16
CMYK CMYK Edisi: 55/Minggu III Juli 2012, Harga: Rp 5000 d/h Pemberitaan Angkatan Bersenjata Baca Hal ...3 Rakyat Jatuh Hati, Kemenangan Jokowi Sulit Dibendung Baca Hal ...1a TPA Sampah Sumber Petaka di Teluk Lengung Baca Hal ...8 Polair Perketat Pengawasan Bersambung ke Hal 7 TNI Beli 100 Tank Leopard JAKARTA - Guna memenuhi alat utama sistem senjata (Alut- sista) TNI, pemerintah akhirn- ya memutuskan untuk membeli 100 tank Leopard dari Jerman. Kementerian Pertahanan me- mastikan pengadaan tank itu mulus tanpa kendala. "Walau- pun tidak langsung semuanya, secara bertahap tahun ini sudah ada yang dikirim," ujar Kepala Pusat Komunikasi Pub- lik Kemhan Brigjen Hartind Asrin di Jakarta. Mantan atase pertahanan KBRI Malaysia itu menjelaskan, pesanan dari Jerman sudah fi- nal. "Tidak mungkin berganti negara, setelah Belanda batal maka digantikan Jerman," kat- anya. Alumnus Akabri 1983 itu menambahkan, pada acara ul- ang tahun TNI 5 Oktober nanti rencananya akan ada defile tank dari Jerman itu. "Saya be- lum bisa pastikan jumlahnya, tapi untuk defile ya minimal tu- RIBUT SOAL RPP: DISINYALIR ADA KEPENTINGAN ASING SURABAYA - Rencana pemerintah mengesahkan RPP, yang sampai sekarang masih menimbulkan pro kontra mendapat tang- gapan serius Advokat Yusril Ihza Mahendra. Bahkan Yusril siap menggugat RPP tentang Pengendalian Produk Tembakau bila pemerintah nekat mengesahkannya. Menurut dia, tidak ada dasar yang kuat bagi pemerintah untuk mengesahkan ran- cangan peraturan pemerintah yang penuh kontroversi terse- but. RPP yang dimaksud adalah Rancangan Peraturan Pemer- intah tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Singkat- nya disebut RPP Tembakau yang sedang panas diselimuti pro dan kontra. Yusril menyoroti isi dari draft RPP tersebut yang ternyata Sebagian Besar Partai di Negeri ini "Banci" Demikian rangkuman hasil dialog kebangsaan, yang bertajuk "Kete- ladanan Pemimpin Menuju Kemakmu- ran Rakyat", yang berlangsung di Jakarta, Minggu kemarin. Dalam diskusi itu, mantan Pangli- ma TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto menyoroti persoalan pemimpin. Menurut dia, yang salah bukan pada sistem politik atau ketatanegaraan, melainkan pada orangnya. "Dalam sistem yang baik, bila or- angnya juga lemah, kepemimpinannya tak akan baik. Begitu pula sebaliknya," kata Endriartono di Jakarta, Minggu, pada Dialog Kebangsaan "Keteladan- an Pemimpin Menuju Kemakmuran Rakyat". Pada acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Keluarga Besar Pel- ajar Islam Indonesia (KB PII) itu meng- hadirkan pula mantan Menkeu Fuad Bawazier, Ketua Dewan Direktur Sa- bang-Merauke Circle (SMC) Syahgan- da Nainggolan, dan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi. Syahganda Nainggolan menyata- kan saat ini bangsa Indonesia perlu pemimpin yang ideologis. "Ideologis bukan berarti bebas ideologi. Tetap harus ada pilihan. Pili- han keberpihakannya pada rakyat jela- ta," kata Syahganda. Sementara itu, mantan Wakil Ket- ua MPR A.M. Fatwa yang menjadi pe- serta itu pada sesi tanya jawab sempat menyerukan agar seluruh komponen bangsa ini melahirkan "Reformasi Jilid II" dan seruan itu disambut baik oleh Fuad Bawazier dan senyuman dari pem- bicara lain. Syahganda menyayangkan pern- yatan salah seorang petinggi negara yang digadang-gadang menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 menyatakan ideologi komunis dan ateis bisa hidup di Indonesia. "Bagaimana mungkin bisa menya- takan hal itu, komunis dan ateis sudah pasti anti-Pancasila dan anti-Islam," ka- tanya. Burhanuddin Muhtadi menyatakan saat ini memang perlu pemimpin ideol- ogis dan terlepas dari kepentingan par- tai yang jumlahnya banyak seperti saat ini. "Sekarang banyak partai tetapi tidak jelas ideologinya, banci, kalau banyak partai yang terjadi semua ingin `to the center, ke tengah sehingga se- mua menyebut partai terbuka, nasion- alis religius. Ini kan nggak jelas," kat- anya. Lantaran tidak jelas, soal kapital Endriartono Bersambung ke Hal 7 Yusril Ihza Mahendra Tim Kopassus Bebaskan WNI yang Disandera di China Kopassus SHANDONG - Sekitar 70 per- sonel Komando Pasukan Khu- sus TNI Angkatan Darat (Ko- passus) dan Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata China (People's Liberation Army/ PLA) bergerak menuju Gunung Kelang, tempat tiga pejabat tinggi Indonesia dan China disandera teroris. Tiga pejabat yang disand- era tersebut, terdiri atas delega- si Indonesia dan China. Me- reka ditangkap dan disandera 25 teroris saat mengikuti konfe- rensi tingkat tinggi ekonomi dan perdagangan di Jinan, Shandong, China, Minggu la- lu. Insiden itu langsung di- tanggapi pemerintah kedua negara dengan mengerahkan pasukan khusus angkatan ber- senjata masing-masing, untuk bergabung dan bekerja sama melakukan operasi khsusus membebaskan tiga pejabat ting- gi tersebut. Tim Kopassus yang di kirim ke Shandong, China memben- tuk beberapa tim, antara lain tim intai, tim pembebas, tim penem- bak, tim penyerang dan tim medis. Berdasar hasil analisa lapangan yang dilakukan tim intai, maka tim pembebas ma- suk secara senyap ke kuil di Gunung Kelang, tempat para sandera disembunyikan. Perlahan namun pasti, pa- sukan khusus kedua negara masuk dan melumpuhkan para teroris yang berada di kuil, un- tuk segera membebaskan dan Bersambung ke Hal 7 Bersambung ke Hal 7 Kasus Perizinan Judi Gelper LSM Desak Mabes Polri Periksa Walikota Batam BATAM - Mabes Polri sudah saatnya memeriksa Walikota Batam Drs Ahmad Dahlan MM dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) terkait pemberian izin judi berkedok gelanggang permainan (Gelper). Kepolisian juga diminta un- tuk tidak bertindak diskriminatif dalam penegakan hukum dalam kasus gelper. Penegasan itu disampaikan Uba Ingan Galingging SSn, Ketua Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak). Menurutnya, tidak ada alasan bagi Mabes Polri untuk memberi toleransi terhadap kebijakan Walikota Batam yang mengeluarkan izin gelper. "Pen- gadilan telah memutuskan bahwa gelper adalah judi. Berarti, tidak ada alasan bagi Polri memberi toleransi bagi operasional gelper. Jadi kita minta agar Mabes Polri mengusut kasus ini serta menghentikan operasional gelper," sebutnya. Gebrak juga menyesalkan sikap Polri yang kental dengan diskriminasi hukum. Alasannya, dari kasus yang sampai ke persidangan, ternyata hanya pemain gelper yang ditangkap Bersambung ke Hal 7 Kasus Perumahan PNS Karimun Perburuk Citra Pemerintahan Nurdin-Rafiq BATAM - Gelindingan kasus dugaan korupsi pada proyek Perumahan PNS di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), telah memperburuk citra pemerintahan Nurdin Ba- sirun dan Aunur Rafiq. Tidak se- riusnya instansi terkait men- gusut kasus tersebut kian men- guatkan penilaian di masyara- kat bahwa hukum di Negeri Be- razam itu, mandul. Pernyataan keras itu dilon- tarkan Agus Fazri, Ketua LSM Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Provinsi Kepri kepada PAB Indonesia di Kantor Walikota Batam, Kamis (12/7/ 2012) lalu. Dikatakan, tidak rahasia lagi bahwa pemerintahan Nurdin-Rafiq tak hen- ti-hentinya menjadi sorotan, tak terkecuali dari sisi kasus korup- si. Menurut Agus, apa yang ter- jadi di pemerintahannya tak bisa dipisahkan dari kualitas pemim- pinnya. "Saya kira, kita sudah sama-sama tahu bagaimana kualitas SDM pemimpin di Ka- rimun itu. Tanpa mengungkap ka- sus lama, kita sudah saling tahu- lah," katanya tanpa merinci apa maksudnya. Dikatakan, Nurdin Basirun sebagai bupati, tidak bisa lepas tangan dari kasus dugaan korupsi pada proyek peru- mahan PNS karena menggunakan dana dari APBD. Apalagi kata dia, proyek terse- Bersambung ke Hal 7 JAKARTA - Sebagian besar partai di negeri ini semakin tak jelas ideologin- ya. Hebatnya lagi, tak ada lagi partai yang berpihak kepada rakyat. Sebagian besar partai di negeri ini sudah "banci". Celakanya lagi, sekarang Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan. Untuk itu perlu ada reformasi jilid kedua. Agus Fazri

PAB Edisi 55

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Surat Kabar PAB Indonesia Edisi Cetak ke-55

Citation preview

CMYK

CMYK

Edisi: 55/Minggu III Juli 2012, Harga: Rp 5000d/h Pemberitaan Angkatan Bersenjata

Baca Hal ...3

Rakyat Jatuh Hati,Kemenangan Jokowi

Sulit Dibendung

Baca Hal ...1a

TPA SampahSumber Petaka di

Teluk Lengung

Baca Hal ...8

PolairPerketat

Pengawasan

� Bersambung ke Hal 7

TNI Beli 100 Tank LeopardJAKARTA - Guna memenuhialat utama sistem senjata (Alut-sista) TNI, pemerintah akhirn-ya memutuskan untuk membeli100 tank Leopard dari Jerman.Kementerian Pertahanan me-mastikan pengadaan tank itumulus tanpa kendala. "Walau-pun tidak langsung semuanya,secara bertahap tahun inisudah ada yang dikirim," ujarKepala Pusat Komunikasi Pub-lik Kemhan Brigjen HartindAsrin di Jakarta.

Mantan atase pertahananKBRI Malaysia itu menjelaskan,pesanan dari Jerman sudah fi-nal. "Tidak mungkin bergantinegara, setelah Belanda batalmaka digantikan Jerman," kat-anya.

Alumnus Akabri 1983 itumenambahkan, pada acara ul-ang tahun TNI 5 Oktober nantirencananya akan ada defiletank dari Jerman itu. "Saya be-lum bisa pastikan jumlahnya,tapi untuk defile ya minimal tu-

RIBUT SOAL RPP:

DISINYALIR ADA

KEPENTINGAN ASINGSURABAYA - Rencana pemerintah mengesahkan RPP, yangsampai sekarang masih menimbulkan pro kontra mendapat tang-gapan serius Advokat Yusril Ihza Mahendra. Bahkan Yusrilsiap menggugat RPP tentang Pengendalian Produk Tembakaubila pemerintah nekat mengesahkannya. Menurut dia, tidakada dasar yang kuat bagi pemerintah untuk mengesahkan ran-cangan peraturan pemerintah yang penuh kontroversi terse-but.

RPP yang dimaksud adalah Rancangan Peraturan Pemer-intah tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung ZatAdiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Singkat-nya disebut RPP Tembakau yang sedang panas diselimuti prodan kontra.

Yusril menyoroti isi dari draft RPP tersebut yang ternyata

Sebagian Besar Partaidi Negeri ini "Banci"

Demikian rangkuman hasil dialogkebangsaan, yang bertajuk "Kete-ladanan Pemimpin Menuju Kemakmu-ran Rakyat", yang berlangsung diJakarta, Minggu kemarin.

Dalam diskusi itu, mantan Pangli-ma TNI Jenderal (Purn) EndriartonoSutarto menyoroti persoalan pemimpin.Menurut dia, yang salah bukan padasistem politik atau ketatanegaraan,melainkan pada orangnya.

"Dalam sistem yang baik, bila or-angnya juga lemah, kepemimpinannyatak akan baik. Begitu pula sebaliknya,"kata Endriartono di Jakarta, Minggu,pada Dialog Kebangsaan "Keteladan-an Pemimpin Menuju KemakmuranRakyat".

Pada acara yang diselenggarakanoleh Perhimpunan Keluarga Besar Pel-

ajar Islam Indonesia (KB PII) itu meng-hadirkan pula mantan Menkeu FuadBawazier, Ketua Dewan Direktur Sa-bang-Merauke Circle (SMC) Syahgan-da Nainggolan, dan pengamat politikBurhanuddin Muhtadi.

Syahganda Nainggolan menyata-kan saat ini bangsa Indonesia perlupemimpin yang ideologis.

"Ideologis bukan berarti bebasideologi. Tetap harus ada pilihan. Pili-han keberpihakannya pada rakyat jela-ta," kata Syahganda.

Sementara itu, mantan Wakil Ket-ua MPR A.M. Fatwa yang menjadi pe-serta itu pada sesi tanya jawab sempatmenyerukan agar seluruh komponenbangsa ini melahirkan "Reformasi JilidII" dan seruan itu disambut baik olehFuad Bawazier dan senyuman dari pem-

bicara lain.Syahganda menyayangkan pern-

yatan salah seorang petinggi negarayang digadang-gadang menjadi calonpresiden pada Pemilu 2014 menyatakanideologi komunis dan ateis bisa hidupdi Indonesia.

"Bagaimana mungkin bisa menya-takan hal itu, komunis dan ateis sudahpasti anti-Pancasila dan anti-Islam," ka-tanya.

Burhanuddin Muhtadi menyatakansaat ini memang perlu pemimpin ideol-ogis dan terlepas dari kepentingan par-tai yang jumlahnya banyak seperti saatini.

"Sekarang banyak partai tetapitidak jelas ideologinya, banci, kalaubanyak partai yang terjadi semua ingin`to the center, ke tengah sehingga se-mua menyebut partai terbuka, nasion-alis religius. Ini kan nggak jelas," kat-anya.

Lantaran tidak jelas, soal kapital

Endriartono � Bersambung ke Hal 7

Yusril Ihza Mahendra

Tim Kopassus Bebaskan WNI yangDisandera di China

Kopassus

SHANDONG - Sekitar 70 per-sonel Komando Pasukan Khu-sus TNI Angkatan Darat (Ko-passus) dan Pasukan KhususAngkatan Bersenjata China(People's Liberation Army/PLA) bergerak menuju GunungKelang, tempat tiga pejabattinggi Indonesia dan Chinadisandera teroris.

Tiga pejabat yang disand-era tersebut, terdiri atas delega-si Indonesia dan China. Me-reka ditangkap dan disandera25 teroris saat mengikuti konfe-rensi tingkat tinggi ekonomidan perdagangan di Jinan,Shandong, China, Minggu la-lu.

Insiden itu langsung di-tanggapi pemerintah keduanegara dengan mengerahkanpasukan khusus angkatan ber-

senjata masing-masing, untukbergabung dan bekerja samamelakukan operasi khsususmembebaskan tiga pejabat ting-gi tersebut.

Tim Kopassus yang di kirimke Shandong, China memben-tuk beberapa tim, antara lain timintai, tim pembebas, tim penem-bak, tim penyerang dan timmedis. Berdasar hasil analisalapangan yang dilakukan timintai, maka tim pembebas ma-suk secara senyap ke kuil diGunung Kelang, tempat parasandera disembunyikan.

Perlahan namun pasti, pa-sukan khusus kedua negaramasuk dan melumpuhkan parateroris yang berada di kuil, un-tuk segera membebaskan dan

� Bersambung ke Hal 7

� Bersambung ke Hal 7

Kasus Perizinan Judi Gelper

LSM Desak MabesPolri PeriksaWalikota BatamBATAM - Mabes Polri sudah saatnya memeriksa WalikotaBatam Drs Ahmad Dahlan MM dan Kepala Dinas Pariwisatadan Budaya (Disparbud) terkait pemberian izin judi berkedokgelanggang permainan (Gelper). Kepolisian juga diminta un-tuk tidak bertindak diskriminatif dalam penegakan hukumdalam kasus gelper.

Penegasan itu disampaikan Uba Ingan Galingging SSn,Ketua Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak). Menurutnya, tidakada alasan bagi Mabes Polri untuk memberi toleransi terhadapkebijakan Walikota Batam yang mengeluarkan izin gelper. "Pen-gadilan telah memutuskan bahwa gelper adalah judi. Berarti,tidak ada alasan bagi Polri memberi toleransi bagi operasionalgelper. Jadi kita minta agar Mabes Polri mengusut kasus iniserta menghentikan operasional gelper," sebutnya.

Gebrak juga menyesalkan sikap Polri yang kental dengandiskriminasi hukum. Alasannya, dari kasus yang sampai kepersidangan, ternyata hanya pemain gelper yang ditangkap

� Bersambung ke Hal 7

Kasus Perumahan PNS Karimun

Perburuk Citra PemerintahanNurdin-Rafiq

BATAM - Gelindingan kasusdugaan korupsi pada proyekPerumahan PNS di KabupatenKarimun, Provinsi KepulauanRiau (Kepri), telah memperburukcitra pemerintahan Nurdin Ba-sirun dan Aunur Rafiq. Tidak se-riusnya instansi terkait men-gusut kasus tersebut kian men-guatkan penilaian di masyara-kat bahwa hukum di Negeri Be-razam itu, mandul.

Pernyataan keras itu dilon-tarkan Agus Fazri, Ketua LSM GerakanNasional Pemberantasan Korupsi (GNPK)Provinsi Kepri kepada PAB Indonesia diKantor Walikota Batam, Kamis (12/7/2012) lalu. Dikatakan, tidak rahasia lagibahwa pemerintahan Nurdin-Rafiq tak hen-

ti-hentinya menjadi sorotan, takterkecuali dari sisi kasus korup-si. Menurut Agus, apa yang ter-jadi di pemerintahannya tak bisadipisahkan dari kualitas pemim-pinnya. "Saya kira, kita sudahsama-sama tahu bagaimanakualitas SDM pemimpin di Ka-rimun itu. Tanpa mengungkap ka-sus lama, kita sudah saling tahu-lah," katanya tanpa merinci apamaksudnya.

Dikatakan, Nurdin Basirunsebagai bupati, tidak bisa lepas tangan darikasus dugaan korupsi pada proyek peru-mahan PNS karena menggunakan danadari APBD. Apalagi kata dia, proyek terse-

� Bersambung ke Hal 7

JAKARTA - Sebagian besar partai di negeri ini semakin tak jelas ideologin-ya. Hebatnya lagi, tak ada lagi partai yang berpihak kepada rakyat.Sebagian besar partai di negeri ini sudah "banci". Celakanya lagi,sekarang Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan. Untuk ituperlu ada reformasi jilid kedua.

Agus Fazri

CMYK

CMYK

EditorialTajuk

1 Halaman F/C = Rp 8.000.000,-1 Halaman B/W = Rp 6.500.000,-½ Halaman F/C = Rp 5.000.000,-½ Halaman B/W = Rp 3.500.000,-¼ Halaman F/C = Rp 2.000.000,-¼ Halaman B/W = Rp 1.000.000,-

Advertorial1 Halaman F/C = Rp 6.000.000,-1 Halaman B/W = Rp 4.250.000,-½ Halaman F/C = Rp 3.000.000,-½ Halaman B/W = Rp 2.000.000,-

Paket Hemat Display10 Cm x 3 Kolom F/C = Rp 400.000,-10 Cm x 3 Kolom B/W = Rp 200.000,-

Paket Hemat Mini5 Cm x 1 Kolom F/C = Rp 100.000,-5 Cm x 1 Kolom B/W = Rp 50.000,-

Paket Hemat Baris*1 Baris = Rp 5.000,-*Minimal 3 baris, Maksimal 5 baris.

TARIF IKLAN

LUAR biasa ! Ini boleh jadi dapat kita sebut sebagai presta-si. Prestasi buruk tentang kesehatan anak negeri. Bay-angkan saja, setiap tahunnya tercatat sekitar 150.000 anakusia di bawah lima tahun di Indonesia meninggal dunia.

Fakta ini sekaligus memperjelas dan mempertegas be-tapa buruknya sistem kesehatan di negeri ini. Data ini taklagi bisa dipungkiri. Mari kita tengok kesadaran untukmemelihara kesehatan di kalangan masyarakat, khususn-ya kalangan ekonomi lemah dan yang berpendidikanrendah, masih rendah.

Akibatnya, rentan terhadap wabah penyakit yang di-akibatkan sanitasi dan lingkungan yang kurang bersihseperti diare, demam berdarah, dan penyakit menular lain-nya. Padahal penyakit tersebut dapat dicegah, apabilamemiliki pengetahuan dan kesadaran untuk hidup sehat.

Selain kematian yang disebabkan penyakit yang bisa dice-gah rentan pada usia balita di Indonesia. Satu kosekuenasiyang tak terbantahkan, terutama menyangkut kasus kema-tian pada perempuan saat melahirkan juga sangat rentan.

Berdasarkan data yang dihimpun UNICEF diketahui,terdapat sekitar 10.000 orang perempuan di Indonesiameninggal dalam setahun akibat komplikasi penyakit pas-capersalinan. Kondisi itu terjadi karena pelayanan kese-hatan dasar, maupun fasilitas kesehatan masih minim disejumlah daerah tertentu.

Lantas siapa yang bertanggung jawab? Pertanyaanini tak perlu dijawab, sebab tak ada rakyat yang salah.Namun yang salah adalah kebijakan dan sang pemimpinyang tak mampu mengelola rakyatnya dengan baik. Se-moga saja para pemimpin di negeri ini mulai sadar, betapaprestasi tentang buruknya kesehatan di Indonesia telahtercatat di UNICEF.

Meminimalisir kematian ibu dan bayi ternyata bisa di-lakukan dengan cara yang sangat sederhana. Boleh jadikesederhanaan ini bisa jadi solusi untuk menekan angkakematian ibu dan bayi. Menurut catatan medis, memberi-kan air susu ibu secara eksklusif berperan menurunkanangka kematian bayi sampai enam persen, sehingga kaumperempuan diharuskan menyusui sejak anak dilahirkansampai usia dua tahun.

Pakar Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dr Utami Roeslidari Sentra Laktasi Indonesia saat menjadi pembicara dalamseminar 'Mari Kita Tingkatkan SDM di Masa Depan Mela-lui ASI Eksklusif' di Palembang, pernah menguraikan bah-wa ASI menjadi kunci penting dalam mendorong tumbuhkembangnya generasi yang sehat dan cerdas.

Dengan mengkonsumsi ASI eksklusif selama enambulan dan dilanjutkan sampai usia dua tahun, mampu men-ingkatkan kesehatan anak. Idealnya pasca dilahirkan bayilangsung diajarkan melakukan inisiasi dini, sehingga lang-sung menyusu ke ibunya.

Mengkonsumsi ASI menjadi sangat penting, tetapimenempelkan kulit anak ke ibu yang baru saja melahirkanjuga dibutuhkan bayi. Dengan ASI eksklusif anak-anakjarang menderita kanker yang kerap diderita, seperti leu-kemia limphositik dan lymphoma maligna. Anak-anak jugaakan terhindar dari sakit saluran pernapasan dan jarangmencret serta mengantisipasi kurang gizi juga menguran-gi risiko kencing manis.

Agaknya solusi tersebut memang bermanfaat. Coba kitaperhatikan petikan ayat di kitab suci Alquran surat AlQashash ayat tujuh dan 12, di sana juga diterangkan pent-ingnya memberikan ASI ekslusif, dan Indonesia juga telahmengatur secara khusus dalam Peraturan Pemerintah Nomor33 Tahun 2012 yang mengatur pemberian ASI eksklusif.

Peneliti dari sejumlah negara di Eropa, juga menyim-pulkan hasil tes anak-anak yang mengkonsumsi lebih cer-das, sehingga ASI mampu mendorong meningkatkankepandaian. Untuk memberikan ASI eksklusif secara reg-uler, sebaiknya memang harus kita sosialisasikan.

Sosialisasi ini bisa kita lakukan melalui kader-kaderkesehatan di posyandu dan puskesmas serta puskesmaspembantu. Mereka harus mampu melakukan sosialisasimendorong ibu-ibu menyusui secara eksklusif sampai usiaenam bulan, melanjutkan ASI hingga usia anak dua tahun.Jika ini menjadi solusi terbaik mencegah kematian ibu dananak, kenapa tidak sekarang dilakukan. Bukankan lebihbaik terlambat daripada tidak sama sekali?**

Kematian Bayidan Solusi

www.pab-indonesia.comd/h Pemberitaan Angkatan Bersenjata

WARTAWAN PAB SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARA SUMBER

Perintis: Mayjen TNI (Purn) RH Sugandhi (Alm) Penasehat: Letjen TNI (Purn) Soeyono, Brigjen TNI ( Purn) Nurhadi Purwosaputro, MSc, Dewan Redaksi: KarnoR Ranandika, Apul Sitanggang, Budiyanto, Kol Caj. Priyo PR,.BA.SH, Agus Hitopa SH, M.Si, Dungo S, Zul Azhari, Deswar Redaktur Pelaksana: Zul Azhari, DeswarRedaktur: Ismanan, Astang, Antoni Staf Redaksi: Ronny Chandra, Indarto, Baharuddin Rahman, Sahril S, Joko Tunggono, Sarifuddin Baso SekretarisRedaksi : Lydiawati, Paul C Keuangan: Devi Marketing/Iklan: Norman, Darwin Distribusi/Sirkulasi: Nico Jabar: Santo, Surjono Jateng: Cahyono, SulastriJatim: Erwiantoro, Widia Manurung Kendari: Jhonson, Ekha Adrayani SE Banjarmasin: Dewi Puspa Lampung: Abdullah Samad Palembang : Taufik Isori Babel:Ardiansyah Jambi: Hendri Riau: Islami, Bambang Medan: R. Edi Bangun, Ferro Harianto, Slamet Riyadi Padang Sidempuan: Jervin, Suhardi S, Zulhan E,Marahakim Daulay, Ali Akbar D, Rizky F N, Maramudin S Batam: Jhonner Sirait, Misra, Nurmanisma, Anton, Oscar Tg.Pinang: Saut M, Hot Asi S Bintan: Jordan STg.Balai Karimun/kundur : Feri , Desi, Asparoni Lingga: Taufik Natuna: Arifin, Said Zainal A Anambas: Hardi Desain Grafis: Toni Rekening : Bank MandiriNo. 109-00-0128878-6 a/n PT. Pers Anak Bangsa Alamat Redaksi: Graha Sunter Pratama Blok L No. 9, Jakarta Utara Telp. (021) 32788174, 6410889 Fax. (021)6410889 - Komplek Penuin Centre Blok B No. 9, Batam Kepri Telp. (0778) 7288400, 429798 Fax. (0778) 425664 SMS: 0811-7009087

Penerbit : PT. Pers Anak BangsaKomisaris utama : Karno Raditya Ranandika

Direktur Utama: BudiyantoDirektur: Apul Sitanggang

Pemimpin Umum: Karno Raditya RanandikaPemimpin Redaksi: Apul SitanggangPemimpin Perusahaan: Budiyanto

Wakil Pemimpin Perusahaan: Henry HoseaDidirikan 1965

Suara Anda

Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 2

Dukung Alutsista TNI

SURAT Pembaca yang dimuat hanya bagi mereka yang melampirkan Foto copy KTP/ Identitas diri lainnya, serta menyertakan nomor Telp. Surat pembaca yang dimuatdidasarkan pada antrian surat masuk. kami mohon maaf jika pembaca harus menunggu giliran pemuatan Surat Pembaca dapat dikirim melalui Surat atau E-mail [email protected]

TertandaRedaksi

Demokrat Kehilangan Sosok ?SEJAK terbentuk menjadi Partai,Demokrat memang mendompleng ke-populeran Soesilo Bambang Yudhoy-ono (SBY). Dan ketika SBY menjadipresiden, maka Demokrat pun melam-bung. Saking tingginya melambung,tak sadar di atas sana angin makin

kencang. Wajar kalau kemudian ber-goyang-goyang diterpa angin. Seper-ti halnya yang kini terjadi di tubuhPartai Demokrat. Setelah kasus Naz-aruddin, Angelina Sondakh, kini meny-usul Anas Urbaningrum, tak mau ket-inggalan Hartati Murdaya pun ikut

goyang tertiup angin. Sayangnya kad-er di partai Demokrat tak kompak, ban-yak yang ingin menyelamatkan dirimasing-masing. Ini semua terjadi kare-na Demokrat mulai kehilangan sosokyang diharapkan bisa jadi sandaran.Setelah SBY tak lagi menjabat, maka

akan tercerai berailah partai ini. Duh--- sungguh saya menjadi sedih. AyoDemokrat bangkit ! Kenapa loyo han-ya karena sosok seorang SBY?

RidwanJl.Raya Bogor Km 97

Cibinong, Bogor

Celoteh+ Sebagian besar partai di negeri ini semakin tak jelas

ideologinya.- Pantas saja tak ada partai yang pro rakyat.+ Pemerintah akhirnya memutuskan untuk membeli 100 tank

Leopard dari Jerman- Semoga bukan besi tua, seperti waktu beli kapal perang.+ Yusril akan menggugat RPP tentang Pengendalian Produk

Tembakau.- Petani tembakau berharap, semoga ini murni demi petani, bukan

mencari popularitas.

Oleh: Budiyanto

� Bersambung ke Hal 7a

KHABARNYA pemerintah memutus-kan membeli 100 tank Leopard dariJerman, untuk memenuhi kebutuhanalat utama sistem senjata (Alutsista)TNI. Terus terang saya mendukungrencana itu. Hanya saja perlu diingat,semoga saja pembelian tank tersebutbukan besi tua seperti waktu Indone-sia membeli kapal bekas dari Jerman,atau membeli Pesawat Nomad dariAustralia. Sebab pembelian kapal dariJerman dan pesawat dari Australia itu,

nyatanya kini hanya menjadi ong-gokan sampah. Terus terang sayabenci dengan pepatah, tak ada rotanakar pun jadi. Saya berharap, denganmasuknya 100 tank Leopard dari Jer-man, semakin memperkokoh harga diribangsa di dunia internasional.

Bravo TNI !Riswanto

Jl. Jatinegara Timur No,23Jakarta Timur.

Jokowi Memang PiawaiSEPENGETAHUAN saya, Joko Wido-do (Jokowi) yang nyaleg jadi GubernurDKI tersebut, memang sosok yang kinididambakan rakyat Jakarta. Buktinya diputaran pertama melaju dengan hebat,mengalahkan jargon para pejabat yangmengaku peduli rakyat. Dengan ciri khasbajunya yang kotak-kotak itu, memangidentik dengan masyarakat bawah. Lihatsaja, mana ada pejabat yang mau mema-kai baju atau kemeja kota-kotak. Kesan-nya kan kampungan. Kemampuan

Jokowi mengambil hati rakyat bawahternyata menjadi kunci keberhasilan timsuksesnya. Inilah kepiawaian Pak Jo-kowi. Hebring deh Pak Jokowi, semogananti ketika jadi Gubernur DKI, bisa mer-elokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) tan-pa harus menumpahkan darah, sepertiyang sudah di lakukan di Surakarta.Doaku untukmu Pak Jokowi.

LisnawatiJl. Fatmawati Raya No.123A

Jakarta Selatan

Perlu Serius PencegahanKematian Ibu dan Bayi

MENYIMAK tingginya kema-tian ibu dan bayi di negeri ini,tentu mengundang keprihati-nan semua pihak. Untuk itu,pemerintah mulai dari pusatdan daerah harus lebih seriusmeningkatkan program sekali-gus mengkampanyekan pence-gahan kematian ibu dan anak.

Berdasarkan data yang pe-nulis kumpulkan, kejadian ke-matian ibu dan bayi yang ter-banyak terjadi pada saat per-salinan, pasca persalinan, danhari-hari pertama kehidupanbayi masih menjadi tragediyang terus terjadi di negeri ini.Untuk menurunkan Angka Ke-matian Ibu dan Bayi Baru Lahirdiperlukan upaya dan inovasibaru, tidak bisa dengan cara-cara biasa.

Upaya untuk menurunkanangka kematian ibu dan bayibaru lahir harus melalui jalanyang terjal. Terlebih kala itudikaitkan dengan target Mille-nium Development Goals(MDGs) 2015, yakni menurun-kan angka kematian ibu (AKI)menjadi 102 per 100.000 kelahi-ran hidup, dan angka kematianbayi (AKB) menjadi 23 per100.000 kelahiran hidup yangharus dicapai. Waktu yang ter-sisa hanya tinggal tiga tahunini, tidak akan cukup untukmencapai sasaran itu tanpaupaya-upaya yang luar biasa.

Menurut hasil Survei Kese-hatan Rumah Tangga (SKRT),penyebab langsung kematianibu hampir 90 persen terjadipada saat persalinan dan seg-era setelah persalinan. Semen-tara itu, risiko kematian ibujuga makin tinggi akibat adan-ya faktor keterlambatan, yangmenjadi penyebab tidak lang-sung kematian ibu.

Menurut hemat penulis,ada tiga risiko keterlambatan,yaitu terlambat mengambilkeputusan untuk dirujuk (ter-masuk terlambat mengenalitanda bahaya), terlambat sam-pai di fasilitas kesehatan padasaat keadaan darurat dan ter-lambat memperoleh pelayananyang memadai oleh tenaga kese-hatan. Sedangkan pada bayi,dua pertiga kematian terjadipada masa neonatal (28 haripertama kehidupan). Penye-babnya terbanyak adalah bayiberat lahir rendah dan prema-turitas, asfiksia (kegagalan ber-napas spontan) dan infeksi.

Berbagai upaya memangtelah dilakukan untuk menu-runkan kematian ibu, bayi barulahir, bayi dan balita. Antaralain melalui penempatan bidandi desa, pemberdayaan keluar-ga dan masyarakat denganmenggunakan Buku Keseha-tan Ibu dan Anak (Buku KIA)dan Program Perencanaan Per-salinan dan Pencegahan Ko-mplikasi (P4K), serta penyedi-aan fasilitas kesehatan Pelay-anan Obstetri Neonatal Emer-gensi Dasar (PONED) di Pus-kesmas perawatan dan Pelay-anan Obstetri Neonatal Emer-gensi Komprehensif (PONEK)di rumah sakit.

Upaya terobosan yang pal-ing mutakhir adalah programJampersal (Jaminan Persalinan)yang digulirkan sejak 2011. Pro-gram Jampersal ini diperuntu-kan bagi seluruh ibu hamil, ber-salin dan nifas serta bayi barulahir yang belum memiliki jami-nan kesehatan atau asuransikesehatan. Keberhasilan Jam-

persal tidak hanya ditentukanoleh ketersediaan pelayanankesehatan namun juga kemu-dahan masyarakat menjangkaupelayanan kesehatan disamp-ing pola pencarian pertolongankesehatan dari masyarakat, se-hingga dukungan dari lintassektor dalam hal kemudahantransportasi serta pemberdaya-an masyarakat menjadi sangatpenting.

Melalui program ini, padatahun 2012 Pemerintah men-jamin pembiayaan persalinansekitar 2,5 juta ibu hamil agarmereka mendapatkan layananpersalinan oleh tenaga keseha-tan dan bayi yang dilahirkansampai dengan masa neonataldi fasilitas kesehatan. Programyang punya slogan Ibu Sela-mat, Bayi Lahir Sehat ini di-harapkan memberikan kontri-busi besar dalam upaya perce-patan penurunan angka kema-tian ibu dan bayi baru lahir.

Lalu bagaimana dengankecenderungan angka kema-tian ibu sejauh ini, terutama set-elah berbagai upaya dilakukan?Kalau mengacu pada hasil Sur-vey Dasar Kesehatan Indone-sia (SDKI) yang dilakukan se-lama kurun waktu 1994-2007,AKI memang terus menunjuk-kan tren menurun. Hasil SDKI2007 menunjukkan AKI sebe-sar 228 per 100.000.

Namun, melihat tren penu-runan AKI yang berlangsunglambat, dikhawatirkan sasaranMDGs tidak akan tecapai. Demi-kian juga dengan sasaranMDGs, perlu upaya lebih kerasagar penurunan AKI dan AKBmelebihi tren yang ada seka-

rang. Tidak bisa lagi upaya itudilakukan secara business asusual. Upaya-upaya inovasiyang memiliki daya ungkit yangtinggi harus segera dikedepan-kan.

Dapat dikatakan bahwa se-mua Pemerintah Daerah Pro-vinsi memiliki komitmen untukmendukung pencapaian Mil-lineum Developmen Goals ter-masuk percepatan penurunankematian ibu dan kematian bayibaru lahir dengan menyusunRencana Aksi Daerah disamp-ing terobosan lainnya.

Pemerintah daerah, baik itudi tingkat Provinsi maupunKabupaten/Kota juga diharap-kan memiliki komitmen untukterus memperkuat sistem kese-hatan. Pemerintah provinsi di-harapkan menganggarkan da-na yang cukup besar untukmendukung peningkatan ak-ses dan kualitas pelayanankesehatan dasar dan rujukan.Pelayanan kesehatan dasaryang diberikan melalui Puskes-mas hendaknya hendaknya di-imbangi dengan ketersediaanRS Rujukan Regional dan RSRujukan Provinsi yang terjan-gkau dan berkualitas.

Dukungan pemerintah pro-vinsi diharapkan juga diimban-gi dengan dukungan pemerin-tah kabupaten/kota dalam im-plementasi upaya penurunankematian ibu dan bayi. Antaralain melalui penguatan SDM,ketersediaan obat-obatan danalat kesehatan, anggaran, danpenerapan tata kelola yangbaik (good governance) di ting-kat kabupaten/kota.

Keberhasilan percepatan

penurunan kematian ibu danbayi baru lahir tidak hanyaditentukan oleh ketersediaanpelayanan kesehatan namunjuga kemudahan masyarakatmenjangkau pelayanan keseha-tan disamping pola pencarianpertolongan kesehatan darimasyarakat. Perbaikan infras-truktur yang akan menunjangakses kepada pelayanan kese-hatan seperti transportasi, ket-ersediaan listrik, ketersediaanair bersih dan sanitasi, sertapendidikan dan pemberdayaanmasyarakat utamanya terkaitkesehatan ibu dan anak yangmenjadi tanggung jawab sek-tor lain memiliki peran sangatbesar. Demikian pula keterliba-tan masyarakat madani, lemba-ga swadaya masyarakat dalampemberdayaan dan mengger-akkan masyarakat sebagai pe-ngguna serta organisasi profe-si sebagai pemberi pelayanankesehatan.

