaluinya. Satuan

dari resistansi resistor adalah Ohm dan dilambangkan dengan lambang . Untuk

simbol skematis dari resistor dapat dilihat pada Gambar 2.14 sedangkan untuk bentuk

nyata dari resistor dapat dilihat pada Gambar 2.15.

Woollard (2003:16) menyatakan bahwa resistor yang digunakan dalam

rangkaian elektronika dibagi dalam dua katagori utama, yaitu:

1. Resistor linear (resistor yang bekerja sesuai dengan hukum Ohm).

Page 37: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

20

2. Resistor non-linear, yang biasa dipakai terdiri dari tiga jenis, yaitu: foto

resistor (Peka terhadap sinar), thermistor (Peka terhadap perubahan suhu),

dan resistor tergantung pada tegangan listrik

Gambar 2.14 Simbol dan Kode Warna Resistor (untuk 4 gelang)

(Sumber: Woollard, Elektronika Praktis, 1993:17)

Gambar 2.15 Bentuk nyata dari Resistor.

(Sumber : http://www.williamson-labs.com/,)

Page 38: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

21

Tabel 2.1 Kode Warna Resistor

GelangKe -

LingkaranPertama

Lingkarankedua

Lingkaranketiga

Lingkarankeempat

Warna Angka Angka Faktor perkalian ToleransiHitamCoklatMerahJinggaKuningHijauBiruUngu

Abu-abuPutihEmasPerak

0123456789--

0123456789--

X 100

X 101

X 102

X 103

X 104

X 105

X 106

X 107

X 108

X 109

--

----------

5%10%

(Sumber: Soedjono,Merakit Elektronika,1990:16)

Contoh pembacaan kode warna pada resistor :

Sebuah resistor memiliki gelang warna sebagai berikut :

- Gelang pertama berwarna merah

- Gelang kedua berwarna hitam

- Gelang ketiga berwarna kuning

- Gelang keempat berwarna emas

Sehingga nilai resistansi tersebut sebesar :

R = 20 x 104 dengan toleransi 5%

= 200.000 ohm dengan toleransi 5%

= 200 kΩ ± 5%

Page 39: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

22

2.3.1.1 Hubungan pada Resistor

Kadang – kadang nilai resistansi suatu resistor sering sekali sulit

didapatkan dipasaraan (dijual bebas dipasaran), untuk itu agar mendapatkan nilai

resistor yang diinginkan, beberapa resistor harus dirangkai / dihubungkan menjadi

sebuah rangkaian, biasanya rangkaian tersebut adalah Secara seri dan secara paralel.

a. Rangkaian Seri pada Resistor

Bishop (2004:34) menyatakan apabila dua buah resistor atau lebih

disambungkan pada ujung – ujungnya sehingga arus listrik mengalir melewati masing

– masing resistor secara bergiliran, maka resistor – resistor ini dikatakan terhubung

secara seri. Rangkaian seri dari resistor ini dapat dilihat pada Gambar 2.16.

Gambar 2.16 Resistor dirangkai secara seri

(Sumber : Rusdianto, Penerapan Konsep Dasar Elektronika, 1999:19)

Perhitungan secara matematis yang digunakan, agar nilai suatu resistor

diketahui adalah dengan menggunakan persamaan :

nTotal RRRR +++= ...21 ............................................................................... (2.7)

Page 40: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

23

b. Rangkaian Paralel pada Resistor

Rusdianto (1999:23) meyatakan bahwa suatu rangkaian dinyatakan paralel

jika dua buah komponennya atau lebih dihubungkan pada sumber tegangan yang

sama. Rangkaian paralel menyediakan lebih dari satu jalur bagi arus untuk mengalir.

Setiap jalur yang mengalir disebut cabang. Rangkaian paralel dari resistor ini dapat

dilihat pada Gambar 2.17.

Gambar 2.17 Resistor dirangkai secara paralel

(Sumber : Rusdianto, Penerapan Konsep Dasar Elektronika, 1999:23)

Perhitungan secara matematis yang digunakan, agar nilai suatu resistor

diketahui adalah dengan menggunakan persamaan :

nTotal RRRRR11111

321

+++= ....................................................................... (2.8)

Untuk dua buah resistor yang dihubungkan paralel, persamaannya adalah

21

21

RRRRRTotal +

×= ............................................................................................ (2.9)

Page 41: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

24

Arus yang mengalir pada setiap resistor dapat diketahui dengan menggunakan

persamaan sebagai berikut :

RVI = ........................................................................................................... (2.10)

2.3.1.2 Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Divider)

Gambar 2.18 dibawah ini merupakan rangkaian Voltage divider (pembagi

tegangan) dengan menggunakan dua buah resistor.

Gambar 2.18 Rangkaian Voltage divider (pembagi tegangan)

(Sumber : Bishop, Dasar – dasar Elektronika, 2004:35)

Bishop (2004:34), menyatakan bahwa rangkaian seperti Gambar 2.18

diatas disebut juga sebagai rangkaian pembagi potensial (potential divider / voltage

divider). Input ke sebuah rangkaian pembagi tegangan adalah tegangan VIN.

Tegangan ini menggerakkan arus I untuk mengalir melewati kedua resistor. Karena

kedua resistor terhubung secara seri, arus yang sama besarnya mengalir melewati

Page 42: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

25

tiap – tiap resistor. Tahanan efektif dari kedua resistor seri ini adalah 21 RR + . Jatuh

tegangan pada gabungan kedua resistor ini adalah VIN. Menurut Hukum Ohm, arus

yang mengalir adalah :

21 RRVI IN

+= .................................................................................................. (2.11)

Dengan sekali lagi menggunakan Hukum Ohm, tegangan pada resistor R2 adalah :

2RIV OUT ×= ................................................................................................. (2.12)

Mensubstitusikan I dengan persamaan pertama menghasilkan :

21

2

RRRVV INOUT +

×= ..................................................................................... (2.13)

2.9.2 Transistor

Sumisjokartono (1985:35) menyatakan bahwa transistor merupakan salah

satu semikonduktor yang dapat dipergunakan untuk perataan arus, menahan sebagian

arus, menguatkan arus, pensaklaran (switching), membangkitkan frekuensi rendah

maupun frekuensi tinggi. Pada umumnya transistor terbuat dari bahan Silikon (Si)

dan Germanium (Ge). Secara umum transistor dibedakan menjadi dua, yaitu BJT

(Bipolar Junction Transistor) dan JFET (Junctions Field Effect Transistor /

Transistor Efek Medan). Untuk transitor tipe BJT simbol skematisnya diperlihatkan

pada Gambar 2.20.

Chattopadhyay (1989:134) menyatakan bahwa transistor hubungan

(junction transistor) merupakan salah satu alat semikonduktor yang paling penting.

Page 43: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

26

Transistor ini terdiri dari semikonduktor kristal tunggal (yaitu Germanium atau

Silikon) dimana lapisan tipis P diselipkan diantara dua lapisan N. Struktur yang

terbentuk disebut transistor NPN. Transistor dapat pula terdiri dari lapisan jenis N

yang diisipkan diantara dua lapisan jenis P, dan susunan yang terbentuk dinamakan

transistor PNP.

Reka Rio, Masamori (1982:101) juga menyatakan bahwa transistor tipe

BJT dibedakan menjadi dua yaitu NPN dan PNP. Transistor NPN dan PNP pada

umumnya memiliki 3 buah elektroda yaitu dapat dilihat pada Gambar 2.19 dibawah

ini.

Gambar 2.19 Kontruksi dasar Transitor BJT

(Sumber : Reka Rio, Masamori,Fisika dan Teknologi Semikonduktor, 1982:101)

Gambar 2.20 Simbol skematis Transitor BJT

(Sumber : Reka Rio ,Masamori, Fisika dan Teknologi Semikonduktor, 1982:101)

Page 44: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

27

Reka Rio, Masamori (1982:132) menyatakan bahwa daerah kerja

transistor BJT dapat diklasifikasikan dalam empat macam dengan menggunakan

tegangan bias yang berlainan polaritasnya :

1. Daerah Putus : bila diberikan tegangan bias mundur yang cukup besar pada

kedua hubungan (junction) emitor dan kolektornya, arus pada terminal tetap

konstan.

2. Daerah Aktif : bila hubungan emitor mendapat tegangan bias maju dan

hubungan kolektor dengan tegangan bias mundur.

3. Daerah gandeng – mundur : bila hubungan emitor dengan tegangan bias

mundur dan hubungan kolektor dengan tegangan bias maju. Sifatnya seperti

pada daerah aktif hanya ada pertukaran fungsi emitor dengan kolektornya.

4. Daerah Jenuh : Bila hubungan emitor dan hubungan kolektor keduanya

mendapat tegangan bias maju.

2.9.3 IC (Intergrated Circuits)

Chattopadhyay (1989:229) menyatakan bahwa dari segi pabrikasi,

rangkaian terpadu (Integrated Circuits disingkat IC) dapat dibagi menjadi dua kelas :

monolitik dan hibrida. Rangkaian terpadu monolitik adalah rangkaian terpadu,

dimana rangkaian lengkap, termasuk elemen aktif dan pasif dan sambungan –

sambungannya, terbentuk atas atau di dalam lempengan tunggal kristalin silikon.

Kata monolitik berasal dari dua kata Yunani, yaitu monos yang berarti tunggal dan

Page 45: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

28

lithos yang berarti batu. Bagian dari wafer silikon yang berisi rangkaian terpadu

dinamakan serpih (chip). Misal serpih yang kecil dengan ukuran 1.65 mm x 1.65 mm

biasanya dapat menampung 35 transistor, 30 tahanan, beberapa kapasitor dan

sambungan – sambungannya. Dalam rangkaian terpadu hibrida, komponen –

komponen dipasang pada landasan keramik dan diantar hubungkan dengan kawat –

kawat atau pola metalisasi. IC hibrida dapat berisi sejumlah IC monolitik. Dalam

perancangan dan pembuatan regulator dari PLTS digunakan komponen IC LM317T

yang dikonfigurasikan sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan sebuah

rangkaian pengontrol PLTS.

National Semiconductor (1997:1) menyatakan bahwa IC LM317T beserta

serinya merupakan suatu IC yang berfungsi sebagai regulator positif yang terdiri dari

tiga buah terminal yang dapat diatur tegangan keluarannya dan IC ini dapat melewati

arus sebesar 1.5 A dengan rating tegangan dari 1.2 V sampai 37 V DC serta dengan

daya maksimum sebesar 20 W. Simbol dan bentuk dari IC ini diperlihatkan pada

Gambar 2.21.

Gambar 2.21 Simbol IC LM317T (kiri) dan bentuk dari LM317T (kanan)

(Sumber : ST, LM117/LM317A/LM317,1999:1)

Page 46: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

29

Gambar 2.22 dibawah ini merupakan salah satu bentuk aplikasi

penggunaan IC LM317T sebagai regulator variabel.

Gambar 2.22 Aplikasi IC LM317T sebagai Regulator variabel.

