66
OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI ) SILABUS : Pengertian Riset Operasi Linier Programming Metode Grafik ( LP ) Metode Simpleks LP : Dualitas Maks = Min ( masalah ekonomi ) LP : Transportasi( Masalah pendstribusisn suatu produk dari beberapa sumber dengan penawaran terbatas menuju beberapa tujuan dengan biaya minimal ) LP : Penugasan ( Assignment Problem ) keputusan untuk menetukan jenis pekerjaan apa harus dikerjakan oleh siapa atau alat apa Pengertian Riset Operasi : 1

OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

  • Upload
    ngodiep

  • View
    222

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )

SILABUS :

Pengertian Riset Operasi Linier Programming Metode Grafik

( LP )Metode Simpleks

LP : Dualitas Maks = Min ( masalah ekonomi ) LP : Transportasi( Masalah pendstribusisn suatu produk

dari beberapa sumber dengan penawaran terbatas menuju beberapa tujuan dengan biaya minimal )

LP : Penugasan ( Assignment Problem )keputusan untuk menetukan jenis pekerjaan apa harus dikerjakan oleh siapa atau alat apa

Pengertian Riset Operasi :

Riset harus menggunakan metode ilmiah

Operasi yang berhubungan dengan proses / berlangsungnya suatu kejadian.

Tujuan : membantu manajemen untuk menentukan kebijakan atau tindakan secara ilmiah

Definisi : ( Riset Operasi )

Input(Men, Money , Material )

Organisasi( Wadah utk mencapai tujuan )

Output ( Laba / Profit )

1

Page 2: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Riset dengan penerapan metode ilmiah melalui suatu tim secara terpadu untuk memecahakan permasalahan yang timbul dalam kegiatan operasi suatu system organisasi agar diperoleh pemecahan yang optimum.

Linier Programming ( LP ) : model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal.

Penyelesaian Masalah LP ditemukan noleh George Danzig dengan menggunakan metode simpleks

Linier ( ? ) dalam hal ini fungsi matematis yang digunakan adalah fungsi linierProgramming merupakan program atau perencanaan , jadi bukan Computer

Programming

LP terdiri dari 2 fungsi : 1. Fungsi Tujuan : berkaitan dengan pengaturan secara

optimal sumber daya 2 untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya yang minimal

2. Fungsi Batasan : Bentuk penyajian secara matematis batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan.

Bentuk Umum Model LP :

Maksimum / Minimum : Z = Fungsi Tujuan

dengan syarat : ( ≤ , = , ≥ ) Fungsi Batasan

FORMULASI MODEL LP

2

Page 3: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

CONTOH : ( Masalah Diet )

Untuk menjaga kesehatan seseorang harus memenuhi kebutuhan minimum perhari akan beberapa zat makanan. Misalnya ada 3 zat makanan yang dibutuhkan yaitu : kalsium ( I) , protein ( II ) , dan vitamin A( III) yang harga , zat yang terkandung dan kebutuhan minimum perhari akan zat makanan tersebut pada table berikut :

Makanan I II III

Kebutuhan Minimum

Harga/unit 0.5 0.8 0.6Kalsium 5 1 0 8Protein 2 2 1 10Vitamin A 1 5 4 22

Masalahnya bagaimana kombinasi ketiga jenis makanan itu akan memenuhi kebutuhan minimum perhari dan memberikan biaya terendah

Variabel : x1 = jumlah makanan I x2 = jumlah makanan II x3 = jumlah makanan III

Fungsi Tujuan : Minimum : Z = 0.5 x1 + 0.8 x2+ 0.6 x3

Fungsi Batasan :

Contoh : ( Bakery )

3

Page 4: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Suatu bakery membuat roti yang berisi daging dari suatu campuran daging dan ayam tanpa lemak.Daging sapi mengandung 80 persen daging dan 20 persen lemak dan harganya 80 rp /ons. Daging ayam mengandung 68 persen daging dan 32 persen lemak dan harganya 60 rp/ons. Berapa banyaknya masing-masing daging yang harus digunakan untuk tiap ons roti daging jika diinginkan untuk meminimumkan harganya dengan mempertahankan kandungan lemak tidak lebih dari 25 persen?

Model LP :

x1 = jumlah ons daging sapix2 = jumlah ons daging ayam

F. Tujuan :Min: Z = 80 x1 + 60x2

F. Batasan :

Solusi LP

Metode untuk memecahkan program linier diataranya adalah metode grafik dan metode simpleks. Untuk memulai penerapan metode tersebut maka semua

4

Page 5: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

fungsi batasan ketidaksamaan harus ditransformasikan menjadi persamaan dan juga harus diketahui salah satu pemecahan yang feasible (layak) dan tidak negatif

Persyaratan Tidak Negatif

Batasan yang memiliki bentuk :

Dimana adalah salah satu dari relasi ≤ ,≥ , = ( tidak perlu sama untuk setiap I ) konstanta bi selalu dianggap tidak negatif

Contoh : Dikalikan -1 jadi Sehingga ruas kanan tidak negatif

Variabel Slack ( Kurang) dan Surplus

Variabel Slack ( Kurang )

Untuk diubah menjadi suatu persamaan dengan menambah sebuah variabel tak negatif baru pada ruas kirinya.

Contoh :

Diubah menjadi persamaan menjadi :

Variabel Surplus

5

Page 6: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Untuk diubah menjadi suatu persamaan dengan mengurangkan sebuah variabel tak negatif baru pada ruas kirinya.

