56
ISSN NO: 2086-2083 Ongkos Cetak Rp. 10.000 Lawatan M AI Yala Thail and ke Ranah Minang SEHARI IBARAT MEMBAC A SERIBU BUKU

Pab Edisi Mei 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Majalah Penuntun Amal BhaktiProduksi Subbag InmasKanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat

Citation preview

  • ISSN NO: 2086-2083

    Ongkos Cetak Rp. 10.000

    EDISI NO.5 TAHUN KE-38/ MEI 2014

    Lawatan MAI Yala Thailand ke Ranah MinangSEHARI IBARAT MEMBACA SERIBU BUKU

  • 2

    Pembina :Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama

    Provinsi Sumatera Barat

    Pengarah :Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian

    Agama Provinsi Sumatera Barat

    Anggota Pengarah :Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor

    Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat ,

    Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota Se-Sumatera Barat

    Pemimpin Redaksi :H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi

    dan Humas)

    Wakil Pemimpin Redaksi :Amrizal, M.Ag

    Sekretaris :Risna Yanti, S.Sos.I

    Wk.Sekretaris :Al Fajri, SHI., MA

    Bendahara :Muslimah ,S.Th.I., M.Ag

    Dewan Redaksi :Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil

    Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I |

    Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi |

    Fitra Dewi, A.Md

    Kontributor Kanwil :Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjamiah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag

    | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE |

    Elvira Hayu,S.Kom

    Reporter Daerah :Syafrizal | Agussalim |

    M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi |

    Fransica Zola | Indra Gunawan |

    Design Grafis :Efrian, S.Kom

    Sirkulasi :Arman, SE | Pranoto | Parman

    | Zulfariswan S.Sos |

    Alamat Redaksi :Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B

    Padang,Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583

    Website : http://sumbar.kemenag.go.idemail : [email protected]

    Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar

    Bank Nagari Syariah Cab.Padang :No. Rek: 7100.02.20.12049-4

    Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta

    Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke

    email : [email protected]

    TIM REDAKSI

    Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno, Kakanwil Kemenag Sumbar berfoto bersama Pimpinan Rombongan Majelis Agama Yala Thailand usai silaturrahmi di Gubernuran, 14 April (Rina)

    Dirjen PHU Anggito Abimanyu, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda didampingi Kabid PHU H. Syamsuir Meninjau Pembangunan Asrama Haji, Tabing 24 April (Rina)

    Dirjen PHU, Kakanwil Kemenag, didampingi Kakan Kemenag Tanah Datar dan Padang Panjang saat berkunjung ke Rumah Puisi Taufik Ismai 24 April (Rina)

  • 3SALAM REDAKSI

    DAFTAR ISI

    LAPORAN UTAMA 2015, Sumbar akan Miliki Islamic Center [ 8 ] Ujian Nasional Ukir Prestasi dalam Kejujuran [ 11 ]

    LAPORAN KHUSUSBiro Hukum Kembali Manyilau Ranah Minang [ 12 ] Pusat dan Daerah Satu Tekad Wujudkan Teknologi Informasi yang Aktual [ 13 ]

    SOSOKBuya Khatib Abu Samah Al Chalidy ; Guru dan Ayah Kharismatik [ 14 ]

    LAPORAN PILIHANKUA Teladan, LKTI dan MBK ; Siap Maju ke Tingkat Nasional [ 16 ] Sekretaris Litbang dan Diklat : Peserta Diklat Belum Merata [ 18 ] Bimtek Keprotokolan : Menyamakan Persepsi Institusi Pemerintah [ 19 ]

    KARISMA [ 20 - 23 ]

    ARTIKELBangkitlah Para Penghulu, Harapan itu Semakin Dekat [ 52 ]

    Lawatan MAI Yala Thailand ke Ranah MinangSehari Ibarat Membaca Seribu Buku 4

    PAB BERUBAH JADWAL TERBIT

    Alhamdulillah wa Syukrulillah. Kalimat inilah yang selalu terucap dari tim redaksi ketika majalah Komunikasi Kemenag ini berada di tangan pembaca setia. Dis-aat itupun terbersit rasa bersalah dari segenap tim redaksi karena selau digilas deadline setiap penerbitannya. Mulai edisi ini, PAB akan terbit tanggal 10 setiap bulannya.

