Onsep Diri Dan Proses Perubahan Diri Menjadi Positif

7/21/2019 Onsep Diri Dan Proses Perubahan Diri Menjadi Positif

http://slidepdf.com/reader/full/onsep-diri-dan-proses-perubahan-diri-menjadi-positif 1/42

onsep Diri dan Proses Perubahan Diri menjadi Positif

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep diri merupakan hal yang berkaitan dengan diri individu. Dimana

seorang individu dapat menjalankan kehidupan dengan baik, sehat secara fisik dan

psikologis tentunya diawali dengan memiliki konsep diri yang baik pada dirinya serta

stabil.

Bahwasanya konsep diri merupakan hal-hal yang berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta keyakinan yang diketahui dan dipahami oleh individu

tentang dirinya. Sehingga hal ini akan mempengaruhi kemampuan individu dalam

membina hubungan interpersonal.

leh karena itu seorang individu perlu memahami akan konsep dirinya dalam

menjalakan hidupnya, terutama melakukan perencanaan, penilaian, dan evaluasi

terkait perilaku berupa sikap atau tingkah lakunya dalam menjalankan kehidupannya

sebagai makhluk social. !ndividu akan lebih memahami dirinya dan mengetahui apa

yang dibutuhakan untuk dirinya jika telah melakukan kosep diri yang dinilai positif.

Dalam menulis makalah ini, anda bermaksud menggambarkan konsep diri

yang ada dalam diri anda, dalam konteks konsep diri yang berupa fisik, pribadi,

social, moral etik, keluarga dan akademik. Sehingga terlihat cir-ciri konsep diri anda

secara positif dan negatif.

B. Identifikasi asalah

". #engetahui gambaran konsep diri dari anda.

$. #engetahui hambatan atau masalah yang dihadapi anda dalam mencapai

konsep diri yang baik.

!. Pembatasan asalah

". %erencanaan yang dilakukan anda dalam mengubah konsep diri yang lebih baik.

$. %ermasalahan anda dalam mengubah konsep diri menjadi lebih baik.

&. 'paya anda dalam proses mengubah konsep diri menjadi lebih baik.



BAB II

"A#IAN $E%&I

A. Pengertian "onsep Diri

Konsep diri menurut (alhoun dan )cocella *"++ merupakan kumpulan persepsi

seseorang terhadap dirinya sendiri. Senada dengan kedua tokoh tersebut, Shavelson dkk.

*dalam ispoel, "++/ menjelaskan bahwa konsep diri merupakan persepsi individu terhadap

dirinya sendiri yang terbentuk melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan orang lain, dan

hasil interpretasi dari pengalaman-pengalaman yang didapatkannya tersebut.

0idak jauh berbeda dengan pendapat di atas, Brooks *dalam 1ahmat, $

memaparkan bahwa konsep diri merupakan persepsi terhadap diri sendiri, baik fisik, sosial,

maupun psikologis, yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman dan hasil dari interaksi

dengan orang lain. 0idak hanya persepsi yang bersifat deskriptif, tapi juga penilaian terhadap

diri sendiri. erderber *dalam Sobur, $& juga memberikan pemaknaan tentang konsep diri

sebagai keseluruhan persepsi seseorang terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek

sosial, dan aspek psikologis, yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi individu dengan

orang lain yang ada di sekitarnya. #aka tidaklah keliru jika filosof 2ohn Donne *dalam

%arrott 3 %arrott, $" dengan ringkas mengatakan, “No man is an island *tak ada satu

manusia pun yang mampu untuk hidup sendiri”. #anusia tidak akan pernah berhenti

membutuhkan manusia lain untuk membantunya dalam membangun konsep diri yang lebih

baik.

4ampir senada dengan %arrott 3 %arrott, #ead *dalam 4arre 3 5amb, "++6 dalam

bukunya yang berjudul Mind, Self and Society yang terbit pada tahun "+&7, menuliskan

bahwa konsep diri merupakan konstruksi sosial yang seluruhnya merupakan refleksi berbagai

pendapat dan sikap yang disampaikan oleh orang lain, yang berarti bagi individu.

%endapat yang tidak berbeda dengan yang dikemukakan oleh 1ogers *dalam 5efton,

"+8/9 ogel, "+86 bahwa konsep diri merupakan pandangan seseorang tentang dirinya

sendiri. )kan tetapi pandangan tersebut tumbuh dari pengalaman bersama dengan orang lain

dari hari ke hari. 2ika seorang anak diberitahu bahwa ia cantik, pintar, dan rajin, maka mereka

akan mengembangkan konsep diri yang positif. Kondisi yang berbeda akan dijumpai pada



anak yang diberitahu bahwa mereka jelek, bodoh, dan pemalas. %ada kondisi demikian,

perasaan negatif pada diri anak akan muncul, dan ke depan ia akan tumbuh dengan konsep

diri yang buruk *#alik, $&.

2ika kepribadian seseorang dapat diamati dari perilaku-perilakunya yang manifes

dalam berbagai situasi, maka konsep diri tidak dapat diamati secara eksplisit seperti halnya

perilaku dan ekspresi seseorang. #anifestasi konsep diri yang tercermin dalam pola reaksi

seseorang, dapat diamati dari reaksi yang relatif menetap pada pola perilaku seseorang.

#isalnya seseorang yang memiliki pola perilaku optimis, akan berperilaku tidak mudah

menyerah, penuh semangat dan vitalitas, percaya pada kemampuannya, dan senantiasa

memiliki keinginan untuk mencoba pengalaman-pengalaman baru yang dianggap berguna.

%erilaku yang teramati dan kemudian merupakan pola perilaku individu ini merupakan

cerminan konsep diri yang positif. Sebaliknya, seseorang yang selalu menganggap dirinya

tidak mempunyai kemampuan apa-apa, cenderung akan merasa gentar untuk menghadapi hal-

hal baru, di samping ketakutannya akan sebuah kegagalan. Kondisi ini merupakan cerminan

konsep diri yang negatif *:idodo 3 1usmawati, $7.

Burns *"++& berpendapat bahwa konsep diri adalah kesan yang ditangkap oleh

seseorang terhadap diri sendiri secara menyeluruh, yang di dalamnya mencakup persepsi

tentang diri sendiri, pendapat tentang gambaran diri di mata orang lain, dan pendapat tentang

hal-hal yang telah dicapai. Berbeda dengan Burns, 1osenberg *dalam %artosuwido, "++$

menyatakan bahwa konsep diri merupakan perwujudan struktur mental, totalitas dari pikiran,

dan perasaan individu dalam hubungannya dengan diri sendiri sebagai subyek dan obyek.

4urlock *"+;+ mengemukakan bahwa konsep diri adalah gambaran seseorang

mengenai dirinya sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial,

emosional, aspirasi, dan prestasi yang telah mereka capai dalam hidup. Santrock *$&

mengemukakan bahwa konsep diri merupakan evaluasi individu terhadap domain yang

spesifik dari dirinya.

%andangan ini agak berbeda jika dibandingkan dengan pandangan- pandangan

sebelumnya yang lebih banyak menekankan pada keterlibatan orang lain dalam pembentukan

sebuah konsep diri serta evaluasi yang bersifat menyeluruh terhadap diri individu, maka

Santrock lebih menekankan pada spesifikasi domain pada diri yang menjadi titik tolak

evaluasi. Santrock membedakan antara konsep diri dengan rasa percaya diri. 2ika konsep diri



merujuk pada spesifikasi domain evaluasi *misal domain akademik, fisik, maka rasa percaya

diri lebih merupakan evaluasi yang menyeluruh. <ross *dalam 1einecke, "++& memandang

bahwa konsep diri pada dasarnya merupakan pandangan subyektif seseorang terhadap citra

dirinya sebagai pribadi.

B. Aspek'Aspek "onsep Diri

=itts *dalam 1obinson 3 Shaver, "+;/ membagi aspek-aspek konsep diri individu

menjadi dua dimensi besar, yaitu>

Dimensi Internal , terdiri atas tiga bagian>

". Diri identitas, yaitu label ataupun simbol yang dikenakan oleh seseorang untuk

menjelaskan dirinya dan membentuk identitasnya. 5abel- label ini akan terus

bertambah seiring dengan bertumbuh dan meluasnya kemampuan seseorang

dalam segala bidang.

$. Diri pelaku, yaitu adanya keinginan pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu

sesuai dengan dorongan rangsang internal maupun eksternal. Konsekuensi

perilaku tersebut akan berdampak pada lanjut tidaknya perilaku tersebut,

sekaligus akan menentukan apakah suatu perilaku akan diabstraksikan,

disimbolisasikan, dan digabungkan dalam diri identitas.

&. Diri penilai, yang lebih berfungsi sebagai pengamat, penentu standar, penghayal,

pembanding, dan terutama sebagai penilai. Di samping fungsinya sebagai

jembatan yang menghubungkan kedua diri sebelumnya.

Dimensi Eksternal (terkait dengan konsep diri positif dan negatif), terdiri dari enam bagian>

". Konsep diri fisik, yaitu cara seseorang dalam memandang dirinya dari sudut

pandang fisik, kesehatan, penampilan keluar, dan gerak motoriknya. Konsep diri

seseorang dianggap positif apabila ia memiliki pandangan yang positif terhadap

kondisi fisiknya, penampilannya, kondisi kesehatannya, kulitnya, tampan atau

cantiknya, serta ukuran tubuh yang ideal. Dianggap sebagai konsep diri yang

negatif apabila ia memandang rendah atau memandang sebelah mata kondisi yang



melekat pada fisiknya, penampilannya, kondisi kesehatannya, kulitnya, tampan

atau cantiknya, serta ukuran tubuh yang ideal. 4asil penelitian yang dilakukan

oleh #oreno 3 (ervell? *$/ membuktikan bahwa terdapat relevansi yang

signifikan antara intensitas melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik

dengan tinggi rendahnya konsep diri fisik individu. Semakin sering individu

melakukan kegiatan-kegiatan fisik@seperti olah raga, bekerja@maka akan

semakin tinggi pula konsep diri fisiknya, demikian pula sebaliknya.

$. Konsep diri pribadi, yaitu cara seseorang dalam menilai kemampuan yang ada pada

dirinya dan menggambarkan identitas dirinya. Konsep diri seseorang dapat

dianggap positif apabila ia memandang dirinya sebagai pribadi yang penuh

kebahagiaan, memiliki optimisme dalam menjalani hidup, mampu mengontrol

diri sendiri, dan sarat akan potensi. Dapat dianggap sebagai konsep diri yang

negatif apabila ia memandang dirinya sebagai individu yang tidak pernah *jarang

merasakan kebahagiaan, pesimis dalam menjalani kehidupan, kurang memiliki

kontrol terhadap dirinya sendiri, dan potensi diri yang tidak

ditumbuhkembangkan secara optimal.

