Upload
trinhhanh
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Hal. 1 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
P U T U S A N
NOMOR 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara
tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai
gugat dan gugatan harta bersama antara :
PENGGUGAT, umur 54 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan
Jualan ikan, bertempat tinggal di Kota Pasuruan.
Berdasarkan surat kuasa tertanggal 29 Nopember 2014
yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama
Pasuruan dengan register Nomor 58/Kuasa/XII/
2014/PA.Pas., tanggal 03 Desember 2014 telah memberi
kuasa kepada ELIS ANDARWATI, SH. & Rekan, Advokat
yang berkantor di ELISA, SH & REKAN, Jl. Dr. Wahidin
Sudiro Husodo No. 65.A Pasuruan, sebagai Penggugat ;
M E L A W A N :
TERGUGAT, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir MI, pekerjaan
Sopir bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan,
Berdasarkan surat kuasa tertanggal 02 Desember 2014
yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama
Pasuruan dengan register Nomor
59/Kuasa/XII/2014/PA.Pas., tanggal 10 Desember 2014
telah memberi kuasa kepada BUDHI HARIYANTO,SH.
Advokat dan Penasehat Hukum yang berkantor di jalan
Pemandian Tentara H.138, Kelurahan Kesatrian, Blimbing,
Kota Malang, sebagai Tergugat ;
Pengadilan Agama tersebut ;
Telah membaca berkas perkara ;
Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat ;
Hal. 2 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Telah memeriksa bukti - bukti yang diajukan dalam persidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan
bertanggal 24 Nopember 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Agama Pasuruan, dengan register perkara Nomor 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.,
tanggal 24 Nopember 2014 dengan perubahan gugatan melalui kuasanya
tertanggal 26 Januari 2015, yang mengemukakan dalil – dalil sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan pada
tanggal 04 Maret 2010, sebagaimana tercantum dalam Duplikat Akta
Nikah Nomor : XXXXXXXX tertanggal 21 Nopember 2014, atas Kutipan
Akta Nikah Nomor : XXXXXXXX , tanggal 04 Maret 2010, yang dikeluarkan
oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan ;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga
sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 3 tahun 8
bulan dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 1 tahun dan telah
melakukan hubungan layaknya suami istri namun belum dikaruniai
keturunan ;
3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis
dan bahagia namun sejak bulan Nopember 2013 keadaannya mulai tidak
harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ;
4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan
karena Tergugat terlalu menuruti omongan keluarga Tergugat yang belum
tentu benar , namun Tergugat tidak pernah mau mendengar penjelasan
Penggugat, misalnya ketika Penggugat menasehati anak bawaan Tergugat
yang meminjam mobil pick up pengangkut ikan milik Penggugat tanpa
seizin Penggugat sehingga Penggugat harus mengalah naik bis pulang dari
jualan ikan, ternyata masalah tersebut diadukan kepada keluarga besar
Tergugat hingga akhirnya Tergugat marah – marah kepada Penggugat
disamping itu selama berumah tangga Tergugat juga sering memukul
Penggugat ;
5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat
meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan
Hal. 3 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Tergugat berpisah tempat tinggal sejak tanggal 17 Nopember 2014 sampai
saat ini ;
6. Bahwa selama berpisah tersebut Penggugat dan Tergugat sudah tidak
melakukan hubungan layaknya suami istri lagi ;
7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini ,
Penggugat sudak tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan
yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat ;
8. Bahwa selama masa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah
mempunyai harta bersama dan harta asal milik Penggugat yang sebagian
telah dikuasai oleh Tergugat antara lain sebagai berikut :
8.1. Penggugat pada waktu menikah dengan Tergugat membawa /
memiliki emas berbentuk perhiasan sejumlah kurang lebih 4 (empat)
kilo gram, namun selama dalam perkawinan Penggugat dengan
Tergugat perhiasan tersebut habis terjual untuk kepentingan berdua ;
8.2. Sebuah tanah berdiri rumah diatasnya berada di Kab. Pasuruan beli
tanah seharga Rp. 260.000.000,- yang pembayarannya berasal dari
Penggugat menjual perhiasan sebesar Rp. 160.000.000,- dan yang
Rp. 100.000.000 dapat arisan dan membangun kurang lebih habis
Rp. 350.000.000,- dimana uang muka dan pelunasan pembayaran
tanah dan rumah tersebut didapat sebelum Penggugat menikah
dengan Tergugat, tanah seluas 1200 m2 dan 193 m2 dengan batas
– batas sebagai berikut :
- Utara : rel kereta api ;
- Selatan : jalan raya Pasuruan Probolinggo ;
- Timur : rumah ORANG LAIN ;
- Barat : bengkel ORANG LAIN, musholla dan rumah
ORANG LAIN
rumah tersebut dalam keadaan kosong dan Penggugat dan Tergugat
masing – masing membawa kunci ;
8.3. Sebuah mobil MEREK XXXXXXXX Tahun 2009 warna merah
maron nopol : XXXXXXXX, seharga Rp. 200.000.000,- mobil
tersebut didapat dari hasil menjual mobil MEREK XXXXXXXX silver
Hal. 4 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
sedangkan membeli MEREK XXXXXXXX silver tersebut sebagian
uangnya didapat dari Penggugat jual mobil Merek XXXXXXXX milik
Penggugat sendiri sebelum menikah seharga Rp. 135.000.000,-
(seratus tiga puluh lima juta Rupiah) dan Penggugat jual bedak
milik Penggugat sendiri seharga Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta) ,
mobil tersebut di kuasai oleh Tergugat ;
8.4. Sebuah mobil Truck Tahun 2008 Nopol : XXXXXXXX, seharga Rp.
160.000.000,- Pembelian tersebut didapat dari Penggugat
mengambil uang tabungan Penggugat sendiri yang didapat sebelum
menikah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan
Penggugat menjual perhiasan Penggugat yang didapat sebelum
menikah seharga Rp. 60.000.000,- (lima puluh juta rupiah), mobil
tersebut saat ini dikuasai oleh Penggugat namun kontak dan surat-
suratnya dikuasai oleh Tergugat ;
8.5. Sebuah mobil pick up Tahun 2011 MEREK XXXXXXXX Nopol :
XXXXXXXX dimana asalnya kredit dengan uang muka rp.
10.000.000 (sepuluh juta rupiah) over kredit dari ORANG LAIN
kredit selama 3 tahun dan diangsur selama perkawinan hingga saat
ini belum lunas, dan saat ini mobil tersebut dikuasai oleh Penggugat
namun SNTK dan kontaknya dikuasai oleh Tergugat ;
8.6. Sebuah mobil MEREK XXXXXXX Tahun 2011 Nopol : XXXXXXX
beli seharga Rp. 147.000.000,- (seratus empat puluh tujuh juta
rupiah) namun yang Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) adalah
Penggugat jual perhiasan milik Penggugat yang dimiliki sebelum
menikah sisanya hasil bersama, mobil tersebut dalam kuasa
Penggugat ;
8.7. Sebuah mobil Merek XXXXXXX Tahun 2008 Nopol : XXXXXXX,
beli seharga Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluj juta) hasil
bersama, mobil tersebut dikuasai oleh Penggugat tetapi surat-
suratnya dikuasai oleh Tergugat ;
8.8. Sebuah Truck Merek XXXXXXX Nopol : XXXXXXX, Tahun 2013
beli seharga Rp. 250.000.000,- uang muka Rp. 150.000.000,- saat
Hal. 5 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
ini masih dalam angsuran kurang 7 kali angsuran, hasil didapat
bersama , mobil tersebut dikuasai oleh Tergugat ;
8.9. Bahwa Tergugat telah membawa uang modal usaha Penggugat
sebesar Rp. 50.000.000,- yang Penggugat miliki sebelum menikah ;
8.10. Bahwa Tergugat sebelum menikah pernah hutang kepada
Penggugat untuk beli sepeda motor Merek XXXXXXX tahun 2009
warna merah seharga Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah),
sampai saat ini tidak pernah dikembalikan ;
8.11. Sebuah jam tangan berlapis emas seberat 1 ons seharga
Rp.47.500.000,- (empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) saat
ini di pakai Tergugat yang didapat Penggugaat dapat arisan n dan
arisan tersebut ikut sebelum menikah dg Tergugat ;
8.12. Sepeda motor Merek XXXXXXX Tahun 2010 seharga Rp.
24.500.000,- yang dibeli pada waktu sebelum menikah dan uang
pembeliannya dari uang Penggugat sendiri, sepeda tersebut dikuasai
oleh Penggugat tetapi surat-suratnya dikuasai oleh Tergugat ;
8.13. Sebuah cincin milik almarhum suami Penggugat telah dipakai
Tergugat bermata berwarna hijau adalah harta peninggalan suami
Penggugat yang saat ini dipakai oleh Tergugat ;
8.14. Tergugat saat di Saudi meminjam uang kepada Penggugat saat
mereka belum menikah sebesar Rp.1.500.000,- , alasannya buat
mengeluarkan Tergugat dari Penjara ;
8.15. Tergugat saat belum menikah dengan Penggugat pernah meminjam
uang sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) pada akhir tahun
2008 untuk ngantar anaknya Tergugat ke Saudi ;
8.16. Penggugat pernah juga pinjam uang kepada Penggugat saat belum
menikah sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) untuk beli bak
mobil ;
8.17. Saudara Tergugat yang bernama SAUDARA TERGUGAT pernah
pinjam uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) yang
hingga saat ini tidak pernah dikembalikan ;
Hal. 6 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
8.18. Tergugat juga pinjam uang sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta
lima ratus ribu rupiah) untuk modal saat Penggugat dan Tergugat
belum menikah ;
8.19. Cincin bermata merah seberat 16 (enam belas) gram yang didapat
selama masa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dan
saat ini dikuasai Tergugat ;
8.20. Tergugat telah membeli sapi/lembu yang dirawatkan orang
Kabupaten Pasuruan sebanyak 16 ORANG LAINr yang dibeli saat
perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat ;
9. Bahwa sesuai dengan ketentuan hukum selama tidak ada perjanjian apa-
apa maka harta gono - gini tersebut haruslah dibagi dua yaitu Penggugat
50 % dan Tergugat 50 %. Dan harta asal kembali ke asal ;
10. Bahwa harta bersama yang telah didapat dalam masa perkawinan sampai
saat ini sebagian telah dikuasai oleh Tergugat dan belum pernah dibagi,
begitu juga harta asal milik Penggugat juga masih dikuasai oleh Tergugat ;
11. Bahwa agar gugatan ini tidak sia-sia dan dikhawatirkan barang-barang
tersebut diatas dipindah tangankan kepada pihak lain maka sudah
selayaknya jika Penggugat mohon Kepada Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir
beslag) terhadap barang-barang yang bergerak maupun tidak bergerak
sebagaimana tersebut diatas ;
12. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya isi putusan perkara ini secara
sukarela oleh Tergugat maka Penggugat juga memohon agar Tergugat
dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan memenuhi isi
putusan, terhitung sejak putusan diucapkan hingga dilaksanakan ;
13. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tersebut berdasarkan atas hukum
yang ada dan berlaku saat ini, serta didukung oleh adanya alat-alat bukti
yang akurat, maka Penggugat mohon putusan perkara ini dapat dijalankan
terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) walaupun ada upaya banding
atau kasasi ;
14. Bahwa harta gono -gini tersebut harus dibagi dua dan untuk harta asal milik
Hal. 7 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Penggugat harus kembali pada Penggugat dan bagian yang berada dalam
penguasaan Tergugat agar diserahkan kepada Penggugat dengan
tanpa syarat ;
15. Bahwa Penggugat mohon agar Tergugat dihukum untuk membayar
seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini ;
16. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar
Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama
Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak , memeriksa , mengadili
dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut :
Primair :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menjatuhkan Talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat ;
3. Memerintahkan kepada panitera Pangadilan Agama Pasuruan untuk
memberitahukan dan mengirim salinan putusan perkara ini kepada Kantor
Urusan Agama Kabupaten Pasuruan dan kepada Penggugat dan Tergugat
bertempat tinggal ;
4. Menyatakan barang-barang tersebut diatas yang diperoleh semasa
perkawinan adalah barang gono gini yang harus di bagi dua dan harta asal
harus kembali ke asal sebagaimana hukum yang berlaku ;
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan terhadap
barang gono-gini tersebut diatas ;
6. Menyatakan barang gono-gini dan harta asal yang menjadi hak Penggugat
segera dapat dilaksanakan eksekusi (diserahkan oleh Tergugat tanpa
syarat) ;
7. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar uang Dwangsom sebesar
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) ;
8. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit
voerbaar bij voorraad) walaupun ada upaya banding atau kasasi ;
9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini ;
Subsidair :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil –
adilnya;
Hal. 8 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tegugat,
masing – masing didampingi kuasanya telah hadir dalam persidangan,
kemudian Majelis Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, namun
tidak berhasil ;
Bahwa karena kedua belah pihak sama – sama hadir, maka berdasarkan
PERMA No. 1 Tahun 2008, sebelum memeriksa pokok perkara, dan atas
kesepakatan kedua belah pihak agar Majelis Hakim yang memilih mediator,
sehingga Majelis menetapkan Drs. KAKAK KANDUNG SAKSI sebagai
mediator untuk berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan
Tergugat ;
Bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 19 Januari 2015, ia telah
berusaha dengan maksimal untuk merukunkan rumah tangga Penggugat
dengan Tergugat, akan tetapi gagal ;
Bahwa setelah upaya damai tidak berhasil kemudian dibacakan surat
gugatan Penggugat, dan ternyata Penggugat tetap mempertahankan
gugatannya dengan perubahan surat gugatan tertanggal 23 April 2014 yang
isinya sebagaimana tersebut di atas ;
Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
memberikan jawaban tertanggal 09 Maret 2015 sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
1. Bahwa, gugatan Penggugat campur aduk, rancu, dan tidak jelas, sehingga
harus dinyatakan kabur (obscuur libel), karena gugatan cerai, seharusnya
cerai dulu saja, tidak dicampur adukkan dengan klaim gono-gini yang tidak
jelas jumlah, nilai, serta itemnya, yang banyak karangan saja ;
2. Bahwa, gugatan Penggugat juga berubah-ubah, inkonsisten, dimana pada
tanggal 24 November 2014, hanya 2 (dua) lembar dan perceraian saja,
sedangkan pada tanggal 26 Januari 2015, justru berubah menjadi 5 (lima)
lembar, dengan menambah klaim gono - gini, yang item dan nilainya juga
tidak benar atau tidak jelas, hanya karangan belaka, maka gugatan
tersebut harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;
3. Bahwa, seharusnya gugatan ini dilakukan di wilayah hukum Tergugat
berdomisili, yaitu wilayah Kabupaten Pasuruan, mengingat yang dituntut
Hal. 9 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
juga harta gono-gini, dan lain lainnya, yang mana ada pembagian wilayah
antara Pengadilan Agama Kabupaten Pasuruan dan Pengadilan Agama
Pasuruan, maka Tergugat tidak mempermasalahkan gugatan ini diajukan di
Pengadilan Agama Pasuruan ;
4. Bahwa, Penggugat juga salah dan terkesan melecehkan Tergugat sebagai
seorang pedagang, dengan menyebutkan pekerjaan sebagai sopir.
