OPTIMALISASI MANAJEMEN PENGELOLAAN MASYARAKAT …

i

KKN Alternatif II B UNNES 2019

OPTIMALISASI MANAJEMEN PENGELOLAAN

MASYARAKAT KELURAHAN BERGAS LOR MELALUI

PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEWUJUDKAN

MASYARAKAT YANG SADAR AKAN LINGKUNGAN,

KESEHATAN, DAN BUDAYA LOKAL

ii


Tim Penyusun Buku

Ahmad Yulianto S.Pd.,M.Pd ( 197307252006041001 – Dosen Pembimbing

Lapangan )

Muhhammad Khafid ( 6101416162 – PJKR)

Surastra Adikara T ( 1201416070 – Pendidikan Luar Sekolah )

Tobbi Toriq Alfajar ( 1201416079 – Pendidikan Luar Sekolah )

Millania Fitriani ( 1601416085 – Pendidikan Guru PAUD )

Dian Ayu Paramita ( 2501416029 – Pendidikan Seni Tari )

Rezky Surya M B ( 2501416033 – Pendidikan Seni Tari )

Ida Wulan Sari (2101416033 – Pendidikan Bahasa Indonesia)

Ida Tri Rahayu ( 4101416114 – Pendidikan Matematika )

Novita Sasmita C ( 4101416128 – Pendidikan Matematika )

Sopian Khairudin ( 5101416015 – PTB)

Siti Safiah ( 5403416018 – PendidikanTata Busana )

Andre Saputra ( 6301416108– PKO )

Fery Nando S ( 6301416091 – PKO )

Oscar Pratama M ( 6301416095 – PKO )

iii


Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat

limpahan rahhmat dan karuniaNya, mahasiswa Universitas Negeri Semarang

telah selesai menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) di kelurahan Bergas

Lor dengan baik dan lancer tanpa halangan suatu apapun. Mahasiswa yang

telah melaksanakan KKN juga dapat menyusun laporan akhir yang menjadi

salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

Alternatif II B 2019. Laporan akhir KKN Alternatif II B yang disusun

dengan judul “Optimalisasi Manajemen Pengelolaan Masyarakat

Kelurahan Bergas Lor Melalui Pendidikan Karakter Untuk

Mewujudkan Masyarakat Yang Sadar Akan Lingkungan, Kesehatan,

Dan Budaya Lokal” telah selesai.

Dalam peyusunan laporan ini, para mahasiswa menyampaikan hasil

akhir dari serangkaian kegiatan yang dilakukan selama menjalani KKN. Saya

selaku Lurah Bergas Lor sangat berbahagia dan bangga terhadap mahasiswa

karena telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Semoga kedepanya para

mahasiswa Universitas Negeri Semarang dapat berguna bagi nusa bangsa

dan Negara.

Atas bimbingan dan arahan, saya mengucapkan terimakasih kepada pihak

yang telah membantu.

Bergas Lor, 18 November 2019

iv


v


Ringkasan

Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) merupakan kegiatan intrakulikuler yang

memadukan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi ( pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Melalui KKN, mahasiswa

diajak belajar dari pengalaman dan pengamatan sekaligus bekerja dalam

kegiatan pembangunan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus

dalam waktu, mmekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Universitas

Negeri Semarang sebagai perguruan tinggi negeri menyelenggarakan dua

macam KKN, yaitu KKN lokasi dan KKN alternative. Proposal ini dibuat

untuk pelaksanaan KKN alternative yaitu KKN yang bertujuan untuk

membantu masyarakatt lingkungan sekitar dalam menanggulangi masalah

masalah baik dalam bidan ekonomi, bidang pendidikan, bidang

kesehatanmaupun bidang infastruktur dan lingkungan yang dihadapinya.

Pengajuan proposal KKN alternatif ini bertempat di Kelurahan Bergas Lor,

Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Lokasi ini dipilih guna membantu

masyarakat dalam mensukseskan program desa wisata yang telah

direncanakan sejak lama tapi terhampat dalam proses terlaksanaya karena

kurangnya tenaga ahli yang mengampu bidang tersebut.

Berdasarkan paparan di atas, maka kami bermaksud menciptakan

program Optimalisasi Manajemen Pengelolaan Masyarakat Kelurahan

Bergas Lor Melalui Pendidikan Karakter Untuk Mewujudkan

Masyarakat Yang Sadar Akan Lingkungan, Kesehatan, Dan Budaya

Lokal Sebagai Judul Dari Kegiatan Kkn Kami Ini.

Program ini bertujuan mengupayakan peningkatan kualitas

masyarakat Bergas Lor dengan hasil berupa masyarakat yang ISTIMEW(

Inovatif, Selaras, Tnggung jawab, Inspiratif, Mandiri, Eksis, Wibawa dan

vi


Asri) melalui pengembangan program program pemberdayaan dari empat

pilar program yakni aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan).

Target program ini diharapkan masyarakat mengalami peningkatan

kualitas dalam berbagai bidang seperti bidang ekonomi, pendidikan,

kesehatan, lingkungan dan infastruktur, religi. Masyarakat menjadi semakin

inovatif dan kreatif dalam mengembangkan sumber daya baik sumbe daya

alam maupun sumber daya manusianya.

Metode yang digunakan dalam program ini adalah dengan pengadaan

spot foto untuk mendukung desa wisata di Kelurahan Bergas Lor,

Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Menyelenggarakan Bergas cerdas

guna menanamkan rasa cinta ilmu. Bina keluarga lansia untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga yang

memiliki lansia. Penyelenggaraan Bergas Bersholawat untuk meningkatkan

tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan religiliuswarga di Kelurahan

Bergas Lor.

Kami tim KKN alternative II B teah menyelesaikan seluruh program

kerja usulan dan program kerja wajib di Kelurahan Bergas Lor dengan baik.

