106
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN TARIF TAKSI ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA (Studi Kasus: Driver GrabCar di Wilayah Ciledug, Tangerang) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh : Ika Rakhmawati 11150490000097 HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2020 M

ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN TARIF TAKSI

ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

(Studi Kasus: Driver GrabCar di Wilayah Ciledug, Tangerang)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh :

Ika Rakhmawati

11150490000097

HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H / 2020 M

Page 2: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

ii

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN TARIF TAKSI

ONLINE PADA PT. GRAB INDONESIA

(Studi Kasus: Driver GrabCar di Wilayah Ciledug, Tangerang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

Oleh:

Ika Rakhmawati

NIM 11150490000097

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H / 2020 M

Page 3: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

iii

Page 4: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

iv

Page 5: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

v

ABSTRAK

Ika Rakhmawati. NIM 11150490000097. ANALISIS HUKUM ISLAM

TERHADAP TAMBAHAN TARIF TAKSI ONLINE PADA PT. GRAB

INDONESIA (Studi Kasus: Driver GrabCar di Wilayah Ciledug, Tagerang)

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui praktik tambahan terhadap tarif

taksi online yang dilakukan oleh driver atau pengemudi taksi online, serta analisis

hukum Islam terhadap tambahan tarif taksi online yang diberikan oleh driver atau

pengemudi terhadap penumpang GrabCar.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field research)

dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu meneliti tentang

penambahan tarif taksi online yang dilakukan oleh driver GrabCar. Kemudian

dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung pada

saat ini dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya dan

dapat memberikan informasi yang akurat, kemudian dihubungkan dengan kode

etik yang dibuat oleh PT. Grab Indonesia, teori akad, dan teori ijarah yang

terdapat didalam fatwa DSN-MUI.

Hasil dari penelitian menyatakan bahwa praktik tambahan tarif taksi

online yang dilakukan oleh driver GrabCar tidak memenuhi rukun dan syarat

ijarah, karena pada praktik penambahan tarif yang dilakukan oleh driver kepada

penumpang membuat pihak penumpang merasa tidak rela dengan adanya

penambahan tarif yang diberikan oleh driver kepada penumpang dan penumpang

merasa terpaksa untuk membayar dengan tarif yang lebih dari tarif yang telah

ditentukan sebelumnya pada aplikasi GrabCar. Bagaimana juga kerelaan dan tidak

adanya paksaan merupakan sesuatu hal untuk mencapai akad yang sah sesuai

dengan hukum Islam yang ada. Selain itu driver atau pengemudi juga telah

melanggar UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalanan, UU

No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU No. 11 Tahun 2008

tentang Informasi dan Teknologi Elektronik, dan perjanjian didalam kode etik

yang telah di sepakati di awal akad.

Kata Kunci : Hukum Islam, Tambahan Tarif, Taksi Online, Ijarah.

Pembimbing : Drs. Hamid Farihi, M.A.

Daftar Pustaka : 1986 s.d. 2018

Page 6: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

vi

KATA PENGANTAR

الرحيم الرحمن الله بسم

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah

memberikan rahmat, berkah dan hidayah-Nya kepada Penulis. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Dengan Rahmat serta pertolongan Allah SWT, Alhamdulillah Penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap

Tambahan Tarif Taksi Online pada PT. Grab Indonesia (Studi Kasus: Driver

GrabCar di Wilayah Ciledug, Tangerang)”. Banyak pihak yang membantu Penulis

dalam menyelsaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu perkenankan Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Para Pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini,

kepada yang terhormat:

1. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A. selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. AM. Hasan Ali, M.A. dan Dr. Abdurrauf, Lc., M.A., selaku Ketua

Program Studi dan Sekretaris Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan arahan dan saran yang terbaik untuk Penulis.

3. Drs. Hamid Farihi, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang

senantiasa memberikan semangat, arahan, dukungan serta meluangkan

waktu untuk memberikan masukan yang baik kepada Penulis, sehingga

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Bapak senantiasa selalu

dalam lindungan Allah SWT.

4. Kepada Anthony Tan bersama rekannya Tan Hooi selaku pendiri PT. Grab

Indonesia.

5. Kepada Orang Tuaku tersayang, Bapak Nuryono dan Ibu Keri Sumanti

Ningsih serta Adikku Arya Fajar Apriyanto, terima kasih atas segala

dukungan dan semangat yang telah kalian berikan untukku.

Page 7: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

vii

6. Kepada saudara Dede Rahman, dan saudari Gita Efendi Damayanti S.M,

terimakasih atas semangat dan dukungannya selama ini.

7. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan Hukum Ekonomi Syariah Angkatan

2015, sahabat-sahabatku Siti Maslikhah, Meina Rismawati, Ega Wati,

Kholidah Hanum, Biah Nabila, Devi Amelia, Rifka Anistiani, Yuniar

Pratiwi, Adinda Fajri Aulia S.H, Salma Nadiyah Baharmi S.H, Alfidah

Miftah Farhanah S.H, Evi Fitriah S.H, Ragil Nobiansyah, Thohir

Anwarudin, Muhammad Akmal Zuhri, Muhammad Ali Fikri, Mufti Al

Umam, Dede Imron Yusuf, Muhammad Dhiya Azkia, yang selalu

memberikan semangat untuk saya.

8. Serta teman-teman yang tidak bisa Penulis sebutkan satu persatu, terima

kasih atas do‟a-do‟a terbaiknya.

Jakarta, 28 Desember 2019

Ika Rakhmawati

Page 8: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ............................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................... 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

E. Kerangka Teori dan Konseptual .................................................... 5

F. Metode Penelitian ........................................................................... 8

G. Sistematika Penulisan.................................................................... 13

BAB II AKAD IJARAH DALAM KONSEP ISLAM

A. Akad ................................................................................................ 15

1. Pengertian Akad ...................................................................... 15

2. Sumber Hukum Akad ............................................................. 16

3. Rukun dan Syarat Akad .......................................................... 19

4. Macam-macam Akad .............................................................. 21

5. Berakhirnya Akad ................................................................... 22

B. Ijarah ............................................................................................... 23

1. Pengertian Ijarah ..................................................................... 23

2. Dasar Hukum Ijarah ............................................................... 25

3. Rukun dan Syarat Ijarah ........................................................ 27

Page 9: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

ix

4. Pembagian Ijarah ............................................................ 30

5. Tanggungjawab Mu‟jir dan Musta‟jir .................................. 32

6. Berakhirnya Ijarah .................................................................. 33

C. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu .......................................... 35

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN TAKSI ONLINE PT.

GRAB INDONESIA

A. Gambaran Umum Perusahaan ...................................................... 37

1. Sejarah Singkat ........................................................................ 38

2. Visi dan Misi ............................................................................ 40

3. Logo PT. Grab Indonesia ....................................................... 41

4. Macam-macam Produk Layanan PT. Grab Indonesia ........ 42

5. Ketentuan dan Persyaratan Calon Driver/Pengemudi ........ 44

6. Kepatuhan Terhadap Peraturan Kode Etik PT. Grab

Indonesia .................................................................................. 47

B. Gambaran Umum Tentang Metode Pembayaran ..................... 47

1. Pembayaran Dengan Uang Tunai/Cash ............................... 48

2. Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu

Kredit/Debit ............................................................................. 49

3. Pembayaran Dengan Ovo Points ........................................... 51

C. Gambaran Umum Tentang Asuransi Kecelakaan Personal

PT. Grab Indonesia ........................................................................ 51

D. Hubungan Kemitraan Antara Perusahaan Penyedia

Aplikasi Dengan Driver PT. Grab Indonesia ............................. 55

1. Hubungan Hukum Antara Perusahaan Dengan

Penyedia Aplikasi Dengan Driver ........................................ 55

2. Hubungan Hukum Antara Driver Dengan

Penumpang ............................................................................... 56

Page 10: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

x

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN

TARIF TAKSI ONLINE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

A. Praktik Tambahan Tarif Taksi Online Oleh Driver

GrabCar ........................................................................................... 58

B. Analisis Praktik Tambahan Tarif Taksi Online Oleh

Driver GrabCar .............................................................................. 66

C. Analisis Hukum Islam Terhadap Tambahan Tarif Taksi

Online Oleh Driver GrabCar ........................................................ 68

D. Analisis Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa

Transportasi Online.................................................................78

E. Analisis Tarif Batasan Bawah dan Atas pada Transportasi

Online .....................................................................................79

F. Analisis Kelebihan dan Kekurangan Terhadap Penggunaan

Transportasi Online ................................................................81

G. Analisis Terhadap Perlindungan Data Pribadi pada Aplikasi

Transportasi Online ................................................................82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 85

B. Saran ................................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Pedoman Wawancara Customer dan Driver GrabCar .............. 95

B. Lampiran Foto Wawancara Customer dan Driver

GrabCar ........................................................................................... 99

C. Lampiran Kode Etik Mitra PT. Grab Indonesia ...................... 102

D. Lampiran Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI

No. 112/DSN-MUI/IX/2017 ...................................................... 107

Page 11: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo PT. Grab Indonesia ......................................................................... 42

Gambar 3.2 Halaman Utama pada Aplikasi Grab .................................................... 48

Gambar 3.3 Grab Insurance Coverages ...................................................................... 52

Gambar 3.4 The Cover Commence .............................................................................. 53

Gambar 3.5 Claims Process .......................................................................................... 54

Gambar 4.1 Pernyataan biaya yang Terdapat pada Aplikasi Grab .......................... 65

Gambar 4.2 Peringatan untuk Driver Grab ................................................................. 65

Gambar 4.3 Tarif Ojek Online .............................................................................80

DAFTAR SKEMA

Skema 1.1 Kerangka Teori dan Konseptual ............................................................... 11

Skema 2.1 Rukun dan Akad Ijarah .............................................................................. 28

Page 12: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Transportasi online berbasis aplikasi pada handphone konsumen untuk

memesan transportasi lewat sistem aplikasi handphone. Didalam aplikasi

dapat diketahui jarak yang akan ditempuh, waktu yang diperlukan selama

pemesanan, harga yang ditentukan, nama orang yang menjemput, dan nama

perusahaan pengelolanya. Seluruh identitas atau data diri pengendara sudah

diketahui secara pasti, karena perusahaan pengelola telah melakukan proses

verifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan kerjasama terahadap calon mitra

yang ingin bergabung kepada pihak kemitraan. Inilah yang membuat banyak

orang baik itu laki-laki, perempuan, remaja dan bahkan ibu-ibu sekarang telah

menggunakan jasa transportasi online untuk memudahkan aktifitas mereka.1

PT. Grab Indonesia merupakan perusahaan jasa transportasi online yang

berasal dari Malaysia yang melayani aplikasi penyedia transportasi berbasis

online yang sudah tersedia di enam negara di Asia Teggara, yakni Malaysia,

Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Pendiri sekaligus CEO

Grab bernama Anthony Tan. Anthony Tan lulusan dari Harvard Business

school untuk Master of Business Administration (MBA).

Berkembangnya bisnis yang berbasis digital ini telah memberikan

kemudahan kepada masyarakat. Salah satunya dalam pemenuhan kebutuhan

transportasi atau angkutan umum yang dibutuhkan oleh masyarakat yang saat

ini semakin dimudahkan dengan kehadiran transportasi berbasis online.

GrabCar menjadi salah satu transportasi yang banyak diminati oleh

masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak dekat maupun jarah jauh, tarif

yang diberikan cukup murah dan sangat mudah untuk diakses. Konsumen

1 Slaudiya Anjani Septi Damayanti, “Transportasi Berbasis Aplikasi Online:Grab Sebagai

Sarana Transportasi Masyarakat Kota Surabaya”, Jurnal Ilmu Manajemen Vol.4, No. 3 (Jui,

2016), h., 3.

Page 13: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

2

hanya tinggal memesan angkutan lewat aplikasi, layanan siap mengantar

kemana pun sesuai tujuan.2

Dengan adanya transportasi online merupakan sebuah terobosan terbaru

dalam dunia transportasi. Sambutan dari masyarakat pun cukup positif.

Masyarakat sangat antusias dan merasa terbantu dengan hadirnya transportasi

online. Tarif yang pasti, kenyamanan, dan sistem yang diterapkan merupakan

sebagian dari keunggulan transportasi online daripada transportasi

konvensional.3

Transportasi online termasuk usaha layanan jasa, dimana antara pihak

driver dan customer terjalin hubungan sewa-menyewa jasa dan didalam

hukum Islam dikenal dengan Akad Ijarah, yaitu akad sewa antara mu‟jir

dengan musta‟jir atau antara musta‟jir dengan ajir untuk mempertukarkan

manfa‟ah dan ujrah, baik manfaat barang maupun jasa.4 Adapu dalil yang

menerangkan tentang akad ijarah yakni terdapat didalam QS. Al-Baqarah (2):

233, yakni :

ا م إذ

يك

جىاح عل

ل

م ف

دك

ول

رضعىا ؤ

صت

ن ح

م ؤ

زدج

يخم وإن ؤ

مخم ما آج

شل

ىن بصيرعمل

بما ح

ن اللمىا ؤ

واعل

قىا الل عسوف واج بال

Artinya:“…Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,

tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang

patut. Bertaqwalah kepada Allah; dan ketahuilah bahwa Allah Maha

Melihat apa yang kamu kerjakan.”5

Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 233 memili makna yang terkandung

didalam Ayat tersebut, yakni (Dan jika kamu ingin) ditunjukkan kepada pihak

bapak (anakmu disusukan oleh orang lain) dan bukan oleh ibunya, (maka

tidaklah kamu berdosa) dalam hal itu (jika kamu menyerahkan) kepada orang

2 Rudy Syafariansyah, “Dampak Transportasi Online Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat

di Samarinda”, Jurnal Ekonomi Vol.7, No. 2 (Desember, 2018), h., 106. 3 Ahsani Amalia Anwar, “Keunggulan dan Konflik Antar Moda Transportasi di Kota

Makassar”, Jurnal Etnografi Indonesia Vol.2, No. 2 (Desember, 2017), h., 221. 4 Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014),h., 36. 5 Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014),h., 34.

Page 14: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

3

yang menyusukan (pembayaran upahnya) atau upah yang hendak kamu

bayarkan (menurut yang patut) secara baik-baik dan dengan kerelaan hati.

(Dan bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha

Melihat apa yang kamu kerjakan) hingga tiada satupun yang tersembunyi

bagi-nya.

Berdasarkan permasalahan tersebut, dimungkinkan dikemudian hari

akan menimbulkan permasalahan yang lainnya. Oleh sebab itu penulis akan

menuangkannya berupa penelitian yang berjudul “Analisis Hukum Islam

Terhadap Tambahan Tarif Taksi Online Pada PT. Grab Indonesia

(Studi Kasus: Driver GrabCar di Wilayah Ciledug, Tangerang)”.

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah berisi uraian segala

aspek yang secara potensial terkait dengan tema yang akan diteliti, dan

berisi uraian tentang cakupan masalah yang akan diteliti serta uraian

alasan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dimaksudkan agar

pembahasan masalah lebih terfokus dan spesifik, serta untuk menghindari

kemungkinan tumpang-tindih dengan masalah lain di luar wilayah tema

penelitian.6 Berdasarkan dari latar belakang, maka dapat diperoleh

identifikasi masalah sebagai berikut:

a. Penerapan sistem terhadap jasa transportasi online pada PT. Grab

Indonesia oleh driver GrabCar di wilayah Ciledug, Tangerang.

b. Jasa transportasi online yang ditawarkan di PT. Grab Indonesia oleh

driver GrabCar di wilayah Ciledug, Tangerang.

c. Penerapan kontrak kerjasama yang terjalin antara PT. Grab Indonesia

dengan driver GrabCar.

d. Praktik penambahan tarif yang dilakukan oleh driver GrabCar kepada

penumpang.

6 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Penulisan Skripsi,

(Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum, 2017), h., 27-28.

Page 15: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

4

e. Penerapan akad yang terdapat didalam pemesanan jasa transportasi

online oleh PT. Grab Indonesia oleh driver GrabCar di wilayah

Ciledug, Tangerang.

f. Analisis Hukum Islam terhadap penambahan tarif yang diterapkan oleh

driver GrabCar di wilayah Ciledug, Tangerang.

2. Pembatasan Masalah

Dari beberapa uraian latar belakang dan identifikasi masalah

tersebut, untuk mempermudah pembahasan dalam sebuah penelitian

skripsi ini, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas sehingga

pembatasannya bisa lebih terarah dan sesuai dengan yang diharapkan oleh

penulis. Adapun batasan masalah terhadap penelitian ini meliputi:

a. Penerapan penambahan tarif yang dilakukan oleh driver GrabCar

kepada penumpang di wilayah Ciledug, Tangerang.

b. Analisis Hukum Islam terhadap penambahan tarif yang diterapkan oleh

driver GrabCar di wilayah Ciledug, Tangerang.

3. Perumusan Masalah

a. Bagaimana Praktik Tambahan Tarif Taksi Online yang dilakukan oleh

driver GrabCar di Wilayah Ciledug, Tangerang?

b. Bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap tambahan tarif taksi online

di Wilayah Ciledug, Tangerang?

C. Tujuan dan Penelitian

1. Agar dapat mengetahui bagaimana praktek penambahan tarif taksi Online

yang dibebankan kepada penumpang oleh driver GrabCar.

2. Agar dapat mengetahui Analisis Hukum Islam terhadap penambahan tarif

yang diterapkan oleh driver GrabCar yang dibebankan kepada penumpang

di Wilayah Ciledug, Tangerang.

Page 16: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

5

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Akademisi yaitu:

a. Dengan adanya penelitian ini dapat menjadi bahan untuk penelitian

selanjutnya.

b. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan

ilmu pengetahuan di bidang hukum Islam.

2. Manfaat Bagi Prktisi yaitu:

a. Dengan adanya penelitian ini menjadi bahan pertimbangan didalam

kegiatan ekonomi sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan

oleh Agama Islam.

b. Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi bahan untuk

memperbaiki sistem penerapan pemesanan jasa transportasi online

yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

E. Kerangka Teori dan Konseptual

1. Kerangka Teori

Grab adalah sebuah perusahaan asal Singapura yang melayani

aplikasi penyedia transportasi dan tersedia di enam negara di Asia

Teggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan

Indonesia. Pendiri sekaligus CEO Grab bernama Anthony Tan. Anthony

Tan lulusan dari Harvard Business school untuk Master of Business

Administration (MBA).

Grab adalah perusahaan startup transportasi yang cukup popular. Di

Indonesia saja sudah sangat familiar dan perusahaan ini semakin hari

semakin besar. Jika kita medengar tentang Grab, kita pasti mengenal

GrabCar. Awalnya Grab hanya fokus pada jasa taksi online, namun

mengingat tuntutan pelanggan dan persaingan, Grab lalu melebarkan

sayapnya dengan memulai ojek online.

Transportasi online berbasis aplikasi handphone konsumen

memesan transportasi lewat sistem aplikasi handphone. Dalam aplikasi

Page 17: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

6

sudah dapat diketahui jarak, lama pemesanan, harga, nama orang yang

menjemput, serta perusahaan pengelolanya. Seluruh identitas pengendara

sudah diketahui secara pasti karena perusahaan pengelola telah melakukan

proses verifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan kerjasama kemitraan.

Inilah yang membuat banyak orang baik itu laki-laki, perempuan, remaja

dan bahkan ibu-ibu sekarang telah menggunakan Grab untuk memudahkan

aktifitas mereka.

Berbagai fitur dan layanan yang disediakan oleh taksi online ini

menggambarkan bahwa kepuasan konsumen menjadi perhatian utama.

Menurut Oliver (Irwan, 2003), kepuasan dalam respon pemenuhan dari

konsumen.7

Banyaknya pengguna taksi online GrabCar membuat beberapa pihak

driver ada yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeruk

keuntungan sebesar-besarnya. Hal ini tidak jarang dilakukan oleh para

driver taksi online GrabCar. Penyalahgunaan yang dilakukan adalah ketika

penumpang memesan jasa layanan taksi online dengan tujuan luar kota

atau diluar JABODETABEK, penumpang membawa barang bawaan yang

terlalu banyak dan melebihi kapasitas kendaraan yang digunakan, lokasi

tujuan tidak sesuai dengan titik yang berada di aplikasi, kemudian jumlah

penumpang yang naik lebih banyak dari jumlah penumpang yang dipesan

pada aplikasi, maka driver memberikan biaya tambahan sebesar dua kali

lipat atau lebih dari tarif awal yang tertera pada aplikasi.8 Hal ini tentu

sangat bertentangan dengan adanya aturan yang diberlakukan oleh PT.

Grab Indonesia, dimana dalam kode etik yang telah disepakati antara

driver dengan pihak PT. Grab Indonesia melarang adanya permintaan

bayaran lebih dari tarif awal kepada penumpang. Selain itu juga di situs

resmi website Grab Indonesia dan aplikasi Grab terdapat pernyataan

7 Anil Hukmah Harfinah, “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Penumpang Grab

di Makassar”, Journal of Communication Sciences (JcoS) Vol.1, No. 1 (April, 2017), h., 33-34. 8 Chriswardana Bayu Dewa, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa GrabCar Terhadap

Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus pada Wisatawan di Yogyakarta)”, Jurnal Sains Vol.XVI, No. 1

(Maret, 2018), h., 2.

Page 18: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

7

bahwa penumpang hanya membayar tarif/biaya yang tertera di aplikasi

Grab.9

Hal tersebut telah menjadi daya tarik penulis untuk melakukan

penelitian yang berhubungan dengan pelaksanaan akad Ijarah dalam

praktik pembayaran tarif GrabCar.

Kerangka konseptual adalah kerangka yang menggambarkan

hubungan antara konsep-konsep khusus yang akan diteliti.10

1. Hukum Islam: Secara terminologis ulama usul mendefinisikan hukum

dengan titah Allah yang berkenaan dengan perbuatan orang-orang

mukallaf, baik berupa tuntutan, pilihan, maupun larangan.11

2. Tambahan Tarif: Penambahan tarif yang dilakukan secara sepihak oleh

driver taksi online diluar dari ketentuan tarif yang sudah ditetapkan

pada aplikasi.

3. Taksi Online : Suatu alat transportasi modern yang pemesanannya

menggunakan aplikasi yang dapat diunduh melalui Play Store dan

Apps Store. Taksi Online dalam penelitian ini adalah GrabCar.

4. Akad Ijarah : akad sewa antara mu‟jir dengan musta‟jir atau antara

musta‟jir dengan ajir untuk mempertukarkan manfa‟ah dan ujrah, baik

manfaat barang maupun jasa.12

9 Grab, Semua Bermula dari Sebuah Pertanyaan, diakses dari

https://www.grab.com/id/about/, pada tanggal 10 Juni 2019, pukul 09:45 WIB. 10

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1986), h., 133. 11

H. Mohammad Daud, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di

Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h., 42. 12

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 36.

Page 19: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

8

Skema 1.1 Kerangka Teori dan Konseptual

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif yang bersifat field research (penelitian lapangan).

Metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.13 Penelitian deskriptif

adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan semua data atau

keadaan subjek atau objek penelitian kemudian dianalisis dan

dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung pada saat

ini dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya

dan dapat memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi

13

Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2006), h., 4.

Customer Driver Taksi Online

Praktik Penambahan Tarif

Taksi Online

Akad Ijarah

Page 20: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

9

perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada

berbagai masalah. Penelitian deskriptif secara garis besar merupakan

kegiatan penelitian yang hendak membuat gambaran suatu peristiwa atau

gejala secara sistematis, faktual dengan penyusunan yang akurat.14

Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan, yaitu

metode kualitatif lebih bisa dan mudah menyesuaikan apabila berhadapan

dengan kenyataan ganda, metode ini menyajikan hakekat hubungan antara

peneliti dan responden secara langsung dan metode ini lebih peka sehingga

dapat menyesuaikan diri dan banyak penajaman pengaruh bersama

terhadap pola-pola nilai yang dihadapi peneliti.15 Penelitian ini

berhubungan dengan kesesuaian akad yang ada dalam kajian fatwa DSN-

MUI dengan praktik yang terjadi dikalangan masyarakat dalam

menerapkan tarif pada layanan jasa GrabCar.

Dengan kata lain, penelitian ini bertujuan untuk memecahkan

masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari. Jadi penelitian ini dilakukan

secara langsung di lapangan dengan mewawancarai driver dari PT. Grab

Indonesia, guna memperoleh data yang akurat terhadap praktik jasa

Transportasi online GrabCar.

Penerapan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan kemungkinan

data yang diperoleh di lapangan berupa data dalam bentuk fakta yang

perlu adanya analisis secara mendalam. Maka pendekatan kualitatif akan

lebih mendorong pada pencapaian data yang bersifat lebih mendalam

terutama dengan keterlibatan peneliti sendiri dilapangan. Dalam

pendekatan kualitatif, peneliti menjadi instrument utama dalam

mengumpulkan data yang dapat berhubungan langsung dengan instrument

atau objek penelitian.16

14

Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: UII Press, 2005), h., 28. 15

Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-dasar Penelitian, (Surabaya: Elkaf, 2006), h., 116. 16

Sugiyono, Memahami Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2005), h., 2.

Page 21: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

10

2. Sumber Data

Adapun data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini diantaranya :

a. Kode Etik pengemudi yang diterapkan oleh PT. Grab Indonesia.

b. Fatwa DSN No. 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Ijarah.

c. Data tentang tambahan tarif yang dibebankan kepada penumpang oleh

Driver Taksi Online.

Sumber data dalam penelitian ini akan didapatkan dari beberapa

sumber, antara lain :

a. Data Primer

Sumber primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian dengan mengambil data langsung pada subjek sebagai

sumber informasi.17 Sumber data penelitian ini yakni keterangan dan

data yang diperoleh dari pihak PT. Grab Indonesia, Driver, serta dari

para Customer yang pernah melakukan pemesanan jasa transportasi di

PT.Grab Indonesia tersebut. Data primer ini diperoleh melalui :

1) Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-

gejala yang akan diselidiki.18 Dalam teknik ini, peneliti

memperoleh data mengenai praktik jasa transportasi online

GrabCar di Indonesia.

2) Wawancara (Interview)

Wawancara (Interview) adalah Proses Tanya-jawab dalam

penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang

atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung

informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Peneliti akan

mencoba melakukan wawacara dengan pihak Grab, dan driver

yang ada di PT. Grab Indonesia, serta melakukan wawancara

17

Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, (Jakarta : Ghalia

Indonesia, 1988), h., 46. 18

Supardi, Metodologi Penelitian, (Mataram : Yayasan Cerdas Press, 2006), h., 91.

Page 22: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

11

kepada orang yang pernah melakukan pemesanan jasa transportasi

GrabCar di PT. Grab Indones tersebut.

3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui

peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip berupa buku-buku

kaitannya dengan pendapat, teori dalil atau hukum dan lain

sebagainya yang memiliki hubungan dengan permasalahan dalam

penelitian ini. Dalam penelitian ini metode dokumentasi sangat

penting kaitannya dengan berbagai data yang diperoleh dari

dokumentasi penelitian-penelitian sebelumnya dan peraturan-

peraturan yang terdapat dari berbagai sumber, baik yang

dibukukan ataupun tidak.

b. Data Sekunder

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan dan

meneliti peraturan perundang-undangan, buku-buku, dan bahan

bacaan lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data

sekunder dibidang hukum yang digunakan dalam penelitian adalah:

1) Bahan-bahan hukum primer, yaitu :

a) Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah.

b) Fatwa DSN-MUI No. 112/DSN-MUI/IX/2017

c) Peraturan Kode Etik Mitra Grab tentang Pedoman Pencegahan

Praktek Kecurangan dan Kode Etik Mitra GrabCar.

d) Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalanan.

e) Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen.

f) Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Teknologi Elektronik.

2) Bahan-bahan hukum sekunder, yaitu :

a) Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah.

b) Lexy Meloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif.

Page 23: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

12

c) Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah.

d) Burhan Ashofa, Metode Penelitian Hukum.

3) Bahan-bahan hukum tersier, yaitu :

a) Kamus Hukum.

b) Kamus Besar Bahasa Indonesia.

3. Teknik Analisis dan Pengelolaan Data

Sesudah terkumpulnya data yang diperoleh oleh penulis, langkah

selanjutnya adalah menganalisis data tersebut sehingga diperoleh satu

kesimpulan akhir. Dalam hal ini penulis berusaha mengumpulkan data lalu

menganalisisnya dari ketentuan-ketentuan nilai-nilai antara teori akad, dan

teori ijārah dengan fakta mengenai gambaran tentang praktik tambahan

tarif yang dilakukan oleh driver pada jasa transportasi taksi online apakah

penerapannya telah sesuai dengan teori-teori hukum yang ada khususnya

hukum Islam.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara umum dari penelitian ini secara

menyeluruh perlu adanya sistematika penulisan yang dibuat oleh penulis.

Dengan demikian, sistematika penulisan yang dimaksud adalah sebagai

berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi Latar Belakang, Identifikasi Masalah,

Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan

Manfaat Penelitian, kerangka Penelitian, Metode

Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : AKAD IJARAH DALAM KONSEP ISLAM

Bab ini berisi tentang pengertian akad, dasar hukum akad,

rukun dan syarat-syarat akad, berakhirnya akad,

pengertian ijarah, dasar hukum ijarah, rukun dan syarat-

syarat ijarah, macam-macam ijarah, pembayaran ijarah,

Page 24: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

13

tanggung jawab mu‟jir dan musta‟jir, pembatalan dan

berakhirnya akad ijarah, dan tinjauan (review) kajian

terdahulu.

BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN TAKSI

ONLINE PT. GRAB INDONESIA

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan,

gambaran umum tentang metode pembayaran dalam

produk taksi online, gambaran umum tentang asuransi

kecelakaan personal PT. GRAB INDONESIA, dan

hubungan kemitraan antara perusahaan penyedia aplikasi

dengan driver PT. GRAB INDONESIA.

BAB IV : ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP

TAMBAHAN TARIF TAKSI ONLINE PERSPEKTIF

ISLAM

Bab ini berisi tentang hasil dan analisis penulis yaitu,

praktik tambahan tarif taksi online oleh driver GrabCar,

analisis praktik tambahan tarif taksi online oleh driver

GrabCar, dan analisis hukum Islam terhadap tambahan

tarif taksi online oleh driver GrabCar.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis.

Page 25: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

14

BAB II

AKAD IJARAH DALAM KONSEP ISLAM

A. Akad

1. Pengertian Akad

Kata aqad berasal dari bahasa Arab yang berarti ikatan atau

kewajiban, dapat diartikan juga dengan kontrak atau perjanjian yang

bertujuan untuk mengadakan ikatan untuk persetujuan.19 Pada saat kedua

belah pihak mengadakan perjanjian, maka dapat disebut dengan aqad.

Kewajiban yang timbul akibat aqad dapat disebut dengan uqud.

Akad menurut Hasbi Ash-Shiddieqy, bahwa pengertian akad atau

perikatan memiliki pengertian mengumpulkan dua tepi/ujung tali yang

mengikat salah satunya dengan yang lain sehingga bersambung, lalu

keduanya menjadi sepotong benda.20 Akad juga suatu sebab dari sebab-

sebab yang ditetapkan oleh syara‟ yang dikarenanya timbullah beberapa

hukum.21

Definisi akad menurut istilah menurut istilah fukaha, dapat diartikan

sebagai perikatan antara ijab dan qabul dengan cara yang dibenarkan

syara‟, yang menetapkan keridahaan dari kedua belah pihak.22 Menurut

istilah pengertian akad adalah pertalian ijab dan qabul sesuai dengan

kehendak syariat yang berpengaruh kepada objek perikatan.23

Fiqih mu‟amalah Islam membedakan antara wa‟ad dengan akad.

Wa‟ad adalah janji (promise) antara satu pihak dengan pihak lainnya,

sementara akad akad adalah kontrak antara dua belah pihak. Wa‟ad hanya

mengikat satu pihak yaitu pihak yang berjanji saja yang berkewajiban

19

Abi Husain Ahmad bin Faris bin Zakariyah, Mu‟jam Maqayis al-Lughah, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1994), h., 679. 20

TM Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Muamalah, (Semarang: Pustaka Rizki Putra),

h., 19. 21

TM Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Muamalah, (Semarang: Pustaka Rizki Putra),

h., 20. 22

TM Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Muamalah, (Semarang: Pustaka Rizki Putra),

h., 21. 23

Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996),

h., 63.

Page 26: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

15

untuk melaksanakan kewajibannya. Sedangkan pihak yang diberi janji

tidak memikul kewajiban apa-apa terhadap pihak lainnya. Dalam wa‟ad,

tremsand condition-nya belum ditetapkan secara rinci dan spesifik (belum

well define). Apabila pihak yang berjani tidak memenuhi janjinya, maka

sanksi yang diterima lebih merupakan sanksi moral.24

Sedangkan akad mengikat kedua belah pihak yang saling bersepakat,

yakni masing-masing pihak terikat untuk melaksanakan kewajiban mereka

masing-masing yang telah disepakati terlebih dahulu. Dalam akad, terms

and condition-nya sudah ditetapkan secara rinci dan spesifik (sudah well-

define). Apabila salah satu akad kedua belah pihak yang terlibat didalam

kontrak itu tidak dapat memenuhi kewajibannya, maka mereka harus

menerima sanksi seperti yang telah disepakati didalam akad.25

Dari beberapa definisi tentang akad tersebut, maka yang menjadi

perbedaan yang mendasar antara akad menurut syara‟ dan akad

konvensional adalah akad menurut syara‟ adalah adanya ijab dan qabul

sesuai dengan kehendak syariat. Sedangkan akad konvensional tidak

tercantum kata-kata yang sesuai dengan kehendak syariat Islam, akan

tetapi hanya terjadi hubungan hukum antara kedua belah pihak.

2. Sumber Hukum Akad

a. Al-Qur‟an

Al-Qur‟an sebagai salah satu sumber hukum Islam yang paling

utama, dalam masalah akad, sebagaimana besar hanya mengatur

kaidah-kaidah hukum. Hal ini dapat dilihat dari isi ayat-ayat yang

terdapat didalam Al-Qur‟an sebagai berikut:

1) Q.S. Al-Baqarah (2): 188, yakni:

سيقا من ىا ف

ل

ك

ام لخإ

حك

ى ال

ىا بها إل

دل

باطل وج

م بال

م بيىك

ك

مىال

ىا ؤ

ل

ك

إ

ج

ول

مىن عل

خم ح

ه

م وؤ

ث

اس بال مىال الى

ؤ

24

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo,

2007), h., 65. 25

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo,

2007), h., 66.

Page 27: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

16

Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta

sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang

bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu

kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian

daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat)

dosa, padahal kamu mengetahui.”26

2) Q.S. Al-Maidah (5): 1, yakni:

ى

خل ما

عام إلو ال

م بهيمت

ك

ت ل

حل

عقىد ؤ

ىا بال

وف

رن آمىىا ؤ

ها ال ي

ا ؤ

سيد م ما

حك خم حسم إن الل

ه

يد وؤ ي الص

ير محل

م غ

يك

عل

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad

itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang

akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan

tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang

mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan

hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.”27

3) Q.S. Al-Jum‟ah (62): 9, yakni:

س الل

ى ذكاشعىا إل

جمعت ف

ىم ال ة من

ل ىدي للص

ا ه

رن آمىىا إذ

ها ال ي

ا ؤ

مىن عل

ىخم ح

م إن ك

ك

ير ل

م خ

لك

بيع ذ

زوا ال

وذ

Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk

menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu

kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang

demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”28

b. Hadis

Ketentuan-ketentuan mengenai mu‟amalah dalam hadis lebih

terperinci dalam Al-Qur‟an. Namun, perincian ini tidak terlalu

mengatur hal-hal yang sangat mendetail. Hadis-hadis tersebut antara

lain dapat dilihat sebagai berikut:

1) Dari Abdi Rahman Bin Syimasah sesungguhnya dia mendengar

„Uqbah bin „Amir berkata: Rasulullah Saw., bersabda:

26

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Semarang: Toha Putra, 2002), h.,

36. 27

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Semarang: Toha Putra, 2002), h.,

141. 28

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Semarang: Toha Putra, 2002), h.,

811.

Page 28: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

17

“Orang mu‟min satu dengan lainnya bersaudara, tidak

boleh membeli barang yang sedang dibeli saudaranya, dan

meminang pinangan saudaranya sebelum ia tinggalkan.”

Rasulullah Saw., bersabda: ”orang muslim itu berserikat

dalam tiga hal, yaitu rumput, air dan api.”

c. Ijtihad

Kedudukan ijtihad didalam bidang mu‟amalah memiliki perang

yang sangat penting. Hal ini disebabkan oleh sebagaian besar

ketentuan-ketentuan mu‟amalah yang terdapat didalam Al-Qur‟an dan

hadis yang bersifat umum. Sedangkan didalam pelaksaannya,

masyarakat dalam melakukan kegiatan mu‟amalah selalu berkembang

dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Ijtihad mengenai

perikatan Islam telah banyak yang dilakukan oleh para Imam mazhab,

baik mengenai definisi akad, rukun akad, maupun syarat-syarat akad.

3. Rukun dan Syarat Akad

Dalam melaksanakan suatu perikatan, terdapat rukun dan syarat

yang harus dipenuhi. Menurut jumhur ulama, kebanyakan ulama selain

Mazhab Hanafi menyatakan bahwa rukun akad dikategorikan sebagai

berikut:29

a. „Aqidun, pelaku perikatan, baik hanya terdiri dari seseorang atau dalam

jumlah yang tertentu, sepihak atau beberapa pihak.

b. Mahallul „aqdi, yaitu benda yang menjadi objek kalau dalam akad jual

beli.

c. Maudhu‟ul „aqdi, yaitu tujuan atau maksud dari pokok akad. Seperti

didalam jual beli termasuk kedalam pemindahan hak milik melalui

pembayaran.

d. Ijab atau Sighat „aqdi, yaitu perkataan yang menunjukkan kehendak

mengenai akad diungkapkan pada pelaksanaan akad.

e. Qabul yaitu Sighat „aqdi atau perkataan yang menunjukkan kehendak

akad diungkapkan sebagai jawaban terhadap ijab.

29

Ahmad Kusari, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo, 1995), h., 7.

Page 29: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

18

Jadi rukun akad adalah segala sesuatu yang mengungkapkan

kesepakatan dua kehendak atau menggantikan posisinya, baik berupa

perbuatan, isyarat, maupun berupa tulisan. Sementara untuk unsur atau

pilar lainnya menjadi fondasi akad seperti objek yang diakad kan dan dua

pihak yang berakad merupakan kezaliman akad yang mesti ada untuk

membentuk sebuah akad. Karena adanya ijab dan qabul menghendaki

adanya dua pihak yang berakad.30

Berkenaan dengan rukun akad, ada tiga pendapat yang dikemukakan

oleh kalangan ahli fiqih, diantaranya:

a. Akad tidak akan sah kecuali dengan menggunakan shighat ijab-qabul.

b. Akad jual-beli tetap sah dengan perbuatan (af‟ah).

c. Akad bisa berbentuk dengan segala hal yang menunjukkan maksud

dan tujuan akad, baik berupa ucapan maupun perbuatan.31

Sedangkan syarat-syarat suatu akad menurut Hasbi Ash-Shiddieqy,

yaitu:32

a. Ahliyatu „aqdiyaini, yaitu kedua belah pihak harus cakap dan dianggap

mampu untuk berbuat.

b. Qabiliyyatul mahallil „aqdili hukmihi, yaitu yang dijadikan objek

dalam suatu akad dapat menerima hukumnya.

c. Al-wilayatul syar‟iyah fi maudu‟I, yaitu akad tersebut dilakukan oleh

orang yang mempunyai hak, walaupun ia bukan si „aqid sendiri.

d. Anlayakunal „aqdu au mauu‟uhu mamnu‟an bi al-nash al-syar‟iyin,

yaitu dan maudunya tidak merupakan akad yang terlarang dan dilarang

oleh syara‟.

e. Bahwa akad yang dilakukan itu dapat memberikan manfaat, dan tidak

membawa kerugian atau kerusakan pada orang-orang yang terlibat

didalam akad tersebut.

30

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani, 2011), h., 429. 31

Abu Malik Kamal bin As-Sayid Salim, Shahih Fiqh Sunnah, (Jakarta: Pustaka Azzam,

2007), h., 430. 32

TM Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Muamalah, (Semarang: Pustaka Rizki Putra),

h., 27.

Page 30: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

19

f. Ijab yang dilakukan berjalan terus menerus dan tidak akan terputus

sebelum terjadi qabul.

g. Akad itu terjadi dalam suatu majelis. Syarat ini dikemukakan oleh

mazhab Syafi‟iyah yang mengisyaratkan orang yang berijab qabul

haruslah satu majelis, dan dianggap batal apabila mujib dan muqbil

tidak bertemu dalam satu majelis.33

Menurut ulama mazhab Az-Zahiri seluruh syarat yang

dikemukakan pihak-pihak yang berakad apabila tidak diakui oleh syara‟

sebagaimana tercantum didalam Al-Qur‟an dan Sunnah adalah batal.

Menurut Jumhur ulama fiqih pada dasarnya pihak-pihak berakad itu

memiliki kebebasan untuk menentukan syarat-syarat tersendiri dalam

suatu akad. Menurut ulama fiqih Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi‟i

sekalipun pihak-pihak yang berakad mempunyai kebebasan dalam

menentukan syara‟, tetapi kebebasan itu tetap mempunyai batas yaitu

selama syarat itu tidak bertentangan dengan hakikat itu sendiri.

Dan ulama fiqih menetapkan bahwa akad yang telah memenuhi

rukun dan syaratnya mempunyai kekuatan mengikat terhadap pihak-pihak

yang melakukan akad.

4. Macam-macam Akad

Adapun yang termasuk macam-macam akad, yaitu:

a. „Aqad munjiz, yaitu akad yang dilaksanakan secara langsung pada saat

selesainya akad.

b. „Aqad Mu‟alaq, yaitu akad yang berada didalam pelaksanaan yang

terdapat pada syarat yang telah ditentukan dalam akad.

c. „Aqad mudhaf, yaitu akad yang berada didalam pelaksanaannya dan

terdapat syarat-syarat mengenai penangguhan pelaksanaan akad,

pernyataan yang pelaksanaannya ditangguhkan hingga waktu yang

ditentukan, perkataan tersebut sah dilakukan pada waktu akad.

33

Qamarul Huda, Fiqh Muamalah, (Yogyakarta: Teras, 2011), h., 32.

Page 31: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

20

Sah dan batalnya akad, ditinjau dari segi ini terbagi menjadi:

a. Akad shahihah, yaitu suatu akad yang telah memenuhi syarat-syarat

yang ditetapkan, baik syarat yang bersifat umum maupun khusus.

b. Akad fasidah, yaitu akad-akad cacat karena tidak memenuhi syarat-

syarat yang ditentukan, baik dalam syarat umum maupun khusus.34

Untuk akad yang sah menurut Hanafiyyah dan Malikiyyah, terbagi

kepada nafidz dan mauquf, diantaranya:

a. Akad nafidz adalah akad yang dilakukan oleh orang yang ahliyyah dan

wilayah seperti kebanyakan akad manusia.

b. Akad mauquf adalah akad yang dilakukan oleh seseorang yang

memiliki ahliyyah untuk proses akad tetapi ia tidak memiliki wilayah

untuk mengadakannya.35

5. Berakhirnya Akad

Suatu akad dipandang berakhir apabila telah tercapai tujuanya.

Selain telah tercapai tujuannya, selain telah tercapai tujuannya akad

dipandang berakhir apabila terjadi fasakh (pembatalan) atau telah berakhir

waktunya. Sebab-sebab terjadinya fasakh sebagai berikut:

1. Di-fasakh (dibatalkan), karena adanya hal-hal yang tidak dibenarkan

syariat, akad yang fasid (rusak).

2. Dengan sebab adanya khiyar syarat, khiyar „aib, atau khiyar ru‟yah.

3. Salah satu pihak dengan persetujuan pihak lain membatalkan karena

merasa menyesal atas akad yang baru saja dilakukan. Fasakh ini

disebut iqalah.

4. Karena kewajiban yang ditimbulkan, oleh adanya akad tidak dipenuhi

pihak-pihak yang bersangkutan.

5. Karena habis waktunya, seperti akad sewa menyewa berjangka waktu

tertentu dan tidak dapat diperpanjang.

6. Karena tidak dapat izin dari pihak yang berwenang.

7. Karena kematian.36

34

Qamarul Huda, Fiqh Muamalah, (Yogyakarta: Teras, 2011), h., 33. 35

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani, 2011), h., 545.

Page 32: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

21

B. Ijarah

1. Pengertian Ijarah

Ijarah adalah akad sewa antara mu‟jir dengan musta‟jir atau antara

musta‟jir dengan ajir untuk mempertukarkan manfa‟ah dan ujrah, baik

manfaat barang ataupun jasa.37

Menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunah, al ijarah berasal dari kata

al-ajru (upah) yang berarti al-iwadh (ganti/kompensasi). Menurut

pengertian syara‟ ijarah berarti akad pemindahan hak guna dari barang

atau jasa yang diikuti dengan pembayaran upah atau biaya sewa tanpa

disertai dengan pemindahan hak milik.38

Ulama hanafiyah berpendapat ijarah adalah akad atau suatu

kemanfaatan dengan pengganti. Sedangkan ulama Syafi‟iyah berpendapat

bahwa ijarah adalah akad atas suatu kemanfaatan yang mengandung

maksud tertentu dan mubah, serta menerima pengganti atau kebolehan

dengan pengganti tertentu. Adapun ulama Malikiyyah dan Hanabilah

menyatakan bahwa ijarah adalah menjadikan milik suatu kemanfaatan

yang mubah dalam waktu tertentu dengan pengganti.39

Definisi fiqh Al-ijarah disebut dengan pemindahan hak guna

(manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui

pembayaran sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan

barang itu sendiri.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

ijarah adalah suatu jenis perikatan atau perjanjian yang bertujuan

mengambil manfaat suatu benda yang diterima dari orang lain dengan

jalan membayar upah sesuai dengan perjanjian dan kerelaan kedua belah

pihak dengan rukun dan syarat yang telah ditentukan.

