Upload
lyliem
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
L i f th PLearning from the PasEko P PratomoEko P. Pratomo
DateDate
[Special Mention]
tst
Learning from the Past
Sekapur sirih
Berbahagia rasanya dapat menjumpai para nasabah PT. Fortis Investments,di ik i i iliki k h d h R kdinamika pasar investasi serta memiliki kepercayaan terhadap wahana ReksMenjadi kehormatan bagi kami ketika kami mendapat sambutan hangat sepasar begitu bergejolak diterpa krisis keuangan global pada tahun 2008.
Berbeda dengan ketika krisis yang hampir mirip menerpa dunia Reksa DanaBerbeda dengan ketika krisis yang hampir mirip menerpa dunia Reksa Danasepanjang tahun 2008 adalah kedewasaan dan ketenangan pada sebagian bini terbukti dengan tidak terjadinya kepanikan dan penarikan (redemption) ma
Pasar saham yang mengalami penurunan sekitar 50% sepanjang tahun 2008Pasar saham yang mengalami penurunan sekitar 50% sepanjang tahun 2008,kinerja Reksa Dana saham, tidak membuat sebagian besar investor Reksa Dpemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang menerpa indMemang tidak “fair” membandingkan perilaku investor pada dua jenis Rekbahwa pemahaman investor Reksa Dana sudah semakin baik.p
Materi yang kami sajikan dalam “buku mini” ini adalah materi presentasi yanpenurunan secara signifikan dan juga ketika pasar mulai kembali bergerak mselalu bergerak naik dan turun sepanjang masa). Kami tergerak menyusunpenjelasan ringkas dari setiap presentation slide yang kami tampilkan apertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Investor tentunya pahlampau tidak mencerminkan kinerja masa kini atau masa datang. Oleh seinvestasi masa datang, selain dari mencoba belajar dari apa yang mungkin b“Learning From the Past” diambil untuk buku mini ini Semoga bermanfaat b“Learning From the Past” diambil untuk buku mini ini. Semoga bermanfaat b
para investor dan publik yang lebih luas yang memiliki antusiasme mengikutiD b i l h “k d ” d l i j i isa Dana sebagai salah satu “kendaraan” dalam mencapai tujuan investasinya.
waktu bertemu dan berdiskusi dengan para nasabah dan investor pada saat
pada tahun 2005 apa yang kami temui pada krisis yang melanda Reksa Danapada tahun 2005, apa yang kami temui pada krisis yang melanda Reksa Danabesar para nasabah dan investor yang menurut kami sungguh luar biasa. Halasal di industri Reksa Dana sepanjang tahun 2008.
dimana hal tersebut mengakibatkan penurunan yang kurang lebih sama padadimana hal tersebut mengakibatkan penurunan yang kurang lebih sama padaDana saham menjadi panik. Suatu bukti adanya peningkatan pengetahuan dandustri reksa pada tahun 2005, khususnya pada Reksa Dana pendapatan tetap.ksa Dana yang berbeda, namun, secara keseluruhan dapat kami simpulkan
g kami sampaikan dalam banyak “investor gathering” ketika pasar mengalamimenuju arah yang positif (walaupun kita semua menyadari bahwa pasar akann materi presentasi ini menjadi sebuah “buku mini” dengan menambahkanagar lebih mudah dipahami dan bisa dijadikan sebagai salah satu bahanam bahwa akan selalu ada risiko dalam berinvestasi dan bahwa kinerja masa
ebab itu, tulisan ini pun tidak memberikan jaminan apa-apa tentang kinerjabisa diambil manfaatnya dari kejadian yang sudah berlalu. Itu sebabnya judulagi siapapun yang membacanya Selamat berinvestasi !agi siapapun yang membacanya. Selamat berinvestasi !
Learning from the Past
DON’T FORGET THE BDON’T FORGET THE BBASIC PRINCIPLESBASIC PRINCIPLES
Learning from the Past
Proses InvestasiUtamakan Disiplinp
Buat PerencanaTujuan dan bataJangka waktu inKebutuhan likuiKebutuhan likuiAlokasi dana inPahami profil ris
Monitor dan EvaluasiMemantau kinerja investasiEvaluasi ulang pencapaian tujuan jEvaluasi alokasi aset sesuai tujuan investasi
ImplementasikPemilihan FundtepatImplementasikanasetInvestasi bertaha
aan Keuanganasan investasinvestasiiditasiditas
nvestasisiko
Strategi Alokasi AsetDiversifikasiMulai dengan alokasi dalamaset berisiko dengan jumlahaset berisiko dengan jumlahkecilPertahankan jumlah alokasiyang cukup untuk likuiditas
kan Rencanad Manager yang
n Strategi alokasi
ap / investasi rutin
Learning from the Past
Dalam setiap kegiatan, ada baiknya dimulai dengan menentukan tujuanDalam setiap kegiatan, ada baiknya dimulai dengan menentukan tujuanpemahaman akan tujuan dan proses dari apa yang hendak kita lakukan unada 4 langkah dalam proses berinvestasi, di mana masing-masing tahapan
1. Perencanaan;
2. Strategi Alokasi Aset;
3. Implementasi Rencana;
4 M it i E l i d P i4. Monitoring, Evaluasi dan Penyesuaian.
Pada tahap Perencanaan misalnya, tujuan berinvestasi di saham sebaikndalam jumlah tertentu dalam jangka panjang, dan bukan untuk meraih keberkomitmen untuk mencapai tujuan yang ingin dicapaiberkomitmen untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Pada tahap Penentuan Strategi Alokasi Aset misalnya, perlu pemahamrisiko. Untuk pemilihan jenis aset yang berisiko seperti saham, jika andaSebaiknya anda mempertahankan alokasi ini sampai anda merasa nyamay p p ydi atas kertas” atau “unrealized loss” karena naik turunnya nilai investasipada saham dengan batasan alokasi tertentu, mengingat risiko yang mung
Pada tahap Implementasi Rencana, jika anda memutuskan untuk berinvl ilih j i t i di d d d tperlu memilih manajer investasi dimana anda merasa nyaman dan dapat
Kemudian anda dapat memilih jenis-jenis Reksa Dana yang sesuai denganbertahap atau investasi rutin (metode dollar cost averaging) dalam tahap im
Pada tahap Monitoring Evaluasi dan Penyesuaian anda perlu memPada tahap Monitoring, Evaluasi dan Penyesuaian, anda perlu meminvestasi yang telah ditentukan telah sesuai dengan tujuan investasi danalokasi, sekiranya telah terjadi perubahan bobot karena pergerakan pasar.
Demikianlah, investasi juga memerlukan proses dan sekaligus disiplin dan, j g p g p
dan melakukan perencanaan. Itulah sebabnya hampir selalu dibutuhkandan melakukan perencanaan. Itulah sebabnya hampir selalu dibutuhkanntuk mencapai tujuan tersebut. Investasi juga memiliki proses. Paling tidakn memiliki variabel and faktor yang perlu ditentukan:
nya didedikasikan untuk mencapai tujuan investasi pertumbuhan nilai aseteuntungan jangka pendek. Kemudian tentukan berapa tahun anda dapat
man akan pentingnya melakukan diversifikasi dalam rangka mengurangibaru memulai berinvestasi, mulailah dengan jumlah alokasi yang rendah.
an dengan kondisi naik turunnya pasar, dan terbiasa merasakan “kerugiang y p , gdari waktu ke waktu. Selain itu, anda juga perlu membatasi penempatan
gkin timbul.
vestasi secara tidak langsung dengan memanfaatkan Reksa Dana, andai j i t i t b t t k l l i t i dmempercayai manajer investasi tersebut untuk mengelola investasi anda.
n aset alokasi yang telah ditentukan. Pertimbangkan juga investasi secaramplementasi ini.
mantu kinerja dari investasi anda dan melihat kembali apakah pilihanmantu kinerja dari investasi anda, dan melihat kembali, apakah pilihann profil risiko anda. Dalam tahap ini pula, perlu diadakannya penyesuaian
kesabaran dalam menjalankannya.j y
Learning from the Past
Pentingnya Diversifikasi
“Don’t put all eg
Untuk mengurangi risiko, kita perlu menyg g , p yterhindar dari risiko kerug
ggs in one basket”
Image source: www.biblemoneymatters.com
yebar penempatan investasi sehingga bisa y p p gggian secara total (total loss)
Learning from the Past
Diversifikasi sepertinya menjadi nasihat abadi dalam berinvemengurangi risiko investasi dari kerugian besar atau kehilangsederhana, jika anda hanya menempatkan seluruh dana investab k k di b k b k t l i k b kbank, kemudian bank yang bersangkutan mengalami kebangkruyang sudah ditanamkan dalam deposito tersebut.
Penerapan prinsip diversifikasi akan tercermin pada strategi alokauntuk meningkatkan kinerja investasi dalam jangka panjang. Penaset berisiko, seperti obligasi dan saham, akan memberikanpanjang, jika dibandingkan dengan penempatan 100% pada hany
M k d t i i ik k i d dMemang akan ada potensi risiko kerugian dengan adanya aberisiko, juga memiliki risiko yang lain; misalnya, kinerja investasimenyebabkan imbal hasil sesungguhnya (real return) menjadi neg
Risiko investasi menyerupai risiko kehidupan; dimana risiko terstersebut harus dihindari, karena harapan akan keuntungan yangp g y grisiko yang lebih besar juga. Tantangan terbesar dalam berinvespengelolaan risiko yang sesuai dengan profil risiko pribadi yang ki
estasi. Prinsip diversifikasi pada dasarnya adalah cara untukgan seluruhnya dari investasi yang sudah ditanamkan. Contohasi anda pada deposito dan menempatkannya hanya pada satut ki j d k k hil b i b dutan, mungkin saja anda akan kehilangan sebagian besar dana
asi aset. Sebenarnya, prinsip diversifikasi juga membuka peluangnempatan sebagian tertentu dari total dana investasi anda dalampotensi pertumbuhan investasi yang lebih tinggi dalam jangka
ya di deposito saja.
l k i d i t b i ik N tid k iliki talokasi pada instrumen berisiko. Namun, tidak memiliki asetyang positif secara absolut, namun lebih rendah dari inflasi, yang
gatif.
sebut tidak bisa untuk tidak dihadapi. Hal ini bukan berarti risikog lebih besar biasanya hanya bisa didapat dengan menghadapig y y p g g pstasi yang sering ditemui, adalah bagaimana kita bisa melakukanita miliki.
