Upload
phungdat
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
i
Sebagai bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada Puslitbangwas dalam penggunaan anggaran, dilakukan
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lapkin) Puslitbangwas
tahun 2017 sebagai media evaluasi baik secara mandiri maupun oleh
pimpinan BPKP.
Tahun 2017 merupakan tahun ketiga periode pelaksanaan Renstra Puslitbangwas
BPKP 2015-2019. Realisasi sasaran kinerja outcome tahun 2017 sebesar 82,93% dari
target 80,00% telah melampui target dengan capaian 103,66% dan masuk dalam
kategori “Memuaskan”. Dibandingkan dengan capaian kinerja outcome tahun
2016 sebesar 103,48% realisasi capaian outcome tahun 2017 terjadi kenaikan sebesar
0,15%.
Realisasi IKU tahun 2017 meningkat 0.15% dibandingkan dengan realisasi IKU
tahun 2016 sebesar 82,78%. Demikian juga capaian IKU tahun 2017 meningkat
0,18% dibandingkan capaian IKU tahun 2016 sebesar 103,48.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKU Puslitbangwas dari tahun 2015
sampai dengan tahun 2019 sebagai berikut:
2015 2016 2017 2018 2019
Target 80% 80% 80% 80% 80%
Realisasi 79,83% 82,78% 82,93%
Capaian 99,79% 103,48% 103,66%
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
ii
Realisasi IKU tahun 2017 sebesar 82,93 mencapai 103,66% dari target akhir tahun
renstra tahun 2019 sebesar 80%. Dengan demikian, Puslitbangwas harus
mempertahankan realisasi IKU sampai dengan tahun 2019.
Capaian IKU menyerap dana sebesar Rp9.712.174.657,00 atau 99,05% dari
anggaran 2017 sebesar 9.805.149.000,00. Disamping dana, capaian IKU juga
menyerap SDM sebanyak 9.288,17 OH atau 103,68% dari rencana sebanyak
8.959,75 OH.
Dari sisi penggunaan dana dan SDM (OH), IKU telah dicapai secara efisien.
Kondisi ini tampak dari capaian IKU sebesar 103,66% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian penggunaan dana sebesar 99,05% dan OH sebesar 103,68%.
Berdasarkan lapkin Puslitbangwas Tahun 2017 terdapat beberapa strategi yang
perlu dilakukan untuk meningkatkan pencapaian kinerja pada masa yang akan
datang antara lain:
1. Melakukan sosialisasi hasil litbang, antara lain dengan lebih sering melakukan
ekspose yang efektif kepada pimpinan BPKP dan pengguna
lainnya, serta publikasi hasil-hasil litbang secara intensif.
2. Meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil litbang berupa masukan untuk
penyusunan pedoman/peraturan Kepala BPKP/ bahan rapat pimpinan
untuk mengoptimalkan implementasi hasil-hasil litbang.
3. Melakukan penajaman topik litbang agar lebih sesuai dengan kebutuhan
para penggunanya.
4. Merumuskan strategi yang tepat dalam mengoptimalkan kinerja SDM
Puslitbangwas agar tercapai hasil penelitian dan pengembangan yang
lebih berkualitas dan lebih optimal.
5. Pembinaan sumber daya manusia dalam rangka memelihara dan
meningkatkan keahlian SDM dengan bekerja sama dengan
Pusdiklatwas BPKP dan mengadakan/mengikuti workshop dengan
narasumber para pakar di bidang penelitian.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
iii
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah dan
salah satu komponen dari prinsip "Good Governance" sebagai persyaratan bagi
setiap instansi dalam upaya mewujudkan visi dan misi organisasi. Sejalan
dengan itu, penyusunan Lapkin Puslitbangwas BPKP tahun 2016
dimaksudkan untuk melaporkan secara transparan penggunaan seluruh
sumber daya yang menjadi kewenangan Kepala Puslitbangwas BPKP kepada
semua pihak yang berkepentingan. Sumber daya tersebut meliputi
keseluruhan anggaran keuangan, waktu, dan tenaga/SDM yang digunakan
dalam memenuhi pelaksanaan tugas-tugas pokok Puslitbangwas BPKP yang
harus dipertanggungjawabkan kepada Kepala BPKP dan stakeholders lainnya.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (sebelumnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pengawasan BPKP, selanjutnya disebut Lapkin, telah
mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tanggal
20 November 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Lapkin Puslitbangwas BPKP mencakup rencana dan realisasi
pelaksanaan tugas maupun fungsi yang dilaksanakan Puslitbangwas BPKP
dalam tahun 2017. Selain itu, Lapkin Puslitbangwas BPKP ini juga mencakup
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang sebelumnya tidak
direncanakan oleh Puslitbangwas BPKP pada tahun 2017.
Jakarta, 3 Januari 2018
Kepala Pusat,
Sudiro
NIP 19581011 198101 1 001
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi .................................... 1
B. Aspek Strategis Organisasi ............................................................ 1
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi .................................... 5
D. Struktur Organisasi ........................................................................ 6
E. Sistematika Penyajian ................................................................... 7
BAB II PERENCANAAN KERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019 ....................................................... 9
1. Pernyataan Visi ........................................................................ 9
2. Pernyataan Misi ....................................................................... 13
3. Tujuan dan Sasaran Strategis .................................................. 17
4. Indikator Kinerja Utama .......................................................... 18
5. Program dan Kegiatan ............................................................ 21
B. Perjanjian Kinerja 2017 .................................................................. 25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Tahun 2017 ......................................................... 28
B. Realisasi Anggaran ......................................................................... 47
BAB IV PENUTUP
A. Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP ..................................... 49
B. Strategi Peningkatan Kinerja ......................................................... . 50
Lampiran-Lampiran
1. Penetapan Kinerja
2. Realisasi Outcome per 31 Desember 2016
3. Realisasi Outcome per 31 Desember 2017
Lapkin Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 1
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan (Puslitbangwas) merupakan
salah satu Unit Eselon II Mandiri dengan tugas utama membantu pimpinan
BPKP dalam kegiatan penelitian dan pengembangan pengawasan dalam rangka
mendukung tugas-tugas BPKP.
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001 Tanggal 20 Februari
2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPKP, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pengawasan (Puslitbangwas) BPKP bertugas untuk
menyelenggarakan, membina, dan mengoordinasikan kegiatan penelitian dan
pengembangan pengawasan. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut,
Puslitbangwas BPKP berfungsi menyelenggarakan:
1. Analisis kebutuhan dan penyusunan program penelitian dan
pengembangan;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan;
3. Pelaksanaan kerja sama penelitian dan pengembangan;
4. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan serta hasil penelitian dan
pengembangan;
5. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan urusan rumah tangga.
B. Aspek Strategis Organisasi
Renstra Puslitbangwas periode tahun 2015 – 2019 telah diselaraskan dengan
tugas BPKP sebagai pengawas intern akuntabilitas keuangan negara atas
kegiatan tertentu, pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP), dan percepatan peningkatan kualitas akuntabilitas
PENDAHULUAN BAB
I
Lapkin Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 2
keuangan negara.
Faktor penentu keberhasilan (key success factors) pencapaian kinerja
Puslitbangwas BPKP adalah komitmen pimpinan BPKP, pengguna hasil
litbang, dan faktor pendukung internal, dengan uraian sebagai berikut:
1. Komitmen Pimpinan BPKP
Manajemen Puslitbangwas BPKP mempunyai komitmen yang tinggi
untuk mewujudkan suasana kondusif dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi kegiatan di Puslitbangwas BPKP. Suasana kondusif diharapkan
dapat menghasilkan penelitian dan pengembangan (litbang) yang
berkualitas, berorientasi pada pengguna, dan dapat menjadi acuan bagi
pimpinan BPKP dalam membuat kebijakan.
Komitmen pimpinan BPKP tercermin dari perhatian terhadap penetapan
topik-topik litbang dan penekanan terhadap pemanfaatan hasil penelitian
oleh unit kerja di lingkungan BPKP. Puslitbangwas harus terdepan dalam
memperkuat peran BPKP sebagai pengawas intern pemerintah dalam
rangka melaksanakan tugas pengawas intern akuntabilitas keuangan
negara atas kegiatan tertentu, pembinaan penyelenggaraan SPIP, dan
percepatan peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan negara.
2. Pengguna Hasil Litbang
Pengguna hasil litbang merupakan faktor kunci bagi kelangsungan tugas
dan fungsi Puslitbangwas BPKP. Pengguna terdiri atas Pimpinan BPKP,
unit kerja intern BPKP, dan instansi pemerintah di luar BPKP.
3. Faktor Pendukung Internal
a. Penataan Kembali Perencanaan dan Program Litbang
Kegiatan litbang secara umum diatur berdasarkan pedoman penelitian
dan pengembangan Puslitbangwas BPKP. Pedoman ini telah beberapa
kali berubah terakhir diatur berdasarkan Peraturan Kepala BPKP
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembinaan, Koordinasi dan Pelaksanaan
Kegiatan Penelitian/Pengkajian di Lingkungan BPKP.
Lapkin Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 3
Program litbang diselaraskan dengan kebutuhan dan tuntutan
lingkungan, dengan memprioritaskan kebutuhan intern BPKP.
Penentuan topik litbang dilakukan dengan mengacu pada hasil
pengkajian Puslitbangwas Nomor LHT-1223/LB/2012 tanggal 12
Nopember 2012 dengan kriteria: keurgensian, aktual, kelayakan,
kekhalayakan, strategis, dan kontinuitas. Berdasarkan kriteria tersebut
akan diperoleh daftar prioritas topik yang akan dilakukan kajian pada
tahun tertentu.
b. Sumber Daya Manusia (SDM)
Puslitbangwas BPKP dipimpin oleh seorang Kepala Pusat dan
dibantu oleh tiga orang pejabat eselon III, yaitu Kepala Bagian Tata
Usaha, Kepala Bidang Program dan Kerjasama, serta Kepala Bidang
Pemanfaatan dan Evaluasi.
Dalam tahun 2017 terjadi beberapa pergantian pejabat struktural di
lingkungan Puslitbangwas BPKP sebagai berikut:
1. Pergantian Kepala Bagian Tata Usaha dari Wowo Saputra kepada
Padmono Fery Nurtjahjo, pergantian Kepala Subbag Kepegawaian
dan Keuangan dari Listari Trisyanti kepada F.A. Pamungkas
Teguh Atmaji, dan pergantian Kepala Subbid Evaluasi dari Heri
Sufriana kepada I Wayan Simpen, berdasarkan SK Mutasi Pejabat
Struktural dan Koordinator Pengawasan di Lingkungan BPKP
Nomor KEP-432/K/SU/2016 tanggal 8 Desember 2016.
2. Pergantian Kepala Bidang Program dan Kerjasama dari Ikeu
Cartika kepada Viktor Hasiholan Siburian, sesuai dengan SK
Mutasi Pejabat Struktural dan Koordinator Pengawasan di
lingkungan BPKP Nomor KEP-242/K/SU/2017 tanggal 6
September 2017.
3. Pergantian Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Pengawasan BPKP dari Sumitro, S.E., M.M. kepada Sudiro, Ak.,
Lapkin Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 4
M.M. dan pergantian Kepala Sub Bagian Umum dari Aries
Sulastowo, S.Kom. kepada Priyo Marwanto, S.E., sesuai dengan SK
Mutasi Pejabat Struktural dan Koordinator Pengawasan di
lingkungan BPKP Nomor KEP-322/K/SU/2017 tanggal 30
Nopember 2017.
Total SDM sebanyak 40 orang yang dikategorikan ke dalam tiga
kelompok, yaitu: 10 pejabat struktural, 22 Pejabat Fungsional Auditor
(PFA)/Peneliti, dan 8 Pegawai Tata Usaha, seperti pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Daftar SDM Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
Jabatan Jumlah (orang) %
Pejabat Struktural 10 25,00
Pejabat Fungsional Auditor 22 55,00
Pegawai Fungsional Umum 8 20,00
Jumlah 40 100,00
Sepuluh orang pejabat struktural terdiri atas 7 orang setingkat S2, dan
3 orang S1. Kelompok peneliti terdiri atas 9 orang yang memiliki
pendidikan setingkat S2, dan 13 orang setingkat S1. Adapun pegawai
tata usaha terdiri atas 2 orang dengan pendidikan setingkat S1, 2 orang
setingkat D3, dan 4 orang setingkat SLTA.
c. Sarana dan Prasarana
Fasilitas pengolahan data yang dimiliki oleh Puslitbangwas BPKP
untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan antara
lain terdiri atas 46 unit PC desktop, 11 unit laptop, dan 4 unit notebook,
24 unit printer, serta 5 unit audio visual dengan akses internet dan
berbagai software pengolahan data. Selain komputer dan kemudahan
akses ke internet, Puslitbangwas BPKP juga memiliki seperangkat
mesin pendukung lainnya, seperti scanner, electric white board, LCD,
mesin penghancur kertas, dan mesin fotokopi.
