20
ISSN 1412-2170 KirimanGRATISdari: PT ISM Tbk. bogasari �our mills PORTODIBAYAR/TAXEPERCUE Nomor:05/PRTD/JKU/DIVREIV/2012 Berlaku:s.d.31Desember2012 Edisi189TahunXII/2013 MITRA MediaUsahaKecilMenengahMakananBerbasisTepung WACANA Optimis Hadapi Tahun Baru LAGANSA(LayananPelangganBogasari):0807-1800-888, [email protected],www.bogasari.com,@KreasiBogasari

Optimis Hadapi Tahun Baru - bogasari.com 189.compressed.pdf · tanpa kompas atau peta. Memang, ada kemungkinan bisa sampai ke tujuan. Tapi, ... lebih banyak didukung oleh fak-tor

Embed Size (px)

Citation preview

ISSN 1412-2170

KirimanGRATISdari:PT ISM Tbk. bogasari �our millsPORTODIBAYAR/TAXEPERCUE

Nomor:05/PRTD/JKU/DIVREIV/2012Berlaku:s.d.31Desember2012

Edisi189TahunXII/2013

MITRAMediaUsahaKecilMenengahMakananBerbasisTepung

WACANA

Optimis Hadapi Tahun Baru

LAGANSA(LayananPelangganBogasari):0807-1800-888, [email protected],www.bogasari.com,@KreasiBogasari

Edisi189/TahunXII/2013* Wacana Mitra

PENERBIT: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills. ISSN: 1412-2170 Penasihat: Franciscus Welirang, Herman Djuhar, Pembina: Hans R. Aditio, P. Soegiono D, Budi Sugianto, Koko Santosa, Ivo Ariawan, Penanggungjawab: Beatrix Sudibyo, Pemimpin Redaksi: M.R. Pamungkas Redaksi: Louis M. Djangun, Rudianto Pangaribuan, Kontributor: Effendi Lie; Ahmad Hadiyanto; Uluan DP. Manurung; J .M. Qayyuum; Roy Hudiana, Sylvia, Joko Pramono, Josaphat S. Wijaya, Julius Ronadi, Suhaeli Ali. Desain & Lay-out: Melcky. Sekretariat, & Distribusi: SME Relations Department Alamat Redaksi: PT. Indofood Sukses Makmur tbk. Divisi Bogasari Flour Mills, Jln. Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta - 14110, PO. Box 2000 JKU 14013. Telp : (021) 43900170-174, Fax : (021) 43920049, e-mail: [email protected], http//www.bogasari.comDISTRIBUSI TERBATAS UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIPERJUALBELIKAN

SajianUtama.....................................................3-7Pemasaran..........................................................12InfoBMC..............................................................13Tips.......................................................................14Resep....................................................................15InfoBogasari.......................................................16InfoUKM...............................................................18

Anggaran sangat penting untuk membantu perenca-naan perusahaan secara keseluruhan,sekaligus pengendalian dalam pelaksanaannya.

Evaluasi Dasar Perencanaan Usaha .... Hal. 6

Loyal menggunakan terigu Cakra Kembar sejak pertama kali membuat roti sampai saat ini, tidak pernah mau

pindah ke lain hati. Bahkan ketika beberapa merek terigu menawarkan banyak

kemudahan dan hadiah, tetap saja ditolak, karena sudah tahu rahasianya.

Pembaca yang budiman, memasuki tahun baru 2013, tentunya banyak harapan yang digantungkan. Namun, nampaknya situasi perekonomian ke

depan perlu juga dicermati, apalagi keadaan ekonomi nasional diperkirakan memasuki masa sulit.

Apakah kita harus menyerah? Bukan keputusan yang bijak. Apapun kondi-sinya, tahun 2013 harus disongsong dengan penuh optimisme. Justru saat-saat kritis seperti sekarang ini harus kita manfaatkan untuk menunjukkan sampai di mana kepiawaian kita dalam menjalankan usaha.

Untuk itu setiap perusahaan, perlu mempunyai strategi mantap yang ditu-angkan dalam perencanaan bisnis, agar tidak mudah terombang-ambing dalam ketidakpastian.

Momen seperti inilah saat yang tepat untuk melakukan evaluasi usaha se-bagai bahan untuk membuat perencanaan di masa mendatang. Dari sanalah kita bisa dengan jelas melihat kinerja usaha kita sambil melihat kondisi dan peluang pasar yang ada.

Ketika banyak orang berteriak tentang kesulitan ekonomi, ketika itu juga kita bisa memanfaatkan momen untuk mengisi kekosongan pasar. Tentu saja harus dengan penuh perhitungan.

Nah pada Wacana Mitra edisi ini redaksi menurunkan beberapa tulisan me-ngenai bagaimana mempersiapkan usaha ke depan dengan maksud mengajak para pembaca yang budiman untuk tidak terlena dengan situasi ekonomi, tetapi marilah mencoba melihat kembali bagaimana cara kita menjalankan usaha se-lama ini dengan melakukan evaluasi dan interospeksi sambil belajar dari pe-ngalaman tahun lalu untuk menatap usaha ke depan. Semoga sukses di tahun 2013. M

Menjelang memasuki tahun yang baru, adalah saat yang tepat untuk elakukan evaluasi usaha secara keseluruhan.Hasilnya, bisa digunakan untuk merumuskan langkah sepanjang tahun ke depan.

Peran Anggaran Dalam Perencaaan Usaha ............................ Hal. 8

Saripudin Ayip ...... Hal. 10

Optimis menghadapi 2013

Sajian Utama

Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013

Bagi Anggota BMC (Bogasari Mitra Card): Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan setiap perubahan nomor telepon/HP Anda ke 0807-1-800-888, karena setiap

informasi BMC akan disampaikan melalui SMS.

MENJALANKAN bisnis, tanpa perencanaan, bisa diibaratkan berja-

lan menembus hutan belantara, tanpa kompas atau peta.

Memang, ada kemungkinan bisa sampai ke tujuan. Tapi, kemungkinan itu sama besarnya dengan risiko tersesat. Minimal, perjalanan yang ditempuh tidak

Optimis tapi RealistisMemasuki tahun 2013

Apapun kondisinya, tahun 2013 harus

disongsong dengan penuh optimisme.

Mulailah dengan bekal perencanan bisnis

yang matang. Dengan perencanaan, roda bisnis

bisa bergerak secara lebih terarah, dengan segala

pencapaian yang terukur.Perencanaan bisnis

harus menetapkan target tinggi yang menantang.

Tapi, tidak mengabaikan faktor lain terutama

peluang dan kemampuan untuk menjalankannya. Apapun kondisinya, tahun 2013 harus disongsong dengan penuh optimisme

Sajian Utama

Edisi189/TahunXII/2013* Wacana Mitra

efisien dan menghabiskan ba-nyak waktu dan tenaga, karena rutenya yang melingkar.

