78
I Oleh : SULTHON MILADIYANTO SH MH

Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

I

Oleh :

SULTHON MILADIYANTO SH MH

Page 2: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Literatur

• Kansil, C.S.T dan Cristine S.T. Kansil. 2005. Pendidikan KewarganegaraanPerguruan tinggi. Jakarta : Pradnya Paramita

• Sumarsono, S, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

• Srijanti, A. Rahman, dan Perwanto S.K. 2006. Etika berwarganegara: Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta : Salemba Empat

• Supriatnoko. 2008. Pendidikan Kewarganegaran. Jakarta : Penaku

Page 3: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

MATERI

I. Pendahuluan Pendidikan Kewarganegaraan

II. Filsafat Pancasila

III. Identitas Nasional

IV. Negara dan Konstitusi

V. Demokrasi Indonesia

VI. Hak Asasi Manusia dan Rul l of Law

VII. Hak dan Kewajiban Warga Negara

VIII. Geopolitik Indonesia

IX. Geostrategi Indonesia

Page 4: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

I. Pendahuluan PendidikanKewarganegaraan

♣ Tujuan pendidikan :

- Mencerdaskan kehidupan bangsa

- Mengangkat harkat dan martabat bangsa

- Mewujudkan manusia dan masyarakat yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

- Menciptakan manusia berkualitas mantap dan mandiri

sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat

sekelilingnya serta memenuhi kebutuhan pembangunan

nasional

- Menciptakan manusia yg cinta tanah air, berjiwa patriotik

serta bertanggung jawab atas pembangunan

Page 5: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

♣ Landasan Yuridis Pendidikan Kewarganegaran:

1. Pembukaan UUD 1945 alinia II dan IV

2. Batang Tubuh UUD 1945 pasal 31 ayat 1-5 tentangPendidikan

3. UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 37 ayat 2 menjelaskan bahwakurikulum pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan agama,pendidikan kewarganegaran dan bahasa

4. PP RI No 19 Tahun 2005 tentang standar nasionalpendidikan, mewajibkan kurikulum tingkat satuan pendidikantinggi memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikankewarganegaraan dan bahasa Indonesia serta bahasa Inggris

5. SK Mentri Pendidikan Nasional RI No 232/U/2000 tentangPedona Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi danPenilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dan No 045/U/2002Tentang Kutikulum Inti Perguruan Tinggi (MPK)

6. SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No 43/Dikti/Kep?2006,komponen MPK meliputu pendidikan agama, pendidikankewarganegaraan dan bahasa Indonesia

Page 6: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

♣ Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan :

• Visi adalah pedoman dalam pengembanganpenyelenggaraan program studi guna mengantarkanmahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagaimanusia yg berkarakter Indonesia seutuhnya

• Misi adalah membantu mahasiswa memantapkankepribadiannya agar secara konsisten mampumewujudkan nilai-nilai dasar keagamaannya dankebudayaannya, semangat kebangsaan dan cintatanah air sepanjang hayat dalam menguasai,menerapkan dan mengembangkan ilmupengetahuan, teknologi dan seni yg dimilikinyadengan rasa tanggung jawab

Page 7: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

♣ Kompetensi Dasar

1. WN berwawasan berbangsa dan bernegara, serta

nasionalisme yg tinggi

2. WN memiliki komitmen kuat terhadap HAM dan

demokrasi, serta berfikir kritis terhadap

permasalahannya

3. WN mampu perpartisipasi menghentikan budaya

kekerasan

4. WN mampu memberikan konstribusi terhadap

persoalan bangsa dan kebijakan publik

5. WN Memiliki pemahaman internasional mengenai

masyarakat mahdani

Page 8: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

I. PRA REVOLUSI KEMERDEKAAN

KESADARAN KEBANGSAAN

KESADARAN POLITIS

INDISCHE PARTAI SILA III & V

JONG JAVA SUMATRA SILA III

PNI SILA III & IV

KESADARAN IDEOLOGI

KONGRES PEMUDA SILA II, III, IV

R A KARTINI SILA KE II

BUDI UTOMO SILA KE II DAN III

SERIKAT DAGANG ISLAM SILA KE I, III DAN V

II. Filsafat Pancasila

Page 9: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

II ZAMAN REVOLUSI

SIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945

1. MUH YAMIN 29 MEI 1945

PERI KEBANGSAAN

PERI KEMANUSIAN

PERI KE-TUHANAN

PERI KERAKYATAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT2. Ir. SUKARNO 1 JUNI 1945