Harapannya semua kegiatan yang sudah kami lakukan akan bermanfaat bagi

warga Kelurahan Bergas Lor.

vii


Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................ iii

Ringkasan ......................................................................................................... v

Bidang Ekonomi ....................................................................................................... 1

Pelatihan Inovasi Produk ( PIP ) ........................................................................ 2

Dokumentasi ......................................................................................................... 5

Bidang Lingkungan ................................................................................................. 6

Pengadaan tempat sampah yang di laksanakan di rw 02 ................................ 7

Dokumentasi ....................................................................................................... 10

Penamaman pohon di lingkungan Warga RW 09 . ........................................ 11

Dokumentasi ....................................................................................................... 13

Sate talam ........................................................................................................... 14

Dokumentasi ....................................................................................................... 16

Bidang Pendidikan ................................................................................................. 17

Teras Ilmu........................................................................................................... 18

Dokumentasi ....................................................................................................... 21

Nostalgaming ...................................................................................................... 22

Dokumentasi ....................................................................................................... 25

Nimbrung Paud .................................................................................................. 26

Dokumentasi ....................................................................................................... 29

Turnamen bola voly ........................................................................................... 30

Dokumentasi ....................................................................................................... 32

Bidang Kesehatan .................................................................................................. 33

Bina Keluarga Lansia ........................................................................................ 34

Dokumentasi ....................................................................................................... 36

Senam dan gotong royong ................................................................................. 37

Bidang Religi .......................................................................................................... 40

viii


Bergas Bersholawat ........................................................................................... 41

Dokumentasi ....................................................................................................... 44

Bidang Pemerintahan ............................................................................................ 45

Pendamping Administrasi Kegiatan Kader PKK ........................................... 46

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah organisasi

kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam

pembangunan Indonesia. PKK terkenal akan "10 program pokok”. ................... 46

Dokumentasi ....................................................................................................... 48

Peta Administrasi ............................................................................................... 49

Bidang Budaya ....................................................................................................... 51

Pelatihan Tari Kreasi. ....................................................................................... 52

Dokumentasi ....................................................................................................... 55

Penutup ................................................................................................................... 55

1


Bidang Ekonomi

2


Pelatihan Inovasi Produk ( PIP )

Pembuatan Inovasi Produk Berupa Buket Dari Jilbab Segi Empat Bersama

Karang Taruna Kelurahan Bergas Lor.

Pelaksanaan kegiatan

Latar belakang

Kurangnya SDA yang terdapat dikelurahan Bergas Lor maka kami

berinisiatif untuk membuat buket bunga yang berasal dari jilbab dan

beberapa kain untuk dapat mendapatkan nilai jual yang cukup tinggi.

Pelatihan pembuatan buket ini bertujuan agar masyarakat dapat

memanfaatkan kain2 tak terpakai agar bisa menjadi barang yang layak beli.

Disisi lain pembuatan buket ini cukup mudah dan digemari oleh semua

kalangan masyarakat. Dengan pelatihan pembuatan buket ini diharapkan

3


masyarakat Bergas Lor dapat mengelola sendiri produk ini bahkan dapat

mengembangkan dalam berbagai inovasi agar menambah nilai jualnya.

Program ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 8 November 2019 di

TPQ RW 11 Keluarahan Bergas Lor pukul 19.00-21.00 peserta dari program

ini yaitu pemuda yang berada di RW 11 kelurahan Bergas Lor. Kendala yang

dialami adalah dalam proses melipat krudung yang membutuhan waktu

lumayan lama. Selain itu sepertinya tidak ada kendala lagi dalam pelatihan

pembuatan buket.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan pembuatan buket ini adalah,

masyarakat kelurahan Bergas Lor mampu membuat buket sendiri dari

bahan2 kain atau jilbab yang tidak lagi terpakai.

Luaran

PIP merupakan salah satu program inovasi produk yang diprogramkan

oleh Tim KKN berupa pembuatan buket bunga. Produk yang dihasilkan

berupa buket bunga yang terbuat dari jilbab dan dikemas secara menarik

Kerjasama mitra

Tim pemuda RW 11 kelurahan Bergas Lor merupakan perkumpulan

pemuda pemudi yang berada di RW 11 dengan jumlah 30 anggota. Anggota

pemuda Rw 11 berumur sekitar 1823tahun.

4


Penutup

Harapannya kegiatan pelatihan pembuatan buket ini dapat membantu

meningkatkan kreatifitas pemuda rw 11 sehingga dapat menyalurkan hasil

latihan pembuatan buket ini ke seluruh masyarakat bergas lor. Dan harapan

selanjutkan hasil produk dari pembuatan buket ini dapat di kembangkan dan

mampu menghasilkan produk yang lebih inovatif.

5


Dokumentasi

6


Bidang Lingkungan

7


Pengadaan tempat sampah yang di laksanakan di rw 02

Pengadaan Tempat sampah merupakan sebuah bentuk kepedulian

kita terhadap lingkungan sekitar melihat masih banyaknya sampah yang di

buang sembarangan, Dengan disediakan Tempat Sampah ini kita berharap

kesadaran dari masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan semoga

terwujud. Tempat Sampah ini akan di letakan di beberapa tempat yang sering

di pakai masyarakat ketika membuang sampah sembarangan.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Latar Belakang

Masyarakat di Kelurahan Bergas Lor Terutama di daerah Rw 02 untuk

Kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya memang masih

kurang, Selain Itu Masyarakat yang sudah terbiasa membuang sampah

sembarangan di area tertentu, sudah menjadi kebiasaan sehingga perlu

sosialisasi untuk membuang sampah pada tempatnya, Hal tersebut

merupakan alasan kami dalam membuat program Pengadaan Tempat

Sampah.

8


Pengadaan Tempat Sampah Merupakan sebuah gerakan agar masyarakat

tidak lagi membuang sampah sembarangan melihat potensi desa wisata di

daerah Bergas Lor sangat besar sekali, Hal semacam ini tentu harus di

perbaiki untuk mewujudkan Desa Bergas Lor menjadi Desa Wisata yang

indah dan Bersih.

Tujuan dari diadakannya program kerja ini yaitu sebagai berikut : 1.

Memberi kesadaran terhadap masyarakat agar tidak membuang sampah

sembarangan lagi. 2. Meningkatkan tingkat kebersihan di area Bergas Lor

untuk menjadi Desa Wisata dengan potensi alamnya. 3. Meningkatkan Kerja

sama antar warga untuk selalu mengadakan gotong royong untuk

membersihkan sampah.

Hasil Kegiatan

Program Kerja Pengadaan Tempat sampah Sekaligus Menyadarkan

Masyarakat untuk sadar akan kebersihan Lingkungan, Hal ini membantu

masyarakat untuk mengumpulkan sampah dengan mudah yang nantinya akan

di kelola lagi di bank sampah pusat.

Hasil dari program kerja Pengadaan tempat sampah ini yaitu untuk

memberi kesadaran kepada masyarakat akan kebersihan lingkungan, Selain

itu Hasil dari Program kerja ini Lingkungan di Daerah Bergas Lor lebih

terjaga kebersihannya.

