21
Organisasi File Rudi Susanto

Organisasi File - rudist.files.wordpress.com · tabel eksitasi / truth table •Seandainya saya mempunyai data yang berupa 1 karakter semisal huruf "M", ... Latihan 2 •Bagian dari

  • Upload
    vothien

  • View
    220

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Organisasi FileRudi Susanto

Direktori File

• File barisan record blok – blok disk

• Direktori File :

Nama file

Alokasi tempat

Pemilik file

Ruang yang sudah dipakai

Posisi dan format file

Organisasi file/ struktur

Pengukuran/ Performnasi

• Untuk mengevaluasi kinerja (performansi) suatu organisasi file, perlu dilakukanpengukuran kuantitatif terhadap hal-hal yang menyangkut waktu peng-aksesan

• • Record Size [R]• Fetch Record [TF]• Get Next Record (TN]• Insert Record (TI]• Update Record (TU]• Read Entire File (TX]• Reorganisasi [TY]

1. Record Size [R]

• Merupakan jumlah ruang yang dibutuhkanoleh setiap record, ukuran record biasanyalebih besar dari jumlah semua ruang darisetiap field/atribut record tersebut.

2. Fetch Record (Pengambilan Record) [TF]

• Waktu yang dibutuhkan untukpengambilan sebuah record dari suatu file, waktu yang dibutuhkan tergantung 2 hal :

a. Waktu untuk menempatkan head (pembaca disk) pada lokasi dimana record tersebut berada

b. Pembacaan aktual

3. Get Next Record (Tn)

• Waktu untuk mendapatkan record berikutnya dalam file

• Apabila record berikutnya berada pada blokyang sama dengan rocord yang sudahdiambil maka waktu yang diperlukanminimal

4. Insert Record (Ti)

• Waktu untuk memperbaharui file denganmenyisipkan satu record

• Ti besar

• Ti kecil

5. Update Record

• Waktu untuk memperbaharui file denganmengubah satu record

6. Read Entire File (Tx)

• Waktu yang diperlukan untuk membacaseluruh file secara lengkap.

• Waktu pembacaan seluruh file dinyatakandengan notasi TX, dan nilai TX tergantungpada jenis file yang dibaca.

7. Reorganisasi (Ty)

• Waktu yang diperlukan untuk menyusunkembali record record dari suatu file.

• Dalam pengorganisasian dilakukan

1. Penghapusan record yang diberi tanda *

2. Penghapusan record yang tidak valid

3. Penambahan ruang bebas untuk record baru

Organisasi File

• Sequential File

• Indexed Sequential File

• Indexed File

• Direct File

• Inverted File dan Multi List

Error Detection Methods

Parity Check

• Konsep umum dari parity check adalah sebuah sistem yang membuat pihak terminal tertuju tahu bahwa data yang diterima tersebut sama atau tidak dengan data yang dikirim oleh terminal pengirim.

Menentukan Nilai Parity Bit

• Penentuan nilai parity bit ( apakah 1 atau 0 ) dilakukan dengan Meng-XOR kan semua bit yang ada pada data sepasang sepasang, hasil akhir dari Peng-XOR an seluruh bit ini lah yang dijadikan acuan untuk menentukan nilai dari parity bit

Bit 1 Bit 2 XOR

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

tabel eksitasi / truth table

• Seandainya saya mempunyai data yang berupa 1 karakter semisal huruf "M", yang menurut ASCII sama dengan 1011001, maka proses Peng-XOR annya = ((((((1 XOR 0) XOR 1) XOR 1) XOR 0) XOR 0) XOR 1) yang menghasilkan hasil ahir = 0. Amati pencacahan dibawah ini:

• 1 XOR 0 = 1

• 1 XOR 1 = 0

• 0 XOR 1 = 1

• 1 XOR 0 = 1

• 1 XOR 0 = 1

• 1 XOR 1 = 0

Parity dan Error Control PadaMagnetic Tape

• Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada magnetic tape adalahdengan parity check.

• Ada 2 jenis Parity Check, yaitu:

Odd Parity (Parity Ganjil)

Even Parity (Parity Genap)

Contoh:

• Berapa isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan odd parity daneven parity?

Jawaban

Latihan 1

• Budi Mengetik Kata : Aku

• Dalam Kode ASCII Berarti

A = 1000001

k = 1101011

u = 1110101

Dalam terminal Pengirim, Kata "Aku" dianalisa perkarakter "A" lalu "k" lalu "u". Dari masing masing huruf itu Masing masing ditambahkan dengan parity bit nya ( asumsikan menggunakan Even Parity Bit dan Odd Parity Bit ) maka data akan berubah menjadi: …..

Latihan 2

• Bagian dari sebuah tape yang berisi:

• Berapa isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan:

• 1. Even Parity

• 2. Odd Parity

• Study Kasus Parity Check ( Contoh Kongkret )

Budi dan Anto sedang chatingan satu sama lain, jelas keduanya sedang bercakap cakap dengan metode berkirim teks. Diasumsikan Metode Pendeteksian Error = Parity Check & Terminalnya Character-Oriented Transmission ( G usah bingung, g Ngerti juga GPP ).

Budi Mengetik Kata : AkuDalam Kode ASCII BerartiA = 1000001k = 1101011u = 1010111

Dalam terminal Pengirim, Kata "Aku" Dianalisa Perkarakter "A" lalu "k" lalu "u". Dari masing masing huruf itu Masing masingditambahkan dengan parity bit nya ( Asumsikan kita menggunakan Even Parity Bit ) Maka Data Akan berubah menjadi:

(A = 1000001 Setelah Di XOR kan, Hasilnya "0" Karena kita menggunakan metode Even Parity Bit maka Parity BitnyaBernilai "0", maka Kode biner huruf "A" ditambah menjadi A = 10000010)

A = 10000010k = 11010111u = 10101111

Data lalu dikirim dengan format berikut:10101111_11010111_10000010

Karena suatu hal entah itu attenuasi atau distorsi dan noise noise lainnya Bit Bit tadi ada yang berubah dalam perjalanannyamenjadi:10101111_11010111_11000010

Pada Sisi Penerima Data tersebut dibaca sebagai kata "Cku" bukan "Aku" ( Lihat Tabel ASCII ), bila tanpa Metode PendeteksianError maka data tersebut akan dianggap valid dan tentu saja Anto menjadi Kebingungan melihat Tulisan Budi tesebut.

Mekanisme Pembacaannya:1. Deret bit 1100001 Di dekodisasi sehingga menghasilkan bit "1" ( Tanpa Melibatkan Parity Bit nya )2. Penerima membandingkan Hasil dekodisasi tadi dengan Parity bitnya. "1" dan "0", Karena tidak sama Maka KarakterTerdeteksi Error3. Penerima Meminta data dikirim ulang, berharap data tidak rusak lagi.4. Proses Diulang sampai data dianggap benar.