Learning from the Past
Alt tif B i I t K tikAlternatif Bagi Investor KetikMenyadari dan Mengerti Im
TINDAKAN ALASAN
TAHAN Menghindari realisasi kerugian
Menyadari dan Mengerti Im
TAHAN Menghindari realisasi kerugian
[HOLD] Merasa gejolak pasar merupakan hal yang wajaditerima
Cukup optimis melihat prospek jangka panjangsaham
MENAMBAH[REBALANCING]
Optimis akan prospek jangka panjang pasar sah[REBALANCING]
Kesempatan yang baik untuk menambah invest
Disiplin atas strategi aset alokasi jangka panjan
MENJUAL KEMBALI Menghindari kerugian yang lebih besar karenaberanggapan masih akan terjadi penurunan
[CUT LOSS] Menyadari bahwa profil risiko sudah tidak sesua[CUT LOSS] Menyadari bahwa profil risiko sudah tidak sesua
Berusaha untuk “timing the market”
k P Tka Pasar Turunplikasinya
IMPLIKASI
Kerugian tidak direalisasi
plikasinya
Kerugian tidak direalisasi
ar/bisa Menyadari bahwa dibutuhkan kesabaran untuk berinvestasidengan memperpanjang horison investasi
pasar
ham Melakukan switching dengan mempertahankan/menaikan porsisaham dalam total asetsaham dalam total aset
tasi Melakukan pembelian saham dan/atau Reksa Dana saham
g
Merealisasi kerugian
ai Switching ke instrumen lainai Switching ke instrumen lain
Sangat tidak mudah melakukan market timing Kehilangan kesempatan jika pasar kembali naik sebelumsempat membeli
Learning from the Past
Ketika kami harus berkeliling ke banyak kota besar di kuartal ke-tiga dan ke-emKetika kami harus berkeliling ke banyak kota besar di kuartal ke tiga dan ke eminvestor, tabel di atas adalah satu di antara tabel yang paling sering digunakanberkaitan dengan investasi saham yang telah mengalami penurunan luar biasa
Tabel tersebut menjelaskan bahwa selalu ada tiga pilihan keputusan investasTabel tersebut menjelaskan, bahwa selalu ada tiga pilihan keputusan investassecara signifikan :
1. Bertahan;
2 Menambah / membeli (melakukan rebalancing yang akan dijelaskan kem2. Menambah / membeli (melakukan rebalancing – yang akan dijelaskan kem
3. Melakukan cut loss dengan menjual.
Apapun pilihan yang diambil oleh investor pada dasarnya tidak ada pilihanApapun pilihan yang diambil oleh investor, pada dasarnya, tidak ada pilihanindividu ataupun institusi, memahami akan dua hal sebelum mengambil pilihan
● Adanya alasan rasional yang kuat yang mendasari pilihan yang akan diamb
● Memahami akan implikasi atau akibat dari pilihan tersebut● Memahami akan implikasi atau akibat dari pilihan tersebut.
Jadi, yang harus dihindari dalam pengambilan keputusan investasi adalah:
● Pengambilan keputusan investasi yang hanya diambil berdasarkan perasaa● Pengambilan keputusan investasi yang hanya diambil berdasarkan perasaa
● Mengikuti nasihat seseorang yang belum tentu memahami tujuan dan profi
Dalam kondisi penurunan yang sudah terjadi sedemikian tajam, yang sering tep y g j j , y g gbertahan, dan atau pada saat bersamaan, menawarkan potensi keuntungan jan
Pada akhirnya, keputusan investasi selalu berada ditangan investor, dendipertimbangkan secara rasional dan objektif alasan dan implikasi dari setiap pdipertimbangkan secara rasional dan objektif, alasan dan implikasi dari setiap p
mpat tahun 2008 dalam rangka memberikan ketenangan dan kenyamanan kepadampat tahun 2008, dalam rangka memberikan ketenangan dan kenyamanan kepadan untuk menjelaskan apa pilihan keputusan yang dimiliki investor; khususnya yang
besar pada periode tersebut.
si bagi investor di setiap saat termasuk pada saat pasar mengalami menurunansi bagi investor di setiap saat, termasuk pada saat pasar mengalami menurunan
mudian); ataumudian); atau
yang salah dari ketiga pilihan tersebut; sepanjang setiap investor baik secarayang salah dari ketiga pilihan tersebut; sepanjang setiap investor, baik secarakeputusan yaitu:
bil; serta
an (misalnya karena panik); atauan (misalnya karena panik); atau
l risiko pribadi yang kita miliki.
erjadi adalah, kondisi pasar justru tidak memberikan banyak alternatif selain untukj , p j yngka panjang yang perlu dimanfaatkan.
ngan segala risiko dan keuntungan yang menyertainya. Sekali lagi, perlupilihan yang adapilihan yang ada.
Learning from the Past
Strategi BerinvestasiPertimbangan Dalam MengPertimbangan Dalam Meng
Index Tertinggi2008
Asumsi IndeksSaat Ini
Turundari 2830
Kembke 28
2008% penurunan % kena
1300 54% 1181400 51% 1021500 47% 89%1600 43% 77%
28301700 40% 66%1800 36% 57%1900 33% 49%2000 29% 42%2000 29% 42%2100 26% 35%2200 22% 29%2400 15% 18%
*Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa dep
2400 15% 18%
ambil Keputusanambil Keputusanbali830 Hasil investasi disetahunkan bila pemulihan terjadi dalam
aikan 1 thn 2 thn 3 thn 4 thn 5 thn
2010 2011 2012 2013 2014% 118% 48% 30% 21% 17%% 102% 42% 26% 19% 15%
% 89% 37% 24% 17% 14%% 77% 33% 21% 15% 12%% 66% 29% 19% 14% 11%% 57% 25% 16% 12% 9%% 49% 22% 14% 10% 8%% 42% 19% 12% 9% 7%% 42% 19% 12% 9% 7%% 35% 16% 10% 8% 6%% 29% 13% 9% 6% 5%% 18% 9% 6% 4% 3%
pan. Tidak ada jaminan atas hasil investasi.Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
% 18% 9% 6% 4% 3%
Learning from the Past
Masih berkaitan dengan penjelasan untuk memberikan ketenangan kepada inveMasih berkaitan dengan penjelasan untuk memberikan ketenangan kepada inveinvestor untuk berpikir secara rasional, serta melihat kondisi “menuju pemulihan”pasar saham.
Ketika kami mengadakan road show di kuartal ke-empat tahun 2008, Indeks Hamembuat investor sangat khawatir, dan bahkan berpikir untuk melakukan cut los
Memang tidak ada satu orangpun yang mengetahui ke arah mana IHSG akan becukup tinggi, tanpa terasa IHSG terus merayap dan sudah berada pada posisiIHSG pernah berada pada posisi 1.100 pada bulan Oktober 2008, maka hanya d
Memang sangat sulit untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk berinveshal di bawah ini tercapai:
● IHSG pernah mencapai tingkat tertinggi di level 2.830 pada 9 Januari 2008;
● Kemudian kita juga memiliki harapan pemulihan ekonomi akan terjadi; dan
● Jika kita percaya bahwa IHSG akan kembali kepada posisi tertinggi yang pern
Perhatikan, jika kita berinvestasi pada kondisi IHSG di level 1.800, dan jika kitakeuntungan dalam 3 tahun ke depan adalah 16% per tahun (lihat tabel di atas).
Bagaimana kita melihat prospek jangka waktu pemulihan, dan pada tingkat IHmengambil keputusan.
estor tabel di atas mungkin menjadi tabel yang paling berperan dalam mengajakestor, tabel di atas mungkin menjadi tabel yang paling berperan dalam mengajak” , sebagai waktu yang perlu dipertimbangkan untuk mulai berinvestasi kembali di
arga Saham Gabungan (IHSG) sedang dalam posisi antara 1.100-1.400. Hal iniss, karena ada yang beranggapan IHSG bisa terus meluncur di bawah 1.000.
ergerak. Namun, dengan disertai gejolak naik turun dengan tingkat volaitilitasnyamendekati 1.900 di pertengahan tahun 2009. Jika dibandingkan dengan ketika
dalam kurun waktu + 8 (delapan) bulan, telah terjadi kenaikan sekitar 70%.
stasi. Namun, pertimbangkanlah potensi imbal hasil yang bisa diperoleh jika hal-
nah dicapainya.
a percaya bahwa pemulihan bisa dicapai dalam 3 tahun ke depan, maka potensi
HSG berapa kita akan melakukan investasi? Hanya kita sendirilah yang dapat
Learning from the Past
LEARNING FROM HISTLEARNING FROM HISTRETURN
TORICAL MARKET TORICAL MARKET
Learning from the Past
Kilas Balik 10 Tahun Terakhir (19Kilas Balik 10 Tahun Terakhir (19Kinerja IHSG di atas Inflasi
80%
60%
80%SBI 1-mo nett JCI
20%
40%
0%1998 1999 2000 2001 20
-40%
-20%
1998 1999 2000 2001 2002 20
SBI 1-mo nett 28,20% 9,54% 11,62% 14,10% 10,39% 6,6
C % % % % %JCI -0,91% 70,06% -38,50% -5,83% 8,39% 62,8
Inflation 77,60% 2,01% 9,35% 12,55% 10,03% 5,1
998 2007)998-2007)
Inflation
002 2003 2004 2005 2006 2007
Total003 2004 2005 2006 2007 Total Return Annualized
65% 5,94% 10,20% 7,40% 6,40% 180,93% 10,88%
% % % % % % 21 19%82% 44,56% 16,24% 55,30% 52,08% 583,54% 21,19%6% 6,40% 17,11% 6,60% 6,59% 265,28% 13,83%
Source: PT BNP Paribas Investment PartnersSource: PT. BNP Paribas Investment Partners
Learning from the Past
Di bagian sebelumnya telah dijelaskan perlunya mempertimbangaset berisiko, misalnya saham. Sebagai kajian singkat, adamembandingkannya dengan kinerja saham serta inflasi yang terjad
Salah satu tujuan berinvestasi adalah melindungi nilai aset dan mtergerus oleh inflasi. Jika kita perhatikan dalam kurun waktu 10tergerus oleh inflasi. Jika kita perhatikan dalam kurun waktu 10tahun 2007, kinerja investasi dari SBI/Deposito setelah dipotong pabawah inflasi yang pertahunnya rata-rata sebesar 13,83%. Dengberinvestasi di SBI/Deposito saja dalam kurun waktu tersebut, h
%minus 3% per tahunnya.