Di lain pihak dukungan or-ganisasi profesi tidak kalahpentingnya melalui deklarasiyang mereka canangkan padatahun 2009, organisasi profesiini adalah Ikatan Dokter Indo-nesia (IDI), Ikatan Dokter AnakIndonesia (IDAI), PerkumpulanObstetri Ginekologi Indonesia(POGI), Ikatan Bidan Indone-sia (IBI), Persatuan PerawatNasional Indonesia (PPNI),Ikatan Ahli Kesehatan Masya-rakat Indonesia (IAKMI), danPerkumpulan Perinatologi Indo-nesia (PERINASIA).

Organisasi profesi berkomit-men meningkatkan profesional-isme anggotanya untuk men-ingkatkan kualitas pelayananbagi ibu dan anak. Pada tahun

PELAKSANAAN pemilihankepala daerah, atau biasa dike-nal dengan istilah pilkada su-dah lama dikeluhkan masyara-kat. Majelis Ulama Indonesia(MUI) juga ikut serta memberi-kan pandangan dengan mem-inta agar Pilkada langsung ituditinjau kembali. Permintaanserupa sudah berulang-ulangdisampaikan oleh masyarakat,terutama berkaitan dengan ek-ses negatifnya. Tetapi, sepertidiketahui, Pilkada model yangsekarang berlangsung itu ama-nat UU sehingga harus tetapdijalankan.

Pemilihan model lama me-mang lebih efisien dari berbagaisisi misalnya biaya, waktu,tingkat kepastian, dan lain-lain.Tetapi, sistem itu dikoreksikarena mengebiri suara rakyat.Pemimpin hanya ditentukan

oleh segelintir orang, dan itumencerminkan ketidakadilan.Lebih jauh, rakyat tidak tahupersis siapa calon pemimpin-nya. Rakyat tiba-tiba disodoripemimpin yang tidak diketahuiasalnya. Inilah yang dikoreksiuntuk dibenahi kemudian.

Wacana tentang pemilihangubernur (pilgub) kembali me-ngemuka. Kali ini pembicaraanterfokus pada pemikiran untukmeninjau kembali sistem pilgublangsung yang sudah berlang-sung beberapa tahun terakhir.Desakan untuk mengubah sis-tem pilgub semakin kuat, se-mentara itu ada pula pihak yangmemandang sistem pilkadalangsung masih relevan dilak-sanakan.

Pemerintah memang tengahmengkaji wacana untuk men-gubah pemilihan gubernur se-

cara langsung oleh rakyat men-jadi dipilih oleh DPRD. Mente-ri Dalam Negeri, Gamawan Fau-zi, membenarkan bahwa adabeberapa pihak yang mengu-sulkan pemilihan gubernur di-lakukan oleh DPRD, namuntidak ada wacana serupa untukpemilihan bupati dan wali kota.

Kalau dicermati, kebaikanatau nilai plus pilgub langsungada beberapa antara lain, per-tama, demokrasi hingga ke akarrumput yang telah diberlakukandapat dijalankan secara berlan-jut. Artinya, rakyat dapat se-cara langsung memilih pemim-pin daerahnya. Kalau sistempemilihan langsung diband-ingkan dengan pilkada tidaklangsung, tentu lebih idealpilkada langsung. Mengapa?Karena, gubernur dipilih lang-sung oleh rakyat di wilayah-

nya, tidak melalui perwakilan(DPRD). Ada bahkan kalanganyang mengatakan bahwa kalaukita sekarang menggunakansistem pilgub langsung lalu di-ubah menjadi pilgub tak lang-sung, berarti itu sebuah kemun-duran atau lari dari masalah.

Kedua, terwujud kesesua-ian/kompatibilitas sistem padaberbagai tingkatan wilayahatau daerah. Sebagaimana dike-tahui, presiden dipilih lang-sung oleh rakyat, demikian pulabupati/walikota dipilih lang-sung oleh rakyat. Sepantasn-ya atau dipandang masuk akalapabila gubernur pun dipilihsecara langsung oleh rakyat diwilayah setempat. Kalau, mis-alnya, gubernur dipilih hanyaoleh DPRD, berarti ini telah ter-jadi apa yang disebut denganincompatible.

Ketiga, hak untuk menyam-paikan pendapat atau hak suararakyat untuk memilih (hak pil-ih) dengan pilgub langsungdapat disalurkan dengan baik.Kalau, misalnya, melalui DPRD,maka ini dipandang ‘menguran-gi’ hak suara rakyat untuk me-nentukan sendiri pemimpinnyawalaupun sejatinya tidak meng-hilangkan sama sekali. “Sistempilkada langsung dapat mewu-judkan senses of local respon-se terhadap keseluruhan agen-da publik dalam keputusanpolitik menjadi lebih mungkinteraktifkan. Itu terjadi karenakepala daerah yang dihasilkandari pemilihan rakyat secaralangsung mengandung kon-sekuensi suara rakyat harus

Plus Minus Pilkada Langsungoleh: Ranandika

� Bersambung ke Hal 7a

CMYK

CMYK

Jakarta Time Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 3

Rakyat Jatuh Hati, KemenanganJokowi Sulit Dibendung

JAKARTA - Pembina LSMPeduli Pejuang Indonesia, JokoTunggono, menilai kemenan-gan Joko Widodo- BasukiTjahya Purnama (Jokowi-Ahok)dalam Pilkada DKI Jakarta,putaran pertama 11 Juli 2012lalu adalah kemenangan wargaJakarta.

Warga Jakarta saat ini, me-nginginkan pemimpin Jakartayang bisa memberikan solusiterhadap Jakarta, bukan pemim-pin yang hanya bicara tetapitak memberikan solusi. “Kalauingin perubahan, warga harusdukung perjuangan Jokowi-Ahok, untuk memenangkanPilkada pada putaran keduananti,” ujar Joko Tunggono.

Menurut Joko, warga Jakar-ta mempunyai harapan besarterhadap kepemimpinan Joko-wi -Ahok untuk menuntaskanpermasalahan Jakarta yanghingga kini seperti tak adasokusi. “Kami mempunyaiharapan besar terhadap Jokowi-Ahok untuk menuntaskanpermasalahan Jakarta yang

hingga kini belum terselesai-kan,” harap, Bapak yang takhenti-hentinya membela nasibveteran pejuangan kemerde-kaan itu.

Lebih lanjut aku Joko, war-ga Jakarta berharap bila Jokowi-Ahok terpilih dalam menjalan-kan roda pemerintahan, akanlebih pro rakyat seperti yangdilakukannya di Solo, JawaTengah, maupun yang dilaku-kan Basuki Ketika menjadi Bu-pati Belitung Timur. “Masya-rakat Jakarta hanya ingin pro-gram gubernur terpilih menyen-tuh mereka,” tegas Joko kepa-da PAB Indonesia.

Kemenangan Jokowi-Ahokpada putaran pertama PilkadaDKI Jakarta tambah Joko, meru-pakan kehendak rakyat yangmengingikan perubahan. Kalaurakyat sudah jatuh hati dan te-lah menentukan pilihaanya, su-lit untuk dibendung. Kalau rak-yat Jakarta sudah memilih Joko-wi-Ahok sebagai gubenur danwakil gubernur, maka jadilahJokowi gubenur DKI Jakarta

yang akan datang,” tukasnya.Pada putaran kedua nanti,

Joko memprediksi, perolehansuara Jokowi-Ahok akan se-makin besar. Pasalnya masya-rakat, yang kemarin tak mem-berikan suara atau memberikansuara ke cagub lain banyakyang belum tahu sepak terjangJokowi-Ahok ketika memimpinSolo, Jawa Tengah dan Beli-tung Timur, Provinsi BangkaBelitung.

Sekarang, kata Joko, Joko-wi-Ahok mempunyai kesempa-tan selama dua bulan memapar-kan prestasi dirinya dan apayang mereka lakukan untukkesejahteraaan masyarakatnya.Untuk itu ujar Joko, warga Ja-karta harus menyambut danmendukung kehadiran bangJokowi dari Solo ke Jakarta un-tuk menjadi pemimpin yang ber-sih, jujur dan transparan.” In-sya allah Jokowi-Ahok menangmenjadi gubernur dan tentun-ya menang di dalam hati rakyatpemilihnya,” tandas, Joko Tu-nggono berharap. (zul Azhari)

Mendag dan BulogDiinstruksikan Gelar OP

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekono-mian Hatta Rajasa menginstruksikan Menteri Perda-gangan dan Perum Bulog untuk menggelar operasipasar (OP) guna mengendalikan harga kebutuhanpokok menjelang Ramadhan.

"Perlu operasi pasar untuk stabilisasi harga," kataHatta di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur,Minggu lalu.

Ia mengatakan pemerintah menjamin pasokansembako tetap aman meskipun terdapat gangguandistribusi seperti penimbunan kebutuhan pokok olehoknum yang memanfaatkan kesempatan guna meraihkeuntungan.

"Kami akan mengantisipasi gangguan distribusidengan melibatkan jajaran terkait seperti Kementeri-an Perhubungan, pemerintah daerah, dan lainnya,"katanya.

Mengenai ketersediaan beras, Hatta mengatakanpemerintah terus mendorong petani meningkatkanproduksi dengan menjaga tingkat harga yang jugamenguntungkan bagi petani.

Hatta menuturkan, sejumlah daerah sudahmenggelar operasi pasar seperti di Jawa Timur. Se-mentara untuk Jakarta akan dilakukan mulai pekandepan.

"Kami juga menggelar pasar murah bekerja samadengan BUMN pada saat bulan puasa dan sebelumLebaran. Tapi karena melihat kondisi sekarang kitalakukan operasi pasar lebih awal," katanya.

Sementara itu, beberapa harga kebutuhan pokokseperti daging sapi, daging ayam, telur dan lainnyamengalami kenaikan menjelang Ramadhan. (zul)**

Walikota Jakarta Utara AdakanFestival Pesisir 2012

JAKARTA- Pemda DKI Jakar-ta mengadakan Festival Pesisir2012, di Pelabuhan Sunda Ke-lapa, Penjaringan, Jakarta Ut-ara. Kehadiran 60 stand produkmakanan dan kerajinan tangandi lokasi acara yang digelar 13-15 Juli 2012.

Menurut Gubernur DKI Ja-karta, Fauzi Bowo, festival Pe-sisir ini diisi berbagai kegiatanseperti bazar ekonomi kreatif,lomba, pameran, dan kebu-dayaan pesisir. Fauzi berharapkegiatan ini lebih maju daritahun ke tahun, sehingga des-tinasi wisata pesisir makin dike-nal wisatawan lokal maupunmancanegara. "Mudah-mudah-an festival ini lebih baik daritahun ke tahun," kata Fauzi

usai membuka Festival Pesisirdi Pelabuhan Sunda Kelapa,Jakarta Utara, Sabtu (14/7).

Festival ini ujar Fauzi, me-miliki nilai strategis yang pent-ing karena Jakarta Utara mem-punyai potensi yang luar biasa.Ada 12 kawasan jalur wisata diJakarta Utara yang harus di-rangkai dengan satu sama lain,sehingga menjadi satu rangka-ian yang menarik di Jakarta Ut-ara. "Mari kita jadikan potensiwisata ini menjadi keberkahandan kesejahteraan yang mam-pu meningkatkan ekonomi war-ga," ujarnya.

Dikatakan Fauzi, JakartaUtara telah menjadi saksi se-jarah pertumbuhan kota Jakar-ta. Bahkan, dari Pelabuhan

Sunda Kelapa, Jakarta telahberubah menjadi kota modernseperti saat ini. "Mari kita les-tarikan cagar budaya yang adadi Jakarta Utara, dan kita buatdestinasi ini menjadi daya tarikturis untuk datang. Bangsa as-ing telah banyak mengunjungiJakarta melalui pintu gerbangSunda Kelapa ini," ucap Fauzi.

Walikota Jakarta Utara,Bambang Sugiyono mengata-kan, festival ini telah rutin dige-lar setiap tahun sejak 2009 sil-am, dan pada tahun ini sudahyang keempat kalinya. "Tujuanfestival ini untuk mempromosi-kan 12 jalur destinasi wisata pe-sisir di Jakarta Utara, dan jugauntuk menarik minat wisatawanlokal maupun mancanegara, ser-ta meningkatkan perekonomianwarga," ucap Bambang.

Bambang menyebutkan,festival ini mendapat responsyang positif tidak hanya darimasyarakat, tapi juga dari 21kota dan kabupaten di seluruhIndonesia yang ikut ambil bagi-an dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu jugadiberikan hak cipta desain 12jalur destinasi wisata pesisir, 4motif batik wisata pesisir, dandesain ikon pitungan dari Ke-menterian Hukum dan HAMyang diserahkan langsung olehGubernur DKI Jakarta FauziBowo kepada Walikota JakartaUtara Bambang Sugiyono. (ZulAzhari)

JAKARTA - Wakil Jaksa AgungDarmono mengatakan Indone-sia masih membutuhkan Komi-si Pemberantasan Korupsi(KPK) sebagai lembaga adhockarena lembaga penegak hu-kum permanen yang ada masihbelum maksimal.

"Apa KPK perlu dibubar-kan? Tidak, KPK masih dibu-tuhkan karena lembaga pene-gak hukum seperti kepolisiandan kejaksaan belum maksi-mal," kata Wakil Jaksa Agungdalam acara seminar memperin-gati Hari Bhakti Adhyaksa ke-52 di Jakarta, Senin kemarin.

Menurut Darmono, KPKadalah lembaga adhoc yangkeberadaannya tercipta ber-dasarkan kebutuhan.

Berbeda dengan lembagapermanen seperti kepolisiandan kejaksaan, lembaga ad hocseperti KPK tidak ikut menen-tukan penyelenggaraan nega-ra.

"Lembaga permanen, seba-liknya, merupakan lembagayang ikut menentukan penye-lenggaraan negara, yang jikatidak ada, penyelenggaraannegara akan terganggu," kataDarmono.

Dia juga mengatakan ke-beradaan KPK tidak diaturdalam Undang Undang Dasar1945 karena itu tak bisa dise-but sebagai lembaga perma-nen.

"Keberadaan KPK, nantin-ya bisa dipertimbangkan, jika

lembaga permanen telah dibe-nahi, dimaksimalkan dan diper-baiki kinerjanya," kata Dar-mono.

Menurut dia, sebaiknyamasyarakat memahami kebe-radaan penegak hukum danpenegakan hukum di tanah air.

Penegakan hukum dalamarti yang luas, katanya, harusberpedoman pada aturan. Se-dangkan penegakan hukumdalam arti sempit berhubungandengan semua pihak untukmenangani pelanggaran hu-kum yang terjadi.

Meski ada perbedaanpendapat mengenai kedudukanlembaga penegak hukum adhocdan permanen, terutama ditin-

jau dari sistem peradilan pi-dana, menurut Darmono, per-lakuan hukum yang tidak samaantara kedua lembaga bisamerusak tatanan hukum Indo-nesia.

"Hal semacam ini seharus-nya tidak terjadi di negara yangmenganut hukum seperti Indo-nesia," katanya.

Seminar bertajuk "Eksis-tensi Lembaga Penegak HukumAd Hoc Ditinjau dari SistemPeradilan Pidana" diharapkandapat digunakan sebagai bah-an agar dapat terjadi koordina-si sinergis antarlembaga pene-gak hukum baik yang bersifatad hoc maupun yang per-manen. (santo)**

Indonesia Masih Butuh KPK

JAKARTA - Untuk menggen-jot Pendapatan Asli Daerah(PAD) di sektor pajak, selainterus mengintensifkan penagi-han dengan cara mendatangilangsung wajib pajak, PemprovDKI juga terus mengintensif-kan sistem pajak online. Saatini sudah 800 objek pajak yangtelah menerapkan sistem on-line, dan diharapkan pada 2013jumlahnya bertambah menjadi4.000 objek pajak.

Namun untuk menerapkanpajak online ini banyak ditemu-kan kendala di lapangan, kare-na sistem ini merupakan ba-rang baru. Sehingga masih

harus adaptasi terutama men-yangkut peralatan yang dimili-ki para objek pajak.

Kepala Bidang Sistem In-formasi Dinas Pelayanan PajakDKI Jakarta, Posman Sitorusmengatakan, target dari pajakonline ini adalah pajak hiburan,restoran dan parkir. Ke depania berharap secara bertahappada sektor pajak lain jugasudah bisa diterapkan.

"Karena ini barang baru,tentu penerapannya harus ber-tahap. Tidak mudah, karenabanyak kendala teknis di lapan-gan. Misalnya adanya alat tran-saksi yang masih berbeda dan

model masih menggunakanyang lama. Kita juga perlu jar-ingan pada alat transaksi danmasih banyak kendala lain-nya," ujar Posman, Selasa lalu.

Posman menyebut, untuktahun 2012 ini, pajak online be-lum dapat diteruskan. Hal inikarena adanya Peraturan Men-teri Dalam Negeri (Permendagri)yang menyatakan proyek mul-tiyears tidak boleh dilanjutkandalam satu masa kepemimpinankepala daerah. Karenanya, pro-yek pajak online ini akan dimu-lai lagi tahun 2013 mendatang,setelah adanya kepemimpinangubernur baru. Sebelumnya

program penerapan pajak onlinesudah dirampungkan sejaktahun 2010-2011.

Dengan penerapan pajakonline, pengawasan terhadapwajib pajak menjadi lebih ter-kontrol. Sebab setiap besaranpajak tidak akan tergantungpada kertas tagihan, melainkanlangsung terlihat dan tercantumdalam layar monitor pajak yangsudah dikoneksi dengan jarin-gan yang dimiliki Dinas Pelay-anan Pajak DKI Jakarta. Artin-ya, data pajak yang akan diba-yarkan sama, baik data yang adadi objek pajak maupun di DinasPelayanan Pajak DKI. (bjk/zul)

Menambah Pendapatan Pajak, DKIIntensifkan Pajak Online

JAKARTA - Produksi sampah diJakarta yang mencapai lebih dari6.500 ton per hari, menuntut penye-diaan bank sampah di lingkungantempat tinggal warga.

Bank sampah diperlukan, tidaksaja karena dinilai efektif dalam men-gurangi volume sampah, tetapisekaligus mendukung programJakarta Clean and Green, kata Ket-ua Tim Penggerak Pembinaan Kese-jahteraan Keluarga (TP-PKK) DKIJakarta, Tatiek Fauzi Bowo, Ming-gu.

Ia mengatakan, Jakarta Cleanand Green merupakan program un-tuk memberikan edukasi kepadawarga terkait pengelolaan sampahdengan konsep andalan 3R (reduce,reuse, dan recycle).

"Intinya, bagaimana seharusnyasampah diolah, baik menjadi kom-pos maupun barang-barang kerajinanyang memiliki nilai ekonomis tinggi,"ujarnya.

Tatiek Fauzi menunjuk pengola-han sampah yang dilakukan wargaRW 01 Susukan-Ciracas, sebagaicontoh yang patut ditiru. Sejak 2007,warga Susukan tidak lagi mengan-dalkan petugas kebersihan untuk

mengangkut sampah. Sampah yangada, oleh warga dikumpulkan mela-lui bank sampah untuk kemudiandipilah dan didaur ulang menjadibarang yang bermanfaat.

Setiap pekan, masing-masing RTmenyetorkan sampah kering sekitar30 kilogram. Antara lain terdiri darijenis koran, kardus, dan botol. Selu-ruh sampah kering ini dijual kepadapengepul, dan uang hasil penjualan-nya masuk ke kas RT masing-mas-ing.

"Kalau pola ini dapat dikembang-kan di wilayah lain, niscaya sangatmendukung langkah Pemprov DKIdalam mengurangi volume sampah,"imbuh Tatiek.

Tatiek Fauzi mengkalkulasi, jikaPemprov DKI Jakarta berhasil dalammeningkatkan pengolahan sampahterpadu, melalui tempat pengolahansampah terpadu yang disediakanPemprov maupun pengolahan sam-pah yang melibatkan masyarakat,maka residu sampah yang dihasil-kan bisa berkurang.

"Kalau sampah bisa langsung di-tangani di dalam kota, tanpa harusdikirim ke TPA Bantargebang, akanberdampak pada pengurangan beban

arus lalu lintas ke Bekasi, di samp-ing menghemat biaya bahan bakar."

Seperti diketahui, kegiatan pen-golahan sampah untuk menguran-gi nilai residu, utamanya dilakukanmelalui pengembangan Intermedi-ate Treatment Facility (ITF). Se-lain itu, juga dengan membangunSentra 3R di lima wilayah kota-madya, dengan tujuan meningkat-kan partisipasi warga dalam mela-kukan 3R untuk sampah domestikrumah tangga.

Pentingnya keterlibatan wargadalam pengelolaan sampah inilahyang belakangan terus digerakkan,antara lain lewat kegiatan JakartaBerbagi Bersih (JB Bersih).

"JB Bersih adalah bagian darirangkaian program Jakarta Berbagi,yang bertujuan menghimpun seluruhpotensi pemangku kepentingan DKIJakarta untuk meningkatkan kualitasmanusia dan kualitas hidup di ibukota," tegas Tatiek.

Diawali dengan kegiatan wargamelakukan pembersihan dan pena-taan lingkungan, JB Bersih selanjut-nya diisi dengan sosialisasi pengelo-laan sampah, antara lain melaluiproduksi kompos. (henry)**

Jakarta Butuh Bank Sampah

Tumpukan Sampah

PEMBINA LSM Peduli Pejuang ( Joko Tunggono ) BersamaCagub DKI Jakarta ( Jokowi )

CMYK

CMYK

Jabar Time Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 4

ITB BangunKampus Baru

BANDUNG - Gubernur JawaBarat H Ahmad Heryawanmendukung rencana pemban-gunan kampus baru ITB di ka-wasan Kotabaru Walini atau diKM-108 Tol Cipularang.

"Ada rencana pembangu-nan kampus baru ITB di Km-108 Cipularang, tepatnya di ka-wasan Kotabaru Walini. Sayasebagai salah seorang MajelisWali Amanah (MWA) ITB cuk-up apresiasi dan mendukung,"kata Gubernur Heryawan disela-sela pemakaman mantanMenhub Haryanto Dhanutirtodi TPU Cikutra Kota Bandung,Rabu.

Gubernur yang otomatismenjadi WMA di ITB tersebutmenyebutkan, ITB perlu terusdikembangkan dan rencanapembangunan itu sudah diba-has dengan para Wali Amanahlainnya, salah satunya almar-

hum Haryanto Dhanutirto."Saya salut dengan seman-

gat almarhum, meski sudahsepuh namun sebagai wali ama-nah ia cukup aktif merealisasi-kan rencana itu. Kita bisa sin-ergiskan dengan rencana pe-ngembangan Kotabaru di ka-wasan itu," kata Heryawan.

Ia menyebutkan, ITB me-mang telah bekerja sama den-gan Pemprov Jabar terkait pe-nggunaan lahan di kawasanTanjungsari Sumedang yangsebelumnya digunakan untukkampus Universitas WinayaMukti (Unwim).

"Lahan baru untuk renca-na pembangunan kampus ITBterbaru adalah di Walini itu,mungkin masih harus dibicara-kan lagi, dan itu bagus karenabisa sinergi dengan konsep'Kota Sains'," kata Heryawanmenambahkan.(santo)** Kampus ITB

INDRAMAYU - Seperti sudah menjadi tra-disi, kedatangan bulan suci ramadhan taksekedar disambut hangat kalangan muslim.Tapi para pedagang pun menyambut ra-madhan dengan sukacita. Celakanyasukacita para pedagang ini sering membuatpara ibu rumahtangga menjerit.

Sukacita itu bukan karena telah datangbulan penuh ramhat, tapi bagi pedagangbulan ramadhan dijadikan kesempatan un-tung mendulang keuntungan. Tak soalkaum ibu menjerit yang penting para peda-gang mendapat nikmat.

Hasil pantuan PAB-Indonesia di sepa-njang kawasan Pantura, terlihat sejumlahkebutuhan bahan pokok mulai melejit.Yang kelihatan paling cepat kenaikannyaadalah telur.Di sejumlah pasar tradisionaldaerah Pantura Kabupaten Cirebon, Indra-mayu, Brebes, Tegal, terus naik akibat per-mintaan tinggi sedangkan pasokan telurtersebut terbatas.

Seorang pedagang telur di pasar Ka-noman Kota Cirebon Munardi, Jumat, men-gatakan, jelang bulan Ramadhan per-mintaan telur ayam ras meningkat sedang-kan pasokan dari sejumlah peternak terba-tas, sehingga dampaknya harga terlur ter-us mengalami kenaikan.

Harga telur ayam ras untuk eceran kinidijual sekitar Rp20 ribu per kilgram, sedan-gkan harga grosir Rp18 ribu per kilogram,padahal sebelumnya hanya dijual Rp16 ribuper kilogram, diperkirakan harga telur akanbertahan tinggi hingga kebaran nanti.

Menurut Munardi, harga telur ayam ras

di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, In-dramayu dan Kuningan masih mengandal-kan kiriman dari peternak peternak JawaTengah, jika pasokan terbatas harga lang-sung melonjak namun setelah normal bi-asanya harga telur tersebut kembali stabil.

Nuhidayah pedagang lain di pasar Ja-gasatru menuturkan, permintaan telur ayamjelang bulan Ramadhan meningkat diband-ingkan sebelumnya, sehingga harga telurtersebut cukup tinggi, kini untuk eceranmencapai Rp20 ribu per kilogram, padahalsebelumnya hanya dijual Rp 16 ribu perkilogram.

Ia menjelaskan, harga telur ayam di daer-ah Pantura masih tergantung pasokan, jikakiriman terhambat harga langsung melon-jak, kini kebutuhan telur ayam baik untukkonsumsi rumah tangga dan perajin olah-an makanan meningkat, sehingga seringkekurangan barang.

Lusi salah seorang pemasok telur ayamras di Cirebon mengaku, pasokan telurayam ras normal seperti biasanya, namunmenjelang bulan Ramadhan permintaandari konsumen meningkat, sehingga dam-paknya harga telur melambung tinggi,diperkirakan hingga lebaran.

Ia menambahkan, harga telur ayam rasmasih sulit diperkirakan naik turunnya,meski pasokan lancar namun permintaantinggi biasanya harga bergerak naik, kebu-tuhan telur ayam ras di Cirebon cukup ting-gi selain untuk konsumsi rumah tangga,perajin kue kering dan roti mendominasipesanan telur ayam tersebut. (deddy)**

Di Pantura:

Jelang Ramadhan HargaTelur Naik

TANGERANG - Tingginyapertumbuhan penduduk di Ta-ngerang membuat konsumsi airminum di daerah ini ikut men-ingkat. Kondisi ini disikapi olehPT Aetra Air Tangerang, satuperusahaan pengolah air mi-num untuk memberikan pelay-anan terbaik bagi konsumen-nya.

Perusahaan yang pengop-erasiannya diresmikan WakilPresiden Boediono Rabu pekanlalu ini, direncanakan akan me-ngenakan tarif paling urah yak-ni hanya Rp4,5 per liter dengankualitas air minum.

"Tarif Rp4,5 per liter jauhlebih murah dibandingkan den-gan harga air minum dalam ke-masan yang mencapai Rp2.000per liter," kata Presiden Direk-tur PT Aetra Air TangerangAbdulbar Mansoer di Tange-rang, belum lama ini.

PT Aetra Air Tangerangberoperasi seiring dengan te-lah selesainya pembangunanInstalasi Pengolahan Air berka-pasitas 900 liter/detik. Nantin-ya, proyek infrastruktur besarpertama di bidang penyediaanair bersih dengan investasiRp520 miliar ini akan melayanilima kecamatan di wilayah Ka-bupaten Tangerang, Bantenyakni Pasar Kemis, Sepatan,Cikupa, Balaraja, dan Jayanti.

Perusahaan air minum itu

merupakan proyek pertamayang menggunakan skema ke-mitraan pemerintah swasta.

Hadir pada peresmian iniMenteri Pekerjaan Umum Djo-ko Kirmanto, Sekda ProvinsiBanten Muhadi, Bupati Tange-rang Ismet Iskandar, KetuaKadin Suryo Bambang Sulisto,Principal Acuatico Group Ro-san P. Roeslani.

"Kami berterima kasih atasdukungan pemerintah sertabantuan semua pihak yangmembantu terlaksananya pem-bangunan instalasi pengolah-an air ini. Ke depan, kami akanterus berkomitmen untuk me-menuhi kebutuhan masyarakatakan air bersih berkualitas den-gan harga yang terjangkau,"kata Abdulbar.

Abdulbar mengatakan,teknologi pengolahan air AetraTangerang akan menghasilkanair layak minum sesuai standarDepartemen Kesehatan Repub-lik Indonesia dan WHO (WorldHealth Organization).

Sistem jaringan pipa yangdigunakan juga telah berserti-fikat "food grade" sehinggaaman untuk pendistribusian airlayak minum. Sistem jaringanpipa berkualitas ini adalah yangpertama di Indonesia.

"Proyek ini juga menduku-ng pemerintah Indonesia dalammencapai target Millenium De-

velopment Goals (MDGs) 2015dalam hal target cakupan pen-duduk yang mendapatkan lay-anan air bersih perpipaan," tu-tur Abdulbar.

Selesainya pembangunanIPA yang berlokasi di Kecama-tan Sepatan, Tangerang, Bant-en ini sekaligus menjadi ProyekKemitraan Pemerintah Swasta(KPS) pertama yang berhasildilaksanakan dari 26 proyekpengolahan air yang ditawar-kan Presiden Susilo BambangYudhoyono pada IndonesiaInfrastructure Summit 2006.

Proyek ini diharapkan dap-at menjadi contoh sukses pel-aksanaan proyek KPS, sehing-ga dapat memacu pengemban-gan proyek KPS air minumyang lain untuk mendukungpercepatan peningkatan caku-pan pelayanan air minum di In-donesia.

Abdulbar juga mengata-kan, penyediaan air bersih sen-diri telah menjadi salah satupermasalahan besar mayoritaspenduduk Tangerang, karenamasyarakat terpaksa membeliair dari truk tanki pada saatmusim kemarau tiba.

Sementara itu, jelas Abdul-bar, penyediaan air bersih yangdiproses dari sungai dan dia-lirkan langsung ke rumah-ru-mah, dapat mencegah terjadin-ya eksploitasi air tanah berlebi-

han yang dapat menyebabkankerusakan lingkungan dan in-trusi air laut ke dalam tanah.

"Kami telah beroperasi danberproduksi sejak November2011. Dengan dukungan selu-ruh pemangku kepentingan,peresmian ini akan menjadimomentum yang kuat bagikami untuk terus meningkatkankualitas hidup masyarakat me-lalui penyediaan air bersihyang berkualitas," ujarnya.

PT Aetra Air Tangerangadalah perusahaan yang berg-erak di bidang penyediaan airminum perpipaan yang meru-pakan proyek KPS pertamayang berhasil diwujudkan di In-donesia.

Proyek ini dicanangkan set-elah terjadinya Kejadian LuarBiasa (KLB) Diare di wilayahKecamatan Sepatan, Kabupat-en Tangerang pada tahun 2005,akibat belum tersedianya sistempenyediaan air minum yang me-madai.

Aetra menggunakan pipadistribusi kualitas terbaik den-gan diameter 63-1000 milimeterdengan total panjang menca-pai 700,7 km. Pipa distribusi initerdiri atas jaringan pipa trans-misi air baku 6,3 km, jaringanpipa utama air minum 34,4 km,serta jaringan pipa air minumsekunder 210 km dan tersier 450km.(Karta)**

Di Tangerang Konsumsi Air Minum Meningkat:

Per Liter Dipatok Rp.4,5

Wabup Minta: Koperasi harus Lebih Profesional

Dede Yusuf

BANDUNG - Sebagai sokoguru perekonomian rakyat, ke-beradaan Koperasi dapat men-ingkatkan kesejahteraan rak-yat. Untuk menciptakan satukoperasi yang baik, tentu dibu-tuhkan manajemen yang profe-sional. Untuk itu, seluruh pen-gurus koperasi di Jawa Baratharus mampu berfikir maju danbisa membesarkan koperasisebagai basis perekonomian.

Harapan tersebut disam-paikan oleh Wakil GubernurJawa Barat H Dede Yusud. Wa-gub juga mengajak seluruhmasyarakat dan gerakan kop-erasi untuk berfikir 'besar' den-gan memaksimalkan potensiyang dimiliki, bersatu dan ama-nah.

"Masyarakat harus berfikirbesar, artinya potensi-potensiyang dimiliki dan ada di stake-holder koperasi kita satu padu-kan untuk hasil yang maksi-mal," kata Dede Yusuf di sela-sela Sunatan Massal HUT Ko-perasi ke-65 di Gedung Senbik

Kota Bandung, Kamis.Adanya revitalisasi kopera-

si dan globalisasi, menurut Dedemerupakan peluang bagi kopera-si untuk berbenah dan memper-baiki diri. Koperasi harus bersatupadu untuk maju, bahu mem-bahu membangun ekonomi den-gan ber-cooperative.

Ia optimis bila seluruh in-san Koperasi berfikiran besar,koperasi di Jawa Barat akanbesar bila bersatu padu dandikelola secara amanah.

Dede mengatakan koperasiakan menjudi elemen jalan ke-luar dari semua permasalahanyang dihadapi bangsa ini.

"Hal itu dibuktikan di nega-ra-negara maju seperti Korea,Jepang bahkan AmerikaSerikat, Koperasi menjadi kun-ci keberhasilan dalam memban-gun ekonomi," katanya.

Menurutnya, dari 24.000koperasi yang ada di Jawa Bar-at hanya 50 persen yang aktif,sisanya ada aktivitas namunturun naik. Untuk itu, pembi-

naan terhadap koperasi harusterus dilakukan oleh pemerin-tah dari sisi kelembagaan,perkuatan permodalan dan pe-masaran.

"Sedangkan kunci utamakeberhasilan koperasi terletakpengurus yang amanah, parti-sipasi aktif anggota. Tambahsatu lagi yakni berjejaring antarkoperasi dalam rangka mem-perkuat pelaku UMKM yangada dalam koperasi," katanya.

Sementara itu Kepala BalaiLatihan Koperasi Dinas UM-KM dan Koperasi Jabar, YayaSunarya mengatakan pada ac-ara syukuran Hari Koperasi ke-65 tingkat Jabar, dilaksanakansunatan massal bagi 55 anakdari keluarga yang tersebar diKota dan Kabupaten Bandungserta Kota Cimahi.

Sebelumnya, dilakukan Zi-arah ke Makam Niti Soemantri(tokoh Koperasi Jawa Barat)sebagai rangkaian dari peringa-tan Hari Koperasi ke-65 tingkatJawa Barat.

"Puncak peringatan Harkopke-65 tingkat Jawa Barat akandilaksanakan pada 16 Juli 2012di Kabupaten Indramayu. Dis-ana pula akan dilaksanakan'Gelar Produk Koperasi yangdiikuti 100 koperasi dan UM-KM," kata Yaya Sunarya yangjuga panitia Harkop ke-65 ting-kat Jabar itu.(euis)**

SERANG - Mantan penjabatWalikota Tangerang Selatan(2009-2010) yang kini menjabatAsisten Daerah Bidang Eko-nomi dan Pembangunan (As-da) II Provinsi Banten, ShalehMT siap untuk maju sebagaibakal calon bupati pada Pilka-da di Kabupaten Tangerang.

"Saya siap maju di PilkadaKabupaten Tangerang sebagaibakal calon bupati. Mungkinbesok saya akan mendaftar kesejumlah partai politik," kataSaleh MT yang juga mantanKepala Dinas Bina Marga Pro-vinsi Banten tersebut di Se-rang.

Menurut Shaleh, dirinyamerasa terpanggil untuk men-calonkan diri menjadi bakal ca-lon bupati di Kabupaten Ta-ngerang karena ingin memban-gun wilayah Kabupaten Ta-ngerang.

Ia mengaku prihatin denganarah pembangunan di wilayahtersebut yang nyaris tak jelasdan cenderung lamban.

Padahal Kabupaten Tange-rang yang memiliki 29 kecama-tan itu, sangat berpotensiberkembang menyaingi wilayahKota Tangerang dan Kota

Tangerang Selatan."Setelah Tangerang Sela-

tan terpisah dari KabupatenTangerang, arah pembangunandi Kabupaten Tangerang ma-lah cenderung menjadi tidakjelas. Terutama di wilayahTangerang bagian utara," kataSaleh MT.

Shaleh mengatakan, ia men-gaku serius dan tidak main-main untuk 'turun gunung' keKabupaten Tangerang. Bah-kan, ia mengaku sudah menga-ntongi restu dari GubernurBanten Ratu Atut Chosiyahuntuk mencalonkan diri di Pilka-da Kabupaten Tangerang yangakan berlangsung sekitar De-sember 2012 tersebut.

"Modal saya hanya pen-galaman 30 tahun sebagai biro-krat, mulai di pemerintahan pu-sat hingga daerah," kata Saleh.

Untuk itu, dirinya akan seg-era mendaftarkan diri ke sejum-lah partai politik untuk menda-patkan dukungan atau 'perahu'yang akan mendukung danmengusungnya. Diantarasejumlah partai politik yangakan dijajakinya diantaranyaPDI Perjuangan, Demokrat,PKNU, PPP dan PBB.

Saleh menambahkan, pem-bangunan di Kabupaten Ta-ngerang tidak bisa dilaksana-kan hanya oleh pemerintahsendiri, tetapi harus menga-rahkan pihak swasta untukikut dalam pembangunantersebut sesuai dengan po-tensi yang ada di wilayahtersebut.

"Pembangunan paling uta-ma yang harus menjadi per-hatian di Kabupaten Tange-rang adalah perbaikan infras-truktur, kemudian pendidikandan kesehatan," katanya.

Menghadapi Pilkada di Ka-bupaten Tangerang yang dipe-rkirakan berlangsung Desem-ber 2012, sejumlah nama yangmulai muncul untuk maju padapesta demokrasi di KabupatenTangerang tersebut diantran-ya anggota DPR RI asal FraksiPartai Golkar Ahmad Zaki Is-kandar, anggota DPD RI Ah-mad Subadri yang diusung dariPartai Demokat, anggota DP-RD Provinsi Banten Miftahu-din yang diusung dari PartaiKeadilan Sejahtera, dan anggo-ta DPRD Provinsi Banten asalFraksi Partai Golkar Aden Ab-dul Chalik.(nurjas)**

Asda II Banten Siap MajuPilkada Tangerang

SERANG - DPRD Banten mem-inta kepada Gubernur Bantenbersikap tegas dengan memberi-kan sanksi kepada Kepala Satu-an Kerja Perangkat Daerah(SKPD) yang berkinerja burukdalam menyampaikan laporankeuangan seperti pada TahunAnggaran 2011.