(Sumber : ST, LM117/LM317A/LM317,1999:3)

Berdasarkan Gambar 2.22 maka untuk mencari besarnya tegangan keluaran (Vout)

dari reguator tersebut adalah sebagai berikut :

2)121( RI

RRVV adjREFOut ++= ......................................................................... (2.14)

REF

REFOUT

VRVVR 1)(

2−

= .................................................................................. (2.15)

Page 47: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

30

Gambar 2.23 dibawah ini merupakan salah satu bentuk aplikasi

penggunaan IC LM317T sebagai pengisi batere.

Gambar 2.23 Aplikasi IC LM317T sebagai pengisi batere.

(Sumber : ST, LM117/LM317A/LM317,1999:11)

Berdasarkan Gambar 2.23 maka untuk mencari besarnya resistansi R2 dan R3 dari

rangkaian diatas adalah sebagai berikut :

116.0

2 RV

VR

REF

OUT

+= ............................................................................... (2.16)

IR 6.03 = ...................................................................................................... (2.17)

Untuk nilai R1 berdasarkan spesifikasi IC LM317T adalah 240 dan

besarnya R4 adalah 100 , sedangkan untuk nilai arus ( I ) maksimumnya adalah

1.5A. Sedangkan tipe transistor yang dipakai adalah transistor BJT yang mampu

Page 48: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

31

melewatkan arus sebesar I (I maksimum disesuaikan dengan spesifikasi IC yang

digunakan).

2.10 Media Penyimpanan Energi Listrik

Media penyimpanan energi listrik yang dimaksud disini adalah

Accumulator / Akumulator yang sering disingkat dengan Aki. Rusdianto (1999:11)

menyatakan bahwa akumulator atau aki adalah salah satu elemen sumber arus listrik

searah. Akumulator termasuk elemen elektrokimia yang dapat diperbarui bahan

pereaksinya setelah dialiri arus dari sumber lain yang arahnya berlawanan dengan

arus yang dihasilkan elemen tersebut. Yang dimaksud dengan elemen elektrokimia

adalah sistem sumber arus yang pada dasarnya mengubah energi kimia menjadi

energi listrik. Di dalam sumber ini terjadi reaksi oksidasi reduksi sehingga

menimbulkan elektron bebas yang dapat terus-menerus mengalir selama jangka

waktu tertentu jika kutub – kutub sumber ini berada dalam keadaan tertutup.

Pada akumulator, digunakan larutan H2SO4 sebagai elektrolit. Sebagai

elektroda positif digunakan PbO2 dan elektroda negatif digunakan Pb. Akumulator

dikatakan habis atau tidak dapat menjadi sumber arus lagi jika elektroda –

elektrodanya berubah menjadi PbSO4. Proses saat akumulator berfungsi sebagai

sumber arus dikatakan pengosongan akumulator. Prinsip pengosongan dan pengisian

akumulator dapat dilihat pada Gambar 2.24.

Page 49: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

32

Pengosongan Pengisian

Gambar 2.24 Prinsip pengosongan dan pengisian akumulator

(Sumber : www.google.com/ )

Sigalingging (1994:38) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dari peralatan batere ini, diantaranya :

a. Kapasitas

Satuan kapasitas suatu batere adalah Ampere Hour (Ah). Biasanya

informasi ini terdapat pada label suatu batere, misalnya suatu batere dengan kapasitas

100 Ah akan penuh terisi dengan arus 1 A selama seratus (100) jam. Waktu pengisian

ini ditandai dengan kode K 100 atau C 100, pada temperatur 25°C. Umumnya arus

pengisian yang diijinkan maksimum 1/10 dari kapasitas. Oleh karena itu waktu

pengisian yang baik tidak kurang dari 10 jam dan dalam kenyataannya dengan maktu

tersebut pengisian baru mencapai 80%. Dan standar tegangan pengisi batere

(charger) yang digunakan untuk mengisi batere 12V adalah 12.5 V (min) – 14 V DC

(maks).

Page 50: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

33

b. Kepadatan Energi

Pada pemakaian tertentu (model pesawat, mobil surya, dan sebagainya)

kepadatan energi sangat penting. Nilainya terletak pada 30 Wh/Kg untuk C/10 dan

temperatur 20°C.

c. Penerimaan arus pengisian yang kecil

Batere harus dapat diisi dengan arus pengisian yang agak kecil pada cuaca

yang jelek sekalipun), sehingga tidak ada energi surya yang terbuang begitu saja.

d. Efisiensi A h (ηAh)

Batere menyimpan dengan jumlah Amper Jam, dengan suatu efesiensi Ah

(ηAh) di bawah 100% (biasanya 90%). Efesiensi ini disebut juga dengan istilah

efisiensi Coulombseher.

e. Efesiensi Wh (ηWh)

Efesiensi Wh adalah perbandingan energi yang ada dan yang dapat

dikeluarkan. ηWh selalu lebih rendah dengan ηAh dan biasanya ±80%. Hal – hal

yang perlu mendapat perhatian dalam memilih batere adalah :

− Tegangan yang dipersyaratkan.

− Jadwal waktu pengoperasian.

− Suhu pengoperasian.

− Arus yang dipersyaratkan

Page 51: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

34

− Kapasitas (Ah)

− Ukuran, bobot, dan Umur.

Gambar 2.25 berikut ini merupakan bentuk nyata dari akumulator yang

paling sering digunakan oleh konsumen.

Gambar 2.25 Bentuk nyata dari akumulator

(Sumber : www.google.com/ )

2.11 Kabel

Sigalingging, (1994:38) menyatakan bahwa kabel – kabel yang digunakan

untuk PLTS penampangnya dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan

berikut ini :

VPI = .................................................................................................. (2.18)

Page 52: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

35

Dimana :

P : Daya yang melewati kabel (Watt)

V : Tegangan yang melewati kabel (Volt)

I : Arus yang melewati kabel (Amper)

2.12 Bagian-bagian dari PLTS secara umum

2.12.1 Sub sistem generator Fotovoltaik

Budiono (2001:2) menyatakan bahwa komponen utama didalam suatu

SESF (Sistem Energi Surya Fotovoltaik) dikenal dengan istilah generator fotovoltaik

yang berfungsi mengubah rediasi matahari menjadi listrik secara langsung (direct

conversion). Besar energi listrik yang dihasilkan oleh SESF tergantung pada

intensitas rediasi matahari setempat merupakan suatu sub sistem yang berfungsi

mengubah intensitas matahari menjadi listrik.

Sub sistem generator fotovoltaik pada umumnya terdiri dari serangkaian

modul – modul fotovoltaik yang terpasang secara kombinasi seri dan paralel

tergantung pada tegangan dan daya kerja yang dibutuhkan. Modul fotovoltaik terdiri

atas susunan sel surya atau sel fotovoltaik yang dirangkai secara seri, paralel, ataupun

gabungan seri dan paralel. Sel fotovoltaik yang banyak digunakan dewasa ini pada

umumnya jenis teknologi kristal dan berbasis Silikon.

Page 53: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

36

2.12.2 Sub Sistem Pengaturan

Budiono (2001:2) menyatakan bahwa sub sistem pengaturan berfungsi

memberikan pengaturan dan pengamanan dalam suatu PLTS sedemikian rupa

sehingga sistem pembangkit tersebut dapat bekerja secara efisien dan handal.

Peralatan pengaturan didalam Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini dapat

dibuat secara manual, yaitu dengan cara selalu menepatkan kearah matahari, atau

dapat juga dibuat secara otomatis, mengingat sistem ini banyak dipergunakan untuk

daerah terpencil. Otomatis ini dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian

elektronik. Adapun beberapa peralatan pengatur yang biasanya digunakan,

diantaranya :

a. Trackers

Trackers berguna untuk membenarkan posisi penghadapan panel surya ke

matahari. Naibaho (1994:4) menyatakan bahwa pemasangan panel surya yang mudah

dan murah adalah dengan memasang panel surya dengan posisi tetap dengan sudut

kemiringan tertentu. Untuk menentukan arah sudut kemiringan panel surya harus

disesuaikan dengan letak geografis lokasi pemasangan panel tersebut. Letak geografis

Indonesia berada antara 0° sampai 10° terhadap LU (lintang Utara) dan LS (Lintang

Selatan), hal ini dapat kita lihat pada Gambar 2.26.

Page 54: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

37

Gambar 2.26 Letak Geografis Indonesia

(Sumber : Naibaho,Teknik Tenaga Listrik Tenaga Surya,1994:4)

Dilihat dari letak geografis Indonesia (Gambar 2.26) maka peletakan dan

sudut kemiringan panel surya yang paling banyak menyerap sinar matahari adalah

mengarah ke posisi khatulistiwa. Untuk sudut kemiringan rata – rata pemasangan

panel surya di wilayah Indonesia bagian utara khatulistiwa adalah sebesar 10° LU.

Dan untuk sudut kemiringan rata – rata pemasangan panel surya diwilayah Indonesia

bagian selatan khatulistiwa adalah sebesar 10° LS.

Page 55: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

38

b. Regulator

Sigalingging, (1994:37) menyatakan bahwa regulator merupakan suatu

peralatan yang dilengkapi dengan rangkaian elektronik yang berfungsi untuk

pengaturan arus pengisian batere (penyimpanan) secara otomatis. Primantara (1994:1)

juga menyatakan bahwa pekerjaan pengaturan kapan batere harus diisi, kapan

pengisiannya harus dihentikan dan kapan hubungan ke beban harus diputus ini

dikerjakan secara otomatis dengan menggunakan alat yang disebut regulator.

Primantara (1994:1) menyatakan bahwa pada dasarnya ada dua jenis

regulator yang digunakan pada sistem PLTS, yaitu :

1. Regulator Paralel.

2. Regulator Seri.

Prinsip regulator tipe paralel mempunyai saklar pemutus elektronik pada

proses pengisian dipasang secara paralel diantara modul dan baterai. Cara kerjanya

adalah jika tegangan pada batere lebih kecil dari tegangan panel surya, maka arus

listrik dari panel surya akan mengalir menuju batere (mengisi batere). Jika muatan

batere telah penuh atau tegangan pada dioda Schottky nol / seimbang, maka proses

pengisian batere selesai. Karena muatan pada batere telah penuh maka regulator akan

bekerja untuk menghidupkan sakelar elektronik. Dimana jika sakelar elektronik pada

rangkaian ON maka aliran listrik tidak akan mengalir ke batere.

Untuk regulator tipe seri saklar elektronik dipasang secara seri antara

modul dan batere. Cara kerjanya adalah saat muatan pada batere lemah / kosong

maka rangkaian regulator akan bekerja untuk menggerakkan sakelar elektronik yang

Page 56: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

39

dipasang seri antara panel, dioda Schottky dan batere. Jika muatan pada batere penuh,

maka regulator akan bekerja untuk memutuskan sakelar elektronik. Regulator tipe

paralel dan seri ini dapat dilihat pada Gambar 2.27. Pada umumnya regulator tipe seri

banyak digunakan pada rangkaian keluaran untuk melindungi agar batere tidak

digunakan melebihi batas yang telah ditentukan, yaitu batas terendah pengosongan

yang diijinkan (sebesar 10.5 Volt untuk batere 12 Volt). Regulator seri digunakan

untuk melindungi batere diperlihatkan pada Gambar 2.28.