Jika kita memiliki investasi 100% di saham maka pada kurun wakJika kita memiliki investasi 100% di saham, maka pada kurun waksebesar 21,1% per tahunnya; jauh di atas tingkat inflasi yang seturunnya kinerja investasi saham dari tahun ke tahun, yang pemengalami penurunan hingga minus 38 % di tahun berikutnya.g p gg y
Mengingat saham adalah investasi yang berisiko dan memerlupembatasan porsi kepemilikan saham dalam portofolio investasisebesar lebih dari 50% pada tahun 2008, memberikan pelajaranyang berisiko, yang harus disesuaikan dengan profil risiko pribadi d
gkan memiliki porsi tertentu dalam portofolio investasi kita padabaiknya kita melihat kinerja historis dari SBI/Deposito dan
di pada kurun waktu yang sama.
menjaga kinerja investasi kita dalam jangka panjang agar tidak0 tahun sejak tahun 1998 (setelah krisis moneter 1997) hingga0 tahun sejak tahun 1998 (setelah krisis moneter 1997) hinggaajak, rata-rata per tahunnya adalah 10,88%. Angka ini berada digan kata lain, jika kita tidak melakukan diversifikasi dan hanyahasil investasi riil yang didapat setelah dikurangi inflasi adalah
ktu yang sama kinerja investasi yang dihasilkan rata rata adalahktu yang sama, kinerja investasi yang dihasilkan rata-rata adalahebesar 13,8%. Namun perhatikan juga bagaimana gejolak naikernah mengalami kenaikan hingga 70% di tahun 1999, namun
kan komitmen waktu dalam jangka panjang, maka perlu adai kita. Seperti akan terlihat pada halaman berikut, penurunan, bahwa memang perlu membatasi alokasi investasi pada asetdari setiap investor.
Learning from the Past
Kilas Balik 10 Tahun Terakhir (19Kinerja IHSG Tetap di atas Inflasj p
60%
80%
20%
40%
-20%
0%1999 2000 2001 2002 2003
-60%
-40% SBI 1-mo nett
1999 2000 2001 2002 2003 200
SBI 1-mo nett 9,54% 11,62% 14,10% 10,39% 6,65% 5,94
IHSG 70,06% -38,50% -5,83% 8,39% 62,82% 44,5
Inflation 2,01% 9,35% 12,55% 10,03% 5,16% 6,40*Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depan.
999-2008)si
3 2004 2005 2006 2007 2008
IHSG Inflation
04 2005 2006 2007 2008 Total Return Annualized
4% 10,20% 7,40% 6,40% 8,66% 138,124% 9,06%
6% 16,24% 55,30% 52,08% -50,64% 240,494% 13,03%
0% 17,11% 6,60% 6,59% 11,06% 128,421% 8,61%
Source: PT BNP Paribas Investment PartnersSource: PT. BNP Paribas Investment Partners
Learning from the Past
Memang sungguh menyakitkan bagi para investor yang baru meawal tahun 2008, karena langsung dihantam dengan penurunanmendapatkan pelajaran dari apa yang telah terjadi merupakan kerdiambil dan dijadikan pembelajaran?diambil dan dijadikan pembelajaran?
Pertama, investasi di saham, memang harus berorientasi pada janPertama, investasi di saham, memang harus berorientasi pada janakan mendapatkan kepastian keuntungan yang lebih tinggi dari invmelihat data 10 tahun terakhir sejak 1999, yang telah memasukksaham masih menunjukkan kinerja rata-rata sebesar 13,03%SBI/D i h b 9 06% h dSBI/Deposito yang rata-rata hanya sebesar 9,06% per tahun, datahun pada kurun waktu yang sama.
Kedua, gejolak pasar saham yang sangat berfluktuatif membuktiktinggi. Hal ini memerlukan adanya pembatasan besarnya porsi apada instrumen berisiko seperti saham dibutuhkan, agar investorp p , gpada instrumen saham, harus dialokasikan untuk dana investasiuntuk menghindari kondisi di mana investor “terpaksa” harus madanya kebutuhan di saat kondisi pasar yang sedang tidak me
l k fl k ibilit “k t k ” bimemerlukan fleksibilitas “kemampuan untuk menunggu”, agar bisasedang dalam kondisi yang bagus. Sepertinya 10 tahun, atau jpatokan jangka waktu investasi yang patut dipertimbangkan, jika koptimal.optimal.
emulai berinvestasi pada saham di akhir tahun 2007, atau padan sebesar lebih dari 50%. Namun, menyesali kerugian tanpaugian yang berlipat. Lalu, pelajaran atau hikmah apa yang perlu
ngka panjang. Memang tidak ada jaminan seberapa panjang kitangka panjang. Memang tidak ada jaminan seberapa panjang kitavestasi yang lebih aman, seperti deposito misalnya. Apabila kitakan penurunan tajam di tahun 2008 sebesar minus 50%, pasarper tahun. Angka ini masih relatif lebih tinggi dari kinerjaj ih b d di i fl i b 8 61%n juga masih berada di atas rata-rata inflasi sebesar 8,61% per
kan, bahwa risiko investasi di pasar saham adalah relatif sangatalokasi aset dalam saham. Besarnya pembatasan alokasi asetr terhindar dari kerugian yang cukup signifikan. Porsi investasig y g p gyang memiliki orientasi jangka panjang. Hal ini menjadi penting
melakukan penarikan dan melakukan realisasi kerugian, karenaenguntungkan. Dengan kata lain, dana investasi pada saham
li ik k t d t t t k tika merealisasikan keuntungan pada saat yang tepat - ketika pasarjangka waktu yang lebih panjang lagi, bisa menjadi salah satu
kita ingin berinvestasi pada saham untuk mendapatkan hasil yang
Learning from the Past
“H di h” b i i t S b“Hadiah” bagi investor yang SabaKemampuan menunggu pemulih
80.00%
100.00%
40.00%
60.00%
0.00%
20.00%
1999 2000 2001 2002 2003
60 00%
-40.00%
-20.00%
SBI 1 mo
1999 2000 2001 2002 2003 2004
SBI 1-mo nett 9,54% 11,62% 14,10% 10,39% 6,65% 5,94%
-60.00%
IHSG 70,06% -38,50% -5,83% 8,39% 62,82% 44,56%
Inflation 2,01% 9,35% 12,55% 10,03% 5,16% 6,40%* Hingga September 2009Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depanKinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depan.
aran pasar
2004 2005 2006 2007 2008 2009 *
JCI Inflation
2005 2006 2007 2008 2009* Total Return Annualized
10,20% 7,40% 6,40% 8,66% 5,18% 150,43% 8,70%
16,24% 55,30% 52,08% -50,64% 82,06% 519,90% 18,04%
17,11% 6,60% 6,59% 11,06% 2,27% 133,61% 8,02%
Source: PT. BNP Paribas Investment PartnersSource: PT. BNP Paribas Investment Partners
Learning from the Past
Tidak sedikit investor yang baru memulai berinvestasi di reksa dana saham padengan penurun drastis atas nilai investasinya pada reksa dana saham yang “terasional untuk mempertahankan investasinya, dan tidak melakukan pencamenenangkan investor adalah hal-hal sebagai berikut:
● Pertama, bahwa gejolak yang terjadi di pasar saham merupakan konsekuensberlalu”. Memang menjadi pertanyaan besar ketika itu, berapa lama harus me
● Kedua, ketika nilai investasi turun hingga 50% (masih dalam bentuk unrealizmengalami kerugian nyata (realized loss) sebesar 50 %. Apabila kita medi iki k b l il i i t i kit t l h l idipikirkan berapa lama nilai investasi kita yang telah mengalami penurunan nawal kita sebesar 100, dan berkurang menjadi 50, maka untuk mengembalikhasil) investasi sebesar 100%.
Sebagai ilustrasi, jika kita memutuskan untuk mencairkan dana yang tinggal 50 d
memberikan rata-rata tingkat suku bunga sebesar 8% (atau 6,4% setelah pajak)
kembali ke nilai modal awalnya sebesar 100 dalam kurun waktu lebih dari 10 tahkembali ke nilai modal awalnya sebesar 100 dalam kurun waktu lebih dari 10 tah
Ketika pertimbangan di atas kami sampaikan, investor mulai berpikir, apakah pe10 tahun? Banyak investor merasa bahwa pilihan untuk bersabar dan bertahan10 tahun? Banyak investor merasa bahwa, pilihan untuk bersabar dan bertahanWalaupun ketika itu, optimisme pemulihan pasar masih sangat rendah, tetapi bKenyataannya, seperti terlihat dari diagram di atas, hingga akhir Septemberpemulihan itu terus berlanjut? Tentunya itulah harapan kita semua. Semoga !
ada akhir tahun 2007 atau awal 2008. Kemudian, mereka sempat tercengangergerus” hingga 50%. Namun beruntung, sebagian besar investor masih cukupiran. Beberapa alasan rasional yang kami utarakan ketika kami mencoba
si dari krisis yang sedang terjadi. Kita semua berharap bahwa “badai pasti akanenunggu hingga badai ini akan berlalu ?
zed loss), dan jika kita memutuskan untuk melakukan “cut loss”, maka kita akanmutuskan untuk pindah ke jenis investasi lain, misalnya deposito, maka perluil i b 50% t b t k k b li k il i l A ti jik i t inilai sebesar 50% tersebut, akan kembali ke nilai awalnya. Artinya, jika investasi
kan nilai tersebut ke modal awalnya sebesar 100, dibutuhkan keuntungan (imbal
dan beralih ke deposito, lalu berharap deposito
per tahun, maka nilai investasi kita baru akan
un un.
emulihan ekonomi akibat krisis dan pemulihan pasar saham akan lebih lama darin dengan tidak mencairkan reksa dananya mungkin menjadi pilihan yang bijakn, dengan tidak mencairkan reksa dananya, mungkin menjadi pilihan yang bijak.banyak investor percaya bahwa pemulihan akan jauh lebih cepat dari 10 tahun.2009, pasar saham telah membukukan kenaikan lebih dari 80%. Akankah
Learning from the Past
WHAT HAPPENS IF WEWHAT HAPPENS IF WEREBALANCE?
E DIVERSIFY AND E DIVERSIFY AND
Learning from the Past
Ef k Di ifik i d R b lEfek Diversifikasi dan RebalanDiversifikasi dan Rebalancing meng
700
800Pert
Equity Only
400
500
600 Diversified 80% TD+ 20% equity with rebalancingDiversified 80% TD+ 20% equity without rebalancDeposit Only
60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 6
200
300
400
60,00% 69,96% 56,20% 51,43% 50,97%
40,00% 30,04% 43,80% 48,57% 49,03%40,00% 40,00% 40,00% 40,00% 40,00% 40
100
Start 1999 2000 2001 2002
Portfolio
Equity Only
Diversified 80% TD+ 20% equity with rebalancing
Diversified 80% TD+ 20% equity without rebalancing
Deposit Only
*Kinerja mas
icinggoptimalkan returnumbuhan Investasi
gcing
0,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00%
61,35%68,41% 69,55% 76,76% 82,52% 68,20%
38,65% 31,59% 30,45% 23,24% 17,48% 31,80%0,00% 40,00% 40,00% 40,00% 40,00% 40,00%
2003 2004 2005 2006 2007 2008
Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Start 2008 Total Return Annualized
100,00 340,49 240,49% 13,03%100,00 292,35 192,35% 11,32%100,00 258,60 158,60% 9,97%100,00 238,12 138,12% 9,06%
sa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depan.
