Oleh:Jayaning Sila Astuti, S.Psi

STKIP PGRI Trenggalek2016

Perkembangan Strategic Planning

SOAR pernah digunakan untuk ?

Perencanaan organisasi di Weatherhead School of Management di Case Western Reserve University(Stavros, Cooperrider, Kelley, 2003)

Peningkatan profit di perusahaan Roadway Express, Ohio (Stavros, dkk, 2003)

Mendorong kinerja individu, project, dan organisasi pada project SAP(Glovis, dalam Bodiford & Camargo-Borges, 2014)

Perancangan sasaran strategis dan KPI perusahaan di media pertelevisian (Kusuma, 2011)

Pengembangan strategi pemasaran di Wajik Week (Diansyah, 2014)

Apakah SOAR? Tehnik pendekatan positif untuk strategic thinking

dan planning (Stavros & Hinrich, dalam Bodiford & Camargo-

Borges, 2014)

Yang pada prosesnya melibatkan para stakeholderorganisasi (Sprangel, 2009)

Untuk membentuk masa depan yang diinginkan dengan hasil yang terukur (Stavros & Hinrich, dalam Malone,

2010)

Organisasi yang berfokus pada pemanfaatan dan peningkatan kekuatan akan tumbuh menjadi

organisasi yang berhasil.

Organisasi yang berfokus pada masalah akan memiliki lebih banyak masalah (Shaw, dalam Mills, dkk., 2013).

Apa sajakah Aspek SOAR? Meliputi 4 aspek (Cooperrider, dalam Suharjito, 2012) :

S Strengths

O Opportunities

A Aspirations

R Results

STRENGTHS Adalah kekuatan serta aset terbesar yang dimiliki, baik

aset yang berwujud maupun tidak berwujud.

Tujuan menggali strengths : memberi penghargaan terhadap segala hal positif yang dimiliki untuk terus dikembangkan demi kemajuan organisasi maupun individu di masa depan.

OPPORTUNITIES Adalah hasil analisis terhadap lingkungan eksternal

untuk mengidentifikasi peluang terbaik yang dimiliki serta dapat dimanfaatkan oleh organisasi.

Syarat keberhasilan perusahaan/lembaga :

kemampuan untuk memaksimalkan peluang

Kemampuan ini membutuhkan cara pandang positif terhadap lingkungan eksternal yang terus berubah dengan cepat.

ASPIRATIONS Adalah hasil dari prses berbagi aspirasi yang dilakukan

oleh para anggta untuk merancang masa depan yang diinginkan, yang dapat menimbulkan percaya diri dan kebanggaan terhadap diri sendiri, pekerjaan, departemen, maupun organisasi secara keseluruhan.

Proses perumusan aspirasi ini menjadi prses penting untuk menciptakan visi, misi, serta nilai yang disepakati bersama, yang menjadi panduan perjalanan organisasi ke depan.

RESULTS Merupakan proses menentukan ukuran dari hasil-

hasil yang ingin dicapai (measurable results) dalam perencanaan strategis, yang ke depannya akan digunakan untuk melihat sampai dimana pencapaian organisasi berdasarkan dari ukuran yang telah disepakati bersama.

Faktor yang Mempengaruhi SOARAda dua (Isaac, 2016) :

Lingkungan Internal

Meliputi : SDM, kultur organisasi, manajemen, aset-aset yang dimiliki, serta kekuatan finansial perusahaan/lembaga

Beberapa hal yang dilaksanakan dalam analisis internal : analisis kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, keuangan, dan fisik perusahaan; analisis kekuatan dan kelemahan manajemen; dan analisis struktur organisasi perusahaan (Pearce II & Robinson, 2014)

Lingkungan internal dapat dikontrol dan dirubah melalui perencanaan dan manajemen

Faktor yang Mempengaruhi (2) Lingkungan Eksternal Adalah kondisi dan kekuatan yang mempengaruhi opsi-

opsi strategik dan situasi persaingan (Pearce & Robinson II, 2014).

Penilaian terhadap lingkungan eskternal akan memungkinkan untuk memahami peluang yang menarik (Pearce & Robinson II, 2014).

Faktor-faktor lingkungan eksternal : kondisi ekonomi, pasar dan kompetisi yang terjadi, perubahan teknologi, perubahan iklim, perubahan tata aturan dari pemerintah, media, kondisi politik, dan demografik (Isaac, 2016).

Langkah Implementasi SOAR

INQUIRY Inquiry untuk strategic planning mencakup

pertimbangan eksplisit tujuan organisasi – misinya, customer yang dilayani, dan stakeholder yang dipengaruhi (Cooperrider, dalam Suharjito, 2012)

Proses ini merupakan saat untuk merefleksikan kekuatan yang dimiliki dari masa lalu dan bagaimana itu dapat dikntruksikan untuk menciptakan perubahan yang diinginkan (Stavros, dkk, 2003).

IMAGINE Fase ini adalah fase ketika opportunities dieksplorasi

secara kolektif, dan mungkin ada hal baru yang diidentifikasi melalui dialog di antara stakeholder.

Fase ini juga mengidentifikasi rangkaian shared values, visi, dan misi organisasi melalui opportunities untuk stakeholder untuk mengaktifasi formulasi strategi yang efektif (de Kluyver & Pearce, dalam Sprangel, 2009)

INNOVATION Fase innovation adalah permintaan/kebutuhan untuk

aspirasi untuk membentuk lagi masa depan yang paling diinginkan.

Fase ini juga mencakup memulai desain strategis untuk obyektif jangka pendek, rencana taktis dan fungsional, program-program yang terintegrasi, struktur, dan sistem terbaik untuk mencapai masa depan yang diinginkan.

Tentunya untuk mendukung model bisnis yang baru.

INSPIRE to Implement Fase implementation adalah ketika pada pekerja

terinspirasi melalui :

sistem reward untuk mereka (Stavros, dkk, 2003) dan

pengakuan

untuk dapat mencapai hasil yang terukur (measurable results) (Sprangel, 2009).

Diagram Analisis SOAR

(Stavros, Coperrider, dan Kelley, 2003)

Matriks Strategi SOAR

Matriks Strategi SOAR (Jayaning Sila A)

Informasi tambahan Biasanya, pelaksanaan SOAR dilakukan dalam bentuk:

One-day discussion (di St. Francis School)

Two-day session, hari I untuk menggali strengths dan opportunities, hari II untuk menggali aspirations dan results, pagi hingga sore (di Road Express).

Dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)

Rangkaian pelaksanaan SOAR di tim PMB STKIP :

Penyebaran angket brainstorming SOAR.

8 jam sesi diskusi untuk memetakan strengths, opportunities, aspirations, dan result yang terbagi dalam 2 hari pertemuan.

Biografi Pemateri Nama : Jayaning Sila Astuti, S.Psi

Pendidikan Sarjana psikologi di Universitas

Negeri Malang (2006-2011)

Magister profesi psikologi di Universitas Islam Indonesia (2012-sekarang)

Pengalaman kerja Uhud education (2011-2012)

Pertamina Balikpapan (program magang, 2013)

Email : jayaningsila@gmail.com