Perencanaan bisnis harus menetapkan target tinggi yang menantang. Tapi, tidak meng-abaikan faktor lain terutama peluang dan kemampuan untuk menjalankannya.

Sayangnya, banyak peng-usaha kecil menengah yang mengabaikan rencana bisnis. Segalanya dibiarkan berjalan begitu saja, cenderung berdasar-kan naluri belaka. Namun tentu saja, ada di antara mereka yang berhasil meningkatkan perkem-bangan usahanya. Tapi tak se-dikit yang jalan di tempat, atau mengalami perkembangan yang

lambat.Bahkan, usaha yang sudah

berkembang pun, tak jarang yang tiba-tiba saja jatuh, tanpa sempat diketahui terlebih dahulu faktor penyebabnya.

Boleh jadi, usaha yang berkem-bang tanpa perencanaan itu, lebih banyak didukung oleh fak-tor luck alias keberuntungan.

Dengan perencanaan bisnis, pengembangan usaha bisa di-lakukan secara terarah. Setiap pencapaian pun, bisa diukur. Benar, bahwa adanya peren-canaan bisnis tidak menjamin terjadinya perkembangan. Tapi, dengan melihat kembali strategi yang dirumuskan dalam peren-canaan, biasanya, evaluasi akan

lebih mudah dilaksanakan. Jadi, pengusaha bisa lebih mudah melihat permasalah yang terjadi, sekaligus cara untuk memperbai-kinya.

Terlebih, di tahun 2013 yang baru kita masuki sekarang ini, keadaan ekonomi nasional diperkirakan memasuki masa yang cukup sulit. Setiap perusa-haan, perlu mempunyai strategi mantap yang dituangkan dalam perencanaan bisnis, agar tidak mudah terombang-ambing dalam ketidakpastian.

RealistisSebelum menyusun peren-

canaan, terlebih dahulu harus ditetapkan tujuan yang ingin

“ Jangan lupa memperhitungkan sumberdaya yang

dimiliki perusahaan plus potensi pasar, karena

target tinggi yang jauh melampaui kemampuan

perusahaan, tak ada bedanya dengan angan-

angan kosong ”

Sajian Utama

Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013

dicapai. Setiap pengusaha, tentu saja ingin menetapkan tujuan atau target setinggi-tingginya, alias sangat optimis. Boleh-bo-leh saja. Bahkan, bagus karena target yang baik adalah yang memiliki sifat menantang.

Tapi, jangan lupa untuk mem-perhitungkan sumberdaya yang dimiliki perusahaan plus potensi pasar. Target tinggi yang jauh melampaui kemampuan perusa-haan, tak ada bedanya dengan angan-angan kosong.

Jadi, di samping harus menan-tang, target yang ditetapkan juga harus realistis.

Lantas, bagaimana caranya merumuskan tujuan atau target yang menantang sekaligus re-alistis, sehingga bisa dicapai? Di sinilah perlunya keterlibatan

pihak lain di luar pengusaha se-bagai pemilik perusahaan, yaitu karyawan. Sebab, bagaimana-pun, karyawan juga banyak mengetahui keadaan lapangan, yang mereka hadapi sehari-hari. Lagi pula, jika tidak dilibatkan, karyawan akan cenderung ber-sikap pasif, dan bekerja hanya berdasarkan perintah. Hampir tidak ada inisiatif atau kreativi-tas. Akibatnya, pengusaha harus melakukan pengawasan secara ketat, setiap saat. Ini bisa men-guras waktu, pikiran dan tenaga. Padahal, pengusaha harus me-mikirkan hal-hal yang bersifat strategis.

Namun, berbeda dengan pe-ngusaha sebagai pemilik perusa-haan, karyawan biasanya justru cenderung menetapkan target yang lebih rendah, agar beban pekerjaannya jadi ringan. Di sini-lah perlunya kompromi, dengan mengambil jalan tengah. Peng-usaha tidak boleh memaksakan target tinggi yang menjadi kehen-daknya. Terlebih jika karyawan mampu mengajukan alasan yang masuk akal, sebagai pendukung targetnya.

Misalnya, kalau pengusaha menginginkan keuntungan sepan-jang tahun 2013 nanti naik sam-pai 50 % dibanding pencapaian di tahun 2012 kemarin, sedan-gkan karyawan mengajukan angka 25 %, maka kompromi bisa dilakukan dengan mengam-

bil angka 35 %.Kalau mau lebih mantap lagi,

gunakan jasa pihak ketiga di luar perusahaan, yang dinilai mampu menilai kemampuan perusahaan dan potensi pasar secara lebih objektif dan netral.

Setelah target perusahaan ditetapkan, barulah menyusun strategi untuk mencapainya. Ini merupakan bagian paling penting dari proses penyusun perencanaan bisnis. Satu hal yang mesti diperhatikan, strategi tersebut tidak bersifat kaku. Jadi, tetap memberi peluang untuk di-modifikasi, sesuai dengan tuntut-an perkembangan yang mungkin terjadi kelak.

Sekali lagi, perencanaan bisnis sangat penting, karena menentu-kan nasib perusahaan di tahun 2013 ini. Membuat perencanaan bisnis, tampaknya memang mu-dah. Tapi, banyak perusahaan yang gagal. Kegagalan tersebut boleh jadi bukan karena perusa-haan bersangkutan sama sekali tidak punya potensi, melainkan karena keliru membuat target-target dalam rencana bisnisnya. Mungkin terlalu rendah atau se-baliknya, terlalu tinggi.

Jadi, jika kita sudah membuat perencanaan bisnis untuk tahun 2013, tidak ada salahnya dilihat kembali, sebelum benar-benar menjadi keputusan untuk di-jalankan. (pam)

“ Satu hal yang mesti diperhatikan, strategi tidak bersifat kaku, dan tetap memberi

peluang untuk dimodi-fikasi, sesuai dengan tuntutan perkemban-

gan yang mungkin ter-jadi kelak “

Sajian Utama

Edisi189/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Bagaimana keadaan perusa-haan sepanjang 2012 yang lalu? Dengan melakukan

evaluasi secara menyeluruh dan tepat, pengusaha bisa mengetahui secara persis, keadaan perusa-haan, termasuk pencapaian yang diraihnya selama satu tahun.

Masalah-masalah yang pernah terjadi pun, kemungkinan bisa dicarikan solusi yang tepat, se-hingga tidak terulang lagi di masa mendatang.

Sekaranglah saatnya pengusaha melakukan evaluasi menyeluruh, terhadap langkah dan kinerja bisnisnya sepanjang 2012. Hasil

evaluasi yang objektif, akan sang-at menentukan langkah pengem-bangan pada 2013 mendatang.

Tentu saja, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, agar evalu-asi bisa benar-benar dilakukan dengan baik.

Salah satu yang paling men-dasar, adalah adanya sistem pembukuan yang rapi, mudah di-mengerti dan akurat.