Learning from the Past
Untuk lebih memahami dan melihat salah satu penerapan proses investasi terutaUntuk lebih memahami dan melihat salah satu penerapan proses investasi, terutadengan menggunakan data historis selama 10 tahun, seperti yang telah dikemukak
Ada dua variabel yang ingin diuji dalam simulasi sederhana ini :y g g j
1. Melihat pengaruh alokasi aset dengan membandingkan kinerja portofolio berikPortofolio dengan alokasi 20% pada saham dan 80% pada deposito/SBPortofolio dengan alokasi 100% pada deposito sajaPortofolio dengan alokasi 100% pada saham saja
2. Melihat pengaruh rebalancing, pada kinerja portofolio berikut:Portofolio dengan alokasi aset awal sebesar 20% pada saham,dan m
l k i)alokasi)Portofolio yang sama dengan alokasi aset awal sebesar 20% pada sahpada saham, supaya tetap sebesar 20% di setiap awal tahun.
Gambar dan tabel di atas menunjukkan, bahwa dengan melakukan rebalancing ukinerja rata-rata per tahun sebesar 11,32%. Kinerja ini relatif lebih tinggi dari portomemberikan kinerja sebesar rata-rata pertahun 9,97%; dan juga lebih tinggi dari 100
Jika dibandingkan dengan alokasi pada 100% saham, dengan risk premium sebesa20% pada saham terlihat memberikan hasil yang menarik dari sisi pengelolaaini, dikarenakan periode pengukuran yang dilakukan tepat pada saat terjadinya penu
Terlepas dari berbagai argumentasi yang bisa diajukan, simulasi sederhana didiversifikasi, strategi alokasi aset, serta rebalancing, sebagai bagian dari proses inve
ma prinsip diversifikasi alokasi aset serta rebalancing kami melakukan simulasima prinsip diversifikasi, alokasi aset serta rebalancing, kami melakukan simulasikan sebelumnya.
kut:BI
membiarkan bergerak selama 10 tahun tanpa dilakukan rebalancing (perubahan
ham namun dilakukan rebalancing, dengan menjaga (mengembalikan) alokasi aset
untuk mengalokasikan aset sebesar 20% pada saham setiap tahun, memberikanofolio dengan aset alokasi yang sama namun tidak melakukan rebalancing, yang0% alokasi pada deposito yang hanya sebesar rata-rata 9,06% per tahun.
ar 1,71% per tahun (selisih kinerja 13,03% dengan 11,32%), alokasi dengan hanyaan risiko. Namun, perlu di ingat, bahwa, selisih premium yang relatif rendahurunan secara signifikan sebesar minus 50% pada akhir periode di tahun ke 10.
atas memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya mempertimbangkanestasi dan pengelolaan risiko .
Learning from the Past
Apa yang dimaksud dengan TanKomposisi Aset bergerak dengan nilai paKomposisi Aset bergerak dengan nilai parisiko portofolio bisa menjadi lebih besar
Asset Allocation - No Re
80%
90%
100%
60%
70%
80%
60,00% 69,96% 56,20% 51,43% 50,97%
40,00% 30,04% 43,80% 48,57% 49,03%
30%
40%
50%
10%
20%
30%
0%Start 1999 2000 2001 2002
pa Rebalancing?asarnya –asarnya rebalancing Equities Deposits
61,35%68,41% 69,55% 76,76% 82,52% 68,20%
38,65% 31,59% 30,45% 23,24% 17,48% 31,80%
2003 2004 2005 2006 2007 2008
Source: PT BNP Paribas Investment PartnersSource: PT. BNP Paribas Investment Partners
Learning from the Past
Untuk melihat lebih jauh perbedaan antara penerapan strategi rebalancing dengdiharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas.
Gambar di atas menjelaskan posisi alokasi aset pada awal periode investasi (dtahun. Diagram balok hijau menggambarkan posisi alokasi aset pada deposito, d
Dapat terlihat di atas, bahwa setiap akhir tahun, posisi alokasi aset pada sahdidominasi oleh kinerja pasar saham. Ketika pasar saham berkinerja positnegatif alokasi pada saham akan berkurangnegatif, alokasi pada saham akan berkurang.
Perhatikan, bahwa ketika pasar saham bergerak positif selama 5 tahun berturukurang dari 20% pada tahun 2002 menjadi hampir mencapai 50% pada akhir tahkurang dari 20% pada tahun 2002, menjadi hampir mencapai 50% pada akhir tah
Dari sisi pengelolaan risiko, alokasi sebesar 50% sudah jauh meninggalkan profada perubahan pada profil risiko investor yang notabene ketika awal beriada perubahan pada profil risiko investor, yang notabene ketika awal berisaham, kenaikan alokasi sebesar lebih dari 2 kali lipat dari alokasi awal, sudah m
Dari sisi kinerja investasi dengan terjadinya penurunan investasi secara draDari sisi kinerja investasi, dengan terjadinya penurunan investasi secara draberpengaruh negatif terhadap kinerja investasi.
gan tanpa rebalancing, serta implikasi yang ditimbulkannya, dua gambar berikut
imulai pada awal tahun 1999), dan kemudian posisi alokasi aset di setiap akhirdan balok biru sebagai alokasi pada saham.
ham akan berubah (bertambah dan berkurang), dan perubahan tersebut lebihif, alokasi aset pada saham bertambah; dan ketika pasar saham berkinerja
ut-turut (2003 – 2007), alokasi saham bertambah secara signifikan: dari sekitarhun 2007 Apa implikasi dari kenaikan alokasi saham tersebut?hun 2007. Apa implikasi dari kenaikan alokasi saham tersebut?
fil risiko awal yang ditentukan yang hanya sebesar 20% pada saham. Jika tidaknvestasi hanya “berani” menerima risiko dengan alokasi sekitar 20% padanvestasi hanya berani menerima risiko dengan alokasi sekitar 20% pada
melampaui toleransi risiko yang bisa diterima.
stis pada tahun terakhir di tahun 2007 tidak dilakukannya rebalancing jugastis pada tahun terakhir, di tahun 2007, tidak dilakukannya rebalancing juga
Learning from the Past
Apa itu Rebalancing?Apa itu Rebalancing?Disiplin mengembalikan alokasi pada Bagian dari pengelolaan risikoBagian dari pengelolaan risiko
100%
Asset Allocation
80%
90%
60%
70%
60,00% 69,96% 56,20% 51,43% 50,97%
40,00% 30,04% 43,80% 48,57% 49,03%40%
50%
20%
30%
0%
10%
Start 1999 2000 2001 2002
komposisi awal –- Rebalancing Equities Deposits
61,35%68,41% 69,55% 76,76% 82,52% 68,20%
38,65% 31,59% 30,45% 23,24% 17,48% 31,80%
2003 2004 2005 2006 2007 2008
Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Learning from the Past
A di k d d b l i d b iApa yang dimaksud dengan rebalancing dan bagaima
Rebalancing pada dasarnya adalah mempertahankan alokasi aset pada setiapg p y p p padalah membatasi risiko investasi yang disesuaikan dengan profil risiko pribadi i
Gambar di atas memperlihatkan bagaimana profil alokasi aset yang dikembalisetiap awal tahun. Bagaimana melakukannya?
Dalam suatu portofolio yang terdiri dari beberapa jenis aset, kinerja pasar smengubah komposisi masing-masing aset pada setiap akhir tahun. Sebagai conkenaikan, maka komposisi saham akan meningkat lebih dari 20% dan komposis
Jika kita memutuskan untuk membatasi alokasi aset pada saham di tingkat 20saham/unit penyertaan Reksa Dana (dengan merealisasikan keuntungan), dankembali menjadi 20% saham dan 80% deposito. Begitu pula sebaliknya, jika tkinerja saham) yang membuat komposisi saham menjadi berkurang dari 20%
t k b li h / it t R k D h hi k iuntuk membeli saham/unit penyertaan Reksa Dana saham sehingga komposisseterusnya.
D t t i ti i i l i j i ik d b t iDengan strategi seperti ini, selain menjaga risiko dengan membatasi exposkeuntungan pada saat pasar bergerak naik, dan akan melakukan pembelian, kdepositonya.
i lik i ?ana implikasinya?
p periode evaluasi tertentu, misalnya setiap awal tahun. Salah satu tujuannyap p y p j ynvestor.
ikan kepada tingkat alokasi tertentu; dalam hal ini 20% alokasi pada saham di
saham (dan juga kinerja aset lainnya dalam portofolio) setiap tahunnya akanntoh, untuk kasus yang kita bicarakan sebelumnya, jika pasar saham mengalamii deposito akan turun dibawah 80%.
0% di setiap awal tahun, maka yang harus dilakukan adalah menjual sejumlahn memindahkannya ke deposito sehingga komposisi keduanya dalam portofolioerjadi penurunan pada pasar saham, (atau kenaikan tingkat suku bunga di atasdan deposito menjadi lebih dari 80%, maka sebagian deposito akan dicairkan
i l k i t k d k b li j di 20% h 80% d it d b iti alokasi aset keduanya kembali menjadi 20% saham 80% deposito, dan begitu
di h i t j k i k l k k li isure-nya di saham, investor juga secara mekanis akan melakukan realisasiketika terjadi penurunan harga –harga saham, dengan melakukan switching dari
Learning from the Past
THE POWER OF CONTTHE POWER OF CONTHOW TO MEASURE IT
TRIBUTION: TRIBUTION: T?
Learning from the Past
Arithmetic Vs. Geometric Returns Tanpa Penambahan Dana (contribup (
Tahun Awal Akhir Laba HPR(HPY, %) (Yield + 1)
1 1000 1200 20% 1.22 1200 1500 25% 1.253 1500 1200 -20% 0.84 1200 1680 40% 1.45 1680 1848 10% 1.1
Arithmetic Returnn
• Total Return = Σ (Yield) iI
HPY = Holding Period YieldTR = Total Return
I
= 20 + 25 - 20 + 40 + 10= 75% (benar atau salah?)
n• Rata-rata per tahun = Σ (Yield) i
i
= 75% = 15% (benar atau salah?)55
• Perhitungan historical return secara arithmetic memberikan informasi yang salah.
ution)Catatan:•Total performance (Kinerja) selama 5 tahun dapat dihitung sbb:
TR = 1848 - 1000 x 100%
)
TR 1848 1000 x 100%1000
= 84.8%
Geometric Return (Time Weighted)n
• Total Return = [Π (HPY) - 1] x 100%I
= [(1 2)(1 25)(0 8)(1 4)(1 1) - 1] x 100% [(1.2)(1.25)(0.8)(1.4)(1.1) 1] x 100%
= 84.8% (benar atau salah?)n
• Rata-rata per tahun = {[Π (HPY)]1/5 - 1} x 100%ii
= {[1.848]1/5 - 1} x 100%
= 13.07% (benar atau salah?)
