40
Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 1 dari 40 hal P U T U S A N Nomor : 288 / PDT / 2016 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Ahli Waris Alm. WELLY SIREGAR dengan Isterinya Almh. RISMA Br. SIHOMBING, yakni sebagai berikut; 1) JULIANDA Br. SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-I; 2) MOSES SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, untuk selanjutnya disebut disebut sebagai TERGUGAT-II; 3) FERIANI Br. SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-III; 4) MARUDUT SUSIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-IV; 5) ELNIDA Br. SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-V; PENGADILAN TINGGI ME

P U T U S A N - pt-medan.go.id filePutusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 1 dari 40 hal P U T U S A N ... SABAR MATONDANG, berdasarkan Surat Pernyataan Ahli Waris tertanggal 20

  • Upload
    doananh

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 1 dari 40 hal

P U T U S A N Nomor : 288 / PDT / 2016 / PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

Ahli Waris Alm. WELLY SIREGAR dengan Isterinya Almh. RISMA Br. SIHOMBING, yakni sebagai berikut; 1) JULIANDA Br. SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat

No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan

Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,

Indonesia, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-I;

2) MOSES SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan Kota,

Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia,

untuk selanjutnya disebut disebut sebagai

TERGUGAT-II; 3) FERIANI Br. SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat

No. 5, kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan

Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,

Indonesia, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-III;

4) MARUDUT SUSIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan

Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,

Indonesia, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-IV;

5) ELNIDA Br. SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan

Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,

Indonesia, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-V;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 2 dari 40 hal

6) LAS GORDON SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan

Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,

Indonesia, untuk selanjutnya disebut sebagai

TERGUGAT-VI; 7) NELLY Br. SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat

No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan

Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-VII;

8) HERMAN SIREGAR, yang beralamat di Jl, Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan

Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-VIII;

9) ANICO Br. SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan

Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-IX;

10) NETTY Br. SIREGAR, yang beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No. 5, Kelurahan : Siti Rejo I, Kecamatan : Medan

Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,

Indonesia, selanjutnya disebut sebagai

TERGUGAT-X; Dalam hal ini Tergugat I, II, III, dan Tergugat IV

sampai dengan Tergugat X diwakili oleh Kuasa

Hukumnya AULIA ZUFRI, SH – Advocate/Legal

Consultant, berkantor di BBH LSM PAKAR /

Jl.Karya Bakti No.63 Medan berdasarkan Surat

Kuasa tertanggal 08 April 2015 No.Reg :

532/Penk.Perd/2015/PN.Mdn ;

untuk selanjutnya TERGUGAT-I, TERGUGAT-II,

TERGUGAT-III, TERGUGAT-IV, TERGUGAT-V,

TERGUGAT-VI, TERGUGAT-VII, TERGUGAT-VIII,

TERGUGAT-IX dan TERGUGAT-X selanjutnya

disebut sebagai PARA PEMBANDING semula

PARA TERGUGAT ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 3 dari 40 hal

M e l a w a n

1. RUSBAINI MATONDANG, Lahir di Barus tanggal 12 September 1943, jenis kelamin perempuan,, agama Kristen, pekerjaan

Mengurus rumah tangga, kewarganegaraan

Indonesia, alamat Jalan Jermal III Gg. Muara No. 4,

Kel. Denai, Kec. Medan Denai, Kota Medan, Provinsi

Sumatera Utara, Indonesia, Nomor Induk

Kependudukan (NIK) : 1271045209430001, untuk selanjutnya disebut sebagai… PENGGUGAT - I ;

2. Ahli Waris Alm. SABAR MATONDANG, berdasarkan Surat Pernyataan Ahli Waris tertanggal 20 November 2002, yang

diketahui oleh Kepala Lingkungan VI, Kelurahan

Tembung dan diketahui Kepala Kelurahan Tembung

Kecamatan Medan Tembung, yakni : 1. SORTA MARIA Br. LUMBAN TOBING, (isteri Alm. Sabar Matondang),

lahir di Tarutung tanggal 14 Maret 1947, jenis

kelamin Perempuan, agama Kristen, pekerjaan

Mengurus rumah tangga, kewarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jalan Kapten M. Jamil Lubis

No. 38, Kel. Tembung, Kec. Medan Tembung, Kota

Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, Nomor

Induk Kependudukan : 12711454033470002 ; 2. YOSIE MATONDANG, (anak), lahir di Medan tanggal 16 Agustus 1974,

jenis kelamin perempuan, agama Kristen, pekerjaan

Karyawan, kewarganegaraan Indonesia, beralamat di

Jalan Nusa Indah 1/6 A, Kel. Malaka, Kec. Duren

Sawi, Kota Jakarta, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota

Jakarta, Indonesia, Nomor Induk Kependudukan

(NIK) : 0954075608748543 ; 3. ADE SANDRA MATONDANG, ( anak ), lahir di Jakarta tanggal 13

Februari 1975, jenis kelamin perempuan, agama

Kristen Protestan, pekerjaan Karyawati,

kewarganegaraan Indonesia, alamat di Kemang

Utara II, No. 10-A, Kel. Bangka, Kec. Mamp.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 4 dari 40 hal

Parpatan, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi

Daerah Khusus Ibukota, Indonesia, Nomor Induk

Kependudukan (NIK) 0953035302757009 ; 4. ANDI TIMBANG MATONDANG, ( anak ), lahir di Medan tanggal 14

Januari 1976, agama Kristen, pekerjaan Wiraswasta,

kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jl. Kapten

M. Jamil Lubis No. : 38, Kel. Tembung Kec. Medan

Tembung, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,

Indonesia, Nomo Induk Kependudukan (NIK) :

0250191401760003 ; 5. SIMON MATONDANG, (anak), lahir di Medan tanggal 29 Juli 1979, jenis

kelamin laki-laki, agama Kristen, pekerjaan

Wiraswasta, kewarganegaraan Indonesia, beralamat

di Jl. Arteleri No. : 25 Kel. Bukit Sofa, Kec. Siantar

Martoba, Pematang Siantar, Provinsi Sumatera

Utara, Indonesia, Nomor Induk Kependudukan (NIK) :

0253062907790002 ; 6. ISHABELLA MATONDANG, ( anak ), lahir di Tarutung, tanggal 14

Februari 1981, jenis kelamin perempuan, agama

Kristen, pekerjaan Wiraswasta, kewarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jl. Kapten M. Jamil Lubi No. :

38 Kel. Tembung, Kec. Medan Tembung Kota

Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, Nomor

Induk Kependudukan (NIK) : 025019540281 ; Kesemuanya untuk selanjutnya disebut sebagai

PENGGUGAT – II ;

3. REPTAULY br MATONDANG, lahir di Sibolga, tanggal 10 September 1948, jenis kelamin perempuan, agama Kristen, pekerjaan

Mengurus rumah tangga, kewarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jl. Kawi No. 5 Kel. Pusat

Pasat, Kec. Medan Kota, Kota Medan, Provinsi

Sumatera Utara, Indonesia, Nomor Induk

Kependudukan (NIK) : 1271015009480002, untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT – III ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 5 dari 40 hal

4. EDISON MATONDANG, lahir di Sibolga, tanggal 11 November 1950, jenis kelamin laki-laki, agama Kristen, pekerjaan

Pensiunan, kewarganegaraan Indonesia, beralamat

di Jl. Dalihan Natolu No. 230, Kel. Kuta Gambir, Kec.

Sidikalang, Kab. Dairi, Provinsi Sumatera Utara,

Indonesia, Nomor Induk Kependudukan (NIK) :

1211011111500001, untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT – IV ;

5. Ahli Waris Alm. BUDIMAN MATONDANG, berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris Nomor : 474.4/676 yang didasarkan pada

Surat Pernyataan / Pengakuan Ahli Waris, tanggal 02

Februari 2015 dan Surat Keterangan Ahli Waris

Lurah Kenangan Baru Nomor :

474.4/4081/SKT/III/2015 tanggal 03 Februari 2015,

yang diterbitkan Camat Percut Sei Tuan, tertanggal

05 Februari 2015, yakni : 1. ROSMAIDA br SILITONGA, (Istri Alm. BUDIMAN MATONDANG), lahir

di Palembang, tanggal 18 Desember 1958, jenis

kelamin Perempuan, agama Kristen, pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil (PNS), kewarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jl. Garuda II No. 17 Kel.

Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli

Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, Nomor

Induk Kependudukan (NIK) : 120101812580003 ; 2. DANIEL MATONDANG, ( anak ), lahir di Medan, tanggal 04 Juni

1982, jenis kelamin laki-laki, agama Kristen,

pekerjaan Karyawan swasta, kewarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jl. Garuda II No. 17, Kel.

Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli

Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, Nomor

Induk Kependudukan (NIK) : 1207260406820008 ; 3. JULIANA ERIKA MATONDANG, (anak), lahir di Medan, tanggal 17 Juli

1983, jenis kelamin perempuan, agama Kristen,

pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS),

kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jl. Air

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 6 dari 40 hal

Hakim GG. Pendidikan Lr. J, No. : 12, Kel. Pasar

Merah Timur, Kec. Medan Area, Provinsi Sumatera

Utara, Indonesia, Nomor Induk Kependudukan (NIK) :

1271105707830006; 4. FEBRINA THERESIA MATONDANG, (anak), lahir di Medan, tanggal 19

Februari 1991, jenis kelamin perempuan, agama

Kristen, pekerjaan Mahasiswa, kewarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jl. Garuda II, No. 17, Kel.

Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli

Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, Nomor

Induk Kependudukan (NIK) : 1207265902910003 ; Kesemuanya untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT – V ;

6. Ahli Waris Alm. ELISA MATONDANG, berdasarkan Surat Pernyataan Ahli Waris tertanggal 04 Februari 2015, yang telah

diketahui oleh Lurah Sitirejo I dan kemudian diketahui

dan dibenarkan oleh Kepala Lingkungan XVI, yakni : 1. TIURMA Br. LUMBANTOBING, ( Istri Alm. ELISA MATONDANG), Lahir

di Tarutung, tanggal 14 Oktober 1961, Jenis Kelamin

: Perempuan, Agama : Kristen, Pekerjaan : Mengurus

Rumah Tangga, Kewarganegaraan : Warga Negara

Indonesia (WNI), beralamat di Jl. Pintu Air Gg.