36

Qamarul Huda, Fiqh Muamalah, (Yogyakarta: Teras, 2011), h., 47. 37

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 36. 38

Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat,

2013), h., 228. 39

Rachmat Syafi‟i, Fiqh Muamalah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2001), h., 121-122.

Page 33: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

22

Dengan demikian ijarah itu adalah suatu bentuk muamalah yang

melibatkan dua belah pihak, yaitu penyewa sebagai orang yang

memberikan barang yang dapat dimanfaatkan kepada si penyewa untuk

diambil manfaatnya dengan penggantian atau tukaran yang telah

ditentukan oleh syara‟ tanpa diakhiri dengan kepemilikan.

Ada dua jenis Ijarah dalam hukum Islam, yaitu:

a. Ijarah yang berhubungan dengan sewa jasa, yaitu mempekerjakan jasa

seseorang dengan upah sebagai imbalan jasa yang disewa.

b. Ijarah yang berhubungan sewa asset atau properti, yaitu memindahkan

hak untuk memakai dari asset tertentu kepada orang lain dengan

imbalan biaya sewa.40

2. Dasar Hukum Ijarah

Dasar-dasar diperbolehkannya ijarah antara lain :

a. Firman Allah SWT :

1) QS. Al-Baqarah (2): 233, yakni :

ا م إذ

يك

جىاح عل

ل

م ف

دك

ول

رضعىا ؤ

صت

ن ح

م ؤ

زدج

يخم وإن ؤ

مخم ما آج

شل

ىن بصير عمل

بما ح

ن اللمىا ؤ

واعل

قىا الل عسوف واج بال

Artinya: “Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,

maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan

pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu

kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat

apa yang kamu kerjakan”.

2) QS. Al-Qashash (28): 26, yakni :

مين ىي ال ق

جسث ال

ير من اشخإ

جسه إن خ

بت اشخإ

ا ؤ ت إحداهما

ال

ق

Artinya: ”Salah satu dari kedua wanita itu berkata: wahai

bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada

kita) karena sesungguhnya orang yang paling baik yang

kami ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang

kuat lagi dapat dipercaya.”41

40

Ascara, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h., 99. 41

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 34.

Page 34: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

23

b. Hadis Nabi SAW :

1) Hadis Nabi riwayat Ibn Majah dari Ibnu Umar :

ه عسق

جف ن

بل ؤ

جسه ق

جير ؤ

ىا ال

عط

ؤ

Artinya: “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.”

2) Hadis Nabi riwayat „Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu

Sa‟id al-Khudri :

جسه من يعلمه ؤ

ل

جيرا ف

جس ؤ

اشخإ

Artinya: “Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah

upah-nya.”

3) Hadis Nabi riwayat Abu Daud dari Sa‟d Ibn Abi Waqqash :

زع وماشعد ىاقي من الز ى الص

زض بما عل سي ال

ك

ا ه ى

ا ك

نهاه

اء منها، ف

بال

و هب ؤ

سيها بر

ك

ن ه

ا ؤ

مسه

لك وؤ

م عن ذ

يه وآله وشل

ى الله عل

زشىل الله صل

ت فضArtinya:“Kami pernah menyewakan tanah dengan (bayaran)

hasil pertanian yang diperoleh dari lahan pinggir parit

dan lahan yang dialiri air; maka, Rasulullah melarang

kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar

kai menyewakannya dengan emas atau perak.”

4) Hadis Nabi riwayat al-Tirmidzi dari kakeknya „Amr bin „Auf al-

Muzani, dan riwayat al-Hakim dari kakeknya Katsir bin Abdillah

bin „Amr bin „Auf r.a. :

حل حساما و ؤ

ؤ

ل

م حل حا حس

صل

صلمين إل

ح جائز بين ال

ل لص

ا

حل حساماو ؤ

ؤ

ل

م حل ا حس

سط

ش

سوطهم إل

ى ش

صلمىن عل

.وال

Artinya:“Shulh (penyelesaian sengketa melalui musyawarah

untuk mufakat) boleh dilakukan di antara kaum muslimin

kecuali shulh yang mengharamkan yang halal atau

menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat

dengan dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang

mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang

haram.”

c. Ijma‟ ulama tentang kebolehan melakukan akad ijarah.

Page 35: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

24

d. Kaidah fikih :

حسيمهاى ج

دل دليل عل ن

ؤ

إل

باحت

ث ال

عامل

صل فى ال

ال

Artinya:“Pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh

dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”

صالح ب ال

ى جل

م عل د

اشد مق

ف

دزء ال

Artinya: “Menghindarkan mafsadat (kerusakan, bahaya) harus

didahulukan atas mendatangkan kemaslahatan.”42

3. Rukun dan Syarat Ijarah

Skema 2.1 Rukun Akad Ijarah

a. Rukun Ijarah

Suatu akad yang hendak dilakukan tentunya harus memenuhi

rukun dan syarat agar akad tersebut secara sah dapat dilakukan dan

tidak menyalahi aturan atau prinsip syariah, dibawah ini rukun dan

syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan akad ijarah:

1) Musta‟jir adalah pihak yang menyewa (penyewa/penerima manfaat

barang) dalam akad ijarah „ala al-a‟yan atau penerima jasa dalam

akad ijarah „ala al-a‟mal/ijarah „ala al-asykhash, baik musta‟jir

42

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 35.

Mu’jir

Manfaat

Musta’jir

Akad Ijarah

Page 36: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

25

berupa orang (Syakhshiyah thabi‟iyah) maupun yang dipersamakan

dengan orang, baik berbadan hukum maupun tidak berbadan

hukum (Syakhshiyah i‟tibariah/syakhshiyah hukmiyah).

2) Mu‟jir (pemberi sewa) adalah pihak yang menyewakan barang,

baik mu‟jir yang berupa orang (Syakhshiyah thabi‟iyah) maupun

yang dipersamakan dengan orang, baik berbadan hukum maupun

tidak berbadan hukum (Syakhshiyah i‟tibariah/syakhshiyah

hukmiyah).

3) Ajir adalah pihak yang memberikan jasa dalam akad ijarah „ala al-

a‟mal/ijarah „ala al-asykhash, baik ajir berupa orang (Syakhshiyah

thabi‟iyah) maupun yang dipersamakan dengan orang, baik

berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum (Syakhshiyah

i‟tibariah/syakhshiyah hukmiyah).

4) Manfa‟ah adalah manfaat barang sewa melalui proses penggunaan

dan pekerjaan (jasa) ajir.

5) Akad ijarah adalah akad sewa antara mu‟jir dengan musta‟jir atau

antara musta‟jir dengan ajir untuk mempertukarkan manfa‟ah dan

ujrah, baik manfaat barang ataupun jasa.43

6) „Aqid (dua orang yang berakad) adalah pihak yang pertama

disebut orang yang menyewakan (mu‟jir) dan pihak yang kedua

disebut penyewa (musta‟jir).

7) Sighat (ijab dan qabul) adalah Ijab dan qabul sebagai manifestasi

dari perasaan suka sama suka, dengan catatan keduanya terdapat

kecocokan atau kesesuaian. Qabul diucapkan setelah selesai

pernyataan ijab tanpa jeda, seperti halnya didalam jual-beli.44

8) Ujrah (uang sewa atau upah) adalah biaya yang dikeluarkan atas

manfaat yang telah diperoleh dari akad ijarah. Dalam hal sewa-

menyewa barang yang berwujud (ijarah „ain), disyaratkan upah

43

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 36. 44

Rosita Tehuayo, “Sewa Menyewa (Ijarah) Dalam Sistem Perbakan Syariah”, Jurnal Asy-

Syir‟ah Vol.XIV, No. 1 (Juni, 2018), h., 89.

Page 37: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

26

harus diketahui jenis, kadar dan sifatnya, layaknya harga dalam

akad jual-beli. Karena ijarah merupakan akad yang berorientasi

keuntungan, yaitu tidak sah tanpa menyebutkan nilai kompensasi

layaknya jual-beli.

b. Syarat-syarat ijarah

Berikut merupakan syarat sah dari akad ijarah, diantaranya:45

1) Kerelaan dari kedua belah pihak yang melakukan akad ijarah

tersebut, apabila salah seorang diantaranya terpaksa melakukan

akad ini, maka akad ijarah nya tidak sah. Hal ini sesuai dengan

firman Allah QS. AN-Nisa: 29, yang artinya:

“wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta kamu dengan cara yang bathil kecuali

melalui suatu perniagaan yang berlaku suka sama suka...”

2) Mengetahui manfaat dengan sempurna barang yang diakadkan,

sehingga mencegah terjadinya perselisihan, apabila manfaat yang

menjadi objek tidak jelas, maka akadnya tidak sah.

3) Kemanfaatan yang disewakan dibolehkan menurut syara‟, oleh

karena itu para ulama fiqh sepakat mengatakan tidak boleh

menyewa seseorang untuk menyantet orang lain, menyewa

seseorang untuk membunuh orang lain, demikian juga tidak boleh

menyewakan rumah untuk dijadikan tempat-tempat maksiat.46

4) Objek transaksi akad dapat dimanfaatkan kegunaannya menurut

kriteria, dan realita. Serta objek ijarah bukan suatu kewajiban bagi

penyewa. Seperti menyewa seseorang untuk melaksanakan shalat

untuk diri penyewa. Ulama sepakat menyatakan bahwa sewa-

menyewa seperti ini tidak sah.47

45

Tim Manajemen Perbankan Syariah, Fiqh Muamalah Dalam Konteks Ekonomi

Kontemporer, (Jakarta: Bispa, 2014), h., 114. 46

Abdul Rahman Ghazaly, Ghufron Ihsan, Sapiudin Shidiq, Fiqh Muamalat, (Jakarta:

Kencana Prada Media Group, 2012), h., 279. 47

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), h., 233.

Page 38: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

27

4. Pembagian Ijarah

Ijarah daru segi objek yang berupa manfaat yang dipertukarkan,

dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akad ijarah atas barang (sewa barang

atau jual-beli manfaat barang atau ijarah „ala al-a‟yan) dan ijarah atas

jasa (jual-beli tenaga atau keahlian atau keterampilan yang dilakukan oleh

seseorang (ijarah „ala al-asykhash). Wahbah Juhaili, dalam kitab

Muamalat al- Maliyyah al-Mua‟shirah, menjelaskan ragam ijarah dari dua

segi, yaitu dari segi tujuan dan dari segi manfaat yang dipertukarkan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum ijarah terbagi

menjadi dua, yaitu ijarah terhadap benda atau sewa-menyewa, dan ijarah

atas pekerjaan atau upah-mengupah, sebagai berikut:

a. ijarah „ala al-manafi‟ (sewa-menyewa)

sewa-menyewa adalah praktik ijarah yang berpedoman pada

pemindahan manfaat terhadap barang. Barang yang diperbolehkan

untuk disewakan adalah barang-barang yang mubah seperti sawah

untuk ditanami, mobil untuk dikendarai, rumah untuk ditempati.

Barang yang berada di tangan penyewa dibolehkan untuk

dimanfaatkan sesuai kebutuhannya sendiri.48

Apabila terjadi kerusakan pada benda yang disewa, maka yang

bertanggungjawab adalah pemilik barang (mu‟jir) dengan syarat

kecelakaan tersebut bukan akibat dari kelalaian penyewa (musta‟jir).

Apabila kerusakan benda yang disewakan itu, akibat dari kelalaian

penyewa (musta‟jir) maka yang bertanggungjawab atas kerusakan

barang tersebut adalah penyewa itu sendiri.49

b. Upah mengupah

Upah mengupah disebut juga dengan jual-beli jasa. Misalnya

ongkos kendaraan umum, upah proyek pembangunan. Jasa pengiriman

48

Miko Polindi, “Filosofi dan Perwujudan Prinsip Tauhidullah, dan Al-„Adalah, dalam

Ijarah, dan Ijarah Muntahia Bi-Tamlik (IMBT)”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.1, No. 1 (Juni,

2018), h., 4. 49

Sriono, “Telaah Terhadap Perjanjian Sewa Menyewa (Al Ijarah) Dalam Perbankan

Syariah”, Jurnal Ilmiah Vol.01, No. 01 (Maret, 2013), h., 94.

Page 39: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

28

barang dan juga termasuk upah mengupah dalam praktek akad ijarah.

Pada dasarnya pembayaran upah harus diberikan seketika juga,

sebagaimana jual-beli yang pembayarannya waktu itu juga. Tetapi

sewaktu perjanjian boleh diadakan dengan mendahulukan upah atau

mengakhirkan. Jadi pembayarannya sesuai dengan perjanjiannya.

Tetapi kalau ada perjanjian, harus segera diberikan manakala pekerjaan

sudah selesai.50

5. Tanggungjawab Mu’jir dan Musta’jir

Hak dari pihak yang menyewakan adalah menerima sewa yang

telah ditentukan. Sedangkan pihak yang menyewakan mempunyai

kewajiban.

a. Kewajiban perusahaan sebagai pemberi sewa (mu‟ajir) :

1) Kewajiban objek al-ijarah yang di sewakan. Apabila berbentuk

jasa maka menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh

konsumen/penumpang, seperti contoh jasa pengantaran penumpang

ke tempat tujuan.

2) Memelihara barang atau jasa yang disewakan sedemikian hingga

dapat memberikan pelayanan yang maksimal.

3) Menjamin objek al-ijarah tidak terdapat cacat dan dapat berfungsi

dengan baik.

Sedangkan hak dari penyewa adalah menerima barang atau jasa

yang disewakan dalam keadaan baik, dan bagi penyewa mempunyai

dua kewajiban yaitu :

b. Kewajiban penyewa (musta‟jir) antara lain adalah :

1) Membayar sewa sesuai dengan yang diperjanjikan baik itu sewa

barang ataupun jasa.

2) Menjaga dan menggunakan objek al-ijarah sesuai yang

diperjanjikan.

50

Mohammad Nadzir, Fiqh Muamalah Klasik, (Semarang: CV Karya Abadi, 2015), h., 74-

75.

Page 40: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

29

3) Tidak menyewakan kembali objek al-ijarah kepada pihak lain

apabila transaksi akad itu berupa barang.

4) Melakukan pemeliharaan kecil (tidak material) terhadap objek al-

ijarah.51

6. Berakhinya Ijarah

Jumhur ulama dalam hal ini mengatakan bahwa akad al-ijarah itu

bersifat mengikat kecuali ada cacat atau barang itu tidak boleh

dimanfaatkan. Akibat perbedaan pendapat ini dapat diamati dalam kasus

apabila seseorang meninggal dunia. Menurut ulama Hanafiyah, apabila

salah seorang meninggal dunia. Menurut ulama Hanafiyah, apabila salah

seorang meninggal dunia maka akad al-ijarah batal, karena manfaat tidak

boleh diwariskan. Akan tetapi, jumhur ulama mengatakan, bahwa manfaat

itu boleh diwariskan karena termasuk harta (al-Maal). Oleh sebab itu

kematian salah satu pihak yang berakad tidak membatalkan akad al-ijarah.

Menurut mazhab Hanafi, diuraikan oleh Sohari bahwa akad berakhir

apabila salah seorang meninggal dunia, karena manfaat tidak dapat

diwariskan, berbeda dengan Jumhur ulama, akad tidak berakhir (batal)

karena manfaat dapat diwariskan.52

Pendapat lainpun disampaikan oleh Wahbah Zuhaili bahwa batalnya

akad ijarah yaitu, jika:

a. Akad ijarah batal akibat hewan kendaraan yang disewa mati dan buruh

yang dipekerjakan untuk masa yang akan datang meninggal dunia,

bukan karena akad ijarah yang telah lewat masanya.

b. Pendapat ashah menurut an-Nawawi, akad ijarah harta wakaf batal

akibat meninggal dunianya pengelola wakaf karena hak pengelola

harta wakaf berpindah kepada orang lain pasca meninggalnya mu‟jir

harta wakaf. Mu‟jir tidak berhak menguasai atau mencari pengganti

untuk mengelola harta wakaf. Sedangkan imam Rafi‟i mengatakan,

dalam kasus ini ijarah tidak batal untuk masa yang tersisa.

51

Mohammad Nadzir, Mohammad Nadzir, Fiqh Muamalah Klasik, (Semarang: CV Karya

Abadi Jaya, 2015), h., 83-84. 52

M. Ali Hasan, Fiqh Muamalat, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h., 237.

Page 41: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

30

c. Akad ijarah batal akibat rusaknya barang yang disewakan.

d. Akad ijarah batal dalam kasus mu‟jir barang dalam jangka waktu

tertentu, namun dia tidak menyerahkan barang tersebut hingga jangka

waktu penyewaan habis.53

Para ulama fiqh menyatakan bahwa akad ijarah akan berakhir

apabila:

a. Objek hiang atau musnah, seperti rumah terbakar atau baju yang

dijahitkan hilang.

b. Tenggang waktu yang disepakati dalam akad ijarah telah berakhir.

Apabila yang disewakan itu rumah, maka rumah itu dikembalikan

kepada pemiliknya, dan apabila yang disewa itu adalah jasa seseorang,

maka ia berhak menerima upahnya. Kedua hal ini disepakati oleh

seluruh ulama fiqh.54

c. Ijarah juga habis dengan rusaknya barang yang disewakan jika

spesifik (seperti rusaknya baju yang disewakan untuk dijahit) karena

tidak mungkin mengambil manfaat setelah barang itu rusak, sehingga

tidak ada gunanya melanjutkan akad.55

Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa akad ijarah menjadi

batal jika adanya cacat pada barang yang disewakan, rusaknya obyek yang

disewakan, telah terpenuhinya manfaat yang di akadkan sesuai dengan

masa yang telah ditentukan, selesainya tenggang waktu akad tersebut.

Selesainya pekerjaan, salah satu pihak melakukan wanprestasi pada akad

tersebut, dan meninggalnya pihak yang berakad.

C. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

1. Skripsi yang ditulis oleh Faujan Habibie pada tahun 2015 dengan judul

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tambahan Harga Dari Harga

Normal Yang Diminta Tukang Bangunan Dalam Praktek Jual Beli

53

Wahbah Zuhaili, Al-Fiqhu Asy-Syafi‟i Al-Muyassar, (Jakarta: Almahira, 2010), h., 54-56. 54

Jaih Mubarok, Hasanudin, Fiqh Mu‟amalah Maliuuah Akad Ijarah dan Ju‟alah, (Jakarta:

Gema Insani, 2011), h., 280. 55

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Depok: Gema Insani, 2011), h., 430.

Page 42: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

31

Bahan Bangunan di Kecamatan Tanggulangin Kabupaten

Sidoarjo”.56

skripsi ini membahas tentang adanya kerjasama yang bertujuan

untuk menambah harga dari harga normal yang dilakukan oleh tukang

bangunan sebagai pembeli kepada toko bangunan sebagai penjual.

Sehingga disini terjadi penipuan oleh tukang bangunan dengan toko

bangunan untuk mengelabuhi pemilik rumah. Menurut pandangan hukum

Islam bahwa jual beli tersebut adalah fasid.

2. Skripsi yang ditulis oleh Leti Latifah pada tahun 2017 dengan judul

“Analisis Hukum Islam Terhadap Penerapan Tarif Layanan Jasa

PT.Ojek Syar’i Indonesia di Surabaya”.57

Skripsi ini membahas tentang adanya penetapan tarif layanan jasa

PT. Ojek Syar‟i Indonesia yang menggunakan empat akad, yaitu tarif

order, tarif jarak minimal, tarif tunggu dan tarif pembatalan.

3. Skripsi yang ditulis oleh Shofi Amalia pada tahun 2018 dengan judul

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penambahan Biaya Pada

Pemesanan Panel di UD. Varian Indah Gresik”.58

Skripsi ini membahas tentang analisis hukum Islam terhadap

penambahan biaya pada pemesanan panel di UD Varian Indah Gresik ini

diperbolehkan, karena penambahan biaya pada pemesanan panel dalam

proses perbaikan panel sudah diberitahukan terlebih dahulu oleh pihak

toko kepada pihak pembeli. Penambahan biaya ini merupakan akad

tambahan setelah akad Istishna‟ yang telah disepakati diawal.

Dengan adanya kajian pustaka di atas, hal ini jelas sangat berbeda

dengan penelitian yang akan disusun oleh penulis. Perbedaan dengan

56

Faujan Habibie, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tambahan Harga Dari Harga Normal

Yang Diminta Tukang Bangunan Dalam Praktek Jual Beli Bahan Bangunan Di Kecamatan

Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo”, (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan

Ampel Surabaya, 2015). 57

Leti Latifah, “Analisis Hukum Islam Terhadap Penerapan Tarif Layanan Jasa PT. Ojek

Syar‟I Indonesia di Surabaya”, (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Ampel

Surabaya, 2017). 58

Shofi Amalia, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penambahan Biaya Pada Pemesanan

Panel di UD Varian Indah Gresik”, (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Ampel

Surabaya, 2018).

Page 43: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

32

skripsi terdahulu yakni, penulis mengkaji tentang penambahan tarif pada

taksi online yang dilakukan oleh driver kepada calon penumpang,

sedangkan skripsi terdahulu tersebut mengkaji tentang penambahan harga

pada praktek jual beli dan sistem penerapan tarif pada ojek syar‟i. Lalu,

persamaan dengan skripsi sebelumnya yakni, sama-sama membahas

tentang harga ataupun tarif khususnya untuk penambahan harga dan

penerapan tarif. Kemudian tersusun menjadi judul “Analisis Hukum Islam

Terhadap Tambahan Tarif Taksi Online Terhadap PT. Grab Indonesia oleh

Driver GrabCar di Wilayah Ciledug, Tangerang”.