Lapkin Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 5
Sebagai pusat penelitian dan pengembangan, buku dan literatur
lainnya merupakan kebutuhan yang sangat penting. Saat ini
Puslitbangwas memiliki perpustakaan yang dilengkapi dengan 2.159
judul buku (posisi per 31 Desember 2017).
Adapun mobilitas Puslitbangwas BPKP didukung dengan lima
kendaraan dinas berupa tiga unit kendaraan roda empat dan dua unit
kendaraan roda dua.
d. Komitmen Bersama
Komitmen bersama merupakan salah satu kunci keberhasilan
Puslitbangwas. Dengan adanya komitmen tersebut diharapkan
dapat memotivasi setiap pegawai untuk melaksanakan
kewajibannya secara lebih optimal sebagai kontribusi dalam
pencapaian tujuan dan misi organisasi yang telah ditetapkan. Selain
itu juga sudah menjadi komitmen bersama bahwa setiap pegawai
mempunyai hak yang sama untuk meningkatkan kompetensi
maupun pengetahuannya. Media yang disediakan adalah melalui
diklat, workshop, seminar, dan pelatihan di kantor sendiri (PKS) atau
pengembangan pegawai mandiri (PPM).
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi
Kegiatan utama Puslitbangwas BPKP adalah melakukan penelitian dan
pengembangan di bidang pengawasan. Kegiatan ini untuk melayani kebutuhan
stakeholders Puslitbangwas BPKP dalam bentuk jasa penelitian pengawasan
maupun pengembangan produk sebagai bahan pedoman. Bahan pedoman
dapat digunakan untuk membuat pedoman teknis maupun petunjuk
pelaksanaan (juklak) dalam melaksanakan kegiatan pengawasan maupun
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Puslitbangwas telah menghasilkan beberapa produk unggulan yang
bermanfaat bagi pengawasan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara
maupun untuk pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Lapkin Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 6
Pemerintah menurut PP 60 Tahun 2008. Selain kedua produk unggulan
tersebut Puslitbangwas juga telah menghasilkan produk untuk pembenahan
intern BPKP dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan hasil pengawasan.
D. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Puslitbangwas BPKP didukung
struktur organisasi dan personil yang menduduki jabatan dalam struktur
organisasi sebagaimana disajikan pada dua gambar di bawah ini:
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Puslitbangwas BPKP Posisi Per 30 November 2017
Lapkin Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 7
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Puslitbangwas BPKP Posisi Per 31 Desember 2017
E. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja (Lapkin) Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 melaporkan
pencapaian kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017. Capaian kinerja tahun
2017 tersebut diukur dan dinilai berdasarkan Penetapan Kinerja (Tapkin)
tahun 2017 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Tapkin
merupakan penjabaran Renstra Puslitbangwas BPKP Tahun 2015 – 2019.
Analisis atas capaian kinerja terhadap Rencana Kinerja (Renja) tahun 2017
memungkinkan diidentifikasinya sejumlah performance gap sebagai masukan
yang penting bagi perbaikan kinerja di masa datang. Renja Puslitbangwas
BPKP Tahun 2017 merupakan penjabaran untuk mewujudkan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2015-2019. Indikator yang
ditetapkan dalam Renja Tahun 2017 menggambarkan satuan yang terukur
Lapkin Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 8
dan operasional sehingga dapat menggambarkan capaian kuantitatif setiap
sasaran program.
Dengan pola pikir tersebut, maka sistematika penyajian Laporan Kinerja
Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 digambarkan seperti pada Gambar 1.3.
Gambar 1.3 Sistematika Penyajian LapKin Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
BAB II: PERJANJIAN KINERJA
BAB IV: PENUTUP
RENSTRA
2015-2019
TAPKIN 2017
BAB I: PENDAHULUAN
BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
REALISASI ANGGARAN
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 9
Perencanaan Strategis (Renstra) Puslitbangwas BPKP disusun dan disajikan
dalam buku Renstra Puslitbangwas BPKP Tahun 2015–2019 dengan Nomor
LSTRA-68/LB/2016 tanggal 6 April 2015. Selanjutnya Renstra dijabarkan setiap
tahunnya dalam bentuk perencanaan kinerja.
A. Rencana Strategis 2015 – 2019
Penyusunan Renstra Puslitbangwas merupakan bagian dari penyusunan
Renstra BPKP dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Struktur Renstra Puslitbangwas Tahun 2015-2019 mengacu kepada Renstra
BPKP.
1. Pernyataan Visi
Rencana Strategis Puslitbangwas BPKP Tahun 2015-2019 yang disahkan
oleh Kepala Puslitbangwas BPKP berisi Visi sebagai berikut:
Makna visi Puslitbangwas BPKP tersebut terkandung dalam empat kata
kunci, yaitu: Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pengawasan,
Tepercaya, dan Mendukung BPKP Berkelas Dunia.
1) Pusat Penelitian dan Pengembangan
Puslitbangwas merupakan unit kerja pendukung BPKP yang tugas
dan fungsi utamanya di bidang penelitian dan pengembangan
berkaitan dengan pengawasan. Wujud dukungan Puslitbangwas
PERENCANAAN KINERJA BAB
II
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Pengawasan Yang Tepercaya Dalam
Mendukung BPKP Berkelas Dunia
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 10
adalah sebagai pusat acuan dan rujukan bagi pimpinan BPKP dalam
pengambilan keputusan, kebijakan, dan penyusunan prosedur
pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP.
Hasil-hasil Puslitbangwas BPKP kedepannya diharapkan dapat
menjadi pusat referensi bagi kalangan yang lebih luas, yaitu jajaran
manajemen pemerintahan dan pengguna terkait lainnya, mengingat
fungsi pengawasan intern pemerintah memiliki cakupan yang sangat
luas, untuk menghasilkan nilai tambah bagi proses tata kelola
pemerintahan (governance), manajemen risiko, dan pengendalian
intern.
2) Pengawasan
Fokus penelitian dan pengembangan Puslitbangwas BPKP adalah di
bidang pengawasan. Pengawasan yang dimaksud adalah
pengawasan intern, yaitu seluruh proses kegiatan audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah dalam
mencapai tujuannya. Ruang lingkup pengawasan di atas meliputi
proses governance, manajemen risiko, dan pengendalian intern atas
pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga dan Pemda,
khususnya terkait dengan masalah-masalah makro, nasional, lintas
sektoral, Bendahara Umum Negara (BUN), dan tugas-tugas khusus
dari Presiden, yang menjadi tugas dan fungsi BPKP. Mengingat
bidang tugas ini sangat luas, maka kegiatan pengawasan BPKP
difokuskan kepada pengawasan akuntabilitas keuangan negara yang
menyentuh kepentingan rakyat banyak. Selain itu, BPKP juga
memiliki tugas sebagai pembina SPIP di Indonesia.
Terkait dengan tugas tersebut, banyak konsep dan metode
pengawasan yang perlu dikaji dan dikembangkan guna mendukung
peran BPKP sebagai pengawas intern pemerintah menjadi lebih
efektif. Demikian pula halnya dalam rangka pelaksanaan tugas BPKP
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 11
sebagai pembina SPIP, Puslitbangwas perlu mengembangkan metode
penyelenggaraan dan pembinaan SPIP yang tepat guna dan tepat
sasaran, sehingga SPIP tidak berbalik menjadi sesuatu yang
kontraproduktif dan membebani pimpinan instansi pemerintah.
3) Terpercaya
Puslitbangwas BPKP sebagai “Pusat Penelitian dan Pengembangan
Pengawasan Terpercaya”, mengandung arti bahwa hasil kerja
Puslitbangwas harus dapat diandalkan, berkualitas, dan bermanfaat
bagi kepentingan stakeholders. Kepercayaan tersebut timbul jika
Puslitbangwas didukung oleh staf dan peneliti kompeten, yang
senantiasa melaksanakan kegiatan berdasarkan kaidah-kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis dengan menjaga standar mutu.
Kepercayaan juga timbul jika para peneliti memiliki integritas yang
tinggi dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas/mandat yang diberikan kepadanya, serta memahami dan
menerapkan etika dan aturan perilaku peneliti. Selain itu,
kepercayaan perlu di dukung dengan ketepatan waktu (timeliness)
menghasilkan output litbang agar dapat segera dimanfaatkan oleh
stakeholder Puslitbangwas
Puslitbangwas dapat dipercaya, jika hasil kerja dan produk-
produknya sangat inovatif dan antisipatif. Produk yang Inovatif yaitu
suatu kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan
sumber daya yang ada di sekelilingnya untuk menghasilkan suatu
karya yang benar-benar baru serta bermanfaat bagi stakeholder.
Sedangkan produk yang antisipatif mengandung arti sikap dan
perilaku peneliti yang bersifat tanggap terhadap perubahan
lingkungan yang akan terjadi pada masa yang akan datang, baik di
internal maupun eksternal organisasi yang berpengaruh terhadap
tugas dan fungsi BPKP ke depan.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 12
4) Mendukung BPKP Berkelas Dunia
Terdapat tiga aspek yang menunjukkan kualitas BPKP sebagai
auditor internal berkelas dunia yaitu: aspek sumber daya manusia
(SDM), aspek organisasi dan aspek produk. Puslitbangwas yang
mendukung BPKP berkelas dunia sudah seharusnya menempatkan
dirinya untuk memenuhi standar internasional, baik dalam kualitas
SDM, metodologi yang dilakukan, dan produk penelitiannya.
Puslitbangwas juga telah menjadi anggota Asosiasi Peneliti Sektor
Publik sejak tahun 2010 dan telah berperan aktif dalam kegiatan
asosiasi baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Penelitian
dan pengembangan Puslitbangwas harus mendukung upaya
peningkatan kualitas SDM, mendukung pencapaian SDM yang
menerapkan standard operating procedure (SOP) yang berlaku dan
memperhatikan standar audit dari Asosiasi Auditor Internal
Pemerintah Indonesia (AAIPI) atau Institute Internal Auditor (IIA).
Peningkatan kompetensi pegawai juga ditingkatkan melalui
penelitian dan pengembangan terkait metode pengawasan BPKP
dalam memberikan jasa assurance maupun consulting untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko,
pengendalian dan proses governance. Termasuk diantaranya untuk
program atau kebijakan pembangunan nasional, pengawasan
intern BPKP menuntut penerapan pendekatan evaluasi (riset sosial)
untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan atas ketiga hal
tersebut. Dalam meningkatkan aspek kewenangan BPKP melakukan
pengawasan, Puslitbangwas melakukan penelitian dan
pengembangan yang terkait dengan pengendalian intern,
pengawasan lintas sektoral, kebendaharaan umum negara, dan
penugasan presiden lainnya. Terkait dengan kapabilitas organisasi,
penelitian dan pengembangan bisa diarahkan untuk peningkatan
kompetensi dalam berbagai bidang terkait sehingga meningkatkan
kemampuan dalam mengidentifikasi masalah dan solusinya serta
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 13
memahami perubahan peraturan terkait dan standar baru di bidang
pengawasan. Peran yang harus ditingkatkan terkait aspek produk,
Puslitbangwas harus mampu menghasilkan output yang dapat
meningkatkan daya ungkit (leverage) rekomendasi hasil pengawasan.
Sebagian dari fokus penelitian dan pengembangan diarahkan untuk
menghasilkan metode pengawasan dalam menghasilkan
rekomendasi strategis dari kegiatan assurance dan consultance
sehingga mempunyai daya ungkit (leverage) yang cukup signifikan
dalam meningkatkan kinerja pemerintahan dan program
pembangunan.
2. Pernyataan Misi
Misi Puslitbangwas BPKP berisi pernyataan tentang kegiatan yang akan
dilakukan oleh Puslitbangwas untuk mencapai visi Puslitbangwas BPKP.
Perumusan misi mengacu kepada tugas dan fungsi yang telah diberikan
kepada Puslitbangwas serta visi Puslitbangwas BPKP Tahun 2015 - 2019.
Tiga misi Puslitbangwas adalah sebagai berikut:
Misi 1 Penelitian dan pengembangan yang mendukung
peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan nasional
Misi 2 Penelitian dan pengembangan yang mendukung
pengembangan SPIP
Misi 3 Penelitian dan pengembangan yang mendukung
peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemerintah
yang profesional dan kompeten
Ketiga misi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 14
Sebagai auditor intern pemerintah yang bertanggung jawab kepada
Presiden, peran BPKP adalah menilai dan memperbaiki/meningkatkan
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional.