Wakil Ketua DPRD ProvinsiBanten Jayeng Rana di Serang,Senin mengatakan, DPRD ber-keinginan Pemprov Bantentahun depan bisa meraih opini

Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) dari BPK dalam laporankeuangan daerahnya.

Untuk itu, dia sudah memin-ta kepada Gubernur Banten danSekda Provinsi Banten selakuKetua Badan Pertimbangan Ja-batan dan kepangkatan (Baper-jakat) Provinsi Banten agar men-indak tegas bagi kepala SKPDyang memang tidak memilikikemampuan untuk membuat lap-oran keuangan secara baik danbenar.

"Karena dengan tetap mem-

peroleh opini WDP, menunjukanselama ini masih ada SKPDyang kinerjanya buruk. Namunjika Pemprov Banten mendapatopini WTP, berarti SKPD sudahbekerja baik," kata Jayeng Ra-na.

Jayeng mengatakan, selakukoordinator Pansus RPJMDakan terus berupaya agar tahundepan, Banten mendapatkanopini WTP tidak kalah dengankabupaten/kota yang ada diProvinsi Banten.

Karena itu, kata dia, pihakn-

ya belum berani mengesahkanPansus Raperda RPJMD, kare-na jika pansus disahkan denganbiaya besar akan sia-sia, jikatidak ada komitmen yang kuatdari masing-masing kepala SK-PD untuk meraih opini WTPtersebut.

"Masa provinsi sebagai in-duknya kalah dengan anak-anaknya. Tentunya kita merasamalu kalau anak-anak-anakmeraih WTP, tapi induknyaWDP," kata Jayeng Rana di-dampingi Wakil Ketua DPRD

Banten Eli Mulyadi, Ei NurulChotimah serta anggota DPRDBanten Taufiqurrohman dan Rid-wansyah.

Menurut Jayeng, ada limaSKPD di Banten yang kerapmenjadi langganan temuan BPKRI. Karena itu, ke depan kelimaSKPD itu diantaranya DinasKesehatan, Dinas Pendidikan,Dinas Sumber Daya Air dan Per-mukiman, segera melaksanakanpembenahan laporan keuangan.

"Kalau kepala SKPD itu tidaksanggup kita akan usulkan penco-

potan dari jabatannya," katanya.Sementara itu, Wakil Ketua

DPRD Provinsi Banten Eli Muly-adi menambahkan, saat ini DP-RD Banten membahas empatraperda yakni Raperda KIP,Raperda Penyelenggaraan Pen-didikan, Raperda tentang SOTKdan RPJMD.

Keempat raperda tersebutmerupakan raperda inisiatifDPRD dan juga membahas duaraperda usulan eksekutif, yakniRaperda LHP dan Raperda AP-BD Perubahan. (Darwin)**

Kinerja SKPD Buruk: Gubernur Harus Beri Sanksi

CMYK

CMYK

Edisi: 55/Minggu III Juli 2012

1a Alamat Redaksi: Komplek Penuin Centre Blok B No. 9, Batam Kepri Telp. (0778) 7288400, 429798 Fax. (0778) 425664 SMS: 0811-7009087

SURAT KABAR UMUM

Inf NusantaraMEMBUKA CAKRAWALA ANAK BANGSA

Baca Mingguan Tertua di Kepri

� Bersambung ke Hal 7a

� Bersambung ke Hal 7a

Proyek Penahan Ombak Teluk Mata Ikan

Libatkan Petinggi Pemprov KepriBATAM - Proyek penahanombak di Teluk Mata Ikan, Ke-camatan Nongsa Kota Batam,Provinsi Kepulauan Riau (Ke-pri) sarat berbau permainan.Diduga kuat, oknum petinggidi Pemerintah Provinsi Kepri,ikut terlibat dalam proyek se-nilai Rp4,3 miliar tersebut.

Kecenderungan adanyaoknum pejabat tinggi di Pem-prov Kepri, membuat penegakhukum 'ciut' mengusutnya. Daribocoran di lapangan, proyekpenahan ombak di Teluk MataIkan hanya sebuah contoh kare-na umumnya proyek pusat diKota Batam rawan korupsi danmark up.

Khusus penahan ombakTeluk Mata Ikan, menurut IrZulkarnain, pemerhati kon-struksi di Kepri, dari fisik yangada, proyek tersebut sudahsalah sejak perencanaan. Dika-takan, sejatinya proyek pena-han ombak hanya berupa batumiring yang tidak diplester.Cukup dari susunan batu seh-

ingga air bisa merembes. "Inimalah diplester rata, karenaombak ditahan secara menye-luruh, maka lama kelamaanpenahan ombak itu hancur,seperti yang terjadi sekarang,"katanya.

Zulkarnaen menyebutkan,selain salah dalam perenca-naan, konstruksi dan materialbatu miring itu juga kemungki-nan besar tidak sesuai denganspek. "Permasalahannya seka-rang, berani atau tidak Kejariatau Kejati mengusut kasus itu.Saya dengar, ada oknum pet-inggi di Kepri berada di balikproyek itu," bebernya.

Menurut Zulkarnaen, be-berapa proyek pusat, khusus-nya yang berada di bawah ken-dali Kementerian PU, c/q Direk-torat Jenderal Sumber Daya Airdi Kota Batam, dikuasai paraoknum pejabat Kota Batam danProvinsi Kepri. Ada kecende-rungan, para oknum pejabatmerasa lebih 'aman' jika menan-gani proyek dari pusat. "Saya

dengar, selain dikuasai oknumpejabat eksekutif, proyek pu-sat itu juga banyak dikuasaioknum legislatif. Kita heranjuga, apa rekan pers tidak meli-hat ke arah itu," katanya.

Tris Raditian, Kasatker SDASekupang, belum memberi ket-erangan terkait proyek ber-masalah itu. Beberapa staf dikantor itu menyebutkan, Trisjarang berada di kantor karenaturun ke lapangan.

Sebelumnya diberitakan,keinginan warga Teluk MataIkan, Kecamatan Nongsa KotaBatam Provinsi Kepulauan Ri-au (Kepri), untuk terbebas dariserangan banjir akibat hanta-man ombak, tampaknya belumbisa kenyataan. Meskipun pe-merintah telah menggelon-torkan dana sekitar Rp4.294.-127.514 untuk pembangunanbatu miring penahan ombak,namun proyek tersebut terke-san gagal karena sudah hancurdihantam ombak.

Selama ini, air laut kerap

menggenangi kampung itu, lan-taran bibir pantai yang tidakmemiliki penahan air. Sebe-narnya, warga setempat telahberupaya membuat penahanombak secara manual. Tapi,tidak pernah bisa bertahan kare-na derasnya hantaman ombak,pada saat air laut pasang naik/meluap.

Untuk menanggulanginya,pemerintah pusat melalui Ke-menterian PU, c/q DirektoratJenderal Sumber Daya Air,menggelontorkan anggaran,untuk membangun batu miringsepanjang 800 meter. Dan ang-garannya diambil dari APBNtahun 2011, sebesar Rp.4.294miliar.

Diduga kuat proyek anggranpusat (APBN) yang menelandana milyaran rupiah ini tahappengerjaanya tidak sesuai den-gan spek maupun bestek-nya,karena kondisi batu miringyang sudah dikerjakan ternyata

Proses Hukum Limbah B3 Dam Tembesi tak JelasBATAM - Proses hukum kasuspenumpukan limbah bahan ber-bahaya dan beracun (B3) di ar-eal Dam Tembesi tidak jelas. Se-jak awal, masyarakat sudahmeragukan keseriusan dan kebe-ranian instani terkait, termasukBapedalda Kota Batam untukmengusut kasus yang menjeratJefri Simanjutak, Anggota DPRDKota Batam dari Partai Kebang-kitan Bangsa (PKB) tersebut.

Indikasi ketidakseriusan Ba-pedalda menuntaskan kasustersebut sudah terlihat dari sikapDendi Purnomo, Kabapedalda,yang kurang transparan ter-hadap media. Bahkan masyara-kat semakin waswas ketika Bap-edalda memindahkan limbah B3seberat 92 ton itu. Ketika itu,Dendi mengatakan tetap akanmelanjutkan proses hukum, mes-kipun limbah sudah dipindah.

Sebelumnya, Dendi Purno-mo menyatakan pihaknya ten-gah melengkapi sejumlah ke-kurangan alat bukti terkait ka-sus limbah B3 Tembesi sebagaiupaya agar dapat diserahkan ketingkat Kejaksaan. Dalam rang-ka melengkapi alat-alat bukti,kata Dendi, pihaknya telahmenugaskan tim Penyidik Pe-gawai Negeri Sipil (PPNS) un-tuk mengumpulkan bukti-buktilain. Namun Dendi engganmenyebutkan bukti-bukti lainyang masih diperlukan terse-but. Dendi menjelaskan, pi-haknya telah melakukan cleanup (pembersihan) dan menitip-kan di KPLI dan gudang lim-bah di kawasan Sekupang.

Upaya clean up limbah B3di Dam Tembesi sempat menda-

Gaji Guru Honor di Batam Bakal Naik Rp52 RibuBATAM - Kesejahteraan guruhonor di Kota Batam belum ter-angkat secara signifikan. DinasPendidikan (Disdik) Kota Batamsendiri hanya mengajukan pe-nambahan alokasi anggaranuntuk pembayaran honor gurusebesar Rp52 ribu per bulan.

Ajuan tersebut tertuangdalam APBD Perubahan 2012.Pengajuan penambahan honorguru itu diungkapkan MuslimBidin, Kepala Disdik KotaBatam dalam Rapat Koordina-si (Rakor) dengan Komisi IVDPRD Kota Batam, beberapahari lalu.

Muslim mengatakan pi-haknya mengajukan penam-bahan anggaran dalam APBDPerubahan sebesar Rp5,982

miliar. Dari usulan anggarantersebut, paling besar dia-lokasikan untuk pembayaranhonor guru sebesar Rp3,579miliar. Dikatakan Muslim, pe-nambahan itu diperlukan untukmeningkatkan honor guru dariRp850 ribu menjadi Rp902 ribuper bulan. "Artinya, jika usu-lan penambahan itu nantinyadisetujui DPRD Kota Batammaka dapat dipastikan gaji guruhonor di kota ini akan naik sebe-sar Rp52 ribu," katanya.

Muslim mengatakan, pe-nambahan anggaran tersebutjuga diperlukan karena terjadipeningkatan jumlah guru hon-or yang tercatat di Disdik Batam

BATAM - Setelah lama dikha-watirkan, imbas limbah dariTempat Penampungan Akhir(TPA) sampah di Telaga Pung-gur, Kecamatan Nongsa KotaBatam Provinsi Kepri, akhirn-ya dirasakan masyarakat TelukLengung. Warga yang umum-nya mengandalkan hidup se-bagai nelayan itu, mengeluhkarena banyak ikan yang matiakibat tercemar limbah TPA.

Dari pantauan PAB Indone-sia di lapangan, imbas limbahyang diduga beracun dan ber-bahaya (B3) tersebut kian me-lebar sehingga warga semakinwaswas. Sekitar 60 Kepala Ke-luarga penghuni kampung tuaTeluk Lengung terancam matapencaharian dan kesehatan-nya. Pasalnya, limbah dari Tem-pat Pembuangan Akhir (TPA)

Punggur sudah meracuniair di daerah tersebut dan men-gakibatkan warga mengalamigatal-gatal serta ikan di laut mati

TPA Sampah Sumber Petakadi Teluk Lengung

� Bersambung ke Hal 7a

� Bersambung ke Hal 7a

CMYK

CMYK

Batam Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 2aCemari Lingkungan

Warga Sengkuang MintaPT Aker Solutions Ditutup

BATAM - Warga Tanjungsen-gkuang, Kecamatan Batuam-par, Kota Batam meminta Wa-likota Batam menutup opera-sional PT Aker Solution. Peru-sahaan yang mendapat rapormerah dalam pengelolaan lim-bah itu dituding telah mence-mari lingkungan sehingga san-gat merugikan masyarakat.

Tuntutan warga tersebuttelah dilaporkan kepada Wa-likota Batam Drs. Ahmad Dahl-an melalui Kepala Badan Pen-gendalian Lingkungan (Baped-alda) Kota Batam Ir Dendi Purn-omo. Warga mengeluhkan, jikahujan turun, genangan air paritdan genangan air di kawasanpermukiman langsung berwar-na kehitaman, bahkan ribuanikan lele yang diternak warga,keracunan dan mati.

Dendi membenarkan pen-gaduan warga Sengkuangtersebut. Atas dasar pengadu-an itu, lanjut Dendi, BapedalBatam melakukan sejumlah tin-dakan untuk menyelidikinyadan yang terakhir mengambilsampel air dari sekitar lokasiperusahaan dan permukimanwarga. Memang, katanya, Bap-edal mengetahui bahwa PTAker Solutions sudah melaku-kan pemeriksaan limbahnyamelalui Sucofindo dan hasilpemeriksaannya tergolongbaik, namun pemeriksaan itudilakukan PT Aker Solutionssecara sepihak tanpa pernahmelibatkan Bapedal sebagaisaksi dari proses pengujiantersebut. Karena itu, denganadanya pengaduan warga danproses pengujian sepihak yangdilakukan PT Aker Solutions,maka Bapedal melakukan pros-es pengujian limbah sendiri.

Dendi menyebutkan, Bap-edal melakukan uji laboratori-um di tiga institusi yang ber-beda, namun tidak bersediamengungkapkan nama-namainstitusinya guna menjamin in-dependensi hasil pengujian.Dan dikatakannya, sampel lim-bah cair yang diambil dari em-pat titik lokasi di dalam perusa-haan, uji laboratorium memas-tikan zat tersebut berbeda den-gan zat yang telah mencemarilingkungan warga. "Artinya, PTAker bukan pihak yang ber-tanggungjawab atas pencema-ran lingkungan yang dialamiwarga," sambungnya. Karenaitu, Meski begitu, Bapedal akanterus menyelidiki darimana se-benarnya sumber zat limbahyang telah mencemari kawasanTanjung Sengkuang tersebut.

Namun demikian, Dendimengakui bahwa PT Aker So-lutions merupakan salah satuperusahaan di Batam yangmendapat 'rapor merah' dalampengelolaan limbah oleh Ke-menterian Lingkungan Hidupdi hasil Proper LH 2011. SaatKementerian melakukan survei,PT Aker Solutions belum me-miliki tempat penampungansementara (TPS) limbah seh-ingga perusahaan itu mendap-at penilaian paling negatiftersebut.

Sebelum Bapedal melaku-kan uji limbah, manajemen PTAker Solutions sendiri secararesmi sudah membantah bera-da di balik pencemaran air dikawasan Tanjung Sengkuang.Perusahaan itu bahkanmengklaim telah melakukan ujilaboratorium terhadap saluranbuangan perusahaan dan hasil-nya ternyata tidak ditemukankontaminasi zat berbahaya.

Pasca penelitian di labora-torium, Bapedal Kota Batammenyimpulkan bahwa limbahcair yang dihasilkan PT AkerSolutions tidak identik denganlimbah yang mencemari ling-kungan warga sekitar. Dendimengungkapkan pihaknya su-dah menyelesaikan uji labora-torium selama dua pekan ter-hadap limbah cair yang dihasil-kan dari proses produksi PTAker Solutions dimana uji lab-oratorium tersebut dilakukankarena adanya pengaduanwarga yang bermukim di seki-tar lokasi perusahaan tersebutsekitar tiga bulan lalu. "Hasiln-ya, limbah cair PT Aker bukanzat yang sama yang mencemarilingkungan warga," ujarnyabelum lama ini.

General Manager PT AkerSolutions, Mike Lussier, menga-takan, tudingan yang dialamat-kan ke perusahaannya sangattidak berdasar, apalagi dalamujilab yang dilakukan PT Survey-or Indonesia sebagai lembagaindependent yang sudah men-gantongi lisensi dari LloydsRegister, air buangan PT AkerSolutions dinyatakan aman danuji kualitas air itu sendiri dilaku-kan secara rutin setiap bulan.

"Hasil investigasi secarameyakinkan dan saya dengan inimenyatakan bahwa kita (PTAker Solutions.red) bukanlahsumber dari dugaan kontamina-si kolam ikan yang dituduhkansebelumnya. Pusat manufakturBatam ini juga telah melakukanpengetesan air buangan setiapbulannya yang hasilnya me-

menuhi standar baku sepertiyang dipersyaratkan otoritas diBatam. Selain hasil tes terakhiryang dilakukan juga ditunjuk-kan dengan hasil yang konsis-ten selama satu tahun belakan-gan ini," katanya.

Menurut Mike, pihaknyaselama ini sangat memperhati-kan persoalan kesehatan danjuga masalah kelestarianlingkungan hidup di sekitarperusahaan. Bahkan tercatatdalam kurun waktu lima juta jamkerja atau setara delapan tahun,perusahaan ini tidak pernahmengalami persoalan. Hal itujuga yang membuat PT AkerSolution pernah menerima tigakali penghargaan lingkunganhidup dari pemerintah KotaBatam selama tiga tahun ber-turut-turut, yakni pada 2008,2009 dan 2010. "Selama ini kitasangat fokus terhadap Keseha-tan, Keselamatan Kerja danLingkungan Hidup (K3LH) se-bagai nilai dasar Aker Solu-tions. Kita berbangga diri kare-na telah mencatat lima juta jamkerja tanpa kecelakaan yangmenyebabkan kehilangan harikerja," tuturnya.

Selain itu, dalam sanggah-annya, Mike juga membantahtuduhan telah mengirimkansurat ancaman kepada Much-tar Thalib (43), salah seorangpeternak Lele di kawasan Tan-jung Sengkuang sebagaimanayang diberitakan beberapawaktu lalu. Bahkan seorangkaryawan yang namanya dica-tut dalam surat ancaman itu te-lah membuat laporan ke Kepoli-sian. "Baik perusahaan mau-pun karyawan tidak pernahmengirim surat ancaman itu.Karyawan yang namanya di-duga tertulis dalam surat kalengtersebut telah melaporkan ka-sus ini ke kepolisian untuk dit-indaklanjuti," jelasnya.

Dari data yang dihimpun,PT Aker Solutions memproduk-si Surface Wellheads untuk in-dustry minyak dan gas di Ba-tam. Perusahaan ini telahberoperasi sejak tahun 1992.Perusahaan ini memiliki tenagakerja sekitar 415 di Batam yanghampir 98 persen adalah orangIndonesia. Namun dalam pro-gram penilaian peringkat (Prop-er) periode 2010-2011 oleh Ke-menterian Lingkungan Hidup(KLH) yang dirilis KLH per 30November 2011 PT Aker Solu-tion termasuk salah satu dariperusahaan yang mendapatrapor merah dalam pengelolaanlingkungan.(yope)**

BATAM - Program Pendu-lum Nusantara yang di-wacanakan Wakil MenteriPerhubungan RI BambangSusanto, disikapi secararagu-ragu oleh IndonesianNational Shipowner Asso-ciation (INSA). Selain ber-potensi mengurangi jadwalkapal, program tersebutjuga masih dianggap seba-tas wacana.

Program Pendulum Nu-santara dikemukakan olehBambang Susanto padapembukaan Rapat KerjaNasional (Rakernas) INSAdi Hotel Harmoni One, KotaBatam Provinsi Kepri, be-berapa hari lalu. Bambangmengajak anggota INSAagar mendukung rencanapemerintah untuk mengop-erasikan transportasi logis-tik terpadu dalam programpendulum nusantara.

Dijelaskan, dalam kebi-jakan Pendulum Nusantarabahwa transportasi domes-tik barang melalui laut akandilakukan secara terpadudengan cara kapal-kapal

kontainer (mother vessel)singgah secara beruntun dilima pelabuhan yakni Bela-wan (Sumut), Batuampar(Kepri), Tanjungpriok (DKIJakarta) , Soekarno Hatta(Banten) dan Sorong (Pap-ua). "Dengan beroperasinyaPendulum Nusantara, makapergerakan logistik dalamnegeri akan dapat dipantaulebih maksimal serta bisamemangkas birokrasi man-ifes pelayaran niaga do-mestik," katanya.

Sayangnya, programKemenhub tersebut ditang-gapi dingin oleh INSA.Carmelita Hartato. KetuaUmum INSA, mengaku be-lum bersedia mendukungpenuh program pemerintah."Pengusaha kapal belummenenutkan sikap atasrencana pemerintah terse-but. "Antara iya dan tidak,"katanya.

Menurut Carmelita, IN-SA masih perlu mengkajirencana kebijakan terse-but. Penyebabnya, selainmasih sebatas wacana ke-

menterian Perhubungan,program tersebut juga be-lum pasti memberikan kon-tribusi positif bagi wadah-nya. "Pemerintah perlumenyadari bahwa setiapdaerah yang menjadi jalurPendulum Nusantara me-miliki karakteristik logistikyang berbeda-beda sehing-ga mempengaruhi bebanoperasional transportasilaut," ujarnya.

Lebih jauh disebutkan,pelayaran Pendulum Nu-santara membutuhkan ka-pal yang mampu memuatsedikitnya 300 Teus kon-tener. Kondisi tersebut,kata dia sangat bertolakbelakang dengan kenyata-an di lapangan dimanapelabuhan yang ada belummenampung jumlah itu. Iakhawatir, dengan Pendu-lum Nusantara justru men-imbulkan hambatan dankesulitan bagi pelaku bis-nis logistik dan transportersehingga bisa memicu ber-kurangnya jadwal kapal.(Jhonner)**

Program Pendulum Nusantara

Ajakan Wamen DisikapiRagu-Ragu oleh INSA

Kapal Pengangkut Semen BosowaTenggelam di Laut Batam

BATAM – Kapal Motor (KM)Indra Jaya 188 yang menga-ngkut 6.100 sak SemenBosowa tenggelam akibatcuaca buruk di Selat Tungkil,Perairan Pulau Abang padaMinggu (8/7/2012) lalu seki-tar pukul 9.30 WIB pagi.

Komandan PangkalanAngkatan Laut Batam, Kolo-nel Laut Nurhidayat menga-takan kapal yang membawatujuh Anak Buah Kapal(ABK) tersebut bertolak dariPelabuhan CPO, Kabil den-gan tujuan Pelabuhan TalangDuku, Jambi. Selain memba-wa ribuan sak semen, lanjutNurhidayat, kapal tersebutjuga diketahui membawa 90tangki minyak sayur yangterbuat dari plastik dan besi

dalam keadaan kosong.Setelah melakukan

pencarian, Patrol i Ke-amanan Laut Pos Angka-tan Laut di Pulau Abangdengan dibantu para nelay-an berhasil menyelamat-kan tiga ABK yang dikete-mukan terapung selamadua jam dan kemudian di-evakuasi ke Pos AL PulauAbang sekitar pukul 11.30WIB di hari kejadian.

Proses pencarian korbankapal tenggelam sering men-galami hambatan akibat de-rasnya arus rencana itu di-batalkan. Namun akhirnya,Robin Wil Sirait (27), salahsatu ABK KM Indra Jaya 188berhasil ditemukan tim SARdari Lanal Batam di perairan

Pulau Abang, Galang takjauh dari posisi tenggelamn-ya kapal dalam proses pen-carian dua hari setelah keja-dian. Ketika ditemukan,jazad korban dalam keadaanposisi tertelungkup dan men-gambang di atas permukaanlaut. Dimana kondisinyamasih utuh dan berpakaianlengkap seperti yang dikena-kan saat tenggelamnya ka-pal.

Dalam proses pencarian,Tim SAR membawa sertapara keluarga korban untukmempermudah mengenalikorban. Tim SAR sendirimengerahkan 3 kapal dariPatkor Kamla, satu KRI dariGuskamla, satu kapal dariBasarnas dan satu kapal dari

Dit Polair.Proses pencarian korban

di hari keempat menemukanhasil, jazad Zulkifli Saragih(38), ABK kapal ditemukansekitar lima mil dari titiklokasi kapal tenggelam diPerairan Pulau Abang, Ga-lang, Rabu (11/7/2012) seki-tar pukul 10.30 WIB. Korbanditemukan mengambang dipermukaan laut dengan po-sisi tertelungkup sekitar limamil dari titik tenggelamnyakapal. Sama seperti jazadRobin, ketika ditemukan,jazad Zulkifli masih men-genakan pakaian yang di-kenakannya sebelum peris-tiwa naas itu. Kondisi jazadsendiri juga masih utuh.(yope)**

BATAM – Implementasi pembuatanKTP secara digital (e-KTP) di KotaBatam yang ditarget rampung pada Ok-tober 2012 mendatang terancam molordari jadwal akibat kurangnya mesin pen-data yang dikirim Kementerian DalamNegeri.

Sadri Khairuddin, Kepala DinasKependudukan dan Catatan Sipil (Dis-dukcapil) Kota Batam mengungkapkanproses rekam data penduduk dalam im-plementasi e-KTP di Kota Batam yangditarget rampung pada Oktober 2012mendatang terancam molor dari jadwalakibat kekurangan alat penunjang tek-nis. Batam, katanya, masih membutuh-kan tujuh alat e-KTP lagi untuk me-menuhi target penyelesaian. "Dibutuh-kan tujuh lagi alat E-KTP supaya pros-es rekam data penduduk bisa selesaisesuai jadwal,” ujarnya baru-baru ini.

Sadri menjelaskan, rekam data di-lakukan sejauh ini hanya menggunakan24 alat yang dioperasikan di 12 kecama-tan di Batam, padahal penduduk yangbelum terdata masih sekitar 600 ribu jiwalagi. Akibatknya, Disdukcapil Batammengkhawatirkan penyelesaian prosesrekam data penduduk dapat molor dariyang sudah dijadwalkan sebelumnya,yakni pada Oktober 2012 mendatang.

Karena itu, lanjut Sadri, pihak sudahmeminta pengiriman alat dari daerah laindi Provinsi Kepri yang sudah selesaimelakukan rekam data penduduknya.Kiriman alat tersebut berasal dari KotaTanjungpinang sebanyak empat unitdan sudah dioperasikan dan tiga alatlainnya dari Kabupaten Bintan yangbaru tiba belum lama ini. Dalam waktudekat Batam juga akan menerima enamalat lagi dari Bintan guna mempercepatproses rekam data penduduk agar sele-sai sesuai jadwal.

Disamping untuk melengkapi kebu-tuhan proses rekam data penduduk, pe-nambahan alat itu juga dilakukan gunamengantisipasi alat yang rusak. "Den-gan tambahan alat e-KTP, kita bisa mem-proses sekitar 700 penduduk per hari,"

kata Sadri. Selain itu, untuk mencapaitarget waktu, lanjutnya lagi, petugaspendata juga telah diinstruksikan bek-erja selama 10 jam per hari.

Kurangnya jumlah alat teknis terse-but beberapa waktu terakhir telah menim-bulkan keluhan yang luas dari masyarakatyang mengurus e-KTP di kecamatan. DiKecamatan Seibeduk misalnya, banyakwarga yang kesal karena tak dapat nomorantrian, padahal warga sangat antusiasdalam pembuatan e-KTP tersebut sehing-ga antrian terus membludak.

Informasi yang dihimpun, kemam-puan alat perekam data yang digunakandalam pembuatan e-KTP hanya mampuuntuk 500 orang. Saat fase tersebut ter-capai, maka alat perekam akan mengala-mi gangguan, terkadang macet bahkantak dapat dioperasikan. Sehingga, pem-buatan nomor antrian pun terjadi gunamengantisipasi masalah tersebut. "Mu-ngkin kemampuan alatnya hanya dapatmerekam 500 per hari. Kalau dipaksakanalatnya jadi error dan butuh restart,"kata seorang petugas di KecamatanSeibeduk.

Hal senada juga disampaikan Kasi

Pelayanan Kecamatan Seibeduk, Saleh.Dia menyebutkan kendalanya ada padaalat yang tak mampu melakukan pereka-man segaligus. Kemampuan alat pere-kam data terbatas, jika sudah mencapaihampir 500 maka alat perekam semakinlambat. "Kita bukan tak mau layanisekaligus, alatnya yang tak mampu ma-kanya dibuat nomor antrian. Dan saatini untuk Kecamatan Seibeduk sudahada tiga mesin perekam," terangnya.

Camat Batuaji, Rinaldi M Pane jugamengatakan hal yang sama. Kendalayang terjadi dalam pembuatan e-KTPada pada mesin perekam. Sementaraoperator yang disiapkan oleh pihak ke-camatan sudah bekerja maksimal, bah-kan ditambah sampai 12 orang. "Opera-tor sudah 12 orang dan siap bekerjamaksimal, mesin perekam datanya yangsering lelet," katanya.

Oleh karena itu, warga yang melaku-kan antrian dan tak sempat mendapatkannomor antrian diharapkannya jangankecewa terhadap operator maupun pihakkecamatan yang melakukan pelayanan,karena memang mesin perekamnya yangbermasalah dan lelet. (yope)**

Implementasi e-KTP di BatamTerancam Molor

CMYK

CMYK

Tanjungpinang & Bintan Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 3aPT BMS Dituntut Rp5 M

Kampung Bugis - Sei Ladi PlusFPI Nyaris Bentrok

TANJUNGPINANG - Tidakseperti demo Front PembemaIslam (FPI) biasanya. Di Tan-jungpinang, Provinsi Kepu-lauan Riau (Kepri), demo FPIyang digandeng warga Sei Ladi,mendapat perlawanan dari mas-sa Lembaga PemberdayaanMasyarakat (LPM) warga Ka-mpung Bugis, Senin (16/7/2012). Perang terbuka antar kel-ompok pun, nyaris pecah dilingkungan galangan kapal PTBintan Marina Shipyard(BMS).

Kedua kelompok berbedapendapat tentang keberadaangalangan kapal milik HengkySuryawan tersebut. KelompokSei Ladi ditambah FPI menun-tut perusahaan untuk mencair-kan dana kompensasi sebesarRp5 miliar. Namun, tuntutan itulangsung dimentahkan kelom-pok Kampung Bugis, yang se-cara terang-terangan membelapersuahaan. Warga KampungBugis mengaku selama ini pe-rusahaan telah memberi kontri-busi bagi warga setempat.

Warga Kampung Bugisjuga merasa aneh terhadap tun-tutan demonstran. Alasannya,lokasi PT BMS justru beradadi Kampung Bugis sehinggatidak ada alasan warga Sei Ladidan FPI menuntut kompensa-

si.Antara kedua kelompok

sempat saling bersitegang.Kedatangan massa Sei Ladilangsung dihadang di jembatanpenyeberangan menuju lokasiPT BMS. Tidak terima diha-dang massa dari FPI jugamelakukan perlawanan hinggaterjadi saling dorong.

Keadaan semakin memanasketika massa dari Sei Ladi ber-tambah dengan kedatanganmassa FPI ang diangkut satuunit pompong. Puluhan per-sonel polisi yang berjaga jugasempat kewalahan hingga ak-hirnya pihak kepolisian kembalimenurunkan satu peleton pa-sukan menggunakan kapal.Dengan pendekatan aparatpolisi, kedua belah pihak danperusahaan sepakat bermu-syawarah. Sebelum musyawa-rah berlangsung, suasana kem-bali memanas karena wargaKampung Bugis meminta per-wakilan FPI keluar dianggaptidak mempunyai kepentinganserta mencari keuntungan se-mata.

Hengky Suryawan, Bos PTBMS merasa aneh, karenayang berdemontrasi bukanlahwarga di sekitar galangan, tapijusteru warga lain yang malahmenuntut kompensasi hingga

Rp5 miliar. "Saya melihatkeanehan. Padahal perusa-haannya telah beroperasididaerah tersebut selama lebih30 tahun. Sekarang tiba-tibaada pihak yang meminta ko-mensasi. Kompensasi apa,"ujar Hengky.

Nur alamsyah, kordinatorFPI, yang juga warga Sei Ladimengatakan pihak perusahaanharus bisa memberi tanggungjawab sosial untuk masyarakatsetempat. Dikatakan, pihak PTharus memberikan dana ko-mpensasi sebesar Rp5miliaryang belum dibayarkan sejaktahun 2009. Bahkan Nur Alam-syah mengultimatum PT BMSharus menghentikan pekerjaansebelum pukul 19.00.wib.

Dirut PT BMS, Bambangdengan tegas mengatakan tidakakan memberikan kompensasidimaksud karena perusahaansudah memiliki izin membuatperusahaan di tempat tersebut.Bahkan dikatakan, perusahaantidak akan sanggup memenuhituntutan tersebut.

Kapolsek TanjungpinangKota AKP Andy Rahmansyahmengatakan, jika tidak terjadikesepakatan dalam musyawa-rah yang digelar, warga SeiLadi akan menempuh jalur hu-kum. (Saut M)

TANJUNGPINANG - Tan-jungpinang yang belum bera-pa lama mendapatkan pialaAdipura, kini tersandung lim-bah kembali. Ratusan ton lim-bah mesin PLN Cabang Tan-jungpinang diamankan PolresTanjungpinang di PelabuhanSri Payung KM 6, Selasa (10/7/2012).

Renacananya, limbah yangberupa oli berkas tersebut akandibawa ke Pekanbaru meng-gunkan kapal barang SulaiMaju, tanpa memiliki kelengka-pan dokumen yang sah. Lim-bah dikemas dalam 240 drumseberat 100 ton lalu diangkutlori menuju pelabuhan Sri Pa-yung KM 6.

Humas PLN Cabang Tan-jungpinang Nasri, ketika dikon-

fimasi menyikapi tentang pen-gangkutan limbah oli bekasyang diamankan Polisi, men-gaku belum mengetahui secara

pasti hal tersebut. Dikatakan,pengangkutan limbah oli bekasmilik PLN tersebut telah sesuaidengan prosedur dan aturan

izin yang berlaku dari pihakBadan Lingkungan Hidup(BLH), termasuk izin pelelan-gan pengakutan limbah oli be-kas tersebut ke Pekanbaru.

Diterangkan, masalah pen-jualan oli bekas tersebut, tidaksaja dilakukan oleh PLN ca-bang Tanjungpinang, melain-kan dilakukan juga oleh sejum-lah cabang PLN di daerah lain-nya, sesuai ketentuan hukumyang berlaku.

"Saya sendiri belum me-ngetahui apa penyebabnya.Bisa jadi, lori yang menga-ngkut oli tersebut tidak memi-liki kelengkapan surat men-gendara, atau tidak bisa me-nunjukkan bukti dokumen lainsaat pengangkutan," sebut-nya. (Saut M)

Ratusan Ton Limbah PLNGegerkan Tanjungpinang

Jalan Lintas Barat Bintan -Tanjungpinang Tersendat

BINTAN - Mega proyek jalanlintas barat yang menghubung-kan Tanjunguban - Tanjungpi-nang tidak berjalan sebagaim-ana mestinya. Padahal, proyektersebut sudah dikurangi dari90 kilometer menjadi 60 kilome-ter, namun tetap tersebdat.

Beberapa sumber menye-butkan, penyebab kegagalanproyek tersebut, paling utamaterletak pada pembangunanjembatan. Sejatinya, dari 6 jem-batan yang dijadwalkan selesaipada akhir tahun 2012, baruselesai 2 jembatan.

Beberapa pengamat menci-um adanya hal yang tidak beresdalam proyek tersebut. Terma-suk dalam pembangunan jem-batan, seharusnya keenam jem-batan yakni Jembatan Sei Ge-sek, Sei Kangboi, Sei Bintan,Sei Anculai, Sei Ekang dan SeiBusung.

Sementara jembatan yangsudah selesai pengerjaannyayaitu Jembatan Sei Gesek padatahun 2008 dan Sei Busungtahun 2010 lalu.

Kondisi terparah adalahjembatan Kangboi dan Sei An-culai. Kedua jembatan terse-but, selain tidak tepat jadwal,diduga kuat telah terjadi penye-

lewengan.Permasalahan mega proyek

tersebut pertama diungkapkanKetua Komisi II DPRD Bintan,Zulkifli. Ia mengharapkan Di-nas Pekerjaan Umum (PU) Bin-tan bersikap pro aktif meman-tau proyek yang menggunakanAPBN tersebut.

Dijelaskan Zulkifli, penger-

jaan proyek enam jembatan ituseharusnya sudah selesai ta-hun 2012. Namun, belakangantidak ada pergerakan.

Seperti marak diberitakan,proyek tersebut didanai dariAPBN Murni melalui DirjenBina Marga Satuan Kerja Pro-yek Jalan Nasional (SKPJN)Provinsi Kepri. (astang)

Jaksa Tutupi Penahanan MantanBendahara Disnakersos

TANJUNGPINANG - Beritapenahanan Saparman, mantanBendahara Dinas Tenaga Ker-ja dan Sosial (Disnakersos)Kota Tanjungpinang, oleh Ke-jaksaan Negeri (Kejari) Tan-jungpinang masih misterius.Pihak Kejari justru terkesanmerahasiakan penahanantersebut.

Sikap tertutup pihak kejak-saan, menimbulkan berbagaispekulasi di masyarakat. Kejak-saan dianggap punya targetkhusus dalam kasus itu sehing-ga berupaya merahasiakanpenahanan Saparman.

Seperti pengakuan Maru-hum Tambunan SH, Kasi Pi-dana Khusus Kejari Tanjung-pinang, yang berusaha menge-lak dengan mengatakan tidaktahu. Maruhum mengaku se-dang berada di luar kantor. "Se-tahu saya tidak ada penahan-an tersangka korupsi hari ini,"akunya.

Ironinya, tidak berselanglama, Maruhum malah membe-narkan penahanan Saparman,namun dirinya mengetahui se-cara mendadak. Maruhum jugaberkilah, tidak mungkin mem-beberkan penahanan karena

sudah disampaikan kepadasalah seorang wartawan.

Sumber lain di Kejari Tan-jungpinang menyebutkanpenahanan Saparman mengacukepada dua alat bukti. Sapar-man disangkakan melakukankorupsi pajak sebesar Rp217juta dari sejumlah kegiatan ber-sumber dari APBD 2009. Ber-dasarkan hasil audit BPK, totalkerugian negara senilai Rp217."Itu dilakukan saat tersangkamenjabat sebagai bendahara,"ujar sumber tidak resmi itu.