Contoh : Diubah menjadi persamaan menjadi : Variabel buatan ( artificial variable )

Pada ruas kiri setiap fungsi batasan yang tidak mengandung variabel slack dapat ditambahkan variabel buatan. Dengan demikian tiap fungsi pembatas akan mempunyai variabel slack dan buatan.

Contoh: (***)

Persamaan variabel buatan x5 dan x6

Solusi Awal yang feasible.

Setiap persamaan batasan akan mengandung variabel slack atau buatan.

Solusi awal tak negatip bagi fungsi batasan diperoleh dengan menetapkan variabel slack dan buatan sama dengan ruas kanan dari fungsi kendala dan menetapkan semua variabel lainnya termasuk variabel surplus sama dengan nol.Contoh: (***)Solusi awal :

6

Page 7: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Penalty Cost Penambahan var slack dan surplus tidak mengubah sifat fungsi batasan maupun tujuan. Oleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan koefisien nol. Sedangkan variabel buatan mengubah fungsi fungsi batasan.Karena variabel buatan ini hanya dtambahkan pada salah satu ruas persamaan, maka system yang baru ekivalen dengan fungsi kendala yang lama jika dan hanya jika variabel buatannya nol.

Metode Big MUntuk pemecahan optimal maka variabel buatan diikut sertakan dalam fungsi tujuan dengan ketentuan :

Untuk : Minimum diberikan koefisien positip yang besar sekali ( M ).

Maksimum diberikan koefisien negatip yang besar sekali ( - M ).

Contoh : (Bakery) Minimum : z = 80 x1 + 60x2+ 0 x3 +M x4

F. Batasan :

Solusi awal : Metode Grafik

Langkah – Langkah Penggunaan Metoda Grafik

1. Menentukan fungsi tujuan dan memformulasikan dalam bentuk matematis

2. Mengidentifkasikan batasan-batasan yang belaku dan memformulasikan dalam bentuk matematis.

7

Page 8: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

3. Menggambarkan masing-masing garis fungsi batasan dalam system koordinat .Dan menentukan daerah yang memenuhi untuk masing-masing fungsi batasan tersebut.

4. Mencari titik yang paling optimal dihubungkan dengan fungsi tujuan.

Contoh : ( Perusahaan sepatu )

Perusahaan sepatu “Ideal “ membuat 2 macam sepatu. Macam pertama merk I dengan sol dari karet, dan macam ke II dengan sol dari dari kulit. Untuk membuat sepatu tersebut perusahaan memerlukan 3 macam mesin. Mesin 1 khusus membuat sol dari karet, mesin 2 khusus membuat sol dari kulit dan mesin 3 membuat bagian atas dari sepatu dan melakukan assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merk I mula-mula dikerjakan dengan mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan dimesin 3 selama 6 jam, sedangkan sepatu II tidak diproses di mesin 1 , tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1 = 8 jam , mesin 2 = 15 jam, dan mesin 3 = 30 jam. Keuntungan untuk setiap lusin sepatu merk I = Rp. 30.000 sedangkan merk II = Rp. 50.000. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merk I dan merk II yang dibuat agar mendapatkan keuntungan yang maksimum.

Model LP:Variabel : x1 = jumlah (lusin ) sepatu merk I x2 = jumlah (lusin ) sepatu merk IIFungsi Tujuan : Maksimum : Z = 3 x1 + 5 x2

Fungsi Batasan :

Grafik :

D C

8

Page 9: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Daerah Feasible

B

A Pada titik A : x1 = 4 ; x2 = 0; z = 12 B : x1 = 4 ; x2 = 6/5; z = 18 C : x1 = 5/6 ; x2 = 5; z = 27 (*) Optimal D : x1 = 0 ; x2 = 5; z = 25

Metode Simpleks

Adalah suatu metode matriks untuk memecahkan program –program linier dalam bentuk standar, yaitu :

Optimisasikan : ( Maks/Min ) z = CT X

Dengan kendala : AX = B dan X ≥ 0

dimana B ≥ 0 dan pemecahan dasar x0 .

Metode simpleks menggunakan proses iterasi ( perhitungan berulang ) , dengan x0 sebagai pemecahan awal , untuk menentukan pemecahan dasar lainnya, sehingga diperoleh pemecahan optimal.

MINIMISASI :

XT

CT

9

Page 10: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

x0 C0 A B

CT - A - B

MAKSIMISASI :

Tanda aljabar dari elemen – elemen dari baris terbawah dibalik

LANGKAH – LANGKAH METODE SIMPLEKS

LANGKAH 1 : Pilihlah bilangan negatip terbesar pada baris terbawah ( kolom yang mengandung bilangan tersebut dikatakan kolom kerja )

LANGKAH 2 : Bentuklah nilai-nilai banding dengan membagi setiap bilangan positip kolom kerja, dengan elemen dalam baris yang sama dalam kolom terakhir, dimana baris terakhirnya dibaikan . Pilihlah nilai banding terkecil sebagai elemen pivot , jika terdapat dua pembanding yang sama pilihlah salah satunya . Jika tidak ada elemen dalam kolom kerja yang positip, maka programnya tidak memiliki pemecahan.

LANGKAH 3 :Gunakan operasi elementer baris untuk mengubah elemen pivot menjadi satu dengan transformasi elementer

dan kemudian gunakan transformasi elementer untuk merubah elemen lainnya yang terletak pada kolom kerja tersebut menjadi nol .

LANGKAH 4 :Gantikan variabel x dalam baris pivot pada kolom pertama dengan variabel x dalam kolom kerja

LANGKAH 5 :Ulangi langkah 1 sampai 4 hingga tidak terdapat lagi elemen negatip dalam baris terakhir , dengan tidak memasukkan kolom terakhir.