Page 44: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

33

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN TAKSI ONLINE

PT. GRAB INDONESIA

A. Gambaran Umum Perusahaan

Grab merupakan Perusahaan Teknologi yang berasal dari Malaysia yang

mempunyai kantor di Singapura yang telah menyediakan aplikasi jasa

transportasi online yang meliputi kendaraan beroda dua maupun kendaraan

beroda empat. Perusahaan PT. Grab Indonesia hanya meluncurkan aplikasi

berbasis online saja, sedangkan kendaraan yang digunakan adalah kendaraan

milik mitra pengemudi driver Grab yang suda bergabung didalam PT. Grab

Indonesia.59

Perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat membuat alat

komunikasi/smartphone semakin canggih. Dimana smartphone bisa digunakan

sebagai alat pemesanan transportasi online yang dapat dipesan melalui aplikasi

Grab. Sebuah perusahaan PT. Grab Indonesia meluncurkan sebuah aplikasi

didalam smartphone yang berbasis android dan iOS yang tersedia dalam

Google Play Store atau APP Store yang bertujuan untuk lebih mempermudah

para pengguna layanan jasa Grab.60

Transportasi online berbasis aplikasi handphone konsumen memesan

transportasi lewat sistem aplikasi handphone. Didalam aplikasi customer atau

penumpang dapat mengetahui jarak yang ditempuh, waktu yang dibutuhkan

dalam pemesanan, harga yang harus dibayarkan, nama orang yang akan

menjemput, beserta perusahaan yang mendirikannya. Secara keseluruhan

identitas data pengendara sudah diketahui secara pasti karena perusahaan

pengelola telah melakukan proses verifikasi terlebih dahulu sebelum pihak

pengemudi melakukan kerjasama kemitraan terhadap PT. Grab Indonesia.

Inilah yang membuat banyak orang baik itu laki-laki, perempuan, remaja dan

59

Magdalena Elvina, “Sikap Masyarakat Jakarta Pengguna Aplikasi Grab Terhadap Brand

Baru Grab”, Jurnal e-Komunikasi Vol.4, No. 1 (Desember, 2016), h., 2. 60

Riswanto Tumuwe, “Pengguna Ojek Online di Kalangan Mahasiswa Universitas Sam

Ratulangi Manado”, Jurnal Holistik Vol.2, No. 21 (Januari, 2018), h., 2.

Page 45: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

34

bahkan ibu-ibu sekarang telah menggunakan Grab untuk memudahkan

aktifitas mereka.

Berbagai fitur dan layanan yang disediakan oleh taksi online ini

menggambarkan bahwa kepuasan konsumen menjadi perhatian utama.

Menurut Oliver (Irwan, 2003), kepuasan dalam respon pemenuhan dari

konsumen. Kepuasan adalah tingkat perasaan yang dimiliki oleh pihak

konsumen setelah mereka membandingkan antara apa yang telah ia terima dan

harapan. Apabila seorang konsumen merasa puas dengan nilai yang diberikan

oleh suatu produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya mereka akan

menjadi pelanggan dalam kurun waktu yang lama.61

1. Sejarah Singkat

Grab hadir srbagai salah satu penyedia jasa layanan transportasi

online. Yang bertujuan untuk melakukan suatu perubahan pada bidang

industry dalam transportasi umum. Perusahaan yang didirikan oleh

Anthony Tan dan Hook Ling Tan, mereka adalah warga negara asal

Malaysia yang bekerjasama dalam melakukan perubahan pada moda

layanan transportasi online.62

Layanan aplikasi transportasi online cukup berkembang pesat di

berbagai negara di Asia Tenggara yaitu Malaysia, Singapura, Filiphina,

Thailand, dan Indonesia. Layanan transportasi online ini bertujuan untuk

menghadirkan cara alternative dalam jasa transportasi umum yang dapat

dipilih sesuai dengan keinginan dengan mengutamakan konsep cepat,

aman, dan nyaman kepada setiap penggunanya.63

Anthony Tan merupakan mahasiswa lulusan jurusan ekonomi

University Of Chicago di Amerika pada tahun 2004 yang telah

mendapatkan gelar Master nya di Harvard Business School pada tahun

61

Anil Hukmah Harfinah, “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Penumpang

Grab di Makassar”, Journal of Communication Sciences (JcoS) Vol.1, No. 1 (April, 2017), h., 33-

34. 62

Tim Dunia Ojek Online, Sejarah Grab, Pendiri Grab, Call Center Grab, diakses dari

http://www.kangojek.com/2019/03/sejarah-grab-pendiri-grab-call-center-grab-visi-misi-grab.html,

pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 14.45 WIB. 63

Sepositif Group, Kisah Sukses Pendiri Grab, diakses dari

http://www.sepositif.com/2017/03/kisah-sukses-pendiri-grab-anthony-tan.html, pada tanggal 08

Oktober 2019 pukul 14.56 WIB.

Page 46: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

35

2011. Tan Hooi Ling adalah wanita yang berkelahiran pada tahun 1990

yang merupakan warga asal Malaysia dan lulusan dari Harvard Business

School. Wanita penggemar gadget ini ikut serta bersama Anthony Tan

dalam mendirikan GrabTaxi.64

Pada awalnya GrabTaxi bernama MyTeksi dengan memfokuskan

kepada GrabHitch atau layanan berbagai kendaraan dengan tariff yang

sangat terjangkau. Kemudian layanan tersebut berhasil menjadi solusi

transportasi umum bagi masyarakat pekotaan.

GrabTaxi kemudia berganti nama menjadi GrabCar pada tahun 2016.

Hal ini dilakukan karena perusahaan Grab ini tidak hanya fokus terhadap

layanan transportasi GrabTaxi saja. Perusahaan Grab kini sudah memiliki

banyak layanan yang telah tersedia didalam aplikasi Grab hingga mencapi

14 layanan yang telah disediakan.65

2. Visi dan Misi

Visi

Pengertian visi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu

pandangan atau wawasan yang telah dirancang oleh para pendiri

perusahaan.66 Berikut merupakan visi dari perusahaan PT. Grab Indonesia :

a. Menjadi yang terdepan di Asia Tenggara.

b. Menciptakan sebuah platform transportasi yang aman, dimana setiap

penumpang berhak mendapatkan transportasi yang baik.67

Misi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tindakan untuk

melakukan suatu tugas dalam mewujudkan visi yang telah dibuat oleh

64

Agung, Sekilas tentang Grab, diakses dari http://www.patogbesi.com/p/tentang-grab-grab-

merupakan-aplikasi.html, pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 15.07 WIB. 65

Agung, Sekilas Tentang Grab, diakses dari http://www.patogbesi.com/p/tentang-grab-grab-

merupakan-aplikasi.html, pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 15.25 WIB. 66

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Pusat

Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h., 1262. 67

Tim Dunia Ojek Online, Sejarah Grab, Pendiri Grab, Call Center Grab, diakses dari

http://www.kangojek.com/2019/03/sejarah-grab-pendiri-grab-call-center-grab-visi-misi-grab.html,

pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 16.04 WIB.

Page 47: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

36

pendiri perusahaan.68 Misi perusahaan PT. Grab Indonesia dalam

mewujudkan visi nya, yaitu :

a. Menjadi penyedia layanan teraman di Asia Tenggara.

b. Memberikan layanan yang mudah diakses oleh banyak orang.

c. Meningkatkan kehidupan para partner, baik pengemudi maupun

penumpang.69

3. Logo PT. Grab Indonesia

Gambar 3.1 Logo PT. Grab Indonesia

Awal mula diluncurkan, Grab memiliki logo yang berbeda-beda

untuk setiap layanannya. Namun pada tahun 2016 layanan tersebut

disatukan dalam satu logo yang melambangkan layanan Grab secara

keseluruhan.

Dengan menggunakan wordmark dua garis berwarna hijau yang

membentuk tulisan “Grab”, logo ini terinspirasi dari jalan raya yang tidak

putus, mempresentasikan kesempatan-kesempatan untuk pelanggan, mitra,

karyawan, hingga masyarakat yang tidak berujung. Logo ini juga

mengandung arti kebebasan para pihak customer atau penumpang dalam

memilih tujuannya dengan menggunakan alat transportasi online yang

telah didukung dengan tingkat keamanan dan kenyamanan untuk para

penggunanya.70

68

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat

Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h., 749. 69

Tim Dunia Ojek Online, Sejarah Grab, Pendiri Grab, Call Center Grab, diakses dari

http://www.kangojek.com/2019/03/sejarah-grab-pendiri-grab-call-center-grab-visi-misi-grab.html,

pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 17.00 WIB. 70

Grab, Makna Tersembunyi di Balik Logo Grab, diakses dari

https://m.liputan6.com/tekno/read/4104490/makna-tersembuyi-di-balik-logo-gojek-dan-grab, pada

tanggal 03 Januari 2020 pukul 21:29 WIB.

Page 48: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

37

4. Macam-macam Produk Layanan PT. Grab Indonesia

a. GrabTaxi, merupakan layanan yang memberikan akses serta

kemudahan bagi penumpang untuk menemukan pengemudi taksi

terdekat dengan anda.

b. GrabCar, merupakan layanan penyewa kendaraan pribadi roda empat

dengan supir yang memberi kebebasan untuk memilih jenis kendaraan

yang memiliki kapasitas yang berbeda-beda.

c. GrabBike, merupakan layanan transportasi menggunakan kendaraan

sepeda motor yang dapat mengantar penumpang ke berbagai tempat,

lebih mudah, dan lebih cepat tanpa perlu menunggu waktu lama.

d. GrabExpress, merupakan layanan kurir ekspres berbasis aplikasi yang

menjanjikan kecepatan, kepastian, dan yang paling utama adalah

keamanan, layanan ini di kirimkan oleh kurir secara kilat, pasti dan

aman menggunakan GrabBike yang dapat dipesan melalui aplikasi

Grab.

e. GrabHitch, merupakan layanan tebengan dari Grab dengan harga yang

terjangkau dan dapat mengurangi polusi. GrabHitch akan mencari

pengemudi dan dicocokkan sesuai dengan arah atau rute yang sama

dengan calon penumpang.

f. Bus, merupakan layanan di aplikasi Grab yang membantu para

penumpang untuk memesan tiket bus dengan mudah tanpa perlu

mengantre di halte bus.

g. GrabWheels, merupakan layanan di aplikasi Grab yang

memberikanmu akses ke moda mobilitas pribadi (e-Scooter) di

Indonesia.

h. GrabFood, merupakan layanan pesan antar makanan yang memiliki

banyak daftar restoran yang telah tersedia di dalam aplikasi.

i. GrabFresh, merupakan layanan pengiriman yang siap mengantarkan

belanjaan dari supermarket yang telah dipilih oleh penumpang,

penumpang juga dapat mencari daftar produk belanjaan berdasarkan

katalog dari supermarket sesuai pilihan penumpang, semua belanjaan

Page 49: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

38

yang anda inginkan akan dipilih langsung oleh pembeli pribadi

(shopper) kami yang terlatih dan professional yang telah didukung

oleh HappyFresh.

j. GrabClean&Fix, merupakan jasa rumah yang dapat diakses dalam

sentuhan jari, mulai dari tukang reparasi alat, pembersih hinggan

pemeliharaan AC.

k. GrabKios, merupakan aplikasi digital dari Grab untuk memajukan

warung tradisional agar serba bisa, saat ini aplikasi GrabKios hanya

bisa diunduh lewat Google PlayStore (Android). Aplikasi GrabKios

ditujukan untuk pemilik warung tradisional.

l. GrabBayarBelanja, merupakan layanan aplikasi digital yang dapat

membayar transaksimu dengan ovo menggunakan aplikasi dari Grab,

fitur ini dapat digunakan dengan penjual yang terdaftar sebagai

merchant ovo.

m. GrabTopUpPulsa, merupakan layanan aplikasi digital yang

memungkinkanmu untuk membeli pulsa melalui aplikasi Grab,

menggunakan saldo ovo.

n. GrabTagihan, merupakan layanan aplikasi digital pada aplikasi Grab

yang dapat membantu anda untuk membayar tagihan menggunakan

saldo ovo.71

5. Ketentuan dan Persyaratan Calon Driver/Pengemudi

a. Syarat Daftar GrabTaxi

Syarat mendaftar sebagai pengemudi GrabTaxi maka ada

beberapa syarat wajib yang harus anda penuhi. Memang khusus

GrabTaxi pengemudinya harus terdaftar kemudian menjalani uji KIR

terlebih dahulu. Berikut adalah ketentuan kendaraan yang dapat

didaftarkan:

1) Driver harus berasal dari Fleet Taksi yang sudah terdaftar di sistem

Grab.

71

Grab, Pengguna Transportasi, diakses dari https://www.grab.com/id/transport/, pada

tanggal 08 Oktober 2019 pukul 21:23 WIB.

Page 50: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

39

2) Melampirkan photocopy kartu tanda anggota Fleet Taksi.

3) Mempunyai SIM A dalam masa berlaku serta melampirkan

photocopy pada saat pendaftaran.

4) Mempunyai KTP dalam masa berlaku serta melampirkan

photocopy nya saat pendaftaran.

5) Melampirkan slip setoran pengemudi taksi pada saat pendaftaran.

6) Mempunyai smartphone dengan ketentuan minimal RAM 1 GB

dan layar 5 inch.

b. Syarat Daftar GrabCar

Mitra GrabCar terdiri dari pengemudi dan pemilik rental mobil.

Jika ingin bergabung menjadi driver atau partner Grab maka syarat

yang harus dipenuhi juga berbeda pada keduanya. Berikut adalah

ketentuan kendaraan yang dapat didaftarkan:

Untuk Driver

1) Pengemudi sudah lolos Uji KIR.

2) Membawa STNK Asli.

3) Memiliki KTP yang masih berlaku.

4) Memiliki SIM A atau SIM B.

5) Membawa SKCK asli dan fotocopy yang telah dilegalisir.

6) Umur kendaraan maksimal 5 tahun dari saat pembelian.

7) Tipe mobil diutamakan berjenis family cara atau MPV.

8) Mempunyai smartphone dengan ketentuan minimal RAM 1 GB

dan layar 5 inch.

Untuk Pemilik Rental Mobil:

1) Melampirkan surat legalitas CV/PT terdiri dari TDP, SIUP dan

NPWP.

2) Memiliki email Gmail.

3) Mempunyai Rekening bank.

4) Nomor handpohone yang aktif.

5) Mendaftarkan perusahaan rental mobil ke pihak Dishub.

Page 51: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

40

c. Syarat Daftar GrabBike

Melakukan pendaftaran GrabBike memang syaratnya tidak

begitu ribet jika dibandingkan dengan GrabCar atau GrabTaxi.

Pastinya anda harus memiliki motor dengan dibuktikan membawa

STNK dan juga SIM C. Berikut adalah ketentuan kendaraan yang

dapat didaftarkan:

1) Usia maksimal 55 tahun.

2) Sehat jasmani dan rohani.

3) Fotocopy KTP yang berlaku.

4) Fotocopy SIM C yang masih berlaku.

5) Surat Keterangan Domisili untuk KTP luar kota atau berbeda

alamat tempat tinggal.

6) Fotocopy STNK yang masih berlaku.

7) Fotocopy Kartu Keluarga.

8) Fotocopy SKCK dilegalisir.

9) Mengisi formulir pendaftaran.

10) Memiliki sepeda motor yang masih layak dan sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan dalam layanan GrabBike.

11) Motor bertipe non-trekking.

12) Body motor masih layak jalan.

13) Mesin motor masih beroperasi dengan baik.

14) Smartphone dengan ketentuan minimal RAM 1 GB dan layar 5

inch.

d. Syarat Daftar GrabExpress

Bagi yang berminat mendaftar sebagai kurir Grab yaitu

GrabExpress maka syaratnya tidak jauh beda dengan mendaftar

Grabbike. Namun pekerjaan menjadi Driver GrabExpress memang

khusus hanya layanan antar paket saja. Berikut adalah ketentuan

kendaraan yang dapat didaftarkan:

1) Usia maksimal 55 tahun.

2) Sehat jasmani dan rohani.

Page 52: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

41

3) Fotocopy KTP masih dalam masa berlaku.

4) Fotocopy SIM C masih dalam masa berlaku.

5) Surat Keterangan Domisili untuk KTP luar kota atau berbeda

alamat tempat tinggal.

6) Fotocopy STNK yang asli.

7) Fotocopy Kartu Keluarga.

8) Fotocopy SKCK yang sudah dilegalisir.

9) Mengisi formulir pendaftaran.

10) Memiliki sepeda motor layak dan sesuai kriteria GrabBike.

11) Motor bertipe non-trekking.

12) Body motor masih layak jalan.

13) Mesin motor masih beroperasi dengan baik.

14) Smartphone dengan ram minimal 1 GB dan layar 5 inch.

e. Syarat Daftar GrabHitch

Driver GrabHitch adalah pekerjaan sampingan agar mendapat

penghasilan tambahan. pengemudi tentunya harus memiliki pekerjaan

lain selain menjadi pengemudi Grab karena pekerjaannya hanya dapat

diambil pada jam tertentu saja. Pemilik mobil tentunya bisa

mengantarkan penumpang ketika jam berangkat ke kantor, makan

siang atau pulang kerja. Berikut adalah ketentuan kendaraan yang

dapat didaftarkan :

1) Memiliki KTP aktif.

2) Mempunyai SIM A atau SIM B aktif.

3) Memiliki mobil pribadi dibuktikan dengan STNK masih berlaku.

4) Foto selfie beserta KTP.72

6. Kepatuhan Terhadap Peraturan Kode Etik PT. Grab Indonesia

Perusahaan Grab sangat menjunjung tinggi Kode Etik yang telah

dibuat untuk diterapkan kepada semua pengemudi atau mitra Grab,

sehingga semua pengemudi akan memiliki pemahaman yang lebih jelas

72

Grab, Cara Mudah Menjadi Mitra Grab, diakses dari https://www.infojek.com/syarat-

daftar-grab/, pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 21:27 WIB.

Page 53: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

42

mengenai hukum standar kepatuhan, keselamatan, keamanan dan

pelayanan yang diharapkan dari mereka. Karena Grab mempertahankan

kebijakan tanpa toleransi, pelanggaran dapat mengakibatkan penangguhan

atau penghentian akses pengguna ke aplikasi Grab.73

B. Gambaran Umum Tentang Metode Pembayaran

Grab yang merupakan pelayanan jasa transportasi kendaraan motor roda

dua dan roda empat yang berbasis aplikasi di telepon seluler. Cara untuk

memesan Grab atau untuk keperluan lainnya tidak bisa langsung telepon ke

Grab atau ke kantor Grab tetapi harus melalui aplikasi Grab yang telah

tersedia. Langkah pertama untuk memesan Grab yang pasti pengguna harus

sudah menginstall aplikasi Grab pada smartphone yang dimiliki.

Gambar 3.2 Gambar Halaman Utama pada Aplikasi Grab

Pada gambar 3.2 menunjukkan halaman depan aplikasi Grab yang sudah

diinstall melalui GooglePlayStore di Smartphone anda. Setelah diinstall

aplikasi Grab sudah dapat digunakan dan penggunanya bisa langsung

memesan pilihan yang sudah ada di aplikasi tersebut sesuai dengan

kebutuhannya.

73

Grab, Kepatuhan Terhadap Peraturan, diakses dari

https://www.grab.com/id/codeofconduct/, pada tanggal 24 Oktober 2019 pukul 14.45 WIB.

Page 54: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

43

Berikut merupakan beberapa metode pembayaran pemesanan layanan

Grab yang diberikan oleh PT. Grab Indonesia dengan menggunakan system

online berdasarkan aplikasi yang ada.

1. Pembayaran Dengan Uang Tunai atau Cash

Sebenarnya cara pesan GrabCar ataupun GrabBike bayar pakai

Ovo hamper sama dengan cara pesan menggunakan pembayaran secara

tunai atau cash, yang membedakan hanyalah metode pembayarannya saja.

Membayar Grab dengan menggunakan Ovo tentu saja lebih praktis bila

dibandingkan dengan membayar secara tunai. Ketika sampai di tempat

tujuan, kita bisa langsung turun tanpa repot melakukan transaksi

pembayaran.74

a. Pembayaran dengan saldo Ovo

Ovo adalah aplikasi dompet non-tunai yang dapat diakses dari

aplikasi Ovo, Grab, dan Tokopedia.

Sebagai pengguna Grab, anda dapat menggunakan saldo Ovo

yang sudah terhubung dengan akun Grab untuk membayar perjalanan,

pembelian GrabFood, pengiriman GrabExpress, pembayaran tagihan

serta mendapatkan poin GrabRewards secara bersamaan.

Sementara itu, sebagai pengguna Ovo, anda juga bisa

menggunakan saldo Ovo sebagai Ovo Cash untuk membayar di

berbagai merchant rekanan dan layanan yang tergabung dalam

ekosistem Ovo.75

Sebelum menggunakan saldo Ovo, pastikan anda sudah mengaktifkan

Ovo di aplikasi Grab. Berikut ini adalah langkah-langkah bagaimana

memesan perjalanan dengan metode pembayaran Ovo:

1) Setelah memasukkan lokasi tujuan, tekan Metode Pembayaran

untuk memilih cara pembayaran.

74

Grab, Cara Pesan GrabBike Bayar Pakai Ovo atau Tunai, diakses dari

https://www.google.com/amp/s/www.sumpuk.net/cara-pesan-grabbike-bayar-pakai-ovo-atau-

tunai/amp/, pada tanggal 09 Oktober 2019 pukul 12.47 WIB. 75

Grab, Menggunakan OVO di aplikasi Grab, diakses dari

https://help.grab.com/passenger/id-id/360001970387-Apa-itu-OVO, pada tanggal 09 Oktober 2019

pukul 13:23 WIB.

Page 55: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

44

2) Tekan Nominal Saldo Ovo.

3) Tekan Pesan setelah memeriksa pemesanan anda.76

2. Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu Kredit/Debit

Di Grab, “keselamatan” lebih dari sekedar tujuan yang kami

kejar, namun juga motto yang kami junjung. Keselamatan juga kami

lihat dalam bentuk lain, termasuk keamanan metode pembayaran

setiap pelanggan kami.

Sebagai penumpang, anda dapat membayar perjalanan dengan

saldo Ovo maupun kartu kredit/debit.77 Berikut ini adalah langkah-

langkah memesan perjalanan dengan menggunakan metode

pembayaran Ovo :

1) Dari layar pemesanan, tekan tombol pilihan Metode Pembayaran

2) Tekan Tambahan Metode Pembayaran

3) Pilih Kartu Kredit/Debit

4) Masukkan informasi Kartu Kredit/Debit ke dalam kolom yang

tersedia

5) Tekan Simpan.

Setelah kartu kredit/debit berhasil didaftarkan, lalu akan muncul

pilihan berlogo MasterCard atau VISA dengan 4 digit terakhir kartu

kredit/debit dalam metode pembayaran.

Pastikan anda sudah memilih metode pembayaran tersebut

sebelum memulai pemesanan.

Ketentuan:

1) Kartu kredit/debit tidak bisa digunakan sebagai metode

pembayaran dari total tagihan anda untuk perjalanan dengan

menggunakan metode pembayaran tunai.

