66
copyrighted : Amanda DianQhee`03 KEPERAWATAN KEPERAWATAN 0rthopaedi 0rthopaedi UMAR FARUK, S.Kep.Ns UMAR FARUK, S.Kep.Ns STAF DEPARTEMEN ORTHOPAEDI STAF DEPARTEMEN ORTHOPAEDI RSUD SIDOARJO RSUD SIDOARJO

Ortho Stikes Baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ortho

Citation preview

Page 1: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

KEPERAWATANKEPERAWATAN

0rthopaedi0rthopaediUMAR FARUK, S.Kep.NsUMAR FARUK, S.Kep.Ns

STAF DEPARTEMEN STAF DEPARTEMEN ORTHOPAEDIORTHOPAEDI

RSUD SIDOARJORSUD SIDOARJO

Page 2: Ortho Stikes Baru

orthopaedi

cabang ilmu keperawatan yang mempelajari sistem muskuloskeletal (tulang,sendi,otot,tendon,nervus) yg

berhubungan dengan fungsi lokomotor.

Page 3: Ortho Stikes Baru
Page 4: Ortho Stikes Baru

Mekanisme Trauma Mekanisme Trauma • Langsung :

– Kena pukulan.– Jatuh dari ketinggian.

• Tidak langsung :– Efek benda lain yg kena trauma

(pengemudi terbentur dasboard saat mobil tabrakan).

• Melintir– Mis : kasus olahragawan gulat,

Page 5: Ortho Stikes Baru
Page 6: Ortho Stikes Baru

Akibat trauma pada Akibat trauma pada musculoskelatalmusculoskelatal

• Fraktur• Dislokasi• Amputasi• Strain• Sprain• Putus ligament• Ruftur tendon• Kerusakan neurovaskuler.• Kompartemen sindrome

Page 7: Ortho Stikes Baru
Page 8: Ortho Stikes Baru

Posisi trauma perlu dikaji Posisi trauma perlu dikaji ??• Posisi pasien dlm kendaraan saat

kecelakaan (pengemudi, penumpang).• Poses kecelakaan (dlm mobil, terlempar

keluar).• Kerusakan mobil (bag luar dan bag dalam).• Penggunaan sabuk pengaman.• Apakah pasien jatuh, berapa jaraknya,

bgmn mendaratnya.• Apakah terlindas.ccc• Apakah terjadi ledakan. cedere lain.• Pejalan kaki tertabrak kendaraan.

Page 9: Ortho Stikes Baru
Page 10: Ortho Stikes Baru

• 7 kelainan utama di orthopaedi :1.Kelainan kongenital dan pertumbuhan

2.Infeksi dan inflamasi3.Rheumatoid arthritis4.Kelainan metabolik dan degeneratif5.Tumor6.Gangguan sensoris dan kelemahan otot7.Luka

Page 11: Ortho Stikes Baru

9 keluhan utama di 9 keluhan utama di orthopaediorthopaedi

• Luka

• Nyeri

• Kaku

• Bengkak

• Deformitas

• Ketidakstabilan

• Kelemahan

• Sensibilitas

• Hilangnya fungsi

Page 12: Ortho Stikes Baru

PengkajianPengkajian• ABC.• Mekanisme terjadinya cedera• Cedera lain : kepala, cervikal, spine, thorak,

abdomen, ektremitas atas dan bawah.• Pemeriksaan DCAP-BTLS (Deformity, Contusio,

Abrations, penetration, burns, tenderness, laceration, swelling)

• Periksa ada tidaknya ketidakstabilan dan krepitasi, pelvis hati-hati

• Periksa ada tidaknya nyeri pada semua sendi• Periksa dan catat PMS (pulse, motorik, sensasi)

Page 13: Ortho Stikes Baru

Pengkajian Sistem Pengkajian Sistem MuskuloskeletalMuskuloskeletal

•Status lokalis : pemeriksaan dilakukan secara sistematis : Inspeksi (Look), Palpasi (Feel), Kekuatan otot (Power), Pergerakan (Move).

Page 14: Ortho Stikes Baru

• Inspeksi (look) :– Raut muka pasien, cara berjalan/duduk/tidur.– Lihat kulit, jar lunak, tulang dan sendi.

• Palpasi (Feel) :– Suhu kulit panas atau dingin, denyutan arteri

teraba/tdk, adakah spasme otot.