Padahal, pekerjaan Tergugat adalah pedagang swasta, bukan sopir ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Bahwa, mohon apa yang telah diuraikan dalam eksepsi dapat dibaca
dan diulang kembali dalam pokok perkara ini ;
2. Bahwa, posita gugatan Penggugat pada butir 1 s/d 3, seputar adanya
pernikahan dan keharmonisan di awal-awal pernikahan adalah sesuai
kenyataan apa adanya ;
3. Bahwa, posita gugatan Penggugat butir 4 yang menyebut alasan
percekcokan, karena penggunaan mobil pick-up oleh anak bawaan
Tergugat, dan mengadu pada keluarga Tergugat seolah-olah itu penyebab
tunggal, adalah tidak benar, dan hanya cerita Penggugat belaka yang benar
adalah Penggugat memang berwatak mau menang sendiri, dan serakah,
sehingga persoalan pemakaian mobil saja harus dijadikan masalah, dan
berbuntut panjang hingga ke perceraian, seperti positanya sendiri ;
4. Bahwa, memang benar posita gugatan Penggugat butir 5 dan 6 Tergugat
terpaksa menghindari keributan dan percekcokan yang tak kunjung habis,
karena watak Penggugat yang sangat egois dan mau menang sendiri,
bahkan merasa berkuasa sendiri dalam rumah tangganya, mau menguasai
sendiri harta benda yang ada, sesuatu keadaan yang tentu tidak layak
untuk seorang perempuan ;
5. Bahwa, dalil Penggugat butir 7 yang mengatur sanggup mempertahankan
rumah tangga; memang begitulah rencana, harapan, dan keinginan
Penggugat, namun yang berlebihan Penggugat hendak menguasai sendiri
seluruh barang-barang atau harta gono-gini sebagai tercermin dalam
gugatannya, sampai-sampai yang ada pun dikarang, maka dalam perkara
ini, biarlah perceraian terjadi ;
Hal. 10 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
6. Bahwa, dalil Penggugat butir 8, yang mengklaim, dan merinci harta gono -
gini hingga 20 item (a-t), adalah bohong besar, dan tidak benar, seperti
huruf a, tidak ada bohong; huruf b, ada rumah sebagai harta bersama,
tetapi digembok oleh Penggugat; huruf c, tidak ada; sedangkan huruf d,e,f,
dan g, justru mobil-mobil tersebut dibawa pergi oleh Penggugat, dan ada
nuansa pencurian dalam rumah tangga. Huruf h,i, dan j, adalah tidak benar
dan hanya karangan Penggugat saja. Demikian juga dengan dalil
Penggugat butir 8 huruf k, sampai dengan huruf t, semuanya bohong dan
tidak ada ;
7. Bahwa, posita gugatan Penggugat butir 9, yang mengklaim gono-gini 50%,
juga tidak jelas harta yang mana, karena sebagaian besar yang disebut
dalam posita 8 tidak benar, dan tidak ada harta asal disini, yang telah diakui
keberadaannya, dan yang telah diambil atau dicuri saat rumah kosong ;
8. Bahwa, posita Penggugat butir 10, yang mengklaim ada harta asal milik
Penggugat adalah bohong dan tidak benar, tidak ada harta asal dalam
perkara ini ;
9. Bahwa, posita gugatan Penggugat butir 11 yang meminta dilakukan sita
jaminan, adalah tidak relevan dan tidak berdasar, sebab dalam perceraian
hanya dikenal sita marital, yang berbeda konsekuensinya ;
10. Bahwa, demikian pula posita Penggugat butir 12 s/d 16, adalah posita yang
tidak sesuai hukum bahkan bertentangan dengan hukum acara yang
berlaku, seperti larangan untuk mengabulkan bij voorraad atau
pelaksanaan terlebih dahulu ;
11. Bahwa gugatan perceraian dan gugatan harta gono - gini harus terpisah
agar Penggugat dan Tergugat mempunyai status yang jelas sedangkan
harta gono-gini Tergugat tidak akan menjadi orang yang serakah dan sudah
tahu aturan-aturannya justru Penggugat melakukan pengambilan secara
paksa dan merusak kunci dan gembok yang telah di pasang itu suatu
perbuatan melawan hukum yaitu pencurian dalam rumah tangga karena
baik mobil semua atas nama Tergugat ;
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan tersebut, sebagai jawaban Tergugat
atas gugatan Penggugat, maka Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang
Hal. 11 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk :
Dalam Eksepsi :
Menerima Eksepsi Tergugat seluruhnya ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Menerima dan mengabulkan perceraian antara Penggugat dan Tergugat ;
2. Menolak gugatan Penggugat harta gono - gini untuk seluruhnya ;
3. Menerima jawaban pertama Tergugat seluruhnya ;
Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat menyampaikan
replik tertulis tanggal 23 Maret 2015, dan Tergugat juga menyampaikan duplik
tertulis tertanggal 06 April 2015, yang isinya sebagaimana dalam berita acara
sidang, pada pokoknya Penggugat dan Tergugat sama – sama
mempertahankan dalilnya masing – masing ;
Bahwa untuk menguatkan dalil – dalil gugatan tersebut, Penggugat
mengajukan bukti – bukti sebagai berikut :
1. Fotokopi Duplikat Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama
Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXX tertanggal 21 Nopember 2014,
atas nama PEMOHON sebagai suami dan TERMOHON sebagai isteri, telah
bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata
sesuai, sebagai bukti P.1;
2. Fotokopi Kartu Keluarga yang dikeluarkan oleh Kantor Kepala Dinas
Kependudukan Dan Catatan Sipil Nomor : XXXXXXXX tanggal 25 Maret
2010, atas nama Kepala Keluarga PEMOHON, telah bermeterai cukup dan
telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.2 ;
3. Fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor : XXXXXXXX, berupa sebidang tanah
perumahan, terletak di Kabupaten Pasuruan, luas 193 M2 (seratus
sembilan puluh tiga meter persegi) atas nama Doktorandus ORANG LAIN,
telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata
sesuai, sebagai bukti P.3 ;
4. Fotokopi photo kendaraan roda empat merk XXXXXXXX, warna merah dan
kuning, Nopol XXXXXXX, telah bermeterai cukup dan telah
dicocokkan
dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.4 ;
Hal. 12 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
5. Fotokopi photo kendaraan roda empat merk XXXXXXXX, warna tidak jelas,
Nopol XXXXXXXX, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan
aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.5 ;
6. Fotokopi photo kendaraan Truk merk XXXXXXXX FUSO, warna merah dan
kuning, Nopol XXXXXXXX, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan
dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.6 ;
7. Fotokopi photo kendaraan roda empat merk MEREK XXXXXXXX, warna
tidak jelas, Nopol XXXXXXXX, telah bermeterai cukup dan telah
dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.7 ;
8. Fotokopi 2 (dua) photo kendaraan roda empat dan Truk yang diparkir merk
tidak jelas, warna tidak jelas, Nopol tidak kelihatan, telah bermeterai cukup
dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti
P.8;
9. Fotokopi photo kendaraan roda dua merk XXXXXXXX, warna tidak jelas,
Nopol XXXXXXXX, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan
aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.9 ;
10. Fotokopi 2 (dua) photo kendaraan Truk, warna merah dan bak kuning,
Nopol tidak jelas, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan
aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.10 ;
11. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang, Pajak Bumi dan Bangunan
Tahun 2015 rangkap 3 (tiga), atas nama wajib pajak ORANG LAIN, telah
bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata
sesuai, sebagai bukti P.11 ;
Bahwa disamping alat bukti surat tersebut di atas, Penggugat juga
mengajukan 5 (lima) orang saksi, masing – masing bernama :
1. SAKSI I, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan mencari kerang, tempat
kediaman di Kabupaten Pasuruan ;
Dibawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak 15 tahun lebih dan
dengan Tergugat sejak Tergugat menikah dengan Penggugat ;
Bahwa saksi menjadi pembantu Penggugat sejak anak – anak
Hal. 13 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Penggugat dengan suami yang pertama masih kecil – kecil, sekitar 15
tahun saksi menjadi pembantu Penggugat ;
Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat suami isteri yang menikah
pada tahun 2010, akan tetapi pada saat pernikahannya, saksi sedang
pulang ada kepentingan, sehingga tidak tahu pernikahan Penggugat
dengan Tergugat ;
Bahwa saksi pernah menjadi pembantu rumah tangga pada Penggugat
dan Tergugat, dan berhenti menjadi pembantu Penggugat sebelum
Penggugat dan Tergugat pisah – pisahan ;
Bahwa Penggugat dan Tergugat kumpul rukun sebagaimana layaknya
suami istri akan tetapi tidak dikaruniai anak ;
Bahwa selama saksi menjadi pembantu Penggugat, saksi tinggal
bersama Penggugat dan Tergugat, dan tidak ada orang lain yang tinggal
bersama dengan Penggugat dan Tergugat, karena anak – anak bawaan
Penggugat dan anak bawaan Tergugat sudah dewasa semua ;
Bahwa Penggugat mempunyai 4 orang anak dengan suami yang dulu,
sedangkan Tergugat mempunyai 2 orang anak dengan isteri yang dulu ;
Bahwa saksi tahu rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah
tidak rukun lagi dan sudah pisah tempat tinggal sekitar 3 bulan ;
Bahwa saksi tahu antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkar
yang disebabkan karena masalah mobil dipakai anak bawaan Tergugat ;
Bahwa saksi melihat sendiri Penggugat dengan Tergugat sering
bertengkar, karena saksi pernah kumpul serumah dengan Penggugat
dan Tergugat (sebagai pembantu Penggugat) ;
Bahwa Penggugat bekerja jualan ikan di pasar, sedangkan Tergugat
kerja hanya ikut Penggugat yang kadang ikut kulakan ikan ke Lamongan;
Bahwa Penggugat sering dagang ikan mentah yang di beli dari
Lamongan, kadang dari Pasuruan dibawa / dijual ke Surabaya yang
sering naik mobil Merek XXXXXXXX warna hitam, milik Penggugat
sendiri ;
Bahwa sebelum menikah dengan Tergugat, Penggugat banyak hartanya
yaitu Truk 3, Pick up 2, Minibus Merek A 1, Sedan 1, Minibus Merek B,
Hal. 14 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
motor 4, dan juga banyak perhiasan emas yang dijual dan mendapat
arisan untuk membeli rumah di Kabupaten Pasuruan, dan rumah yang di
Kabupaten Pasuruan sekarang dalam keadaan kosong ;
Bahwa uang perhiasan Penggugat tersebut dijual oleh ASISTEN
PENGGUGAT (orang kepercayaan Penggugat dan pernah tinggal
dengan Penggugat) dengan mendapat uang sekitar Rp. 160.000.000,-
(seratus enam puluh juta rupiah) ;
Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat mempunyai rumah di
Kemantren karena saksi pernah ikut Penggugat dan Tergugat tinggal di
Kabupaten Pasuruan, yang sebelumnya Penggugat dan Tergugat juga
saksi pernah tinggal di rumah Penggugat di Kabupaten Pasuruan ;
Bahwa saksi tidak mengetahui Penggugat menjual hartanya sewaktu
Penggugat kumpul dengan Tergugat ;
Bahwa Penggugat tidak pernah menjadi TKI ;
Bahwa saksi pernah melihat Penggugat memakai cincin emas warna
hijau dan merah, akan tetapi saksi tidak mengetahui cincin – cincin
tersebut sekarang ada dimana ;
Bahwa saksi juga pernah melihat suami Penggugat yang pertama
memakai jam tangan emas ;
Bahwa jam tangan emas dan cincin – cincin tersebut peninggalan
almarhum suami Penggugat yang pertama ;
Bahwa saksi tidak mengetahui Penggugat selama pernikahan dengan
Tergugat, menjual barang – barang yang lama untuk dibelikan barang –
barang yang baru ;
Bahwa saksi tahu selama Penggugat menikah dengan Tergugat, mereka
mempunyai Truk 1, sedangkan Merek XXXXXXXX saksi tidak tahu
persis kapan diperolehnya, hanya saja adanya Merek XXXXXXXX
sebelum menikah dengan
Tergugat ;
2. SAKSI II, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat
kediaman di Kabupaten Pasuruan ;
Dibawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Hal. 15 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak sekitar 15 tahun yang
lalu, karena saksi pernah diasuh oleh Penggugat dan suami Penggugat
yang pertama (sebelum menikah dengan Tergugat) dan kenal dengan
Tergugat sejak Tergugat menikah dengan Penggugat ;
Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat suami isteri yang menikah
pada tahun 2010, akan tetapi saksi tidak mengetahui pada saat
pernikahannya ;
Bahwa Penggugat menikah dengan Tergugat, status Penggugat janda
beranak 4 orang dengan suami pertama meninggal dunia, kemudian
menikah dengan Tergugat berstatus duda beranak 2 orang ;
Bahwa Penggugat menikah dengan Tergugat tidak dikaruniai anak ;
Bahwa saksi tahu Penggugat dengan Tergugat sudah pisah tempat
tinggal selama 6 bulan, dan berdasarkan cerita dari Penggugat
penyebab pisahnya karena antara Penggugat dengan Tergugat sering
bertengkar masalah anak Tergugat yang memakai mobil pick up SS milik
Penggugat tanpa seijin Penggugat, karena mobil tersebut biasanya
dipakai Penggugat untuk berjualan ikan di pasar ;
Bahwa saksi tidak mengetahu sendiri pertengkaran Penggugat dengan
Tergugat ;
Bahwa saksi mengetahui setelah Penggugat dan Tergugat menikah,
Penggugat membeli harta berupa sebuah rumah dan tanah di Kabupaten
Pasuruan, rumahnya besar, hanya saksi tidak mengetahui ukuran
luasnya dan batas – batasnya, dan mobil travel warna merah maron,
akan tetapi saksi tidak mengetahui merk dan nomor polisinya, dan mobil
tersebut sekarang ada pada Penggugat di Kabupaten Pasuruan;
Bahwa saksi juga mengetahui Penggugat membeli sebuah truk warna
kuning, akan tetapi saksi tidak mengetahui merk dan nomor polisinya,
sekarang truk tersebut ada pada Penggugat ;
Bahwa saksi juga mengetahui Penggugat membeli sebuah truk warna
merah, akan tetapi saksi tidak mengetahui merk dan nomor polisinya,
sekarang truk tersebut ada pada Tergugat ;
Bahwa saksi juga mengetahui Penggugat membeli sebuah mobil pick up
Hal. 16 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
MEREK XXXXXXX warna hitam, akan tetapi saksi tidak mengetahui
merk dan nomor polisinya, sekarang mobil pick up tersebut ada pada
Penggugat ;
Bahwa saksi juga mengetahui Penggugat membeli sebuah mobil pick up
SS warna hitam, akan tetapi saksi tidak mengetahui merk dan nomor
polisinya, sekarang truk tersebut ada pada Penggugat ;
Bahwa saksi juga mengetahui Penggugat membeli mobil pribadi MEREK
XXXXXXXX warna merah maron, akan tetapi saksi tidak mengetahui
nomor polisinya, mobil tersebut sekarang ada pada Tergugat ;
Bahwa berdasarkan cerita dari Penggugat, Tergugat dan juga tetangga
Tergugat kepada saksi, mobil MEREK XXXXXXXX tersebut dibeli oleh
Penggugat seharga Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) hasil dari
menjual MEREK XXXXXXXX yang diperoleh sebelum menikah dengan
Tergugat yang terjual dengan harga Rp. 135.000.000,- (seratus tiga
puluh lima juta rupiah) dan juga menjual bedak dengan harga Rp.