76

Grab, Pembayaran dengan saldo Ovo “Bagaimana cara membayar perjalanan dengan

saldo Ovo”, diakses dari https://help.grab.com/passenger/id-id/360001546408-Bagaimana-cara-

membayar-perjalanan-dengan-saldo-OVO, pada tanggal 09 Oktober 2019 pukul 13.45 WIB. 77

Grab, Menggunakan Kartu Kredit/Debit di aplikasi Grab, diakses dari

https://help.grab.com/passenger/id-id/360002030307-Apa-itu-Otorisasi-Pembayaran, pada tanggal

09 Oktober 2019 pukul 14.19 WIB.

Page 56: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

45

2) Grab hanya meminta kartu debit/kredit yang sudah menggunakan

3D Secure/Verified by MasterCard Secure Code dan VISA.

3) Berlaku pemotongan biaya administrasi sebesar Rp1.000.- yang

akan ditarik secara otomatis ke kartu kredit/debit sebagai bukti

pengesahan registrasi, yang nantinya akan dikembalikan setelah

verifikasi berhasil.78

3. Pembayaran Dengan Ovo Points

Anda bisa mendapatkan Ovo points setiap kali menggunakan

saldo Ovo untuk membayar perjalanan bersama Grab, memesan

GrabFood, ataupun pengiriman GrabExpress.

Untuk setiap Rp10.000.- yang anda bayar menggunakan saldo

Ovo, anda akan mendapatkan Ovo points berdasarkan tipe keanggotan

(tier) GrabRewards anda.

1) Member : 100 Ovo points

2) Silver : 100 Ovo points

3) Gold : 150 Ovo points

4) Platinum : 200 Ovo points

Mohon diingat apabila jumlah perhitungan Ovo points anda

memiliki angka decimal (dengan koma), maka total point akan

dibulatkan ke bawah.

Contoh : jika total tarif perjalanan anda Rp23.555,- dan anda

seorang pengguna Platinum, hasil perhitungan point anda yaitu 471,1

yang akan dibulatkan ke 471.79

Mengenai cara pembayaran pada GrabCar seperti yang telah di

jelaskan diatas tentang cara pemesanan layanan GrabCar, tariff akan

muncul pada aplikasi setelah ditentukannya local penjemputan dan

78

Grab, Menggunakan Kartu Kredit/Debit “Bagaimana Cara Membayar Dengan Kartu

Kredit/Debit”, diakses dari https://help.grab.com/passenger/id-id/115015438188-Bagaimana-cara-

membayar-dengan-kartu-kreditdebit, pada tanggal 09 Oktober 2019 pukul 14:38 WIB. 79

Grab, Pembayaran dengan Ovo Points, diakses dari https://help.grab.com/passenger/id-

id/360028578632-Bagaimana-cara-mendapatkan-OVO-points-dari-transaksi-di-Grab, pada tanggal

09 Oktober 2019 pukul 15.00 WIB.

Page 57: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

46

tempat tujuan. Setelah itu pembayaran dilakukan ketika penumpang

sudah sampai pada tempat tujuan yang diinginkan.

C. Gambaran Umum Asuransi Kecelakaan Personal PT. Grab Indonesia

Pentingnya keselamatan penumpang bagi kami, itu adalah prioritas

utama kami untuk memastikan kenyamanan penumpang selama dalam

perjalanan menggunakan Grab. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa

penumpang dilindungi dari titik awal penjemputan sampai pada lokasi yang

dituju, dan terlepas dari siapa yang salah dalam adanya peristiwa kecelakaan.

Kami bekerjasama dengan perusahaan asuransi global untuk berinovasi

menemukan solusi baru, dan yang lebih penting adalah memilih yang paling

tepat dalam diandalkan dalam produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan

penumpang.

Salah satu produk asuransi pertama dimana kami bekerjasama dalam

asuransi grup untuk pengemudi dan penumpang Grab yang mengalami

kecelakaan yang mencakup semua perjalanan Grab di wilayah tersebut. hal

ini adalah yang pertama dari asuransi kecelakaan diri untuk pengemudi dan

penumpang dalam industri ride sharing.

Gambar 3.3 Grab Insurance Coverages

1. Siapa saja yang ditanggung oleh Polis asuransi ini?

a. Pengemudi yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang telah

terdaftar di Grab.

Page 58: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

47

b. Penumpang yang memesan dan membayar dan yang telah terdaftar

untuk berkendara dengan pengemudi Grab yang telah terdaftar.

2. Kapan dan dimana cakupan dimulai?

Setiap kali penumpang yang berada didalam pemesanan Grab,

asuransi Kecelakaan Pribadi mencakup perjalanan secara keseluruhan.

Gambar 3.4 The Cover Commence

3. Apa yang tercakup dalam kebijakan ini?

Asuransi pribadi kami dirancang untuk memberikan kompensasi

tertanggung, bagi pengemudi maupun penumpang yang mengalami cedera

tubuh yang timbul dari kecelakaan Grab, tidak peduli siapa yang salah.

Pihak asuransi akan mengganti tertanggung untuk jenis berikut klaim,

hingga batas yang ditentukan sesuai dalam polis asuransi yang berlaku

(hingga Rp130.000.000,- untuk penumpang dan pengemudi GrabCar,

hingga Rp25.000.000,- untuk pengemudi GrabBike, dan hingga

Rp50.000.000,- untuk penumpang GrabBike). Catatan: “jika tertanggung

mengajukan klaim kepada pihak Asuransi lain maka, kami hanya akan

bertanggung jawab atas kelebihan jumlah tidak terbayarkan dari asuransi

lain seperti”.

4. Cara Melaporkan Kecelakaan dan klaim

Apabila pihak penumpang atau pengemudi mengalami kecelakaan

selama perjalanan bersama Grab, maka anda bisa melaporkan kejadian

tersebut kepada pihak layanan Grab. Layanan tersebut tersedia dalam 24/7

Page 59: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

48

untuk melayanai berbagai macam masalah apapun. Kemungkinan anda

akan dimintai beberapa keterangan terkait kejadian yang anda alami untuk

memastikan informasi kecelakaan tersebut.

a. Jangka Penerapan :

Layanan pelanggan kami akan segera memberitahu anda tentang

proses klaim, serta semua dokumen yang dibutuhkan untuk

mengajukan klaim dengan perusahaan asuransi yang bekerjasama

dengan kami.

b. Pemberitahuan dan Bukti Klaim :

Semua bentuk kecelakaan yang dialami oleh penumpang atau

pengemudi harus dilaporkan kepada perusahaan asuransi dengan

mengirimkan laporan klaim dalam jangka waktu perjanjian yang telah

ditetapkan, selambat-lambatnya 30 hari dari kecelakaan itu terjadi.

Semua bukti yang akurat dan dokumen yang diperlukan, seperti

copy identitas data diri, resume medis dari pihak rumah sakit, kuitansi

atau bukti biaya rumah sakit asli, bukti laporan kecelakaan dari

kepolisian (jika ada), bukti pemesanan Grab, dan harus diserahkan

kepada perusahaan asuransi.

Gambar 3.5 Claims Process

Polis asuransi kami tersedia di seluruh kota di enam negara Asia

Tenggara dimana kami beroperasi. Beberapa negara mungkin memiliki

persyaratan lokal tertentu yang telah dimodifikasi atau persyaratan tambahan

Page 60: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

49

dari polis asuransi. Namun demikian, semua kebijakan yang sama terstruktur

pada prinsipnya.80

D. Hubungan Kemitraan Antara Perusahaan Penyedia Aplikasi dengan

Driver PT. Grab Indonesia

1. Hubungan Hukum Antara Perusahaan Penyedia Aplikasi dengan

Driver

Perjanjian kemitraan adalah bentuk hukum suatu hubungan hukum

antara satu pihak dengan pihak lainnya atas dasar hubungan kemitraan

(partnership agreement). Ketentuan umum perjanjian kemitraan adalam

Pasal 1338 jo Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUH

Pasal 1618 KUH Perdata s.d. Pasal 1641 KUH Perdata, yakni hubungan

hukum para pihak antara mitra satu dengan mitra lainnya dengan

memasukkan suatu “modal” sebagai “seserahan” (inbreng).

Jika hubungan antara pengusaha penyedia aplikasi dan driver

adalah hubungan kemitraan, maka Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan dan peraturan perundang-undangan lain di

bidang ketenagakerjaan tidak berlaku. Ini dikarenakan peraturan

perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan telah mengatur mengenai

hal-hal sehubungan dengan pekerja dan pengusaha.

Sedangkan, jika ini adalah perjanjian kemitraan, maka yang terjadi

adalah bukan hubungan kerja antara atasan dan bawahan yang

mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah, melainkan kesetaraan

antara para pihak dalam hubungan kemitraan tersebut. Ini karena dalam

hubungan kemitraan tidak ada unsur upah dan perintah.

Jadi hubungan hukum antara pengusaha penyedia aplikasi dengan

driver adalah setara (mitra) karena tidak ada unsur upah dan perintah.

80

Grab, Gambaran Umum Asuransi Kecelakaan Personal Grab, diakses dari

https://www.grab.com/id/insurance/, pada tanggal 26 Oktober 2019 Pukul 11.00 WIB.

Page 61: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

50

2. Hubungan Hukum Antara Driver dengan Penumpang

Hubungan hukum antara PT. Grab Indonesia sebagai penyedia

layanan untuk penumpang (konsumen) adalah hubungan kemitraan bukan

hubungan kerja. Sedangkan hubungan hukum antara driver ojek (sebagai

penyedia layanan) dengan penumpang merupakan hubungan hukum antara

penyedia layanan jasa dengan konsumen.

Hubungan antara penumpang dengan driver adalah konsumen

dengan penyedia layanan jasa. Hal ini karena menurut Pasal 1 angka 2

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

(“UU Perlindungan Konsumen”), konsumen adalah setiap orang pemakai

barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi

kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain

dan tidak untuk diperdagangkan.

Dengan demikian, baik pengusaha penyedia aplikasi dan driver

ojek sebagai penyedia layanan jasa wajib melaksanakan hak penumpang

sebagai konsumen yaitu :

a) Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam

mengkonsumsi barang dan/atau jasa

b) Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang

dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta

jaminan yang dijanjikan

c) Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan

jaminan barang dan/atau jasa

d) Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau

jasa yang digunakan

e) Hak untuk mendapatkan advokasi, pelindungan, dan upaya

penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut

f) Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen

g) Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak

diskriminatif

Page 62: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

51

h) Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian,

apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sebagaimana

mestinya

i) Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan

lainnya.81

81

Hukum Online, Hubungan Antara Penyedia Aplikasi, Driver, dan Penumpang, diakses

dari https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt56a9c0362ef3d/hubungan-antara-penyedia-

aplikasi--idriver-i--dan-penumpang/, pada tanggal 26 Oktober 2019 pada pukul 12.34 WIB.

Page 63: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

52

BAB IV

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN TARIF TAKSI

ONLINE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

A. Praktik Tambahan Tarif Taksi Online Oleh Driver GrabCar

Berkembangnya bisnis berbasis digital memberikan kemudahan

terhadap masyarakat. Masyarakat kini semakin dimudahkan dengan hadirnya

transportasi berbasis online. GrabCar menjadi salah satu primadona bagi

masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak pendek maupun jarak jauh,

yang memiliki tarif yang relatif murah, GrabCar juga sangat mudah untuk

diakses. Konsumen hanya tinggal memesan angkutan lewat aplikasi, layanan

siap mengantar kemana pun sesuai tujuan.82

Dengan adanya transportasi Online merupakan sebuah terobosan

terbaru dalam dunia transportasi. Sambutan dari masyarakat pun cukup positif.

Masyarakat sangat antusias dan merasa terbantu dengan hadirnya transportasi

Online. Tarif yang pasti, kenyamanan, dan sistem yang diterapkan merupakan

sebagian dari keunggulan transportasi Online daripada transportasi

konvensional. Hal tersebut seperti pendapat yang disampaikan oleh Pak Didi :

“Ya, kalau tarifnya memang sudah pasti, karena saat kita

memesanpun harga sudah muncul pada aplikasi, jadi pengguna sudah

tahu pasti berapa tarif yang harus dibayarkan ketika sudah sampai

tempat tujuan. Kalau dibandingkan dengan taksi biasa hitungan

tarifnya per km sangat dipengaruhi oleh kondisi jalan, apabila kondisi

jalan macet ya otomatis tarifnya akan semakin mahal, jadi untuk

kepastian tarifnya belum jelas, atau tidak diketahui disaat

memesan.”83

Pendapat lain pun disampaikan oleh Pak Yosias :

“kalau menurut saya ya lebih mudah dan simple yah, kita tinggal

memesannya dan memilih kemana tempat tujuan kita dan menunggu si

driver untuk menjemput kita. Keamanan dan kenyamanannya pun

82

SINDONEWS.COM, Pendapat Masyarakat soal Layanan Taksi Online, diakses dari

https://ekbis.sindonews.com/read/1221547/34/pendapat-masyarakat-soal-layanan-taksi-online-

1500305167, pada tanggal 26 Oktober 2019 pada pukul 13.44 WIB. 83

Didi, Wawancara, Sudimara Barat, pada tanggal 30 September 2019 pukul 09.15 WIB.

Page 64: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

53

sudah pasti sangat terjamin, jadi jika terjadi sesuatu sudah ada pihak

yang akan bertanggungjawab.”84

Pendapat lain juga disampaikan oleh saudara Tohir terkait transportasi

online :

“sangat sangat merasa nyaman dan sangat merasa terbantu sekali

dengan hadirnya transportasi Online yang salah satunya

mengeluarkan layanan GrabCar, karena kendaraann yang digunakan

tersebut adalah kendaraan yang bagus dan layak untuk dipakai.

Kemudian tarif yang diberikan sangatlah terjangkau dalam arti tidak

terlalu mahal bagi masyarakat kalangan menengah kebawah seperti

saya, dan tarif yang diberikan sudah diketahui terlebih dahulu saat

kita memesan di aplikasi GrabCar.”85

Taksi Online seperti GrabCar ini menurut Pak Anton benar-benar

membantu masyarakat.“sejak ada taksi online saya semakin dimudahkan,

selain tarifnya murah, untuk memesan taksi online tinggal klik lalu menunggu

untuk dijemput.”86

Hal yang sama dikatakan Pak Yudi, yang sehari-harinya menggunakan

taksi Online untuk pergi ke kantornya yang berada di kawasan Jakarta Pusat.

Meskipun memiliki kendaraan pribadi, tetapi Pak Yudi lebih memilih

menggunakan jasa transportasi taksi Online.

"Murah, karena saya bisa istirahat di dalam perjalanan, dan jika

dihitung-hitung malah lebih hemat dibanding kita menggunakan sopir

pribadi." ujarnya seraya mengatakan taksi Online lebih nyaman dan

aman.87

Dalam praktiknya hingga saat ini terdapat pelanggaran yang dilakukan

oleh beberapa driver/pengemudi GrabCar, dimana pihak driver/pengemudi

melakukan penambahan tarif secara sepihak ketika mendapatkan pesanan

dengan tujuan ke luar kota atau jarak jauh yang masih berada dalam wilayah

JABODETABEK. Padahal tarif sudah di tetapkan pada aplikasi, namun

pengemudi masih meminta tambahan tarif lebih kepada penumpang.

84

Yosias, Wawancara, Sudimara Barat, pada tanggal 30 September 2019 pukul 10.45 WIB. 85

Tohir, Wawancara, Sudimara Jaya, pada tanggal 30 September 2019 pukul 11.00 WIB. 86

Anton, Wawancara, Tajur, pada tanggal 30 September 2019 pukul 11.14 WIB. 87

Yudi, Wawancara, Sudimara Timur, pada tanggal 30 September 2019 pukul 11.20 WIB.

Page 65: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

54

Dalam hasil wawancara yang telah penulis lakukan dengan narasumber

yakni salah satu penumpang GrabCar yang pernah mengalami praktik

penambahan tarif, beliau mengatakan :

“saya pernah mengalaminya, waktu itu saya bersama enam orang

teman saya yang ingin pergi ke acara kondangan dengan menaiki

kereta dari stasiun pondok ranji ke stasiun cicayur, dan ternyata saya

kebablasan hingga sampai di stasiun parung panjang. Rencananya

saya dan teman-teman saya ingin melanjutkan perjalanan

menggunakan kereta lagi, eh ternyata ada pemadaman listrik dan

menyebabkan kereta tidak dapat beroperasi. Setelah menunngu kurang

lebih tiga puluh menit saya dan teman-teman memutuskan untuk

melanjutkan perjalanan menggunakan GrabCar dari stasiun parung

panjang ke stasiun cicayur. Waktu itu kita pesan untuk enam bangku

agar muat untuk kita bertujuh, memang waktu itu sangat penuh sekali

untuk ditumpangi tujuh orang. Setelah saya dan teman-teman sampai

ditempat tujuan driver nya meminta tambahan sekitar Rp35.000,. dari

tarif awal dengan alasan gara-gara kita bertujuh sedangkan bangku

yang kita pesan hanya enam bangku.”88

“saya pernah mengalami bersama rombongan saya yang ingin pergi

ke daerah bandung. Supir ingin meminta tambahan tarif di karenakan

selain jaraknya di luar kota/jangkauan, supir juga merasa rugi bila

ketika posisi pulang/balik tidak membawa penumpang. Padahal tarif

yang muncul di aplikasi itu Rp675.000,- tetapi Driver/Pengemudi

minta tambahan menjadi Rp1.350.000,-. Karena pada waktu itu kami

sudah sangat mepet, akhirnya terpaksa kami naik dengan harga yang

sudah saya tawar menjadi Rp1.200.000,-.”89

Tidak semua driver/pengemudi pernah melakukan penambahan tarif,

karena hanya para driver/pengemudi yang mendapatkan orderan jarak jauh

yang melakukan praktik tambahan tarif. Seperti yang diungkapkan oleh

Bapak Yusuf, beliau berkata :

“iya saya pernah melakukan penambahan tarif, karena pada

waktu itu saya mendapat orderan keluar JABODETABEK. Kalau

hanya sekitaran JABODETABEK ya sesuai tarif di aplikasi. Driver

yang lain pun juga sama kalau mereka dapat orderan ke luar kota

pasti akan meminta bayaran tambahan.”90

88

Evi Fitriah, Wawancara, Tajur, pada tanggal 5 Agustus 2019 pukul 13.45 WIB. 89

Giman, Wawancara, Parung Serab, pada tanggal 30 September 2019 pukul 11.45 WIB. 90

Malik, Wawancara, Paninggilan, pada tanggal 31 September 2019 pada pukul 10.56 WIB.

Page 66: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

55

Terdapat beberapa alasan dari para Driver/Pengemudi melakukan

penambahan tarif. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Johan :

“kenapa saya menambahkan tarif, ya karena kalau dipikir-pikir

kita para driver itu merasa rugi soalnya jarak yang ditempuh itu

jauh, kemudian ketika kita kembali itu dalam keadaan kosong

maksudnya tidak membawa penumpang, dan pada akhirnya saya

pun tidak mendapatkan uang.”91

Sama halnya dengan Bapak Yusuf yang mengungkapkan

pernyataannya bahwa :

“saya menambahkan tarif itu karena saya merasa rugi ketika

mengantarkan penumpang keluar kota kemudia pas jalan pulang

tidak membawa penumpang lagi. Selain itu saya juga rugi waktu,

yang harusnya dengan waktu tersebut saya bisa gunakan untuk

mencari penumpang, tetapi ini saya malah tidak membawa

penumpang.”92

Dari pendapat yang disampaikan oleh Bapak Johan dan Bapak Yusuf

di atas, dapat diketahui bahwa mereka memiliki alasan yang sama untuk

melakukan penambahan tarif yaitu mereka merasa rugi ketika mengantar

penumpang ke luar kota atau jarak jauh kemudian ketika pulang/kembali

tidak membawa penumpang lagi.

Adanya penambahan tarif yang dilakukan oleh driver/pengemudi

menuai beberapa pendapat, khususnya dikalangan penumpang yang

pernah menggunakan jasa taksi online GrabCar. Seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Firmawati, beliau berkata :

“kalau gak ada peraturan yang tertulis, saya kurang setuju.”93

Pendapat lain juga diungkapkan oleh Bapak Burhan yang berhasil

penulis wawancarai mengenai penambahan tarif yang pernah beliau alami,

yaitu :

“antara setuju dan tidak setuju. Setujunya ya asalkan penambahan

itu diatur di awal saat mau memesan GrabCar agar tidak kaget.

Tidak setujunya kan apabila tidak diatur di peraturan Grab, bisa-

91

Johan, Wawancara, Paninggilan, pada tanggal 31 September 2019 pada pukul 12.43 WIB. 92

Malik, Wawancara, Paninggilan, pada tanggal 31 September 2019 pada pukul 11.10 WIB. 93

Firmawati, Wawancara, Tajur, pada tanggal 30 September 2019 pukul 11.00 WIB.

Page 67: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

56

bisa supir bisa seenaknya sendiri memalak penumpang jarak

jauh.”94

Pendapat lain pun disampaikan oleh Pak Dindin terkait praktik

tambahan tarif, yaitu :

“ya kurang setuju. Menurut saya itu sudah menjadi konsekuensi

dari seorang supir ketika mendapat orderan jarak jauh. Tarifnya

kan sudah ada di aplikasi. Jadi supir harus mengikuti tarif yang

sudah ditetapkan oleh perusahaan melalui aplikasi tersebut.”95

Dalam kenyataannya yang terjadi di lapangan tentang adanya praktik

penambahan tarif diluar dari tarif yang telah ditentukan dan tertera pada

aplikasi, maka dengan hal ini telah terjadi pelanggaran kode etik yang

dilakukan oleh pihak driver/pengemudi GrabCar, tepatnya kode etik yang

dilanggar adalah kode etik No.3 yang berbunyi “meminta tarif melebihi

tarif yang tertera pada aplikasi/meminta tarif penuh pada perjalanan yang

menggunakan promo/melakukan penambahan biaya diluar tarif yang

tertera pada aplikasi Grab tanpa sepengetahuan penumpang. Sesuai dengan

kode etik yang dilanggar tersebut, maka driver/pengemudi dikenakan

sanksi non aktif sementara/suspend sementara sampai dengan pemutusan

hubungan kemitraan oleh pihak Grab.96

Perbuatan Driver/Pengemudi tersebut telah melanggar kode etik

Driver/Pengemudi yang telah disepakati oleh keduabelah pihak. Kode etik

dalam sebuah pekerjaan sangatlah dibutuhkan dalam menunjang

optimalisasi dari sebuah kinerja. Seperti kode etik yang telah dibuat dan

disepakati antara pihak PT. Grab Indonesia dengan driver/pengemudi.

Apabila driver/pengemudi melanggar kode etik yang telah disepakati,

akan dikenakan sanksi oleh pihak Grab dan sanksi tersebut berupa non

aktif sementara/suspend sementara sampai dengan pemutusan hubungan

kemitraan oleh pihak Grab. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan

kerjasama yang baik antara pihak driver/pengemudi taksi online dengan

94

Giman, Wawancara, Parung Serab, pada tanggal 30 September 2019 pukul 12.55 WIB. 95

Dindin, Wawancara, Paninggilan Utara, pada tanggal 30 September 2019 pukul 09.56

WIB. 96

Grab, Kode Etik Mitra, diakses pada https://www.grab.com/id/kodeetik/, pada tanggal 4

Oktober 2019 pukul 16.45 WIB.