LANGKAH 6 :Pemecahan optimal diperoleh dengan menetapkan untuk tiap-tiap variabel dalam kolom pertama nilai dalam baris terakhir yang bersangkutan. Semua variabel lainnya

10

Page 11: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

ditetapkan bernilai nol. Nilai dari fungsi tujuan yakni x* adalah bilangan yang terdapat dalam baris dan kolom terakhir untuk program maksimisasi, sedangkan negatif dari bilangan ini adalah untuk program minimisasi.

Contoh: ( Perusahaan Sepatu )Fungsi Tujuan : Maksimum : Z = 3 x1 + 5 x2 Z-3x1 -5 x2+0 x3+0 x4+0 x5= 0

Fungsi Batasan :

X1 X2 X3 X4 X5

X3 2 0 1 0 0 8 ∞X4 0 3* 0 1 0 15 5X5 6 5 0 0 1 30 6

-3 -5 0 0 0 0

X1 X2 X3 X4 X5

X3 2 0 1 0 0 8 4X2 0 1 0 1/3 0 5 ∞X5 6* 0 0 -5/3 1 5 5/6

-3 0 0 5/3 0 25

11

Page 12: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

X1 X2 X3 X4 X5

X3 0 0 1 -5/9 -1/3 19/3X2 0 1 0 1/3 0 5X1 1 0 0 -5/18 1/6 5/6

0 0 0 5/6 1/2 27 positip

Nilai pada tabel optimal , adalah :

X1= 5/6 jadi banyaknya sepatu merk I = 5/6 lusinX2= 5 jadi banyaknya sepatu merk II = 5 lusinZ maksimum = 27 artinya keuntungan yang diperoleh = Rp.275.000 setiap hari.

Contoh : Fungsi Tujuan : Maksimum : Z = x1 + 9 x2+ x3

Fungsi Batasan :

Dan semua variabel tidak negatifJawab :

Z - x1 - 9 x2- x3+0 x4 +0 x5

Fungsi Batasan :

X1 X2 X3 X4 X5

X4 1 2* 3 1 0 9 9/2X5 3 2 2 0 1 15 15/2

-1 -9 -1 0 0 0

12

Page 13: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

X1 X2 X3 X4 X5

X2 1/2 1 3/2 1/2 0 9/2X5 2 0 -1 -1 1 6

7/2 0 25/2 9/2 0 81/2 Pos

Nilai pada tabel optimal , adalah :

X2= 9/2 , X5= 6, X1= X3= X4= 0 dengan Z maksimum = 81/2

Metode Dua –Fasa ( Two Phase methode )( digunakan apabila variabel buatan adalah bagian dari solusi awal )

Perubahan 1 : Baris terakhir diuraikan ke dalam dua baris, dimana yang pertama mengandung suku yang tidak mengandung M,

13

Page 14: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

sedangkan yang kedua mengandung koefisien-koefisien M dalam suku-suku sisanya.

Perubahan 2 : Langkah 1 dari metode simpleks diterapkan pada baris akhir yang dibentuk dalam perubahan 1 ( yang kemudian diikuti dengan langkah-langkah 2,3,4 ) , hingga baris ini tidak mengandung elemen negatip. Kemudian langkah 1 diterapkan lagi pada elemen baris kedua dari bawah, yang terletak diatas angka-angka nol dalam baris terakhir.

Perubahan 3 : Setiap sebuah variabel buatan bukan merupakan suatu variabel dasar, ia dihilangkan dari kolom pertama dari tabel sebagai hasil langkah 4 maka ia dicoret dari baris teratas tabel dan begitu pula seluruh kolom di bawahnya.

Perubahan 4 : Baris akhir dapat dicoret dari tabel jika semua elemennya nol.

Perubahan 5 : Jika variabel buatan yang tak nol terdapat dalam himpunan elemen dasar terakhir, maka tidak ada solusi .

Contoh ( Bakery )F. Tujuan :Min: Z = 80 x1 + 60x2

F. Batasan :

14

Page 15: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Minimum : z = 80 x1 + 60x2+ 0 x3 +M x4 F. Batasan :

X , C [ 80,60,0,M ]

A B C0

80 60 0 M 0,20

1

0,32

1

1

0

0

1

0,25

180-M 60-M 0 0 -M

80 60 0 M 0,20

1*

0,32

1

1

0

0

1

0,25

180-1

60-1

00

00

0-1

15

Page 16: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

0

1

0,12*

1

1

0

0,05

1

0

1

1

0

8,333

-8,333

0,4167

0,583300

-200

00

-800

00

00

166,70

-71,670

Contoh :

Minimum Z = x1 + 2x2

Fungsi Batasan :

1

1

3*

1

-1

0

0

1

1

0

0

1

11

9

11/3

9/1 1

-32-4

01

01

00

00

020

16

Page 17: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

1/3

5/3*

1

0

-1/3

1/3

0

-1

1/3

0

0

-1/3

11/3

16/3

11

16/5 1/3

-5/300

2/3-1/3

01

-2/34/3

00

-22/3-16/3

1/3

1*

1

0

-1/3

1/5

0

-3/5

1/3

-1/5

0

3/5

11/3

16/5 1/3

-5/300

2/3-1/3

01

-2/34/3

00

-22/3-16/3

0

1*

1

0

-2/5

1/5

1/5

-3/5

2/5

-1/5

1/5

3/5

13/5

16/5 0

000

3/50

1/50

-3/51/3

-1/51

-42/51

Solusi optimal : Soal :Fungsi Tujuan : Maksimum : Z = x1 + x2

Fungsi Batasan :