&. Konsep diri sosial, yaitu persepsi, pikiran, perasaan, dan evaluasi seseorang

terhadap kecenderungan sosial yang ada pada dirinya sendiri, berkaitan dengan

kapasitasnya dalam berhubungan dengan dunia di luar dirinya, perasaan mampu

dan berharga dalam lingkup interaksi sosialnya. Konsep diri dapat dianggap

positif apabila ia merasa sebagai pribadi yang hangat, penuh keramahan, memiliki

minat terhadap orang lain, memiliki sikap empati, supel, merasa diperhatikan,

memiliki sikap tenggang rasa, peduli akan nasib orang lain, dan aktif dalam

berbagai kegiatan sosial di lingkungannya. Dapat dianggap sebagai konsep diri

yang negatif apabila ia merasa tidak berminat dengan keberadaan orang lain, acuh

tak acuh, tidak memiliki empati pada orang lain, tidak *kurang ramah, kurang

peduli terhadap perasaan dan nasib orang lain, dan jarang atau bahkan tidak

pernah melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas sosial.

7. Konsep diri moral etik, berkaitan dengan persepsi, pikiran, perasaan, serta penilaian

seseorang terhadap moralitas dirinya terkait dengan relasi personalnya dengan

0uhan, dan segala hal yang bersifat normatif, baik nilai maupun prinsip yang

memberi arti dan arah bagi kehidupan seseorang. Konsep diri seseorang dapat



dianggap positif apabila ia mampu memandang untuk kemudian mengarahkan

dirinya untuk menjadi pribadi yang percaya dan berpegang teguh pada nilai-nilai

moral etik, baik yang dikandung oleh agama yang dianutnya, maupun oleh

tatanan atau norma sosial tempat di mana dia tinggal. Sebaliknya, konsep diri

individu dapat dikategorikan sebagai konsep diri yang negatif bila ia menyimpang

dan tidak mengindahkan nilai-nilai moral etika yang berlaku@baik nilai-nilai

agama maupun tatanan sosial@yang seharusnya dia patuhi.

/. Konsep diri keluarga, berkaitan dengan persepsi, perasaan, pikiran, dan penilaian

seseorang terhadap keluarganya sendiri, dan keberadaan dirinya sendiri sebagai

bagian integral dari sebuah keluarga. Seseorang dianggap memiliki konsep diri

yang positif apabila ia mencintai sekaligus dicintai oleh keluarganya, merasa

bahagia berada di tengah-tengah keluarganya, merasa bangga dengan keluarga

yang dimilikinya, dan mendapat banyak bantuan serta dukungan dari

keluarganya. Dianggap negatif apabila ia merasa tidak mencintai sekaligus tidak

dicintai oleh keluarganya, tidak merasa bahagia berada di tengah-tengah

keluarganya, tidak memiliki kebanggaan pada keluarganya, serta tidak banyak

memperoleh bantuan dari keluarganya.

6. Konsep diri akademik, berkaitan dengan persepsi, pikiran, perasaan, dan penilaian

seseorang terhadap kemampuan akademiknya. Konsep diri positif apabila ia

menganggap bahwa dirinya mampu berprestasi secara akademik, dihargai oleh

teman-temannya, merasa nyaman berada di lingkungan tempat belajarnya,

menghargai orang yang memberi ilmu kepadanya, tekun dalam mempelajari

segala hal, dan bangga akan prestasi yang diraihnya. Dapat dianggap sebagai

konsep diri akademik yang negatif apabila ia memandang dirinya tidak cukup

mampu berprestasi, merasa tidak disukai oleh teman-teman di lingkungan

tempatnya belajar, tidak menghargai orang yang memberi ilmu kepadanya, serta

tidak merasa bangga dengan prestasi yang diraihnya *dalam Aashori, $.

Kuper 3 Kuper *$ menyebutkan dua aspek besar dalam menjelaskan konsep diri,

yaitu identitas dan evaluasi diri. Pertama, konsep identitas. Konsep ini terfokus pada

makna yang dikandung diri sebagai suatu obyek, memberi struktur dan isi pada

konsep diri, dan mengaitkan diri individu pada sistem sosial.



Secara umum, identitas mengacu pada siapa atau apa dari seseorang, sekaligus

mengacu pada pelbagai makna yang diberikan pada seseorang oleh dirinya sendiri dan

orang lain. ed!a, evaluasi diri *atau harga diri dapat terjadi pada identitas-identitas

tertentu yang dianut oleh individu, atau dapat juga terjadi pada evaluasi holistik

tentang diri. #enurut <ecas 3 Schwalbe *dalam Kuper 3 Kuper, $ individu

biasanya lebih tertarik untuk membuat evaluasi diri berdasarkan dua kategori besar,

yaitu pengertian mereka tentang kompetensi atau kemampuan diri mereka, dan

pengertian mereka tentang kebaikan atau nilai moral.

(alhoun 3 )cocella *"++ membagi konsep diri ke dalam tiga dimensi, yaitu>

". dimensi pengetahuan, yaitu deskripsi seseorang terhadap dirinya. #isalnya jeniskelamin, etnis, ras, usia, berat badan, atau pekerjaan.

$. dimensi harapan, yaitu kepemilikan seseorang terhadap satu set pandangan

mengenai kemungkinan akan menjadi apa dirinya kelak.

&. dimensi penilaian, yaitu penilai tentang diri sendiri. Berdasarkan hasil

penelitiannya #arsh *"+8; menyimpulkan bahwa evaluasi atau penilaian

seseorang terhadap dirinya sendiri dalam rangka untuk memperbaiki diri sendiri

di masa mendatang akan memunculkan konsep diri yang sangat kuat.

!. !iri'(iri "onsep Diri

#enurut (alhoun 3 )cocella *"++/, konsep diri merupakan gambaran mental

terhadap diri sendiri yang terdiri dari pengetahuan tentang diri, pengharapan bagi diri

dan penilaian terhadap diri sendiri. Salah satu ciri dari konsep diri yang negatif akan

terkait secara langsung dengan pengetahuan yang tidak tepat terhadap diri sendiri,

pengharapan yang tidak realistis atau mengada-ada, serta harga diri yang rendah.

'ntuk menghindari hal tersebut, Sheerer *dalam (ronbach, "+6& memformulasikan

ciri-ciri konsep diri positif yang selanjutnya mengarah pada penerimaan diri individu,

sebagai berikut>

". mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menghadapi kehidupan

yang dijalaninya,



$. menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia yang sederajat dengan

manusia lainnya,

&. mampu menempatkan dirinya pada kondisi yang tepat sebagaimana orang lain,

sehingga keberadaannya dapat diterima oleh orang lain,

7. bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,

/. menyadari dan tidak merasa malu akan keadaan dirinya,

6. kelemahan yang dimilikinya tidak membuatnya menyalahkan dirinya sendiri,

sebagaimana ia mampu menghargai setiap kelebihannya,

;. memiliki obyektivitas terhadap setiap pujian ataupun celaan, dan

8. tidak mengingkari atau merasa bersalah atas dorongan-dorongan emosi yang ada

pada dirinya.

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep diri yang

dikembangkan oleh seseorang *positif ataupun negatif akan sangat menentukan

bagaimana ia dapat menerima kondisi yang sedang terjadi atas dirinya, sekaligus

bagaimana ia bersikap ketika sedang mengalami masalah atau kesulitan dalam

kehidupannya.

D. )aktor'faktor *ang empengaruhi "onsep Diri

#enurut Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan konsep diri. =aktor-foktor tersebut terdiri dari teori perkembangan,

Significant ther *orang yang terpenting atau yang terdekat dan Self %erception

*persepsi diri sendiri.

". 0eori perkembangan.

Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara bertahap

sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain.

Dalam melakukan kegiatannya memiliki batasan diri yang terpisah dari

lingkungan dan berkembang melalui kegiatan eksplorasi lingkungan melalui

bahasa, pengalaman atau pengenalan tubuh, nama panggilan, pangalaman



budaya dan hubungan interpersonal, kemampuan pada area tertentu yang

dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri dengan

merealisasi potensi yang nyata.

$. Significant ther * orang yang terpenting atau yang terdekat

Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang

lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain yaitu dengan cara

pandangan diri merupakan interprestasi diri pandangan orang lain terhadap

diri, anak sangat dipengaruhi orang yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang

lain yang dekat dengan dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting

sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya dan sosialisasi.

&. Self %erception * persepsi diri sendiri

aitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi

individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu. Konsep diri dapat

dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Sehingga

konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu.

!ndividu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang

dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal,

kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan. Sedangkan konsep diri

yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang terganggu.

BAB III

PEBAHA+AN

A. ,ambaran "onsep Diri Anda

Sejauh ini pengenalan dan pemahaman yang dilakukan anda dalam melihat dirinya masih

merupakan konsep diri yang kurang artinya bergerak kearah negatif. Selain itu kekurangan itu belum disadari dengan menjalankan suatu perubahan yang sangat siginifican menuju konsep

diri yang lebih baik. )nda tetap bergerak dengan pola kehidupannya yang tak pernah disadari

apakah ini positif atau negatif. )nda mempunyai cita-cita ke arah positif namun dapat

dikatakan sebgai seorang pemimpi saja setelah disadari. Karena perlu diketahui apabila

seorang individu memulai menetapkan atau menanam suatu impian maka sebaiknya memulai

dengan focus akan rencana-rencana apa saja yang dapat menunjang untuk mencapai impian

anda.



<ambaran Konsep diri )nda.

". =isik

• Bentuk tubuh kurang proposional.

• 0idak menyukai warna kulit yang berwarna kuning langsat.

• :ajah biasa tidak cantik ataupun jelek.

• 0ubuh selalu berupaya wangi dengan menggunakan pengharum.

• %enampilan menarik.

$. %ribadi

• Berbicara tidak selalu sopan tergantung situasi berhadapan dengan siapa

atau di tempat yang seperti apa.

• !badah biasa saja tidak berlebihihan.

• 0idak jujur.

• %emaaf.

• Dapat dipercaya.

• #alas.

• #andiri.

• 0ermasuk percaya diri

• Bekerja jika ada tugas dan harus dikerjakan.

