Upload
rahmi-rahimah
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
1/16
Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari
sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki
tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai
tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.
Sedangkan pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena orang tua
merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besar telah tergantikan oleh keluarga inti yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.Menurut Arifin (dalam Suhendi, Wahyu, 2000:41) keluarga
diartikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang dihubungkan dengan
pertalian darah,perkawinan atau adopsi (hukum) yang memiliki tempat tinggal bersama.Selanjutnya,
Abu Ahmadi (dalam Suhendi, Wahyu, 2000: 44 -52), mengenai fungsi keluarga adalah sebagai suatu
pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di dalam atau diluar keluarga. Adapun fungsi keluarga
terdiri dari:
a. Fungsi Sosialisasi Anak.
Fungsi sosialisasi menunjuk pada peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui
fungsi ini, keluarga berusaha mempersiapkan bekal selengkap-lengkapnya kepada anak dengan
memperkenalkan pola tingkah laku, sikap keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat serta mempelajari peranan yang diharapkan akan dijalankan oleh mereka. Dengan
demikian, sosialisasi berarti melakukan proses pembelajaran terhadap seorang anak.
b.Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia ialah kebutuhan kasih sayang atau rasa cinta. Pandangan
psikiatrik mengatakan bahwa penyebab utama gangguan emosional, perilaku dan bahkan kesehatan
fisik adalah ketiadaan cinta, yakni tidak adanya kehangatan dan hubungan kasih syang dalam suatu
lingkungan yang intim. Banyak fakta menunjukan bahwa kebutuhan persahabatan dan keintiman
sangat penting bagi anak. Data-data menunjukan bahwa kenakalan anak serius adalah salah satu ciri
khas dari anak yang tidak mendapatkan perhatian atau merasakan kasih sayang.
c. Fungsi Edukatif
Keluarga merupakan guru pertama dalam mendidik anak. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan
sorang anak mulai dari bayi, belajar jalan, hingga mampu berjalan.
d. Fungsi Religius
Dalam masyarakat Indonesia dewasa ini fungsi di keluarga semakin berkembang, diantaranya fungsi
keagamaan yang mendorong dikembangkannya keluarga dan seluruh anggotanya menjadi insan-
insan agama yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Model pendidikan agama dalam keluarga dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
1) Cara hidup yang sungguh-sungguh dengan menampilkan penghayatan dan perilaku keagamaan
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
2/16
dalam keluarga.
2) Menampilkan aspek fisik berupa sarana ibadah dalam keluarga.
3) Aspek sosial berupa hubungan sosial antara anggota keluarga dan lembaga-lembaga keagamaan.
Pendidikan agama dalam keluarga, tidak saja bisa dijalankan dalam keluarga, menawarkan
pendidikan agama, seperti pesantren, tempat pengajian, majelis taklim, dan sebagainya.
e. Fungsi Protektif
Keluarga merupakan tempat yang nyaman bagi para anggotanya. Fungsi ini bertujuan agar para
anggota keluarga dapat terhindar dari hal-hal yang negatif. Dalam setiap masyarakat, keluarga
memberikan perlindungan fisik, ekonomis, dan psikologis bagi seluruh anggotanya.
f. Fungsi Rekreatif
Fungsi ini bertujuan untuk memberikan suasana yang sangat gembira dalam lingkungan. Fungsi
rekreatif dijalankan untuk mencari hiburan. Dewasa ini, tempat hiburan banyak berkembang diluar
rumah karena berbagai fasilitas dan aktivitas rekreasi berkembang dengan pesatnya. Media TV
termasuk dalam keluarga sebagai sarana hiburan bagi anggota keluarga.
g. Fungsi Ekonomis
Pada masa lalu keluarga di Amerika berusaha memproduksi beberapa unit kebutuhan rumah tangga
dan menjualnya sendiri. Keperluan rumah tangga itu, seperti seni membuat kursi, makanan, dan
pakaian dikerjakan sendiri oleh ayah, ibu, anak dan sanak saudara yang lain untuk menjalankan
fungsi ekonominya sehingga mereka mampu mempertahankan hidupnya.
h. Fungsi Penemuan Status
Dalam sebuah keluarga, seseorang menerima serangkaian status berdasarkan umur, urutan
kelahiran, dan sebagainya. Status/kedudukan ialah suatu peringkat atau posisi seseorang dalam
suatu kelompok atau posisi kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lainnya. Status tidak
bisa dipisahkan dari peran. Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai
status.