Pengertian akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
nasional memiliki lingkup yang luas, tidak sekedar pertanggungjawaban
penggunaan dana dan proses pengelolaannya, akan tetapi yang
terpenting adalah pertanggungjawaban kinerja/hasil (outcome) atas
pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional.
Berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kapasitas kelembagaan,
Puslitbangwas BPKP akan melakukan kajian kebijakan dan prosedur
pengawasan intern pemerintah serta pengembangan pedoman umum
pengawasan sesuai dengan kebutuhan stakeholders.
Berkaitan dengan metode kerja dan sistem pangawasan intern,
Puslitbangwas akan melakukan kajian dan pengembangan berkaitan
dengan metode pengawasan yang tepat guna dan tepat sasaran, baik
metode audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya. Metode kerja yang perlu dikaji dan dikembangkan lebih
spesifik/khusus berkaitan dengan pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas
sektoral dan makro nasional, serta berkaitan dengan penugasan-
penugasan khusus dari Presiden yang biasanya dituntut cepat dan tepat
sasaran.
Puslitbangwas BPKP akan melakukan pengembangan berkaitan dengan
pola hubungan BPKP dengan APIP lainnya, karena dengan peran dan
posisi saat ini sebagai Auditor Presiden, BPKP belum memiliki pola
MISI 1
Penelitian dan Pengembangan yang Mendukung
Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 15
hubungan, kerja sama, dan sinergi pengawasan, baik dengan APIP
lainnya, maupun dengan BPK RI, serta jajaran manajemen Instansi
Pemerintah, khususnya terkait dengan terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Dengan terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah, BPKP selain berkewajiban menyelenggarakan SPIP,
juga ditugasi sebagai pembina penyelenggaraan SPIP. Berkaitan dengan
tugas dan peran ini, Puslitbangwas BPKP akan melaksanakan
pengembangan SPIP yang terkait dengan tugas penyelenggaraan SPIP
oleh instansi serta tugas pembinaan SPIP oleh BPKP. Banyak konsep SPIP
yang memerlukan penjabaran lebih lanjut terkait penerapannya, misalnya
berkaitan dengan sub unsur lingkungan pengendalian, penilaian risiko,
penilaian sendiri, dan metode penilaian pengendalian tingkat entitas
setiap instansi. Di samping itu, perlu dikembangkan metode/cara yang
lebih efektif untuk melakukan pembinaan serta pedoman-pedoman
umum untuk dapat melaksanakan pembinaan SPIP.
Untuk mendukung peningkatan kapabilitas pengawasan intern
pemerintah yang profesional dan kompeten, Puslitbangwas BPKP akan
melakukan penelitian dan pengembangan yang mendukung peningkatan
MISI 2
Penelitian dan Pengembangan yang Mendukung
Pengembangan SPIP
MISI 3
Penelitian dan Pengembangan yang Mendukung
Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 16
standar audit intern pemerintah serta bahan pedoman penerapan yang
sesuai dengan kebutuhan BPKP maupun APIP lainnya. Selain itu,
penelitian dan pengembangan guna mendukung pengembangan aturan
perilaku profesi auditor intern pemerintah dan praktik penerapannya,
serta program penjaminan kualitas pekerjaan auditor intern.
Untuk dapat mewujudkan misi-misi nya tersebut, Puslitbangwas BPKP
harus didukung dengan sumber daya (SDM, sarana, prasarana dan
pendanaan) yang cukup memadai. Dalam hal ini, Puslitbangwas BPKP
sebagai institusi yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang penelitian
dan pengembangan, harus terus menerus meningkatkan kompetensi
SDM-nya, agar dapat menguasai berbagai metodologi penelitian dan
pengembangan di bidang pengawasan serta meningkatkan wawasan dan
pengetahuan terkait dengan obyek litbangnya. Selain itu, SDM
Puslitbangwas BPKP harus memiliki integritas yang tinggi, dan
senantiasa bersikap independen, obyektif, serta berorientasi pada
penciptaan hal-hal baru (inovatif) yang dapat memberikan nilai tambah
bagi kepentingan mitra kerja dan pengguna hasil. Kompetensi SDM
tersebut perlu didukung dengan lingkungan kerja yang baik, sarana dan
prasarana, serta dana yang memadai.
Konsekuensi dari mandat dan peran baru yang diemban BPKP,
Puslitbangwas harus mampu menciptakan lingkungan dan kultur peneliti
yang senang dan tertantang untuk membuat terobosan baru, dengan
memanfaatkan teori atau ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
Dengan demikian, hasilnya adalah produk baru berupa metode
pengawasan yang lebih efisien dan tepat sasaran, khususnya terkait
dengan bidang pengawasan atas akuntabilitas keuangan negara dan SPIP,
serta hal lainnya yang terkait.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 17
3. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan merupakan penjabaran dan operasionalisasi atas pernyataan misi
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai
dengan lima tahun. Tujuan ini disusun berdasarkan hasil identifikasi
potensi dan permasalahan yang akan dihadapi dalam rangka
mewujudkan visi dan melaksanakan misi Puslitbangwas BPKP. Tujuan
Puslitbangwas BPKP sesuai dengan misi yang telah ditetapkan adalah:
a. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang
mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan nasional.
b. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang
mendukung pengembangan SPIP.
c. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang
mendukung kapabilitas pengawasan intern yang profesioanl dan
kompeten.
Tujuan Strategis dijabarkan lebih lanjut ke dalam sasaran strategis yang
dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun
waktu lebih pendek dari tujuan. Sasaran strategis merupakan ukuran
pencapaian dari tujuan.
Sasaran Puslitbangwas merupakan bagian integral dari proses
perencanaan strategis dan ditetapkan untuk dapat menjamin suksesnya
pelaksanaan jangka menengah yang bersifat menyeluruh, serta untuk
memudahkan pengendalian dan pemantauan kinerja organisasi. Sasaran
strategis Puslitbangwas BPKPTahun 2017 dijabarkan dalam Tabel 2.1.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 18
Tabel 2.1 Sasaran Puslitbangwas BPKP 2017
Tujuan 1: Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional.
Sasaran Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional (80%)
Tujuan 2: Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan SPIP.
Sasaran Termanfaatkannya hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan SPIP (80%)
Tujuan 3: Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten.
Sasaran Termanfaatkannya hasil litbang untuk pengembangan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten (80%)
4. Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama (IKU) Puslitbangwas BPKP yang ditetapkan
dalam Renstra BPKP adalah ”perspektif manfaat bagi stakeholders,” yang
merupakan tugas dan fungsi utama Puslitbangwas dalam mendukung
peran pengawasan BPKP dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan
negara, pengembangan SPIP dan mendukung kapabilitas pengawasan
intern pemerintah yang profesional dan kompeten.
Indikator kinerja ditetapkan untuk melihat capaian kinerja Puslitbangwas
dalam melaksanakan program dan kegiatan utama Puslitbangwas yang
ditetapkan dalam Renstra BPKP. Indikator kinerja utama Puslitbangwas
disajikan pada Tabel 2.2 berikut:
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 19
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Puslitbangwas
No Indikator Kinerja Utama
Tujuan 1: Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang
mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan nasional.
Sasaran 1. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional (80%)
IKU 1 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional.
Tujuan 2. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang
mendukung pengembangan SPIP
Sasaran 2 Termanfaatkannya hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang
mendukung pengembangan SPIP (80%)
IKU2 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan SPIP.
Tujuan 3. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung
kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten.
Sasaran 3.Termanfaatkannya hasil litbang untuk pengembangan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten (80%)
IKU3 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan
kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan
kompeten
Sumber: Renstra Puslitbangwas Tahun 2015-2019
Persentase pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan harus dapat
diukur secara jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu,
Puslitbangwas BPKP dalam melakukan pengukuran pemanfaatan atas
hasil penelitian dan pengembangan mengacu pada hasil pengkajian
Puslitbangwas BPKP dengan Nomor LHT-200/LB/2008 tanggal 6 Maret
2008 dan terakhir direvisi dengan Nota Dinas dari Kapuslitbangwas
Nomor ND-36/LB/3/2017 tanggal 13 Januari 2017.
Perhitungan persentase pemanfaatan hasil litbang dapat dilihat pada
Tabel 2.3 berikut:
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 20
Tabel 2.3 Perhitungan Pemanfaatan Hasil Litbang Puslitbangwas BPKP
No
Initial outcome (33%) Intermediate Outcome (33%) End Outcome (34%)
Indikator Nilai
(%) Indikator
Nilai
(%) Indikator
Nilai
(%)
A. Pengguna Utama (80%)
1. Penyampaian laporan
hasil litbang kepada
pengguna utama
26,40 Salah satu dari
indikator berikut:
1. Permintaan dari
pengguna utama
dan/atau inisiatif
dari Puslitbang
untuk melakukan
expose atas suatu
hasil litbang.
2. Permintaan dari
pengguna utama
dan/atau inisiatif
dari Puslitbang
untuk melakukan
sosialisasi atas suatu
hasil litbang.
26,40 Pengguna utama
menggunakan hasil
litbang sebagai
(salah satu dari
indikator berikut) :
- dasar
pengambilan
keputusan
- dasar
pengambilan
kebijakan
- bahan rapim
- bahan diklat
- bahan rapat
teknis
27,20
B. Pengguna Lainnya (20%)
1. Penyampaian laporan
hasil litbang kepada
pengguna lainnya
1,65 salah satu dari
indikator berikut :
1. Permintaan dari
pengguna lainnya
dan/atau inisiatif
dari Puslitbang
untuk melakukan
sosialiasi atas suatu
hasil litbang;
2. Permintaan dari
pengguna lainnya
dan/atau inisiatif
dari Puslitbang
terhadap suatu
laporan hasil litbang
secara lengkap;
3. Hasil litbang
digunakan oleh
pengguna lainnya
sebagai referensi
dalam suatu
penulisan atau karya
ilmiah, penugasan,
menambah
pengetahuan.
6,60 Pengguna lainnya
menggunakan hasil
litbang sebagai
(salah satu dari
indikator berikut) :
- dasar pengambilan
keputusan
- dasar pengambilan
kebijakan
- bahan pembahasan
di tingkat rapat
teknis
- bahan diklat
- bahan rapat
6,80
2. Penyajian
isi/ringkasan/
abstraksi hasil litbang
dalam media cetak
atau elektronik, di
lingkungan internal
atau eksternal
1,65
3. Penyajian hasil litbang
dalam workshop,
seminar, atau
konferensi
1,65
4. Penyebaran informasi
hasil litbang melalui
buletin atau leaflet
1,65
Total Initial Outcome 33,00 Total Intermediate
Outcome
33,00 Total End Outcome 34,00
Jumlah seluruh outcome (initial + intermediate + end) 100,00
Sumber: Pedoman Penilaian Tingkat Pemanfaatan Hasil Litbang Puslitbangwas BPKP (Puslitbangwas 2011, revisi)
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 21
Berdasarkan hasil kajian tentang Indikator dan Metode Pengukuran
Pemanfaatan Atas Hasil Penelitian dan Pengembangan (Puslitbangwas;
2008), dan dijabarkan lebih lanjut dalam Pedoman Penilaian Tingkat
Pemanfaatan Hasil Litbang Puslitbangwas BPKP (Puslitbangwas; 2011),
outcome untuk setiap hasil litbangwas terdiri dari initial outcomes,
intermediate outcomes, dan long-term (ultimate/end) outcomes. Pengguna hasil
litbangwas dibedakan menjadi dua kelompok yakni Pengguna Utama dan
Pengguna Lainnya. Pengguna utama diberi bobot sebesar 80% dan
pengguna lainnya diberi bobot sebesar 20%. Secara individual, tiap jenis
outcome diberi bobot sebesar 33%, sehingga bobot initial outcome adalah
sebesar 33%, bobot kumulatif intermediate outcome adalah sebesar 66%,
sedangkan bobot kumulatif end outcome adalah sebesar 100%.
5. Program dan Kegiatan
Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah
ditetapkan, Puslitbangwas BPKP menyesuaikan program dan kegiatan
yang dilaksanakan dengan program-program BPKP. Program merupakan
instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puslitbangwas BPKP untuk mencapai tujuan dan
sasaran, serta memperoleh alokasi anggaran.
Berdasarkan restrukturisasi program yang dirancang oleh Bappenas,
terdapat dua jenis program, yaitu program teknis dan generik. Program
teknis merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan
kepada kelompok masyarakat (pelayanan eksternal), sedangkan program
generik merupakan program yang bersifat pelayanan internal untuk
mendukung pelayanan (internal) aparatur dan/atau administrasi
pemerintahan.
Program BPKP sesuai dengan restrukturisasi program yang dirancang
oleh Bappenas terdiri dari tiga program, yaitu:
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 22
Program Teknis
a. Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan
pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP).
