p2-Nilai,Sikap Dan Kepuasan Kerja

  • Upload
    s03s4n

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Pertemuan ke 2 Teknik Industri UMM

TujuanSetelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: Menjelaskan adanya nilai (value) di dalam sebuah organisasi baik bagi masing-masing anggota organisasi maupun bagi organisasi sebagai institusi. Menjelaskan apa saja yang mempengaruhi sikap dan kepuasan kerja bagi anggota organisasi.Back

Bahan DiskusiDiskusikan bersama kelompok anda tentang: Hubungan antara nilai, sikap dan kepuasan kerja (buat skemanya/diagramnya) Akhir-akhir ini sering muncul pemberitaan tentang oknum wakil rakyat yang melakukan tindakan tidak terpuji, salah satunya penipuan dan korupsi. Diskusikan bersama kelompok anda berdasar skema yang telah anda buat sebelumnya!Back

URAIAN

N

Keyakinan umum yang mengarahkan perilaku dan sikap individu dalam menghadapi situasi yang beragam

I

Menunjukkan benar salahnya tindakan seseorang serta menunjukkan apa saja yang seharusnya dilakukan secara ideal

LA I

Mampu membentuk persepsi pada individu dan mengarah pada munculnya motif-motif tertentu yang dapat memperkeruh obyektivitas dan rasionalitas

Perbedaan nilai pada individu dalam organisasi seringkali menimbulkan ketidakcocokan yang berujung pada ketidakpuasan bekerja

Perbedaan nilai juga mampu menurunkan motivasi individu untuk terus berkarya mencapai tujuan organisasi

Perbedaan nilai individu dan implikasinya dalam organisasi

Tipologi nilai Rokeach Tipologi nilai Allport Tipologi nilai Meglino

Fact of Rokeachs value

Tipologi nilai individu yang paling sering digunakan dalam penelitian Dalam RVS diuraikan bahwa nilai individu terdiri dari nilai terminal dan nilai instrumental

Dalam perkembangannya, ditunjukkan bahwa nilai individu yang berbeda-beda tetap dapat mencerminkan nilai masyarakat dalam kurun waktu perkembangan mereka

Back

6 nilai utama individu dari Allport

Theoretical Economic

Ketertarikan individu untuk mencari kebenaran melalui proses berpikir yang sistematis dengan mempertimbangkan terhadap nilai Ketertarikan individu alasan-alasan yang logis dan nilai praktis dalam kegunaanmencapai kesejahteraan di bidang Ketertarikan individu keindahan, bentuk dan seni secara Ketertarikan individu terhadap seimbang persoalan manusia dan hubungan antar manusia berdasar rasa cinta Ketertarikan individu terhadap kasih kekuasaan dan pengaruh terhadap orang lain Ketertarikan individu dalam hal keseimbangan dan kesatuan kosmos secara keseluruhanBack

Aesthetic Social PoliticalReligious

Skema nilai individu dalam seting lingkungan kerja

Achievement Helping and concern for others Honesty Fairness

Orientasi ind. u/ melaksanakan tugas melalui usaha yg gigih & keras dlm menyelesaikan tugas yg sulit ind. u/ memperhatikan Orientasi orang lain & memberikan bantuan sesuai kapasitasnya Orientasi individu untuk mengatakan dan melaksanakan kebenaran Orientasi individu untuk menegakkan keadilan secara menyeluruhBack

Sikap kerjaSuatu keadaan mental dan neural yang terjaga, diorganisasikan melalui pengalaman, merupakan respon individual, terhadap semua obyek dan situasi yang berkait(Allport dalam Handoyo, 2005)

3 unsur sikap

TIGA

Sikap adalah kondisi pribadi seseorang (sikap berbeda meski obyek persepsi sama)

Sikap dibentuk dan diorganisasi melalui pengalaman bukan turunan dari orang tua

UNSUR

SIKAP

Sikap adalah sesuatu yang aktif sehingga berpengaruh langsung pada munculnya perilaku seseorang

3 KOMPONEN SIKAP(ALLPORT)

AFFECTION

BEHAVIOURCOGNITIVE

KOMPONEN TAMBAHAN

INTENSI (NIAT) BERPERILAKU

BADGE VALUE Menunjukkan siapa dan apa diri seseorang itu

UTILITARIAN, ADAPTIVE FUNCTION Mengarahkan orang untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau sebaliknya

KNOWLEDGE, ECONOMY FUNCTION Mempermudah seseorang untuk mengelola kehidupan dunianya

VALUE EXPRESSIVE FUNCTION Mengekspresikan kepercayaannya sebagai sebuah kebenaran atau kesalahan

EGO DEFENSIVE FUNCTION Melindungi seseorang dari ketakutan akan penolakan terhadap keterlibatannya di dalam kelompokBack

Kepuasan kerja Keadaan yang menyenangkan bagi seseorang sebagai akibat telah sesuainya nilai-nilai diri dengan pekerjaan bahkan telah diaplikasikan dengan baik. Kovach (Handoyo, 2005) Hasil keseluruhan dari derajat suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Howell dan Dipboye (Munandar, 2006) Dengan kata lain kepuasan kerja mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya.

Howell & Dipboye (Munandar, 2006)

MODEL AKondisi kerja mempengaruhi sikap tenaga kerja Kondisi Sikap Motivasi Unjuk terhadap pekerjaan dan organisasi, dan sikap ini kerja kerja kerja mempengaruhi secara langsung besarnya upayakerja untuk melakukan pekerjaan.

Howell & Dipboye (Munandar, 2006)

MODEL BSikap kerja merupakan akibat dari motivasi kerja dan unjuk kerja. Sehingga tenaga kerja yang bekerja keras Kondisi Motivasi Unjuk Sikap dan yang berhasil akan merasa bangga terhadap kerja kerja capaian mereka kerja akan mengembangkan kerja dan sikapsikap yang positif terhadap pekerjaan mereka dan organisasi

Howell & Dipboye (Munandar, 2006)

MODEL C

Tidak ada hubungan kausal langsung antara sikap kerja dan unjuk kerja. Sikap tidak menimbulkan unjuk kerja tertentu, sebaliknya unjuk kerja juga tidak menimbulkan sikap kerja tertentu. Sikap kerja dan unjuk kerja merupakan hasil terpisah dari kondisi kerja dan motivasi kerja yang berbeda.

Sikap kerja dalam model A, B, dan C mengungkapkan kepuasan kerja. Makin positif sikap kerjanya, makin besar kepuasan kerjanya.

Teori pertentangan (Discrepancy Theory) Model dari kepuasan bidang/bagian (Facet Satisfaction) Teori proses-bertentangan (Opponent-Process Theory) Teori dua faktor (Two Factor Theory)

Faktor-faktor penentu kepuasan kerja(berdasar hasil riset terhadap sarjana teknik & akuntan th 1959 dengan menggunakan metode critical incident)

Responsibility (Tanggung jawab) Advancement (Kemajuan)

Achievement (Capaian)Recognition (Pengakuan)Work it self (Pekerjaan itu sendiri)

Faktor-faktor penentu ketidakpuasan kerja(berdasar hasil riset terhadap sarjana teknik & akuntan th 1959 dengan menggunakan metode critical incident)

Company policy (Kebijakan perusahaan)

Supervision (Penyeliaan)

Salary (Gaji)Interpersonal relation (Hub. antar pribadi) Working condition (Kondisi kerja)