Gambar 2.27 Jenis Regulator

(Sumber : Primantara,Teknik Tenaga Listrik Tenaga Surya,1994:3)

Page 57: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

40

Gambar 2.28 Regulator seri digunakan untuk melindungi batere

(Sumber : Primantara,Teknik Tenaga Listrik Tenaga Surya,1994:4)

c. Inverter

Budiman (2003:127) menyatakan bahwa inverter adalah rangkaian / alat

yang dapat membalikkan harga input atau output dan Sigalingging (1994:42)

menyatakan bahwa inverter adalah peralatan listrik yang dapat mengubah arus searah

(DC) menjadi arus bolak – balik (AC).

2.12.3 Sub Sistem Penyimpanan

Budiono (2001:2) menyatakan bahwa sub sistem penyimpanan ini

merupakan bagian dari PLTS yang berfungsi sebagai penyimpanan energi yang

diperlukan pada malam hari atau pada saat intensitas cahaya matahari rendah. Sub

sistem penyimpanan pada dasarnya hanya diperlukan untuk PLTS yang dirancang

Page 58: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

41

untuk operasi pada malam hari atau PLTS yang harus memiliki kesetabilan daya

keluaran yang tinggi.

2.12.4 Sub Sistem Beban

Merupakan bagian akhir dari suatu PLTS Fotovoltaik yang berfungsi

untuk mengkonversi listrik yang dibangkitkan menjadi bentuk energi akhir, seperti :

mekanikal, penerangan dan termal / pendingin. Pada perencanaan sistem

pembangkitan ini perlu diperhitungkan kebutuhan energi dari konsumen / beban

sehingga dapat diperkirakan kapasitas beban harian guna penentuan besarnya

kapasitas dari Panel Surya Fotovoltaik.

Page 59: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

42

BAB III

METODOLOGI

3.7 Pengumpulan Data

3.7.1 Studi Pustaka ( Literatur )

Adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan,

mempelajari berkas – berkas, dokumen dan arsip yang ada di perpustakaan serta

buku – buku penunjang tentang Sistem Pembangkit Tenaga Surya. Selanjutnya data –

data tersebut menjadi referensi dan sekaligus mencoba mengaplikasikan teori – teori

yang ada menjadi suatu rancangan alat.

3.7.2 Interview ( Wawancara )

Adalah suatu teknik pengumpulan data melalui tanya jawab atau

berdiskusi dengan pihak yang mengetahui serta menguasai segala permasalahan

yang dihadapi dalam hal Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Tenaga

Surya (PLTS) ini. Dalam metode ini penulis melakukan diskusi dengan dosen

pembimbing.

3.8 Langkah – langkah Pengerjaan Alat

Adapun langkah – langkah dalam pengerjaan alat secara terurut adalah

sebagai berikut :

Page 60: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

43

Gambar 3.1 Diagram alir pembuatan Simulasi PLTS

Page 61: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

44

a. Perancangan dan desain rangkaian

Dalam perancangan dan desain rangkaian dilakukan beberapa tahapan –

tahapan, diantaranya :

- Penentuan panel surya yang digunakan, sehingga dalam penggunaannya tidak

terjadi kerusakan pada panel surya itu sendiri.

- Penentuan komponen Regulator yang akan digunakan, sehingga dalam

aplikasinya tidak terjadi kesalahan penggunaan yang berakibat kurang baik

atau dapat merusak panel surya maupun peralatan listrik yang dicatu nantinya.

- Dari segi penggunaan komponen, juga dipertimbangkan segi ekonomis dan

kondisi yang ada dipasaran, sehingga dalam pencarian komponen tidak

mengalami kesulitan.

- Dari segi estetika, desain alat agar dapat dibuat sedemikian rupa sehingga

rapi, menarik dan aman dalam penggunaannya.

Page 62: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

45

Pada Gambar 3.2 berikut ini merupakan desain awal dari rangkaian

regulator Simulasi PLTS yang dirancang.

Gambar 3.2 Gambar Rangkaian Regulator yang dirancang.

b. Pengujian Awal pada Bread Board

- Pengoperasian dan pengujian rangkaian pada Bread Board dilakukan per blok

rangkaian. Apabila satu blok rangkaian dinyatakan bagus, maka dilanjutkan

dengan pembuatan blok rangkaian selanjutnya.

- Setelah perakitan selesai kemudian rangkaian diuji kebenarannya, apakah

rangkaian yang telah dibuat bekerja seperti yang diinginkan, apabila tidak

perangkaian pada bread board diulangi kembali. Bila telah bekerja sesuai

dengan yang diinginkan maka perangkaian alat yang sebenarnya dapat

dilakukan.

Page 63: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

46

c. Pembuatan PRT

Dalam pembuatan PRT (Papan Rangkaian Tercetak) atau dalam bahasa

Inggris disebut dengan PCB (Printed Circuit Board) ini mengikuti pertimbangan –

pertimbangan seperti :

- Penentuan tata letak komponen dan pembuatan jalur PRT yang baik agar

memenuhi nilai estetika pemasangan.

Gambar 3.3 Tata letak komponen dari Regulator PLTS yang telah dibuat.

- Dalam pelarutan / pencucian PRT harus menggunakan pelarut yang

takarannya sesuai, dan jangan sampai cairan pelarut tersebut kelebihan air.

- Dalam melakukan pengeboran, perlu memperhatikan jenis mesin bor yang

akan dipakai dan ukuran mata bor yang dipakai.

Page 64: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

47

Gambar 3.4 PRT dari Regulator PLTS yang telah dibuat.

d. Pemasangan dan pematrian komponen pada PRT.

- Pemasangan dan pematrian / penyolderan komponen harus cermat / teliti,

bersih dan rapi sehingga tidak terjadi kesalahan dan kerusakan pada alat dan

bahan.

- Sebaiknya dalam mematri kita menggunakan arpus solder dan juga

menggunakan solder yang memiliki daya rendah.

- Setelah perakitan rangkaian selesai, maka rangkaian yang sebelumnya dirakit

tersebut dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan Tinner A Spesial, agar

bekas timbal yang melekat pada jalur PRT dapat dihilangkan.

- Setelah perangkaian secara permanen selesai dilakukan kemudian diadakan

pengecekan kembali, apakah rangkaian bekerja seperti percobaan sebelumnya

Page 65: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

48

atau tidak. Setelah rangkaian bekerja normal kemudian dilakukan

pengoperasian terhadap beban berupa Lampu DC 12 V.

- Setelah semua uji coba dilakukan, selanjutnya pemasangan rangkaian pada

chasing / box dapat dilakukan.

Gambar 3.5 Panel depan dan belakang dari Regulator.

e. Pengujian Alat

Pengujian alat / permodul dilakukan di Jl. Srikandi Gg. Durian 1/25,

Singaraja Bali, 2 4 Mei 2007 dan demonstrasi alat PLTS dilakukan di Lantai IV

Asrama W.K, Jl. Wijaya Kusuma, V/IA, Singaraja Bali pada 5 Mei 2007.

Sedangkan pengukuran dari simulasi PLTS dilakukan secara acak sebanyak 3 kali

yang dilakukan di Jl. Srikandi Gg. Durian 1/25, Singaraja Bali mulai dari 6 - 31

Mei 2007. Jika pada pengujiannya terdapat beberapa kejanggalan – kejanggalan,

seperti alat tidak bekerja dengan normal, maka alat yang dibuat tersebut harus

Page 66: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

49

dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Seperti mengecek bagian blok rangkaian yang di

curigai bermasalah. Jika alat telah bekerja dengan normal dan sesuai dengan apa yang

diharapkan, maka pengambilan data dapat dilaksanakan.

f. Pembuatan Laporan

Setelah alat dapat beroperasi dan seluruh pengambilan data telah selesai

dilaksanakan, maka tahapan selanjutnya adalah pembuatan analisa data dan

pembuatan laporan, yang isinya adalah untuk melaporkan langkah – langkah dalam

pembuatan alat mulai dari merancang sampai alat tersebut bekerja, serta menganalisa

permasalahan yang mungkin terjadi pada alat yang dibuat.

3.9 Perancangan Alat

Dalam membuat suatu alat agar kegunaannya tepat dan bisa melayani

kebutuhan beban dengan baik harus melalui tahap – tahap perencanaan /

perancangan. Secara garis besarnya, alat atau proto type yang dibuat tentu memiliki

bagian – bagian atau blok – blok rangkaian yang saling mendukung dan terkait

antara blok rangkaian yang satu dengan blok rangkaian yang lain seperti pada

diagram blok dari Simulasi PLTS yang dibuat berikut ini.

Page 67: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

50

3.9.1 Prinsip Kerja PLTS Yang Dibuat

Gambar 3.6 dibawah ini merupakan diagram blok dari Simulasi PLTS

yang dibuat.

Gambar 3.6 Diagram Blok PLTS yang dirancang.

Berdasarkan diagram blok PLTS yang dirancang (Gambar 3.6) maka

prinsip kerja dari Simulasi PLTS yang dibuat adalah sebagai berikut : Matahari

bersinar, radiasi yang dihasilkan dari cahaya matahari ini kemudian ditangkap oleh

panel surya fotovoltaik. Panel surya ini merupakan suatu pengkombinasian dari

beberapa sel surya yang ukurannya sangat kecil dan tipis baik secara seri, paralel

ataupun campuran (seri dan paralel), sehingga menjadi sebuah panel surya yang

cukup besar dan dapat menghasilkan arus dan tegangan yang besar pula.

Prinsip kerja dari panel surya adalah jika cahaya matahari mengenai panel

surya, maka elektron – elektron yang ada pada sel surya akan bergerak dari N ke P,

Page 68: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

51

sehingga pada terminal keluaran dari panel surya akan menghasilkan energi listrik.

Besarnya energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya berbeda – beda tergantung

dari jumlah sel surya yang dikombinasikan didalam panel surya tersebut. Keluaran

dari panel surya ini adalah berupa listrik arus searah (DC) yang besar tegangan

keluarnya tergantung dengan jumlah sel surya yang dipasang didalam panel surya dan

banyaknya sinar matahari yang menyinari panel surya tersebut.

Keluaran dari panel surya ini sudah dapat digunakan langsung ke beban

yang memerlukan sumber tegangan DC dengan konsumsi arus yang kecil. Agar

energi listrik yang dihasilkan juga dapat digunakan pada kondisi – kondisi seperti

pada malam hari (kondisi saat panel surya tidak disinari cahaya matahari), maka

keluaran dari panel surya ini harus di hubungkan ke sebuah media penyimpanan

(storage). Dalam hal ini adalah batere. Tetapi ini tidak langsung dihubungkan begitu

saja dari panel surya ke batere, tetapi harus dihubungkan ke rangkaian Regulator,

dimana didalam rangkaian tersebut terdapat rangkaian pengisi Batere otomatis

(Automatic charger). Fungsi dari Regulator ini adalah untuk meregulasi tegangan

keluaran dari panel surya dan mengatur arus yang masuk ke Batere secara otomatis.

Selain itu Regulator berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus dari

Panel Surya ke Batere secara otomatis dan juga berfungsi untuk memutuskan aliran

arus dari batere kebeban bila terjadi hubungsingkat ataupun beban yang berlebihan.