Pola Bimbingan Orang Tua Pada Anak Selain bimbingan disekolah, bimbingan dirumah sangat
penting, karena anak lebih banyak menghabiskan waktunya dilingkungan keluarga. Untuk itu
keluarga dituntut untuk dapat menerapkan pendidikan keimanan guna sebagai pegangan anak di
masa depan.
Menurut Shochib,menyebutkan ada delapan yang perlu dilakukan orang tua dalam membimbinganaknya;
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
3/16
1.Perilaku yang patut dicontoh Artinya, setiap perilakunya tidak sekedar bersifat mekanik, tetapi
harus didasarkan pada kesadaran bahwa perilakunya akan dijadikan lahan peniruan dan identifikasi
bagi anak-anaknya. Oleh karena itu pengaktualisasiannya harus senantiasa dirujukan pada ketaatan
pada nilai-nilai moral.
2.Kesadaran diri ini juga harus ditularkan pada anak-anaknya dengan mendorong mereka agar
mampu melakukan observasi diri melalui komunikasi dialogis, baik secara verbal maupun nonverbal
tentang prilaku yang taat moral. Karena dengan komunikasi yang dialogis akan menjembatani
kesenjangan dan tujuan diantara dirinya dan anak-anaknya.
3.Komunikasi dialogis yang terjadi antara orang tua dan anak-anaknya, terutama yang berhubungan
dengan upaya membantu mereka untuk memecahkan permasalan, berkenaan dengan nilai-nilai
moral. Dengan perkataan lain orang tua telah mampu melakukan kontrol terhadap perilaku-perilaku
anak-anaknya agar tetap memiliki dan meningkatkan nilai-nilai moral sebagai dasar berperilaku.
4.Upaya selanjutnya untuk menyuburkan ketaatan anak-anak terhadap nilai-nilai moral data
diaktualisasikan dalam menata lingkungan fisik yang disebut momen fisik. Hal ini data mendukung
terciptanya iklim yang mengundang anak berdialog terhadap nilai-nilai moral yang dikemasnya.
Misalnya adanya hiasan dinding, mushola, lemari atau rak-rak buku yang berisi buku agama yang
mencerminkan nafas agama; ruangan yang bersih, teratur, dan barang-barang yang tertata rapi
mencerminkan nafas keteraturan dan kebersihan; pengaturan tempat belajar dan suasana yang
sunyi mencerminkan nafas kenyamanan dan ketenangan anak dalam melakukan belajar, pemilihan
tempat tinggal dapat berisonansi untuk mengaktifkan, menggumulkan, dan menggulatkan anak-anak
dengan nilai-nilai moral.
5.Penataan lingkungan fisik yang melibatkan anak-anak dan berangkat dari dunianya akan
menjadikan anak semakin kokoh dalam kepemilikan terhadap nilai-nilai moral dan semakin
terundang untuk meningkatkannya. Hal tersebut akan terjadi jika orang tua dapat mengupayakan
anak-anak untuk semakin dekat, akrab, dan intim dengan nilai-nilai moral.
6.Penataan lingkungan sosial dapat menghadirkan situasi kebersamaan antara anak-anak dengan
orang tua. Situasi kebersamaan merupakan sarat utama bagi terciptanya penghayatan dan
pertemuan makna antara orang tua dan anak-anak. Pertemuan makna ini merupakan kulminasi dari
penataan lingkungan sosial yang berindikasikan penataan lingkungan pendidikan.
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
4/16
7.Penataan lingkungan pendidikan akan semakin bermakna bagi anak jika mampu menghadirkan
iklim yang menggelitik dan mendorong kejiwaannya untuk mempelajari nilai-nilai moral.