    Ditengah kesibukan menyelesaikan penerbitan majalah PAB, tim reda-ksi sempat dikagetkan berita di media massa yang mengguncang Sumatera Barat. Pemerkosaan dan Arisan Seks yang ter-jadi di kalangan generasi penerus bangsa ini. Sangat disayangkan lagi peristiwa ini terjadi di tengah berlangsungnya Ujian Nasional (UN). Miris memang, namun tim redaksi belum bisa menampilkan berita ini karena perlu kajian dan investigasi yang mendalam.

    Seperti sudah menjadi hukum tanpa syarat, rutinitas tim redaksi menyele-saikan penerbitan majalah selalu disibuk-kan dengan liputan yang menyita waktu. Kunjungan Majelis Agama Islam Wilayah Yala Thailand selama lima hari di Su-matera Barat akan menjadi sajian fokus utama edisi kali ini. Dilanjutkan dengan kunjungan Dirjen PHU, Anggito Abimanyu meninjau dan menggolkan proyek Pemban-gunan Islamic Center di Padang Pariaman.

    Sementara laporan dari daerah, lebih banyak dihiasi serba-serbi pelaksanaan UN da Raker yang dilaksanakan Kemenag Kab/Kota. Dan pada edisi kali ini tim reda-ksi sudah menampilkan karya dari siswa madrasah dengan Rubrik Karya & Inspirasi Madrasah (KARISMA), sebagaimana telah disepakati ketika melakukan pertemuan dengan Ketua Osis beberapa waktu lalu. Namun animo siswa madrasah masih jauh dari apa yang diharapakan tim redaksi.

    Melalui salam redaksi ini kami him-bau kepada Kakan Kemenag, kepala Madrasah dan Guru untuk memotivasi siswa madrasah untuk menulis di Majalah Komunitas Kemenag ini. Dan kami juga tidak bosan-bosan menerima karya tulis pembaca melalui email : [email protected]. Baik Artikel, puisi, cerpen, karikatur dan karya tulis lainnya. Tim redaksi juga mohon maaf karena belum bisa mangu-mumkan hasil lomba opini, karena satu dan lain hal. R!n@

  • 4

    FOKUSUTAMA

    Lawatan MAI Yala Thailand Ke Ranah MinangSEHARI IBARAT MEMBACA SERIBU BUKU

    Pagi itu, langit teramat biru, tak tampak awan berkabut menyelimutinya. Mentaripun bebas memandangi bumi dengan sinarnya yang terang. Di Bandara International Mingkabau (BIM) telah terlihat beberapa pejabat Kanwil Kemenag Sumbar dan Kepala Balai Diklat berdiri di pintu kedatangan internasional. Bukan tak beralasan, kehadiran petinggi Kemenag ini menunggu kedatangan rombongan Majelis Agama Islam (MAI) Yala Thailand (14/4) lalu.

    Tepat pukul 08.00 WIB, pesawat yang menerbangkan rombongan dari Kuala Lumpur mendarat dengan selamat. Setelah menyelesaikan administrasi di Imigrasi rombongan yang berjumlah 32 orang ini langsung dibawa menuju Kanwil Kemenag Sumbar bersilaturrahmi dengan pejabat dan pegawai. Karena bertepatan dengan Ujian Nasional Madrasah Aliyah (MA), pertemuan dipimpin Kabid Urais dan Binsyar Drs. H. Damri Tanjung.

    Selamat datang di Ranah Minang semoga tuan dan puan merasa senang dan menikmati keindahan alam Ranah Minang, serta merasa puas dengan pelayanan kami selama berada di Sumatera Barat, Ucap H. Damri. Walapun dikemas sederhana

    Laporan Risna Yanti - Padang

    Anak cina duduk meny-urat, menyurat diatas meja batu, dari dunia

    sampai akhirat tubuh yang dua menjadi satu

    Pantun dalam novel Siti

    Nurbaya ini memiliki makna yang begitu dalam. Bah-

    kan Kisah Siti Nurbaya pun telah menggaungkan nama Minangkabau ke dunia In-

    ternasional. Tak terkecuali bagi masyarakat Wilayah Yala Thailand yang datang melihat langsung keelokan

    Sumatera Barat.

    acara temuramah dimeriahkan penampilan tari dari MTsN Gunung Pangilun dan penayangan video profil Kemenag dan tempat-tempat wisata yang ada di Sumatera Barat.