Program Generik
b. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
BPKP.
c. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara – BPKP.
Program Puslitbangwas BPKP termasuk ke dalam program ”Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP”, program ini
termasuk program generik yang bersifat pelayanan internal, dalam hal ini
untuk mendukung pelayanan aparatur BPKP. Kegiatan Puslitbangwas
BPKP selain mengacu pada restrukturisasi program di atas, juga mengacu
pada dua program dalam RKA-KL Tahun 2017, yaitu: Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP, Program
Fasilitas Dukungan Manajemen BPKP, dan Program Penelitian dan
Pengembangan Pengawasan.
Kegiatan Puslitbangwas BPKP termasuk dalam kegiatan generik berupa
”Penelitian dan pengembangan pengawasan”, yang menghasilkan output
berupa ”hasil penelitian dan pengembangan” dan outcome berupa
”termanfaatkannya hasil penelitian dan pengembangan”. Kegiatan
penelitian dan pengembangan untuk mencapai sasaran tersebut di atas
telah dijabarkan ke dlam beberapa kegiatan pokok kelitbangan sebagai
berikut:
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 23
Tabel 2.4 Penjabaran Program dan Kegiatan Kelitbangan
Tahun 2017
No Program Kegiatan
1. Program Peningkatan Hasil Litbang yang mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional.
Penelitian terkait peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional. Pembinaan dan Koordinasi Kelitbangan
2. Program Peningkatan Hasil Litbang yang Mendukung SPIP
Penelitian terkait Peningkatan Hasil Litbang yang Mendukung Pengembangan SPIP.
3. Program Peningkatan Hasil Litbang yang Mendukung Kapabilitas APIP
Penelitian terkait Peningkatan Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan Kapabilitas APIP.
Penjelasan dari kegiatan yang merupakan penjabaran program dimaksud
adalah sebagai berikut:
a. Penelitian terkait peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan nasional.
Kegiatan litbang ini berkaitan dengan metode dan sistem pangawasan
intern yang tepat guna dan tepat sasaran, baik metode audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya, khususnya
mengenai pengawasan akuntabilitas keuangan dan pembangunan atas
kegiatan yang bersifat lintas sektoral dan makro nasional, serta berkaitan
dengan penugasan-penugasan khusus dari Presiden. Dalam hal ini,
Puslitbangwas antara lain sedang melakukan pengembangan berkaitan
dengan indikator pengukuran dan tools pengawasan/penilaiannya.
b. Penelitian terkait Peningkatan Hasil Litbang yang Mendukung
pengembangan SPIP
Kegiatan penelitian dan pengembangan untuk pengembangan SPIP
berkaitan dengan penyelenggaraan SPIP di K/L dan Pemda dan tugas
pembinaan SPIP oleh BPKP dalam rangka mencapai maturitas SPIP sesuai
target dalam RPJMN. Pengembangan di sini berkaitan dengan konsep
maupun praktik penerapan SPIP yaitu lingkungan pengendalian,
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 24
manajemen risiko, penilaian sendiri, metode penilaian pengendalian,
maupun metode pembinaan SPIP.
c. Penelitian terkait Peningkatan Hasil Litbang yang Mendukung
Peningkatan Kapabilitas APIP
Kegiatan penelitian dan pengembangan yang mendukung peningkatan
kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan
kompeten APIP sesuai target dalam RPJMN. Kegiatan penelitian dan
pengembangan ini diarahkan juga untuk memberikan hasil litbang yang
mendukung APIP agar dapat berperan sesuai Pasal 11 PP No. 60 Tahun
2008 yaitu:
1) Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan,
efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi Instansi Pemer intah (assurance activities);
2) Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen
risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
(anti corruption activities); dan
3) Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan
tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (consulting activities).
Selain program utama tersebut di atas, penjabaran Program Generik di
Puslitbangwas juga berupa program dukungan, yaitu: Perencanaan,
Monitoring dan Evaluasi Hasil Litbang, Pembinaan dan Koordinasi
Kelitbangan, serta Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia, yang
didukung dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan pembinaan dan koordinasi kelitbangan pada unit kerja di
lingkungan BPKP;
b. Kegiatan evaluasi proses kelitbangan dan monitoring dan evaluasi hasil
litbangwas;
c. Kegiatan layanan kepegawaian berupa Peningkatan Kualitas SDM
Puslitbangwas seperti pelaksanaan workshop, diklat, PPM, dan seminar.
d. Kegiatan layanan keuangan dan kegiatan layanan sarana dan prasarana.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 25
B. PENJANJIAN KINERJA 2017
Perjanjian kinerja atau penetapan kinerja (Tapkin) merupakan dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada
pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, diharapkan
terwujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan
wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak
dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan,
tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan
tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan
juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Dokumen penetapan kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir
yang mencantumkan sasara strategis, indikator kinerja utama organisasi,
beserta target kinerja dan anggaran. Target kinerja menunjukkan komitmen
dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang
diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai indikator kinerja utama yang
bersifat outcome.
Penjabaran rencana strategis ke dalam penetapan kinerja tahunan yang
diukur keberhasilan sasaran strategisnya dalam capaian output dari kegiatan
Puslitbangwas, sebagaimana disajikan pada Tabel 2.5.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 26
Tabel 2.5 Rencana Kinerja Tahunan
Tahun 2015 - 2019
Sasaran Uraian Indikator
Kinerja
Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Hasil Riset & Pengembangan
Laporan hasil litbang
10 Lap 13 Lap 15 Lap 11 Lap 11 Lap
Laporan hasil pemanfaatan
2 Lap 2 Lap 2 Lap 2 Lap 2 Lap
Pembinaan dan Koordinasi Kelitbangan
Laporan hasil pembinaan
1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap
Pengembangan kapasitas SDM
Jumlah pegawai yang mengikuti pengembangan kompetensi di Luar Negeri
3 orang
3 orang
3 orang
3 orang
3 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti pengembangan kompetensi di Dalam Negeri
5 orang
5 orang
5 orang
5 orang
5 orang
Sumber : Renstra Puslitbangwas Tahun 2015 - 2019
Usulan rencana kerja dan anggaran (RKA) Puslitbangwas tahun 2017 telah
mengacu pada Renstra Puslitbangwas tahun 2015 – 2019, namun karena
keterbatasan sumber dana sehingga terjadi perubahan target output yaitu
lebih rendah dari yang dijabarkan dalam renstra untuk tahun 2017.
Tabel 2.6 Perbandingan Renstra Tahun 2017 dengan RKA/Tapkin 2017
Uraian Indikator Kinerja Renstra
2017 RKA 2017/
TAPKIN 2017
Laporan hasil litbang 13 Laporan 4 Laporan
Laporan hasil pemanfaatan 2 laporan 2 laporan
Laporan hasil pembinaan 1 laporan 1 laporan
Jumlah pegawai yang mengikuti pengembangan kompetensi di Luar Negeri
3 orang 0 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti pengembangan kompetensi di Dalam Negeri
5 orang 60 orang
Sumber: RKA 2017 dan Renja Tahun 2017
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 27
Target output litbangwas dalam RKA tahun 2017 telah ditetapkan menjadi
perjanjian kinerja antara Kepala BPKP dengan Kepala Puslitbangwas yang
dituangkan dalam dokumen dengan Nomor S-48/LB/1/2017 tanggal 17
Januari 2017. Dalam dokumen tersebut juga telah ditetapkan target outcome
yang merupakan indikator sasaran program yaitu prosentase pemanfaatan
hasil litbangwas sebesar 80%. Untuk merealisasikan capaian Tapkin tersebut
telah dilakukan penjabaran Tapkin dari pejabat eselon II sampai tingkat
pejabat eselon IV, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.7 Penjabaran Tapkin Puslitbangwas
Tahun 2017
Uraian Indikator Kinerja
Tapkin Eselon II
Tapkin Eselon III
Tapkin Eselon IV
Laporan hasil litbang 4 Lap Bidang PK (2 Lap);
Bidang PE (2 Lap)
Subbid Program (1 Lap)
Subbid Kerjasama (1 Lap)
Subbid Pemanfaatan ( 1 Lap)
Subbid Evaluasi (1 Lap)
Laporan hasil pemanfaatan
2 Lap Bidang PE (2 Lap)
Subbid Pemanfaatan (1 Lap)
Subbid Evaluasi (1 Lap)
Laporan hasil pembinaan
1 Lap Bidang PK (1 Lap)
Subbid Kerjasama (1 Lap)
Jumlah pegawai yang mengikuti pengembangan kompetensi di Dalam Negeri
60 orang Bagian Tata Usaha
Subbang Keuangan dan Kepegawaian
Kegiatan pendukung Litbangwas Subbang Umum
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 28
A. Capaian Kinerja Tahun 2017
Capaian kinerja merukapan fokus utama dalam melakukan penilaian
keberhasilan manajemen suatu organisasi yang telah menerapkan
manajemen berbasis kinerja. Hasil kinerja organisasi menjadi perhatian bagi
stakeholder dan masyarakat umumnya atas pengelolaan sumber daya yang
telah diamanahkan kepada manajemen. Manajemen harus mampu
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam pengelolaan
sumber daya secara akuntabel dengan berbagai data dan penjelasan yang
logis dan legal/atau sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Hasil penilaian kinerja tidak lepas dari alat ukur yang digunakan atas capaian
dari rencana kinerja tahunan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengukuran kinerja yang dilakukan harus menjamin adanya peningkatan
dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan
klarifikasi output dan outcome yang seharusnya dicapai untuk memudahkan
terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran kinerja dilakukan
dengan membandingkan antara kinerja yang (seharusnya) terjadi
(performance result) dengan kinerja yang diharapkan (performance plan). Hasil
pembandingan tersebut dapat diketahui celah kinerja (performance gap) yang
kemudian dianalisis untuk mengetahui penyebab ketidakberhasilan, jika ada,
dan selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi ditetapkan strategi untuk
peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement).
Dalam mengukur kinerja program, indikator yang dipakai adalah indikator
absolut. Capaian absolut program ini sendiri dideduksikan dari hubungan
sebab-akibat antara program dengan kegiatan pendukungnya. Oleh karena
itu, pengukuran tetap dimulai dari pengukuran kinerja kegiatan. Dalam
AKUNTABILITAS KINERJA BAB
III
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 29
mengukur keberhasilan suatu kegiatan, indikator kinerja yang digunakan
berupa indikator kinerja input, dan indikator kinerja output. Dalam kaitan
deduktif, maka capaian kinerja program umumnya dihasilkan dari capaian
output kegiatan yang dianggap sebagai penggerak kinerja terdekat.
Pengukuran capaian kinerja yang absolut dan terfokus pada satu atribut
maka pengukuran ini dianggap akan lebih terbebas dari distorsi aritmatis
pembobotan. Asumsi ini mendasari asumsi berikutnya bahwa capaian
kinerja dapat melebihi 100%. Pengukuran capaian kinerja hasil (outcome)
mengacu kepada surat edaran Sekretaris Utama BPKP Nomor SE-
2146/SU/01/2017 tanggal 21 November 2017 tentang Pokok-Pokok
Pelaporan Kinerja di Lingkungan BPKP tahun 2017.
Dalam rangka memudahkan penyajian ditetapkan kategorisasi pencapaian
kinerja ke dalam lima kategori seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Kategorisasi Pencapaian Kinerja
Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian
I Capaian ≥ 100% Memuaskan
II 85% ≤ Capaian < 100% Sangat baik
III 70% ≤ Capaian <85% Baik
IV 55% ≤ Capaian <70% Cukup
V Capaian < 55% Kurang
Keberhasilan capaian kinerja diukur dengan dua indikator, yaitu
keberhasilan program diukur dengan indikator kinerja utama/IKU berupa
outcome dari pemanfaatan hasil litbang sejak tahun 2015, dan keberhasilan
kegiatan yang diukur dengan indikator kinerja keluaran (output).
1. Sasaran Program
Untuk mencapai kinerja organisasi Puslitbangwas BPKP telah
melaksanakan beberapa program dan kegiatan selama tahun 2017 dengan
memerhatikan Renstra dan Tapkin 2017. Untuk mencapai indikator
kinerja utama (IKU) telah dilakukan penjabaran ke dalam beberapa
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 30
program dan kegiatan yang disertai dengan sasaran yang hendak dicapai
tahun 2017. Pemetaan program/kegiatan guna mendukung IKU litbang
disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Sasaran Program dan Target Kegiatan Litbang
Tahun 2017
Program Sasaran Program Target Kegiatan
Peningkatan hasil litbang
yang mendukung
peningkatan akuntabilitas
pengelolaan keuangan
dan pembangunan
nasional
Termanfaatkannya hasil
penelitian dan
pengembangan untuk
peningkatan akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan
pembangunan nasional
dengan target 80%
5 kegiatan litbang
Peningkatan hasil litbang
yang mendukung SPIP
Termanfaatkannya hasil
penelitian dan
pengembangan untuk
pengembangan SPIP
dengan target 80%
2 kegiatan litbang
Peningkatan hasil litbang
yang mendukung
kapabilitas APIP
Termanfaatkannya hasil
litbang untuk peningkatan
kapabilitas pengawasan
intern pemerintah yang
profesional dan kompeten
dengan target 80%
3 kegiatan litbang
Sasaran program (outcome): prosentase pemanfaatan hasil litbang sebesar 80%,
pengukurannya melalui kegiatan evaluasi dan pemanfaatan hasil litbang
sebanyak 2 kegiatan.