• Kekuatan otot (Power) :– Grade 0,1,2,3,4,5 (Lumpuh s/d normal)

• Pergerakan (Move) :– ROM (Range of Joint Movement)– Pergerakan sendi : abduksi, adduksi,

ekstensi, fleksi dll

Page 15: Ortho Stikes Baru

PENGELOLAANPENGELOLAAN• Penanganan cedera muskuloskeletal yang

baik dan benar akan mengurangi nyeri, kecacatan, dan menghindari komplikasi

• Antisipasi syok perdarahan pada fraktur femur dan pelvis

• Reduksi dilakukan dengan segera dengan cara traksi (menarik) dan gentle

• Bila ada tahanan pada saat reduksi jangan dipaksa, lakukan pembidaian pada posisi yang nyaman menurut pasien

Page 16: Ortho Stikes Baru

PENGELOLAANPENGELOLAAN

• Selalu catat PMS sebelum dan sesudah pembidaian

• Perawatan luka, pencegahan infeksi, dan tetanus

• Fr terbuka harus tangani perdarahannya.

• Gunakan balut tekan.• JANGAN gunakan torniquet

kerusakan neurovaskuler.

Page 17: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

PEMERIKSAAN DI PEMERIKSAAN DI ORTHOPAEDIORTHOPAEDI

• Look :– Deformitas (lihat ada atau tidak bentuk tubuh yang

tidak normal)– Jejas (sebutkan ukuran dan letak jejas)– Edema – Hematom (extravasasi darah ke jaringan sekitar)– Vulnus (sebutkan ukuran dan letak jejas)– Warna kulit distal (distal dari fraktur)– Pus– Ulcus– Scar (proses penyembuhan luka)– Terpasang…

(ex: skin traksi,skeletal traksi,eksternal fiksasi)

Page 18: Ortho Stikes Baru

• Feel :– Krepitasi (bunyi yang dihasilkan dari gesekan antar

fragmen tulang)– Nyeri tekan– AVN distal (sebutkan nama arteri,vena,nervus distal

fragmen fraktur, ex: pada fraktur femur periksa: a.poplitea, a.tibialis anterior, a.dorsalis pedis, n.peroneus communis, n.tibialis, n.peroneus profundus)

– Capillary refill time (CRT normal < 2 dtk)– Hangat / dingin– Basah / kering– Massa

(karakteristik :konsistensi,mobilitas,ukuran,letak)

Page 19: Ortho Stikes Baru

• Movement :– Gerak aktif dan pasif (sendi2 sebelah distal fragmen fraktur)– False Movement (gerak anggota tubuh yang tidak pada

sendinya)– Range Of Movement (ex : ROM terbatas oleh karena nyeri)

Measurement :True Length : SIAS – maleolus medialis

Anatomical Length : (Trochanter mayor – condylus lat. Femur) + (condylus medialis tibia – maleolus medialis)

Appearance Length: Xyphoid/umbilicus – maleolus medialis

Ctt : syarat pengukuran: kedua kaki harus sama posisi!! jd klo kaki yg satu tpsang traksi, kaki lainnya diposisikan sama kaya kaki yg ada traksinya.

Page 20: Ortho Stikes Baru

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Trauma tumpul atau tembus• Dapat mengenai tulang, sendi, tendon,

otot, ligamen, saraf dan pembuluh darah• Dapat disertai kehilangan darah yang

cukup besar• Dapat disertai lesi neurovaskuler, lesi

sistim urogenital

Page 21: Ortho Stikes Baru

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Page 22: Ortho Stikes Baru

Perdarahan pada trauma Perdarahan pada trauma muskuloskeletalmuskuloskeletal

• Fraktur femur : 1,5 liter darah

• Fraktur tibia/humerus : 750 cc• Fraktur pelvis : tergantung

tipe fraktur dan stabilitas

• Trauma multiple : syok hipovolemik

Page 23: Ortho Stikes Baru

Perdarahan pada trauma muskuloskeletalPerdarahan pada trauma muskuloskeletal

Mekanisme fisiologis tubuh :• Mengaktifkan sistim pembekuan

darah untuk mengurangi perdarahan• Memperbaiki integritas membran sell

dan kapiler untuk meningkatkan reabsorbsi cairan

• Meningkatkan aliran darah kolateral untuk merangsang penyembuhan

Page 24: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Emergency dalam Emergency dalam ORTHOPAEDIORTHOPAEDI

• Open fraktur

Page 25: Ortho Stikes Baru

• Dislokasi

• Compartement Syndrome– Pain– Pulseless– Pale– Paresthesi– Paralysis

Page 26: Ortho Stikes Baru

Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak

• Terganggunya integritas kulit tempat masuknya mikro organisme

• Macam kerusakan jar.lunak :– Abrasi– Avulsi– Degloving– Kontusi– Laserasi– Puncture