Tipe regulator yang dirancang disini adalah tipe modifikasi atau gabungan antara seri

dan paralel.

Page 69: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

52

Panel Surya sebenarnya dapat langsung digunakan tanpa diberi rangkaian

regulator ataupun batere, tetapi ini tidak dilakukan karena dapat membebani kinerja

dari panel (akibat adanya beban yang berlebihan) sehingga tidak akan terjadi

kerusakan yang fatal pada panel surya tersebut. Selain itu regulator ini juga berfungsi

untuk mengamankan dari terjadinya kelebihan beban dari panel surya sehingga panel

surya tidak cepat rusak.

Hubungan batere dengan beban adalah dihubungkan paralel langsung ke

beban. Jika batere tersebut telah terisi dengan penuh. Untuk melindungi batere akibat

adanya beban yang berlebihan (over load) ataupun hubungsingkat pada beban, maka

sebelum batere dihubungkan langsung harus melewati rangkaian proteksi. Dimana

fungsinya sudah cukup jelas, yaitu untuk memproteksi ataupun melindungi batere

akibat adanya beban yang berlebihan (over load) ataupun hubungsingkat pada beban.

Jika kita menginginkan hasil keluaran listrik dari PLTS ini berupa listrik

arus bolak-balik (AC) maka PLTS yang sudah dapat mengeluarkan listrik arus searah

(DC) ini harus dihubungkan ke sebuah rangkaian elektronik / modul elektronik yang

bernama Inverter DC – AC. Dimana Inverter DC – AC. berfungsi untuk mengubah

arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak – balik (AC). Setelah arus listrik

searah diubah menjadi arus listrik bolak – balik, selanjutnya keluaran dari inverter ini

yang telah berupa arus bolak – balik ini dapat langsung digunakan untuk mencatu

peralatan listrik dan elektronika yang membutuhkan arus bolak-balik. Besarnya

tegangan dan daya keluaran yang dapat dihubungkan kebeban nantinya harus sesuai

Page 70: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

53

dengan kemampuan inverter yang dipakai dan besarnya sistem penyimpanan yang

digunakan (besarnya ampere hour (AH) atau amper jam dari batere).

3.9.2 Penentuan Komponen

Dalam pembuatan alat ini diperlukan ketepatan pemilihan komponen. Bila

pemilihan komponen kurang tepat akan terjadi permasalahan pada kerja alat yang

akan dibuat. Ketelitian dan toleransi dari komponen sangat mempengaruhi dari pada

ketepatan kerja alat tersebut. Biasanya, penentuan komponen yang akan digunakan

adalah jenis komponen yang mudah didapatkan di pasaran. Selain mudah juga

memiliki nilai ekonomis sehingga pembuatan peralatan tersebut tidak membutuhkan

biaya yang mahal.

3.9.2.1 Beban

Tabel 3.1, Beban pemakaian dari simulasi PLTS yang dirancang perhari.

JenisBeban Jumlah Tegangan

(Volt)Daya

(Watt)Arus

(Amp)Waktu

(H/Jam)

WattJam

(WH)

Amp(Ah)

LampuPijar 1 12 40 3.33 2 80 6.66

TOTAL - - - - - 80 6.66

Dengan konfigurasi pemakaian seperti di atas, maka keperluan daya perhari adalah

sebesar 80 Wh atau 6.66 Ah.

Page 71: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

54

3.9.2.2 Batere

Karena dalam pemilihan batere harus memperhitungkan keadaan –

keadaan darurat (emergency) seperti pada suatu keadaan tertentu terjadi hujan

ataupun langit berawan selama 3 hari berturut – turut, maka kapasitas batere haruslah

tiga kali lipat dari kapasitas yang diperlukan. Jadi kapasitas batere yang digunakan

agar sistem dapat bekerja selama 3 hari adalah sebesar AhAh 98,1966.63 =×

Berdasarkan kajian pustaka pada Bab II, dalam memilih batere harus

memperhatikan efisiensi dari batere yang digunakan. Biasanya efisiensinya adalah

90% dari kapasitas (Amper Jam / Ah) maksimum batere. Atau dengan kata lain,

batere yang digunakan haruslah lebih besar 10% dari kebutuhan daya pemakaian.

Maka kapasitas batere yang harus digunakan adalah :

%)1098,19(98,19 ×+= AhAhBatereAh

AhAhBatereAh 998,198,19 +=

AhBatereAh 978,21=

Jadi kapasitas batere yang harus digunakan bila terjadi hujan ataupun

langit berawan selama 3 hari berturut – turut adalah sebesar 21,978 Ah. Karena

ukuran batere sebesar 21,978 Ah tidak dijual dipasaran, maka kapasitas batere yang

digunakan adalah kapasitas batere yang ukurannya paling mendekati yaitu sebesar 20

Ah. Atau 3 buah batere 7 Ah yang diparalel, sehingga didapatkan kapasitas batere

sebesar 21 Ah.

Page 72: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

55

3.9.2.3 Panel Surya

Sub sistem panel surya fotovoltaik berfungsi mengubah radiasi matahari

menjadi listrik secara langsung (direct conversion). Panel surya fotovoltaik

merupakan suatu integrasi dari rangkaian sel – sel surya yang disusun secara seri dan

paralel untuk mendapatkan besaran arus dan tegangan tertentu. Didalam

penggunaannya beberapa modul digabungkan secara seri atau paralel lagi untuk

memenuhi kapasitas pembangkitan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya

disipasi (saling membebani) dari sel yang baik terhadap sel yang kurang baik,

selanjutnya daya hasilan akan berkurang dan timbul panas karena disipasi tersebut.

Sebelum menggabungkan modul – modul sel surya perlu dilakukan

adanya pengetesan, dengan cara memilih modul yang mempunyai karakteristik

elektris yang sama. Sebagai contoh modul yang akan dihubungkan secara paralel

harus mempunyai tegangan hubungan terbuka (VOC), dan daya hasilan maksimum

(PMP) yang sama, demikian juga untuk hubungan seri harus mempunyai arus

hubungsingkat (ISC) dan daya hasilan maksimum yang sama juga. Tetapi disini tidak

dilakukan penggabungan modul, karena modul yang digunakan adalah 1 buah dengan

tegangan nominal 17 Volt. Berikut adalah spesifikasi panel surya yang digunakan

dalam perancangan PLTS ini, adalah panel surya merek Handal model Lyfranc.

• Daya Nominal 15 W

• Tegangan Nominal 17 Volt

• Arus Nominal 0.8 A

Page 73: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

56

• Tegangan tanpa beban 21.60 Volt

• Arus hubungsingkat 1.5 A

Bagi Indonesia rata – rata penyinaran per harinya adalah 5 – 6 jam. Untuk

wilayah Indonesia bagian timur dan pada musim kemarau dapat mencapai 5 – 7 jam /

hari. Maka didapatkan perhari dengan faktor pengali 6 untuk Ah dan Wh.

Amper jam perhari : AA 8.48.06 =×

Watt jam perhari ( P ) : IV × = A8.417 × = 81.6 Wh.

Dari perhitungan diatas didapatkan kemampuan satu panel surya seperti

diatas adalah 81.6 Wh/hari.

3.9.2.4 Trackers

Trackers berguna untuk membenarkan posisi penghadapan Panel Surya ke

matahari. Tracker yang dipakai adalah tracker manual dan permanen. Dimana Panel

Surya diarahkan ke garis khatulistiwa. Khusus untuk daerah sekitar kota Singaraja,

Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali dimana berada berkisaran 115° - 115°30 BT dan

8° - 8°30 LS arah kemiringan Panel Suryanya adalah 8° ke arah khatulistiwa.

Pemasangan Panel Serya kearah khatulistiwa ini dimaksudkan agar Panel Surya ini

mendapatkan penyinaran yang optimal dari jam 10.00 – 16.00. Pengarahan panel

surya PV ke matahari untuk wilayah Singaraja dapat dilihat pada gambar 3.7.

Page 74: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

57

o8

Gambar 3.7 Pengarahan panel surya PV ke khatulistiwa / arah matahari untuk

wilayah Singaraja.

3.9.2.5 Regulator

Gambar 3.8 berikut ini merupakan diagram blok dari regulator simulasi

PLTS yang dirancang

Gambar 3.8 Diagram blok dari regulator yang dirancang

Page 75: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

58

a. Penentuan Indikator Panel

Gambar 3.9 Rangkaian Indikator Panel

Disini nilai R1 belum diketahui, berdasarkan spesifikasi panel surya

keluaran nominal yang dihasilkan oleh panel surya adalah 17V. Sedangkan

berdasarkan teori dasar dioda pada bab II, LED akan ON jika terdapat beda potensial

pada kaki anoda dan katodanya (VD) rata – rata sebesar 2V dengan arus yang

mengalir (ID) sebesar 20 mA. Jadi untuk mencari nilai R1 dapat dicari dengan

menggunakan persamaan 2.1. maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

IVR S )2(

1−

=

mAVR

20)217(

1−

=

Ω= 7501R

Karena ukuran resistor 750 Ω tidak ada dipasaran, maka akan digunakan

resistor pengganti, yaitu resistor yang paling dekat nilai resistansinya. Resistor

penggantinya dapat bernilai 820 .

Page 76: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

59

b. Penentuan komponen pengatur tegangan dan arus pengisian Batere (Regulator)

Komponen utama yang digunakan sebagai power regulator disini adalah

IC LM317T, karena sesuai dengan karakteristiknya, IC ini memiliki tegangan

keluaran yang bisa diatur mulai dari 1.2 – 37 V.

Gambar 3.10 Rangkaian Regulator

Dari Gambar 3.10 dapat dilihat bahwa nilai R2 dan R3 sudah ditetapkan

berdasarkan manual book / data sheet IC LM317T, Karena nilai R2 sebesar 240

sulit ditemukan dipasaran, maka digunakan resistor pengganti yang resistansinya

paling mendekati, yaitu sebesar 220 . Maka nilai R3 (yang difungsikan untuk

mengatur besarnya VOUT regulator) dapat dihitung berdasarkan persamaan 2.23, maka

nilai R3-nya adalah :

Page 77: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

60

216.0

3 RV

VR

REF

OUT

+=

220125.1

6.0143

+=R

22068.103 ×=R

Ω= 23493R

Karena nilai R3 yang didapat adalah 2349 Ω dan ini tidak ada dipasaran,

maka resistor penggantinya adalah dengan mengkombinasikan 2 buah resistor 4700

secara paralel yang nilai RTotal-nya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

2.9, sehingga didapatkan harga resistansi sebesar :

2121

RRRRRTotal +

×=

4700470047004700

=TotalR

Ω= 2350TotalR

Jadi nilai resistansi yang didapatkan untuk mengganti resistor 2349 Ω

adalah sebesar 2350 Ω.

