3
Nama : Adi Wiratama Npm : 13.0501.0020 Mengacu pada artikel yang berjudul Optimasi produksi dan pengendalian bahan baku studi kasus pada PT.JOSHUA INDO EXPORT yang ditulis oleh Tedy Susanto dan Sarwadi Mahasiswa UNDIP, Permasalahan biaya produksi dan pengendalian bahan baku merupakan bagian penting dalam sector produksi yang perlu dioptimalkan, dalam kasus tersebut penulis meneliti Perusahaan yang memproduksi jenis mebelair untuk export dengan karakteristik laju produksi Q/T , biaya produksi (C(Q)) dan Recorder level (ROL) . Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah membandingkan efisiensi kebijakan produksi dan pengendalian bahan baku yang dijalankan perusahaan, dengan kebijakan optimasinya. Optimasi biaya produksi dan pengendalian bahan baku pada tulisan ini akan menggunakan model Economic Order Quantity (EOQ) yang disesuaikan dengan kondisi diperusahaan tersebut. Analisa dan optimasi biaya produksi harus dilakukan oleh manajemen perusahaan. Keberhasilan optimasi biaya produksi akan memberikan penghematan yang bisa dialokasikan dapa divisi lain. Persediaan bahan baku secara kontinyu akan membantu kelancaran produksi di perusahaan itu. Dalam penelitian tersebut penulis menggunakan data dari pabrik tersebut dan menggunakan purchasing model dikarenakan perusahaan memperoleh bahan baku dengan cara membeli. Penulis menyatakan bahwa sasaran yang harus dioptimalkan adalah total biaya tahunan.

optimasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

optimasi industri

Citation preview

Nama : Adi WiratamaNpm : 13.0501.0020Mengacu pada artikel yang berjudul Optimasi produksi dan pengendalian bahan baku studi kasus pada PT.JOSHUA INDO EXPORT yang ditulis oleh Tedy Susanto dan Sarwadi Mahasiswa UNDIP, Permasalahan biaya produksi dan pengendalian bahan baku merupakan bagian penting dalam sector produksi yang perlu dioptimalkan, dalam kasus tersebut penulis meneliti Perusahaan yang memproduksi jenis mebelair untuk export dengan karakteristik laju produksi Q/T , biaya produksi (C(Q)) dan Recorder level (ROL) . Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah membandingkan efisiensi kebijakan produksi dan pengendalian bahan baku yang dijalankan perusahaan, dengan kebijakan optimasinya. Optimasi biaya produksi dan pengendalian bahan baku pada tulisan ini akan menggunakan model Economic Order Quantity (EOQ) yang disesuaikan dengan kondisi diperusahaan tersebut.Analisa dan optimasi biaya produksi harus dilakukan oleh manajemen perusahaan. Keberhasilan optimasi biaya produksi akan memberikan penghematan yang bisa dialokasikan dapa divisi lain. Persediaan bahan baku secara kontinyu akan membantu kelancaran produksi di perusahaan itu. Dalam penelitian tersebut penulis menggunakan data dari pabrik tersebut dan menggunakan purchasing model dikarenakan perusahaan memperoleh bahan baku dengan cara membeli. Penulis menyatakan bahwa sasaran yang harus dioptimalkan adalah total biaya tahunan.Optimasi produksi disini adalah mengoptimalkan produksi furniture setengah jadi hingga menjadi produk siap export. Dari hasil perhitungan yang ditulis dapat diidentifikasi beberapa karakteristik penghematan yaitu disebabkan adanya penurunan frekuensi pesanan yang menyebabkan penurunan annual ordering cost, dan disebabkan adanya penurunan jumlah barang yang disimpan yang menyebabkan penurunan jumlah annual holding costnya.Jika ordering costnya besar maka frekuensi pesanan sebaiknya seminimal mungkin agar ordering costnya dapat kita tekan dan jika ordering costnya kecil maka sebaiknya frekuensi pesanan besar sehingga kita dapat menekan biaya penyimpanan.

Kekuatan dari artikel tersebut adalah penulis membuat artikel tersebut serinci mungkin hingga ke pendapatan dan uang yang dibutuhkan untuk prosesnya hingga menjadi prosuk jadi yang siap di export, penulis juga mencantumkan apa saja model yang dibutuhkan untuk memecahkan optimalisasi perusahaan tersebut hingga perushaan tersebut dapat menekan biaya produksinya . penulis juga dapat membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan berbuah hasil dengan lebih kecilnya biaya produksinya sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih dari pada menggunakan system yang digunakan perusahaan tersebut sebelumnya. Kelemahan dari artikel tersebut adalah bahasa yang sulit dipahami pembaca, jadi pembaca harus mengulang ulang hingga paham dengan artikel optimasi tersebut. Informasi yang didapatkan dari artikel tersebut juga tidak menawarkan informasi yang baru bagi dunia perindustrian.