Kendala Dari Progam Kerja ini yaitu Jumlah Tempat sampah yang kami

sediakan masih kurang, karena masih banyaknya tempat-tempat yang

dijadikan pembuangan tempat sampah sembarangan, sehingga beberapa

warga harus membuat tempat sampah seadanya terlebih dahulu.

9


Mitra Kegiatan

Mitra Kegiatan dari program kerja Pengadaan tempat sampah ini yaitu

Ketua RW 02

Luaran

Hasil dari Program kerja Pengadaan Tempat sampah ini untuk memberi

kesadaraan terhadap masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan,

Harapan kedepan kebiasaan membuang sampah sembarangan akan segera

hilang, sehingga kebersihan di daerah Bergas Lor akan terjaga keseluruhan.

Penutup

Program Kerja Pengadaan Tempat Sampah telah di laksanakan dengan

lancar. Dengan adanya program Pengadaan Tempat sampah ini di harapkan

masyarakat dapat membersihkan sampah sesering mungkin kalau perlu di

adakan kegiatan gotong royong yang di adakan seminggu sekali.

10


Dokumentasi

11


Penamaman pohon di lingkungan Warga RW 09 .

Penanaman pohon merupakan salah satu alternative sebagai bentuk untuk

mengurangi polusi udara. Mengingat dampak yang disebabkan polusi udara

secara terus menerus tidak baik untuk daya tahan tubuh.

Pelaksanaan kegiatan.

.Latar belakang

Kurangnya kesadaran masyarakat bahwa polusi udara membuat

pernafasan pada manusia tidak baik ,selain itu juga memiliki efek samping

yang kurang baik untuk tubuh .

Hal tersebut menjadi dasar bagi kami untuk menciptakan alternative

penanaman pohon serta menjadikan masyarakat yang sadar akan fungsi

penanaman pohon dan berwawasan konservasi .

Program ini berupa tanaman pohon yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat sekitar .tujuan dari program ini yakni selain untuk menumbuhkan

kesadaran masyarakat akan fungsi tanaman pohon juga mengembangkan

12


masyarakat yang aktif untuk mewujudkan ruang terbuka hijau dan

memaksimalkan polusi udara yang secara tidak langsung diderita warga.

Progres atau pelaksanaan kegiatan

Melakukan persiapan terkait kegiatan berupa pengadaan penanaman

pohon ,koordinasi dengan warga RW 09 sekaligus pengadaan tempat untuk

melakukan penanaman pohon tersebut.kegiatan tersebut dilaksanakan pada

jumat 8 november 2019 di lahan terbuka yang ada dilingkungan RW 09 .

Hasil kegiatan.

Penanaman poho yang menjadi program KKN mmenyediakan tanaman

meliputi sengon,pete,maoni,sirsak,alpukat,jambu biji,rambutan .harapan

untuk kedepannya ,seluruh masyarakat kelurahan bergaslor mampu

membudidayakan tanaman tersebut guna mengurangi polusi udara .

Kerjasama mitra .

Warga sekitar merupakan wadah pengembangan generasi yang tumbuh

atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab social dari ,oleh dan untuk

masyarakat khususnya di kelurahan bergaslor .kelompok ini bergerak

dibidang kesejahteraan social .sebagai organisasi sosial dan merupakan

wadah pembinaan dan pengembangan serta pendayagunaan semua potensi

yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumberdaya

alam.seperti halnya warga rw 09 kelurahan bergaslor yang didampingi oleh

bapak gunawan dan warga lainnya di lingkungan rw 09.

13


Dokumentasi

14


Sate talam

Program ini merupakan peningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan hijau

dan gaya hidup sehat. Selain itu program ini juga bertujuan untuk meningatkan

perekonomian masyarakat

LATAR BELAKANG

Berwisata saat ini menjadi sebuah gaya hidup masyarakat dan bukan hanya

sekedar kegiatan menghabiskan waktu libur. Wisata berkembang menjadi sangat

baik di Indonesia , khususnya dikalangan anak muda. Salah satu faktor penyebab

maraknya gaya hidup berwisata adalah internet dan media sosial, dimana informasi

mengenai objek wisata dan pariwisata bisa mudah didapatkan serta tuntutan

eksistensi media sosial yang menyebabkan anak muda ingin mengeksplor daerah-

daerah yang belum dikunjunginya. Dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu

tersebut masyarakat bisa mempelajari daya tarik budaya atau memanfaatkan potensi

budaya dari tempat yang dikunjungi.

Kurangnya kesadaran masyarakat Bergaslor akan potensi wisata alam yang ada

di kelurahan Bergaslor merupakan alasan kami membuat program kerja

SATETALAM.

15


SATETALAM merupakan suatu program yang di mana program ini bertujuan

untuk menyadarkan masyarakat di kelurahan Bergaslor untuk memanfaatkan

potensi wisata alam sehingga dapat meningkatkan daya tarik masyarakat luar

terhadap potensi wisata yang ada di kelurahan Bergaslor dan meningkatkan

perekonomian masyarakat serta menjadikan desa wisata hijau yang ada di

Kabupaten Semarang

SATETALAM ini di laksanakan setiap hari karena tiap kegiatan yang ada di

dalam nya membutuhkan jangka waktu yang cukup lama, kegiatan ini bertempatan

di kelurahan Bergaslor tepatnya di RW 5 dan RW 9.

HASIL KEGIATAN

Program kerja SATETALAM ini di laksanakan setiap hari, kegiatan ini

bertempatan di kelurahan Bergaslor tepatnya di RW 5 dan RW 9. Dalam

pelaksanaan program kerja SATETALAM ini kami membuat para-para dan spot

foto dari botol bekas serta kami juga membantu berupa jasa dalam pembuatan

gapura yang ada di RW 9.