17

Page 18: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Dan semua variabel tidak negatif

Jawab :

Z - x1 - x2 +0 x3 +0 x4

Fungsi Batasan :

X1 X2 X3 X4

X3 1 5 1 0 5 5X4 2* 1 0 1 4 2

-1 -1 0 0 0

Krn sama, Pilih salah satu

X1 X2 X3 X4

X3 0 9/2* 1 -1/2 3 3/2X1 1 1/2 0 1/2 2 4

0 -1/2 0 1/2 2

X1 X2 X3 X4

X2 0 1* 2/9 -1/9 2/3X1 1 1/2 0 1/2 2

0 -1/2 0 1/2 2

X1 X2 X3 X4

X2 0 1* 2/9 -1/9 2/3X1 1 0 -1/9 5/9 5/3

0 0 1/9 4/9 7/3

18

Page 19: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Nilai pada tabel optimal , adalah :

X1= 5/3 , X2= 2/3, dengan Z maksimum = 7/3Soal : Fungsi Tujuan : Minimum : Z = 3x1 + 5x2

Fungsi Batasan : Jawab :

Minimum : Z = 3x1 + 5x2+ Mx3+ 0x4+ 0x5+Mx6

2

0

6

0

3

5

1

0

0

0

1

0

0

0

-1

0

0

1

8

15

30

19

Page 20: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

2

0

6

0

3

5

1

0

0

0

1

0

0

0

-1

0

0

1

8

15

30

3-8M 5-5M 0 0 M 0 38M

2*

0

6

0

3

5

1

0

0

0

1

0

0

0

-1

0

0

1

8

15

30

4

5

3-8

5-5

00

00

01

00

038

1

0

0

0

3

5*

1/2

0

-3

0

1

0

0

0

-1

0

0

1

4

15

6

5

6/5

00

5-5

-3/24

00

01

00

-12-6

20

Page 21: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

1

0

0

0

1

1

1/2

9/5

-3/5

0

1

0

0

3/5

-1/5

0

-3/5

1/5

4

57/5

6/5

00

00

3/21

00

10

11

-180

Solusi optimal :

Soal : ( Latihan )Fungsi Tujuan : Maksimum : Z = 30x1 + 40x2+ 60x3

Fungsi Batasan :

Dan semua variabel tidak negatif

Jawab :

Z -30 x1 - 40x2 -60 x3 +0 x4+0 x5+0 x6

Fungsi Batasan :

21

Page 22: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

X1 X2 X3 X4 X5 X6

X4 4 5 6 1 0 0 60000 10000X5 4 6 8 0 1 0 75000 9375X6 2 5 5* 0 0 1 45000 9000

-30 -40 -60 0 0 0 0 0

X1 X2 X3 X4 X5 X6

X4 6/5 -1 0 1 0 -6/5 60000 6000X5 4/5* -2 0 0 1 -8/5 3000 3750X3 2/5 1 1 0 0 1/5 9000 22500

-6 20 0 0 0 12 540000

X1 X2 X3 X4 X5 X6

X4 6/5 -1 0 1 0 -6/5 60000 6000X1 1 -5/2 0 0 5/4 -2 3750 3750X3 2/5 1 1 0 0 1/5 9000 22500

-6 20 0 0 0 12 540000

X1 X2 X3 X4 X5 X6

X4 0 2 0 1 -3/2 6/5 1500X1 1 -5/2 0 0 5/4 -2 3750X3 0 2 0 0 -1/2 1 7500

0 5 0 0 36/4 0 562500

Nilai pada tabel optimal , adalah :

X1= 3750 , X3= 7500, dengan Z maksimum = 562.500

22

Page 23: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Metode Dual Simpleks

Untuk setiap LP dalam variabel x1, x2,……, xn, terkait dengan LP dengan variabel lain misal w1, w2,……, wm ( dimana m adalah jumlah batasan alam LP semula) yang disebut dengan DUAL nya. Bentuk dual tersebut tergantung pada bentuk LP semula yang disebut dengan PRIMAL.

DUAL SIMETRISPrimal Dual

F.Tujuan :Minimum : z = CTX F.Tujuan :Maksimum : z = BTWF.Batasan: AX ≥ B Dan: X ≥ 0

F.Batasan: AT W ≤ C Dan: W ≥ 0

Berlaku sebaliknya

DUAL TAK SIMETRIS

23

Page 24: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Primal DualF.Tujuan :Minimum : z = CTX F.Tujuan :Maksimum : z = BTWF.Batasan: AX = B Dan: X ≥ 0

F.Batasan: AT W ≤ C Dan: W ≥ 0

Primal DualF.Tujuan :Maksimum : z = CTX F.Tujuan :Minimum : z = BTWF.Batasan: AX = B Dan: X ≥ 0

F.Batasan: AT W ≥ C Dan: W ≥ 0

Interpretasi ekonomis masalah Primal dan Dual

PrimalXj adalah Tingkat aktivitas ( j = 1,2…,n)Cj adalah laba per satuan aktivitas jZ adalah total laba dari seluruh aktivitasbi adalah jumlah sumber i yang tersedia ( i= 1,2,…,m)aij adalah jumlah sumber i yang dipakai oleh setiap satuan aktivitas jDualYj adalah kontribusi per satuan sumber i terhadap laba

CONTOH: ( Perusahaan Sepatu )

Primal : Fungsi Tujuan : Maksimum : Z = 3 x1 + 5 x2

Fungsi Batasan :

