63
PENGADILAN TIN PENGADILAN TINGGI MEDAN AN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN P U T U S A N Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : KAMARUDDIN SINAGA, tanggal lahir 05 Agustus 1960, jenis kelamin laki- laki, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Huta IV Desa Timbaan Kec. Bandar Kab. Simalungun Prov. Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Pelawan; L A W A N 1. PT.PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO), CABANG PEMATANGSIANTAR c/q UNIT LAYANAN MODAL MIKRO (ULaMM) INDRAPURA YANG BERALAMAT DIJALAN JENDRAL SUDIRMAN NOMOR. 118 INDRAPURA KABUPATEN BATU BARA, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Terlawan I; 2. PEMERINTAH RI c/q MENTERI KEUANGAN RI c/q DIREKTORAT JENDRAL KEKAYAAN NEGARA c/q KANWIL DJKN SUMATERA UTARA c/q KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) PEMATANGSIANTAR YANG BERALAMAT DIJALAN SISINGA MANGARAJA PEMATANG SIANTAR, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula Terlawan II; 3. HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN, ALAMAT JL. RAJAMIN PURBA NOMOR. 359, DESA/KEL. PERDAGANGAN I, KEC. BANDAR, KAB. SIMALUNGUN, PROV. SUMATERA UTARA, selanjutnya disebut sebagai Terbanding III semula Terlawan III; Pengadilan Tinggi Tersebut ; Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN tanggal 12 Nopember 2018 Tentang Penunjukan Majelis dan mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 83/Pdt.Bth/2017/PN Sim, tanggal 15 Mei 2018 dan segala surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini;

P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

P U T U S A N

Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara :

KAMARUDDIN SINAGA, tanggal lahir 05 Agustus 1960, jenis kelamin laki-

laki, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Huta IV Desa

Timbaan Kec. Bandar Kab. Simalungun Prov. Sumatera

Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Pelawan;

L A W A N

1. PT.PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO), CABANG

PEMATANGSIANTAR c/q UNIT LAYANAN MODAL MIKRO

(ULaMM) INDRAPURA YANG BERALAMAT DIJALAN JENDRAL

SUDIRMAN NOMOR. 118 INDRAPURA KABUPATEN BATU

BARA, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Terlawan

I;

2. PEMERINTAH RI c/q MENTERI KEUANGAN RI c/q DIREKTORAT

JENDRAL KEKAYAAN NEGARA c/q KANWIL DJKN SUMATERA

UTARA c/q KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN

LELANG (KPKNL) PEMATANGSIANTAR YANG BERALAMAT

DIJALAN SISINGA MANGARAJA PEMATANG SIANTAR,

selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula Terlawan II;

3. HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN, ALAMAT JL. RAJAMIN PURBA

NOMOR. 359, DESA/KEL. PERDAGANGAN I, KEC. BANDAR,

KAB. SIMALUNGUN, PROV. SUMATERA UTARA, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding III semula Terlawan III;

Pengadilan Tinggi Tersebut ;

Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor

407/Pdt/2018/PT MDN tanggal 12 Nopember 2018 Tentang Penunjukan Majelis

dan mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Simalungun Nomor

83/Pdt.Bth/2017/PN Sim, tanggal 15 Mei 2018 dan segala surat-surat yang

berhubungan dengan perkara ini;

Page 2: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 13

November 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Simalungun pada tanggal 14 Nopember 2017 dalam Register Nomor

83/Pdt.Bth/2017/PN Sim, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

I. HUBUNGAN HUKUMNYA

1. Bahwa, antara Pelawan dan Terlawan I adalah hubungan Perjanjian Kredit

berupa kredit angsuran setiap per-bulannya. 2. Bahwa, selama terikat Perjanjian Kredit Pelawan dengan Terlawan I

Akad/Akta Perjanjian Kredit tidak pernah diberikan oleh Terlawan I kepada

Pelawan. 3. Bahwa, dengan tidak ada diberikannya Salinan/Copy Akta Perjanjian Kredit

diatas Pelawan tidak mengetahui berapa jumlah hutang Pelawan

sebenarnya (Jumlah hutang yang pasti). 4. Bahwa, secara tiba-tiba Terlawan I melakukan Pemberitahaun Lelang

Eksekusi Hak Tanggungan, Dan selanjutnya mengajukan permohonan

eksekusi terhadap Pelawan sebagaimana adanya surat panggilan AAN

MANING Nomor : 070/2017,- tertanggal 20 April 2017 (Terlampir). 5. Bahwa, Terlawan I melalui perantara Terlawan II telah melakukan

pelelangan atas objek sengketa.

SERTIFIKAT HAK MILIK (SHM) Nomor : 94 Desa/Kel Timbaan,

berupa sebidang tanah seluas 4.308 M2 (Empat ribu tiga ratus

delapan meter persegi), berikut segala sesuatu yang ada diatasnya,

yang terletak di :

P R O V I N S I : SUMATERA UTARA

KABUPATEN/KOTA : SIMALUNGUN

KECAMATAN : BANDAR

DESA/KELURAHAN : TIMBAAN

Sertifikat Hak Milik (SHM) yang diterbitkan/ dikeluarkan oleh Kepala

Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Nama Pemegang Hak

Tertulis/terdaftar atas nama KAMARUDDIN SINAGA.

6. Bahwa, Terlawan I melalui perantara Terlawan II telah melakukan

pelelangan atas objek sengketa dengan harga Rp. 121.300.000,- (Seratus

dua puluh satu juta tiga ratus ribu rupiah).

II. PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERLAWAN I DAN TERLAWAN II

1. Bahwa dengan tindakan Terlawan I yang telah melaksanakan Lelang

Eksekusi Hak Tanggungan di muka umum melalui Perantara Terlawan II

Page 3: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

adalah merupakan perbuatan melawan hukum (OnRechtmatig Edaad),

serta bertentangan dengan :

1) Bertentangan dengan Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan

(UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang mengharuskan Eksekusi Hak

Tanggungan menggunakan Pasal 224 HIR/258 RBG yang

mengharuskan ikut campur Ketua Pengadilan Negeri, (Bukan

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

93/PMK.06/2010 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor : 106/PMK.06/2013).

2) Bertentangan dengan Angka 9 Tentang Penjelasan Umum Undang-

undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang

menyatakan bahwa “Agar ada kesatuan pengertian dan kepastian

penggunaan ketentuan tersebut” Maka ditegaskan lebih lanjut dalam

Undang-undang ini, Bahwa sebelum ada Peraturan Perundang-

Undangan yang mengaturnya, Maka Peraturan Mengenai Eksekusi

Hyphotek yang diatur dalam HIR/RBG berlaku terhadap Eksekusi Hak

Tanggungan; 3) Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang mengharuskan

Lelang melalui Pegawai Umum (Pengadilan Negeri);

4) Bertentangan dengan Pasal 200 Ayat (1) HIR Yang Mewajibkan Ketua

Pengadilan Negeri (Dalam Perkara A quo Pengadilan Negeri

Simalungun) untuk memerintahkan Kantor Lelang (Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pematangsiantar) untuk

menjualnya (Bukan Pelaku Usaha yang meminta kepada Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang/KPKNL);

5) Bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/1984 tanggal 30 Januari 1986 yang

menyatakan bahwa “Pelaksanaan Pelelangan Yang tidak dilaksanakan

atas Penetapan/Fiat Ketua Pengadilan Negeri, Maka Lelang Umum

tersebut telah bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 RBG”,

Sehingga Tidak Sah, Sehingga Pelaksanaan Parate Eksekusi Harus

Melalui Fiat Ketua Pengadilan Negeri;

6) Bertentangan dengan Undang-undang Nomor : 12 tahun 2011 Tentang

Pembentukan Peraturan yang menyebutkan Jenis, Hirarki Peraturan

Perundang-undangan, adalah yaitu :

1. Undang-Undang Dasar tahun 1945;

2. Ketetapan MPR;

3. Undang-Undang/Perpu;

Page 4: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

4. Peraturan Pemerintah;

5. Peraturan Presiden;

6. Peraturan Daerah Provinsi;

7. Peraturan Daerah; SEDANGKAN Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (In

Cassu) Nomor : 93/PMK. 06/2010 Yo Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor : 106/PMK.06/2013 tidak termasuk jenis

Peraturan Perundang-undangan, Apalagi Pasal 26 Undang-undang Hak

Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 tidak ada menyebutkan

atau memerintahkan bahwa Peraturan Pelaksanaannya adalah

Peraturan Menteri Keuangan.

2. Bahwa dengan perbuatan/tindakan Terlawan I yang telah melakukan

pelelangan dengan cara Lelang Eksekusi Hak Tanggungan melalui

Terlawan II adalah merupakan cacat hukum serta tidak sah karena untuk

menjual objek Hak Tanggungan (Beding Van Eigenmatigeverkoop) harus

berdasarkan Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor : 4 tahun

1996 yang mengaturnya dengan memperhatikan Pasal 14, Peraturan

mengenai Eksekusi Hyphoteek yang ada mulai berlakunya Undang-undang

ini, berlaku terhadap Eksekusi Hak Tanggungan, Sehingga selama belum

ada peraturan yang mengaturnya tentang pelaksanaan Pasal 6 Undang-

undang Hak Tanggungan tersebut, Maka Eksekusi Hyphoteek yang berlaku

yaitu dengan harus melalui Pengadilan Negeri setempat, atau dengan kata

lain Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan tidak dapat berdiri sendiri

karena Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan sebagai Pasal

Pelaksananya dan oleh karena Pelaksanaan atau hukum acaranya dari

Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan adalah merujuk pada Pasal

224 HIR/258 Rbg, Maka Pelaksanaan Eksekusi maupun Lelangnya harus

melalui Fiat Eksekusi melalui Pengadilan Negeri, bukan melalui Perantara

Terlawan II.

3. Bahwa menurut Jurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

: 3210.K/ PDT/1984 tanggal 30 Januari 1986, yang menyatakan bahwa :

“Pelaksanaan Pelelangan yang tidak dilaksanakan atas Penetapan/Fiat

Ketua Pengadilan Negeri, Maka Lelang Umum tersebut telah bertentangan

dengan Pasal 224 HIR/258 RBG”

Sehingga TIDAK SAH, Sehingga Pelaksanaan Parate Eksekusi harus

melalui Fiat Ketua Pengadilan Negeri, Putusan Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/ 1984 tanggal 30 Januari 1986

juga didukung oleh buku II Pedoman Mahkamah Agung Republik

Page 5: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Indonesia Nomor : KMA/002/SK/I/1994 tertanggal 29 April 1994, yang

menyatakan :

“Untuk menjaga agar tercapai maksud dan tujuannya, Maka sebelum

lelang dilaksanakan, terlebih dahulu kreditur dan debitur dipanggil oleh

Ketua Pengadilan Negeri untuk mencari jalan keluarnya”

Maksudnya adalah Konsumen diberi kesempatan untuk mencari calon

pembeli tanah/rumah yang diagunkan/jaminkan tersebut, Apabila hal itu

terjadi, Maka pembayarannya harus dilakukan didepan/hadapan Ketua

Pengadilan Negeri.

4. Bahwa, selanjutnya Pelawan mohon agar Ketua Pengadilan Negeri

Simalungun demi tegaknya hukum dan keadilan agar dapat memanggil

Terlawan I dan Terlawan II untuk bersidang dan memutuskan perkara ini

yang amarnya adalah sebagai berikut :

1. Mengabulkan permohonan Pelawan;

2. Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang beritikad baik (Good

opposant);

3. Menyatakan bahwa pelelangan yang dilakukan oleh Terlawan II atas

permintaan Terlawan I adalah batal demi hukum dan tidak mempunyai

kekuatan hukum;

4. Menyatakan bahwa pelelangan yang dilakukan oleh Terlawan II atas

permintaan Terlawan I adalah perbuatan melawan hukum

(OnRechtmatig Edaad), serta bertentangan dengan :

1) Bertentangan dengan Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan

(UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang mengharuskan Eksekusi Hak

Tanggungan menggunakan Pasal 224 HIR/258 RBG yang

mengharuskan ikut campur Ketua Pengadilan Negeri, (Bukan

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

93/PMK.06/2010 Yo Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor : 106/PMK.06/2013).

2) Bertentangan dengan Angka 9 Tentang Penjelasan Umum Undang-

undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang

menyatakan bahwa “Agar ada kesatuan pengertian dan kepastian

penggunaan ketentuan tersebut” Maka ditegaskan lebih lanjut

dalam Undang-undang ini, Bahwa sebelum ada Peraturan

Perundang-Undangan yang mengaturnya, Maka Peraturan

Mengenai Eksekusi Hyphotek yang diatur dalam HIR/RBG berlaku

terhadap Eksekusi Hak Tanggungan;

Page 6: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

3) Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang mengharuskan

Lelang melalui Pegawai Umum (Pengadilan Negeri);

4) Bertentangan dengan Pasal 200 Ayat (1) HIR Yang Mewajibkan

Ketua Pengadilan Negeri (Dalam Perkara A quo Pengadilan Negeri

Simalungun) untuk memerintahkan Kantor Lelang (Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

Pematangsiantar) untuk menjualnya (Bukan Pelaku Usaha yang

meminta kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang/KPKNL);

5) Bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/1984 tanggal 30 Januari 1986 yang

menyatakan bahwa “Pelaksanaan Pelelangan Yang tidak

dilaksanakan atas Penetapan/Fiat Ketua Pengadilan Negeri, Maka

Lelang Umum tersebut telah bertentangan dengan Pasal 224

HIR/258 RBG”, Sehingga Tidak Sah, Sehingga Pelaksanaan Parate

Eksekusi Harus Melalui Fiat Ketua Pengadilan Negeri;

6) Bertentangan dengan Undang-undang Nomor : 12 tahun 2011

Tentang Pembentukan Peraturan yang menyebutkan Jenis, Hirarki

Peraturan Perundang-undangan, adalah yaitu :

1. Undang-Undang Dasar tahun 1945;

2. Ketetapan MPR;

3. Undang-Undang/Perpu;

4. Peraturan Pemerintah;

5. Peraturan Presiden;

6. Peraturan Daerah Provinsi;

7. Peraturan Daerah;

SEDANGKAN Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (In

Cassu) Nomor : 93/PMK. 06/2010 Yo Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor : 106/PMK.06/2013 tidak termasuk jenis

Peraturan Perundang-undangan, Apalagi Pasal 26 Undang-undang

Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 tidak ada

menyebutkan atau memerintahkan bahwa Peraturan

Pelaksanaannya adalah Peraturan Menteri Keuangan.

5. Menghukum HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN (Terlawan III) untuk

mematuhi putusan ini (amar putusan ini);

6. Menghukum Terlawan I dan Terlawan II untuk membayar ongkos

perkara ini

ATAU

Page 7: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa

perkara ini berpendapat lain, Mohon Keputusan yang dipandang tepat dan adil

menurut rasa keadilan yang patut dituruti menurut hukum (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Pelawan tersebut Kuasa Hukum

Terlawan I memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

A. GUGATAN PERLAWANAN YANG DIAJUKAN PELAWAN DIBUAT SECARA

SEMBARANGAN/ASAL-ASALAN TANPA ADANYA DASAR HUKUM YANG

TEPAT DAN PASTI, SEHINGGA GUGATAN PERLAWANAN YANG

DIAJUKAN PELAWAN SANGAT TIDAK JELAS/KABUR (OBSCUUR LIBEL).

1. Bahwa, PELAWAN telah rancu dalam mengajukan Gugatan Perlawanan,

pada judul Gugatannya Perlawanan (Verzet) Nomor 83/Pdt.Bth/2017/PN-

SIM, setelah membaca isi gugatannya di satu sisi PELAWAN mendalilkan

PARA TERLAWAN telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, namun

disisi lain PELAWAN mendalilkan PARA TERLAWAN telah memenuhi

unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KHUPerdata;

2. Bahwa sebagaimana judul gugatannya PELAWAN menyebutkan Verzet

sementara Verzet merupakan upaya hukum biasa atas Verstek, untuk lebih

jelasnya izinkan TERLAWAN I menerangkan apa yang dimaksud dengan

Verzet di dalam Hukum Acara Perdata yaitu upaya hukum terhadap putusan

Verstek (putusan yang dijatuhkan diluar hadirnya Tergugat) sementara

gugatan baru saja diajukan oleh PELAWAN dan tidak ada berkaitan dengan

ketidakhadiran TERLAWAN;

3. Bahwa terbukti Gugatan a quo tergolong tidak jelas, tidak terang dan tidak

tegas (Obscuur Libel). Oleh karenanya, sudah sepatutnya demi hukum

Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo

untuk menolak Gugatan PELAWAN atau setidak-tidaknya menyatakan tidak

dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard), karena Gugatan PELAWAN

tidak memenuhi syarat Formal, sebagaimana pendapat sebagaimana

pendapat M. Yahya Harahap dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara

Perdata, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cetakan Kedelapan, 2008,

Halaman 448, yang telah memberikan definisi tentang obscuur libel, yakni:

“Yang dimaksud dengan obscuur libel, surat gugatan penggugat tidak

terang atau isinya gelap (onduidelijk). Disebut juga, formulasi gugatan yang

tidak jelas. Padahal agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil

gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk).”

Page 8: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Hal tersebut di atas juga sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Rv, dan telah

menjadi Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I. No. 492K/Sip/1970

tanggal 16 Desember 1970, yang menegaskan bahwa:

“Gugatan kabur (kabur) atau tidak sempurna harus dinyatakan tidak dapat

diterima”.

Hal yang sama juga telah dipertegas dalam Yurisprudensi Mahkamah

Agung R.I. tertanggal 21 Agustus 1974 Reg. No. 565K/Sip/1973, yang pada

intinya menyatakan:

“Jika gugatan tidak jelas maka gugatan tidak dapat diterima”.

BERDASARKAN URAIAN DI ATAS, JELAS TERBUKTI BAHWA GUGATAN

PELAWAN ADALAH OBSCUUR LIBEL. OLEH KARENANYA SUDAH

SEPATUTNYA DEMI HUKUM MAJELIS HAKIM YANG TERHORMAT

UNTUK MENOLAK SELURUH GUGATAN PELAWAN ATAU SETIDAK-

TIDAKNYA TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONVANKELIJKE

VERKLAARD).

B. PELAWAN TELAH MENGAJUKAN GUGATANNYA SECARA LICIK

(EXCEPTIO DOLI PRAE SINTIS)

1. Bahwa dengan diajukannya gugatan ini oleh PELAWAN, sebenarnya

PELAWAN telah melakukan perbuatan licik dan menjurus pada upaya untuk

menunda hak dari TERLAWAN I dan TERLAWAN III;

2. Bahwa pada Posita gugatan a quo, PELAWAN sama sekali tidak

menjelaskan tentang perbuatan wanprestasi (cidera janji) yang dilakukan

oleh PELAWAN terhadap Perjanjian Kredit Nomor 041/ULM-IDPR/PK-

MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Jo Addendum Perjanjian Kredit Nomor

018/ULM-IDPR/PK-TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 sebagaimana juga

telah dilegalisir dihadapan Zulfitri, Sarjana Hukum Notaris di Kabupaten Batu

Bara dan tidak dapat dibantah lagi kebenarannya telah melakukan

keterlambatan dan pembayaran angsuran tidak lancar;

3. Bahwa dengan demikian sangat terbukti dan tidak dapat disanggah lagi

kebenarannya gugatan yang diajukan oleh PELAWAN didasarkan atas

pemikiran dan perbuatan licik dari PELAWAN guna mengulur-ulur kewajiban

dari PELAWAN dan guna menunda hak TERLAWAN III atas SHM No 94

yang telah dibebankan Hak Tanggungan, maka sudah sepatutnyalah Majelis

Hakim yang terhormat dan bijaksana menolak perkara a quo atau setidak-

tidaknya menyatakan gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk

Verklaard);

DALAM POKOK PERKARA

Page 9: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

1. Bahwa TERLAWAN I mohon agar Jawaban Dalam Pokok Perkara di bawah ini

dianggap merupakan satu kesatuan dengan bagian Dalam Eksepsi

TERLAWAN I tersebut di atas yang secara mutatis mutandis tidak dapat

dipisahkan.