Pasca penahanan Sapar-man, jaksa membidik tersangka

lain. Diyakini, Saparman tidakbermain tunggal, namun adaoknum lain. Siapakah itu? Masihdalam pengusutan jaksa.

Saparman ditahan untukmengungkap tindakannyayang melakukan pemotonganPPn dan PPh dari sejumlahkegiatan Dinsosnaker PemkoTanjungpinang tahun 2009 lalu.Tindak itu dinilai melanggarpasal 2 jo pasal 3 jo pasal 8 jopasal 9 UU nomor 31 tahun1999 sebagaimana diubah den-gan UU nomor 20 tahun 2001tentang pemberantasan korup-si. (Saut M)

Komponen Properti dan TransportasiGanjal Penetapan KHL

BINTAN – Dua komponenupah yakni proferty dan trans-portasi telah mengganjal pros-es perhitungan penetapan Ke-butuhan Hidup Layak (KHL)tahun 2012 di Kabupaten Bin-tan, Provinsi Kepulauan Riau(Kepri). Agar permasalahantersebut teratasi, baik pemerin-tah atau pengusaha harus ber-besar hati untuk menanggung-nya.

PEndapat tersebut disam-paikan Timbul Sianturi, Ang-gota Dewan Pengupahan Kabu-paten Bintan. Kedua ko-mponen itu cukup dominankarena mampu menyedot seki-tar 60 persen perhitungan."Jelas, kedua komponen itusangat mempengaruhi tinggin-ya KHL tahun ini," katanya.

Timbul, yang juga mantanAnggota DPRD Bintan itu,menyebutkan, mengingat be-sarnya imbas yang ditimbulkankomponen properti dan trans-portasi, maka harus secepatnyadiambil solusinya. Ia meman-dang munculnya dilema terkaitkedua komponen tersebut.

Dikatakan, jika dibebankan ke-pada pemerintah, maka wajibdiberikan subsidi bagi buruhdalam komponen transportasi.Sebaliknya, jika dibebankankepada pengusaha, kon-sekuensi sangat berdampakterhadap meningkatnya Upah

Minimum Kabupaten (UMK)."Jadi terjadi dilema. Mau pilihpemberian subsidi atau UMKmenaik tajam," sebutnya.

Tokoh buruh kelahiran Sid-ikalang, Sumatera Utara itu,justru mempertanyakan kebe-saran hati antara pemerintah

dan pengusaha untuk menang-gung. Sebab jika pengusahadan pemerintah tidak bijak,dikhawatirkan nasib buruh kiantak menentu karena kebutu-hannya pasti semakin men-ingkat.

Lebih jauh Timbul men-gungkapkan, permasalahandua komponen itu akan beraki-bat terhadap dunia investasi.Di satu sisi buruh membutuh-kan pekerjaan, namun pen-gusaha akan diberatkan. Di sisilain, pemerintah mengharapkandunia investasi meningkat diBintan.

Ia mengharapkan pihak-pi-hak terkait dalam tripartit un-tuk berpikir positif tanpa diko-tori oleh dominasi kepentingankelompok. Ia optimis, jika mas-ing-masing partit berganden-gan tangan untuk mencarikansolusi, permasalahan tersebutakan teratasi dengan segera."Jadi, dibutuhkan kerja samameskipun kita tahu bahwaKHL, bukan satu-satu patokandalam menetapkan UMK," se-butnya. (astang)

TANJUNGPINANG -Berkas perkara kasuskorupsi penggelembun-gan kredit kepemilikan ru-mah di Bank Riau KepriCabang Batam senilaiRp1,2 miliar digelinding-kan ke Kejaksaan Negeri(Kejari) Batam. Pelimpa-han ke Kejari Batam kare-na wilayah kejadian (lo-cus delikti) perkara bera-da di wilayah hukum Ke-jari Batam.

Hl itu dibenarkan KasiPenyidik Pidsus Kejati,Andi Faisal. DIkatakan, pi-haknya telah limpahkan(tahap II) berkas perkarandugaan korupsi KPR. Pe-limpahan juga diikuti den-gan penyerahan kedua ter-sangkanya, yakni Khaha-ruddin Menteng dan Sub-owo. "Dengan pelimpah-an tahap II berkas perkaratersebut, kewenangan se-

lanjutnya berada di tanganJPU di Kejari Batam. Set-erusnya, JPU melimpah-kan kembali perkara itu kePengadililan Negeri (PN)Tipikor di Tanjungpinanguntuk disidangkan," sebut-nya.

Langkah selanjutnyakata Andi, Kejati Kepriakan mengeluarkan suratdaftar pencegahan ter-hadap Fk, debitur BankRiau Kepri Cabang Ba-tam yang telah ditetapkansebagai tersangka, kare-na dinilai ikut terlibat didalamnya. Sayangnya,yang bersangkutan tidaktahu lagi keberadaannya.

Empat PengacaraMenghadapi persidan-

gan, kedua tersangkayakni Khaharuddin Ment-eng dan Subowo meny-iapkan 4 orang Pengac-ara (Advokad), yakni Bas-

tari Majid SH, Abdul AzizSolihin SH MH, SaidAzhari SH, Sri ErnawatiSH.

Sri Ernawati, satu dariempat pengacara keduatersangka membenarkanatas pelimpahan tahap IIkliennya dari Kejati Keprike Jaksa PenuntutUmum Kejari Batam. "Pe-limpahan tahap II tersebutdilakukan di Kantor KejatiKepri," ujar Sri Ernawati.

Kejati juga melakukanpenyitaan terhadap asetjaminan kredit berupasatu unit rumah yang adadi di Jalan Bunga Rayablok D Kecamatan Lu-bukbaja, Kota Batam. Se-lain itu pihaknya juga me-lakukan pemblokiran ter-hadap sertifikat rumahyang tersimpan di BadanPertahanan Nasional (BPN)Kota Batam. (Saut M)

Berkas Perkara KPR di BankRiau Menggelinding ke Batam

CMYK

CMYK

Karimun Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 4aKoperasi Mekar Sari Dibentuk:

Rakyat Urung Barat harus Lebih MajuTANJUNGBATU - Koperasimengandung makna “kerja sa-ma”, ada juga mengartikan ‘me-nolong satu sama lain’. Arti ker-jasama bisa berbeda-beda ter-gantung dari cabang ilmunya.Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3,Koperasi bertujuan memajukankesejahteraan anggota padakhususnya dan masyarakatpada umumnya, serta ikut mem-bangun tatanan perekonomiannasional dalam rangka mewu-judkan masyarakat yang maju,adil dan makmur berlandaskanPancasila dan UUD 1945.

Pernyataan tersebut disam-paikan Pemimpin Umum Surat-kabar PAB-Indonesia, KarnoRaditya, saat memberikan sos-ialisasi "Manfaat Koperasi BagiPerekonomian Rakyat" di Uru-ng Barat, Kundur Utara, Ka-rimun, baru-baru ini.

Dalam sosialisasi tersebut,Karno Raditya menyebutkan,dalam perekonomian Indone-sia, koperasi sangat berperanuntuk menunjang usaha-usahakecil. Koperasi juga dapatmenumbukan tingkat kreativi-tas anggota-anggotanya. Den-gan adanya koperasi di UrungBarat, diharapkan masyarakatdi daerah ini akan lebih maju.

Ditambahkannya, selain di-harapkan dapat meningkatkankesejahteraan ekonomi paraanggotanya, koperasi juga di-harapkan dapat memenuhifungsinya sebagai wadah ker-ja sama ekonomi yang mampu

meningkatkan kualitas kehidu-pan manusia dan masyarakatpada umumnya. "Rakyat diUrung Barat harus lebih maju,sehingga rakyat di sini dapatmeningkatkan kesejahteraanhidupnya," kata Karno raditya.

Ia juga menyebutkan, pen-ingkatan kualitas kehidupanhanya bisa dicapai koperasi jikaia dapat mengembangkan ke-mampuannya dalam memban-gun dan meningkatkan kese-jahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakatdi sekitarnya.

Ditambahkannya, Koperasiadalah satu-satunya bentukperusahaan yang dikelola se-cara demokratis. Berdasarkansifat seperti itu, maka koperasidiharapkan dapat memainkanperanannya dalam menggalangdan memperkokoh perekono-mian rakyat.

"Oleh karena itu, koperasiharus berusaha sekuat tenagaagar memiliki kinerja usaha yangtangguh dan efisien. Sebab han-ya dengan cara itulah koperasidapat menjadikan perekonomianrakyat sebagai dasar kekuatandan ketahanan perekonomiannasional," tambahnya.

Masih kata Karno Raditya,sebagai salah satu pelaku eko-nomi dalam sistem perekono-mian Indonesia, koperasi mem-punyai tanggung jawab untukmengembangkan perekonomi-an nasional bersama-sama den-gan pelaku-pelaku ekonomi

lainnya."Namun koperasi mempun-

yai sifat-sifat khusus yang ber-beda dari sifat bentuk perusa-haan lainnya, maka koperasimenempati kedudukan yangsangat penting dalam sistemperekonomian Indonesia. Den-gan demikian koperasi harusmempunyai kesungguhan un-tuk memiliki usaha yang sehatdan tangguh, sehingga dengancara tersebut koperasi dapatmengemban amanat denganbaik," harap karno raditya.

Sosialisasi manfaat kopera-si dalam upaya peningkatanperekonomian rakyat tersebut,mendapat sambutan hanggatmasyarakat Urung Barat. Da-lam sosialisasi yang dihadirilebih dari lebih 40 orang wargaUrung Barat tersebut, sekali-gus dimanfaatkan untuk mewu-judkan pembentukan koperasi.

Usai menghadiri acara sos-ialisasi manfaat koperasi bagiperekonomian rakyat, masya-rakat Urung Barat kemudianmelakukan rapat untuk menya-tukan visi dan misi, yang akhir-nya menghasilkan kesepaka-tan membentuk Koperasi Ser-ba Usaha (KSU) Mekar Sari.Dalam rapat tersebut terpilihlahsusunan pengurus KSU MekarSari, dengan susunan pengu-rus, Sukayat sebagai Ketua,Adywinoto sebagai Wakil ket-ua, Kaharuddin Sekretaris, danTribowo sebagai bendahara.(Asparoni)** MASYARAKAT Urung Barat serius mendengarkan sosialisasi Manfaat Koperasi.

KARIMUN - PT Karimun Min-ing, yang mengoperasikan ka-pal isap produksi (KIP) timah,tidak menghiraukan peringatandari Anggota DPRD Karimunyang mendesak penghentianaktivitasnya. Malahan, opera-sional KIP tersebut kian meng-gila dalam merusak lingkungan.

Sebenarnya, suara-suarabernada desakan penghentianoperasional KIP terus mengge-ma baik dari masyarakat, aktivishingga wakil rakyat di BumiBerazam itu. Sayangnya, desa-kan tersebut tidak digubris pi-hak PT Karimun Mining, yangterus memperluas kawasan op-erasionalnya.

Tidak ketinggalan Zulfikar,Anggota DPRD Karimun dariFraksi Hanura, yang mengecamaktivitas KIP timah. Disebut-kan, aksi perusakan lingkunganitu sudah tidak bisa dibiarkan."Semakin hari aktivitas kapalisap milik Karimun Mining itusaya lihat semakin merajalelasaja. Ini harus dihentikan," ka-tanya kepada wartawan.

Zulfikar terlihat berang set-elah mendapat informasi bah-wa jumlah KIP semakin bany-ak. Jika sebelumnya hanya tigaunit, sekarang sudah menjadilima unit kapal. "Tidak bisa lagikita dibayangkan seperti apakerusakan alam yang terjadiakibat aktivitas kapal isap itu.Ini tidak bisa dibiarkan," kataZulfikar geram.

Zulfikar tampak kecewadengan kinerja Kepala DinasPertambangan dan Energi Ka-rimun, Alwi Hasan. Menurut-nya, Alwi harus bertanggung-jawab terhadap semua kerusa-kan alam yang ditimbulkan ak-tivitas kapal isap. "Saya tegas-kan, ke depan tidak akan adalagi pemberian izin eksploitasitambang karena hanya akanmenghancurkan daerah," se-butnya.

Sebelumnya telah diberita-kan aktivitas dan penamban-gan 5 unit Kapal Isap Produksi

Timah (KIPT) di bawah naun-gan PT Karimun Mining jadiperbincangan hangat di Ka-rimun. Diduga kuat, pihak pen-gelola kapal ada main matadengan sejumlah oknum seh-ingga berani beroperasi ken-dati belum mengantongi izin.

Dikhawatirkan, aktivitaskelima kapal isap tersebut, se-lain merugikan negara secara fi-nansial juga sangat merusaklingkungan. Sangat dimaklumikarena aktivitas yang legaljelas-jelas tidak mendapat pen-gawasan (kontrol) dari institu-si terkait. Kelima kapal isaptersebut masing-masing KMPurnama, KM Data, KM Cinta, KM Cinta 1 dan KM Cinta 2.

Ketua Komisi A DPRD Ka-rimun Jamaluddin SH justrubersuara keras terhadap pe-nambangan ilegal tersebut.Dalam penelusuran Komisi A,kelima kapal isap tersebut be-lum ada izin operasi kapal isapdi sekitar perairan Kolong Tan-jungbalai Karimun. Jamaluddinmendapat kepastian bahwa ak-tivitas itu ilegal setelah men-dengar langsung dari KepalaDinas Pertambangan Kabupat-en Karimun Alwi Hasan M.Si."Dinas Pertambangan dan En-ergi (Distamben) belum pernahmengeluarkan izin operasi ter-hadap kapal isap itu," katanyakepada wartawan.

Jamaluddin mengatakan,kemungkinan kapal isap timahbaru sebatas mengantongi izinolah gerak kapal dari syahban-dar. Izin itu hanya berlaku bagikapal kargo atau kapal regulerdan bukan untuk melakukanaktivitas penambangan di laut.Kapal isap itu harus mengan-tongi izin khusus seperti izinoperasi eksploitasi dari dinasterkait. "Dengan demikian, ak-tivitas kapal-kapal isap dinya-takan ilegal dan bertentangansecara hukum. Menyusul tidakada izin disinyalir sejauh iniaktivitas lima kapal mengek-sploitasi kekayaan laut di per-

airan Karimun tanpa penga-wasan dari instansi terkait,"ujarnya.

Jamaluddin dengan tegasmeminta kepada Kadistambenuntuk memberikan penjelasanmengapa Distamben membiar-kan aktivitas kapal isap tetapberlangsung sementara izinnyasaja tidak mereka keluarkan.

Seperti marak diberitakan,aktivitas penambangan kapalisap produksi timah tersebuthanya tiga kapal saja yangberoperasi di sekitar perairanKarimun. Namun karena adadua kapal yang mengalami ke-rusakan pihak perusahaan ter-paksa mendatangkan dua kapalhisap lainya untuk mengganti-kan. Ironisnya kehadiran duakapal hisap pengganti tersebutturut juga melakukan penam-bangan timah. Dikwatirkan ,akibat aktivitas penambangantimah yang berkelanjutan tan-pa memperhatikan lingkungansekitarnya akan berdampak ter-hadap keseimbangan eko-sistem laut, kawasan tangkapnelayan terganggu karena ter-umbu karang makin rusak aki-bat penambangan yang liar..

Dalam waktu dekat KomisiA akan memanggil pihak Dis-tamben untuk meminta penjela-san terkait izin lima kapal isapdan dengan sengaja membiar-kan aktivitas kapal berlang-sung hingga saat ini. Dewantidak akan membiarkan hal iniberlangsung terus menerustanpa adanya pengawasan dariDistamben karena jika aktivitaspenambangan masih berlang-sung tanpa peraturan yangjelas dikwatirkan laut dan per-airan bahkan Kota Karimunakan terancam tenggelam. Ma-ka diminta kepada oknum pene-gak hukum beserta instansi ter-kait untuk mengusut dan men-indak tegas para Perusahaanpenambang yang terkesan ber-lindung dan senantiasa meng-kangkangi undang-undang.(fery)

Kapal Isap Timah tak HiraukanPeringatan Wakil Rakyat

Dana Jaminan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT Bukit Merah Indah Berhutang Rp3 MKARIMUN - PT Bukit MerahIndah, perusahaan tambangbauksit, menunggak DanaJaminan Pengelolaan Ling-kungan (DJPL) sebesar Rp3miliar. Perusahaan itu sudahberhenti beroperasi di PulauPeropos dan Pulau Ngal,Kecamatan Kundur, Kabu-paten Karimun, Provinsi Kep-ulauan Riau sejak Mei 2012,

Hal itu diungkapkan BudiSetiawan, Kepala BidangPertambangan Dinas Per-tambangan dan Energi Ka-rimun kepada wartawan diTanjungbalai Karimun, Sela-sa (17/7/2012). Dikatakan,kendati telah berhenti berop-erasi, namun PT BMI wajibmenyetorkan DJPL yangawalnya sebesar Rp12 mil-iar, namun yang baru dise-

tor Rp9 miliar. "Jadi tungga-kan PT BMI sebesar Rp3miliar," katanya.

Ditegaskan Budi, pihakn-ya tidak akan berhenti me-nagih tunggakan DJPL peru-sahaan itu. Dikatakan, danatersebut sejatinya diperuntu-kan bagi pereklamasian danpemulihan lahan pascatam-bang. DJPL merupakan danayang wajib disetor untuk re-klamasi dan pemulihan lah-an setelah perusahaanmenghentikan operasionaln-ya. "Kami akan terus tagihtunggakan itu," sebutnya.

Menurutnya, pencairanDJPL harus sesuai denganrealisasi pemulihan lahanyang disusun berdasarkankajian yang ahli di bidanglingkungan hidup. Pemulihan

lahan pascatambang bisaberbentuk penghijauan ataupembuatan reservoir ter-hadap bekas galian tambang."Kalau penghijauan, harusdihitung berapa dana untukpembelian bibit, pupuk danlainnya sebagai dasar untukpencairan DJPL yang telahdisetor," urainya.

Lebih jauh dijelaskan, PTBMI merupakan perusahaanbauksit yang mendapat izinusaha pertambangan (IUP) diPulau Peropos dan PulauNgal. Perusahaan itu sudahmulai mereklamasi lahanpascatambang, namun barumencapai 60 persen dari to-tal lahan yang dieksploitasi."Namun laporan itu belumkami survei kebenarannyadan dana untuk pelaksan-

aannya belum kita cairkan,"katanya.

Ia menjelaskan, penghen-tian kegiatan PT BMI sebagaidampak dari pemberlakuanlarangan ekspor mineral men-tah oleh Kementerian EnergiSumber Daya Mineral. Bah-kan dikatakan, IUP BMI se-benarnya baru berakhir pada2015, namun karena tidakmemiliki smelter (tempat pen-golahan mineral tambang),maka perusahaan itu memil-ih untuk tutup.

Sempat terdengar sekitarsebulan lalu, perusahaan itubakal beroperasi kembali. Pi-hak manajemen sendiri telahmelakukan pendekatan ter-hadap media melalui pesansingkat (sms), namun kemu-dian tak terdengar lagi. (fery)

Perompak Tongkang Pupuk Subsidi Diciduk LanalKARIMUN - Tiga perompak tongkangbermuatan pupuk urea, masing-masing Al(26) warga Lubuk Puding, KecamatanBuru, Us (33) dan Az (29) warga DesaLebuh, Kundur Utara, Kabupaten Ka-rimun ditangkap aparat Lanal Karimun diperairan Pulau Pandan, Selat Durian,Kabupaten Karimun, Provinsi KepulauanRiau, Jumat (13/7/2012).

Saat dirompak, tongkang Sin Huat HuatII mengangkut 64.500 karung atau 3.900 tonpupuk urea nonsubsidi asal BelawanSumatra Utara tujuan Sambas Kalimantan

Barat. Selain menangkap tersangka, aparatjuga mengamankan barang bukti berupa 15karung pupuk, dua buah parang serta boatpancung yang digunakan saar beraksi.

Hal itu dibeberkan Komandan Pangka-lan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai KarimunLetkol Laut (P) Sawa di Makolanal TanjungBalai Karimun, Minggu. Dijelaskan, tong-kang Sin Huat Huat II dirompak saat ditariktugboat Sin Huat Huat I. Kronologis pen-angkapan berawal dari nakhoda tugboat SinHuat Huat I Sugito yang menginformasikantongkang Sin Huat Huat II yang mereka tarik

didatangi kawanan perompak.Selanjutnya, Sawa memerintahkan ka-

pal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) SeaRaider yang dikomandani Komandan PosTNI AL Takong Hiu, Letnan Imam. "Saatdiringkus mereka sedang lengah, satu or-ang dalam boat pancung dan dua lainnyadi atas tongkang," ucapnya.

Mengenai kemungkinan ada jaringanperompak yang melibatkan tiga tersang-ka masih didalami dan selidiki. Ketigan-ya, sudah diamankan di Makolanal untukpenyidikan lebih lanjut. (fery)

KARIMUN - Pemkab Karimunsedang mempersiapkan bandarudara (Bandara) Sei Bati, Ke-camatan Tebing, KabupatenKarimun, Provinsi Kepri men-jadi bandara komersial. Sebagailangkah awal, dilakukan pem-bebasan lahan dengan meng-gelontorkan dana sebesarRp12 miliar.

Saat ini, Dinas Perhubun-gan Kabupaten Karimun, Pro-vinsi Kepulauan Riau, sedangmelakukan pendataan kepemi-likan lahan untuk perluasanBandara Bati yang diproyeksi-kan sebagai bandara melayanipenerbangan komersial.

Kepala Dinas Perhubun-gan Karimun Cendra Nawazirdi Tanjung Balai Karimun men-yebutkan, pendataan tidak ha-nya mengenai status kepemili-kan, tetapi juga total lahandibutuhkan untuk perluasanBandara Bati," kata Cendra.

Ia mengatakan, pihaknyasedang menginventarisasi la-han yang dikuasai warga un-tuk diproses ganti rugi. Di-ungkapkan, dana pembebasan

lahan untuk perluasan BandaraBati telah dianggarkan dalamAPBD 2012 sekitar Rp12 miliar.

Menurut dia, pihaknya jugasedang menyiapkan penetapanlokasi bandara yang diperluasmeliputi landasan pacu, termi-nal dan sarana infrastrukturpendukung lainnya.

Perluasan Bandara Bati saatini memasuki tahap penim-bunan landasan pacu yangdiperpanjang dari 900 menjadi2.000 meter dengan lebar 50meter oleh kontraktor pelaksa-na PT Artha Niaga Nusantara.

Ia juga berharap pemban-gunan Bandara Bati sudah tun-tas pada akhir 2013.

"Untuk menyelesaikanpembangunan bandara masihdibutuhkan anggaran antaraRp100 hingga Rp200 miliar lagi.Kami berharap pemerintah pu-sat kembali menganggarkan-nya pada 2013," katanya.

Peningkatan status Ban-dara Bati dinilai strategis un-tuk mendorong percepatanpengembangan investasi diKawasan Perdagangan Bebas

dan Pelabuhan Bebas Karimun.Seperti diberitakan sebel-

umnya, proyek pembangunanbandar udara (Bandara) SeiBati, Kecamatan Tebing, Kabu-paten Karimun per 26 Juni 2012dihentikan buat sementara.Penghentian dilakukan karenasejumlah warga yang mengakusebagai pemilik lahan, menun-tut ganti rugi.

Ironinya, setelah Bandaraberoperasi dan saat ini sedangdikembangkan, bermunculanmasyarakat yang mengaku se-bagai pemilik lahan. Sedikitnya,terdapat 8 warga yang men-gaku sebagai pemilik masing-masing berinisial AB, AF, CL,JNS, AP, JH, Ms, LB. Namun,dari kedelapan warga tersebutterkesan tidak satu suara kare-na kepada PAB Indonesia adajuga warga tersebut mengakutidak menuntut ganti rugi demipembangunan Kabupaten Ka-rimun.

Dari penelusuran PAB In-donesia di lapangan, pemban-gunan Bandara tersebut sudahdikuasakan pemilik lahan kepa-

da Rahman Ambon. Dari ri-wayat kepemilikan lahan, arealtersebut merupakan tanahSiswandi alias Tho Seng. Seki-tar tahun 1961 Simon alias AKau memiliki sebidang tanahperkebunan di Sei Bati. Selan-jutnya, tahun 1971-1980 se-bagian dari lahan atau sekitar40 hektar dipergunakan olehPT Unit Usaha PenambanganTimah.

Sejak pembangunan Ban-dara dimulai hingga sempat ter-bengkalai, tidak terlihat adanyapihak-pihak yang keberatan danmenuntut ganti rugi. Justru saatpengembangan Bandara terse-but dilaksanakan, bermunculanpihak-pihak yang mengaku se-bagai pemilik lahan.

Diduga kuat, ada pihak-pi-hak yang ingin memancing diair keruh dalam proyek Ban-dara Seibati. Pihak-pihak terse-but sengaja memprovokasiwarga demi mencari keuntun-gan sepihak. Sayangnya, Pem-kab Karimun belum memberiketerangan terkait permasalah-an tersebut. (feri)

Pembebasan Lahan Bandara SeiBati Telan Rp12 M

CMYK

CMYK

Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 5aLaporan Utama

Batam, Kota Industri KehabisanLahan untuk Industri

BATAM - Program pemerintahpusat, sejak masa orde baru,untuk menjadikan Pulau Batamsebagai salah satu kawasanindustri terbesar di kawasanAsia Fasifik, kini tersandungpermasalahan besar dan men-dasar. Sejumlah investor men-geluh karena kesulitan menda-patkan lahan untuk pengem-bangan industri di Kota Batam.

Kondisi tersebut cukup iro-ni karena selama ini, BadanPengusahaan (BP) Batam (da-hulu Otorita Batam), mengklaimgencar mempromosikan Batamkepada investor asing, justruketersediaan lahan tidak men-dukung. Mencuatnya kasus'Krisis Lahan' di kota industritersebut, justru diungkapkanpelaku ekonomi Pieter Vincent,yang juga Direktur Kabil Indus-trial Estate.

Hal itu diungkapkan dalamDiskusi Forum KomunikasiKementerian Perindustrian de-ngan Instansi Terkait dan Du-nia Usaha di Batam, beberapawaktu lalu. Diungkapkan, Ka-wasan Perdagangan Bebas danPelabuhan Bebas Batam keha-bisan lahan industri untuk pe-rusahaan-perusahaan dalam

dan luar negeri yang hendakmenanamkan modal. "Bahkansudah ada pabrik yang pindahke Kuantan, Malaysia karenalahan di Batam kurang," katan-ya.

Pieter menyebutkan, saatini perusahaannya sedang me-ngembangkan gedung penyim-pangan pipa sepanjang 450 ki-lometer, namun terkendala kare-na lahan tidak tersedia lagi.Perusahaan itu, hendak mem-bangun dan menyimpan 450 kmpipa untuk kebutuhan industriperkapalan. Namun, karenatidak ada lahan, maka terancampindah ke Kelantan, Malaysia.

Pieter mempertanyakan be-berapa lahan kosong yang ti-dak digunakan, padahal indus-tri membutuhkan pertambahankawasan. Dikatakan, di Batambanyak lahan tidur, dari padatelantar, lebih baik dialokasikanuntuk pengembangan proyek."Sebab kalau industri pindahke luar negeri, menimbulkankerugian untuk Batam dan In-donesia," katanya.

Pernyataan Pieter mendap-at perhatian serius Menteri Per-industrian MS Hidayat. Ment-eri meminta Kabil Industrial

Estate untuk mempertahankanjangan sampai ada pabrik yangpindah ke luar negeri hanyakarena masalah kekurangan la-han atau keterbatasan infras-truktur. Hidayat bahkan me-merintahkan Dewan KPBPBBatam, Bintan dan Karimununtuk menyediakan lahan sep-erti yang dikehendaki pelakuindustri.

Menyikapi keluhan pen-gusaha industri itu, tidak mem-buat semangat Kepala BP Ba-tam Mustofa Widjaya surut.Bahkan dengan berani, Musto-fa memastikan akan menyedia-kan lahan untuk industri pipaitu. Dikatakan dari pengerjaan900 km pipa, 450 km di antaran-ya akan disimpan di Batam hing-ga 2015 hingga perlu lahankhusus untuk penyimpanan.

Ketua Dewan KPBPB Mu-hammad Sani mengungkapkanmasih ada 16.000 lahan lagi diBatam yang siap digarap, na-mun masih menunggu peneta-pan oleh tim padu serasi. Saniyang juga gubernur itu menye-butkan, jika penetapannya su-dah final, maka kandala yangdihadapi pelaku insudtri terkaitlahan, akan teratasi. (astang)

BATAM - Beberapa proyek diKOta Batam berhasil menarikminat perusahaan Jerman yangbergerak di bidang pengem-bangan energi, kesehatan, danlingkungan hidup.

Hal itu disampaikan DeputiBidang Pengawasan Pengen-dalian Badan Pengusahaan (BP)Batam Asroni Harahap kepadawartawan di Batam beberapawaktu lalu. Dijelaskan, Jermanberupaya mencari peluang in-vestasi di kawasan ini denganmempertimbangkan banyaknyaindustri yang membutuhkanbahan bakar yang murah. "Se-lama bahan bakar untuk indus-tri yang ada di Batam masihmahal, Jerman melihat ada pelu-ang untuk pengembangan ba-han bakar bagi industri yangmurah," katanya.

Menurut Asroni, Jermanserius ingin berinvestasi diBatam. Bila terealisasi, kehadi-ran Jerman membawa keuntun-gan bagi Batam karena biayabahan bakar industri Batambisa jauh lebih murah. Selainpengembangan bahan bakarmurah, delegasi dari German-Singapore Business Forumjuga menyampaikan ketertari-kannya berinvestasi proyekperhubungan, pengolahan lim-

bah di Batam bahkan memban-gun pabrik produk medis bua-tan Jerman.

Dkatakan Asroni, pihak in-vestor memiliki produk danteknologi yang bisa diterapkandi proyek itu dan mereka cuk-up serius. "Kami juga sangatterbuka bagi 'private sector'yang tertarik berinvestasi da-lam proyek infrastruktur yangkami rencanakan," katanya.

Untuk proyek penangananlimbah, BP Batam bersama pe-rusahaan asal Korea Selatanjuga sedang mengembangkanteknologi pengolahan limbah.

Dengan teknologi yang ada,seluruh air limbah rumah tang-ga akan diolah dan dikembali-kan ke waduk dan kembali di-olah. Pihaknya juga meren-canakan menambah kapasitaswaduk yang ada.

Ted Tan, Deputy Chief Ex-ecutive Spring Singapura,menyebutkan pihaknya siapterbuka untuk prospek kerjasama bisnis dengan Batam.Dikatakan, sebagian besar ka-wasan di Asia akan tumbuhpesat seiring dengan pertum-buhan ekonomi yang terusmembaik. (nurma)**

Jerman Lirik Proyek di Batam

BATAM – Kementerian Perin-dustrian dan para pengusahadi sektor pendukung Migastelah menyepakati sembilansolusi yang akan diambil gunameretas berbagai hambatanyang selama ini mengungkungperkembangan industri di sek-tor tersebut.

Kementerian Perindustrian(Kemenperin) telah memfasili-tasi pelaksanaan Forum Komu-nikasi Pimpinan KementerianPerindustrian dengan DuniaUsaha dan Instansi terkait diTuri Beach Resort, Jumat (6/7/2012). Kegiatan ini dihelat gunamembahas berbagai hambatanyang masih dialami oleh setiapsektor industri pendukung Mi-gas di dalam negeri denganmenghadirkan sejumlah pemb-icara diantaranya dari Gabun-gan Usaha Pendukung (Gus-pen) Migas, BP Migas danDitjen Migas.

Dalam kegiatan tersebut,Menteri Perindustrian MS Hi-dayat menyebutkan ada dela-pan masalah yang mengakibat-kan industri pendukung Migasnasional masih sulit berdayasaing global. Menurutnya, in-dustri pendukung Migas na-sional masih sulit memiliki ke-mampuan daya saing secaraglobal karena besarnya masa-lah-masalah yang dihadapikarena struktur penunjang Mi-gas belum cukup dalam, sehi-ngga daya saing produk pe-nunjang Migas relatif rendah.Kemudian sebagian besar ba-han baku masih harus diimporsehingga dalam proses pen-gadaannya seringkali dikenda-likan oleh eksportir bahan bakudi luar negeri yang juga meru-pakan produsen barang yangsama dengan barang yangdiproduksi di dalam negeri.

Ketiga, ketersediaan ener-gi masih kurang terutama gasuntuk keperluan proses pro-duksi seperti Heat Treatmentdan selain itu harga gas jugamasih mahal. Keempat, komit-men penggunaan produksi da-lam negeri pada operasi (ek-splorasi dan produksi) migasdinilainya belum optimal. Keli-ma, kerugian dan ancaman se-rius pada industri dalam negeriakibat lonjakan impor produksiterjadi antara lain pada indus-tri Casing Tubing, Pipa Salur,

dan sebagainya.Masalah lainnya adalah

kebijakan China yang memberi-kan insentif dan subsidi yangbesar kepada pelaku industrin-ya yang berorientasi eksporsehingga membuat harga pro-duk dalam negeri kalah bersa-ing dengan produk impor asalChina. Diikuti dengan memban-jirnya produk impor di dalamnegeri akibat pengalihan pasarekspor China karena adanyatindakan pengamanan industrioleh negara-negara lain. Danterakhir, terjadinya tranship-ment barang jadi asal Chinatujuan ekspor yang transit diBatam untuk mendapatkanCertificate of Origin oleh pel-aku usaha di Batam sehinggamengganggu kegiatan eksporbagi industri yang benar- be-nar melakukan produksi di In-donesia. "Di samping itu, haltersebut juga dikhawatirkanakan masuk ke pasar dalamnegeri secara ilegal sehinggaakan mendistorsi pasar di da-lam negeri,"sambungnya.

Setelah mengkaji berbagaihambatan tersebut, para pelakuindustri akhirnya sepakat un-tuk mendukung 9 solusi yangditawarkan Kementerian Perin-dustrian guna mengatasi ma-salah- masalah yang dihadapiindustri Migas nasional. Duku-ngan itu tercermin dalam berb-agai pernyataan yang terlontardari para pelaku usaha yanghadir pada pertemuan. Dimanadalam sesi dialog, tidak adasatupun peserta forum dari ka-

langan usaha yang mengkritisisecara substansi sembilanlangkah yang dinilai Kemen-perin dapat menjadi solusi atashambatan-hambatan yangmasih menekam industri pen-dukung Migas nasional. Bah-kan tidak sedikit yang secaraeksplisit menyatakan apresias-inya terhadap tawaran solusi-solusi tersebut.

Menteri Perindustrian MSHidayat pada kesempatan itumengatakan guna mengem-bangkan industri penunjangMigas, Kemenperin akan me-lakukan beberapa upaya a.l.meminta pelaku industri agarmelakukan pendalaman struk-tur dalam negeri. Diantaranyadengan mengembangkan in-dustri Forging guna menduku-ng pengadaan bahan bakuWellhead dan mengembang-kan industri Green Pipe untukmendukung pengadaan bahanbaku OCTG.

Di samping itu, para pelakupemboran juga diharapkan da-pat meningkatkan kemampuanhingga dapat melakukan kegia-tan pemboran di lepas pantai(offshore) dengan kapasitas Rigdi atas 2.000 HP dan melakukanrekayasa peralatan pemboran."Sedangkan industri barang danindustri jasa penunjang Migaslainnya yang sudah mampumemproduksi seluruh kebutu-han operasi Migas diharapkanterus meningkatkan kualitas danefesiensi biaya untuk lebihmeningkatkan daya saing," kataMS Hidayat.

Kedua, untuk memperkuatstruktur industri penunjangMigas, industri hilir diimbaumengutamakan penggunaanbahan baku yang sudah di-produksi di dalam negeri. Keti-ga, Kontraktor Kontrak Kerjas-ama (K3S) sebagai penggunaakhir produk penunjang Migasdiwajibkan menggunakan pro-duk dalam negeri yang sudahmampu dibuat oleh industridalam negeri. Kemudian Peru-sahaan Gas Negara (PGN) mau-pun K3S sebagai pemasok gasagar memprioritaskan pengada-an gas untuk kebutuhan indus-tri dalam negeri.

Kelima, BP Migas juga di-minta agar memberikan komit-men yang kuat dan merealisasi-kan program P3DN terutamadalam mekanisme pengadaanbarang dan jasa untuk kegia-tan operasi

Migas serta mengawasipenyusunan spesifikasi teknisminimal dalam pengadaan ba-rang dan jasa yang dibuat olehK3S dengan memperhatikankemampuan industri dalam ne-geri. Selain itu, Ditjen Migasjuga diminta melakukan pem-baruan buku APDN secara ter-us-menerus sejalan denganpembaruan buku daftar inven-tarisasi produksi dalam negeriyang diterbitkan oleh Kement-erian Perindustrian.

Ketujuh, persyaratan Ting-kat Komponen Dalam Negeri(TKDN) untuk dapat mengiku-ti lelang pengadaan barang danjasa ditingkatkan dari 15% men-jadi minimal 25% dan seterus-nya disesuaikan perkemban-gan struktur industri nasional.Lalu Kemenperin juga memintaagar diberlakukan tindakanpengamanan perdagangan (sa-feguards) terhadap produk in-dustri penunjang Migas gunamemulihkan industri dalam ne-geri sebagai akibat dari lonja-kan impor produk sejenis. Danterakhir, diminta agar ketentu-an Rule of Origin (ROO) Non-Preferences untuk barang yangberasal dari Indonesia diterap-kan secara benar. "Instansipenerbit Surat KeteranganAsal agar memperbaiki mekan-isme penerbitan SKA denganmelakukan kewajiban verifika-si sesuai dengan ROO yangtelah ditetapkan," tegasnya.**

9 Solusi Peretas Hambatan IndustriPendukung Migas Nasional

CMYK

CMYK

Anambas & Lingga Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 6a

Tengku InstruksikanOptimalisasi Kinerja SKPD

ANAMBAS - Tengku Mukhta-ruddin, Bupati Kepulauan An-ambas, mengambil kebijakanbaru dengan melantik tigaStruktur Kerja Perangkat Dinas(SKPD) yang sebelumnya ber-status pelaksana tugas (Plt).Tengku menginstruksikan op-timalisasi kinerja dari SKPDyang dilantik di Gedung BPMS,Siantan, Anambas, Selasa (10/7/2012).