2 x1 ≤ 8

3 x2 ≤ 15 6 x1 + 5 x2 ≤ 30

Fungsi Tujuan : Maksimum : Z = CTX = Fungsi Batasan : AX ≤ B

24

Page 25: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Dual :

Fungsi Tujuan : Minimum : Z = BTW=

Fungsi Batasan : ATW ≥ C

Fungsi Tujuan : Minimum : Z = 8 w1 + 15 w2+ 30 w2

Fungsi Batasan :

Tabel terakhir ( tabel Optimal )

X1 X2 X3 X4 X5

X3 0 0 1 -5/9 -1/319/3

Solusi

X2 0 1 0 1/3 0 5 PrimalX1 1 0 0 -5/18 1/6 5/6Z 0 0 0 5/6 1/2 27 Solusi Masalah Dual : ( Hubungan Primal –Dual )

25

Page 26: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Koefisien slack variabel pada baris terakhir ( tabel optimal ) Dalam hal ini : w1 = 0 , w2 = 5/6, w3 = ½ sehingga

Z = 8 (0) + 15 (5/6)+ 30 (1/2) Z = 27 ( OPTIMAL )

Analisa Sensitivitas

Analisa tersebut dilakukan setelah dicapainya penyelesaian optimal, sehingga analisa nya sering disebut dengan Post Optimality Analysis.

Tujuan (Analisa Sensitivitas ) :

Mengurangi perhitungan dan menghindari perhitungan ulang, bila tejadi perubahan satu atau beberapa koefisien moel LP pada saat penyelesaian optimal telah tercapai.

Perubahan yang mungkin terjadi setelah dicapainya penyelesaian optimal terdiri dari beberapa macam , yaitu :

1. Keterbatasan kapasitas sumber , dpl nilai kanan dari fungsi batasan.2. Koefisien fungsi tujuan.

Analisa sensitivitas pada dasarnya memanfaatkan kaidah-kaidah primal-dual metode simpleks semaksimal mungkin.

Kaidah Primal – Dual

Kaidah I :

Pada setiap iterasi dalam simpleks ( baik primal maupun dual ) matriks yang berisi variabel starting solution ( tidak termasuk baris tujuan ) dapat dipakai untuk menhitung koefisien baris tujuan yang berhubungan dengan matriks tersebut. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

26

Page 27: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Langkah 1 : Pilih koefisien –koeisien dari fungsi tujuan yang berhubungan dengan variabel dasar iterasi yang bersangkutan lalu disusun dalam vektor baris.Langkah 2 :Kalikan vektor baris tersebut dengan matriks pada tabel simpleks yang beranggotakan variabel-variabel starting solution. Nilai yang diperoleh dalam langkah dua ini diseut Simpleks Multiplier ( Shadow Costs )Pada tabel akhir ( optimal ) simpleks multiplier ini menunjukan optimal solution bagi dualnya.

Kaidah II :

Pada setiap iterasi dalam simpleks ( baik primal maupun dual ), nilai kanan ( kecuali baris tujuan ) dalam tabel optimal dapat dihitung dengan mengalikan matriks pada langkah 2 dengan vektor kolom yang berisi nilai kanan dari fungsi batasan mula-mula.

Kaidah III :

Pada setiap iterasi dalam simpleks baik primal maupun dual koefisien batasan yang terletak dibawah setiap variabel Xj ( j = 1,2,…,n ) merupakan hasil kali matriks pada langkah 2 dengan vektor kolom untuk setiap variabel pada tabel awal.

CONTOH : ( Perusahaan Sepatu )

Kaidah I :Langkah 1 :Fungsi Tujuan : Maksimum : Z = 3 x1 + 5 x2

Tabel terakhir ( tabel Optimal )X1 X2 X3 X4 X5

X3 0 0 1 -5/9 -1/3 19/3X2 0 1 0 1/3 0 5X1 1 0 0 -5/18 1/6 5/6

27

Page 28: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Z 0 0 0 5/6 1/2 27

Diperoleh matriks ; [ 0,5,3 ]

Langkah 2 :

Diperoleh matriks :

Sehingga

[ 0,5,3 ] = [ 0,5/6,1/2 ] Koefisien fungsi tujuan Tabel optimal

Kaidah II :

=

28

Page 29: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Kaidah III :

X1 X2 X3 X4 X5

2 0 1 0 0 80 3* 0 1 0 156 5 0 0 1 30-3 -5 0 0 0 0

=

=

29

Page 30: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Perubahan nilai kanan fungsi batasan :

Misal menjadi

=

Sehingga laba total berubah ( bertambah ) menjadi :

3 ( 5/9) + 5 ( 5 ) = 28

Apabila diubah lagi

Misal menjadi

=

Perubahan nilai kanan fungsi batasan :

30

Page 31: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Misal : [ 0,5,3 ] menjadi [ 0,6,4 ]

Sehingga diperoleh :

[ 0,6,4 ] = [ 0,8/9,2/3 ]

laba total berubah menjadi :

4 ( 5/6) + 6 (5) = 33

Transportasi

Ada 3 Metode Menentukan Solusi Awal :Keadaan Seimbang

31

Page 32: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

1. Metode North West Corner

Metode paling tidak efisisien karena tidak mempertimbangkan biaya transportasi per unit dalam alokasi

Cara : Tentukan min (S, D ) pada x11 kemudian teruskan sampai dengan sesuaikan suplay dan demand

ke 1 2 3 Suplay(S)

dari1

1208 5 6

1202

3015

5010 12

803 3

209

6010

80Demand(D)