Dari gambar rangkaian regulator diatas, nilai R5 (yang difungsikan untuk

mengatur besarnya Arus output regulator) dapat dihitung dengan menggunakan

persamaan 2.17, seperti dibawah ini :

a. Nilai R5 jika diinginkan arus yang mengalir maksimum sebesar 1 A

IR 6.0

5 =

Page 78: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

61

16.0

5 =R

Ω= 6.05R

b. Nilai R5 jika diinginkan arus yang mengalir maksimum sebesar 120 mA

IR 6.0

5 =

12.06.0

5 =R

Ω= 55R

Jadi nilai masing – masing R5-nya adalah 0.6 dan 5

Berdasarkan kajian pustaka pada bab II, maka tipe transistor Q1 (yang

difungsikan untuk pensaklaran kaki Adj ke ground) harus memiliki IC MAX Sebesar 1

A, maka transistor yang digunakan adalah transistor tipe 2SD438 dimana transistor

ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :

VCB : 100 V

VCE : 80 V

VBE : 5 V

IC : 0.7 A

IC MAX : 1 A

PC : 0.9 W

Temperatur : - 55 sampai + 150 º C

Page 79: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

62

c. Penentuan Rangkaian Proteksi

Gambar 3.11 berikut ini merupakan gambar rangkaian Proteksi 1 yang

dirancang. Dimana rangkaian ini akan berfungsi untuk melindungi panel surya dari

terjadinya hubungsingkat pada pemasangan kawat – kawat penghantar dari panel

surya ke regulator dan juga sebagai pemroteksi jika arus bilamana terjadi kesalahan

pemasangan polaritas panel surya ke regulator.

Gambar 3.11 Rangkaian Proteksi 1

Pada rangkaian proteksi 1 digunakan dua buah komponen diantaranya

sekering (fuse) dan dioda. Ukuran pengaman / sekering yang digunakan adalah 1

A, karena arus yang dirancang ke rangkaian regulator untuk mengisi batere adalah

maksimum 1 A. Ukuran dioda (D3) adalah 2 A karena arus hubungsingkat dari panel

surya yang digunakan adalah sebesar 1.5 A. Fungsi dari dioda ini adalah untuk

memblokir / memproteksi arus listrik yang masuk ke rangkaian regulator bila terjadi

kesalahan pemasangan polaritas dari panel surya ke regulator.

Page 80: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

63

Fungsi dari indikator (LED D2) adalah untuk menberikan peringatan

kepada konsumen kalau sekering pengamannya putus. Ukuran dari R2 dapat dihitung,

dengan menggunakan persamaan 2.1, dimana dimana tegangan sumbernya (Vs)

sebesar 17V (sama dengan tegangan nominal yang dihasilkan oleh panel surya), maka

perhitungannya adalah sebagai berikut :

IVR S )2(

2−

=

mAVR

20)217(

2−

=

Ω= 7502R

Karena ukuran resistor 750 Ω tidak ada dipasaran, maka akan digunakan

resistor pengganti, yaitu resistor yang paling dekat nilai resistansinya. Resistor

penggantinya dapat bernilai 820 .

Gambar 3.12 berikut merupakan rangkaian dari proteksi 2, dimana

rangkaian ini berfungsi untuk memproteksi arus balik dari batere ke regulator jika

panel surya tidak tersinari oleh cahaya matahari dan pada saat pengisian muatan

batere tersebut telah penuh. Selain itu rangkaian proteksi 2 ini digunakan untuk

memproteksi batere dari terjadinya kesalahan pemasangan polaritas.

Page 81: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

64

Gambar 3.12 Rangkaian proteksi 2

Fungsi dari dioda D4 adalah untuk memproteksi arus balik ke regulator

dan ke panel surya pada saat panel surya tidak tersinari oleh sinar matahari. Ukuran

dari dioda D4 adalah 1 A (tipe 1N4002) karena arus yang melewati dioda ini dari

rangkaian regulatornya hanya sebesar 1 A. Sedangkan fungsi dari dioda D5 adalah

untuk memproteksi beban dari kesalahan pemasangan polaritas batere atau dengan

kata lain dioda ini berfungsi untuk mem-bypass aliran arus dari batere ke beban

bilamana terjadi kesalah pemasang polaritas batere. Ukuran dioda D5 disini

digunakan dioda 6 A.

Karena adanya dioda D4 maka tegangan keluaran dari regulator akan

berkurang sebesar tegangan ambang yang ada pada dioda D4. Berdasarkan kajian

putaka pada bab II, besarnya tegangan ambang dari dioda Silikon adalah 0.6 V. Jadi

tegangan keluaran dari rangkaian regulator yang dirancang adalah sebagai berikut :

DREGOUT VVV −=

VVVOUT 6.014 −=

VVOUT 4.13=

Page 82: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

65

Gambar 3.12 berikut merupakan rangkaian dari proteksi 3, dimana

rangkaian ini akan berfungsi untuk memproteksi hubungan batere terhadap beban jika

terjadi kelebihan beban (over load) ataupun hubungsingkat pada beban.

Gambar 3.13 Rangkaian proteksi 3

Pada rangkaian proteksi (3) sebuah komponen sekering (fuse) sebagai

pengamannya. Sekering disini dapat digunakan tipe pengaman lebur maupun tipe

saklar metal (metal switch) akan OFF jika terjadi panas yang berlebihan pada

lempengan metal yang ada di dalammnya, panas ini diakibatkan karena adanya arus

yang berlebihan yang mengalir ke lempengan metal tersebut). Karena pada keluaran

regulator ini dirancang maksimum 60 W, maka ukuran sekering ataupun metal switch

yang digunakan untuk membatasi arus keluarannya dapat dicari dengan menggunakan

persamaan 2.18, maka ukuran sekering (fuse) ataupun saklar metal (metal switch)

yang dipasang ukurannya adalah :

Page 83: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

66

VPI =

1260

=I

AI 5=

Dari perhitungan diatas didapatkan bahwa sekering (F2) yang digunakan agar

membatasi arus yang mengalir dari beban regulator adalah 5 A.

Fungsi dari indikator (LED D6) adalah untuk memberikan peringatan

kepada konsumen kalau sekering pengamannya (overload) putus karena terjadi

kelebihan beban. Karena besarnya tegangan keluaran dari batere adalah sebesar 12V,

maka nilai resistansi dari R7 dapat dihitung, dengan menggunakan persamaan 2.1

maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

IVR S )2(

7−

=

mAVVR

20)212(

7−

=

Ω= 5007R

Karena ukuran resistor 500 Ω tidak ada dipasaran, maka akan digunakan

resistor pengganti, yaitu resistor yang paling dekat nilai resistansinya. Resistor

penggantinya dapat bernilai 470 .

Page 84: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

67

3.9.2.6 Kabel

Kabel – kabel yang digunakan penampangnya dapat ditentukan dengan

menggunakan persamaan 2.18, maka ukuran kabel yang digunakan untuk

menghubungkan dari batere ke beban adalah :

P beban : 40 W

V beban : 12 V

VPI =

1240

=I

AI 33,3=

Karena arus yang mengalir dari batere ke beban sebesar 3,33 A maka kabel

yang digunakan adalah NYAF 75.02× mm2.

3.10Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum kita merangkai alat, ada baiknya seluruh alat dan bahan yang

akan dipakai disiapkan terlebih dahulu, diantaranya :

a. Alat

1. Tool Set

a. Tang Kombinasi ................................................................. 1 Buah

b. Tang Potong ....................................................................... 1 Buah

c. Tang Lancip ....................................................................... 1 Buah

Page 85: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

68

d. Cutter Kecil........................................................................ 1 Buah

e. Gun Soldering 20 – 200 W ................................................. 1 Buah

f. Soldering Push ................................................................... 1 Buah

g. Arpus Solder....................................................................... 1 Buah

h. Timah merek Pancing ......................................................... 10 Meter

i. Obeng Minus...................................................................... 1 Buah

j. Kikir Halus Kecil................................................................ 1 Buah

k. Amplas Halus ..................................................................... 1 Buah

l. Kuas Kecil.......................................................................... 1 Buah

m. Penggaris Siku – siku ......................................................... 1 Buah

n. Penggaris Plastik ................................................................ 1 Buah

2. Multimeter Analog ................................................................... 1 Buah

3. Multimeter Digital.................................................................... 1 Buah

4. Ampere Meter DC .................................................................... 1 Buah

5. Power Supplay Variable terregulasi 1 A ................................... 1 Buah

6. Mesin Bor ................................................................................ 1 Buah

7. Mata Bor 1 mm ........................................................................ 1 Buah

8. Mata Bor 3 mm ........................................................................ 1 Buah

9. Spidol Permanen Snowman M .................................................. 1 Buah

10. Pensil Mekanik 2B ................................................................... 1 Buah

11. Penghapus karet ....................................................................... 1 Buah

Page 86: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

69

b. Bahan

1. Panel Surya PV Handal Lyfranc ...................................................................................... 1 Buah

2. Accumulator / Batere Kering 12 V ........................................... 1 Buah

3. Lampu Pijar DC 12 V / 20 W.............................................................................. 4 Buah

4. Lampu Pijar DC 12 V / 40 W............................................................................. 1 Buah

5. Kabel NYAF 0.75 mm2 (Hitam) ............................................... 4 Meter

6. Kabel NYAF 0.75 mm2 (Merah)............................................... 4 Meter

7. Penjepit Buaya ......................................................................... 3 Pasang

8. Skun kabel 1.5 mm2.................................................................. 10 Pasang

9. Fuse Holder ............................................................................. 2 Buah

10. PRT Polos (PCB Polos)............................................................ 1 Lembar

11. Kertas Millimeter Block............................................................ 1 Buku

12. Tinner A Special....................................................................... ½ Liter

13. Fuse 3 A................................................................................... 1 Buah

14. Fuse 1 A................................................................................... 1 Buah

15. Ferrycloride ............................................................................. 1 Bungkus

16. Talam Plastik ........................................................................... 1 Buah

17. Air Bersih................................................................................. 1 Liter

18. Dudukan PCB .......................................................................... 4 Buah

19. Baut Ulir 0.5 cm....................................................................... 10 Biji

20. Baut Mur 1 cm ......................................................................... 1 Buah

Page 87: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

70

21. Baut Mur 5 cm ......................................................................... 1 Buah

22. Mur kecil.................................................................................. 4 Buah

23. Ring Kecil ................................................................................ 6 Buah

24. Heat Sink Sirip 4 x 4 cm........................................................... 1 Buah

25. Isolator Baut............................................................................. 2 Buah

26. Silicon Grease .......................................................................... 1 Buah

27. Saklar DPDT............................................................................ 1 Buah

28. BOX / Chasing ukuran 100 x 80 x 200 mm .............................. 1 Buah

29. Karet kaki penyangga BOX...................................................... 4 Buah

30. Karet Isolator Kabel ................................................................. 4 Buah

31. Metal Switch DC 5 A / MCB DC 5 A ....................................... 1 Buah

32. Resistor

a. 560 Ω ................................................................................. 3 Buah

b. 820 Ω ................................................................................. 2 Buah

c. 470 Ω ................................................................................. 1 Buah

d. 4K7 .................................................................................... 2 Buah

e. 220 Ω ................................................................................. 1 Buah

33. Dioda

a. 1 A (1N4002) ..................................................................... 1 Buah

b. 2 A ..................................................................................... 1 Buah

c. 6 A ..................................................................................... 1 Buah

Page 88: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

71

d. LED Merah Kecil ............................................................... 2 Buah

e. LED Kuning Kecil.............................................................. 2 Buah

f. LED Hijau Kecil................................................................. 2 Buah

34. Integrated Circuits (IC) LM317T ............................................. 1 Buah

35. Transistor 2SD438.................................................................... 2 Buah

3.11Pembuatan Alat

Dalam tahap pembuatan alat harus memenuhi ketentuan / estetika dan

mengacu pada perancangan.