• #udah menyesuaikan diri.

• #engeluh.

• 0erkadang cengeng, egois, dan sombong

&. Keluarga

• Suka membantu orangtua contoh dalam mengerjakan pekerjaan rumah.

• Sayang pada keluarga.

• 0erkadang suka melawan orang tua.

7. Diri Sosial

• Suka menolong orang terutama teman.

• 1mah dalam berbicara

• #enghormati privasi orang lain.

• Sulit untuk berkompromi



• Sombong

• #erasa paling hebat

• 0erkadang memaksakan keinginan

B. Peren(anaan Perubahan "onsep Diri Anda

%erubahan akan konsep diri yang dilakukan oleh anda tentunya dilakukan dengan

proses yang bertahap, karena seperti kita ketahui perubahan tidak dapat dilakukan secara

instan. %erlu diketahui pula bahwa perubahan perspektif akan mengubah sikap suatu individu,

yang nantinya akan membantu mewujudkan sikap individu dalam bertindak. %erubahan yang

akan dilakukan anda akan dimulai saat ini dan di tahun ini, yaitu >

". #emilki niat dan kemauan untuk berubah.

$. #elakukan pengakuan diri yang jujur terhadap perjalanan hidup yang memang

anda memilki konsep diri yang buruk.

&. #enanamkan keberanian, semangat, motivasi untuk melakukan konsep diri

yang baik.

7. #au belajar terhdap orang lain yang memang memilki konsep diri yang baik.

/. #engawali dengan sikap yang rendah hati dalam menjalakan proses perubahan

konsep diri ini.

6. Berfokus untuk merubah dari kegagalan konsep diri yang buruk.

;. #erubah perilaku anda pada konsep diri fisik, pribadi, moral etika, social,

keluarga akademik yang kurang baik menjadi lebih baik, yaitu dengan belajar

memulai menyadari setiap perilaku buruk yang telah dilakukannya, dan

melakukan instropeksi setiap saat.

8. #enambah bentuk-bentuk perilaku yang dapat menunjang konsep diri anda

kearah yang lebih baik. aitu berupa inisiati, disiplin, rajin, dan memfokuskan

diri pada apa yang dikerjakan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.



+. Berusaha untuk komitmen mengendalikan diri terhadap perubahan tersebut dan

selalu sadar ketika perilaku atau sikap mulai menyimpang dari apa yang

direncanakan.

". Berupaya menumbuhkan sikap optimis, berpenghargaan besar, berambisi dan

berani mengahadapi tantangan serta resiko.

"". #emulai untuk menyukai, bangga, dan menyayangi diri sendiri.

"$. #emulai memotivasi diri sendiri dengan hal-hal > rasa antusias, penuh dengan

rasa ingin tahu, baca buku, merenungkan setiap perubahan yang telah

dilakukan, dan membayangka ketika konsep diri yang baik tercapai.

"&. Bersikap untuk tetap bergairah menjalakan kehidupan, terus belajar untuk

mengembangkan potensi diri dan kepribadian, untuk lebih berani

mengahadapi tantangan, untuk selalu berbicara positif, menjadikan presentasi

lebih baik, selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

%elaksananan perubahan konsep diri anda ini dilakukan secara bertahap,

perubahan itu akan terjadi ketika seorang individu menyadari bahwa konsep diri yang

selama ini dilakukannya dinilai kurang baik ayau dapat diartikan penilaian akan

perilaku kehidupan sehari-harinya yang masih dirasa kurang dan cenderung buruk.

%erubahan akan dilakukan anda yang paling utama didasari atas kesadaran

konsep diri yang dinilai buruk dan kurang, serta dijalankan dengan niat yang

konsisiten.

BAB I-

PENU$UP

A. "esimpulan



Bahwasannya konsep diri merupakan bagaimana seorang individu memberkan

penilaian akan keberadaan dirinya yang dimulai dengan fisik, pribadi, diri social,

moral, keluarga, dan akademik. Dimana konsep diri manusia terbentuk karena

dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu teori perkembangan,

keberadaan seseorang dengan orang terdekatnya, dan keberadaan individu terhadap

dirinya sendiri, sehingga akan menghasilkan konsep diri yang bercirikan negatif dan

positif dalam diri individu itu sendiri.

%enilaian konsep diri yang cenderung lebih kearah negative maka dapat diadakannya

suatu perubahan untuk menuju perubahan konsep diri yang baik dengan adanya

kesadaran dan niat, serta selalu konsisten dalam menjalakan suatu perubahan pada

dirinya.

B. Saran

Dalam melakukan perubahan konsep diri yang negative menuju konsep diri yang

positif, maka sebaiknya selalu menginstrospeksi diri setiap saat atau setiap hari

apakah proses perubahan sudah berjalan dan perubahan sudah benar-benar terjadi

dalam diri kita.

DA)$A& PU+$A"A

". http>CCbintangbangsaku.comCartikelC$8C7Ckonsep-diriC

"onsep Berubah

Pokok Bahasan :Pengertian Berubah

Teori Berubah Tingkatan PerubahanRespon Terhadap PerubahanPerencanaan dan pelaksanaan perubahanStrategi PerubahanResistensi Perubahan

Beberapa Saran dalam Proses PerubahanPerawat Sebagai Pembeharu

http://bintangbangsaku.com/artikel/2008/04/konsep-diri/





Pendahuluan

Setiap manusia umumnya menginginkan perubahan dari kondisi : Tidak enak lebih baik

Sengsara kesejahteraanSakit SehatVokasi Profesional

BerubahIsidentilBerencana

Perubahan ep di Indonesia

emampuan teknis Prosedural

!rientasi tindakan medis

"alam tatanan pel mrpk penunjang pel medis

ewenangan hak # tg jawab

!tonomi tidak jelas

Tin kep lebih brpn intruksional medik

Pengertian :Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatuatau seseorang berbeda dg keadaan sebelumnya$ %&tkinson$'()*+,Proses pergeseran dari satu sistem ke sistem yang lainPerubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihanatau perpindahan dari status tetap %statis+ menjadi status yangbersifat dinamis$ artinya dapat menyesuaikan diri denganlingkungan yang ada,Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola

perilaku indi-idu . institusi$ %Brooten$'(*)+,

/oti-asi "alam Perubahan

Pada dasarnya perubahan timbul karena adanya suatu moti-asi dalam dirimanusia$ yaitu karena tuntutan ebutuhan "asar /anusia, :

ebutuhan 0isiologis ebutuhan emanan dan enyamanan ebutuhan Sosial ebutuhan Penghargaan diri

ebutuhan &ktualisasi "iri



0aktor Pendorong1ntuk /elakukan Perubahan% Robert reitner and &ngelo inicki$ 233'$ !rgani4ational Beha-ior+

Kekuatan eksternal yaitu kekuatan yang muncul dari luar

institusi$ Seperti : karakteristik demogra5$ Perkembanganteknologi$ Perubahan pasar$ tekanan sosial dan politik, Kekuatan internal yaitu kekuatan yang muncul dari dalaminstitusi$ seperti : masalah sumber daya manusia$ kepuasankerja$ produkti5tas$ moti-asi kerja$ keputusan dan kebijakanmenejemen

Sifat Proses Perubahan

Teori 6 Teori Perubahan Teori 1RT 789I %'(;'+ Teori R!<8RS 8 %'(=2+ Teori 7IPPIT %'(*>+ Teori Spradley

urt 7ewin$ '(;'%Tahapan Perubahan+

urt 7ewin Tahap pencairan %1nrefree4ing+ Seseorg yg mau mengadakan proses perubahan harus memilikimoti-asi yg kuat utk berubah$ menyiapkan diri$ siap untuk berubahatau melakukan adanya perubahan,2, Tahap Bergerak %/o-ing+ Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi danmencari dukungan dari orang?orang yang dapat membantumemecahkan masalah,>, Tahap Pembekuan %Refree4ing+ Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan masalah

perubahan diintegrasikan dan distabilkan sebagai bagian darisistem nilai yang dianut, Tugas perawat sebagai agen berubahberusaha mengatasi orang?orang yang masih menghambatperubahan,

T8!RI 1RT 789I %'(;'+ Perubahan mencakup > tahap : Tahap pencairan %unfree4ing+ esiapan untuk berubah Pendorong @ Penghambat

Tahap bergerak %/o-ing+ Berubah dari keadaan status Auo



Bergerak menuju keseimbangan baru Tahap Pembekuan %Refree4ing+ /encapai tingkat . tahap baru Pendorong seimbang dengan penghambat

0aktor 6 0aktor yang /empengaruhi ekuatan Pendorong # Penghambat ekuatan pendorong dapat ditingkatkan /enggunakan model atau demonstrasi /engunakan contoh perubahan yang telah berhasil /emberikan dukungan selama proses berubah berlangsung

ekuatan penghambat dapat dikurangi dengan /engunakan forum diskusi terbuka /enyediakan informasi yeng diperlukan /enggunakan pendekatan pemecahan masalah

T8!RI R!<8RS 8, %'(=2+

/odi5kasi dari teori 7ewin ada ; fase dalam perubahan : esadaran %&wareness+ /inat %Interest+ 8-aluasi %8-aluation+ Percobaan %Trial+ &dopsi %&doption+

Teori Rogers Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu :

', Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan2, Perubahan harus sesuai dengan nilai?nilai yang ada>, ompleksitasC, "apat dibagi;, "apat dikomunikasikan

Teori 7ippitt$ '(*>%Tahap Berubah+

T8!RI 7IPPIT %'(*>+Proses berubah menurut 7ippit ada tujuh langkah : /endiagnosis masalah /engkaji moti-asi dan kemapuan untuk berubah /engkaji moti-asi dan agen?agen untuk berubah /enetapkan tujuan perubahan /emilih peran yang sesuai untuk agen berubah /empertahan kan hasil perubahan /engakhiri hubungan

Dubungan &ntar RogerE7ewinE7ippit

Teori Spredley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan



dipantau utk mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agenberubah dan sistem berubah,

Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley

', /engenali gejala

2, /endiagnosis masalah

>, /enganalisa jalan keluar

C, /emilih perubahan

;, /erencanakan perubahan

=, /elaksanakan perubahan

*, /enge-aluasi perubahan

), /enstabilkan perubahan

Tahapan /elakukan Perubahan% Raymond F, Stone$ '(()$ Duman Resources /anagement +