Kebangsaan Indonesia

Internasionalisme/ perikemanusiaan

Masyarakat atau demokrasi

Kesejahteraan Sosial

Ketuhanan yang berkebudayaan

Page 10: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

3. Rumusan Piagam Jakarta1. KETUHANAN DENGAN KEWAJIBAN MENJALANKAN

SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUKNYA

2. KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB

3. PERSATUAN INDONESIA

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMATKEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATANPERWAKILAN

5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

4. Pembukaan UUD 1945 -------- Panitia 9 orang

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA

2. KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB

3. PERSATUAN INDONESIA

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMATKEBIJAKSANAAN DALM PERMUSYAWATAN PERWAKILAN

5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Page 11: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA

2. PERI KEMANUSIAN

3. KEBANGSAAN

4. KERAKYATAN

5. KEADILAN SOSIAL

5. Rumusan Konstitusi RIS ------ UUDS 1950

III ZAMAN PASCA REVOLUSI

BUNG KARNO

ISLAMISME MARKISME & NASIONALISME NASAKOM

ORDE BARU

SEBAGAI SATU-SATUNYA AZAS TUNGGAL UU NO 3 TAHUN 1985

ALAT LEGITIMASI KEKUASAANREFORMASI

TERGANTUNG BANGSA INDONESIA DLM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

IDEOLOGI TERBUKA ?

Page 12: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Falsafah Negara

Idologi Negara

Dasar Negara

Page 13: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Secara Etimologis : dari bahasa Yunani, terdiri atas kata :philien = mencintai dan sophos = kebijaksanaan. philia = cintadan sophia = kearifan = pandai

Filsafat berarti cinta kebijaksanaan/kearifan.

Asal mulanya untk menyebut “usaha mencari keutamaanmental”

Secara Terminologis, yakni arti filsafat stlh dikaitkan dg bid.²ilmu tertentu sesuai perkembangan Ilmu Pengetahuan.

Mnrt Nasution, keselurhn arti filsafat dpt dikelomp. menjadi 2

1. Filsafat sebagai produk, yaitu : sebagai jenis pengetahuan,ilmu, konsep pemikiran para filsuf masa lalu yang lazimnyamerup. aliran atau sistem filsafat tertentu ; seperti : idealisme,materialisme, dll.

2. Filsafat sebagai proses, yakni aktifitas berfilsafat dalamproses pemecahan permasalahan menggunakan cara danmetode tertentu sesuai objeknya. Filsafat merup. sistem IP ygdinamis.

Page 14: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Falsafah Pancasila : nilai nilai luhur yang diyakini

sebagai suatu pandangan hidup masyarakat

indonesia, terdiri dari nilai keimanan dan ketakwaan,

nilai keadilan dan keberadaban, nilai persatuan dan

kesatuan, nilai mufakat dan kesejahteraan

Page 15: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

o Idiologi : dari bahasa yunani “idea” berarti gagasan

dan “logos” ilmu hasil pemikiran. Secara etimologi

idiologi merupakan gagasan atau cita-cita yg

merupakn hasil pemikiran

o Idiologi menurut istilah nilai dasar yang dijunjung

tinggi sebagai pedoman.

o Idiologi Pancasila : doktrin yang harus di hayati dan

diyakini tentang cara berfikir dan membentuk

karakter bangsa indonesia menuju cita cita.