Hasil dari program kerja ini berupa barang yaitu para-para, spot foto, dan juga

gapura yang berguna untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Bergaslor

terhadap potensi wisata alam yang dimiliki dan meningkatkan daya tarik

masyarakat luar terhadap wisata alam yang ada di Bergaslor.Kendala dari program

kerja ini yaitu waktu yang di butuhkan cukup lama, keterbatasan alat yang di

gunakan dalam pelaksanaan program kerja SATETALAM

MITRA KEGIATAN

Mitra kerja dari program kerja SATETALAM ini yaitu, ibu lurah Bergaslor dan

ketua RW 9 sebagai penyedia tempat dan koordinasi pelaksanaan

LUARAN

Hasil dari program kerja SATETALAM ini berupa para-para, spot foto, dan gapura

16


Dokumentasi

17


Bidang Pendidikan

18


Teras Ilmu

Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bagian dari kegiatan

akademik yang Bersifat sosial aplikatif, mahasiswa akan terjun langsung ke

lingkungan masyarakat dan menerapkan ilmu yang sudah di dapatkan di

perkuliahan sehingga ilmu yang di peroleh dapat langsung di rasakan manfaatnya

baik oleh mahasiswa maupun masyarakat. Kelompok kuliah kerja nyata (KKN)

juga merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa menjunjung tinggi dan

mengabdikan tri dharma perguruan tinggi.

KKN di harapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan

pembangunan desa. Dalam kesempatan ini kelompok kuliah kerja nyata (KKN)

kami menemukan beberapa persoalan utama mengenai bagaimana siswa dapat lebih

menambah wawasan/ilmu mengenai beberapa mata pelajaran yang belum mereka

pahami sepenuhnya. Sehingga kelompok kuliah kerja nyata(KKN)memberikan tips

belajar dan cepat memahami dalam setiap mata pelajaran yang mereka pelajari.

Hasil bimbingan belajar kami di TPQ adalah sebagian besar siswa masih kurang

memahami mata pelajaran yang mereka pelajari di sekolah terutama dalam Mata

pelajaran matematika, bahasa inggris, IPS, dan IPA.

19


Oleh karena itu kami sebagai mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang ingin

menyelenggerakan program kerja yaitu "Teras Ilmu" kegiatan bimbel pada anak-

anak di Bergaslor Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

1. Pencapain Hasil

Program kegiatan Teras Ilmu ini dapat di katakan berhasil membuat mahasiswa

mengerti dan bisa memahami dengan mudah cara belajar yang benar dan tepat , hal

ini terbukti dari siswa yang sulit untuk membaca bahasa inggris menjadi lumayan

bisa dan seorang siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan persoalan matematika

menjadi lebih mudah dalam menyelesaikannya.

2. Faktor Pendukung

Adanya respon yang baik dari pihak-pihak yang terkait seperti para

orang tua dan penduduk di Bergaslor.

Partisipasi anak-anak dalam kegiatan pelaksanaan BIMBEL.

Partisipasi dari teman-teman KKN yang mempermudah

pelaksanaan program kegiatan Teras Ilmu.

3. Faktor penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan sebagian kecil anak-anak kurang

memperhatikan pemateri.

Sebagian kecil anak-anak belum menyadari akan pentingnya

Bimbingan Belajar ini untuk perkembangan kemajuan kecerdasan

dalam berpikir yang dapat membantu mereka mempermudah

pekerjaanya.

Mitra kegiatan

Mitra kegiatan dari program Teras Ilmu ini yaitu, mahasiswa KKN, anak anak

di lingkungan Bergas Lor, khususnya di RW XI.

Luaran

20


Hasil dari program kerja Teras Ilmu yaitu anak-anak dapat lebih mudah

memahami materi yang didapatlan di sekolah.

Penutup

1. Kesimpulan

Kegiatan Bimbingan Belajar ini untuk membantu siswa dalam memahami betapa

pentingnya cara belajar baik dan benar, untuk membantu mereka mempermudah

pekerjaan mereka.

2. Saran

Kegiatan ini perlu di tekuni oleh anak-anak di Bergaslor secara rutin minimal 1

minggu 2x sesuai dengan materi yang kami berikan agar apa yang kami sampaikan

di Bimbingan Belajar tidak cepat di lupakan dan bisa berguna seterusnya.

21


Dokumentasi

22


Nostalgaming

Pelestariann Permainan Tradisional Melalui Edukasi Nostalgaming di

Kelurahann Bergas Lor Oleh KKN AlternatifUNNES

Egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang terbuat dari

bambu di mana seseorang bisa berdiri di atasnya, kemudian berjalan dalam jarak

atau waktu tertentu. Permainan egrang juga mampu mengasah keterampilan motorik

anak-anak.


Latar Belakang

Banyak permainan tradisional yang terdapat di Indonesia, permainan ini adalah

suatu ciptaan tradisional yang merupakan warisan turun temurun dan dimainkan

secara bersama-sama. Namun permainan-permainan tradisional kini mulai terkikis

keberadaannya sedikit demi sedikit khususnya di kota-kota besar di Indonesia dan

mungkin untuk anak-anak sekarang ini banyak yang tidak mengenal permainan

tradisional yang ada, padahal permainan tradisional tersebut adalah warisan dari

nenek moyang rakyat Indonesia.

23


Era globalisasi membawa banyak perubahan terhadap gaya hidup masyarakat.

Di abad ke-21 sekarang ini kita hampir tidak bisa menghindari pengaruh

globalisasi dan modernisasi.

Salah satu perubahan yang mengalami pergerakan cukup terlihat yaitu

perubahan pada permainan tradisional, pada zaman dulu permainan tradisional ini

dijadikan permainan sehari-hari namun pada kenyataannya saat ini permainan

tradisional tidak lagi sebagai permainan sehari-hari. Anak-anak pada zaman

sekarang lebih mengenal permainan modern. Hal ini menjadikan kurangnya

eksistensi permainan tradisional dikalangan anak-anak.

Permainan modern merupakan suatu jenis permainan yang memanfaatkan

teknologi didalamnya seperti playstation dan game online. Kini, permainan ini

sangat digemari oleh anak–anak. Dengan munculnya permainan modern, maka

eksistensi dari permainan tradisional pun menjadi berkurang. Seiring dengan

berjalannya waktu, permainan tradisional akan lenyap apabila tidak dilestarikan.

Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi anak-anak Indonesia khususnya di

kelurahan Bergas Lor saat ini yang lebih suka bermain permainan modern dari

pada permainan tradisional, membuat kami mahasiswa tergerak hatinya untuk

dapat melestarikan kembali kearifan lokal ditengah-tengah masyarakat khususnya

anak-anak dengan berkomunikasi langsung dengan masyarakat melalui pelestarian

permainan tradisional. Melalui berbagai macam kegiatannya.

Hasil Kegiatan

Program permainan tradisional dilaksanakan pada minggu ke 5 sampai minggu ke

7 kegiatan ini berlokasi di halamn TPQ RW XI.

