SONNY PRASETYO NPM: 04006166

UNIVERSITAS TRISAKTI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

JAKARTA 2009

Latar belakang♠ Kista dentigerous sering terjadi di

rongga mulut.

♠ Dokter gigi orang pertama yang akan menemukan kista dentigerous pada pasien.

♠ Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui etiologi, gambaran klinis, mikroskospis dan radiografis kista dentigerous.

♠ Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan mengenai kista dentigerous bagi para pembacanya.

A. Patogenesis

♠ Sudiono dkk (2003) Kista pembentukan cairan lapisan sisa epitel enamel luar dan dalam atau antara lapisan sisa epitel enamel organ dan mahkota gigi.

♠ Ada hubungan yang erat antara gigi impaksi dan kista dentigerous.

♠ Perbesaran Kista proliferasi organ email volume cairan kista meningkat resorpsi tulang.

.

♠ Kista mengalami perlekatan pada leher gigi

B. Gambaran Klinis -usia: 20-50 tahun

-jenis kelamin: Pria > wanita-warna kulit: kulit putih > kulit hitam-ditemukan pada gigi impaksi-tempat predileksi: M3 mandibula dan

C maksila.♠ Kista dentigerous yang berukuran kecil

jarang ditemukan, biasa kista ditemukan pada pemeriksaan radiografis rutin.

C. Gambaran radiografis ♠ Kista dentigerous menunjukkan gambaran unilokular dan radiolusensi pada gigi impaksi, berbatas jelas.

♠ Kista dentigerous yang terinfeksi memiliki batasan yang tidak jelas.

♠ Gambar kista dentigeorus

♠ Pada Maksila kista dapat meluas ke daerah sinus maksilaris dan mengakibatkan kerusakan tulang maksila.

♠ Variasi kista dentigerous ( Regezi dkk 2003):-kista dentigerous tipe sentral (A)-kista dentigerous tipe lateral (B)-kista dentigerous tipe sirkumferensial (C)

D. Gambaran mikroskopis ♠ Gambaran mikroskopis pada kista dentigerous yang tidak meradang umumnya kista terdiri atas sel mukus, sel bersilia, dan sel sebasea.

♠ Epitel pada jaringan lunak terdiri atas epitel berlapis gepeng tidak berkeratin.

♠ Gambaran mikroskopis pada kista dentigerous yang terinfeksi akan ditemukan berbagai macam sel radang kronis pada stroma di bawah jaringan ikat yang tipis dan epitelnya mengalami hiperplasia dengan rete peg.

E. Diagnosis banding♠ Kista dentigerous memiliki kemiripan

gambaran klinis, mikroskopis, dan radiografis dengan ameloblastoma unikistik dan odontogenik keratosis.

1. Ameloblastoma unikistik.

♠ Ameloblastoma unikistik merupakan suatu neoplasma yang tumbuh secara lambat, invasif lokal,bersifat jinak, namun dapat berkembang menjadi tumor ganas. Ameloblastoma unikistik tumbuh dari proliferasi neoplastik yang terjadi pada dinding epitelial kista odontogenik.

♠ Gambaran radiografis ameloblastoma unikistik akan menunjukkan radiolusensi unilokular dengan batas yang tegas.

♠ Gambaran mikroskopis ameloblastoma unikistik secara umum tampak sebagai pulau-pulau sel tumor membentuk folikel-folikel yang saling beranasomosis yang terdiri atas sel kuboid dengan inti yang hiperkromatik pada sel basal dengan susunan terbalik dan vakuolisasi sitoplasmik pada sel basal.

2. Odontogenik Keratosis.♠ Odontogenik keratosis merupakan kista

perkembangan yang terbentuk dari sisa sel pada dental lamina. Epitel nya terdiri atas epitel skuamosa bertingkat.

♠ Perbesaran kista diakibatkan oleh aktivitas enzim pada dinding fibrosa.

♠ Lumen kista terdiri atas massa seperti keju yang berisi sisa-sisa zat keratin.

♠ Odontogenik keratosis dibedakan menjadi 2:-tipe parakeratosis: multilokular,tepi sklerotik, berliku-liku, dan memiliki batas yang jelas-tipe ortokeratosis: unilokular,gigi yang terlibat mengalami pergeseran.

♠ Pada gambaran mikroskopis:- Kista tersusun oleh dinding jaringan ikat fibrosa yang tipis.- Epitel paling basal terdiri atas lapisan palisade yang tersusun oleh epitel kuboid yang terlihat hiperkromatik. - Tumor satelit atau pulau epitelium dapat terlihat pada dinding fibrosa.

♠ Kista dentigerous merupakan kista odontogenik yang sering ditemukan di rongga mulut pada gigi yang impaksi.

♠ Terjadinya kista diakibatkan pembentukan cairan lapisan sisa epitel enamel luar dan dalam atau antara sisa lapisan epitel organ dan mahkota gigi.Diagnosis kista berdasarkan:-gambaran klinis-gambaran radiografis-gambaran mikroskopis.

♠ Gambaran klinis:-Pria > wanita-kulit putih > kulit hitam-tempat: molar ketiga mandibula dan kaninus maksila-dijumpai pada gigi impaksi.

♠ Gambaran radiografis:-lesi radiolusensi-unilokular-dilapisi oleh lapisan sklerotik yang tipis berbatas jelas.-perlekatan kista pada leher gigi.

♠ Gambaran mikroskopis:-Gambaran mikroskopis pada kista dentigerous yang tidak meradang umumnya kista terdiri atas sel mukus, sel bersilia, dan sel sebasea. Dindingnya terdiri atas epitel berlapis gepeng tanpa keratin.-Pada kista yang terinfeksi dindingnya mengalami hiperplasia dan variasi rete peg dan ditemukan sel radang kronis pada stromanya.

Diagnosis banding:Kista dentigerous Ameloblastoma

unikistikOdontogenik keratosis

Etiologi Akumulasi cairan antara organ enamel luar dan dalam

Proliferasi neoplastik pada epitel kista odontogenik dan sel basal pada mukosa mulut

Terbentuk dari sisa sel pada dental lamina

Perbesaran

Proliferasi organ email

Proliferasi sel ameloblas

Aktivitas enzim pada dinding fibrosa

Radiografi

Unilokular, berbatas tegas, perlekatan pada leher gigi

Unilokular, berbatas tegas.

Unilokular,multilokular,tepi sklerotik berliku-liku

Mikroskopis

Epitel berlapis gepeng tak

berkeratin. sel mukus, sel bersilia, dan sel sebasea pada dinding

Tampak sebagai pulau-pulau sel tumor membentuk folikel-

folikel yang saling beranasomosis

Kista tersusun oleh dinding jaringan ikat fibrosa yang tipis, ada kista satelit pada dinding kista utama dengan epitel hiperkromatik

KESIMPULAN♠ Kista dentigerous adalah kista odontogenik

yang terjadi akibat pembentukan cairan lapisan sisa epitel enamel luar dan dalam atau antara sisa lapisan epitel organ dan mahkota gigi.

♠ Kista dentigerous selalu berhubungan dengan gigi impaksi.

♠ Kista dentigerous memiliki kemiripan gambaran klinis dan radiografis dengan ameloblastoma unikistik dan odontogenik keratosis, sehingga untuk menegakkan diagnosa yang tepat dibutuhkan gambaran mikroskopisnya.

SARAN♠ Seorang dokter gigi wajib mengetahui

secara baik mengenai patologi dan ciri-ciri kista dentigerous, sehingga dapat menentukan diagnosis dan rencana perawatan secara tepat.

TERIMA KASIH