150

70 60 280

Solusi Awal = (120)(8) + (30)(15) + (50)(10) + (20)(9) + (60)(10) = 2690

2. Metode Least Cost

Lebih baik dari Metode North West Corner karena masih mempertimbangkan biaya transportasi per unit dalam alokasi

Cara nya : Pilih biaya transportasi terkecil alokasikan min ( S,D), kemudian hilangkan baris atau kolom yang terpilih Kemudian pilih lagi biaya transportasi yang terkecil setelah baris/kolom di hilangkan ,teruskan sampai dengan sesuaikan suplay dan demand

Ke 1 2 3 Suplay (S)

Dari1 8

705

506

120

32

Page 33: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

270

15 1010

12 80

380

3 9 10 80

Demand(D) 150 70 60 280

Solusi Awal = ( 70)(5) + (50)(6) +( 70)(15) + (10)(12) + (80)(3) = 2060

3. Metode Aproksimasi Vogel ( VAM)Lebih baik dari metode 1 dan 2Cara nya : 1. Tentukan penalty ( opportunity )cost Baris dan kolom

dengan cara mengurangkan dua nilai terkecil biaya transportasi.

2. Pilihlah nilai penalty cost yang terbesar antara baris dan kolom

3. Alokasikan min (S,D) pada baris/kolom penalty cost yang terpilih dengan biaya transportasi terkecil.

4. Hilangkan baris atau kolom yang terpilih kemudian ulangi langkah 1 sampai sesuai suplay dan demand nya

Ke 1 2 3 Suplay Penalty cost

Dari Baris

1 8 5 6 6-5 = 1120

2 15 10 12 12-10= 2 80

380

3 9 10 9-3 = 6 (*) 80

Demand 150 70 60 280

Penalty cost kolom

8-3 = 4 9-5 = 4 10-6 = 4

Ke 1 2 3 Suplay Penalty cost

33

Page 34: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Dari Baris

170

8 550

6 1 120

2 1570

1010

12 80 2

380

3 9 10 80

Demand 150 70 60

280

Penalty cost kolom

15-8 = 7 (*) 10-5 =5(***) 12-6=6(**)

Solusi Awal = (70)(8) + (50)(6) + (70)(10) + ( 10)(12) + ( 80 ) (3) = 1920

Ada 2 Metode Menentukan Solusi Optimum

1. Metode Stepping- Stone

Langkah-langkah :1. Tentukan solusi awal dengan metode NWC atau LS atau VAM2. Tentukan jalur tertutup yang diawali dari kotak –kotak yang

kosong ( variabel non basis)3. Pilih perubahan biaya yang mempunyai nilai negatip terbesar

(menentukan perubahan biaya caranya adalah dengan menambahkan biaya yang dimulai pada kotak kosong( var. non basis), kemudian kurangkan dengan biaya pada variabel basis mengikuti jalur tertutup secara bergantian biaya tersebut dilakukan penambahan dan pengurangan.

4. Lakukan perubahan letak variabel basis dan non basis dengan memulai pada kotak yang kosong dengan menambahkan sejumlah nilai pada variabel basis kemudian kurangkan pada variabel basis sebesar nilai pada variabel basis tadi demikian seterusnya secara berselang seling (penambahan /pengurangan ) sesuai dengan jalur yang terpilih

5. Jika seluruh perubahan biaya positip maka solusi optimum

34

Page 35: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Ke 1 2 3 Suplay (S)

Dari1

1208 5 6

1202

3015

5010 12

803 3

209

6010

80Demand(D) 150 70 60 280

Kotak Kosong Jalur Tertutup

X12 X12 X22 X21 X11 X12

X13 X13 X33 X32 X22 X21 X11 X13

X23 X23 X33 X32 X22 X23

X31 X31 X21 X22 X32 X31

Biaya Transp Jalur Penambahan/ Perubahan Biaya Pengurangan Biaya

C12 +`5 – 10 +15 – 8 = +2

C13 +`6 – 10 + 9 – 10 + 15 – 8 = +2

C23 +`12 – 10 + 9 – 10 = +1

C31 +`3 – 15 +10 – 9 = - 11

Pilih Perubahan Biaya negatip terbesar , jika sama pilih salah satu

35

Page 36: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Ke 1 2 3 Suplay (S)

Dari1

1208 5 6

1202

1015

7010 12

803

203 9

6010

80Demand(D) 150 70 60 280

Kotak Kosong Jalur Tertutup

X12 X12 X22 X21 X11 X12

X13 X13 X32 X31 X11 X13

X23 X23 X33 X31 X21 X23

X32 X32 X31 X21 X22 X31

Biaya Transp Jalur Penambahan/ Perubahan Biaya Pengurangan Biaya

C12 +`5 – 10 +15 – 8 = +2

C13 +`6 – 10 + 3 – 8 = - 9

C23 +`12 – 10 + 3 – 15 = -10

C32 +`9 – 3 +15 – 10 = + 11

36

Page 37: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Ke 1 2 3 Suplay (S)

Dari1

1208 5 6

1202 15

7010

1012

803

303 9

5010

80Demand(D) 150 70 60 280

Biaya Transp Jalur Penambahan/ Perubahan Biaya Pengurangan Biaya

C12 +`5 – 8 + 3– 10 +12 – 10= - 8

C13 +`6 – 8 + 3 – 10 = - 9

C21 +`15 – 3 + 10 – 12 = +10

C32 +`9 – 10 +12 – 10 = + 1

Ke 1 2 3 Suplay (S)

Dari1

708 5

506

1202 15

7010

1012

803

803 9 10

80Demand(D) 150 70 60 280

Biaya Transp Jalur Penambahan/ Perubahan Biaya Pengurangan Biaya

C12 +`5 – 10 +12 – 6= + 1 C13 +`15 – 12 + 6 – 8 = + 1 C21 +`9 – 3 + 8 – 6 +12 – 10 = +11 C32 +`10 – 6 + 8 – 3 = + 9 Karena Perub. Biaya semua positip maka sudah optimalSolusi optimal = (70)(8) + (80)(3) + (70)(10) +(50)(6)+(10)(12)= 1920

37

Page 38: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

2.Metode Modified Distribution ( MODI )

Langkah –langkah :1. Tentukan nilai ui untuk setiap baris dan nilai vj untuk setiap kolom

dengan menggunakan hubungan cij = ui + vj untuk semua variabel basis dan misalkan nilai nol untuk ui .