Page 16: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Idiologi Ideologi mempunyai bbrp fungsi bagi kehidupan

manusia yaitu :

a) Struktur kognitif

Sbg keseluruhan pengetahuan yg dpt sbg landasanmemahami dunia beserta kejadian disekitarnya

b) Orientasi dasar

Akan membuka wawasan yg memberikan maknaserta menunjukkan tujuan hidup manusia.

Page 17: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Lanjutan…

c) Norma yg menjadi pedoman seseorang untukbertindak.

d) Bekal seseorang utk menemukan identitas

e) Kekuatan memberi semangat seseorang utkmenjalankan kegiatan dlm rk mencapai tujuan.

f) Pendidikan bagi seseorang/masy untuk memahamidan menghayati serta mempolakan tingkah lakusesuai dg orientasi dan norma yg terkandungdidalamnya.

Page 18: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum

yang ada di indonesia “GRUDNORM” atau norma

pokok Pancasila & UUD 1945

TAP MPR

UU

PP

Perpres

Perda

Page 19: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Identitas Nasional : manifestasi nilai-nilai dasar

yang membedakan dengan bangsa lain.

• Secara fundamental identitas nasional adalah :

pancasila sebagai filsafat, idiologi dan sebagai dasar

negara.

• Secara instrumental identitas nasional adalah :

UUD 45, tata perundang-undangan, lambang negara,

semboyan negara, bendera negara dan lagu

kebangsaan.

III. Identitas Nasional

Page 20: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Unsur-Unsur Pembentuk identitas nasional

1. Wilayah Geografi

2. Suku Bangsa

3. Agama

4. Kebudayaan

5. Bahasa Indonesia

Page 21: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Proses Membangsa-Negara Merdeka

I. Pembentukan Identitas Bangsa

Kesadaran berbangsa dimulai dari kalangan terpelajar

dan berkembang ke seluruh lapisan masyarakat ----

---) wujudnya semangat kemerdekaan--------)

dengan dasar negara PANCASILA

Page 22: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Sekarang enggan orang membicarakan pancasila

disebabkan :

1. Keruntuhan Unisoviet yg mengunggulkan idiologi

komunisnya

2. Pancasila selama dua periode berjalan berakhir

dengan G30S PKI dan KKN

3. Terjadinya Fobia karena kesejahteraan belum

tercapai

Padahal kalau kita cermati bukan kesalahan Pancasila

tertapi cara penerapan Pancasila yang salah

Page 23: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

II. Paham bangsa indonesia

Kepentingan negara didudukkan diatas kepentingan

individu atau golongan

III. Integrasi nasional

Integrasi antara rakyat, wilayah dan pemerintahan

Page 24: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Prinsip dan Nilai Pancasila Indentitas Nasional

I. Prinsip dalam Pancasila

1. KeTuhanan YME

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan

Perwakilan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Page 25: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

II. Nilai dalam Pancasila

a. Keimanan

b. Ketakwaan

c. Keadilan

d. Keberadaban

e. Persatuan dan Kesatuan

f. Mufakat

g. Kesejahteraan

Page 26: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Unsur Pembentuk Negara mnr Plato (Klasik) :

1. Rakyat : kumpulan orang yg mempunyai perasaan

senasib sepenanggungan yg mendiami suatu

wilayah dan ingin merdeka

2. Wilayah : perairan, udara, tanah

3. Pemerintahan : eksekutif, legislatif, yudikatif

Unsur tambahan (modern) :

4. Kedaulatan keluar : pengakuan Internasional/

kemampuan berhubungan dgn dunia internasional

IV. Negara dan Konstitusi

Page 27: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Konstitusi

Merupakan keseluruhan aturan yg mengatur dan

menetapkan tata kehidupan kenegaraan melalui

sistem pemerintahan negara dan tata hubungan

secara timbal balik antara pemerintah dgn

warganegara

Bentuk :

Tertulis -) UUD

Tidak tertulis -) Konvensi

Page 28: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Muatan :

1. Jaminan HAM

2. Susunan Ketatanegaraan

3. Adanya pembagian dan pembatasan tugas

ketatanegaraan

Sifat :