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam perancangan.

2. Membuat / mendesain tata letak komponen dan jalur lay out (jalur hubung)

pada kertas milimeter blok sebelum digambar ke Papan Rangkaian Tercetak

(PRT) atau mendesain pada komputer dengan Perangkat Lunak PCB

Designer.

3. Pembuatan jalur hubung (lay out) pada PRT dengan cara menempelkan sketsa

yang ada pada kertas milimeter blok / hasil print out, kemudian membuat

titik-titik kaki komponen yang sekaligus menjadi sketsa. Setelah itu PRT

digambar ulang dengan menggunakan spidol permanen. Setelah selesai, PRT

siap untuk dilarutkan pada larutan ferrychloride (FeCl3). Setelah selesai

dilarutkan PRT tersebut dilarutkan kembali ke cairan Tinner A Spesial, sampai

seluruh tinta yang menempel pada PRT luntur. Setelah bersih PRT siap untuk

Page 89: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

72

dibor pada setiap daerah ataupun titik yang akan dibor untuk penempatan

kaki komponen.

4. Memeriksa / mengetes keadaan seluruh lay out (jalur hubung) PRT.

5. Memeriksa / mengetes keadaan seluruh komponen yang digunakan sebelum

dirangkai pada PRT.

6. Memasang komponen ke PRT. Dimana, penempatan komponen ini harus

sesuai dengan tata letak komponen yang telah dirancang sebelumnya. Setelah

selesai dipasang, kaki – kaki komponen ini siap untuk dipatri / disolder,

setelah selesai kaki komponen yang lebih dapat dipotong agar terlihat rapi.

3.12Pengukuran Besaran Arus dan Tegangan

3.12.1 Pada Regulator Dengan Power Supply Variabel Sebagai Sumber

Pengukuran besaran arus dan tegangan pada regulator dengan

menggunakan Power Supply Variabel ini dilakukan untuk menguji kinerja dari

regulator. Gambar 3.14 merupakan gambar rangkaian pengujian regulator.

Gambar 3.14 Pengujian rangkaian regulator dengan Power Supply

Page 90: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

73

a. Pengukuran Tegangan dan Arus pada Rangkaian Regulator Tanpa Batere dan

Tanpa Beban.

Adapun langkah – langkah pengukuran yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1 Memasang alat ukur volt meter (pada TP 1, TP2, dan TP 3) dan amper meter

(pada TP A, TP B dan TP C) seperti gambar percobaan 3.14, tanpa memasang

batere dan beban.

2 Setelah selesai memasang alat ukur dilanjutkan dengan pemasangan Power

Supply ke regulator, dan kemudian sistem diaktifkan.

3 Setelah sistem aktif (rangkaian ON) dilanjutkan dengan mengukur tegangan di

TP 1 sampai dengan TP 3 dan kemudian mencatatnya pada tabel 4.1.

4 Selanjutnya dilanjutkan dengan mengukur arus yang mengalir pada TP A

sampai dengan TP C, kemudian mencatatnya pada tabel 4.1.

5 Setelah selesai dilanjutkan dengan mematikan tombol daya pada power

supply.

b. Pengukuran Tegangan dan Arus pada Rangkaian Regulator dengan Batere dan

Tanpa Beban.

Adapun langkah – langkah pengukuran yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1 Dari rangkaian pengukuran yang pertama, dilanjutkan dengan memasang

batere ke rangkaian regulator sedangkan beban masih tetap terlepaskan.

2 Setelah batere terpasang, selanjutnya sistem diaktifkan.

Page 91: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

74

3 Setelah sistem aktif, dilanjutkan dengan mengukur tegangan di TP 1 sampai

dengan TP 3 dan kemudian mencatatnya pada tabel 4.2.

4 Selanjutnya dilanjutkan dengan mengukur arus yang mengalir pada TP A

sampai dengan TP C, kemudian mencatatnya pada tabel 4.2.

5 Setelah selesai dilanjutkan dengan mematikan tombol daya pada power

supply.

c. Pengukuran Tegangan dan Arus pada Rangkaian Regulator dengan Batere dan

dengan beban lampu 12V.

Adapun langkah – langkah pengukuran yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1 Dari pengukuran yang kedua, dilanjutkan dengan memasang beban seperti

gambar 3.14.

2 Setelah beban terpasang, selanjutnya sistem diaktifkan.

3 Mengukur Tegangan di TP 1 sampai dengan TP 3 dan kemudian mencatatnya

pada tabel 4.3.

4 Mengukur Arus yang mengalir pada TP A sampai dengan TP C, kemudian

mencatatnya pada tabel 4.3.

5 Setelah selesai dilanjutkan dengan mematikan tombol daya pada power

supply.

6 Seluruh pengukuran regulator dengan menggunakan power supply sebagai

sumbernya telah selesai dilakukan.

Page 92: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

75

3.12.2 Pengujian PLTS

Sebelum pengujian PLTS dilakukan ada beberapa kreteria yang perlu

diketahui terlebih dahulu, diantaranya :

1. Kesiapan Panel Surya, dimana dalam keadaan cerah, tegangan keluaran Panel

Surya sebesar 17 Volt (nominal) sesuai dengan spesifikasi modul.

2. Kesiapan Regulator, tegangan keluaran dari regulator sebesar 14V. Agar

regulator ini dapat digunakan untuk mengisi batere, maka batere yang

digunakan harus memiliki tegangan nominal sebesar 12V DC.

3. Seluruh proteksi yang ada didalam regulator harus bekerja bila terjadi hubung

singkat / kelebihan beban pada keluaran regulator ataupun pada keluaran

beban.

Gambar 3.15 dibawah ini merupakan gambar rangkaian pengujian PLTS

yang dilakukan beberapa hari dalam keadaan cuaca cerah.

Gambar 3.15 Pengujian PLTS

Page 93: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

76

Adapun langkah – langkah pengukuran yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Memasang panel surya kearah khatulistiwa dengan sudut kemiringan 8º.

2. Memasang alat ukur volt meter (pada TP 1, TP2, dan TP 3) dan amper meter

(pada TP A, TP B dan TP C) seperti gambar percobaan 3.15.

3. Setelah selesai memasang alat ukur dilanjutkan dengan pemasangan kabel

penghantar dari panel surya ke regulator, dan kemudian sistem diaktifkan.

4. Setelah sistem PLTS aktif, maka dilanjutkan dengan mengukur tegangan di

TP 1 sampai dengan TP 3 dan kemudian mencatatnya pada tabel 4.4, dengan

beban masing – masing sebagai berikut : Lampu DC 12 V dengan daya 20W,

40W, 60W, dan 80W.

5. Mengukur Arus yang mengalir pada TP A sampai dengan TP C, kemudian

mencatatnya pada tabel 4.4, dengan beban masing – masing sebagai berikut :

Lampu DC 12V dengan daya 20W, 40W, 60W, dan 80W.

6. Setelah selesai, pengukuran dilanjutkan pada hari berikutnya dan hasilnya

dicatat pada tabel 4.5 dan 4.6.

7. Setelah semuanya selesai dilakukan, lepaskan seluruh rangkaian.

Page 94: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

77

BAB IV

ANALISA DATA

4.1 Data dan Analisa Data

Tabel 4.1 Hasil pengukuran rangkaian regulator dengan menggunakan power supply

sebagai sumber pada keadaan regulator tanpa terhubung dengan batere dan beban.

Tegangan (Volt) Arus (mA)PowerSupply TP 1 TP 2 TP 3 TP A TP B TP C

0 0 0 0 0 0 01 1 0.2 0.2 0 0 02 2 1 1 0 0 03 3 1.8 1.8 0 0 04 4 1.8 1.8 0 0 05 5 3.6 3.6 5 0 06 6 4.5 4.5 6 0 07 7 5.5 5.5 8 0 08 8 6.4 6.4 10 0 09 9 7.3 7.3 10 0 010 10 8.2 8.2 15 0 011 11 9.6 9.6 20 0 012 12 10.25 10.25 20 0 013 13 11.25 11.25 20 0 014 14 12.25 12.25 20 0 015 15 13.25 13.25 25 0 016 16 14 14 25 0 017 17 14 14 30 0 018 18 14 14 30 0 0

Berdasarkan data hasil pengukuran pada tabel 4.1, pada saat tegangan

sumbernya 0 V, tegangan keluaran / output dari regulator (TP 2) adalah 0 V, dan

konsumsi arus dari regulator adalah 0 mA, pada saat tegangan sumber 1 V, tegangan

Page 95: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

78

keluaran regulator adalah 0.2 V sedangkan konsumsi arusnya adalah 0 mA, begitu

seterusnya regulator mendapat tegangan sumber sebesar 5 V dengan tegangan

keluaran regulator sebesar 3.6 V dan dengan konsumsi arus sebesar 5 mA. Pada saat

tegangan sumber 6 V, tegangan keluaran dari regulator masih tetap rendah, yaitu

sebesar 4.5 V, sedangkan konsumsi arusnya mulai naik menjadi 6 mA. Begitu

seterusnya sampai pada tegangan sumber 16 V, tegangan keluaran dari regulator

akan mencapai sebesar 14 V dengan konsumsi arus sebesar 30 mA. Konsumsi arus

regulator dan tegangan keluaran dari regulator akan tetap sama sampai maksimum

tegangan sumber yang diukur maksimum (sebesar 18 V).

Berikut adalah grafik konsumsi arus dari regulator pada keadaan regulator tanpa

terhubung dengan batere dan beban

Grafik Konsumsi Arus Regulator

0

5

10

15

20

25

30

35

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Tegangan Sumber (Volt)

Aru

s R

egul

ator

(mA

)

Arus Regulator

Grafik 4.1 Konsumsi Arus dari Regulator pada keadaan Regulator tanpa Batere.

Page 96: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

79

Tabel 4.2 Hasil pengukuran rangkaian regulator dengan menggunakan power supply

sebagai sumber dengan keadaan batere terhubung pada keluaran regulator.

Tegangan (Volt) Arus (mA)PowerSupply TP 1 TP 2 TP 3 TP A TP B TP C

0 0 0 0 0 0 01 1 10.5 10.5 0 0 02 2 10.5 10.5 0 0 03 3 10.5 10.5 0 0 04 4 10.5 10.5 0 0 05 5 10.5 10.5 5 0 06 6 10.5 10.5 5 0 07 7 10.5 10.5 10 0 08 8 10.5 10.5 10 0 09 9 10.5 10.5 10 0 010 10 10.5 10.5 10 0 011 11 10.5 10.5 20 0 012 12 10.5 10.5 20 0 013 13 11 11 25 0.7 014 14 11 11 220 150 015 15 11 11 240 170 016 16 11 11 480 440 017 17 11.25 11.25 640 600 018 18 11.25 11.25 760 720 0

*) Keadaan batere yang digunakan disini adalah muatan batere dalam keadaan kosong

(low batt).