Page 68: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

57

PT. Grab Indonesia. Keuntungan yang diperoleh dari pembebanan tarif

driver/pengemudi. Presentase bagi hasil keuntungan yang diperoleh adalah

80% untuk pengemudi dan 20% untuk PT. Grab Indonesia.97

Pada awal mulanya sanksi yang diberlakukan untuk para mitra

GrabCar yang melakukan pelanggaran kode etik adalah sanksi waktu

(suspand) hingga pemutusan hubungan kemitraan, dimana para mitra yang

melanggar untuk sementara waktu tidak akan dapat mengemudi dan

terancam akan diputus mitra sepihak oleh pihak Grab. Melalui perubahan

sanksi waktu menjadi pemberhentian sementara/suspend sampai dengan

pemutusan kemitraan oleh pihak Grab, sanksi ini bertujuan untuk tetap

meningkatkan produktifitas para mitra tetap memberikan kesempatan

mitra untuk mendapatkan penghasilan.98 Metode pelaksanaan

pemberhentian sementara/suspend sampai dengan pemutusan kemitraan

oleh pihak Grab ini akan dilakukan secara otomatis oleh tim Grab terhadap

akun mitra yang melanggar sesuai dengan bobot kode etik yang dilanggar.

Pembayaran tarif sudah seharusnya sesuai dengan apa yang telah

ditentukan oleh aplikasi dan tidak boleh ada perubahan, seperti pada

gambar di bawah ini:

4.1 Gambar Pernyataan Biaya yang Terdapat pada Aplikasi Grab

97

Grab, Kode Etik Mitra, diakses pada https://www.grab.com/id/kodeetik/, pada tanggal 4

Oktober 2019 pukul 16.55 WIB. 98

Grab, Peralihan Sanksi Denda Tarif Menjadi Larangan Mengemudi, diakses dari

https://www.grab.com/id/wp-content/uploads/sites/9/2019/03/FINAL-REV-Kode-Etik-Jakarta.pdf,

pada tanggal 5 Oktober 2019 pukul 20.15 WIB.

Page 69: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

58

Pada gambar 4.1 menunjukkan bahwa pihak Grab telah memberikan

pernyataan bahwa biaya tidak akan pernah berubah, biaya yang dibayar

adalah sesuai dengan yang telah ditentukan oleh aplikasi tersebut. Gambar

tersebut terdapat pada aplikasi Grab yang dapat dilihat oleh siapa saja.

Selain pada aplikasi Grab, terdapat juga peringatan untuk tidak

menambahkan tarif atau biaya, seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.2 Gambar Peringatan untuk Driver Grab

Pada gambar 4.2 juga menunjukkan bahwa biaya yang dibayar oleh

penumpang sesuai dengan argo yang tertera di aplikasi. Lalu untuk Driver

juga mendapatkan peringatan dilarang meminta biaya tambahan

penumpang. Gambar tersebut terdapat pada situs resmi dari Grab.

B. Analisis Praktik Tambahan Tarif Taksi Online Oleh Driver GrabCar

PT. Grab Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

transportasi Online dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Terdapat berbagai macam layanan yang ditawarkan oleh Grab salah satunya

adalah GrabCar. GrabCar merupakan layanan penyewaan kendaraan pribadi

dengan supir yang menghadirkan kebebasan pilihan berkendara yang nyaman

dan gaya. Agar dapat menggunakan layanan dari Grab ini, customer harus

Page 70: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

59

menginstall terlebih dahulu aplikasi yang bernama Grab. Aplikasi tersebut

dapat di download di Google Play Store dan App Store untuk lebih

mempermudah para pengguna jasa Grab.

Perusahaan PT. Grab Indonesia mempunyai struktur organisasi untuk

mengelola perusahaan dan mitra driver/pengemudi untuk menjalankan

aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan utama sebuah perusahaan untuk

mengembangkan usahanya. Salah satu keunggulan dari taksi online terutama

Grab yaitu memberikan kepastian tarif yang harus dibayar oleh penumpang

saat memesan. Tarif tersebut muncul pada aplikasi sebelum penumpang

melakukan perjalanan. Hal ini yang menjadi daya tarik masyarakat untuk

menggunakan transportasi berbasis Online daripada taksi konvensional yang

tarifnya belum diketahui secara pasti.

PT. Grab Indonesia dalam menjalankan usahanya telah membuat

kesepakatan dengan driver/pengemudi GrabCar untuk tidak melakukan

penambahan tarif taksi secara sepihak yang dilakukan oleh driver/pengemudi

GrabCar. Hal tersebut sebagaimana yang telah diatur dalam kode etik

pengemudi mitra GrabCar tepatnya pada No.3 yang berbunyi “meminta tarif

melebihi tarif yang tertera pada aplikasi/meminta tarif penuh pada perjalanan

yang menggunakan promo/melakukan penambahan biaya diluar tarif yang

tertera pada aplikasi Grab tanpa sepengetahuan penumpang. Sesuai dengan

kode etik yang dilanggar tersebut, maka Driver/Pengemudi dikenakan sanksi

non aktif sementara/suspend sementara sampai dengan pemutusan hubungan

kemitraan oleh pihak Grab.99 Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan

kerjasama yang baik antara pihak driver/pengemudi taksi Online dengan PT.

Grab Indonesia. Keuntungan yang diperoleh dari pembebanan tarif jasa

GrabCar akan dibagi dua antara PT.Grab Indonesia dengan pihak

driver/pengemudi. Presentase bagi hasik keuntungan yang diperoleh adalah

80% untuk pengemudi dan 20% untuk PT. Grab Indonesia. Oleh karena itu

pihak driver/pengemudi dilarang untuk membebankan tarif kepada

99

Grab, Kode Etik Mitra, diakses pada https://www.grab.com/id/kodeetik/, pada tanggal 4

Oktober 2019 pukul 16.45 WIB.

Page 71: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

60

penumpang diluar tarif yang tertera pada aplikasi, karena hal itu akan

merugikan PT. Grab Indonesia.

Dalam praktik penambahan tarif yang dilakukan oleh pihak driver yang

dilakukan tanpa sepengetahuan dari pihak Grab merupakan sebuah tindakan

yang sangat merugikan bagi pihak Grab. Bagaimana tidak, sebab dalam kode

etik pengemudi yang telah disepakati antara PT. Grab Indonesia dengan

pengemudi telah mengatur klausul tentang adanya larangan meminta bayaran

lebih dari tarif awal kepada penumpang. Kerugian yang akan dialami oleh

pihak PT. Grab Indonesia adalah pihak pengemudi tidak melakukan proses

bagi hasil dari keuntungan dari tambahan tarif yang dibebankan kepada

penumpang atau pengguna layanan GrabCar. Pihak pengemudi hanya

melakukan pembagian hasil dari nilai nominal yang tertera di aplikasi saja.

Padahal keuntungan yang diperoleh driver adalah dua kali lipat dari nominal

tarif yang tertera pada aplikasi GrabCar. Kerugian yang lain juga akan

mendapatkan komplain dari para penupang yang mengalami praktik tambahan

tarif sehingga bisa berdampak pada penurunan kepercayaan kepada Grab dan

menimbulkan sigma negatif terhadap Grab.

Selain merugikan PT. Grab Indonesia selaku pencipta dan penyedia

aplikasi layanan taksi Online GrabCar, praktik penambahan tarif yang

dilakukan oleh pihak driver juga sangat merugikan penumpang selaku

pengguna dari layanan aplikasi GrabCar. Karena mereka harus membayar tarif

yang dinaikkan dua kali lipat dari harga awal yang tertera dalam aplikasi.

Menurut salah satu penumpang yang bernama Giman yang berhasil

penulis wawancara mengatakan, jika dirinya pernah mengalami tindakan dari

oknum driver yang melakukan penambahan tarif kepada dirinya. Dalam

wawancara yang kami lakukan dengan beliau. Giman menyayangkan tindakan

penambahan tarif yang menurutnya dirasa merugikan dia sebagai pengguna

jasa layanan taksi online GrabCar. Giman memasukkan tujuan bandung yang

tepatnya berada di daerah Taman Suropati dan berada diluar kota Jakarta.

awalnya Giman mendapatkan tarif sebesar Rp 675.000,- ketika dilihat di

aplikasi Grab yang digunakannya. Namun ketika Giman hendak naik ke mobil

Page 72: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

61

pengemudi GrabCar, tiba-tiba Giman mendapatkan pemberitahuan bahwa

pengemudi menaikkan tarifnya dua kali lipat dari tarif awal yang tertera dalam

aplikasi dengan alasan karena jaraknya yang terlalu jauh. Hal seperti itulah

yang bisa merugikan konsumen maupun perusahaan.

C. Analisis Hukum Islam Terhadap Tambahan Tarif Taksi Online Oleh

Driver GrabCar

PT. Grab Indonesia adalah perusahaan teknologi yang meluncurkan

aplikasi saja dan untuk kendaraannya sendiri adalah kendaraan milik mitra

yang sudah bergabung di PT. Grab Indonesia. Sebelum driver menjadi mitra

pengemudi, pastinya terdapat kesepakatan atau perjanjian antara driver dengan

Grab yang mana dalam Islam hal tersebut dikenal dengan istilah akad.

Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, yang dimaksud dengan akad

adalah kesepakatan dalam suatu perjanjian antara dua belah pihak atau lebih

untuk melakukan dan atau tidak melakukan perbuatan hukum tertentu. PT.

Grab Indonesia dengan mitra yang dimilikinya menyebabkan perusahaan

harus menerapkan pembagian hasil antara perusahaan dengan mitra sebagai

hak dan sebagai akibat hukum yang harus diterima oleh keduanya. Begitu juga

dengan adanya driver maka pastilah ada penumpang yang menggunakan

jasanya sehingga driver berhak atas upah yang diterimanya sebagai akibat

hukum dari akad yang terjadi atara driver dan penumpang.

Didalam kegiatan pelayanan yang dilakukan secara online yang

kemudian proporsi keuntungan dibagikan kepada mitra yang disepakati di

awal kontrak/akad yaitu 80% untuk driver dan perusahaan mendapatkan

keuntungan 20% atas pengorderan jasa transportasi tersebut. Namun, terdapat

beberapa driver/pengemudi yang melakukan penambahan tarif diluar dari tarif

yang telah ditetapkan pada aplikasi yang mana dalam hal tersebut

driver/pengemudi dapat mengambil keuntungan tambahan tanpa diketahui

oleh perusahaan. Oleh sebab itu, penulis akan menggali hukum Islam atas

praktik tambahan tarif taksi online oleh driver PT. Grab Indonesia.

Page 73: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

62

Kaidah Fiqh menjelaskan bahwa pada dasarnya, hukum asal menetapkan

syarat dalam mu‟amalah adalah halal dan diperbolehkan kecuali ada dalil yang

megharamkannya. Dari kaidah tersebut dapat dipahami bahwa mu‟amalah

baik jual-beli, dan sewa-menyewa hukum asalnya adalah boleh atau halal dan

diperbolehkan kecuali ada dalil yang melarangnya. Namun, dalam hukum

Islam kecurangan termasuk salah satu perbuatan yang terlarang. Larangan

tersebut agar seseorang tidak memakan harta orang lain secara batil dengan

melakukan perbuatan yang dilarang berdasarkan hukum Islam.

Namun, pada praktiknya driver melakukan tambahan tarif dua kali lipat

atau lebih dari tarif awal sehingga mendapatkan keuntungan tambahan yang

tidak diketahui oleh perusahaan. Hal tersebut termasuk dalam perbuatan

kecurangan, serta pihak driver sudah mengetahui bahwa hal tersebut tidak

banar dan tidak sesuai dengan perjanjian terkait bagi hasil serta melanggar dari

kode etik pengemudi yang telah disepakati, namun tetap saja dilaksanakan.

Berdasarkan kenyataannya masih terdapat driver yang melakukan

penambahan tarif diluar dari tarif yang telah di tentukan oleh perusahaan

melalui aplikasi. Sehingga dalam hal tersebut perusahaan tidak dapat

mengetahui berapa pemasukan yang didapatkan dari driver yang selanjutnya

akan ada bagi hasil sesuai dengan kesepakatan di awal akad. Dalam hal ini

pengahasilan yang sebenarnya sudah mereka dapat dari hasil kerjasama

dengan perusahaan, kini para driver juga mendapatkan keuntungan tambahan

di luar dari penghasilan dan ketentuan bagi hasil.

Dalam hukum Islam, praktik yang dijalankan oleh driver dengan

penumpang disebut juga dengan Ijarah atau sewa-menyewa dalam lingkup

jasa. Ijarah adalah akad sewa antara mu‟jir dengan musta‟jir atau antara

musta‟jir dengan ajir untuk mempertukarkan manfa‟ah dan ujrah, baik

manfaat barang maupun jasa.100 Ijarah merupakan muamalah yang telah

disyaratkan dalam Islam, hukumnya adalah mubah atau boleh jika

100

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 36.

Page 74: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

63

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh syariat

berdasarkan Ayat Al-Qur‟an, hadist, serta ijma‟ para ulama‟.

1. Firman Allah SWT:

a. Al-Qur‟an Surat At-Thalaq Ayat 6, yaitu :

يهن وإن قىا عل وهن لخضي ضاز

ج

م ول

ىخم من وجدك

شك

شكىىهن من حيث

ؤ

م

كزضعن ل

إن ؤ

هن ف

ضعن حمل ى يهن حت

فقىا عل

ه

إ

ث حمل ف

ول

ن ؤ

ك

سي

خه ؤ

رضع ل

صت

م ف

عاشسج

م بمعسوف وإن ح

مسوا بيىك

ج

جىزهن وؤ

ىهن ؤ

أج

ف

Artinya:“Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat

tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu

menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka.

Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang

hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga

mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-

anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya,

dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu)

dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka

perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya”

b. QS. Al-Baqarah (2): 233, yakni :

يخم مخم ما آج

ا شل

م إذ

يك

جىاح عل

ل

م ف

دك

ول

رضعىا ؤ

صت

ن ح

م ؤ

زدج

وإن ؤ

ىن بصير عمل

بما ح

ن اللمىا ؤ

واعل

قىا الل عسوف واج بال

Artinya:“…Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,

tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran

menurut yang patut. Bertaqwalah kepada Allah; dan

ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu

kerjakan.”

c. Q.S. al-Qashash (28): 26:

بت ا ؤ ت إحداهما

ال

مين ق

ىي ال ق

جسث ال

ير من اشخإ

جسه إن خ

اشخإ

Artinya:“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata. „Hai ayahku!

Ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena

sesungguhnya orang paling baik yang kamu ambil untuk

bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat

dipercaya‟.”101

2. Hadis Nabi SAW:

101

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 34.

Page 75: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

64

a. Hadis Nabi riwayat Ibn Majah dari Ibnu Umar:

ه عسق

جف ن

بل ؤ

جسه ق

جير ؤ

ىا ال

عط

ؤ

Artinya:“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.”

b. Hadis Nabi riwayat „Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Sa‟id

al-Khudri:

جسه يعلمه ؤ

ل

جيرا ف

جس ؤ

من اشخإ

Artinya:“Barag siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah

upah-nya.”

c. Hadis Nabi riwayat Abu Daud dari Sa‟d Ibn Abi Waqqash:

ا ى

ا زشىل كنهاه

اء منها، ف

زع وماشعد بال ىاقي من الز ى الص

زض بما عل

سي ال

ك

ه

ت و فضهب ؤ

سيها بر

ك

ن ه

ا ؤ

مسه

لك وؤ

م عن ذ

يه وآله وشل

ى الله عل

الله صل

Artinya:“Kami pernah menyewakan tanah dengan (bayaran) hasil

pertanian yang diperoleh dari lahan pinggir parit dan

lahan yang dialiri air; maka, Rasulullah melarang kami

melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami

menyewakannya dengan emas atau perak.”

d. Hadis Nabi riwayat al-Tirmidzi dari kakeknya „Amr bin „Auf al-

Muzani, dan riwayat al-Hakim dari kakeknya Katsir bin Abdillah bin

„Amr bin „Auf r.a.:

صلمىن حل حساما وال

و ؤ

ؤ

ل

م حل حا حس

صل

صلمين إل

ح جائز بين ال

ل لص

ا

شسوطهم إل

ى ش

حل حساماعل

و ؤ

ؤ

ل

م حل ا حس

سط

Artinya:“Shulh (penyelesaian sengketa melalui musyawarah

untuk mufakat) boleh dilakukan di antara kaum

muslimin kecuali shulh yang mengharamkan yang halal

atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin

terikat dengan dengan syarat-syarat mereka kecuali

syarat yang mengharamkan yang halal atau

menghalalkan yang haram.”

3. Ijma‟ ulama tentang kebolehan melakukan akad Ijarah.

4. Kaidah fikih:

Page 76: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

65

دل دليل ن ؤ

إل

باحت

ث ال

عامل

صل فى ال

حسيمهاال

ى ج

عل

Artinya:“Pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali

ada dalil yang mengharamkannya.”

صالح ب ال

ى جل

م عل د

اشد مق

ف

دزء ال

Artinya:“Menghindarkan mafsadat (kerusakan, bahaya) harus

didahulukan atas mendatangkan kemaslahatan.”102

Ayat di atas menjelaskan bahwa apabila orangtua menyuruh orang

lain untuk menyusukan anak mereka, maka sebaiknya diberikan upah

kepada orang yang menyusukan anak itu. Sewa menyewa adalah akad atas

manfaat dengan suatu imbalan tertentu. Dengan demikian, objek sewa

menyewa adalah atas manfaat suatu barang atau jasa. Namun dalam hal

ini, pembahasan praktik tambahan tarif taksi Online lebih mengarah

kepada Ijarah atas pekerjaan (jasa) atau disebut dengan upah mengupah,

objek akadnya adalah jasa atas pekerjaan seseorang. Tarif taksi Online

adalah suatu bentuk imbalan yang diberikan oleh penumpang sebagai ganti

atas suatu pekerjaan atau jasa karena telah mengantarkan ketempat yang

dituju.

Rukun dan syarat merupakan sesuatu yang mesti ada didalam sebuah

akad atau transaksi. Tanpa rukun dan syarat akad tidak akan sah. Seperti

sebuah transaksi ijarah dapat dikatakan sah apabila memenuhi rukun dan

syarat akad ijarah.

Menurut Jumhur Ulama, rukun ijarah ada empat yaitu aqid, sighat

akad, ujrah dan adanya manfaat.103 Sedangkan syarat sah akad adalah

mencakup mengenai aqid, ujrah, ma‟uqud alaih dan nafs al-aqad.

a. Aqid (orang yang berakad)

Aqid adalah orang yang berakad, dimana pihak yang pertama

disebut orang yang menyewakan (mu‟jir) dan pihak yang kedua

disebut penyewa (musta‟jir), dalam hal ini yang disebut sebagai mu‟jir

102

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 35. 103

Rachmat Syafe‟I, Fiqih Muamalah, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2002), h., 125.

Page 77: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

66

adalah pihak driver atau pengemudi yang menyewakan jasa dan

mobilnya, dan yang disebut sebagai musta‟jir yaitu penumpang yang

memesan taksi online GrabCar.

b. Shighat Akad (ijab dan qabul)

Shighat akad adalah sesuatu yang didasarkan dari dua belah

pihak atau lebih yang berakad yang menunjukkan atas apa yang ada di

hati kedua belah pihak tentang terjadinya suatu akad. Shighat bisa

disebut juga sebagai ijab dan qabul, dimana ijab adalah ungkapan

menyewakan, sedangkan qabul adalah persetujuan terhadap sewa-

menyewa. Didalam penerapan penumpang yang memesan taksi online

GrabCar pada aplikasi GrabCar, kemudian driver atau pengemudi

menerima pesanan dari aplikasi yang dimiliki oleh driver atau

pengemudi dan menjemput penumpang di lokasi penjemputan sesuai

dengan titik lokasi yang sudah ditentukan oleh penumpang taksi online

GrabCar yang diisi pada aplikasi.

c. Ujrah (upah)

Ujrah (upah) adalah manfaat dari objek akad ijarah, yakni

dimana seseorang yang memiliki jasa atau melakukan suatu pekerjaan

akan mendapat imbalan dari orang yang menyewa jasa. Syarat ujrah

(upah) menurut para ulama yaitu upah harus berupa harta tetap yang

dapat diketahui, ujrah (upah) tidak boleh sejenis dengan barang

manfaat dari ijarah. Pada praktiknya tarif sudah diketahui oleh

penumpang sebelum melakukan pemesanan, dari tarif tersebutlah yang

harus penumpang bayar kepada pihak driver atau pengemudi sebagai

imbalan atas jasa yang telah dilakukannya.

Ujrah (upah) didalam Islam ada dua macam, yaitu ujrah (upah)

yang telah disebutkan (ujrah al-musamma). Ujrah (upah) yang disebut

syaratnya ketika disebutkan harus disertai dengan adanya kerelaan

(diterima) oleh kedua belah pihak yang sedang melakukan transaksi

terhadap ujrah (upah) tersebut. Dengan demikian, pihak musta‟jir

Page 78: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

67

tidak boleh dipaksa untuk membayar lebih besar dari tarif yang telah

tertera pada aplikasi, sebagaimana pihak mu‟jir juga tidak boleh

dipaksa untuk mendapatkan lebih kecil dari apa yang telah tertera pada

aplikasi. Pada penerapannya, ujrah (upah) yang akan dibayarkan oleh

penumpang kepada pihak driver atau pengemudi harus sesuai dengan

tarif yang sudah ada pada aplikasi GrabCar. Namun kenyataannya

terdapat beberapa driver atau pengemudi yang melakukan penambahan

tarif di luar dari tarif yang telah ditentukan pada aplikasi GrabCar

karena masalah penumpang memesan jasa layanan Taksi online

dengan tujuan luar kota atau diluar JABODETABEK, penumpang

membawa barang bawaan yang terlalu banyak dan melebihi kapasitas

kendaraan yang digunakan, lokasi tujuan tidak sesuai dengan titik yang

berada di aplikasi, kemudian jumlah penumpang yang naik lebih

banyak dari jumlah penumpang yang dipesan pada aplikasi, sehingga

membuat penumpang menjadi terpaksa untuk membayar lebih besar

dari yang telah disebutkan pada aplikasi taksi online GrabCar.

Dari alur pemesanan via GrabCar tersebut, terdapat akad sewa-

menyewa jasa yaitu akad Ijarah. Pelaksanaan sewa-menyewa jasa via

GrabCar terletak pada penambahan tarif yang dilakukan oleh driver

GrabCar. Didalam ketentuan terkait Ujrah (upah) kuantitas dan/atau

kualitas Ujrah (upah) harus jelas, baik berupa angka nominal,

prosentse tertentu, atau rumus yang disepakati dan diketahui oleh para

pihak yang melakukan akad.104

d. Manfaat

Manfaat yang dimaksud disini adalah manfaat dari objek sewa-

menyewa atau jasa dari tenaga orang yang disewa, manfaat yang

diperoleh haruslah jelas dan sesuai atau dibenarkan oleh syariat Islam.

