15
SEJARAH FISIKA OLEH NAMA : WA ODE SYAMSIAR STAMBUK : A1C3 06 068 PROG. STUDI : PEND. FISIKA JURUSAN : PEND. MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2009

OTTO HAHN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OTTO HAHN

SEJARAH FISIKA

OLEH

NAMA : WA ODE SYAMSIAR

STAMBUK : A1C3 06 068

PROG. STUDI : PEND. FISIKA

JURUSAN : PEND. MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2009

Page 2: OTTO HAHN

SEJARAH FISIKA

(OTTO HAHN)

Lahir 8 Maret 1879 di Frankfrut, Jerman

Meninggal 28 April1968

Gotingen, Jerman

Kebangsaan Jerman

Hasil Penemuan Radiokimia, kimia nuklir

Lulusan Universitas Maburg

Bidang Pengetahuan Penemu element radioaktif

Isomer Nuklir

Fissi nuklir

Pemenang Hadiah Nobel dibidang kimia (1944)

Page 3: OTTO HAHN

OTTO HAHN(1879-1968)

A. Sejarah Hidup

Otto Hahn seorang ilmuan yang lahir tanggal 8 maret 1879, di Frankfrut Jerman

Sejak tahun 1879 Hanhn mempelajarai kimia dan kemudian melakukan berbagai

penelitian dibidang ini dimana ia mempelajari kimia di mamburg dengan cita-cita

bekerja diindustri. Pada tahun 1940, ia pergi ke industri untuk bekerja dalam bidang

radiokima bersama denagan William Ramsay.

Di tempat itu ia mulai mengidentifikasi “radiothorium”. Sekarang unsur itu dikenal

sebagai Th dan ia memutuskan untuk meneruskan pekerjaannya dalam bidang

penelitian.

Selanjutnya selama satu tahun Hanh bekerjasama dengan Rutherford di montreal

kemudian di jerman Hanh telah memenangkan perlombaan di bidang pembelajaran.

Di tahun 1912 Hanh menjadi anggota ilmuan kimia di institut Kaiser Wilhelm ditahun

1913 hahn menikah dengan Edith nee Junghans dan mereka mempunyai satu orang

anak yang bernama Hanno yang lahir dibatin ditahun 1922. namun menninggal dunia

akibat kecelakaan pada tahun 1960. dan kemudian Hahn menjabat sebagai direktur di

institute Kaiser Wilhelm pada tahun 1928. pada tahun 1933 hahn diangkat sebagai

pemeriksa professor di universitas Coernel, New york.

Penemuan hebatnya berawal dari tahun 1938 bersama Lize Maitner dan Frits

Strassman, Hahn menemukan pecahan uranium dan thorium di inti atom. Ia petama

kali bekerja dibidang ini pada 6 januari sampai 10 januari 1938 sampai 10 februari

1939 dalam Naturwisensshaften .sejak saat itu sampai tahun 1944 Hahn meneruskan

penyelidikan dalam pembuktian pemisahan elemen-elemen dan jenis-jenis atom.

Page 4: OTTO HAHN

1 April 1946, Hahn diangkat sebagai presiden Kaiser Wilhem dan sejak 28

februari 1948 telah menjabat sebagai presiden Max planck dijerman barat kemudian

menjabat kambali dibulan mei 1960 ditempat yang sama.

Sejak pertemuannya yang spektakuler ditahun 1944 Hahn menerima hadiah nobel

Hahn juga dianugrahkan keanggotaan akademi diberlin, gotingen, minuch, halle,

Stockhlom, Vienna, Goson, Madrid, Helsingki ,Lisbon ,Minz, Roma (fatican),

Allhabad, Kopenhogen, Dan diakademi ilmuan Indian. Otto Hahn meninggal pada

tanggal 28 april 1968.

B. KONSEP YANG DITEMUKAN

Pada tahun 1938 Otto Hahn diberlin menemukan konsep bahwa jika atom-atom

uranium ditembak dengan neutron mereka akan membelah dalam sebuah proses yang

disebut “fissi”, istilah fissi dipakai dalam ilmu biologi untuk proses dimana beberapa

sel membelah diri membelah sel baru.Penemuan inilah yang paling spektakuler yaitu

pemecahan uranium akan menghasilkan energi yang sangat besar.