2. Bahwa TERLAWAN I menolak secara tegas keseluruhan dalil-dalil posita

Jawaban yang diajukan PELAWAN, kecuali yang secara tegas diakui

kebenarannya oleh TERLAWAN I.

A. PELAWAN MERUPAKAN PELAWAN YANG BERITIKAD BURUK, KARENA

TERBUKTI DEMI HUKUM BAHWA PELAWAN ADALAH PIHAK YANG TELAH

CIDERA JANJI/WANPRESTASI TERHADAP TERLAWAN I BERDASARKAN

PERJANJIAN KREDIT

1. Bahwa sebelum menanggapi dalil-dalil PELAWAN, agar Majelis Hakim

Yang Terhormat mempunyai pemahaman yang sama, maka perlu

TERLAWAN I sampaikan, bahwa TERLAWAN I telah memberikan pinjaman

pembiayaan kepada PELAWAN, dengan proses/kronologis sebagai berikut:

1.1. Bahwa, PELAWAN telah menandatangani Perjanjian Kredit Nomor :

041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014,

sebagaimana juga telah dilegalisir dihadapan Zulfitri, Sarjana

Hukum Notaris di Kabupaten Batu Bara dengan plafond sebesar Rp.

101.000.000,- (Seratus satu juta rupiah);

1.2. Untuk menjamin pelunasan pinjaman pembiayaan dimaksud,

PELAWAN telah menyerahkan jaminan berupa tanah dan bangunan

dengan bukti kepemilikan SHM No.94 an Kamaruddin Sinaga seluas

4.308 m2 Surat Ukur/Gambar Situasi Nomor 91/Timbaan/2011

tanggal 06 Oktober 2011 terletak di desa/kelurahan Timbaan, Kec

Bandar Kab. Simalungun, Provinsi Sumatera Utara;

1.3. Selanjutnya, Jaminan tersebut dibebankan menjadi :

Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 302/2014 tanggal 18

Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Lenny Mutiara Ambarita,

Sarjana Hukum , PPAT di Kabupaten Simalungun, bahwa atas dasar

APHT dimaksud, maka terbitlah Sertifikat Hak Tanggungan peringkat

I Nomor : 271/2015 dengan nilai sebesar Rp.121.200.000,- (Seratus

dua puluh satu juta dua ratus ribu rupiah).

1.4. Bahwa dengan alasan ingin meningkatkan usaha sehingga Pelawan

butuh tambahan modal dengan mengajukan permohonan Top Up

atas perjanjian No. 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni

2014 tersebut dengan Addendum Perjanjian Kredit Nomor

018/ULM-IDPR/PK-TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 sebagaimana

Page 10: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

juga telah dilegalisir dihadapan Zulfitri, Sarjana Hukum Notaris di

Kabupaten Batu Bara;

2. Bahwa seiring berjalannya waktu kewajiban PELAWAN kepada

TERLAWAN I mulai tersendat, dengan begitu TERLAWAN I memberikan

Surat Peringatan sebagai berikut:

2.1. Bahwa PELAWAN telah melakukan Wanprestasi, yakni tidak

melaksanakan kewajibannya dalam membayar angsuran sesuai

dengan jumlah dan jadwal sebagaimana tertuang dalan Perjanjian

Kredit dan Jadwal Angsuran yang merupakan bagian yang

merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari Perjanjian

Kredit. Oleh karenanya, TERLAWAN I telah memberikan surat-surat

peringatan, sebagai berikut:

a) Surat No. Oy-2015/PNM-ULaMM-IDPR/XI/2016, tanggal 26

November 2016 Perihal Surat Peringatan I;

b) Surat No. OY-226/PNM-ULaMM-IDPR/XII/2016, tanggal 15

Desember 2016 Perihal Surat Peringatan II;

c) Surat No. OY-221/PNM-ULaMM-IDPR/XII/2016, tanggal 28

Desember 2016 Perihal Surat Peringatan III;

3. Dari uraian di atas, jelas terbukti bahwa PELAWAN telah melakukan

perbuatan wanprestasi terhadap perjanjian yang dibuat bersama

TERLAWAN I sebagaimana yang dituangkan dalam Perjanjian Kredit

Nomor : 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014

sebagaimana pada nomor 1 angka 1.1. Hal ini sesuai dengan pendapat

yang dikemukakan oleh Prof. R. Subekti, S.H., dalam bukunya “Hukum

Perjanjian”, PT Intermasa, Jakarta, 2008, cetakan ke 22, halaman 45, yang

menyebutkan bahwa yang dimaksud Wanprestasi adalah:

“Apabila si berutang (debitur) tidak melakukan apa yang diperjanjikannya,

maka dikatakan ia melakukan wanprestasi. Ia alpa atau “lalai” atau ingkar

janji.......………………………………...”

Bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan pada Pasal 6 Undang-Undang

No.4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan (selanjutnya disebut sebagai

“UU HT”), ditegaskan bahwa:

”Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama

mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan

sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya

dari hasil penjualan tersebut.”

4. Bahwa isi ketentuan Pasal 6 UU HT tersebut, sangat jelas menyatakan

bahwa apabila PELAWAN telah Wanprestasi, maka TERLAWAN I selaku

Page 11: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

pemegang Hak Tanggungan mempunyai hak untuk menjual obyek Hak

Tanggungan atas kekuasaannya sendiri melalui pelelangan umum serta

mengambil pelunasan piutangnya dari hasil pelelangan tersebut.

5. Bahwa dasar TERLAWAN I melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan

ditegaskan dalam Pasal 14 ayat (2) dan (3) UU HT, yang menyebutkan:

− Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memuat irah-irah dengan kata-kata “DEMI KEADILAN BERDASARKAN

KETUHANAN YANG MAHA ESA.

− Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan

pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai

pengganti grosse akte hypotheek sepanjang mengenai hak atas tanah”.

Sehingga turut juga mementahkan dalil PELAWAN pada angka 1-3

halaman 3-4 serta angka 2 halaman 5 gugatan a quo

6. Bahwa TERLAWAN I menolak Petitum angka 3 yang intinya menyatakan

bahwa proses lelang atas obyek sengketa yang dilakukan oleh TERLAWAN

I dan TERLAWAN II pada hari Kamis tanggal 20 April 2017 adalah tidak

berkekuatan hukum, terkait pelaksanaan lelang yang dilakukan TERLAWAN

I melalui perantaraan TERLAWAN II telah sesuai dengan ketentuan dalam

Perundang-undangan yang berlaku, mungkin dikarenakan kurangnya

kemampuan PELAWAN dalam membaca dan mengartikan suatu peraturan

perundang-undangan, namun bagaimanapun TERLAWAN II tetap akan

menanggapi sebagai berikut :

a. TERLAWAN I telah mengirimkan surat pemberitahuan No. S-

186/PNM-PMS/IDPR/IV/2017 tertanggal 13 April 2017 Perihal Surat

Pemberitahuan Penetapan Jadwal Lelang kepada PELAWAN.

b. Bahwa berdasarkan Kutipan Risalah Lelang Nomor : 070/2017 tegas

telah disebutkan sebagai berikut:

“Penjualan lelang ini dilakukan menurut Undang-Undang Lelang

(Vendu Reglement, Ordonantie 28 Februari 1908 Staatsblad 1908;189

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Staatsblad

1941;3) jis. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2013

tanggal 26 Juli 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor : 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Lelang dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010

tanggal 30 September 2010 tentang Pejabat Lelang Kelas 1 jo

Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 158/PMK.06/2013 tanggal 14

Page 12: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Nopember 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor : 174/PMK.06/2010 Tentang Pejabat Lelang Kelas I.”

7. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka terbukti demi hukum dan tidak

terbantahkan bahwa pelaksanaan pelelangan umum atas aset jaminan hak

tanggungan SHM Nomor : 94 dilatarbelakangi oleh perbuatan cidera

janji/wanprestasi PELAWAN atas kewajiban pembayaran hutang PELAWAN

kepada TERLAWAN I berdasarkan Perjanjian Kredit, dan pelaksanaan

pelelangan tersebut demi hukum telah dilakukan sesuai dengan ketentuan

Perjanjian Kredit dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan

oleh karenanya pelelangan aset jaminan hak tanggungan SHM Nomor : 94

tersebut demi hukum sah dan berlaku mengikat terhadap PELAWAN.

BERDASARKAN DALIL-DALIL TERSEBUT DI ATAS, TERBUKTI SECARA SAH

DAN MEYAKINKAN BAHWA SELURUH TINDAKAN-TINDAKAN TERLAWAN I,

KHUSUSNYA TERKAIT PROSEDUR PELELANGAN ASET JAMINAN HAK

TANGGUNGAN SHM NOMOR : 94 TELAH DILAKUKAN SESUAI DENGAN

KETENTUAN PERJANJIAN KREDIT DAN KETENTUAN PERUNDANG-

UNDANGAN YANG BERLAKU. MAKA SUDAH SEPATUTNYA YANG MULIA

MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA A QUO

MENYATAKAN BAHWA GUGATAN PELAWAN HARUS DINYATAKAN DITOLAK

ATAU SETIDAK-TIDAKNYA GUGATAN DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA

(NIET ONVANKELIJKE VERKLAARD)

B. PELAKSANAAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH DAN

BANGUNAN SERTIPIKAT HAK MILIK NO. 94, KECAMATAN BANDAR,

KABUPATEN SIMALUNGUN, PROPINSI SUMATERA UTARA, SELUAS 4.308

M2. TERDAFTAR ATAS NAMA KAMARUDDIN SINAGA, TELAH SESUAI

DENGAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU, YAITU

UNDANG UNDANG NO. 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN;

1. Bahwa TERLAWAN I menolak dalil gugatan PELAWAN pada Posita dan

Petitum halaman 3-6 yang mana pada gugatannya serta terkait dengan

pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan yang sungguh tidak berdasar dan

terkesan tidak mengetahui peraturan perundang-undangan yang berlaku,

mungkin dikarenakan kurangnya kemampuan PELAWAN dalam

menerjemahkan suatu peraturan perundang-undangan dan dikarenakan

itikad buruk dari PELAWAN;

2. Bahwa UU Hak Tanggungan telah diundangkan di Jakarta pada tanggal 9

April 1996, dan telah diumumkan dalam LEMBARAN NEGARA REPUBLIK

INDONESIA TAHUN 1996 NOMOR : 42 sehingga demikian telah sah berlaku

Page 13: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

mengikat bukan terhadap PELAWAN dan PARA TERGUGAT saja, akan

tetapi bagi seluruh dan setiap warga Negara Indonesia;

3. Bahwa adanya dalil PELAWAN yang mengatakan bahwa berlakunya

beberapa pasal dalam UU Hak Tanggungan seperti misalnya Pasal 6 dan

pasal-pasal lain yang terkait dengan eksekusi Hak Tanggungan belum

berlaku mengikat sebelum ada peraturan pelaksanannya adalah suatu

pernyataan dan dalil yang tidak mempunyai dasar hukum sama sekali;

4. Pada Penjelasan Umum nomor 9 dan Pasal 26 UU Hak Tanggungan sama

sekali tidak ada kalimat sebagaimana didalilkan oleh PELAWAN; dimana

PELAWAN dengan keyakinannya sendiri mengartikan, menganggap,

menterjemahkan dan mendalilkan :

“Bahwa pasal 6 UU Hak Tanggungan, atau pasal-pasal yang terkait

dengan eksekusi hak tanggungan belum berlaku karena belum ada

peraturan pelaksanannya”

5. Fakta hukum telah sangat jelas dan terang benderang bahwa isi dan bunyi

Penjelasan umum nomor 9 dan Pasal 26 UU Hak Tanggungan yang benar

adalah sebagai berikut:

Penjelasan umum nomor 9 UU Hak Tanggungan;

Salah satu ciri Hak Tanggungan yang kuat adalah mudah dan pasti dalam

pelaksanaan eksekusinya, jika debitor cidera janji.

Walaupun secara umum ketentuan tentang eksekusi telah diatur dalam

Hukum Acara Perdata yang berlaku, dipandang perlu untuk memasukkan

secara khusus ketentuan tentang eksekusi Hak Tanggungan dalam Undang-

Undang ini, yaitu yang mengatur lembaga parate executie sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 224 Reglemen Indonesia yang Diperbarui (Het

Herziene Indonesisch Reglement) dan Pasal 258 Reglemen Acara Hukum

Untuk Daerah Luar Jawa dan Madura (Reglement tot Regeling van het

Rechtswezen in de Gewesten Buiten Java en Madura).

Sehubungan dengan itu pada sertipikat Hak Tanggungan, yang berfungsi

sebagai surat-tanda-bukti adanya Hak Tanggungan, dibubuhkan irah-irah

dengan kata-kata "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG

MAHA ESA", untuk memberikan kekuatan eksekutorial yang sama dengan

putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Selain itu sertipikat Hak Tanggungan tersebut dinyatakan sebagai pengganti

grosse acte Hypotheek, yang untuk eksekusi Hypotheek atas tanah

ditetapkan sebagai syarat dalam melaksanakan ketentuan pasal-pasal kedua

Reglemen di atas.

Page 14: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Agar ada kesatuan pengertian dan kepastian mengenai penggunaan

ketentuan-ketentuan tersebut, ditegaskan lebih lanjut dalam Undang-Undang

ini, bahwa selama belum ada peraturan perundang-undangan yang

mengaturnya, peraturan mengenai eksekusi Hypotheek yang diatur dalam

kedua Reglemen tersebut, berlaku terhadap eksekusi Hak Tanggungan

Pasal 26 UU Hak Tanggungan:

Selama belum ada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya,

dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 14, peraturan mengenai

eksekusi hypotheek yang ada pada mulai berlakunya Undang-Undang ini,

berlaku terhadap eksekusi Hak Tanggungan.

6. Terhadap isi dan bunyi penjelasan umum nomor 9 dan Pasal 26 UU Hak

Tanggungan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Bahwa pengertian “…peraturan perundang-undangan yang

mengaturnya….” sangat berbeda/tidak sama dengan “ Peraturan

Pelaksanan dari suatu undang-undang yang diartikan oleh Penggugat

adalah berupa “Peraturan Pemerintah”

Karena “peraturan perundang-undangan” yang dimaksud adalah

undang undang itu sendiri yang dalam hal ini adalah UU Hak

Tanggungan.

7. Seandainya PELAWAN mempunyai pemahaman sedikit saja atas maksud

dari suatu kalimat, sebenarnya kalimat tersebut menjelaskan bahwa:

Sampai sebelum ada Undang-undang yang mengaturnya (nanti), maka

perihal parate ekesekusi atas Hypotheek sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 224 Reglemen Indonesia yang Diperbarui (Het Herziene Indonesisch

Reglement) dan Pasal 258 Reglemen Acara Hukum Untuk Daerah Luar Jawa

dan Madura (Reglement tot Regeling van het Rechtswezen in de Gewesten

Buiten Java en Madura), diberlakukan ketentuan atas eksekusi hak

tanggungan sebagaimana ditentukan pada pasal 6 UU Hak Tanggungan dan

pasal-pasal lain dalam UU Hak Tanggungan sepanjang mengatur tentang

Eksekusi Hak Tanggungan;

8. Karena kurangnya pemahaman PELAWAN dalam mengiterprestasikan,

menterjemahkan arti, makna dan terminologi suatu kalimat pada UU Hak

Tanggungan, maka yang terjadi adalah kesalahan yang sangat fatal,

sehingga mengakibatkan seluruh dalil-dalil PELAWAN dalam Perkara a quo

menjadi tidak relevan atau tidak ada artinya sama sekali; Oleh karenanya

TERLAWAN I tidak perlu menanggapi satu-persatu dalil-dalil PELAWAN,

disamping banyak terjadinya pengulangan-pengulangan, sehingga dalil-dalil

gugatan pada setiap Posita/Petitum gugatan Perbuatan Hukum yang

Page 15: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

diajukan oleh PELAWAN menjadi terkesan tidak jelas / kabur (Obscuur Libel)

dan bahkan membingungkan;

9. Namun demikian TERLAWAN I dengan hati-hati telah berhasil menangkap

atau memahami maksud dalil-dalil dalam Posita/Petitum gugatan Perbuatan

Melawan Hukum yang diajukan oleh PELAWAN, dan oleh karenanya

kemudian TERLAWAN I akan menguraikan tentang dasar-dasar hukum yang

benar dan sempurna yang mendasari proses pelaksanaan lelang eksekusi

hak tanggungan atas; Tanah dan bangunan dengan bukti kepemilikan

Sertifikat Hak Milik No 94 yang terletak di Desa Timbaan, Kecamatan Bandar,

Kabupaten Simalungun;

10. Bahwa karena PELAWAN telah cidera janji berdasarkan Perjanjian Kredit

No. 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Jo Addendum

Perjanjian Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni

2016, maka TERLAWAN I mengajukan permohonan Lelang Eksekusi Hak

Tanggungan melalui KPKNL Pematangsiantar atas Tanah dan bangunan

dengan bukti kepemilikan Sertipikat Hak Milik No. 94, Desa Timbaan,

Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara,

seluas 4.308 M2. Terdaftar atas nama Kamruddin Sinaga (“Obyek Lelang”);

yang telah dibebani Hak Tanggungan sebagaimana tertuang dalam Akta

Pemberian Hak Tanggungan (“APHT”) Peringkat I, senilai Rp. 121.200.000,-

(Seratus dua puluh satu juta dua ratus ribu rupiah) dengan No. 302/2014

tanggal 18 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Lenny Mutiara Ambarita,

Sarjana Hukum, PPAT di Kabupaten Simalungun, bahwa atas dasar APHT

dimaksud, maka terbitlah Sertifikat Hak Tanggungan peringkat I Nomor :

271/2015 dan telah dibubuhkan irah-irah dengan kata-kata "DEMI KEADILAN

BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA", untuk memberikan

kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang sudah

mempunyai kekuatan hukum tetap;

11. Setelah melalui proses permohonan sebagaimana dipersyaratkan oleh

ketentuan-ketentuan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 93 /PMK.06/2010 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN LELANG (“PMK 93/2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelang”) sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan

Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016 maka pada tanggal 20 April 2014

KPKNL Pematangsiantar telah melaksanakan lelang penjualan Obyek Lelang

melalui lelang sebagaimana tertuang dalam Risalah Lelang No. 070/2017

tertanggal 20 April 2017 yang mana Terlawan III ditetapkan sebagai

pemenang lelang atas objek SHM No. 94/Timbaan tersebut;

Page 16: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

12. Bahwa Pelawan telah tidak cermat dalam membaca Undang-Undang No. 12

tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Mengacu

pada Pasal 8 (1) terdapat penambahan dimana selain yang diatur pada Pasal

7 ayat (1) terdapat peraturan perundang-undangan dimana salah satunya

adalah peraturan yang ditetapkan oleh Menteri diakui keberadaannya dan

mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh

Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan

kewenangan

Pasal 8 ayat (1) UU No. 12 tahun 2011 : a. Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh

Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan

Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan

Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang,

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala

Desa atau yang setingkat.

b. Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat

sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang

lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan.