Tengku menyebutkan, pe-ngisian jabatan fungsionalyang kosong dilaksanakan un-tuk meningkatkan laju kerjaStruktur Kerja Perangkat Dinas(SKPD) Kabupaten kepulauanAnambas (KKA). "Dengan di-lantiknya pejabat esolon II inimengisi kekosongan jabatan ditiga SKPD tersebut," ujarnya.

Ia menegaskan, kebijakantersebut diambil untuk men-

goptimalkan laju kinerja Pemk-ab Kepulauan Anambas. Di-harapkan, dengan terisinyaKepala SKPD yang sebelumn-ya Plt, tercapai optimalisasi ki-nerja di lingkungan SKPD.

Menurutnya, ketiga SKPDyang dilantik sangat erat kai-tannya dengan pertumbuhanekonomi di Anambas. Namunkarena masih minimnya EsolonII yang akan menjabat, makapelantikan belum dapat dilak-sanakan sebelumnya. "Setelahpangkat pejabat yang bersang-kutan memenuhi persyaratandilakukan pelantikan gunamendukung kinerjanya," ucap-nya.

Tengku juga melantik peja-bat esolon III dan IV untukmenggantikan posisi yang ko-song. Sedangkan esolon IVyang dilantik adalah PNS yang

telah memenuhi persaratan.Langkah ini diambil PemkabKapulauan Anambas untukmengisi kekosongan stukturu-ral esolon IV yang belum terisi.

Dari SKPD yang dilantikterdapat Dinas Perhubungan(Dishub) dijabat oleh ErsonGempa yang sebelumnya men-jabat sebagai Asisten I BupatiKepulauan Anambas sekaligusPlt Kepala Dinas PerhubunganKKA. Sedangkan Dinas Perta-nian (Distanhut) dan Kehutan-an yang sebelumnya di Pltkankepada Asmarullah, dijabatoleh Hamdi yang sebelumnyamenjadi Staff Ahli Bupati Kep-ulauan Anambas. SKPD tera-khir adalah Badan LingkunganHidup (BLH) KKA yang di Pltkan kepada Sekretaris BLH,Said M Damrie, diputuskanmenjadi Kepala BLH. (Petra)

Jumlah PNS Anambas belumCapai 50 Persen dari Standar

ANAMBAS - Kendati usia Ka-bupaten Kepulauan Anambas(KKA) sudah mendekati 5 tahunsejak dimekarkan, jumlah pe-gawai negeri sipil (PNS) masihsangat minim dan belum menca-pai 50 persen dari standar.

Penjelasan itu disampaikanBupati KKA Drs. Tengku Muk-htaruddin di sela-sela kegia-tannya mengangkat sejumlahCPNS menjadi PNS. Dari kon-disi ril tersebut, menurut Teng-ku masih banyak tenaga yangkurang.

Ia menguraikan, KKA barumemiliki 1.687 PNS yang terdiridari tenaga kesehatan, tenagateknis dan guru. Jumlah terse-

but menurut Tengku masih ter-lalu minim karena idealnya,KKA harus memiliki 3.750 PNS.

Untuk memenuhi kuotaPNS yang masih kurang, kataTengku, pihaknya tak henti-hentinya mengupayakan be-berapa cara termasuk mengusa-hakan KKA bisa mendapatkanjatah penerimaan PNS tahun2012 ini. "Dengan usaha terse-but, alhasil tahun ini KKAmendapatkan jatah untuk me-nerima PNS. Kita sudah men-gupayakan supaya tahun 2012kita bisa menerima PNS. Danhasilnya Alhamdulilah Anam-bas satu-satunya Kabupatendi Provinsi Kepri yang menda-

pat jatah penerimaan PNS ta-hun 2012," serunya.

Ia menandaskan, untuk pe-nerimaan PNS berikutnya KKAakan fokus kepada tenaga tek-nis. Alasannya, kebutuhan akantenaga guru dan kesehatansudah memenuhi kuota, belumlagi ditambah putra-putri daerahyang disekolahkan ke luar KKAuntuk memenuhi kuota tenagakesehatan dan tenaga guru.

"Kalau tenaga kesehatandan guru kita sudah berlebih.Anak-anak kita yang diseko-lahkan juga akan segera da-tang untuk memenuhi kuotatenaga kesehatan," demikiandikatakan. (petra)

Ganti Rugi Lahan Warga Terganjal Tim VerifikasiTengku Mukhtaruddin.

LINGGA - Proses ganti rugi la-han milik warga masih tergan-jal tim verifikasi lintas sektoraldari Pemkab Lingga. Jika timverifikasi sudah terbentuk,maka PT Numbing Jaya siapmemberikan ganti rugi kepadawarga Desa Suak Buaya, Se-bung Desa Rejai, KecamatanSenayang, Kabupatrn Lingga,Provinsi Kepri.

Kepala Tata Usaha PTNumbing Jaya, Heri Bambangmenyebutkan, ganti rugi akan

diberikan kepada masyarakatyang lahannya masuk dalamareal Sebangka Estate perusa-haan itu. "Besarnya ganti rugiyang diberikan sesuai hasilmusyawarah antara warga danPT Numbing Jaya," katanyakepada wartawan.

Heri mengklaim hampir 80persen warga Desa Suak Buayamendukung keberadaan PTNumbing Jaya. Dikatakan, ken-dati terjadi pro dan kontra dimasyarakat terkait aktivitas PT

Numbing Jaya, merupakan se-suatu yang wajar. "Apalagi pro-gram ini disambut Pemkab seh-ingga tidak terjadi penolakankeras dari masyarakat. Dalampemberian ganti rugi, PemkabLingga berperan sebagai fasili-tator. Soal harga lahan disesuai-kan dengan hasil mufakat ant-ara PT Numbing Jaya dan war-ga setempat," katanya.

Dijelaskan Heri, izin penana-man karet di Kecamatan Se-nayang telah diperoleh PT Num-

bing Jaya sejak tahun 2006 lalu.Lahan yang diusulkan itu memi-liki letak yang sangat strategisdan cocok untuk tanaman karet.

PT Numbing Jaya, kata He-ri, telah melakukan penanamanbibit dengan mempekerjakansekitar 80 persen warga diSenayang dari total pekerjayang berjumlah 130 orang. Darihasil tersebut juga akan diben-tuk lahan plasma untuk wargayakni 20 persen dari lahan yangdigarap. (petra) Irjen Andi Masmiyat Diserang

Masyarakat Lingga

LINGGA - Kehadiran Irjen Pol(Purn) Andi Masmiyat ke kam-pung halamannya di Desa Ba-kong, Kecamatan Singkep Bar-at Kabupaten Lingga, PtovinsiKepri disambut hangat ma-syarakat setempat. Andi diser-ang warga dengan berbagaipertanyaan.

Sebenarnya, kehadiranAndi di kampung halamannyaitu, untuk berziarah ke makamorang tuanya sembari bersila-turahmi dengan warga sekitar.Menurutnya, Pulau Singkep ituibarat nenek, masa jayanya ad-alah timah. "Kini timah sudahhabis semua, anak cucu kita

dapat apa," kata Andi.Pada pertemuan itu, warga

diberi keleluasaan untuk bert-anya, terutama soal cara pan-dang antara orang dulu dansekarang. Andi menantangwarga Lingga agar bersatumembangun ekonomi di daer-ahnya.

Kepada Andi, warga mintaJalan Kuala Raya-Tanjung Ba-ru dibuat supaya perekonomi-an Desa Bakong bisa berkem-bang. Karena umumnya matapencarian warga Bakong ad-alah nelayan yang mencari ikanteri atau bilis, ada juga nelayanyang mencari ikan lele. Namunsebagian ada juga yang menja-di petani karet.

Susahnya mengeringkanikan teri atau bilis, dibutuhkanilmu atau tekhnologi untukmengeringkan ikan bilis. Katawarga, jika musim utara tibapara nelayan tidak melaut sela-ma 3 bulan. Alasannya sangatberbahaya jika tetap dipaksa-kan ke laut. (Petra)

IRJEN Andi Masmiyat saat menjabat sebagai Kapolda Kaltim.

ANAMBAS- PT Sacopa Indo-nesia bekerjasama dengan Pe-muda Ikatan Masyarakat Tan-jung, Tarempa Barat, Siantan,Kabupaten Kepulauan Anam-bas mengadakan kegiatan ma-kan malam bersama anak yatimdi Siantan Nur, Minggu (15/8).

Acara ini dihadiri oleh Wa-kil Bupati (Wabup) Kabupat-en Kepuluan Anambas (KKA)Abdul Haris dan Loy LiangHeng (Ati) dari Kantor PusatSacopa Jakarta, serta kepalaSKPD dan unsur Forum Komu-nikasi Pimpinan Daerah (FK-PD).

Dalam sambutannya, Wa-bup KKA menyampaikan teri-ma kasih kepada Pemuda Ika-tan Masyarakat Tanjung (Ika-mata) yang bekerjasama den-gan PT Sacopa perwakilanAnambas di Tarempa untukberbagi dengan anak yatimdengan makan malam bersama,

serta pemberian santunan yangbisa dimanfaatkan untuk kebu-tuhan anak yatim saat Ra-madhan nanti. Diharapkan sil-aturahmi antara perusahaanSacopa dengan masyarakatdan pemerintah dapat tetap ter-jalin.

"Semoga santunan ini da-pat dimanfaatkan oleh anak-anak kita ini dalam melaksana-kan ibadah puasa di bulan Ra-madhan nanti. Kita mengharap-kan silaturahim antara Sacopadengan Ikamata dan pemerin-tah tetap terjalin erat. Kegiatanini sangat positif," kata Haris

Wabup sangat mengapre-siasi santunan yang diberikanoleh dermawan terhadap anakyatim. Karena sebagai anak-anak, mereka merupakan gen-erasi muda Anambas. Anakyatim tidak termasuk dalamasnaf penerima zakat, melain-kan anak yatim adalah tang-

gungan bersama. Untuk itusantunan selalu diberikan olehdermawan, baik itu perusahaanmaupun oleh perorangan.

"Disamping itu anak yatimdikelola oleh yayasan. Kitasangat mengapresiasi derma-wan yang menyantuni anakyatim. Karena mereka adalahgernasi muda Anambas yangsudah tidak ada lagi orang tua.Untuk itu mereka adalah tang-gungan kita bersama," ujarHaris

Sementara itu, Ati dari kan-tor pusat Sacopa Jakarta men-gatakan, santunan diberikankepada 30 orang anak yatimdari Ikamata. Dirinya menyam-paikan terima kasih kepada Ika-mata atas kerjasama dalam pen-yaluran bantuan kepada anakyatim menjelang bulan Ra-madhan ini.

"Kita mengucapkan terimakasih kepada Ikamata atas ter-

laksananya kegiatan ini. Se-moga bisa bermanfaat bagiadek-adek dalam menjalankanibadah puasa nanti," katanya

Sacopa merupakan perusa-haan jaringan fiber optik bawahlaut, memiliki satu stasiun repeat-er untuk kelancaran operasionalperusahan di KKA. Dengan kan-tor di Tanjung, Desa TarempaBarat. Dimana jaringankabel inimembentang di perairan Anam-bas menghubungkan dua sema-nanjung Malaysia.

"Kita mengucapkan terimakasih atas kerjasama masyara-kat dengan Sacopa di Anambas,yang selama ini berjalan denganbaik. Ini adalah dukungan darimasyarakat untuk kelancaranoperasional perusahaan. Begi-tu juga dengan tenaga kerja dariAnambas sendiri, sangat men-dukung operasional kegiatanperusahaan di Anambas ini,"pungkas Ati. (HK)

Sacopa dan Ikamata Santuni Anak Yatim

ANAMBAS -Wakil BupatiKepulauan Anambas, AbdulHaris mengangkat sebanyak35 orang putra daerah se-bagai Pegawai Tidak TetapKategori Tertentu KabupatenKepulauan Anambas. Mere-ka ditugaskan untuk belajardi berbagai perguruan tinggi,hingga mencapai gelar sar-jana.

Dari semua Pegawai Ti-dak Tetap Kategori Tertentu(PTT-KT) yang diangkat, tigaorang disekolahkan ke Jer-man. Dua orang disekolah-kan ke UTM di Malaysia.Sebanyak 12 orang dikirimke Universitas PendidikanIndonesia (UPI) Bandung, 16orang ke Politeknik Bandung(Polban), dan dua orang lagike Universitas Sumatera Ut-ara (USU).

"Ini merupakan komitmenpemerintah untuk mendidikanak-anak daerah dalammenguasai bidang ilmu yang

kompeten terhadap potensiAnambas. Anak-anak dis-ekolahkan dengan biayagratis dan diangkat sebagaiPTT-KT yang akan menerimagaji tiap bulannya," kataHaris usai penyerahan SKPTT-KT di halaman KantorBupati Kepulauan Anambas,Selasa (17/7) .

Haris menambahkan,PTT-KT merupakan programjangka panjang dalam mem-bangun Anambas. Karenahasilnya tidak terlihat dalamwaktu lima tahun pertama.Tapi jauh kedepannya, SDMlokal yang disekolahkan akanmenjadi tenaga terampil danterdepan dalam membangunAnambas di masa menda-tang. Untuk itu, program iniakan terus dilaksanakan olehPemerintahan Kabupaten(Pemkab) Kepulauan Anam-bas untuk menjawab keku-rangan tenaga kerja padabidang-bidang tertentu.

"Ini program jangka pan-jang dalam pembangunanAnambas. Setelah selesaisekolah, mereka akan kem-bali ke daerah asal dan mem-bangun Anambas. Sehinggakekurangan tenaga ahlipada potensi tertentu yangselama ini terjadi, bisa kitatutupi setelah anak-anak iniselesai pendidikan. Untuk itukita harapkan mereka dapatbelajar sunggu-sungguh, su-paya pulang dengan ilmuyang kompeten," tambah-nya.

Untuk itu jurusan yangdipilih disesuaikan denganpotensi unggulan daerah,sehingga kepulangan sarja-na ini pada empat tahunmendatang memiliki lapan-gan kerja di daerah asal.

"Begitu juga degan juru-sannya, kita sesuaikan den-gan potensi unggulan daer-ah. Karena mereka ini diper-siapkan untuk menjadi pen-

gelola Anambas ini ke de-pannya, supaya Anambaslebih maju dimasa menda-tang," tutur Haris.

Penyerahan SK PTT-KTyang disejalankan denganapel gabungan ini, dihadirioleh seluruh orang tua sis-wa. Juga turut hadir 14 or-ang mahasiswa dari UPIBandung dan Polban yangtelah diangkat sebagai PTT-KT pada tahun 2011 lalu.Selama masa pendidikan diPTT-KT, mahasiswa menda-patkan biaya sekolah gratis.Ditambah dengan uang sakuyang disesuaikan dengangaji PTT di Anambas.

Saat ini gaji PTT diling-kungan Pemkab Anambassatu bulan sebesar Rp1.-700.000,-. Untuk itu diharap-kan PTT-KT myang baru sajadiangakat dapat dengan se-rius belajar, karena telah dis-ekolahkan oleh uang rakyatdi Anambas.(HK)

Wabup KKA Serahkan 35 SK PTT-KT

ANAMBAS -Sebanyak 15orang siswa Paket C diKecamatan Jemaja,Kabupaten KepulauanAnambas telah menyele-saikan Ujian Nasionalkesetaraan tahun pelaja-ran 2011/2012. Ujiantersebut dilaksanakan diGedung Madrasah AliyahJemaja Senin-Kamis (9-12/7) lalu.

"UN Kesetaraan untukPaket C di Jemaja initelah selesai dilaksana-kan. Sebanyak 15 orangpeserta mengikuti ujiandengan baik," kata Aji,Pengelola Paket CJemaja saat ditemuiHaluan Kepri, Kamis (12/7) lalu.

Disampaikannya,peserta ujian kesetaraanini adalah siswa reguler

paket C yang bersal dariJemaja dan Jemaja Timur.Kehadiran Paket C diJemaja sangat membantumasyarakat untuk melan-jutkan pendidikan. Karenadaerah ini memiliki jarakyang jauh dari pusatkabupaten, menyebabkanbanyak masyarakat yangputus sekolah.

"Ini membantumasyarakat untuk melan-jutkan pendidikan.Meskipun mereka sudahdewasa, tapi tetapbersekolah dengan rutinmengikuti Paket C yangkita selenggarakan.Peserta adalah siswareguler dan tidak adapeserta yang tidak lulusikut UN," tutur Aji.

Aji menyampaikantahun ini program keset-

araan Paket C di Jemajameluluskan peserta ujianuntuk yang ketiga kalinyadan peserta palingdewasa yang mengikutiujian ini berusia 40 tahun.

"Ini tahun ketiga kitameluluskan siswa. PaketC di Jemaja sangatmembantu dan berjalandengan baik. Pendidikandilaksanakan di MAJemaja. Semua pesertaPaket C mengikutikegiatan belajar menga-jar dengan baik. Untukitu, kita harapkankehadiran Paket C bisamembantu masyarakatuntuk melanjutkanpendidikan, dalammeningkatkan mutupendidikan di PulauJemaja ini," pungkasnya.(HK)

UN Kesetaraan Selesai

CMYK

CMYK

Gaji Guru Sambungan dari hal 1a

Sambungan Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 7a

dari 1.522 menjadi 1.709 orang.Sedangkan jumlah guru PNS diBatam sekitar 2.500 orang. Se-lain untuk honor guru, angga-ran kedua terbesar dari penam-bahan anggaran dialokasikanuntuk pembangunan ruang ke-

las baru, rehabilitasi sekolahdan pengadaan muebiler seko-lah sebesar Rp864,025 juta.Alokasi lain yang diajukan da-lam penambahan anggaran ad-alah untuk peningkatan per-lengkapan administrasi sekolah

sebesar Rp837,157 juta.Dari usulan penambahan

anggaran, juga untuk membi-ayai keikutsertaan para pelajarBatam dalam ajang OlympiadeOlahraga Siswa Nasional sebe-sar Rp546,525 juta. (Nurma)**

hancur sebelum diserah terima-kan kepada Pemda Kota Batam.

Proyek penahan ombak diPantai Nongsa Batam Kepu-lauan Riau itu, dikerjakan olehPT.Nuryta Sari, dengan masapekerjaan selama 210 hari kal-ender. Sayangnya, menjelangfinishing, proyek tersebut han-cur dihantam ombak. Akibat-nya, kerugian negara mencapaimiliaran rupiah. Selain itu,proyek tersebut juga menjadigunjingan hangat di tengahmasyarakat yang bermukim disekitar proyek itu.

Rapuhnya hasil pekerjaanPT. Nuryta Sari itu, diduga lan-taran lemahnya pengawasanyang dilakukan oleh pejabatyang bertugas di lembagaSatuan Kerja Non Vertikal(SNVT). Provinsi KepulauanRiau.

Informasi lain menyebut-kan, bahwa Proyek tersebutdikerjakan oleh seorang oknumyang mengaku dekat denganWakil Gubernur Provinsi Kep-ulauan Riau. Dan di papanproyek, jelas tertulis, ProyekPembangunan PengamananPantai Nongsa.

Selain itu, di papan proyekjuga tertulis nilai proyek sebe-sar Rp4.294.127.514,- yang di-ambil dari anggaran APBN ta-hun 2011. Dan pelaksana pro-yek, diketahui PT. Nuryta Sari.Serta, konsultan Supervisor,CV. Konsultan Pembangunan.

Proyek bernomor kontrakHK.02.03/PPK-PP/SNVT.PJSA-IV/2011/17 ini, mulai dikerjakansejak 13 April 2011 lalu. Heran-nya, belum lagi masa kerja yangditentukan berakhir, justru ha-sil pekerjaan kontraktor terse-but, hancur berantakan.

Dibalik Proyek bernilai mil-iaran rupiah, tapi berkwalitasrendahan ini, belakangan ter-dengar nama seseorang yangmemiliki pengaruh besar ter-hadap pemenang tender padaproyek miliaran rupiah itu. Se-but saja Parno. Lelaki yangsatu ini, diduga kuat memilikipengaruh penting di dalamproyek yang penuh dengannuansa korupsi ini. Bahkan,

selain Parno, masih ada namalain, sebut saja Putra,

Tapi lelaki yang disebut-sebut utusan dari PT. NurytaSari itu, hanya bisa bekerjadibalik layar. Sehingga, sulituntuk melakukan konfirmasi.Apalagi, untuk mengetahui ke-beradaan lelaki bernama Putra,jangan pernah bermimpi. kare-na, Putra lebih sering berada diProvinsi Jambi.

Sumber lain juga menyebut-kan, bahwa proyek di TelukMata Ikan Nongsa itu, dikerja-kan oleh tiga perusahaan yangmendapat Sub-Con dari perusa-haan pemenang tender. Perta-ma, perusahaan yang dinakho-dai Parno. Perusahaan ini, men-dapat pekerjaan pemasanganbatu miring. Dan batu yangdiperlukan untuk proyek terse-but, sebanyak 5000 pieces.

Selain itu, dua orang pen-gusaha bernama Arbain danElli. Kedua pengusaha ini,mendapat pekerjaan yang sa-ma. Tapi, dengan volume pe-kerjaan yang lebih kecil. Sebe-narnya, pekerjaan yang dilaku-kan orang-orang yang men-gaku dekat dengan petinggi didaerah ini, telah diprediksi ban-yak kalangan. Kalau hasil daripekerjaan mereka, kemudianhari akan bermasalah.

Seperti penilaian seorangtokoh masyarakat di Kampungitu, batu yang telah dipasangpada proyek itu, tidak akan bisabertahan, “sebenarnya, batumiring yang dipasang itu, tidaksesuai dengan standarisasipemasangan batu miring.Pasalnya, batu yang dipakaiadalah batu bukit, yang tidaklazim digunakan untuk proyekseperti ini,“ terang H. Mansyurdidampingi seorang tokoh pe-muda bernama Awaludin kepa-da pekerja Pers.

Ditambahkannya, Kalaupenilaian masyarakat, bahwabatu bukit memang gampangpecah. Makanya, kalau untukproyek seperti ini, lebih baikmenggunakan batu granit. Dankalau proyek ini hanya untuksementara, lebih baik tidakusah dikerjakan. Soalnya, pro-

yek ini dibangun untuk kepent-ingan umum. Jadi, tolonglah,supaya diganti dengan batuyang lebih berkualitas.

Hal senada juga disampai-kan Awaludin, “sebenarnyakami pernah memberi penawa-ran batu granit kepada pihakkontraktor. Tapi penawarankami dianggap terlalu mahal.Padahal, kami justru memberipenawaran yang paling ren-dah, “jelas Awaludin kepadawartawan.

Tokoh pemuda yang dike-nal vocal itu, juga menambah-kan. Tawaran yang pernah kamiberikan, senilai Rp.230.000,-permeter kubik. Dan untuk pe-masangan batu miring sepan-jang 100 meter, diperlukan batugranit sebanyak 459 kubik. Jadi,kalau untuk pemasangan sep-anjang 800 meter, batu granityang dibutuhkan, sebanyak3627 kubik.

Kesimpulannya, jika dihi-tung dengan harga yang di-tawarkan, nilai anggaran yangdiperlukan untuk proyek terse-but, hanya berkisar Rp 844.-560.000 (delapan ratus empatpuluh empat juta lima ratusenam puluh ribu rupiah) saja.Sehingga dapat diasumsikanproyek tersebut, terindikasikorupsi. Bahkan diduga kuat,telah terjadi penggelembunganharga ketika dilakukan penga-juan harga proyek kepada pi-hak Eksekutif.

Di balik semraut dan pelikn-ya proyek tersebut, terbetiknama salah seorang PejabatPembuat Komitmen (PPK) dikantor KSDA KPU, yang ber-kantor di Batam. Namun, peja-bat yang ini, dikenal sangat li-cin dari kejaran wartawan. Ru-panya, kepiawaiannya meng-hindar dari pekerja Pers, justrumembuka kedoknya sendiri.

Ternyata, status pria ber-nama Bekti, yang disebut-se-but menjabat sebagai PejabatPembuat Kebijakan, perludipertanyakan. Diduga, Bektitelah banyak meraup uang daripara kontraktor pemenang ten-der proyek, sejak jabatan PPKdisandangnya. (Tim)**

Libatkan Petinggi Sambungan dari hal 1a

pat penolakan Lumbung Info-masi untuk Rakyat (LIRA) Ba-tam. Karena Bapedalda belummengungkap pihak-pihak yangharus bertanggung jawab ter-hadap limbah tersebut. Ketikaitu, Asisten II DPP Lira KotaBatam Marzuki, menyebutkansebelum pelaksanaan clean up,seharusnya sudah ada perusa-haan yang dinyatakan bersalahdan bertanggung jawab ter-hadap limbah tersebut. "Ini ter-sangkanya saja belum ada ma-lah langsung dibersihkan. Bap-edalda harus mengungkap aktordi balik keberadaan limbah yang

membahayakan masyarakat ini,”ujarnya kepada wartawan.

Dari hasil pengangkatan, dite-mukan berbagai jenis limbah sep-erti slug oil, slug koting, barang-barang yang terkontaminasi den-gan limbah B3 dan limbah pasirsanblasting. Terungkapnya ka-sus limbah B3 di Dam Tembesiberawal dari pengakuan SuryaniPardede, warga yang tinggal disekitar lokasi penimbunan.Dijelaskan, awalnya ia tidak tahubahwa itu limbah B3. Peristiwan-ya berawal sekitar tahun 2004. Saatitu keluarga Suryani baru men-gelola lahan itu setelah digusur

dari Jodoh, lokasi Hotel Pasificsekarang.

Saat Suryani bekerja, Jefridatang dan menyampaikan ke-inginannya untuk memasukkanmaterial ke lahan itu. Alasannya,hanya menampung sementarakarena rukonya tidak mengizin-kan lagi sebagai penampunganlimbah. Kepada Jefri Suryanimengatakan tidak mau peker-jaan terganggu karena materialitu. Lalu Jefri mengatakan, iatidak perlu ikut. "Akhirnya han-ya anak saya yang ikut mem-bantu menurunkan. Entah bera-pa lori saat itu. Yang saya in-

Proses Hukum Sambungan dari hal 1a

terkena imbas pencemaran.Ditemui, Minggu (8/7/2012)

lalu, warga Teluk Lengung ter-lihat sedih saat mengumpulkanribuan ikan yang mati akibatpencemaran. Bahkan merekajuga mengaku sudah sepuluhhari terancam tak dapat tangka-pan ikan saat melaut. Muham-mad Arif, ketua nelayan TelukLengung mengatakan limbahTPA dari Telaga Punggur su-dah meracuni semua ikan dilaut. Sehingga, warga yang ke-hidapanya mayoritas nelayanterancam tak dapat tangkapanikan. "Keluhan ini sudah beru-lang kali kami sampaikan kepa-da Pemerintah, melalui Musren-bang ke kantor

Camat Nongsa, Pemko Ba-tam, dan juga BP Kawasan,namun tak pernah ada tangga-pan," tutur Muhammad Arif.

Sementara itu, menurut Mu-hammad Kasim Bendali, limbahTPA tersebut masuk ke dalamlaut saat hujan turun. Sehing-ga, cairan hasil fermentasi sam-pah yang mengandung limbahberacun bercampur dengan airlaut dan mengakibatkan ikan-ikan di laut mati. "Racun sam-pah itu masuk ke laut ini saathujan, mungkin kadar racunnyasudah berlebih sehingga ikan-ikan pada mati," paparnya.

Ditambahkan Sanidin, aki-bat cemaran limbah ini lumpurdi pesisir pantai juga ikut ter-cemar.

Pada saat surut, warga yangmengambil gonggong mengal-ami gatal-gatal. Parahnya lagi,air bersih di kawasan TelukLengung yang bersentuhanlangsung dengan tanah seper-ti sumur turut tercemar. Tapikeluhan warga ini seakan takada respon dari pihak terkaitseperti pemerintah maupun pi-hak pengelola TPA.

"Semua sudah tercemar,kami hanya menunggu matin-ya saja sama seperti ikan ini,"keluh

Sanidin, yang diamini semuawarga. Warga di Teluk Lengungberharap Pemerintah dapat mem-berikan solusi untuk penanggu-langan limbah beracun tersebut.

"Kami berharap pemerintah beri-kan solusi, jangan dibiarkan sep-erti ini," harapnya.

Penderitaan warga kam-pung tua Teluk Lengung ter-golong komplit. Pasalnya, per-airan tercemari limbah membuatwarga yang mayoritas nelayantak dapat melaut karena ikanpada mati. Selain itu banyakwarga yang menderita penya-kit kulit. Sekitar 60 kepala kelu-arga penghuni kampung tuaTeluk Lengung masih meng-gunakan sumur sebagai sum-ber air bersih. Namun, akibatadanya limbah yang mencemarilingkan tersebut, warga puntakut sumur yang bersentuhanlangsung dengan tanah turuttercemari. Sehingga, warga ter-paksa harus mengambil air kelokasi Dam Duriangkang.

Tak cukup hanya dicemarilimbah, ternyata warga yangtinggal di Teluk Lengung belumpernah merasakan PLN melaku-kan pemadaman bergilir. Pasal-nya, perkampungan yang sudahdiresmikan menjadi salah satukampung tua di Batam belumdialiri arus listrik dari PLN. War-ga memanfaatkan genset se-bagai sumper penerangan satu-satunya. "Lengkaplah pender-itaan kami, selama ini kami ber-tahan dengan penerangangenset, tapi lagi-lagi perasaankami terluka karena cemaran lim-bah TPA," kata Kasim.

Dijelaskannya, penerangandari genset tersebut selama inimasih dapat mereka manfaat-kan dengan membayar Rp4ribu per KK untuk membeli ba-han bakar setiap harinya. Na-mun, karena penghasilan war-ga sudah tak seperti dulu, jugaberimbas ke sumber peneran-gan karena tak mampu lagimembayar Rp4 ribu untuk mem-beli minyak genset. "Kami maubayar pakai apa, sudah tak lagiada penghasilan. Selama inikami bertahan hidup hanyadengan melaut untuk menang-kap ikan. Sekarang, ikan sudahmati karena limbah, kami taktahu lagi bagaimana memenu-hi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Kasim seperti kelu-

han semua warga.Mencuatnya kasus ikan

mati akibat tercemar di TelukLengung menarik minat wargadari kawasan terdekat untukmenyaksikan. Aminullah (39),warga Kavling Punggur, men-gaku sengaja datang untukmenyaksikan kebenaran beritayang dibacanya. "Ternyatatidak hanya isu. Saya sudahsaksikan sendiri," katanyasembari menunjukkan dua ekorikan mati di tangannya. Menu-rut Amin, awalnya ia berenca-na mengambil ikan mati itu un-tuk makanan ternak bebek mil-iknya. Namun, setelah melihatkondisi ikan yang mati berbe-da dengan ikan di pasar, ia punmengurungkan niatnya. "Set-ahu saya, kalau ikan baru matisemalam tidak sampai sepertiini. Bangkai ikan ini sudahberubah warna. Mungkin su-dah beberapa hari ia menderitakarena racun limbah hinggaakhirnya mati," ujarnya.

Awaluddin, pemerhati ling-kungan pantai di Provinsi Ke-pri, menyesalkan instansi ter-kait yang dianggapnya sangatlamban menyikapi masalahtersebut. Seharusnya kata dia,sejak kasus itu mencuat, Pem-ko Batam sudah mengambillangkah-langkah antisipatif,termasuk memberikan penjela-san kepada warga agar tidakmengonsumsi atau menjualikan yang mati tersebut. Ia kha-watir, ada pihak-pihak yang in-gin menangguk untung darikasus tersebut. Caranya den-gan mengumpulkan ikan-ikantercemar lalu menjualnya kepasar. Apalagi kata dia, di se-kitar kavling Punggur tidaksedikit warga yang menjualikan ke rumah-rumah. "Janga-nkan ikan laut, ikan air tawarhasil pancingan dari Duriang-kang pun ada juga yang dijual.Makanya, Pemko Batam perlumengantisipasi ini," demikiandikatakan. Sejauh ini, PemkoBatam belum memberikan pen-jelasan terkait permasalahantersebut.

Diselidiki BapedalBadan Pengendalian Dam-

pak Lingkungan (Bapedal) me-lakukan penyelidikan terhadappenyebab tewasnya ribuanekor ikan di perairan Teluk Len-gung. Dendi N Purnomo, Ke-pala Bapedal Kota Batam, men-gatakan, pihaknya sedang me-lakukan pengambilan sampeluntuk mencari penyebab kema-tian ikan. "Kami melakukanpengambilan sample di perair-an Teluk Lengung dan TPATelaga Punggur," ujarnya.

Untuk sementara ini, Baped-al menduga matinya ribuan ekorikan di kawasan pesisir TelukLengung, Batam, akibat pence-maran air laut. Hal itu berdasar-kan monitoring dua bulan laludimana ada indikasi dari 26 pa-rameter yang diuji, tiga parame-ter diantaranya melewati am-bang batas, yakni zat Klorida,Amoniak dan Nitrat. Ketiga pa-rameter tersebut mencapai duakali dari batas normal, namundemikian naiknya parameter inidiungkapkan Dendi tidak bisamenjadi alasan tewasnya ikan-ikan tersebut.

"Masalah ikan mati pastiada unsur yang lain, bukansekedar karena tiga parameterini. Laut kan sistemnya terbu-ka, jadi tidak bisa hanya ketigaparameter ini menyebabkanikan tiba-tiba mati di laut. Ka-lau di danau masih ada ke-mungkinan," jelasnya. Dendimengatakan, naiknya tiga pa-rameter tersebut dari ambangbatas diduga akibat proses do-mestik dari pengolahan sampahdi TPA (Tempat PembuanganAkhir) Telaga Punggur yangberada tidak jauh dari TelukLegung.

Pengelolaan sampah beru-pa cairan yang ditampung dikolam-kolam tidak dikelola den-gan maksimal sehingga melu-ap pada saat hujan dan men-gakibatkan ketiga parameter itunaik. Namun, lanjutnya, unsur-unsur logam berat masih diba-wah ambang batas sehinggauntuk mendapatkan hasil pe-nyelidikan yang maksimal, naik-nya ambang batas ketiga para-meter disurvei secara terpi-sah.(yope)**

TPA Sampah Sambungan dari hal 1a

senantiasa menjadi pertimban-gan bagi setiap keputusan poli-tik yang diambil,” tulis Amiru-din, dosen FISIP Undip.

Keempat, perhelatan pilgublangsung lebih memacu pen-ingkatan ekonomi kerakyatansecara temporer. Pernik-pernikaktivitas politik ini memberikankesempatan kepada masyarakatuntuk mendapatkan berbagaitambahan penghasilan daribarang dan jasa yang ditawar-kan. Misalnya, pesanan span-duk, baliho, baju, kartu nama,makanan, dan banyak lagi,Intinya, perhelatan pilgub da-pat memberikan kontribusi bagiterbantunya ekonomi rakyatwalaupun hanya pada saat itu.

Dari pengalaman beberapakali melaksanakan pilgub lang-sung, banyak pelajaran yangdapat dipetik. Di antaranya,pertama, pilgub langsung di-pandang banyak pihak tidakefisien dari sisi ekonomi. Biayayang dikeluarkan pasangancagub dan cawagub sangatbesar, konon hingga puluhanmiliar rupiah untuk bersaingmemenangkan pemilihan.

Demikian pula dengan pe-merintah juga mesti mengelu-arkan dana yang besar untukkeperluan operasional pilgub,mulai dari persiapan hinggaselesainya pilgub. Pemerintahtidak perlu mengeluarkan danauntuk mencetak kartu suara,membayar honor petugas pe-mungutan suara, dan lainnya.Termasuk, dapat menghematbiaya pengamanan, pengawa-san, pemutakhiran data, dansosialisasi yang menyedot bi-aya yang tidak sedikit.

Di samping itu, pilgub lang-sung juga rawan sekali denganmoney politic di tengah ma-syarakat kita yang cenderungyang permisif dan hedonis. Pe-luang terjadinya pendewaanterhadap uang melalui kapital-isme politik menjadi semakinmenguat, sesuatu yang se-

harusnya dihindari dalam mem-bangun sistem demokrasi yangbaik. Dalam masyarakat yanghedonis dan permisif, calonyang bersedia memberi uang(baca: membayar), dialah yangbakal dipilih. Terlebih-lebihsikap itu ditimpali dengan sikappragmatis; melihat segala se-suatu dari keuntungan kekin-ian saja. Kalau begini, kapan-kah kita mendapatkan pemim-pin yang berkualitas?

Kedua, pilgub langsung ter-bukti tidak menjamin tercapain-ya kualitas gubernur yang baik.Walaupun banyak gubernuryang berhasil menjalankan tu-gasnya dengan baik, namun ter-dapat sejumlah gubernur di In-donesia yang terseret kasuspenyalahgunaan wewenang se-hingga diancam hukuman, bah-kan tidak sedikit jumlahnya yangharus mendekam di lembaga pe-masyarakatan. Ini menunjukkankualitas gubernur yang dihasil-kan pilkada langsung tidak men-jamin bakal menemukan figuryang bermoral baik.

Ketiga, pilgub langsungsangat rawan gesekan horizon-tal. Artinya, ketika euforia pe-milihan saat kampanye berlang-sung, besar kemungkinan akanterjadi gesekan-gesekan antar-pendukung para calon guber-nur dan wakil gubernur. Hal iniberpengaruh langsung ter-hadap stabilitas keamanan danketertiban wilayah/daerah.

Keempat, gubernur dipan-dang sebagai perpanjangantangan pemerintah pusat didaerah. Karena ia merupakanperpanjangan tangan pusat,maka dipandang tidak menjadikeharusan gubernur dipilihmelalui pemilihan langsung.Cukup dipilih oleh DPRD set-empat. Pemilihan gubernur se-cara langsung dianggap muba-zir dan tidak efisien.

Lantas apa komentar sejum-lah politisi mengenai hal ini?Wakil Ketua MPR RI Had-

jriyanto Y Thohari sempat me-nilai bahwa RUU Pilkada yangmengatur pemilihan gubernuroleh DPRD merupakan bentukkemunduran demokrasi karenamenarik kembali prinsip-prinsipkedaulatan rakyat.

"RUU Pilkada tersebut me-rupakan langkah mundur dariasas-asas demokrasi yang su-dah berjalan selama 14 tahunini," kata Hadjriyanto pada Sa-rasehan Kebudayaan "Kek-erasan di Sekitar Kita" di Jakar-ta, Minggu malam.

RUU Pilkada mengatur pe-milihan gubernur (pilgub) yangtidak lagi dipilih secara lang-sung oleh rakyat, tetapi dipiliholeh DPRD.

