20
1 Oleh : Ir. Idham Umasangadji KEPALA DINAS

Oleh : Ir. Idham Umasangadji KEPALA DINASmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Paparan-Persiapan... · Kakao, Jagung, Padi, Pisang, Durian, Tomat, Cabe, Integrasi Sapi, kambingAyam

  • Upload
    phamthu

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

Oleh :Ir. Idham UmasangadjiKEPALA DINAS

2

1. Kesejahteraan Petani

a. SDM Petani

b. Pendapatan yang adil

c. Kelembagaan petani

d. Akses Modal dan Pasar

ISU PENTING DI SEKTOR PERTANIAN

2. Daya Dukung SDA yang

Keberlanjutan

a. Ketersediaan Infrastruktur dan

kualitas lahan.

b. Produktifitas Kualitas Produksi.

c. Perubahan iklim.

3. Mutu, Nilai Tambah, Daya Saing

Produk

a. Tuntutan Kualitas dan Higenitas Produk ekspor

Pertanian (Aflatoksin, Pertanian Organik)

b. Teknologi dan Sarana Prasarna Pengolahan,

internal pertanian dan eksternal (pendukung

pertanian)

"Terwujudnya Peningkatan Produksi Pertanian yang Berdaya Saing,

Berkerakyatan dan Berkelanjutan dengan pemanfaatan Dumber Daya

Kepulauan secara optimal untuk Kesejahteraan Masyarakat”

1. Mewujudkan sektor pertanian sebagai sektor yang tangguh dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah.

2. Mendorong kemandirian pangan melalui peningkatan produksi dan produktivitas Komoditi unggulan dan komoditi spesifik dengan pengelolaan potensi kawasan kepulauan secara berkelanjutan.

3. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian melalui penigkatan SDM, pengembangan iptek dan teknologi dengan memanfaatkan sumberdaya lokal.

4. Meningkatkan ketersediaan dan optimasi sarana dan prasarana usaha pertanian.

Misi

Tujuan 1. Meningkatkan peranan sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

2. Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi pangan meliputi peningkatan produksi,

produktivitas komoditas pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan

peternakan.

3. Meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian mencakup

meningkatkan mutu produk dan keragaman produk olahan pertanian.

4. Peningkatkan penarapan teknologi pertanian yang sepesifik, inovatif dan kreaktif

guna menghasilkan produk pertanian yang kompetitif.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana usaha pertanian meliputi

pengelolaan lahan dan air irigasi, penyediaan benih/bibit, pupuk, alat dan mesin

secara tepat

Visi

PENDEKATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

1. Pembangunan dan Rehabilitasi Infrastruktur Pertanian

2. Penguatan Kelembagaan Petani

3. Revitalisasi Penyuluhan Pertanian

4. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian

5. Fasilitasi Pemasaran produk Pertanian

Pengembangan Usaha Pertanian

Berdasarkan 3 PENDEKATANA. Pendekatan Kawasan Berbasis

KepulauanB. Pendekatan KomoditasC. Pendekatan Multy Gate System

(Pintu-Pintu Keluar)

Mencermati RPJMN 2015-2019, RPJMD 2015-2019, MP3I, VISI, MISI, TUJUAN DAN SARANAN

5 PRINSIP

PEMBANGUNAN

PERTANIAN

ACTION PLAN

PENDEKATAN KAWASAN BERBASIS KEPULAUAN

PULAU

KAWASAN

SENTRA

KOMODITAS

PENDEKATAN KAWASAN BERBASIS KEPULAUAN

PULAU

KAWASAN

SENTRA

KOMODITAS

1. Komoditas Unggulan

Kelapa, Penunjang Pala,

Kakao, Jagung, Padi,

Pisang, Durian, Tomat,

Cabe, Integrasi Sapi,

kambing Ayam

2. Komoditas Spesifik

Pisang Mulu bebe,

Mangga dodol,

Nenas,Rambutan, Babi,

Itik, Sayuran Komersil

PENDEKATAN KAWASAN BERBASIS KEPULAUAN

PULAU

KAWASAN

SENTRA

KOMODITAS

1. Komoditas Unggulan

Padi Sawah, Penunjang

Kelapa, Pala, Kedelei,

Jagung, Padi Ladang,

Jeruk, Pisang, Tomat,

Cabe, Integrasi Sapi,

kambing Ayam

2. Komoditas Spesifik

Pisang Mulu bebe,

Mangga dodol,

Nenas,Rambutan, Itik,

Sayuran Komersil

PENDEKATAN KAWASAN BERBASIS KEPULAUAN

PULAU

KAWASAN

SENTRA

KOMODITAS

1. Komoditas Unggulan

PALA, JERUK,

Penunjang Kelapa,

Kakao, Cengkeh, Kedelei,

Jagung, Padi Ladang,

Pisang, Tomat, Cabe,

Integrasi Sapi, kambing

Ayam

2. Komoditas Spesifik

Pisang Mulu bebe,

Mangga dodol,

Nenas,Rambutan, Itik,

Sayuran Komersil

10

KAWASAN HALMAHERA IVINTEGRASI CAPAI (CENGKEH – AYAM – PADI)