2. Hitung perubahan biaya cij , untuk setiap variabel non basis dengan menggunakan rumus Cij = cij - ui - vj

3. Pilih nilai Cij negatip terbesar, kemudian tentukan jalur tertutup yang dimulai dengan kotak kosong tersebut.

4. Lakukan perubahan letak variabel basis dan non basis dengan memulai pada kotak yang kosong dengan menambahkan sejumlah nilai pada variabel basis kemudian kurangkan pada variabel basis sebesar nilai pada variabel basis tadi demikian seterusnya secara berselang seling (penambahan /pengurangan ) sesuai dengan jalur yang terpilih

5. Jika seluruh perubahan biaya positip maka solusi optimal.

Ke 1 2 3 Suplay ui

Dari

1120

8 5 6 120 0

230

1550

10 12 80 7

3 320

960

10 80 6

Demand 150 70 60 280

vj 8 3 4

u1 + v1 = c11 0 + v1 = 8 u1 = 0 (misal ) ;v1 = 8

u2 + v1 = c21 u2 + 8 = 15 u2 = 7

u2 + v2 = c22 7 + v2 = 10 v2 = 3

u3 + v2 = c32 u3 + 3= 9 u3 = 6

38

Page 39: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

u3 + v3 = c33 6 + v3 = 10 v3 = 4

Perubahan biaya ( Kotak kosong/ variabel non basis )

C12 = c12 – u1 – v2 = 5 – 0 – 3 = +2

C13 = c13 – u1 – v3 = 6 – 0 – 4= +2

C23 = c23 – u2 – v3 = 12 – 7 – 4 = +1

C31 = c31 – u3 – v1 = 3 – 6 – 8 = - 11

Ke 1 2 3 Suplay ui

Dari

1120

8 5 6120 0

210

1570

10 12 80 7

320

3 960

10 80 - 5

Demand 150 70 60 280

vj 8 13 15

u1 + v1 = c11 0 + v1 = 8 u1 = 0 (misal ) ;v1 = 8

u2 + v1 = c21 u2 + 8 = 15 u2 = 7

u2 + v2 = c22 7 + v2 = 10 v2 = 3

u3 + v1 = c31 u3 + 8 = 3 u3 = -5

u3 + v3 = c33 -5+ v3 = 10 v3 = 15

Perubahan biaya ( Kotak kosong/ variabel non basis )

39

Page 40: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

C12 = c12 – u1 – v2 = 5 – 0 – 3 = +2

C13 = c13 – u1 – v3 = 6 – 0 – 15= - 9

C23 = c23 – u2 – v3 = 12– 7 – 15 = - 10

C32 = c32 – u3 – v2 = 9 + 5 – 3 = + 11

Ke 1 2 3 Suplay ui

Dari

1120

8 5 6 120 0

2 1570

1010

12 80 - 3

330

3 950

10 80 - 5

Demand 150 70 60 280

vj 8 13 15

u1 + v1 = c11 0 + v1 = 8 u1 = 0 (misal ) ;v1 = 8

u2 + v2 = c22 -3 + v2 = 10 v2 = 13

u2 + v3 = c23 u2 + 15 = 12 u2 = - 3

u3 + v1 = c31 u3 + 8 = 3 u3 = -5

u3 + v3 = c33 -5+ v3 = 10 v3 = 15

Perubahan biaya ( Kotak kosong/ variabel non basis )

C12 = c12 – u1 – v2 = 5 – 0 – 13 = - 8

C13 = c13 – u1 – v3 = 6 – 0 – 15= - 9

C21 = c21 – u2 – v1 = 15 + 3 – 8 = + 10

40

Page 41: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

C32 = c32 – u3 – v2 = 9 + 5 – 13 = + 1

u1 + v1 = c11 0 + v1 = 8 u1 = 0 (misal ) ;v1 = 8

u3 + v1 = c31 u3 + 8 = 3 u3 = - 5

u2 + v2 = c22 6 + v2 = 10 v2 = 4

u1 + v3 = c13 0 + v3 = 6 v3 = 6

u2 + v3 = c23 u2 + 6 = 12 u2 = 6

Perubahan biaya ( Kotak kosong/ variabel non basis )

C12 = c12 – u1 – v2 = 5 – 0 – 4= + 1

C21 = c21 – u2 – v1 = 15 – 6 – 8= + 1

C32 = c32 – u3 – v2 = 9 + 5 – 4 = + 10

C23 = c23 – u2 – v3 = 10 + 5 – 6 = + 9

Karena seluruh perubahan biaya positip maka solusi optimum.