13. Dengan demikian Peraturan Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Lelang diakui sebagai peraturan perundang-undangan

yang mengatur lebih lanjut mengenai pelaksanaan lelang. Karenanya segala

dalil Pelawan dalam gugatannya terkait dengan pelaksanaan lelang yang

belum ada peraturan pelaksanaannya dan masih mengacu pada ketentuan

Eksekusi Hak Tanggungan yang terdahulu menjadi tidak relevan, karenanya

wajib dikesampingkan.

Dasar-dasar hukum yang dipergunakan oleh TERLAWAN I, termasuk dalam

hal ini adalah TERLAWAN I, terkait dengan lelang eksekusi tersebut adalah :

II. Pasal 6 UU Hak Tanggungan:

Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai

hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui

pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan

tersebut.

III. Pasal 11 (2) e. UU Hak Tanggungan:

Page 17: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

janji bahwa pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual

atas kekuasaan sendiri obyek Hak Tanggungan apabila debitor cidera janji;

IV. Pasal 14 ayat 2dan 3 UU Hak Tanggungan:

(2) Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat

irah-irah dengan kata-kata "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

YANG MAHA ESA".

(3) Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan

yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai

pengganti grosse acte Hypotheek sepanjang mengenai hak atas tanah.

V. Pasal 20 (1.a) dan (1.b) UU Hak Tanggungan

1) Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:

a. hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual obyek Hak

Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, atau b. titel

eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), obyek Hak Tanggungan dijual melalui

pelelangan umum menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang Hak Tanggungan

dengan hak mendahulu dari pada kreditor-kreditor lainnya.

b. titel eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat Hak Tanggungan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), obyek Hak Tanggungan

dijual melalui pelelangan umum menurut tata cara yang ditentukan dalam

peraturan perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang Hak

Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditor-kreditor lainnya.

VI. Pasal 1 (4) : PERATURAN MENTERI KEUANGAN, NOMOR 93 /PMK.06/2010,

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN LELANG (“PMK 93/2010 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Lelang”) sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan

Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016:

4.Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakan putusan/penetapan

pengadilan, dokumen-dokumen lain yang dipersamakan dengan itu, dan/atau

melaksanakan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. VII. Pasal 5 PMK 93/2010 Jo PMK No. 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelang: Lelang Eksekusi termasuk tetapi tidak terbatas pada: Lelang Eksekusi Panitia

Urusan Piutang Negara (PUPN), Lelang Eksekusi Pengadilan, Lelang Eksekusi

Pajak, Lelang Eksekusi Harta Pailit, Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang

Hak Tanggungan (UUHT), Lelang Eksekusi Benda Sitaan Pasal 45 Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), Lelang Eksekusi Barang

Page 18: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Rampasan, Lelang Eksekusi Jaminan Fidusia, Lelang Eksekusi Barang yang

Dinyatakan Tidak Dikuasai atau Barang yang Dikuasai Negara-Bea Cukai, Lelang

Barang Temuan, Lelang Eksekusi Gadai, Lelang Eksekusi Benda Sitaan Pasal

18 ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001.

VIII. Dan masih banyak Pasal-pasal lainnya dalam PMK 93/2010 Jo PMK No.

27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, yang terkait dan relevan

mengatur tentang lelang eksekusi Pasal 6 UU Hak Tanggungan.

C. DEMI HUKUM TERLAWAN I SAMA SEKALI TIDAK MELAKUKAN

PERBUATAN MELAWAN HUKUM SEBAGAIMANA YANG DIDALILKAN OLEH

PELAWAN.

1. Bahwa TERLAWAN I menolak dengan tegas dalil-dalil PELAWAN pada

gugatannya, bahwa dalil yang disampaikan oleh PELAWAN menunjukan

bahwa PELAWAN bukanlah PELAWAN yang beritikad baik. Dalil PELAWAN tersebut telah memperlihatkan sifat asli PELAWAN yang sama

sekali tidak menghormati ketentuan Perjanjian Kredit No. 041/ULM-

IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Jo Addendum Perjanjian

Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 yang

telah disepakati dan ditandatangani oleh PELAWAN dengan TERLAWAN I (Pasal 1320 Jo Pasal 1338 Jo Pasal 1238 KUHPerdata);

2. Bahwa untuk lebih memperjelas dalil-dalil TERLAWAN I, perlu TERLAWAN

I sampaikan bahwa suatu perbuatan dapat disebut sebagai Perbuatan

Melawan Hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata,

apabila perbuatan tersebut telah memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

1. Unsur adanya suatu perbuatan:

Dalam hal ini, perbuatan yang dilakukan oleh TERLAWAN I adalah

melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan terhadap obyek jaminan

dalam Perjanjian Kredit No. 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25

Juni 2014, Jo Addendum Perjanjian Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-

TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 berupa tanah SHM No. 94 yang

merupakan pelaksanaan hak dari TERLAWAN I selaku Pemengang Hak

Tanggungan berdasarkan SHT No. 271/2015, yang dilakukan sebagai

akibat dari Wanprestasinya PELAWAN.

2. Unsur perbuatan tersebut melawan hukum:

Bahwa unsur ini tidak terpenuhi, karena pelaksanaan lelang eksekusi

Hak Tanggungan terhadap obyek jaminan dalam PK No. 041/ULM-

IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Jo Addendum Perjanjian

Page 19: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016

berupa tanah SHM No. 94 dilakukan oleh TERLAWAN I berdasarkan hal-

hal sebagai berikut:

a. Sebagai akibat Wanprestasinya PELAWAN terhadap PK No.

041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Jo Addendum

Perjanjian Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-TMR/VI/2016 tanggal 15

Juni 2016. b. Bahwa TERLAWAN I telah 3 (tiga) kali memberikan surat peringatan

kepada PELAWAN sebagaimana telah diuraikan pada butir A diatas.

c. Bahwa TERLAWAN I juga telah menyampaikan surat pemberitahuan

rencana lelang kepada PENGGUGAT sebagaimana telah diuraikan

pada butir A. Bahwa jika mengacu pada halaman 6 APHT No.

302/2014 sebagaimana telah diuraikan pada butir A di atas, sangat

jelas terbaca adanya klausula yang berbunyi antara lain menyebutkan

bahwa : Jika Debitor tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi

utangnya, berdasarkan perjanjian utang piutang tersebut di atas, oleh

pihak pertama, pihak kedua selaku pemegang Hak Tanggungan

peringkat pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima

kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk tanpa persetujuan terlebih

dahulu dari pihak pertama:

a) Menjual atau suruh menjual di hadapan umum secara lelang objek

lelang Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-

sebagian;

b) Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan syarat

penjualan;

c) Menerima uang penjualan, menandatangani dan menyerahkan

kwitansi

d) Menyerahkan apa yang di jual itu kepada pembeli yang

bersangkutan;

e) Mengambil dari uang hasil penjualan itu seluruhnya atau sebagian

untuk melunasi utang Debitor tersebut diatas; dan

f) Melakukan hal-hal lain yang menurut Undang-undang dan peraturan

hukum yang berlaku diharuskan atau menurut pendapat Pihak

Kedua perlu dilakukan dalam rangka melaksanakan kuasa tersebut;

Bahwa ketentuan dimaksud seharusnya sudah mementahkan dalil

PELAWAN pada Posita dan Petitum Gugatan a quo.

d. Bahwa Pelaksanaan lelang yang diajukan oleh TERLAWAN I

didasarkan pada Pasal 6 ayat (1) huruf a.dan Pasal 7 ayat (4)

Page 20: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

PK No. 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014,

serta Pasal 6, Pasal 14 ayat (2) dan (3) dan Pasal 20 ayat (1)

UU HT. 3. Adanya kesalahan dari pihak pelaku:

Bahwa unsur ini tidak terpenuhi, karena pelaksanaan lelang

eksekusi Hak Tanggungan terhadap obyek jaminan dalam PK No.

041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Jo

Addendum Perjanjian Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-

TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 berupa tanah SHM No. 94

dilakukan oleh TERLAWAN I sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku, sebagaimana yang telah TERLAWAN I sampaikan pada butir-butir tersebut di atas.

4. Unsur adanya kerugian bagi korban:

Bahwa unsur ini tidak terpenuhi, karena pelaksanaan lelang

eksekusi Hak Tanggungan terhadap obyek jaminan dalam PK No.

041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Jo

Addendum Perjanjian Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-

TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 berupa tanah SHM No. 94

yang dilakukan oleh TERLAWAN I bukan merupakan perbuatan

melawan hukum, melainkan atas dasar hukum yang kuat

sebagaimana uraiannya telah TERLAWAN I sampaikan di atas. 5. Unsur adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian:

Bahwa unsur ini tidak terpenuhi, karena dengan tidak terpenuhinya

unsur Perbuatan Melawan Hukum yang dituduhkan kepada

TERLAWAN I, maka kerugian apapun yang dialami oleh

PELAWAN tidak ada hubungannya dengan perbuatan TERLAWAN

I. BAHWA BERDASARKAN URAIAN TERSEBUT DI ATAS, JELAS TERBUKTI

BAHWA TERLAWAN I SAMA SEKALI TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN

MELAWAN HUKUM SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 1365 KUH

PERDATA DALAM PELAKSANAAN LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

TERHADAP OBYEK JAMINAN. OLEH KARENANYA, MOHON KEPADA

MAJELIS HAKIM YANG TERHORMAT UNTUK MENOLAK SELURUH GUGATAN

PELAWAN.

Berdasarkan uraian dan alasan-alasan sebagaimana yang telah disebutkan di

atas, maka TERLAWAN I memohon dengan kerendahan hati kepada Majelis

Hakim Yang Terhormat untuk memutus Perkara A Quo, dengan amar sebagai

berikut:

Page 21: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

EKSEPSI

1. Mengabulkan seluruh Eksepsi yang diajukan oleh TERLAWAN I;

2. Menolak seluruh gugatan sebagaimana diajukan oleh PELAWAN atau setidak-

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard/ NO).

POKOK PERKARA

1. Menyatakan TERLAWAN I adalah pihak yang benar dan beritikad baik;

2. Menyatakan sah dan berharga Perjanjian Kredit No 041/ULM-IDPR/PK-

MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Jo Addendum Perjanjian Kredit Nomor

018/ULM-IDPR/PK-TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 sebagaimana juga telah

dilegalisir dihadapan Zulfitri, Sarjana Hukum Notaris di Kabupaten Batu Bara;

3. Menyatakan PELAWAN melakukan perbuatan Wanprestasi;

4. Menyatakan sah lelang yang diajukan oleh TERLAWAN I melalui TERLAWAN

II;

5. Menyatakan Gugatan PELAWAN Ditolak untuk seluruhnya;

6. Menghukum PELAWAN untuk membayar seluruh biaya perkara.

ATAU

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang

seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terlawan II mengajukan jawaban

sebagai berikut :

LEGAL STANDING

Mengenai legal standing Terlawan II atas pelaksanaan lelang eksekusi,

sebagaimana disebut dalam beberapa pasal Peraturan Menteri Keuangan Nomor

93/MK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang Jo. Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 106/MK.06/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 93/MK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, sebagai

berikut:

1. Pasal 1, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/MK.06/2013 menyebutkan:

1) Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan

penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat

atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan

Pengumuman Lelang.

2) Pengumuman Lelang adalah pemberitahuan kepada masyarakat tentang

akan adanya Lelang dengan maksud untuk menghimpun peminat lelang

dan pemberitahuan kepada pihak yang berkepentingan.

Page 22: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

3) Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakan putusan/penetapan

pengadilan, dokumen­dokumen lain yang dipersamakan dengan itu,

dan/atau melaksanakan ketentuan dalam peraturan perundang­undangan.

4) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, yang selanjutnya DJKN, adalah unit

Eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas

merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di

bidang kekayaan negara, piutang negara dan lelang sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan

peraturan perundang­undangan yang berlaku.

5) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, yang selanjutnya

disebut Kantor Wilayah, adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung

kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

6) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, yang selanjutnya disebut

KPKNL, adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor

Wilayah.

7) Balai Lelang adalah Badan Hukum Indonesia berbentuk Perseroan

Terbatas (PT) yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha di

bidang lelang.

8) Pejabat Lelang adalah orang yang berdasarkan peraturan

perundang­undangan diberi wewenang khusus untuk melaksanakan

penjualan barang secara lelang.

9) Pejabat Lelang Kelas I adalah Pejabat Lelang pegawai Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara yang berwenang melaksanakan Lelang Eksekusi, Lelang

Noneksekusi Wajib, dan Lelang Noneksekusi Sukarela.

10) Penjual adalah orang, badan hukum/usaha atau instansi yang berdasarkan

peraturan perundang-undangan atau perjanjian berwenang untuk menjual

barang secara lelang.

11) Pemilik Barang adalah orang atau badan hukum/usaha yang memiliki hak

kepemilikan atas suatu barang yang dilelang.

12) Peserta Lelang adalah orang atau badan hukum/badan usaha yang telah

memenuhi syarat untuk mengikuti lelang.

13) Pembeli adalah orang atau badan hukum/badan usaha yang mengajukan

penawaran tertinggi dan disahkan sebagai pemenang lelang oleh Pejabat

Lelang.

14) Legalitas formal subjek dan objek lelang adalah suatu kondisi dimana

dokumen persyaratan lelang telah dipenuhi oleh pemohon lelang/Penjual

Page 23: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

sesuai jenis lelangnya dan tidak ada perbedaan data, menunjukkan

hubungan hukum antara pemohon lelang/Penjual (subjek lelang) dengan

barang yang akan dilelang (objek lelang), sehingga meyakinkan Pejabat

Lelang bahwa subjek lelang berhak melelang objek lelang, dan objek lelang

dapat dilelang.

15) Nilai Limit adalah harga minimal barang yang akan dilelang dan ditetapkan

oleh Penjual/Pemilik Barang.

16) Harga Lelang adalah harga penawaran tertinggi yang diajukan oleh peserta

lelang yang telah disahkan sebagai pemenang lelang oleh Pejabat Lelang.

17) Pokok Lelang adalah Harga Lelang yang belum termasuk Bea Lelang

Pembeli dalam lelang yang diselenggarakan dengan penawaran harga

secara eksklusif atau Harga Lelang dikurangi Bea Lelang Pembeli dalam

lelang yang diselenggarakan dengan penawaran harga secara inklusif.

18) Hasil Bersih Lelang adalah Pokok Lelang dikurangi Bea Lelang Penjual

dan/atau Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas

tanah dan/atau bangunan (PPh Final) dalam lelangdengan penawaran harga

lelang eksklusif, dalam lelang dengan penawaran harga inklusif dikurangi

Bea Lelang Pembeli.

19) Kewajiban Pembayaran Lelang adalah harga yang harus dibayar oleh

Pembeli dalam pelaksanaan lelang yang meliputi Pokok Lelang dan Bea

Lelang Pembeli.

20) Bea Lelang adalah bea yang berdasarkan peraturan perundang­undangan,

dikenakan kepada Penjual dan/atau Pembeli atas setiap pelaksanaan lelang,

yang merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak.

21) Risalah Lelang adalah berita acara pelaksanaan lelang yang dibuat oleh

Pejabat Lelang yang merupakan akta otentik dan mempunyai kekuatan

pembuktian sempurna.

2. Pasal 2, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/MK.06/2010 Jo. Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 106/MK.06/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 93/MK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Lelang menyebutkan setiap pelaksanaan lelang harus dilakukan oleh dan/atau

dihadapan Pejabat Lelang kecuali ditentukan lain oleh Undang-Undang atau

Peraturan Pemerintah.

3. Pasal 3, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/MK.06/2010 Jo. Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 106/MK.06/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 93/MK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Lelang menyebutkan Lelang yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, tidak dapat dibatalkan.

Page 24: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 24 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

4. Pasal 10, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/MK.06/2010 menyebutkan

Penjual/Pemilik Barang yang bermaksud melakukan penjualan barang secara

lelang melalui KPKNL, harus mengajukan surat permohonan lelang secara

tertulis kepada Kepala KPKNL untuk dimintakan jadwal pelaksanaan lelang,

disertai dokumen persyaratan lelang sesuai dengan jenis lelangnya.

5. Pasal 12, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/MK.06/2010 menyebutkan

Kepala KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan lelang

yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang sudah lengkap

dan telah memenuhi legalitas formal subjek dan objek lelang.

6. Pasal 13, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/MK.06/2013 menyebutkan

dalam hal terdapat gugatan terhadap objek lelang hak tanggungan dari pihak

lain selain debitor/tereksekusi, suami atau istridebitor/tereksekusi yang terkait

kepemilikan, pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan titel eksekutorial dari

Sertipikat Hak Tanggungan yang memerlukan fiat eksekusi.

7. Pasal 24, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/MK.06/2013 menyebutkan

Lelang yang akan dilaksanakan hanya dapat dibatalkan dengan permintaan

Penjual atau penetapan provisional atau putusan dari lembaga peradilan.

8. Pasal 36 ayat (5), Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/MK.06/2013

menyebutkan, dalam hal bank kreditor akan ikut menjadi peserta pada Lelang

Eksekusi berdasarkan Pasal 6 UUHT, Nilai Limit harus ditetapkan oleh Penjual

berdasarkan hasil penilaian dari penilai selanjutnya ayat (6) Dalam hal Lelang

Eksekusi berdasarkan Pasal 6 UUHT dengan Nilai Limit paling sedikit Rp

300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), Nilai Limit harus ditetapkan oleh Penjual

berdasarkan hasil penilaian dari penilai.

9. Pasal 41 ayat (1), Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/MK.06/2010

menyebutkan, penjualan secara lelang wajib didahului dengan Pengumuman

Lelang yang dilakukan oleh Penjual. Selanjutnya ayat (2), Penjual harus

menyerahkan bukti Pengumuman Lelang sesuai ketentuan kepada Pejabat

Lelang.

10. Pasal 77, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/MK.06/2010 menyebutkan,

Pejabat Lelang yang melaksanakan lelang wajib membuat berita acara lelang

yang disebut Risalah Lelang.

Bahwa berdasarkan legal standing tersebut di atas, maka sangatlah berdasar

perbuatan hukum yang dilakukan oleh Terlawan II sehingga sudah sepatutnya

gugatan perlawanan Pelawan ditolak.

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa Terlawan II menolak seluruh dalil gugatan Pelawan, kecuali hal-hal

yang diakui secara tegas kebenarannya oleh Terlawan II dalam jawaban ini.