2. Analisis atas Capaian Indikator Kinerja Program
Analisis atas capaian kinerja program/kegiatan Puslitbangwas BPKP
meliputi analisis kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Indikator
output kegiatan utama berupa laporan hasil penelitian dan indikator
output kegiatan pendukung berupa laporan kegiatan. Target kinerja tahun
2017 yang dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun
2017 adalah empat laporan hasil penelitian (LP), dua laporan pemanfaatan
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 31
hasil litbang, dan satu laporan pembinaan dan koordinasi litbang.
Disamping itu target pengembangan kapasitas sumber daya manusia
adalah jumlah pegawai yang mengikuti pengembangan kompetensi di
dalam negeri sebanyak 60 orang.
Puslitbangwas juga telah menetapkan penelitian/pengembangan
tambahan sebanyak 6 (enam) topik guna mendukung pencapaian IKU
Puslitbangwas dengan mengoptimalkan anggaran dan sumber daya yang
ada. Sehingga jumlah penelitian/pengembangan sebanyak sepuluh topik
yang telah ditetapkan oleh Kapuslitbangwas dengan Surat Keputusan
Nomor Kep-81/LB/2017 tanggal 24 Januari 2017.
Pengukuran indikator kinerja utama (IKU) tercermin dari tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai. Capaian atas tiga indikator kinerja utama,
yang menunjukkan capaian tujuan dan sasaran strategis disajikan pada
Tabel 3.3 berikut
Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Utama
Tahun 2017 dan Tahun 2016
No Indikator Satuan Target 2017
Realisasi Capaian IKU
2017 2016 2017 2016
1
Pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan pengawasan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional
Persen 80,00 82,06 65,18 102,58 81,47
2 Pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan SPIP
Persen 80,00 86,08 95,60 107,58 119,50
3
Pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten
Persen 80,00 80,65 87,55 100,81 109,43
Total capaian Kinerja Utama 80,00 82,93 82,78 103,66 103,48
Rincian capaian outcome sampai dengan 31 Desember 2017 disajikan pada
Lampiran 2 dan 3.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 32
Dalam perhitungan capaian IKU tersebut telah memasukkan pemanfaatan
oleh pengguna hasil litbang yang mengakses Knowledge Management System
(KMS) dan website Puslitbangwas BPKP.
Tahun 2017 merupakan tahun ketiga periode pelaksanaan Renstra
Puslitbangwas BPKP 2015-2019. Realisasi sasaran kinerja outcome tahun 2017
sebesar 82,93% dari target 80,00% telah melampui target dengan capaian
103,66% dan masuk dalam kategori “Memuaskan”. Dibandingkan dengan
capaian kinerja outcome tahun 2016 sebesar 103,48% realisasi capaian outcome
tahun 2017 terjadi kenaikan sebesar 0,15% (lihat tabel 3.3 di atas).
Realisasi IKU tahun 2017 meningkat 0.15% dibandingkan dengan realisasi
IKU tahun 2016 sebesar 82,78%. Demikian juga capaian IKU tahun 2017
meningkat 0,18% dibandingkan capaian IKU tahun 2016 sebesar 103,48.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKU Puslitbangwas dari tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 sebagai berikut:
2015 2016 2017 2018 2019
Target 80% 80% 80% 80% 80%
Realisasi 79,83% 82,78% 82,93%
Capaian 99,79% 103,48% 103,66%
Realisasi IKU tahun 2017 sebesar 82,93 mencapai 103,66% dari target akhir
tahun renstra tahun 2019 sebesar 80%. Dengan demikian, Puslitbangwas
harus mempertahankan realisasi IKU sampai dengan tahun 2019.
Capaian IKU menyerap dana sebesar Rp9.712.174.657,00 atau 99,05% dari
anggaran 2017 sebesar Rp9.805.149.000,00. Disamping dana, capaian IKU
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 33
juga menyerap SDM sebanyak 9.288,17 OH atau 103,68% dari rencana
sebanyak 8.958,75 OH.
Dari sisi penggunaan dana dan SDM (OH), IKU telah dicapai secara efisien.
Kondisi ini tampak dari capaian IKU sebesar 103,66% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian penggunaan dana sebesar 99,05% dan OH
sebesar 103,68%.
Keberhasilan kinerja tahun 2017 karena didukung dengan capaian sasaran
kinerja output dari kegiatan litbang sesuai dengan Tapkin 2017. Rincian
capaian output disajikan pada Tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4 Capaian Sasaran Kinerja Output tahun 2017 dan 2016
No
Nama Program/Kegiatan
Target/ Rencana
Realisasi Output
Capaian Output 2017 (%)
Renja 2017
Tapkin 2017
2017 2016 Renja 2017
Tapkin 2017
Realisasi 2016
1.
Penelitian dan Pengembangan Pengawasan
a. Riset dan Pengembangan
13 4 4 11 30,77 100,00 36,36
b. Pemanfaatan Hasil Litbang
2 2 2 2 100,00 100,00 100,00
2. Pembinaan dan Koordinasi Kelitbangan
1 1 1 1 100,00 100,00 100,00
3.
Perencanaan, Monev dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya
a. Pengembangan Kompetensi SDM di Luar Negeri
3 0 0 5 0,00 0,00 0,00
b. Pengembangan Kompetensi SDM di Dalam Negeri
5 60 62 8 1.240,00 103,33 775,00
Jumlah 24 67 69 27 287,50 102,99 255,56
Tabel di atas menggambarkan adanya penurunan target kinerja kegiatan
tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 dan renja 2017. Hal ini
dikarenakan adanya kebijakan pemerintah terkait dengan efisiensi anggaran
yang lebih memprioritaskan program strategis nasional. Walaupun demikian
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 34
Puslitbangwas dapat merealisasikan kegiatan penelitian sebanyak 10 topik.
Capaian kinerja program/kegiatan Puslitbangwas BPKP tahun 2017 tersebut
di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
2.1. Kinerja Program Utama
Program/kegiatan utama litbang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
meningkatkan hasil litbang yang mendukung peningkatan akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional, pengembangan SPIP,
dan peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional
dan kompeten.
a. Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional (IKU 01 BPKP)
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran strategis dan diakomodasi oleh
kegiatan litbang dalam rangka peningkatan akuntabilitas pengelolaan
keuangan dan pembangunan nasional, dengan capaian kinerja
sebagaimana pada Tabel 3.5 berikut ini:
Tabel 3.5 Capaian Kinerja Outcome Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Indikator Hasil Program Satuan Tapkin
2017
Realisasi Capaian Indikator
Outcome
2017 2016 2017 2016
Pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional
% 80,00 82,06 65,18 102,58 81,47
Dari tabel di atas tampak bahwa realisasi outcome pemanfatan hasil litbang
tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 yang berkaitan dengan
“Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Nasional” telah melampui target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan
bahwa topik hasil litbang yang terkait dengan hal tersebut sepenuhnya
telah dimanfaatkan oleh pengguna.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 35
Kegiatan penelitian dan pengembangan untuk peningkatan akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional dituangkan dalam
empat topik kegiatan litbang yaitu:
1) Pengembangan Pengukuran Indeks Akuntabilitas Pengelolaan
Program Pembangunan Nasional (AP3N) untuk Program Prioritas
Nasional tahun 2017;
2) Pengkajian Penerapan CACM di Lingkungan Instansi Pemerintah:
BPKP;
3) Pengkajian Bahan Pedoman Umum Pengawasan KPBU;
4) Pengkajian Penyempurnan Bahan Pedoman Umum Pengawasan
KPBU;
Kegiatan 1 dan 2 merupakan target tapkin 2017, sedangkan kegiatan 3 dan
4 merupakan penelitian/kajian dukungan. Selain keempat kajian di atas,
terdapat kegiatan pengkajian dengan judul Penelitian Penerapan CACM
di Lingkungan Pemerintah Daerah, sampai dengan laporan kinerja ini
disusun masih dalam tahap desain. Keempat kegiatan pengkajian tersebut
di atas telah selesai dilakukan dengan realiasai output mencapai 100%.
Semua kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 1.959 OH atau
133,72% dari rencana sebanyak 1.465 OH, sedangkan dana yang digunakan
sebesar Rp505.315.252,94 atau 93,65% dari anggaran sebesar
Rp539.588.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 36
Tabel 3.6 Realisasi OH dan Anggaran Biaya
Kegiatan Penelitian Utama – Sasaran IKU 01 BPKP Tahun 2017
No Judul
Penelitian/Pengkajian/ Pengembangan
Jumlah OH Dana (Rp)
Renc. Real. Anggaran Realisasi
1. Pengembangan Pengukuran Indeks AP3N
630,00
824,00
186.289.600,00
185.300.501,44
2. Penelitian Penerapan CACM di Lingkungan Instansi Pemerintah: BPKP
210,00
245,00
85.289.600,00
82.038.521,53
3.
Penelitian Penerapan CACM di Lingkungan Pemerintah Daerah (tahap desain)
170,00
386,00
95.859.600,00
74.394.074,91
4. Pengkajian Bahan Pedoman Umum Pengawasan KPBU
210,00
245,00
100.289.600,00
93.148.780,53
5. Pengembangan Bahan Pedoman Umum Pengawasan KPBU
245,00
259,00
71.859.600,00
70.433.374,53
Jumlah 1.465,00 1.959,00 539.588.000,00 505.315.253,94
b. Hasil-hasil Litbang yang Mendukung Pengembangan SPIP (IKU 02 BPKP)
Peningkatan hasil-hasil litbang yang mendukung pengembangan SPIP
didukung oleh kegiatan litbang pengembangan SPIP, dengan capaian
kinerja sebagaimana disajikan pada Tabel 3.7 berikut ini:
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Outcome Hasil Litbang yang Mendukung
Pengembangan SPIP
Indikator Hasil Program Satuan Tapkin
2017
Realisasi Capaian Indikator
Outcome
2017 2016 2017 2016
Pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan SPIP
% 80 86,08 95,60 107,58 119,50
Dari tabel di atas tampak bahwa realisasi outcome pemanfatan hasil litbang
yang berkaitan dengan “Pengembangan SPIP” telah melampaui target dari
Tapkin 2017. Hal ini menunjukkan bahwa topik hasil litbang yang terkait
dengan hal tersebut telah sepenuhnya dimanfaatkan oleh pengguna.
Namun dibandingkan dengan realisasi outcome tahun 2016, terjadi
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 37
penurunan sebesar 11,92%, dikarenakan terdapat 4 topik penelitian yang
belum diseminarkan/disosialisasikan (lihat lampiran 2).
Terdapat dua kegiatan penelitian/pengembangan untuk mendukung
pengembangan SPIP di tahun 2017, yaitu:
1) Pengkajian Metode pengukuran kinerja kepala daerah;
2) Road Map Peran Pengawasan BPKP atas Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional.
Pengkajian metode pengukuran kinerja kepala daerah merupakan Tapkin
2017, sedangkan pengkajian terkait roadmap peran pengawasan BPKP
merupakan penelitian/pengkajian dukungan. Kedua kegiatan penelitian/
pengembangan di atas capaian output-nya telah selesai 100%.
Kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 413,00 OH atau 112,38%
dari rencana sebanyak 367,50 OH, sedangkan dana yang digunakan sebesar
Rp146.695.155,06 atau 94,13% dari anggaran sebesar Rp155.849.200,00
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.8 Realisasi OH dan Anggaran Biaya
Penelitian Utama - Sasaran IKU 02 BPKP Tahun 2017
No Judul Kajian OH Dana (Rp)
Renc. Real. Anggaran Realisasi
1. Pengkajian Metode Pengukuran Kinerja Kepala Daerah
157,50 157,50 76.989.600,00 76.469.780,53
2. Road Map Peran Pengawasan BPKP
210,00 255,50 78.859.600,00 70.225.374,53
Jumlah 367,50 413,00 155.849.200,00 146.695.155,06
c. Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang Profesional dan Kompeten
(IKU 03 BPKP)
Tujuan ini diakomodasi oleh kegiatan litbang dalam rangka peningkatan
kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten,
dengan capaian kinerja sebagaimana disajikan pada Tabel 3.9.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 38
Tabel 3.9 Capaian Kinerja Outcome Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten
Indikator Hasil Program Satuan Tapkin
2017
Realisasi Capaian Indikator
Outcome
2017 2016 2017 2016
Pemanfaatan hasil litbang
untuk peningkatan
kapabilitas pengawasan
intern pemerintah yang
profesional dan kompeten
% 80 80,65 87,55 100,81 109,43
Dari tabel di atas tampak bahwa realisasi outcome Pemanfaatan hasil litbang
yang berkaitan dengan peningkatan kapabilitas APIP telah melampui
Tapkin 2017, yang menunjukkan hasil litbang telah dimanfaatkan optimal
oleh pengguna. Namun terjadi penurunan capaian outcome tahun 2017
dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 8,62% dikarenakan masih
terdapat topik penelitian yang belum disosialisasikan maupun
diseminarkan (lihat lampiran 2).
Rencana kegiatan penelitian dan pengembangan untuk peningkatan
kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten
sebanyak tiga topik, namun realisasinya menjadi empat topik kegiatan
litbang, karena kajian Literatur Manajemen Risiko dan Three Line of Defense
di Sektor Publik perlu dikembangkan kajiannya lebih lanjut. Keempat
penelitian/pengkajian dimaksud sebagai berikut:
1) Pengkajian Literatur Manajemen Risiko dan Three Line of Defense di
Sektor Publik;
2) Inventarisasi Survei Kepuasan Layanan BPKP;
3) Pengembangan KMS di BPKP;
4) Pengembangan Penerapan Manajemen Risiko dan Three Line of Defense
di Sektor Publik.
Pengkajian Literatur Manajemen Risiko dan Three Line of Defense di Sektor
Publik merupakan target Tapkin 2017, sedangkan pengkajian nomor 2, 3
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 39
dan 4 merupakan kegiatan penelitian/pengkajian dukungan. Realisasi
kinerja output keempat pengkajian tersebut di atas telah mencapai 100%.
Keempat kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 1.335,00 OH atau
95,19% dari rencana sebanyak 1.402,50 OH, sedangkan dana yang
digunakan sebesar Rp354.874.522,13 atau 99,52% dari anggaran sebesar
Rp356.572.800,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.10 Realisasi OH dan Anggaran Biaya
Kegiatan Penelitian Utama – Sasaran IKU 03 BPKP Tahun 2017
No Judul Kajian OH Dana (Rp)
Renc. Real. Anggaran Realisasi
1
Pengkajian Literatur Manajemen Risiko dan Three Lines of Defense di Sektor Publik
157,50 241,00 73.289.600,00 71.253.772,53
2 Pengembangan KMS di BPKP
630,00 500,00 160.289.600,00 157.429.500,53
3 Survei Kepuasan Layanan BPKP
205,00 195,50 42.704.000,00 42.111.974,53
4
Pengkajian Literatur Manajemen Risiko dan Three Lines of Defense di Sektor Publik (Lanjutan)
410,00 398,50 80.289.600,00 84.079.274,53
Jumlah 1.402,50 1.335,00 356.576.800,00 354.874.522,13
2.2. Kinerja Program Pendukung
Kegiatan pendukung litbang dilaksanakan untuk mendukung keberhasilan
program dan kegiatan utama litbang. Adapun kegiatan pendukung
dimaksud, yaitu: kegiatan penelitian/pengkajian pendukung, kegiatan
pemanfaatan hasil litbang, kegiatan evaluasi kelitbangan, kegiatan
pembinaan kelitbangan dan kegiatan peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Rincian capaian kegiatan pendukung sebagai berikut:
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 40
a. Kegiatan penelitian/pengkajian pendukung
Kegiatan penelitian/pengkajian ini tidak termasuk dalam perhitungan
Tapkin 2017, namun merupakan kegiatan yang mendukung bisnis proses
kelitbangan. Selama tahun 2017 terdapat delapan kegiatan yang telah
terlaksana, dengan menggunakan anggaran yang terealisasi sebesar
Rp46.036.954,87 atau 920,74% dari rencana Rp5.000.000,00. Penggunaan
sumber daya manusia sebanyak 433,83 OH atau 122,78% dari rencana
353,33 OH. Rincian kegiatan dimaksud disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.11 Kegiatan Penelitian/Pengkajian Pendukung Lainnya
Tahun 2017
No Judul Kajian OH Dana (Rp)
Renc. Real. Anggaran Realisasi
1. Desain Pedoman Umum Survei Kepuasan Layanan BPKP
62,50 62,50 500.000,00 373.814,98
2.
Kajian Analisis Beban Kerja dan Formasi Jabatan Fungsional Peneliti di Puslitbangwas
77,00 157,50 1.000.000,00 16.993.014,98
3. Kajian Kelembagaan Puslitbangwas BPKP (SOTK)
55,83 55,83 1.500.000,00 19.361.814,98
4 Reviu Buku Pedoman Analisis Penelitian Sosial Ekonomi
21,00 21,00 500.000,00 373.814,98
5
Penyusunan TOR Diklat Peneliti tentang Metode Penelitian Berbasis Pengetahuan
12,00 12,00 500.000,00 8.184.864,98
6
Penyusunan ringkasan Laporan Inventarisasi Hasil Survei Kepuasan Pengguna Layanan BPKP versi Bahasa Inggris
52,50 52,50 500.000,00 373.814,98
7 Penyusunan E-Buletin Puslitbangwas
72,50 72,50 500.000,00 373.814,98
Jumlah 353,33 433,83 5.000.000,00 46.036.954,87
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 41
b. Kegiatan sosialisasi pemanfaatan hasil litbang
Proses berikutnya setelah kegiatan penelitian dilaksanakan adalah
menjadikan output hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh pengguna.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur tingkat capaian outcome yang
menjadi kinerja utama Puslitbangwas. Selama tahun 2017 terdapat
empat kegiatan yang telah terlaksana, dengan menggunakan anggaran
yang terealisasi sebesar Rp83.158.550,00 atau 98,56% dari rencana
Rp84.374.900,00. Penggunaan sumber daya manusia sebanyak 256,67 OH
terealisasi 100% sesuai dengan yang direncanakan.
Tabel 3.12 Kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Hasil Litbang
Tahun 2017
No Kegiatan OH Dana (Rp)
Renc. Real. Anggaran Realisasi
1. Sosialisasi Hasil Litbangwas BPKP di Papua
25,00 25,00 8.143.900,00 8.085.425,00
2. Sosialisasi Hasil Litbangwas BPKP di Jawa Barat
15,00 15,00 11.738.200,00 11.737.425,00
3. Sosialisasi Hasil Litbangwas BPKP di Pusdiklatwas
20,00 20,00 12.730.700,00 12.729.925,00
4.
Seminar dan Laporan Monev Pemanfaatan Hasil Litbangwas melalui seminar
196,67 196,67 47.991.400,00 46.835.850,00
5.
Sosialisasi dan Monev Hasil Litbang di Perwakilan BPKP provinsi Bali
19,50 19,50 3.770.700,00 3.769.925,00
Jumlah 256,67 256,67 84.374.900,00 83.158.550,00
Kegiatan seminar dilaksanakan untuk mendukung diseminasi hasil
litbang kepada pengguna. Seminar dilaksanakan pada tanggal
7 September 2017 yang terlaksana atas kerja sama Puslitbangwas BPKP
dengan berbagai unit kerja di lingkungan BPKP Pusat. Tema yang
diangkat dalam seminar ini adalah "Mendorong Efektivitas Good
Governance dengan Meningkatkan Akuntabilitas Lintas Sektor dan Menata
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 42
Sistem Pendukung Kinerja Serta Memahami Faktor-Faktor Penyebab
Korupsi”.
Hasil penelitian yang diseminarkan terdiri dari topik, yaitu:
1) Indeks AP3N;
2) Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
3) Faktor-Faktor Penyebab Kepala Daerah Korupsi.
Beberapa penyebab tidak optimalnya pemanfaatan hasil litbang oleh
pengguna antara lain:
1) Beberapa hasil penelitian mengenai topik litbang masih memerlukan
pengembangan lebih lanjut (belum langsung siap pakai oleh
pengguna);
2) Kurangnya kegiatan sosialisasi hasil-hasil litbang.
Untuk mengoptimalkan kinerja outcome, Puslitbangwas perlu
mengembangkan strategi yang lebih taktis dan agresif menyosialisasikan
hasil-hasil litbang serta jeli melihat kebutuhan pengguna.
c. Kegiatan pembinaan kelitbangan
Selama tahun 2017, Puslitbangwas telah melakukan pembinaan litbang
pada tiga unit kerja di lingkungan BPKP, yaitu Pusdiklatwas BPKP,
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Lampung.
Kegiatan tersebut berupa Sosialisasi tentang Pembinaan dan Koordinasi
kegiatan penelitian/pengkajian di lingkungan BPKP sesuai dengan Perka
BPKP Nomor 5 tahun 2016 pada tanggal 23 Juni 2016 dengan tujuan untuk
memberikan pemahaman atau panduan dalam melakukan kegiatan
penelitian/pengkajian.
Peserta kegiatan sosialisasi tersebut adalah pegawai Pusdiklatwas/
Perwakilan BPKP yang terdiri dari para pejabat struktural, fungsional
auditor, dan fungsional lainnya. Hasil dari kegiatan ini diperoleh
beberapa hal penting yang perlu perhatikan, yaitu:
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 43
1) Pengembangan KMS tidak hanya menampung hasil
penelitian/pengkajian saja tetapi semua pedoman atau petunjuk
teknis pelaksanaan kegiatan pengawasan yang diterbitkan oleh
kedeputian terkait;
2) Masukan dari peserta terkait dengan desain penelitian pada Bab II
Tinjauan Pustaka.
3) Penelitian yang dilakukan atas inisiatif pegawai sendiri sepanjang ada
penugasan dari unit kerja, maka Puslitbangwas dapat melakukan
reviu/evaluasi atas penelitian tersebut.
Kegiatan pembinaan litbang tersebut menggunakan anggaran yang
terealisasi sebesar Rp42.213.100,00 atau 98,17% dari rencana
Rp43.000.000,00. Penggunaan SDM sebanyak 35,00 OH atau 100,00% dari
yang dianggarkan sebanyak 35,00 OH. Rincian kegiatan dan penggunaan
OH serta realisasi dananya disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.13 Kegiatan Pembinaan Kelitbangan
Tahun 2017
No Judul Kegiatan OH Dana (Rp)
Renc. Real. Anggaran Realisasi
1.
Pembinan dan Kerjasama Kelitbangan di Pusdiklatwas BPKP
15,00 15,00 10.000.000,00 9.247.000,00
2.
Pembinan dan Koordinasi Kelitbangan di Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
6,00 6,00 15.000.000,00 14.697.000,00
3.
Pembinaan dan Koordinasi Kelitbangan di Perwakilan BPKP Provinsi Lampung
6,00 6,00 15.000.000,00 15.269.100,00
4. Pendampingan SPIP pada Kemenristekdikti
8,00 8,00 3.000.000,00 3.000.000,00
Jumlah 35,00 35,00 43.000.000,00 42.213.100,00
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 44
d. Kegiatan evaluasi kelitbangan
Proses akhir dari kegiatan kelitbangan adalah melakukan evaluasi
mandiri untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan yang masih
perlu ditingkatkan. Hasil evaluasi menjadi umpan balik untuk perbaikan
perencanaan, pelaksanaan maupun pelaporan kegiatan litbang termasuk
melakukan perbaikan bisnis proses yang sesuai dengan perkembangan
kelitbangan. Kegiatan utama evaluasi proses kelitbangan ini telah
menjadi target Tapkin 2017 dengan output sebanyak 1 kegiatan. Namun
demikian juga telah dilakukan beberapa kegiatan evaluasi pendukung
guna perbaikan bisnis proses kelitbangan, dan kegiatan evaluasi yang
bersifat crash program atas dasar permintaan Kepala BPKP dan atau
stakeholder lainnya.
Kegiatan evaluasi litbang tersebut menggunakan anggaran yang
terealisasi sebesar Rp32.516.250,00 atau 99,97% dari rencana
Rp32.527.100,00. Penggunaan SDM sebanyak 839,67 OH atau 100,00%
sesuai dengan rencana yang dialokasikan.