Menurut dia, tidak lazim jikahak rakyat dalam memilih gu-bernur secara langsung ditarikkembali menjadi tidak lang-sung. Dia juga menjelaskan jikaRUU Pilkada disahkan samahalnya dengan menarik kembaliUndang-Undang KebebasanPers Nomor 40 tahun 1999.

"Dalam demokrasi, menarikkembali kebijakan untuk rakyat itutidak bisa dilakukan," katanya.

Hadjriyanto juga menilai me-nerapkan efisiensi dalam de-mokrasi merupakan upaya yangtidak relevan. "Sangat sulit un-tuk menghemat biaya demi me-nyuarakan suara rakyat," kata dia.

Berbeda dengan Hadjri-yanto, sebelumnya, Pengamatdan Ahli Hukum Tata NegaraUniversitas Indonesia JimlyAsshiddiqie menilai RUU Pilka-da sebagai bentuk efisiensidemokrasi karena dapat mene-kan anggaran yang membeng-kak selama masa pemilihan ber-langsung.

"Dari segi ekonomi, tentuakan menghemat biaya pemilukarena hanya akan diadakandua pemilu langsung, yaitupemilu presiden dan bupati-walikota," kata Jimly.

Dari segi demokrasi, menu-rut Jimly, RUU Pilkada tidak

mengubah esensi demokrasiyang telah dipraktikan selama 14tahun di Indonesia. "Demokrasiitu ada dua, langsung dan tidaklangsung. Gubernur yang dipil-ih oleh DPRD itu masih menga-nut asas-asas demokrasi hanyatidak pilih secara langsung olehrakyat, namun dipilih oleh per-wakilan rakyat," katanya.

Hal sama juga disampaikanKetua Umum Dewan PimpinanNasional Partai Keadilan danPersatuan Indonesia (PKPI)Sutiyoso yang mendukungRUU Pilkada. "Pemilihan lang-sung tidak menjamin calonnyabenar-benar bersih dan kompe-ten," kata dia pada rakornasPKPI di Jakarta.

Mantan Gubernur DKI Ja-karta dua periode itu menye-butkan sebanyak 176 kepaladaerah terjerat kasus korupsimenjadi bukti bahwa pemilihanlangsung tidak menjamin mun-culnya figur yang bersih.

"Tidak bisa dipungkiri pe-milihan umum langsung memer-lukan banyak biaya. Jadi, apap-un akan dilakukan para calonuntuk menutupi anggaran bi-aya pemilu tersebut," katanya.

Berdasarkan plus-minuspilgub langsung dan tak lang-sung di atas, kiranya perludipertimbangkan sistem yangbakal dipilih sebagai alternatifterbaik. Setiap sistem yang dip-ilih tentu ada baik buruknyaatau plus-minusnya.

Sistem yang sempurna agak-nya tidak mungkin diperoleh.Yang kita pilih adalah suatusistem yang nilai positifnyalebih banyak daripada negat-ifnya. Untuk itu, perlu dikajisecara cermat dan mendalamkedua sistem yang pernah ber-laku itu untuk menentukansistem yang paling tepat. Dis-adari bahwa tidak ada sistemyang benar-benar sempurnauntuk mendapatkan pemimpinyang berkualitas sekaligus da-pat diterima. **

Plus Minus Sambungan dari hal 2

gat, jenisnya ada seperti oli danada seperti tanah," katanya.

Awalnya, kata ibu rumahtangga yang berasal dari Su-matera Utara itu, Jefri sudahmengangkut sebagian. Namuntiba-tiba terhenti. Demikianlahberlangsung hingga beberapatahun. Barulah setelah wanitaitu mendengar Jefri sudah du-duk di dewan, ia meneleponagar mengangkat limbah itu.Kendati kasusnya berliku-liku,namun peternak bebek itu men-gaku tidak akan mundur sedi-kitpun untuk memperjuangkankasus tersebut. (Oskar)**

yang sama sekumpulan LSMdan organisasi masyarakatmadani bergabung dalam Gera-kan Kesehatan Ibu dan Anakjuga mendukung pencapaianMDGs 2015 melalui advokasidan pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah juga menjalinkerja sama dengan berbagaiFakultas Kedokteran dan Fa-kultas Kesehatan MasyarakatNegeri pada November 2011menandatangani deklarasi Se-marang agar dengan pendeka-tan Tri Darma Perguruan Ting-gi: pendidikan, penelitian danpengabdian masyarakat, per-guruan tinggi dapat memberi-kan sumbangsihnya dalam pe-ngembangan, implementasidan monitoring serta evaluasidari setiap kebijakan keseha-tan, khususnya dalam penca-paian MDGs di tingkat nasion-al dan di tingkat daerah.

Upaya menurunkan angkakematian ibu dan bayi baru la-hir harus melalui jalan yang ter-jal. Terlebih kala itu dikaitkandengan target Millenium De-velopment Goals (MDGs) 2015waktu yang tersisa hanya ting-gal tiga tahun ini, sehinggadiperlukan upaya-upaya yangluar biasa.

Pemerintah pusat dan daer-ah serta developmen partnerberupaya mengembangkan upa-ya inovatif yang memiliki dayaungkit tinggi dalam upaya per-cepatan penurunan kematianibu dan bayi baru lahir. Fokuspada penyebab utama kematian,pada daerah prioritas baik daer-ah yang memiliki kasus kema-tian tinggi pada ibu dan bayibaru lahir serta pada daerahyang sulit akses pelayanan tidakberarti melupakan lainnya.

Upaya inovatif tersebutantara lain; penggunaan tech-nologi terkini pada transfer ofknowledge maupun pendamp-ingan dalam memberi pelayan-an serta pemberdayaan masya-rakat dengan menggunakan‘SMS’, metode pendampinganpada capasity building 1baikdalam hal management pro-gram maupun peningkatankualitas pelayanan, serta mem-beri kewenangan lebih padatenaga kesehatan yang sudahterlatih pada daerah dengankriteria khusus dimana ketidak-tersediaan tenaga kesehatanyang berkompeten.

Pemerintah Indonesia men-jalin kerja sama dengan masya-rakat internasional dengan

prinsip kerja sama kemitraan,untuk mendukung upaya per-cepatan penurunan Angka Ke-matian Ibu dan Bayi. Kerja samadengan berbagai developmentpartners dalam bidang keseha-tan ibu dan anak telah berlang-sung lama, beberapa kemitraantersebut adalah :

1) AIP MNH (Australia In-donesia Partnership for Mater-nal and Neonatal Health), bek-erja sama dengan PemerintahAustralia di 14 Kabupaten diProvinsi NTT sejak 2008, ber-tujuan menurunkan angka ke-matian ibu dan bayi melaluiRevolusi Kesehatan Ibu danAnak. Program ini bergerakdalam bidang pemberdayaanperempuan dan masyarakat,penigkatan kualitas pelayananKIA di tingkat puskesmas danRS serta peningkatan tata kel-ola di tingkat kabupaten. Pen-galaman menarik dari programini adalah pengalaman kemi-traan antara RS besar dan majudengan RS kabupaten di NTTyaitu kegiatan sister hospital.

2) GAVI (Global Alliance forVaccine & Immunization) beker-ja beberapa kabupaten di 5 pro-vinsi (Banten, Jabar, Sulsel, Pap-ua Barat dan Papua), bertujuanmeningkatkan cakupan imunisa-si dan KIA melalui berbagai keg-iatan peningkatan partisipasikader dan masyarakat, mem-perkuat manajemen puskesmasdan kabupaten/kota.

3) MCHIP (Maternal & ChildIntegrated Program) bekerjas-ama dengan USAID di 3 kabu-paten (Bireuen, Aceh, Serang-Banten dan Kab.Kutai Timur-Kalimantan Timur)

4) Pengembangan buku KIAoleh JICA walaupun kerjasamaproject telah berakhir namunbuku KIA telah diterapan diseluruh Indonesia.

5) UNICEF melalui beberapakabupaten di wilayah kerjanyaseperti ACEH, Jawa Tengah,Maluku, Maluku Utara, NusaTenggara Timur (kerjasama den-gan Child Fund) serta Papuameningkatkan pemberdayaankeluarga dan masyarakat terkaitkesehatan ibu dan anak dan pen-ingkatan kualitas pelayanan anakmelalui manajemen terpadu bali-ta sakit (MTBS).

6) Tidak terkecuali WHOmemfasilitasi peningkatan kual-itas pelayanan kesehatan ibudan anak baik dalam dukunganpenyusunan standar pelayan-an maupun capasity building.

Pada tahun 2012 Kemente-rian Kesehatan RI meluncurkanprogram EMAS (ExpandingMaternal and Neonatal Surviv-al, bekerja sama dengan USAIDdengan kurun waktu 2012 –2016, yang diluncurkan 26 Jan-uari 2012 sebagai salah satubentuk kerjasama PemerintahIndonesia dengan USAID da-lam rangka percepatan penu-runan kematian ibu dan bayibaru lahir di 6 provinsi terpilihyaitu Sumatera Utara, SulawesiSelatan, Jawa Barat, Banten,Jawa Tengah dan JawaTimuryang menyumbangkan kuranglebih 50 persen dari kematianibu dan bayi di Indonesia. Da-lam program ini KementerianKesehatan RI bekerjasama den-gan JHPIEGO, serta mitra-mitralainnya seperti Save the Chil-dren, Research Triangle Inter-nasional, Muhammadiyah danRumah Sakit Budi Kemuliaan.

Upaya yang akan dilaksan-akan adalah dengan peningka-tan kualitas pelayanan emer-gensi obstetri dan neonatal de-ngan cara memastikan interven-si medis prioritas yang mempu-nyai dampak besar pada penu-runan kematian dan tata kelolaklinis (clinical governance) dit-erapkan di RS dan Puskesmas.Upaya lain dalam programEMAS ini dengan memperkuatsistem rujukan yang efisien danefektif mulai dari fasilitas pelay-anan kesehatan dasar di Pus-kesmas sampai ke RS rujukan ditingkat kabupaten/kota.

Masyarakat pun dilibatkandalam menjamin akuntabilitasdan kualitas fasilitas kesehatanini. Untuk itu, program ini jugaakan mengembangkan mekanis-me umpan balik dari masyara-kat ke pemerintah daerah meng-gunakan teknologi informasiseperti media sosial dan SMSgateway, dan memperkuat fo-rum masyarakat agar dapatmenuntut pelayanan yang lebihefektif dan efisien melalui mak-lumat pelayanan (service char-ter) dan Citizen Report Card.

Tekad dan tujuan Kement-erian Kesehatan untuk menca-pai Masyarakat Sehat yangMandiri dan Berkeadilan dap-at diraih dengan dukunganberbagai pihak, demi kese-jahteraan masyarakat umumn-ya dan kesehatan ibu dan anakkhususnya. Tak ada harapanyang tak dapat diraih dengankarya nyata melalui kerja kerasdan kerja cerdas.**

Perlu Serius Sambungan dari hal 2

CMYK

CMYK

Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 8aUntan Tertutup Sikapi Kasus

Beasiswa Mahasiswa Asal NatunaPONTIANAK - Jika di Kabu-paten Natuna, Provinsi Kepu-lauan Riau (Kepri), kasus bea-siswa mahasiswa asal Natunacukup hangat, tidak demikianyang terjadi di Pontianak, Kal-imantan Barat (Kalbar). Mala-han, di lingkungan UniversitasTanjungpura (Untan) sendiri,riak kasus tersebut nyaris takterdengar.

Pihak rektorat Untan sendi-ri, terkesan tutup mulut terkaitkasus beasiswa bagi maha-siswa asal negeri Gerbang Ut-araku tersebut. Rektor Univer-sitas Tanjungpura (UNTAN),Prof. Dr Thamrin Usman DEAjuga tampak tidak tertarik soalkasus yang digemborkan ma-hasiswa Fakultas Kedokterandan Farmasi di perguruan ting-gi yang dinakhodainya.

Wartawan PAB Indonesiadi Pontianak yang hendak kon-firmasi kepada rektor, juga be-lum berhasil mengorek keteran-gannya. Sikap tertutup pihakUntan, diduga kuat karenatidak ingin memperkeruh sua-sana.

Sumber tidak resmi di rek-torat Untan mengungkapkan,sikap diam yang ditunjukkanThamrin karena tidak ingin ikutcampur lebih jauh urusan Pemk-ab Natuna. Dikatakan sumber,tanggung jawab perguruantinggi itu hanya mengajar se-luruh mahasiwa, termasuk asalNatuna. Menyangkut pembi-ayaan melalui beasiswa seper-ti yang dikeluhkan mahasiswa,sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pemkab Natuna.

Berita sebelumnya menga-ngkat pernyataan Fanni IoodSH, Praktisi Hukum di ProvinsiKepri yang menyebutkan kejak-saan baik Kejari Natuna mau-pun Kejaksaan Tinggi Keprisudah saatnya menelusuri ka-sus beasiswa terhadap maha-siswa asal Natuna di Univer-sitas Tanjungpura, Ponti-anak. Alasannya, kasustersebut, tidak lagi sekadarkelalaian atau administra-si melainkan, sudah men-garah kepada dugaanpenyelewengan.

Kepala Badan PengelolaKeuangan dan Aset DaerahNatuna, Darmanto tidak me-nampik bahwa Bupati Natuna,Ilyas Sabli pernah berjanji akanmembantu biaya 16 mahasiswapada tahun 2011 sebesar Rp20juta, namun belum bisa tereal-isasi karena dananya tidak ter-cantum dalam Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Daerah(APBD) Natuna. "Pernah adamemo dari buati untuk mengu-curkan dana tersebut, namunBKAD tidak bisa mencairkankarena tidak ada dalam postingAPBD," katanya.

Sumber terbaru di PemkabNatuna menyebutkan, kasustersebut terjadi akibat adanyamiskomunikasi. Padahal katasumber, dana yang dijanjikansudah diserahkan kepada pi-hak Universitas Tanjungpurasesuai Memorandum of Agree-ment (nota kesepakatan).

Sebelumnya, kasus angga-ran untuk beasiswa bagi 16mahasiswa asal Natuna di Fa-kultas Kedokteran dan IlmuFarmasi, Universitas Tanjung-pura, Pontianak kian terkuakpasca pengakuan dari mantanKepala Bidang Pendidikan danMenengah Marka DJ. Diung-kapkan, anggaran tersebutsebesar Rp5,2 miliar.

Menurutnya, dana itu se-cara umum dialokasikan untukpembangunan asrama, biayasemester, pembelian buku danlaptop mahasiswa. Kendati de-mikian, ia mengaku tidak meng-ingat detil penggunaannya.

Marka menjelaskan, pro-gram pengiriman putra-putraterbaik Natuna kuliah di Fakul-tas Kedokteran dan Ilmu Far-masi Untan berawal dari keingi-nan Pemkab Natuna memenu-hi kebutuhan tenaga medis.Apalagi ketika itu, pemerintah

m e r a s akesu l i -t a nmenda-patkan

tena -g a

medis, khususnya dokter danapoteker yang betah bertugasdi Natuna.

Dari pertimbangan itu,Pemkab menawarkan kepadaputra-putri terbaik Natuna kuli-ah di Fakultas Kedokteran danIlmu Farmasi Untan. Sehinggadidapati 16 mahasiswa terdiridari delapan orang untuk pro-gram kedokteran dan delapan-nya lagi untuk farmasi.

Sudharmadi, Direktur Hu-kum dan Pemerintahan Lemba-ga Aktif Pemantau AparaturNegara (Lapan) yang ditemuisaat meninjau kerusuhan diPlanet Holiday, Kota Batam,Senin (18/6/2012). Sudhramadimengatakan, pihaknya masihmemberi waktu kepada IlyasSabli untuk mengatasi per-masalahan tersebut sebelumpermasalahan tersebut digiringke ranah hukum.

Menurut Sudharmadi,akhir-akhir ini permasalahanterhadap mahasiswa sangatsensitif. Selain program pemer-intah yang semakin fokus ter-hadap dunia pendidikan, sta-tus mahasiswa sebagai objekjuga sangat kritis. "Maklumlah,mahasiswa itu orang berpen-didikan. Jangankan kepentin-gan sendiri, kepentingan orangawam pun dituntut, apalagiurusan sendiri," katanya.

Sudharmadi mengaku san-gat terenyuh mengetahui nasibmahasiswa asal Natuna yangkekurangan dana di Kaliman-tan. Padahal kata dia, dengankondisi Natuna yang masih ter-belakang dalam pembangunan,khususnya kesehatan, tentun-ya sangat membutuhkan SDMyang kwalified. "Saya kira adik-adik mahasiswa di Pontianak itumerupakan aset daerah Natu-na sehingga perlu dimodali se-hingga menjadi paramedisyang berkualitas," ujarnya.

Seperti mencuat ke permu-kaan, 16 mahasiswa kedokter-an dan farmasi asal Natunamengaku tertipu oleh kebijakanpemimpin Natuna yang men-janjikan beasiswa bagi mereka.Seperti penuturan Lina yangawalnya mengaku bangga dangembira karena bisa menikmatikesungguhan pemerintah un-tuk membantu proses kuliah-nya. Selain ditanggung se-mua bisaya akademis, setiapmahasiswa juga mendapatuang saku sebesar Rp300.-000 per orang setiap bu-lannya.

Sayangnya, hinggamahasiswa menjelangtamat, belum bisa me-nikmati janji terse-but. Merasa haknyatidak terpenuhi,mahasiswa mem-pertanyakannyakepada PemkabNatuna. Namunyang mereka per-oleh hanya keke-cewaan karenapara pejabat ter-kait di PemkabNatuna, tak satu-pun yang mem-beri jawaban ke-

pastian. (Astang)

Pejabat Natuna menggelar Sidak persediaan Sembako.

NATUNA - Stok sembako di Kabu-paten Natuna aman hingga Lebaran.Kendati demikian, tidak tertutup ke-mungkinan terjadinya kenaikan har-ga di pasaran.

Hal itu disampaikan Senagip,Kepala Dinas Perindustrian dan Per-dagangan Natuna kepada wartawanbeberapa waktu lalu. Dikatakan, ken-dati ditargetkan aman, pihaknyatetap melakukan pengecekan secaralangsung dan kontinu baik dari sisipersediaan maupun harga. "Padapertengahan Ramadan nanti, kita

tetap melakukan pengecekan lang-sung ke pasar. Kita akan melihatlangsung persediaan stok di pasardan memantau harga jika terjadikenaikan yang melonjak untuk dicarijalan keluarnya," terangnya.

Senagip mengatakan, mengenaikenaikan harga, masih merupakanhal yang lumrah sesuai hukum pasardimana permintaan semakin men-ingkat pada masa Ramadan, apala-gi jelang Lebaran. Namun yang per-lu diwaspadai, menurutnya yaknikadar lonjakan harga tersebut, jika

tidak wajar, perlu dicari solusinya.Untuk Natuna, Ramadan dan Leb-

aran tahun ini yang tepat pada Agus-tus menjadi suatu pertanda baik,tidak seperti tahun lalu pada masamusim utara.

Karena, lanjutnya, pada musim inigelombang dapat mencapai tiga hing-ga empat meter, sehingga banyak ka-pal tidak bisa berlayar. Untuk memenu-hi sembako dan barang harian lainnya,untuk Kabupaten Natuna didatangkandari Jakarta, Medan, Kalimantan Bar-at dan Tanjungpinang. (arifin)

Stok Sembako Aman, Kenaikan Harga Lumrah

NATUNA - Rencana PT Sara-na Citra Nusa (SCN) untukpembangunan kawasan indus-tri penunjang eksplorasi migasdi Kabupaten Natuna, disam-but positif oleh Kepala DinasPertambangan dan Energi Na-tuna, Ilham Kauli.

Hal itu disampaikan Ilhamkepada wartawan menyikapirencana SCN datang ke Natu-na. "Kita siap mendukung per-cepatannya. Bila perlu kitaakan melayangkan surat resmidalam proses awal guna perce-patan pembangunan di daerah

Natuna," katanya.Ilham mengatakan, rencana

pihak SCN tersebut merupakanhasil kunjungan Bupati Natu-na, Ilyas Sabli beserta rombon-gan ke kawasan industri Kabil,yakni PT SCN akan melakukansurvei awal. Ditegaskan, pem-bangunan suatu kawasan in-dustri penunjang perusahaanekplorasi migas di Natuna san-gat penting. "Natuna sebagaidaerah penghasil migas den-gan empat perusahaan yangsudah berproduksi dan dua pe-rusahaan migas yang sudah

melakukan sosialisasi berpo-tensi menjadi kawasan indus-tri," ucapnya.

Alasannya, jika kawasanindustri berada di Natuna, ten-tu akan menguntungkan bagiperusahaan-perusahaan migastersebut.

Dengan demikian, akan me-nekan biaya transportasi pe-nunjang beroperasinya perusa-haan migas.

Direktur PT SCN, Agus PHidajat mengungkapkan da-lam internasional map memangtercantum Pulau Natuna se-

bagai salah satu potensipengembangan industri selainBatam. Ia mengatakan, sangatwajar jika Natuna dipilih se-bagai pengembangan suatukawasan industri penunjangoperasional perusahaan mi-gas, karena memang perusa-haan tersebut beroperasi diNatuna. "Sebagai satu perusa-haan yang sudah terpercayadalam grup perminyakan akanmendapat respon dari perusa-haan yang akan menjadi ten-ant untuk berinvestasi di Na-tuna," ucapnya. (arifin)

Genjot Percepatan Kawasan Industri

Gebrakan SCN Ditunggu di Natuna

Bupati Perlu TransparanSoal Suksesi di Perusda

NATUNA - Bupati NatunaDrs H Ilyas Sabli MSi perlulebih fokus melaksanakansuksesi Direktur Utama(Dirut) Perusahaan Daerah(Perusda). Jika masihterdapat permasalahanyang berpotensi mengham-bat, bupati perlu bersikaptransparan.

Pendapat tersebutdisampaikan Purboyo SE,wartawan senior yang jugakandidat Dirut PerusdaNatuna. Dikatakan, Perus-da merupakan lokomotifpembangunan, khususnyadi sektor ekonomi sehinggaperlu diberdayakan secara

optimal. "Kalau selama initerkesan vakum, yang rugijustru pemerintah daerahsendiri," katanya.

Purboyo mengakusangat memahami kesibu-kan Ilyas Sabli dalammenjalankan roda pemerin-tahan, namun tidak berartidengan mengulur-ulurwaktu bagi pergantianstruktur di Perusda.Alasannya, justru denganmengefektifkan pelaksan-aan suksesi kepemimpinandi Perusda, maka kinerjabupati lebih optimal,khususnya di lini ekonomiberbasis masyarakat.

Menyinggung kemungki-nan adanya kendala hukumsehingga roda suksesiterlihat vakum, Purboyotidak melihat gejala terse-but. Ia memperkirakan,mandegnya tahapansuksesi karena penguruslama ingin menyelesaikanseluruh administrasisehingga ketika dilang-sungkan serah terimadengan pengurus barunantinya, tidak ada lagikendala administratif."Saya melihat dari sana.Jadi, saya sangat memak-lumi hal itu," katanya.(arifin)

Selama Puasa Kafe dan Rumah Makan TutupRANAI - Seluruh kafe dan ru-mah makan di Natuna ditutupselama Ramadan. Penutupanitu berdasarkan masukan dariberbagai pihak di Natuna.

Demikian disampaikan Sek-retaris Pemerintah KabupatenNatuna, Syamsurizon, Selasa(17/7) di ruang rapat kantorBupati Natuna, Ranai.

Keputusan ini merupakanmasukan berbagai pihak," te-gasnya.

Dikatakan Syamsurizon,mengingat banyaknya kegia-tan Kafe yang sudah diambangtoleransi maka Pemkab Natunamemandang perlu untuk me-lakukan penertiban dan pem-bersihan lokasi-lokasi yang di-anggap tempat maksiat terse-but.

"Laporan yang kita terima,sudah banyak kafe yang sudahtidak bisa ditoleransi lagi. Olehkarena itu, kita memanfaatkanmoment Ramadan untuk memu-lai penertiban terhadap warungremang-remang itu," katanya.

Selain itu, seluruh kafe yangada di Natuna, hingga saat inibelum satupun yang mengan-tongi izin dari pemerintah.

Karenanya, harus diambil tin-dakan yang tegas tanpa mene-pikan kebijaksanaan. "Hinggasaat ini tak ada kafe-kafe ituyang memiliki izin. Karenannyakita harus mengambil tindakantegas terhadap mereka, tapi kitajuga mesti bijaksana," katanya.

Ditambahkan, kafe-kafeyang ada itu, letaknya jugatidak jauh dari tempat ibadah

dan pemukiman warga. Parah-nya, kafe-kafe itu, berdekatansekali dengan Masjid AgungNatuna. Hal itu tentunya cuk-up mengganggu kenyamananorang dalam beribadah. Itusangat aneh sekali kan," tam-bahnya.

Pemkab katanya, akanmemfasilitasi pemulangan parapekerja seks yang terjaring ra-

zia nanti, secara gratis, Sebabkebanyakan mereka berasal dariluar.

"Kita juga mesti memperha-tikan sisi kemanusiaannya.Kalau kita tutup tempat mere-ka bekerja, mereka mau kerjaapa? Oleh kerena itu, jika ter-jaring, kita pulangkan secaragratis," katanya.

Camat Bunguran Timur,Marka DJ mengatakan, jumlahkafe yang ada di Kota Ranaiterdapat11 kafe. Saat ini, belumsatupun yang memperoleh izindari pemerintah.

Ia pun mengaku, pernahmemanggil pemilik kafe danmengimbauan untuk tidak mem-buka aktifitas kafe secara ter-ang-terangan seperti saat ini.

"Kami sudah tiga kali me-ngimbau pemilik kafe agar mere-ka memperbaiki sistemnya. Me-reka sebaiknya tidak lagi berop-erasi di Ranai. Sebab pemerin-tah tidak mengizinkan," katan-ya.

Ia berharap, razia penyakitmasyarakat yang akan dilaku-kan nanti bisa memberi efekjera kepada mereka yang me-langgar. (hk)foto ilustrasi

Dr Thamrim Usman

CMYK

CMYK

Sumbagsel Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 5

DPRD Prihatin Penerima Raskin BerkurangPALEMBANG - DPRD KotaPalembang merasa keprihati-nan adanya pengurangan ru-mah tangga sasaran penerimajatah beras untuk keluarga mis-kin di kota tersebut.

Pernyataan itu disampaikanjuru bicara Fraksi Pemban-gunan Reformasi HRM Sala-huddin pada rapat paripurnaDPRD setempat terhadap pen-yampaian rancangan peraturandaerah tentang pertanggung-jawaban pelaksanaan anggaranpendapatan dan belanja daer-ah 2011 di Palembang, baru-baru ini.

Menurut dia, fraksi itu men-yampaikan keprihatinan ataskinerja tim nasional peercepa-tan penanggulangan kemiski-nan (TNP2K) terhadap adanyapengurangan rumah tanggasasaran (RTS) penerima raskindari 97.667 RTS menjadi 72.717RTS dengan asumsi terjadipengurangan sebanyak 25.489RTS.

Dengan terjadinya pen-gurangan itu banyak yang se-harusnya menerima malah tidakkebagian lagi jatah raskin danjustru yang seharusnya tidakmenerima dari keluarga mampu

malah diberikan, katanya.Ia mengatakan, terkait den-

gan hal itu, fraksi ini memintakepada Wali Kota Palembanguntuk mencari solusi dari per-masalahan tersebut.

Menanggapi hal itu, WaliKota Eddy Santana Putra men-yatakan, sebetulnya untuk kotabagus, berarti dianggap jumlahyang miskin berkurang dari 90ribu orang lebih menjadi 70ribuan orang.

Akan tetapi, masalahnya dirukun tetangga (RT) mungkinsasarannya kurang tepat se-harusnya dapat malah tidak

diberi lagi dan mungkin yangmasih mampu karena dekat den-gan RT malah dapat, katanya.

Ia menuturkan, datanyapasti ada di RT, karena pejabatdi tingkat perkampungan itulebih tahu mengenai jumlahnya.

Di Palembang ini ada ham-pir 4.000 RT bagaimana menga-wasinya perlu dana miliaran ru-piah juga untuk mendatanya.

"Jadi, kami mengharapkanRT diawasi ketua rukun warga(RW) dan raskin itu betul-bet-ul dibagikan kepada merekayang berhak menerimanya dantepat sasaran," katanya.(Susi)

BANDAR LAMPUNG - Pemer-intah Kota Bandarlampungmulai melaksanakan pemban-gunan jembatan layang untukmeningkatkan kelancaran lalulintas kendaraan di kota ini.

"Pembangunan jembatanlayang ini dilaksanakan gunamengatasi kemacetan yang ma-sih sering terjadi di kota ini,"kata Wali Kota BandarlampungHerman HN usai meresmikandimulainya pembangunan jem-batan layang ruas Jalan P An-tasari-P Tirtayasa di Bandar-lampung, belum lama ini.

Menurut dia, pembangu-nan jembatan layang tersebutsepenuhnya diperuntukkanbagi masyarakat sehingga da-pat memperlancar laju trans-portasi di kota ini.

"Jembatan layang ini di-harapkan dapat mengurangikemacetan yang bisa berimbaskepada keterlambatan distribu-si kebutuhan pokok masya-rakat," kata dia.

Ia juga menerangkan, pem-bangunan tersebut dilaksanakan

secara bertahap dengan meng-gunakan anggaran 2012 dan2013 serta tambahan dari PusatInvestasi Pemerintah (PIP).

Ia juga meminta maaf kepa-da seluruh masyarakat KotaBandarlampung atas pengali-han jalur lalu lintas saat pelak-sanaan pembangunan, tetapisetelah seluruhnya selesai

akan ada peningkatan infras-truktur jalan sehingga bisamengurangi kemacetan.

Sementara itu, Kepala Di-nas Pekerjaan Umum KotaBandarlampung Daniel Marsu-di mengatakan, pembangunanketiga jembatan layang terse-but dilaksanakan oleh tigakontraktor sehingga penger-

jaannya bisa selesai secara ber-samaan.

"Saat ini pengerjaan pem-bangunan jembatan layang barudilaksanakan di dua titik yaituJalan P Antasari-P Tirtayasadan Jalan Sultan Agung-Rya-cudu sedangkan untuk JalanGajah Mada-Ir Juanda masihdalam proses lelang," kata dia.

Ia menyebutkan, anggaranpembangunan dua jembatanlayang itu sebesar Rp62 miliardengan pengerjaan selama 300hari kalender atau 10 bulan.

"Jadi, Mei 2013 pembangu-nannya sudah dapat selesaisehingga kemacetan yang ma-sih sering terjadi dapat dimini-malisasi," ujarnya.

Daniel menerangkan, lebarjembatan layang itu berukuran12 meter dan panjang 180 meterpada masing-masing jembatan,sedangkan untuk kegiatan pel-aksanaan pembangunan dijalan Gajah Mada masih dalamproses lelang yang diharapkansekitar akhir Juli 2012 selesai.(Badaruddin)**

Pemkot Bangun Jembatan Layang

Flyover

MUKOMUKO - Pejabat Pertanian Pemerin-tah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Beng-kulu, optimistis petani di daerah itu bersediamengembalikan fungsi lahan tanaman pan-gannya dari sawit menjadi sawah setelah airirigasi sayap kanan mengalir lancar.

"Sebelumnya air irigasi sayap kanantidak mengalir di lahan petani, ketimbang la-han mubazir, mereka manfaatkan denganmenanam sawit, tetapi setelah air mengalirlancar sawit akan mati," kata Kepala BidangPrasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Pe-ternakan, Perkebunan, dan Kehutanan kabu-paten Mukomuko, Toyeb di Mukomuko.

Selain itu, kata dia, petani yang memilikilahan dalam irigasi sayap kanan juga telahmembuat kesepakatan dan menandatanganisurat perjanjian tidak akan melakukan alihfungsi lahan.

"Jika air irigasi lancar dan masuk ke lah-an mereka kami yakin dengan kesadaransendiri petani akan mengganti komoditasn-ya karena mereka masih ingat dengan per-janjian itu," ujarnya lagi.

Menurut dia, peluang petani daerah itumengembalikan lahan yang telah ditanamisawit menjadi sawah sangat besar sekalimenyusul sedang berjalannya pemban-gunan irigasi sayap kanan agar airnya bisamengalir dengan lancar.

"Kegiatan pembangunan irigasi tersebutdari Provinsi Bengkulu melalui Balai Sungaiwilayah VII dan nilainya cukup besar men-capai Rp6 miliar," ujarnya lagi.

Sementara itu, ia mencatat, luas lahan tan-aman pangan keseluruhan dalam irigasi sayapkanan sekitar 4.300 hektare dan efektif masihdigunakan oleh petani untuk tanaman pan-gan berkisar 2.500 hingga 3.000 hektare.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Muko-muko Husni Thamrin sebelumnya meng-harapkan pemerintah setempat mencarikansolusi terbaik bagi petani agar mereka ber-sedia mengembalikan lahan yang telah di-tanami sawit menjadi sawah kembali.

"Solusi itu bisa berupa bantuan bibit danbenih padi gratis serta pupuk bagi petaniguna mendorong mereka semangat untukmenanam padi di lahannya tersebut," ujarn-ya menerangkan.

Ia menyebutkan, tidak sedikit dana nega-ra yang dihabiskan untuk pembangunan sa-rana dan prasarana irigasi sayap kanan agarlahan di lokasi itu bisa difungsikan untuktanaman pangan khususnya padi.

"Aturan tentang alihfungsi itu kan sudahjelas jadi terapkan, apalagi sebelumnyasudah ada perjanjian tidak ada alihfungsilahan yang berada dekat irigasi," ujarnyamenerangkan. (Zul)

Pemkab Optimistis PetaniKembalikan Fungsi Sawah

Listrik Prabayar Diminati Masyarakat SumselPALEMBANG - Listrik praba-yar atau listrik pintar yang di-kenalkan PT PLN pada 2010lalu kini mulai diminati masya-rakat di 15 kabupaten/kotaSumatera Selatan.

"Listrik prabayar mulai di-minati namun jumlahnya masihrelatif kecil. Berdasarkan datahingga 12 Juli 2012 terdapat44.962 pelanggan," kata Depu-ti Manager Komunikasi danBina Lingkungan PLN WilayahSumsel, Jambi dan Bengkulu(S2JB) Slamet DS di Palem-bang, kemarin.

Pelanggan listrik prabayarterbanyak di Palembang men-capai 16.588 sambungan, kemu-dian Kabupaten Lintang EmpatLawang 3.183 sambungan danKota Lubuk Linggau 2.419 sam-bungan, kata dia.

Menurut Slamet, untuk me-ningkatkan jumlah pelangganlistrik prabayar, pihaknya akan

terus mengenalkan kepada ma-syarakat tentang produk lay-anan yang tergolong baru ituserta keunggulannya diband-ingkan dengan layanan listrikpascabayar.

Listrik prabayar atau listrikpintar merupakan cara barudalam pelayanan penyalurantenaga listrik PLN sehingga

pelanggan dapat mengeloladan mengendalikan sendiriatas pemakaian energi sesuaikebutuhan dan kemampuan.

Perbandingan sistem pra-bayar dengan pascabayar ant-ara lain, listrik prabayar tanpabiaya beban, tanpa batas rek-ening minimum, pembayaransebelum pemakaian energi lis-trik, menggunakan KWH meterkhusus prabayar yang dileng-kapi software dan keypad un-tuk memasukkan serta menyim-pan KWH deposit (stroom).

Sedangkan listrik pascaba-yar ada biaya beban, dibatasidengan rekening minimum (40jam nyala), pembayaran se-sudah pemakaian energi listrik,menggunakan KWH meterkonvensional yang tidak dap-at menyimpan KWH deposit.

Selain terus mengenalkanproduk tersebut, pihaknya saatini memberikan kesempatan ke-

pada pelanggan lama untukmelakukan migrasi atau pindahke listrik prabayar secara gratis.

Cara migrasi pelanggan reg-uler ke prabayar, cukup datangke unit PLN terdekat, memba-wa salinan KTP dan bukti lu-nas tagihan rekening terakhir,serta membayar stroom awalminimal Rp5000.

Sementara bagi pelangganbaru dikenakan biaya pemasan-gan listrik prabayar sebesarRp337.500,- untuk daya 450 VA,kemudian daya 900 VA Rp675.-000 - 1300 VA Rp975.000 - dandaya 2200 VA Rp1.650.000,-.

Biaya pemasangan itu tidakada perbedaan untuk rumahtangga, bisnis dan sosial se-bagaimana diterapkan dalampemasangan listrik pascabayar,kata Deputi Manager Komuni-kasi dan Bina Lingkungan PLNWilayah S2JB menambahkan.(Taufik)**

BANDAR LAMPUNG - Pro-duksi padi di Lampung ditar-getkan mencapai 3.234.272 tonuntuk menunjang target pro-duksi padi nasional 2012.

"Target tersebut diharap-kan tercapai di atas lahan se-luas 644.107 hektare mengingatLampung merupakan salah sa-tu barometer di bidang perta-

nian yang menyumbang kon-tribusi terbesar nasional yakni36,98 persen," kata Kepala Ke-pala Dinas Ketahanan PanganProvinsi Lampung BihikmiSofien.

Dari target produksi paditersebut, Kabupaten LampungTengah ditargetkan memberi-kan sumbangan terbesar di

Lampung, yakni sebesar675.179 ton atau 20,88 persendengan luas panen 133.197hektare.

"Untuk mencapai targettersebut, tentunya diperlukankerja keras, mengingat masihbanyak persoalan dan tantan-gan yang harus ditangani se-cara cermat," ujarnya.(rina)**

Lampung TargetkanProduksi Padi 3,2 Juta Ton

BANDAR LAMPUNG - "Be-langiran" merupakan tradisiturun temurun warga Lampung,untuk menyucikan diri menje-lang Ramadan yang perlu dile-starikan agar tidak punah.

Gubernur Lampung, Sjach-roedin ZP, saat acara "Belang-iran" di Kali Akar, KelurahanSumur Putri, Kecamatan Teluk-betung Utara, Bandarlampung,mengatakan bahwa tradisi inimerupakan salah satu carayang dilakukan umat Islam didaerah itu dalam menyambutbulan suci Ramadan.

"Berbagai ritual dan tradisimenyambut Ramadan itu pundilakukan, salah satunya "Be-langiran" atau mandi untukmenyucikan diri," kata Sjach-roedin.