Selamet No. 5, Kel. Sitirejo I, Kec. Medan Kota,

Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, Nomor Induk

Kependudukan (NIK) : 1271015410610002; 2. NATALIN Br. MATONDANG, (Anak), beralamat di Jl. Pintu Air, Gang

Selamat 5/4, RT : 015, RW : 36, Kelurahan : Siti

Rejo I, Kecamatan : Medan Kota, Kota Medan,

Provinsi Sumatera Utara, Indonesia; 3. FRANSISCUS MATONDANG, (Anak), Lahir di Medan, tanggal 01 Mei

1983, Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama : Kristen,

Pekerjaan : Wiraswasta, Kewarganegaraan : Warga

Negara Indonesia (WNI), beralamat di Jl. Pintu Air,

Gang Selamat 5/4, RT : 015, RW: 36, Kelurahan : Siti

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 7 dari 40 hal

Rejo I, Kecamatan : Medan Kota, Kota Medan,

Provinsi Sumatera Utara, Indonesia; 4. ANDRI MATONDANG, (Anak), Lahir di Medan, tanggal 12 Januari 1988,

Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama Kristen, Pekerjaan :

Wiraswasta, Kewarganegaraan : Warga Negara

Indonesia (WNI), beralamat di Jl. Pintu Air, Gang

Selamat 5/4, RT : 015, RW : 36, Kelurahan : Siti Rejo

I, Kecamatan : Medan Kota, Kota Medan, Provinsi

Sumatera Utara, Indonesia;

5. IKE MATONDANG, (Anak), beralamat di Jl. Pintu Air, Gang Selamet 5/4,

RT : 015, RW : 36, Kelurahan : Siti Rejo I,

Kecamatan : Medan Kota, Kota Medan, Provinsi

Sumatera Utara, Indonesia;

Kesemuanya untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-VI;

7. FEDELIKA Br. MATONDANG, Lahir di Medan, tanggal 26 Februari 1959, Jenis Kelamin : Perempuan, Agama : Kristen,

Pekerjaan : Karyawan Swasta, Kewarganegaraan :

Warga Negara Indonesia (WNI), beralamat di Jl. Kawi

No. 5, Kel. Pusat Pasar, Kec. Mean Kota, Provinsi

Sumatera Utara, Indonesia, Nomor Induk

Kependudukan (NIK) : 1271016602590001, untuk

selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-VII;

8. MARTHA Br. MATONDANG, Lahir di Medan, tanggal 08 Maret 1961, Jenis Kelamin : Perempuan, Agama : Kristen, Pekerjaan

Mengurus Rumah Tangga, Kewarganegaraan :

Warga Negara Indonesia (WNI), beralamat di Jl.

Selambo II, No. 20, Kel. Amplas, kec. Medan Amplas,

Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia,

Nomor Induk Kependudukan (NIK) :

1271094803610001, untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-VIII;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 8 dari 40 hal

9. EMMI MATONDANG, Lahir di Medan, tanggal 10 Maret 1966, Jenis Kelamin Perempuan, Agama : Kristen, Pekerjaan :

Mengurus Rumah Tangga, Kewarganegaraan :

Warga Negara Indonesia (WNI), beralamat di Jl.

Mangga II, Blok M, No. 20, Kel. Jatenang Baru, Kec.

Pondok Baru, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi,

Provinsi Jawa Barat, untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-IX; Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya : LAMSIANG SITOMPUL, SH, MH, J. PATAR MANGAPUL SIBARANI, SH, MH, dan HENGKI SILAEN, SH., masing-masing Advokat / Pengacara – Konsultan

Hukum / Penasehat Hukum pada “Law Office LAMSIANG SITOMPUL, SH & ASSOCIATES”, yang

berkantor di Jalan Jend. Gatot Subroto No. : 179 (lt.II)

Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia,

Kode Pos :20112, Telp/Fax : +6261-4529722, email :

[email protected],

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 Februari 2015; PENGGUGAT-I, PENGGUGAT-II, PENGGUGAT-III,PENGGUGAT-IV,PENGGUGAT-V, PENGGUGAT-VI, PENGGUGAT-VII, PENGGUGAT- VIII dan PENGGUGAT-IX, selanjutnya disebut

sebagai PARA TERBANDING semula PARA PENGGUGAT;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan gugatannya tertanggal

09 Maret 2015, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Medan pada tanggal 10 Maret 2015 dibawah register Nomor “

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 9 dari 40 hal

120/Pdt.G/2015/PN.Mdn, yang pada pokoknya Penggugat mendalilkan

sebagai berikut :

1. Bahwa telah terjadi perkawinan orang tua dari PENGGUGAT I;

PENGGUGAT II ; PENGGUGAT III; PENGGUGAT IV; PENGGUGAT V;

PENGGUGAT VI ; PENGGUGAT VII ; PENGGUGAT VIII dan

PENGGUGAT IX yang bernama WILSON MATONDANG dengan

MAGDALENA Br. SIREGAR, dari perkawinan tersebut dikaruniai anak

sebanyak 9 (sembilan) orang anak, yakni: 4 (empat) laki-laki dan 5 (lima)

perempuan, yaitu sebagai berikut: - Rusbaini Matondang (Pr);

- Sabar Matondang (Lk);

- Reptauli Matondang (Pr);

- Edison Matondang (Lk);

- Budiman Matondang (Lk);

- Elisa Matondang (Lk);

- Fedelika Matondang (Pr);

- Martha Matondang (Pr);

- Emmy Matondang (Pr).

2. Bahwa kedua dari orang tua PENGGUGAT I; PENGGUGAT II;

PENGGUGAT III; PENGGUGAT IV; PENGGUGAT V; PENGGUGAT VI;

PENGGUGAT VII; PENGGUGAT VIII dan PENGGUGAT IX telah

meninggal dunia, yakni: Alm. WILSON MATONDANG meninggal dunia

pada tanggal 26 Januari 2002 dan Alm. MAGDALENA Br. SIREGAR

meninggal dunia pada tanggal 15 Juli 1998. Dengan meninggalnya kedua

orang tua dari PENGGUGAT I; PENGGUGAT II; PENGGUGAT III;

PENGGUGAT IV; PENGGUGAT V; PENGGUGAT VI; PENGGUGAT VII;

PENGGUGAT VIII dan PENGGUGAT IX, maka segala hak-hak

keperdataan tentang Alm. WILSON MATONDANG dengan Isterinya Almh.

MAGDALENA Br. SIREGAR secara hukum jatuh kepada para ahli

warisnya. Kedudukan secara hukum dari PENGGUGAT I; PENGGUGAT

II; PENGGUGAT III; PENGGUGAT IV; PENGGUGAT V; PENGGUGAT VI;

PENGGUGAT VII; PENGGUGAT VIII dan PENGGUGAT IX adalah sah

sebagai ahli waris dari Alm. WILSON MATONDANG dengan Isterinya

Almh. MAGDALENA Br. SIREGAR dibuktikan dengan SURAT

KETERANGAN Nomor: 470/205, yang dibuat di Medan pada tanggal 02

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 10 dari 40 hal

Juli 2003, dikeluarkan Kepala Kelurahan Pusat Pasar, Kecamatan Medan

Kota, kemudian diketahui oleh Camat Medan Kota sesuai Nomor Register:

63/SK/CMK/X/2003, Tanggal 24 Oktober 2003; 3. Bahwa kedudukan hukum PENGGUGAT II dalam gugatan ini merupakan

ahli waris dari Alm. SABAR MATONDANG, dimana Alm. SABAR

MATONDANG telah meninggal dunia pada tanggal 28 Agustus 1996,

dengan meninggalkan ahli warisnya sebanyak 6 (enam) orang, yakni:

SORTA LUMBANTOBING; YOSIE MATONDANG; ADE SANDRA

MATONDANG; ANDI TIMBANG MATONDANG; SIMON MATONDANG

dan ISHABELLA MATONDANG, dibuktikan dengan Surat Pernyataan Ahli

Waris yang diperbuat di Medan tanggal 20 Nopember 2002, kemudian di

ketahui dan ditandatangani oleh Kepala Kelurahan Tembung, Kecamatan

Medan Tembung dan selanjutnya diketahui dan ditandatangani juga oleh

Kepala Lingkungan VI Kelurahan Tembung. Maka secara hukum hak-hak

keperdataan dari Alm. SABAR MATONDANG secara hukum jatuh kepada

ahli warisnya, yakni dalam gugatan ini disebut sebagai PENGGUGAT II; 4. Bahwa kedudukan hukum PENGUGAT V dalam gugatan ini merupakan

ahli waris dari Alm. BUDIMAN MATONDANG, dimana Alm. BUDIMAN

MATONDANG telah meninggal dunia pada tanggal 22 Juni 2012, dengan

meninggalkan ahli warisnya sebanyak 4 (empat) orang, yakni: ROSMAIDA

Br. SILITONGA; DANIEL MATONDANG; ERIKA MATONDANG; dan

FEBRINA THERESIA MATONDANG, dibuktikan dengan Surat

Pernyataan/Pengakuan Ahli Waris, di buat di kengan Baru tanggal 02

Februari 2015 diketahui dan ditandatangani oleh Lurah Kenangan Baru.

Kemudian Lurah Kenangan Baru menerbitkan Surat Keterangan Ahli Waris

Nomor: 474/408/SKT/II/2015, dibuat diKenangan Baru, Tanggal 30 Januari

2015 yang ditandatangani oleh Lurah Kenangan Baru, dan selanjutnya

disahkan dan ditantangani oleh Camat Percut Sei Tuan sesuai Surat

Keterangan Ahli Waris Nomor: 474/676, dibuat ditembung, tanggal 5

Februari 2015. Maka secara hukum hak-hak keperdataan dari Alm.

BUDIMAN MATONDANG secara hukum jatuh kepada ahli warisnya, yakni

dalam gugatan ini disebut sebagai PENGGUGAT V; 5. Bahwa kedudukan hukum PENGGUGAT VI dalam gugatan ini merupakan

ahli waris dari Alm. ELISA MATONDANG yang telah meninggal dunia

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 11 dari 40 hal

pada tanggal 17 Juni 2013, dengan meninggalkan ahli warisnya sebanyak

5 (lima) orang, yakni: TIURMA Br. LUMBAN TOBING; KRISTINA NATALIA

RUMENTA MATONDANG; PRANSISCUS HAPOSAN MATONDANG;

ANDRI MATONDANG dan INEKE INDRIANI Br. MATONDANG, dibuktikan

dengan Surat Pernyataan Ahli Waris, yang diperbuat di Medan pada

tanggal 04 Februari 2015, kemudian diketahui dan ditandatangani oleh

Lurah Sitirejo I serta diketahui dan dibenarkan serta ditandatangani oleh

Kepala Lingkungan XVI. Maka secara hukum hak-hak keperdataan dari

Alm. ELISA MATONDANG secara hukum jatuh kepada ahli warisnya,

yakni dalam gugatan ini disebut sebagai PENGGUGAT VI; 6. Bahwa hubungan hukum antara PARA PENGGUGAT dengan

TERGUGAT I; TERGUGAT II; TERGUGAT III; TERGUGAT IV;

TERGUGAT V; TERGUGAT VI; TERGUGAT VII; TERGUGAT IX dan

TERGUGAT X adalah keluarga dekat dari hubungan darah garis

keturunan kesamping dari Alm. MAGDALENA Br. SIREGAR; 7. Bahwa semasa hidup dari Alm. WILSON MATONDANG dengan Isterinya

Almh.MAGDALENA Br. SIREGAR ada meninggalkan harta warisan/harta

peninggalan berupa sebidang tanah berikut bangunan diatasnya yang

terletak di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No.: 5, Kelurahan: Siti Rejo I,

Kecamatan: Medan Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,

Indonesia, dengan luas + 380 M2 (tiga ratus delapan puluh meter persegi)

yang dibuktikan dengan Surat Perdjandjian Penyerahan Hak, tertanggal 16

Maret 1955, yang mana sebidang tanah tersebut diperoleh Alm. WILSON

MATONDANG dari M.USUL. Adapun batas-batas tanah sebagaimana

dituangkan dalam Surat Perdjandjian Penyerahan Hak tersebut, sebagai

berikut: - Sebelah Timur berbatasan dengan Gang Selamet : 38 M; - Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Tampubolon : 38 M; - Sebelah Utara berbatasan dengan Sudarmo : 10 M; - Sebelah Selatan berbatasan dengan Ismail Batubara : 10 M.