Page 25: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 25 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

2. EKSEPSI GUGATAN PELAWAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)

a) Bahwa gugatan aquo mencampuradukan antara konsep wanprestasi dan

Perbuatan Melawan Hukum. Pelawan selalu mendalilkan pokok perkara

adalah seputar perjanjian hutang-piutang, namun gugatan a quo adalah

“Perihal: Perlawanan Perbuatan Melawan Hukum”.

b) Bahwa penggabungan gugatan Perlawanan Perbuatan Melawan Hukum

dan Wanprestasi secara hukum dilarang, sebagaimana tertuang dalam

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Putusan No. 1875K/Pdt/1984 tertanggal

24 April 1986: “Penggabungan gugatan perbuatan melawan hukum dengan

perbuatan ingkar janji/wanprestasi tidak dapat dibenarkan dalam tertib

beracara dan harus diselesaikan secara tersendiri pula.”

c) Bahwa untuk membuktikan dasar gugatan perlawanan Pelawan tidak jelas

dan tidak sempurna, sebagaimana dilarang Yurisprudensi Mahkamah

Agung R.I dalam Putusan Nomor: 565 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974

menyebutkan: “Karena dasar gugatan tidak jelas, tidak sempurna dan para

pihak tidak jelas, maka gugatan haruslah dinyatakan tidak dapat

diterima/Niet Ontvankelijke verklaard”.

d) Bahwa oleh karenanya gugatan Pengugat haruslah ditolak dan/atau

setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara a quo karena isi gugatan Pelawan saling

bertentangan satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu tiada suatu pihak

pun dapat diperkarakan dalam perkara perdata Perbuatan Melawan Hukum

(PMH) atas perbuatan sesuai perjanjian. 3. EXCEPTIO NON ADIMPLETI CONTRACTUS

a. Bahwa Terlawan II mengajukan exceptio non adimpleti contractus, yakni

eksepsi dalam gugatan perlawanan yang bersumber pada Perjanjian Kredit

Nomor 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014 dan

Addendum Perjanjian Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-TMR/VI/2016

tanggal 15 Juni 2016 yang intinya masing masing pihak dibebani kewajiban

untuk memenuhi prestasi secara timbal balik. Pelawan sebagai Pemberi

Hak Tanggungan sekaligus sebagai debitur atas nama KAMARUDDIN

SINAGA dan Terlawan I sebagai Kreditur PT. Permodalan Nasional Madani

(Persero) Kantor Cabang Pematangsiantar tidak berwenang dan berhak

melakukan gugatan apabila yang bersangkutan tidak memenuhi apa yang

menjadi kewajibannya atau prestasinya sesuai dengan perjanjian yang telah

disepakati.

b. Bahwa perbuatan hukum Pelawan yang telah wanprestasi, maka

konsekuensi atau akibat hukum atas perbuatannya, sesuai isi perjanjian

Page 26: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 26 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

dimaksud yang selanjutnya telah dibebani Hak Tanggungan oleh Terlawan I

selaku Pemegang Hak Tanggungan yang telah mencairkan dana pinjaman

kredit kepada Pelawan berhak menuntut dan mengeksekusi obyek jaminan

secara lelang.

c. Bahwa pasal 1 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan (UU HT)

menguraikan, Hak Tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada

hak atas tanah. Jaminan yang diberikan namun kemudian diingkari sama

artinya dengan pelecehan terhadap lembaga Hak Tanggungan. Dalam

Penjelasan Umum UU HT mendeskripsikan ciri-ciri Hak Tanggungan, salah

satu diantaranya ialah mudah dan pasti pelaksanaan eksekusinya jika

debitor wanprestasi atau cidera janji sehingga kreditor pemegang Hak

Tanggungan berhak menjual melalui pelelangan umum atas tanah yang

dijadikan agunan.

d. Bahwa asas Ab assuetis non fit injuria menyebutkan “sesuatu yang sudah

disepakati bersama, tidak bisa diajukan sebagai perkara perdata.”

Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 438K/Pdt/1995 tanggal 30

September 1996 menjelaskan: “Dalam suatu gugatan apabila terbukti

bahwa Pelawan yang wanprestasi maka gugatan Pelawan sepanjang

mengenai wanprestasinya pihak lawan harus ditolak.” 4. EXCEPTIO DOMINI

Bahwa Terlawan II mengajukan Exceptio Domini, karena objek sengketa

seyogyanya bukan sepenuhnya menjadi hak debitur dengan alasan sebagai

berikut:

a. Bahwa dana pinjaman yang dicairkan oleh Kreditur telah mengendap

kepada pihak debitur atas nama Pelawan.

b. Bahwa perjanjian kredit dengan adanya jaminan debitur yang telah diikat

Hak Tanggungan merupakan syarat penguasaan dan kewenangan Kreditur

untuk melakukan eksekusi lelang atas aset jaminan apabila debitur

wanprestasi dalam rangka pelunasan hutang debitur.

DALAM POKOK PERKARA:

1. Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi tersebut, mohon juga dianggap telah

termasuk dalam pokok perkara ini.

2. Bahwa Terlawan II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Pelawan

sepanjang menyangkut Terlawan II kecuali terhadap apa yang diakui secara

tegas kebenarannya.

3. Bahwa dalil-dalil Pelawan dalam gugatannya khususnya petitum gugatan

disampaikan sebagai berikut:

Page 27: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 27 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Bahwa petitum Pelawan dalam gugatannya menetapkan Terlawan I harus telah

memperoleh fiat Pengadilan terlebih dahulu sebelum menentukan kepada

KPKNL/Terlawan II untuk melakukan lelang eksekusi, karena pelaksanaan

lelang pasal 6 UUHT mengacu kepada pasal 224 HIR yang menghendaki

adanya fiat Pengadilan.

4. Bahwa sebagaimana petitum gugatan Pelawan, maka Terlawan II tegas

menyampaikan hal-hal dan ketentuan hukum eksekusi hak Tanggungan,

sebagai berikut:

a. Bahwa dalil-dalil Pelawan dalam posita gugatan tidak mempunyai kualitas

dan tidak jelas sehingga menjadi sangat kabur, karena semua dalil Pelawan

tidak rinci dan berbelit-belit serta mengada-ngada terhadap pembelaannya

kepada prinsipal Pelawan.

b. Bahwa untuk melaksanakan lelang eksekusi Hak Tanggungan Pasal 6 yang

dilaksanakan oleh Terlawan I dapat berjalan sesuai dengan ketentuan,

maka sebagaimana Pasal 7 Vendu Reglement Staatsblad 1908-189

sebagaimana telah diubah dengan Staatsblad 1940-56 jo. Staatsblad 1941-

3 yang menyatakan “Juru Lelang Negeri tidak berwenang menolak

permintaan akan perantaranya untuk mengadakan penjualan umum di

daerahnya” dan lebih lanjut dipertegas dalam Pasal 12 Peraturan Menteri

Keuangan nomor 93/PMK.06/2010 Jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

106/MK.06/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 93/MK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, menyebutkan

“Kepala KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan

lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang

sudah lengkap dan telah memenuhi legalitas formal subjek dan objek

lelang.”

c. Bahwa Pelawan harus cermat dalam memahami pelaksanaan eksekusi

lelang berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak tanggungan jo Pasal 20

ayat (1) butir a Undang-undang Hak Tanggungan yang merupakan

pernyataan prestasi perbuatan yang apabila debitur dalam hal ini Pelawan

cidera janji, maka Pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak

untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaaan sendiri melalui

pelelangan umum.

d. Bahwa Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan menyatakan ”apabila

debitur cidera janji, pemegang hak tanggungan pertama mempunyai hak

untuk menjual objek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui

pelelangan umum serta mengambil pelunasan dari hasil penjualan

tersebut.”

Page 28: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 28 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

e. Bahwa berdasarkan ketentuan ini dalam melaksanakan penjualan objek

Hak Tanggungan dan mengambil pelunasan piutangnya, pemegang Hak

Tanggungan Pertama mempunyai kedudukan istimewa (droit de preference

dan droit de suite), yaitu hak untuk menjual objek Hak Tanggungan atas

kekuasaan sendiri merupakan salah satu perwujudan dari kedudukan

diutamakan yang dimiliki oleh Pemegang hak Tanggungan. Hak tersebut

didasarkan janji untuk dapat menjual objek Hak Tanggungan atas

kekuasaan sendiri, tanpa persetujuan debitur didasarkan pada janji debitur

sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang Hak

Tanggungan.

f. Bahwa dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan mengatur persyaratan dan

ketentuan mengenai pemberian Hak Tanggungan dari debitor kepada

kreditor sehubungan dengan hutang yang dijaminkan dengan Hak

Tanggungan. Pemberian hak ini dimaksudkan untuk memberikan

kedudukan yang diutamakan kepada kreditor yang bersangkutan (kreditor

preferen) dari pada kreditor-kreditor lain/kreditor konkuren (vide Pasal 1

Undang-undang No. 4 Tahun 1996 atau "UUHT"). Oleh karena itu,

Pemberian Hak Tanggungan adalah sebagai jaminan pelunasan hutang

debitor kepada kreditor sehubungan dengan perjanjian pinjaman/kredit yang

bersangkutan.

g. Bahwa Akta Pemberian Hak Tanggungan yang dibuat dihadapan Notaris

merupakan Akta Otentik yang mempunyai kekuatan Pembuktian Mutlak dan

mengikat, apa yang disebutkan dalam Akta Notaris merupakan bukti yang

sempurna sehingga tidak perlu lagi dibuktikan dengan pembuktian lain

(Vide Pasal 1868, 1870 KUHperdata).

h. Bahwa pemberian kredit oleh Terlawan I kepada Pelawan telah dilakukan

sesuai dengan prosedur yang benar, hal ini dapat dibuktikan dari fakta-fakta

mengenai adanya perjanjian kredit, perjanjian jaminan, adanya peristiwa

wanprestasi dan proses lelang jaminan, dengan uraian sebagai berikut:

a) Perjanjian Kredit Nomor 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25

Juni 2014 dan Addendum Perjanjian Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-

TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016, dengan uraian:

a) Jenis fasilitas: Kredit Investasi.

b) Jumlah/Plafon kredit: Setinggi-tingginya Rp101.000.000,-(seratus

satu juta rupiah).

c) Jangka Waktu kredit: 48 bulan.

b) Perjanjian Jaminan:

Page 29: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 29 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

1) Obyek yang dijaminkan: Sertipikat Hak Milik No. 94/Desa Timbaan

atas nama Kamaruddin Sinaga.

2) Pengikatan jaminan: Sertipikat Hak Tanggungan No. 271/2015 yang

diterbitkan oleh Kantor Pertanahan kabupaten Simalungun sebagai

tindak lanjut dari Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 302/2014

yang diperbuat dihadapan Sdr. Lenny Mutiara Ambarita, S.H.

sebagai PPAT/Notaris pada Kabupaten Simalungun.

3) Peringkat Pertama atas nama Terlawan I.

c) Peristiwa wanprestasi :

1) Surat Peringatan I Nomor OY-215/PNM-UlaMM-IDPR/XI/2016

tanggal 28 Nopember 2016;

2) Surat Peringatan II Nomor OY-226/PNM-UlaMM-IDPR/XII/2016

tanggal 15 Desember 2016;

3) Surat Peringatan III Nomor OY-221/PNM-UlaMM-IDPR/XII/2016

tanggal 28 Desember 2016;

d) Dasar lelang jaminan :

1) Ketentuan Pasal 14 ayat (3) UUHT, SHT No. 271/2015 mempunyai

kekuatan eksekutorial yang sama dengan PUTUSAN PENGADILAN

YANG TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP.

2) Ketentuan Pasal 7 s.d. 9 Perjanjian Kredit Nomor 041/ULM-IDPR/PK-

MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014.

3) Ketentuan Pasal 6 Jo. Pasal 20 Ayat (1) huruf (a) UUHT Jo. Akta

Pemberian Hak Tanggungan No. 302/2014 memberi hak kepada

Terlawan I selaku Pemegang Hak Tanggungan untuk menjual obyek

Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum

serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut,

apabila Debitur cidera janji/tidak memenuhi kewajiban untuk

melunasi hutangnya.

4) Surat Pemberitahuan Lelang Agunan kepada Pelawan Nomor S-

186/PNM-PMS/IDR/IV/2016 tanggal 13 April 2017.

5) Pelelangan telah diumumkan oleh Terlawan I melalui surat kabar

harian Metro Siantar tanggal 13 April 2017 sebagai Pengumuman

Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dari pelaksanaan lelang

sebelumnya tanggal 24 Maret 2017.

i. Bahwa tindakan Pelawan adalah perbuatan melawan “hukum” sekaligus

pelecehan terhadap perjanjian oleh karena Wanprestasi Pelawan yang

pada prinsipnya terbagi menjadi 4 macam:

Page 30: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 30 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

1) Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukan; ketika pelunasan

kredit tidak dilaksanakan sebagaimana kesepakatan dalam perjanjian

Kredit, maka seketika itu pula telah terjadi wanprestasi, yang

mengakibatkan hak dari pihak kreditor untuk mengeksekusi hak

tanggungan seketika itu juga, tanpa harus menunggu wanprestasi dari

pihak Pelawan, karena kesempatan yang diberikan Terlawan I berupa

Panggilan, Peringatan-Peringatan, dan Pemberitahuan rencana lelang

ternyata tidak disikapi dengan itikad baik oleh Pelawan dengan kembali

melakukan wanprestasi.

2) Melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi tidak sebagaimana

dijanjikannya; maka menjadi beralasan bila Kreditor berkeberatan

dengan cara-cara pelunasan yang tidak sesuai prosedur maupun

kesepakatan, serta senyatanya akta kredit maupun van dading telah

menegaskan bahwa kreditor diberikan kuasa untuk mengeksekusi hak

tanggungan yang merupakan Obyek Sengketa perkara a quo sebagai

jaminan pelunasan ketika debitor (in casu Pelawan) ingkar janji.

3) Melakukan apa yang dijanjikan tapi terlambat; adalah bukan alasan yang

menjadikan urusan kreditor ketika terjadi kredit macet, sebagaimana

bukan urusan debitor bagaimana kreditor dapat menghimpun dana

masyarakat dan memberikan bunga pada nasabah sumber dana kredit,

maka adalah adil apabila Pelawan ditutut untuk menghormati upaya

pelunasan yang diambil oleh pihak Terlawan I ketika terjadi

keterlambatan atau wanprestasi.

Adalah tidak merupakan kewajiban Terlawan I maupun Terlawan II untuk

memberi kesempatan kepada Pelawan untuk mencari calon pembeli

tanah/rumah yang diagunkan/dijaminkan tersebut ataupun menunggu

hutang yang kian membengkak ibarat tumor yang dibiarkan menjadi

kanker ganas. Dengan demikian menjadi beralasan bila diambil tindakan

segera sebelum tumor tersebut berubah menjadi kanker ganas yang

merugikan seluruh pihak.

Walaupun demikian Pelawan telah diingatkan dengan Surat Peringan

Pertama tertanggal 28 Nopember 2016 sampai yang ketiga, bahkan

sampai dengan Pengumuman lelang dan pemberitahuan lelang dan

akhirnya pelaksanaan lelang tertanggal 20 April 2017 dengan rentang

waktu 5 bulan, namun Pelawan tetap tidak menggunakan waktu 5 bulan

tersebut untuk mencari calon pembeli atas tanah/bangunan yang

dijadikan jaminan.

Page 31: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 31 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

4) Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan;

Dalam akta kredit telah disepakati untuk menghormati hak kreditor

dalam menuntut pelunasan piutangnya dan mengosongkan objek

agunan ketika kredit macet. Perlawanan a quo menunjukkan dan

membuktikan adanya itikad tidak baik Pelawan yang berusaha

melakukan penyeludupan hukum. 5. Bahwa prosedur dan ketentuan terkait pelaksanaan lelang tanggal 20 April

2017 sesuai Risalah Lelang Nomor 070/2017, dapat disampaikan sebagai

berikut:

a. Bahwa pelaksanaan lelang ini dilakukan atas permintaan Sdr. Jimi

Firmansyah selaku Pemimpin Cabang dan Sdr. Daniel Silitonga selaku

Kepala Remedial masing-masing pada PT. Permodalan Nasional Madani

(Persero) Kantor Cabang Pematangsiantar berkedudukan di

Pematangsiantar sesuai Surat Permohonan Lelang Eksekusi Pasal 6 UUHT

Nomor S- 228/PNM-PMS/IV/2017 tanggal 10 April 2017.

b. Bahwa terhadap surat permohonan tersebut, Terlawan II menerima dan

memeriksa berkas-berkas persyaratan dan telah memberitahukan kepada

pihak penjual/Pemohon Lelang melalui surat Nomor S-

303/WKN.02/KNL.02/2017 tanggal 12 April 2017 hal Penetapan Jadwal

Lelang.

c. Bahwa pelelangan ini telah diberitahukan kepada pihak Pelawan (debitur)

oleh Terlawan I dengan surat Nomor 0186/PNM-PMS/IDPR/IV/2017 tanggal

13 April 2017 yang pada pokoknya memberitahukan bahwa terhadap

barang jaminan Pelawan akan dilakukan Pelelangan.

d. Bahwa terbukti dalam melaksanakan formalitas hukum dan guna memenuhi

asas publisitas yang bertujuan untuk mengumpulkan peminat (calon

peserta/pembeli lelang) serta memberikan kesempatan kepada pihak-pihak

yang berkeberatan atas pelaksanaan lelang tersebut pihak penjual in casu

Pemohon Lelang telah mengumumkan rencana lelang kepada khalayak

ramai melalui Pengumuman surat kabar harian Metro Siantar tanggal 13

April 2017 sebagai Pengumuman Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dari

pelaksanaan lelang sebelumnya tanggal 24 Maret 2017.

e. Bahwa guna memenuhi ketentuan Pasal 22 PMK Nomor 106/PMK.06/2013

tentang Perubahan Atas PMK 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelang, Terlawan II mengajukan Surat Keterangan

Pendaftaran Tanah kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun

guna melengkapi kewajiban dalam pelaksanaan lelang dan diterbitkan

SKPT Nomor 1284/SKPT/3/2017 tanggal 21 Maret 2017.