Dengan mencermati angka-angka yang tercatat dalam pem-bukuan, keadaan perusahaan dan perkembangannya selama setahun, sudah bisa diketahui. Kemudian, setiap bagian dalam

perusahaan, mempunyai laporan atas hasil kegiatan yang telah di-lakukannya. Agar pencapaiannya mudah diukur, dalam laporan tersebut harus disebutkan juga anggaran atau target yang di-canangkan sebelumnya.

Sebetulnya, laporan-laporan tersebut semestinya memang ti-dak dibuat hanya pada akhir ta-hun. Lebih sering, lebih baik. Minimal sebulan sekali. Dengan begitu, evaluasi pun bisa dilaku-kan dengan lebih sering, sehing-ga jika ada sebuah masalah, bisa diselesaikan pada saat itu juga. Fokus pada Kelemahan

Evaluasi yang dilakukan pada akhir tahun, cenderung terarah pada aspek-aspek yang lebih luas dan bersifat strategis. Namun, tetap saja, fokus evaluasi hendak-nya lebih banyak pada upaya mencari masalah atau kelemah-an-kelemahan yang terjadi, atau sesuatu yang tidak berjalan sesuai target.

Meskipun penting, upaya un-tuk mencari kelemahan sering-kali tidak mudah. Terlebih pada perusahaan kecil yang biasanya sangat identik dengan pemi-

Evaluasi Sebagai Dasar Perencanaan Usaha

Menjelang memasuki tahun yang baru, adalah saat yang tepat untuk melakukan

evaluasi usaha secara keseluruhan. Hasilnya, bisa digunakan untuk merumuskan langkah

sepanjang tahun ke depan. Evaluasi harus di-lakukan secara kritis, agar kelemahan dan po-

tensi usaha kita bisa dilihat secara objektif

Sajian Utama

Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013

Evaluasi Sebagai Dasar Perencanaan Usaha

liknya. Sebab, secara manusiawi, orang sulit melihat kelemahannya sendiri. Apalagi jika perusahaan tersebut sudah dinilai berhasil, dan memang menguasai pasar di wilayahnya. Rasa percaya dirinya bisa menjulang terlalu tinggi, se-hingga cenderung meremehkan para pesaingnya.

Rasa percaya diri terlalu tinggi yang melahirkan pandangan me-nyepelekan pesaing, itu sangat berbahaya. Sebab, dalam bisnis,

segalanya bergerak secara dina-mis. Perubahan bisa berlangsung secara cepat. Perusahaan yang hari ini menguasai pasar, bisa saja besoknya dilewati pesaing karena lengah dan menganggap enteng.

Padahal, justru karena posisi-nya sebagai penguasa pasar, pe-milik perusahaan itu harus lebih waspada. Sebab, para pesaing justru bekerja keras untuk mere-but posisi tersebut.

Sering terjadi, ketika sebuah pe-rusahaan kecil sudah berkembang dan mapan, berbagai faktor yang mendukung efisiensi, malah me-lemah. Sang pemilik perusahaan, misalnya, sudah merubah gaya hidupnya secara drastis menjadi cenderung boros. Penggunaan telepon, listrik dan sebagainya, ti-dak terkontrol lagi lantaran diang-gap soal sepele.

Lebih celaka lagi, jika pela-yanan kepada konsumen juga ikut

menurun. Karena selalu didatangi banyak pembeli, si pengusaha dan seluruh karyawannya, merasa bahwa pihak konsumenlah yang butuh, bukan perusahaan. Ke-hilangan satu atau dua konsumen yang cerewet, dianggap bukan masalah besar.

Maka, perusahaan pun berja-lan dengan biaya tinggi karena tidak efisien. Kosumen yang pergi karena kecewa dengan membu-

ruknya pelayanan, akan mem-pengaruhi konsumen lainnya, se-hingga sedikit demi sedikit, jum-lah konsumen yang datang terus berkurang.

Sementara itu, para pesaing yang masih serba terbatas, justru bergerak dengan efisiensi tinggi, agar bisa menekan biaya opera-sional. Pelayanan pada konsumen pun, jauh lebih baik agar mem-peroleh banyak konsumen baru. Dengan berbagai cara, mereka juga berupaya untuk terus menerus memperbaiki kualitas produknya, sehingga setara bahkan lebih dari sang pengusaha besar. Hasilnya, perusahaan mapan itu pun terle-wati. Gantian pesaingnya yang memimpin pasar.

Dalam bisnis, kejadian seperti ini sangat sering terjadi. Karena itu, sekali lagi, dalam melakukan evaluasi, fokus pada kelemahan sangat penting. Supaya mendapat-kan masukan yang lebih berva-riasi dan valid, libatkan karyawan dalam proses evaluasi itu. Lebih baik lagi, kalau konsumen juga dilibatkan. Misalnya, melalui kue-sioner atau dengan mengundang sejumlah konsumen, yang sudah jadi pelanggan maupun belum. Jika perlu, undang juga ahli pema-saran untuk memperoleh masukan yang lebih luas.

Tapi, sekali lagi, pengusaha ha-rus bersedia membuka hati dan pikiran terhadap semua kritik atau pandangan yang menunjukkan ti-tik lemah. Pikiran terbuka itu sa-ngat penting. ***

Manajemen

Edisi189/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Pelaku usaha kecil menen-gah(UKM),umumnyamen-jalankan kegiatan usaha

tanpa perencanaan yang baik.Semuanya cenderung dibiarkanberjalan begitu saja, dengan pe-ngendalian berdasarkan instingataukebiasaansaja.Memang benar, cara pengelo-

laan“tradisional” seperti itu, bisasaja membuat perusahaan ber-jalan bahkan berkembang. Tapi,perkembangan itu seringkalimentok pada tingkat tertentu.Bahkan,seringjuga,sewaktu-wak-tu terjadi penurunan dan bang-krut. Sebab, iklim usaha penuhdengan perubahan-perubahan.Terlebihjamansekarang,dimanapersaingan usaha kian berlang-sungketat.Perencanaan yang baik dan

ditulis secara sistematis, jalan-nya perusahaan akan lebih tera-rah, efisien, mudah dikontroldan dievaluasi. Langkah-langkahpengembangan pun, menjadilebihmudahdilakukan.Langkah pertama dalam me-

nyusunperencanaan,adalahme-

PERAN ANGGARAN DALAM PERENCANAAN USAHAAnggaran sangat penting untuk membantu perencanaan perusahaan secara ke-seluruhan, sekaligus pengendalian dalam pelaksanaannya.

nentukan harapan atau tujuanyang ingin dicapai. Setelah itu,disusun tentang langkah-lang-kah yang harus dilakukan untukmewujudkan harapan tersebut.Perlu juga dipertimbangkan,apakah langkah-langkah terse-but bisa benar-benar mampudijalankan, atau terlalu berat. Disinilah perlu upaya penyesuaiandengankemampuanperusahaan.Salah satu faktor penting

dalam perencanaanitu, adalah angga-ran. Penganggaranperusahaan, yangsering disebut bud-geting, merupakan su-atu proses perencanaansekaligus pengenda-lian kegiatan operasiperusahaan, yangdinyatakan dalamsatuan kegiatandansatuanuang.Tujuannya, un-tuk memproyek-sikanoperasiataukegiatan perusa-haan, dalam proyeksi

laporan keuangan (laporan rugi-laba, neraca, perubahan modal),danalirankas.Penganggaran perusahaan

(perencanaan dan pengenda-lian laba) tersebut, mencakuppengembangan danpelaksanaan dari

Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013

Manajemen

Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.

Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keingi-nan atau kebutuhan perusahaan. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, perusahaan akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif.

Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini.

Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dan tujuan yang hen-dak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pen-capaian tujuan, adalah sangat penting. Sebab tujuan dan rencana me-nyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi, terutama menyangkut keuangan, potensi pasar, peta persaingan, dan sebagainya.

Tahap 3 : Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.

Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan, untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan. Karena itu, perlu diketahui faktor- faktor ling-kungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta anca-man yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian penting dari proses perencanaan.

Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembang-an berbagai altematif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) di antara berbagai alternatif yang ada. ***

Tahap Perencanaan Usaha

tujuanperusahaan,spesifikasitu-juanperusahaan,pengembanganstrategiperencanaanlabajangkapanjang, spesifikasi strategi pe-rencanaan laba jangka pendek,pembuatan suatu pelaporan ki-nerjaperiodikdanpengembang-anprosedurtindaklanjut.Penjabaran dari perencanaan

dan pengendalian operasi peru-sahaan,diwujudkandalam suatubentukatauformatlaporan,yangdikenal dengan Anggaran (bud-get).Anggaran merupakan suatu

rencana yang disusun secarasistematis dalam bentuk angkadandinyatakandalamunituang,yang meliputi seluruh kegiatanperusahaan untuk jangka waktu(periode) tertentu di masa yangakandatang.Olehkarenarencanayang disusun dinyatakan dalambentukunituang,makaanggranseringkali disebut juga denganrencanakeuangan.Dalam anggaran, satuan ke-

giatandansatuanuangmenem-patiposisipenting,dalamartise-galakegiatanakandinyatakandalam satu-an uang, sehing-gadapatdiukurpencapaianefisiensidanefektivitasdarikegiatan yang dilakukan.Secara lebih substansial,penganggaran merupakankomoitmen resmi manaje-men yang terkait denganharapanmanajemententang

pendapatan, biaya dan bera-gam transaksi keuangan dalamjangka waktu tertentu di masayangakandatang.

Sumber(diolah):AnggaranPerusahaan,SuatuPendekatanPraktis,

Edisi189/TahunXII/2012* Wacana Mitra

Pro�l

Saripudin (Ayip): Pengusaha “Roti Damai” Cirebon

Kesetiaannya menggunakan

terigu Cakra Kembar bukan

tanpa alasan, Saripudin pe-

milik usaha Roti Damai di daerah

Lemahabang, Cirebon rupanya mem-

punyai pengalaman tersendiri dengan

terigu yang satu ini.

Sejak awal membuka usahanya di

Bekasi tahun 1993, Ayip panggilan

sehari-hari Saripudin sudah meng-

gunakan terigu merek Cakra Kembar,

karena yang ia tahu kalau untuk

membuat roti pakainya merek Cakra

Kembar, tidak ada alasan lain. “Sejak

masih kerja di pabrik roti dulu, yang

saya lihat hanya ada merek Cakra

Kembar“ kenangnya.

Namun kini, setelah beberapa

tahun mengelola pabrik roti sendiri,

ternyata ia menemukan alasan lain

yang lebih mendasar terutama me-

nyangkut perkembangan usahanya.

Paling tidak ada dua alasan yang

menjadikannya “keranjingan“

dengan terigu Cakra Kembar,

yaitu kualitas roti yang

prima dan tingkat pen-

jualan yang tinggi.

Dari sisi kuali-

tas, pria kelahir-an

Cirebon 39 tahun

yang lalu itu me-

nuturkan bahwa

dibandingkan den-

gan terigu merek lain,

selain rasanya lebih gur-

ih menggunakan Cakra

Kembar, adonan rotinya

jauh lebih mengem-

bang sehingga hasilnya

pun bisa lebih banyak.

Ketika banyak

orang mengatakan

bahwa menggunakan

Cakra Kembar tidak

ada keuntungannya

Sukses mengembangkan Usaha Roti, Ini RahasianyaLOYAL menggunakan terigu Cakra Kembar sejak pertama kali membuat roti sampai saat ini, tidak pernah mau pindah ke lain hati. Bahkan ketika beberapa merek terigu menawarkan banyak kemudahan dan hadiah, tetap saja ditolak, karena sudah tahu rahasianya.

Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013

Pro�l

karena harganya lebih mahal, ia tidak

sependapat, bahkan menurutnya

sama sekali salah.

Berdasarkan perhitungannya se-

lama menjalankan usaha, ternyata

justru sebaliknya. Ia memberikan

contoh sederhana, seandainya per-

bedaan harga bahan baku antara Rp

10-25 ribu setiap zaknya, sedangkan

hasil jadinya bisa lebih banyak mi-

salnya 10 buah roti yang harganya 5

ribuan, maka kelebihan penjualannya

mencapai Rp 50 ribu setiap zaknya.

Artinya perbedaan harga bahan baku

sudah terpenuhi, bahkan masih ada

lebihannya.

Alasan kedua adalah tingkat pen-

jualan yang tinggi. Menurut suami

dari Inayah ini, konsumen tentu akan

lebih memilih produk yang harga jual-

nya sama dengan produk berbahan

baku yang lain, tetapi kualitas lebih

baik dan rasanya enak. Dengan

demikian otomatis penjualannya-

pun juga akan lebih banyak. “Kalau

orang sudah biasa makan roti, lidah

juga tidak bisa dibohongi, mereka tau

perbedaan dari segi tampilan mau-

pun rasanya.“ Katanya.

Ayip juga punya keyakinan bahwa

para pelanggan pasti bisa membe-

dakan antara roti yang satu dengan

yang lain. “Perbedaan itu adalah

karena bahan baku yang digunakan,“

yakinnya.

Dari sisi perhitungan penjualan,

Ayip memberikan ilustrasi jika meng-

gunakan bahan baku terigu Cakra

Kembar bisa memproduksi 100

buah roti dengan citarasa yang enak,

tingkat penjualannya bisa mencapai

80% jauh lebih menguntungkan

dibandingkan dengan bahan baku

merek lain yang hanya bisa mem-

produksi 90 buah roti dengan rasa

kurang enak dengan tingkat penjual-

annya hanya 50-60% saja. “Jelas lebih

menguntungkan kalau pakai terigu

Cakra Kembar, dari segi hasil, harga

bahan baku sudah ketutup, dari pen-

jualan lebih banyak karena rasanya

lebih enak“ yakinnya.