• Perhitungan historical return lebih tepat dengan geometric (time weighted) of return.
Learning from the Past
Beberapa halaman berikut akan menjelaskan konsep perhitungan kinerja dari sudari pertumbuhan dana.
Anda akan secara singkat diperkenalkan dengan 2 metode:
1. Geometric Rate of Return (atau sering disebut juga Time Weighted Rate of
2. Money Weighted Rate of Return (atau lebih dikenal dengan Internal Rate o
Mengapa kita perlu memahami hal ini? Jawabnya karena kita akan memanfaatketika ada harapan terjadinya pemulihan di pasar saham.
Geometric rate of return bisa dipergunakan baik untuk mengukur kinerja portofmasuk dan keluar. Dalam hal tidak ada kontribusi (penambahan) maupun penard i b l h il / t b h d G b di t b ik t hdengan imbal hasil /pertumbuhan dana. Gambar di atas memberikan contoh pertidak adanya kontribusi/penarikan dana. Perhatikan bahwa formula Geometric Ra
C b t l i t k hit ki j hi t i kit tid k biCoba telusuri, mengapa untuk perhitungan kinerja historis kita tidak bisa menggReturn? Perhatikan bahwa pertumbuhan dana selama 5 tahun dari 1000 menjadtahunnya. Sementara perhitungan menggunakan Arithmetic Rate of Return dentidak menjelaskan kinerja dan return sesungguhnya selama 5 tahun. KinerjaGeometric rate of ReturnGeometric rate of Return.
Dalam dunia perbankan, perhitungan dengan menggunakan Geometric rate of re
uatu portofolio, dan perhitungan imbal hasil (return) yang juga merupakan ukuran
f Return ;
f Return – IRR)
tkan pemahaman konsep ini dalam mengambil keputusan investasi, khususnya
folio, dan juga imbal hasil (return) pertumbuhan dana jika tidak ada aliran danarikan dana ke, dan dari portofolio, hasil perhitungan kinerja portofolio akan samahit ki j t f li d j i b l h il t b h d t k krhitungan kinerja portofolio, dan juga imbal hasil pertumbuhan dana, untuk kasusate of Return, berbeda dengan Arithmetic Rate of Return.
k A ith ti R t f R t d h k G t i R t funakan Arithemetic Rate of Return, dan harus menggunakan Geometric Rate ofdi 1848 memberikan kinerja dan return sebesar 84,8% atau rata-rata 13,07% perngan menjumlahkan kinerja / return tahunan, adalah sebesar 75 %, dan hal initotal selama 5 tahun sebesar 84,8% lebih tepat dihitung berdasarkan formula
eturn ini sering disebut juga dengan compounding factor atau bunga-berbunga.
Learning from the Past
Perhitungan Kinerja Portofolio dan ImPerhitungan Kinerja Portofolio dan ImPenambahan Dana (contribution)
Tanpa KontribusiTahu
12
Tahun Awal Akhir Laba HPR(HPY, %) (Yield + 1)
1 1000 1200 20% 1.22 1200 1500 25% 1 25
Tanpa Kontribusi
345
2 1200 1500 25% 1.253 1500 1200 -20% 0.84 1200 1680 40% 1.45 1680 1848 10% 1.1
Kinerja dan Imbal hasil total (tidak bisa dihitung dengan hanya melihat nilai akhir dan nilai awal saja)
Total Return ≠ 7260 - 1000 x 100%1000
≠ 626% (salah)
Dalam hal terjadi penambahan/penarikan dana, kinerja rata-j p p , jrata tahunan portofolio hanya bisa dihitung dengan Metode Geometric Rate of Return. Sementara, imbal hasil / pertumbuhan dana rata-rata per tahun dihitung dengan IRR
mbal Hasil dengan Adanya mbal Hasil dengan Adanya
Dengan Kontribusi di Setiap Awal Tahunun Kontribusi Awal Akhir Laba (Yield) HPR
%1000 1000 1200 20% 1.21000 2200 2750 25% 1.25
Dengan Kontribusi di Setiap Awal Tahun
1000 3750 3000 -20% 0.81000 4000 5600 40% 1.41000 6600 7260 10% 1.1
1 2 3 4 5
7260Dengan Money Weighted Rate of Return (IRR)
1 2 3 4 51000CF1
1000CF2
1000CF3
1000CF4 CF5
1000CF0
1000(1 + r)5 + 1000 ( 1 + r)4 + 1000 (1 + r)3 + 1000 (1 + r)2 + 1000 (1 + r)1 = 7260
Dengan menggunakan kalkulator finansial untuk menghitung IRRdid 12 70% hdidapat r = 12,70% per tahun
Artinya imbal hasil / pertumbuhan dana per tahunnya adalah 12,7% yang berbeda dengan kinerja portofolionya yang tetap sebesar 13,07% per tahun
Learning from the Past
Jika anda memperhatikan tabel di atas dan melihat kinerja atauJika anda memperhatikan tabel di atas dan melihat kinerja ataupersis dengan tabel yang telah dibahas di halaman sebelumnya.adanya penambahan dana investasi (kontribusi) sebesar 1000 dnilai akhir di tahun ke 5 menjadi jauh lebih besar dibandingkan nj j gdana sejak awal periode investasi.
K ik d b h ik d k d iKetika ada penambahan maupun penarikan dana ke, atau dariReturn untuk menghitung rata-rata imbal hasil (return) per tahunof Return menjadi tidak akurat.
Dalam hal terjadi penambahan dan atau penarikan dana, perportofolio. Kasus ini bisa dianalogikan dengan kinerja atau pergp g g j p gDana saham yang dimulai dengan harga NAB/Unit Rp. 1000,-.pada ke dua tabel di atas, maka NAB/Unit Reksa Dana tersebutDana selama 5 tahun adalah sama dengan yang telah dijelaska
t d G t i R t f R t k h ilk t t l kimetode Geometric Rate of Return, akan menghasilkan total kiner
Di sisi lain adalah seorang investor yang berpartisipasi di ReksaDi sisi lain adalah seorang investor yang berpartisipasi di Reksasebesar Rp.1000,- dengan total investasi sebesar Rp. 5000,- sehasil rata-rata investasinya per tahun selama 5 tahun, maka iapertahun, seperti yang diilustrasikan dalam gambar di atas.
u laba per tahunnya maka kinerja yang dihasilkan adalah samau laba per tahunnya, maka kinerja yang dihasilkan adalah sama. Yang membedakan tabel dan perhitungan pada kasus ini adalahi setiap awal tahun. Penambahan dana inilah yang menyebabkanilai akhir pada tabel sebelumnnya, dimana tidak ada penambahanp y p
f li ki l k d I l R fportofolio, kita perlu menggunakan metode Internal rate Rate ofnnya, karena perhitungan dengan mengunakan Geometric Return
rhitungan Geometric Rate of Return hanya menjelaskan kinerjaerakan NAB/Unit sebuah Reksa Dana. Asumsikan sebuah ReksaDi akhir tahun ke-5, dengan kinerja tahunan seperti yang terlihatakan bernilaj sebesar Rp. 1848,-. Dalam kasus ini, kinerja Reksaan dari tabel sebelumnya. Dimana jika dihitung kembali denganj b 84 8% t t t 13 07 % t hrja sebesar 84,8% atau rata-rata 13,07 % per tahunnya
Dana yang sama dan memberikan kontribusi di setiap awal tahunDana yang sama, dan memberikan kontribusi di setiap awal tahunepanjang 5 tahun. Jika investor tersebut ingin menghitung imbala harus menggunakan metode IRR, dan hasilnya adalah 12,7%
Learning from the Past
G t i R t f R t V IRRGeometric Rate of Return Vs. IRRTanpa Kontribusi
D l hit ki j t f li d t● Dalam menghitung kinerja suatu porfolio dan pertperhitungan, yaitu:
– Geometric Rate of Return untuk kinerja pj p– IRR (Money Weighted Rate of Return) un
Contoh: Case I : single investment (tanpa kontribusiContoh: Case I : single investment (tanpa kontribusi
Investor ATahun Ke Kontribusi Awal Akhir Kinerja
1 10 10 5 -50%2 0 5 10 100%
Total 10 10 0%IRR 0%
Hasil Pengamatan:
IRR 0%
Hal yang Sama
Imbal hasil / kinerja per tahun
Imbal hasil /kinerja total selama 2 tahu
IRRIRR
RR:
t b h d di k d j i tumbuhan dana digunakan dua jenis
portofoliopntuk pertumbuhan dana /imbal hasil tahunan
i investasi) i investasi)
Investor Ba Kontribusi Awal Akhir Kinerja
100 100 50 -50%0 50 100 100%
100 100 0%0%0%
Hal yang Berbeda
Kontribusi per tahun
n Hasil akhir
Source: PT. Fortis Investments
Learning from the Past
Untuk lebih jelas mengenai aplikasi dalam pengambilan keputusan inUntuk lebih jelas mengenai aplikasi dalam pengambilan keputusan insekali lagi diterapkan dalam dua contoh kasus seperti digambarkan da
A ik t d t d i t A & B i t ik dAsumsikan terdapat dua investor A & B yang menginvestasikan danaEkuitas. Perbedaannya adalah, investor A menginvestasikan dana aawal sebesar Rp. 100,- .
Pada tahun pertama, terjadi krisis dan pasar saham mengalami pekinerja Reksa Dana dengan penurunan NAB/Unit sebesar minus 50%persentase yang sama yakni minus 50% Perbedaan dari kedua invepersentase yang sama yakni minus 50%. Perbedaan dari kedua inveInvestor A turun sebesar Rp 5,- sementara investor B turun sebesar R
Ketika terjadi pemulihan, misalnya dalam waktu 1 tahun, dan pasar spasar saham dan kinerja Reksa Dana Ekuitas mengalami kenaikan smasing-masing investor A dan B juga mengalami kenaikan yang samabsolut dalam Rupiah terjadi perbedaan kenaikan Investasi investorabsolut dalam Rupiah, terjadi perbedaan kenaikan. Investasi investor
Apabila diperhatikan, sepanjang tidak ada penambahan maupun pedengan kinerja Reksa Dana, yang dapat dihitung dengan metode Ghasil kedua investor selama 2 tahun adalah sama: 0%. Hal ini dikarmasing-masing sama dengan nilai akhirnya. Perhitungan imbal hasIRR juga akan menghasilkan nilai rata-rata per tahun yang sama yaitIRR, juga akan menghasilkan nilai rata rata per tahun yang sama, yait
vestasi, konsep perhitungan Geometric Rate of Return dan IRR akanvestasi, konsep perhitungan Geometric Rate of Return dan IRR akanalam tabel di atas.
d t R k D h b tl h R k Dnya pada satu Reksa Dana saham yang sama, sebutlah Reksa Danaawal sebesar Rp 10,- sementara investor B menginvestasikan dana
enurunan sebesar minus 50% yang juga tercermin pada penurunan%. Maka kedua investor tersebut akan mengalami penurunan dalamstor tersebut adalah dari sisi penurunan secara absolut dalam rupiah:stor tersebut adalah dari sisi penurunan secara absolut dalam rupiah:
Rp. 50,-
saham kembali ke level seperti sebelum terjadinya penurunan, kinerjasebesar 100% di tahun kedua. Hal ini mengakibatkan dana investasima sebesar 100% di tahun kedua. Perhatikan kembali bahwa secara
A naik sebesar Rp 5 dan investor B naik sebesar Rp 50A naik sebesar Rp 5,- dan investor B naik sebesar Rp 50,- .
enarikan dana, imbal hasil untuk kedua investor adalah sama persisGeometric Rate of Return. Kinerja total Reksa Dana, maupun imbalrenakan NAB/Unit maupun nilai investasi awal kedua investor adalahil / pertumbuhan dana kedua investor, jika dihitung dengan metodetu sebesar 0%tu sebesar 0%.
