9
Beranda MY PROFILE this is NINA’S ZONE ORBIT SATELITE Agustus 31, 2008 · Disimpan dalam Tak Berkategori Satelit berfungsi sebagai repeater atau pengulang sinyal informasi yang ditempatkan di angkasa. Prinsip kerjanya hampir sama dengan repeater radio pada komunikasi radio terrestrial yaitu antenna satelit menerima sinyal yang dipancarkan dari antenna di stasiun bumi kemudian diperkuat dan dipancarkan kembali ke bumi dengan frekuensi yang berbeda Teknologi satelit berawal dari tulisan Arthur C. Clarke (19 yang berjudul Extra Terrestrial Relays, tulisan ini berawal dari kondisi pada waktu itu yaitu adanya keterbatasan jarak untu transmisi radio terrestrial (permukaan bumi). Pada tulisan tersebut diungkapkan tentang visinya bahwa pada dasarnya telekomunikasi melalui radio bisa dilakukan menjangkau seluruh permukaan bumi apabila kita menempatkan tiga buah stasiun pengulang sinyal radio (relay station) di ruang angkasa pad suatu jarak tertentu . BUMI RELAY RELAY RELAY

Orbit Satelite

Embed Size (px)

Citation preview

Beranda MY PROFILE

this is NINAS ZONE ORBIT SATELITE Agustus 31, 2008 Disimpan dalam Tak Berkategori Satelit berfungsi sebagai repeater atau pengulang sinyal informasi yang ditempatkan di angkasa. Prinsip kerjanya hampir sama dengan repeater radio pada komunikasi radio terrestrial, yaitu antenna satelit menerima sinyal yang dipancarkan dari antenna di stasiun bumi kemudian diperkuat dan dipancarkan kembali ke bumi dengan frekuensi yang berbeda Teknologi satelit berawal dari tulisan Arthur C. Clarke (1945) yang berjudul Extra Terrestrial Relays, tulisan ini berawal dari kondisi pada waktu itu yaitu adanya keterbatasan jarak untuk transmisi radio terrestrial (permukaan bumi). Pada tulisan tersebut diungkapkan tentang visinya bahwa pada dasarnya telekomunikasi melalui radio bisa dilakukan menjangkau seluruh permukaan bumi apabila kita menempatkan tiga buah stasiun pengulang sinyal radio (relay station) di ruang angkasa pada suatu jarak tertentu . BUMI RELAY RELAY RELAY

36.000 KM Stasiun relay (satelit) tersebut ditempatkan pada suatu lintasan yang disebut orbit. Pembagian jenis orbit menurut jaraknya dari permukaanan bumi adalah : 1. Geostationer Earth Orbit (GEO), yaitu suatu lintasan di angkasa yang mengelilingi bumi dengan karakteristik antara lain :

Tinggi orbit : sekitar 35.800 km, diatas permukaan bumi Periode Orbit : 24 jam Kecepatan putar : 11.000 km/jam, Waktu Tampak : Selalu tampak ( karena kecepatan putar satelit sama dengan kecepatan putar bumi Delay Time : 250 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi) Jumlah Satelit : 3 (Global Coverage) Penggunaan : Banyak digunakan oleh satelit untuk sistem telekomunikasi tetap, seperti Palapa, Intelsat, Asiasat, dll.

Contoh penempatan satelit pada orbit geostasioner (1999) :

Satelit pada orbit geostasioner 2. Medium Earth Orbit (MEO), yaitu suatu lintasan di angkasa yang mengelilingi bumi dengan karakteristik antara lain :

Tinggi orbit : sekitar 6.000 12.000 km, diatas permukaan bumi Periode Orbit : 5 12 jam Kecepatan putar : 19.000 km/jam Waktu Tampak : 2 4 jam per hari Delay Time : 80 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi) Jumlah Satelit : 10 12 (Global Coverage) Penggunaan : Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, sistem telekomunikasi bergerak (mobile) misalnya satelit Oddysey dan ICO.