    Selama lima hari (14-18 April) berada di Sumatera Barat, rombongan berkunjung ke beberapa Kab/Kota (Kota Bukittinggi, Tanah Datar dan Padang Panjang). Kunjungan untuk bersilaturrahmi dengan melakukan study banding ke madrasah dan pondok pesantren. Setelah sempat mengunjungi objek wisata di Kota Padang siang hari, malamnya rombongan mendapat kesempatan berharga silaturrahmi bersama Gubernur, Kakanwil Kemenag dan Ormas Islam di Aula Gubernuran dibuka dengan makan malam bersama, diiringi music dan tarian tradisional Minangkabau.

    Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda dalam sambutannya melaporkan kepada gubernur bahwa kunjungan Majlis Agama Islam (MAI) Yala Tahiland menjalin silaturrahmi dan kerjasama dengan praktisi pendidikan di Sumatera Barat, IAIN, STAIN dan Madrasah serta Pondok Pesantren. Kakanwil juga menyampaikan rasa bangga dan senang menyambut kedatangan rombongan untuk bertukar pikiran tentang keislaman dengan harapan

    4

    Pimpinan Diniyah Putri Padang Panjang saat menerima Kitab dari Perwakilan Yala Thailand disaksikan Walikota Padang Panjang H. Hendri Ardenis, Kamis, 17 April (Rina)

  • Lawatan MAI Yala Thailand Ke Ranah MinangSEHARI IBARAT MEMBACA SERIBU BUKU

    ke depan antara Sumatera Barat, Indonesia dengan Thailand akan terjalin ukhuwah islamiyah dalam rangka meningkat aqidah umat Islam serta kemajuan pendidikan.

    Kakanwil juga sangat berharap selama berada di Sumatera Barat rombongan merasa nyaman, aman dan tentram serta menikmati indahnya alam Sumatera Barat dan dimanjakan dengan kelezatan kuliner yang sudah mengharumkan nama minangkabau di Kancah dunia.

    Sementara H. Muhammad Shaleh perwakilan MAI Yala sangat terharu dengan sambutan yang diberikan Kami Melahirkan rasa terharu yang amat sangat atas kesudian bapak menerima kunjungan hormat kami, budi jasa dan sambutan yang luar biasa akan kami abadikan di lubuk hati teramat sangat, ungkapnya. Mereka mengakui telah lama mengenal Padang dan Minagkabau, melaui buya Hamka dalam banyak buku dan novelnya, terutama tenggelamnya kapal vanderwick.

    Mereka juga mengenal perjuangan Bung Hatta, Imam Bonjol, Tan Malaka, Sutan Syahril, M. Natsir dan sesungguhnya kami mengenang minangkabau yang budaya dan bahasanya hampir serupa dengan masyarakat Thailand

    Selatan. Minangkabau terkenal kuat memegang adat dan agama, kuat bekerja dan berusaha dan mengenal Padang melalui pantun yang dibaca.

    Minangkabau kami kenal dengan falsafah adat besandikan syariah, syariah besandikan kitabullah, serta melalui novel Siti Nurbaya nukilan Marah Rusli yang pantunnya sering kami baca.

    Minangkabau juga termashur melalui lagu Ayam den lapeh, takana juo dan syair-syair lagu yang menggambarkan indahnya alam minangkabau. Sehari berada di Sumatera Barat Ibarat membaca seribu buku dan menyanyikan sejuta lagu, ungkap mereka.

    Dari semua kehebatan dan kegemilangan itu kami rasa kami amat bertuah bisa bertemu dan melawan pandang dengan bapak/ibu melihat sendiri kehebatan minangkabau. Satu hari di Padang, kami telah banyak mencedok pengalaman yang kami baca melalui buku yang didengar melalui cerita yang kami buka melalui internet hari ini telah dapat kami saksikan. Ada jembatan siti nurbaya. Insyaallah semua ilmu dan pengalaman yang diperoleh akan dijadikan pedoman dalam melakukan kerja di Majlis Agama Islam Yala Thailand.