Page 27: Ortho Stikes Baru

Hip Dislocation Hip Dislocation (dislokasi pinggul)(dislokasi pinggul)

• Anterior– Blow to abducted leg, external rotation

of affected extremity

• Posterior– Blow to flexed/Abducted knee– More severe than anterior dislocation– Associated with rupture of joint capsule,

acetabular Fx, sciatic nerve injury

Page 28: Ortho Stikes Baru

Management - Hip Management - Hip DislocationDislocation

– Realignment• One attempt if severe neurovascular

compromise• Do not attempt if associated with other

severe injuries• Provide analgesia• Steady and slow pull along shaft of femur• If successful, “pops” into joint, sudden relief

of pain, leg can easily return to extension

• Immobilization– Flexion of hip/knee for comfort

acceptable

Page 29: Ortho Stikes Baru

Cedera sendiCedera sendi

• Sendi dapat dislokasi bila gaya yang bekerja melebihi ROM normal

• Dislokasi dapat disertai lesi neurovaskuler atau fraktur

• Keterlambatan reposisi panggul Avascular necrosis & kecacatan

• Dislokasi lutut : reposisi segera• Angiografi : bila ada lesi vaskuler

Page 30: Ortho Stikes Baru

Cedera sendiCedera sendi

Gambaran klinis :• Nyeri• Deformitas sendi• Oedema• Keterbatasan gerak sendi• Gangguan neurovaskuler

Page 31: Ortho Stikes Baru

Cedera pada sendiCedera pada sendi

Occult jointinstability

Page 32: Ortho Stikes Baru

Subluksasi

Page 33: Ortho Stikes Baru

Dislokasi

Page 34: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

frakturfraktur

Page 35: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Paling sering keluar ujian : Paling sering keluar ujian : FFRRAAKKTTUUR R FFEEMMUURR

• Definisi Fraktur :Hilangnya kontinuitas dari tulang (bisa cortex , medula , atau keduanya)

• Jenis Fraktur Secara Klinis :1. Close Fraktur : Tulang tidak pernah berhubungan dengan dunia luar2. Open Fraktur / Compound Fr : Tulang pernah atau sedang berhubungan dengan dunia luar

CIRI: - bone expose (tulang menembus kulit dan terlihat dari luar)

- bubble fat - darah berwarna kehitaman - darah mgd fat globulin krn b’asal dari medulla

Page 36: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Klasifikasi Close Fracture (Tscherne 1984) : • Grade 0 : Fr. Sederhana tanpa atau dengan sedikit kerusakan soft tissue• Grade I : Fr. Dengan memar / abrasi superficial di kulit dan jar.

Subkutan• Grade II : Fr. Lbh berat dng contusio jar lunak lbh dlm dan edema• Grade III: Luka berat dng ditandai kerusakan jar.lunak dan ancaman

compartement syndrome

Klasifikasi Open Fracture ( Ramon Gustillo) :• Grade I : - luka < 1 cm (tulang keluar sebesar paku)

- luka bersih - jar lunak m’alami kerusakan sedikit - crushing (-) - fr. Comminutive (-)

• Grade II : - luka > 1 cm - Jar lunak mengalami kerusakan namun

tidak banyak - Fr.comminutive / crushing derajat sedang

• Grade III : - kerusakan luas kulit + jar lunak + neurovaskuler - kontaminasi luka (+)

Grade IIIA : - Tulang fraktur dapat ditutup oleh jar lunakGrade IIIB : - Tulang fraktur , periost lepas

- Fr. Cominutive beratGrade IIIC : -cidera vaskuler (+) cito repair !!!

Page 37: Ortho Stikes Baru

Fraktur terbukaFraktur terbuka

Gambaran klinis :• Adanya luka di

sekitar fraktur• Keluarnya tulang • Nyeri• Gangguan

neurovaskuler• Perdarahan

Page 38: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

• Jenis Fraktur Secara Radiologis :

a. Inkomplit : Bowing / melengkungGreenstick

Torus / mencuat- Inkomplit biasanya tjadi pd anak2- Terjadi bila garis fraktur hny sebagian , tdk crossing slrh penebalan tulang

Page 39: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

b. Komplit : Simple(hanya tdpt 1 grs fraktur dan 2 fragmen)

Comminuted / Comminutive(lebih dari 1 grs fraktur atau lebih dr 2 fragmen)

Page 40: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

• Arah garis fraktur :

- transverse- Oblique- Spiral- Longitudinal

Page 41: Ortho Stikes Baru

• Penyebab Fraktur :A. TRAUMA

B. NON TRAUMA kongenital,infeksi,degeneratif,metabolik,keganasan

• Diagnosa Fraktur :