3. Low Earth Orbit (LEO), yaitu suatu lintasan di angkasa yang mengelilingi bumi dengan karakteristik antara lain sebagai berikut :

Tinggi orbit : 200 3000 km, diatas permukaan bumi Periode Orbit : 1.5 jam Kecepatan putar : 27.000 km/jam Waktu Tampak :

Delay Time : 10 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi) Jumlah Satelit : 50 (Global Coverage) Penggunaan : Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, sistem telekomunikasi bergerak (mobile) contohnya satelit Iridium dan Global Star. .

Pembagian jenis orbit tidak hanya berdasar tingginya dari permukaan bumi tetapi juga dibagi menurut sudut lintasannya karena bumi berbentuk seperti bola, yaitu : CIRCULAR EQUATORIAL CIRCULAR POLAR ELLIPTTICALLY INCLINED

1. Circular Equatorial Orbit ini mempunyai sudut yang sejajar dengan garis horizon dan merupakan orbit geostasioner, yaitu tempat dimana sebagian besar satelit telekomunikasi berada. Pada orbit inilah seluruh permukaan bumi bisa dicakup oleh tiga satelit dengan perbedaan sudut sebesar 120 derajat, atau menurut perhitungan Intelsat posisi satelit tersebut adalah : Orbit

30 OE (East) : area Afrika dan Eropa, atau diatas samudera India ( Indian Ocean Region/ IOR ) 150 OE (East) : area China dan Oceania, diatas samudra Pasifik ( Pacific Ocean Region / POR ) 90 OE (East) : area Amerika, diatas samudera Atlantik ( Atlantic Ocean Region / AOR ). 2. Elliptically Inclined Orbit

Orbit ini membentuk sudut inklinasi (miring) terhadap bidang khatulistiwa dengan kemiringan sekitar 63 derajat. Perioda orbit adalah 12 jam sehingga diperlukan minimal 2 satelit per hari yang harus tampak. Orbit ini dipakai untuk sistem komunikasi di daerah Rusia dan sekitarnya karena dengan kemiringan ini maka daerah disekitar kutub bisa dicakup Contoh satelit komunikasi yang menggunakan orbit ini adalah satelit Molniya milik Russia untuk keperluan telekomunikasi domestiknya. 3. Circular Polar Orbit Orbit ini mempunyai lintasan yang tegak lurus terhadap garis khatulistiwa, sehingga apabila akan digunakan untuk telekomunikasi global perlu ditempatkan banyak satelit. Dipergunakan untuk keperluan navigasi, pengamatan di bidang meteorologi dan sumber-sumber alam. Ungkapkan pendapat Anda Nama (wajib) E-mail/Pos-el (dibutuhkan, tersembunyi untuk publik) URI (your blog or website)

Kirim Komentar

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel. Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.Cari

o o o o o o o o o o o o o

Kategori ARTIKEL Tak Berkategori Halaman MY PROFILE Blogroll ARY Belajar COMPUTER BREKELE CARI BERITA CC KOTA KEDIRI HERU IKA ILHAM KOTA KEDIRI KUNCORO

o o o o o o o o o

MADA MB KHALIM OKIK OM YAYAT ROSID SAPTO SHOMA TIMBUL WINDY VodPodPod

Stephen Colbert's Opening Statement To Congressional Subcommittee 101 views 24 Sep 10

Bro-nado! 1552views 17 Sep 10

Chris Anderson: How web video powers global innovation 1147views 14 Sep 10

Luck : A Compilation of Close Calls 1025views 14 Sep 10

Werner Herzog on Chickens 1184views 10 Sep 10

follow me on vodpod

Agustus 2008 S S R K J S M Jul Sep 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 o

Blog Stats 1,649 hits Komentar Terakhir

khalim64 on RESENSI FILM FITNA (diambil da yopie on RESENSI FILM FITNA (diambil da Andrian on LASKAR PELANGI,THE MOST INSPIR Andrian on LASKAR PELANGI,THE MOST INSPIR winsolu on RESENSI FILM FITNA (diambil da Blog pada WordPress.com. | Theme: Greenery by iLemoned.