70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) ;
Bahwa berdasarkan cerita dari Tergugat, Tergugat dibelikan jam tangan
berlapis emas seberat 1 ons oleh Penggugat yang dibeli dari toko Sri
Rejeki, dan saksi pernah melihat jam tersebut dipakai Tergugat ;
Bahwa saksi mengetahui Tergugat memakai cincin permata merah dan
hijau dan cincin – cincin tersebut milik suami Penggugat yang dulu, akan
tetapi saksi tidak mengetahui beratnya ;
Bahwa saksi tahunya cincin tersebut milik suami Penggugat yang dulu,
karena cincin – cincin tersebut pernah dipakai suami Penggugat yang
dulu, kemudian sekarang dipakai Tergugat ;
Bahwa saksi mengetahui pekerjaan Tergugat mengantar Penggugat ke
pasar karena Penggugat sebagai pedagang ikan mentah di pasar ;
Bahwa saksi tidak mengetahui pekerjaan Tergugat setelah Tergugat
pisah – pisahan dengan Penggugat ;
Bahwa saksi mengetahui sebelum menikah dengan Tergugat,
Penggugat dengan suami yang dulu mempunyai harta antara lain :
sedan putih, emas 4 kg, 4 rumah di Kabupaten Pasuruan, rumah di
Hal. 17 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Kabupaten Pasuruan, 5 bidang tanah di Kota Pasuruan, di Kabupaten
Pasuruan dan di Kabupaten Pasuruan, 3 buah kendaraan truk warna
kuning dan biru, kemudian ada tanah di Kabupaten Pasuruan dan 2
bidang tambak di Kabupaten Pasuruan ;
Bahwa saksi mengetahui setelah Penggugat menikah dengan Tergugat,
harta – harta tersebut bercampur dan sama – sama menikmati antara
Penggugat dan Tergugat ;
Bahwa saksi mengetahui rumah di Kabupaten Pasuruan di beli
Penggugat dari menjual perhiasan emas milik Penggugat sehingga
memperoleh uang sebanyak Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta
rupiah), karena saksi yang disuruh oleh Penggugat untuk menjual
perhiasan tersebut, akan tetapi saksi lupa tahun berapa waktu itu ;
Bahwa perhiasan emas tersebut di jual oleh saksi di TOKO A, di TOKO B
dan di Pegadaian Pasuruan ;
Bahwa saksi mengetahui uang untuk membeli truk dari hasil menjual
perhiasan kalung dan gelang milik Penggugat yang terjual seharga Rp.
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) ;
Bahwa saksi yang sering disuruh menjual perhiasan – perhiasan emas
tersebut karena saksi sejak kecil ikut Penggugat dan sudah dipercaya
oleh Penggugat sehingga saksi yang disuruh menjual oleh Penggugat ;
Bahwa saksi mengetahui mobil MEREK XXXXXXX dibeli oleh Penggugat
dari hasil menjual perhiasan berupa kalung dan gelang yang terjual
seharga Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) karena saksi dan
orang bernama MAKELAR yang disuruh menjual oleh Penggugat ;
Bahwa saksi juga mengetahui Penggugat dan Tergugat mengambil uang
tabungan di Bank yang ada di pasar besar Pasuruan, akan tetapi saksi
tidak mengetahui jumlah uang yang diambilnya ;
Bahwa saksi juga mengetahui Tergugat pernah diberi modal oleh
Penggugat sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk
modal usaha sendiri (kulaan ikan mojaer) ;
Bahwa saksi mengetahui sejak dengan suami yang dulu, Penggugat
sudah ikut arisan dan menabung, karena setiap hari Penggugat titip uang
Hal. 18 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
kepada saksi sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), setelah
terkumpul Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) kadang Rp.
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) kemudian saksi serahkan kepada
Penggugat dan sampai sekarang Penggugat masih menitip uang kepada
saksi yang oleh saksi simpan di tas dirumah saksi, bahkan Tergugat
pernah meminta uang titipan Penggugat tersebut kepada saksi senilai
Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan Rp. 60.000.000,- (enam
puluh juta rupiah) dengan alasan mau membeli rumah ;
Bahwa semua perhiasan yang dijual oleh Penggugat didapat Penggugat
dengan suami yang dulu, karena setiap Penggugat dengan suami yang
dulu pergi ke Mekkah selalu membeli perhiasan emas ;
Bahwa saksi mengetahui selama sekitar 5 tahun Tergugat menikah
dengan Penggugat, sekitar 3 tahun Tergugat tidak bekerja dan 2
tahunnya bekerja, dan selama tidak bekerja, Tergugat hanya antar
jemput Penggugat ke pasar ;
Bahwa semua harta yang disebutkan di atas ( 12 poin) adalah harta milik
bersama Penggugat dengan Tergugat ;
3. SAKSI III, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan sopir, tempat
kediaman di Kota Pasuruan ;
Dibawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sudah lama sebelum menikah
dengan Tergugat dan kenal dengan Tergugat sejak Tergugat menikah
dengan Penggugat dan saksi adalah pembantu Penggugat ;
Bahwa Penggugat dan Tergugat suami isteri akan tetapi tidak ingat
kapan menikah secara resminya, karena sebelum menikah secara resmi
Penggugat dengan Tergugat menikah sirri, akan tetapi saksi tidak
mengetahui secara pasti waktu nikah sirrinya tersebut ;
Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukun harmonis lagi,
sering melihat sendiri Penggugat dengan Tergugat berselisih dan
bertengkar, akan tetapi saksi tidak mengetahui penyebabnya ;
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal selama 3
bulan dan saksi selalu menasehati Penggugat agar bersabar ;
Hal. 19 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Bahwa saksi pernah mengetahui sewaktu Penggugat dan Tergugat
menikah sirri, tergugat dibelikan oleh Penggugat sebuah mobil MEREK
XXXXXXXX warna hitam ;
Bahwa saksi tidak mengetahui tentang rumah yang dibeli Penggugat dan
Tergugat ;
4. SAKSI IV, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan anggota POLRI, tempat
kediaman di Kota Pasuruan ;
Dibawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dan saksi adalah
anak menantu Penggugat ;
Bahwa pertanyaan kepada saksi ke empat tidak bisa dilanjutkan karena
saksi adalah anak menantu Penggugat dan kuasa Tergugat keberatan atas
kesaksian saksi karena kuasa Penggugat akan meminta keterangan saksi
tentang harta bersama (kendaraan), oleh karena itu keberatan kuasa Tergugat
dapat diterima oleh Majelis Hakim ;
5. SAKSI V, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan sopir, tempat kediaman
di Kota Pasuruan ;
Dibawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi
adalah adik kandung almarhum KAKAK KANDUNG SAKSI (suami
Penggugat yang pertama) ;
Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat suami isteri, akan tetapi
saksi tidak mempunyai anak ;
Bahwa Penggugat menikah dengan Tergugat, status Penggugat janda
beranak 4 orang dengan almarhum KAKAK KANDUNG SAKSI (kakak
kandung saksi) yang meninggal dunia, kemudian menikah dengan
Tergugat
berstatus duda beranak 2 orang ;
Bahwa sebelum menikah dengan Tergugat, Penggugat telah mempunyai
sebidang tanah yang terletak di Kabupaten Pasuruan Pasuruan, lalu
banyak perhiasan emas berupa kalung, gelang dan lainnya karena
hampir setiap minggu Penggugat membeli perhiasan emas ;
Hal. 20 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Bahwa selain harta tersebut di atas, Penggugat dengan almarhum
KAKAK KANDUNG SAKSI mempunyai 2 buah truk dan sebuah mobil
MEREK XXXXXXXX serta sebuah mobil MEREK XXXXXXX ;
Bahwa saksi mengetahui sebuah truk telah hilang, sebuah pick upnya
dan MEREK XXXXXXXX nya telah dijual ;
Bahwa saksi mengetahui Tergugat memakai cincin bermata warna
merah dan hijau dan cincin – cincin tersebut peninggalannya almarhum
KAKAK KANDUNG SAKSI (suami Penggugat / kakak kandung saksi),
akan tetapi saksi tidak mengetahui beratnya / gramannya ;
Bahwa Tergugat pernah bercerita kepada saksi telah mempunyai sapi,
akan tetapi saksi tidak mengetahui jumlah sapi tersebut ;
Bahwa saksi juga mengetahui Penggugat membeli rumah di Kabupaten
Pasuruan hasil dari menjual perhiasan emas dari peninggalan almahum
KAKAK KANDUNG SAKSI ;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat mempunyai 5 buah mobil yaitu :
MEREK XXXXXXXX warna anggur dibeli dari hasil menjual mobil
MEREK XXXXXXXX, 2 buah truk, sebuah mobil MEREK XXXXXXX,
dan sebuah mobil MEREK XXXXXXX. semuanya itu dibeli setelah
Penggugat menikah dengan Tergugat ;
Bahwa saksi mengetahui pekerjaan Tergugat sebelum menikah adalah
sebagai sopir ikan pindang untuk dikirim ke Malang dan setelah menikah
dengan Penggugat, Tergugat hanya sebagai sopir Penggugat mengantar
Penggugat ke pasar untuk jualan ikan serta sekarang saksi tidak
mengetahui apa pekerjaan Tergugat ;
Bahwa saksi pernah mendengar Penggugat memberi uang sebesar Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta) untuk usaha Tergugat akan tetapi gagal ;
Bahwa saksi mengetahui semua kendaraan roda empat kecuali truk
dibeli Penggugat secara tunai dan dibeli Penggugat dari harta Penggugat
sendiri ;
Bahwa saksi juga mengetahui rumah di Kabupaten Pasuruan dibeli
Penggugat dari harta Penggugat sendiri ;
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah antara Penggugat dengan
Hal. 21 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Tergugat ada perjanjian saat menikah ;
Bahwa saksi mengetahui tentang mobil pick up type T-120-SS dibeli
setelah Penggugat menikah dengan Tergugat dan sekarang ada pada
Penggugat ;
Bahwa saksi mengetahui Tergugat membawa mobil MEREK XXXXXXXX
dan truk yang baru tahun 2013, sedangkan truk yang tahun 2008 ada
pada Penggugat;
Bahwa saksi tidak mengetahui akan tetapi pernah melihat Tergugat
memakai jam tangan (arloji) yang dahulu pernah dipakai almarhum
KAKAK KANDUNG SAKSI (suami Penggugat / kakak kandung saksi) ;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat menjual bedak tempat jualan ikan di
pasar yang terjual seharga Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah),
dan bedak tersebut dari peninggalan almarhum KAKAK KANDUNG
SAKSI (suami Penggugat / kakak kandung saksi) ;
Bahwa saksi tidak mengetahui sebelum menikah dengan Penggugat,
Tergugat pinjam – pinjam uang kepada Penggugat ;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat banyak ikut arisan di pasar dari
senilai Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) sampai dengan Rp.