    5

    Pengetahuan dan pujian mereka terhadap Sumatera Barat juga diakui Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno. Sumatera Barat terkenal karna tokoh-tokoh nasional yang lahir dari Sumatera Barat, sampai saat ini pun masih sama. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya 8 (delapan) dari 33 Menteri dari Sumatera Barat dalam Kabinet Indonesia Bersatu, begitu juga dengan anggota parlemen. Sementara penduduk Sumbar hanya 2 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Ini karena orang minag kuat memegang agama dan kuat memegangadat. Sesuai dengan Falsafah Minang Adat Basandi Syara Syarak Basandi Kitabullah.

    Mudah-mudahan tuan dan puan dapat memperoleh harapan sesuai dengan yang diinginkan, walaupun kita tidak memiliki lebih dari apa yang ada di Thailand. Buya Hamka sangat dikagumi tapi sulit mencari penggantinya. Ulama memang banyak tapi belum ada yang mempunyai kalibel atau kehebatan menyamai kehebatan yang dimiliki buya Hamka, tutur gubernur dengan sedikit terhariu.

    Sumatera Barat daerah wisata yang banyak dikunjungi, gubernur berharap semoga rombongan dari Yala Thailand dapat menikmati perjalanan dan membawa oleh-

    Ceramah Agama dari Sarah (Mubaligh Cilik ANTV) yang juga Juara III Bintang Qasidah Nasional di Kalimantan saat Silaturrahmi dengan Pemda Tanah Datar, Rabu 16 April (Rina)

  • 6

    FOKUSUTAMA

    oleh serta souvenir, silahkan habiskan uangnya untuk berbelanja, canda gubernur sedikit serius. Di penghujung acara dilakukan pertukaran cendramata antara Gubernur dan Majelis Agama Islam Yala Thailand.

    Keesokkan hari (15/4) sebelum bertolak ke Bukittinggi, rombongan melakukan kunjungan dan bersilaturrahmi dengan civitas akademika IAIN Imam Bonjol Padang Jalan Sudirman Padang. Pihak IAIN memperkenalkan keunggulan yang dimiliki dengan harapan akan ada mahasiswa dari wilayah Yala Thailand. Dan itu dijwab langsung pihak majelis Yala, tahun ini akan mengirim mahasiswa untuk kuliah di Sumatera Barat. Mereka juga akan melakukan pertukan dosen dengan Sumatera Barat.

    BUKITTINGGI TERMASYHUR DI

    THAILANDBukittinggi sebagai Kota Wisata

    juga menjadi tujuan kunjungan rombongan MAI Yala Thailand. Barisan pohon nan apik, hamparan sungai nan bersahaja, air tejun nan elok seakan menyapa dengan ramah. Senyum sumringah tamu mulia ini pun tak dapat dielakkan selama menempuh perjalanan Padang-Bukittinggi nan penuh liku. Sesampai di bukitinggi rombongan langsung melepas lelah di bawah kaki jam gadang nan berdiri gagah.

    Tak terlihat rasa lelah ketika rombongan menghirup sejukny udara Bukittinggi yang diapit gunung singgalang dan marapi. Setelah

    sejenak menikmati jam gadang yang sudah mendunia, seperti sudah menjadi hukum tanpa syarat berbelanja pun menjadi hal yang sulit dihindari. Mereka tidak mau rupiah yang sudah ditukar dengan bath (mata uang Thailand-red) dibawa ke Negara mereka karena akan sulit dibelanjakan. Walaupun hanya sekedar membeli souvenir sebagai oleh-oleh untuk kerabat.

    Sebagai tuan rumah, walikota bersama Kemenag menyambut baik kedatangan rombongan yala Thailand di Bukittinggi. Pertemuan pun dipersiapkan dan dikemas dengan penuh kekeluargaan di Aula Kantor Walikota. Diawali makan malam bersama dihadiri Wakil Walikota Bukittinggi H. Harma Zaldi beserta jajarannya, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi H. M. Nur, MA beserta jajarannya, Unsur Muspida dan MUI.

    Kegiatan temuramah juga diiringi musik gambus menambah meriah dan syahdunya pertemuan yang berjalan santai. Kepada Wawako perwakilan Thailand mengakui Kota Bukittinggi sudah lama termasyhur (terkenal) di Thailand, kota nan indah dan sejuk dibingkai dua gunung nan berdiri kokoh di tengahnya tegak gagah jam gadang menambah pesona kota Bukittinggi. Wawako juga sangat bangga sudah dikunjungi tuan dan puan dari Majelis Agama Islam Yala Thailand. Dipenghujung acara ada pertukaran cendramata sebagai tanda terjalinnya silaturrahmi yang baik antar kedua belah pihak.