Dalam pelaksanaan program permainan tradisional egrang ini kami

mengajarkan bagaimana cara bermain egrang dan memberikan pengertian bahwa

pentingnya pelestarian permainan tradisional.

24


Hasil dari program kerja ini yaitu anak-anak dapat mengenal permainan

tradisional egrang dan mampu memainkan egrang serta cara pembuatannya. Dari

program kerja ini pula anak-anak mampu mengasah keterampilan motoriknya dan

menumbuhkan sikap sportifitas, kerja keras, dan keuletan pada anak-anak.

Kendala dari program kerja ini yaitu, keterbatasan alat dan bahan seperti

bambu serta kesulitan anak-anak menguasai permainan egrang ini yang

membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat memainkan egrang.

Mitra Kegiatan

Mitra kegiatan dari program kerja Permainan Tradisional Egrang ini yaitu,

Ketua RW 11 sebagai penyedia tempat dan koordinasi kepada anak-anak.

Luaran

Hasil dari program kerja permianan tradisional egrang yaitu anak-anak dapat

mengenal salah satu permainan tradisional dan memainkannya sehingga mampu

melestarikan permainan tradisional diera modern ini.

Penutup

Program kerja nostalgaming berupa eggrang telah dilaksanakan dengan

presentasi 100% yang dilakukan pada minggu ke 5-7. Program kerja ini

dilaksanakan sesuai dengan aspek dan langkah-langkah yang ada di proposal.

Dengan adanya program permainan tradisional egrang ini diharapkan anak-

anak dapat mengetahui permainan tradisional, melatih keterampilan motorik dan

menumbuhkan sikap sportifitas serta tumbuhnya rasa kesadaran untuk

melestarikannya.

25


Dokumentasi

26


Nimbrung Paud

Nimbrung PAUD merupakan program kerja berupa turut serta dalam

pelaksanaan kegiatan bermain dan belajar di ranah pendidikan anak usia dini.

Selain itu, kegiatan ini menambah tenaga pengajar dalam pelaksanaan

pembelajaran di luar dari kurangnya tenaga kerja yang dimiliki.

Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu paya pembinaan yang

ditujukan bagi anak sejak 0-6 tahun yang diberikan melalui rangsangan

pendidikan untuk membangu pertumbuhan dan perkembangan agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut.

Nimbrung PAUD merupakan salah satu program kerja yang dibentuk

guna ikut serta dalam membantu kegiatan pembelajaran yang ada di

Kelurahan Bergaslor. Kurangnya pengajar menjadikan kegiatan belajar

27


kurang kondusif. Pemberian bantuan di kegiatan ini menjadi penolong bagi

guru-guru di RA Kusuma Mulia dalam kgiatan pembelajaran.

Nimbrung PAUD dilaksanakan setiap kamis. Selain itu, kegiatan lain

yang dilaksanakan yaitu cuci tangan bersama pakai sabun bersama siswa RA

Kusuma Mulia.

Tujuan dari diadakannya program kerja ini yaitu sebagai berikut:

1. Menambah tenaga pengajar dalam pelaksanaan pembelajaran

2. Membantu mengkondusifkan anak saat pembelajaran berlangsung

3. Pemberian edukasi dalam kegiatan cuci tangan bersama

4. Meningkatkan kesadaran pentingnya mencuci tangan

Hasil kegiatan

Program kerja nimbrung PAUD ini dilaksanakan setiap kamis pukul

07.30 - 10.30 yang berlokasi di RA Kusuma Mulia Kelurahan Bergas Lor.

RA Kusuma Mulia memiliki 8 kelas dengan jumlah siswa perkelas kurang

lebih 20-25 anak.

Dalam pelaksaannya, kami menerapkan metode pembelajaran yang

sudah diterapkan di lembaga tersebut yaitu model pembelajaran kelompok.

Pemberian kegiatan cuci tangan bersama juga menjadikan antusias dari siswa

maupun guru. Kegiatan tersebut juga memberikan edukasi dalam bentuk

penerapan langsung kepada anak-anak bagaimana cara mencuci tangan yang

baik dan benar.

28


Mitra kegiatan

Mitra kegiatan dari program nimbrung PAUD ini yaitu Kepala Sekolah

RA Kusuma Mulia sebagai penyedia tempat dan fasilitas dalam kegiatan

nimbrung PAUD.

Luaran

Hasil dari program kerja nimbrung PAUD ini yaitu guru-guru terbantu

dalam pelaksanaan pembelajaran dan siswa mendapat edukasi bagaimana

cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Penutup

Program kerja nimbrung PAUD telah dilaksanakan dengan presentase

100%, yang dilakukan setiap hari kamis. Program kerja ini dilaksanakan

sesuai dengan aspek dan langkah-langkah yang ada pada proposal.

Dengan adanya program nimbrung PAUD ini diharapkan guru-guru

dapat terbantu dalam proses pembelajaran dan edukasi yang ada dapat

dimanfaatkan sebaik-baiknya.

29


Dokumentasi

30


Turnamen bola voly

Turnamen Bola Voli dalam rangka implementasi salah satu program

dan kegiatan untuk membangun olahraga kebersamaan


Latar Belakang

Kelurahan Bergas Lor merupakan salah satu wilayah yang terdiri dari banyak

RW. Dari setiap RW tersebut terdapat perkumpulan pemuda. Perkumpulan

pemuda ini lah yang bersinergi membangun desa.

Untuk membangun desa perlu adanya kekompakkan dan rasa menghormati

antar wilayah yang berbeda. Selain perkumpulan pemuda masih ada linmas yang

ikut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bergas Lor.

31


Dari hal diatas maka perlu adanya kegiatan yang dapat mengakrabkan dan

memelihara tali silaturahmi maka, diadakannya kegiatan Turnamen Bola Voli se-

Kelurahan Bergas Lor.

Hasil Kegiatan

Program turnamen bola voli dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2019 kegiatan

ini berlangsung sehari dan berlokasi di Gor kelurahan Bergas Lor. Jumlah tim yang

mengikuti program kerja ini yaitu, 11 tim dari berbagai RW dan beberapa dari

linmas. Dalam pelaksanaan program turnamen bola voli ini kami berupaya

menjunjung nilai-nilai sportivitas dan rasa kebersamaan. Hasil dari program kerja

ini yaitu para pemuda dari berbeda rw beserta linmas dapat terus menyambung tali

silaturahmi dan mengakrabkan. Kendala dari program kerja ini yaitu, ada beberapa

tim yang susah mentaati peraturan yang telah dibuat.