Learning from the Past
Geometric Rate of Return Vs IRGeometric Rate of Return Vs. IRDengan Kontribusi● Kasus dengan adanya kontribusi investasi
Investor A
Tahun Ke Kontribusi Awal Akhir Kin
1 10 10 5 -502 100 105 210 100
● Hasil Pengamatan:
Total 110 210IRR 78%
Hal yang Sama
Kinerja Total dan Kinerja per
Total kontribusi selama 2 tahu
● Formula IRR : Nilai akhir = Nilai investasi x (1+ IRR) 2+ NilaCase 1 : 210 = 10 (1+ 78%)2 + 100 ( 1+78%) 1 Case 2: 120 =
● Pertumbuhan dana (yang dihitung berdasarkan metoda IRR)dalam kondisi pasar yang telah terkoreksi dan kemudian kem
RRRR
Investor B
erja Kontribusi Awal Akhir Kinerja
0% 100 100 50 -50%0% 10 60 120 100%
110 1205%
Hal yang Berbeda
tahun Kontribusi per tahun
un Hasil akhir investasi
IRR
ai Kontribusi x (1+ IRR) 1= 100 (1+ 5%)2 + 10 ( 1+5%) 1
IRR
) menunjukkan superioritas dengan adanya kontribusi investasi mbali pulih.
Source: PT. Fortis Investments
Learning from the Past
Mari kita lanjutkan contoh kasus yang sama, namun kini kita ingin melihat bagasetelah terjadinya krisis.
Perbedaan kasus pada tabel di atas dengan tabel sebelumnya adalah, masing-mAsumsinya mereka sama-sama melihat kemungkinan terjadinya pemulihan eberinvestasi Namun ada perbedaan besarnya jumlah investasi dari keduanyaberinvestasi. Namun, ada perbedaan besarnya jumlah investasi dari keduanyasejumlah Rp 10,-. Perbandingan ini akan menjadi menarik, dimana dalam kuruninvestor adalah sama sebesar Rp 110,-, namun berbeda dari sisi waktu penempa
Ketika terjadi pemulihan pasar, misalnya dalam 1 tahun, dan kinerja Reksa Danterjadi perbedaan signifikan antara kedua investor dari perbedaan nilai akhir yaninvestor B memiliki nilai akhir investasi sebesar hanya Rp 120,-.
Fenomena ini dapat dijelaskan melalui perhitungan IRR yang membedakan besahasil atau pertumbuhan dana rata-rata pertahun dari kedua investor di atas,portofolio, kasus ini adalah sama persis dengan kasus yang dibahas sebelumnypun sama, yang dihitung dengan metode Geometric Rate of Return, yakni 0 % p
Namun, dari sisi imbal hasil atau pertumbuhan dana kedua investor, karena adaini menghasilkan return pertahunnya yang masing-masing sebesar 78% untumenganalisa, apa yang menyebabkan perbedaan di atas, bukan ? .
aimana pengaruh adanya kontribusi jika kita melihat adanya harapan pemulihan
masing investor A dan B melakukan penambahan investasi diawal tahun kedua.ekonomi setelah pasar terkoreksi sebesar -50% pada tahun pertama merekaa Investor A menambah sejumlah Rp 100 - sementara investor B menambaha. Investor A menambah sejumlah Rp 100, sementara investor B menambahn waktu yang sama selama 2 tahun, total modal yang diinvestasikan oleh keduaatannya.
na Ekuitas mengalami kenaikan sebesar 100% di tahun kedua. Kita bisa melihatng terjadi. Investor A memiliki nilai akhir investasi sebesar Rp. 210,- sementara
arnya pertumbuhan dana dari kedua investor. Sebelum menghitung berapa imbalperhatikan kembali kinerja portofolio Reksa Dana Ekuitas. Dari sisi kinerja
ya, yakni sebesar 0% selama kurun waktu 2 tahun, atau rata-rata per tahunnyapertahun.
anya penambahan dana, perhitungan harus menggunakan metode IRR. Metodeuk investor A, dan hanya 5% untuk investor B. Anda tentunya sudah bisa
Learning from the Past
Ilustrasi PerhitunganTanpa KontribusipDalam hal tidak adanya penambahan dana / kontribusi
10
Awal Akhir Ta
5
Annual Return -50%
Tahun 1
Total Return
Average Return (p.a) 0%
Kinerja portfolio = return
10
ahun 1 Awal Akhir Tahun 2
5
+100%
Tahun 2
0%
0%
Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Learning from the Past
Il t i P hitIlustrasi PerhitunganDengan Kontribusi
Dalam hal adanya penambahan dana / kontribusi Kinerja po
10
AwalTahun 1
Akhir Tahu
105
Annual Performance -50%
Total Performance
Average Annual 0%Average AnnualPerformance
0%
IRR (annual return) 78%
210210ortfolio ≠return
100
un 1 AwalTahun 2
Akhir Tahun 25
+100%
0%
0%0%
78%Source: PT BNP Paribas Investment PartnersSource: PT. BNP Paribas Investment Partners
Learning from the Past
Bagaimana Ekspektasi Anda ata
1. Apakah keadaan krisis saat ini SEMENTARA ata2 Apakah Anda percaya bahwa RECOVERY dapat2. Apakah Anda percaya bahwa RECOVERY dapat3. Apabila Anda percaya, BERAPA LAMA?4. Apabila Anda percaya investasi di pasar saham ymenarik berapa “expected return” yang anda hara
s Pasar?
au SETERUSNYA?t terjadi di waktu yang akan datang?t terjadi di waktu yang akan datang?
akan memberikan potensi keuntungan yang g y gapkan
Learning from the Past
Ketika kami banyak bertemu dengan investor pada acara acara investor gKetika kami banyak bertemu dengan investor pada acara-acara investor gyang sedang hangat-hangatnya, kami mencoba membuat “instant surpertanyaan berikut :
1. Apakah keadaan krisis saat ini SEMENTARA atau SETERUSNYA?
2. Apakah Anda percaya bahwa RECOVERY dapat terjadi di waktu yang a
3. Apabila Anda percaya, BERAPA LAMA?
4. Apabila Anda percaya investasi di pasar saham akan memberikan pharapkan
Instant survey dengan pertanyaan di atas kami maksudkan untuk mendakrisis dan seberapa optimis akan terjadinya pemulihan (recovery) Oleh kakrisis dan seberapa optimis akan terjadinya pemulihan (recovery). Oleh ka
Hampir seluruh investor yang kami temui percaya bahwa krisis hanya bers
Sementara untuk pertanyaan no. 3 dan no. 4 adalah pertanyaan tambahanNovember 2008) banyak investor yang tidak berani menjawab Namun keNovember 2008), banyak investor yang tidak berani menjawab. Namun, kedi bulan April dan Mei 2009, kami menemukan sudah banyak investor yang
gathering ditengah situasi krisis yang melanda dunia dan juga di Indonesiagathering ditengah situasi krisis yang melanda dunia dan juga di Indonesiarvey” dengan menanyakan langsung kepada para investor beberapa
akan datang?
potensi keuntungan yang menarik berapa “expected return” yang anda
apatkan masukan langsung dari para investor tentang persepsi terhadaparena itu pertanyaan no 1 dan 2 merupakan kunci untuk dijawabarena itu, pertanyaan no 1 dan 2 merupakan kunci untuk dijawab.
ifat sementara dan percaya akan adanya recovery.
n yang mungkin sulit untuk dijawab, dan memang pada saat itu (Oktober –etika pertanyaan yang sama diajukan pada forum forum investor gatheringetika pertanyaan yang sama diajukan pada forum-forum investor gatheringg berani menjawab dengan cukup optimis.
Learning from the Past
Ilustrasi, jika terjadi pemulihan daAsumsi: Akhir tahun 2011 (3 tahun) setelah 2Asumsi: Akhir tahun 2011 (3 tahun) setelah 2tahun 2007, yakni 2745, artinya kinerja selam
Alt tif 1 AAlternatif 1 A
Year Kontribusi Awal Akhir Kinerja Kontribusi A
1 - 2008 100 100 50 -50% 100 11 - 2008 100 100 50 -50% 100 1
2 - 2009 0 50 ? 50 1
3 - 2010 0 ? ? 0
4 - 2011 0 ? 100 100% 0
IRR (pertahun 0%(pselama 4
tahun)0%
Angka-angka di atas hanya merupakan ilustrag g y pmewakili data historis dan bukan merupakan datas kinerja masa mendatang
alam 3 tahun2008 IHSG kembali pada level seperti diakhir 2008, IHSG kembali pada level seperti diakhir ma 3 tahun tahun adalah 100%lt tif 2 Alt tif 3lternatif 2 Alternatif 3
Awal Akhir Kinerja Kontribusi Awal Akhir Kinerja
100 50 -50% 100 100 50 -50%100 50 -50% 100 100 50 -50%
100 ? 100 150 ?
? ? ? ? ?
? 200 100% ? ? 300 100%
8% 12%8% 12%
si. Pergerakan/trend yang disajikan tidak g y g jdata sebenarnya dan bukan merupakan indikasi
Source: PT BNP Paribas Investment PartnersSource: PT. BNP Paribas Investment Partners
Learning from the Past
Jika kita percaya bahwa pemulihan di pasar saham akan terjadi dalam 3 tahunJika kita percaya bahwa pemulihan di pasar saham akan terjadi dalam 3 tahun2007, sebelum terjadinya krisis), maka kinerja atau imbal hasil dari pasar sahSebagai gambaran, IHSG bergerak dari 2745 di akhir 2007, turun ke 1355 di akh
Apa yang akan anda lakukan, ketika anda sebagai investor yang mengalami kerutetapi anda juga juga percaya bahwa akan akan terjadi pemulihan seperti yang d
Tabel di atas memberikan ilustrasi 3 kasus yang berbeda, berkaitan dengan kepimbal hasil sebesar 50% di pasar saham di tahun 2008.