Penemuan Otto Hahn ini ditemukan juga oleh Lize Maitner dan Fris Strassman di

Jerman tahun 1939. Dimana reaksi nuklir hanya bisa terjadi pada unsure-unsur yang

lebih berat dibanding Bismuth dalam sistem periodic unsure. Unsur-unsur berat

tersebut seluruhnya tidak stabil sehingga jika dibayangkan mirip dengan satu

gelombang sabun yang nyaris bulat sempurna seperti bola, satu tusukan saja pada

gelembung sabun itu akan meletupkannya dan memecahkannya menjadi berbagai

macam pecahan (fragmen). Peristiwa yang sama juga terjadi pada visi dimana

penusuk itu berupa tembaakan neutron dari berbagai energi. Tembakan itu membuat

inti menjadi buyar, tetrafragmnetasi dalam dua atau lebih inti atom baru yang lebih

Page 5: OTTO HAHN

ringan (radioaktif) dan melepaskan energi yang sangat besar 2, atau 3 neutron baru,

sinar gamma, sinar beta dan neutrino.

Dimana sejak saat itu hingga tahun 1944, Hahn meneruskan penyelidikan

terhadap pemisahan berbagai elemen atom melalui pemisahan. Ia menjelaskan gejala

ini sebagai vissi dan inti uranium. Kemudian di Kopenhagen maitner membuktikan

kebenaran hal tersebut. Dan pada tahun yang sama pula Hahn menyediakan hadiah

nobel dan unsure yang ditemukan unsure 105 yang disebut Hahnium, untuk

menghormati Hahn penemuan ini dilakukan di laboratorium Institut Kaiser Wilhelm

di Berlin.

C. PERKEMBANGAN KONSEP YANG DITEMUKAN

Perkembangan konsep yang ditemukan Otto Hahn yaitu pemecahan inti atom

uranium yang menjelaskan tentang gejala vissi dari inti uranium. Dimana dari hasil

percobaan Hahn dan Strassman dikembangkan oleh Fritz tentang “model tetes cairan”

inti atom berat. Menurut inti atom ini berat mirip setetes cairan yang sama sekali “tak

beku”. Kestabilannya tercapai karena ada perimbangan antara gaya tolak listrik antar

proton yang berjangkau jauh dan gaya inti pengikat neutleon yang beejangkau

pendek.

Ada 3 keistimewaan reaksi vissi yang membuatnya bermanfaat yaitu:

a. Sebagian besar energi disebabkan sebagai energi kinetic pecahan vissi

b. Jumlah neutron yang dihasilkan lebih daripada satu, sehingga dapat menimbulkan

reaksi beruntun.

c. Proses pecahan kisi dapat dikontrol karena berlangsung dengan cepat.

Page 6: OTTO HAHN

Ketika sebuah neutron atau partikel lain diserap sebuah inti atom berat partikel

yang ia “telan” untuk mengubah bentuknya menjadi lonjong. Seraya memberikannya

tambahan energi kestabilan, yang kemudian dilepaskannya kemabali dalam bentuk

pancaran partikel neutron, radiasi sinar radioaktif atau proses lain yang berpeluang

terjadi diamana proses fissi, sebuai inti berarti seperti uranium terbelah menjadi dua

inti yang lebih ringan adalah sekitar 1 MeV per nucleon lebih kuat dari pada inti

berat. Maka dalam tiap pr oses fissi terjadi perubahan energi sekitar 200 MeV.

Pada inti terjadi persaingan gaya inti, yang menyatukan inti dan tolakan

elektrostatik antara berbagai proton dalam inti yang cenderung memisahkan kesatuan

inti. Gaya inilah yang menang dalam persaingan ini. Dapat dibayangkan suatu inti

berat stabil ibarat setetes air, dengan bentuk keseimbangan yang agak sedikit

melonjong. Apalagi inti tersebut diganggu seperti menyerap neutron berenergi tinggi,

tetesan inti akan bergetar. Bentuk ini berubah dengan cepat berulang kali dari bentuk

yang lebih lonjong ke bentuk yang agak bundar. Dan inti tertarik kebentuk yang

sangat lonjong maka gaya inti melemah, karena bertambahnya luas permukaan inti.