Ake Ara

Bangkit Rahmat

SIDANGOLI

BrahaTabadamai

Toniku

Dodinga

KEC. JAILOLO SELATAN

BosoTetewang

bobane IgoPasir Putih

AKELAMO KAO

KEC. KAO TELUK

KEC. WASILE SELATAN

Sondo-Sondo

Tabanolou

Kota Todore Kepulauan

A. Potensi Pertanian

1. Cengkeh

Luas : 275 Ha

Tegakan : 19,261 Pohon

KK : 221 KK

Potensi Lahan : 3,683 Ha

2. Pengembangan Ayam

3. Pengembangan Padi ladang

- Tahap Pengembangan

A. Potensi Pertanian

1. Cengkeh

Luas : 123 Ha

Tegakan : 12.341

KK : 105 KK

Potensi Lahan : 6,901 Ha

2. Pengembangan Ayam

3. Pengembangan Padi ladang

- Tahap Pengutuhan

A. Potensi Pertanian

1. Cengkeh

Luas : 268 Ha

Tegakan : 26,454 Pohon

KK : 235 KK

Potensi Lahan : 6,901 Ha

2. Pengembangan Ayam

3. Penguatan Pangan (padi) pada

Areal Perkebunan

A- Tahap Pengembangan

Pusat Pertumbuhan Sondo-Sondo - Dodinga

PENDEKATAN KOMODITASPrioritas Komoditas Utama Maluku Utara (Potensi Komoditas Unggulan Nasional, Komoitas Spesifik Daerah)

• Tanaman Pangan : Padi, Jagung, Kedelei, Kacang Tanah dan Ubi-Ubian

• Hortikultura:Sukun, Pisang Mulu Bebek, Rambutan, Mangga Dodol, Jeruk, Durian, Bawang Merah, Tomat dan Cabe

• Perkebunan:Pala, Cengkeh, Kelapa, Kakao, Jambu Mete dan Tebu

• Peternakan :Daging Sapi Potong, Daging Kambing, Ayam Petelur dan AyamRas Pedaging

PENDEKATAN MULTY GATE SYSTEMJalur Strategis Perdagangan/Ekspor Komoditi(Potensi Kepulauan, Rentang Kendali Dearah Pesisir)