8. Bahwa semasa hidup dari Alm. WELLY SIREGAR dimasa setelah

perkawinannya dengan isterinya bernama RISMA Br. SIHOMBING (Orang

tua PARA TERGUGAT) disekitar tahun 1957 pernah diberikan hak

menempati sementara seluruh objek sengketa oleh WILSON

MATONDANG bersama isterinya MAGDALENA Br. SIREGAR. Pemberian

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 12 dari 40 hal

hak menempati sementara tersebut diberikan karena WELLY SIREGAR

bersama isterinya RISMA Br. SIHOMBING tidak mempunyai tempat

tinggal menetap sampai menunggu ada rumah tinggal bersama dari

WELLY SIREGAR bersama dengan isterinya;

9. Bahwa setelah salah satu dari ahli waris Alm. WILSON MATONDANG

dengan isterinya Almh. MAGDALENA Br. SIREGAR yang bernama

RUSBAINI br. SIREGAR (PENGGUGAT I) menikah, maka Alm. WILSON

MATONDANG melakukan perombakan terhadap 1 (satu) unit rumah yang

berada diatas objek sengketa menjadi 2 (dua) bagian dengan cara

melakukan penyekatan dari bagian depan rumah sampai kebelakang

rumah tanpa merubah bentuk rumah tersebut; setelah dilakukan

penyekatan separuh dari rumah tersebut dijadikan PENGGUGAT I sebagai

tempat tinggalnya. Kemudian setelah PENGGUGAT I memiliki rumah

sendiri diarah perumnas Helvetia Kota Medan, yang selanjutnya

PENGGUGAT I memilih meninggalkan separuh rumah objek sengketa

tersebut. Setelah tanah dan rumah tersebut kosong, disaat setelah

perkawinan dari Alm. ELISA MATONDANG bersama isterinya bernama

TIURMA br. LUMBANTOBING (PENGGUGAT VI) memilih bertempat

tinggal di objek sengketa sampai dengan sekarang ini;

10. Bahwa semasa hidup dari orang tua PARA TERGUGAT bernama WELLY

SIREGAR tidak ada permasalahan hukum antara PARA PENGUGAT

dengan PARA TERGUGAT dalam hal menempati separuh objek sengketa,

walaupun antara PENGGUGAT VI hidup dalam satu atap rumah yang

dipisahkan dengan dinding rumah yang telah terbagi dua; 11. Bahwa setelah Alm. WELLY SIREGAR meninggal dunia, telah terjadi

perbuatan melawan hukum (PMH) dilakukan oleh ahli waris Alm. WELLY SIREGAR, yakni: A. Perbuatan/tindakan akal-akalan dari ahli waris dari Alm. WELLY

SIREGAR yang mengklaim bahwa terhadap objek sengketa adalah

milik ahli waris Alm. WELLY SIREGAR dengan cara membuat

pengumuman di harian Surat Kabar Sinar Indonesia Baru (SIB) secara

berturut-turut di tanggal 8, 9, dan 10 Oktober 2002 tentang berita hilang

dengan kata-kata hilang tercecer 1 (satu) buah surat tanah a.n. WELLY

SIREGAR lokasi Pintu Air Gg. Selamat No.: 5 Medan. Atas tindakan

tersebut, PARA PENGGUGAT sangat terkejut yang kemudian

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 13 dari 40 hal

sebagian dari ahli waris Alm. WILSON MATONDANG/Almh.

MAGDALENA Br. SIREGAR melakukan pencegahan berupa upaya-

upaya hukum ke Kantor Kelurahan Siti Rejo I, karena Ahli Waris Alm.

WILSON MATONDANG/Almh. MAGDALENA Br. SIREGAR memiliki

dokumen kepemilikan atas objek sengketa adalah milik dari orang tua

dari PARA PENGGUGAT sebagaimana dimaksud Surat Perdjandjian

Penyerahan Hak, tertanggal 16 Maret 1955;

B. PARA TERGUGAT juga melakukan tindakan akal-akalan mengklaim

seluruh objek sengketa adalah miliknya, yakni dengan cara

mengajukan Gugatan di Pengadilan Negeri Medan sesuai Putusan

Nomor: 427/Pdt.G/2002/PN.Mdn, Tanggal 16 Juni 2003, Jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 300/PDT/2003/PT.Mdn, Tanggal 13

Januari 2004. Terhadap putusan perkara tersebut telah berkekuatan

hukum tetap. Fakta hukum dalam pertimbangan putusan tersebut

dinyatakan ternyata bahwa benar surat jual beli tersebut adalah

pembelinya WILSON MATONDANG. Sehingga dalam Amar

Putusannya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

C. Bahwa demikian juga PARA TERGUGAT dengan keinginannya untuk

tetap mengambil alih objek sengketa menjadi miliknya tanpa berdasar

hukum, disekitar bulan Agustus 2004, Ahli Waris WELLY SIREGAR

(PARA TERGUGAT) kembali mengajukan Gugatan di Pengadilan

Negeri Medan sesuai Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:

343/Pdt.G/2004/PN.Mdn, Tanggal 16 Juni 2005, Jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 324/PDT/2005/PT-Mdn, Tanggal 15

Maret 2006. Tehadap Putusan perkara tersebut dengan objek yang

sama dengan gugatan PARA TERGUGAT sebelumnya telah

berkekuatan hukum tetap. Fakta hukum dalam putusan perkara

tersebut dinyatakan dalam Amar Putusannya menyatakan menolak

Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

12. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas terhadap tindakan PARA

TERGUGAT yang selalu mengklaim objek sengketa adalah miliknya,

dengan amar putusan tersebut membuktikan PARA TERGUGAT secara

hukum tidak memiliki dasar hukum yang sah untuk menyatakan PARA

TERGUGAT berhak atas objek sengketa. Disamping itu juga, dengan

adanya daya upaya dari PARA TERGUGAT yang berusaha berkeinginan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 14 dari 40 hal

untuk menjadikan objek sengketa menjadi hak miliknya, dan juga

perbuatan PARA TERGUGAT yang sampai diajukannya Gugatan ini tetap

menguasai separuh hak milik PARA PENGGUGAT, maka perbuatan

PARA TERGUGAT demikian dapat dinyatakan telah melakukan Perbuatan

Melawan Hukum (onrecht matigedaad); 13. Bahwa oleh karena terbukti perbuatan PARA TERGUGAT telah

melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH), berakibat hukum PARA

PENGGUGAT telah menimbulkan kerugian materil dan lmmaterial. Maka

secara hukum sangat patut dan beralasan agar Pengadilan menghukum

PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk membayar ganti

kerugian yang dialami PARA PENGGUGAT tersebut kepada PARA

PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut:

A. Kerugian Materil: - PARA PENGGUGAT tidak dapat menikmati dan menguasai objek

sengketa secara keseluruhan sejak tahun 1957 hingga gugatan ini

diajukan, yakni apabila objek sengketa tersebut disewakan sebesar

Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) pertahun x 58 Tahun = Rp.

174.000.000,- (seratus tujuh puluh empat juta rupiah); - Kerugian akibat hilangnya bunga atas penghasilan yang semestinya

di peroleh dari hasil pengelolaan uang rata-rata tiap bulannya dapat

menghasilkan keuntungan sebesar 12 % (dua belas Persen) setiap

bulannya, maka PARA PENGGUGAT telah menderita kerugian

keuntungan yang seharusnya diperoleh sebesar; 12 % x Rp.

174.000.000, - = Rp. 20.880.000,- (dua puluh juta delapan ratus

delapan puluh ribu rupiah); - Biaya pengosongan objek sengketa Rp. 30.000.000,- (tiga puluh

juta rupiah); - Biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya pengurusan perkara dan

jasa Advokat, semuanya berjumlah tidak kurang dari Rp.

20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). B. Kerugian Immateriil:

- PARA PENGGUGAT menjadi malu ditengah-tengah masyarakat

karena tidak bisa menguasai hak milik sendiri, sehingga sangat

berkurang kepercayaan masyarakat terhadap PARA PENGGUGAT,

yang semuanya itu menurut hukum, dapat dimintakan penggantian

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 15 dari 40 hal

dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta

rupiah); 14. Bahwa dengan terbuktinya PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan

Melawan Hukum (onrecht matigedaad) menguasai setengah bahagian

objek sengketa hak milik dari PARA PENGGUGAT, maka patut beralasan

hukum agar menghukum dan memerintahkan PARA TERGUGAT maupun

pihak lain yang memperoleh hak dari padanya untuk meninggalkan tanah

dan mengosongkan rumah milik PARA TERGUGAT (objek Perkara) dalam

keadaan baik dan tanpa syarat apapun;

15. Bahwa PARA PENGGUGAT patut menduga PARA TERGUGAT beritikad

tidak baik untuk mematuhi isi putusan dalam perkara a quo, maka sudah sepatutnya pengadilan meletakkan sita jaminan (conservatoir beslaag)

atas seluruh barang bergerak milik PARA TERGUGAT yang berada di atas

sebahagian tanah dan di dalam isi rumah objek sengketa yang sekarang

ini ditempati PARA TERGUGAT baik yang sudah ada maupun yang

akan ada;

16. Bahwa apabila PARA TERGUGAT tidak mematuhi atau terlambat

mematuhi isi putusan dalam perkara a quo, maka sudah sepatutnya

PARA TERGUGAT dihukum untuk membayar uang paksa sebesar

Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan sampai PARA

TERGUGAT melaksanakan isi putusan dalam perkara a quo; 17. Bahwa oleh karena gugatan ini telah didasarkan pada bukti-bukti yang

autentik sifatnya adalah sangat beralasan dan eksepsional sifatnya untuk

menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan secara serta merta,

meskipun ada upaya hukum verzet, banding maupun kasasi (uit voorbaar

bij vorraad);

Berdasarkan seluruh hal yang diuraikan di atas, maka gugatan ini telah

cukup beralasan, untuk itu mohon kiranya Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan

berkenan menetapkan hari persidangan dan selanjutnya memanggil para pihak

untuk hadir pada hari persidangan yang ditetapkan untuk itu dan selanjutnya

memeriksa, mengadili dan memutuskan:

1. Menerima gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya; 2. Menyatakan ahli waris dari Alm. WILSON MATONDANG dengan

isterinya Almh. MAGDALENA br. SIREGAR berdasarkan Surat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 16 dari 40 hal

Keterangan Nomor: 470/205, yang diterbitkan Kepala Kelurahan Pusat

Pasar, Kecamatan Medan Kota, Tertanggal 02 Juli 2003 kemudian

disahkan dan diketahui oleh Camat Medan kota dengan Nomor Register:

63/SK/CMK/X/2003, tertanggal 23 Oktober 2003, yakni bernama:

- Rusbaini Matondang (Pr);

- Sabar Matondang (Lk);

- Reptauli Matondang (Pr);

- Edison Matondang (Lk);

- Budiman Matondang (Lk);

- Elisa Matondang (Lk);

- Fedelika Matondang (Pr);

- Martha Matondang (Pr);

- Emmy Matondang (Pr)

3. Menyatakan secara hukum bahwa PARA PENGGUGAT mempunyai

kedudukan hukum dalam mengajukan gugatan perkara a quo;