1. Formal : pembuatannya secara istimewa

2. Material : isinya bersifat dasar dan pokok

3. Fleksibel : mengikuti perubahan jaman

4. Kaku : perubahan harus disetujui rakyat

Page 29: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

7 KUNCI POKOK SISTEM PEMERINTAHAN

INDONESIA

Ada dalam penjelasan UUD 45 sbl amandemen

1. Indonesia adalah negara hukum

2. Sistem konstitusional

3. Kekuasaan Negara yang tertinggi di tangan rakyat

4. Presiden penyelenggara pemerintahan tertinggi di

samping MPR

5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR

6. Menteri negara adalah pembantu presiden

7. Kekusaan kepala negara tidak tak terbatas

Page 30: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

MPR

BPK DPAPresidenDPR MA

sebelum

amandemen

sesudahUUD 45

Peradilan

MA,MK, KY

BPKPresiden

wakil

MPR

DPR + DPD

di

h

a

p

u

s

KELEMBAGAAN NEGARA

Page 31: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Jumlah anggota MPR 682 orang

terdiri dari 550 anggota DPR

dan 132 anggota DPD

Tugas dan wewenang MPR :

1. Mengubah dan menetapkan UUD

2. Melantik presiden dan wakil pemenang pemilu

3. Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan MK untuk

memberhentikan Presiden & wakil

4. Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden

mangkat

5. Memilih wakil presiden dari 2 calon yg diajukan presiden apabila

terjadi kekosongan

6. Memilih presiden dan wakil apabila keduanya berhenti

Page 32: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Hak anggota MPR :

1. Mengajukan usulan perubahan pasal UUD

2. Menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan

keputusan

3. Hak imunitas

4. Hak protokoler

5. Bersidang sedikitnya sekali dalam 5 tahun di ibukota

negara

Page 33: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Terdiri dari anggota partai politik

hasil pemilu

Fungsi : legislasi, anggaran,

pengawasan

Tugas dan wewenang :

1. Membentuk UU dibahas dengan Presiden untuk mendapat

persetujuan bersama

2. Membahas dan memberikn persetujuan PP pengganti UU

3. Menerima dan membahas usulan RUU yg diajukan DPD

berkaitan bidang tertentu dan mengikutsertakan dalam

pembahasan

4. Menetapkan APBN bersama presiden dengan memperhatikan

pertimbangan DPD

Page 34: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

5. Pengawasan thp pelaksanaan UU, APBN, dan

kebijakan pemerintah

6. Memilih anggota BPK dengan memperhatikan

pertimbangan DPD

7. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan

atas pertanggungjawaban keuangan negara yang

disampaikan BPK

8. Memberikan persetujuan kepada presiden atas

pengangkatan dan pemberhentian anggota KY

9. Memberi persetujuan calon hakim agung yang

diusulkan KY untuk ditetapkan sebagai hakim agung

oleh presiden

10.Memilih 3 orang calon hakim MK dan mengajukan

kepada presiden untuk ditetapkan

Page 35: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

11.Memberi pertimbangan kpd presiden untuk

mengangkat duta, menerima penempatan duta

negara lain, dan memberi pertimbangan dalam

pemberian amnesti dan abolisi

12.Memberikan persetujuan kpd presiden untuk

menyatakan perang, membuat perdamaian dan

perjanjian dengan negara lain

13.Menyerap menghimpun menampung dan menindak

lanjuti aspirasi rakyat

memiliki hak : angket, menyatakan pendapat,

mengajukan UU, mengajukan pertanyaan,

menyampaikan usul dan pendapat, serta membela

diri

Page 36: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

DPD

Wakil daerah provinsi, dipilih langsung

oleh rakyat melalui pemilu, terdiri dari

4 orang disetiap provinsi

Tugas dan wewenang :

