12
METODE ABATA PLUS; Mahir Membaca Al-Qur’an Langsung dengan Tajwid,Tartil dan Tahsin Sejak Usia Dini Oleh : Bisri Mustofa 1 Fakta menunjukkan bahwa 54 % umat Islam di Indonesia belum bisa membaca Al-Qur’an, oleh karena itu perlu dilakukan gerakan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an secara massif. Tentunya ini memerlukan kerja sama seluruh pihak, tak terkecuali lembaga-lembaga Al- Qur’an. 2 Hasil survei Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta juga menyebutkan bahwa 65 persen umat Islam di 1 Peraih Penghargaan Mahasiswa Terbaik, Pemuncak Universitas, Cumlaude Magister dan Doktor berturut-turut, lulusan tercepat di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau 2016 dan 2018 2 Pernyataan Muchtar Ali, Direktur Penerangan Agama Islam Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia 2016 mengutip data yang sesuai data dari BPS tahun 2013, dalam Seminar Peran Perempuan dalam Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an yang diselenggarakan IIQ Jakarta Rabu, 30 November 2016, Dikutip dari, www.iiq.ac.id, Dirjen Bimas Islam: IIQ Jakarta Melahirkan Para Mujahidah Pemberantas Buta Aksara Al-Qur’an, [Online]. Tersedia di, https://www.iiq.ac.id/index.php? a=detilberita&id=345#.WFFQE7kkqqk, [Akses], 14 Desember 2016, Lihat Juga di, bps , [Online]. Tersedia di, http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php/catalog/219/datafil e/F6/V221, [Akses]. 2 Desember 2017.

[Online]. · Web viewPernyataan Muchtar Ali, Direktur Penerangan Agama Islam Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia 2016 mengutip data yang sesuai data dari BPS tahun 2013,

Embed Size (px)

Citation preview

METODE ABATA PLUS;Mahir Membaca Al-Qur’an

Langsung dengan Tajwid,Tartil dan TahsinSejak Usia Dini

Oleh : Bisri Mustofa1

Fakta menunjukkan bahwa 54 % umat Islam di Indonesia belum bisa

membaca Al-Qur’an, oleh karena itu perlu dilakukan gerakan pemberantasan buta

aksara Al-Qur’an secara massif. Tentunya ini memerlukan kerja sama seluruh

pihak, tak terkecuali lembaga-lembaga Al-Qur’an.2

Hasil survei Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta juga menyebutkan bahwa

65 persen umat Islam di Indonesia ternyata masih buta aksara Al-Qur’an, 35

persennya hanya bisa membaca Al-Qur’an saja. Sedangkan yang membaca

dengan benar hanya 20 persen”.3

Sejak 2009 telah hadir Buku Metode Abata Plus, ditulis oleh Dr. Bisri

Mustofa, M. Pd dan Hafiza, S. Th. I, SQ, ditulis berdasarkan pengalaman

mengajar selama 30 tahun dan ujicoba kepada ribuan siswanya dengan ujicoba

yang panjang dan melelahkan, bukun ini ditulis selama 4 tahun. Dengan harapan

1 Peraih Penghargaan Mahasiswa Terbaik, Pemuncak Universitas, Cumlaude Magister dan Doktor berturut-turut, lulusan tercepat di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau 2016 dan 2018

2 Pernyataan Muchtar Ali, Direktur Penerangan Agama Islam Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia 2016 mengutip data yang sesuai data dari BPS tahun 2013, dalam Seminar Peran Perempuan dalam Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an yang diselenggarakan IIQ Jakarta Rabu, 30 November 2016, Dikutip dari, www.iiq.ac.id, Dirjen Bimas Islam: IIQ Jakarta Melahirkan Para Mujahidah Pemberantas Buta Aksara Al-Qur’an,[Online]. Tersedia di, https://www.iiq.ac.id/index.php?a=detilberita&id=345#.WFFQE7kkqqk, [Akses], 14 Desember 2016, Lihat Juga di, bps , [Online]. Tersedia di, http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php/catalog/219/datafile/F6/V221, [Akses]. 2 Desember 2017.

3 Kompasiana.com, Buta Huruf Al-Qur'an di Indonesia, Sungguh Menyedihkan, [Online]. Tersedia di, http://www.kompasiana.com/alwaysmuhammad/buta-huruf-al-qur-an-di-indonesia-sungguh-menyedihkan_5520b802813311747419fb7b, [Akses], 18 November 2016

metode ini memiliki kredibilitas dapat dipraktikkan dengan mudah, cepat dan

menyenangkan untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Buku Abata Plus menyodorkan sebuah konsep yang memiliki 17

kelebihan. Formula dalam buku ini akan membimbing anda atau putra/i

kesayangan anda, pada semua usia pada satu tujuan, mahir membaca Al-

Qur'an langsung dengan tajwīd, tartīl dan taḥsīnnya. Setiap susunannya dimulai

dari dasar secara berurut yang disesuaikan dengan kebutuhan seseorang yang

awam sekalipun. Penelitian, penulisan dan pengujian buku ini telah dilakukan

selama bertahun- tahun dengan berinteraksi langsung dengan ribuan siswa/i

penulis dengan beragam usia, telah diuji oleh para ahli dan pakar di bidangnya.