A. Tanda Pasti : - Krepitasi - False Movement - Deformity : shortening , angulasi ,

rotasi

B. Tanda Tidak Pasti :-Nyeri -Edema -Memar

Page 42: Ortho Stikes Baru

• Bone Healing :1. Fase Haematom2. Fase Inflamasi dan Proliferasi seluler 8 jam stlh fraktur , proses berlangsung dibwh periost dan didlm

medula yg tertembus. Tjd pbtkn pblh drh baru

3. Fase Callus (imature)4. Fase Consolidation (Imature mature)5. Fase Remodelling

• Perkin’s Time Table :

x 2

x 2

x 2

Union konsolidasi

Fr. Spiral Extr atas 3 – 4 mg 6 – 8mg

Fr. Spiral Extr bwh 6 – 8 mg 12 - 16mg

Fr. Transversal Extr atas

12 - 16mg 24 – 32mg

Fr. Transversal Extr bwh

24 - 32mg 48 - 64mg

Page 43: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Penanganan FrakturPenanganan Fraktur1. Primary Survey :

A , B , C2. Resusitasi3. Secondary Survey :

D, E (Exposure)Close Fr :- Recognize

- Reduce =

Reposisi- Retain =

Imobilisasi

- Rehabilitasi

Open Fr : - Recognize

- Reduce = Reposisi - Antibiotik + ATS

(anti tetanus serum)bwt yg blm vaksin,TT (tetanustoxoid) bwt yg udh vaksin

- Debridement + Irigasi - Stabilisasi (Gr.1&2

bisa pake internal fixation, Gr.3 pake external fixation)

- Penutupan luka - Rehabilitasi dini

Page 44: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Reduction = ReposisiReduction = Reposisi

• Reposisi tertutupcara : tarik bag distal fragmen fraktur lalu arahkan berlawanan dengan arah MOI. Bisa digunakan pada otot yang kecil dan tidak terlalu kuat. klo intern, jgn lupa liat PPDS nya ngelakuin ini di OK kecil.

• Reposisi terbuka (dioperasi)Indikasi: - reposisi tertutup gagal

- ada artikulasi yang membutuhkan reposisi seanatomis mungkin (ex: fraktur yg melewati persendian)

- bila terdapat fraktur traksi yang fragmennya terpisah

Page 45: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Retain = ImobilisasiRetain = Imobilisasi• Pembatasan gerak untuk mendukung penyembuhan soft

tissue• Metode :

1. Continous Tractionex: U-slab plaster, skin traction, skeletal traction, traksi statis, traksi dinamis.

2. Cast and Splintage (pembebatan dan Gips/plaster of paris)

3. Functional Bracing4. Internal Fixation ex: Pen, Plate n screw, nail n screw, Intramedullary pinning

5. External Fixationpin dipasang menembus tulang dan kulit lalu diluar difiksasi dengan acrylic

Page 46: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

TRAKSI

- Cara pemasangan :Skin : 1/5 BB , max 5 kgSkeletal : 1/7 BB , max 20 kg

Tibial skeletal traksi : max 7 kg coz sendi lutut g kuat nahan beban lbh dr 7kg. Biasanya

dipakai utk fr.femur

Calcaneal Traksi : utk fr femur + tibia

- Sistem : statis dinamis

Page 47: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

• Dasar pemilihan skin atau skeletal traksi : 1. Usia -pd anak2, jika dipasang skeletal traksi harus menjauhi epiphysis -anak2 dg BB>> : skin traksi krg mampu menarik

2. Berat Badan

• Traksi Berdasarkan sistem :1. Statis : Jika pasien bergerak, sistem traksi tidak bekerja

ex: Bohler Braun, Buck Extension, Bryant

2. Dinamis : Jika pasien bergerak, traksi ikut bergerak menyesuaikan resultante sehingga gaya tarik tetap sama, dan sistem tetap bekerja.ex: Balance Suspension traction, Hamillton russell

Page 48: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Prinsip Bohler Braun TractionPrinsip Bohler Braun Traction

• Sudut genu & femur 45 derajat

• Gaya traksi harus sesuai dng sumbu femur

• Ada Traksi dan kontra traksi (kontra traksi tuh kasur yang kakinya diganjal balok 15cm, fgsnya supaya traksi bisa menarik fragmen distal, jadi ga cuman narik kaki px ke bawah kasur aja)

Page 49: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Arah traksi pada fraktur Arah traksi pada fraktur femurfemur

• 1/3 Proximal : Traksi 45 drjt abduksi!krn otot2 yg berpengaruh adlh otot2 abduktorius

