p-Brayaxasxsasas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sasasasas

Citation preview

PENDAHULUAN Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, dan gas,dan mempunyai sifat dan perilaku dinamik. Benda alami ini terbentuk oleh hasil kerja interaksi antara iklim dan jasad hidup terhadap suatu baan induk yang mempengaruhi oleh relief tempatnya terbentuk dan waktu.Tanah mempunyai partikel penyusunnya berupa pasir, debu, dan liat. Didalam tanah terdapat mineral, unsur hara, air, udara, dan banyak mikroorganismeyang hidup didalam tanah. Tanah mempunyai tingkatan kedalaman yang disebutdengan horizon. Setiap tingkatan tersebut berbeda-beda yang terkandungdidalamnya. Banyak keanekaragaman mikroorganisme dan hewan tanah baikyang bersifat merugikan maupun yang menguntungkan ( Subagyo1970).Fungsi tanah secara fisik adalah sebagai tempat tumbuh danberkembangnya perakaran sebagai penopang tumbuh tegaknya tanaman danmenyuplai kebutuhan air dan hara ke akar tanaman. Fungsi tanah secara kimiawiadalah sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (baik berupa senyawaorganik maupun anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial, seperti: N, P, K,Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl). Fungsi tanah secara biologi sebagai habitatdari organisme tanah yang turut berpartisipasi aktif dalam penyediaan haratersebut dan zat-zat aditif bagi tanaman. Integritas dari ketiganya (fisik, kimiawi,dan biologi) secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untukmenghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, tanaman hortikultura, tanaman obat-obatan, tanaman perkebunan, dantanaman kehutanan. Tanah merupakan tempat tumbuh tanaman, tubuh alam yang berasal dari hancuran batuan dan bahan organik. Hal tersebut dapat dipelajari darisuatu penampang tegak atau profil tanahTUJUANMemperbaiki nilai quis mata kuliah Ilmu tanah bab penetapan P-bray dalam tanah.PEMBAHASANDalam menganalisis jumlah kadar unsur P (fosfat) yang tersedia pada tanah,dapat digunakan beberapametode seperti metode bray 1 dan 2 (kurtz),metodenorth carolina, serta metode olsen. Metodeyang digunakan pada praktikum adalahmetode bray 1. Metode ini cukup baik digunakan pada tanah-tanah masam danjuga tanah-tanah netral. Penetapan fosfor dengan cara metode Bray I ini bertujuanuntuk mengetahui jumlah P yang tersedia di dalam tanah. Variable tanah yangdigunakan ada empat macam, diantaranya yakni tanah andosol, latosol, mediteran,dan podsolik. Seperti yang telah diketahui bahwa fosfor dibedakan dalam duabentuk yaitu P-organik dan P-anorganik. Fosfor organik di dalam tanah terdapatsekitar 50%, bentuk fospat ini berasal dari sisa tanaman, hewan dan mikrobia.Bentuk P pada tanah masam umumnya dijumpai sebagai Al-P dan Fe-P,sedangkan pada tanah alkalinterdapat dalam bentuk Ca-Pyang merupakan bentukP anorganik yang aktif. Sedangkan P anorganik yang tidak aktif meliputiocchided-P , reductant-P , dan mineral P primer. Selain itu ion-ion fospat dapatdenganmudahbereaksi denganionFe3+,Al3+,Mn2+dan Ca2+. Fosfat anorganikdapat diimmobilisasi menjadi P-organik oleh mikrobia dengan jumlah yangbervariasi antara 25-100%. Tanaman mengambil unsur P dari ikatan-ikatantersebut, dan jumlahnya sangat dipengaruhi dari perbandingan Al-P, Fe-Pdan Ca-P. Nilai yang akan diamatipada penetapan kadar P ini yaitu penentuan konsentrasiserta absorbansi pada masing-masing tanah ,yang kemudian akan diketahu ikandungan Ppada masing-masing tanah tersebutSebelum dilakukan perhitungan P tanah, terlebih dahulu harus diukurkonsentrasi dan absorbansi pada setiap tanah dan larutan standard yang telahdibuat, menggunakan alat spektrofotometer dengan ukuran panjang gelombang660 m. Dari hasil pengukuran, dapat dilihat bahwa nilai absorbansi pada tanahpodsolik lebih besar diantara tanah-tanah lainnya yaitu sebesar 0,101. Padaperhitungan P tanah BKU yang digunakan sebesar 1,5 gram tanah yang telahditimbang. Setelah mengetahui nilai dari konsentrasi dan absorbantnya dapatdihitung kandungan P tersedia yang berada di masing-masing tanah dengan rumusdiatas ,serta data-data hasilpengamatan yang telah dicantumkan pada bagian hasil 42 pengamatan dan perhitungan. Dari hasil perhitungan tersebut, tanah latosol sebesar 5,123ppm, dan tanah podsolik sebesar 17,674