Mitra Kegiatan

Mitra kegiatan dari program kerja Permainan Tradisional Egrang ini yaitu, Bu

Lurah sebagai pengkoordinir dan penyedia tempat.

Luaran

Hasil dari program kerja turnamen bola voli yaitu pemuda dapat saling

mengenal dan meningkatkan sportivitas.

Penutup

Program kerja ini telah dilaksanakan dengan presentasi 100% yang dilakukan

pada 27 Oktober 2019. Program kerja ini dilaksanakan sesuai dengan aspek dan

langkah-langkah yang ada di proposal. Dengan adanya program turnamen bola voli

ini diharapkan setiap warga khususnya para pemuda dapat menjunjung nilai-nilai

sportivitas dan menjalin tali silaturahmi se kelurahan bergas lor.

32


Dokumentasi

33


Bidang Kesehatan

34


Bina Keluarga Lansia

Bina lansia meupakan salah satu cara meningkatkan kesejahteraan para lansia

dengan cara pengecekan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah, pengecekan

gula darah, kolestrol dan sosialisasi hidup sehat bersamaan dengan cuci tangan

dengan benar.

Latar Belakang

Melihat jumlah lansia yang cukup banyak yang berada di lingkungn bergaslor,

khususnya lingkungan RW 11 maka diadakan Bina Lansia yang berada di minggu

ke-3. Kegiatan ini bertujuan meninkatkan kesejahteraan lansia berupa pola hidup

sehat berupa pemapara cuci tangan dengan benar dan pemberdayaan lansia agar

hidup sehat.

Bina Lansia juga bertujuan untuk mengajaran pola hidup sehat dengan cara

pengecekan tekanan darah, gula darah, kolestrol agar para lansia tau kondisi

35


kesehatan mereka agar melakukan pola hidup sehat. Program ini diadakan pada hari

minggu tanggal 20 oktober 2019 bertepatan dikediaman pak RW 11.

Hasil yang didapat dari kegiatan ini adala Lansia Bergaslor dapat lebih sehat

dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya, serta dapat menerapkan hidup sehat

di kesehariannya.

Luaran

Bina Lansia merupkan salah satu program kesehatan yang diadakan oleh KKN

agar lansia lebih sehat dan sejahtera. Diharapkan lansia dapat menerapkan pola

hidup sehat di kesehariaannya.

Kerjasama Mitra

Puskesmas Bergaslor yang bekerja sama dengan dokter magang yang ada di

puskesmas Bergaslor dan warga RW 11 yang telah membantu jalannya Bina Lansia

Penutup

Harapannya para lansia dapat memahami informasi tentang kesehatan lainnya

dan dapat menerapkan pola hidup sehat di kesehariaannya agar para lansia dapat

lebih sejahtera

36


Dokumentasi

37


Senam dan gotong royong

SEGO Minggu merupakan sebuah kegiatan rutin yang dilakukan pada hari

Minggu. Kegiatan senam pagi bertujuan untuk meningkatan kebugaran, dan gotong

royong yang dilakukan setelah senam dapat meningkatka kesadaran pentingnya

kebersihan untuk lingkungan Kelurahan Bergas Lor.

Pelaksanaan Kegiatan

Latar Belakang

Sebagian besar warga Kelurahan Bergas Lor berkerja sebagai buruh pabrik

yang hampir menghabiskan waktu satu minggunya untuk bekerja maka kurang

kesadarannya akan kebugaran tubuh. Dengan adanya kegiatan SEGO Minggu ini

warga dapat meningkatkan kebugaran tubuhnya dengan senam pagi dan melepaskan

penat selama hampir satu minggu bekerja.

Selain senam, warga juga dapat meningkatkan keakraban sesame warga

Kelurahan Bergas Lor dengan bergotong royong. Karena kegiatan gotong royong

38


sendiri memiliki makna untuk membina kerukunan dan kerjasama antar warga.

Kegiatan SEGO Minggu dilaksanakan pada hari Minggu dimulai pukul 06.00 di

Sekepil yang juga bersaamaan dengan diadakannya kegiatan Car Free Day (CFD),

kemudian dilanjutkan dengan kegiatan gotong royong untuk membersihkan sampah

sisa kegiatan CFD. Maka dari itu kami memilih kegiatan SEGO minggu dengan

tujuan mempererat kerukunan sekaligus meningkatkan kebugaran warga Kelurahan

Bergas Lor.

Progres dan Hasil Kegiatan

Kegiatan SEGO Minggu mendapat respon yang baik dari warga Kelurahan

Bergas Lor, hal ini terbukti dengan banyaknya warga yang mengikuti kegiatan ini.

Pada setiap Minggunya kami menghadirkan senam yang asyik untuk diikuti oleh

warga dari yang tua hingga yang muda, sehingga senam pagi akan terasa

menyenangkan. Selain itu tingginya kesadaran warga Kelurahan Bergas Lor untuk

mengikuti kegiatan gotong royong juga berdampak positif untuk lingkungan, hal ini

dapat terbukti dengan bersihnya lingkungan Kelurahan Bergas Lor.

Mitra yang Membantu

Mitra kegiatan dari program SEGO Minggu adalah ibu ibu dan remaja

Keluarahan Bergas Lor.

Luaran

Harapan dari adanya kegiatan SEGO Minggu adalah meningkatkan

kesadaran pentingnya kebugaran untuk kesehatan tubuh dan kebersihan untuk

kesehatan dan keindahan lingkungan.

39


Dokumentasi

40


Bidang Religi

41


Bergas Bersholawat

Bergas bersholawat adalah suatu program kerja dari KKN Alternatif II B

UNNES 2019 yang merupakan serangkaian acara perpisahan mahasiswa

dengan warga yang bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi antar

warga dan menumbuhkan sikap toleransi antar sesame warga agar terjalin

kerukunan yang harmonis khususnya di lingkungan RW XI B ergas Lor.

Latar belakang

Terdiri dari berbagai pemeluk agama tidak membuat warga didesa

Bergas Lorterjadi perselisihan. Warga didesa tetap rukun dan menjaga sikap

toleransi dan kebersamaan yang sudah terpelihara selama bertahun-tahun.

Namun sekarang semakin berkembangnya zaman sikap tolenrasi dan

kebersamaan sudah berubah menjadi sikap individual tidak saja dialami oleh

kaum beda agama bahkan satu agama pun sudah tak memiliki sikap tersebut,

dikarenakan faktor globalisasi yang semakin maju sehingga membuat semua

42


orang sibuk dengan dunianya masing-masing oleh karena itu butuh kegiatan

yang bisa memperkuat atau mempertahankan sikap toleransi dan

kebersamaan antar umat beragama.