• Tobelo - Morotai

• Jailolo - Sofifi• Labuha - Weda

• Mangoli - Sanana• Tidore - Ternate

KEGIATAN UNGGULAN PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN

LANGKAH KEBIJAKAN LANGKAH KEBIJAKAN

1. Fasilitasi Saprodi : Benih Unggul, Pupuk dan Obat

2. Fasilitasi Alat dan Mesin Pertanian 124 Unit

3. Rehab Jaringan Irigasi 1.200 Ha

4. Cetak Sawah 3.000 Ha, Perluasan Areal Tanam Padi

26.088 Ha, Jagung 43.766 Ha, Kedelei 398 Ha, B. Merah

848 Ha, Cabe 1.513 Ha

5. Tingkatkan Indeks Pertanaman

6. Pengamanan Gangguan Produksi

7. Penguatan Kelembagaan Tani

1. Identifikasi Akseptor – SAPI BETINA PRODUKTIF

27.78 Eekor

2. Fasilitasi Sarana IB, Hormonal dan Obat Kesehatan

Hewan

3. Pelaksanaan Kawin Buatan – INSEMINASI BUATAN

(IB) = 11.806 Ekor

4. Pelaksanaan Pemeriksaan Kebuntingan – SAPI

BUTING

5. Asistensi Teknis Produksi - ANGKA KELAHIRAN

SIWAB = 6.257

UPSUS PAJALEUpaya Khusus TanamanPADI, JAGUNG dan

KEDELEI

UPSUS BABEUpaya Khusus TanamanBAWANG MERAH dan

C A B E

UPSUS SIWABUpaya Khusus

SAPI INDUKAN WAJIB BUNTING

Padi : 90.416 Ton

Jagung : 166.394 Ton

Kedelei : 426 Ton

Cabe : 2.500 Ton

Bwg Merah : 1,5 Ton

Tomat : 40.500 Ton

Produksi Daging : 4.904 Ton

Produksi Telur : 1.600 Ton

Populasi Sapi : 90.148 Ekor

Target Produksi Pertanian Thn 2018

TARGET LUAS TANAM ( Hektar)UPSUS PAJALE, BABE TAHUN 2018

UPSUS PAJALEUpaya Khusus TanamanPADI, JAGUNG dan

KEDELEI

UPSUS BABEUpaya Khusus TanamanBAWANG MERAH dan

C A B E

Kabupaten/Kota BAWANG MERAH CABE BESAR CABE RAWIT TOTAL

HALMAHERA BARAT 454.0 77.0 111.0 642.0

HALMAHERA TENGAH 80.0 51.0 103.0 234.0

KEPULAUAN SULA 0.0 58.0 110.0 168.0

HALMAHERA SELATAN 0.0 61.0 126.0 187.0

HALMAHERA UTARA 66.0 67.0 131.0 264.0

HALMAHERA TIMUR 52.0 80.0 126.0 258.0

PULAU MOROTAI 63.0 88.0 125.0 276.0

PULAU TALIABU 121.0 20.0 39.0 180.0

TERNATE 0.0 16.0 41.0 57.0

TIDORE KEPULAUAN 12.0 30.0 53.0 95.0

JUMLAH 848.0 548.0 965.0 2,361.0

Kabupaten/KotaPADI JAGUNG KEDELEI

Luas Tanam Luas Panen Luas Tanam Luas Panen Luas Tanam Luas Panen

HALMAHERA BARAT 3,065.3 2,912.0 25,049.0 23,796.6 50.0 47.9

HALMAHERA TENGAH 1,947.0 1,849.7 1,115.0 1,059.3 17.0 16.2

KEPULAUAN SULA 356.0 338.2 618.0 587.1 29.0 27.9

HALMAHERA SELATAN 2,903.0 2,757.9 2,299.0 2,184.1 54.0 51.3

HALMAHERA UTARA 5,821.0 5,530.0 6,850.0 6,507.5 55.0 52.3

HALMAHERA TIMUR 8,099.0 7,694.1 1,511.0 1,435.5 363.0 344.9

PULAU MOROTAI 3,619.0 3,438.1 3,131.0 2,974.5 57.0 54.2

PULAU TALIABU 148.0 140.6 1,425.0 1,353.8 0.0 0.0

TERNATE 0.0 0.0 450.0 389.5 0.0 0.0

TIDORE KEPULAUAN 130.0 95.0 2,033.0 1,931.4 0.0 0.0

JUMLAH 26,088.3 24,755.4 44,481.0 42,219.0 625.0 594.5

TARGET UPSUS SIWAB 2018 DAN PENIGKATAN POPULASI TAHUN 2019

Upaya KhususSAPI INDUKAN WAJIB BUNTING

POPULASI POPULASI TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

SAPI/KERBAU BETINA DEWASA AKSEPTOR BUNTING PENINGKATAN PENINGKATAN PENINGKATAN

MALUT (2-8 TAHUN) SIWAB 2017 HASIL IB KAWIN ALAM POPULASI 20181 2 3 4 5 6 7 8 9

1 HALMAHERA BARAT 12,339 4,068 1,808 958 958 1,889 2,847

2 HALMAHERA SELATAN 8,712 2,892 1,285 681 681 1,343 2,024

3 HALMAHERA TENGAH 4,183 1,204 535 284 284 558 842

4 HALMAHERA TIMUR 10,254 4,483 1,993 1,056 1,056 2,082 3,138

5 HALMAHERA UTARA 16,787 5,954 2,646 1,402 1,402 2,765 4,167

6 KEPULAUAN SULA 13,630 3,506 1,559 826 826 1,628 2,454

7 PULAU MOROTAI 7,206 1,985 882 467 467 922 1,389

8 TIDORE KEPULAUAN 8,155 2,469 1,098 583 583 1,145 1,728

9 KOTA TERNATE 2,623 655 458 458

10 PULAU TALIABU 4,552 492 344 344

88,441 27,708 11,806 6,257 6,257 12,332 18,589

NO KABUPATEN/KOTA

TOTAL

REVIU EPROPOSAL 2019

15

AKSELERASI FUNGSI PENYULUHAN MENDUKUNG UPSUS PAJALE, BABE DAN SIWAB

DATA DAN INFORMASI KELEMBAGAAN PETANI

PENGAWALAN PENDAMPINGAN

KEGIATAN

TRANSFER INFORMASI DAN

TEKNOLOGI

1. Informasi Rekapan CalonLahan Calon Petani (CP/CL) mendukung kegiatan DinasKab/Kota-Dinas Provinsi

2. Penyusunan RDK dan RDKK (kebutuhanpengembangan komoditas, benih, pupuk, pestisida, alsintan)

3. Data base kelembanggaanpetani Tk. Desa, Kecamatan, Kab/Kota (jumlah KK, Luas Lahan, potensi Lahan, Potensikomoditas danpermasalahan