Anda akan diperhatikan oleh setiap langkah dalam pembahasan buku ini,

seberapapun kemampuan anda, asalkan anda bersama guru pembimbing yang

kompeten. Metode ini juga dapat membangun tehnik berfikir kreatif. Tamat

metode ini Insya Allāh putra/i anda akan tumbuh menjadi anak yang cerdas,

kreatif jujur dan mandiri. Bila diajarkan dengan benar dibutuhkan waktu

pemula tergantung usia dan bakat masing-masing.

Abata :

Abata adalah nama tiga huruf awal hijaiyah berḥarakat fatḥah, nama yang mudah diingat sering didengar dan sangat populer dikalangan siswa/i sekolah atau madrasah. Dalam buku ini Abata dipakai sebagai ikon belajar membaca Al-Qur'an metode terkini.

Plus

Plus mengadopsi dari Bahasa Inggris berarti lebih4, kata plus telah menjadi

ejaan Bahasa Indonesia yang berarti ‘lebih, tambahan, tanda tambah’5. Dalam

buku ini plus adalah kata yang dijadikan alat untuk memperkuat isi dari

4 Jhon M. Echols, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT.Gramedia Jakarta,1996) cet. ke-23, hlm. 435.

5 Team Akar Media, Kamus Lengkap Praktis Bahasa Indonesia ( Surabaya: Akar Media Surabaya, 2003) cet.ke-1

buku Abata, karena didalamnya terdapat nilai lebih dari buku dan metode

lainnya.

Mahir Membaca Al-Qur'an :

Adalah target dan tujuan dari penulisan buku ini, dengan mempelajari

buku ini diharapkan dapat mahir membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar

berdasarkan kaidah Qira'at Imam Hafs.

Langsung Dengan Tajwid, Tartil dan Tahsin :

Adalah sebuah metode bagaimana seseorang dapat belajar membaca Al-Qur'an

langsung dengan tajw d, tartil dan tahsin sebagai substansinya. Dengan hal ini

seseorang memiliki landasan hukum yang jelas dan dapat

dipertanggungjawabkan. Untuk mempertegas dan memperjelas definisi, berikut

pengertiannya,

Tajwid :

Menurut bahasa Arab “Tajwid berarti memperbaiki “.6 Sedangkan

menurut istilah “Tajwid berarti suatu ilmu yang mempelajari

bagaimana cara mengeluarkan huruf dengan tepat serta semua ketentuan

yang berkaitan dengan membaca Al-Qur'an baik dari segi lafa maupun

maknanya”.7

Tartil :

Menurut bahasa “Tartil berarti beraturan, tersusun rapi“.8 Menurut istilah “Tartil Al-Qur'an adalah membaca Al-Qur'an dengan hati-hati, pelan-pelan dan penuh dengan pengertian”.9 Dalam Al-Qur'an Tartil merupakan perintah Allah swt, “Bacalah Al-Qur'an dengan tart l,

6 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawir Kamus Arab Indonesia (Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), cet.ke-14

7 A. Nawawi Ali, Pedoman Membaca Al-Qur'an (Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 19970 cet.ke-3 h.23

8 Ahmad Warson Munawir, Op.cit, h.4719 A. Nawawi Ali, Op.cit, h.21

Q:S Al-Muzammil : 4“.10 Kata tartil merupakan maf’ul mutlaq yang berarti, setartil-tartilnya atau sebuah perintah mutlak yang diberi penegasan berulang.

Tahsin :

Menurut bahasa “Tahsin berarti bagus“.11 Menurut istilah berarti memperbagus suatu bacaan Al-Qur'an. Dalam buku ini istilah tahs n dijadikan sebuah sarana perbaikan dari pokok pembahasan yang telah di pelajari.

Edisi Revisi

Riau, Rabiul Awwal 14 4 0 H November 2018 M

Penulis,

Dr. Bisri Mustofa, M. Pd, Hafiza, S.Th.I, SQ

Pelatihan dan Pemesanan;HP/WA; 085272996069 Email; [email protected] FB. Bisri Mustofa, Instagram. Bisri84, Twitter. @Bisri0577

Official:Web: Abagroupofficial.com, FB; Abagroupofficial, Instagram; AbagroupofficialTwitter; @GroupAba

10 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan Terjemahnya ( Bandung: CV.Jumanatul Ali,2000)

11 A. Nawawi Ali, O p . c i t, h.22

Aktifitas pembinaan guru dan penerapan Metode ABATA Plus di Yayasan Asah Bakat Group Perawang Kab. Siak Prov. Riau

Penerapan Metode ABATA Plus dan ABC Plus dengan diselingi mendongeng oleh tim tutor untuk anak usia dini di Perawang Kab. Siak Prov. Riau

Ratih Widiastuti (alm.) dan Indah Lestari; Alumni Metode ABC Plus dan ABATA Plus, Juara MTQ Nasional/Tahfiz dan Mufassir, mewakili

Kab. Siak dan Prov. Riau dengan segala prestasinya.

Hari-hari bersama anak usia dini, Tampak (kanan) Rizki, kelas 5 SD belum bisa baca tulis dan Al-Qur’an.

Gambar XVI. Kunjungan Pimpinan Perpustakaan “Soeman HS” Provinsi Riau dan Pimpinan Riau Pos Group, terhadap penerapan Metode ABC Plus, Mahir

Membaca Diusia Dini. Perawang Kab. Siak. Prov. Riau.

Aktifitas dan pelatihan calon tutor di TBA UIN Sumatera Utara.

Even Seminar Nasional, bersama pimpinan Perguruan Tinggi Islam, tentang pemberantasan buta huruf Al-Qur’an.