/enetapkan kebutuhan untuk melakukan perubahan /engenali hal 6 hal potensial yang dapat menghambat proses

perubahan /elaksanakan perubahan /enge-aluasi perubahanSTR&T8<I 1T1 /8/B1&T P8R1B&D& /emiliki -isi yang jelas /enciptakan budaya organisasi yang kondusif Sistem komunikasi yang jelas eterlinatan orang yang tepat

Tingkatan Perubahan

%Dersey and Blanchard$ '(**+Perubahan PengetahuanPerubahan SikapPerubahan PerilakuPerubahan elompok . Sosial Sistem

0aktor?0aktor yang /endukung Perubahan Perubahan dipandang sebagai sesuatu yang positif Perubahan sesuai dengan nilai dan norma yang diyakini Perubhan sederhana dan konkrit Target beriubah dilibatkan sejak awal

Perubahan dilakukan pada skala kecil ????@ die-aluasi ???@untuk antisipasi skala besar



Pemimpin dan tokoh kelompok dilibatka omunikasi terbuka antara target berubah dan changeagent 8-aluasi sebagai bagian dari proses berubah

Tahap Pengelolaan Perubahan %Bolton et, &l,$ '((2+

/endi5nisikan tujuan perubahan esesuaian tujuan perurubahan dengan rencana strategiorganisasi Tempat tujuan perubahan dan orang yang tarlibat /enentukan pemimpin perubahan /emfasilitasi komitmen semua pihak yang telibat /engidenti5kasi indikator pencapaian tujuan /embangun sistem kerja yang solid /elibatkan semua tim yang terkait

Belajar dari kesalahan masa lalu &jarkan kepada kelompok proses perencanaan$komunikasi berkesinambunganRespon Terhadap Perubahan /enerima dan mendukung Tidak mendukung dan tidak menolak /enolak&lasan /enolak : Takut akan sesuatu yang tidak pasti Takut akan kehilagan pengaruh Takut kehilangan ketrampilan

Takut kehilangan reward dan bene5t Takut kehilangan respek$ dukungan$ kasih sayang Takut gagalDambatan "alam Perubahan &ncaman kepentingan pribadi Persepsi yang kurang tepat Reaksi psikologis Toleransi terhadap perubahan rendah ebiasaan etergantungan Perasaan tidak aman ormaStrategi /engatasi Dambatan 1ntuk berubah Pengumpulam dan pengembangan data Persiapan atau perencanaan Pendidikan dan pelatihan Penghargaan /engunakan kelompok sebagai agen berubah omunikasi

7ingkungan organisasi /enantisipasi kemungkinan kegagalan



Tingkatan Perubahan

Tingkat Berubah

"erajat

esukaran Perilaku elompok

Tinggi %<roup Beha-ior+

Perilaku Indi-idu

%Indi-idual Beha-ior+

Sikap %&ttitude+

Pengetahuan

%nowledge+

Perencanaan # Pelaksanaan Perubahan$ %ron dalam o4ier$'(()+&da beberapa pertanyaan yg harus dijawab untuk membuatperencanaan dan implementasi dari suatu perubahan :', &pa G,,,,2, /engapa G ,,,,C, Siapa G ,,,,;, Bagaimana G,,,,=, apan G ,,,,*, "imana G ,,,,), /ungkinkah G,,,,

Perencanaan # Pelaksanaan Perubahan %/odi5kasi+', &pa G,,,, /engapa G ,,,, Pendukung dan Penghambat G,,,,C, "imana G ,,,,;, apan G,,,,=, Siapa G ,,,,*, Bagaimana G ,,,,), !bjektif . 8-aluasi G,,,,

(, /empertahankan . Stabili4ation G,,,,



Strategi Perubahan Strategi Persahabatan Strategi Politis.ekuatan Strategi /iliter.Paksaan

Strategi 8konomis Strategi &kademis.Rasinal 8mpirik Strategi Teknis Strategi onfrontasi Strategi Reedukatif ormatif

Dal 6 hal yg /enyebabkan Resistensi Terhadap Perubahan%Robbin$ 2333 dan reitner # inicki$ 233'+

ebiasaan etakutan terhadap dampak yg tidak diinginkan 0aktor 6 faktor ekonomi Tidak adanya kepercayaan dalam situasi kerja Takut mengalami kegagalan Dilangnya status dan keamanan kerja Tidak ada manfaat yang diperoleh dari perubahan Persepsi yg kurang tepat orma

Beberapa Saran%&rbono 7asmahadi$ 2332+

Rencanakan perubahan dengan baik

Tunjuk praktisi perubahan yang mempunyai kemampuan dalammengelola perubahanBekali menejemen puncak diperusahaan dg penegetahuan danketerampilan mengelola perubahanBangun koalisi yang solid diantara pihak 6 pihak yg terkait denganperubahan&tasi resistensi terhadap perubahan dengan pendekatan 6pendekatan yang sesuai

Perawat Sebagai Pembaharu% !slan dalam o4ier$ '(('+ Perawat sebagai pembeharu harus

menyadari :E ebutuhan SosialE Berorientasi pada masyarakat % klien +E ompeten dalam hubungan interpersonalE /emahami sikap dan perilakunya

Perawat Sebagai Pembaharu%/aukseh dan /iller dalam o4ier$ '(('+ arakteristik SeseorangPembaharu :

"apat mengatasi . menanggung resikoomitment akan keberhasilan perubahan



/empunyai pengetahuan yang luas tentang keperawatan

&gar 8fektif Seorang Pembaharu Sebaiknya :/udah ditemui"apat dipercaya

Fujur dan tegasSelalu melihat tujuan dengan jelas/enetapkan tanggung jawab dari mereka yang terlibat/enjadi pendengar yang baik"stH,,

&lasan Perubahan "alam eperawatan eperawatan sebagai profesi eperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatanprofesional eperawatan sebagai ilmu pengetahuan eperawatan sebagai komunitas ilmiah

&lloh tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiriyang merubahnya

alau ingin maju harus selalu berubah

A. LA$A& BELA"AN,

Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan, mereka

melakukan inovasi dan perubahan atau mereka dapat dirubah oleh suatu keadaan atau sutuasi.

%erawat mempunyai keterampilan dalam proses perubahan. %ertama proses keperawatan

yaitu merupakan pendekatan dalam penyelesayan masalah yang sistematis dan konsisten

dengan perencanaan perubahan. Kedua, perawat diajarkan mendapatkan ilmu dikelas dan

mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.

%erubahan pelayanan kesehatan C keperawatan merupakan kesatuan yang menyatu dalam

perkemangan dan perubahan keperawatan di indoneria. Bahkan adalah suatu yang aneh atau

tidak semestinya terjadi, apabila masyarakat umum dan lingkungan terus menerus berubah,sedangkan keperawatan yang merupakan bagian masyarakat tersebut tidak berubah dalam

menata kehidupan keprofesiannya. %erubahan adalah cara keperawatan mempertahankan diri

sebagai profesi dan berperan aktif dalam menghadapi era kesejagatan*millennium !!!. #aka

keperawatan !ndonesia, khususnya masyarakat ilmuwan dan masyarakat profesional

keperawatan !ndonesia, melihat dan mempertahankan proses profesionalisasi pada era

kesejagatan ini bukan sebagai suatu ancaman untuk ditakuti atau dihindari, tetapi merupakan

tantangan untuk berupaya lebih keras memacu proses propesionalisasi keperawatan di

!ndonesia dan mensejajarka diri dengan keperawatan dinegara-negara lain.

#ewujudkan keperawatan sebagai profesi diindonesia bukan hanya sekedar perjuangan untuk

membela nasib para perawat yang sudah sejak lama kurang menjadi perhatian, namun lebih



dari itu, yaitu berupaya untuh memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan asuhan

keperawatan yang profesional.

B. &UU+AN A+ALAH

". )pa yang dimaksud dengan konsep berubah F

$. Sebutkan macam-macam perubahan yang dapat terjadi F

&. )pa saja jenis dan bagaimaa proses terjadinya perubahan F

7. Sebutkan teori yang dikemukakan para ahli tentang konsep perubahan F

/. Sebutkan tingkatan-tingkatan dari konsep berubah F

6. Bagaimana respon diri terhadap suatu perubahan F

;. )pa yang menjadi motivasi dalam melakukan suatu perubahanF

8. )pa yang menjadi faktor penghambat perubahanF

+. Strategi apa saja yang dilakukan untuk membuat suatu perubahan F

". Bagaimanakah perencanaan dan pelaksanaan perubahanF

$. )pa yang menjadi kunci sukses strategi untuk terjadinya perubahan yang baikF

&. Sebutkan pedoman yang digunakan untuk mencapai suatu perubahan F

7. Bagaimana peran perawat dalam proses perubahan sebagai pembaharuan F

!. $U#UAN PENULI+AN

". 'ntuk mengetahui defenisi dari konsep berubah.

$. 'ntuk mengetahui macam-macam perubahan yang dapat terjadi.

&. 'ntuk mengetahui jenis dan bagaimaa proses terjadinya perubahan.

7. 'ntuk mengetahui teori G teori yang berhubungan dengan konsep berubah.

/. 'ntuk mengetahui tingkatan-tingkatan dari konsep berubah.

6. 'ntuk mengetahui respon diri terhadap suatu perubahan.

;. 'ntuk mengetahui apa saja yang menjadi motivasi dalam melakukan suatu perubahan.

8. 'ntuk mengetahui faktor penghambat perubahan.

+. 'ntuk mengetahui strategi apa saja yang dilakukan untuk mmbuat suatu perubahan.



". 'ntuk mengetahui bagaimana perencanaan dan pelaksanaan perubahan.

"". 'ntuk mengetahui kunci sukses strategi untuk terjadinya perubahan yang baik.

"$. 'ntuk mengetahui pedoman yang digunakan untuk mencapai suatu perubahan.

"&. 'ntuk mengetahui peran perawat dalam proses perubahan sebagai pembaharu.

BAB II

PEBAHA+AN

A. Pengertian Perubahan

%erubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status

tetap *statis menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan yang ada.

Banyak definisi tentang berubah, dua diantaranya yaitu >

". Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda

dengan keadaan sebelumnya * )tkinson,"+8;

$. Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau

instuisi * Brooten, "+8;

%erubahan bisa terjadi setiap saat dan merupakan proses yang dinamik serta tidak dapatdielakkan. Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula. 0anpa berubah tidak ada

pertumbuhan dan tidak ada dorongan. Aamun dengan berubah terjadi ketakutan,

kebingungan, kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat memberikan perubahan pada

orang lain. #erubah orang lain bisa bersifat implisit dan eksplisit atau bersifat tertutup dan

terbuka. Kenyataan ini penting khususnya dalam kepemimpinan dan manajemen. %emimpin

secara konstan mencoba menggerakkkan sistem dari satu titik ke titik lainnya untuk

memecahkan masalah. #aka secara konstan pemimpin mengembangkan strategi untuk

merubah orang lain dan memecahkan masalah.