Pengajian agama merupakan salah satu bentuk kegiatan dakwah yang

didalam kegiatan itu sendiri tidak lepas dari suatu penyampaian ajaran islam

dalam rangka mengajak atau membina umat manusia untuk senantiasa

berada dalam jalan kebaikan.

Pada umumnya di daam suatu pengajian dibahas tentang ajaran ajaran

islam dan penjelasannya, seperti muamalah, aqidah, akhlak, tauhid dll. Bagi

sebagian muslim pengajian juga merupakan suatu kebutuan, karena dalam

pengajian tersebut akan menambah tali silaturahmi antar warga dan

menumbuhkan sikap toleransi antar warga. Seperti halnya pengajian yang

diselenggarakan oleh pihak KKN Alternatif IIB UNNES 2019 yang

bertempat di lingkungan Bergas Lor RW XI, tidak ada tujuan lain melainkan

untuk menumbuhkan rasa tolenransi antar warga dan menjalin tali

silaturahmi dengan baik.

Dalam pengajian tersebut tidak hanya sekedar pengajian saja, namun

karena bertepatan dengan hari mauled nabi, maka acara tersebut sekaligus

sebagai bentuk penghormatan kita kepada bulan kelahiran nabi. Rangkaian

acara pada pengaian tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan tari kreasi

oleh anak anak MI Arrosyad yang kebetulan dilatih sendiri oleh mahasiswa

KKN.

Selain penampilan dari anak anak MI ada juga penampiilan tari kreasi

islami yang dibawakan oleh anak anak TPQ Roudlotul Muttaqin Kelurahan

Bergas Lor.

43


Hasil kegiatan

Hasil kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa toleransi antar warga dan

menjalin tali silaturahmi antar warga RW XI Kelurahan Bergas Lor.

Mitra yang membantu

Mitra yang membantu dalam acara ini yaitu mahasiswa KKN Alternatif

IIB Kelurahan Bergas Lord an seluruh warga RW bergas lor.

Luaran

Dalam acara ini kami mengharapkan bermanfaatnya pengajian yang kami

selenggarakan di keluraha bergas lor khususnya di lingkungan RW XI, dan

menumbuhkan rasa toleransi antar warga dan menjalin tali silaturahmi yang

baik pada warga.

44


Dokumentasi

45


Bidang Pemerintahan

46


Pendamping Administrasi Kegiatan Kader PKK

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah

organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut

berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK terkenal akan "10

program pokok”.

Latar Belakang

Organisasi Kader PKK di RW-RW yang ada di Desa Bergas Lor

diketahui sudah sangat Maju dalam pelaksanaan nya dimana anggota PKK

tersebut banyak dikelola oleh ibu-ibu Rumah tangga yang tidak sedikit juga

dari mereka ikut bekerja membantu suami mencari nafkah, dikarenakan

kesibukan dan keterbatasan waktu tersebut membuat pengadministrasian dan

dokumentasi kegiatan tidak berjalan dengan maksimal. adannya masalah

tersebut membuat kami berencana membuat Program kerja yaitu

47


pendamping administrasi kegiatan kader PKK yang mana dalam kegiatan ini

nanti kami akan membantu tim penggerak Kader PKK dalam mengelolah

Administrasi dan dokumentasi kegiatan.

Kegiatan Kader PKK dilaksanakan satu bulan sekali. Rapat Kader PKK

dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2019. Bertempat di balai desa

Bergaslor, kegiatan tersebut dilaksanakan dihari minggu, dimulai pukul

10.00 s.d 13.00. Peraerta pada program ini adalah tim penggerak PKK

Kelurahan Bergaslor.

Luaran

Pendampingan administrasi kegiatan kader PKK merupakan salah satu

program yang disusun guna membantu Kader PKK dalam

pengadministrasian dan juga pendokumentasian. Produk yang dihasilkan

yaitu berupa agenda kegiatan PKK.

Kerjasama Mitra

Tim penggerak PKK Kelurahan Bergas Lor merupakan perkumpulan

ketua PKK setiap RW di Kelurahan Bergaslor yang berjumlah 11 RW

bererta ibu T dan RW di Kelurahan Bergaslor. Ketua Tim Penggerak PKK

Kelurahan Bergaslor yaitu Ibu Sukir. Kegiatan rutin tim penggerak PKK

dilakujab setiap minggu ke-3.

48


Dokumentasi

49


Peta Administrasi

Pembuatan Peta Administrasi Kelurahan Bergas Lor, Kec. Bergas, Kab. Semarang.

Peta administrasi merupakan data teknis yang sangat diperlukan

dalam suatu desa untuk mengetahui letak dan batas suatu wilayah. Peta

administrasi juga memuat sarana seperti jalan, drainase, dan lain-lain. Secara

umum peta berisi gambaran umum permukaan bumi pada bidang datar

dengan skala tertentu dan dilengkapi dengan legenda, adapun legenda

memuat tentang simbol-simbol berisi keterangan.

Peta digunakan sebagai sarana penyampaian informasi mengenai

suatu kondisi letak suatu wilayah dan lingkungan disekitar wilayah tersebut,

sehingga mempermudah dalam mendapatkan informasi mengenai suatu

daerah. Peta desa terdiri dari informasi-informasi seperti luas wilayah desa,

batas wilayah desa, jalan-jalan desa, kondisi alam desa, sarana dan prasarana

desa, kantor administrasi desa dan informasi penting lainnya.

50


Pelaksanaan Kegiatan

Latar Belakang

Kelurahan Bergas Lor sebenarnya sudah memiliki data untuk peta

admiistrasi, namun masaih belum dimanfaatkan dengan baik, dengan adanya Tim

KKN UNNES memiliki inisiatif untuk mengoptimalkan data tersebut menjadi lebih

mudah, dengan cara memindah data yang mulanya dalam hard file menjadi soft file

yang dimana tujuannya agar data lebih mudah diperbaharui dan dapat dicetak ulang

dengan kualitas yang lebih baik lagi.

Progres dan Hasil Kegiatan

Pembuatan peta administrasi mendapatkan respon yang baik dari pihak

kelurahan, dan kelurahan pun menerima dengan baik pula hasil peta yang sudah

dikerjakan oleh tim KKN UNNES, dalam pelaksanaannya pembuatan peta

dilakukan setiap minggu program kerja ketika program kerja lain sudah

dilaksanakan baru kelanjutan peta dikerjakan.