Rincian kegiatan evaluasi, penggunaan OH beserta penyerapan dananya
disajikan pada Tabel 3.14.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 45
Tabel 3.14 Kegiatan Evaluasi Kelitbangan
Tahun 2017
No Judul Kegiatan OH Dana (Rp)
Renc. Real. Anggaran Realisasi
1 Evaluasi Mandiri atas SOP Bidang Pemanfaatan dan Evaluasi
53,67 53,67 30.700,00 29.925,00
2 Evaluasi Mandiri atas SOP Puslitbangwas BPKP Sub Bagian Kepegawaian
105,00 105,00 30.700,00 29.925,00
3 Evaluasi Mandiri atas SOP Puslitbangwas BPKP Sub Bagian Keuangan dan Umum
77,00 77,00 30.700,00 29.925,00
4 Evaluasi Mandiri atas SOP Bidang Program dan Kerjasama
58,00 58,00 30.700,00 29.925,00
5 Kegiatan Evaluasi Proses Kelitbangan di Pusdiklatwas BPKP
15,00 15,00 30.700,00 29.925,00
6 Kegiatan Evaluasi Proper Diklat PIM III
59,50 59,50 7.385.200,00 7.384.425,00
7 Kegiatan Evaluasi Proper Diklat PIM IV
45,50 45,50 30.700,00 29.925,00
8 Kegiatan Evaluasi Proper Peserta Diklat PIM Tingkat I s.d. IV
15,50 15,50 30.700,00 29.925,00
9 Kompilasi Evaluasi Mandiri atas SOP Pulitbangwas BPKP
6,00 6,00 30.700,00 29.925,00
10 Penyusunan SOP Proses Reviu Kegiatan Litbangwas
57,50 57,50 30.700,00 29.925,00
11 Penyusunan SOP Evaluasi Proper & Tubel
77,00 77,00 17.527.00,00 17.526.425,00
12 Evaluasi Proses Kelitbangan di Perwakilan BPKP Provinsi Jatim
16,00 16,00 30.700,00 29.925,00
13 Evaluasi Mandiri atas Proses Kegiatan Litbangwas BPKP
110,00 110,00 7.277.000,00 7.276.225,00
14 Monitoring dan Evaluasi Bulanan Kegiatan Litbangwas
144,00 144,00 30.700,00 29.925,00
Jumlah 839,67 839,67 32.527.100,00 32.516.250,00
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 46
e. Kegiatan peningkatan sumber daya manusia dan operasional kantor
Tujuan pelaksanaan kegiatan pendukung ditetapkan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional kelitbangan terutama
terkait dengan administrasi manajamen. Peningkatan kualitas SDM
menjadi indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam Tapkin 2017
bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM yang profesional, kreatif
dan inovatif. Capaian kinerja terkait dengan kegiatan ini disajikan pada
Tabel 3.15.
Tabel 3.15 Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM
Tahun 2017
No Kegiatan OH Dana (Rp)
Renc. Real. Anggaran Realisasi
1. Workshop kelitbangan 60,00 62,00 26.080.000,00 26.029.800,00
2. Kesertaan Diklat Teknis
246,15 280,00 - -
3. Kesertaan Seminar Nasional
116,00 116,00 - -
4. Kegiatan PKS/PPM 276,92 221,00 - -
5.
Kegiatan dukungan penelitian (forum keuangan, forum umum, raker & dupak)
540,00 540 126.145.000,00 123.791.078,00
6. Kegiatan Layanan Dukungan Manajemen
1.160,00 1.160,00 71.901.000,00 67.771.160,00
7. Kegiatan Layanan Perkantoran (Tata Usaha)
1.840,00 1.610,00 8.364.111.000,00 8.284.222.834,00
Jumlah 4.239,07 4.016,00 8.588.237.000,00 8.501.364.872,00
Penjelasan ringkas dari pelaksanaan kegiatan pendukung di atas sebagai
berikut:
1) Pengembangan kompetensi SDM Luar Negeri tidak dilaksanakan
dengan alasan keterbatasan dana/anggaran dan belum termasuk
dalam kegiatan prioritas kelitbangan.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 47
2) Kegiatan pengembangan kompetensi pegawai Puslitbangwas BPKP
yang direncanakan sebanyak 60 orang pada Triwulan II tahun 2017
(Tapkin 2017) telah terealisasi 100% pada akhir bulan September 2017,
dalam bentuk kegiatan workshop litbang jumlah peserta sebanyak 62
orang pegawai, dengan topik:
(1) Identifikasi Kelemahan dalam Proses Penelitian Pengawasan,
dilaksanakan pada tanggal 28 September 2017 dengan jumlah
peserta 31 orang. Tujuan workshop antara lain untuk memotivasi,
melatih dan mengasah peserta dalam hal pembuatan tulisan ilmiah
dan jurnal ilmiah.
(2) Struktur Data dan Data Analitik Penelitian Pengawasan,
dilaksanakan pada tanggal 29 September 2017 dengan jumlah
peserta 31 orang. Tujuan workshop ini antara lain untuk memberi
pengetahuan tentang salah satu teknik analisa dalam menentukan
pemilihan atau menentukan rating dari berbagai alternatif.
B. Realisasi Anggaran
Dukungan anggaran untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Puslitbangwas untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp9.805.149.000,00 sesuai
DIPA (Revisi 3) dengan Nomor 089.01.1.604435/2017 tanggal 5 Oktober 2017.
Realisasi penyerapan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar
Rp9.712.174.657 atau 99,05% dari jumlah anggaran.
1. Penyerapan anggaran per program
No Uraian Anggaran Realisasi %
Terhadap Anggaran
Sisa Anggaran
1 Layanan Perkantoran
8.364.111.000 8. 284.222.834 99,04 79.888.166
2 Layanan Dukungan Managemen
71.901.000 67.771.160 94,26 4.129.840
3 Penelitian dan Pengembangan
1.369.137.000 1.360.180.663 99,35 8.956.337
Jumlah 9.805.149.000 9.712.174.657 99,05 92.974.343
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017 48
2. Penyerapan anggaran per jenis belanja
No Uraian Anggaran Realisasi %
Terhadap Anggaran
Sisa Anggaran
1 Belanja Pegawai 7.886.200.000 7.811.847.813 99,06 74.352.187
2 Belanja Barang 1.918.949.000 1.900.326.844 99,03 18.622.156
3 Belanja Modal 0 0 0 0
Jumlah 9.805.149.000 9.712.174.657 99,05 92.974.343
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
49
A. Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP
Sebagai wujud akuntabilitas atas pelaksanaan tugas dan fungsi yang
diamanahkan kepada Puslitbangwas BPKP, sudah disusun laporan kinerja
tahun 2017 untuk melaporkan tingkat pencapaian kinerja yang telah diraih.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pengawasan BPKP, format dan substansi pelaporan kinerja
telah mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tanggal
20 November 2014 dan surat edaran Sekretaris Utama BPKP Nomor SE-
2146/SU/01/2017 tanggal 21 November 2017.
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, pelaksanaan
berbagai tugas dan kegiatan Puslitbangwas selama tahun 2017 diarahkan pada
tiga sasaran stratejik. Realisasi kinerja utama Puslitbangwas BPKP pada tahun
2017 sebesar 82,93% dari target sebesar 80% dengan rata-rata capaian kinerja
Puslitbangwas BPKP sebesar 103,48% atau masuk dalam kategori
“Memuaskan”. Realisasi tahun 2017 tersebut bila dibandingkan dengan tahun
2016 yaitu sebesar 82,78%, meningkat sebesar 0,15%.
Perhitungan outcome dilakukan terhadap laporan yang sudah didistribusikan.
Pencapaian kinerja masing-masing sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional. Capaian kinerja sasaran
ini adalah sebesar 102,58% atau 82,06% dari target yang ditetapkan sebesar
80%.
2. Termanfaatkannya hasil litbang untuk pengembangan SPIP. Capaian kinerja
sasaran ini adalah sebesar 107,58% atau 86,08% dari target yang ditetapkan
sebesar 80%.
3. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kapabilitas pengawasan
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
50
intern pemerintah yang profesional dan kompeten.
Capaian kinerja sasaran ini adalah sebesar 100,81,% atau 80,65% dari target
yang ditetapkan sebesar 80%.
Seluruh capaian kinerja utama dan kinerja pendukung Puslitbangwas BPKP
dihasilkan dengan dukungan dana dan sumber daya manusia sebagai
berikut:
a. Realisasi penggunaan dana adalah sebesar Rp9.712.174.657,00 atau
99,50% dari anggaran sebesar Rp9.805.149.000,00.
b. Realisasi pemanfaatan SDM adalah sebesar 9.288,17 orang hari (OH) atau
103,68% dari rencana sebanyak 8.958,75 OH.
B. Strategi Peningkatan Kinerja
Puslitbangwas BPKP akan selalu berupaya untuk meningkatkan kinerjanya,
sehingga keinginan untuk menjadi pusat penelitian dan pengembangan
pengawasan yang terpercaya dalam mendukung BPKP sesuai dengan visinya,
dapat terwujud.
Tingkat kepercayaan terhadap Puslitbangwas BPKP akan tercermin dari
tingkat pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan pengembangan, yang
sekaligus menjadi indikator kinerja utama dari Puslitbangwas BPKP.
Strategi yang telah dan akan terus dijalankan dalam rangka meningkatkan
pencapaian kinerja, antara lain adalah:
1. Perlunya strategi yang tepat untuk melakukan sosialisasi hasil litbang
antara lain dengan:
a. Ekspose yang efektif kepada pimpinan BPKP maupun pengguna lainnya;
b. Publikasi hasil-hasil litbang secara internsif
Kegiatan publikasi merupakan proses untuk memperkenalkan hasil-
hasil litbang, sekaligus pintu awal untuk terciptanya pemanfaatan
hasil litbang. Kebijakan untuk memperluas sebaran pengiriman
hasil-hasil litbang merupakan salah satu upaya yang ditempuh.
Kegiatan sosialisasi juga ditingkatkan, baik yang bersifat langsung kepada
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
51
unit kerja tertentu, maupun melalui seminar. Publikasi dan up-dating hasil-
hasil litbang melalui website Puslitbangwas BPKP juga dilakukan serta
memuat hasil litbang ke dalam Knowledge Management System (KMS) di
Puslitbangwas. KMS ini dikembangkan menjadi KMS BPKP dan sedang
dalam proses penyusunan Peraturan Kepala BPKP untuk menjadi KMS
BPKP.
2. Meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil litbang berupa masukan untuk
penyusunan pedoman/peraturan Kepala BPKP/bahan rapat pimpinan
yang mendukung kinerja BPKP.
3. Perlu melakukan penajaman topik litbang agar lebih sesuai dengan
kebutuhan para pengguna. Salah satu cara yang digunakan adalah
melakukan kerjasama dan koordinasi dalam rangka meyakinkan
kesesuaian tugas-tugas penelitian dan pengembangan dengan
kebutuhan stakeholders-nya. Kesesuaian dengan kebutuhan ini menjadi
faktor yang menentukan tingkat pemanfaatan, selain dari faktor kualitas.
Bentuk kerjasama dan koordinasi yang dikembangkan adalah mulai dari
penetapan topik litbang, proses pelaksanaannya, sampai dengan
penyelesaian kegiatan litbang.
4. Perlu merumuskan strategi yang tepat dalam mengoptimalkan kinerja
SDM Puslitbangwas agar tercapai hasil penelitian dan pengembangan
yang lebih berkualitas dan lebih optimal. Kurang optimalnya hasil
penelitian dan pengembangan terutama disebabkan:
a. beberapa pegawai belum sepenuhnya berminat dengan kegiatan penelitian
atau kurang memahami tugas-tugas penelitian.
b. Adanya ketidakseimbangan komposisi jabatan fungsional auditor
(Pengendali Teknis, Ketua Tim, dan Anggota Tim) yang
menyebabkan beberapa pegawai kurang termotivasi karena peran
dalam penugasan tidak sesuai dengan jabatannya.
Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2017
52
5. Pembinaan sumber daya manusia.
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan keahlian SDM-nya,
Puslitbangwas BPKP secara rutin mengikutsertakan para peneliti pada
berbagai seminar dan workshop yang diselenggarakan di dalam negeri, maupun
menyelenggarakan workshop dengan narasumber pakar di bidang yang
mendukung penelitian.
6. Penerapan sistem manajemen mutu.
Dikarenakan keterbatasan anggaran dengan memperhatikan skala prioritas,
tahun 2017 Puslitbangwas BPKP tidak lagi memperpanjang sertifikat ISO
9001:2008.