Keperawatan yang sedang berada pada proses profesionalisasi terus berusaha membuat atau

merencanakan perubahan. )daptasi terhadap perubahan telah menjadi persyaratan kerjadalam keperawatan. %ersonal keperawatan bekerja untuk beberapa pimpinan, termasuk klien

dan keluarganya, dokter, manajer keperawatan, perawat pengawas dan perawat penanggung

jawab yang berbeda dalam tiap ship. %erawat pelaksana menemukan peran bahwa mereka

berubah beberapa kali dalam satu hari. Kadang seorang perawat menjadi manajer, kadang

menjadi perawat klinik, kadang menjadi konsultan dan selalu dalam peran yang berbeda.

Sebagai perawat pelaksana maupun sebagai manajer keperawatan kita perlu membuat

perubahan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan perawat dalam memberikan

asuhan keperawatan. %erawat tentu saja berharap perubahan tersebut jangan sampai

menimbulkan konflik. leh karena itu, sebaiknya perawat perlu mengetahui teori-teori yang

mendasari perubahan.



Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan, mereka

melakukan inovasi dan perubahan atau mereka dapat dirubah oleh suatu keadaan atau sutuasi.

%erawat mempunyai keterampilan dalam proses perubahan. %ertama proses keperawatan

yaitu merupakan pendekatan dalam penyelesaian masalah yang sistematis dan konsisten

dengan perencanaan perubahan. Kedua, perawat diajarkan mendapatkan ilmu di kelas dan

mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.

B. a(am ma(am Perubahan

a. %erubahan ditinjau dari sifat proses>

". %erubahan bersifat berkembang

#engikuti drai proses perkembangan yang ada baik pada individu, kelompok atau

masyarakat secara umaum.

$. %erubahan bersifat spontan

Dapat terjadi karena keadaan memberikan respon tersendiri terhadap kejadian yang bersifat

alami yang diluar kehendak manusia yang tidak dapat diramalkanC diprediksikan sehingga

sulit untuk diantisifasi.

&. %erubahan bersifat direncanakan

Sifat perubahan satu ini dilakukan bagi individu, kelompok atau masyarakat imgin

mengadakan perubahan kearah yang lebih maju atau mencapai tingkat perkembangan yang

lebih baik dari keadaan yang lebih baik.

b. %erubahan ditinjau dari sifat keterlibatan

". %erubahan partisipatif

• #elalui penyediaan informasi yang cukup

• )danya sikap positif terhadap inovasi

• 0imbulnya komitmen

$. %erubahan paksaan *coerced change

• #elalui perubahan total dari organisasi

• #emerlukan kekuatan personal *personal power

". %erubahan ditinjau dari sifat pengelolaan

". %erubahan berencana

• #enyesuaikan kegiatan dengan tujuan



• Dengan titik mula yang jelas dan dipersipkan, sesuai dengan tujuan yang akan

dicapai.

". %erubahan acakC kacau

• 0anpa usaha mempersiapkan titik awal perubahan.

• 0idak ada usaha mempersipakan kegiatan sesuai dengan tujuan.

!. #enis dan Proses Perubahan

%erubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang direncanakan

atau yang tidak direncanakan. %erubahan yang tidak direcanakan adalah perubahan yang

terjadi tanpa suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang direncanakan adalah peribahan

yang direncanakan dan dipiikirkan sebelumnya, terjadinya dalam waktu yang lama, dan

termasuk adanya suatu tujuan yang jelas. %erubahan terencana lebih mudah dikelola daripada perubahan yang terjadi pada perkembangan manusia atau tanpa persiapan anat karena suatu

ancaman. 'ntuk alasan tersebut, perawat harus dapat mengelola perubahan.

D. $eori Perubahan

/. $eori kurt le0in

5ewin mengungkapkan bahwa perubahan dapat dibedakan menjadi & tahapan >

". %encairan *unfreeHing

#otifasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula dan berubahnya keseimbangan yang

ada. #erasa perlu untuk berubah dan berupaya untuk berubah, menyiapkan diri dan siap

untuk berubah dan melakukan perubahan.

#asalah biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan dalam sistem. 0ugas perawat

pada tahap ini adalah mengidentifikasi masalah dan memilih jalan keluar yang terbaik.

". Bergerak *moving

Bergerak menuju keadaan yang baru atau tidak C tahap perkembangan baru, karena memiliki

cukup informasi, serta sikap dan kemampuan untuk berubah, memahami masalah yangdipahami dan mengetahui langkah-langkah penyalasaian yang harus dilakukan, melakukan

langkah nyata untuk berubah dalam mencapai tingkat atau tahap baru.

%ada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari orang-

orang yang dapat membantu memecahkan masalah.

". %embekuan *refresing

0elah mencapai tingkat atau tahap baru, mencapai keseimbangan baru. 0ingkat baru yang

dicapai harus dijaga untuk tidak mengalami kemunduran atau atau bergerak kembali padatingkat atau tahap perkembangan semula. leh karena itu perlu selalu ada upaya untuk



mendapatkan umpan balik, kritik yang konstroktif dalam upaya pembinaan yang terus

menerus dan berkelanjutan.

Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan masalah perubahan diintegrasikan dan

distabilkan sebagai bagian dari sistem nilai yang dianut. 0ugas perawat sebagai agen berubah

berusaha mengatasi orang-orang yang masih menghambat perubahan.

". 1. $eori &ogers

0eori 1ogers tergantung pada lima faktor yaitu >

". %erubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan

#enjadi lebih baik dari metodeyang sudah ada

$. %erubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada

0idak bertentangan

&. Kompleksitas

!de-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide yang sederhana asalkan lebih mudah

untuk dilaksanakan.

7. Dapat dibagi

%erubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil.

/. Dapat dikomunikasikan

Semakin mudah perubahan digunakan maka semakin mudah perubahan disebarkan.

1oger menjelaskan / tahap dalam perubahan, yaitu > Kesadaran, Keinginan, Ivaluasi,

#encoba, %enerimaan.

1oger percaya proses penerimaan terhadap perubahan lebihh komplek dari pada & tahap yang

dijabarka lawin. 0erutana dalam setiap individu yang terlibat dalam proses perubahan dapat

menerima atau menolaknya. #eskipun perubahan dapat diterima, mungkin saja suatu saatakan ditolak setelah perubahan tersebut dirasakan sebagai hal yang menghambat

keberadaanya.

1oger mengatakan bahwa berubah yang efektif tergantung dari indifidu yang terlibat tertarik

dan berupaya untuk sellalu berkembang C maju serta mempunyai suatu komitmen untuk

bekerja dan melaksanakannya.

2. $eori Lippitt

0eori ini merupakan pengembangan dari teori 5ewin. 5ippitt mengungkapkan tujuh hal yang

harus diperhatikan seorang manajer dalam sebuah perubahan yaitu >



". #endiagnosis masalah

#engidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat perubahan.

$. #engkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah

#encoba mencari pemecahan masalah

&. #engkaji motivasi dan sumber-sumber agen

#encari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal, organisasional

maupun berdasarkan pengalaman.

7. #enyeleksi objektif akhir perubahan

#enyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan.

/. #emilih peran yang sesuai untuk agen berubah

%ada tahap ini sering terjadi konflik teruatama yang berhubungan dengan masalah personal.

6. #empertahankan perubahan

%erubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan untuk mempertahankannya.

;. #engakhiri hubungan saling membantu

%erawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan harapan orang-orang atau

situasi yang diubah sudah dapat mandiri.

3. $eori &edin

#enurut 1edin sedikitnya ada empat hal yang harus di lakukan seorang manajer sebelum

melakukan perubahan, yaitu >

" )da perubahan yang akan dilakukan

$ )pa keputusan yang dibuat dan mengapa keputusan itu dibuat

& Bagaimana keputusan itu akan dilaksanakan

7 Bagaimana kelanjutan pelaksanaannya

1edin juga mengusulkan tujuh teknik untuk mencapai perubahan >

" Diagnosis

$ %enetapan objektif bersama

& %enekanan kelompok



7 !nformasi maksimal

/ Diskusi tentang pelaksanaan

6 %enggunaan upacara ritual

!ntervensi penolakan tiga teknik pertama dirancang bagi orang-orang yang akan terlibat atau

terpengaruh dengan perubahan. Sehingga diharapkan mereka mampu mengontrol perubahan

tersebut.

4. $eori Ha5elo(k

0eori ini merupakan modifikasi dari teori 5ewin dengan menekankan perencanaan yang akan

mempengaruhi perubahan. Inam tahap sebagai perubahan menurut 4avelock.

" #embangun suatu hubungan

$ #endiagnosis masalah

& #endapatkan sumber-sumber yang berhubungan

7 #emilih jalan keluar

/ #eningkatkan penerimaan

6 Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri.

6. $eori +pradle7

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan dipantau untuk

mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan sistem berubah.

Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley >

" #engenali gejala

$ #endiagnosis masalah

& #enganalisa jalan keluar

7 #emilih perubahan

/ #erencanakan perubahan

6 #elaksanakan perbahan

; #engevaluasi perubahan

8 #enstabilkan perubahan.

E. $ingkat Perubahan



)da empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku,

individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu masalah dianalisa, tentang kekuatannya,

maka pemahaman tentang tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat

berguna. 4ersey dan Blanchard *"+;; menyebutkan dan mendiskusikan empat tingkatan

perubahan.

%erubahan peratama dalam pengetahuan cenderung merupakan perubahan yang paling mudah

dibuat karena bisa merupakan akibat dari membaca buku, atau mendengarkan dosen.

Sedangkan perubahan sikap biasanya digerakkan oleh emosi dengan cara yang positif dan

atau negatif. Karenanya perubahan sikap akan lebih sulit dibandingkan dengan perubahan

pengetahuan. 0ingkat kesulitan berikutnya adalah perilaku individu. #isalnya seorang

manajer mungkin saja mengetahui dan mengerti bahwa keperawatan primer jauh lebih baik

dibandingkan beberapa model asuhan keperawatan lainnya, tetapi tetap tidak menerapkannya

dalam perilakunya karena berbagai alasan, misalnya merasa tidak nyaman dengan perilaku

tersebut. %erilaku kelompok merupakan tahap yang paling sulit untuk diubah karena

melibatkan banyak orang . Disamping kita harus merubah banyak orang, kita juga harus

mencoba mengubah kebiasaan adat istiadat, dan tradisi juga sangat sulit.