Solusi optimal = (70)(8) + (80)(3) + (70)(10) +(50)(6)+(10)(12)= 1920

Solusi optimum memerlukan jumlah iterasi yang sama dengan metode stepping stone dan alokasi yang sama akan terjadi pada setiap iterasi

41

Page 42: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Soal ( Seimbang )

ke 1 2 3 Suplay(S)

dari1 20 5 8

902 15 20 10

603 25 10 19

50Demand(D)

50

110 40 200

Soal ( Tidak Seimbang )Kebutuhan lebih kecil dari sumber (kapaitas)yang tersedia

ke gudang1 gudang2 gudang3 Dummy Suplay(S)

daripbrk1 20 5 8 90

pbrk2 15 20 10 60

pbrk3 25 10 19 100

Demand(D)

50

110 40 50

250

Kebutuhan lebih besar dari sumber (kapaitas)yang tersedia ke 1 2 3 Suplay(S)

dari1 20 5 8

902 15 20 10

42

Page 43: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

603 25 10 19

50Dummy

50

Demand(D)

50

110 40 200

Ke 1 2 3 Suplay

Dari

1 8 5 6 120

2 15 10 12 80

3 3 9 10 80

Demand 150 70 60 280

Ke 1 2 3 Suplay

Dari

1 8 5 6 120

2 15 10 12 80

3 3 9 10 80

Demand 150 70 60 280

Ke 1 2 3 Suplay

Dari

1 8 5 6

43

Page 44: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

120 2 15 10 12

80 3 3 9 10

80 Demand

150 70 60 280

Ke 1 2 3 Suplay

Dari

1 8 5 6 120

2 15 10 12 80

3 3 9 10 80

Demand 150 70 60 280

Ke 1 2 3 Suplay

Dari

1 8 5 6 120

2 15 10 12 80

3 3 9 10 80

Demand 150 70 60 280

44

Page 45: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

Ke 1 2 3 Suplay

Dari

1 8 5 6 120

2 15 10 12 80

3 3 9 10 80

Demand 150 70 60 280

Masalah Penugasan

Masalah : Yang berhubungan dengan penugasan optimal dari macam-macam

sumber yang produkyif / personalia yang mempunyai tingkat efisiensi yang berbeda-beda untuk tugas yang berbeda pula.

Metoda Hungarian adalah metoda untuk penyelesaian masalah penugasan .

Syarat :Jumlah sumber yang ditugaskan sama dengan jumlah tugas yang

akan diselesaikan.

Langkah –Langkah Penyelesaian :

Masalah Minimum :1. Ubah matriks biaya menjadi matriks opportunity cost dengan cara

memilih elemen terkecil pada setiap baris matrikss. Kemudian kurangkan setiap elemen baris dengan elemen terkecil tersebut.

2. Apabila dalam kolom matriks masih ada yang tidak nol. Pilih elemen terkecil pada kolom yang tidak mengandung nol tersebut. Kemudian kurangkan seluruh elemen kolom tersebut dengan

45

Page 46: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

elemen terkecil tersebut. Reduced cost matriks terus dikurangi untuk mendapatkan total opportunity cost matriks.

3. Mencari skedul Penugasan dengan dengan suatu total opportunity cost nol. Prosedur tes optimalisasi adalah dengan menarik sejumlah minimum garis horizontal dan / atau vertical untuk meliput seluruh elemen yang bernilai nolmdalam total opportunity cost matriks. Bila jumlah garis sama dengan jumlah baris atau kolom penugasan optimal adalah feasible. Bila tidak sama maka matriks harus direvisi.

4. Untuk merevisi , caranya adalah pilih elemen terkecil yang belum terliput garis, kemudian kurangkan elemen yang tidak terliput dengan elemen terkecil tersebut, kemudian tambahkan elemen terkecil ybs pada seluruh elemen –elemen yang mempunyai dua garis bersilangan. Ulangi langkah 3.

Contoh :Masalah Minimisasi

Pekerjaan

Karyawan I II III

A 25 31 35B 15 20 24C 22 19 17

Pekerjaan

Karyawan I II III

A 0 6 10B 0 5 9C 5 2 0

Pekerjaan

Karyawan I II III

46

Page 47: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

A 0 4 10

B 0 3 9C 5 0 0

Pekerjaan

Karyawan I II III

A 0 1 7

B 0 0 6C 8 0 0

Skedul : A – I ; B – II ; C – III 25 + 20 + 17 = 62.

Catatan :

Untuk Masalah Maksimum ;Pilih nilai terbesar di masing-masing baris dst…..

Soal : masalah maksimum

Pekerjaan

Karyawan I II III IV V

A 10 12 10 8 15B 14 10 9 15 13C 9 8 7 8 12D 13 15 8 16 11

47

Page 48: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

E 10 13 14 11 17

Pekerjaan

Karyawan I II III IV V

A 5 3 5 7 0B 1 5 6 0 2C 3 4 5 4 0D 3 1 8 0 5E 7 4 3 6 0

Pekerjaan

Karyawan I II III IV V

A 4 2 2 7 0

B 0 4 3 0 2C 2 3 2 4 0D 2 0 5 0 5E 6 3 0 6 0

Pekerjaan

Karyawan I II III IV V

A 2 0 0 5 0

48

Page 49: OPERATION RESEARH ( RISET OPERASI )aning.staff.gunadarma.ac.id/.../27625/RisetOperasi.docx · Web viewOleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan

B 0 4 3 0 4C 0 1 0 2 0D 2 0 5 0 7E 6 3 0 6 0

Skedul : Terdapat 2 alternatif penyelesaian :

A-II ; B – I ; C – V ; D – IV ; E – III12 + 14 + 12 + 16 + 14 = 68

A-V ; B – IV ; C – I ; D – II ; E – III15 + 15 + 9 + 15 + 14 = 68

49