4. Menyatakan Surat Perdjandjian Penyerahan Hak, antara WILSON MATONDANG dengan M. USUL, tertanggal 16 Maret 1955 adalah sah dan berkekuatan hukum;;

5. Menyatakan sah secara hukum bahwa terhadap sebidang tanah berikut

bangunan diatasnya yang terletak di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No.: 5,

Kelurahan: Siti Rejo I, Kecamatan: Medan Kota, Kota Medan, Provinsi

Sumatera Utara, Indonesia, dengan luas + 380 M2 (tiga ratus delapan

puluh meter persegi) yang dibuktikan dengan Surat Perdjandjian

Penyerahan Hak, antara WILSON MATONDANG dengan M. USUL, tertanggal 16 Maret 1955 adalah harta warisan/harta peninggalan milik dari seluruh ahli waris Alm. WILSON MATONDANG dengan isterinya Almh. MAGDALENA br. SIREGAR;

6. Menyatakan PARA PENGGUGAT adalah Pemegang Hak yang sah atas

sebidang tanah berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jl. Pintu Air,

Gang Selamat No.: 5, Kelurahan: Siti Rejo I, Kecamatan: Medan Kota,

Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, dengan luas + 380 M2

(tiga ratus delapan puluh meter persegi) yang dibuktikan dengan Surat

Perdjandjian Penyerahan Hak, antara WILSON MATONDANG dengan

M. USUL, tertanggal 16 Maret 1955;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 17 dari 40 hal

7. Menyatakan PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan

Hukum (onrecht matigedaad) yang merugikan PARA PENGGUGAT; 8. Menghukum dan Memerintahkan PARA TERGUGAT yang menguasai

setengah objek sengketa maupun pihak lain yang memperoleh hak dari

padanya untuk meninggalkan tanah dan mengosongkan rumah milik

PARA PENGGUGAT dalam keadaan baik dan tanpa syarat apapun;

9. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) atas

seluruh barang bergerak milik PARA TERGUGAT yang berada di atas

sebahagian tanah dan di dalam isi rumah objek sengekta yang sekarang

ini ditempati PARA TERGUGAT baik yang sudah ada maupun yang

akan ada;

10. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar uang paksa masing-

masing sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari

keterlambatan sampai PARA TERGUGAT melaksanakan isi putusan ini

dengan baik, terhitung sejak putusan ini diucapkan;

11. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar kerugian materil dan

Imateriil yang diderita PARA PENGGUGAT, secara tunai dan sekaligus

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak putusan ini diucapkan, dengan

perincian sebagai berikut: A. Kerugian Materil: - PARA PENGGUGAT tidak dapat menikmati dan menguasai objek

sengketa secara keseluruhan sejak tahun 1957 hingga gugatan ini

diajukan, yakni apabila objek sengketa tersebut disewakan sebsar

Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) pertahun x 58 Tahun = Rp.

174.000.000,- (seratus tujuh puluh empat juta rupiah); - Kerugian akibat hilangnya bunga atas penghasilan yang semestinya

di peroleh dari hasil pengelolaan uang rata-rata tiap bulannya dapat

menghasilkan keuntungan sebesar 12 % (dua belas Persen) setiap

bulannya, maka PARA PENGGUGAT telah menderita kerugian

keuntungan yang seharusnya diperoleh sebesar; 12 % x Rp.

174.000.000,- = Rp. 20.880.000,- (dua puluh juta delapan ratus

delapan puluh ribu rupiah); - Biaya pengosongan objek sengketa Rp. 30.000.000,- (tiga puluh

juta rupiah);

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 18 dari 40 hal

- Biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya pengurusan perkara dan

jasa Advokat, semuanya berjumlah tidak kurang dari Rp.

20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). B. Kerugian Immateriil: - PARA PENGGUGAT menjadi malu ditengah-tengah masyarakat

karena tidak bisa menguasai hak milik sendiri, sehingga sangat

berkurang kepercayaan masyarakat terhadap PARA PENGGUGAT,

yang semuanya itu menurut hukum, dapat dimintakan penggantian

dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta

rupiah); 12. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih

dahulu meskipun ada verzet, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);

13. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk

membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.

Atau : apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya

(ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat

telah mengajukan jawabannya, yang pada pokoknya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : A. Exceptio Dilatoria

1. Bahwa dalam posita gugatan para penggugat, para penggugat

mendalilkan "bahwa sebagai dasar kepemilikan penggugat atas sebidang

tanah yang terletak di Jin. Pintu Air Gg.Selamat No.5 Kelurahan Siti Rejo

I, Kecamatan Medan Kota. Kota medan seluas 380m2 berupa surat

Perjanjian penyerahan hak tertanggal 16 Maret 1955".

Dimana terhadap surat tersebut diduga palsu keberadaannya. Sehingga,

pada tanggal 14 Mei 2003 Almh.Risma br.Sihombing (Keluarga orang tua

para penggugat) membuat laporan polisi dengan Nomor Polisi

LP/1229/K3N/2003/OPS/Tabes.

2. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka gugatan para penggugat

masih premature, seharusnya Para Penggugat menunggu putusan

pidananya dalam tercapainya kepastian hokum dan rasa keadilan bagi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 19 dari 40 hal

para pihak sudah seharusnya perkara aquo dihentikan sementara sampai

didapatkan keputusan hukum yang tetap dalam ranah peradilan tindak

pidana.sehingga tidak terjadinya dualisme keputusan hukum yang

bertentangan nantinya.

3. Bahwa berdasarkan dalil tersebut diatas maka pantas dan wajar apabila

Para Tergugat memohon agar Pengadilan Negeri medan melalui majelis

hakim dalam perkara aquo untuk menyatakan gugatan para penggugat

tidak dapat diterima.

B. Exceptio Res Judicata atau Nebis In Idem 1. Bahwa para penggugat dalam gugatannya pada point 11 huruf b dan c

menyatakan dahulu para Tergugat pernah mengajukan gugatan

dipengadilan negeri medan sebanyak 2(Dua) kali yaitu sebagai berikut :

a. Register perkara No.427/Pdt.G/2002/PN.Mdn Jo.putusan—putusan

Pengadilan Tinggi terhadapa putusan perkara tersebut telah

berkekuatan hukum tetap.

b. Register perkara No.343/Pdt.G/2004/PN.Mdn terhadap putusan

Pengadilan Tinggi Medan No.324/Pdt/2005/PT.Mdn terhadap putusan

perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap.

2. Bahwa apa yang didalilkan para penggugat didalam gugatannya masih

dalam perkara yang sama dengan gugatan yang diajukan oleh para

Tergugat dahulunya.maka jelas perkara ini telah nebis in idem karena

memuat objek gugatan, tuntutan dan para pihak yang sama

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1917 KUHPerdata dan

diperkuat dengan Yuridisprudensi tetap MA No.619K/Pdt/1984 " apa

yang digugat dan diperkarakan ,sama dengan apa yang disengketakan

..." Jo. Putusan MA No.588K/sip/1973 Jo.Putusan Ma No.647K/SIP/1973

Jo putusan MA No.1743K/Pdt/1983.

3. Bahwa berdasarkan dalil tersebut diatas maka pantas dan wajar apabila

Para Tergugat memohon agar Pengadilan Negeri medan melalui majelis

hakim dalam perkara aquo untuk menyatakan gugatan para penggugat

tidak dapat diterima. C.Exceptio Obscuur Libel

1. Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya pada point 8 dan 9

menyatakan" bahwa semasa hidup dari Alm. Welly Siregar dimasa

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 20 dari 40 hal

setelah perkawinanya dengan isterinya bernama RISMA Br. SIHOMBING

(Orang Tua PARA TERGUGAT) disekitarnya tahun 1957 pernah

diberikan hak menempati sementara seluruh objek sengketa oleh

WILSON MATONDANG bersama isterinya RISMA Br. SIHOMBING

bersama istrinya MAGDALENA Br. SIREGAR.pemberian hak menempati

sementara tersebut diberikan karena WELLY SIREGAR bersama istrinya

RISMA Br. SIHOMBING tidak mempunyai tempat tinggal menetap

sampai menunggu ada rumah tinggal bersama dari WELLY SIREGAR

bersama dengan istrinya. Bahwa setelah salah satu dari ahli waris Alm.

WILSON MATONDANG dengan istrinya Almh. Magdalena Br. SIREGAR

yang bernama RUSBAINI br. SIREGAR (PENGGUGAT I) menikah,maka

Alm. WILSON MATONDANG melakukan perombakan terhadap I (satu)

unit rumah yang beradadiatas objek sengketa menjadi 2 (dua) bagian

dengan cara melakukan penyekataan dari bagian depan rumah sampai

kebelakang rumah tanpa merubah bentuk rumah tersebut,setelah

dilakukan penyekatan separuh dari rumah tersebut dijadikan

PENGGUGAT I sebagai tempat tinggalnya. Kemudian setelah

PENGGUGAT I memliki rumah sendiri diarah perumnas Helvetia Kota

Medan, yang selanjutnya PENGGUGAT I memilih meninggalkan separuh

rumah objek sengketa tersebut. Setelah tanah dan rumah tersebut

kosong, disaat setelah perkawinan dari Alm. ELISA MATONDANG

bersama istrinya bernama TIURMA br.LUMBANTOBING (PENGGUGAT

VI) memilih bertempat tinggal diobjek sengketa sampai dengan

sekarang ini;

2. Bahwa lalu pada tahun 1957 orang tua para penggugat memberikan hak

untuk menempati objek perkara tersebut kepada orang tua para Tergugat

,namun para penggugat tidak menjelaskan kapan objek perkara tersebut

dibeli oleh orang tua Para Penggugat dan siapa yang menempati objek

perkara tesebut sebelum ditempati oleh orang tua para tergugat.

4. Bahwa Penggugat I mendalilkan bahwa telah menempati objek perkara

sejak perkawinannya tapi Penggugat tidak menjelaskan sejak tahun

berapa Penggugat menempati objek perkara tersebut dan tahun berapa

meninggalkan objek perkara tersebut.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 21 dari 40 hal

5. Bahwa atas dalil Para Penggugat tersebut jelas gugatan Para

Pengggugat tidak jelas dan lengkap sehingga gugatan Para Penggugat

tersebut menjadi kabur (Obscuur Libel) sebagaimana putusan MA

No.250K/Pdt/1984.dinyatakan"gugatan dinyatakan kabur dan tidak jelas

karena tidak dijelaskan sejak kapan dan atas dasar apa Penggugat

memperoleh hak atas tanah sengketa".

6. Bahwa pada poin 7 dalam gugatannya,Para Penggugat mendalilkan

objek perkara terletak di J1n.Pintu Air,Gg.Selamat No.5,Kel.Siti Rejo I,

Kec.Medan Kota,Kota Medan dengan luas +380 m2 yang berdasarkan

dengan surat perjanjian penyerahan hak tanggal 16 Maret 1955;

7. Bahwa apa yang didalilkan para Penggugat pada poin 7 dalam

gugatannya jelas bertentangan dengan fakta yang sebenarnya karena

letak tanah didalam surat tersebut berbeda dengan letak tanah yang

sebenarnya (faktanya), dimana dalam surat perjanjian penyerahan hak

tertanggal 16 Maret 1955 tanah dan bangunan tersebut teletak di

desa/kampung sitirejo dengan penghulu kampung sitirejo bernama Kasan

Pawiro sementara objek perkara terletak, dahulu bernama kampung

bambu dengan wakil penghulu sitirejo yang bernama M.Suparmin dan

pada tahun 1957 kampung tersebut berubah nama menjadi kampong

Simpang Limun sekarang bernama Kelurahan.Siti Rejo I (ic.objek

perkara),maka dimana letak tanah yang berada didalam surat tersebut?.