1. Mengajukan kepada DPR RUU yg berkaitan

dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan

daerah, pembentukan dan pemekaran serta

penggabungan daerah, pengelolan SDA dan

SDEkonomi lainnya, serata yg berkaitan dengan

perimbangan keuangan pusat dan daerah. DPR

kemudian mengundang untuk membahas RUU

tersebut

Page 37: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

2. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU

APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak,

pendidikan dan agama

3. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam

pemilihan anggota BPK

4. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU

mengenai poin ke 1

5. Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari

BPK untuk dijadikan bahan membuat pertimbangan

bagi DPR tentang RUU yg berkaitan dengan APBN

Page 38: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

o Tugas dan wewenang :

1.Memeriksa laporan pengelolaan

dan tanggung jawab keuangan

negara.

2.Memeriksa semua pelaksanaan

APBN

Anggota BPK dipilih DPR dengan

pertimbangan DPD dan

diresmikan presiden

Page 39: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Membawahi

• Peradilan Umum : PN, PT

• Peradilan agama : PA, PTA

• Peradilan militer : PM, PTM

• Peradilan TUN : PTUN, PTTUN

Tugas dan wewenang :

1. Mengadili pada tingkat kasasi dan wewenang

lain menurut UU

2. Mengajukan 3 orang anggota MK

3. Memberi pertimbangan dalam hal presiden

memberi grasi dan rehabilitasi

Page 40: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Wewenang :

1. Mengusulkan pengangkatan hakim

agung kepada DPR

2. Menegakkan kehormatan dan

keluhuran martabat serta menjaga

perilaku hakim Tugas :

1. Melakukan pendaftaran calon hakim agung

2. Melakukan seleksi calon hakim agung

3. Menetapkan calon hakim agung

4. Mengajukan calon hakim agung ke DPR

5. Menerima laporan pengaduan masyarakat tentang

perilaku hakim

Page 41: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

6. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan

pelanggaran perilaku hakim

7. Membuat laporan hasil pemeriksaan berupa

rekomendasi yang disampaikan ke MA dan

tindasanya disampaikan kepada presiden dan DPR

Page 42: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Tugas dan wewenang :

1. Mengadili pada tingkat pertama

dan terakhir dengan keputusan

yg bersifat final untuk :

a. Menguji UU terhadap UUD 1945

b. Memutuskan sengketa kewenangan lembaga

negara yg kewenangannya diberikan oleh

UUD1945

c. Memutuskan pembubaran partai politik

d. Memutuskan perselisihan tentang hasil pemilu

Page 43: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

2. Wajib memberi putusan atas pendapat DPR bahwa

presiden dan atau wakil presiden diduga telah

melakukan pelanggaran hukum, yaitu :

a. Penghianatan terhadap negara

b. Korupsi dan penyuapan

c. Tindak pidana lain yg diancam pidana 5 tahun atau

lebih.

Page 44: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Masa jabatan 5 tahun dan dapt dipilih lg 1 kali masa

jabatan

Tugas dan wewenang Presiden:

a)Memegang kekuasaan pemerintahan mnr UUD 1945

b)Memegang kekuasaan tertinggi TNI AD AU AL

c)Mengajukan RUU kpd DPR. Dibahas bersama dan

disahkan

d)Menetapkan perpu dlm keadaan darurat

e)Menetapkan UU dan PP

Page 45: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

f) Mengangkat dan memberhentikan mentri

g) Menyatakan perang, membuat perdamaian dan

perjanjian perdamaian dengan negara lain atas

persetujuan DPR

h) Menyatakan negara dalam keadaan bahaya

i) Mengangkat dan menerima duta dan konsul

dengan memperhatikan pertimbangan DPR

j) Memberi amnesti dan abolisi dengan pertimbangan

DPR

k) Memberi grasi dan rehabilitas dgn pertimbangan

MA

l) Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan

nrt UU

Page 46: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

m) Melantik anggota BPK yg dipilih DPR dengan

memperhatikan pertimbangan DPD

n) Menetapkan hakim agung dari calon yg diusulkan

KY dan disetujui DPR

o) Menetapkan hakim konstitus dari calon yg diusukan

presiden, DPR dan MA

p) Mengangkat anggota KY dengan persetujuan DPR

Tugas wakil :

a) Memecahkan masalah kesejahteraan rakyat

b) Melakukan pengawasan operasional pembangunan

dengan bantuan kementrian

Page 47: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Demos : rakyat, Kratos : kekuasaan