Asumsikan anda berinvestasi sebesar Rp. 100,- di awal tahun 2008, dan saat i50,-. Anda memiliki tiga pilihan investasi:
1. Bertahan, tidak melakukan penjualan, namun juga tidak melakukan penam
2. Bertahan dan melakukan penambahan sebesar Rp. 50,- di awal tahun 200
3. Bertahan dan melakukan penambahan sebesar Rp. 100,- di awal tahun 20
Seandainya, prediksi dalam tiga tahun kedepan hingga akhir 2011, membuktikanilai akhir dari masing-masing pilihan di atas. Bagaimana kita menganalisa dansecara bersamaan memperhitungkan juga penambahan di awal tahun kedua ters
Perhitungan IRR di atas memberikan gambaran, bahwa jika kita percaya akanakan memperbaiki kinerja secara keseluruhan. Tidak melakukan penambahankarena hanya akan kembali ke nilai pokok investasi setelah terjadinya penurunankarena hanya akan kembali ke nilai pokok investasi setelah terjadinya penurunan
n sejak akhir tahun 2008 (untuk IHSG kembali ke titik seperti pada akhir tahunn sejak akhir tahun 2008 (untuk IHSG kembali ke titik seperti pada akhir tahunham akan mencapai 100% selama 3 tahun ke depan sejak awal tahun 2009.ir 2008, dan naik kembali ke 2745 pada akhirnya.
ugian sebesar 50% dari investasi yang ditempatkan melalui Reksa Dana saham,iprediksikan di atas ?
putusan investasi yang mungkin dapat anda ambil, setelah terjadinya penurunan
ni adalah awal tahun 2009, dimana nilai pasar investasi anda telah menjadi Rp.
mbahan.
09
009
n pasar saham menghasilkan kinerja 100%, maka tabel di atas memperlihatkann menghitung imbal hasil tahunan selama 4 tahun, sejak awal berinvestasi, dansebut?
terjadinya pemulihan, penambahan atau kontribusi di tengah periode investasi,(alternatif 1) hanya memberikan imbal hasil sebesar 0% dalam periode 4 tahun,n signifikan di tahun pertaman signifikan di tahun pertama.
Learning from the Past
HOW LONG IS THE LOHOW LONG IS THE LOONG TERM? ONG TERM?
Learning from the Past
Dispersi Kinerja IHSG (April 1983 – Ap300%
200%
250%
High L
100%
150%
0%
50%
-100%
-50%
1-Yr 3-YrHigh 263.65% 104.03%Low -53.82% -21.07%Average 21.39% 17.64%Standard Dev. 53.86% 27.45%
# +/ve returns 181 192# -/ve returns 120 85# -/ve returns 120 85
pril 2009)
Low Average
5-Yr 10-Yr57.05% 25.71%-10.50% -3.31%16.31% 11.28%17.04% 8.19%
202 18251 11
Source: PT. Fortis Investments
51 11
Learning from the Past
Kami sering menyarankan investor agar dalam berinvestasi di pasar saham, sebpertanyaan berapa tahun yang dimaksud dengan jangka panjang.
Ada banyak versi yang menyebutkan jumlah tahun tertentu yang dapat dikateMungkin bagi kebanyakan investor yang selama ini hanya mengenal depositdikategorikan sebagai investasi jangka panjang.
Untuk mencoba menjawab pertanyaan di atas, kami mencoba melakukan peneliIHSG dan dispersinya (penyebaran imbal hasil tertinggi dan terendah), juga immenjadi 1 tahunan, 3 tahunan, 5 tahunan dan 10 tahunan sepanjang periode Ap
Gambar di atas menunjukkan beberapa hal yang bisa diambil sebagai pelajaran
1 Semakin panjang jangka waktu investasi semakin “sempit” pergerakan a1. Semakin panjang jangka waktu investasi, semakin sempit pergerakan asemakin menurun secara konsisten. Terlihat angka standar deviasi yang s
2. Jumlah kejadian “positive returns” yang semakin meningkat dan jumlameningkatnya jangka waktu investasi.
Jika kita kembali melihat historical returns sejak 1999 – 2008, dengan sudah m(lihat tabel pada halaman 15), maka dengan tambahan informasi dari 2 butir pelj b t t H l i l t ?jawaban atas pertanyaan: How long is a long term?
Bagaimana menurut pendapat anda? Jika anda setuju, sanggupkah anda berkom
baiknya memiliki horison investasi jangka panjang. Lalu kemudian sering muncul
egorikan jangka panjang : 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dst.to sebagai instrumen investasi keuangan yang utama, angka 1 tahun sudah
itian sederhana terhadap pasar saham di Indonesia, dengan melihat pergerakanmbal hasil rata-rata yang disetahunkan berdasarkan jangka waktu yang dibagipril 1983 hingga April 2009.
:
ntara imbal hasil tertinggi dan terendah yang menunjukkan risiko fluktuasi yangntara imbal hasil tertinggi dan terendah, yang menunjukkan risiko fluktuasi yangsemakin mengecil untuk jangka waktu investasi yang lebih panjang.
ah kejadian “negative returns” yang semakin menurun terlihat jelas dengan
memperhitungkan faktor penurunan signifikan sebesar 50% diakhir tahun 2008ajaran di atas, mungkin dapat disimpulkan bahwa 10 tahun bisa untuk dijadikan
mitmen paling tidak 10 tahun untuk berinvestasi pada saham?
Learning from the Past
Berapa Ekspektasi Anda?Atas masing-masing instrumenAtas masing masing instrumen
Berapa ekpektasi Anda atas tingkat suku bunga / kip p g gpanjang (10 tahun ke depan 2009 – 2018)?
Inflasi : 6 5 % ?Inflasi : 6.5 % ?SBI : 7 % ? (inflasi + 0.5%)Time Deposit : 8 % ? (SBI + 1% risk premObligasi Pemerintah: 10 % ? (TD + 2% risk preObligasi Korporasi : 13 % ? (Obligasi PemerinSaham : 17 % ? (Obligasi KorporaSaham : 17 % ? (Obligasi Korpora
Berapa risk premium (selisih imbal hasil yang diharapiliki i ik l bih ti i) d h k ?memiliki risiko yang lebih tinggi) yang anda harapkan?
Angka-angka di atas hanya merupakan ilustrasi dan bukan me
inerja investasi masing-masing instrumen dalam jangkaj g g j g
mium)emium)ntah + 3 % risk premium)asi + 4 % risk premium)asi + 4 % risk premium)
pakan dengan mengabil risiko terhadap instrumen yang
erupakan indikasi atas kinerja masa mendatang
Learning from the Past
Ketika kami kembali bertemu banyak investor, termasuk juga dengan teman-pertanyaan “instant survey” yang sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnpotensi imbal hasil investasi (expected return)potensi imbal hasil investasi (expected return).
Kita perlu memiliki expected return ketika berinvestasi dalam suatu instrumen. Ssecara bertingkat dengan menyusun setiap instrumen menurut tingkat risikonyasecara bertingkat, dengan menyusun setiap instrumen menurut tingkat risikonyaberinvestasi dalam jangka panjang, bagaimana menentukan expected return untu
Jika kita melihat data 10 tahun terakhir (1999 – 2008) rata-rata inflasi per tahJika kita melihat data 10 tahun terakhir (1999 2008), rata rata inflasi per tahadanya perbaikan ekonomi di negara kita dan pemulihan ekonomi secara global,inflasi yang lebih rendah.
Seandainya kita mengasumsikan inflasi jangka panjang 10 tahun ke depan adalMaka kita bisa mulai memperkirakan kinerja setiap instrumen investasi denganinstrumen yang memiliki risiko relatif lebih tinggi, dengan mengasumsikan besarjuga kepada profil risiko investor. Investor yang memiliki risk aversion cukuj g p p y gitu, ilustrasi penambahan risk-premium di atas dapat disesuaikan untuk memenu
Dengan cara demikian, maka berturut-turut “expected return” untuk SBI hinggBagaimana menurut anda? Sudah cukup rasionalkah harapan imbal hasil (exp(melakukan diversifikasi) untuk portofolio investasi anda ke dalam instrumen-inst
-teman media di bulan April - Mei tahun 2009, dan menanyakan pertanyaan-nya; menarik untuk menyimak diskusi tentang bagaimana menentukan harapan
Salah satu cara yang cukup sederhana adalah menerapkan konsep risk premiumdan memulai dengan harapan inflasi jangka panjang Jika anda sepakat untuk, dan memulai dengan harapan inflasi jangka panjang. Jika anda sepakat untuk
uk 10 tahun ke depan ?
hun selama periode tersebut adalah sekitar 8 6% Apabila kita mengharapkanhun selama periode tersebut adalah sekitar 8,6%. Apabila kita mengharapkanmaka kita boleh mengasumsikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dengan
ah sekitar 6,5% (Vs. target inflasi pemerintah untuk tahun 2009 adalah 5%-6%).n memulai dari “risk free investment” yakni SBI, dan meningkat selanjutnya kernya risk premium yang diharapkan. Besarnya risk premium sangat bergantungup tinggi, akan mengharapkan risk premium yang lebih tinggi. Oleh karenap gg g p p y g gghi profil risiko investor tertentu.
ga saham bisa coba kita prediksikan seperti terlihat pada penjelasan di atas.pected return) dari masing-masing instrumen di atas ? Maukah anda menyebartrumen tersebut?
Learning from the Past
EpilogEpilogHingga sejauh ini apa saja yang sudah kita pelajari? Beberapa hal penting mungkin bisa
Pertama, ada dua kata kunci yang perlu kita ingat dan terapkan: disiplin & kesabaran. berinvestasi. Kesabaran diperlukan ketika menghadapi gejolak pasar yang pasti selalu akepanikan.
Kedua, memiliki strategi alokasi aset dengan menyebarkan investasi ke dalam beberadiversivikasi untuk mengurangi risiko juga memberikan kesempatan meraih optimum retdiversivikasi untuk mengurangi risiko juga memberikan kesempatan meraih optimum retrebalancing.
Menarik untuk diperhatikan adalah hasil back-testing menggunakam data historis pasar memberikan tambahan return pada kondisi pasar yang dinamis, seperti pasar Indonesiap p y g , p p
Untuk sementara waktu, kami cukupkan dulu sampai di sini, perjalanan kita mengarungigejolak pasar investasi yang terjadi akibat krisis ekonomi yang melanda dunia. Kita beruseparah negara lainnya Rupanya pelajaran dari krisis ekonomi nasional yang menimpaseparah negara lainnya. Rupanya, pelajaran dari krisis ekonomi nasional yang menimpaekonomi kita menjadi tertata dengan lebih baik, dengan adanya krisis tersebut.