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
A 80.00% 65.18% 81.47%
1 1 Potensi Kelemahan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa 80.00% 39.60% 49.50% 80.00% 39.60% 49.50%
2 1 Bahan Pedoman Umum Pengawasan Lintas Sektoral 80.00% 100.00% 125.00% 80.00% 100.00% 125.00%
3 1 Potensi Hambatan dan Pengawasan Pengelolaan PNBP 80.00% 39.60% 49.50% 80.00% 39.60% 49.50%
4 1 Laporan Hasil Penelitian Profil Pembiayaan Pembangunan 80.00% 66.00% 82.50% 80.00% 66.00% 82.50%
5 1 Kajian Literatur Identifikasi Peran APIP dalam Mengawal Program
Pembangunan Kemaritiman80.00% 39.60% 49.50% 80.00% 39.60% 49.50%
6 1 Laporan Hasil Kajian Implementasi Pengawasan Program/Kegiatan
Yang Bersifat Lintas Sektoral di BPKP 80.00% 93.20% 116.50% 80.00% 93.20% 116.50%
7 1 Kajian Optimalisasi Peran Pengawasan BPKP 80.00% 37.95% 47.44% 80.00% 37.95% 47.44%
8 1 Usulan Perka Koordinasi dan Pembinaan Kelitbangan 80.00% 100.00% 125.00% 80.00% 100.00% 125.00%
9 1 Laporan Hasil Penelitian Penataan Kelembagaan Pembiayaan
Pembangunan80.00% 66.00% 82.50% 80.00% 66.00% 82.50%
10 1 Laporan Hasil Penelitian Kegamangan Pelaksanaan Anggaran
Pemerintah80.00% 39.60% 49.50% 80.00% 39.60% 49.50%
11 1 Pengembangan Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Program
Pembangunan Nasional80.00% 98.35% 122.94% 80.00% 98.35% 122.94%
12 1 Laporan hasil ujicoba indeks ap3n pada program ketapang tahun 201580.00% 96.70% 120.88% 80.00% 96.70% 120.88%
13 1 Pedoman Umum Pengukuran Indeks AP3N 80.00% 96.70% 120.88% 80.00% 96.70% 120.88%
14 1 Laporan Penelitian Faktor-faktor Penyebab Kepala Daerah Korupsi80.00% 31.35% 39.19% 80.00% 31.35% 39.19%
15 1 Laporan Hasil Penelitian - Pengawasan dalam UU Pemerintah Daerah80.00% 33.00% 41.25% 80.00% 33.00% 41.25%
B 80.00% 95.60% 119.50%
1 2 Laporan Hasil Penelitian Standar Biaya Keluaran Penugasan
Pengawasan Perwakilan BPKP Tahun 201780.00% 95.05% 118.81% 80.00% 95.05% 118.81%
2 2 Kajian Pembentukan Jabatan Fungsional Peneliti di Puslitbangwas
BPKP80.00% 95.05% 118.81% 80.00% 95.05% 118.81%
3 2 Laporan Hasil Kajian Efektifitas Pembinaan BPKP Terhadap Maturitas
SPIP Pemerintah Daerah80.00% 96.70% 120.88% 80.00% 96.70% 120.88%
C80.00% 87.55% 109.43%
1 3 Efektifitas Implementasi E-Learning Bagi Peningkatan Kompetensi
Auditor80.00% 88.25% 110.31% 80.00% 88.25% 110.31%
2 3 Laporan Hasil Pengembangan Implementasi Knowledge Management
di Puslitbangwas BPKP Melalui Aplikasi Berbasis Web 80.00% 98.35% 122.94% 80.00% 98.35% 122.94%
3 3 Kajian Audit Kinerja sebagai Bahan Penyusunan Pedoman Audit
Kinerja80.00% 96.70% 120.88% 80.00% 96.70% 120.88%
4 3 Laporan Hasil Penelitian Implementasi Audit Kinerja di BPKP oleh
BPKP80.00% 61.05% 76.31% 80.00% 61.05% 76.31%
5 3 Laporan Penelitian Efektifitas Pembinaan BPKP Dalam Peningkatan
Kapabilitas APIP80.00% 93.40% 116.75% 80.00% 93.40% 116.75%
Total Realisasi Outcome 80.00% 82.78% 103.48%
Hasil litbang yang mendukung pengawasan intern terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
Hasil litbang yang mendukung peningkatan maturity level SPIP
Hasil litbang yang mendukung peningkatan kapabilitas APIP
yang profesional dan kompeten
REALISASI OUTCOME TAHUN 2015 - 2016
No IKU Kegiatan LitbangTAHUN 2015 TAHUN 2016 TOTAL S.D. 2016
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
Hasil litbang yang mendukung pengawasan intern terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
No IKU Kegiatan LitbangTAHUN 2015 TAHUN 2016 TOTAL S.D. 2016
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
A 80.00% 65.18% 81.47% 80.00% 82.06% 102.58%
1 1 Potensi Kelemahan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa 80.00% 39.60% 49.50% 80.00% 60.40% 75.50% 80.00% 100.00% 125.00%
2 1 Bahan Pedoman Umum Pengawasan Lintas Sektoral 80.00% 100.00% 125.00% 80.00% 0.00% 0.00% 80.00% 100.00% 125.00%
3 1 Potensi Hambatan dan Pengawasan Pengelolaan PNBP 80.00% 39.60% 49.50% 80.00% 26.40% 33.00% 80.00% 66.00% 82.50%
4 1 Laporan Hasil Penelitian Profil Pembiayaan Pembangunan 80.00% 66.00% 82.50% 80.00% 0.00% 0.00% 80.00% 66.00% 82.50%
5 1 Kajian Literatur Identifikasi Peran APIP dalam Mengawal Program
Pembangunan Kemaritiman80.00% 39.60% 49.50% 80.00% 26.40% 33.00% 80.00% 66.00% 82.50%
6 1 Laporan Hasil Kajian Implementasi Pengawasan Program/Kegiatan
Yang Bersifat Lintas Sektoral di BPKP 80.00% 93.20% 116.50% 80.00% 6.80% 8.50% 80.00% 100.00% 125.00%
7 1 Kajian Optimalisasi Peran Pengawasan BPKP 80.00% 37.95% 47.44% 80.00% 26.40% 33.00% 80.00% 64.35% 80.44%
8 1 Usulan Perka Koordinasi dan Pembinaan Kelitbangan 80.00% 100.00% 125.00% 80.00% 0.00% 0.00% 80.00% 100.00% 125.00%
9 1 Laporan Hasil Penelitian Penataan Kelembagaan Pembiayaan
Pembangunan80.00% 66.00% 82.50% 80.00% 0.00% 0.00% 80.00% 66.00% 82.50%
10 1 Laporan Hasil Penelitian Kegamangan Pelaksanaan Anggaran
Pemerintah80.00% 39.60% 49.50% 80.00% 26.40% 33.00% 80.00% 66.00% 82.50%
11 1 Pengembangan Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Program
Pembangunan Nasional80.00% 98.35% 122.94% 80.00% 1.65% 2.06% 80.00% 100.00% 125.00%
12 1 Laporan hasil ujicoba indeks ap3n pada program ketapang tahun 201580.00% 96.70% 120.88% 80.00% 3.30% 4.13% 80.00% 100.00% 125.00%
13 1 Pedoman Umum Pengukuran Indeks AP3N 80.00% 96.70% 120.88% 80.00% 3.30% 4.13% 80.00% 100.00% 125.00%
14 1 Laporan Penelitian Faktor-faktor Penyebab Kepala Daerah Korupsi80.00% 31.35% 39.19% 80.00% 34.65% 43.31% 80.00% 66.00% 82.50%
15 1 Laporan Hasil Penelitian - Pengawasan dalam UU Pemerintah Daerah80.00% 33.00% 41.25% 80.00% 31.35% 39.19% 80.00% 64.35% 80.44%
16 1 Laporan Kajian Bahan Pedum Pengawasan Kerjasama Pemerintah dan
Badan Usaha80.00% 95.05% 118.81% 80.00% 95.05% 118.81%
17 1 Laporan Pengkajian Penerapan CACM di Lingkungan Instansi
Pemerintah - BPKP80.00% 95.05% 118.81% 80.00% 95.05% 118.81%
18 1 Pedoman Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Program Pembangunan
Nasional 80.00% 100.00% 125.00% 80.00% 100.00% 125.00%
19 1 Penyempurnaan Bahan Pedoman Umum Pengawasan KBPU 80.00% 31.35% 39.19% 80.00% 31.35% 39.19%
20 1 Pengembangan Instrumen Indeks AP3N (Penerapan Instrumen Indeks
AP3N pada Program/Kegiatan Prioritas)80.00% 95.05% 118.81% 80.00% 95.05% 118.81%
B 80.00% 95.60% 119.50% 80.00% 86.08% 107.58%
1 2 Laporan Hasil Penelitian Standar Biaya Keluaran Penugasan
Pengawasan Perwakilan BPKP Tahun 201780.00% 95.05% 118.81% 80.00% 0.00% 0.00% 80.00% 95.05% 118.81%
2 2 Kajian Pembentukan Jabatan Fungsional Peneliti di Puslitbangwas
BPKP80.00% 95.05% 118.81% 80.00% 0.00% 0.00% 80.00% 95.05% 118.81%
3 2 Laporan Hasil Kajian Efektifitas Pembinaan BPKP Terhadap Maturitas
SPIP Pemerintah Daerah80.00% 96.70% 120.88% 80.00% 3.30% 4.13% 80.00% 100.00% 125.00%
4 2 Laporan Hasil Penelitian Manajemen Perubahan Melalui Perubahan
Perilaku Pegawai di BPKP80.00% 95.05% 118.81% 80.00% 95.05% 118.81%
5 2 Metode Penilaian Kinerja Kepala Daerah 80.00% 100.00% 125.00% 80.00% 100.00% 125.00%
6 2 Road Map Peran Pengawasan BPKP atas Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional80.00% 31.35% 39.19% 80.00% 31.35% 39.19%
C80.00% 87.55% 109.43% 80.00% 80.65% 100.81%
1 3 Efektifitas Implementasi E-Learning Bagi Peningkatan Kompetensi
Auditor80.00% 88.25% 110.31% 80.00% 10.10% 12.63% 80.00% 98.35% 122.94%
Hasil litbang yang mendukung peningkatan kapabilitas APIP yang
profesional dan kompeten
REALISASI S.D. 2016No IKU Kegiatan Litbang
REALISASI 2017 TOTAL S.D. 2017
REALISASI OUTCOME S.D. TAHUN 2017
Hasil litbang yang mendukung pengawasan intern terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
Hasil litbang yang mendukung peningkatan maturity level SPIP
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
REALISASI S.D. 2016No IKU Kegiatan Litbang
REALISASI 2017 TOTAL S.D. 2017
Hasil litbang yang mendukung pengawasan intern terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan2 3 Laporan Hasil Pengembangan Implementasi Knowledge Management
di Puslitbangwas BPKP Melalui Aplikasi Berbasis Web 80.00% 98.35% 122.94% 80.00% 0.00% 0.00% 80.00% 98.35% 122.94%
3 3 Kajian Audit Kinerja sebagai Bahan Penyusunan Pedoman Audit
Kinerja80.00% 96.70% 120.88% 80.00% 3.30% 4.13% 80.00% 100.00% 125.00%
4 3 Laporan Hasil Penelitian Implementasi Audit Kinerja di BPKP oleh
BPKP80.00% 61.05% 76.31% 80.00% 4.95% 6.19% 80.00% 66.00% 82.50%
5 3 Laporan Penelitian Efektifitas Pembinaan BPKP Dalam Peningkatan
Kapabilitas APIP80.00% 93.40% 116.75% 80.00% 6.60% 8.25% 80.00% 100.00% 125.00%
6 3 Pengaruh Kapabilitas APIP Terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan
Kementerian / Lembaga80.00% 98.35% 122.94% 80.00% 98.35% 122.94%
7 3 Roadmap Implementasi KMS BPKP 80.00% 98.35% 122.94% 80.00% 98.35% 122.94%
8 3 Laporan Inventarisasi Survei Kepuasan Layanan BPKP 80.00% 98.35% 122.94% 80.00% 98.35% 122.94%
9 3 Laporan Kajian Manajemen Risiko Pada Sektor Publik 80.00% 98.35% 122.94% 80.00% 98.35% 122.94%
10 3 Pengembangan KMS di BPKP 80.00% 98.35% 122.94% 80.00% 98.35% 122.94%
11 3 Kajian Analisis Beban Kerja dan Formasi Jabatan Fungsional Peneliti di
Puslitbangwas BPKP (JFP)80.00% 31.35% 39.19% 80.00% 31.35% 39.19%
12 3 Penerapan Manajemen Risiko Sektor Publik dan Three Line of Defense di
Sektor Publik80.00% 31.35% 39.19% 80.00% 31.35% 39.19%
13 3 Pengembangan KMS (bahan Perka BPKP utk KMS) 80.00% 31.35% 39.19% 80.00% 31.35% 39.19%
Total Realisasi Outcome 80.00% 82.78% 103.48% 80.00% 82.93% 103.66%