8.Penataan suasana psikologis semakin kokoh jika nilai-nilai moral secara transparan dijabarkan dan
diterjemahkan menjadi tatanan sosial dan budaya dalam kehidupan keluarga. Inilah yang dinamakan
penataan sosiobudaya dalam keluarga.
Dari kedelapan pola pembinaan terhadap anak di atas sangat diperlukan sebagai panduan dalam
membuat perubahan dan pertumbuhan anak, memelihara harga diri anak, dan dalam menjaga
hubungan erat antara orang tua dengan anak.
http://dodypp.blogspot.com/2010/09/peran-dan-fungsi-orang-tua-dalam.html
http://dodypp.blogspot.com/2010/09/peran-dan-fungsi-orang-tua-dalam.htmlhttp://dodypp.blogspot.com/2010/09/peran-dan-fungsi-orang-tua-dalam.htmlhttp://dodypp.blogspot.com/2010/09/peran-dan-fungsi-orang-tua-dalam.html7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
5/16
PERAN KELUARGA DALAM
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
Jul9PERAN KELUARGA DALAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Oleh : Apriyani Puji Hastuti, S.Kep Ners
Keluarga merupakan unsure penting dalam perawatan anak mengingat anak mengingat anak bagian darikeluarga. Kehidupan anak ditentukan oleh lingkungan keluarga, untuk itu keperawatan anak harus mengenal
keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam kehidupan anak. Sebagai perawat, dalam
memberikan pelayanan keperawatan anak, harus mampu memfassilitasi keluarga dalam berbagai bentuk
pelayanan kesehatan baik berupa pemberian tindakan keperawatan langsung maupun pemberian tindakan
keperawatan langsung maupun pemberian pendidikan kesehatan pada anak. Selain itu keperawatan anak perlu
memperhatikan kehidupan social, budaya dan ekonomi dari keluarga dapat menentukan pola kehidupan anak
selanjutnya factor- factor tersebut sangat menentukan perkembangan anak dalam kehidupan anak dalam
kehiduoan di masyarakat.
Perawat yang bertindak sebagai pemberi pelayanan keperawatan hendaknya berfokus pada keluarga,
dengan memperhatikan kemampuan dalam menentukan kekuatan dan kelemahan sebab kekuatan dan
kelemahan, dari keluarga tersebut dapat dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan keperawatan. Kekuatan
dan kelemahan keluarga tersebut dapat juga berupa fasilitas keluarga dalam merawat anak, tingkat pengetahuan,
tingkat ekonomi, peran atau bentuk keluarga itu sendiri.
PENGERTIAN KELUARGA
Definisi keluarga dikemukakan oleh beberapa ahli :
a. Reisner (1980)
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu,
adik, kakak, kakek dan nenek.
b. Logans (1979)
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan sebuah kumpulan beberapa komponen yang saling berinteraksi satu
sama lain.
http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
6/16
c. Gillis (1983)
Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari
beberapa komponen yang masing-masing mempunyai
arti sebagaimana unit individu.
d. Duvall
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang
bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional dan sosial dari tiap anggota.
e. Bailon dan Maglaya
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan,
atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan
menciptakan dan mempertahankan suatu budaya.
f. Johnsons (1992)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak, yang
terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional
dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang lainnya.
Lancester dan Stanhope (1992)
Dua atau lebih individu yang berasal dari kelompok keluarga yang sama atau yang
berbeda dan saling menikutsertakan dalam kehidupan yang terus menerus, biasanya
bertempat tinggal dalam satu rumah, mempunyai ikatan emosional dan adanya
pembagian tugas antara satu dengan yang lainnya.
h. Jonasik and Green (1992)
Keluarga adalah sebuah sistem yang saling tergantung, yang mempunyai dua sifat (keanggotaan dalam keluarga
dan berinteraksi dengan anggota yang lainnya).
i. Bentler et. Al (1989)
Keluarga adalah sebuah kelompok sosial yang unik yang mempunyai kebersamaan seperti pertalian darah/ikatan
keluarga, emosional, memberikan perhatian/asuhan,
tujuan orientasi kepentingan dan memberikan asuhan untuk berkembang.
j. National Center for Statistic (1990)
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berhu bungan dengan kelahiran,
perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersamadalam satu rumah.
k. Spradley dan Allender (1996)
Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional, dan mengembangkan
dalam interelasi sosial, peran dan tugas.