• 1/3 Tengah : Traksi 45 drjt posisi netral!krn pengaruh otot abduktor dan aduktor sama

• 1/3 distal : Traksi posisi lurus dan ganjal bagian posterior distal femur dng bantal!krn ada tarikan otot gastrocnemius dan hamstring shg fragmen distal tertarik ke bawah dan kaudal

Page 50: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Traksi dipasang

Observasi traksiKlinis : Leg Length Discrepancy

Radiologis : Foto femur dalam posisi traksi

Bila sudah memenuhi target traksi, pertahankan (anak:3-4 mg, dws: 6-8 mg)

Perbaharui Ro tiap 2 mg

Observasi klinis Tdpt klinikal union : Nyeri (-) , sticky (+) grkn tl yg fraktur tdk ada

Radiologis Union : Tdpt callus formationKlinikal Union + Radiologis Union : Indikasi Lepas Traksi !!

Gips HemispicaSampai observ Ro menunjukkan callus sdh tebal

Partial Weight Bearing(Px disuruh latihan injak timbangan badan)

Page 51: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

RehabilitasiRehabilitasi

• Dilakukan sejak awal• Metode :- Isometris exercise

- Isotonis excercise

Page 52: Ortho Stikes Baru

Komplikasi FrakturKomplikasi Fraktur• Akut :

1.Perdarahan syok2. Soft tissue injury :-vaskular

-nervus -otot &

tendon

3. Fat Embolism kriteria mayor : - Penurunan kesadaran

- Distress Nafas - Ptechie di thorax

dan subconjunctiva kriteria minor : - Pyrexia

- Takicardi - Fat Globulin / Emboli

pada retina - Fat dlm urine

- LED >>

4. Compartement Syndrome tx :Dekompresi segera

Evaluasi gerak,sensoris,pulsasi distal

Kalau perlu Fasciotomy

5. Infeksi

• Kronis :1. Joint stiffness2. Delayed union3. Mal union4. Non union5. Avascular necrosis6.Growth Retardation

Page 53: Ortho Stikes Baru

AmputasiAmputasi

Gambaran klinis :• Hilangnya bagian tubuh

• Nyeri• Perdarahan

• Syok

Page 54: Ortho Stikes Baru

Crush injuriesCrush injuries• Kerusakan jaringan

lunak yang hebat• Kerusakan seluler,

vaskuler dan saraf• Hancurnya tulang

dan otot• Syok hipovolemik• Sindroma

kompartemen• Pelepasan myoglobin

6 gagal ginjal

Page 55: Ortho Stikes Baru
Page 56: Ortho Stikes Baru
Page 57: Ortho Stikes Baru
Page 58: Ortho Stikes Baru
Page 59: Ortho Stikes Baru
Page 60: Ortho Stikes Baru

Crush injuriesCrush injuriesGambaran klinis :• Pembengkakan pada pelvis atau

extremitas yang terkena• Nyeri• Tanda-2 syok• Gejala-gejala sindroma

kompartemen• Ganggguan neurovaskuler distal

dari daerah cedera

Page 61: Ortho Stikes Baru

Sindroma kompartemenSindroma kompartemen

• Akibat peningkatan tekanan dalam kompartemen (osteofascial compartment)

• Mengakibatkan gangguan aliran darah kapiler dan iskemia seluler

• Sering pada tungkai bawah dan lengan bawah• Penyebab : internal (dari dalam) atau external• Penekanan pada saraf, otot, pemb.darah• Bila dibiarkan : volkman ischaemic contracture

Page 62: Ortho Stikes Baru

Sindroma kompartemenSindroma kompartemen

Kompartemen padacruris

Kompartemen padaantebrachi

Page 63: Ortho Stikes Baru

Sindroma kompartemenSindroma kompartemen

Gambaran klinis :• Nyeri pada peregangan pasif• Gangguan sensoris (paresthesi, tebal)• Kelemahan otot progresif• Oedema • Peningkatan tekanan dalam kompartemen• Hilangnya denyut nadi

Page 64: Ortho Stikes Baru

INGAT !!!INGAT !!!

Proteksi diri dalam pemeriksaan atau pelaksanaan tindakan :

• Pemeriksa tidak tahu riwayat penyakit pasien ??• Pasien tidak tahu ??• Proteksi dengan :

– Sarung tangan– Masker – Kaca mata– Penutup kaki, dll

Page 65: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

“Gak akan bisa tidur

senyenyak ini sebelum

paham ilmu

orthopaedy I’m sure!!”

Page 66: Ortho Stikes Baru

copyrighted : Amanda DianQhee`03

Thank youThank you&&

Good Luck!!Good Luck!!