8. Bahwa atas dalil Para Penggugat tersebut jelas gugatan Para

Pengggugat tidak jelas dan lengkap sehingga gugatan Para Penggugat

tersebut menjadi kabur (Obscuur Libel) sebagaimana putusan MA

No.1149K/Sip/1975 dinyatakan"oleh karena surat gugatan tidak

menyebut dengan jelas letak tanah sengketa,maka gugatan tidak dapat

diterima atas alasan obscuur libel".

DALAM KONVENSI 1. Bahwa para tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan para

Penggugat kecuali yang diakui secara tegas dalam jawabannya.

2. Bahwa tidak benar apa yang didalilkan oleh para Penggugat pada point?

dan 8, para Penggugat tidak pernah memilki atau membeli objek perkara

tersebut apalagi sampai memberikan hak untuk menempati sementara

kepada orang tua para Terguggat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 22 dari 40 hal

3. Bahwa benar Penggugat I pernah tinggal di objek perkara tersebut dalam

hal itu dikarenakan orang tua para Penggugat meminta tolong agar

anaknya yang bemama Rusbaini br.Siregar (Penggugat I) dapat tinggal

diobjek tersebut karena sudah menikah dan pada tahun 1979 Penggugat

I meninggalkan objek perkara tersebut karena sudah mempunyai rumah.

4. Bahwa dikarenakan penggugat I tinggal bersama orang tua Para

Tergugat maka orang tua Para Tergugat menyekat sebagian ruangan

tersebut, dan mereka menambah garasi angkot (mobil) dan serta

ruangan lainnya jadi tidak benar apabila para penggugat menyatakan

orang tua para Penggugat yang melakukan, penyekatan tersebut

sebagaimana dalil para penggugat pada point 9 dalam gugatannya.

5. Bahwa benar Para Tergugat pemah mengajukan gugatan sebagaimana

yang diterangkan oleh Para Penggugat dalam gugatannyapada poin 11

huruf b dan c hal itu Para Tergugat lakukan untuk mempertahankan objek

perkara yang merupakan peninggalan orang tua Para Tergugat.

6. Bahwa tuntutan Penggugat mengenai ganti rugi materil dan immaterial

sebesar Rp.744.880.000,-(tujuh ratus empat puluh empat juta delapan

ratus delapan puluh ribu rupiah) yang terdiri dari kerugian materil sebesar

Rp.224.880.000 (dua ratus dua puluh empat juta delapan ratus delapan

puluh ribu rupiah) dan kerugian immaterial sebesar Rp.500.000.000 (lima

ratus juta rupiah). Dengan dalil sebagaimana yang dikemukakan

penggugat dalam gugatan sama sekali tidak berdasrkan hukum dan

karenannya haruslah ditolak atau setidak-tidaknya haruslah dinyatakan

tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaad);

7. Bahwa terlebih lagi menurut hukum bahwa tuntutan untuk membayar

ongkos pengacara tidak dapat dibenarkan, dan oleh karenannya

haruslah ditolak atau dikesampingkan karena sangat — sangat

bertentangan dengan apa yang dimaksudkan didalam pasal 193 RBg

atau pasal 182 HIR;

8. Bahwa sejalan dengan hal tersebut diatas, menurut hukum acara perdata

yang berlaku di Indonesia yaitu didalam pasal 147 RBg atau 123 HIR

dijelaskan bahwa tidak diwajibkan para pihak yang berperkara harus

diwakili oleh seorang kuasa atau pengacara,. Atau dengan kata lain RBg

dan HIR tidak menganut atau tidak mengenal lembaga "verplichte

procueur stelling";

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 23 dari 40 hal

9. Bahwa untuk mendukung argumentasi tersebut diatas, tergugat

menghunjuk utusan Makamah Agung yang merupak Yurisprudensi tetap

Mahkamah Agung RI. Nomor.983K/Sip/1975 tanggal 11 September 1973

yang didalam amar pertimbanagn hukum nya antara lain disebutkan :

Karena HIR tidak mengharuskan adanya penguasaan kepada advokat,

tuiutan tentang upah pengacara ditambah 10% incaso komisi ditambah

20%pajak penjualan incaso komisi tidak dapat dikabulkan.

10. Bahwa selanjutnya Tergugat berpendapat bahwa besarnya kerugian

yang diderita oleh penggugat tidak diperinci secara detail dan jelas serta

terperinci berdasarkan bukti yang konkrit dalam bentuk apa-apa saja

kerugian yang diderita penggugat,

11. Bahwa untuk menguatkan dalil tersebut diatas, dengan segala

kerendahan hati tergugat menciteer beberapa putusan Mahkamah Agung

RI. Yang merupakan sumber hukum antar lain

a. Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI. No. 588 K/Sip/1983

tanggal 19 Juni 1984 yang amar pertimbangan hukumnya berbunyi :

Tuntutang Penggugat mengenai ganti rugi karena tidak disertai bukti-

bukti harus ditolak.

b. Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI. No. 492 K./Sip/1970

tanggal 21 November yang amar pertimbangan hukumnya berbunyi :

Ganti kerugian sejumlah uang tanpa perincian dalam bentuk apa

yang menjadi dasar tuntutan itu harus dinyatakan tidak dapatv

diterima karena tuntutan tersebut adalah jelas tidak sempurna

12. Bahwa didalam pekara aquo, Penggugat dalam gugatan Smemohon

kepada Pengadilan Negeri Medan agar meletakan Sita Jaminan terhadap

harta milik Tergugat sangat-sangat bertentangan pasal 261 RBg atau

pasal 227 HIR karena Tergugat tidak pernah melakukan perbuatan

melawan hukum terhadap Penggugat maka mengenai Sita Jaminan yang

dimohonkan oleh Penggugat kehadapan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Medan dalam perkara aquo, secara hukum sepatutnya haruslah

ditolak atau dikesampingkan ;

13. Bahwa sebagai ilustrasi, izinkanlah Tergugat menghunjuk Yurisprudensi

Tetap Mahkamah Agung RI. No. 597 K/Sip/1983 tanggal 24 Mei 1984,

yang amar pertimbangan hukum antara lain :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 24 dari 40 hal

Conservatoir Beslaag yang diadakan bukan atasalasan-alasan yang

diisyaratkan dalam pasal 227 ayat 1 HIR tidak dapat diterima.

14. Bahwa tuntutan Penggugat tentang membayar uang paksa sebesar Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari, harus ditolak karena tidak

mempunyai dasar hukum untuk diajukan oleh Penggugat dalam perkara

aquo, karena hal ini bukan merupakan tuntutan untuk membayar

sejumlah uang ;

15. Bahwa untuk menuguhkan hal tersebut diatas, Tergugat menghunjuk

tulisan yang dipaparkan oleh Bapak Prof. Dr. Sudikno Mertokesumo,

SH.didalam bukunya yang berjudul : Hukurn Acara Perdata Indonesia,

Edisi ke-2, cetakan Pertama, tahun 1985, Penerbit Liberti, Yogyakarta,

pada halaman 46 butir d, yang selengkapnya berbunyi ;

Tuntutan agar Tergugat dihukum untuk membayar uang paksa (astreinte,

dwangsom). Apabila hukuman itu tidak berupa pembayaran sejumlah

uang maka dapat ditentukan bahwa pihak yang dikalahkan dihukum

untuk membayar sejumlah uang paksa selama is tidak memenuhi isi

putusan. Pembayaran uang paksa ini hanya mungkin terhadap perbuatan

yang dilakukan oleh Tergugat yang tidakl terdiri dari pembayaran suatu

jumlah uang.

16. Bahwa Penggugat menuntut supaya putusan didalam perkara ini dapat

dijalankan dengan serta merta ;

17. Bahwa Tuntutan Penggugat kehadapan yang Terhormat Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Medan terhadap masalah sebagaimana tersebut

diatas sama sekali tidak memenuhi persyaratan yang dikehendaki dan

ditentukan berdasarkan

a. Pasal 191 (1) RBg atau pasal 180 HIR Uitvoerbaar bij Voorraad.

b. Surat Mahkamah Agunng R.I. Nomor: 06 tahun 1975 tanggal 01

Desember 1975, perihal : Uitvoerbaar bij Voorraad.

c. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomar: 03 tahun 1978 tanggal

01 April 1978, tentang Uitvoerbaar bij Voorraad.

d. Surat Edaran Mahkamah Agung R.i. Nomor: 03 tahun 2000 tanggal

21 Juli 2000, tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij Voorraad)

dan Provisionil.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 25 dari 40 hal

18. Bahwa argumentasi Tergugat diatas sejalan dengan Yurisprudensi Tetap

mahkamah Agung R.I. No. 3328 KJPdt/1984 tanggal 29 April 1986, yang

amar pertimbangan hukumnya antara lain berbunyi:

Menimbang, bahwa adanya Surat Edaran Mahkamah Agung R.INo. 06

1975 Jo. No. 03/1978 maka tuntutan eks pasal 180 HIR tentang

Uitvoerbaar bij Voorraadatas putusan, tidak dapat dikabulkan oleh

majelis.

DALAM REKONVENSI 19. Bahwa dengan ini Tergugat Dalam Konpensi mengajukan gugatan

Rekonpensi (gugat balik) terhadap Penggugat Dalam Konpensi dengan

alasan-alasan yang diuraikan dibawah ini, selanjutnya Tergugat Dalam

Konpensi menjadi Penggugat Rekonpensi (Penggugat dr/ Tergugat dk)

dan Penggugat dalam Konpensi menjadi Tergugat Rekonpensi (Tergugar

dr/ Penggugat dk) pada perkara ini;

20. Bahwa segala yang diuraikan dalam Eksepsi dan Konpensi diatas secara

"mutatis mutandis" merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

dalam Rekonpensi ini sehingga tidak perlu diulangi lagi;

21. Bahwa orang tua Penggugat dr/Tergugat dk telah memiliki objek perkara

tersebut sejak orang tua dr/Tergugat dk lajang dengan jalan jual beli

dengan Alm.Jumingin sekitar tahun 1957 dan pada tahun 1958 orang tua

Penggugat dr/Tergugat dk melakukan pernikahan dan langsung

menempati objek perkara aquo dan para Penggugat dr/Tergugat dk lahir

diobjek perkara tersebut.

22. Bahwa tanah dan bangunan yang merupakan kepemilikan para

Penggugat dr/para Tergugat dk dari warisan orang tua Para Penggugat

dr/Para Tergugat dk yaitu Alm.Welly Siregar dan Alm.Risma

Br.Sihombing, terletak di J1n.Pintu Air,Gg.Selamat No.5,Kel.Siti Rejo I,

Kec.Medan Kota,Kota Medan seluas ±489 m2 dengan batas-batas

sebagai berikut:

Timur dahulu berbatas dengan iln.selamat sekarang Gg.Selamat f

12,18m2

Barat dahulu berbatas dengan rumah marga simanjuntak sekarang

dengan marga Tampubolon f 11,98m2

Utara dahulu berbatas dengan rumah marga Hutagalung seakarang

dengan marga B.Hutabarat f 40,55m2

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 26 dari 40 hal

Selatan dahulu berbatas dengan rumah marga Tobing sekarang

dengan marg S.Sihombing 40,55m2.