750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) perharinya ;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dengan suami amarhum KAKAK
KANDUNG SAKSI mempunyai 5 truk dan yang mengurus anak – anak
Penggugat;
Bahwa saksi mengetahui mobil truk dibeli / diperoleh ketika Penggugat
menikah dengan Tergugat, akan tetapi uangnya dari hasil menjual bedak
dan perhiasan emas milik Penggugat ;
Bahwa saksi tidak mengetahui berapa jarak dari menjual bedak dan
perhiasan dengan membelinya truk, karena saksi tidak mencatat ;
Bahwa saksi mengetahui menjual bedak dan perhiasan emas dari cerita
Penggugat ;
Bahwa saksi juga mengetahui dari cerita Penggugat tentang membeli
tanah dan rumah di Kabupaten Pasuruan dari penjualan perhiasan emas
dan yang disuruh menjual adalah ASISTEN PENGGUGAT ;
Hal. 22 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Bahwa tanah dan bangunan rumah yang ada di Kabupaten Pasuruan
tersebut
atas nama PEMOHON (Tergugat) ;
Bahwa untuk dalil – dalil bantahannya, Tergugat telah mengajukan 3
(tiga) orang saksi dan tidak mengajukan bukti surat, 3 (tiga) orang saksi,
masing – masing bernama :
1. SAKSI I PIHAK TERGUGAT, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan
jualan ikan, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ;
Dibawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak Penggugat menikah
dengan Tergugat, dan kalau dengan Tergugat sudah lama karena saksi
kakak ipar Tergugat ;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat suami isteri, akan
tetapi saksi tidak ingat waktu menikahnya ;
Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah pernah rukun akan tetapi
tidak mempunyai anak, akan tetapi Tergugat mempunyai 2 orang anak
sebelum menikah dengan Penggugat, dan saksi tidak mengetahui
apakah Penggugat mempunyai anak atau tidak ;
Bahwa Penggugat berstatus janda dan Tergugat berstatus duda ;
Bahwa sebelum menikah dengan Penggugat, Tergugat bekerja jualan
ikan ke Kota Malang dengan memakai mobil pick up MEREK XXXXXXX
dan setelah menikah dengan Penggugat, Tergugat masih jualan ikan,
akan tetapi sudah tidak memakai mobil MEREK XXXXXXX, melainkan
mobil colt desel ;
Bahwa sebelum menikah dengan Penggugat, Tergugat hanya memiliki
mobil pick up MEREK XXXXXXX saja, dan setelah menikah dengan
Penggugat, Tergugat mempunyai 2 mobil colt desel, sedang mobil –
mobil lainnya saksi tidak tahu ;
Bahwa saksi mengetahui setelah menikah dengan Penggugat, Tergugat
pernah memakai / membawa mobil MEREK XXXXXXXX, akan tetapi
saksi tidak mengetahui mobil MEREK XXXXXXXX tersebut sekarang
ada dimana ;
Hal. 23 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Bahwa saksi tidak mengetahui Penggugat dan Tergugat mempunyai
mobil MEREK XXXXXXX ;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat membeli rumah di
Kabupaten Pasuruan ;
Bahwa saksi tidak pernah tahu dan tidak pernah mendengar Penggugat
mau bercerai dengan Tergugat disebabkan karena masalah anak ;
Bahwa saksi mengetahui Tergugat pernah memakai cincin emas
permata merah dan hijau, akan tetapi saksi tidak mengetahui milik siapa
cincin – cincin tersebut ;
Bahwa saksi tidak mengetahui tentang jam tangan emas milik Penggugat
yang dipakai Tergugat ;
Bahwa saksi mengetahui Tergugat membawa kendaraan mobil pick up
MEREK XXXXXXX, dan saksi tidak mengetahui tentang mobil Merek
XXXXXXX;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat membeli 2 mobil truk,
akan tetapi satu truk yang tahun 2013 sudah dijual sekitar 1 bulan yang
lalu seharga Rp. 230.000.000,- (dua ratus tiga puluh juta rupiah) ;
Bahwa saksi tidak mengetahui hasil penjualan truk tersebut uangnya
untuk apa ;
Bahwa saksi adalah paman ipar Tergugat, karena isteri saksi bibi
Tergugat ;
Bahwa ketika Tergugat pisah tempat tinggal dengan Penggugat,
Tergugat membawa mobil truk dan sudah dijual oleh Tergugat dan mobil
MEREK XXXXXXXX, akan tetapi saksi tidak mengetahui tentang mobil
MEREK XXXXXXXX tersebut sekarang ada dimana dan tidak ingat
kapan saksi bertemu terakhir dengan Tergugat ;
2. SAKSI II PIHAK TERGUGAT, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan
sopir, tempat kediaman di Kabupaten Probolinggo ;
Dibawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak Penggugat menikah
dengan Tergugat, dan kalau dengan Tergugat kenal sejak sama – sama
masih bujang dan sekarang Tergugat sebagai juragan saksi ;
Hal. 24 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat suami isteri, akan
tetapi saksi tidak ingat waktu menikahnya ;
Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah pernah rukun akan tetapi
tidak mempunyai anak ;
Bahwa sekarang Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagi, akan
tetapi saksi tidak ingat lagi sudah berapa lama pisah – pisahannya ;
Bahwa saksi terakhir bertemu dengan Tergugat sekita tanggal 05 Juli
2015, dan saksi sering mengantar Tergugat (sopirnya) untuk membeli
ikan ke Lamongan, karena saksi sebagai sopir Penggugat dan Tergugat
(setelah Tergugat menikah dengan Penggugat) ;
Bahwa sebelum menikah dengan Penggugat, Tergugat bekerja membeli
(kulaan) ikan ke Probolinggo ;
Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menjual ikan di pasar, karena
saksi sebagai sopir hanya mengantar Tergugat membeli ikan ke
Lamongan dan diantar ke pasar Pasuruan yang hanya sampai ke pintu
masuk pasar saja, kemudian diangkut oleh kuli ;
Bahwa saksi bersama Tergugat memakai mobil pick up MEREK
XXXXXXX untuk membeli ikan (kulaan ikan) ;
Bahwa mobil MEREK XXXXXXX tersebut milik Tergugat dan Tergugat
juga memiliki rumah di Kabupaten Pasuruan ;
Bahwa saksi yang sering mengantar Tergugat membeli ikan (kulaan
ikan) ke Lamongan ;
Bahwa saksi tidak mengetahui pasar mana saja Penggugat dan
Tergugat untuk berjualan ikan, kecuali hanya pasar di Pasuruan (Kota
Pasuruan) ;
Bahwa sekitar 1 tahun yang lalu, saksi sudah berhenti bekerja sebagai
sopir Tergugat ;
Bahwa saksi menjadi sopir Penggugat dan Tergugat selama 4 (empat)
tahun ;
Bahwa saksi mengetahui, setelah menikah Penggugat dengan Tergugat
membeli harta berupa 2 buah mobil truk, sebuah mobil MEREK
XXXXXXX tahun 2008, sebuah mobil pick up MEREK XXXXXXX,
Hal. 25 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
sebuah motor tiger dan sebidang tanah dan bangunan rumahnya yang
terletak di Kabupaten Pasuruan ;
Bahwa saksi tidak mengetahui dari mana barang – barang tersebut
diperoleh, karena saksi hanya mengetahui barang – barang tersebut ada
yang dibeli setelah Penggugat dengan Tergugat menikah ;
Bahwa saksi mengetahui mobil MEREK XXXXXXXX warnanya
kecoklatan ( merah maron) sudah diambil oleh orang dari Sidoarjo
(pemiliknya), karena mobil tersebut belum lunas ;
Bahwa saksi tidak mengetahui luas dan batas – batasnya tanah dan
rumah yang terletak di Kabupaten Pasuruan, yang setahu saksi luas
sekali, kira – kira 10 bus bisa masuk kehalaman rumahnya ;
Bahwa saksi tidak pernah melihat jam tangan dan cincin permata merah
dan hijau dipakai oleh Tergugat ;
Bahwa saksi tidak pernah mendengar Tergugat menggunakan uang
arisan Penggugat, yang didengar saksi adalah Penggugat dan Tergugat
mendapat arisan untuk membeli rumah baru akan tetapi saksi tidak
mengetahui arisannya Penggugat atau Tergugat ;
Bahwa saksi pernah mengetahui Penggugat dan Tergugat mempunyai
sebuah mobil MEREK XXXXXXXX dan MEREK XXXXXXXX, akan
tetapi milik siapa mobil – mobil tersebut saksi tidak tahu ;
Bahwa saksi juga pernah mendengar Penggugat dan Tergugat
mempunyai mobil pick up SS hasil dari mengambil paksa dari orang lain
dan cicilannya diteruskan Penggugat dan Tergugat dan saksi tidak
mengetahui milik siapa mobil tersebut ;
Bahwa saksi tidak mengetahui, apakah mobil tersebut masih ada atau
tidak ;
Bahwa setahu saksi, barang – barang tersebut dibeli setelah Penggugat
dengan Tergugat akan tetapi saksi tidak mengetahui dari mana asal
uangnya tersebut ;
Bahwa sebelum menikah dengan Penggugat, tergugat sudah beribadah
haji, akan tetapi sekarang sudah daftar atau tidak, saksi tidak tahu ;
Hal. 26 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Bahwa saksi mengetahui sekarang Tergugat masih jualan (kulaan) ikan
ke Lamongan dan Puger Jember, akan tetapi kecil – kecilan dengan
memakai mobil Merek XXXXXXX pick up ;
Bahwa sekarang di rumah Tergugat tidak ada mobil lain kecuali mobil
Merek XXXXXXX pick up tersebut ;
Bahwa saksi mengetahui mobil MEREK XXXXXXXX sudah ditarik orang
(pemiliknya) karena belum lunas, akan tetapi kapan waktunya ditarik,
saksi tidak tahu;
Bahwa setahu saksi, waktu Tergugat membeli ikan ke Lamongan
(kulaan) memakai mobil truk yang baru, karena truk yang satunya sudah
dijual, saksi mengetahui dari cerita Tergugat pada tanggal 05 Juli 2015 ;
Bahwa Tergugat mempunyai mobil Merek XXXXXXX tersebut sekitar 1
bulan yang lalu ;
3. SAKSI III PIHAK TERGUGAT, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan
karyawan Bank Swasta, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ;
Dibawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat danTergugat karena saksi
adalah mantan kreditur Tergugat ;
Bahwa saksi hanya menerangkan tentang pembelian mobil truk nomor
Polisi XXXXXXX Tahun 2013 ;
Bahwa sekitar bulan Juli 2013, Tergugat membeli truk secara cicil
kepada BANK SWASTA DI MALANG, yang diangsur oleh Tergugat
selama 2 tahun dengan angsuran Rp. 5.500.000,- (lima juta lima ratus
ribu rupiah) setiap bulannya, akan tetapi saksi tidak mengetahui jumlah
uang DP (uang muka) nya ;
Bahwa pada saat transaksi pembelian mobil truk tersebut, Tergugat
datang sendirian dan tidak dengan Penggugat ;
Bahwa sejak bulan September 2014, Tergugat terlambat membayar
angsurannya, sehingga diberi somasi oleh Bank Swasta ;
Bahwa Tergugat tidak membayar angsuran sekitar 10 bulan ;
Bahwa pada saat ada somasi, Tergugat hanya sendirian dirumahnya ;
Bahwa sekrang mobil tersebut sudah di jual untuk melunasi tanggungan
Hal. 27 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
di BANK SWASTA Malang, akan tetapi saksi tidak mengetahui berapa
harga jual mobil truk tersebut, hanya harga pasaran sekitar Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ;
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada kesepakatan antara
Penggugat dengan Tergugat untuk menjual mobil tersebut, karena bagi
saksi mobil truk tersebut atas nama Tergugat ;
Bahwa pada saat Tergugat membeli mobil truk tersebut, Tergugat
memakai alamat di Kabupaten Pasuruan (rumah Tergugat) ;
Bahwa saksi tidak mengetahui tempat (rumah) yang disurve oleh Bank
Swasta, karena surve tersebut tugasnya marketing dan bukan tugas
saksi ;
Bahwa Tergugat melunasi kepada Bank Swasta seluruhnya sejumlah
Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) yang dilakukan pada bulan
Juni 2015 ;
Bahwa pada tanggal 08 Juli 2015, Pengadilan Agama Pasuruan telah
melakukan Sita Harta Bersama yang berita acaranya sebagaimana yang
tercantum dalam berita acara sidang ;
Bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya tertanggal 10
Agustus 2015, dan Tergugat juga menyampaikan kesimpulannya tertanggal 10
Agustus 2015 yang isinya sebagaimana yang tercantum dalam berita acara
sidang, dan mohon putusan ;
Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka apa yang tercantum
dalam berita acara sidang dianggap ada dalam putusan ini ;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
sebagaimana terurai di atas ;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan,
Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap dalam persidangan ;
Menimbang, bahwa sebagaimana dalil Penggugat tentang domisili
Penggugat yang dibenarkan oleh Tergugat, maka berdasarkan Pasal 49 huruf
(a) dan Pasal 73 ayat (1) Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989, dan
perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka
Hal. 28 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat berada di wilayah Pengadilan
Agama Pasuruan, sehingga perkara ini merupakan wewenang Pengadilan
Agama Pasuruan, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat diterima ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 130 HIR jo. Pasal 8 ayat (1)
huruf (a) PERMA No. 1 Tahun 2008 dan atas kesepakatan kedua belah pihak,
Majelis Hakim menetapkan KAKAK KANDUNG SAKSI (Hakim pada Pengadilan
Agama Pasuruan) sebagai Mediator untuk berusaha merukunkan rumah tangga
Penggugat dengan Tergugat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (1) PERMA No. 1 Tahun
2008, mediator meberikan laporan tertulis tertanggal 19 Januari 2015, mediator
telah berusaha untuk merukunkan kembali rumah tangga Penggugat dengan
Tergugat, akan tetapi gagal (tidak layak) karena dalam proses mediasi,
Tergugat Prinsipalnya tidak bersedia hadir ;
Dalam Eksepsi :
Menimbang, bahwa sebelum Majelis mempertimbangkan pokok perkara,
terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan tentang eksepsi Tergugat
sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa Tergugat melalui kuasanya telah memberikan
jawaban secara tertulis tentang eksepsi yang pada pokonya Tergugat mohon
agar gugatan Penggugat ditolak atau dinyatakan tidak diterima dengan alasan
bahwa gugatan Penggugat kabur (obscuur libel) sehingga cacat formil, gugatan
Penggugat (cerai gugat) dicampur adukkan dengan gugatan harta bersama,
seharusnya perceraian dahulu ;
Menimbang, bahwa disamping dikatakan gugatan Penggugat kabur dan
dicampur adukkan dengan gugatan harta gono gini, Penggugat telah
melakukan perubahan gugatan, yang semula hanya gugatan cerai dengan
suratnya tertanggal 24 November 2014 dirubah menjadi 5 (lima) lebar dengan
gugatan harta gono gini tertanggal 26 januari 2015 ;
Menimbang, bahwa Tergugat juga keberatan perkara a quo diajukan di
Pengadilan Agama Pasuruan, karena menurut Tergugat, gugatan tersebut
seharusnya diajukan pada Pengadilan Agama Bangil ;
Hal. 29 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa selain menyangkut eksepsi kewenangan mengadili
(kompetensi absolut atau kompetensi relatif), sebagaimana dimaksud Pasal
136 HIR dan Pasal 114 Rv., yang secara tersirat berbunyi : “ Perlawanan yang
sekiranya hendak dikemukakan oleh Tergugat (exceptie) kecuali tentang hal
hakim tidak berkuasa, tidak akan dikemukakan dan dipertimbangkan masing –
masing, tetapi harus dibicarakan dan diputuskan bersama – sama dengan
pokok perkara “. oleh karena itu eksepsi Tergugat akan dipertimbangkan
bersamaan dengan putusan akhir, dan berkaitan dengan eksepsi Tergugat
tentang kewenangan mengadili (kompetensi relatif), berdasarkan keterangan
Penggugat dan bukti P.2 (fotokopi kartu keluarga) yang tidak dibantah oleh
Tergugat, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan
Tergugat berada di yuridiksi Pengadilan Agama Pasuruan, sehingga
Pengadilan Agama Pasuruan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili
perkara a quo ;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat yang mendalilkan
gugatan Penggugat adalah kabur (obscuur libel), dianggap mencampur aduk
antara cerai gugat dengan gugatan harta gono gini, berdasarkan Pasal 88
Kompilasi Hukum Islam, dan Petunjuk Buku II Edisi Revisi Tahun 2014
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik
Indonesia pada halaman 149 angka (9) huruf (c) dan pada halaman 151 angka
(10) huruf (a) yang menyatakan “ seyogyanya dan sedapat mungkin “, maka
berdasarkan Petunjuk Buku II Edisi Revisi Tahun 2014 Direktorat Jenderal
Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia pada halaman
79 dan 80 angka (2 dan 3) dengan kata lain masih diperbolehkan gugatan harta
gono – gini (harta bersama) diajukan bersama – sama dengan gugatan cerai
sepanjang antara tuntutan – tuntutan tersebut ada hubungan erat atau ada
koneksitas dan memudahkan pemeriksaan serta dapat mencegah
kemungkinan adanya putusan – putusan yang saling berbeda / bertentangan ;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tentang perubahan gugatan yang
semula hanya 2 lembar (gugatan cerai) yang dirubah menjadi 5 lembar
(kumulasi) dengan gugatan harta gono gini. Dalam hal perubahan surat
gugatan hanya di atur dalam Pasal 127 Rv dimana perubahan surat gugatan
Hal. 30 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
dapat dilakukan dan tidak bertentangan dengan asas – asas hukum acara
perdata sepanjang tidak menyimpang dari kejadian materiil dan dilakukan
dalam persidangan sebelum Tergugat memberikan jawaban dan apabila sudah
ada jawaban Tergugat, maka harus ada persetujuan Tergugat ;
Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan - pertimbangan tersebut
di atas, maka eksepsi Tergugat ditolak ;
Dalam Pokok Perkara :
Menimbang, bahwa semua yang tercantum dalam eksepsi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dan dianggap terbaca kembali dalam pokok
perkra ini ;
Menimbang, bahwa dalam surat gugatannya, Penggugat menyatakan
telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 04 Maret
2010, telah pernah rukun harmonis (ba’daddukhul), akan tetapi tidak dikaruniai
anak, dan sejak bulan November 2013 rumah tangga Penggugat sudah retak
dan tidak harmonis lagi, sering terjadi cekcok atau pertengkaran yang
disebabkan karena Tergugat sering menuruti kata – kata dari keluarga
Tergugat yang belum tentu benar, contoh ketika Penggugat menasehati anak
Tergugat yang meminjam mobil pick up yang dipakai untuk mengangkut ikan
dagangan Penggugat tanpa seizin Penggugat, sehingga Penggugat harus
mengalah naik bus pulang dari jualan ikan, justru Tergugat yang marah –
marah kepada Penggugat dan Tergugat sering memukul Penggugat,
puncaknya pisah tempat tinggal sejak bulan November 2014 ;
Menimbang, bahwa bukti P.1 (Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah)
yang merupakan bukti otentik dan telah bermeterai cukup serta cocok dengan
aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan antara Penggugat dengan Tergugat telah
melangsungkan perkawinan pada tanggal tanggal 04 Maret 2010 yang tercatat
di Kantor Urusan Agama Kabupaten Kabupaten Pasuruan. Bukti tersebut
tidak dibantah oleh Tergugat, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat
formal dan materiil, serta mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan
mengikat, maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa
Penggugat dengan Tergugat telah terikat perkawinan yang sah sejak tanggal
04 Maret 2010 ;
Hal. 31 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa terhadap alasan perceraian yang didalilkan
Penggugat, meskipun Tergugat menyetujui perceraian dengan Penggugat,
berdasakan ketentuan Pasal 76 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun
1989 yang dirubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun
2006, perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo.
Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sebelum
memutus perkara ini, Majelis Hakim terlebih dahulu mendengarkan keterangan
saksi - saksi dari pihak keluarga dan orang – orang terdekat dengan Penggugat
atau Tergugat ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil – dalil Penggugat tentang perceraian
dengan Tergugat, Penggugat telah menghadirkan 4 (empat) orang saksi,
masing – masing bernama : 1). SAKSI I (pembantu Penggugat), 2). ASISTEN
PENGGUGAT (pernah diasuh Penggugat), 3). SAKSI III (pembantu
Penggugat), 4. SAKSI V (adik kandung suami Penggugat yang pertama), dan
Tergugat juga menghadirkan 2 (dua) orang saksi, masing – masing bernama :
1). SAKSI I PIHAK TERGUGAT (kakak ipar Tergugat), dan 2). SAKSI II PIHAK
TERGUGAT (anak buah Tergugat). Di bawah sumpahnya para saksi
memberikan keterangan yang diketahui dan dilihat sendiri, maka Majelis Hakim
berpendapat bahwa para saksi tersebut selain memenuhi syarat formal dan
syarat materiil, sehingga keterangan para saksi telah memenuhi Pasal 145 dan
171 HIR, dan dapat dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ;
Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi tersebut di atas, Majelis
Hakim telah menemukan fakta tetap antara Penggugat dengan Tergugat sudah
tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan puncaknya
telah pisah tempat tinggal sejak bulan November 2014 tidak pernah rukun
kembali sebagaimana layaknya suami isteri yang baik ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta – fakta tersebut di atas Majelis
berpendapat rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit diharapkan
rukun kembali dan sulit mencapai tujuan perkawinan, membentuk keluarga
bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 1 Undang - Undang No. 1 Tahun 1974
atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawadah wa rahmah
Hal. 32 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
(cinta dan kasih) oleh karena itu Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat
dan memberikan kepastian hukum dari pada meneruskan perkawinan ;
Menimbang, bahwa suasana rumah tangga sudah tidak harmonis lagi,
dan telah terjadi pisah tempat tinggal sampai sekarang sudah 1 (satu) tahun
tanpa adanya komonikasi sebagaimana layaknya suami isteri yang baik, maka
dapat dipastikan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak akan dapat
mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu membentuk rumah tangga (keluarga)
yang bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksudkan
oleh Al Qur’an dalam surah Ar - Rum ayat 21, dan Pasal 1 Undang - Undang
Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, oleh
karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian
akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar antara lain penderitaan lahir
bathin yang akan dialami kedua belah pihak dan tidak bisa ditegakkannya hak
dan kewajiban secara timbal balik sebagai suami isteri, sebagaimana doktrin
dalam hukum Islam yang dikemukakan ulama dalam Kitab Ghayatul Maram
yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapatnya sendiri yang artinya:
“ Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim boleh
menjatuhkan talak suami tersebut “ ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut
diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat
untuk bercerai dengan Tergugat telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi
Hukum Islam di Indonesia, oleh karena itu gugatan Penggugat untuk bercerai
dengan Tergugat patut dikabulkan ;
Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yang
berkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (isteri) dan sebelumnya antara
Penggugat dengan Tergugat telah melakukan hubungan suami isteri
(ba’daddukhul) dan belum pernah bercerai, berdasarkan Pasal 119 Kompilasi
Hukum Islam di Indonesia, maka talak yang dijatuhkan Tergugat
(TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) adalah talak satu ba’in
sughra ;
Hal. 33 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang - Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan
Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang
Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim
memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk
mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman
Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat
perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam
daftar yang disediakan untuk itu ;
Menimbang, bahwa oleh karena tempat dilaksanakan perkawinan
Penggugat dengan Tergugat berada di wilayah Kantor Urusan Agama
kabupaten Pasuruan, sedangkan tempat domisili Penggugat berada di wilayah
Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan, dan tempat domisili Tergugat berada di
wilayah Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan,
maka Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan
untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten
Pasuruan, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kota
Pasuruan, serta kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang
disediakan untuk itu ;
Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat pada posita
angka 8 (delapan) tentang adanya harta asal dan harta gono gini yaitu :
1. Penggugat pada waktu menikah dengan Tergugat membawa / memiliki
emas berbentuk perhiasan sejumlah kurang lebih 4 (empat) kilo gram,
namun selama dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat perhiasan
tersebut habis terjual untuk kepentingan berdua, selanjutnya disebut obyek
sengketa I (OS.I) ;
2. Sebuah tanah berdiri rumah diatasnya di Kab. Pasuruan beli tanah seharga
Rp. 260.000.000,- yang pembayarannya berasal dari Penggugat menjual
perhiasan sebesar Rp. 160.000.000,- dan yang Rp. 100.000.000 dapat
Hal. 34 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
arisan dan membangun kurang lebih habis Rp. 350.000.000,- dimana
uang muka dan pelunasan pembayaran tanah dan rumah tersebut didapat
sebelum Penggugat menikah dengan Tergugat, tanah seluas 1200 m2 dan
193 m2 dengan batas – batas sebagai berikut :
- Utara : rel kereta api ;
- Selatan : jalan raya Pasuruan Probolinggo ;
- Timur : rumah ORANG LAIN ;
- Barat : bengkel ORANG LAIN, musholla dan rumah ORANGLAIN
rumah tersebut dalam keadaan kosong dan Penggugat dan Tergugat
masing – masing membawa kunci, selanjutnya disebut obyek sengketa II
(OS.II) ;
3. Sebuah mobil MEREK XXXXXXXX Tahun 2009 warna merah maron
nopol XXXXXXXX, seharga Rp. 200.000.000,- mobil tersebut didapat
dari hasil menjual mobil MEREK XXXXXXXX silver sedangkan membeli
MEREK XXXXXXXX silver tersebut sebagian uangnya didapat dari
Penggugat jual mobil Merek XXXXXXXX milik Penggugat sendiri sebelum
menikah seharga Rp. 135 .000.000,- (seratus tiga puluh lima juta Rupiah)
dan Penggugat jual bedak milik Penggugat sendiri seharga Rp.