Bila kita tinjau dari sikap yang mungkin muncul maka perubahan bisa kita tinjau dari dua

sudut pandang yaitu perubahan partisipatif dan perubahan yang diarahkan. %erubahan

%artisipatif akan terjadi bila perubahan berlanjut dari masalah pengetahuan ke perilaku

kelompok. %ertama-tama anak buah diberikan pengetahuan, dengan maksud mereka akan

mengembangkan sikap positif pada subjek. Karena penelitian menduga bahwa orang

berperilaku berdasarkan sikap-sikap mereka maka seorang pemimpin akan menginginkan

bahwa hal ini memang benar. Sesudah berprilaku dalam cara tertentu maka orang-orang ini

menjadi guru dan karenanya mempengaruhi orang lain untuk berperilaku sesuai dengan yang

diharapkan. Siklus perubahan partisipatif dapat digunakan oleh pemimpin dengan kekuasaan

pribadi dan kebiasaan positif. %erubahan ini bersifat lambat atau secara evolusi, tetapi

cenderung tahan lama karena anak buah umumnya menyakini apa yang merekan lakukan.

%erubahan yang terjadi tertanam secara instrinsik dan bukan merupakan tuntutan eksterinsik.

%erubahan diarahkan atau paksaan Bertolak belakang dengan perubahan partisifatif,

perubahan ini dilakukan dengan menggunakan kekuasaan, posisi dan manajemen yang lebih

tinggi memberikan tengatng aarah dan perilaku untuk system dari masalah > aktualnya

seluruh organisasi dapat menjadi fokus. %erintah disusun dan anak buah diharapkan untuk

memenuhi dan mematuhinya. 4arapan mengembangkan sikap positif tentang hal tersebut dan

kemudian mendapatkan pengetahuan lebih lanjut. 2enis perubahan ini bersifat berubah-ubah,

cenderung menghilang bila manajer tidak konsisten untuk menerapkannya.

). &espon $erhadap +uatu Perubahan

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator dalam

meningkatkan prestasi atau penghargaan. 0api kadang-kadang perubahan juga dipandang

sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan hilangnya penghargaan yang

selama ini didapat. apakah seseorang memandang perubahan sebagai suatu hal yang penting

atau negatif. 'mumnya dalam perubahan sering muncul resistensi atau adanya penolakan

terhadap perubahan dalam berbagai tingkat dari orang yang mengalami perubahan tersebut.

#enolak perubahan atau mempertahankan status Juo ketika berusaha melakukan perubahan, bisa saja terjadi. Karena perubahan bisa merupakan sumber stress. leh karenanya timbullah



perilaku tersebut. %enolakan sering didasarkan pada ancaman terhadap keamanan dari

individu, karena perubahan akan mengubah perilaku yang ada. 2ika perubahan menggunakan

pendekatan pemecahan masalah maka harus diberitahukan mengenai dampak yang mungkin

timbul akibat perubahan.

=aktor-faktor yang akan merangsang penolakan terhadap perubahan misalnya, kebiasaan,kepuasan akan diri sendiri dan ketakutan yang melibatkan ego. rang-orang biasanya takut

berubah karena kurangnya pengetahuan, prasangka yang dihubungkan dengan pengalaman

dan paparan dengan orang lain serta ketakutan pada perlunya usaha yang lebih besar untuk

menghadapi kesulitan yang lebih tinggi. %erubahan memang menuntut investasi waktu dan

usaha untuk belajar kembali. Bila keperawatan yang sekarang berada pada proses

profesionalisasi untuk menjadi sebuah profesi yang mandiri takut atau tidak siap dengan

perubahan dan dampak yang mungkin ditimbulkannya, bagaimana profesionalisasi itu akan

terjadi F Beberapa contoh ketakutan yang mungkin dialami seseorang dalam suatu perubahan

antara lain >

". 0akut karena tidak tahu

$. 0akut karena kehilangan kemampuan, keterampilan atau keahlian yang terkait dengan

pekerjaannya

&. 0akut karena kehilangan kepercayaan C kedudukan

7. 0akut karena kehilangan imbalan

/. 0akut karena kehilangan penghargaan,dukungan dan perhatian orang lain.

,. oti5asi dalam Perubahan

• Abraham aslo0

". =isiologi

$. )man 3 keamanan

&. #encintaiCkeb. sosial

7. 4arga diri

/. )ktualisasi diri

#otivasi dalam perubahan adalah untuk mencapai Kebutuhan Dasar #anusia *KD#.

H. )aktor penghambat Perubahan

#enurut Aew dan (ouillard*"+8" faktor penghambat (restraining force) "

". #engancam kepentingan peribadi



$. %resepsi yang kurang tepat

&. 1eaksi psikologis

7. 0olleransi untuk berubah rendah

". I. +trategi embuat Perubahan

)da beberapa strategi untuk memecahkan masalah-masalah dalam perubahan, strategi

tersebut antara lain yaitu >

" Strategi %ersahabatan

%enekanan didasarkan pada kebersamaan dalam kelompok, dengan cara mengenal kelompok,

membangun ikatan sosial, diantara anggotanya. Strategi ini cocok diterapkan pada anak buah

yang membutuhkan rasa sosial yang tinggi. #odel ini cocok diterapkan pada kondisi

pertimbangan tinggi dan struktur rendah.

$ Strategi %olitis

4al ini identik dengan struktur kekuasaan formal dan informal. Setelah struktur ini di

identifikasi , baru dilakukan beberapa upaya untuk mempengaruhi mereka yang berada pada

kekuasaan. )nggapan dasar strategi ini adalah sesuatu akan dicapai bila orang-orang yang

berpengaruh dalam sebuah sistem mau melakukannya.

& Strategi Ikonomis

0ekanannya pada bagaimana mengendalikan materi. Dengan sumber daya materi, apaun dan

siapapun dapat membeli C menjual. %elibatan hal ini kedalam kelompok sering didasarkan

pada pemilikan atau pengendalian sumber-sumber daya yang dapat di jual.

7 Strategi )kademis

Strategi ini menekankan pada pengetahuan dan pendalaman pengetahuan yang merupakan

pengaruh primer. )nggapan dasarnya adalah logis dan rasional,objektif > bahwa keputusan

yang didasarkan pada apa yang dianjurkan oleh penelitian adalah jalan terbaik untuk diikuti.

Strategi ini tidak mementingkan emosi. 2ika mengusulkan cara maka pemimpin dapat

mencari studi penelitian yang mendukung tujuannya.

/ Strategi 0eknis

#etoda ini tepat bagi orang-orang yang mengabaikan subjek-subjek dengan memperhatikan

lingkungannya. !ni merupakan salah satu pendekatan sosiologis dengan anggapan dasar

bahwa lingkungan disekelilingnya berubah.

6 Strategi #iliter

#etode ini berdasarkan pada kekuatan fisik dan ancaman yang nyata. %osisiCkekuasaan

digunakan juga dalam bentuk dan ancaman, bila keinginan pimpinan tidak dipatuhi. !nimerupakan strategi struktur tingkat tinggi.



; Strategi Konfrontasi

%endekatan ini menimbulkan konflik non kekerasan dan non fisik diantara orang. Dengan

melakukan ini, seorang pemimpin mendesak orang untuk mendengar dan melihat apa yang

terjadi selanjutnya akan terjadi perubahan. rang sering terbagi kedalam kelompok atau geng

sebagai akibat strategi ini. Bila kelompok merasa bahwa mereka tidak akan atau tidak dapatdidengar dengan suatu cara, maka strategi ini sering dipilih. %emogokan kerja adalah salah

satu contohnya.

#. PE&EN!ANAAN DAN PELA"+ANAAN PE&UBAHAN

#enurut Kron dalam KoHier *"++8 untuk merencanakan dan mengimplementasikan

perubahan disarankan ; *tujuh pertanyaan yang harus dijawab.

". )pa F

)pa masalah yang spesifik dan perubahan apa yang direncanakan

$. #engapa F

#engapa perubahan tersebut diperlukan F )pakah situasi yang baru akan lebih baik F )pa

yang dirubah F )pa yang di dapat F

&. Siapa F

Siapa yang akan terlibat dan siapa yang menjadi sasaran C target perubahanF

7. Bagaimana F

Bagaimana perbahan tersebut dilaksanakan F

/. Kapan F

1encanakan waktu perencanaan dan pelaksanannya

6. Dimana F

Dimana perubahan tersebut akan dilaksanakan F

;. #ungkinkah F

#ungkinkah perubahan tersebut dapat dilaksanakan F )pakah sumber-sumber yang ada

mendukung atau menolak F

". "un(i +ukses +trategi Untuk $erjadin7a Perubahan *ang Baik8 2m

Keberhasilan perubahan tergantung dari strategi yang diterapkan oleh agen pembaharu. 4al

yang paling penting adalah harus #'5)!L.

". #ulai dari diri sendiri



%erubahan dan pembenahan terhadap diri sendiri,baik sebagai indifidu maupun sebagai

profesi merupakan titik sentral yang harus dimulai. Sebagai anggota profesi, perawat tidak

akan pernah berubah atau bertamabah baik dalam mencapai suatu tujuan profesionalisme,

kalau perawat belum memulai pada diri sendiri. leh karena itu selalu introspeksi dan

mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan yang ada anak sangat membantu terhadap

terlaksananya pengelolaan keperawatan kedepan.

$. #ulai dari hal-hal yang kecil

%erubahan yang besar yaitu profesionalisme mamager keperawatan !ndonesia tidak akan

pernah berhasil, kalau tidak dimulai terhadap hal-hal yang kecil. 4al-hal yang kecil yang

harus dijaga dan ditanamkan perawat !ndonesia adalah menjaga citra keperawatan yang

sudahh mulai membaik dihati masyarakat dengan tidak merusaknya sendiri.