4. Data Base Penyuluh

1. Penguatan kelembagaanpetani melalui pembinaandan Pendampingan(pemecahaan masalah-sarandan umpan balik-rencana tindak lanjut)

2. Pengawalan Program danKegiatan Dinas , Monitoring dan Evaluasi, Pelaporan

3. Penumbuhan KelembagaanPetani melalui peningkatankapasitas dan jejaringanusaha kelembagaan petani(poktan/gapoktan)

4. Koordinasi internal-eksternal

1. Pemberdayaan petanimelalui DemfarmSL_Agribisnis (full PaketTeknologi – Hulu s/d Hilir)

2. Penyediaan panganrumah tangga petanimelalui PengembanganKawasan Rumah PanganLestari (KRPL) komoditas Cabe, Bawang Merah

3. Dll.

SKENARIO SINKRONISASI FUNGSI PROGRAM DAN PENYULUHAN

Capaian Target dan sasaran Pembangunan Pertanian Provinsi

KEBIJAKAN

BIDANG TEKNIS

KEBIJAKAN

PENYULUHAN- Peningkatan Produksi dan

Produktivitas Tan. Pertanian

- Kelembagaan petani yang

kuat dan mandiri

- Berkembangnya jejaringan

usaha kelembagaan petani

- Peningkatan SDM Petani

- Peningkatan daya saing dan

ekspor

- Peningkatan kesejahteraan

petani

CapaianTarget UPSUS

VISI / MISI DINAS

PENGAWALAN

PENDAMPINGAN

PEMBINAAN

P R O G R A M

K E G I A T A N

PENGANGGARAN

BPPKoordinasi Koordinasi

Rangkuman Permasalahan :

Hampir semua sentra produksi khususnya Padi, irigasi masih

menjadi kendala, terutama pada saluran irigasi.

Akses transportasi (jalan/jembatan) ke kawasan sentra-sentra

produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan masih

sangat minim/belum layak sehingga biaya produksi petani jadi

tinggi.

Terbatasnya tenaga kerja pertanian dan alsin pra panen

khususnya traktor sangat terbatas sehingga masih terdapat

lahan-lahan yang tidak diolah/ditanam.

Ketersediaan benih unggul sudah memenuhi target, namun

petani belum disiplin dalam penggunaan benih unggul.

Pemantapan kelembagaan petani dalam pengelolaan irigasi

maupun pengolahan lahan masih perlu pembenahan dan

pendampingan

Belum padunya antar sektor dalam menunjang pembangunan

pertanian.

Keterbatasan akses petani terhadap pasar dan permodalan.

Sistim perbenihan dan pembibitan belum berjalan dengan baik.

1. Aspek Hulu :

Lanjutan:

Pernggunaan benih/bibit unggul masih terbatas akibat

tidak tersedia/mahalnya benih/bibit unggul.

Rata-rata pertanaman belum dilaksanakannya aplikasi

pemupukan yang berimbang dan pengendalian hama

penyakit secara baik.

Serangan hama dan penyakit masih cukup besar.

Pengawalan dan pembinaan petugas lapangan dalam

pengelolaan usaha tani masih terbatas.

Petani belum dapat mengakses informasi teknologi

usaha tani secara cepat dan tepat.

Kelembagaan petani belum maksimal dalam

melaksanakan fungsi-fungsi kebersamaan dalam

pengelolaan usaha tani.

Jadwal tanaman belum dibuat pada kawasan-kawasan

produksi, sehingga Penanaman Serempak belum dapat

dilaksanakan.

2. Aspek Budidaya :

Lanjutan:

• Pelaksanaan panen khususnya padi dibeberapa lokasi

ditemukan belum sesuai ketentuan.

• Kekurangan tenaga kerja pada saat panen raya (padi) maupun

tanaman perkebunan (cengkih) menjadi kendala tersendiri.

• Ketersediaan alat panen khususnya utk tanaman pangan belum

memadai.

• Pengetahuan tentang waktu dan cara panen yang baik belum

dikuasai oleh sebagian besar petani.

• Kendala musim pada saat panen (hujan) menjadi salah satu

faktor tingkat keberhasilan.

• Keterbatasan lantai jemur dan fasilitas pengering masih sangat

terbatas, baik pada tanaman pangan maupun perkebunan.

• Upaya peningkatan mutu belum berimbang dengan penetapan

harga jual.

• Informasi pasar masih sulit diakses oleh petani/ Gapoktan.

3. Aspek Hilir :

20

Membangunan Pertanian Maluku Utara

Dengan Satu Konsep Kearifan Lokal

“Marimoi Ngone Futuru”