23. Bahwa pada tahun 1980,setelah Tergugat I dr/Penggugat I dk pindah dari

objek perkara,tempat tersebut digantikan oleh adiknya yang bernama

Elisa Matondang (Alm) orang tua dari Tergugat VI dr/Penggugat VI dk

atas permintaan orang tua/kalcek para Tergugat dr/Para Penggugat dk

kepada orang tua Para Penggugat dr/Para Tergugat dk.

24. Bahwa dikarenakan surat tanah milik para Penggugat dr/Para Tergugat

dk hilang maka para Penggugat dr/Para Tergugat dk membuat

pengumuman surat hilang disalah satu media cetak sebanyak 3 kali

penerbitan serta didukung surat pernyataan kesaksian dari masyarakat

setempat.

25. Bahwa sebelum orang tua para Penggugat dr/Para Tergugat dk

meninggal dunia pada tahun1998, para Penggugat dr/Para Tergugat dk

pernah menyarankan agar Tergugat VI dr/Penggugat VI dk meninggalkan

rumah yang ditempatinya tersebut namun orang tua laki-laki (welly

siregar) para Penggugat dr/Para Tergugat dk melarangnya karena nanti

akan pindah sendiri,namun hal tersebut ternyata salah Tergugat VI

dr/Penggugat VI dk malah mengakui rumah tersebut milik orang tuanya.

26. Bahwa apa yang menjadi dasar kepemilikan ParaTergugat dr/Para

Penggugat dk diduga palsu keberadaanya hal ini terlihat dari nama

desa,bentuk stempel dan nama kepala kampung dahulunya bernama

wakil penghulu maka jelas perbuatan ParaTergugat dr/Para Penggugat

dk merupakan perbuatan melawan hukum yang menguasai objek tanpa

dasar yang benar.

27. Bahwa dengan sikap ParaTergugat dr/Para Penggugat dk yang

menguasai sebagian objek perkara aquo dengan jalan melawan hukum

telah menimbulkan kerugian baik materil maupun in materil sebagai

berikut

Kerugian Materil karena menghadapi permasalahan Aquo sebesar

Rp.300.000.000,(tiga ratus juta rupiah) sejak tahun 2001 s/d

sekarang.

Kerugian Immateril Bahwa dikarenakan kerugian immateril yang

dialami Penggugat dr/Tergugat dk sangatlah sulit untuk dinilai dengan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 27 dari 40 hal

sejumlah uang, namun, agar Tergugat dr/Penggugat dk lebih memilki

rasa tanggung jawab dan agar lebih berhati-hati di kemudian hari

dalam menanggapi permasalahan hukum, maka dengan ini

Penggugat dr/Tergugat dk menuntut Tergugat dr/Penggugat dk untuk

membayar kerugian Immateril tersebut sebesar Rp. 1.000.000.000,-

(satu milyar rupiah) yang dibayarkan secara cash dan tunai;

Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan tersebut diatas, para Penggugat

dr/Para Tergugat dk dengan hormat dengan ini memohon sudilah kiranya Yang

Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang sedang memeriksa

dan mengadili perkara aquo ini, agar didalam putusannya nanti kiranya

berkenan untuk menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya, atau

setidak-tidaknya Gugatan yang diajukan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

ontvankelijk Verklaard) dan sebaliknya Menerima Gugatan Rekonpensi yang

diajukan para Penggugat dr/para Tergugat dk untuk seluruhnya dan selanjutnya

Menghukum para Tergugat dr/Para Penggugat dk untuk membayar ongkos-

ongkos yang timbul dalam perkara ini

Berdasarkan uaraian-uraian diatas, dengan ini mohon kepada ketua pengadilan

Negeri Medan Cq. Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa

dan mengadili Perkara ini agar memeriksa dan mengadili perkara ini dengan

seadil-adilnya, dengan memberikan putusan sebagai berikut:

M E N G A D I L I I. DALAM EKSEPSI Menerima eksepsi Para Tergugat

II. DALAM KONPENSI - Menolak Gugatan Penggugat Untuk seluruhnya;

III. DALAM REKONPENSI - Mengabulkan Gugatan para Penggugat dr/para Tergugat dk untuk

seluruhnya;

- Menyatakan Para Penggugat dr/Para Tergugat dk selaku ahli waris dari

Alm.Welly Siregar dan Alm.Risma Br.Sihombing.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 28 dari 40 hal

- Menyatakan Para Penggugat dr/Para Tergugat dk pemilik atas tanah dan

bangunan yang terletak di J1n.Pintu Air,Gg.Selamat No.5,Kel.Siti Rejo I,

Kec.Medan Kota,Kota Medan seluas L489 m2 dengan batas-batas sebagai

berikut:

Timur dahulu berbatas dengan Jln.selamat sekarang Gg.Selamat t

12,18m2

Barat dahulu berbatas dengan rumah marga simanjuntak sekarang

dengan marga Tampubolon ± 11,98m2

Utara dahulu berbatas dengan rumah marga Hutagalung seakarang

dengan marga B.Hutabarat f 40,55m2

Selatan dahulu berbatas dengan rumah marga Tobing sekarang dengan

marga S.Sihombing f 40,55m2

- Menyatakan perbuatan Para Tergugat dr/ParaPenggugat dk merupakan

Perbuatan Melawan Hukum.

- Menghukum Para Tergugat dr/ParaPenggugat dk untuk mengosongkan

sebagian rumah yang ditempatinya dan menyerahkan kepada Para

Penggugat dr/Para Tergugat dk selaku ahli waris dari Alm.Welly Siregar

dan Alm.Risma Br.Sihombing.

- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk Membayar kepada para

Penggugat Rekonpensi ganti rugi materil dan Immateril sebesar Rp.

1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah) yang dibayarkan secara

cash dan tunai;

IV.DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI - Membebankan kepada penggugat dk/Tergugat dr untuk membayar semua

biaya yang timbul dalam perkara ini

Jika Majelis Hakim berpendapat lain Mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex

Aequo et Bono)

Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 07 Oktober 2016

Nomor : 120/Pdt.G/2015/PN.MDN atas gugatan Penggugat yang amar

selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;

DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI : - Menolak seluruh eksepsi Para Tergugat ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 29 dari 40 hal

DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ; 2. Menyatakan ahli waris dari Alm. WILSON MATONDANG dengan isterinya

Almh. MAGDALENA br. SIREGAR berdasarkan Surat Keterangan Nomor:

470/205, yang diterbitkan Kepala Kelurahan Pusat Pasar, Kecamatan Medan

Kota, Tertanggal 02 Juli 2003 kemudian disahkan dan diketahui oleh Camat

Medan kota dengan Nomor Register: 63/SK/CMK/X/2003, tertanggal 23

Oktober 2003, yakni bernama:

- Rusbaini Matondang (Pr);

- Sabar Matondang (Lk);

- Reptauli Matondang (Pr);

- Edison Matondang (Lk);

- Budiman Matondang (Lk);

- Elisa Matondang (Lk);

- Fedelika Matondang (Pr);

- Martha Matondang (Pr);

- Emmy Matondang (Pr)

3. Menyatakan secara hukum bahwa PARA PENGGUGAT mempunyai

kedudukan hukum dalam mengajukan gugatan perkara a quo;

4. Menyatakan Surat Perdjandjian Penyerahan Hak, antara WILSON MATONDANG dengan M. USUL, tertanggal 16 Maret 1955 adalah sah dan berkekuatan hukum;

5. Menyatakan sah secara hukum bahwa terhadap sebidang tanah berikut

bangunan diatasnya yang terletak di Jl. Pintu Air, Gang Selamat No.: 5,

Kelurahan: Siti Rejo I, Kecamatan: Medan Kota, Kota Medan, Provinsi

Sumatera Utara, Indonesia, dengan luas + 380 M2 (tiga ratus delapan puluh

meter persegi) yang dibuktikan dengan Surat Perdjandjian Penyerahan Hak,

antara WILSON MATONDANG dengan M. USUL, tertanggal 16 Maret 1955 adalah harta warisan/harta peninggalan milik dari seluruh ahli waris Alm. WILSON MATONDANG dengan isterinya Almh. MAGDALENA br. SIREGAR;

6. Menyatakan PARA PENGGUGAT adalah Pemegang Hak yang sah atas

sebidang tanah berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jl. Pintu Air,

Gang Selamat No.: 5, Kelurahan: Siti Rejo I, Kecamatan: Medan Kota, Kota

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 30 dari 40 hal

Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, dengan luas + 380 M2 (tiga

ratus delapan puluh meter persegi) yang dibuktikan dengan Surat

Perdjandjian Penyerahan Hak, antara WILSON MATONDANG dengan M.

USUL, tertanggal 16 Maret 1955;

7. Menyatakan PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan

Hukum (onrecht matigedaad) yang merugikan PARA PENGGUGAT; 8. Menghukum dan Memerintahkan PARA TERGUGAT yang menguasai

setengah objek sengketa maupun pihak lain yang memperoleh hak dari

padanya untuk meninggalkan tanah dan mengosongkan rumah milik PARA

PENGGUGAT dalam keadaan baik dan tanpa syarat apapun;

9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar kerugian karena Penggugat

tidak dapat menikmati dan menguasai objek sengketa sebesar Rp.

3.000.000,- (tiga juta rupiah) per tahun atau Rp. 250.000,- (dua ratus lima

puluh ribu rupiah) per bulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan di

Pengadilan Negeri Medan yaitu sejak bulan Maret 2015 sampai dengan

putusan ini dilaksanakan ;

10. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;

DALAM REKONPENSI : - Menolak Gugatan Rekonpensi seluruhnya ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : - Menghukum Para Tergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi secara

tanggung renteng atau bersama untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini sebesar Rp. 2.161.000,- (dua juta seratus enam puluh satu ribu

rupiah) ;

Membaca, Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Negeri

Medan No.120/PDT.G/2015/PN.MDN kepada Tergugat II tanggal 31

Desember 2015;

Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh Sugeng

Wahyudi, SH.MH Panitera Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa

pada tanggal 19 Oktober 2015 Para Pembanding / Para Tergugat telah

mengajukan permohonan banding agar Perkara yang diputus oleh Pengadilan

Negeri Medan tanggal 07 Oktober 2015 Nomor: 120/Pdt.G/2015/PN.Mdn

untuk diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat banding ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 31 dari 40 hal

Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh

Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa

pada tanggal 31 Desember 2015 permohonan banding tersebut telah

diberitahukan/disampaikan secara sah dan seksama kepada pihak Para

Penggugat / Para Terbanding dan pada tanggal 31 Desember 2015 kepada

Tergugat II / Turut Terbanding diberitahukan tanggal 10 Pebruari 2016 ;

Membaca surat memori banding yang diajukan oleh Para Penggugat /

Para Terbanding tanggal 15 Nopember 2015 dan diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Medan tanggal 25 Nopember 2015, memori banding

tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak Para

Terbanding/ Para Penggugat pada tanggal 31 Desember 2015 dan kepada

Turut Terbanding / Tergugat II tanggal 10 Pebruari 2016, yang pada

pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

I. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Judex Factie bersifat subjektif dan tidak berdasarkan hukum.