&. #ulailah sekarang, jangan menunnggu-nunggu

Sebagaimana disampaikan oleh nursalam *$, lebih baik sedikit daripada tidak samasekali, lebih baik sekarang daripada harus menunggu-nunggu ter

http:..www,psychologymania,com.23'>.3C.perubahan?konsep?diri,html

onsep "iri didefenisikan sebagai semua pikiran$ keyakinan dan kepercayaan

yang merupakan pengetahuan indi-idu tentang dirinya dan mempengaruhi

hubungan dengan orang lain %Stuart # Sundeen 233;+,

onsep diri adalah cara indi-idu memandang dirinya secara utuh$ 5sikal$

emosional$ intelektual$ sosial dan spiritual %eliat$ 233;+,

onsep diri adalah citra subjektif dari diri dan pencampuran yang kompleks dari

perasaan$ sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar, onsep diri memberi

kita kerangka acuan yang mempengaruhi manejemen kita terhadap situasi dan

hubungan kita dengan orang lain %Potter # Perry$ 233;+,

omponen onsep "iri

onsep diri terdiri dari Jitra Tubuh %Body Image+$ Ideal "iri %Self ideal+$ Darga "iri

%Self esteem+$ Peran %Self Rool+ dan Identitas%self idencity+,

a. Citra Tubuh (Body Image)

Body Image %citra tubuh+ adalah sikap indi-idu terhadap dirinya baik disadari

maupun tidak disadari meliputi persepsi masa lalu atau sekarang mengenai

ukuran dan dinamis karena secara konstan berubah seiring dengan persepsi dan

pengalaman?pengalaman baru,

Body image berkembang secara bertahap selama beberapa tahun dimulai sejak

anak belajar mengenal tubuh dan struktur$ fungsi$ kemampuan dan keterbatasan

mereka, Body image %citra tubuh+ dapat berubah dalam beberapa jam$ hari$

minggu ataupun bulan tergantung pada stimuli eksterna dalam tubuh dan

perubahan aktual dalam penampilan$ stuktur dan fungsi %Potter # Perry$ 233;+,



b. Ideal Diri

Ideal diri adalah persepsi indi-idu tentang bagaimana ia seharusnya bertingkah

laku berdasarkan standar pribadi, Standar dapat berhubungan dengan tipe orang

yang diinginkan.disukainya atau sejumlah aspirasi$ tujuan$ nilai yang diraih, Ideal

diri akan mewujudkan cita?cita ataupun penghargaan diri berdasarkan norma?

norma sosial di masyarakat tempat indi-idu tersebut melahirkan penyesuaiandiri, Ideal diri berperan sebagai pengatur internal dan membantu indi-idu

mempertahankan kemampuan menghadapi konKik atau kondisi yang membuat

bingung, Ideal diri penting untuk mempertahankan kesehatan dan keseimbangan

mental,

Pembentukan ideal diri dimulai pada masa anak?anak dipengaruhi oleh orang

yang dekat dengan dirinya yang memberikan harapan atau tuntunan tertentu,

Seiring dengan berjalannya waktu indi-idu menginternalisasikan harapan

tersebut dan akan membentuk dari dasar ideal diri, Pada usia remaja$ ideal diri

akan terbentuk melalui proses identi5kasi pada orang tua$ guru dan teman, Padausia yang lebih tua dilakukan penyesuaian yang mereKeksikan berkurangnya

kekuatan 5sik dan perubahan peran serta tanggung jawab,

b. Harga Diri

Darga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan

menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya,

Darga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain yaitu : dicintai$ dihormati dan

dihargai, /ereka yang menilai dirinya positif cenderung bahagia$ sehat$ berhasil

dan dapat menyesuaikan diri$ sebaliknya indi-idu akan merasa dirinya negati-e$

relatif tidak sehat$ cemas$ tertekan$ pesimis$ merasa tidak dicintai atau tidakditerima di lingkungannya %eliat B&$ 233;+,

Darga diri dibentuk sejak kecil dari adanya penerimaan dan perhatian, Darga diri

akan meningkat sesuai dengan meningkatnya usia, Darga diri akan sangat

mengancam pada saat pubertas$ karena pada saat ini harga diri mengalami

perubahan$ karena banyak keputusan yang harus dibuat menyangkut dirinya

sendiri,

c. Peran

Peran adalah serangkaian pola sikap perilaku$ nilai dan tujuan yang diharapkan

oleh masyarakat dihubungkan dengan fungsi indi-idu di dalam kelompok sosial,

Setiap orang disibukkan oleh beberapa peran yang berhubungan dengan posisi

pada tiap waktu sepanjang daur kehidupannya, Darga diri yang tinggi

merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal

diri,

d. Identitas Diri

Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dapat diperoleh indi-idu

dari obser-asi dan penilaian dirinya$ menyadari bahwa indi-idu dirinya berbeda

dengan orang lain, Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat

akan memandang dirinya berbeda dengan orang lain$ dan tidak ada duanya,Identitas berkembang sejak masa kanak?kanak$ bersamaan dengan



berkembangnya konsep diri, "alam identitas diri ada otonomi yaitu mengerti dan

percaya diri$ respek terhadap diri$ mampu menguasai diri$ mengatur diri dan

menerima diri,

http:..www,kajianpustaka,com.23'>.3(.pengertian?dan?komponen?konsep?

diri,html

Konsep diri"ari 9ikipedia bahasa Indonesia$ ensiklopedia bebas

"onsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri.M"N %andangan diriterkait dengan dimeni fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. M"N %andangan diri tidak

hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemahan bahkan juga kegagalan

dirinya.M"N Konsep diri merupakan inti dari kepribadian individu.M"N !nti kepribadian berperan

penting untuk menentukan dan mengarahkan perkembangan kepribadian serta perilaku

individu.M"N

https:..id,wikipedia,org.wiki.onsepLdiri

MENGENAL DAN MENEMUKAN KONSEP DIRISaat kita membuat keputusan mengenai apa yang akan kita lakukan, hal yang pertama

dilakukan adalah biasanya menilai kemampuan diri kita. %enilaian diri merupakan bagian dari

konsep diri. Konsep diri adalah pandangan atau kesan individu terhadap dirinya secara

menyeluruh yang meliputi pendapatnya tentang dirinya sendiri maupun gambaran diri orang

lain tentang hal-hal yang dapat dicapainya yang terbentuk melalui pengalaman dan

interpretasi dari lingkungannya, meliputi tiga dimensi, yaitu *" pengetahuan tentang diri

sendiri, *$ harapan untuk diri sendiri, dan *& evaluasi mengenai diri sendiri.

Konsep diri terbentuk dari gambaran diri *self image yang pembentuknya melalui proses

bertanya pada diri sendiri,

• OSiapakah sayaFP

• O)pa peran saya dalam kehidupanFP

• OBagaimana nilai-nilai yang saya anutFP

• PBaik atau burukFP

http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-komponen-konsep-diri.html


https://id.wikipedia.org/wiki/Konsep_diri#cite_note-asosiasi_bebas_adalah-1






https://id.wikipedia.org/wiki/Konsep_diri








https://id.wikipedia.org/wiki/Konsep_diri



• O!ngin jadi seperti apa saya kelakFP

2awaban atas pertanyaan tersebut akan membentuk dari konsep diri yang kemudian

membentuk penghayatan terhadap nilai diri.

%roses bertanya pada diri sendiri tersebut merupakan proses untuk mengenal diri kita. Bila

kita telah menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut maka kita akan lebih mudah

menemukan konsep diri kita dan mengembangkan diri sesuai dengan potensi dan konsep diri

yang kita miliki.

%ada diri seseorang konsep diri berkaitan dengan pandangannya terhadap>

• Keadaan fisik *seperti bentuk tubuh, tinggi badan, berat badan, kondisi sehat dan

sakit.

• )spek psikis *meliputi pikiran, perasaan, dan sikap yang dimiliki

• )spek sosial *meliputi bagaimana perasaan individu dalam lingkup perannya di

lingkungan, penilaian terhadap peran, dan kemampuan sosialisasi

• )spek moral *bagaimana memandang baik dan buruk, apa yang boleh dan tidak

boleh, nilai-nilai agama, peraturan atau nilai-nilai masyarakat.

• #engenali kemampuan yang dimiliki, kelebihan dan kekurangan.

• 0ujuan dan rencana hidup, serta harapan-harapan pribadi.

• )spek seksual *meliputi identitas seksual, jenis kelamin, orientasi seksual

Secara keseluruhan, konsep diri terdiri dari >

".IQtant self > siapa saya pada saat ini

$.Desired self > diri yang saya inginkan

&.%resenting self > diri yang saya tampilkan dilingkungan

Saat seorang manusia lahir, manusia tidak memiliki konsep diri karena tidak memiliki

pengetahuan tentang dirinya, tidak ada harapan, dan tidak ada evaluasi terhadap dirinya

sendiri. Kemudian, dalam tahun pertama kehidupan, manusia mulai membedakan antara

PakuP dan yang Pbukan akuP, antara PmilikkuP dan yang Pbukan milikkuP. Disinilah proses



dimulai terbentuknya konsep diri. Konsep diri akan terus berkembang sepanjang hidup

manusia *(alhoun, "++.

Konsep diri merupakan hasil dari proses belajar manusia melalui hubungannya dengan orang

lain. 5ingkungan memiliki peran yang penting dalam proses mengenal diri terutama dalam

pengalaman relasi dengan orang lain dan bagaimana orang lain memperlakukan dirinya. Dari

situ ia menangkap pantulan tentang dirinya, seperti apakah dirinya tersebut sebagai pribadi.

2adi konsep diri seseorang dapat diketahui berdasarkan perbandingan antara apa yang ia

rasakan terhadap dirinya sendiri dengan apa yang orang lain rasakan terhadap diri orang

tersebut. leh sebab itu muncul presenting self *disebut juga public self sebab biasanya

orang menampilkan diri sesuai dengan apa yang dianggap baik atau diterima oleh

lingkungannya.

#arkus dan Aarius mengungkapkan hubungan antara eQtant self dan desired self pada

remaja. 1emaja adalah masa dimana seseorang memiliki idola tertentu atau memilikigambaran yang ideal mengenai sesuatu yang akhirnya membentuk desired self.

)da & kemungkinan yang muncul jika kita menghubungkan antara eQtant self dan desired self

>

• Bila kesenjangan antara eQtant self dan desired self kecil. !ni berarti seseorang merasa

puas pada dirinya dan mungkin tidak ingin mengembangkan diri untuk menjadi lebih

baik.

• Bila kesenjangan antara eQtant self dan desired self besar. !ni berarti bahwa

seseorang mempunyai keinginan yang sangat tinggi untuk berubah dan mungkin tidak

realistik.

• Bila kesenjangan antara eQtant self dan desired self moderat *sedang- sedang saja.

Kondisi ini adalah yang paling bagus, karena orang itu menyadari keadaan dirinya

sekarang dan menentukan tujuan yang masuk akal sehingga membuatnya terpacu

untuk mengembangkan dirinya.