Saat ini, roti Damai bikinan Ayip

sudah beredar di beberapa kota

mulai dari Patrol, Cirebon, Tegal,

Pemalang sampai Ciamis, bahkan

beberapa supermarket di Jawa Barat

berhasil ia kuasai karena kualitasnya

sangat terjaga ditambah dengan

kemasan menarik yang dilengkapi de-

ngan tanggal daluwarsa.

Sebenarnya sukses Ayip dengan

Roti Damai-nya bukan tanpa ham-

batan. Ia bersama dengan kakak dan

iparnya yang menyediakan modal

sempat jatuh terpuruk pada saat krisis

moneter tahun 1998. Namun oleh

Ayip momen krisis itu dimanfaatkan

sebagai titik balik meraih sukses. Ia

melihat bahwa banyaknya pengusaha

roti yang gulung tikar, justru menjadi

peluang yang sangat terbuka luas.

Paling tidak walaupun tidak sebanyak

pada keadaan normal, permintaan

roti saat itu tidak ada yang bisa me-

menuhi. Melihat itu walaupun berat

ayip terus berusaha memenuhi per-

mintaan pasar dengan tetap menjaga

kualitas rotinya.

Berkat kesabaran dan keuletan-

nya hari demi hari usahanya kembali

bertumbuh, sampai tahun 2008 Ayip

memutuskan untuk membuka pabrik

baru di Cirebon, selain dalam rangka

memperluas usaha, juga memberikan

kesempatan kepada kakaknya untuk

meneruskan usaha di Bekasi.

Ternyata di lokasi yang baru,

Roti Damai justru lebih cepat

berkembang, selama kurang lebih 5

tahun berjalan, kini sudah mampu

menghabiskan 300 zak terigu Cakra

Kembar setiap bulannya untuk mem-

produksi sekitar 11 macam roti manis

yang dipatok harga mulai Rp 1.000,

hingga Rp 13 ribu.

Didukung dengan kemampuan

mengelola SDM, keuangan dan

pemasaran yang handal, ayah

seorang putra ini kini sudah bisa

membangun sebuah pabrik roti yang

luas dan bersih, dengan 23 orang

karyawan didukung 3 unit mobil un-

tuk distribusi dan menempati sebuah

rumah yang nyaman.

Mengenai rencana pengemban-

gan ke depan, Ayip sedang berpikir

untuk membuka outlet di beberapa

mall layaknya sebuah bakery mo-dern

dengan konsep “fresh from the oven“

(pam)

Kontak:

Saripudin (Ayip)

Pengusaha Roti Damai

Blok Wage 010/004, Desa Asem,

Lemahabang, Cirebon - JABAR

Telepon: 081312125533

Edisi189/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Pemasaran

KITA sering melihat sebuah kedai mie ayam yang ramai dikun-jungi konsumen, tapi dari tahun

ke tahun seperti tidak terlihat adanya perkembangan. Bentuk �sik kedai ti-dak diperluas atau dibuat lebih men-tereng, juga tidak membuka cabang. Padahal, melihat ramainya konsumen saja sudah bisa ditebak, keuntungan yang diraup kedai itu pasti besar.

Lantas, mengapa pemilik kedai itu tidak mengembangkan usahanya? Tentu saja bukan karena si pengusaha itu bodoh. Dia pasti memiliki perhitun-gan sendiri. Lagi pula, sikap mengam-bil “langkah aman” seperti itu, banyak dilakukan oleh pelaku usaha kecil menengah (UKM) di mana saja.

Keputusan untuk tidak mengem-bangkan skala usaha, biasanya, diam-bil karena adanya kekhawatiran tidak mampu menangani. Wajar, karena pengembangan itu akan menuntut

konsekuensi yang lebih berat, antara lain lingkup pengawasan akan men-jadi lebih luas.

Terlebih di bisnis makanan. Tidak bisa sembarangan merekrut orang, misalnya, untuk menangani sebuah ca-bang dan mengolah produk. Soalnya,

bisnis ini sangat sensitif dengan rasa. Kemudian, kalau cabang tersebut gagal, maka dampaknya akan cukup besar. Selain modal terbuang, juga bisa merusak citra peru-sahaan induknya.

Karena itu, seandain-ya ragu untuk mengem-bangkan usaha karena memiliki keterbatasan, maka langkah memper-tahankan pasar yang su-dah diraih, memang le-bih baik. Tapi, bukan be-rarti lantas si pengusaha tidak lagi dituntut untuk kerja keras, alias boleh berleha-leha. Sebab, seperti kata pepatah, upaya mempertahank-an lebih sulit ketimbang mencapainya.

Salah satu cara yang sangat penting dilaku-

kan untuk mempertahankan pasar, adalah dengan menetapkan standar harga, yang dalam waktu lama tidak gampang berubah-ubah. Dalam hal ini, pengusaha hendaknya tidak mu-dah terpancing oleh perubahan pasar, baik yang sifatnya makin memperkuat posisi pasar (godaan untuk menaik-kan harga) maupun yang melemah-kan pasar (godaan untuk menurunkan harga).

Dengan menetapkan harga secara konsisten, loyalitas konsumen atau pelanggan akan tetap terjaga, karena mereka sudah sangat mengenal dan merasakan kepuasan mengonsumsi produk tersebut.

Pengusaha harus tetap jeli dan hati-hati menghadapi pesaing, yang men-gorbitkan produk serupa. Biasanya pesaing membuat produk dengan de-sain lebih bagus serta harga yang lebih rendah, bahkan kualitasnya lebih baik. Jika pengusaha tidak mampu mengh-adapinya dengan bersenjatakan stan-dar harga, maka boleh jadi ia justru akan terdepak keluar dari pasar.

Karena itu, dalam menetapkan stan-dar harga, sebaiknya pengusaha tidak beroreintasi pada perolehan harga maksimal. Sebab, yang penting adalah, bagaimana mempertahankan kedudu-kan produknya di pasar. (pam)

Mempertahankan Posisi PasarBanyakpengusahayangcenderungmempertahan-kankedudukannyadipasar,ketimbangmelakukanpengembangan.Inimemangmerupakanlangkahaman.Tapi,tetapsajatidakbisadilakukansecarasembarangan.

Meskipun di kaki lima, namun omsetnya tidak kalah dari mall

Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013

Info BMC

Mempertahankan Posisi Pasar

KEBAKARAN yang menghanguskan lokasi usaha sekaligus rumah tinggal Sa’adiyah berawal dari amuk si jago merah yang menimpa tetangganya

pada 25 Oktober lalu pukul 00.30 WITA saat aliran PLN sedang padam. Total rumah yang hangus pada musibah tersebut sebanyak 18 rumah dan menelan 4 korban jiwa. Namun ia tidak mau menyerah. Sejak akhir November lalu ia sudah mulai usaha lagi meski menumpang tinggal di rumah saudaranya.

Saat ini, Sa’adiyah memiliki 5 karyawan untuk mengolah 40 sak terigu Lencana Merah menjadi kue setiap bulannya.