Manfaat yang menjadi objek akadnya harus manfaat yang dibolehkan

104

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 39.

Page 79: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

68

oleh syara‟.105 Ujrah (upah) mempunyai manfaat bagi orang yang

menerima ujrah (upah) sebagai ganti dari menjual jasanya. Dalam

praktiknya taksi online GrabCar adalah jasa untuk mengantarkan

penumpang sampai tujuan di tempat masing-masing.

Dari uraian diatas dapat dianalisis bahwa penulis dapat meninjau

dari segi syarat ijarah yang pertama, yaitu kedua orang yang berakad,

pada praktik ini dinyatakan sah karena adanya penumpang dan driver

atau pengemudi. Tanpa adanya penumpang sewa-menyewa jasa tidak

akan terjadi dan begitu juga sebaliknya. Kemudian syarat yang kedua,

yaitu kedua belah pihak yang berakad menyatakan kerelaannya untuk

melakukan akad ijarah. Apabila salah satu diantaranya terpaksa

melakukan akad tersebut, maka akad tersebut tidak sah. Hal ini jika

dikaitkan dengan masalah tambahan tarif taksi online maka tidak

sesuai dengan syarat ijarah yang kedua. Karena adanya tambahan tarif

yang dilakukan oleh pihak driver atau pengemudi mamaksa

penumpang untuk membayar lebih dari tarif yang telah tertera pada

aplikasi GrabCar. Didalam ketentuan terkait Ujrah (upah) kuantitas

dan/atau kualitas Ujrah (upah) harus jelas, baik berupa angka nominal,

prosentse tertentu, atau rumus yang disepakati dan diketahui oleh para

pihak yang melakukan akad.106 Tetapi didalam pelaksanaannya pihak

driver tidak memberitahu penambahan tarif kepada pihak customer

(penumpang) diawal, jadi ujrah (upah) tidak jelas. Seperti yang

disampaikan oleh beberapa narasumber pada saat di wawancarai,

karena kondisi pada saat itu sudah mepet, akhirnya beliau terpaksa

membayar taksi online tersebut dengan harga lebih mahal. Bisa dilihat

bahwa penumpang seperti kurang rela dengan tambahan tarif tersebut,

tetapi karena sudah memang sangat perlu untuk memesan akhirnya

105

Ahmad Wardi Muslich, Fiqih Muamalat,(Jakarta: Amzah, 2010), h., 323. 106

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 39.

Page 80: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

69

penumpang pun mau tidak mau (terpaksa) harus membayar tambahan

tarif yang sudah ditetapkan oleh pihak driver atau pengemudi GrabCar.

Jadi praktik tambahan tarif taksi Online pada GrabCar tidak

memenuhi rukun dan syarat Ijarah, dan tidak sesuai dengan ketentuan

terkait Ijarah yaitu kuantitas dan/atau kualitas Ujrah harus jelas, baik

berupa angka nominal, prosentase tertentu, atau rumus yang disepakati

dan diketahui oleh para pihak yang melakukan akad.107 Karena dalam

praktiknya tambahan tarif yang dilakukan oleh pihak driver telah

membuat pihak penumpang terpaksa membayar lebih dari tarif yang

telah tertera didalam aplikasi GrabCar. Kerelaan didalam rukun dan

syarat didalam akad ijarah sangatlah penting. Batalnya akad ijarah

yang telah dilakukan oleh pihak driver diikutsertakan dengan adanya

pelanggaran yang dilakukan oleh pihak driver Grab terhadap kode etik

yang telah diterapkan oleh pihak PT. Grab Indonesia yang telah

disepakati diawal sebelum pihak driver menjadi mitra di PT. Grab

Indonesia.

D. Analisis Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa Transportasi Online

Kesepakatan yang dilakukan antara driver dan penumpang merupakan

kesepakatan antara pihak-pihak yang terikat didalam suatu perjanjian. Driver

atau pengemudi mengikat dirinya untuk melaksanaka akad sewa-menyewa

jasa, sedangkan customer atau penumpang adalah orang yang mengikat

dirinya untuk melaksanakan kewajibannya kepada pihak driver yaitu

memberikan upah atas jasa yang telah diberikan pihak driver kepada

customer. Dengan demikian masing-masing pihak mempunyai tanggungjawab

terhadap dua aspek, yaitu tanggungjawab yang harus dilaksanakan sebaik-

baiknya dan tanggung jawab selama pelaksanaan sewa-menyewa jasa masih

berada dalam tanggungan pihak PT. Grab Indonesia, oleh karena itu sudah

107

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga,

2014), h., 39.

Page 81: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

70

sepatutnya PT. Grab Indonesia dibebankan tanggung jawab setiap kerugian

yang diterima oleh customer atau penumpang yang ditimbulkan oleh pihak

driver, hal tersebut telah diatur segamaimana mestinya didalam (Pasal 234

UULLAJ).108

PT. Grab Indonesia bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan

oleh driver Grab dalam pelaksanaan sewa-menyewa jasa yang telah

berlangsung, kecuali disebabkan oleh suatu kejadian yang tidak dapat

dihindari karena kesalahan customer atau penumpang yang diatur didalam

(Pasal 191 dan 192 Ayat (10 UULLAJ).109

Dalam UU No. 08 Tahun 1999 PT. Grab Indonesia berkedudukan

sebagai pelaku usaha, sedangkan pengguna jasa transportasi online

berkedudukan sebagai konsumen. Faktor utama yang menjadi kelemahan

konsumen adalah tingkat kesadaran hak ya yang masih rendah. Sesuai dengan

asas keamanan dan keselamatan konsumen yang diatur didalam

UU No. 08 Tahun 1999 memberikan jaminan atas keamanan dan

keselamatan customer dalam penggunaan transportasi online GrabCar. Untuk

memberikan jaminan tersebut pemerintah dibebani fungsi pembinaan dan

pengawasan pada sektor perlindungan konsumen.

E. Analisis Tarif Batasan Bawah dan Atas pada Transportasi Online

Tarif Transportasi online disusun dari dua komponen, yakni tarif

langsung ditentukan Kementerian Perhubungan (KEMENHUB) dan

merupakan hak para driver atau pengemudi serta tarif tidak langsung yang

ditentukan sendiri oleh aplikator dan besarannya maksimal 20% dari total tarif

awal.

Kementerian Perhubungan (KEMENHUB) akan melarang praktik

diskon tarif transportasi online. Hal itu dilakukan karena diskon diberikan

108

Elvian Sudirman, “Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa Transportasi Online di

Kota Makassar (Dtudi Pengguna Jasa Grab Motor (GrabBike) di Lingkungan Fakultas Ilmu

Sosial unm)”, (Skripsi S-1 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar, 2016). 109

Pasal 191 dan 192 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan (UULLAJ).

Page 82: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

71

penyedia aplikasi dianggap dapat merusak industri. Direktur Jenderal

Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan sebaiknya diskon

tidak disediakan oleh perusahaan aplikator, dalam hal ini Grab, tetapi fintech

atau perusahaan teknologi finansial seperti Ovo.

Menurut Budi Setiyadi urgensi melarang praktik diskon tarif pada

transportasi online. Hal itu dilakukan karena diskon diberikan penyedia

aplikasi dianggap dapat merusak industri. Kemenhub perlu melarang praktik

diskon tarif ojek online demi melindungi industri dan konsumen. Pasalnya,

diskon tarif ojek online ini berpotensi mematikan pesaing. Namun setelah

berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI),

dan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) diketahui masalah praktik

diskon tarif bukan wewenang Kemenhub. Kemenhub hanya sebagai regulator

transportasi harus mengamankan bisnis transportasi online.110

Ketika ditanya apakah boleh memberikan diskon ke penumpang

sehingga tarif yang didapatkan di bawah batas bawah, Budi Setiyadi

menyatakan tidak boleh. Budi Setiyadi mengatakan “Tidak boleh memberikan

diskon ke penumpang sehingga tarif yang didapatkan dibawah batas bawah”

ujar Budi Setiyadi di kantor Kementerian Perhubungan (KEMENHUB).

Transportasi online khususnya PT. Grab Indonesia memiliki tarif jasa

minimal yang ditentukan langsung oleh Kementerian Perhubungan

(KEMENHUB). Besarannya adalah Rp 7.000,. – Rp 10.000,. untuk 4 Km

pertaa. Besaran tarif transportasi online harus disesuaikan dengan zonasi.111

110

CNBC INDONESIA, Diskon Tarif Ojol Akan Berakhir! Siap Bayar Sesuai Tarif ya,

diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190612082635-37-77753/diskon-tarif-ojol-

akan-berakhir-siap-bayar-sesuai-tarif-ya, pada tanggal 17 Januari 2020 pukul 08.00 WIB. 111

CNBC INDONESIA, Grab Cs Pakai Tarif Batas Bawah, Diskon Ojol tak Berlaku,

diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190614065432-37-78297/grab-cs-pakai-tarif-

batas-bawah-diskon-ojol-tak-berlaku/1, pada tanggal 17 Januari 2020 pukul 09.15 WIB.

Page 83: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

72

Gambar 4.3 Tarif Ojek Online

Budi Setiyadi menambahkan predatory price tidak baik karena masuk

ranahnya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Bila terbukti ada

predatory price, aplikator akan mendapatkan sanksi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

mengatakan diskon tarif transportasi online hanya akan memberikan

keuntungan sesaat. Untuk jangka waktu panjang menjadi saling membunuh

para pelaku industri.112

F. Analisis Kelebihan dan Kekurangan Terhadap Penggunaan Transportasi

Online

Transportasi online mengalami peningkatan yang cukup besar, seiring

meningkatnya kebutuhan akan transportasi online yang dapat ditemui di

berbagai kota. Kepastian dan murahnya tarif yang diberlakukan kepada

penumpang juga menjadi daya tarik yang mampu memikat ribuan masyarakat

untuk beralih ke transportasi online. Akan tetapi, transportasi online memiliki

kelebihan dan kekurangan tersendiri, yaitu:

kelebihan dalam menggunakan jasa transportasi online dapat

menghemat waktu dan tenaga karena anda tidak perlu berangkat pagi-pagi

buta hanya untuk mendapatkan kenyamanan pada transportasi yang anda

gunakan, selain itu anda tidak perlu membuang tenaga untuk mengemudikan

112

CNBC INDONESIA, Wah, Kemenhub Batalkan Rencana Pelarangan Diskon Tarif Ojol!,

diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190613114932-37-78084/wah-kemenhub-

batalkan-rencana-pelarangan-diskon-tarif-ojol, pada tanggal 17 Januari 2020 pukul 10.27 WIB.

Page 84: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

73

kendaraan anda gunakan melainkan anda hanya duduk manis dan pihak driver

atau pengemudi akan mengantarkan anda ke lokasi tujuan.

Tarif transportasi online tarifnya dapat diketahui diawal dan dapat

dibayar secara non-tunai, jadi untuk para pengguna transportasi online tidak

perlu melakukan proses tawar menawar dengan pihak driver atau pengemudi

dan anda dapat membayarnya menggunakan kartu kredit maupun e-cash.

Pihak customer akan diberikan rasa aman dan nyaman oleh pihak

driver atau pengemudi karena pihak customer harus melakukan registrasi

terlebih dahulu, sehingga apabila terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan

semua dapat dilacak oleh PT. Grab Indonesia dengan mudah menggunkan

transportasi online dan pihak customer dapat mengetahui rute perjalanannya

yang akan meberikan rasa aman dan nyaman menggunakan transportasi

online.

Kekurangan yang ditimbulkan apabila kita menggunakan transportasi

online ini biasanya terjadi apabila jaringan mengalami masalah atau gangguan,

karena trasnportasi online ini menggunakan sistem aplikasi online dan

berkemungkinan besar akan mengalami kendala pada gangguan sistem

jaringan itu sendiri. Jadi apabila gangguan pada jaringan tersebut sedang

berlangsung maka pihak driver maupun customer tidak bisa menggunakan

aplikasi online tersebut sampai jaringannya benar-benar telah membaik.

Apabila kita ingin menggunakan aplikasi transportasi online maka kita

akan disarankan untuk mengisi berbagai macam data diri termasuk nomer

telepon karena apabila pihak driver sulit untuk menemukan keberadaan kita,

maka pihak driver akan menghubungi kita melalui nomer telepon yang kita

berikan saat kita mengisi pendaftaran di aplikasi transportasi online tersebut.

Akan tetapi kita harus berhati-hati dalam memberikan data diri termasuk

nomer telepon, karena terkadang data diri kita sering disalah gunakan oleh

pihak yang tidak bertanggungjawab.113

113

Trans Online Watch, Ini Kelebihan dan Kekurangan dari Jasa Ojek Online, diakses dari

https://www.transonlinewatch.com/ini-kelebihan-dan-kekurangan-dari-jasa-ojek-online/, pada

tanggal 17 Januari 2020 pukul 10. 54 WIB.

Page 85: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

74

G. Analisis Terhadap Perlindungan Data Pribadi pada Aplikasi

Transportasi Online

Pemberian data pribadi terhadap aplikasi transportasi online maka

timbul pertanyaan tentang adakah jaminan dalam perlindungan data customer

yang diberikan kepada pihak PT. Grab Indonesia untuk digunakan sebagai

objek promosi atau membagikan data customer kepada pihak mitra bisnis

yang lainnya? Apabila dilihat dari hukum positif pada saat ini memang belum

ada aturan yang secara khusus melindungi data pribadi, artinya disini terjadi

kekosongan hukum dengan tidak adanya aturan secara khusus yang mengatur.

Akan tetapi kita dapat melihatnya didalam perjanjian antara pihak customer

dengan pihak PT. Grab Indonesia kemudian aturan yang dapat dikenakan

adalah Undang-Undang Perlindungan Konsumen atas hubungan hukum antara

pihak customer dengan pihak PT. Grab Indonesia.

Hubungan antara pihak customer dengan pihak PT. Grab Indonesia

dapat disebut dengan „klausula baku‟ atau perjanjian yang dibuat secara

sepihak pleh PT. Grab Indonesia yang terdapat didalam (Pasal 1 UU No. 8

Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen).114 Jika PT. Grab Indonesia

melanggar ketentuan yang diatur oleh Undang-Undang Perlindungan

Konsumen, maka akan dapat dikenakan sanksi pidana, administratif ataupun

sanksi perdata berupa ganti rugi.

Selain UU Perlindungan Konsumen, ketentuan lain juga terdapat

didalam Pasal 15, 16, dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi

Elektronik (UU-ITE), khususnya tentang penyelenggara sistem elektronik,

yang terdapat didalam Pasal 16 yang memuat ketentuan yang mewajibkan

penyelenggara sistem elektronik untuk menjaga kerahasiaan informasi.115

Bahkan didalam ketentuan Pasal 26 UU-ITE secara jelas diatur bahwa

penggunaan informasi yang menyangkut data pribadi seseorang harus

mendapat persetujuan dari orang yang bersangkutan.116

114

Pasal 1 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 115

Pasal 16 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 116

Pasal 26 Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

(UU-ITE).

Page 86: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

75

Dalam ketiadaan Undang-Undang khusus yang melindungi data

pribadi customer, keberadaan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan

UU-ITE menjadi sangat penting karena dapat dijadikan alternatif untuk

melindungi data pribadi. Meskipun tidak ada lex specialis bukan berarti

perlindungan data pribadi benar-benar tidak ada hukum yang mengaturnya.117

117

Business Law, Perlindungan Data Pribadi pada Pemesanan Transportasi Online Sejenis

Go-Jek, diakses dari https://business-law.binus.ac.id/2015/09/12/perlindungan-data-pribadi-pada-

pemesanan-transportasi-online-sejenis-go-jek/, pada tanggal 17 Januari 2020 pukul 11.00 WIB.

Page 87: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian penulis maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam praktik penambahan tarif yang dilakukan oleh pihak driver kepada

pihak customer, maka dapat diketahui bahwa hanya pihak customer yang

dibebankan atas penambahan tarif taksi online tersebut, yaitu ketika pihak

customer, ketika pengguna layanan GrabCar melakukan pemesanan jasa

layanan taksi online dengan tujuan luar kota atau diluar JABODETABEK,

penumpang membawa barang bawaan yang terlalu banyak dan melebihi

kapasitas kendaraan yang digunakan, lokasi tujuan tidak sesuai dengan

titik yang berada di aplikasi, kemudian jumlah penumpang yang naik lebih

banyak dari jumlah penumpang yang dipesan pada aplikasi. Maka dari itu,

pihak driver atau pengemudi akan memberikan tambahan tarif diluar dari

tarif yang sudah ada pada aplikasi GrabCar sebesar dua kali lipat atau

lebih dari tarif awal yang sudah tertera pada aplikasi GrabCar.

2. Praktik tambahan tarif taksi online pada GrabCar apabila ditinjau menurut

hukum Islam dan ditinjau dari Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis

Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 112 Tahun 2017 tentang Akad Ijarah

belum memenuhi rukun dan syarat ijarah, karena dalam praktiknya

penambahan tarif yang dilakukan oleh driver atau pengemudi membuat

penumpang kurang rela dengan adanya penambahan tarif dan penumpang

merasa terpaksa untuk membayar dengan tarif yang melebihi tarif yang

sudah tertera pada aplikasi GrabCar. Dalam Islam sudah dijelaskan apabila

salah seorang diantara kedua orang yang berakad dan salah satu diantara

mereka merasakan keterpaksaan melakukan akad tersebut, maka akadnya

tidak sah.

Page 88: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

77

B. Saran

Berkaitan dengan permasalahan yang telah penulis bahas di atas, maka

penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Kepada pihak driver atau pengemudi taksi online GrabCar seharusnya

membuat kesepakatan terlebih dahulu antara driver dan penumpang

sebelum melakukan perjalanan, dan dimohon untuk tidak melakukan

penambahan tarif diluar dari tarif yang telah tertera di aplikasi GrabCar,

sebab pihak driver atau pengemudi taksi online harus mematuhi aturan-

atauran yang berlaku sebagai driver atau pengemudi GrabCar seperti yang

tertera didalam kode etik driver atau pengemudi GrabCar.

2. Kepada pihak PT.Grab Indonesia hendaknya memberikan tinjauan

kembali kepada pihak driver atau pengemudi GrabCar untuk tidak

melakukan penambahan tarif diluar dari tarif yang sudah tertera pada

aplikasi GrabCar. Kemudia pihak PT. Grab Indonesia agar mengatur

kembali mekanisme mengenai tarif yang diterapkan, sehingga antara pihak

Grab, driver atau pihak pengemudi, dan pihak penumpang tidak ada lagi

yang saling merasa dirugikan.

3. Kepada pihak PT. Grab Indonesia hendaknya memberlakukan aturan

tertulis mengenai kesepakatan yang mengatur tentang penambahan tarif

yang berlaku jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan tarif yang sudah

ditetapkan oleh PT. Grab Indonesia.

4. Kepada pihak PT. Grab Indonesia hendaknya mengadakan pengkajian

ulang tentang mekanisme pembayaran atau mengatur kembali tarif yang

diterapkan, sehingga antara pihak Grab, driver, dan pihak penumpang

tidak ada yang merasa saling dirugikan.

Page 89: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

78

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Ascara, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2008).

Az-Zuhaili Wahbah, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani, 2011).

Dahlan Azis Abdul, Ensiklopedia Hukum Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van

Hoeve, 1996).

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Semarang: Toha Putra,

2002).

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta:

Erlangga, 2014).

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman

Penulisan Skripsi, (Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum, 2017).

Ghazaly Rahman Abdul dkk, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana Prada Media

Group, 2012).

H. Daud Mohammad, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum

Islam di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012).

Haroen Nasrun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007).

Huda Qamarul, Fiqh Muamalah, (Yogyakarta: Teras, 2011).

Karim A. Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: Raja

Grafindo, 2007).

Kusari Ahmad, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo,

1995).

M. Hasan Ali, Fiqh Muamalat, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011).

Moeleong J. Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006).

Mubarok Jaih dkk, Fiqh Mu‟amalah Maliuuah Akad Ijarah dan Ju‟alah, (Jakarta:

Gema Insani, 2011).

Muslich Wardi Ahmad, Fiqih Muamalat,(Jakarta: Amzah, 2010).

Nadzir Mohammad, Fiqh Muamalah Klasik, (Semarang: CV Karya Abadi, 2015).

Nurhayati Sri Nurhayati dkk, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2013).

Page 90: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

79

Salim As-Sayid bin Kamal Malik Abu, Shahih Fiqh Sunnah, (Jakarta: Pustaka

Azzam, 2007).

Soekanto Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1986).

Soemitro Hanitijo Ronny, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, (Jakarta :

Ghalia Indonesia, 1988).

Sugiyono, Memahami Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2005).

Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: UII Press,

2005).

Syafi‟I Rachmat, Fiqh Muamalah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2001).

Tanzeh Ahmad dkk, Dasar-dasar Penelitian, (Surabaya: Elkaf, 2006).

Tim Manajemen Perbankan Syariah, Fiqh Muamalah Dalam Konteks Ekonomi

Kontemporer, (Jakarta: Bispa, 2014).

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008).

TM Ash-Shiddieqy Hasbi, Pengantar Fiqh Muamalah, (Semarang: Pustaka Rizki

Putra).

Zakariyah bin Faris Bin Ahmad Husain Abi, Mu‟jam Maqayis al-Lughah,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1994).

FATWA

Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad

Ijarah.

SKRIPSI DAN JURNAL

Amalia Shofi, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penambahan Biaya Pada

Pemesanan Panel di UD Varian Indah Gresik, (Skripsi S-1 Fakultas

Syariah dan Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018).

Anwar Amalia Ahsani, Keunggulan dan Konflik Antar Moda Transportasi di

Kota Makassar, Jurnal Etnografi Indonesia Vol.2, No. 2, Desember,

2017.

Damayanti Septi Anjani Slaudiya, Transportasi Berbasis Aplikasi Online:Grab

Sebagai Sarana Transportasi Masyarakat Kota Surabaya, Jurnal Ilmu

Manajemen Vol.4, No. 3, Jui, 2016.

Dewa Bayu Chriswardana, Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa GrabCar

Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus pada Wisatawan di

Yogyakarta), Jurnal Sains Vol.XVI, No. 1, Maret, 2018.

Page 91: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

80

Elvina Magdalena, Sikap Masyarakat Jakarta Pengguna Aplikasi Grab Terhadap

Brand Baru Grab, Jurnal e-Komunikasi Vol.4, No. 1, Desember,

2016.

Habibie Faujan, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tambahan Harga Dari Harga

Normal Yang Diminta Tukang Bangunan Dalam Praktek Jual Beli

Bahan Bangunan Di Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo,

(Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Ampel

Surabaya, 2015).