(alhoun *"++ membagi konsep diri menjadi dua, yaitu > konsep diri positif dan konsep dirinegatif. %enilaian terhadap konsep diri terbayang dari positif ke negatif. 1emaja yang

memiliki konsep diri positif akan sangat mengenali dirinya, kelebihan dan juga

kelemahannya disamping itu ia tidak terpaku pada kelemahannya. !a dapat mengakui dan

menerima kelemahanya tersebut tanpa rasa rendah diri dan hal itu justru memacunya untuk

menjadi individu yang lebih baik dengan cara mengembangkan kelebihannya. Sedangkan

pada remaja yang memilki konsep diri negatif , ia hanya akan terpaku pada kelemahannya

dan menjadi rendah diri.

Derajat positif-negatif dari konsep diri akan berpengaruh pada rasa percaya diri seseorang

dan akhirnya mempengaruhi tingkah lakunya. 1emaja dengan konsep diri positif akan lebih

percaya diri dan merasa yakin bahwa dirinya memiliki andil terhadap segala sesuatu yang



terjadi pada dirinya. )kibatnya, ia akan lebih bersemangat untuk berusaha mencapai segala

tujuannya.

Konsep diri yang negatif membuat remaja cenderung memusatkan perhatian pada hal-hal

yang negatif dalam dirinya, sehingga sulit menemukan hal-hal positif dan pantas dihargai

dalam dirinya.

1emaja yang mempunyai konsep diri negatif mudah mengecam dan menyalahkan diri sendiri

karena merasa kurang cantik atau kurang berbakat. leh karena itu konsep diri yang negatif

cenderung membawa remaja pada kegagalan. %erasaan tidak mampu dan bayang-bayang

kegagalan justru akan menghambat keberhasilan9 sehingga sering kali bayang-bayang

kegagalan tersebut menjadi kenyataan, dan remaja tersebut akhirnya menghindari

kesempatan. Kesempatan yang sebenarnya mungkin saat bermanfaat bagi pengembangan

dirinya.

Dari uraian diatas, jelaslah bahwa konsep diri mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan

kita. Konsep diri yang baik dapat berakibat baik pada diri kita dan sebaliknya, konsep diri

yang buruk dapat berdampak negatif pada diri kita.

'ntuk mengembangkan konsep diri yang sehat dan positif, kita sebaiknya>

".Belajar tentang diri sendiri. %ekalah terhadap setiap informasi, umpan balik, baik yang

positif maupun negatif tentang diri kita, baik melalui pengalaman maupun yang diberikan

langsung oleh orang yang berarti penting bagi diri kita sendiri. 'jilah informasi itu dan

jangan cepat termakan olehnya karena siapa tahu informasi tersebut salah.

$.#engembangkan kemampuan untuk menemukan unsur-unsur positif yang kita miliki dan

segi-segi negatif yang kita miliki.

&.#enerima dan mengakui diri sebagai manusia biasa dengan segala kelebihan dan

kekurangannya, yang dapat berhasil tetapi bisa juga mengalami kegagalan. 0erimalah diri kita

apa adanya dengan terus berusaha utuk memperbaiki, mengembangkan dan menyempurnakan

diri.

7.#emandang diri sebagai manusia yang berharga, yang mempunyai tujuan dan cita-cita

menjadi manusia bermutu dan mampu memberikan sumbangan bagi kehidupan. Kita

berusaha menjadi aktif dan mengarahkan diri menuju ke tujuan dan sasaran hidup kita.

Dengan kegiatan dan usaha kita pada suatu saat kita akan mampu mencapai apa yang harus

dan dapat kita capai. Karena berkat kegiatan dan usaha itu diri dan kemampuan serta potensi

kita berkembang.

http>CCpkbi-diy.infoCFpageRid&//8

http://pkbi-diy.info/?page_id=3558

http://pkbi-diy.info/?page_id=3558



Dimensi dari "onsep diri

(alhoun dan )cocella *"++ menjelaskan bahwa konsep diri

terdiri atas tiga dimensi yang meliputi>

". %engetahuan terhadap diri sendiri *real-self.

'sia, jenis kelamin, kebangsaan, suku pekerjaan dan

lain-lain, yang kemudian menjadi daftar julukan yang

menempatkan seseorang ke dalam kelompok sosial, kelompok

umur, kelompok suku bangsa maupun kelompok-kelompok tertentu

lainnya.$. %engharapan mengenai diri sendiri *ideal-self.

%andangan tentang kemungkinan yang diinginkan terjadi pada

diri seseorang di masa depan. %engharapan ini merupakan

diri ideal.

&. %enilaian tentang diri sendiri *social-self.

%enilaian dan evaluasi antara pengharapan mengenai diri

seseorang dengan standar dirinya yang akan menghasilkan

harga diri yang berarti seberapa besar orang menyukai

dirinya sendiri.

Pembentukan konsep diri

Konsep diri merupakan proses yang berkelanjutan sepanjang hidup

manusia. Konsep diri masih dapat diubah asalkan ada keinginan

dari orang yang bersangkutan.

Symonds *dalam )gustiani, $6 menyatakan bahwa persepsi

tentang diri tidak langsung muncul ketika individu dilahirkan

akan tetapi berkembang bertahap seiring munculnya kemampuan

untuk memahami sesuatu. Selama periode awal kehidupan,

konsep diri sepenuhnya didasari oleh persepsi diri sendiri.

)kan tetapi, seiring dengan bertambahnya usia, pandangan

mengenai diri sendiri ini mulai dipengaruhi oleh nilai-nilai

yang diperoleh dari interaksi dengan orang lain

*0aylor dalam )gustiani, $6. Dengan kata lain, konsep diri

juga merupakan hasil belajar melalui hubungan individu denganorang lain.



%rang lain 7ang dapat mempengaruhi konsep diri kita

9!alhoun : A(o(ella; /<<=>8

". rang tua

rang tua adalah kontak sosial paling awal dan paling kuat yang

dialami oleh seseorang. !nformasi yang diberikan orang tua

pada anak lebih tertanam daripada informasi yang diberikan

oleh orang lain dan berlangsung hingga dewasa. )nak-anak yang

tidak memiliki orang tua, disia-siakan oleh orang tua akan

memperoleh kesukaran dalam mendapatkan informasi tentang dirinya

sehingga menjadi penyebab utama anak berkonsep diri negatif.

$. Kawan sebaya

Kawan sebaya menempati posisi kedua setelah orang tua dalam

mempengaruhi konsep diri. %eran yang diukur oleh kelompok

sebaya sangat berpengaruh pada pandangan individu terhadap

dirinya sendiri.

&. #asyarakat#asyarakat sangat mementingkan fakta-fakta yang melekat

pada seorang anak, seperti siapa orang tuanya, suku bangsa,

dan lain-lain. 4al ini pun dapat berpengaruh pada konsep

diri individu.

)aktor lain 7ang dapat berpengaruh pada konsep diri

%ola asuh

%ola asuh orang tua menjadi faktor yang signifikan dalam

mempengaruhi konsep diri yang terbentuk. Sikap positif orangtua akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta

sikap menghargai diri sendiri. Sikap negatif orang tua akan

mengundang pertanyaan pada anak dan menimbulkan asumsi bahwa

dirinya tidak cukup berharga untuk disayangi dan dihargai.

Kegagalan

Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan

pertanyaan pada diri sendiri dan berakhir pada kesimpulan

bahwa penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalanmembuat orang merasa tidak berguna.



Kritik diri

Kadang kritik memang dibutuhkan untuk menyadarkan seseorang

atas perbuatan yang dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri

berfungsi sebagai rambu-rambu dalam bertindak dan berperilakuagar keberadaan kita diterima dan dapat beradaptasi.

:alaupun begitu, kritik diri yang berlebihan dapat

mengakibatkan individu menjadi rendah diri.

#enis'jenis konsep diri

"onsep Diri Positif

Konsep diri positif menunjukkan adanya penerimaan diri dimana

individu dengan konsep diri positif mengenal dirinya dengan

baik sekali. Konsep diri yang positif bersifat stabil dan bervariasi. !ndividu yang memiliki konsep diri positif dapat

memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam

tentang dirinya sendiri sehingga evaluasi terhadap dirinya

sendiri menjadi positif dan dapat menerima dirinya apa adanya

*(alhoun dan )cocella, "++.

rang dengan konsep diri positif ditandai dengan lima hal,

yaitu *Sukatma, $7>

akin dengan kemampuannya dalam mengatasi masalah

#erasa setara dengan orang lain

#enerima pujian tanpa rasa malu

#enyadari bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan,

keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui

oleh masyarakat,

#ampu memperbaiki dirinya sendiri karena ia sanggup

mengungkapkan aspek kepribadian yang tidak ia senangi

dan berusaha mengubahnya.

"onsep diri negatif

(alhoun dan )cocella *"++ membagi konsep diri negatif

menjadi dua tipe, yaitu>

%andangan individu tentang dirinya sendiri benar-benar tidak teratur, tidak memiliki perasaan, kestabilan dan



keutuhan diri. !ndividu tersebut benar-benar tidak tahu

siapa dirinya, kekuatan dan kelemahannya atau yang dihargai

dalam kehidupannya.

%andangan tentang dirinya sendiri terlalu stabil dan teratur.

4al ini bisa terjadi karena individu dididik dengan cara yang

sangat keras, sehingga menciptakan citra diri yang tidak mengiHinkan adanya penyimpangan dari seperangkat hukum

yang dalam pikirannya merupakan cara hidup yang tepat.

rang dengan konsep diri negatif ditandai dengan lima hal,

yaitu *Brooks dan Immert dalam Sukatma, $7>

%eka terhadap kritik, dalam arti orang tersebut tidak tahan

terhadap kritik yang diterimanya dan mudah marah.

1esponsif terhadap pujian. Semua embel-embel yang menunjang

harga diri menjadi pusat perhatiannya. Bersikap hiperkritis, artinya selalu mengeluh, mencela,

dan meremehkan apapun dan siapapun. 0idak mampu memberi

penghargaan pada kelebihan orang lain.

#erasa tidak disenangi dan tidak diperhatikan. rang lain

adalah musuh.

Bersikap pesimis terhadap kompetisi. Inggan bersaing

dan merasa tidak berdaya jika berkompetisi dengan

orang lain.

http>CCpsikologikita.comCFJpsikologiCkonsep-diri

Documents

Onsep Diri Dan Proses Perubahan Diri Menjadi Positif