Yuni Hariadi, Asisten Manager Sub Region Kalsel & Kalteng, Region 3.3, Bogasari menjelaskan, auransi kebakaran adalah benefit program perlindungan usaha yang diberikan Bogasari kepada para anggota BMC yang memenuhi syarat. Program asuransi kebakaran diluncurkan pada tahun 2008. “Selain kebakaran, juga ada Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Diri yang sudah diluncurkan tahun 2004,” jelas Yuni saat peny-erahan asuransi kebakaran di rumah Saadiyah di Jalan Pisangan No. 42, Kelurahan Pesayangan, Kecamatan Martapura.

Ia memaparkan, BMC adalah program keanggotaan khusus bagi UKM makanan berbasis terigu mitra Bo-gasari yang berskala usaha kecil menengah atau masih bersifat tradisional, sebagai bentuk penghargaan atas kepercayaan dan kesetiaan menggunakan produk-produk Bogasari. Keanggotannya dibagi dalam tiga kategori yaitu Silver untuk pemakaian di bawah 250 sak per bulannya, Gold (250 – 749 sak), dan Platinum untuk pemakaian 750 sak ke atas.

Manfaat BMCHingga Oktober 2012 ini total anggota BMC secara

nasional sudah mencapai angka 53.053 anggota. Dari jumlah nasional tersebut, sebanyak 1.255 anggota berlokasi di wilayah Kalimantan Selatan. Dari angka ini, sebanyak 46 anggota sudah mendapatkan manfaat klaim Asuransi Kebakaran, 32 anggota untuk Asuransi

Kecelakaan dan 3 anggota untuk Asuransi Kesehatan. “Sebelumnya, klaim asuransi kebakaran juga diberikan kepada UKM di wilayah Kalimantan Selatan atas nama UKM Morinaga.

Persysaratan untuk mendapatkan manfaat asuransi kecelakaan diri dan kesehatan adalah sudah menjadi anggota BMC aktif pada 2 Periode hadiah langsung (HL) dan jumlah HL 2 Periode terakhir lebih dari 50 poin. Usia peserta maksimal 65 tahun saat polis bera-khir dan dilakukan review setiap 6 bulan. Sedangkan untuk mendapatkan manfaat asuransi kebakaran un-tuk tempat usaha, UKM harus sudah menjadi anggota aktif pada 3 Periode HL dengan jumlah HL 3 Periode terakhir di atas 75 poin.

Program asuransi kebakaran dan asuransi lainnya ini merupakan nilai tambah bagi anggota BMC dan bentuk dukungan nyata Bogasari bagi kelangsungan usaha. Termasuk meningkatkan rasa aman bagi UKM anggota BMC dalam menjalankan usahanya, sekaligus memberikan pemahaman asuransi sebagai sarana

mengelola risiko usaha UKM. Banyak manfaat lainnya yang didapat dengan

menjadi anggota BMC. Seperti hadiah langsung beru-pa uang tunai yang dibayarkan setiap periode. Program penukaran point reward yang dapat ditukar dengan hadiah menarik. Langganan gratis majalah bulanan Wacana Mitra yang berisikan beragam edukasi mulai dari resep, kiat marketing, teknologi peralatan dan pro-fil kisah sukses anggota BMC sebagai sharing inspirasi bagi anggota BMC lainnya.

Manfaat lainnya dalam upaya peningkatan usaha adalah mendapatkan diskon pelatihan di seluruh ca-bang BBC, rekomendasi kredit mikro dari perbankan bahkan pemegang kartu BMC dapat memanfaatkan-nya sebagai media transfer dana poin BMC yang dapat digunakan untuk penarikan tunai di ATM Permata Bank, atau bank lain di jaringan ALTO, ATM Bersama dan ATM Prima/BCA, atau belanja di toko yang menye-diakan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang telah bekerjasama dengan Permata Bank (***)

Bogasari Serahkan Asuransi Kebakaran Kepada UKM Bogasari kembali menyerahkan klaim asuransi kebakaran kepada Sa’adiyah, pemilik Kue Rooko di Ban-jarbaru, Kalimantan Selatan, setelah lokasi usahanya terbakar pada 25 Oktober 2012 lalu. Sebagai pe-megang kartu silver Bogasari Mitra Card (BMC), UKM jajanan pasar yang sudah 10 tahun menekuni usahanya ini berhak mendapatkan klaim asuransi kebakaran senilai Rp 15 juta.

Edisi189/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Tips

Agar Chiffon Cake LembutChiffon Cake adalah salah satu jenis cake yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Teksturnya yang lembut dan ringan seperti kapas adalah karakteristik dari chiffon cake, berbeda dengan jenis cake lainnya.

Berikut tips agar Chiffon Cake lembut.

1. Agar chiffon cake mengembang sempurna pastikan peralatan untuk mengocok putih telur kering dan bersih, jangan ada sisa minyak, air, atau kuning telur.

2. Pengocokan putih telur hingga kaku (soft peak), kalau dicolek dengan spatula seperti paruh burung. Jangan overmix agar tidak mencair kembali.

3. Tuangkan adonan putih telur ke adonan kuning telur, bukan sebaliknya. Menuangkan adonan secara bertahap akan menghasilkan adonan yang lembut dan rata.

4. Sebaiknya gunakan lemak dari minyak sayur. Penggunaan margarin akan membuat tekstur chiffon menjadi lebih padat.

5. Karena sifatnya yang ringan, loyang tidak boleh dipoles sama sekali agar adonan menempel kokoh pada dinding loyang dan tidak berpinggang.

6. Agar adonan tidak tumpah, panggang dengan api kecil saja, ± 150˚C selama kurang lebih 1 jam.

7. Untuk memastikan adonan matang, tusukkan lidi yang bersih dan kering. ke dalam adonan, bila tetap kering dan tidak ada adonan yang menempel, berarti chiffon sudah matang.

8. Setelah matang, loyang segera dibalik di atas cooling tray (kawat pendingin) dan biarkan hingga dingin.

9. Pilih loyang berkaki agar lebih mudah dalam membalik loyang. Bila loyang tidak berkaki, gunakan botol sebagai penyangga loyang.

10. Setelah benar-benar dingin ±1 jam, keluarkan chiffon dari loyang dengan menggunakan pisau poles kue (spatula) dengan cara diputar mengelilingi loyang (jangan naik turun).

Resep

Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013

Bahan

450 gram Terigu Segitiga Biru250 gram Gula merah 75 gram Air100 gram Susu Cair Indomilk 3 gram Sereh 5 gram Garam 5 gram Kayu manis bubuk 5 gram Baking powder 3 gram Baking soda100 gram Margarin Palmia 30 gram Kuning telur 1 gram Vanilla essence150 gram Apel yang dikeringkan 10 gram Poppy seed 20 gram Apricot jelly

Cara M embuat:

1. Masak gula merah, susu cair, air dan sereh hingga larut dan harum kemudian saring dan biarkan hingga suam-suam kuku.

2. Campur terigu Segitiga Biru, garam, baking powder, baking soda, dan kayu manis bubuk kemudian masukkan larutan gula merah aduk hingga rata.