Page 32: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 32 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

f. Bahwa pelaksanaan penjualan lelang yang dilakukan melalui Terlawan II

sesuai Risalah Lelang Nomor 070/2017 tanggal 20 April 2017 di hadapan

Lambok Halomoan Siahaan, S.H., selaku Pejabat Lelang Kelas I di KPKNL

Pematangsiantar adalah pelaksanaan lelang sah menurut hukum.

g. Bahwa lelang yang dilaksanakan oleh Terlawan II didasarkan pada

ketentuan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Peraturan Lelang

(Vendu Reglement), Staatsblaad 1908:189 sebagaimana telah diubah

dengan Staatsblad 1940:56, jo. Instruksi Lelang (Vendu Instructie),

Staasblad 1908:190 sebagaimana telah diubah dengan Staasblad 1930:85

jo. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April

2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang jo. PMK Nomor

106/PMK.06/2013 tentang Perubahan atas PMK Nomor 93/PMK.06/2010

tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.

h. Bahwa lelang yang telah dilaksanakan tidak bisa dibatalkan karena sudah

mempunyai kekuatan hukum tetap dan hanya bisa dibatalkan dengan

putusan dari lembaga peradilan umum, hal ini sesuai dengan Pasal 24 PMK

Nomor 106/PMK.06/2013 tentang Perubahan atas PMK Nomor

93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.

i. Bahwa dengan adanya Sertipikat Hak Tanggungan atas objek lelang, maka

kepemilikan telah berpindah tangan dari Pelawan kepada Terlawan I

dikarenakan objek lelang dijadikan sebagai jaminan hutang atau pelunasan

hutang Pelawan kepada Terlawan I, apabila hutang Pelawan (debitur) lunas

maka objek lelang akan dikembalikan kepada Pelawan (debitur) namun

apabila hingga batas waktu yang sudah disepakati Pelawan (debitur) belum

juga melunasi hutang-hutangnya maka kreditur (Terlawan I) diberikan hak

untuk menjual objek lelang untuk melunasi hutang-hutang debitur

(Pelawan).

j. Sertipikat hak tanggungan adalah tanda bukti bahwa seseorang memiliki

hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah yang dimiliki oleh

pemberi jaminan (biasanya debitur), yang memberikan kedudukan yang

diutamakan kepada si pemegang hak tanggungan dibandingkan kreditur-

kreditur lainnya.

k. Bahwa Sertipikat hak tanggungan diserahkan kepada pemegang hak

tanggungan (vide Pasal 14 ayat [5] UU Hak Tanggungan). Sertipikat hak

tanggungan ini juga berfungsi dalam melakukan eksekusi hak tanggungan

dalam hal debitur wanprestasi. Ini karena dalam Sertipikat hak tanggungan

dimuat irah-irah "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG

MAHA ESA" yang membuat Sertipikat hak tanggungan memiliki kekuatan

Page 33: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 33 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap (vide Pasal 14 ayat [2] dan ayat [3] UU

Hak Tanggungan).

6. Bahwa Pelawan dengan tegas mengakui antara Pelawan dan Terlawan I ada

hubungan Perjanjian Kredit berupa kredit angsuran setiap per-bulannya, dan

mendalilkan bahwa Pelawan tidak mendapatkan akta perjanjian kredit sehingga

tidak mengetahui jumlah hutang pelawan yang pasti.

Adalah sangat beralasan bahwa hal tersebut hanya akal-akalan Pelawan

supaya ada alasan tidak melunasi hutangnya kepada Terlawan I karena pada

Surat Peringatan I s.d. III sudah diuraikan dengan sangat jelas jumlah rincian

jumlah hutang yang pasti;

7. Bahwa Terlawan II menolak dalil gugatan Pelawan untuk selain dan selebihnya

karena hal tersebut sama sekali sangat tidak berdasar dan beralasan hukum,

sehingga tidak patut untuk dipertimbangkan oleh Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara a quo. M a k a: berdasarkan hal-hal tersebut, Terlawan II mohon kepada Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa dan mengadili perkara

a quo berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:

Dalam Eksepsi :

1. Menyatakan menerima eksepsi Terlawan II untuk seluruhnya;

2. Menolak perlawanan Pelawan untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).

Dalam Pokok Perkara:

1. Menolak perlawanan Pelawan untuk seluruhnya; atau

2. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak beritikad baik;

3. Menyatakan perlawanan Pelawan dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijk Verklaard);

4. Menyatakan perbuatan Terlawan II telah sah berdasarkan hukum;

5. Menyatakan proses pelelangan yang dilakukan Terlawan II adalah sah secara

hukum;

6. Menghukum Pelawan membayar biaya perkara yang timbul,

Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

aequo et bono).

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terlawan III mengajukan jawaban

sebagai berikut :

A. DALAM KONVENSI

I. TENTANG EKSEPSI :

Page 34: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 34 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Bahwa Gugatan perlawanan dari Pelawan/ Tergugat DR mengandung

cacat hukum secara formil dengan alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Pelawan/ Tergugat D.R telah menggugat Turut Terlawan/ Penggugat

D.R. dalam Gugatan perlawanan, tetapi Pelawan/ Tergugat DR tidak

mengemukakan alasan hukum dalam gugatannya sebagai dasar turut

menggugat Turut Terlawan/ Penggugat DR dalam perkara gugatan yang

diajukan.

Bahwa sesuai ketentuan pasal 1865 KUH. Perdata, maka seseorang

penggugat atau pelawan harus mengemukakan dalam gugatan dengan jelas

dan tegas tentang pokok perselisihan (geschilpunct ; point of dispute ) yang

timbul antara Penggugat/ Pelawan dengan Tergugat/ Terlawan sebagai dasar

hukum untuk menggugat seseorang di Pengadilan, dan apabila pokok

perselisihan ( geschilpunct ; point of dispute ) antara Penggugat/ Pelawan

dengan Tergugat/ Terlawan tidak ada didalilkan dalam gugatan maka Gugatan

harus ditolak dan atau dinyatakan tidak dapat diterima, karena seseorang tidak

boleh mengajukan gugatan terhadap pihak lain tanpa ada perselisihan hukum (

without any legal dispute ).

2. Bahwa subjek terlawan dari gugatan perlawanan dari Pelawan/ Tergugat DR

tidak lengkap atau kurang pihak, karena seharusnya Pelawan/ Tergugat D

turut menggugat Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Agraria dan Tata

Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia c.q. Kantor

Agraria dan Tata Ruan/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

Simalungun sebab Sertifikat Hak atas tanah objek lelang yang menjadi

tanggungan hutang Pelawan/ Tergugat DR kepada Terlawan I/ Turut Tergugat

I DR, telah beralih dari atas nama Pelawan/ Tergugat DR menjadi atas nama

Turut Terlawan/ Penggugat D.R.

Bahwa Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Agraria dan Tata Ruang/

Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia c.q. Kantor Agraria

dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Simalungun

harus turut digugat sesuai Petitum gugatan perlawanan yang diajukan oleh

Pelawan/ Tergugat DR, karena dalam gugatan perlawanan dimintakan agar

Pengadilan membatalkan pelelangan yang dimintakan oleh Terlawan I/ Turut

Tergugat I DR atas tanah yang menjadi objek tanggungan hutang Pelawan/

Tergugat DR kepada Terlawan I/Turut Tergugat I DR, dan Turut Terlawan/

Penggugat D.R. diminta untuk mentaati putusan, maka pembatalan peralihan

pemegang hak atas sertifikat tanah objek pelelangan tidak mungkin dilakukan

kalau Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Agraria dan Tata Ruang/

Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia c.q. Kantor Agraria

Page 35: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 35 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

dan Tata Ruan/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Simalungun

tidak turut digugat dalam gugatan perlawanan ini.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka Gugatan perlawanan dari

Pelawan/ Tergugat DR telah nyata mengandung cacat hukum secara formil,

sehingga Turut Terlawan/ Penggugat DR memohon agar Hakim Majelis

Persidangan memutus perkara gugatan ini dengan amar putusan sebagai berikut :

Menyatakan Gugatan perlawanan dari Pelawan/ Tergugat DR tidak dapat diterima

( niet onvantkelijke verklaard )

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa semua dalil dalam Eksepsi dianggap telah diulangi dalam pokok

perkara ini dan menjadi dalil-dalil jawaban dalam pokok perkara ini secara

mutatis mutandis.

2. Bahwa Turut Terlawan membantah dengan tegas semua dalil gugatan

Pelawan kecuali dalil-dalil gugatan yang diakui Turut Terlawan dalam Jawaban

ini.

3. Bahwa Pelawan telah mengakui secara tegas dalam gugatan perlawanannya,

mempunyai hutang kepada Terlawan I, sehingga Pengakuan Pelawan ini

merupakan alat bukti yang sah tentang adanya Hutang Pelawan kepada

Terlawan I.

4. Bahwa Pelawan juga mengakui telah membuat perjanjian pinjam-meminjan

uang dengan Terlawan I dalam Suatu Perjanjian yang dibuat secara sukarela

dan bebas dari paksaan atau tipuan atau kesilapan, dan perjanjian pinjam-

meminjam uang tersebut turut ditandatangani isteri dari Pelawan yang

bernama Suminta Damanik, sehingga Perjanjian pinjam-minjam uang tersebut

telah memenuhi ketentuan pasal 1320 KUH. Perdata, dan karena itu Perjanjian

pinjam-minjam uang tersebut sah menurut hukum dan mengikat Pelawan dan

Terlawan I serta menimbulkan hak dan kewajiban bagi Pelawan dan Terlawan

I.

5. Bahwa Pelawan juga mengakui memberikan sebidang tanah yang luasnya

kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi ) yang terletak

di Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumatera Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No.

94 tanggal 15 Desember 2011 sebagai Jaminan atau tanggungan pelunasan

hutang Pelawan kepada Terlawan I.

6. Bahwa Pemberian jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Pelawan

kepada Terlawan I atas sebidang tanah yang luasnya kira-kira 4.308 M2 (

empat ribu tiga ratus delapan meter persegi ) yang terletak di Desa Timbaan

Page 36: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 36 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara

sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor

Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No. 94 tanggal 15

Desember 2011 tersebut, telah dibuat dalam Suatu Akta Pemberian Hak

tanggungan Nomor : 302 / 2014 tanggal 18 Desember 2014 dihadapan Lenny

Mutiara Ambarita, S.H. M.Kn. selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah ( PPAT ) di

Kabupaten Simalungun, dan Akta Pemberian Hak tanggungan Nomor : 302 /

2014 tanggal 18 Desember 2014 tersebut telah didaftarkan di Kantor

Pertanahan Kabupaten Simalungun dengan kedudukan hukum sebagai

Pendaftaran pertama sesuai dengan Sertifikat Hak Tanggungan No. 271/ 2015

tanggal 10 -02-2015, sehingga Pemberian jaminan atau tanggungan

pelunasan hutang Pelawan kepada Terlawan I tersebut telah sah menurut

hukum dan mengikat Pelawan dan Terlawan I.

7. Bahwa akibat Perjanjian pemberian jaminan atau tanggungan pelunasan

hutang Pelawan kepada Terlawan I tersebut telah dibuat secara sah menurut

hukum, maka Perjanjian pemberian jaminan atau tanggungan pelunasan

hutang Pelawan kepada Terlawan I tersebut mempunyai kekuatan hukum

eksekutorial seperti Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

hukum yang tetap, sehingga Perjanjian Pemberian Hak tanggugan tersebut

dapat dilaksanakan sendiri ( executie parate ) tanpa memerlukan fiat eksekusi

dari Ketua Pengadilan Negeri setempat apabila Pelawan ingkar janji atas

perjanjian hutang-piutang yang dibuat dengan Terlawan I.

8. Bahwa Pelawan telah tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar

hutangnya kepada Terlawan I sesuai dengan Isi Surat Perjanjian Pinjam

meminjam uang tanggal 15 Juni 2016, maka Terlawan I telah melaksanakan

pelelangan atas tanah yang menjadi jaminan atau tanggungan pelunasan

hutang pelawan kepada terlawan I untuk pelunasan hutang pelawan kepada

terlawan I.

9. Bahwa Terlawan II telah melaksanakan pelelangan atas permintaan Terlawan

I terhadap sebidang tanah yang luasnya kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga

ratus delapan meter persegi ) yang terletak di Desa Timbaan Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara sebagaimana

termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan

Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember

2011 yang menjadi Jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Pelawan

kepada Terlawan I.

10. Bahwa Terlawan II telah melaksanakan dan menjalankan tahapan ( process )

pelelangan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku, karena Pelelangan

Page 37: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 37 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

tersebut masuk kewenangan Terlawan II, sehingga Pelelangan tersebut sah

menurut hukum.

11. Bahwa Turut Terlawan benar ikut melakukan penawaran pada saat Terlawan I

dan Terlawan II melakukan pelelangan atas tanah yang menjadi Jaminan atau

tanggungan pelunasan hutang Pelawan kepada Terlawan I, dan Turut

Terlawan benar menjadi penangkap lelang atau pemenang pelelangan atas

barang jaminan atau tanggungan pelunasan hutang pelawan tersebut.

12. Bahwa Turut Terlawan melakukan penawaran atas pelelangan terhadap

barang jaminan atau tanggungan hutang pelawan tersebut sesuai persyaratan

yang dibuat oleh Terlawan II berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku

tentang pelelangan barang jaminan atau tanggungan hutang, sehingga

peralihan hak atas barang jaminan atau tanggungan hutang pelawan tersebut

kepada Turut terlawan adalah sah menurut hukum.

13. Bahwa Terlawan I telah menerima hak jaminan atau tanggungan pelunasan

hutang pelawan tersebut berdasarkan alas hak yang sah menurut hukum,

maka Terlawan I dan Terlawan II tidak ada melakukan perbuatan melawan

hukum (onrechtmatige daad ) terhadap Pelawan.

14. Bahwa akibat Terlawan I dan Terlawan II tidak ada melakukan perbuatan

melawan hukum (onrechtmatige daad ) terhadap Pelawan, maka Pelawan

tidak berhak menuntut pembatalan terhadap pelelangan atas tanah barang

jaminan atau tanggungan pelunasan hutang pelawan terhadap Terlawan I.

15. Bahwa alasan hukum gugatan Pelawan tidak benar menurut hukum maka

semua tuntutan yang diajukan oleh Pelawan dalam gugatan perlawanannya

juga tidak beralasan menurut hukum, sehingga tuntutan hukum tersebut patut

ditolak seluruhnya.

16. Bahwa Turut Terlawan tidak mempunyai hubungan hukum ( rechtsbetreking )

dengan Pelawan, maka Petituum Gugatan Pelawan pada angka 5 tidak tepat

diajukan kepada Turut Terlawan, sehingga Petituum tersebut patut ditolak.

17. Bahwa Gugatan Pelawan tidak berdasarkan alasan hukum yang benar

menurut hukum, maka Gugatan Pelawan terhadap Terlawan I dan Terlawan II

serta Turut terlawan patut ditolak seluruhnya.

B. DALAM REKONVENSI :

1. Bahwa semua dalil dalam konvensi baik dalam eksepsi dan dalam pokok

perkara dianggap telah diulangi dalam Rekonvensi ini dan menjadi dalil-dalil

Gugatan dalam rekonvensi ini secara mutatis mutandis.

2. Bahwa Tergugat dalam Rekonvensi ( Tergugat D.R ) / Pelawan telah

mengakui secara tegas dalam gugatannya, mempunyai hutang kepada Turut

Tergugat D.R I/ Terlawan I, sehingga Pengakuan Tergugat D.R / Pelawan ini

Page 38: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 38 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

merupakan alat bukti yang sah tentang adanya Hutang Tergugat D.R /

Pelawan kepada Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I.

3. Bahwa Tergugat D.R/ Pelawan juga mengakui telah membuat perjanjian

pinjam-meminjan uang dengan Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I dalam Suatu

Perjanjian yang dibuat secara sukarela dan bebas dari paksaan atau tipuan

atau kesilapan dan perjanjian peinjam-meminjam uang tersebut turut

ditandatangani isteri dari Tergugat D.R./ Pelawan yang bernama Suminta

Damanik, sehingga Perjanjian pinjam-minjam uang tersebut telah memenuhi

ketentuan pasal 1320 KUH. Perdata, dan karena itu Perjanjian pinjam-minjam

uang tersebut sah menurut hukum dan mengikat Tergugat D.R./ Pelawan dan

Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan serta menimbulkan hak dan kewajiban bagi

Tergugat D.R./ Pelawan dan Turut Tergugat D.R.I/Terlawan I.

4. Bahwa Tergugat D.R. / Pelawan juga mengakui memberikan sebidang tanah

yang luasnya kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi )

yang terletak di Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

Provinsi Sumatera Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang

dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat

Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember 2011 sebagai Jaminan atau

tanggungan pelunasan hutang Tergugat D.R./Pelawan kepada Turut Tergugat

D.R.I/ Terlawan I.

5. Bahwa Pemberian jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Tergugat DR/

Pelawan kepada Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I atas sebidang tanah yang

luasnya kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi )

yang terletak di Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

Provinsi Sumatera Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang

dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat

Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember 2011 tersebut, telah dibuat dalam

Suatu Akta Pemberian Hak tanggungan Nomor : 302 / 2014 tanggal 18

Desember 2014 dihadapan Lenny Mutiara Ambarita, S.H. M.Kn. selaku

Pejabat Pembuat Akta Tanah ( PPAT ) di Kabupaten Simalungun, dan Akta

Pemberian Hak tanggungan Nomor : 302 / 2014 tanggal 18 Desember 2014

tersebut telah didaftarkan di Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun

dengan kedudukan hukum sebagai Pendaftaran pertama sesuai dengan

Sertifikat Hak Tanggungan No. 271/ 2015 tanggal 10 -02-2015, sehingga

Pemberian jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Tergugat DR/ Pelawan

kepada Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I tersebut telah sah menurut hukum

dan mengikat Tergugat DR/ Pelawan dan Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I.

6. Bahwa akibat Perjanjian pemberian jaminan atau tanggungan pelunasan

Page 39: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 39 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

hutang Tergugat DR/ Pelawan kepada Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I

tersebut telah dibuat secara sah menurut hukum, maka Perjanjian pemberian

jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Tergugat DR/ Pelawan kepada

Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I tersebut mempunyai kekuatan hukum

eksekutorial seperti Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

hukum yang tetap, sehingga Perjanjian Pemberian Hak tanggugan tersebut

dapat dilaksanakan sendiri ( executie parate ) tanpa memerlukan fiat eksekusi

dari Ketua Pengadilan Negeri setempat apabila Tergugat DR/ Pelawan ingkar

janji atas perjanjian hutang-piutang yang dibuat dengan Turut Tergugat D.R.I/

Terlawan I.

7. Bahwa Tergugat DR/ Pelawan telah tidak dapat memenuhi kewajibannya

untuk membayar hutangnya kepada Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I sesuai

dengan Isi Surat Perjanjian Pinjam meminjam uang tanggal 15 Juni 2016,

maka Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I telah melaksanakan pelelangan atas

tanah yang menjadi jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Tergugat DR/

Pelawan kepada Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I.

8. Bahwa Turut Tergugat D.R.II / Terlawan II telah melaksanakan pelelangan

atas permintaan Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I terhadap sebidang tanah

yang luasnya kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi )

yang terletak di Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

Provinsi Sumatera Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang

dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat

Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember 2011 yang menjadi Jaminan atau

tanggungan pelunasan hutang Tergugat DR/ Pelawan kepada Turut Tergugat

D.R.I/ Terlawan I.

9. Bahwa Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan II telah melaksanakan dan

menjalankan tahapan ( process ) pelelangan tersebut sesuai ketentuan hukum

yang berlaku, karena Pelelangan tersebut masuk kewenangan Turut Tergugat

D.R.II/ Terlawan II, sehingga Pelelangan tersebut sah menurut hukum.

10. Bahwa Penggugat D.R./ Turut Terlawan benar ikut melakukan penawaran

pada saat Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I dan Turut Tergugat D.R.II /

Terlawan II melakukan pelelangan atas tanah yang menjadi Jaminan atau

tanggungan pelunasan hutang Tergugat DR/ Pelawan kepada Turut Tergugat

D.R.I/ Terlawan I, dan Penggugat DR/ Turut Terlawan benar menjadi

penangkap lelang atau pemenang pelelangan atas barang jaminan atau

tanggungan pelunasan hutang Terggugat DR/ Pelawan tersebut.

11. Bahwa Penggugat DR/ Turut Terlawan melakukan penawaran atas pelelangan

terhadap barang jaminan atau tanggungan hutang Tergugat DR/ Pelawan

Page 40: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 40 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

tersebut sesuai persyaratan yang dibuat oleh Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan II

berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku tentang pelelangan barang

jaminan atau tanggungan hutang, sehingga peralihan hak atas barang jaminan

atau tanggungan hutang Tergugat DR/ pelawan tersebut kepada Penggugat

DR/ Turut terlawan adalah sah menurut hukum.

