Upload
vixioncell
View
295
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Organ Penyusun Sistem Ekskresi Manusia Pada Manusia
1/6
Organ Penyusun Sistem Ekskresi Pada Manusia
Istilah Sistem Ekskresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi olehtubuh, contohnya karbon dioksida, keringat, dan urine.
Organ penyusun Sistem Ekskresi
1. Paru-Paru
Paru-paru merupakan organ yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai organ penyusunrespirasi sekaligus sebagai penyusun organ ekskresi. Paru-paru mengeluarkan mengeluarkanzat-zat metabolisme berupa karbon dioksida . karbon dioksida bersifat racun dalam tubuh jikakadarnya terlalu tinggi akan mengganggu proses metabolime, sehingga harus di keluarkamelalui paru-paru.
7/21/2019 Organ Penyusun Sistem Ekskresi Manusia Pada Manusia
2/6
2. Ginjal
Ginjal berbentuk seperti kacang ercis yang terletak di rongga perut dekat tulang pinggang.
Fungsi Ginjal:
1. Meneluarkan zat-zat yang mengandung nitrogen.2. Meneluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan.3. Pertahankan keseimbangan asam basa4. Pertahankan cairan ekstraseluler dengan cara mengeluarkan kelebihan air dalam tubuh .
Bagian Ginjal :
1. Korteks / kulit ginjal: tempat alat penyaring ( nefron) yang terdiri dari :a. Badan malpigib. Tubulus Ginjalc. Medulla / sum-sum ginjal mengandung tubulus kolektivus, yaitu saluran pengumpul
urine.d. Ruang ginjal / pelvis renalis adalah saluran pengumpul (tubulus kolektivus ) yang
berhubungan dengan urtera.
Proses pembentuka urine melalui 3 tahap, yaitu:
1. Filtrasi : proses penyaringan hasil metabolisme yang di bawa oleh darah pada bagianglomerulus.
2. Rebsorbsi : proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna yang terjadi padatubulus kontortus proksimal.
3. Augmentasi : proses penambahan zat-zat yang tidak berguna yang terjadi pada tubuluskontortus distal.
7/21/2019 Organ Penyusun Sistem Ekskresi Manusia Pada Manusia
3/6
3. Kulit
Kulit sebagai organ ekskresi karena dapatmengeluarkan zat sisa berupa keringat yangmengandung air dan garam mineral. Kulit tersusun dari epidermis dan dermis.
Epidermis ( lapisan kulit ari ), terususun oleh :
1.
Stratum korneum , berupa sel-sel mati dan mengelupas.2. Stratum lusdium, berupa sel-sel hidup yang menggantikan sel pada stratum korneum.3. Stratum granulosum, mengandung pigmen.4. Stratum germinativum, berupa sl-sel yang aktif membelah.
Dermis ( lapisan kulit jangat ), tersusun oleh :
1. Kelenjar minyak2. Kelenjar keringat3. Sel saraf4. Pangkal rambut
5.
Pembuluh darah
Fungsi Kulit :
1. Sebagai indra peraba2. Melindungi tubuh dari gangguan fisis, biologi dan kimia3. Menyimpan kelebihan lemak,4. Berperan dalam pembuatan vitamin D5. Mengatur suhu tubuh
7/21/2019 Organ Penyusun Sistem Ekskresi Manusia Pada Manusia
4/6
4. Hati
Hati terletak di rongga perut sebelah kanan . hati sebagai alat ekskresi karena mengeluarkancairan empedu.
Fungsi Hati :
1. Menetralkan racun2. Tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen
3.
Merombak sel darah merah yang sudah tua,4. Mengatur kadar gula dalam darah,5. Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen,6. Tempat pembentukan fitamin A7. Tempat pembentukan urea
7/21/2019 Organ Penyusun Sistem Ekskresi Manusia Pada Manusia
5/6
KELAINAN dan PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI PADAMANUSIA
Kelainan dan penyakit yang menyerang sistem ekskresi dapat disebabkan oleh banyak hal.
Misalnya virus, bakteri, jamur. Efek samping obat atau pola makan yang tidak sehat. Beberapapenyakit pada sistem ekskresi antara lain sebagai berikut.
1. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita
mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena
berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyakit ini
rnenyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama
urine. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. penyakit ginjal. dan
penyakit hati.
2.
Hematuria
Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan
urine penderita mengandung darah. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan
gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.
3. Nefrolitiasis
Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan
adanya batu pada ginjal. saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal pada umumnya
mengandung garam kalsium ( zat kapur) antara lain kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau
campurannya. Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi unsur-unsur tersebut dalam urine
tinggi. yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter. Penyakit ini diobati
dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil, dapat
dihancurkan dengan obat-obatan. Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, harus
dikeluarkan dengan tindakan operasi. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, batu ginjal
dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan
operasi.
4. Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan ginjal.
khususnya nefron. Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus, kemudian
menyebar ke jaringan sekitarnya. Penyakit ini harus segera ditangani dokter.
5. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang
seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah. Salah satu
contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar
urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal
ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif.
Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin. Kedua dengan
transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada
kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.
6. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan
meningkatnya jumlah urine sampai 20-30 kali lipat karena kekurangan hormon antidiuretika
(ADFI). Penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian ADH sintetik.
7/21/2019 Organ Penyusun Sistem Ekskresi Manusia Pada Manusia
6/6
7. Diabetes Melitus
Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai
dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin.
Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine. Diabetes melitus pada anak
diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin. Diabetes melitus pada orang dewasa dapat
diatasi dengan mengatur diet, olahlaga. dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa
darah.
8. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat
dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan. menghindari kontak
langsung dengan penderita hepatitis dan tidak menggunakan jarum suntik untuk
pemakaian lebih baik satu kali. Beberapa hepatitis. antara lain hepatitis A dan B. Penderita
hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine
penderita pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh.
10.Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan
kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati sering terjadi pada peminum alkohol, keracunan
obat-obatan, infeksi bakteri. atau komplikasi hepatitis. Karena hati merupakan organ yang
mempunyai banyak fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain
gangguan kesadaran, koma, dan kematian. Pengobatan sirosis hati ditujukan pada
penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. sampai transplantasi hati.
11.Gangren
Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah
ke jaringan tersebut. Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran
darah. Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang
sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika
disentuh. kemudian menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi diperlukan
antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren harus
diamputasi.
12.Kencing Batu
Kencing batu disebabkan pembentukan endapan zat kapur (kalium) dalam ginjal. Endapan
ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau dalam kantong kemih. Jika endapan terbentuk di
dalam rongga ginjal disebut batu ginjal. Jika terbentuk di dalam kantong kemih disebut
kencing batu. Baik batu ginjal maupunpun kencing batu dapat dihilangkan dengan
pembedahan {operasi), pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.