Dengan penarikan yang cukup kuat, inti kedua bagian ini saling terdorong jauh. Dapat

dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 1. urutan perubahan inti dalam fisi.

Page 7: OTTO HAHN

Energi yang diperlukan untuk proses fisi sekitar 5 hingga 6 MeV. Salah satu

reaksi fisi yang khas adalah:

U + n Rb + Cs + 2n

Reaksi fisi lain yang berbeda dapat pula terjadi dengan hasil akhir yang berbeda

pula dalam reaksi tersebut neutron selalu dihasilkan kembali. Tiap neutron kemudian

dapat menyebabkan proses fusi baru lagi, dan menghasilkan pemancaran neutron

yang makin banyak. Proses inilah yang disebut reaksi rantai, dan setiap fisinya selalu

membebaskan energi sekitar 200 MeV.

D. APLIKASI KONSEP

Salah satu akibat ditemukannya fissi nuklir adalah dapat digunakannya dalam

kepentingan militer yang telah disadari oleh para ilmuwan. Dan dengan adanya

konsep ini para fisikawan Jerman bekerja dalam pembuatan atom yang berbahankan

nuklir. Hampir setelah ditemukannya fissi nuklir pada tahun 1939 bahwa neuton

dapat menginduksikan fissin pada ini tetentu dengan akibat terlepasnya neutron

tambahan maka fissi yang dapat berjalan sendiri seara prinsip kemungkinan dapa

terjadi.

Dimana juga dengan adanya proses fissi untuk reaksi pembelahan inti uranium dapat

digunakan untuk cara sel-sel organic membelah diri yang dinamai proses fissi

(fission) yang menghasilkan energi.

Aplikasi konsep Hahn tentang fissi nuklir juga sekarang telah dibentuk menjadi

bahan bakar nuklir yang semua materialnya dapat digunakan untuk mengahsilkan

energi nuklir dan sekarang telah dipergunakan dalam bentuk PLTN (Pembangkit

Page 8: OTTO HAHN

Listrik Tenaga Nuklir). Dari hasil fissi pula beberapa unsure lainnya dapat digunakan

untuk menghasilkan sejumlah daya nuklir yang dibentuk berupa baterai atom.

E. KONSEP KEDEPAN

Saya berharap dengan adanya pengembangan konsep tentang pemecahan atom

yang ditemukan oleh Hahn maka mungkin kedepan khususnya di negara Indonesia

dapat mengembangkan atau memproduksi nuklir terutama dalam pembangkit listrik

tenaga nuklir dan pengembangan tentang pembuatan persenjataan dari nuklir. Juga

dapat mengembangkannya untuk pembuatan kereta api listrik yang berbahankan

nuklir.

F. SOAL-SOAL DAN KUNCI JAWABANNYA

Soal:

1. Jelaskan bagaaimana sifat gaya inti dalam mengikat proton-proton dan

neutron-neutron agar menjadi satu!

2. Jelaskan perbedaan antara reaksi fisi dan fusi serta berikan contohnya

masing-masing!

3. Ketika reaksi inti U ditembak denngan sebuah neutron ,

sehingga terbentuk U yang membelah menjadi Xe dan Sr serta dua

buah neutron. Tuliskan bagaimana reaksinya!

Jawab:

Gaya inti adalah gaya yang mengikat proston-proton dan neutron-neutron menjadi

satu dalam inti. Sifat gaya inti:

Page 9: OTTO HAHN

- Saling tolak pada jangkauan yang sangat pendek dan saling tarik pada

jangkauan yang agak jauh. Dengan sifat ini inti tidak akan menjadi rapat sekali

atau terpencar jauh.

- Gaya inti merupakan gaya yang terkuat diantara empat gaya yang dikenal.

Jenis Gaya Kekuatan relativitas

Gaya grafitasi 1

Gaya lemah 10

Gaya elektromagnetik 10 .

Gaya inti

- Gaya inti tidak dipengaruhi muatan partikel inti

2. Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti menjadi duah buah inti atau lebih dan

lebih ringan yang disertai pemancaran energi.

Contoh: U + n U + energi

Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti ringan.

Contoh: Reaksi pembentukan deuteron ( H )

H + H H + e + energi

3. Reaksinya:

U + n U 236 Xe + Sr + 0 n + n +Energi

Page 10: OTTO HAHN