12. Bahwa Turut Tergugat D.R.I/ Terlawan I telah menerima hak jaminan atau

tanggungan pelunasan hutang Tergugat DR/ pelawan tersebut berdasarkan

alas hak yang sah menurut hukum, maka tindakan Turut Tergugat D.R.I/

Terlawan I dan Turut Tergugat D.R.II/ Terlawan II melakukan pelelangan atas

barang jaminan atau barang tanggungan tersebut bukanlah suatu perbuatan

melawan hukum (onrechtmatige daad ) terhadap Tergugat DR/ Pelawan.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka Penggugat D.R./ Turut

Terlawan memohon agar Majelis Hakim Persidangan menerima Eksepsi dan

Jawaban serta Gugatan Rekonvensi ini, dan selanjutnya memutus Perkara ini

dengan Amar Putusan sebagai berikut : MENGADILI

I. DALAM KONVENSI :

Menolak Gugatan perlawanan dari Pelawan untuk seluruhnya dan atau

setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Perlawanan dari Pelawan tidak dapat

diterima ( Niet onvantkelijke verklaard );

II. DALAM REKONVENSI :

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan Penggugat Dalam Rekonvensi/ Turut Terlawan adalah pemenang

lelang yang beritikad baik dan sah menurut hukum atas tanah yang luasnya

kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi ) yang terletak

di Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumatera Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No.

94 tanggal 15 Desember 2011 yang menjadi jaminan atau tanggungan

pelunasan hutang Tergugat dalam Rekonvensi / Pelawan kepada Turut

Tergugat Dalam Rekonvensi I/ Terlawan I ;

3. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk mengosongkan barang-

barangnya dari atas tanah yang luasnya kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga

ratus delapan meter persegi ) yang terletak di Desa Timbaan Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara sebagaimana

termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan

Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember

2011 yang menjadi jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Tergugat

Page 41: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 41 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

dalam Rekonvensi / Pelawan kepada Turut Tergugat Dalam Rekonvensi I/

Terlawan I ;

4. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk menyerahkan kepada

Penggugat Dalam Rekonvensi tanpa beban apapun atas tanah yang luasnya

kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi ) yang terletak

di Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumatera Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No.

94 tanggal 15 Desember 2011 yang menjadi jaminan atau tanggungan

pelunasan hutang Tergugat dalam Rekonvensi / Pelawan kepada Turut

Tergugat Dalam Rekonvensi I/ Terlawan I ;

5. Menyatakan putusan yang mengabulkan gugatan rekonvensi ini dapat

dilaksanakan serta merta (uitvoerbar bij voorraad ) walaupun ada perlawanan (

verzet ), Banding atau Kasasi maupun Permohonan Peninjauan kembali (

request civil ) ;

6. Menghukum Turut Tergugat I dalam Rekonvensi/ Terlawan I danTurut

Tergugat II dalam Rekonvensi/ Terlawan II mentaati putusan dalam

rekonvensi ;

III. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

1. Menghukum Pelawan/ Tergugat D.R. untuk membayar semua ongkos perkara

yang timbul baik dalam Konvensi maupun dalam Rekonvensi

Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor

83/Pdt.Bth/2017/PN Sim tanggal 15 Mei 2018 amarnya adalah sebagai berikut :

Dalam Konvensi: Dalam Eksepsi:

Menyatakan Eksepsi Para Terlawan ditolak untuk seluruhnya;

Dalam Pokok Perkara:

Menyatakan Pelawan sebagai Pelawan yang tidak Benar ;

Menolak Perlawanan Pelawan untuk seluruhnya;

Dalam Rekovensi:

Mengabulkan Gugatan Penggugat Dalam Rekonvensi (DR)/ Terlawan III

Dalam Konvensi (DK) untuk sebahagian;

Menyatakan Penggugat Dalam Rekonvensi(DR)/ Terlawan III Dalam

Konvensi(DK) adalah pemenang lelang yang beritikad baik dan sah menurut

hukum atas tanah yang luasnya kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus

delapan meter persegi ) yang terletak di Desa Timbaan Kecamatan Bandar

Page 42: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 42 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara sebagaimana termaktub

dalam sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten

Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember 2011 yang

menjadi jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Tergugat Dalam

Rekonvensi(DR) / Pelawan Dalam Konvensi(DK) kepada Turut Tergugat I

Dalam Rekonvensi (DR)/ Terlawan I Dalam Konvensi(DK) ;

Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi(DR) untuk mengosongkan barang-

barangnya dari atas tanah yang luasnya kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga

ratus delapan meter persegi ) yang terletak di Desa Timbaan Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara sebagaimana

termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan

Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember

2011 yang menjadi jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Tergugat

Dalam Rekonvensi(DR) / Pelawan Dalam Konvensi(DK) kepada Turut

Tergugat I Dalam Rekonvensi (DR)/ Terlawan I Dalam Konvensi(DK);

Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi(DR) untuk menyerahkan kepada

Penggugat Dalam Rekonvensi(DR) tanpa beban apapun atas tanah yang

luasnya kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi ) yang

terletak di Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumatera Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No.

94 tanggal 15 Desember 2011 yang menjadi jaminan atau tanggungan

pelunasan hutang Tergugat Dalam Rekonvensi(DR) / Pelawan Dalam

Konvensi(DK) kepada Turut Tergugat I Dalam Rekonvensi (DR)/ Terlawan I

Dalam Konvensi(DK) ;

Menghukum Turut Tergugat I Dalam Rekonvensi(DR)/ Terlawan I Dalam

Konvensi (DK) dan Turut Tergugat II Dalam Rekonvensi(DR)/ Terlawan II

Dalam Konvensi (DK) mentaati putusan ini;

Menolak gugatan Penggugat Dalam Rekonvensi(DR)/ Tergugat III Dalam

Konvensi(DK) untuk selain dan selebihnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi: Menghukum Pelawan Dalam Konvensi (DK)/ Tergugat Dalam Rekonvensi

(DR) untuk membayar ongkos perkara yang hingga saat ini sejumlah Rp 536.000,-

( lima ratus tiga puluh enam ribu rupiah);

Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding tertanggal 4 Juni 2018 yang

dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun, Pembanding semula Pelawan

telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungun

Page 43: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 43 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Nomor 83/Pdt.Bth/2017/PN Sim tanggal 15 Mei 2018 dan permohonan banding

tersebut telah diberitahukan secara sah dan patut kepada Terbanding I, II semula

Terlawan I, II pada tanggal 26 Juni 2018 dan kepada Kuasa Hukum Terbanding III

semula Terlawan III pada tanggal 26 Juni 2018;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Pelawan telah menyerahkan

memori bandingnya pada tanggal 7 Juni 2018 dan telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 25 Juni 2018 serta

memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding I

semula Terlawan I pada tanggal 2 Juli 2018, kepada Kuasa Hukum Terbanding II,

III semula Terlawan II, III pada tanggal 2 Juli 2018;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding II semula Terlawan II telah

menyerahkan kontra memori bandingnya pada tanggal 9 Juli 2018 dan telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 9 Juli

2018 serta kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan

kepada Pembanding semula Pelawan pada tanggal 24 Juli 2018, kepada

Terbanding I semula Terlawan I pada tanggal 12 Juli 2018 dan kepada Kuasa

Hukum Terbanding III semula Terlawan III pada tanggal 12 Juli 2018;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding I semula Terlawan I telah

menyerahkan kontra memori bandingnya pada tanggal 16 Juli 2018 dan telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 17 Juli

2018 serta kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan

kepada Pembanding semula Pelawan pada tanggal 24 Juli 2018

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding III semula Terlawan III telah

menyerahkan kontra memori bandingnya pada tanggal 26 Juli 2018 dan telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 26 Juli

2018 serta kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan

kepada Pembanding semula Pelawan pada tanggal 30 Juli 2018, kepada

Terbanding I, II semula Terlawan I, II pada tanggal 2 Agustus 2018;

Menimbang bahwa Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun telah

menyerahkan Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara dan

putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 83/Pdt.Bth/2017/PN Sim tanggal

15 Mei 2018 yang disampaikan melalui Pembanding semula Pelawan pada

tanggal 24 Juli 2018, kepada Terbanding I semula Terlawan I pada tanggal 2 Juli

2018, kepada Kuasa Hukum Terbanding II semula Terlawan II pada tanggal 2 Juli

2018 dan kepada Kuasa Hukum Terbanding III semula Terlawan III pada tanggal 2

Juli 2018, yang isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat

belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak

Page 44: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 44 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas

perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding

semula Pelawan telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Pelawan telah mengajukan

memori banding tertanggal 7 Juni 2018, yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor: 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan khususnya

Pasal 26 yang menyatakan “ bahwa, sebelum ada peraturan pelaksananya

(maksudnya peraturan pelaksana Pasal 6 UUHT Nomor 4 Tahun 1996)”, maka

yang berlaku adalah Pasal 224 HIR/Rbg (yang hingga saat ini peraturan

pelaksana dari Pasal 26 UUHT Nomor 4 Tahun 1996 tersebut belum ada).

2. Juris Prudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 3210 k/Pdt/1984, tertanggal 30

Januari 1986 yang salah satu putusannya menyatakan bahwa pelaksanaan

lelang yang dilaksanakan tidak atas penetapan/ Fiat Ketua Pengadilan Negeri,

maka menurut MARI lelang umum tersebut adalah bertentangan dengan Pasal

224 HIR/258 Rbg, sehingga TIDAK SAH, jadi menurut Mahkamah Agung RI

bahwa pelaksanaan parate eksekusi harus dengan Fiat Ketua Pengadilan

Negeri.

3. Buku II Pedoman Mahkamah Agung RI sesuai dengan surat keputusan ketua

MARI No. KMA/002/SK/I/1994 tertanggal 29 April 1994 yang pada halaman 146

menyatakan “ untuk menjaga agar tercapai maksud dan tujuannya, maka

sebelum lelang dilaksanakan, terlebih dahulu Kreditur dan Debitur DIPANGGIL

OLEH KETUA PENGADILAN NEGERI untuk mencari jalan keluar “, maksudnya

Debitur diberi waktu selama tiga bulan untuk mencari pembeli yang mau

membeli tanah tersebut. Apabila hal itu terjadi, pembayaran harus dilakukan

didepan Ketua Pengadilan Negeri. Setelah pembeli, Kreditur dan Debitur

menghadap PPAT untuk membuat Akte Jual Belinya untuk selanjutnya

dilakukan balik nama tanah tersebut atas nama pembeli.

SEHINGGA perbuatan Terbanding I d/h Terlawan I yang melakukan Pelelangan

sendiri atau meminta lelang kepada Terbanding II d/h Terlawan II dan

selanjutnya Terbanding II d/h Terlawan II melakukan lelang sendiri tanpa

meminta atau melibatkan Ketua Pengadilan Negeri (dalam hal ini Pengadilan

Negeri Simalungun) adalah perbuatan melawan hukum. AKAN TETAPI Hakim

tidak mempertimbangkan peraturan tersebut diatas.

Page 45: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 45 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

1. ALASAN KEDUA

- Bahwa, Hakim telah memihak dan berat sebelah kepada para Terbanding

d/h Terlawan, karena terbukti pada pertimbangannya halaman 54 dan

seterusnya hanya mempertimbangkan Pasal 6, Pasal 14 dan Pasal 20

UUHT Nomor: 4 tahun 1996 TANPA/TIDAK MEMPERTIMBANGKAN:

1. Pasal 26 UUHT yang menyatakan “ Bahwa sebelum ada Peraturan

Pelaksananya (maksudnya Peraturan Pelaksana Pasal 6 UUHT) maka

yang berlaku adalah Pasal 224 HIR/258 Rbg (yang hingga saat ini

Peraturan Pelaksana dari Pasal 26 UUHT BELUM ADA) “.

2. Juris Prudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 3210 k/Pdt/1984 tanggal 30

Januari 1986 yang menyatakan “ Pelaksanaan Lelang yang

dilaksanakan tidak atas Penetapan/ Fiat Ketua Pengadilan Negeri),

maka adalah bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 Rbg “, Sehingga

tidak sah.

3. Buku II Pedoman Mahkamah Agung RI sesuai dengan surat keputusa

ketua MARI No. KMA/002/SK/I/1994 tertanggal 29 April 1994 yang pada

halaman 146 menyatakan “ untuk menjaga agar tercapai maksud dan

tujuannya, maka sebelum lelang dilaksanakan, terlebih dahulu Kreditur

dan Debitur DIPANGGIL OLEH KETUA PENGADILAN NEGERI untuk

mencari jalan keluar “, maksudnya Debitur diberi waktu selama dua

bulan untuk mencari pembeli yang mau membeli tanah tersebut. Apabila

hal itu terjadi, pembayaran harus dilakukan didepan Ketua Pengadilan

Negeri. Setelah pembeli, Kreditur dan Debitur menghadap PPAT uantuk

membuat Akte Jual Belinya untuk selanjutnya dilakukan balik nama

tanah tersebut atas nama pembeli.

4. Penjelasan umum butir 9 UUHT Nomor: 4 Tahun 1996 yang

menyatakan: “ Salah satu ciri Hak Tanggungan yang kuat adalah mudah

dan pasti dalam pelaksanaan eksekusinya, jika Debitur cidera janji “.

Walaupun secara umum ketentuan tentang eksekusi telah diatur dalam

Hukum Acara Perdata yang berlaku, dipandang perlu untuk

memasukkan secara khusus ketentuan tentang Eksekusi hak

Tanggungan dalam Undang-Undang ini, yaitu yang mengatur Lembaga

Parete Executie sebagai mana dimaksud dalam Pasal 224 Reglemen

Indonesia yang diperbaharui (Het Herziene Indinesia Reglement) dan

Pasal 258 Reglemen Hukum Acara untuk daerah luar Jawa dan Madura

(reglement tot Regeling van het Rechtswezen in de Gewesten Buiten

Java en Madura).

Page 46: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 46 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Sehubungan dengan itu pada Sertifikat Hak Tanggungan, yang berfungsi

sebagai surat tanda bukti adanya Hak Tanggungan, dibubuhkan irah-irah

dengan kata-kata “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG

MAHA ESA “ untuk memberikan kekuatan eksekutorial yang sama dengan

Keputusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Selain itu Sertifikat Hak Tanggungan dinyatakan sebagai pengganti grosse

acte Hypotheek, yang untuk eksekusi Hypotheek atas tanah ditetapkan

sebagai syarat dalam melaksanakan ketentuan pasal-pasal kedua

reglement diatas. Agar ada kesatuan pengertian dan kepastian mengenai

penggunaan ketentuan-ketentuan tersebut ditegaskan lebih lanjut dalam

Undang-Undang ini, BAHWA SELAMA BELUM ADA PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENGATURNYA, PERATURAN

MENGENAI EKSEKUSI HYPOTHEEK YANG DIATUR DALAM KEDUA

REGLEMENT TERSEBUT, BERLAKU TERHADAP EKSEKUSI HAK

TANGGUNGAN.

SEDANGKAN, Hakim harus mempertimbangkan semua peraturan

perundang-undangan yang telah ada (termasuk yang disebutkan diatas)

dan kenyataannya bahkan terbukti Hakim tidak mau patuh terhadap

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 3210 k/Pdt/1984 dan Buku II

Pedoman Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/002/SK/I/1994 tersebut (orang

awam berkata “ masak seorang Hakim Pengadilan Negeri tidak patuh pada

Mahkamah Agung RI sebagai atasannya ……. Jadi macam mana Negara

ini …….)

2. ALASAN KETIGA

- Bahwa, hakim salah dalam pertimbangan hukumnya karena hanya

mempertimbangkan sah atau tidak sah perjanjian antara Pembanding d/h

Pelawan dengan Terbanding I d/h Terlawan I, padahal yang

dipermasalahkan adalah dalam kasus A quo adalah: apakah pelelangan

yang dilakukan oleh Terbanding II d/h Terlawan II atas Permintaan

Terbanding I d/h Terlawan I sah atau tidak ? dan hal ini sudah dinyatakan

sendiri oleh hakim pada pertimbangannya pada Halaman (51) akan tetapi

dimentahkan sendiri oleh Hakim tersebut bahkan telah lari jalur dari pokok

persoalan yang ada.

3. ALASAN KEEMPAT

1. TENTANG UUHT Nomor: 4 Tahun 1996

- Bahwa, lagi-lagi hakim telah salah dalam pertimbangan hukumnya

pada halaman (53 - 54) yang menyatakan bahwa pelelangan telah

sesuai dengan UUHT Nomor: 4 Tahun 1996 TANPA menyebutkan

Page 47: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 47 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Pasal mana yang telah sesuai tersebut, padahal secara jelas telah

disebutkan dalam surat gugatan terdahulu (bahwa pelelangan/

penjualan Hak Tanggungan yang menggunakan Pasal 6 UUHT

harus melalui Ketua Pengadilan Negeri dalam hal ini Ketua

Pengadilan Negeri Simalungun) sebagaimana dimaksud dalam:

1. Penjelasan umum angka 9 UUHT Nomor: 4 Tahun 1996.

2. Pasal 26 UUHT Nomor: 4 Tahun 1996.

3. Buku II Mahkamah Agung RI tentang pedoman Mahkamah

Agung RI Nomor: KMA/002/SK/I/1994 tanggal 29 Januari 1994.

SEHINGGA, kalau begini pertimbangan Hakim, maka akan sia-

sialah pencari keadilan khususnya di Pengadilan Negeri

Simalungun.

2. Tentang Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 27/PMK.06/2016 Tentang

Petunjuk Pelaksanaan Lelang Jo Peraturan Direktur Jendral Kekayaan

Negara Nomor: PER-06/KN/2013.

- Bahwa, lagi-lagi Hakim salah dalam pertimbangannya yang

menyatakan telah mengakui Peraturan Menteri Keuangan dan

Dirjend sebagai dasar/ alasan Hukum Lelang, padahal Peraturan

Menteri/ Dirjend bukan termasuk dalam sumber Hukum sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor: 12 Tahun 2011 Tentang

Hirarki dan Tata Urutan Perundang-undangan, khususnya Pasal 7

yang menyatakan jenis dan Hirarki Peraturan Perundang-undangan

terdiri atas:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

c. Undang-Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang

d. Peraturan Pemerintah

e. Peraturan Presiden

f. Peraturan Daerah Provinsi, dan

g. Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota

SEDANGKAN, Hakim menggunakan Peraturan Menteri/ Dirjend

Keuangan sebagai sumber Hukum dalam pertimbangan

keputusannya adalah Telah Jelas Keliru Dan Patut Untuk Dibatalkan,

apalagi UUHT Nomor: 4 Tahun 1996 tersebut TIDAK ADA

MEMERINTAHKAN sebagai Peraturan Pelaksananya adalah

Peraturan Menteri Keuangan.