- Bahwa pada hal 39 alinea 3 Dalam Eksepsi Judex Factie menyebutkan :

“ Bahwa gugatan Penggugat cukup jelas tidak kabur yaitu gugatan tentang harta peninggalan Alm. WILSON MATONDANG dengan isterinnya Almh. MAGDALENA Br. SIREGAR yaitu berupa tanah dan bangunan rumah diatasnya terletak di Jalan Pintu Air Gang Selamat No. 5 Kelurahan Sitirejo I Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, yang oleh Penggugat mendalilkan sebagian dikuasai oleh Para Tergugat dan Penggugat mendalilkan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum karena menurut Penggugat tanah sengketa adalah harta peninggalan dari Alm. WILSON MATONDANG dengan isterinnya Almh. MAGDALENA Br. SIREGAR, mengenai penyebutan nama Lurah atau nama Kelurahan sudah berubah tidak menyebabkan surat gugatan menjadi kabur”.

- Bahwa dalam pertimbangan tersebut diatas, Judex Factie telah mengesampinngkan bukti yang diajukan oleh para Tergugat sehingga Pertimbangan Hukum Judex Factie bersifat subjektif dalam hal ini yang menjadi permasalahan bukan ada tidaknya perubahan tersebut tetapi benar tidaknya / sesuai atau tidaknya alas hak dan objek yang dimaksud Para Pengggugat. Hal ini mungkin saja terjadi dimana orang memiliki alas hak namun objek yang didalam alas hak tersebut bukan objek yang ditunjuknya. Sehingga hal ini sejalan dengan Putusan MA No. 1149K/SIP/1975, dinyatakan oleh karena surat gugatan tidak menyebut dengan jelas letak tanah sengketa maka gugatan tidak dapat diterima. Putusan ini bermaksud agar jangan sampai ada orang yang mengaku-ngaku memiliki tanah dengan surat yang berbeda.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 32 dari 40 hal

- Bahwa jelas sesuai bukti-bukti yang autentik yang dihadirkan oleh Para

Tergugat menjelaskan tentang keberadaan alas hak yang dimiliki oleh Para Penggugat patut diduga tidak memiliki kesesuaian antara alas hak dan objek hal ini dikarenakan ada ketidak sesuaian antara letak Kelurahan/Desa serta nama Pejabat pada masa itu.

- Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya menyebutkan pada hal 41 alinea 2 yang berbunyi :

“ Menimbang, bahwa objek tanah sengketa yang sekarang ini disengketakan oleh Penggugat melawan Para Tergugat adalah objek yang sama, dimana dalam perkara perdata sebelumnya (P-7, P-8, P-9, P-10) Para Tergugat sebagai pihak Penggugat”.

Kemudian pada alinea 3 yang berbunyi :

“ Menimbang, bahwa perkara perdata No. 427/Pdt.G/2002/PN.Mdn dan dalam perkara perdata No. 3343/Pdt.G/2004/PN.Mdn gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima dan selanjutnya dinytakan ditolak sehingga (P-7) dalam kedua Putusan (P-9) belum ditetapkan siapa yang berhak atas tanah sengketa, maka dengan demikian gugatan Penggugat sekarang ini yang diajukan Penggugat bukan Nebis in Idem sebagaimana dalan jawaban Para Tergugat”.

- Bahwa dalam pertimbangan Judex Factie tersebut jelas, Majelis Hakim

Judex Factie sebagaimana yang tersebut diatas secara explicit telah mengakui bahwa objek perkara aquo dan objek perkara sebelumnya (bukti P-7, P-8, P-9, P-10) merupakan perkara yang sama yang seharusnya perkara aquo menjadi Nebis in Idem, namun dialinea yang kedua yang tersebut diatas, Majelis Hakim Judex Factie tidak ada mengajukan dasar hukum yang kuat atas pertimbangan hukumnya untuk tidak menerima eksepsi para Tergugat mengenai Nebis in Idem.

- Bahwa judex factie telah keliru dalam dalam membuat putusan sehingga

putusan aquo tidak memiliki dasar hukum yang jelas,patut diketahui dalam menentukan katagori Nebis in Idem harus terpenuhi seluruh syarat-syarat yang ditentukan dalam pasal 1917 KUHPerdata yang berbunyi ”Kekuatan suatu putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang pasti hanya mengenai pokok perkara yang bersangkutan. Untuk dapat menggunakan kekuatan itu, soal yang dituntut harus sama; tuntutan harus didasarkan pada alasan yang sama; dan harus diajukan oleh pihak yang sama dan terhadap pihak-pihak yang sama dalam hubungan yang sama pula.” Berkaitan dengan perkara aquo, semua syarat untuk menyatakan gugatan aquo Nebis in idem telah terpenuhi seluruhnya maka seharusnya judex factie menerima eksepsi dari Para Tergugat.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 33 dari 40 hal

- Bahwa dengan adanya gugatan demi gugatan yang Pembanding lakukan merupakan fakta bahwa perkara aquo telah berulang kali diajukan dan telah berkekuatanhukum tetap, dengan demikian sangat keliru bilamana Majelis Hakim Judex Factie menyebutkan dalam pertimbangan hukumnya bahwa eksepsi Para Pembanding menggenai Nebis In Idem tidak dapat diterima,karena apa yang dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Judex Factie tersebut hanyalah bersifat subjektif dan tidak berdasarkan hukum.

II. Majelis Hakim Judex Factie Melanggar Hukum Acara Yang Berlaku (

Procedural Error) - Bahwa jelas kiranya putusan yang dibuat Judex Factie telah melanggar

hukum acara yang berlaku sebagaimana dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 43 alinea 2 menyebutkan “Menimbang, bahwa keterangan kedua orang saksi yang diajukan Para Tergugat yaitu Binsar Raja Gukguk dan Puasa Hutagaol pada pokoknya menerangkan bahwa Alm. WILLY SIREGAR dengan isterinya RISMA Br SIHOMBING pernah tinggal di tanah sengketa beserta anak-anaknya yaitu Para Tergugat dan WILLY SIREGAR sudah tinggal di tanah sengketa sebelum WILLY SIREGAR menikah dengan RISMA Br SIHOMBING dan saksi-saksi juga menerangkan tentang perubahan nama Kampung Bambu menjadi Sitirejo dan dahulu Lurah tidak ada yang ada Wakil Penghulu yang bernama Suparmin.”

- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas jelas terhadap bukti

saksi berada dibawah sumpah yang diajukan oleh para Pembanding telah menerangkan bahwa kampong tersebut dahulu bernama kampung bambu dengan penghulu Suparmin dan ini diperkuat dengan bukti surat yang autentik yang diajukan dalam persidangan, namun judex factie tidak mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh para Pembanding dalam membuat putusan sehingga judex factie telah melanggar hukum acara yang berlaku.

- Bahwa selain dari pada itu dalam petimbangan hukum Judex Factie tidak

lengkap dalam mendeskripsikan dan mempertimbangkan alat bukti, sehingga putusan Judex Factie tidak cukup pertimbangan hukumnya (onvoldoende gemotiveerd), hal ini analisis yang jelas berdasarkan Undang-Undang tentang Pembuktian untuk menghasilkan pertimbangan yang objektif dan rasional agar dapat mencapai suatu kesimpulan hukum yang menjadi dasar dalam penyelesaian perkara, sehingga akhirnya putusan Judex Factie bertentangan denga Pasal 178ayat 1 HIR/189 RBG Jo. PMA No. 2461 K/Pdt/1984 yang menyebutkan “Putusan yang dijatuhkan tidak cukup pertimbangan karena Hakim tidak seksama dan rinci menilai segala fakta yang ditemukan dalam persidangan” Jo. PMA No.672 K/Sip/1972 yang menyebutkan ‘Putusan harus dibatalkan karena tidak cukup pertimbangan (niet voldoende gemotiveerd)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 34 dari 40 hal

Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, secara nyata Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 120/PDT.G/2015/PN.MDN. Tanggal 7 Oktober 2015 telah menyampingkan dan mengabaikan nilai-nilai keadilan sebagai tujuan hukum dan tidak lagi melihat fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, untuk itu Para Pembanding (Semula Para Tergugat) memohon dengan hormat sudilah kiranya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berkenan memutus dengan putusan sebagai berikut: 1. Menerima Permohonan Banding dari Para Pembanding/Para Tergugat. 2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:

120/PDT.G/2015/PN.MDN. Tanggal 7 Oktober 2015. I. DALAM EKSEPSI

- Menerima Eksepsi Para Pembanding/Para Tergugat. II. DALAM POKOK PERKARA

- Menolak Gugatan Para Terbanding/Para Penggugat untuk seluruhnya.

III. DALAM REKONPENSI - Mengabulkan Gugatan Rekonpensi Para Pembanding/Para

Penggugat dr/Para Tergugat dk untuk seluruhnya; Membaca Kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

Para Penggugat / Para Terbanding pada tanggal 25 Pebruari 2016 dan

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 29 Pebruari

2016 ; dan telah diberitahukan kepada Para Tergugat / Para Pembanding

pada tanggal 06 April 2016 dan kepada tergugat II / Turut Terbanding tanggal

25 April 2016 ; yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut

1. Bahwa pada prinsipnya, pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Kelas Medan telah benar dan sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap dan ditemukan selama persidangan atas perkara a quo, namun untuk menghargai Memori Banding dari PARA TERBANDING dahulu TERGUGAT I, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X akan memberi tanggapan atas Memori Banding sepanjang dianggap bertentangan dengan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan, hukum perdata materil dan hukum acara perdata yang berlaku;

2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan dalam Putusannya Nomor:120/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 07 Oktober 2015 SUDAH TEPAT DAN BERDASAR HUKUM SESUAI DENGAN HUKUM ACARA PERDATA dalam mempertimbangkan seluruh alat-alat bukti berupa surat-surat bukti dan keterangan saksi-saksi PARA TERBANDING/PARA PENGUGAT serta bukti-bukti surat-surat, keterangan saksi-saksi PARA TERBANDING/TERGUGAT I, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X dan TURUT TERBANDING/TEGRUGAT II, sehingga

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 35 dari 40 hal

Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo sudah tepat dalam menilai peristiwa hukum yang benar-benar terjadi yang berujung kepada terwujudnya keadilan bagi diri PARA TERBANDING dan PARA PEMBADING serta TURUT TERBANDING. Oleh karenanya secara hukum terhadap putusan Majelis Hakim tingkat pertama Nomor: 120/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 07 Oktober 2015 yang mengabulkan gugatan PARA TERBANDIG/PARA PENGGUGAT untuk sebahagian dalam perkara ini dapat dipertahankan dan telah sesuai dengan prosedur serta ketentuan hukum yang berlaku;

3. Bahwa yang menjadi OBJEK SENGKETA yang dipermasalahkan diantara Para Pihak dalam Perkara a quo pada pokoknya tentang harta warisan/harta Peninggalan yang ditinggalkan orang tua PARA TERBANDING/PARA PENGGUGAT yang didasarkan pada Surat Perdjandjian Penyerahan Hak, tertanggal 16 Maret 1955 yang diperoleh Wilson Matondang dari M.Usul (Vide Bukti P-I), yang harta warisan/harta peninggalan (Objek Sengketa) tersebut sebahagian dikuasai PARA PEMBANDING dan TURUT TERBANDING secara melawan hukum dan atau melawan hak;