70.000.000,- (tujuh puluh juta) , mobil tersebut di kuasai oleh Tergugat,
selanjutnya disebut obyek sengketa III (OS.III) ;
4. Sebuah mobil Truck Tahun 2008 Nopol : XXXXXXXX, seharga Rp.
160.000.000,- Pembelian tersebut didapat dari Penggugat mengambil uang
tabungan Penggugat sendiri yang didapat sebelum menikah sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan Penggugat menjual perhiasan
Penggugat yang didapat sebelum menikah seharga Rp. 60.000.000,- (lima
puluh juta rupiah), mobil tersebut saat ini dikuasai oleh Penggugat namun
kontak dan surat-suratnya dikuasai oleh Tergugat, selanjutnya disebut
obyek sengketa IV (OS.IV) ;
5. Sebuah mobil pick up Tahun 2011, MEREK XXXXXXXX Nopol :
XXXXXXXX dimana asalnya kredit dengan uang muka rp. 10.000.000
(sepuluh juta rupiah) over kredit dari ORANG LAIN kredit selama 3 tahun
dan diangsur selama perkawinan hingga saat ini belum lunas, dan saat ini
Hal. 35 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
mobil tersebut dikuasai oleh Penggugat namun SNTK dan kontaknya
dikuasai oleh Tergugat, selanjutnya disebut obyek sengketa V (OS.V) ;
6. Sebuah mobil MEREK XXXXXXX Tahun 2011, Nopol : XXXXXXX beli
seharga Rp. 147.000.000,- (seratus empat puluh tujuh juta rupiah) namun
yang Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) adalah Penggugat jual
perhiasan milik Penggugat yang dimiliki sebelum menikah sisanya hasil
bersama, mobil tersebut dalam kuasa Penggugat, selanjutnya disebut
obyek sengketa VI (OS.VI) ;
7. Sebuah mobil Merek XXXXXXX Tahun 2008 Nopol : XXXXXXX beli
seharga Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah) hasil
bersama, mobil tersebut dikuasai oleh Penggugat tetapi surat-suratnya
dikuasai oleh Tergugat, selanjutnya disebut obyek sengketa VII (OS.VII) ;
8. Sebuah Truck Merek XXXXXXX Nopol : XXXXXXX, Tahun 2013 beli
seharga Rp. 250.000.000,- uang muka Rp. 150.000.000,- saat ini masih
dalam angsuran kurang 7 kali angsuran, hasil didapat bersama, mobil
tersebut dikuasai oleh Tergugat, selanjutnya disebut obyek sengketa VIII
(OS.VIII) ;
9. Bahwa Tergugat telah membawa uang modal usaha Penggugat sebesar
Rp. 50.000.000,- yang Penggugat miliki sebelum menikah, selanjutnya
disebut obyek sengketa IX (OS.IX) ;
10. Bahwa Tergugat sebelum menikah pernah hutang kepada Penggugat
untuk beli sepeda motor Merek XXXXXXX tahun 2009 warna merah
seharga Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah), sampai saat ini tidak
pernah dikembalikan, selanjutnya disebut obyek sengketa X (OS.X) ;
11. Sebuah jam tangan berlapis emas seberat 1 ons seharga Rp.47.500.000,-
(empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) saat ini di pakai Tergugat
yang didapat Penggugat dapat arisan dan arisan tersebut ikut sebelum
menikah dengan Tergugat, selanjutnya disebut obyek sengketa XI (OS.XI) ;
12. Sepeda motor Merek XXXXXXX tahun 2010 seharga Rp. 24.500.000,-
yang dibeli pada waktu sebelum menikah dan uang pembeliannya dari
uang Penggugat sendiri, sepeda tersebut dikuasai oleh Penggugat tetapi
Hal. 36 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
surat-suratnya dikuasai oleh Tergugat, selanjutnya disebut obyek sengketa
XII (OS.XII) ;
13. Sebuah cicin milik almarhum suami Penggugat telah dipakai Tergugat
bermata berwarna hijau adalah harta peninggalan suami Penggugat yang
saat ini dipakai oleh Tergugat, selanjutnya disebut obyek sengketa XIII
(OS.XIII) ;
14. Tergugat saat di Saudi meminjam uang kepada Penggugat saat mereka
belum menikah sebesar Rp.1.500.000,- alasannya buat mengeluarkan
Tergugat dari Penjara, selanjutnya disebut obyek sengketa XIV (OS.XIV) ;
15. Tergugat saat belum menikah dengan Penggugat pernah meminjam uang
sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) pada akhir tahun 2008 untuk
ngantar anaknya Tergugat ke Saudi, selanjutnya disebut obyek sengketa
XV (OS.XV) ;
16. Penggugat pernah juga pinjam uang kepada Penggugat saat belum
menikah sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) untuk beli bak mobil,
selanjutnya disebut obyek sengketa XVI (OS.XVI) ;
17. Saudara Tergugat yang bernama SAUDARA TERGUGAT pernah pinjam
uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) yang hingga saat
ini tidak pernah dikembalikan, selanjutnya disebut obyek sengketa XVII
(OS.XVII) ;
18. Tergugat juga pinjam uang sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus
ribu rupiah) untuk modal saat Penggugat dan Tergugat belum menikah,
selanjutnya disebut obyek sengketa XVIII (OS.XVIII);
19. Cincin bermata merah seberat 16 (enam belas) gram yang didapat
selama masa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dan saat ini
dikuasai Tergugat, selanjutnya disebut obyek sengketa XIX (OS.XIX) ;
20. Tergugat telah membeli sapi/lembu yang dirawatkan orang Kabupaten
Pasuruan sebanyak 16 ORANG LAINr yang dibeli saat perkawinan antara
Penggugat dengan Tergugat, selanjutnya disebut obyek sengketa XX
(OS.XX) ;
Hal. 37 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa terhadap dalil – dalil tersebut, Tergugat
sebagaimana dalam jawabannya tertanggal 09 Maret 2015 telah membantah
semua dalil – dalil Penggugat kecuali yang telah diakui seperti rumah (OS.II) ;
Menimbang, bahwa terhadap bantahan Tergugat tersebut, Penggugat
telah mengajukan bukti surat berupa P.3 s/d P.11 yaitu P.3. fotokopi Sertifikat
Hak Milik Nomor : XXXXXXXX, berupa sebidang tanah perumahan, terletak di
Kabupaten Pasuruan, luas 193 M2 (seratus sembilan puluh tiga meter persegi)
atas nama ORANG LAIN, P.4. Fotokopi photo kendaraan roda empat merk
XXXXXXXX, warna merah dan kuning, Nopol XXXXXXX, P.5. Fotokopi photo
kendaraan roda empat merk XXXXXXXX, warna tidak jelas, Nopol
XXXXXXXX, P.6. Fotokopi photo kendaraan Truk merk XXXXXXXX, warna
merah dan kuning, Nopol XXXXXXXX, P.7. Fotokopi photo kendaraan roda
empat merk MEREK XXXXXXXX, warna tidak jelas, Nopol XXXXXXXX,. P.8.
Fotokopi 2 (dua) photo kendaraan roda empat dan Truk yang diparkir merk
tidak jelas, warna tidak jelas, Nopol tidak kelihatan, P.9. Fotokopi photo
kendaraan roda dua merk tidak jelas, warna tidak jelas, Nopol XXXXXXXX,
P.10. Fotokopi 2 (dua) photo kendaraan Truk, warna merah dan bak kuning,
Nopol tidak jelas, dan P.11. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang,
Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2015 rangkap 3 (tiga), atas nama wajib pajak
ORANG LAIN. Semua bukti – bukti tersebut merupakan bukti otentik dan
telah bermeterai cukup serta cocok dengan aslinya, dan tidak dibantah oleh
Tergugat, sehingga bukti – bukti tersebut telah memenuhi syarat formal,
sehingga Majelis Hakim harus menilai satu persatu apakah mempunyai nilai
kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat atau tidak ;
Menimbang, bahwa selain bukti – bukti surat tersebut, Penggugat juga
menghadirkan 4 (empat) orang saksi yaitu : 1). SAKSI I (pembantu Penggugat),
2). ASISTEN PENGGUGAT (pernah diasuh Penggugat), 3). SAKSI III
(pembantu Penggugat), 4. SAKSI V (adik kandung suami Penggugat yang
pertama). Di bawah sumpahnya para saksi memberikan keterangan yang
diketahui dan dilihat sendiri, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa para
saksi tersebut selain memenuhi syarat formal dan syarat materiil, sehingga
Hal. 38 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
keterangan para saksi telah memenuhi Pasal 145 dan 171 HIR, dan dapat
dipertimbangkan untuk dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ;
Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat pada Obyek
Sengketa I (OS.I) yang menyatakan waktu Penggugat menikah dengan
Tergugat, Penggugat membawa / memiliki emas berbentuk perhiasan sejumlah
kurang lebih 4 (empat) kilo gram, namun selama dalam perkawinan Penggugat
dengan Tergugat, perhiasan tersebut habis terjual untuk kepentingan berdua,
sehingga dalam petitum angka 6 (enam), Penggugat meminta agar Tergugat
menyerahkan kepada Penggugat tanpa syarat ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tentang OS.I di atas adalah harta
asal (harta bawaan) Penggugat yang dijual dan dihabiskan untuk kepentingan
berdua (Penggugat dan Tergugat), maka Majelis Hakim mempertimbangkan
sebagai berikut :
Menimbang, tentang OS.I, adalah harta yang sudah habis dijual oleh
Penggugat dan Tergugat untuk kepentingan bersama, berarti pula OS.I telah
dijual oleh Penggugat, maka Pasal 87 angka (2), bahwa “ suami dan isteri
mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum atas harta
masing – masing berupa hibah, hadiah, sodaqah atau lainnya “. sehingga
Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat tersebut tidak
berdasarkan hukum, karena sudah dijual oleh Penggugat sendiri, oleh karena
itu gugatan Penggugat terhadap OS.I harus dinyatakan tidak dapat diterima
(Niet Ontvankelijk Verklaard) ;
Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat pada Obyek
Sengketa II (OS.II) yang menyatakan telah membeli sebuah tanah berdiri
rumah diatasnya di Kab. Pasuruan beli tanah seharga Rp. 260.000.000,- yang
pembayarannya berasal dari Penggugat menjual perhiasan sebesar Rp.
160.000.000,- dan yang Rp. 100.000.000 dapat arisan dan membangun kurang
lebih habis Rp. 350.000.000,- dimana uang muka dan pelunasan pembayaran
tanah dan rumah tersebut didapat sebelum Penggugat menikah dengan
Tergugat, tanah seluas 1200 m2 dan 193 m2 dengan batas – batas sebagai
berikut :
- Utara : rel kereta api ;
Hal. 39 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
- Selatan : jalan raya Pasuruan Probolinggo ;
- Timur : rumah ORANG LAIN ;
- Barat : bengkel ORANG LAIN, musholla dan rumah ORANG LAIN ;
rumah tersebut dalam keadaan kosong dan Penggugat dan Tergugat masing –
masing membawa kunci dan dalam jawabannya tertanggal 24 November 2014
Tergugat telah membenarkan adanya OS.II tersebut, akan tetapi bukan harta
bawaan Penggugat yang benar sebagai harta bersama ;
Menimbang, bahwa tentang gugatan Penggugat pada OS.II, uang muka
sebesar Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah) dan uang
pelunasan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan membangun
rumah habis uang sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
adalah uangnya Penggugat yang didapat dari menjual perhiasan emas dan
arisan Penggugat, maka Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil Penggugat pada OS.II, Penggugat
telah mengajukan bukti surat P.3 berupa fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor :
XXXXXXXX, yang masih atas nama Doktorandus ORANG LAIN, dan bukti
surat P.11 berupa fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang, Pajak Bumi
dan Bangunan Tahun 2015 rangkap 3 (tiga), atas nama wajib pajak ORANG
LAIN ;
Menimbang, terhadap bukti surat P.3 dan P.11, berarti pula OS.II masih
atas nama orang lain yaitu Doktorandus ORANG LAIN, dan tidak ada bukti –
bukti surat lainnya, sehingga tidak jelas kapan transaksi pembelian tanah dan
rumah tersebut dilaksanakan, sementara tiga orang saksi Penggugat yaitu
SAKSI I, ASISTEN PENGGUGAT , dan SAKSI V, di bawah sumpahnya
masing – masing menerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai
tanah di atasnya ada bangunan rumah yang terletak di Kabupaten Pasuruan,
dan para saksi tersebut tidak ada yang mengetahui secara jelas pembelian
rumah tersebut, hanya saja ketiga orang saksi tersebut menerangkan bahwa
uang pembelian tanah dan bangunan rumah tersebut dari uang Penggugat dari
penjualan perhiasan emas sebesar Rp. Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh
juta rupiah) sebagai uang muka, dan dapat dari arisan sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) uang pelunasannya, sedangkan 2 (dua)
Hal. 40 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
orang saksi Tergugat yaitu SAKSI I PIHAK TERGUGAT dan SAKSI II PIHAK
TERGUGAT, di bawah sumpahnya hanya menerangkan bahwa Penggugat dan
Tergugat telah membeli tanah yang ada bangunan rumah di Kabupaten
Pasuruan dan yang menerangkan dari mana uang pembelian tanah dan rumah
tersebut didapat, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa uang
muka dan pelunasan untuk pembelian tanah dan bangunan rumah tersebut
(OS.II) adalah uang asal (uang bawaan) Penggugat, sehingga Majelis Hakim
berpendapat uang sebesar Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta
rupiah) adalah harta bawaan (harta asal) Penggugat ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil Penggugat yang menyatakan uang
sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) yang
dipergunakan untuk membangun rumah pada OS.II adalah harta bawaan
Penggugat, akan tetapi semua saksi – saksi Penggugat tidak ada yang
menerangkan tentang uang sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh
juta rupiah) untuk membangun rumah, oleh karena itu Penggugat tidak dapat
membuktikan bahwa uang tersebut adalah harta bawaan Penggugat, sehingga
harus di tolak ;
Menimbang, meskipun pada OS.II tersebut masih atas nama orang lain
yaitu ORANG LAIN, akan tetapi Tergugat telah mengakui adanya pembelian
OS.II dan dikuatkan dengan keterangan para saksi baik saksi dari Penggugat
maupun saksi dari Tergugat, serta berdasarkan berita acara sita harta bersama
yang dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 08 Juli
2015 Nomor 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas., sehingga Majelis Hakim telah
menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugat telah membeli OS.II ;
Menimbang, sebagaimana pertimbangan – pertimbangan tersebut di
atas, dan berdasarkan Pasal 85 s/d Pasal 87 Kompilasi Hukum Islam, maka
Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa OS.II adalah harta bersama
antara Penggugat dan Tergugat serta uang yang masuk sebagai uang muka
dan pelunasannya sebesar Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta
rupiah) adalah harta bawaan Penggugat, sehingga Penggugat mempunyai hak
terhadap uang sebesar Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah)
dan ½ (setengah) dari OS.II apabila harga OS.II tersebut harganya melebihi
Hal. 41 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
dari Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) ;
Menimbang, sebagaimana gugatan Penggugat pada Obyek Sengketa III
(OS.III) yang menyatakan bahwa Penggugat telah membeli sebuah mobil
MEREK XXXXXXXX Tahun 2009 warna merah maron nopol XXXXXXXX,
seharga Rp. 200.000.000,- mobil tersebut didapat dari hasil menjual mobil
MEREK XXXXXXXX silver sedangkan membeli MEREK XXXXXXXX silver
tersebut sebagian uangnya didapat dari Penggugat jual mobil Merek
XXXXXXXX milik Penggugat sendiri sebelum menikah seharga Rp.