4. ALASAN KELIMA

Page 48: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 48 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

- Bahwa, lagi-lagi Hakim salah Pertimbangan Hukumnya pada Halaman

53 yang hanya mengutip Pasal 8 Ayat 1 Undang-Undang Nomor: 12

Tahun 2011 Tentang Hirarki dan Tata Urutan Perundang-undangan,

TIDAK MEMBACA, TIDAK MELIHAT DAN TIDAK

MEMPERTIMBANGKAN bunyi Pasal 8 Ayat (2) nya yang menyatakan:

“ Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada Ayat

(1) diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan Hukum mengikat

sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang

lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan Kewenangan “,

SEDANGKAN UUHT Nomor: 4 Tahun 1996 TIDAK ADA

memerintahkan kepada Menteri Keuangan (dalam hal ini Peraturan

Menteri Keuangan Nomor: 27/PMK.06/2016 sebagai pelaksananya

sebagaimana dimaksud oleh Pasal 8 Ayat (2) Undang-Undang Nomor:

12 Tahun 2011 tersebut, maka sangat tidak beralasan menurut Hukum

Hakim menggunakan Pasal 8 Ayat (1) nya dalam Pertimbangan

Hukumnya tanpa memperhatikan Pasal 8 Ayat (2) nya dan patut untuk

dibatalkan.

5. ALASAN KEENAM

- Bahwa Perjanjian Kredit antara Pembanding d/h Pelawan dengan

Terbanding I d/h Terlawan I adalah selama 48 (Enam puluh) bulan

terhitung sejak tanggal 25 Juni 2014 sesuai dengan Perjanjian Kredit

No. 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 (Bukti TI-1), Kemudian

Pembanding d/h Pelawan dan Terbanding I d/h Terlawan I telah

sepakat melakukan Fasilitas Kredit Baru berupa Top-Up dari Pinjaman

awal dengan jangka waktu 48 (Empat Puluh delapan) bulan terhitung

sejak tanggal 15 Juni 2016 dan berakhir pada tanggal 15 Juni 2020

sesuai dengan Perjanjian Kredit No. 018/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2016

(Bukti TI-2), sehingga Quad-non Pembanding d/h Pelawan melakukan

Wanprestasi, maka Terbanding I d/h Terlawan I harus melakukan

Gugatan Wanprestasi pada bulan Februari 2020, bukan sekarang,

sehingga Lelang tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum, akan

tetapi Hakim tetap mempertahankan pertimbangannya dengan tidak

memperhatikan Pertimbangan Hukum sebagaimana dalam Memori

Banding pada alasan keempat diatas.

- Bahwa sebagaimana amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Nomor : 1/POJK.07/2013 Pasal 54 “Perjanjian baku yang telah dibuat

oleh Pelaku usaha Jasa Keuangan sebelum berlakunya Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan ini, wajib disesuaikan dengan ketentuan

Page 49: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 49 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

sebagaimana diatur dalam Pasal 22 paling lambat pada saat

berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Keputusan Hakim Pengadilan

Negeri Simalungun tidak dapat dipertahankan dan wajib dibatalkan, selanjutnya

mohon agar Pengadilan Tinggi memutus perkara ini yang Amarnya adalah:

1. Menerima Permohonan Banding dari Pembanding.

2. Membatalkan Keputusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor:

83/Pdt.Bth/2017/PN Sim. Tertanggal 15 Mei 2018.

3. Menghukum Para Terbanding Untuk Membayar Ongkos Perkara Ini.

ATAU

- Apabila Majelis berpendapat lain, mohon Keputusan yang seadil-adilnya.

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding II semula Terlawan II telah

mengajukan kontra memori banding tertanggal 9 Juli 2018, yang pada pokoknya

sebagai berikut :

1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa,

mengadili dan memutus perkara a quo telah cermat dalam menerapkan hukum

serta telah mempertimbangkan dalil-dalil serta seluruh alat-alat bukti yang

diajukan oleh para pihak, 2. Tentang Hakim Pengadilan Negeri Simalungun tidak mempertimbangkan atau

salah dalam pertimbangan hukumnya. a. Bahwa Pembanding/Pelawan selalu mendalilkan bahwa pelaksanaan lelang

tidak mempunyai kekuatan hukum dan/atau Terbanding II/Terlawan II

melakukan Perbuatan Melawan Hukum (on rechtmatigedaad) tanpa

mempertimbangkan tindakan/perbuatan Pembanding/Pelawan yang telah

wan prestasi terhadap Perjanjian Kredit Nomor 041/ULM-IDPR/PK-

MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014 (Bukti TII-1), dan Addendum Perjanjian

Kredit Nomor 018/ULM-IDPR/PK-TMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 (Bukti

TII-2),

b. Oleh karenanya jelas sekali kelicikan Pembanding/Pelawan dengan

berusaha mengaburkan kewajibannya walau telah diberikan surat

peringatan I (Bukti TII-6), II (Bukti TII-7), dan III (Bukti TII-8) oleh Terbanding

I/Terlawan I, namun tetap tidak menunjukkan itikad tidak baik dalam

melakukan kewajibannya sebagaimana dimaksud pada perjanjian kredit,

c. Bahwa Pelaksanaan lelang telah sesuai dengan Undang-Undang Lelang

(Vendu Reglement, Ordonantie 28 Februari 1908 Staatsblad 1908:189

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Staatsblad

1941:3) jis. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 93/PMK.06/2010 tanggal

Page 50: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 50 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

23 April 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang jo. Peraturan Menteri

Keuangan Nomor: 106/PMK.06/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 93/PMK.06/2010

tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang jis Peraturan Direktur Jenderal

Kekayaan Negara Nomor: PER- 06/KN/2013 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Lelang,

3. Tentang Hakim telah memihak dan berat sebelah kepada para

Terbanding/Terlawan dengan hanya mempertimbangkan Pasal 6, Pasal 14 dan

Pasal 20 UUHT Nomor 4 Tahun 1996 tanpa tidak mempertimbangkan Pasal 26

UUHT.

a. Bahwa pelaksanaan lelang berdasarkan Pasal 6 UUHT merupakan

kewenangan yang diberikan kepada pemegang hak tanggungan pertama

untuk melakukan penjualan atas aset yang dijadikan sebagai jaminan

apabila debitor cidera janji. Dengan demikian, maka pelaksanaan lelang

dimaksud merupakan kewenangan yang diberikan oleh undang-undang (ex

lege) dan bukan berdasarkan janji sebagaimana terdapat dalam Akta

Pemberian Hak Tanggungan,

b. Bahwa Pelaksaan Lelang atas tanah terperkara berdasarkan pasal 6 UUHT

sebagaimana bunyi pada Pengumuman Lelang (Bukti TII-10) bukan

berdasarkan Pasal 26 UUHT sehingga tidak memerlukan penetapan/fiat

Ketua Pengadilan Negeri dan tidak perlu juga dipanggil oleh Ketua

Pengadilan untuk mencari jalan keluar sebagaimana maksud Buku II

Pedoman Mahkama Agung RI,

4. Bahwa selanjutnya Terlawan II/Terbanding II mohon kepada Majelis Hakim yang

memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini agar berkenan untuk menolak

Perlawanan Pembanding/Pelawan atau setidak-tidaknya menyatakan

Perlawanan Pelawan/Pembanding tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke

Verklaard).

5. Demikian Kontra Memori Banding ini kami ajukan, selanjutnya mohon putusan

yang seadil-adilnya (ex aequo ex bono)

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding I semula Terlawan I telah

mengajukan kontra memori banding tertanggal 16 Juli 2018, yang pada pokoknya

sebagai berikut :

1. Bahwa keberatan PEMBANDING atas Putusan Pengadilan Negeri Simalungun

tersebut di atas intinya PEMBANDING merasa Judex Factie tingkat pertama

dalam memutus perkara telah keliru dalam pertimbangan hukumnya sebab

salah dan keliru dalam menentukan apa yang harus dibuktikan;

Page 51: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 51 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

2. Bahwa TERBANDING I/Semula Terlawan I berpendapat bahwa Judex Factie

tingkat Pertama telah memutus perkara sesuai dengan hukum secara adil dan

telah mempertimbangkan bukti-bukti, saksi-saksi secara seksama;

3. Bahwa PEMBANDING dalam memori Bandingnya menyatakan Judex Factie

tingkat pertama tidak mempertimbangkan apakah Risalah Lelang Nomor :

070/2017 tanggal 20 April 2017 adalah batal atau tidak mempunyai kekuatan

hukum atau tidak? Dan lelang yang dilakukan Terbanding II/ Semula Terlawan II

merupakan Perbuatan Melawan Hukum atau tidak?

4. Bahwa Pembanding juga mendalilkan Judex Factie tingkat pertama telah tidak

mempertimbangkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 1996 tentang Hak

Tanggungan Pasal 26 dan Jurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor : 3210 K/Pdt/1984 tertanggal 30 Januari 1986; sehingga menunjukan

pemahaman Pembanding tentang peraturan perundang-undangan sangat

dangkal dan mengutip Jurisprudensi yang sudah tidak relevan lagi karena

putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 3210 K/Pdt/1984

tertanggal 30 Januari 1986 jauh sebelum Undang-Undang Nomor 4 tahun 1996

tentang Hak Tanggungan itu diundangkan;

5. Bahwa Fakta hukum telah sangat jelas dan terang benderang bahwa isi dan

bunyi Penjelasan umum nomor 9 dan Pasal 26 UU Hak Tanggungan yang

benar adalah sebagai berikut:

Penjelasan umum nomor 9 UU Hak Tanggungan;

Salah satu ciri Hak Tanggungan yang kuat adalah mudah dan pasti dalam

pelaksanaan eksekusinya, jika debitor cidera janji.

Walaupun secara umum ketentuan tentang eksekusi telah diatur dalam Hukum

Acara Perdata yang berlaku, dipandang perlu untuk memasukkan secara khusus

ketentuan tentang eksekusi Hak Tanggungan dalam Undang-Undang ini, yaitu

yang mengatur lembaga parate executie sebagaimana dimaksud dalam Pasal

224 Reglemen Indonesia yang Diperbarui (Het Herziene Indonesisch Reglement)

dan Pasal 258 Reglemen Acara Hukum Untuk Daerah Luar Jawa dan Madura

(Reglement tot Regeling van het Rechtswezen in de Gewesten Buiten Java en

Madura).

Sehubungan dengan itu pada sertipikat Hak Tanggungan, yang berfungsi

sebagai surat-tanda-bukti adanya Hak Tanggungan, dibubuhkan irah-irah dengan

kata-kata "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA",

untuk memberikan kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan

yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Selain itu sertipikat Hak Tanggungan tersebut dinyatakan sebagai pengganti

grosse acte Hypotheek, yang untuk eksekusi Hypotheek atas tanah ditetapkan

Page 52: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 52 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

sebagai syarat dalam melaksanakan ketentuan pasal-pasal kedua Reglemen di

atas.

Agar ada kesatuan pengertian dan kepastian mengenai penggunaan ketentuan-

ketentuan tersebut, ditegaskan lebih lanjut dalam Undang-Undang ini,bahwa

selama belum ada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya, peraturan

mengenai eksekusi Hypotheek yang diatur dalam kedua Reglemen tersebut,

berlaku terhadap eksekusi Hak Tanggungan

Pasal 26 UU Hak Tanggungan:

Selama belum ada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya, dengan

memperhatikan ketentuan dalam Pasal 14, peraturan mengenai eksekusi

hypotheek yang ada pada mulai berlakunya Undang-Undang ini, berlaku

terhadap eksekusi Hak Tanggungan.

6. Bahwa Terhadap isi dan bunyi penjelasan umum nomor 9 dan Pasal 26 UU Hak

Tanggungan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Bahwa pengertian “…peraturan perundang-undangan yang mengaturnya….”

sangat berbeda/tidak sama dengan “ Peraturan Pelaksanaan dari suatu undang-

undang yang diartikan oleh Penggugat adalah berupa “Peraturan Pemerintah”

Karena “peraturan perundang-undangan” yang dimaksudadalah undang-undang

itu sendiri yang dalam hal ini adalah UU Hak Tanggungan;

7. Bahwa dasar TERBANDING I / semula TERLAWAN Imelakukan lelang eksekusi

Hak Tanggungan ditegaskan dalam Pasal 14 ayat (2) dan (3) UU HT, yang

menyebutkan:

− Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat

irah-irah dengan kata-kata “DEMI KEADILAN BERDASARKAN

KETUHANAN YANG MAHA ESA.

− Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan

yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai pengganti

grosse akte hypotheek sepanjang mengenai hak atas tanah”

8. Bahwa selain hal tersebut di atas, perlu TERBANDING I/ semula TERLAWAN I

uraikan terkait fiat pengadilan, bahwa putusan pengadilan yang dapat

dimintakan eksekusi oleh pihak yang menang adalah putusan pengadilan yang

telah berkekuatan hukum tetap yang amarnya menghukum (condemnatoir),

sementara amar putusan declaratoir tidak dapat dimintakan eksekusi. Adapun

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut berupa:

a. Putusan Pengadilan tingkat pertama yang tak dimintakan banding atau

kasasi karena telah diterima oleh kedua belah pihak;

Page 53: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 53 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

b. Putusan Pengadilan tingkat banding yang tidak dimintakan kasasi ke

Mahkamah Agung;

c. Putusan Pengadilan tingkat Kasasi dari Mahkamah Agung;

d. Putusan Verstek dari Pengadilan tingkat Pertama yang tidak diverzet;

e. Putusan hasil perdamaian dari semua pihak yang berperkara.

Eksekusi melalui pengadilan merupakan tindakan paksa yang dilakukan

pengadilan dengan bantuan alat negara guna menjalankan putusan

pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Sedangkan Parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 UUHT adalah hak untuk

melakukan penjualan atas kekuasaan sendiri, yang juga diatur secara khusus

dalam KUH Perdata;

Sehingga apabila pertimbangan MA sebagaimana disebutkan Pembanding

tersebut diikuti, maka fungsi dari janji untuk menjual atas kekuasaan sendiri

(yang menyangkut Hak Tanggungan) menjadi kehilangan makna.

9. Bahwa Judex Factie tingkat pertama telah sesuai dalam pertimbangan

hukumnya, hal mana dalam perkara a quo, Judex Factie dapat menerapkan

asas lex posterior derogate legi apriori, yaitu pada peraturan yang sederajat,

peraturan yang paling baru mengenyampingkan peraturan yang lama. Dengan

demikian, putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) No. 3210

K/Pdt/1984 tanggal 30 Januari 1986 jo. Pasal 224 HIR secara hukum telah

digantikan oleh UU yang lebih baru, yaitu UU HT;

10. Bahwa alasan ke-tiga Pembanding dalam memori bandingnya menyatakan

Judex Factie telah salah dalam mempertimbangkan sah atau tidaknya

perjanjian antara Pembanding / semula Pelawan dengan Terbanding I / semula

Terlawan I adalah dalil yang terlalu mengada-ada dan terkesan tidak berdasar

sama sekali;

11. Bahwa Judex Factie tingkat pertama dalam pertimbangannya pada halaman 54

menyatakan :

“Menimbang, bahwa oleh karena Majelis menilai perjanjian Pelawan dengan

Terlawan I yang kemudian dinyatakan wanprestasi dan telah dilakukan

pelelangan yang dilakukan Terlawan II adalah benar adanya (sesuai dengan

prosedur) maka petitum Pelawan point 3,4 dan 5 adalah tidak beralasan dan

harus ditolak.”

12. Bahwa pertimbangan Judex Factie tersebut telah benar dan tepat, karena atas

dasar Pembanding telah wanprestasi sebagaimana telah diperjanjikan antara

Pembanding dan Terbanding I yang tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor :

041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014 yang dilegalisasi

dihadapan Notaris Zulfitri, Sarjana Hukum(vide bukti TI-1) dengan demikian

Page 54: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 54 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Terlawan I telah memberikan fasilitas kredit kepada Pelawan sebesar Rp

101.000.000,-(seratus satu juta rupiah) dengan jangka waktu selama 48 (empat

puluh delapan) bulan dan telah diterbitkan pula Addendum Perjanjian Kredit No.

018/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2014 (vide bukti TI-2) yang

merupakan kesepakatan kedua belah terhadap Perjanjian Kredit No. 041/ULM-

IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Pelawan dan Terlawan I telah

sepakat melakukan fasilitas kredit Baru berupa Top-Up dari pinjaman awal

Pelawan dengan jangka waktu kredit 48 (empat puluh delapan) bulan sehingga

diterbitkan pula Sertipikat Hak Tanggungan No.271/2015 (vide bukti TI-4)

sebagai jaminan apabila Pelawan Cidera janji dan tidak melaksanakan

kewajibannya kepada Terbanding I/Terlawan I, sebagaimana pada nomor 1

angka 1.1. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Prof. R.

Subekti, S.H., dalam bukunya “Hukum Perjanjian”, PT Intermasa, Jakarta, 2008,

cetakan ke 22, halaman 45, yang menyebutkan bahwa yang dimaksud

Wanprestasi adalah :

“Apabila si berutang (debitur) tidak melakukan apa yang diperjanjikannya, maka

dikatakan ia melakukan wanprestasi. Ia alpa atau “lalai” atau ingkar

janji.............”

Bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan pada Pasal 6 Undang-Undang No.4

Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan (selanjutnya disebut sebagai “UU HT”),

ditegaskan bahwa:

”Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai

hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui

pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan

tersebut.”

13. Bahwa alasan ke-empat point 2 dan alasan ke-lima dalam memori Bandingnya

Pembanding mendalilkan mengenai Judex Factie tingkat pertama telah salah

mempertimbangkan lelang yang dilaksanakan oleh Terbanding II hanya

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010 Tentang

Petunjuk Pelaksanaan Lelang (“PMK 93/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Lelang”) sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No.

27/PMK.06/2016 dengan alasan bahwa dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor

12 tahun 2011 Tentang Hirarki dan Tata Urutan Peraturan Perundang-

Undangan, yang mana Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010

Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang (“PMK 93/2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelang”) sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri

Keuangan No. 27/PMK.06/2016 bukanlah termasuk jenis peraturan perundang-

undangan;

Page 55: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 55 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

14. Bahwa Pembanding telah tidak cermat dalam membaca Undang-Undang No. 12

tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Mengacu

pada Pasal 8 (1) terdapat penambahan dimana selain yang diatur pada Pasal 7

ayat (1) terdapat peraturan perundang-undangan dimana salah satunya adalah

peraturan yang ditetapkan oleh Menteri diakui keberadaannya dan mempunyai

kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-

undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan

Pasal 8 ayat (1) UU No. 12 tahun 2011 :

a. Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Majelis

Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan

Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa

Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau

komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau

Pemerintah atas perintah Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang setingkat.

b. Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat

sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih

tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan.