3. Tambahkan kuning telur, vanilla essens, setengah apel yang dikeringkan dan margarin. Aduk hingga tercampur rata.

4. Masukkan ke dalam loyang muffin dan

panggang dengan suhu 1700C selama 25 menit.

5. Setelah matang poles dengan apricot jelly dan taburi dengan poppy seed dan apel kering.

Exotic Apple Brown Sugar Cake

Isian150 gram Strawberry jam100 gram Pisang ambonHiasan6 pcs Cherry tangkai

Cara M embuat Banana Roll1. Kocok gula palem dan mentega hingga

menjadi krim2. Masukan telur satu persatu sambil

diaduk sampai rata3. Masukan terigu, garam dan baking

soda4. Masukan campuran pisang dan susu

aduk dengan kecepatan rendah sampai tercampur rata

5. Tuangkan ke dalam loyang ukuran 30x 40 yang sudah dialasi kertas

6. Panggang dalam oven dengan suhu 1800 C ± 20 menit sampai matang

Cara M embuat Lapisan Atas1. Masak air, mentega dan garam sampai

mendidih, masukan terigu sambil diaduk sampai rata lalu matikan kompor

2. Tuang campuran terigu ke dalam mangkok mixer bersama pisang, aduk sampai adonan sedikit hangat

3. Masukan telur satu persatu sampai adonan menjadi liat, spuit adonan ke loyang 30 x 40 cm yang sudah di olesi dengan polesan loyang, lalu panggang sampai matang.

4. Setelah dingin siap digulung bersama lembaran banana cake

Penyelesaian1. Ambil lembaran lapisan atas cake,

polesi dengan strawberry jam, tumpuk dengan lembaran banana cake, lalu polesi lagi dengan strawberry jam dan tambahkan pisang ambon

2. Gulung dan hias dengan cherry

Bahan Banana Roll150 gram Terigu Segitiga Biru100 gram Mentega Orchid100 gram Gula Palem100gram Telur2 gram Garam4 gram Baking soda100 gram Pisang - diblender50 gram Susu Cair IndomilkBahan Lapisan Atas100 gram Terigu Cakra Kembar75 gram Mentega Orchid100 gram Air150gram Telur2 gram Garam2 gram Baking powder50 gram Pisang diblender

Banana Roll Up

Edisi189/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Info Bogasari

SUDAH menjadi acara rutin setiap ulang tahun Bogasari pabrik Jakarta yang jatuh pada 29 Nopember selalu mengadakan

pergelaran wayang kulit semalam suntuk. Sama seperti tahun sebelumnya, ulang tahun

Bogasari Jakarta ke-41 yang puncak acaranya dise-lenggarakan tanggal 7 Desember 2012 lalu itu, menghadirkan dalang papan atas asal kota Tagal, Ki Enthus Susmono, yang membawakan lakon Wahyu Makutho Romo.

Sebelum pergelaran wayang kulit, rangkaian acara yang dipusatkan di halaman parkir pabrik Bogasari Jakarta itu, diawali dengan syukuran yang dihadiri sekitar 1.000 karyawan, ditandai dengan sambutan dan pemotongan kue ulang tahun oleh Direktur PT Indofood Sukses Makmur, yang juga kepala Divisi Bogasari, Franky Welirang dilanjut-

kan dengan pemotongan tumpeng oleh Hans Ryan Aditio, selaku HRC Coordinator.

Memasuki puncak acara tepat pukul 21.00, di-lakukan penyerahan tokoh wayang Arjuna oleh Hans Ryan Aditio kepada Ki Enthus Susmono se-bagai tanda dimulainya pergelaran wayang kulit semalam suntuk yang terbuka untuk umum, dan disaksikan ratusan penggemar wayang di Jakarta Utara dan sekitarnya.

Undangan panitia kepada Joko Widodo ternyata ditanggapi oleh orang nomor satu di propinsi DKI Jakarta itu. Sekitar pukul 23.00 saat Ki Enthus Sus-mono yang sedang seru-serunya memainkan wa-yang, terpaksa harus berhenti sejenak. Konsentrasi penonton sontak buyar, suasana menjadi riuh, pan-dangan mata penonton tidak lagi tertuju ke aksi Ki Dalang, tetapi beralih ke satu sosok yang tiba-tiba

Jokowi Hadiri Wayangan Ultah Bogasari ke-41

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi menjelaskan program Jakarta Baru di sela-sela acara pergelaran wayang kulit dalam rangka ultah Bogasari

Info Bogasari

Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013

muncul tanpa ada yang menduga sebelumnya. Sosok tersebut adalah Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang akrab dipanggil Jokowi turun dari mobil inova warna hitam langsung masuk ke tengah-tengah penon-ton dan menyalami satu persatu ratusan penonton yang memadati tenda halaman parkir Bogasari.

Mau tidak mau Ki Dalangpun menghentikan lakon dan turut mengomentari kehadiran mantan Walikota Surakarta yang tengah popoler itu. “Wah Jokowi datang wayangku berhenti” celetuk spontan Enthus

Masyarakatpun berlomba untuk bisa berfoto, ber-salaman ataupun hanya sekedar menyentuh gubernur idolanya itu. Dengan senyum khas sosok polos dan sederhana itu menyambut uluran tangan masyarakat penonton wayang, Jumat malam itu.

Usai berkeliling menyalami penonton, Jokowi ditemani Hans R. Aditio, berbaur dengan penonton, menyaksikan kepiawaian Enthus dalam memainkan wayang. Tak menyia-nyiakan waktu Ki Enthus, me-manfaatkan kesempatan untuk berkomentar seputar orang nomor satu DKI itu dengan gayanya yang kocak tapi kritis “ Jadi pemimpin itu mesti seperti mas Jokowi, tulus, jujur, sederhana, dan mau menyambangi rakyat-nya,” ujar Enthus yang disambut tepuk riuh penonton. Lagi-lagi Jokowipun tersenyum.

Bersama dengan Franky Welirang dan tamu undang-an, Jokowi yang berada sekitar satu jam di lokasi perge-laran, sempat mencicipi lezatnya mie ayam dan makanan berbasasis terigu lainnya yang disediakan UKM Mitra Bogasari. Kepada Jokowi, Franky sempat menyampai-kan beberapa program Bogasari dalam rangka pember-dayaan UKM dan program CSR lainnya.

Ketika hendak meninggalkan lokasi, Ki Enthus mendaulat Jokowi dan Franky untuk naik ke atas pang-gung. Selain menyampaikan ucapan Selamat Ulang tahun ke-41 kepada seluruh karyawan dan manajemen Bogasari, Jokowi memanfaatkan kesempatan untuk menjelaskan program-program kerjanya antara lain ma-salah Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, penang-gulangan banjir dan masalah kemacetan.