Selain itu, lanjut dia, masihbanyak cara lainnya yang di-lakukan oleh umat Islam dalammenyambut bulan suci Ra-madan di antaranya menziara-hi makam keluarga dan kera-bat yang telah meninggal du-nia, tradisi memukul bedug,dan mandi untuk menyucikandiri.

Tradisi itu, bagi masyarakatdi Jawa menyebutnya dengan"padasan", sedangkan orangMinang "mandi balimau", danorang Lampung menamakan-nya "belangiran".

"Belangiran yang kita lak-sanakan hari ini merupakankedua kalinya, mengingat ta-hun sebelumnya kita melak-sanakannya di kolam renangPahoman Bandarlampung, dantahun ini kita laksanakan di KaliAkar, Sumur Putri Telukbe-tung," kata dia lagi.

Menurut Gubernur, menyu-cikan diri menyambut bulansuci Ramadan tidak hanyamembersihkan badaniah saja,tapi lebih berorientasi kepadamenyucikan diri dan hati, sep-erti rasa iri, dengki, benci dansombong, juga rasa dendampada seseorang.

"Untuk menyucikan hartayang kita miliki, yaitu denganmengeluarkan zakat fitrah dansedekah," kata Sjachroedinpula.

Dia mengharapkan, ritualdan tradisi seperti "belangiran"tidak dimaknai macam-macam,karena hanya merupakan ben-tuk ucapan syukur menyambutkedatangan bulan Ramadan,sekaligus dalam rangka meles-tarikan budaya Lampung agartidak punah dimakan zaman.

Kepala Dinas Kebudayaandan Pariwisata (Disbudpar)Provinsi Lampung, Gatot HudiUtomo, selaku pelaksana acaraitu, mengatakan bahwa "belan-giran" itu dilaksanakan untuk

menyambut bulan suci Rama-dan 1433 Hijriah.

Selain itu, menurut dia, pel-aksanaan "belangiran" itu jugasebagai upaya untuk melind-ungi dan mengembangkan bu-daya daerah Lampung sertamempromosikannya sebagaidaya tarik wisata.

Rangkaian acara itu, selain"belangiran", juga pembagiansembako, penaburan benihikan, pemberian bibit ayam, dandimeriahkan pula dengan "Se-kura cakak pesta" (Sekura naikpanjat pinang) .sebagai wujudkepedulian pemerintah kepadamasyarakat.

Gatot mengharapkan den-gan terselengara "belangiran"akan terjalin silaturahmi yangbaik dan harmonis antara pe-merintah dan masyarakat didaerah ini.

"Diharapkan "belangiran"menjadi tradisi yang kembalimengakar di masyarakat," katadia pula.

Pada acara "belangiran" itu,terlihat masyarakat yang antu-sias memadati tempat prosesipelaksanaan kegiatan itu.

Tidak hanya masyarakatlokal, turis asing yang berasaldari Korea juga antusias men-yaksikan prosesi tradisi bu-daya masyarakat Lampungtersebut.(sirait)**

"Belangiran" Tradisi MandiSambut RamadanBENGKULU - Badan Meteo-

rologi, Klimatologi, dan Geofisi-ka memprakirakan tinggi ge-lombang laut di Samudra Hin-dia barat Bengkulu selama 12jam ke depan mencapai tigameter atau lebih tinggi dari se-belumnya yang 2,5 meter.

"Prakiraan BMKG Bengku-lu, gelombang laut tiga meteritu juga berpeluang terjadi diperairan Enggano dan perair-an Bengkulu hingga Lampung,"kata Analis BMKG StasiunMeterologi Fatmawati Soekar-no Bengkulu Suparwi di Beng-kulu.

Ia menjelaskan, tinggi ge-lombang laut di perairan Beng-kulu dan perairan Enggano se-mentara ini rata-rata 2,5 meter,lebih tinggi dari sebelumnyayang dua meter.

Angin di perairan Bengku-lu bertiup dari timur laut hing-ga selatan dengan kecepatanberkisar 05-18 knot, sedangkanangin di perairan Enggano ber-tiup timur hingga tenggara den-gan kecepatan antara 07-18knot.

Angin di perairan SamudraHindia barat Bengkulu bertiupdari timur hingga tenggara den-

gan kecepatan berkisar 07-20knot. Di wilayah itu berpeluanghujan ringan.

Peringatan dini BMKG mem-prakirakan terjadi gelombang lautdengan tinggi antara 3-3,5 meterdi perairan Samudra Hindia ut-ara Aceh, perairan Banten, danSamudra Hindia bagian barathingga selatan Banten.

Berdasarkan citra satelit cua-ca terlihat daerah liputan awandan hujan di wilayah SumateraUtara, Selat Malaka, dan Sam-udra Hindia bagian utara Acehhingga barat Bengkulu.

Angin di wilayah Bengku-

lu pada umumnya bertiup daritimur laut hingga selatan den-gan kecepatan 08-32 kilometerper jam atau 05-18 knot.

Cuaca di wilayah Bengkulusebagian besar berawan danberpeluang hujan ringan padasore hingga malam hari, teruta-ma di Kota Bengkulu dengansuhu udara berkisar 23-32 der-ajat Celcius dan kelembabanantara 60-96 persen.

Di Kabupaten Kaur bera-wan dengan suhu udara ber-kisar 23-32 derajat Celcius dankelembaban antara 57-95 pers-en. (siska)**

Tinggi Gelombang Laut Bengkulu Tiga Meter

Ekspor Kakao Lampung TurunBANDAR LAMPUNG - Eksporkakao asal Lampung Juni 2012 se-banyak 889 ton senilai 1,953 jutadolar AS atau mengalami penurunanbila dibandingkan bulan sebelumn-ya seanyak 2.540 ton menghasikandevisa 5,73 juta dolar.

"Penurunan ekspor kakao terse-but kemungkinan disebabkan menu-runnya produksi komoditas terse-but," kata Sekretaris Dinas Kopera-si UMKM Perindustrian dan Perda-gangan Provinsi Lampung, NovedyYusufwan, di Bandarlampung, Se-lasa.

Ia menyebutkan, ekspor komod-itas tersebut pada periode itu ditu-jukan ke negara Asean yakni Ma-laysia dengan volume 381 ton se-nilai 831.375 dolar, kemudian Sin-gapura sebanyak 203 ton meng-

hasilkan devisa 448.484 dolar, danThailand sebesar 304,8 ton dengannilai 674.035 dolar.

Menurutnya, dibandingkan April2012 ekspor kakao Lampung lebihbesar karena pada periode itu ek-spor komoditas tersebut hanya 762ton dengan nilai 1,59 juta dolar.

Ia mengatakan, kakao masihmerupakan komoditas unggulanLampung terutama untuk ekspordisamping hasil perkebunan lainnyaseperti kopi, sawit, karet dan lada.Komoditas itu merupakan salah satupenyumbang devisa cukup besarbagi Lampung.

Sementara itu, kualitas kakao diProvinsi Lampung sejak dua bulanterakhir cukup baik sehingga harg-anya pun cenderung bertahantinggi.(darwin)**

CMYK

CMYK

Jambi & Riau Time Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 6Mantan Wali Kota JambiDiperiksa Kasus DamkarJAMBI - Mantan Wali Kota Jambi Arifien Manaf yang ter-sandung kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadamkebakaran di Kota Jambi tahun 2004, diperiksa tim penyidikKejaksaan Negeri Jambi.

"Pak Arifien Manap kali ini diperiksa sebagai saksi tersang-ka Zulkifli Somad, mantan Ketua DPRD Kota Jambi yang jugaterlibat dalam kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebaka-ran (damkar)," kata Kasi Pidsus Kajari Jambi Radi Oktianofi.

Pemeriksaan terhadap Arifien Manaf dalam kapasitas se-bagai saksi untuk tersangka Zulkifli Somad, mantan KetuaDPRD Kota Jambi yang juga satu di antara beberapa tersang-ka pengadaan mobil damkar.

Arifien kembali disodori 44 pertanyaan terkait proses pen-gadaan dua unit mobil damkar Kota Jambi.

Kuasa hukumnya, Adi Saputra membenarkan kliennya men-jalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Zulkifli Somad.

Dalam kasus pengadaan dua unit mobil damkar Kota Jambikliennya menyerahkan sepenuhnya kepada satuan kerja per-angkat daerah (SKPD) terkait yaitu Kantor Damkar Kota Jambi.

"Beliau sebagai wali kota tidak mengetahui proses pen-gadaan dua unit mobil damkar Kota Jambi, itu sudah menjadiwewenang SKPD," kata Adi.

Terkait adanya surat persetujuan penunjukan langsungyang ditandatangai oleh Arifien Manaf sebagai Wali Kota Jam-bi, kuasa hukumnya menyatakan hal itu merupakan hasil reko-mendasi dari panitia pengadaan dan dari SKPD terkait.

"Waktu diajukan permohonan nota dinas penunjukan olehkepala kantor damkar, sebagai wali kota ia menyerahkan kepa-da bawahannya untuk diproses," katanya.

Sebelum Arifien menandatangani surat persetujuan penun-jukan langsung yang telah dikirimkan oleh mantan KakanDamkar, ternyata proses itu telah terjadi sebelumnya.

Proses itu tanpa sepengetahuan Arifien, kata Adi.Proses pengadaan mobil damkar Kota Jambi tidak ber-

hubungan dengan radiogram Departemen Dalam Negeri ber-nomor 27/1496/Otda/ tanggal 13 Desember 2002 yang ditanda-tangani oleh Dirjen Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawar-di sebab anggaran pengadaan mobil damkar Kota Jambi barudianggarkan pada anggaran perubahan di tahun 2004, duatahun setelah radiogram tersebut.(Badaruddin)**

RSUD Arifin Achmadharus Profesional

PEKANBARU - Pemprov Riauharus mencegah warganyaberobat ke Malaysia dengancara serius memperbaiki layan-an dan infrastruktur di RSUDArifin Achmad Pekanbaru.

"Riau di satu sisi harus mem-buktikan keunggulan RSUDPekanbaru agar bagaimanamasyarakat bisa berpaling tidakpergi berobat ke Malaka danPenang, Malaysia. Dan janganhanya mencegah berobat ke luarnegeri, tapi juga membalik agarmereka berobat ke RSUD sekali-gus berwisata ke Riau," kataDirjen Bina Upaya Kesehatanpada Kementerian Kesehatan drSupriyantoro pada peletakanbatu pertama pembangunan ra-wat inap kelas III di RSUD Pe-kanbaru, kemarin.

Menurut dia, RSUD Pekan-baru harus mengembangkanlayanan khusus unggulan yangbisa memberi nilai tambah di-bandingkan dengan rumah sa-kit lainnya. Cara lain yang bisadilakukan adalah pihak RSUDmencari mitra dari rumah sakitinternasional untuk meningkat-kan pelayanan.

"Contohnya ada rumah sak-

it swasta di Jakarta bekerjasamadengan John Hopkins Hospitaldengan kerja sama sederhana,yakni layanan 'second opinion'agar pasien bisa dalami diagnosapenyakit lebih lanjut," katanya.

Kemitraan dengan rumahsakit internasional, lanjutnya,tidak membutuhkan biaya be-sar, justru meningkatkan keper-cayaan dan kepuasan publikterhadap layanan di RSUD.

Dirut RSUD Arifin Achmad,Yulwiriati Moesa, mengatakanRSUD Arifin Achmad merupa-kan rumah sakit Kelas B untukpendidikan yang dikelola Pem-prov Riau. Hingga kini, ia men-gatakan manajemen RSUD ter-us berupaya meningkatkan pe-layanan dengan standar na-sional dan internasional.

Selama ini, RSUD ArifinAchmad menjadi rujukan bagipasien dari RSUD di 11 kabu-paten/kota di Riau.

"Kami juga sudah mengan-tongi 16 akreditasi pelayanandari Kementerian Kesehatan,tiga layanan standar ISO inter-nasional dan predikat sebagaiRumah Sakit Sayang Ibu Inter-nasional," katanya.(dahlan)**RSUD Arifin

Disperindag Intruksikan StokSembako Dinaikan 20 Persen

PEKANBARU- Sebagai lang-kah antisipasi kekurangansembilan baran pokok (Semba-ko) menjelang masuknya BulanSuci Ramadhan di Kota Pekan-baru, Dinas Perindustrian danPerdagangan (Disperindag)Kota Pekanbaru menghimbaukepada seluruh pedagang un-tuk meningkatkan jumlah stoksembako sebanyak 20 persendari hari biasanya.

“Kita melakukan koordina-si dengan distributor dan pe-masok agar meningkatkan pa-sokan sembako hingga 20 per-sen jelang Ramadhan. Hal ter-sebut dilakukan agar kenaikanharga tidak terlalu tinggi,”demikian dikatakan Kepala Dis-perindag Kota Pekanbaru ElSabrina ketika ditemui di Kan-tor Wali Kota Pekanbaru.

Dari tinjauan di lapangan,sepekan menjelang Ramadhanharga Sembako di pasaran

masih stabil. Bahkan, hargagula pasir yang beberpa pekanlalu tinggi, saat ini sudah mulaiturun dari Rp13 ribu menjadiRp12 ribu perkilo. Demikianjuga dengan harga lainnya,seperti beras, minyak dantepung.

“Kita punya tim yaitu TPID(Tim Pengendali Inflasi Daer-ah). Tim tersebut bertugas me-mantau kondisi harga di pasa-ran. Selain itu juga melakukansidak ke gudang distribuot.Minggu ini memang seharusn-ya kita sudah menentukan tin-dakan, tapi karena Pak Asistenmasih di luar kota, kita tak be-rani mengambil alih,” ujarnya.

Terkait menjaga pasokanSembako, Disperindag jugamemikirkan untuk memasokkebutuhan sembako dari luardaerah. Namun untuk melak-sanakannya, perlu melakukankoordinasi dengan instansi ter-

kait guna memastikan kondisilalu lintas dan tranportasi pen-gangkutan Sembako tersebut.

“Untuk menjaga kelancarantranportasi pengangkutanSembako. Kita akan lakukakondinasi dengan pihak ke-polisian sehingga tidak ada

hambatan dijalan. Diharapkandistribusi pengangkutan ba-rang tetap lancar. Kerusakanjalan, misalnya akibat longsorjuga perlu dipantau karena akanberpengaruh terhadap hargabarang,” ungkapnya panjanglebar.(yetti)

Setiap Kecamatan di Kerinciakan Punya Rumah Kompos

JAMBI - Pemerintah Kabupat-en Kerinci, Jambi mentargetkansetiap kecamatan memiliki ru-mah kompos sebagai upayameningkatkan produksi pupukorganik, sekaligus menekanketergantungan pupuk kimia.

Kabag Humas KabupatenKerinci, Azmal Padi di Jambi,Selasa mengatakan, petani diKabupaten Kerinci lewat kel-ompok tani terus didorongmemproduksi pupuk organik.

"Secara bertahap pen-ingkatan produksi pupuk or-ganik itu terus dilakukan, danditargetkan tiap kecamatanminimal ada satu rumah kom-pos," katanya.

Jumlah tersebut jauh dariideal untuk memenuhi kebutu-han pupuk organik bagi semua

petani, semestinya tiap kelom-pok tani yang jumlahnya men-capai puluhan memiliki saturumah kompos.

Kendala yang dihadapi un-tuk meningkatkan produksidan memperbanyak rumah ko-mpos itu saat ini yakni masihsulit dan terbatasnya dana kel-ompok tani untuk mendapatkanatau membeli mesin pencacahjerami sebagai bahan baku pu-puk tersebut.

Dinas Pertanian dan Tana-man Pangan Kabupaten Kerincilewat APBD setempat, provinsidan APBN terus berupaya men-dapatkan dana untuk pengada-an mesin pencacah jerami itu.

Bahan baku lainnya seper-ti jerami dan kotoran hewancukup tersedia, karena petani

di Kabupaten Kerinci, selainpetani juga memiliki hewan ter-nak yang dijadikan usahasampingan, sekaligus untukmembantu mengolah lahan.

Luas lahan pertanian poten-sial untuk tanaman padi, terma-suk padi ladang di KabupatenKerinci saat ini mencapai24.000 hektare dan luas panenmencapai 22.000 hektare.

Kabupaten Kerinci yangmerupakan daerah lumbungpadi di Provinsi Jambi, pada2011 mampu memproduksi be-ras sebanyak 52.000 ton lebih.

"Diharapkan peningkatanproduksi beras terus mening-kat, untuk itu segala upayaguna meningkatkan produksiterus dilakukan," kata AzmalPadi. (herman)

RANGSANG - Masyarakat diKecamatan Rangsang, Kabu-paten Kepulauan Meranti me-nilai, operasional PT SumatraRiang Lestari (PT SRL) hanyaberkedok menjalankan opera-sional Izin Tanaman Industri(HTI) di kawasan hutan gam-but yang ada di Pulau Rang-sang Kecamatan RangsangKabupaten Kepulauan Meran-ti.

Padahal hutan tersebutbanyak kayu alamnya dan saatini dibabat habis oleh perusa-haan yang sudah beropera-sional lebih kurang 3 tahun.Namun disayangkan, bupatiKabupaten Kepulauan Meran-ti hanya diam dan tidak adakeberpihakan ke masyarakat.

Pemerintah Pusat dalam halini Menteri Kehutanan Repub-lik Indonesia di Jakarta, taksepantasnya mengeluarkansurat izin pengelolaan HutanTanaman Industri ( Izin HTI)kepada PT Sumatra Riang Les-tari (PT SRL). Perusahaan leb-ih kurang 3 tahun terakhir te-lah menggasak isi hutan alamyang ada di atas tanah gambutdi Pulau Rangsang.

Masyarakat di rangsangmenyebutkan, masuknya PTSRL ke Pulau Rangsangberubah pulau jadi HPHTI,yang nota bene menggusurdan menyengsarakan rakyatPulau Rangsang yang dulun-ya mereka hidup nyaman dantenteram, kini bisa di pastikanmenjadi terbalik. Sebab daritempat masyarakat perpijak danmencari nafkah saja sudah digerogoti oleh PT SRL. Sayang-nya atas kondisi ini BupatiKepulauan Meranti Irwan Na-sir MSi seolah-olah diam sajadan sepertinya tutup mata.

Salah seorang tokohmasyarakat dan selaku penasi-hat koperasi Rangsang Abadi(KD) 70 tahun beranggotakan32 orang, yang memilki area la-han + 5750 hektar hingga saatini mereka merasa haknyadirampas oleh pihak PT SRL.

Dia juga menyebutkan PT SRLmemecah belah anggota kop-erasi, sehingga koperasi men-jadi tidak sehat.

Pecah belah yang dilaku-kan PT SRL, menurut penase-hat koperasi Abadi, adalahdengan cara menyuap sejum-lah oknum pengurus koperasi.Salah seorang anggota kopera-si yang tak ingin disebutkannamanya, malah menyebutkankalau ketua koperasi yang baru,yakni Mail, beserta 8 oranganggota koperasi sudah men-erima uang dari PT SRL senilai350 juta.

Sumber lain juga menye-butkan untuk memuluskan ke-giatannya di Pulau rangsangdan agar tidak didemo rakyat,PT SRL juga menyuap penase-hat koperasi bernama Azharsebesar 50 juta.

Kisruh PT SRL di Rang-sang memang bukan hal baru.Direktur Eksekutif WahanaLingkungan Hidup Indonesia(Walhi) Provinsi Riau, Harian-syah kepada juga pernah me-nyebutkan, bahwa izin HutanTanaman Industri yang beral-okasi di Pulau Rangsang Kabu-paten Kepulauan Meranti (pe-mekaran baru dari Bengkalis)harus ditunjau ulang.

Bahkan Walhi menyesal-kan sikap Menhut MS Kaban

(waktu itu) yang seakan menu-tup mata kondisi pulau yanghabis dihantam abrasi itu den-gan seenaknya mengeluarkanRKT seluas 18.800 hektar lebihatau 1/4 dari luas Pulau Rang-sang untuk PT Sumatera RiangLestari.(Ferry)**

SRL Gasak Hutan, HTI TakJelas, Bupati Meranti Diam

Produk Ilegal Mudah Masuk Rangsang

RANGSANG - Lemahnya penga-wasan aparat kemanan, dan ter-batasnya srana dan prasarana op-erasional aparat terkait, membuatprodul ilegal dengan mudah masukke wilayah Kecamatan Rangsang,Kabupaten Kepulauan Meranti.Produk ilegal tersebut memangsering luput dari pantauan pihakDisperindagkop Meranti.

Pasalnya antara oknum petu-

gas dengan pemilik barang seringsaling melindungi, dan kucing-kuc-ingan dengan pihak Disper-indagkop Meranti. Lemahnya pen-gawasan ini tak menutup kemu-ngkinan barang kadaluarsa punmasih di jual, khususnya di daer-ah-daerah terpencil seperti di Ke-camatan Rangsang.

Belum lama ini PAB-Indonesiasempat menemukan sejumlahproduk yang sudah kadaluarsa ditoko Aliong. Tapi ketika temuantersebut ditanyakan kepada pemi-lik toko, malam menimbulkan per-soalan. Karena pemilik toko mera-sa tak puas dengan pertyanyaantersebut, sehingga mengadukankepada polisi setempat.

Kesalahpahaman pun terjadi,namun akhirnya kesalahpahaman

tersebut dapat diselesaikan den-gan baik. Terkait dengan temuanitu, menjelang memasuki bulansuci Ramadhan, Yayasan Lemba-ga Perlindungan Konsumen(YLPK) mengharapkan kepada in-stansi terkait dapat mengecek ber-bagai macam produk makanan danminuman yang tersebar luas diKota Selatpanjang. Hal itu untukmengantisipasi keamanan dariproduk yang akan banyak dikon-sumsi masyarakat di bulan ra-madhan.

Seperti yang disampaikan Ket-ua YLPK, Mulyono SE, Rabu lalukemarin. Ia menyangsikan berb-agai produk makanan dan minu-man tersebut aman untuk di kon-sumsi oleh masyarakat nantinya.

"Berbagai produk makanan dan

minuman itu diindikasi banyakyang tidak memiliki label halal dansertifikat BP POM, termasuk Ke-menkes. Selain itu kadaluarsaproduk makanan dan minuman itujuga perlu di cek. Sehingga nantin-ya tidak merugikan masyarakatkita," ungkap Mulyono.

Kepala Disperindagkop UKM,Syamsuar Ramli SE, beberapawaktu lalu menyebutkan, dalampekan depan akan membuka pos-ko pengaduan. Oleh karena itu jikamasyarakat menemukan aduanterhadap hal yang berhubungandengan makanan, minuman, sem-bako dan BBM bisa melaporkan-nya ke posko yang dibentuk didepan Kantor DisperindagkopUKM, jalan Pembangunan Selat-panjang. (Ferry)**

Tanjabtim Kembangkan Budidaya Ikan PayauJAMBI - Bupati Tanjung Ja-bung Timur, Zumi Zola menya-takan, kawasan timur Jambisangat potensial untuk pem-berdayaan budidaya ikan pa-yau atau tambak oleh nelayansetempat.

"Secara umum potensi lah-an untuk budidaya ikan payaudi Tanjabtim (Tanjung JabungTimur, red) mencapai 14 ribuhektare. Hanya saja belum ter-manfaatkan dengan maksimal,"ujarnya kepada wartawan diMuarasabak, ibu kota Kabu-paten Tanjabtim.

Kondisi itu disebabkan olehkebiasaan masyarakat, khusus-nya nelayan di daerah pesisiryang lebih memilih mencari ikandengan cara menangkap di laut.

"Untuk itu, kedepan perluadanya merubah cara pandang

nelayan laut agar juga ikut men-jadi nelayan budidaya agarpendapatan masyarakat nelay-an bisa bertambah tidak hanyadari mencari ikan dilaut," kat-

anya.Selain itu, nelayan juga per-

lu didorong nelayan dapat jugamengemas hasil perikanan un-tuk dijadikan ikan olahan seh-

ingga potensi secara ekonomilebih besar.

Untuk mewujudkan pen-ingkatan pendapatan dan pem-berdayaan ikan payau oleh ne-layan di Tanjabtim, pemerintahsetempat juga telah menggulir-kan beberapa program bantu-an. Diantaranya bantuan benihikan, pembukaan dan peralatantambak serta bantuan sosiallainnya.

Pemberdayaan perikanantambak perlu terus diupayakanmengingat hasil tangkapanikan laut diperkirakan akanmengalami penurunan. Sehing-ga, perlu dilakukan diversifika-si usaha produksi ke arah bu-didaya sebagaimana telah di-canangkan oleh KementrianKelautan dan Perikanan. (wen-ny)

CMYK

CMYK

Sambungan Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 7

TNI Beli Sambungan dari hal 1

Tim Kopassus Sambungan dari hal 2mengevakuasi para sandera ketempat yang aman. Pasukankhusus kedua negara ini akhir-nya berhasil menyelamatkanpara sandra.

Setelah sandera dibebas-kan, operasi khusus dilanjutkandengan pemusnahan, peng-hancuran segala fasilitas dikompleks persembunyian milikteroris yang dikelilingi bukitdan memiliki lorong bawahtanah.

Upaya evakuasi dilakukanmelalui darat, sedangkan pener-junan pasukan khusus lanjutandilakukan menggunakan he-likopter. Demikian sekilaslatihan pembebasan sanderayang dilakukan Komando Pa-sukan Khusus TNI AngkatanDarat (Kopassus) dan PasukanKhusus Angkatan BersenjataChina (People's Liberation Ar-my/PLA), di kota Shandongbaru-baru ini.

Dalam latihan pembebasansandera itu Komando PasukanKhusus PLA mengerahkan duahelikopter Mi-17B5, tim mortir,tim penyembur api dan timpengintai serta membawa per-lengkapan gultor. Sedangkan

Kopassus membawa perleng-kapan gultor.

Kepala Staf Kodam JinanLetnan Jenderal Zhao Zhong-qi mengatakan latihan bersamaantara Kopassus dan PasukanKhusus Angkatan BersenjataChina merupakan tonggak ba-ru bagi hubungan kedua nega-ra, khususnya angkatan ber-senjata kedua pihak.

"Para peserta latihan bersa-ma ini, tidak saja menjadi saksimata makin kokohnya kemi-traan strategis yang telah di-jalankan kedua negara utaman-ya untuk bersama-sama mem-bangun dan memelihara perd-amaian dan keamanan regionaldan internasional," katanya.

Zhongqi mengatakan lati-han bersama itu merupakansalah satu bentuk reaksi danantisipasi terhadap berbagaiancaman yang terjadi di ka-wasan dan internasional.

Sementara Panglima TNILaksamana TNI Agus Suhar-tono mengatakan Indonesiadan China merupakan dua ne-gara besar di Asia yang menja-di barometer stabilitas keaman-an di Asia Tenggara dan Asia

Pasifik."Karenanya, sangat wajar

jika Indonesia dan China, khu-susnya angkatan bersenjatakedua negara saling bekerjasama untuk membina dan men-jaga stabilitas kawasan," kat-anya, dalam sambutan tertulispada penutupan latihan bersa-ma Komando Pasukan Khusus(Kopassus) TNI Angkatan Da-rat dan Pasukan Khusus An-gkatan Bersenjata China (PLA)di Jinan, Shandong, ChinaMinggu lalu.

Dalam sambutan tertulisyang dibacakan Asisten Opera-si Kasad Mayjen TNI DediKusnandi Thamim, PanglimaTNI mengatakan semangat ke-bersamaan dan persahabatanserta profesionalisme yang te-lah ditunjukkan selama latihanadalah modal bagi peningkatankerja sama kemitraan antara In-donesia dan China, khususn-ya angkatan bersenjata keduanegara di masa datang.

"Hubungan dan kerja samayang baik antara angkatan ber-senjata kedua negara merupa-kan bagian dari kemitraan srat-egis yang disepakati kedua

negara, untuk meningkatkankapasitas, kapabilitas keduapihak dalam memelihara perd-amaian dan keamanan regionaldan internasional," kata AgusSuhartono.

Ia menegaskan, Indonesiadan China merupakan dua ne-gara yang menjadi barometerstabilitas kawasan Asia Teng-gara dan Asia Pasifik yangmemiliki nilai dan posisi yangsangat strategis.

"Indonesia dan China, uta-manya angkatan bersenjatakedua negara harus terus bek-erja sama untuk meningkatkankapasitas dan kapabilitas da-lam menangani berbagai anca-man keamanan di dua kawasantersebut, termasuk menghada-pi ancaman terorisme, penanga-nan epidemi, kejahatan trans-nasional," katanya.

Panglima TNI menambah-kan latihan bersama antiterortelah memberikan motivasi, in-spirasi, dan pencerahan ten-tang aspek-aspek penanggu-langan terorisme, termasukyang terjadi di kawasan sesuaidengan perkembangan strate-gis yang ada.(aditya)

ke luar jauh dari produk hukumdi atasnya, yaitu UU Keseha-tan 36/2009. “Nyatanya RPPTembakau ini mengatur segalahal, termasuk tata niaga. Adasoal standardisasi mutu tem-bakau, diversifikasi tanamantembakau dan sebagainya,”lanjutnya.

Di hadapan sekitar 200 pe-serta seminar dari AsosiasiPetani Tembakau Indonesia –Jawa Timur, Yusril mengatakan,seharusnya Kementerian Hu-kum dan HAM menjadi wasityang mengawasi apakah semuakementerian sudah mengetahuisecara spesifik isi RPP ini.

Hal ini harus dilakukan se-belum menyerahkan draft ini kepresiden. Untuk diketahui,draft RPP Tembakau ini sudahada di tangan KementerianSekretaris Negara. Tidak lamalagi tentunya akan segera be-rada di tangan Presiden SusiloBambang Yudhoyono untukditandatangani.

"Karena RPP itu sebenarn-ya adalah penjelas pasal 115UU Kesehatan," terang Yusrildalam seminar soal tembakaudan kretek di Surabaya kemar-in. Dia menganggap sangatberlebihan jika RPP tersebutmengatur soal ruangan tanparokok, tata niaga tembakau, daniklan rokok.

"Mana bisa KementerianKesehatan mengatur tata nia-ga atau iklan rokok? Tak adahubungannya," tegasnya.

Karena itu, Yusril beran-cang-ancang untuk mengaju-

kan uji formal RPP tersebut keMA. "Karena yang digugatadalah peraturan pemerintah(PP), maka menggugatnya keMA. Kalau ke MK, itu yangberbentuk UU," jelasnya.

Selain itu, Yusril menenga-rai, pembahasan draf RPP terse-but diwarnai kepentingan as-ing. "Yang ingin menguasaipasar di sini bukan industriotomotif saja, tetapi juga indus-tri rokok," tandasnya.

Yusril kemudian menconto-hkan, dalam APBN 2011, ter-catat penerimaan dari cukairokok nasional mencapai Rp 60triliun. Di Jatim, (cukai rokok)menghasilkan sekitar Rp 50 tri-liun dan itu hanya butuh 134ribu hektare lahan. Bandingkandengan industri tambang yanghanya memberikan kontribusiRp 13 triliun dengan lahan leb-ih dari dua juta hektare dankerusakan lingkungan yangparah.

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Ala-llah menyatakan, NU termasuksalah satu yang sangat dirugi-kan oleh RPP antitembakautersebut. "Sebab, mayoritaswarga NU adalah petani tem-bakau. Matinya petani tem-bakau berarti mati pula penda-patan mayoritas warga NU,"tuturnya.

Sementara itu, peneliti dariFISIP Universitas Indonesia,Syamsul Hadi mengatakan,RPP Tembakau ini sarat per-tarungan kepentingan, bukansemata persoalan kesehatan

saja, melainkan bagian dari up-aya liberalisasi sejak IMF men-gatur ekonomi nasional pascakrisis 1998.

“Terkait diversifikasi tana-man tembakau yang ada di RPP,itupun ada dalam dokumenBank Dunia,” ujarnya. Sepertidiberitakan sebelumnya, dalamkonteks perang tembakau iniada kucuran dana miliaran ru-piah dari lembaga asing Bloom-berg Initiative.

Dana itu mengalir ke sejum-lah lembaga pemerintah danLSM. “Pada akhirnya perannegaralah yang menentukanuntuk melindungi petani tem-bakau. Apakah bermental na-sionalis atau mental wani pi-ro?” tutup Syamsul.

Terkait dengan posisi nega-ra, Asosiasi Petani TembakauIndonesia APTI Jawa Timurkembali menegaskan penola-kan terhadap RPP Tembakauitu.

Para petani mengklaim du-kungan penolakan itu tidakhanya 100% dari kalangan pet-ani, tapi juga sudah diberikanoleh Gubernur Jawa Timur danDPRD Provinsi serta DPRDKabupaten.

Yang menarik di tengahseminar itu, para petani serem-pak mendaulat mantan Ment-eri Hukum dan HAM ini untukmembantu petani mengawasiRPP ini. Karena sebelumnyaYusril mengatakan, kalaupunRPP disahkan, masih berpelu-ang untuk diuji secara hukumdi Mahkamah Agung. (henry)

Ribut soal Sambungan dari hal 2

juh sudah ada," kata Hartind.Dia memastikan spesifikasi

Leopard buatan Jerman itu co-cok dengan kebutuhan TNI AD.Terutama untuk postur pertah-anan perbatasan. "Meskipun je-nisnya main battle tank, namunini lincah dan cocok denganmedan geografis Indonesia,"-

kata jendral satu bintang ini.Secara terpisah, Direktur

Lembaga Studi Pertahanan danStrategi Indonesia Rizal Dar-maputera Msi menilai leopardJerman belum pernah diuji ke-layakan. "Kita cukup terkejutkarena ketika tank Belandabatal tiba tiba saja berganti ke

Jerman," katanya.Alumni IDSS Jenewa itu

menyebut selama ini belum adakajian transparan dari Kemhantentang tank Leopard dari Jer-man. "DPR harus mempertan-yakan ini karena anggaranpembeliannya jutaan dollar,"tegasnya.(zul)

sedangkan para gembongnyadiluputkan. Fenomena tersebutkata dia, membuktikan bahwahukum di Kota Batam bisa 'di-anulir' oleh gembong judi. Se-cara logika saja kata dia, tidakmungkin ada pemain jika tidakada bandar. "Ini malah hanyapemain yang dijerat sedangkanbandar diproteksi. Ini yang kitamaksudkan diskriminasi hu-kum," katanya menegaskan.

Lebih jauh Uba membeber-kan bahwa bisnis gelper diKota Batam ternayata tidakmemberi kontribusi signifikanbagi Pendapatan Asli Daerah(PAD). Ironinya, Pemko Batamsendiri terlihat 'ngotot' membu-ka ruang bagi operasional gelp-er. "Disini ada keanehan, men-gapa Pemko Batam berkerasmengeluarkan izin gelper? Pa-dahal, dampak buruk yang dit-imbulkan jauh lebih besar darikontribusi yang dihasilkan.Ada apa ini," ujar Uba penasa-ran.

Ia khawatir, penyebab Pem-ko Batam berkeras melestarikanbisnis gelper karena adanyafaktor lain. Tidak tertutup ke-mungkinan kata Uba, faktoryang mendorong Pemko Batamberkeras mengeluarkan izinkarena adanya kontribusi tidakresmi kepada oknum dan nilain-ya jauh lebih besar dibandingyang resmi. "Kalau ini benar,terus terang, berarti masyarakatBatam telah salah memilihpemimpinnya," katanya.

Gebrak juga mendesak Wa-likota Batam untuk tidak mem-bodohi masyarakat denganmengatakan gelper bukan judimelainkan hanya jenis permain-an ketangkasan. Dikatakan,unsur permainan yang diklaimPemko, hanya sebuah kamu-plase (kedok, red) untuk mem-bungkus praktik judi. Karenan-ya, sembari Polri melakukanpengusutan, Ahmad Dahlanharus menghentikan gelperserta membekukan izin yangsudah sempat dikeluarkan. "Ja-batan walikota adalah amanah,jadi tidak bisa dibeli oleh ban-dar judi," demikian Uba meng-ingatkan.

Sebelumnya telah diberita-kan, Pemko Batam melalui Di-nas Pariwisata mengumpulkansejumlah pengusaha judi ber-kedok gelanggang permainan(gelper) di Hotel Ozon KomplekPenuin Centre Kota Kota Ba-tam Provinsi Kepulauan Riau(Kepri), Senin (2/7/2012). Per-temuan yang dihadiri Rudi Pan-jaitan, Kabid Promosi dan Ob-jek Wisata, diyakini sebagai ti-tik awal bangkitnya kembalibisnis judi di kota industri itu.

Dari bocoran yang diterimaPAB Indonesia, pertemuantersebut sebagai tindak antisi-patif dari Pemko Batam ter-hadap ancaman sejumlah pen-gusaha gelper untuk meng-gugat Walikota Batam dan

Menteri Dalam Negeri. Boco-ran tersebut sangat berdasarmengingat yang hadir padapertemuan Ozon merupakanpengusaha yang selama initidak diizinkan beroperasi.

Rudi yang dikonfirmasi ter-kait pertemuan di Ozon, tidakmembantah. Ia mengatakan,pertemuan itu merupakan lang-kah sosialisasi terkait pemberi-an izin terhadap 17 titik gelper.Dikatakan, untuk yang 17 titikhanya sebagai arena permain-an. Sayangnya, ia tidak men-jelaskan bentuk pengawasanyang dilakukan agar pengusa-ha tidak menyalahi izin.

Para pengusaha yang had-ir, tidak ada yang berani mem-beri keterangan mengatasna-makan pengusaha. Namun,atas nama pribadi, beberapa diantaranya malah mau buka-bu-kaan. Seorang pengusahamengungkapkan, pertemuantersebut merupakan tindak lan-jut lobi-lobi dengan pihak ke-polisian di tingkat Polres Bare-lang dan Polda Kepri. Pihakkepolisian katanya, tidak keber-atan asalkan pengusaha bisameredam gejolak yang bakaltimbul di masyarakat. Justru itukata pengusaha yang mintanamanya tidak disebut, pihakn-ya telah menyanggupi penge-luaran dana untuk oknum dariberbagai pihak seperti kepoli-sian, Pemko, legislatif, LSM/OKP, paguyuban, Parpol bah-kan pers. Nantinya, dana un-tuk para oknum akan dikutipdari titik-titik arena permainandan dikelola oleh asosiasi."Maklumlah Batam ini, semuaharus ditutup. Kalau tidak,malah ada yang berteriak," be-ber pengusaha tersebut.

Disinggung kemungkinanadanya percikan dari danatersebut ke Mabes Polri, pen-gusaha tersebut enggan men-gatakan. Ia hanya menyebut-kan adanya percikan ke instan-si kepolisian. "Soal apakahsampai ke Mabes, kita tak bic-arakan sampai ke situ. Namun,kami tetap terbuka jika ada tamudari Jakarta," sebutnya.