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
7/16
l. BKKBN (1992)
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau
ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya.
Istilah dalam keluarga
Keluarga SejahteraKeluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual
dan material yang layak, bertakwa kepada TYME, memiliki hubungan serasi, selaras, dan seimbang antar
anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Menurut Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN (1996), tahapan
keluarga sejahtera terdiri dari:
Prasejahtera
Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal atau belum seluruhnya terpenuhi
seperti:spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan dan KB
Sejahtera I
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi
belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya seperti kebutuhan akan
pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi lingkungan tempat tinggal, dan
transportasi.
Sejahtera II
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan kebutuhan social psikologisnya tetapi belum
dapat memenuhi kebutuhan pengembangan, seperti
kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi
Sejahtera III
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi
masyarakat atau kepedulian sosialnya belum terpenuhi seperti sumbangan materi,
dan berperan aktif dalam kegiatan masyarakat
Sejahtera III plus
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan, dan telah dapat memberikan sumbangan yang teratur dan
berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan atau memiliki kepedulian sosial
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
8/16
yang tinggi.
Keluarga Berencana
Upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan
usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera.
Kualitas keluarga
Kondisi keluarga yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial
budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang
merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera.
Kemandirian keluarga
Sikap mental dalam hal berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat dalam
pembangunan, mendewasakan usia perkawinanan, membina dan meningkatkan
ketahanan keluarga, mengatur kelahiran dan mengembangkan kualitas dan
keejahteraan keluarga, berdasarkan kesadaran dan tanggungjawab.
Ketahanan Keluarga
Kondisi dinamik sebuah keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta
mengandung kemampuan fisik-material dan psikis-mental spiritual guna hidup
mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam
meningkatkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera)
Suatu nilai yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan sosial budaya yang
membudaya dalam diri pribadi, keluarga, dan masyarakat, yang berorientasi kepada
kehidupan sejahtera dengan jumlah anak ideal untuk mewujudkan kesejahteraan
lahir dan kebahagiaan batin.
TIPE/ BENTUK KELUARGA
a. Tradisional
The Nuclear family (keluarga inti)Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
9/16
The dyad familyKeluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam
satu rumah.
Keluarga usilaKeluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak yang sudah
memisahkan diri.
The childless familyKeluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak
terlambat waktunya yang disebabkan karena mengejar karier/pendidikan yang
terjadi pada wanita.
The extended familyKeluarga yang terdiri dari dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah,
seperti nuclear family disertai: paman, tante, orang tua (kakek-nenek), keponakan
The single parent familiKeluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak,
hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan
(menyalahi hukum pernikahan)
Commuter familyKedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul
pada anggota keluarga pad saat weekend
Multigenerational familyKeluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama
dalam satu rumah.
Kin-network familyBeberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan
saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama (contoh: dapur,
kamar mandi, televisi, telepon,dll)
Blended familyDuda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
10/16
anak dari perkawinan sebelumnya.
The single adult living alone/single adult familyKeluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau
perpisahan (perceraian atau ditinggal mati)
b. Non-Tradisional
The unmarried teenage motherKeluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan
tanpa nikah
The stepparent familyKeluarga dengan orang tua tiri
Commune familyBeberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara
yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas
kelompok/membesarkan anak bersama.
The nonmarital heterosexsual cohabiting familyKeluarga yang hidup bersamaberganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.
Gay and lesbian families
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana marital
pathners
Cohabitating coupleOrang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan pernikahan karena beberapa alasan
tertentu
Group-marriage familyBeberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, yang
saling merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu
termasuk sexsual dan membesarkan anak.
Group network familyKeluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama
lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan,
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
11/16
dan bertanggung jawab membesarkan anaknya
Foster familyKeluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara di dalam
waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan
untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.
Homeless familyKeluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen
karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau
problem kesehatan mental.
GangSebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang
dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.