4. Bahwa mencermati dalil Memori Banding dari PARA PEMBANDING hanyalah dalil PENGULANGAN saja dari JAWABAN dan DUPLIK PARA PEMBANDING, sebagaimana diuraikan Pembanding/Penggugat pada memori bandingnya halaman 3, 4 dan 5. Dalam dalil-dalil Memori Banding PARA PEMBANDING tersebut adalah merupakan penguraian mengambil alih atau mengoper penuh seluruh alasan-alasan pertimbangan hukum majelis hakim Judex Factie sebagaimana pertimbangan hukum Majelis hakim pada putusan halaman 39, 41 dan 43;

5. Bahwa dengan tanggapan yiridis PARA PEMBANDING yang di uraian point I dan II halaman 3 dan halaman 4 dalam Memori Bandingnya jelas membuktikan memori banding PARA PEMBANDING bertentangan dengan hukum acara perdata; Hal ini didukung: “Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, tanggal 14 Agustus 1975, Nomor: 143 K/Sip/1956 yang menyatakan dalam pertimbangannya: Menurut tafsiran yang lazim Hakim Banding tidak diharuskan untuk meninjau segala-segala yang tercantum dalam memori banding; i.c. dengan mengoper penuh alasan-alasan Hakim pertama nyata Hakim Banding tidak menyetujui dalil-dalil dalam memori banding”; Maka sepatutnya majelis Hakim Pengadilan Tinggi agar menolak seluruh dalil-dalil dari PARA PEBANDING seluruhnya;

6. Bahwa dengan mencermati secara teliti semua dalil-dalil PARA PEMBANDING dalam Memori bandingnya sebagaimana diuraikan mulai

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 36 dari 40 hal

halaman 3 sampai 5 merupakan dalil pengulangan semata disamping dalil-dalil tersebut merupakan dalil yang keliru dan salah yang sengaja PARA PEMBANDING menafsirkan makna hukum yang keliru atas objek sengketa perkara a quo, yang sebenarnya sudah diperiksa Majelis Hakim Judex facti dan telah dipertimbangkan secara tegas dalam putusan Majelis Hakim Judex Facti yang secara tegas Majelis Hakim Judec Factie telah mempertimbangkan pada halaman 39 bagian Eksepsi dan dalam Pokok Perkara halaman 40 sampai dengan halaman 46 dalam Putusan Majelis Hakim Judex Factie;

7. Bahwa dengan ini PARA TERBANDING tegaskan, atas objek sengketa merupakan harta peninggalan/harta warisan Alm. WILSON MATONDANG dengan isterinya Almh. MAGDALENA Br. SIREGAR yang diperoleh dari M. USUL pada tahun 1966 (vide Bukti P-1). Dalam fakta-fakta persidangan terbukti PARA PEMBANDING tidak mampu membuktikan asal usul tanah tersebut sebagai milik PARA PEMBANDING. Hal ini telah tegas dipertimbangkan Majelis Hakim Judex Factie pada pertimbangan putusannya halaman 40 sampai dengan 44; Demikian diuraikan kembali pertimbangan hukum Majelis Hakim judecx factie yang telah cukup dipertimbangkan Majelis Hakim halaman 41 alinea 3, sebagai berikut: “Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Medan dan Putusan Pengadilan Tinggi Medan (P-7, P-8, P-9, P-10) sewaktu Para Tergugat sekarang ini mengajukan gugatan atas tanah sengketa gugatan Penggugat (Para Tergugat) sekarang ini dinyatakan tidak dapat diterima dan selanjutnya dinyatakan ditolak. Para Tergugat tidak ada satupun yang membuktikan tanah sengketa diperoleh Para Tergugat dari orang yangbernama JUMINGIN, sebagaiman jawaban Tergugat halaman 6 point 2”.

8. Bahwa demikian juga, dalil PARA PEMBANDING yang

mempermasalahkan Eksepsi Nebis In Idem merupakan dalil keliru dan tidak berdasar, tidak beralasan hukum sebab eksepsi tersebut sudah jelas diperiksa dalam fakta-fakta perisangan Judex Factie.Dengan demikian, semua dalil-dalil PARA PEMBANDING haruslah ditolak dan setidak-tidaknya tidak dapat diterima. Demikian diuraikan kembali pertimbangan hukum Majelis Hakim judecx factie yang telah cukup dipertimbangkan Majelis Hakim, sebagai berikut: “Menimbang, bahwa surat bukti (P-7, P-8, P-9, P-10) adalah Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor: 427/Pdt.G/2002PN.Mdn tanggal 16

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 37 dari 40 hal

Juni 2003 Yo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.: 300/Pdt/2003/PT.Mdn tanggal 13 Januari 2004, dimana Gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima, selanjutnya Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 343/Pdt.G/2004/PN.Mdn, Tanggal 16 Juni 2005 Yo. Putusan Pegadilan Tiggi Medan No.: 324/Pdt/2005/PT.Mdn, Tanggal 15 Maet 2006, dimana gugatan penggugat dinyatakn ditolak seluruhnya”. “Menimbang, bahwa objek tanah sengketa yang sekarang ini disengketakan oleh Penggugat melawan Para Tergugat adlaah objek yangsama dimana dalam perkara perdata sebelumnya (P-7, p-8, P-9, P-10) Para Tegrgat sebagai Pihak Penggugat”. “Menimbang, bahwa perkara perdata No.: 427/Pdt.G/2002/PN.Mdn dan dalam Perkara Perdata No.: 343/Pdt.G/2004/PN.Mdn gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima dan selanjutnya dinyatakan ditolak sehingga (P-7) dalam kedua Putusan (p-8) belum ditetapkan siapa yangberhak atas tanah sengekta, maka dengan demikian gugatan Penggugat sekarang ini yang diajukan Penggugat bukan Nebis In Idem sebagaimana dalam Jabwan Para Tergugat”.

9. Bahwa tentang dalil PARA PEMBANDING dalam memori bandingnya yang mempersoalkan nama kampong sebagaimana dalilnya halaman 5 bagian atas, pada intinya: bahwa kampoeng tersebut dahulu bernama kampung bambu dengan penghulu suparmin dan ini diperkuat dengan bukti surat authentik yang diajukan persidangan....dst...”. Dalil tersebut sudah nyata-nyata diperiksa dalam persidangan judex factie. Dalil PARA PEMBANDING tersebut hanya pengulangan semata, disamping disaat PARA PEMBANDING dengan PARA TERBANDING melaksanakans Sidang Lapangan ke objek sengketa secara langsung, secara fakta PARA PEMBANDING dan PARA TERBANDING sama-sama mengakui bahwa objek sengketa yang dipermasalahkan dlaam perkara a quo adalah objek sengketa yang ditunjuk dalam gugatan a quo. Jadi berdasar hukum dalil PARA PEMBANDING dalam memori bandingnya haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;

10. Bahwa dalil PARA PEMBANDING bagian REKONVENVI pada Jawabannya merupakan dalil yang tidak berdasar hukum dan bertentangan dengan hukum acara perdata dan demikian juga secara fakta dalam Memori bandingnya PARA PEMBANDING tidak mempersoalkan tentang REKONVENSI memembuktikan PARA PEMBANDING sudah mengakui pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Factie halaman 46 sampai 47. Dengan demikian sudah cukup dan benar serta tepat seluruh isi pertimbangan hukum majelis hakim judex facti sebagaimana dituangkan dalam isi putusan halaman 46 sampai dengan 47 dan harus dipertahankan dan dikuatkan.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 38 dari 40 hal

Berdasarkan dalil-dalil yang kami uraikan di atas, kami mohon kiranya Pengadilan Tinggi Sumatera Medan yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini sebagai berikut:

1. Menolak permohonan banding PARA PEMBANDING untuk seluruhnya.

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal 07 Oktober 2015 No. 120/Pdt.G/2015/PN-Mdn;

3. Menghukum PARA PEMBANDING untuk membayar biaya perkara.

Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (Inzage)

Nomor : 120/Pdt.G/2015/PN.MDN yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada

Pengadilan Negeri Medan telah memberi kesempatan kepada pihak Para

Pembanding / Tergugat I s/d Para Tergugat pada tanggal 13 Januari 2016,

kepada Para Terbanding / Para Penggugat pada tanggal 31 Desember 2015

dan kepada Turut Terbanding / Tergugat II pada tanggal 10 Pebruari 2016

untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan

sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Para Pembanding / Para

Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

syarat – syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

membaca dan meneliti secara seksama berkas perkara a quo meliputi surat

gugatan, berita acara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri

Medan tanggal 07 Oktober 2015 Nomor : 120/Pdt.G/2015/PN.MDN, surat-

surat yang berhubungan dengan perkara ini serta telah pula memperhatikan

memori banding dari Para Pembanding / Para Tergugat dan Kontra Memori

Banding dari Kuasa Hukum Para Terbanding / Para Penggugat berpendapat sebagai berikut :

Menimbang, bahwa hal – hal maupun keberatan-keberatan yang

termuat dalam memori banding dan kontra memori banding tersebut menurut

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi tidak termuat hal-hal baru yang dapat membatalkan atau melemahkan putusan majelis Hakim tingkat pertama, lagi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 39 dari 40 hal

pula hal-hal dan keberatan-keberatan tersebut telah dengan tepat dan benar

dipertimbangkan oleh majelis Hakim tingkat pertama dalam putusan a quo,

oleh karenanya memori banding dan kontra memori banding tersebut tidak akan ditinjau lebih lanjut ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat

bahwa putusan majelis Hakim tingkat pertama telah berdasarkan alasan –

alasan dan pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dijadikan

pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara

ini, oleh karenanya maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal

07 Oktober 2015 Nomor : 120/Pdt.G/2015/PN.MDN, yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Pembanding / Para Tergugat

tetap berada dipihak yang kalah, maka semua biaya dalam kedua tingkat

peradilan dibebankan kepadanya dan dalam tingkat banding seperti tersebut dalam amar putusan dibawah ini.

Mengingat, akan pasal-pasal dari Undang-undang dan Peraturan hukum lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Para Pembanding / Para Tergugat ; - Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 07 Oktober 2015

Nomor : 120/Pdt.G/2015/PN.MDN yang dimohonkan banding ;

- Menghukum Para Pembanding / Para Tergugat untuk membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding

sebesar Rp.150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari SELASA tanggal 22 NOPEMBER 2016

oleh kami BANTU GINTING, SH selaku Ketua Majelis dengan LINTON SIRAIT,

SH.MH dan ABDUL FATTAH, SH.MH masing-masing sebagai Hakim

Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal

26 September 2016 Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN untuk memeriksa dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor.288/PDT/2016/PT.MDN Halaman 40 dari 40 hal

mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari

RABU tanggal 30 NOPEMBER 2016 diucapkan dalam sidang terbuka untuk

umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim

Anggota, serta ROSELINA, SH Panitera Pengganti pada PengadilanTinggi

tersebut akan tetapi tanpa dihadiri opleh kedua belah pihak yang berperkara ;

Hakim Anggota : Hakim Ketua :

Ttd Ttd

1. LINTON SIRAIT, SH.MH BANTU GINTING, SH

Ttd

2. ABDU FATTAH, SH.MH

Panitera Pengganti :

Ttd

ROSELINA, SH

Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) P

EN

GA

DIL

AN

TIN

GG

I ME

DA

N