Usai menyampaikan sambutan sebelum menuju ke mobil, Jokowi masih sempat kembali ke tengah-teng-ah penonton untuk bersalaman sambil pamitan kepada para penonton. (pam)

Hans R. Aditio menyerahkan tokoh Arjuna kepada Ki Enthus S.

Franky Welirang menjelaskan program pemberdayaan UKM kepada Jokowi sambil mencicipi makanan berbasis terigu

Edisi189/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Info UKM

BAGAI gayung bersambut, ke-tika Gubernur Jawa Timur Sukarwo, mencanangkan program pengen-

tasan kemiskinan dan pengangguran, di Jawa Timur, ternyata disambut positif oleh PAMAS, yang juga mencanangkan pro-gram tersebut dalam salah satu Program Kerja Kegiatan Sosial Anggota PAMAS 2012, dengan mengajak masyarakat di sekitar yang kurang beruntung untuk memu-lai usaha menjadi penjaja mi.

Paling tidak selama kurun waktu 4 bu-lan terakhir ini Paguyuban Mie Surabaya (PAMAS) sudah melakukan kerjasama de-ngan dinas sosial tingkat propinsi maupun

tingkat kota antara lain pelatihan wirausaha bagi anak-anak rehabilitasi dinsos, buka puasa bersama anak yatim dan program magang bagi anak-anak jalanan.

Menurut Parmu, ketua PAMAS program sosial ini dilakukan dalam rangka mening-katkan tingkat perekonomian masyarakat, karena para UKM anggota PAMAS sa-ngat peduli terhadap nasib anak bangsa.

Salah satu kegiatan yang belum lama ini dilaksanakan adalah membimbing pro-gram magang bagi anak jalanan 5 Desem-ber 2012 lalu. Program kerjasama dengan Bogasari dan dinas sosial ini melibatkan 115 anak jalanan yang terdiri dari para

pemuda pengangguran, gelandangan dan pengemis (gepeng). Bentuk kerjasama tersebut adalah, dinas sosial menentukan peserta pelatihan dan menyediakan dana, Bogasari membantu peralatan, bahan baku dan bahan pendukung lainnya, PAMAS menyediakan tempat dan menyiapkan ang-gotanya sebagai trainer.

Ditangan para trainer yang terdiri dari Pramu dan isterinya, Sunar dan Kristanto, secara bertahap selama 10 hari para peserta magang di tempat usaha Paijo dan Beben, UKM mi anggota PAMAS. Selama magang mereka dilatih membuat aneka macam mi, mulai dari proses produksi, be-lanja bahan, meracik bumbu, hingga latih-an berjualan.

Dari hasil evaluasi selama 3 bulan ber-jualan nantinya kepada mereka yang lolos dan siap menjadi penjaja mi, diberikan bantuan gerobak dan modal usaha.

Agar program ini berkesinambungan, dan mudah memonitor perkembangan usaha, para penjaja baru tersebut diarah-kan untuk membeli mi mentahnya dari para perajin mitra Bogasari anggota PAMAS yang terdekat dengan lokasi jualan me-reka.

Sebelumnya, PAMAS juga sudah mem-berikan pelatihan serupa antara lain ke-pada 40 anak yatim, anak jalanan dan karantina Dinsos Kota Surabaya pada bu-lan Mei 2012.

Program yang sama juga dilaksanakan bersama dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur melakukan pelatihan kepada 220 pengemis dan pengangguran di Jember, Pasuruan, Probolinggo, Kediri dan Madiun pada bulan Juni-Juli 2012. Kepada mereka diberikan pelatihan ketrampilan dalam mengolah mi basah, mi ayam, mi kering, pangsit, mi Jakarta, dan siomay.

“Kalau program ini sukses PAMAS siap menjadi sekolah penjaja mie ayam dan Bo-gasari akan siap membantu program ini.” Ujar Parmu yakin (pam)

PAMAS Latih Pengemis dan Pengangguran Jadi Penjaja Mi

UKM Peduli:

Di sela-sela kesibukan mengurus usaha mi, ternyata pengusaha mi ayam yang tergabung dalam Paguyuban

Mi Surabaya dan sekitarnya (PAMAS) masih menyediakan waktu untuk berbagi perhatian kepada anggota masyarakat

yang kurang beruntung.

Para peserta magang dilatih membuat aneka macam mi, mulai dari proses produksi, belanja bahan, meracik bumbu, hingga latihan berjualan

Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013

Bogasari Mitra Card

• Pengelolaan usaha masih dilakukan secara sederhana (tradisional).

• Minimum pembelian 1 sak @25 kg terigu produk bogasari tiap kali transaksi.

• Dilakukan pengecekan lapangan oleh staf Bogasari setempat.

• Keputusan Bogasari untuk menerima, menolak atau memperpanjang keanggotaan tak dapat diganggu gugat.

Klasi�kasi Keanggotaan• Kartu Platinum, total konsumsi terigu > 750 sak/ bulan.• Kartu Gold, total konsumsi terigu 250 - 749 sak/ bulan.• Kartu Silver, total konsumsi terigu < 250 sak/ bulan.

Bogasari Mitra Card

”Tumbuh Bersama” adalah komitmen PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari dalam membangun kemitraan

dengan para pelaku usaha kecil danmenengah (UKM) makanan berbasis terigu.

Berbagai program telah diluncurkan, salah satunya adalah loyalti program Bogasari Mitra Card (BMC). Program keanggotaan yang diselenggarakan

Bogasari khusus untuk Mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memproduksi aneka makanan berbahan baku terigu Bogasari dan atau

retailer/ pengecer kiloan terigu Bogasari yang ditandai dengan kartu magnetic keanggotaan BMC.

Cara Mudah Mendapatkan Manfaat Lebih

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Manfaat Keanggotaan• Mendapatkan Point Reward, yang secara triwulan

dapat ditukar dengan aneka hadiah menarik atau uang cash yang akan ditransfer oleh Bogasari ke pemegang rekening kartu BMC.

• Gratis berlangganan majalah bulanan Wacana Mitra yang berisikan peluang usaha, sharing pengalaman sesama UKM dan tips-tips lainnya.

• Fasilitas asuransi kesehatan rawat inap* dan kecelakaan diri.

• Fasilitas asuransi kebakaran.• Rekomendasi kredit mikro dari perbankan.• Diskon biaya pelatihan di seluruh cabang Bogasari Baking

Center (BBC).• Kesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan

melalui wadah edukasi dan pelatihan.• Diikutsertakan dalam setiap program consumer promo

lainnya yang diselenggarakan oleh Bogasari. • Diskon 5% untuk pembelian mesin dan peralatan di PT Sinar Cahaya Cemerlang (syarat & ketentuan berlaku)

Syarat & Ketentuan Menjadi Anggota BMC• Perajin, pengguna tepung terigu Bogasari yang masih

dalam taraf usaha kecil menengah serta pengecer kiloan.

SelamatHari Natal 25 Desember 2012

&Tahun Baru

1 Janurari 2013