Menurut Kamanto Sunarto (1993:159-160), keluarga dapat dibedakan menjadi
beberapa bentuk.
1. Berdasarkan keanggotaannya, terdiri dari keluarga batih dan keluarga luas.
2. Berdasarkan garis keturuan, terdiri atas keluarga patrilineal, keluarga
matrilineal, dan keluarga bilateral.
3. Berdasarkan pemegang kekuasaannya, terdiri dari keluarga patriarhat, keluarga
matriarhat, dan keluarga equalitarian.
Berdasarkan bentuk perkawinan, terdiri atas keluarga monogami, keluarga
poligami, dan keluarga poliandri.
5. Berdasarkan status sosial ekonomi, terdiri atas keluarga golongan rendah,
keluarga golongan menengah, dan keluarga golongan tinggi.
6. Berdasarkan keutuhan, terdiri atas keluarga utuh, keluarga pecah atau bercerai,
dan keluarga pecah semu.
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
12/16
STRUKTUR DAN FUNGSI KELUARGA
Struktur dan fungsi merupakan hal yang berhubungan erat dan terus menerus
berinteraksi satu sama lain. Struktur didasarkan pada organisasi, yaitu perilaku
anggota keluarga dan pola hubungan dalam keluarga. Hubungan yang ada dapat
bersifat kompleks, misalnya seorang wanita bisa sebagai istri, sebagai ibu, sebagai
menantu, dll yang semua itu mempunyai kebutuhan, peran dan harapan yang berbeda.
Pola hubungan itu akan membentuk kekuatan dan struktur peran dalam keluarga.
Struktur keluarga dapat diperluas dan dipersempit tergantung dari kemampuan dari
keluarga tersebut untuk merespon stressor yang ada dalam keluarga. Struktur keluarga
yang sangat kaku atau sangat fleksibel dapat mengganggu atau merusak fungsi
keluarga.
Fungsi keluarga yang berhubungan dengan struktur:
a. Struktur egalisasi : masing-masing keluarga mempunyai hak yang sama dalam
menyampaikan pendapat (demokrasi)
b. Struktur yang hangat, menerima dan toleransi
c. Struktur yang terbuka, dan anggota yang terbuka : mendorong kejujuran dan
kebenaran (honesty and authenticity)
d. Struktur yang kaku : suka melawan dan tergantung pada peraturan
e. Struktur yang bebas : tidak adanya aturan yang memaksakan (permisivenes)
f. Struktur yang kasar : abuse (menyiksa, kejam dan kasar)
g. Suasana emosi yang dingin (isolasi, sukar berteman)
h. Disorganisasi keluarga (disfungsi individu, stress emosional)
a. Struktur Keluarga
Menurut Friedman (1988) struktur keluarga terdiri atas:
1. Pola dan Proses KomunikasiKomunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa
disebabkan oleh beberapa faktor yang ada dalam komponen komunikasi seperti :
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
13/16
sender, chanel-media, massage, environtment dan reciever.
Komunikasi dalam keluarga yang berfungsi adalah:
1). Karakteristik pengirim yang berfungsi
Yakin ketika menyampaikan pendapat Jelas dan berkualitas Meminta feedback Menerima feedback
2). Pengirim yang tidak berfungsi
Lebih menonjolkan asumsi (perkiraan tanpa menggunakan dasar/data yangobyektif)
Ekspresi yang tidak jelas (contoh: marah yang tidak diikuti ekspresi wajahnya) Jugmental exspressions, yaitu ucapan yang memutuskan/menyatakan sesuatu yang
tidak didasari pertimbangan yang matang. Contoh ucapan salah benar, baik/buruk,
normal/tidak normal, misal: kamu ini bandel, kamu harus
Tidak mampu mengemukakan kebutuhan Komunikasi yang tidak sesuai
3). Karakteristik penerima yang berfungsi
Mendengar Feedback (klarifikasi, menghubungkan dengan pengalaman) Memvalidasi
4). Penerima yang tidak berfungsi
Tidak bisa mendengar dengan jelas/gagal mendengar Diskualifikasi, contoh : iya dech..tapi. Offensive (menyerang bersifat negatif) Kurang mengeksplorasi (miskomunikasi) Kurang memvalidasi
5). Pola komunikasi di dalam keluarga yang berfungsi
Menggunakan emosional : marah, tersinggung, sedih, gembira Komunikasi terbuka dan jujur Hirarki kekuatan dan peraturan keluarga
1. Konflik keluarga dan penyelesaiannya6). Pola komunikasi di dalam keluarga yang tidak berfungsi
Fokus pembicaraan hanya pada sesorang (tertentu) Semua menyetujui (total agreement) tanpa adanya diskusi Kurang empati Selalu mengulang isu dan pendapat sendiri
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
14/16
Tidak mampu memfokuskan pada satu isu Komunikasi tertutup Bersifat negatif Mengembangkan gosipb. Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial
yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu
dalam masyarakat, misalnya status sebagai istri/suami atau anak.