Berdasarkan data hasil pengukuran pada tabel 4.2, pada saat tegangan

sumbernya 0 V, tegangan keluaran / output dari regulator (TP2) adalah 0 V, dan

konsumsi arus dari regulator adalah 0 mA, pada saat tegangan sumber 1 V, tegangan

keluaran regulator adalah 10.5 V (karena adanya batere, maka tegangan yang terukur

disini adalah tegangan batere) sedangkan konsumsi arusnya adalah 0 mA, begitu

Page 97: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

80

seterusnya. Pada saat regulator mendapatkan tegangan sumber sebesar 5 V, tegangan

keluaran yang terukur masih tetap sama sebesar 10.5 V tetapi disini regulator sudah

mulai mengkonsumsi arus. Arus yang dikonsumsi regulator sebesar 5 mA. Begitu

seterusnya sampai tegangan sumber mencapai 12 V. Pada saat tegangan sumber

mencapai 13 V, tegangan keluaran regulator (TP 2) mulai naik yaitu sebesar 11 V,

dan pada kondisi ini terukur arus yang mengalir dari regulator ke batere sebesar 7

mA. Pada kondisi ini regulator akan bekerja untuk mengisi muatan pada batere

(charging). Keadaan ini terus berlanjut sampa dengan tegangan sumber maksimum

dan sampai seluruh muatan pada batere tersebut penuh.

Grafik berikut ini adalah grafik dari arus regulator saat batere terhubung

dengan keluaran regulator.

Grafik Arus Pada Regulator saat terpasangBatere

0

100

200

300

400

500

600

700

800

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Tegangan Sumber (Volt)

Aru

s Te

ruku

r (m

A)

TP ATP B

Grafik 4.2 Arus Pengisian Batere

Page 98: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

81

Keterangan Gambar :

TP A : Grafik konsumsi arus (arus total) pada regulator.

TP B : Grafik arus keluaran / output dari regulator / arus pengisian batere.

Tabel 4.3 Hasil pengukuran rangkaian regulator dengan menggunakan power supply

sebagai sumber dengan keadaan batere terhubung pada keluaran regulator dan

dibebani dengan lampu pijar.

Tegangan (Volt) Arus (mA)

PowerSupply TP 1 TP 2 TP 3 TP A TP B TP C

0 0 12.5 12 0 0 16701 1 12.5 12 0 0 16702 2 12.5 12 0 0 16703 3 12.5 12 0 0 16704 4 12.5 12 0 0 16705 5 12.5 12 5 0 16706 6 12.5 12 10 0 16707 7 12.5 12 20 0 16708 8 12.5 12 20 0 16709 9 12.5 12 20 0 1670

10 10 12.5 12 20 0 167011 11 12.5 12 22.5 0 167012 12 12.5 12 22.5 0 167013 13 12.5 12 22.5 0 167014 14 12.5 12 30 0 167015 15 12.5 12 150 75 167016 16 12.5 12 450 300 167017 17 12.5 12 650 600 167018 18 12.5 12 760 700 1670

*) Keadaan muatan batere yang digunakan disini adalah dalam keadaan penuh (Full)

Page 99: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

82

Berdasarkan data hasil pengukuran pada tabel 4.3, dapat dilihat bahwa

tegangan 0 – 14 V arus pengisian muatan batere (TP B) masih tetap 0 (Nol),

sedangkan arus beban tetap sebesar 1670 mA. Pada saaat tegangan sumber naik

menjadi 15 V, arus pengisian batere akan menjadi 75 mA begitu seterusnya sampai

tegangan sumber maksimum, arus pengisiannya akan menjadi 700 mA.

Berikut adalah grafik arus konsumsi regulator yang dibebani dengan beban lampu

pijar.

Grafik Konsumsi Arus Regulator Saat Terbebani

0

100

200

300

400

500

600

700

800

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Tegangan Sumber (Volt)

Aru

s (m

A)

TP ATP B

Grafik 4.3 Konsumsi Arus dan arus keluaran dari regulator saat terbebani.

Keterangan Gambar :

TP A : Grafik konsumsi arus (arus total) pada regulator.

TP B : Grafik arus keluaran / output dari regulator.

Page 100: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

83

Tabel 4.4 Hasil Pengujian PLTS pada 8 Mei 2007

Besaran yang diukur

Tegangan (Volt) Arus (mA)No WaktuTP 1 /

Vs(Volt)

JumlahLampu

TP 2 TP 3 TP A TP B TP C0 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

1 08.00 12.5

4 11.25 11.25 40 0 67000 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

2 09.00 13

4 11.25 11.25 40 0 67000 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

3 10.00 13.5

4 11.25 11.25 40 0 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

4 11.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

5 12.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

6 13.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

7 14.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12 12 200 150 01 12 12 240 180 16702 12 12 280 240 34003 11.5 11.5 310 270 5000

8 15.00 15.8

4 11.5 11.5 360 290 67000 12 12 120 70 01 12 12 140 95 16702 12 12 160 120 34003 11.5 11.5 190 140 5000

9 16.00 15

4 11.5 11.5 220 160 67000 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

10 17.00 12.8

4 11.25 11.25 40 0 6700

Page 101: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

84

Tabel 4.5 Hasil Pengujian PLTS pada 10 Mei 2007

Besaran yang diukur

Tegangan (Volt) Arus (mA)No WaktuTP 1 /

Vs(Volt)

JumlahLampu

TP 2 TP 3 TP A TP B TP C0 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

1 08.00 12

4 11.25 11.25 40 0 67000 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

2 09.00 12.8

4 11.25 11.25 40 0 67000 12 12 45 0 01 12 12 50 5 16702 12 12 60 5 34003 11.5 11.5 70 10 5000

3 10.00 14

4 11.25 11.25 90 15 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

4 11.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

5 12.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

6 13.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

7 14.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

8 15.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12 12 45 0 01 12 12 50 5 16702 12 12 60 5 34003 11.5 11.5 70 10 5000

9 16.00 14.25

4 11.5 11.5 90 15 67000 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

10 17.00 12

4 11.25 11.25 40 0 6700

Page 102: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

85

Tabel 4.6 Hasil Pengujian PLTS pada 15 Mei 2007

Besaran yang diukur

Tegangan (Volt) Arus (mA)No WaktuTP 1 /

Vs(Volt)

JumlahLampu

TP 2 TP 3 TP A TP B TP C0 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

1 08.00 12.5

4 11.25 11.25 40 0 67000 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

2 09.00 12.8

4 11.25 11.25 40 0 67000 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

3 10.00 13.5

4 11.25 11.25 40 0 67000 12 12 45 0 01 12 12 50 5 16702 12 12 60 5 34003 11.5 11.5 70 10 5000

4 11.00 14

4 11.25 11.25 90 15 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

5 12.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

6 13.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

7 14.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12.5 12.5 490 430 01 12.5 12.5 490 430 16702 12.5 12.5 500 450 34003 12 12 505 460 5000

8 15.00 17

4 11.8 11.8 510 460 67000 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

9 16.00 13.5

4 11.25 11.25 40 0 67000 12 12 40 0 01 12 12 40 0 16702 12 12 40 0 34003 11.5 11.5 40 0 5000

10 17.00 12

4 11.25 11.25 40 0 6700

Page 103: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

86

Tabel 4.4 – 4.6 diatas merupakan tabel hasil pengujian PLTS yang dibuat

dari pukul 08.00 – 17.00 pada hari yang berbeda – beda yang dipilih secara acak pada

bulan Mei 2007. Pada grafik 4.4 dibawah ini memperlihatkan grafik keluaran

tegangan panel surya terhadap waktu penyinaran.

Grafik Keluaran Panel Surya Terhadap WaktuPenyinaran

10

11

12

13

14

15

16

17

18

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Waktu Penyinaran

Tega

ngan

Pan

el (V

)

8 Mei 200710 Mei 200715 Mei 2007

Grafik 4.4 Keluaran Tegangan Panel Surya Terhadap Waktu Penyinaran

Grafik 4.4 diatas merupakan grafik tegangan keluaran Panel Surya

terhadap waktu penyinaran. Dimana Panel Surya dalam keadaan terbebani oleh

regulator dan batere (tanpa beban lampu), yang dibuat dari pukul 08.00 – 17.00 pada

hari yang berbeda – beda (pada bulan Mei 2007) yang dipilih secara acak dengan

keadaan cuaca cerah. Dari grafik 4.4 diatas dapat dilihat bahwa walaupun hari pada

saat pengukuran sama – sama cerah, ternyata didapatkan bahwa selama melakukan

Page 104: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

87

pengukuran tegangan keluaran panel surya pada melakukan pengukuran dari pukul

08.00 – 11.00 Wita dan 15.00 – 17.00 Wita tidak sama (ini dikarenakan adanya

perbedaan intensitas cahaya yang ditangkap oleh panel surya). Dan pada saat panel

surya mendapatkan penyinaran yang optimal, tegangan keluaran dari panel surya

menjadi optimal juga (sebesar 17V). Pada grafik 4.5 dibawah ini memperlihatkan

grafik konsumsi arus pada regulator pada beban 40W, terhadap waktu penyinaran.

Grafik Konsumsi Arus Pada Regulator Pada Beban40W, Terhadap Waktu Penyinaran

0

100

200

300

400

500

600

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Waktu Penyinaran

Aru

s (m

A) 8 Mei 2007

10 Mei 2007

15 Mei 2007

Grafik 4.5 Konsumsi Arus Pada Regulator Pada Beban 40W, Terhadap Waktu

Penyinaran.

Grafik 4.5 diatas merupakan grafik konsumsi arus regulator pada beban

lampu pijar 40W terhadap waktu penyinaran. Dari grafik 4.5 diatas dapat dilihat

bahwa walaupun beban dan waktu pengukurannya sama, ternyata didapatkan hasil

Page 105: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

88

pengukuran yang berbeda – beda pada setiap harinya (ini dikarenakan adanya

perbedaan intensitas cahaya yang ditangkap oleh panel surya). Grafik 4.6 berikut ini

merupakan grafik keluaran arus dari regulator saat terbebani terhadap waktu

penyinaran.

Grafik Keluaran Arus Dari Regulator SaatTerbebani Terhadap Waktu Penyinaran

-100

0

100

200

300

400

500

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Waktu Penyinaran

Aru

s (m

A)

8 Mei 2007

10 Mei 200715 Mei 2007

Grafik 4.6 Keluaran Arus Dari Regulator Saat Terbebani, Terhadap Waktu

Penyinaran.

Pada grafik 4.6 diatas merupakan grafik keluaran dari regulator saat

terbebani dengan beban 40W, terhadap waktu penyinaran. Dari grafik 4.6 diatas dapat

dilihat bahwa walaupun beban dan waktu pengukurannya sama, ternyata didapatkan

hasil pengukuran yang berbeda – beda pada setiap harinya (ini dikarenakan adanya

perbedaan intensitas cahaya yang ditangkap oleh panel surya).