Menurut etimologi : rakyat berkuasa : dari rakyat,

untuk rakyat, oleh rakyat

Pengertian : negara yg diselenggarakan berdasarkan

kehendak dan kemauan rakyat

Ciri-ciri negara demokrasi :

1. Pengakuan terhadap HAM

2. Adanya pembagian kekuasaan

3. Negara berdasarkan hukum

V. Demokrasi Indonesia

Page 48: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Romawi

Renaissance Reformasi

Protestan

Yunani 4SM-6M

Ide dasar Demokrasi

Page 49: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Demokrasi = kedaulatan rakyat

kedaulatan ke dalam dan keluar

• Tingkatan Penyaluran kedaulatan rakyat

1. Penyampaian aspirasi atau pendapat rakyat

2. Pengambilan keputusan bersama

3. Pelaksanaan keputusan bersama

4. Pengawasan pelaksanaan

Page 50: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Perinsip Umum Demokrasi

Kebebasan bertanggung jawab

Pluralisme

Individualisme terbatas

Kesetaraan

Keadilan

Page 51: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

321

Demokrasi Pancasila

Materiil

Demokrasi Agama

Demokrasi sosial

Demokrasi ekonomi

FormilDemokrasi

politik

Page 52: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Demokrasi liberal

Demokrasi terpimpin

Demokrasi pancasila masa orde baru

Demokrasi pancasila masa reformasi

Page 53: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Human Right (inggris), Menselijkerechten (Belanda), Hak Asasi (Indonesia)Uu no 39 tahun 1999, HAM adalah

seperangkat hak yang melekat pada hakekat keberadaan manusia

sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa

HAM : hak dasar milik manusia bersifat universal sebagai karunia

Tuhan Yang Maha Esa

VI. Hak Asasi Manusiadan Rule of Law

Page 54: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Ciri-ciri HAM

1. Hak yang berisi norma yg sudah pasti dan memiliki

prioritas tinggi yang penegakannya bersifat wajib

2. Bersifat universal

3. Dianggap ada dengan sendirinya

4. Dipandang norma yg sangat penting

5. Mengaplikasian kewajiban bagi individu dan

pemerintah

6. Menetapkan standar minimal bagi praktik

kemasyarakatan dan kenegaraan yang layak

Page 55: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Konsep Awal HAM

• HAM negara Barat

1.HAM terdapat dalam diri manusia

2.HAM lebihdahulu dari pada negara

• HAM Sosialis

1.HAM tidak ada sebelum negara

2.Negara berhak membatasi HAM apabila situasi

menghendaki

• HAM Asia-Afrika

1.HAM tidak boleh bertentangan dengan Agama

2.Individu tunduk kepada kepala adat

Page 56: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

HAM Pancasila

HAM berasal dari Tuhan YME

HAM mendahulukan kepentingan umum/nasional

Page 57: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Lembaga Penegak HAM

1. Komnas HAM (UU No 39 tahun 1999)

2. Komnas Perlindungan Anak

3. Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI (UU No

23 tahun 2002)

4. Komnas Perempuan (PP No 65 tahun 2005)

5. Pengadilan HAM

Page 58: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Rule of Law

• Negara harus berdasarkan hukum

• Ciri ciri material:

1.Supremacy of the law : hukum memiliki kedudukan

yang paling tinggi

2.Equality before the law : segala warga negara

berkedudukan sama didalam hukum

3.Constitutional based on Human Right : ada jaminan

HAM

Page 59: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Ciri ciri formal :

1.Badan kehakiman yg bebas dan tidak memihak

2.Pemilihan umum yang bebas

3.Pendidikan kewarganegaraan

Page 60: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Asas Kewarganegaraan