Perilaku peran
Peranan ayah : pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala
keluarga, sebaagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
Peranan ibu : mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-naknya,
pelindung dan sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, serta bisa berperan sebagai
1. pencari nafkah tambahan dalam keluarga.Peranan anak : melaksanakan peranan psiko sosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual
c. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial atau aktual) dari individu untuk
mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain ke arah
positif.
Tipe struktur kekuatan:
Legitimate power/authority (hak untuk mengontrol, seperti orang tua terhadapanak)
Referent power (seseorang yang ditiru) Resource or expert power (pendapat ahli) Reward power (pengaruh kekuatan karena adanya harapan yang akan diterima) Coercive power (pengaruh yang dipaksakan sesuai keinginannya) Informational power (pengaruh yang dilalui melalui proses persuasi) Affective power (pengaruh yang diberikan melalui manipulasi dengan cinta kasih
misalnya hubungan seksual)
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
15/16
Hasil dari kekuatan tersebut yang akan mendasari suatu proses dalam
pengambilan keputusan dalam keluarga seperti::
Konsensus Tawar menawar atau akomodasi Kompromi atau de facto Paksaan
d. Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga
merupakan suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan
peraturan. Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan
sistem nilai dalam keluarga. Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang
dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan
masalah.
b. Fungsi Keluarga
Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga.
1. Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai2. langsung. Komunikasi tersebut akan mempermudah menyelesaikan konflik3. dan pemecahan masalah.4. Fungsi keluarga menurut Friedman (1992) adalah:5. e. Fungsi afektif dan koping6. Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu anggota dalam7. membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress.8. h. Fungsi sosialisasi9. Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme10. koping, memberikan feedback, dan memberikan petunjuk dalam pemecahan11. masalah.12. l. Fungsi reproduksi13. Keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan14. keturunan.15. o. Fungsi ekonomi16. Keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di17. masyarakat18. r. Fungsi fisik19. Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang dibutuhkan untuk
7/21/2019 Orang Tua Adalah Komponen Keluarga Yang Terdiri Dari Ayah Dan Ibu
16/16
20.pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk untuk penyembuhan dari sakit.21. Sedangkan Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992) antara lain:22. Fungsi keagamaan : memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga23. yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk24.
menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada
25. kehidupan lain setelah di dunia ini.dan merasa aman
Fungsi reproduksi : meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak,memelihara dan merawat anggota keluarga
Fungsi sosialisasi dan pendidikan : mendidik anak sesuai dengan tingkatperkembangannya, menyekolahkan anak, bagaimana keluarga mempersiapkan
anak menjadi anggota masyarakat yang baik
Fungsi ekonomi : mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhankeluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa
datang
Fungsi pembinaan lingkunganD. Tahap Perkembangan Keluarga
Mc Goldrick dan Carter (1985) mengembangkan model tahap kehidupan
keluarga yang didasari oleh ekspansi, kontraksi, dan penyusunan kembali
(realigment) dari hubungan keluarga yang memberikan support terhadap masuk,
keluar dan perkembangan anggota keluarga. Model ini diberikan dengan
menggunakan aspek emosional, transisi, perubahan dan tugas yang diperlukan
untuk perkembangan keluarga.
http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-
perkembangan-anak/
http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/peran-keluarga-dalam-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/