    Tidak hanya itu, esok harinya rombongan berkesempatan meninjau Madrasah (MTsN 1) Bukittinggi. Rombongan melihat langsung proses

    belajar mengajar dan kegiatan praktek ibadah oleh siswa madrasah tersebut. Ada hal yang membuat rombongan melayu ini kagum, Bank Sampah yang dikelola siswa-siswi MTsN 1 Bukittinggi. Mereka menyulap sampah-sampah menjadi barang siap pakai, seperti tas, taplak meja dan lain-lain. Hasil penjualan ini ditabungkan ke kas dan disumbangkan kepada siswa yang kurang mampu. Program yang patut dicontoh madrasah lain sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

    Sebagai tujuan utama rombongan Yala ke Sumatera Barat, kerjasama bidang pendidikan. Mereka berkunjung ke Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bukittinggi. Bahkan mereka menandatangani MoU (kerjasama) dengan STAIN. STAIN sebagai sekolah tinggi yang berdiri di lokasi yang sangat luas siap menampung mahasiswa dari Thailand dan diinapkan di asrama yang yang menampung 500 mahasiswa. Ini sebuah harapan yang disampaikan pihak STAIN kepada pimpinan Majelis Yala Thailand.

    PAGARUYUNG BANGUNAN NAN

    MEMPESONASumatera Barat tidak hanya kaya

    akan alam nan indah dan memanjakan mata setiap wisatwan yang datang berkunjung. Sejarah dan adat istiadat yang kental masih membalut keaslian ranah minang. Istana Rajo Basa Pagaruyuang bukti sejarah nan selalu memikat hati pelancong yang datang ke sana. Begitu juga

    6

    Kabid Urais dan Binsyar, H. Damri Tanjung memperlihatkan Cendramata dari Majleis Agama Yala Thailand saat bersilaturrahmi di Aula Kanwil Kemenag Sumbar, Senin 14 April Rina)

  • dengan rombongan Yala Thailand, mereka mengakui Pagaruyuang melambangkan Ranahminang yang syarat dengan adat, bangunannya yang megah mempesonakan mata yang memandangnya. Pagaruyuang telah memberikan kenangan terindah kepada rombongan Majelis Agama Islam Yala Thailand.

    Sebelum menimati kemegahan rumah bagonjong ini, rombongan Yala disambut pihak Kesra di Islamic Centre yang berlokasi di Komplek Kantor Bupati Tanah Datar. Sedikit acara formal yang dikemas secara sedarhana, dihadiri unsur Pemda dan Kakan Kemenag Tanah Datar bersama Jajarannya. Setelah puas memandangi dan foto-foto sebagai syarat mutlak dalam sebuah perjalanan di Istana Pagaruyuang bersama Kabag Kesra Pemda Tanah Datar, rombongan bertolak ke sebuah mesjid raya untuk melakukan shlat maghrib berjamaah dan memberikan sedikit wejangan rohani kepada jamaah masjid Raya Rao-Rao Sungai Tarab. Sebuah kebanggaan bagi masyarakata Rao-Rao mendapat kunjungan dari masyarakat luar negeri.

    Sebagai tuan rumah yang baik, Pemerintah Daerah Tanah Datar juga menjamu rombongan dengan makan malam bersama di Pandopo Indo Jalito diiringi suara merdu Sarah Juara II bintang qasidah Tingkat Nasional di Kalimantan Barat. Pertemuan silaturrahmi yang dihadiri Sekda Pemda Tanah Datar dan Kakan Kemenag Kab. Tanah Datar beserta jajarannya juga dimeriahkan dengan penampilan pidato dari Sarah yang

    juga Mubaligh Cilik jebolan Televisi Swasta Nasional. Karena kagum dengan ceramah yang disampaikan Sarah rombonganpun memberikan sedikit kenang-kenangan untuk Sarah berupa mata uang Thailand (Bath_red).