Mitra yang Membantu

Mitra kegiatan dari pembuatan peta administrasi ini adalah dari pihak

kelurahan sendiri dan tokoh masyarakat setempat.

Luaran

Adapun maksud dari pembuatan peta administrasi desa ini adalah untuk

memberikan kemudahan akses informasi tentang kondisi geografis desa serta

mengetahui batas-batas wilayah desa. Tujuan dari pembuatan peta desa ini adalah

agar masyarakat dan pendatang mengetahui kondisi geografis desa tersebut serta

dapat melengkapi administrasi di desa tersebut. Sedangkan sasaran yang ingin

dicapai adalah dengan adanya peta desa diharapkan baik bagi warga maupun

pendatang mendapatkan informasi dengan mudah tentang kondisi geografis desa

dan batas wilayah desa.

51


Bidang Budaya

52


Pelatihan Tari Kreasi.

pelatihan Tari ini diadakan di salah satu instansi yg ada di kelurahan

bergas Lor yaitu MI ARRASYAD bergas lor. Dimana kita melatih anak anak

di jam Ekstrakurikuler tari yang sudah ada. Tari yang kami berikan

berpolakan tari kreasi baru dari sumatra barat yang berjudul Dindin

Badindin.

Latar belakang.

Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan

upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu.

Sedangkan musik adalah suatu ungkapan jiwa yang di ekspresikan melalui

gerak-gerak tubuh kemudian diberi sentuhan seni agar gerak tersebut

menjadi selaras dan bernilai estetis. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seni tari

adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengekspresikan diri mereka

melalui gerak-gerak yang indah sehingga terciptalah sebuah gerak tari

kreativitas siswa.

Pendidikan seni tari bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan

menciptakan keindahan. Dengan demikian, mereka dapat membekali diri

53


dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dapat mereka gunakan

untuk membantu memecahkan permasalah hidup sehari-hari.

Pendidikan seni tari diharapkan mampu memfasilitasi dan

mengakomodir keberagaman masing-masing individu peserta didik maupun

keragaman budaya masing-masing daerah, serta budaya nasional dalam

rangka menyikapi arus globalisasi. Pendidik dapat membentuk kelompok

dalam performan terhadap lagu daerah, sehingga akan membantu peserta

didik untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menumbuhkan sikap toleransi

sesama mereka.

Strategi ini dapat memberikan pengalaman dan kesadaran, serta

kepedulian peserta didik akan keberagaman kultur, dan akhirnya akan

mengurangi prasangka terhadap etnis sesama peserta didik atau etnis

kelompok lain. Sehingga dengan pengurangan prasangka justru akan

menumbuhkan sikap terbuka dan terjalinnya kerjasama, serta iklim kultur

yang positif.

Pendidikan seni tari dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas.

Yaitu kreatif dalam berkreasi dengan berbagai gerak-gerak yang bervariasi.

Aktivitas-aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang

seni tari saja, tetapi dapat mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat

berguna untuk menjalani hidup di masa depan.

Pendidikan seni yang diberikan oleh sekolah terdapat pada KBM dan

kegiatan ekstrakurikuler. SENI TARI di MI ARRASYAD bergas Lor

merupakan salah satu wadah penyaluran bakat seni khususnya seni tari yang

terdapat di MI ARRASYAD bergas lor. Kegiatan ekstrakurikuler yang

terdapat di SENI TARI yaitu berlatih tentang kemampuan siswa dalam

bergerak khususnya menari. Tari sendiri terbagi menjadi beberapa cabang

yaitu tari tradisi, tari kreasi dan tari modern. Didalam ekstrakurikuler seni

tari ini, mengajak siswa untuk berkreativitas khususnya dalam bidang seni

tari.

Progres atau pelaksanaan kegiatan.

Melakukan persiapan pertama menyiapkan materi tari yang akan

diberikan, kemudian menemui kepala sekolah untuk koordinasi, setelah

menemui kepala sekolah kemudian membentuk jadwal mengajar yang akan

54


dilaksanakan di MI dan penyiapan alat alat yang dibutuhkan selama ekstra

berlangsung.

Hasil kegiatan.

Tari yg diajarkan kepada para siwa dan siswi adalah Tari Indang Dindin

Badindin dari sumatra barat. Gerakan yg digunakan berpolakan kreasi baru

agar siswa dan siswi dapat mengikuti dengan baik. Gerakan yg diberikan

juga pengembangan dari gerak tari saman dari aceh.

Siswa dan siswi yang diajarkan tari kemudian diseleksi dalam beberapa

kelompok karna akan dipentaskan di acara pengajian dan perpisahan KKN

ALTER Bergas Lor.

Kerjasama mitra.

Dalam Hal ini peran guru sangat membantu sekali beliau lah yg

membantu kami dalam mengarahkan anak anak untuk mengikuti

ekstrakurikuler tari tersebut.

Siswa siswi yg aktif selalu bersemangat dan tak pernah berhenti bertanya

setiap mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari.

Luaran

Harapan dari adanya kegiatan ekstrakurikuler tari adalah meningkatkan

solidaritas anak anak dan juga memancing dan menyaring minat bakat

mereka agar lebih bisa mencintai kesenian terutama dalam bidang SENI

TARI.

55


Dokumentasi

Penutup

Demikian laporan akhir ini disusun oleh tim KKN Alternatif II B

tahun 2019 Universitas Negeri Semarang dengan sebenar benarnya sehingga

56


data yang disajikan sesuai dengan keadaan dan hasil yang telah dicapai.

Laporan akhir ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan

KKN Alternatif IIB yang bertempat di kelurahan Bergas Lor, kecamatan

Bergas, kabupaten Semarang yag berlangsung sejak 2 oktober 2019.

Selama kurang lebih empat puluh lima hari program kerja KKN

Aletrnatif II B berlangsung, kami menyimpulkan bahwa pelaksanaan KKN

berlangsung sesuai dengan usulan program kerja yang telah dibuat, meskipun

ada program kerja tambahan permintaan dari kelurahan. Seama KKN di

kelurahan Bergas Lor berjalan dengan baik dan masyarakat sangat kooperatif

untukmengikuti program kerja yang kami laksanakan.

Documents

OPTIMALISASI MANAJEMEN PENGELOLAAN MASYARAKAT …