135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta Rupiah) dan Penggugat jual bedak
milik Penggugat sendiri seharga Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta), mobil
tersebut di kuasai oleh Tergugat ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Tergugat
dalam jawabannya telah menolak adanya OS.III tersebut, oleh karena itu
Majelis Hakim dapat mempertimbangkan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa terhadap obyek sengketa III, Penggugat telah
mengajukan bukti surat P.7, berupa fotokopi photo kendaraan roda empat merk
MEREK XXXXXXXX, warna tidak jelas, Nopol XXXXXXXX, dan saksi
Penggugat yang bernama SAKSI V yang di bawah sumpahnya menerangkan
Penggugat membeli mobil MEREK XXXXXXXX (OS.III) tersebut dari menjual
mobil MEREK XXXXXXXX dan semua 4 (empat) orang saksi Penggugat di
bawah sumpahnya sama – sama menerangkan bahwa Penggugat pernah
mempunyai mobil MEREK XXXXXXXX sebelum menikah dengan Tergugat
dan dijual setelah menikah dengan Tergugat serta diperkuat oleh keterangan
saksi Tergugat yang bernama SAKSI I PIHAK TERGUGAT, di bawah
sumpahnya bahwa Tergugat telah membawa mobil MEREK XXXXXXXX akan
tetapi saksi tidak tahu sekarang mobil tersebut ada dimana dan saksi Tergugat
yang bernama SAKSI II PIHAK TERGUGAT, di bawah sumpahnya
menerangkan bahwa mobil MEREK XXXXXXXX tersebut telah diambil oleh
orang Sidoarjo (pemiliknya), padahal pembelian mobil tersebut sudah dibayar
lunas seharga Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), maka keterangan
saksi Tergugat (SAKSI II PIHAK TERGUGAT) dapat dikesampingkan ;
Hal. 42 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, sebagaimana pertimbangan – pertimbangan tersebut di
atas, dan berdasarkan Pasal 86 Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim
telah menemukan fakta bahwa obyek sengketa III (OS.III) adalah harta bawaan
Penggugat ;
Menimbang, bahwa oleh karena obyek sengketa III (OS.III) berada di
tanggan Tergugat dan berdasarkan berita acara sita harta bersama yang
dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 08 Juli 2015
Nomor 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas., yang ternyata OS. III tersebut sudah tidak
ada lagi di tangan Tergugat, sedangkan harga OS.III sebesar Rp. 200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah), maka Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk
mengembalikan uang sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ;
Menimbang, sebagaimana gugatan Penggugat pada Obyek Sengketa IV
(OS.IV) yang menyatakan bahwa Penggugat telah mempunyai sebuah mobil
Truck Th 2008 Nopol : XXXXXXXX, seharga Rp. 160.000.000,- Pembelian
tersebut didapat dari Penggugat mengambil uang tabungan Penggugat sendiri
yang didapat sebelum menikah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
dan Penggugat menjual perhiasan Penggugat yang didapat sebelum menikah
seharga Rp. 60.000.000,- (lima puluh juta rupiah), mobil tersebut saat ini
dikuasai oleh Penggugat namun kontak dan surat-suratnya dikuasai oleh
Tergugat, dan melalui jawabannya Tergugat telah membantah bahwa OS.IV
tersebut harta bawaan Penggugat, yang benar adalah harta bersama antara
Penggugat dengan Tergugat ;
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan bukti surat P.6, berupa
fotokopi photo kendaraan Truk merk XXXXXXXX FUSO, warna merah dan
kuning, Nopol XXXXXXXX, serta 3 orang saksi Penggugat bernama : 1). SAKSI
I, 2). ASISTEN PENGGUGAT , dan 3). SAKSI V, di bawah sumpahnya bahwa
Penggugat telah mempunyai banyak mobil termasuk truk yang dibeli sebelum
menikah dengan Tergugat, sementara saksi Tergugat hanya seorang saksi
yaitu SAKSI II PIHAK TERGUGAT yang menerangkan bahwa Tergugat
mempunyai 2 truk, sedangkan 2 orang saksi Tergugat yaitu SAKSI I PIHAK
TERGUGAT yang menerangkan bahwa Tergugat hanya pernah membeli 1
buah truk tahun 2013, dan SAKSI III PIHAK TERGUGAT, hanya menerangkan
Hal. 43 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
tentang truk tahun 2013 yang dibeli secara cicil, sehingga keterangan saksi
Tergugat (SAKSI II PIHAK TERGUGAT) harus dikesampingkan ;
Menimbang, sebagaimana pertimbangan – pertimbangan tersebut di
atas, dan berdasarkan Pasal 86 Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim
telah menemukan fakta bahwa OS. IV berupa kendaraan Truk merk
XXXXXXXX, warna merah dan kuning, Nopol : XXXXXXXX adalah harta
bawaan Penggugat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dan
berdasarkan berita acara sita harta bersama yang dilaksanakan oleh
Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 08 Juli 2015 Nomor
1889/Pdt.G/2014/PA.Pas., bahwa kontak dan surat – suratnya dikuasai
Tergugat, maka Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk menyerahkan
kontak dan surat – surat atas Obyek Sengketa IV tersebut kepada Penggugat ;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan telah membeli sebuah mobil
pick up Tahun 2011 MEREK XXXXXXXX Nopol : XXXXXXXX (OS.V),
dimana asalnya kredit dengan uang muka Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah)
over kredit dari ORANG LAIN kredit selama 3 tahun dan diangsur selama
perkawinan hingga saat ini belum lunas, dan saat ini mobil tersebut dikuasai
oleh Penggugat namun SNTK dan kontaknya dikuasai oleh Tergugat, yang
berarti pula pada OS.V adalah harta bersama antara Penggugat dengan
Tergugat, dan Tergugat telah mengakui adanya OS.V tersebut sebagai harta
bersama antara Penggugat dan Tergugat ;
Menimbang, bahwa oleh karena OS. V tersebut sama – sama
menyatakan harta bersama, berdasarkan Pasal 174-176 HIR, jo. Pasal 1923-
1928 KUHPerdata, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta terhadap OS.V
berupa sebuah mobil pick up Tahun 2011, T.120 SS, Nomor Polisi : N-9094-
RC, adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat ;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan telah membeli sebuah mobil
MEREK XXXXXXX Th 2011 Nopol : XXXXXXX (OS.VI), dibeli seharga Rp.
147.000.000,- (seratus empat puluh tujuh juta rupiah) namun yang Rp.
70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) adalah Penggugat jual perhiasan milik
Hal. 44 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Penggugat yang dimiliki sebelum menikah sisanya hasil bersama, mobil
tersebut sekarang dikuasai Penggugat ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut, dalam
jawabannya Tergugat menyatakan OS.VI harta bersama antara Penggugat
dan Tergugat, maka Majelis Hakim dapat mempertimbangkan sebagai berikut ;
Menimbang, terhadap OS. VI tersebut dimana pembelian mobil MEREK
XXXXXXX tersebut, Penggugat telah menggunakan uang hasil penjualan
perhiasan Penggugat sendiri yang didapat sebelum menikah dengan Tergugat
sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), berdasarkan keterangan
saksi Penggugat bernama ASISTEN PENGGUGAT , dibawah sumpahnya
telah memberikan keterangan bahwa untuk membeli mobil MEREK XXXXXXX
tersebut, Penggugat menyuruh saksi untuk menjual perhiasan Penggugat yang
didapat sebelum menikah dengan Tergugat, dan saksi Penggugat yang
bernama SAKSI V, di bawah sumpahnya juga menerangkan Penggugat telah
mempunyai 5 buah mobil termasuk OS.VI, hal ini juga sejalan dengan
keterangan saksi Tergugat bernama SAKSI II PIHAK TERGUGAT, bahwa
setelah menikah dengan Tergugat, Penggugat dan Tergugat telah membeli 2
mobil truk, sebuah mobil MEREK XXXXXXX Tahun 2008, sebuah mobil pick up
MEREK XXXXXXX, sebuah motor Tiger dan sebidang tanah yang dibangun
rumah di Kabupaten Pasuruan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi baik saksi –
saksi Penggugat maupun saksi Tergugat, maka Majelis Hakim telah
menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugat telah membeli OS.VI;
Menimbang, sebagaimana pertimbangan – pertimbangan tersebut di
atas, dan berdasarkan Pasal 85 s/d Pasal 87 Kompilasi Hukum Islam, maka
Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa OS.VI adalah harta bersama
antara Penggugat dan Tergugat serta uang yang masuk sebesar Rp.
70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) adalah harta bawaan Penggugat,
sehingga Penggugat mempunyai hak terhadap uang sebesar Rp. 70.000.000,-
(tujuh puluh juta rupiah) dan ½ (setengah) dari OS.VI apabila harga OS.VI
tersebut harganya melebihi dari Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) ;
Hal. 45 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa oleh karena OS. VI berada dalam penguasaan
Penggugat dan berdasarkan berita acara sita harta bersama yang dilaksanakan
oleh Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 08 Juli 2015 Nomor
1889/Pdt.G/2014/PA.Pas., maka Majelis Hakim menghukum Penggugat untuk
menyerahkan ½ (setengah) dari OS.VI tersebut setelah dikurangi uang sebesar
Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) apabila harga OS. VI melebihi
dari uang sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) ;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan telah membeli sebuah mobil
MEREK XXXXXXX Tahun 2008 Nomor Polisi : XXXXXXXX, yang dibeli
seharga Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah) sebagai harta
bersama antara Penggugat dengan Tergugat, mobil tersebut berada dalam
penguasaan Penggugat akan tetapi surat – suratnya dikuasai oleh Tergugat ;
Menimbang, bahwa oleh karena OS. VII tersebut sama – sama
menyatakan harta bersama, berdasarkan Pasal 174-176 HIR, jo. Pasal 1923-
1928 KUHPerdata, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta terhadap
OS.VII berupa sebuah mobil MEREK XXXXXXX Tahun 2008 Nomor Polisi :
XXXXXXXX, adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat dan
berdasarkan berita acara sita harta bersama yang dilaksanakan oleh
Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 08 Juli 2015 Nomor
1889/Pdt.G/2014/PA.Pas., bahwa mobil dikuasai Penggugat sedangkan surat –
suratnya dikuasai Tergugat, maka Majelis Hakim menghukum Penggugat dan
Tergugat untuk membagi sama antara Penggugat dan Tergugat ;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan telah membeli sebuah mobil
truk XXXXXXXX Tahun 2013 Nomor Polisi : XXXXXXX (OS.VIII), yang dibeli
seharga Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan uang
muka sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) yang masih
dalam angsuran 7 (tujuh) kali sebagai harta bersama, dan mobil dalam
penguasaan Tergugat ;
Menimbang, terhadap dalil gugatan Penggugat pada OS. VIII, Tergugat
dalam jawabannya telah membantah / menolak adanya OS.VIII, dan Penggugat
dianggap mengarang saja, maka Majelis Hakim dapat mempertimbangkan
sebagai berikut ;
Hal. 46 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa terhadap OS.VIII tersebut, Penggugat tidak
mengajukan bukti surat, akan tetapi mengajukan 4 orang saksi dan Tergugat
juga telah mengajukan 3 orang saksi, di bawah sumpahnya para saksi tersebut
menerangkan yang pada intinya bahwa Penggugat dan Tergugat telah membeli
sebuah truk sebagai harta bersama, bahkan telah diperjelas oleh saksi
Tergugat yang bernama SAKSI III PIHAK TERGUGAT, yang menerangkan
bahwa truk tersebut dibeli Tergugat dari Bank Swasta secara kredit dan
Tergugat tidak membayar angsuran selama 10 (sepuluh) bulan, sehingga
Tergugat disomasi oleh Bank Swasta, dan pada akhirnya truk tersbut dijual
tanpa harus persetujuan Penggugat, dan saksi tidak mengetahui harga jualnya,
hanya saja menurut saksi pasaran harga truk tersebut sekitar Rp. 200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah), dan Tergugat mengembalikan tanggungan kepada
BANK SWASTA MALANG sejumlah Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta
rupiah);
Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dan
berdasarkan Pasal 92 Kompilasi hukum Islam bahwa suami atau isteri tanpa
persetujuan pihak lain tidak diperbolehkan menjual atau memindahkan harta
bersama, maka berdasarkan Pasal 91 angka (2) Kompilasi Hukum Islam,
Obyek Sengketa VIII adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat ;
Menimbang, sebagaimana pertimbangan tersebut di atas, dan
berdasarkan berita acara sita harta bersama yang dilaksanakan oleh
Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 08 Juli 2015 Nomor
1889/Pdt.G/2014/PA.Pas., maka Majelis Hakim menghukum Tergugat
menyerahkan kepada Penggugat ½ (setengah) dari sisa harga hasil penjualan
OS.VIII sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) yaitu uang
sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) sebagai haknya Penggugat ;
Menimbang, dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan bahwa
Tergugat telah membawa uang modal usaha Penggugat sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) OS.IX, dan sebelum menikah dengan
Penggugat, Tergugat pinjam uang kepada Penggugat sebesar Rp. 12.000.000,-
(dua belas juta rupiah) untuk membeli motor Merek XXXXXXX Tahun 2009
OS.X, dan saat berada di Saudi, sebelum menikah, Tergugat juga meminjam
Hal. 47 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
uang kepada Penggugat sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah) OS.XIV, juga pada akhir tahun 2008 pinjam uang sebesar Rp.
