Oleh : Nanda Khairiyah, M.Si

Materi pertemuan 1

� Public Speaking sebagai ilm disebut juga

dengan Retorika.

� Retorika didefinisikan sebagai seni

membangun argumentasi dan seni berbicara

(the art of constructing arguments and (the art of constructing arguments and

speechmaking).

� Dalam perkembangannya retorika juga

mencakup proses untuk menyesuaikan ide

dengan orang orang dan menyesuaikan ornag

dengan ide melalui berbagai macam pesan

� Teori retorika adalah sebuah teknik

pembujuk rayuan secara persuasi untuk

menghasilkan bujukan dengan melalui

karakter pembicara, emosi atau argumen.

Dalam kegiatan bertutur yang dilakukan � Dalam kegiatan bertutur yang dilakukan

orang dalam kehidupan bersama,

bermasyarakat dan berbudaya, orang selalu

terlibat dengan masalah masalah retorika.

� Public Speaker atau pembicara yang efektif perlu mempertimbangkan khalayak

� Asumsi ini mengarah kepada konsep analisis khalayak (audience analysis)

� Inductive reasoning adalah penyampaian � Inductive reasoning adalah penyampaian pesan berdasarkan historis dan hipotesis sehingga audiens dapat menarik kesimpulan umum.

� Deductive reasoning adalah menghendaki agar komunikator mamu merumuskan pesan dalam bentuk proposisi umum sehingga audiens dapat menarik kesimpulan khusus.

� Ethos

� Tampilan karakter dan kredibilitas pembicara yang dapat mempersuasi audiens sehingga mereka peduli dan percaya kepada pembicara

� Pathos� Pathos

� Keterampilan pembicara untuk mengelola emosi ketika berbicara didepan audiens

� Logos

� Pengetahuan yang luas dan mendalam tentang apa yang akan disampaikan. Tersusun dalam pesan yang terstruktur, logis dan rasional serta berbasis pada kekuatan argumentasi.