1. Asas Kewarganegaran berdasar

Keturuanan dan Kelahiran

a. Asas Keturunan (ius Sanguinis)

kewarganegaraan mengikuti

kewarganegaraan orang tuannya

(Darah)

b. Asas Kelahiran (ius Soli)

kewarganegaraan berdasarkan

tempat atau daerah kelahiran

VII> Hak dan KewajibanWarga Negara

Page 61: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

2. Asas Kewarganegaraan berdasarkan perkawinan

a. Asas Kesatuan Hukum

kewarganegaraan berdasarkan komitmen memilih

hukum yg sama

b. Asas Persamaan Derajat

kewarganegaraan sesuai dengan semula

3. Asas Natiralisasi

a. Hak opsi

kewarganegaraan berdasarkan pilihan dan

mengajukan kehendak

b. Hak Repudiasi

hak menolak kewarganegaraan

Page 62: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Permasalahan Yang Muncul

1. Apatride : seseorang yg tidak memiliki status

kewarganegaraan

2. Bipatride : seseorang memiliki kewarganegaraan

ganda

3. Multipatride : seseorang yang memiliki lebih dari

dua kewarganegaraan

Page 63: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

HAK & KEWAJIBAN

Bela Negara

Ps. 27 (3) UUD 1945

Ikut usaha hankamneg

Ps. 30 (1) UUD 1945

Page 64: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

BELA NEGARA

UUD 1945 Pasal 30

UU 29/1954 Pokok-pokok Perlawanan Rakyat

Tap MPR No. IV/MPR/1973 GBHN Wasnus & Tahnas

UU 20/1982 Ketentuan-ketentuan Pokok Hanneg RI PPBN

UU 2/1989 Sisdiknas Ps.39 Kurdik Kewarganegaraan

UUD 1945 Pasal 27 dan 30 (Amandemen)‏

UU 3/2002 Sishaneg

UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menetapkan Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat

Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan

Bahasa Indonesia.

UU 34/2004 TNI

Page 65: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Pasal 1

5. Komponen utama adalah Tentara Nasional Indonesia yang siap

digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas pertahanan.

6. Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah

disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar

dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.

7. Komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang dapat

digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan

komponen utama dan komponen cadangan.

Pasal 7

(2) Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer

menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen

utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen

pendukung.

UU 3/2002 Pertahanan Negara

Page 66: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Pasal 8

(1) Komponen cadangan, terdiri atas warga negara, sumber daya

alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional

yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna

memperbesar dan memperkuat komponen utama.

(2) Komponen pendukung, terdiri atas warga negara, sumber

daya alam, sumberdaya buatan, serta sarana dan prasarana

nasional yang secara langsung atau tidak langsung dapat

meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan

komponen cadangan.

(3) Komponen cadangan dan komponen pendukung, sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur dengan undang-

undang.

UU 3/2002 Pertahanan Negara

Page 67: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Pasal 9

(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam

upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan

pertahanan negara.

(2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara,

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui:

a. pendidikan kewarganegaraan;

b. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;

c. pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia

secara sukarela atau secara wajib; dan

d. pengabdian sesuai dengan profesi.

(3) Ketentuan mengenai pendidikan kewarganegaraan,

pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan pengabdian sesuai

dengan profesi diatur dengan undang-undang.

UU 3/2002 Pertahanan Negara

Page 68: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Geopolitik adalah kebijakan dalam rangka mencapaitujuan nasional dengan memanfaatkan keuntunganletak geografis negara berdasarkan pengetahuanilmiah tentang kondisi geografis.

• Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskandalam konsepsi wawasan nusantara.

• Berdasarkan fakta geografis dan sejarah inilah,wilayah Indonesia beserta apa yang ada didalamnya dipandang sebagai satu kesatuan.Pandangan atau wawasan nasional Indonesia inidinamakan Wawasan Nusantara sebagai konsepsigeopolitik bangsa Indonesia.