4.000.000,- (empat juta rupiah) untuk mengantar anak Tergugat ke Saudi
OS.XV, dan Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) lagi untuk membeli bak mobil
OS.XVI, dan saudara Tergugat yang bernama SAUDARA TERGUGAT sebesar
Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) OS.XVII, serta Tergugat juga pernah
pinjam uang serta pinjam lagi sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah) OS.XVIII, dan dalam jawabannya Tergugat telah membantah semua
dalil – dalil Penggugat tersebut ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil – dalil Penggugat tersebut di atas,
tanpa mempertimbangkan terbukti atau tidaknya, maka Obyek Sengketa : IX, X,
XIV, XV, XVI, XVII dan XVIII, adalah masalah hutang piutang bukan
kewenangan Pengadilan Agama untuk mengadili sebagaimana Pasal 49
Undang – Undang No. 7 Tahun 1989 yang sudah dirubah dan ditambah
dengan Undang – Undang No. 3 Tahun 2003, dan perubahan kedua dengan
Undang – Undang No 50 Tahun 2009, oleh karena itu gugatan Penggugat pada
Obyek Sengketa : IX, X, XIV, XV, XVI, XVII dan XVIII harus dinyatakan tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) ;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat
mempunyai sebuah jam tangan berlapis emas seberat 1 ons seharga
Rp.47.500.000,- (empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) saat ini di pakai
Tergugat yang didapat Penggugaat dapat arisan dan arisan tersebut ikut
sebelum menikah dengan Tergugat (OS.XI), dan sebuah cicin milik almarhum
suami Penggugat telah dipakai Tergugat bermata berwarna hijau adalah
harta peninggalan suami Penggugat yang saat ini dipakai oleh Tergugat
(OS.XIII), serta cincin bermata merah seberat 16 (enam belas) gram yang
didapat selama masa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dan saat
ini dikuasai Tergugat (OS.XIX) ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil – dalil Penggugat tentang OS : XI, XIII
dan XIX, Tergugat telah membantah menerima dan memakai barang – barang
tersebut, oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai
berikut ;
Hal. 48 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa berkaitan dengan OS : XI, XIII, dan XIX, Penggugat
tidak mengajukan bukti – bukti surat, sedangkan saksi – saksi yang dihadirkan
Penggugat hanya menerangkan Penggugat telah mempunyai barang – barang
pada OS : XI, XIII, dan XIX peninggalan dari almarhum suami yang dulu, dan
menerangkan pernah melihat Tergugat memakai barang – barang tersebut,
akan tetapi tidak dijelaskan ciri – ciri barang – barang tersebut milik asal
Penggugat, karena banyak jam tangan, cincin permata merah dan permata
hijau yang dapat dimiliki, sehingga belum tentu apa yang dipakai Tergugat
adalah OS. XI, XIII, dan XIX, oleh karena itu Penggugat tidak dapat
membuktikan dalil – dalilnya dan harus ditolak ;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat membeli
sepeda motor Merek XXXXXXX tahun 2010 seharga Rp. 24.500.000,- yang
dibeli pada waktu sebelum menikah dan uang pembeliannya dari uang
Penggugat sendiri, sepeda tersebut dikuasai oleh Penggugat tetapi surat -
suratnya dikuasai oleh Tergugat (OS.XII) ;
Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Tergugat telah membantah dalil
Penggugat tersebut, oleh karena itu Majelis Hakim dapat mempertimbangkan
sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatannya tersebut, Penggugat telah
mengajukan bukti surat P.9 berupa fotokopi photo kendaraan roda dua merk
XXXXXXXX, warna tidak jelas, Nopol : XXXXXXXX dan 4 (empat) orang saksi,
di bawah sumpahnya bahwa Penggugat telah mempunyai kendaraan motor
Tiger yang dibeli sebelum menikah dengan Tergugat, hanya saksi Tergugat
yang bernama SAKSI II PIHAK TERGUGAT yang menerangkan bahwa motor
Tiger tersebut dibeli Penggugat setelah menikah dengan Tergugat;
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat hanya menghadirkan seorang
saksi, dan dalam asas hukum acara ditenal dengan Unus tertis nullus testis
(satu orang saksi tidak dianggap ada saksi), oleh karena itu keterangan saksi
SAKSI II PIHAK TERGUGAT harus dikesampingkan ;
Menimbang, berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tersebut di atas,
dan berdasarkan Pasal 87 Kompilasi Hukum Islam, maka Obyek Sengketa XII
(OS.XII) adalah harga bawaan Penggugat yang menjadi hak Penggugat ;
Hal. 49 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa oleh karena Obyek Sengketa XII adalah harta
bawaan Penggugat dan berdasarkan berita acara sita harta bersama yang
dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 08 Juli 2015
Nomor 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas., dimana surat – suratnya dikuasai Tergugat,
maka Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk menyerahkan surat –
suratnya motor Honda Tiger Nopol : XXXXXXXX kepada Penggugat ;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat
mempunyai mempunyai harta gono gini dengan Tergugat berupa sapi/lembu
yang dirawatkan orang Kabupaten Pasuruan sebanyak 16 ORANG LAIN yang
dibeli saat perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat (OS.XX), sedangan
Tergugat dalam jawabannya menolak adanya OS.XX tersebut, oleh karena itu
Majelis Hakim dapat mempertimbangkan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa terhadap OS.XX, tidak ada bukti yang menguatkan
dalil gugatan Penggugat, sehingga Penggugat tidak dapat membuktikan
kebenaran gugatannya, dan harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena harta bersama berada dan dikuai oleh
Penggugat dan Tergugat, maka Majelis Hakim menghukum Penggugat dan
Tergugat untuk membagi sama antara Penggugat dan Tergugat, apabila tidak
dapat dibagi secara riil maka akan dijual lelang dan hasilnya dibagi dua antara
penggugat dan tergugat, seperdua bagian untuk Penggugat dan seperdua
bagian untuk Tergugat ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Agama Pasuruan telah meletakkan sita
harta bersama pada tanggal 08 Juli 2015 Nomor 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.,
oleh karena itu Majelis Hakim menyatakan sah dan berharga Sita Harta
Bersama yang ditelakkan Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 08 Juli
2015 Nomor 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas. ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat pada posita 12 (dua
belas) dan petitum angka 7 (tujuh), tentang Tergugat harus dihukum untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)
setiap hari keterlambatan sampai dengan Tergugat secara sukarela
melaksanakannya sendiri putusan yang terhitung sejak putusan diucapkan
hingga dilaksanakan ;
Hal. 50 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa dwangsom (uang paksa) adalah lembaga paksa
yang diatur dalam Pasal 606 Rv huruf (a dan b), merupakan suatu alat eksekusi
secara tidak langsung untuk menekan yang kalah agar memenuhi prestasinya.
Adapun dalam perkara a quo adalah gugatan harta bersama dimana obyek
sengketa tidak akan mempengaruhi yang dapat merugikan pihak yang merasa
dikalahkan, oleh karena itu gugatan Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat pada posita angka 13
(tiga belas) dan petitumnya pada angka 8 (delapan), dimana Penggugat mohon
agar putusan dapat dijalankan terlebih dahulu atau putusan serta merta (uit
voebaar bij voorraad) meskipun ada upaya hukum ;
Menimbang, bahwa meskipun putusan serta merta telah datur dalam
Pasal 180 ayat (1) HIR., akan tetapi dalam prakteknya banyak menimbulkan
masalah sehingga Mahkamah Agung RI., mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3
Tahun 2000, agar tidak mudah menjatuhkan putusan serta merta ;
Menimbang, bahwa berdasarkan perkara a quo dimana Penggugat dan
Tergugat sama – sama menguasai obyek sengketa, dan berdasarkan
pertimbangan tersebut di atas, maka dalil Penggugat untuk mohon agar
putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu dinyatakan tidak dapat diterima
(Niet Ontvankelijk Verklaard) ;
Menimbang, bahwa sebagaimana pada petitum angka 9 (sembilan)
perubahan surat gugatan Penggugat, dimana Penggugat minta agar Tergugat
dihukum untuk membayar biaya perkara, berdasarkan Pasal 89 ayat (1)
Undang–Undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan
Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-
Undang No. 50 Tahun 2009, biaya perkara harus dibebankan kepada
Penggugat, oleh karena itu petitum surat gugatan Penggugat pada angka 9
(sembilan) tersebut tidak berdasarkan hukum dan tidak dapat diterima ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
biaya perkara dibebankan kepada Penggugat ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan
sebagian dan ada yang tidak dapat diterima serta ada yang ditolak, maka
Hal. 51 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Majelis Hakim menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima dan ditolak
untuk selain dan selebihnya ;
Mengingat, Peraturan Perundang - Undangan yang berlaku dan hukum
syara' yang berkaitan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I
Dalam Eksepsi :
Menolak eksepsi Tergugat ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;
2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap
Penggugat (PENGGUGAT) ;
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan
salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada
Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan, dan
kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan,
serta kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten
Pasuruan Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan
untuk itu ;
4. Menyatakan bahwa harta berupa :
4.1. Uang sejumlah Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah)
untuk pembelian tanah di atasnya ada bangunan rumah di Kabupaten
Pasuruan (OS.II) ;
4.2. Uang sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk
pembelian mobil merk MEREK XXXXXXXX Tahun 2009 Nopol :
XXXXXXXX (OS.III) ;
4.3. Sebuah mobil truk Tahun 2008 Nopol : XXXXXXXX, mobil truk tersebut
dikuasai Penggugat akan tetapi kontak dan surat – suratnya dikuasai
Tergugat (OS.IV) ;
4.4. Uang sejumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) untuk
pembelian mobil MEREK XXXXXXX Tahun 2011 Nopol :
XXXXXXXX(OS.VI) ;
Hal. 52 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
4.5. Uang sejumlah Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dari
penjualan mobil truk Tahun 2013 (OS.VIII) ;
4.6. Sepeda motor Merek XXXXXXX Tahun 2010, sepeda motor tersebut
dikuasai oleh Penggugat tetapi surat - suratnya dikuasai oleh Tergugat
(OS.XII) ;
Adalah harta bawaan Penggugat dan menjadi hak Penggugat ;
5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat terhadap
harta bawaan Penggugat yang berada dan dikuasai Tergugat
sebagaimana tersebut pada angka 4 (empat) tersebut di atas ;
6. Menyatakan bahwa harta berupa :
6.1. Sebuah tanah berdiri rumah diatasnya, berada di Kabupaten
Pasuruan, tanah seluas 1200 M² dan 193 M² dengan batas – batas
sebagai berikut :
- Utara : rel kereta api ;
- Selatan : jalan raya Pasuruan Probolinggo ;
- Timur : rumah ORANG LAIN ;
- Barat : bengkel ORANG LAIN, musholla dan rumah
ORANG LAIN (OS.II) ;
6.2. Sebuah mobil pick up Tahun. 2011, MEREK XXXXXXXX Nopol :
XXXXXXXX, yang saat ini mobil tersebut dikuasai oleh Penggugat
namun SNTK dan kontaknya dikuasai oleh Tergugat (OS.V) ;
6.3. Sebuah mobil MEREK XXXXXXX Tahun 2011 Nopol : XXXXXXX ,
mobil tersebut dalam kuasa Penggugat (OS.VI) ;
6.4. Sebuah mobil Merek XXXXXXX Tahun 2008, Nopol : XXXXXXX,
yang saat ini mobil tersebut dikuasai oleh Penggugat tetapi surat-
suratnya dikuasai oleh Tergugat (OS.VII) ;
Adalah harta bersama (gono - gini) antara Penggugat dan Tergugat ;
7. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk membagi sama antara
Penggugat dan Tergugat terhadap harta sebagaimana pada angka 6
(enam) tersebut di atas, dan apabila tidak dapat dibagi secara riil maka
akan dijual lelang dan hasilnya dibagi dua antara Penggugat dan Tergugat,
seperdua bagian untuk Penggugat dan seperdua bagian untuk Tergugat ;
Hal. 53 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
8. Menyatakan sah dan berharga Sita Harta Bersama yang diletakkan
Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 08 Juli 2015 Nomor
1889/Pdt.G/2014/PA.Pas. ;
9. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini
sejumlah Rp.2.376.000,- ((dua juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);
10. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima dan ditolak selain dan
selebihnya ;
Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2015 Masehi
bertepatan dengan tanggal 16 Dulkaidah 1436 Hijriyah, oleh
Drs. MOH. HOSEN, SH. sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag., dan
SLAMET, S.Ag., SH., masing – masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis
didampingi Hakim - Hakim Anggota serta dibantu Hj. IRDARIYAH, SH. sebagai
Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat didampingi kuasanya dan
Kuasa Tergugat ;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Ttd.
Ttd.
Hj. SITI AISYAH, S.Ag. Drs. MOH. HOSEN, SH.
Hakim Anggota,
d. SLAMET, S.Ag., SH.
Panitera Pengganti,
Hj. IRDARIYAH, S.H.
Hal. 54 dari 53 hal. Putusan No. 1889/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Perincian Biaya Perkara :
1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses Rp. 50.000,-
3. Biaya Panggilan Rp. 285.000,-
4. Biaya Sita Rp. 2.000.000,-
5. Biaya Redaksi Rp. 5.000,-
6. Biaya Meterai Rp. 6.000,-
Jumlah Rp. 2.376.000,-
(dua juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu piah) ;