Kepala Divisi Humas Ma-bes Polri yang baru Brigjen PolAnang Iskandar, belum mem-beri keterangan terkait berop-erasinya kembali judi gelper diBatam. PAB Indonesia di Ma-bes Polri telah berupaya konfir-masi, namun belum berhasil. Stafdi Humas Polri mengatakan,Anang masih sibuk melakukankoordinasi dengan jajarannyaterkait jabatan barunya.

Sebelumnya, Kapolda KepriBrigjen Pol. Drs. Yotje MendeM.Hum mengatakan tidak akanberkompromi dengan praktikjudi, termasuk gelper di Batam.Ia bahkan menegaskan bahwajajarannya tetap memantau prak-tik judi agar tidak sampai adayang beroperasi.

Penegasan yang sama juga

dilontarkan Wakil WalikotaBatam Rudi SE. Mantan ang-gota polisi itu malah mengakukaget mendengar adanya judigelper beroperasi di Batam. Iajuga menampik dengan kerasterhadap tudingan bahwa dirin-ya ikut intervensi dalam pen-goperasian gelper. "Selama ini,justru saya yang paling getolmemerangi judi di Batam," kat-anya.

Sebelumnya, Komisi IVDPRD Kota Batam berang set-elah mengetahui masih berop-erasinya judi berkedok gelang-gang permainan (gelper) di ti-tik-titik tertentu Kota Batam.Komisi IV juga meminta kepoli-sian menelusuri keterlibatanpetinggi di Pemko Batam yangmerekomendasi bisnis haramtersebut.

Rusmini Simorangkir, Ang-gota Komisi IV dari Fraksi Golkarsempat terperanjat membacaPAB Indonesia edisi 52 lalu. "Inidia. Harus diusut hingga tun-tas," ujar Rusmini yang jugaaktivis LSM tersebut. MenurutRusmini, apapun alasannya,praktik Gelper tidak bisa dip-isahkan dari judi. Untuk itu,tidak ada alasan untuk men-goperasikannya dengan iming-iming ketangkasan. Ia berjanjiakan membicarakan kasus terse-but di Komisinya, yang me-mang mengurusi bidang kese-jahteraan masyarakat.

Dari bocoran yang diper-oleh PAB Indonesia di lapan-gan, aktifnya kembali praktikjudi gelper di Batam setelahempat gembong menyuapoknum pejabat sebesar Rp100juta per titik. Bandrol tidakresmi tersebut juga menjadihalangan bagi sebagian pen-gusaha yang telah memegangizin dari Pemko Batam, namuntidak diizinkan beroperasi kare-na tidak mampu menyetorRp100 juta per titik.

Sempat terdengar bahwaberoperasinya kembali judigelper di Batam karena adanyaintervensi Rudi SE, Wakil Wa-likota Batam. Namun, tudingantersebut langsung dibantahRudi. Orang kedua di PemkoBatam itu malah menuding in-formasi tersebut tidak berdasardan bersifat fitnah. Ia malahmengaku belum mengetahuiadanya gelper beroperasi kem-bali. Terkait adanya 10 titikgelper yang beroperasi, Rudimengaku belum mengetahui.

Praktik judi gelper sudahkembali beroperasi di 10 titikyang dikelola empat pengusa-ha. Namun, pengusaha lainmerasa diperlakukan diskrimi-natif sehingga mengancam un-tuk menggugat Walikota Ba-tam dan Menteri Dalam Negeri.Pengusaha tersebut bahkanberjanji akan membeberkan se-luruh oknum pejabat yang men-dapatkan kucuran dana segardari bisnis gelper. (tim)**

LSM Desak Sambungan dari hal 1

but bersumber dari APBD2003-2004, yang berdekatandengan masa suksesi bupatidari HM Sani kepada NurdinBasirun. "Saya tidak menga-takan bahwa Nurdin ada ter-libat langsung, namun sejauhmana keterkaitannya, tugasaparat hukum untuk menye-lidiki," katanya.

Menurut Agus, mengin-gat kasus tersebut sudahberlangsung sekitar delapantahun, sejatinya Nurdin Ba-sirun sudah mengambil lang-kah-langkah maupun tinda-kan proaktif. Hal tersebut ka-tanya, sangat penting untukmeluruskan permasalahanyang sebenarnya. "Apalagi,perumahan yang dibangundiperuntukkan bagi PNS,yang notabene aparaturnegara, harus diselesaikan,"sarannya.

Ia juga menyesalkansikap Ketua Korpri Kabupat-en Karimun yang tidak terli-hat bergerak memperjuang-kan anggotanya yang mem-beli perumahan Taman Impe-rium tersebut. Seharusnyakata dia, sebagai wadahPNS, Korpri memiliki tang-gung jawab moral untukmemperjuangkan hak ang-gotanya. "Namun, saya kha-watir, dalam kasus ini juste-ru yang paling dominan ad-alah unsur politis. Mungkinpengurus Korpri Karimun ser-ta PNS pemilik rumah itu,tidak bersuara karena takutdimutasi," sebutnya.

Agus juga mendesak pi-hak kejaksaan baik tingkatKejari maupun Kejati, supayamengusut kasus tersebut.Yang jelas kata dia, BNPKbeserta sejumlah LSM laintidak tinggal diam, tetapi ter-us mengawal kasus tersebuthingga tuntas. "Kami akanberkoordinasi dengan pengu-rus pusat GNPK di Jakartaagar menelusuri kasus ini keKejagung atau KPK," sebut-nya.

Kendati kasus tersebuttelah beberapa kali disorotPAB Indonesia, belum adapenjelasan dari Pemkab Ka-rimun. Justru yang terjadiadalah adanya oknum-ok-num mempengaruhi PAB In-donesia agar mengeliminirpemberitaan terkait peruma-han PNS.

Sebelumnya diberitakanbahwa sejumlah aktivis yangtergabung dalam ForumLSM Kepulauan Riau (Kepri)bersiap-siap membawa ka-sus proyek pembangunanperumahan PSN di Kabupat-en Karimun ke Jakarta. Dipusat pemerintahan RI terse-but, para aktivis akan me-laporkan kasus tersebut keKomisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) dan KejaksaanAgung (Kejagung).

Antoni, Koordinator Fo-

rum LSM Kepri, men-gungkapkan bahwa pihaknyaakan terbang ke Jakarta kare-na penegak hukum di daer-ah, baik Kejari Karimun mau-pun Kejati Kepri kurang pedulidengan kasus tersebut. "Ka-sus ini sudah begitu terangbenderang, namun tidak adaditangani kejaksaan. Makan-ya, kita bawa ke penegakhukum di pusat," kata Anto-ni, yang juga Ketua LSM Fo-rum Generasi Muda Nusant-ara (Forgemnus).

Antoni melihat adanyaupaya tebang pilih dilakukanKejari Karimun. Kasus pro-yek perumahan Taman Impe-rium yang menghabiskanuang negara sebesar Rp3,4miliar tidak ditangani, malah-an kasus peungutan sebesarRp50 ribu rupiah di sekolahyang dilirik. "Ini cukup ironis.Kejari lebih tertarik mengusutkutipan sebesar Rp50 ribuoleh guru, padahal kasuspenyelewengan uang negaramiliaran rupiah malah dibiar-kan. Ada apa ini," ujarnya.

Sejauh ini kata dia, pi-haknya bersifat wait and seeatas perkembangan kasusitu. Sebenarnya kata dia, se-bagai LSM di Kepri, pihakn-ya merasa malu membawakasus itu ke Jakarta. Na-mun, karena tidak ada re-spon dari kejaksaan di daer-ah, maka kasus itu terpak-sa dibawa ke pusat. "Mu-ngkin, Kajari dan Kajati san-gat dekat dengan orang-or-ang yang terlibat sehinggaenggan mengusut. Makan-ya, kita bawa ke Jakarta,"ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Ger-akan Bersama Rakyat (Ge-brak) Uba Ingan SigalinggingSSn mendesak KejaksaanTinggi Provinsi KepulauanRiau (Kepri) untuk mengusutproyek Perumahan TamanImperium yang diperuntuk-kan bagi Pegawai Negeri Sipil(PNS) Kabupaten Karimun.Pembangunan perumahanyang berlokasi di KelurahanSeiraya, Kecamatan MeralKabupaten Karimun tersebutdiduga sarat praktik KKN se-hingga perlu diusut secarahukum.

Dikatakan, pihaknya te-lah mempelajari pemban-gunan perumahan PNS yangmenelan dana APBD tahun2003 dan 2004 sebesarRp3,4 miliar dan siap digir-ing ke ranah hukum. "Sayakira di Kabupaten Karimunmasih banyak masyarakatyang hidup miskin. Jika diba-gi-bagi uang Rp3,4 miliar itu,sudah berapa jiwa yang ter-bantu. Ini malah pengguna-annya tidak jelas. Serius, iniharus diusut," katanya.

Uba, tokoh LSM palingvokal di Kepri itu, menyebut-kan kasus pembangunan

Taman Imperium tidak bisadiabaikan dari sisi penega-kan hukum. Ia melihat adan-ya konspirasi dari kelompoktertentu untuk meraup uangnegara dengan bersembun-yi di balik kedok perumahanPNS. Dijelaskan, daripenelusuran secara kasatmata saja, sudah sangatjelas adanya praktik mark up(penggelembungan angga-ran, red) karena berdasarkankesepakatan kerjasama(MoU) antara Pemkab Ka-rimun dengan PT PadimasMakmur nomor 01/SKPPR-PNS/KRM/2003 pada, Sab-tu (10/5/2003) rumah yangdibangun sebanyak 200 unitpadahal kenyataannya han-ya 120 unit. "Ini kita baruberbicara soal kuantitas ru-mah yang dibangun, belumlagi soal struktur dan mate-rial yang berpengaruh ter-hadap mutu. Lalu rumah se-banyak 80 unit lagi dimana?Jangan-jangan dananya ma-suk ke kentong oknum. Iniyang harus diusut," tegasn-ya.

Seperti diberitakan sebe-lumnya, warga PerumahanTaman Imperium resah kare-na PT Padimas Makmur se-bagai pihak pengembang,hanya memberikan janji ma-nis tentang sarana listrik danfasilitas umum (fasum) lain.Safran, Ketua RT 04/ RW 03,Perumahan Taman Imperium,Kelurahan Seiraya, Kecama-tan Meral, Kabupaten Ka-rimun mengaku tidak menge-tahui bahwa perumahan yangdisubsidi tersebut berjumlah200 unit. Dia hanya menge-tahui kondisi di lapangan bah-wa rumah yang dibangun han-ya 120 unit. Ia juga menyam-paikan kekecewaannya ter-hadap developer karena se-lalu memberikan janji maniskepada warganya, tentangpengadaan listrik di peruma-han tersebut sejak perumah-an itu pertama sekali ditem-pati. “Berdasarkan brosuryang diberikan, perumahantersebut telah diberikan dayadari PLN sebesar 1300 wattperunitnya. Bahkan fasumberupa kolam renang, lapan-gan tennis, foot court, ATMdan Shopping Mall, sampaidetik ini hanya isapan jem-pol belaka,” katanya bebera-pa waktu lalu.

Safran menjelaskan, ke-tika 20-an warga pada 2004lalu menagih janji tersebut,pihak developer hanya men-yalurkan daya ke perumah-an tersebut melalui mesingenset. Namun, sejak jum-lah Kepala Keluarga (KK) se-makin bertambah, pihak de-veloper menawarkan dayadari PLN sebesar 10 Amperuntuk 3 KK dengan ketentu-an membayar biaya sebesarRp1,5 juta. Namun, ketika

warga menginginkan meter-an listriknya tersendiri, pihakdeveloper kembali memun-gut biaya tambahan sebesarRp1 juta. Warga sedangmenyusun kekuatan untukmenggelar aksi demo kePemkab Karimun dan HotelPadi Mas.

Pengembangan peruma-han PNS tersebut diawalidengan surat Keputusan Bu-pati Karimun nomor 01/VIII/2001 tanggal 21 Agustus2001 tentang pengangkatandalam Struktur SekretarisDaerah, maka SekretarisDaerah (Sekda) Karimun DrsH Muhammad Taufikmelakukan kerjasama den-gan Direktur PT PadimasMakmur, Samsi beralamat diJalan Pertambangan, ko-mplek Padi Mas, Blok B no12, Tanjung Balai Karimun,selaku pengembang peru-mahan. Kerjasama keduabelah pihak terjadi berdasar-kan proposal pembangunanPT Padimas Makmur, tang-gal 30 April 2003. KemudianSK Bupati no : 17 / IV/ 2003tanggal 25 April 2003 ten-tang Pembentukan Tim Pen-gadaan Perumahan BagiPNS di lingkungan PemkabKarimun.

Maka berdasarkan reko-mendasi Tim PengadaanPerumahan PNS, akhirnyakedua belah pihak setujudan sepakat untuk mengada-kan perumahan yang terle-tak di Jalan Poros, KawasanKota Baru, Tanjung Balai Ka-rimun dengan luas lahan 4hektar. Adapun jumlah ban-gunan perumahan yang didi-rikan sebanyak 200 unit.Dengan type 21/97,5 seban-yak 20 unit (deret), Type 36/97,5 sebanyak 30 unit (kop-pel). Kemudian Type 45/ 120sebanyak 50 unit (koppel).Lalu Type 54/135 sebanyak40 unit (koppel). LantasType 65/150 sebanyak 30unit (koppel) dan terakhirType 72/150 sebanyak 30Unit (koppel).

Dalam kesepakatan ter-sebut disebutkan, PemkabKarimun memberikan subsi-di uang muka sebesar Rp14juta per unit, untuk Peruma-han Type 21 dan Type 36. Ke-mudian untuk Type 45, Type54, Type 63 dan Type 72,Pemkab Karimun memberi-kan subsidi uang muka sebe-sar Rp18 juta per unit dansisa pembayaran akan dilu-nasi PNS yang bersangkutansecara tunai atau kredit.

Pihak Pemkab Karimunbelum ada yang bersedia mem-beri keterangan terkait kasustersebut. Namun, secara prib-adi, ada oknum pejabat di Ka-rimun yang berusaha mem-pengaruhi PAB Indonesia un-tuk tidak mengangkat kasustersebut. (astang)**

Perburuk Citra Sambungan dari hal 2

menjadi penting sehingga poli-tik tidak lagi diperjuangkandengan ideologi yang kuat,tetapi secara transaksional.

Endriartono Sutarto menya-takan pemimpin pada hakikat-nya pribadi yang dikorbankanuntuk kepentingan rakyat yangdipimpinnya.

"Pemimpin bukan mengor-bankan kepentingan rakyat,"katanya. Endriartono pada di-alog itu membacakan makalahbertajuk "Keteladanan adalahKunci Pemimpin yang Ama-nah".

"Keteladanan tak ada yangburuk, keteladanan selalu yangbaik dan positif. Manusia dicip-takan sebagi kalifah, tinggalseberapa perannya," katanya.

Pemimpin yang baik, katadia, memiliki pandangan kedepan, jiwa besar, dan rendahhati, serta mewawas diri apakahyang telah dilakukan berman-faat, berani bertindak tegas, danpeduli bagi masyarakatnya. Iamenguraikan kondisi negeri iniyang dibilang memiliki keber-hasilan ekonomi, tetapi sesung-guhnya sebagian besar belum

dinikmati oleh sebesar-besarn-ya kemakmuran rakyat.

Hukum juga belum dapatditegakkan, terlebih ada kelom-pok ekstrem, dan negara takmampu mencegah hal itu terjadi.

"Padahal negara tak bolehdidikte," katanya.

Ia mencontohkan ketela-danan kepemimpinan Rasulullahsebagai model ideal pemimpin.

Sementara itu, Fuad Bawa-zier menyatakan saat ini adaparadoks.

Fuad mengatakan bahwarakyat dicekoki dengan berbagai

klaim keberhasilan pembangu-nan dan kemajuan bangsa, pada-hal kondisi saat ini masih terbelitmasalah dan belum mewujudkankemakmuran rakyat.

"Truk macet berkilo-kilome-ter di Pelabuhan Merak sajahingga kini belum bisa diatasi.Bagaimana mau dibilang majudan makmur," kata politisi Par-tai Hanura ini.

Ia berharap para pemimpinnegeri ini bersikap jujur kepadarakyatnya dan benar-benar maumengabdi bagi kepentingan ke-makmuran rakyat. (aditya)

Sebagian Besar Sambungan dari hal 2

CMYK

CMYK

Sumut Time Edisi: 55/Minggu III Juli 2012 8

Gatot Pujo Nugroho

Dari Retribusi dan Pajak:

PAD SumutLampau Target

MEDAN– Upaya Pemprov me-ningkatkan Pendapatan AsliDaerah (PAD) nya di sektorpajak dan retribusi, ternyatatelah melampau target. Ini meru-pakan satu prestasi yang san-gat menggembirakan. MenurutPelaksana Tugas Gubernur Su-matera Utara Gatot Pujo Nugro-ho ,realisasi pendapatan daripajak dan retribusi tahun 2011di daerah itu melampaui targetyang ditetapkan.

Dalam rapat paripurna DP-RD Sumut dengan agendapembacaan Laporan Pertang-gungjawaban APBD 2011 diMedan, Senin, Gatot mengata-kan, realisasi pendapatan daripajak daerah tahun 2011 yang

diraih Pemprov Sumut menca-pai Rp3,141 triliun.

Jumlah tersebut mencapai101,41 persen jika dibanding-kan dengan target pendapatandari pajak daerah, yakni Rp3,097triliun.

Penerimaan dari pajak daer-ah itu bersumber dari lima jenispajak yakni pajak kendaraanbermotor (PKB), bea balik namakendaraan bermotor (BBN-KB), pajak bahan bakar ken-daraan bermotor (PBB-KB),pajak pengambilan dari peman-faatan air bawah tanah dan airpermukaan, serta pajak ken-daraan diatas air.

Pencapaian tersebut melam-paui target setelah adanya upayaintensifikasi seperti pemungutanmelalui razia terpadu, sosialisasi,serta penyuluhan dan koordina-si dengan instansi terkait.

Adapun realisasi dari retri-busi daerah tahun 2011 men-capai Rp31,297 miliar atau men-capai 147,86 persen dibanding-kan target sebanyak Rp21,167miliar.

Realisasi retribusi daerahtersebut didapatkan dari tiga je-nis pungutan yakni retribusi jasaumum, retribusi jasa usaha, danretribusi perizinan terpadu.

Adapun realisasi dari pen-dapatan asli daerah (PAD)yang bersumber dari laba usa-

ha daerah sebesar Rp289,249miliar atau mencapai 102,16 per-sen dari target Rp283,14 miliar.

Realisasi PAD itu diperolehdari dividen empat badan usa-ha milik daerah (BUMD) yakniPT Perkebunan Sumut Rp21,-943 miliar, PT Kawasan Indus-tri Medan Rp678 juta, PT BankSumut Rp261,567 miliar, dan PDPerhotelan Rp674 juta.

Sedangkan realisasi penda-patan lain dari sumber yang sahmencapai Rp116,79 miliar ataumencapai 164,52 persen daritarget Rp70,989 miliar.

Realisasi pendapatan laintersebut didapatkan dari jasagiro, bagi hasil penjualan asetdaerah yang tidak dipisahkan,pendapatan denda pajak, pen-dapatan bunga, pendapatanatas denda keterlambatan keg-iatan pekerjaan, fasilitas sosial,dan fasilitas umum.

Ia menambahkan, PemprovSumut juga mendapatkan real-isasi dana perimbangan yangditransfer pemerintah pusatyang terdiri dari dana alokasiumum (DAU) Rp948,867 miliar,dana bagi hasil pajak Rp38,485miliar, dan dana bagi hasil non-pajak Rp7,162 miliar.

Adapun kelompok pendap-atan lain diperoleh dari hibahkelompok masyarakat yang men-capai Rp6,122 miliar. (sihite)

Polisi Perairan

Polair Perketat PengawasanMEDAN– Direktorat Polisi Per-airan Polda Sumatera Utaramenjelang Ramadhan akanmemperketat penjagaan di wil-ayah itu, termasuk mengantisi-pasi aksi perompak.

“Menjelang Ramadhan, ka-mi akan memperketat penja-gaan dengan menambah jadw-al kegiatan patroli di perairanSumatera Utara,” kata Kasub-dit Penegakan Hukum Direk-torat Polisi Perairan (Polair)Polda Sumatera Utara (Sumut),AKBP Burhanuddin Desky diMedan, kemarin.

Berdasarkan catatan kepoli-sian setempat selama ini, kasuskejahatan, seperti perompak cen-derung meningkat saat men-jelang dan bulan puasa Ramad-han hingga hari Raya Idul Fitri.

Sebagian besar sasaranperompak adalah kapal ikan. Iamemperkirakan wilayah perair-an laut di sebelah timur Sumutyang berbatasan langsung de-ngan Selat Malaka selama ini

tergolong rawan terjadi aksiperompakan.

Melalui peningkatan jadw-al patroli rutin, kata dia, anca-man dan gangguan keamanandi perairan timur dan baratSumut itu bisa diharapkan bisadicegah.

Polair Polda Sumut saat inibaru dilengkapi delapan unitkapal patroli berukuran relatif

kecil, yakni tipe C1 sebanyaksatu unit, C2 enam unit dan C3satu unit.

“Bagi nelayan yang menja-di korban perompakan hendak-nya segera melaporkan kepadapos kepolisian terdekat, sehi-ngga kami bisa mengusut tun-tas kasus tersebut dan me-nangkap pelakunya,” ujar Bur-hanuddin.

Laporan dan informasi darimasyarakat mengenai aksi keja-hatan di laut, katanya, sangatdibutuhkan oleh pihak kepolisianuntuk mempercepat proses pen-gungkapan kasus tersebut.

Dia menambahkan bahwaaparat Polda Sumut selamaenam bulan terakhir berhasilmengamankan belasan pelakuperompakan terhadap kapalikan.

Salah satu pelaku perompa-kan yang ditangkap adalahKhairul Saleh alias Adi Peng-kor, warga Kabupaten BatuBara, Sumut.

Khairul Saleh sebelum di-tangkap petugas Polda Sumutpada Februari 2012, didugasudah beberapa kali terlibatdalam aksi perompakan di per-airan timur Sumut.

“Khairul Saleh telah divo-nis empat tahun penjara danhingga kini mendekam di Lem-baga Pemasyarakatan LabuhanDeli,” ujarnya.(Donna)

Pemprov Kawal Harga Daging

Pasar Daging

MEDAN– Pemerintah ProvinsiSumatera Utara (Sumut) menya-takan komitmennya untuk men-jaga sekaligus mengawal hargasembako, khususnya jelang Ra-madhan hingga Idul Fitri. Ter-kait dengan hal itu, PemprovSumut sudah memiliki stok dag-ing sapi dan kerbau di atas ke-butuhan Ramadhan dan IdulFitri daerah itu yang sebanyak9.288 ekor untuk meredam lon-jakan harga yang mulai naik.

“Stok mencukupi termasukadanya sapi eks impor dariAustralia yang siap dipotongdi RPH (rumah potong hewan)Medan,”kata Kepala Dinas Per-industrian dan Perdagangan(Disperindag) Sumut, H.BidarAlamsyah, di Medan, Selasa.

Menurut dia stok cukupaman karena jauh di atas kebu-tuhan yang mencapai 9.288 ekor.

Dengan stok yang memadaidiharapkan tidak terjadi lonja-

kan harga di tengah permin-taan yang diperkirakan akanmeningkat menjelang Ramad-han dan termasuk Idul Fitri.

“Mudah-mudahan denganstok yang memadai, kalau punada kenaikan harga tidak terla-lu signifikan,”katanya.

Pengusaha daging lembudan kerbau di Medan, WahidinChan, mengakui, harga dagingsapi sudah naik sekitar Rp3.000per kg dari Rp75.000 menjadiRp78.000 per kg sejak akhir pe-kan lalu.

Kenaikan harga jual itu di-lakukan pedagang karena har-ga beli sapi dan kerbau daripeternak juga naik.

“Mau tidak mau pedagangmenaikkan harga jual meskipermintaan masih sedikit,”katapengusaha UD Wahid itu.

Melihat masih sepinya per-mintaan dan mengacu padakondisi menjelang Ramadhan

tahun lalu, menurut dia, hargajual daging di Ramadhan tahunini tidak terlalu bergejolak.

Harga daging diperkirakanmenjadi sekitar Rp85ribuan per

kg dari tahun lalu yang Rp80ri-buan.

Harga daging baru akanmengalami lonjakan menjelangIdul Fitri.(hotman)

Kodam I/BB Terima 20.000Bibit Pohon Kemiri

MEDAN-Kasdam I/BB Brigjen,TNI I Gede Sumertha K.Y, PSC,M.SC menerima 20.000 batangbibit pohon kemiri, dari KepalaCabang PT. Asabri Sumut, Kolo-nel (Purn) Djamintan Simanjun-tak di Serambi Kehormatan Ma-kodam I/BB Jalan Gatot Subro-to Km 7, 5 Medan, Kamis lalu .

Dalam sambutan PangdamI/BB,Mayjen TNI Lodewijk F.Paulus yang dibacakan Kas-dam I/BB, mengucapkan terimakasih dan penghargaan yangsetinggi-tingginya kepada pim-pinan beserta staf PT Asabricabang Sumut, atas partisipas-inya dalam rangka mendukungprogram “Toba Go Green” Ko-dam I/BB berupa pemberianbantuan bibit yang akan dilak-sanakan pada hari ini.

“Saya yakin dan percayabahwa PT Asabri cabang Su-mut mempunyai komitmenyang sama dalam hal penghi-jauan dan pelestarian lingkun-gan hidup guna mendukungprogram pemerintah antara lain,aksi penanaman serentak Indo-nesia, gerakan perempuan tan-am serta pelihara pohon danpekan pemeliharaan pohontahun 2007.

Upaya melakukan kesinam-bungan kegiatan, pemerintahmelalui Keppres RI nomor 24tahun 2008 sebagai bulan mena-nam nasional. Kegiatan ini di-optimalkan melalui pencanan-gan “Penanaman Satu OrangSatu Pohon” (One Man OneTree) pada tahun 2009, keber-hasilan seluruh program terse-but, pemerintah telah melun-curkan kembali Program Penan-aman Satu Millyar Pohon, dim-ulai pada tahun 2010 denganmotto, “Satu Milyar Pohon In-donesia Untuk Dunia atau OneBillion Indonesia Trees ForWorld” yang lebih dikenal den-gan program OBIT.

Gerakan ini merupakan mo-mentum strategis bagi bangsaIndonesa dalam upaya men-gatasi pemanasan global dankerusakan lingkungan yangmengakibatkan penurunanproduktivitas alam dan keles-tarian lingkungan.

Lebih lanjut Kasdam men-gatakan, guna mencapai tujuanprogram ”Toba Go Green” Ko-dam I/BB melakukan kegiatanpenghijauan pada daerah kri-tis di tujuh wilayah KabupatenTangkapan Air Danau Toba

sudah semakin memprihatin-kan, yang di konsentrasikan dilahan potensi kritis sampaidengan sangat kritis, seluas380.134,49 Hektar.

Pangdam berharap partisipa-si dan bantuan dari semua pihakpeduli terhadap perbaikanlingkungan kawasan DanauToba, program ”Toba Go Green”membutuhkan bibit sebanyak40.000.000 batang dan sejak tang-gal 5 Oktober 2011, jumlah po-hon yang sudah ditanam seban-yak 691.621 batang.

Sementara stok bibit yangada hingga saat ini hanya ber-jumlah 40.805 batang, dengandemikian jumlah bibit masihdibutuhkan pada program ”To-ba Go Green” ini sebanyak ±39.304.514 batang. dihimbaukepada semua pihak untuk ber-partisipasi membantu Pemerin-tah Pusat dan Pemerintah Daer-ah, serta instansi terkait lain-nya dengan mengakselerasikanpenanaman pohon melalui pro-gram ”Toba Go Green”.

Hadir dalam acara tersebut,Staf Ahli Pangdam I/BB, ParaAsisen Kasdam I/BB, Pa LO AU,para Kabalakdam I/BB serta paraundangan lainnya. (Slamet)

Persoalan Tanah di Sumut:

Semakin Tidak SehatMEDAN– Hampir di sebagain daerah dinegeri ini, persoalan pertanahan selalumenimbulkan konflik. Hal yang sama ter-jadi di Pemprov Sumuatera Utara. Didaerah ini, masalah pertanahan juga di-nilai mulai tidak sehat karena adanya in-dikasi pembenturan kepentingan yangmenyebabkan munculnya permusuhanantara perusahaan perkebunan denganmasyarakat.

“Itu masalah rumit di Sumut yangharus segera diselesaikan,” kata anggo-ta DPR RI Chairuman Harahap dalam dis-kusi di Perum LKBN ANTARA Sumut diMedan, akhir pekan ini.

Menurut Chairuman, kondisi itu mun-cul karena tidak adanya penegakan hu-kum yang dapat memberikan kepastianhukum terkait kepemilikan tanah yangada, baik bagi perusahaan perkebunanmau pun masyarakat.

Padahal, kepastian hukum tersebutsangat dibutuhkan pengelola perusahaanperkebunan untuk memberikan kenya-manan dan efektivitas dalam pengelolaanlahan yang ada.

Selain itu, kepastian hukum tersebutjuga dibutuhkan guna menghormati hak-hak yang dimiliki masyarakat yang san-gat membutuhkan lahan untuk digarapdalam meningkatkan kesejahteraannya.

Namun dalam kenyataannya, kepas-tian hukum tersebut tidak ada sehinggamenimbulkan kondisi yang sangat ber-

bahaya yakni permusuhan antara masya-rakat dengan perusahaan perkebunan.

“Itu berbahaya. Masa perusahaanperkebunan harus menjadi musuh ma-syarakat,” katanya dalam diskusi yangdipandu Kepala Biro Perum LKBN ANT-ARA Sumut Simon Pramono.

“Kepastian hukum itu harus diberikan.Kalau tidak, masyarakat yang butuhtanah akan memanfaatkan ketidakpas-tian tersebut,” kata bakal calon Guber-nur Sumut itu menambahkan.

Ia mengatakan, Pemprov Sumut harusdapat menjadi fasilitator dan penengahdalam masalah yang semakin rumit terse-but sehingga masyarakat dapat diayomidan perusahaan perkebunan dapat mem-berikan manfaat bagi pembangunan didaerah itu.

Pihaknya mengingatkan kembali ten-tang kejayaan perusahaan perkebunan diSumut sejak awal kemerdekaan sehing-ga provinsi itu pernah disebut sebagaidaerah “petro dolar”.

Untuk membangkitkan kembali masakejayaan tersebut, perusahaan perke-bunan harus dapat beraktivitas dengannyaman dan menjadi pendukung berbagaiaktivitas perekonomian masyarakat.

“Caranya, berikan kepastian hukum,lalu ingatkan perusahaan perkebunan ituuntuk mendukung aktivitas perekonomianmasyarakat,” kata anggota Komisi VI DPRRI dari Partai Golkar tersebut. (rosman)

Jelang Ramadhan:

Stok Sembako Sumut Aman

MEDAN– Pemerintah ProvinsiSumut memastikan stok semba-ko untuk keperluan menyam-but Puasa Ramadhan hinggaLebaran sangat memadai seh-ingga akan memberikan sanksike perusahaan distributor mau-pun pedagang yang melakukanspekulasi menaikkan harga.

“Hasil koordinasi dengandistributor, asosiasi dan berb-agai jajaran serta pemantauandi lapangan, stok sembako bu-kan hanya cukup memadai un-tuk Puasa Ramadhan dan IdulFitri, tetapi juga beberapa bu-lan ke depan. Jadi tidak ada ala-san kuat untuk menahan danmenaikkan harga barang,” kataKepala Dinas Perindustrian

dan Perdagangan (Disprindag)Sumut, H Bidar Alamsyah, diMedan,belum lama ini.

Dia mengatakan itu usaimelakukan rapat koordinasisoal kesiapan stok dan penan-ganan masalah sembako men-jelang Ramadhan dan Idul Fitridengan berbagai jajaran mulaipengusaha pabrikan, distribu-tor berbagai barang, RumahPotong Hewan Medan, DinasPerhubungan Sumut, BulogSumut hingga pihak kepolisian.

Menurut dia, sanksi bisaberupa pencabutan izin usahahingga pidana dimana semuahukuman itu akan dilakukanberkoordinasi dengan berbagaiterkait dan berwenang.

Selain ada sanksi, Pemerin-tah Provinsi Sumut juga akansegera melakukan berbagailangkah untuk menekan aksispekulan yakni dengan melaku-kan operasi pasar saat harganaik dan menggelar pasar mu-rah untuk mengantisipasikenaikan harga menjelang Ra-madhan dan Idul Fitri.

“Tim Terpadu PengawasanBarang Beredar Sumut jugamulai awal pekan depan turunke pasar tradisional maupunmodern agar semua masalahyang terjadi bisa dideteksi leb-ih awal untuk bisa pula segeradiatasi,” katanya didampingiKepala Bidang PerdaganganDalam Negeri Disperindag Su-mut, Roully Tambunan.

Pemerintah serius memban-tu masyarakat agar terhindardari aksi spekulasi pihak-pihakyang berupaya mendapatkankeuntungan dari lonjakan per-mintaan yang terjadi di setiapmenjelang Puasa Ramadhan,Idul Fitri dan hari besar keag-amaan lainnya.

“Masyarakat harus yakindengan upaya pemerintah danberharap mendukung dengantidak melakukan aksi membo-rong yang bisa dimanfaatkanpedagang berspekulasi me-naikkan harga,” katanya.

Bidar memberi contoh, stokdaging sapi ada sebanyak12.803 ekor dari kebutuhan9.288 ekor, sementara stok dag-ing ayam broiler 836.875 ekor

dengan kebutuhan 722.661ekor dan telur ayam ras sejum-lah 5.562 ton dari 4.204 tonyang dibutuhkan.

Beras, kata dia juga cukupaman dengan stok 78.993 tondimana itu mencukupi untukhampir tujuh bulan alokasiyang setiap bulannya 12.700ton. Gula sendiri juga ada stok50ribuan ton dari kebutuhan25ribuan ton per bulan.

Pejabat dari Kepolisian Da-erah Sumut, M Edi Faryadi, me-negaskan pihak kepolisian su-dah semakin meningkatkan pen-gawasan untuk memperlancararus masuk dan keluar barangserta menghindari aksi penim-bunan barang untuk kelancaranpengadaan sembako di Sumut.

“Kepolisian siap mengam-ankan agar tidak terjadi gang-guan di perjalanan dan ada aksipenimbunan,” katanya.

Pengamanan barang semba-ko di jalan raya itu juga diper-tegas pejabat Dinas Perhubun-gan Sumut, A Yusman.

Menurut dia, pihaknyamemberi toleransi kelebihanmuatan sepanjang dalam tarafwajar untuk angkutan semba-ko agar pengadaan terjamin .

“Tetapi untuk kelancarantugas dan termasuk mengam-ankan lalu lintas sembako un-tuk Ramadhan, diharapkan Bu-log maupun yang terkait lain-nya memberikan surat jalan ke-pada supir angkutan barangsembako itu,” katanya. (henry)

Program Swasembada Gula:

Rakyat tak Ingin Sekedar SloganMedan – Harapan pemerintah bisa bers-wasembada gula di Sumatera Utara, hendakn-ya tidak sekedar slogan. Sebab, petani sudahbosan dengan slogan-slogan yang tak mem-berikan manfaat nyata. Karenanya, Kement-erian Pertanian diharapkan tidak sekadar me-nebar janji dalam program swasembada gulapada 2014 tanpa didukung kebijakan dan re-alisasi konkrit untuk merealisasikannya.

“(Swasembada gula) itu bukan pekerjaanmudah. Harus ada kebijakan konkrit,” kataanggota DPRD Sumut Brilian Moktar diMedan, menanggapi rencana pemerintahdalam swasembada gula.

Di satu sisi, kata Brilian, upaya mencip-takan swasembada gula tersebut harus diduku-ng agar pemerintah mampu memenuhi kebu-tuhan dalam negeri tanpa harus memberlaku-kan kebijakan impor.

Namun di sisi lain, pemerintah juga harusmelakukan kerja yang keras untuk merealisasi-kan program yang masih berkaitan denganketahanan pangan itu.

Hal itu disebabkan banyaknya fenomenayang dapat menghambat upaya untuk men-ingkatkan produksi gula guna menciptakanswasembada tersebut.

Ia mencontohkan dengan makin meny-usutnya areal perkebunan tebu, baik karenapenggarapan maupun pengalihfungsian lahanuntuk kegiatan lain. Kemudian, tidak sedikitproduksi gula dikuasai spekulan yang mener-apkan sistem produksi dan distribusi yanghanya mengutamakan keuntungan pribadi.

“Bagaimana mau swasembada gula kalauproduksinya banyak dikuasai spekulan,” katapolitisi PDI Perjuangan itu.

Bulog pun sering mengalami kesulitanuntuk membeli gula yang diproduksi terse-but, kata Brilian yang juga anggota Komisi BBidang Perekonomian DPRD Sumut.

Selain itu itu, kata dia, teknologi yang di-gunakan dalam produksi gula juga dinilai ket-inggalan zaman yang dikhawatirkan tidakmampu memberikan hasil yang maksimal.

Apalagi pemerintah belum memiliki data

base yang akurat guna menjadi pedoman dalammeningkatkan produksi untuk merealisasikanprogram swasembada gula tersebut.

Kondisi itu diperparah dengan banyakn-ya aparatur pemerintah yang sering melaku-kan kebijakan tidak terukur dalam peningka-tan produksi tanaman pangan.

“Jadi, jangan hanya menebar janji. Haruskerja keras. Perluas perkebunan tebu, atasispekulan, tingkatkan teknolgi, dan buat kebi-jakan terukur, baru swasembada itu dapat tere-alisasi,” katanya.

Sebelumnya, dalam pelatihan mantristatistik perkebunan Sumut di Medan, Sekre-taris Direktorat Jenderal Perkebunan Kemen-terian Pertanian Mukti Sarjono mengatakanpemerintah memokuskan perhatian pada pro-gram swasembada gula pada 2014.

Selain fokus dalam swasembada gula, Ke-menterian Pertanian juga menggiatkan pere-majaan di berbagai perkebunan karet di TanahAir, terutama di Sumut yang menjadi sentraperkebunan nasional. (Donna)