Page 106: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

89

4.2 Pembahasan

Berdasarkan data pengukuran tabel 4.1, regulator akan bekerja secara

optimal (menghasilkan tegangan keluaran stabil sebesar 14V) jika tegangan

sumbernya berada pada rating tegangan sama ataupun lebih besar dari 16V. Dari tabel

4.1 dan grafik 4.1 dapat dilihat bahwa, konsumsi arus dari regulator akan terus naik

seiring dengan kenaikan tegangan sumbernya sampai keluaran / output dari regulator

mencapai tegangan nominal (sebesar 14V). Ini berarti pada saat tegangan keluaran

telah mencapai tegangan nominal (14V) maka arus konsumsi dari regulator (tanpa

beban dan batere) ini adalah 30 mA.

Berdasarkan perancangan (pada bab III), besarnya keluaran / output

regulator yang dirancang (saat tegangan panel nominal) adalah sebesar : 13.4V,

dimana besarnya R3 sebesar 220 , R4 sebesar 2349 , R5 sebesar 0.6 , maka

VOUT –nya sebagai berikut :

45 DRREGOUT VVVV −−=

−−

++

+

+= 455 )()53(2

)53(1 DRadjREFOUT VRIRRIR

RRVV

−•−

++

+

+= 6.0)6.01()6.02349(100220

)6.02349(125.1 AVOUT µ

−−

•+

+= 6.06.0)6.2349100(

220)6.2349(125.1 AVOUT µ

( )[ ]2.10235.06.14 −+=OUTV

Page 107: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

90

2.1625.14 −=OUTV

4235.13=OUTV

4.13=OUTV (pembulatan)

sedangkan hasil pengukuran dari keluaran regulator adalah 14V. Perbedaan ini

disebabkan oleh mutu dari komponen yang kurang baik atau dengan kata lain

komponen kelas utama (I) maupun kelas dua (II) tidak digunakan dalam pembuatan

regulator ini karena jenis komponen kelas utama ini tidak dijual dipasaran melainkan

hanya kelas III yang dijual bebas dipasaran sehingga komponen jenis ini yang

digunakan. Selain itu disebabkan oleh adanya toleransi – toleransi dari penggunaan

nilai komponen, misalnya pada nilai resistor.

Berdasarkan data pengukuran pada tabel 4.2, regulator akan mulai bekerja

untuk mengisi batere (charging) pada saat keluaran tegangan dari regulator ini lebih

besar dari tegangan batere. Dilihat dari data tersebut keadaan tegangan batere adalah

sebesar 10.5 V dari tegangan nominal batere yang digunakan yaitu sebesar 12V. Ini

berarti muatan dari batere ini kosong (Low Batt). Sehingga dari keadaan batere yang

low batt ini maka regulator akan bekerja secara otomatis untuk mengisi batere pada

saat tegangan sumbernya mencapai 13V atau pada saat regulator mempunyai

tegangan keluaran sebesar 11V. Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2 dapat dilihat

bahwa regulator akan mulai mengisi pada saat regulator mendapatkan tegangan

sumber sebesar 13 V. Arus pengisian pada kondisi saat ini sebesar 7 mA, dan ini akan

terus meningkat seiring meningkatnya tegangan sumberyang masuk untuk mencatu

Page 108: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

91

regulator tersebut. Jika tegangan pada batere sudah mencapai tegangan maksimum,

yaitu sebesar 14 V maka secara otomatis arus yang mengalir ke batere akan berhenti

sehingga kemungkinan terjadinya pengisian yang berlebihan (over charging) tidak

akan terjadi.

Dari data pengujian PLTS (Tabel 4.4 – 4.6) dapat dilihat bahwa konsumsi

arus dari regulator saat mengisi muatan batere (charging) pada tegangan Panel Surya

nominal (17 V) didapatkan bahwa arus konsumsi regulator tetap stabil yaitu sebesar

490 mA dan arus yang mengalir ke batere sebesar 430 mA (dalam keadaan tanpa

beban) dan dalam keadaan terbebani maksimum (saat lampu berjumlah empat buah)

konsumsi arus regulatornya adalah 400 mA dan arus yang mengalir ke batere adalah

460 mA. Keadaan ini sama setiap harinya, ini terjadi karena didalam modul regulator

PLTS yang dirancang dan dibuat, terdapat rangkaian pengatur tegangan dan arus.

Sehingga pengisian batere pada setiap harinya akan selalu stabil sehingga pengisian

muatan yang berlebihan (over charging) tidak akan terjadi.

Karena keluaran dari batere diatur arus maksimumnya sebesar 5A. Maka

daya keluaran maksimumnya adalah :

IVP ×=

512×=P

WP 60=

Jadi keluaran maksimum dari batere adalah 60 W pada tegangan nominal.

Page 109: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

92

Dari seluruh data pengukuran PLTS diatas didapatkan bahwa, pada saat

arus beban melebihi 5A, rangkaian proteksi bekerja untuk memutuskan aliran listrik

dari batere ke beban. Sehingga kelebihan beban (over load) tidak terjadi.

Page 110: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

93

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Adapun kesimpulan yang dapat penulis berikan dari Pembuatan Simulasi

PLTS ini, adalah dengan telah dibuatnya Simulasi PLTS ini, penulis dapat

memberikan gambaran tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada

masyarakat. Selain itu dengan adanya rangkaian regulator pada PLTS, pengisian

batere pada PLTS pada setiap harinya selalu stabil sehingga tidak terjadi pengisian

yang berlebihan (over charging). Dan dari Simulasi PLTS yang telah dibuat, dapat

menghasilkan tegangan nominal sebesar 12V dengan daya maksimum 60W.

5.2 Saran dan Harapan

Adapun saran yang penulis dapat sampaikan sehubungan dengan

perancangan dan pembuatan Simulasi PLTS ini adalah agar pengembangan

selanjutnya dapat dibuat PLTS dengan menggunakan regulator dengan sistem

Microcontroller yang mempunyai kehandalan sistem yang sangat baik. Selain itu

PLTS yang dibuat untuk kedepannya agar dicoba dengan menggunakan beban

induktif yang dayanya besar.

Harapan terbesar dari penulis, semoga sebagian ataupun seluruh isi dari

Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis, lembaga, maupun masyarakat lainnya.

Page 111: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

94

DAFTAR PUSTAKA

Barmawi, Malvino. 1987. Prinsip-prinsip Elektronika, Jakarta : Erlangga.

Bishop, Owen. 2004, Dasar – Dasar Elektronika, Jakarta, Erlangga

Budiman, Arif, 2003, Kamus Istilah Teknik Elektronika, Bandung, M2S

Budiono, Chayun. 2001, Tantangan dan Peluang Usaha Pengembangan Sistem

Energi Fotovoltaik di Indonesia, Seminar Nasional Sel Surya I dan

Workshop, Surabaya, 19 – 20 September 2001

Chattopadhyay, D. et al, Sutanto (Penerj.), 1989, Dasar Elektronika, Jakarta, UI -

Press.

National Semiconductor. 1997, LM117/217/LM317 3-Terminal Adjustable Regulator

: National Semiconductor Corporation.

Naibaho, 1994, Teknik Tenaga Listrik Tenaga Surya, Malang, PPPGT VEDC

Primantara, Agus, 1994, Teknik Tenaga Listrik Tebaga Surya, Malang, PPPGT

VEDC

Reka Rio, S & Masamori Iida. 1982, Fisika dan Teknologi Semikonduktor, Jakarta,

PT. Pradnya Paramita.

Rusdianto, Eduard. 1999, Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika,

Yogjakarta, Kanisius.

Sigalingging, Karmon. 1994, PLTSurya, Bandung, Tarsito.

Soedjono, Hartanto. 1990, Merakit Elektronika, Semarang, Dahara Prize

Sumisjokartono. 1985, Elektronika Praktis, Jakarta, PT. Multi Media.

ST. 1999, Data Sheet LM117/217/LM317, ST Corporation

Warsito, S. 1983, Sirkit Arus Searah, Jakarta, Karya Utama.

Warsito, S. 1995, Vademekum Elektronika, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Woolard, Barry. 1993. Elektronika Praktis, Jakarta, PT. Pradnya Paramita.

________, Akumulator, http://www.google.com/, 12/12/2006

________, Capacitor, http://www.uoguelph.ca/~antoon/, 25/03/2006

Page 112: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

95

________, Resistor, http://www.williamson-labs.com/, 23/12/2006

________, Solar Cell, http://micro.magnet.fsu.edu/, 21/12/2006

________,Solar Panel Photovoltaic, http://id.wikipedia.org/, 7/08/ 2006

Page 113: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

1

LAMPIRAN

Page 114: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

2

LAMPIRAN 1

SPESIFIKASI BAHAN SEMIKONDUKTOR YANG DIGUNAKAN

1 SPESIFIKASI DIODA 6A

Page 115: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

3

2 SPESIFIKASI IC LM317T

Page 116: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

4

3 SPESIFIKASI DIODA 1N4002

Page 117: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

5

4 SPESIFIKASI TRANSISTOR 2SD438

Page 118: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

6

5 SPESIFIKASI PANEL SURYA

Panel Surya merek Handal model Lyfranc.

• Daya Nominal 15 W

• Tegangan Nominal 17 Volt

• Arus Nominal 0.8 A

• Tegangan tanpa beban 21.60Volt

• Arus hubungsingkat 1.5 A

Page 119: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

7

LAMPIRAN 2

SKEMA RANGKAIAN REGULATOR SIMULASI PLTS

Skema rangkaian lengkap dari Regulator yang di buat

Spesifikasi Regulator :Ø Fungsi Utama : Over Charging and Over Discharging

Protection.Ø Tipe Regulator : Gambungan Seri dan ParalelØ Tegangan Sumber : 17 V (Nominal).Ø Arus Sumber Maksimum : 1.5 A.Ø Arus Maksimum Pengisian : 1.5 A.Ø Arus Maksimum Pembebanan : 5 A.Ø Konsumsi Arus Regulator : 40 mA (Nominal).

(Tanpa Batere dan Tanpa Beban)Ø Tegangan Pengisian : 13.4 V.Ø Jenis Batere yang dapat digunakan : Lead Acid, Ni – Cad, Ni – MH.Ø Rating Batere : 12 V, 0.5 – 20 AH.Ø Fasilitas Alat : PV Indicator (PVI), Charger Over Load

(COL), Over Load and Short CircuitProtections (OSP), Revese PolarityProtection (RPP).

Page 120: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

8

LAMPIRAN 3

LAY OUT PCB / JALUR PRT REGULATOR

Tata Letak Komponen

Jalur PRT

Page 121: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

9

LAMPIRAN 4

SPESIFIKASI ACCUMULATOR (BATERE)

Foto Accumulator yang digunakan

Spesifikasi Batere :Ø Merek Batere : BB BatereØ Model Batere : BP7 - 12Ø Jenis Batere : Lead Acid, sealed maintenance and free rechargeable

battery.Ø Tegangan Nominal : 12 VØ Amper Jam (AH) : 7 AHØ Produk : China

Page 122: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

10

LAMPIRAN 5

FOTO – FOTO KEGIATAN

Foto Uji Coba Simulasi PLTS

Page 123: Oleh -   · PDF fileii PERANCANGAN DAN ... ³Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya´tepat ... Seluruh staf Dosen dan Teknisi di Jurusan Teknik

11

Foto Ujian Tugas Akhir 30 Juli 2007, Waktu Pukul 10.00 – 12.15 Wita