Harfinah Hukmah Anil, Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan

Penumpang Grab di Makassar, Journal of Communication Sciences

(JcoS) Vol.1, No. 1, April, 2017.

Harfinah Hukmah Anil, Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan

Penumpang Grab di Makassar, Journal of Communication Sciences

(JcoS) Vol.1, No. 1, April, 2017.

Latifah Leti, Analisis Hukum Islam Terhadap Penerapan Tarif Layanan Jasa PT.

Ojek Syar‟I Indonesia di Surabaya, (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan

Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2017).

Polindi Miko, Filosofi dan Perwujudan Prinsip Tauhidullah, dan Al-„Adalah,

dalam Ijarah, dan Ijarah Muntahia Bi-Tamlik (IMBT), Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Vol.1, No. 1, Juni, 2018.

Sriono, Telaah Terhadap Perjanjian Sewa Menyewa (Al Ijarah) Dalam

Perbankan Syariah, Jurnal Ilmiah Vol.01, No. 01, Maret, 2013.

Sudirman Elvian, Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa Transportasi Online

di Kota Makassar (Dtudi Pengguna Jasa Grab Motor (GrabBike) di

Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial unm), (Skripsi S-1 Fakultas Ilmu

Sosial, Universitas Negeri Makassar, 2016).

Syafariansyah Rudy, Dampak Transportasi Online Terhadap Sosial Ekonomi

Masyarakat di Samarinda, Jurnal Ekonomi Vol.7, No. 2, Desember,

2018.

Tehuayo Rosita, Sewa Menyewa (Ijarah) Dalam Sistem Perbakan Syariah, Jurnal

Asy-Syir‟ah Vol.XIV, No. 1, Juni, 2018.

Tumuwe Riswanto, Pengguna Ojek Online di Kalangan Mahasiswa Universitas

Sam Ratulangi Manado, Jurnal Holistik Vol.2, No. 21, Januari, 2018.

Page 92: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

81

PERATURA-PERATURAN

Peraturan Kode Etik Mitra Grab tentang Pedoman Pencegahan Praktek

Kecurangan dan Kode Etik Mitra GrabCar.

Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Teknologi Elektronik

Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalanan

INTERNET

Grab, Semua Bermula dari Sebuah Pertanyaan, diakses dari

https://www.grab.com/id/about/, pada tanggal 10 Juni 2019 pukul

09:45 WIB.

Tim Dunia Ojek Online, Sejarah Grab, Pendiri Grab, Call Center Grab, diakses

dari http://www.kangojek.com/2019/03/sejarah-grab-pendiri-grab-

call-center-grab-visi-misi-grab.html, pada tanggal 08 Oktober 2019

pukul 14.45 WIB.

Sepositif Group, Kisah Sukses Pendiri Grab, diakses dari

http://www.sepositif.com/2017/03/kisah-sukses-pendiri-grab-anthony-

tan.html, pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 14.56 WIB.

Agung, Sekilas tentang Grab, diakses dari http://www.patogbesi.com/p/tentang-

grab-grab-merupakan-aplikasi.html, pada tanggal 08 Oktober 2019

pukul 15.07 WIB.

Grab, Makna Tersembunyi di Balik Logo Grab, diakses dari

https://m.liputan6.com/tekno/read/4104490/makna-tersembuyi-di-

balik-logo-gojek-dan-grab, pada tanggal 03 Januari 2020 pukul 21:29

WIB.

Grab, Pengguna Transportasi, diakses dari https://www.grab.com/id/transport/,

pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 21:23 WIB.

Grab, Cara Mudah Menjadi Mitra Grab, diakses dari

https://www.infojek.com/syarat-daftar-grab/, pada tanggal 08 Oktober

2019 pukul 21:27 WIB.

Grab, Kepatuhan Terhadap Peraturan, diakses dari

https://www.grab.com/id/codeofconduct/, pada tanggal 24 Oktober

2019 pukul 14.45 WIB.

Page 93: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

82

Grab, Cara Pesan GrabBike Bayar Pakai Ovo atau Tunai, diakses dari

https://www.google.com/amp/s/www.sumpuk.net/cara-pesan-

grabbike-bayar-pakai-ovo-atau-tunai/amp/, pada tanggal 09 Oktober

2019 pukul 12.47 WIB.

Grab, Menggunakan OVO di aplikasi Grab, diakses dari

https://help.grab.com/passenger/id-id/360001970387-Apa-itu-OVO,

pada tanggal 09 Oktober 2019 pukul 13:23 WIB.

Grab, Pembayaran dengan saldo Ovo “Bagaimana cara membayar perjalanan

dengan saldo Ovo”, diakses dari https://help.grab.com/passenger/id-

id/360001546408-Bagaimana-cara-membayar-perjalanan-dengan-

saldo-OVO, pada tanggal 09 Oktober 2019 pukul 13.45 WIB.

Grab, Menggunakan Kartu Kredit/Debit di aplikasi Grab, diakses dari

https://help.grab.com/passenger/id-id/360002030307-Apa-itu-

Otorisasi-Pembayaran, pada tanggal 09 Oktober 2019 pukul 14.19

WIB.

Grab, Pembayaran dengan Ovo Points, diakses dari

https://help.grab.com/passenger/id-id/360028578632-Bagaimana-cara-

mendapatkan-OVO-points-dari-transaksi-di-Grab, pada tanggal 09

Oktober 2019 pukul 15.00 WIB.

Grab, Gambaran Umum Asuransi Kecelakaan Personal Grab, diakses dari

https://www.grab.com/id/insurance/, pada tanggal 26 Oktober 2019

Pukul 11.00 WIB.

Hukum Online, Hubungan Antara Penyedia Aplikasi, Driver, dan Penumpang,

diakses dari

https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt56a9c0362ef3d/hubu

ngan-antara-penyedia-aplikasi--idriver-i--dan-penumpang/, pada

tanggal 26 Oktober 2019 pada pukul 12.34 WIB.

SINDONEWS.COM, Pendapat Masyarakat soal Layanan Taksi Online, diakses

dari https://ekbis.sindonews.com/read/1221547/34/pendapat-

masyarakat-soal-layanan-taksi-online-1500305167, pada tanggal 26

Oktober 2019 pada pukul 13.44 WIB.

Grab, Kode Etik Mitra, diakses pada https://www.grab.com/id/kodeetik/, pada

tanggal 4 Oktober 2019 pukul 16.45 WIB.

Grab, Peralihan Sanksi Denda Tarif Menjadi Larangan Mengemudi, diakses dari

https://www.grab.com/id/wp-content/uploads/sites/9/2019/03/FINAL-

REV-Kode-Etik-Jakarta.pdf, pada tanggal 5 Oktober 2019 pukul

20.15 WIB.

Page 94: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

83

CNBC INDONESIA, Diskon Tarif Ojol Akan Berakhir! Siap Bayar Sesuai Tarif

ya, diakses dari

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190612082635-37-

77753/diskon-tarif-ojol-akan-berakhir-siap-bayar-sesuai-tarif-ya, pada

tanggal 17 Januari 2020 pukul 08.00 WIB.

CNBC INDONESIA, Grab Cs Pakai Tarif Batas Bawah, Diskon Ojol tak

Berlaku, diakses dari

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190614065432-37-

78297/grab-cs-pakai-tarif-batas-bawah-diskon-ojol-tak-berlaku/1,

pada tanggal 17 Januari 2020 pukul 09.15 WIB.

CNBC INDONESIA, Wah, Kemenhub Batalkan Rencana Pelarangan Diskon

Tarif Ojol!, diakses dari

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190613114932-37-

78084/wah-kemenhub-batalkan-rencana-pelarangan-diskon-tarif-ojol,

pada tanggal 17 Januari 2020 pukul 10.27 WIB.

Trans Online Watch, Ini Kelebihan dan Kekurangan dari Jasa Ojek Online,

diakses dari https://www.transonlinewatch.com/ini-kelebihan-dan-

kekurangan-dari-jasa-ojek-online/, pada tanggal 17 Januari 2020

pukul 10. 54 WIB.

Business Law, Perlindungan Data Pribadi pada Pemesanan Transportasi Online

Sejenis Go-Jek, diakses dari https://business-

law.binus.ac.id/2015/09/12/perlindungan-data-pribadi-pada-

pemesanan-transportasi-online-sejenis-go-jek/, pada tanggal 17

Januari 2020 pukul 11.00 WIB.

Page 95: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

84

LAMPIRAN

A. Pedoman Wawancara Customer dan Driver GrabCar

1. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai tarif yang diberlakukan

oleh transportasi online yaitu GrabCar?

- Bapak Didi: Ya, kalau tarifnya memang sudah pasti,

karena saat kita memesanpun harga sudah muncul pada

aplikasi, jadi pengguna sudah tahu pasti berapa tarif yang harus

dibayarkan ketika sudah sampai tempat tujuan. Kalau

dibandingkan dengan taksi biasa hitungan tarifnya per km

sangat dipengaruhi oleh kondisi jalan, apabila kondisi jalan

macet ya otomatis tarifnya akan semakin mahal, jadi untuk

kepastian tarifnya belum jelas, atau tidak diketahui disaat

memesan.

- Bapak Yosias: Kalau menurut saya ya lebih mudah dan

simple yah, kita tinggal memesannya dan memilih kemana

tempat tujuan kita dan menunggu si driver untuk menjemput

kita. Keamanan dan kenyamanannya pun sudah pasti sangat

terjamin, jadi jika terjadi sesuatu sudah ada pihak yang akan

bertanggungjawab.

- Saudara Tohir: Sangat sangat merasa nyaman dan sangat

merasa terbantu sekali dengan hadirnya transportasi Online

yang salah satunya mengeluarkan layanan GrabCar, karena

kendaraann yang digunakan tersebut adalah kendaraan yang

bagus dan layak untuk dipakai. Kemudian tarif yang diberikan

sangatlah terjangkau dalam arti tidak terlalu mahal bagi

masyarakat kalangan menengah kebawah seperti saya, dan tarif

yang diberikan sudah diketahui terlebih dahulu saat kita

memesan di aplikasi GrabCar.

Page 96: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

85

- Bapak Anton: Sejak ada taksi online saya semakin

dimudahkan, selain tarifnya murah, untuk memesan taksi

online tinggal klik lalu menunggu untuk dijemput.

- Bapak Yudi: Murah, karena saya bisa istirahat di dalam

perjalanan, dan jika dihitung-hitung malah lebih hemat

dibanding kita menggunakan sopir pribadi." ujarnya seraya

mengatakan taksi Online lebih nyaman dan aman.

2. Apakah Bapak/Ibu pernah mengalami penambahan tarif yang di

berlakukan oleh driver GraCar saat sudah sampai di rempat tujuan?

- Saudari Evi Fitriah: Saya pernah mengalaminya, waktu

itu saya bersama enam orang teman saya yang ingin pergi ke

acara kondangan dengan menaiki kereta dari stasiun pondok

ranji ke stasiun cicayur, dan ternyata saya kebablasan hingga

sampai di stasiun parung panjang. Rencananya saya dan teman-

teman saya ingin melanjutkan perjalanan menggunakan kereta

lagi, eh ternyata ada pemadaman listrik dan menyebabkan

kereta tidak dapat beroperasi. Setelah menunngu kurang lebih

tiga puluh menit saya dan teman-teman memutuskan untuk

melanjutkan perjalanan menggunakan GrabCar dari stasiun

parung panjang ke stasiun cicayur. Waktu itu kita pesan untuk

enam bangku agar muat untuk kita bertujuh, memang waktu itu

sangat penuh sekali untuk ditumpangi tujuh orang. Setelah saya

dan teman-teman sampai ditempat tujuan driver nya meminta

tambahan sekitar Rp35.000,. dari tarif awal dengan alasan gara-

gara kita bertujuh sedangkan bangku yang kita pesan hanya

enam bangku.

- Bapak Giman: Saya pernah mengalami bersama rombongan

saya yang ingin pergi ke daerah bandung. Supir ingin meminta

tambahan tarif di karenakan selain jaraknya di luar

Page 97: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

86

kota/jangkauan, supir juga merasa rugi bila ketika posisi

pulang/balik tidak membawa penumpang. Padahal tarif yang

muncul di aplikasi itu Rp675.000,- tetapi Driver/Pengemudi

minta tambahan menjadi Rp1.350.000,-. Karena pada waktu itu

kami sudah sangat mepet, akhirnya terpaksa kami naik dengan

harga yang sudah saya tawar menjadi Rp1.200.000,-.

3. Apakah selama Bapak/Ibu menjadi driver GrabCar pernah

melakukan penambahan tarif diluar tarif yang sudah ditetapkan

pada aplikasi?

- Bapak Malik: Iya saya pernah melakukan penambahan

tarif, karena pada waktu itu saya mendapat orderan keluar

Jabodetabek. Kalau hanya sekitaran Jabodetabek ya sesuai tarif

di aplikasi. Driver-driver yang lain pun juga sama kalau mereka

dapat orderan ke luar kota pasti akan meminta bayaran

tambahan.

- Bapak Johan: Kenapa saya menambah tarif, ya karena

kalau dipikir-pikir kita para Driver itu merasa rugi soalnya

jarak yang ditempuh itu jauh, kemudian ketika kita kembali itu

dalam keadaan kosong maksudnya tidak membawa

penumpang, dan pada akhirnya saya pun tidak mendapatkan

uang.

- Bapak Malik: Saya menambahkan tarif itu karena saya

merasa rugi ketika mengantarkan penumpang keluar kota

kemudia pas jalan pulang tidak membawa penumpang lagi.

Selain itu saya juga rugi waktu, yang harusnya dengan waktu

tersebut saya bisa gunakan untuk mencari penumpang, tetapi

ini saya malah tidak membawa penumpang.

Page 98: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

87

4. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap tindakan para driver

GrabCar yang melakukan penambahan tarif diluar tarif yang sudah

ditetapkan pada aplikasi?

- Ibu Firmawati: Kalau gak ada peraturan yang tertulis, saya

kurang setuju.

- Bapak Giman: Antara setuju dan tidak setuju. Setujunya ya

asalkan penambahan itu diatur di awal saat mau memesan

GrabCar agar tidak kaget. Tidak setujunya kan apabila tidak

diatur di peraturan Grab, bisa-bisa supir bisa seenaknya sendiri

memalak penumpang jarak jauh.

- Bapak Dindin: Ya kurang setuju. Menurut saya itu sudah

menjadi konsekuensi dari seorang supir ketika mendapat

orderan jarak jauh. Tarifnya kan sudah ada di aplikasi. Jadi

supir harus mengikuti tarif yang sudah ditetapkan oleh

perusahaan melalui aplikasi tersebut.

Page 99: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

88

B. Lampiran Foto Wawancara Customer dan Driver GrabCar

Page 100: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

89

Page 101: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

90

Page 102: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

91

KODE ETIK MITRA

2W (Roda Dua) 4W (Roda Empat)

PEDOMAN PENCEGAHAN PRAKTEK

KECURANGAN DAN KODE ETIK MITRA

GRABCAR

Untuk mendukung praktek bisnis yang beretika dan mengedepankan Good

Corporate Governance, Grab Indonesia memandang perlu adanya Pedoman

Pencegahan Praktek Kecurangan dan Kode Etik Mitra GrabCar untuk memastikan

bahwa (“Pedoman Kode Etik”):

1. Seluruh Mitra GrabCar diberikan perlindungan yang setara atas keamanan

dan kenyamanan dalam menggunakan akun Mitra GrabCar;

2. Seluruh Mitra GrabCar memiliki transparansi yang jelas atas perlakuan

Grab Indonesia terhadap praktek kecurangan yang melanggar Kode Etik

Grab Indonesia dan aturan praktek kecurangan dalam Pedoman Kode Etik

ini, yang telah disepakati bersama antara Mitra GrabCar dengan Grab

Indonesia;

3. Tidak ada toleransi bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab

untuk memanipulasi sistem perlindungan yang Grab terapkan bagi

Mitranya;

Adapun tindakan yang dikategorikan sebagai bentuk praktek kecurangan terhadap

aturan dan Kode Etik Mitra GrabCar meliputi:

KASUS CONTOH KASUS SANKSI

PELANGGARAN RINGAN

1. Informasi

Pengemudi Salah Perbedaan plat

nomor dan jenis

kendaraan yang

digunakan dengan

yang terdaftar pada

Aplikasi Grab

1 kali :

Peringatan

2 kali :

Peringatan

3 kali :

Pemutusan

Page 103: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

92

Driver

Mitra tidak dapat

dihubungi oleh

Penumpang

dikarenakan nomor

telepon tidak

sesuai dengan yang

terdaftar pada

aplikasi Grab

Driver.

hubungan

kemitraan

2. Kebersihan

Kendaraan&

Pengemudi

Tidak

berpenampilan

sopan dan/atau

pantas saat

membawa

penumpang

Kendaraan yang

digunakan dalam

keadaan kotor

Berbau tidak sedap

dan/atau merokok

saat sedang

membawa

penumpang dalam

kendaraan

1 kali :

Peringatan

2 kali :

Peringatan

3 kali :

Pemutusan

hubungan

kemitraan

PELANGGARAN BERAT

1. Keamanan

Penumpang Praktek kekerasan

(verbal ataupun

fisik) terhadap

penumpang

Pelecehan seksual

terhadap

penumpang

Perbedaan identitas

pengemudi yang

terdaftar pada

Aplikasi Grab

Driver dengan

identitas yang

sebenarnya

1 kali : Non

Aktif sementara

(dapat

meningkat

menjadi

pemutusan

hubungan

kemitraan jika

pada

penyelidikan

terbukti)

2 kali :

Pemutusan

hubungan

kemitraan

2. Sikap Berkendara Mengebut melebihi

kecepatan yang

ditentukan oleh

UU

1 kali : Non

Aktif sementara

2 kali :

Pemutusan

Page 104: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

93

Membawa

kendaraan secara

ugal-ugalan di

jalan

Melanggar rambu-

rambu lalu lintas

Mengemudi dalam

keadaan mabuk

alcohol

Membawa

penumpang gelap

dalam kendaraan

saat membawa

penumpang

hubungan

kemitraan

3. Permintaan

Tarif Berlebih

Sepihak

Meminta tarif

melebihi tarif yang

tertera pada

aplikasi;

Meminta tarif

penuh pada

perjalanan yang

menggunakan

promo;

Melakukan

penambahan biaya

diluar tarif yang

tertera pada

aplikasi Grab tanpa

sepengetahuan

penumpang

1 kali : Non

Aktif sementara

2 kali :

Pemutusan

hubungan

kemitraan

ATURAN PRAKTEK KECURANGAN

Seluruh Bentuk

Kecurangan

Menekan tombol “mulai”

sebelum dan tanpa

menjemput penumpang

atau bukan di lokasi

penjemputan

Perhitungan poin sesuai

dengan Zona Warna

masing-masing Mitra

GrabCar yang

diinformasi kan secara

harian. Jika Zona

Warna mencapai Zona

Merah, maka akan

dikenakan pemotongan

30% terhadap insentif

yang diterima.

Kecurangan yang

berulang akan

mengakibatkan

Membatalkan pesanan dan

mematikan aplikasi Grab

namun tetap mengantar

penumpang/pesanan

Menurunkan penumpang

bukan di lokasi yang

tertera pada aplikasi Grab

Melakukan dan/atau

menyelesaikan perjalanan

Page 105: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

94

tanpa menjemput

penumpang

Pemutusan Hubungan

Kemitraan

Melakukan pemesanan

sendiri dan menyelesaikan

pesanan sendiri

Menyalahgunakan akun

penumpang untuk

melakukan “order fiktif”

baik untuk keperluan

sendiri maupun untuk

orang lain

Mencurangi /

memanipulasi sistem Grab

milik sendiri / orang lain

untuk alasan apapun,

termasuk mendapatkan

bonus / insentif

Penggunaan “Fake GPS”

ataupun aplikasi ilegal

yang dapat menyebabkan

adanya duplikasi akun

baik akun Penumpang,

akun Pengemudi, maupun

akun OVO dalam

smartphone Mitra GrabCar

PENYALAHGUNAAN DAN TINDAK PIDANA

Seluruh bentuk

penyalahgunaan dan

tindak pidana yang

bertentangan dengan UU

Melakukan tindak

kejahatan meliputi

kekerasan, penganiayaan,

pelecehan, meneror dan

pencurian terhadap

Penumpang baik selama

perjalanan maupun

setelahnya

Pemutusan hubungan

kemitraan pada setiap

kejadian

Melakukan provokasi

terhadap Mitra lainnya

untuk melakukan kegiatan

yang dapat merugikan

pihak lain, termasuk Grab

(contoh: anarkis,

perusakan fasilitas, razia);

Melakukan

penyalahgunaan akun

Pengemudi lain, maupun

jual beli akun Pengemudi

Grab

Page 106: ONLINE PADA PT.GRAB INDONESIA

95

Menyebarluaskan data dan

identitas penumpang

melalui cara dan media

apapun (contoh: media

online / cetak).

Setiap bentuk pelanggaran baik terhadap Aturan Kecurangan maupun Kode Etik,

Mitra akan mendapatkan kesempatan untuk mengajukan banding, jika dan hanya

jika Mitra memiliki bukti yang kuat dan otentik yang bisa membuktikan

ketidakbersalahan Mitra.

Saya bersedia, akun saya dimatikan dan nilai saldo dalam akun Grab

dikembalikan ke rekening bank pribadi saya, apabila saya telah menyatakan

pengunduran diri sebagai Mitra, atau terbukti telah membiarkan akun saya tidak

beroperasi/aktif dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan.

Dengan ini secara sadar, Saya menyatakan bahwa:

1. Saya sepenuhnya memahami semua klausul yang disebutkan diatas,

sebagaimana disebutkan di dalam website resmi Grab Indonesia

https://www.grab.com/id/kodeetik/.

2. Saya akan semata-mata bertanggung jawab untuk setiap kewajiban dan

segala pencemaran nama baik yang diakibatkan oleh operasi kendaraan

bermotor/kendaraan penumpang dan/atau taksi/layanan pengiriman

penumpang, termasuk, namun tidak terbatas pada cedera individu,

kematian, dan kerusakan property.

3. Saya siap bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh Grab jika

saya ditemukan melanggar tiap klausul apapun dalam Kode Etik dan

Aturan ini.

4. Saya bersedia, nilai saldo saya dalam dompet pengemudi untuk diambil

kembali oleh Grab, apabila Saya terbukti melakukan penyalahgunaan dan

tindakan pidana, maupun diblacklist / diputuskan hubungan mitra

dikarenakan melanggar Aturan Praktek Kecurangan sebagaimana

disebutkan dalam Pedoman Kode Etik ini.

5. Saya juga diingatkan untuk secara teratur meninjau “Syarat dan Ketentuan

Layanan Untuk Pengemudi” sebagaimana disebutkan dalam website resmi

Grab Indonesia di https://www.grab.com/id/terms/driver/.