Selalu ada pelajaran berharga dari setiap kejadian. Bahkan kadang, kita bisa belajarkesulitan yang menimpa kita. Semoga mini book ini bisa menjadi teman dan bagian darbook ini akan terus diperbaiki dan akan diperbaharui dengan informasi-informasi yang bwaktu dekat akan kami tambahkan satu bab baru :Time for Action. Nantikan pertemua
Tak lupa saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh sahyang luar biasa dan yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi nasabahInvestments dan CLR yang terlibat langsung dalam persiapan dan penerbitan mini book b ik b li t d T khi i i b k i i b f t b ikebaikan yang berlipat ganda. Terakhir, semoga mini book ini bermanfaat bagi semua p
a kita ringkaskan sebelum mengakhiri perjumpaan kita :
Dispilin berkaitan dengan perlunya memiliki dan mengikuti proses dalam ada. Dengan mengingat kedua kata kunci ini, akan membantu menghindari kita dari
apa jenis, sesuai jangka waktunya. Hal ini selain merupakan penerapan prinsip turn. Disiplin terhadap strategi alokasi aset juga perlu diterapkan melalui proses turn. Disiplin terhadap strategi alokasi aset juga perlu diterapkan melalui proses
saham. Rebalancing selain merupakan cara untuk mengelola risiko, ternyata juga a.
masa lampau – belajar dari masa lalu – melihat dan mengambil pelajaran dari untung, Indonesia boleh jadi sedikit dari negara di dunia yang imbas krisisnya tidak a kita mulai tahun 1997 telah menjadi semacam “blessing in disguise” karena a kita mulai tahun 1997 telah menjadi semacam “blessing in disguise” karena
r lebih banyak, dan menjadi lebih kuat ketika kita mampu bertahan dan keluar dariri proses belajar kita mengarungi samudra pasar investasi yang penuh dinamika. Minibermanfaat yang bisa menjadi panduan yang praktis dan mudah bagi investor. Dalaman kami dengan anda selanjutnya dengan tips-tips investasi yang lebih menarik.
abat saya : Para Direksi dan rekan kerja di PT. Fortis Investments, dengan teamworkdan stakeholders kami lainnya. Dan khususnya kepada team Marketing & Sales,
ok ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas semua kebaikan sahabat denganb S lpembacanya. Salam.
Learning from the Past
Profil PenulisProfil PenulisEko P. Pratomo bergabung dengan PT. Fortis Investments pada tahunMarketing dan Pengembangan Produk. Pada tahun 1998, ia diangkatOOperation. Eko ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT. Fortis Investmemendapatkan penghargaan sebagai CEO of the Year dari majalah Asia As
Eko memulai karirnya pertama kali dalam bidang riset dan pengembangy p g p g gBandung, dengan spesialisasi dalam bidang Aeronautika, dan mempunyatermasuk selama 1,5 tahun di Delft University of Technology, Netherlands.
Setelah itu Eko kembali belajar pada program MBA (satu tahun penuh) diSetelah itu Eko kembali belajar pada program MBA (satu tahun penuh) dipendidikannya pada tahun 1991. Ia mengawali karirnya pada bidangperusahaan MITSUI & Co. LTD selama 3 tahun sebelum bergabung denga
D l k i i Ek t l h b k li k b kDalam menuangkan aspirasinya, Eko telah banyak menuliskan buku yanfrom the Past ini merupakan buku pertama yang ia tulis bersama perusaDana dan dunia investasi secara umum. Ia juga banyak memberikan pperencanaan keuangan.
Terhitung sejak 1 Januari 2010 Eko menjabat sebagai President Emeritus/S
Buku yang telah ditulis oleh Eko P. Pratomo:
Reksa Dana – Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern (2000); BerwKeluarga Secara Islami (2004); Agenda Keuangan Keluarga (2004); FQ-Miracle of Love (2007); Sensasi Golf (2009)
1996 sebagai Associate Director, yang bertanggung jawab atas kegiatant menjadi Direktur dan bertanggung jawab atas kegiatan Marketing danents pada bulan Juli 2004 hingga Desember 2009. Di tahun 2008, ia
sset Management.
an teknologi. Ia memperoleh gelar Sarjana Tehnik dari Institut Teknologig p g j gai pengalaman 4 tahun dalam bidang riset dan pengembangan teknologi
Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) dan menyelesaikanInstitut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) dan menyelesaikanmarketing sebagai Deputy Marketing Manager pada salah satu anak
an Jababeka Investment Group sebagai Marketing Manager.
b if t d k tif b b i l ib di B k L ig bersifat edukatif maupun berbagi pengalaman pribadi. Buku Learningahaan sebagi rangkaian program edukasi kepada masyarakat akan Reksapelatihan dan menjadi narasumber dalam seminar-seminar investasi dan
Senior Advisor untuk PT. Fortis Investments.
rwisata ke Dunia Reksa Dana (2004); Cara Mudah Mengelola KeuanganMembangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-Nilai Spiritualitas (2007);
Learning from the Past
DisclaimersDisclaimersDokumen ini dibuat dan dipersiapkan oleh PT. BNP Paribas Investment Partners* yang merupakan bagia
Dokumen ini dibuat hanya untuk memberikan informasi dan bukan merupakan:1 S t b t k t k b li t i t t k j l t dij dik d1. Suatu bentuk penawaran untuk membeli atau permintaan untuk menjual atau dijadikan da2. Suatu nasehat investasi.
Dokumen ini merupakan referensi untuk instrumen keuangan tertentu (‘’Instrumen Keuangan’’) yang disa
Tidak ada tindakan yang perlu diambil dalam melakukan penawaran umum dari Instrumen Keuangan tersTidak ada tindakan yang perlu diambil dalam melakukan penawaran umum dari Instrumen Keuangan tersmateri informasi lainnya, sebagaimana telah tersedia, dari Instrumen Keuangan tersebut yang relevan ap(dimana ketentuan tersebut diatur di dalam Peraturan huruf S Pasar Modal Amerika Serikat tahun 1933)terdaftar, investor wajib memeriksa seluruh kendala atau larangan yang mungkin ada dalam kaitannya de
Investor yang mempertimbangkan untuk membeli Instrumen Keuangan tersebut wajib membaca dengan l k t b d i I t K t b t P kt d k t i flaporan keuangan terbaru dari Instrumen Keuangan tersebut. Prospektus, dokumen penawaran atau informarketing dari Instrumen Keuangan tersebut.
Pendapat yang termuat dalam dokumen ini merupakan pendapat dari PT. BNP Paribas Investment PartnBNP Paribas Investment Partners tidak berkewajiban untuk memperbarui atau mengubah informasi atau pajak mereka sehubungan dengan nasehat-nasehat hukum, akuntansi, domisili dan perpajakan sebelum p j g g , , p p jyang independen atas kesesuaian dan relevansi dari investasi tersebut, jika diperbolehkan untuk melakukberbagai tingkatan risiko dan tidak terdapat jaminan bahwa investasi tertentu cocok, sesuai atau mengun
Dengan memperhitungkan risiko ekonomi dan risiko pasar, tidak ada jaminan bahwa Instrumen Keuangatujuan investasi dari Instrumen Keuangan ini dan juga kondisi pasar dan kondisi ekonomi, termasuk kondd l P d k I t i i i d t b ik h i ifik t h d b h il d l ddalam Produk Investasi ini dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gambaran hasil dalam dInstrumen Keuangan dapat menurun atau meningkat. Investor mungkin tidak mendapatkan kembali nilai n
Data Kinerja, sebagaimana berlaku, tercermin dalam dokumen ini, tanpa memperhitungkan biaya komisi,
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACADANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.
* PT. BNP Paribas Investment Partners (alamat: World Trade Center Building, Lantai 5, Jl. Jend Sudirma** “BNP Paribas Investment Partners” adalah merek dagang global dari BNP Paribas group aset manajedalam dokumen ini, (apabila ada) hanya untuk informasi dan dapat tidak memiliki kegiatan usaha dalam y
48| 09/11/2010 |
an dari BNP Paribas Investment Partners (BNP IP)**.
d i t d t dij dik d h b d t j ji t k it t asar dari atau yang dapat dijadikan pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen apapun atau
hkan dan diatur dalam yuridiksi dimana Instrumen Keuangan tersebut dibentuk.
sebut di wilayah yuridiksi lainnya, kecuali disebutkan di dalam prospektus terbaru, dokumen penawaran atau sebut di wilayah yuridiksi lainnya, kecuali disebutkan di dalam prospektus terbaru, dokumen penawaran atau pabila tindakan tersebut perlu diambil, khususnya, di Amerika Serikat, bagi warga negara Amerika Serikat . Sebelum melakukan suatu pembelian di dalam suatu negara dimana Instrumen keuangan tersebut engan pembelian, kepemilikan atau penjualan Instrumen Keuangan tersebut.
seksama di dalam prospektus terbaru, dokumen penawaran atau materi informasi lainnya dan memahami i l i d i I t K t b t t di di k t l k l BNPP IP jik d t d i ih k rmasi lainnya dari Instrumen Keuangan tersebut yang tersedia di kantor lokal BNPP IP, jika ada, atau dari pihak
ers untuk waktu tertentu dan dapat berubah-ubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. PT. pendapat yang disebutkan dalam dokumen ini. Investor harus berkonsultasi dengan penasihat hukum dan melakukan investasi ke dalam Instrumen Keuangan tersebut sehubungan dengan pengambilan keputusan g g g p g pkan transaksi. Mohon diperhatikan bahwa berbagai jenis investasi, apabila ada dalam dokumen ini, melibatkan tungkan bagi investor atau calon investor dari investasi portofolio ini.
n ini akan mencapai tujuan investasinya. Imbal hasil dapat dipengaruhi oleh, antara lainnya, strategi atau disi tingkat suku bunga, periode pasar dan kondisi pasar secara umum. Perbedaan strategi yang diterapkan ke d k i i Ki j l l b k t d t k ki j d t d il i i t i d l dokumen ini. Kinerja masa lalu bukan suatu pedoman untuk kinerja masa datang dan nilai investasi dalam nominal atas investasi awal.
atau biaya lainnya yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan kembali dan perhitungan pajak.
A DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA
n Kav.29-31, Jakarta 12920 - INDONESIA).men. Badan hukum aset manajemen tersendiri dalam BNP Paribas Investment Partners yang disebutkan yuridiksi anda. Untuk informasi lebih lanjut, mohon dapat menghubungi Investment Partner lokal yang terdaftar.