VIII. Geopolitik Indonesia

Page 69: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara–wadah (contour);–Isi (content);–Tata laku (conduct).

• Tujuan Wawasan Nusantara–Tujuan ke dalam, yaitu menjamin perwujudan persatuankesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik,ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan;

–Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan nasionaldalam dunia yang serba berubah, dan ikut sertamelaksanakan ketertiban dunia berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial sertamengembangkan suatu kerja sama dan salingmenghormati.

Page 70: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara–wadah (contour);–Isi (content);–Tata laku (conduct).

• Tujuan Wawasan Nusantara–Tujuan ke dalam, yaitu menjamin perwujudan persatuankesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik,ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan;

–Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan nasionaldalam dunia yang serba berubah, dan ikut sertamelaksanakan ketertiban dunia berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial sertamengembangkan suatu kerja sama dan salingmenghormati.

Page 71: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Manfaat Wawasan Nusantara– diterima dan diakuinya konsepsi wawasan nusantara

di forum internasional;– pertambahan luas wilayah territorial Indonesia;– pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup

memberikan sumber daya yang besar bagipeningkatan kesejahteraan rakyat;

– penerapan wawasan nusantara menghasilkan carapandang tentang keutuhan wilayah nusantara yangperlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia;

– wawasan nusantara menjadi salah satu saranaintegrasi nasional.

Page 72: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Implikasi persoalan dari penerapan wawasan nusantara– persoalan garis batas/wilayah Indonesia dengan negara

lain yaitu batas darat, laut dan udara;

– masuknya pihak luar ke dalam wailayah yurisdiksi Indonesiayang tidak terkendali dan terawasi;

– adanya kerawanan-kerawanan di pulau-pulau terluar Indonesia;

– sentimen kedaerahanyang suatu saat berkembang dan dapat melemahkan pembangunan berwawasan nusantara.

Page 73: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatandalam memanfaatkan kondisi lingkungan untukmewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuannasional.

• Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsaIndonesia memiliki pengertian bahwa konsepketahanan nasional merupakan pendekatan yangdigunakan bangsa Indonesia dalam melaksanakanpembangunan dalam rangka mencapai cita-cita dantujuan nasionalnya.

IX. Geostrategi Indonesia

Page 74: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

• Wujud/wajah Ketahanan Nasional– Ketahanan Nasional sebagai kondisi;– Ketahanan national sebagai metode;– Ketahanan Nasional sebagai doktrin.

• Unsur-unsur (Gatra) dalam ketahanan nasional – gatra penduduk;– gatra wilayah;– gatra sumber daya alam;– gatra bidang ideologi;– gatra bidang politik;– gatra bidang ekonomi;– gatra di bidang sosial budaya;– gatra di bidang pertahanan keamanan;

Page 75: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Pembelaan Negara

Membela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara.

– Pasal 27 (3) UUD 45 menyebutkan : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

– Pasal 30 (1) UUD 45 menyebutkan : Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

– Pasal 9 ayat (1) UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara disebutkan : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.

Page 76: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

Negara sebagai Organisma

Tahun Keemasan 17-8-1995

INDONESIA MERDEKA

TAHUN KEEMASAN

17AGT194530SEP1965

17AGT1995

19961997

1998

TINGKAT

MERDEKA

FORMAL

POLITIK

REFORMASI

2008

?‏.....………

Page 77: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI

NASIONALISME & BELA NEGARA

Nasionalisme

Primordial

Nasionalisme

Modern

Setia kepada :

Raja, Daerah,

Golongan, Suku,

Agama

Setia kepada :

Citanas & Tunas

Page 78: Oleh - UNIKAMArepository.unikama.ac.id/344/1/KEWARGANEGARAAN lengkap.pdfSIDANG BPUPKI 28 S/d 1 JUNI 1945 1. MUH YAMIN 29 MEI 1945 PERI KEBANGSAAN PERI KEMANUSIAN PERI KE-TUHANAN PERI