15. Bahwa Dengan demikian Peraturan Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016

tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang diakui sebagai peraturan perundang-

undangan yang mengatur lebih lanjut mengenai pelaksanaan lelang. Karenanya

segala dalil Pembanding/ semula Pelawandalam memori bandingnya terkait

dengan pelaksanaan lelang yang belum ada peraturan pelaksanaannya dan

masih mengacu pada ketentuan Eksekusi Hak Tanggungan yang terdahulu

menjadi tidak relevan, karenanya wajib dikesampingkan;

16. Bahwa alasan ke-enam Pembanding dalam memori bandingnya semakin

mempertegas bahwa Pembanding tidak mengetahui apa yang

dipermasalahkannya, sampai-sampai lupa bercermin diri dan seakan tindakan

yang dilakukannya adalah benar dengan tidak melaksanakan kewajiban atas

fasilitas pembiayaan yang telah dinikmatinya bahkan dijadikan untuk menafkahi

keluarganya;

17. Bahwa Pembanding sama sekali tidak membaca atau terlalu larut dalam euforia

saat menerima sejumlah uang dan pada saat bersamaan Pembanding lupa

bahwa apa yang telah disepakati dan diperjanjikan serta dituangkan di dalam

Perjanjian Kredit Nomor : 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni

Page 56: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 56 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

2014 yang dilegalisasi dihadapan Notaris Zulfitri, Sarjana Hukum(vide bukti TI-1)

dengan demikian Terlawan I telah memberikan fasilitas kredit kepada Pelawan

sebesar Rp 101.000.000,-(seratus satu juta rupiah) dengan jangka waktu

selama 48 (empat puluh delapan) bulan dan telah diterbitkan pula Addendum

Perjanjian Kredit No. 018/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2014

(vide bukti TI-2) yang merupakan kesepakatan kedua belah terhadap Perjanjian

Kredit No. 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014, Pelawan dan

Terlawan I telah sepakat melakukan fasilitas kredit Baru berupa Top-Up dari

pinjaman awal Pelawan dengan jangka waktu kredit 48 (empat puluh delapan)

bulan pada Pasal 6 ayat (1) a:

“menyimpang dari ketentuan yang diterapkan dalam Pasa-Pasal di atas, Debitur

dinyatakan wanprestasi dan dinyatakan telah jatuh tempo apabila:

a. Debitur tidak membayar angsuran selama 3 (tiga) kali berturut-turut dalam

jangka waktu pembiayaan dan tidak memenuhi salah satu kewajibannya

yang telah ditetapkan dalam perjanjian

18. Bahwa dengan demikian tampak jelas sikap arogan Pembanding yang terus

berkilah dan tidak merasa bersalah sedikitpun karena tidak melaksanakan

kewajibannya membayar angsuran kepada Terbanding I atas fasilitas

pembiayaan yang telah dinikmatinya dengan beralasan jangka waktu

pembiayaan Pembading masih sampai bulan Juni tahun 2020 tanpa merasa

bersalah dan seolah melupakan bahwa ketentuan Pasal 6 ayat (1) a Perjanjian

Kredit 041/ULM-IDPR/PK-MMR/VI/20147 tanggal 25 Juni 2014 yang telah jelas

mengatur bahwa Pembanding selaku Debitur tidak melakukan pembayaran

selama 3 (tiga) kali berturut-turut sehingga dinyatakan telah jatuh tempo,

sehingga tidak perlu menunggu hingga Juni 2020 untuk dapat menyatakan

Pembanding telah wanprestasi dan jatuh tempo;

19. Bahwa dalil penggugat pada alasannya yang ke-enam, yang menyatakan

Terbanding I harus melakukan gugatan wanprestasi sebelum eksekusi hak

tanggungan adalah dalil yang keliru dan sesat, serta semakin menunjukkan

ketidakpahaman Pembanding terhadap ketentuan didalam UUHT;

20. Bahwa dengan dasar Pembanding telah wanprestasi tersebut maka tanpa harus

menempuh gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri, Terbanding I atas

kekuasaan yang diberikan dan diatur dalam UU HT, melaksanakan Lelang

Eksekusi Hak Tanggungan melalui Terbanding II (KPKNL Pematangsiantar)

atas Tanah dan bangunan yang menjadi agunan Pembanding kepada

Terbanding I dengan bukti kepemilikan Sertipikat Hak Milik No. 94 an

Kamaruddin Sinaga seluas 4.308 m2 Surat Ukur/Gambar Situasi Nomor

91/Timbaan/2011 tanggal 06 Oktober 2011 terletak di desa/kelurahan Timbaan,

Page 57: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 57 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Kec Bandar Kab. Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (“Obyek Lelang”); yang

telah dibebani Hak Tanggungan sebagaimana tertuang dalam Akta Pemberian

Hak Tanggungan (“APHT”) Peringkat I, senilai Rp.121.000.000.- (Seratus dua

puluh satu juta rupiah) dengan No. 302/2014 tanggal 18 Desember 2014 yang

dibuat oleh NotarisLenny Mutiara Ambarita, Sarjana Hukum, Notaris/PPAT di

Kabupaten Simalungun, dan telah dibubuhkan irah-irah dengan kata-kata "DEMI

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA", untuk

memberikan kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan

yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap Jo. Sertipikat Hak Tanggungan

(“SHT”) Peringkat I : No.271/2015;

21. Setelah melalui proses permohonan sebagaimana dipersyaratkan oleh

ketentuan-ketentuan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010 TENTANG Petunjuk Pelaksanaan

Lelang (“PMK 93/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang”) maka pada

tanggal 20 April 2017 KPKNL Pematangsiantar telah melaksanakan lelang

penjualan Obyek Lelang melalui lelang sebagaimana tertuang dalam Risalah

Lelang No. 070/2017 tertanggal 20 April 2017;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, TERBANDING Imemohon

kepada Pengadilan Tinggi Medan untuk berkenan memberikan putusan sebagai

berikut :

1. Menolak permohonan Banding dari PEMBANDING;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No. 83/Pdt.Bth/2017/PN-

SIMTanggal 15 Mei 2018;

3. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada

PEMBANDING.

Atau apabila majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya

(Ex-Aequo Et Bono).

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding III semula Tergugat III telah

mengajukan kontra memori banding pada tanggal 26 Juli yang pada pokoknya

adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun dalam perkara

aquo telah tepat menurut Hukum dan atau Pengadilan NegeriSimalungun

telah menerapkan Hukum sebagaimana mestinya karena Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Simalungun telah mengadili dan memutus Perkara ini

sesuai dengan Alat Bukti yang diajukan di Persidangan oleh Terbanding dan

Pembanding.

Page 58: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 58 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

2. Bahwa alasan Banding dari Pembanding pada poin ke 1 patut

dikesampingkan karena Pembanding tidak mencermati atau melanjutkan

materi pertimbangan Hakim Majelis Persidangan selanjutnya, dimana

Pembanding hanya mengutip sebahagian dari Pertimbangan Majelis hakim

Persidangan sehingga alasan banding pembanding pada point ke 1 tidak di

mengerti dan selanjutnya atas pertimbangan Hakim majelis Persidangan atas

objek terperkara sudah tepat dan benar diuraikan dalam Pertimbangan

Putusan .

Bahwa sesuai dengan Bukti Surat T.III-1 telah terbukti bahwa Terbanding

III/Terlawan III adalah pemilik Sertipikat Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember

2013 Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumtera Utara.

Bahwa sesuai dengan fakta Persidangan, telah terbukti semula

Pembanding/Pelawan mengajukan Pinjaman kepada Terbanding I/Terlawan I

dan selanjutnya Pinjaman Pelawan mengalami kredit macat dan hingga

dilakukan pelelangan bagi Objek Terperkara .

Bahwa sesuai dengan fakta persidangan dan Risalah lelang telah terbukti

Terbanding III/Terlawan III adalah pemenang lelang dan selanjutnya

Terbanding III/Terlawan III mengajukan Permohonan eksekusi di Pengadilan

Negeri Pematangsiantar dan Pengadilan Negeri Simalungun melakukan

Jadwal Eksekusi pada tanggal 18 April 2018 sudah terlaksana sesuai dengan

Berita Acara Eksekusi Penyerahan Risalah Lelang Nomor 070/2017 antara

HERDY HASIHOLAN PANDIANGAN lawan KAMARUDDIN SINAGA.

3. Bahwa alasan Banding dari Para Pembanding pada point ke 2 harus ditolak

karena sesuai dengan fakta hukum dan pembuktian dipersidangan sudah

benar , dan Majelis Hakim Persidangan dalam pertimbangannya dalam

memutus Perkara Aquo telah menerapkan hukum sebagaimana mestinya dan

tidak ada memihak kepada pihak yang berperkara sehingga alasan banding

Pembanding pada point ke 2 haruslah ditolak .

4. Bahwa alasan Banding dari Para Pembanding pada point ke 3 dan ke 4,5

harus ditolak karena sesuai dengan Bukti yang diajukan oleh Terbanding

II/Terlawan II telah terbukti Proses Lelang atas Hak Milik No. 94 tanggal 15

Desember 2013 Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

Provinsi Sumtera Utara telah sah dan berharga menurut hukum sebagimana

dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelalng Jo. Peraturan Direktur Jendral Kekayaan Negara No. :

PER-06/KN/2013.

Page 59: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 59 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Bahwa sesuai dengan fakta persidangan dan Risalah lelang telah terbukti

TerbandingIII/Terlawan III adalah pemenang lelang dan selanjutnya Terlawan

III mengajukan Permohonan eksekusi di Pengadilan Negeri Pematangsiantar

dan Pengadilan Negeri Simalungun melakukan Jadwal Eksekusi pada tanggal

18 April 2018.

5. Bahwa alasan Banding dari Para Pembanding pada point ke 6 harus ditolak

karena alasan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun dalam memutus

perkara Aquo telah tepat menurut hukum dan sesuai dengan fakta

persidangan dan sesuai dengan Bukti Surat T.III-1 telah terbukti bahwa

Terlawan III adalah pemilik Sertipikat Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember

2013 Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumtera Utara.

Bahwa sesuai dengan fakta Persidangan, telah terbukti semula Pelawan

mengajukan Pinjaman kepada Terbanding I/Terlawan I dan selanjutnya

Pinjaman Pembanding/Pelawan mengalami kredit macat dan hingga dilakukan

pelelangan bagi Objek Terperkara dan pemenangnya adalah Terbanding III.

6. Bahwa Pembanding/Pelawan telah mengakui secara tegas dalam gugatan

perlawanannya, mempunyai hutang kepada Terbanding I/Terlawan I,

sehingga Pengakuan Pembanding/Pelawan ini merupakan alat bukti yang sah

tentang adanya Hutang Pelawan kepada Terbanding I/Terlawan I.

7. Bahwa Pembanding /Pelawan juga mengakui telah membuat perjanjian

pinjam-meminjan uang dengan Terbanding I/Terlawan I dalam Suatu

Perjanjian yang dibuat secara sukarela dan bebas dari paksaan atau tipuan

atau kesilapan, dan perjanjian pinjam-meminjam uang tersebut turut

ditandatangani isteri dari Pembanding /Pelawan yang bernama Suminta

Damanik, sehingga Perjanjian pinjam-minjam uang tersebut telah memenuhi

ketentuan pasal 1320 KUH. Perdata, dan karena itu Perjanjian pinjam-minjam

uang tersebut sah menurut hukum dan mengikat Pembanding /Pelawan dan

Terbanding /Terlawan I serta menimbulkan hak dan kewajiban bagi

Pembanding /Pelawan dan Terbanding I/Terlawan I.

8. Bahwa Pembanding /Pelawan juga mengakui memberikan sebidang tanah

yang luasnya kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi )

yang terletak di Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

Provinsi Sumatera Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang

dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat

Hak Milik No. 94 tanggal 15 Desember 2011 sebagai Jaminan atau

tanggungan pelunasan hutang Pelawan kepada Terbanding/ Terlawan I.

Page 60: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 60 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

9. Bahwa Pemberian jaminan atau tanggungan pelunasan hutang Pembanding

/Pelawan kepada Terbanding I/Terlawan I atas sebidang tanah yang luasnya

kira-kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi ) yang

terletak di Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumatera Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No.

94 tanggal 15 Desember 2011 tersebut, telah dibuat dalam Suatu Akta

Pemberian Hak tanggungan Nomor : 302 / 2014 tanggal 18 Desember 2014

dihadapan Lenny Mutiara Ambarita, S.H. M.Kn. selaku Pejabat Pembuat Akta

Tanah ( PPAT ) di Kabupaten Simalungun, dan Akta Pemberian Hak

tanggungan Nomor : 302 / 2014 tanggal 18 Desember 2014 tersebut telah

didaftarkan di Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun dengan kedudukan

hukum sebagai Pendaftaran pertama sesuai dengan Sertifikat Hak

Tanggungan No. 271/ 2015 tanggal 10 -02-2015, sehingga Pemberian jaminan

atau tanggungan pelunasan hutang Pembanding /Pelawan kepada Terbanding

I/Terlawan I tersebut telah sah menurut hukum dan mengikat Pembanding

/Pelawan dan Terbanding/Terlawan I.

10. Bahwa akibat Perjanjian pemberian jaminan atau tanggungan pelunasan

hutang Pembanding /Pelawan kepada Terbanding I/Terlawan I tersebut telah

dibuat secara sah menurut hukum, maka Perjanjian pemberian jaminan atau

tanggungan pelunasan hutang Pembanding /Pelawan kepada Terbanding

I/Terlawan I tersebut mempunyai kekuatan hukum eksekutorial seperti Putusan

Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, sehingga

Perjanjian Pemberian Hak tanggugan tersebut dapat dilaksanakan sendiri (

executie parate ) tanpa memerlukan fiat eksekusi dari Ketua Pengadilan

Negeri setempat apabila Pembanding /Pelawan ingkar janji atas perjanjian

hutang-piutang yang dibuat dengan Terbanding I/Terlawan I.

11. Bahwa Pembanding /Pelawan telah tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk

membayar hutangnya kepada Terbanding I/Terlawan I sesuai dengan Isi Surat

Perjanjian Pinjam meminjam uang tanggal 15 Juni 2016, maka Terlawan I

telah melaksanakan pelelangan atas tanah yang menjadi jaminan atau

tanggungan pelunasan hutang Pembanding /pelawan kepada Terbanding

I/terlawan I untuk pelunasan hutang Pembanding /pelawan kepada Terbanding

I/terlawan I.

12. Bahwa Terbanding II /Terlawan II telah melaksanakan pelelangan atas

permintaan Terlawan I/Terlawan I terhadap sebidang tanah yang luasnya kira-

kira 4.308 M2 ( empat ribu tiga ratus delapan meter persegi ) yang terletak di

Desa Timbaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera

Page 61: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 61 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Utara sebagaimana termaktub dalam sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor

Pertanahan Kabupaten Simalungun yaitu sertifikat Hak Milik No. 94 tanggal 15

Desember 2011 yang menjadi Jaminan atau tanggungan pelunasan hutang

Pelawan kepada Terbanding I/Terlawan I.

13. Bahwa Terbanding II/Terlawan II telah melaksanakan dan menjalankan

tahapan ( process ) pelelangan tersebut sesuai ketentuan hukum yang

berlaku, karena Pelelangan tersebut masuk kewenangan Terlawan II,

sehingga Pelelangan tersebut sah menurut hukum.

14. Bahwa Turut Terlawan benar ikut melakukan penawaran pada saat

Terbanding I /Terlawan I dan Terbanding II/Terlawan II melakukan pelelangan

atas tanah yang menjadi Jaminan atau tanggungan pelunasan hutang

Pelawan kepada Terlawan I, dan Turut Terlawan benar menjadi penangkap

lelang atau pemenang pelelangan atas barang jaminan atau tanggungan

pelunasan hutang pelawan tersebut.

15. Bahwa Turut Terlawan melakukan penawaran atas pelelangan terhadap

barang jaminan atau tanggungan hutang pelawan tersebut sesuai persyaratan

yang dibuat oleh Terlawan II berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku

tentang pelelangan barang jaminan atau tanggungan hutang, sehingga

peralihan hak atas barang jaminan atau tanggungan hutang pelawan tersebut

kepada Turut terlawan adalah sah menurut hukum.

16. Bahwa Terbanding/Terlawan I telah menerima hak jaminan atau tanggungan

pelunasan hutang pelawan tersebut berdasarkan alas hak yang sah menurut

hukum, maka TerbandingI/ Terlawan I dan Terbanding II/ Terlawan II tidak ada

melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad ) terhadap

Pelawan.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka alasan-alasan

Memori Banding dari Pembanding tidak tepat menurut hukum dan harus ditolak

seluruhnya.

Bahwa berdasarkan alasan Kontra memori Banding dari Terbanding III

tersebut di atas maka Terbanding III memohon memohon kepada Bapak

Ketua Pengadilan Tinggi Medan / Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan .

yang memeriksa dan mengadili Permohonan Banding di Pengadilan Tinggi

Medan, menerima semua alasan-alasan Kontra Memori Banding dari Terbanding

III dan menolak semua alasan-alasan Permohonan Banding dari Pembanding

dan selanjutnya memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut :

1. Menolak Memori Banding dari Pembanding untuk seluruhnya;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No. 83 /Pdt-

Bth/2017/PN-Sim tanggal 15 Mei 2018;

Page 62: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 62 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

MenghukumPembanding untuk membayar semua ongkos Perkara yang timbul

dalam perkara Permohonan Banding ini

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan

mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini, serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun

Nomor 83/Pdt.Bth/2017/PN Sim, tanggal 15 Mei 2018, serta memori banding dari

Pembanding semula Pelawan dan kontra memori banding dari Kuasa Hukum

Terbanding I, II, III semula Terlawan I, II, III yang ternyata tidak ada hal-hal yang

dapat membatalkan putusan Hakim tingkat pertama oleh karenanya tidak perlu

dipertimbangkan lebih lanjut, Pengadilan Tinggi menilai atau menyetujui dan

sependapat terhadap pertimbangan-pertimbangan Hukum yang telah memuat dan

menguraikan dengan tepat dan benar berdasarkan fakta-fakta dipersidangan, serta

alasan-alasan yang menjadi dasar dalam Putusan dianggap telah tercantum dalam

Putusan ditingkat banding;

Menimbang, bahwa dengan demikian maka pertimbangan hukum Hakim

tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan dasar dan pertimbangan

putusan Pengadilan Tinggi sendiri, sehingga putusan Pengadilan Negeri

Simalungun Nomor 83/Pdt.Bth/2017/PN Sim, tanggal 15 Mei 2018 dapat

dipertahankan dalam peradilan tingkat Banding dan oleh karena itu haruslah

dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena pihak Pembanding semula Pelawan tetap

dipihak yang kalah, baik dalam Peradilan Tingkat Pertama maupun dalam

Peradilan Tingkat Banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat

peradilan tersebut dibebankan kepada Pembanding semula Pelawan, yang dalam

tingkat banding ditentukan dibawah ini;

Mengingat dan memperhatikan ketentuan yang terdapat di dalam Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Perdata, Rbg, serta segala Peraturan Perundang-

Undangan yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding semula

Pelawan;

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor

83/Pdt.Bth/2017/PN Sim, tanggal 15 Mei 2018 yang dimohonkan banding;

3. Menghukum Pembanding semula Pelawan untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat Peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan

sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);

Page 63: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filePengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah ... telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 63 dari 63 Putusan Nomor 407/Pdt/2018/PT MDN

Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 oleh kami : LINTON

SIRAIT, SH., MH sebagai Hakim Ketua, PERDANA GINTING, SH dan SUWIDYA,

SH., LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa

dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, putusan tersebut

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 29 Januari

2019 oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggota serta JAINAB, SH

Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh

Pembanding dan Para Terbanding/Kuasa Hukum;

Hakim Anggota Hakim Ketua

ttd ttd

PERDANA GINTING, SH LINTON SIRAIT, SH., MH

ttd

SUWIDYA, SH., LLM

Panitera Pengganti

ttd

JAINAB, SH

Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-