    KEMBALI DENGAN SEJUTA KENANGAN

    Setelah puas menikmati indahnya alam Bukttinggi yang dihiasi dengan lukisan panorama, Jam Gadang yang berdiri gagah serta Alam Tanah Datar yang masih alami dibalut adat yang sangat kental, rombongan bertolak ke Kota Padang (17/4). Namun tanpa melewatkan kesempatan rombongan pun singgah di Pondok Pesantren yang telah berusia 90 tahun, Diniyyah Putri Padang Panjang. Di Perguruan yang masih membudayakan baju basiba dan lilik ini rombongan disambut Walikota Padang Panjang baru terpilih beberapa bulan terkahir bersama Kakan Kemenag Padang panjang beserta jajarannya.

    Muda, bersahaja, sederhana dan simple. Itulah sosok ketika bertemu dengan Walikota yang terbilang muda ini. Setelah shalat zuhur berjamaah di Mesjid dekat Komplek Diniyyah rombongan dijamu makan siang oleh pihak Diniyah Putri bersama Walikota Padang Panjang dan Kakan Kemenag Kota Bukittinggi. Dilanjutkan dengan acara silaturrahmi menampilkan ekspose dari Pimpinan Diniyah Putri Hj. Fauziah Fauzan. Pihak Yala Thailand sangat tertarik dengan keelokan Diniyyah Putri. Sebagai

    cendramata Majelis Agama Thailand menyerahkan beberapa kitab untuk santri yang sengaja dibawa dari Yala Thailand.

    Perjalanan dilanjutkan menuju Kotang Padang, rasa lelah selama tiga hari seakan tenggelam diantara pohon dan bebatuan sepanjang perjalanan. Di Palanta Pemko Padang juga telah dipersiapkan beberapa kegiatan untuk menjamu rombongan. Hadir dalam silaturrahmi itu, Walikota Padang yang diwakili Asisten II Hj. Qori Saidan, Kakan Kemenag Kota Padang H. Yetrizal Khatib bersama jajarannya. Pada kesempatan ini pihak Yala Thailand mengaturkan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas sambutan Sumatera Barat atas lawatan mereka. Mereka tak menyangka sambutan orang Sumatera Barat begitu mulia.

    Disuguhi tarian tradisional dari siswa MTsN Parak Laweh dan Gambus Rifqah, menambah kekaguman mereka akan kesenian dan rasa agama orang Minangkabau yang sangat kuat. Pertemuan dengan Pemko Padang adalah pertemuan terakhir setelah mengikuti rangkaian pertemuan resmi dengan beberapa pihak di Bukittinggi, Tanah Datar dan Padang Panjang. Suguhan kesenian dan tarian tradisional menghilangkan kebosanan dalam setiap kegeiatan tersebut.

    Sebelum menuju BIM rombongan dilepas Kasubbag Informasi dan Humas mewakili Kakanwil melepas perjalan rombongan ke Thailand. Permohonan maaf terucap atas pelayanan yang tidak pada tempatnya. Selamat jalan semoga datang kembali ke Sumatera Barat. (nana)

    7

    Anggota rombongan melihat proses belajar mengajar dan ber(dialog dengan guru dan siswa MTsN 1 Bukittinggi (Rina)

  • LAPORANUTAMA

    8

    2015, Sumbar Akan Miliki Islamic Center 250 Milyar dari APBN

    Rencana Pemerintah Daerah bersama Ke-

    menterian Agama mem-bangun Asrama Haji

    dan Islamic Center akan segera terwujud. Kes-eriusan rencana emas

    ini telah dibuktikan dengan penandatangan MoU antara Pemda dan

    Kementerian Agama setahun yang lalu. Kini

    nasib Asrama Haji yang baru itu telah ditentu-kan, 2015 Pembangu-

    nan akan segera dimulai diatas lokasi seluas 10 Hektar. Semoga Pelay-

    anan Ibadah Haji se-tara dengan harga yang dibayar untuk memban-

    gun Asrama ini.

    Kedatangan Direktur Jenderal Haji dan Umrah, H. Anggito Abimanyu ke Sumatera Barat membuahkan hasil. Pembangunan Islamic Centre plus asrama haji yang baru akan segera terwujud pada tahun 2015 mendatang. Sebelum ekspose dengan gubernur, Anggito mengun-jungi langsung lokasi tempat akan dibangunnya asrama haji tersebut. Kunjungan ini langsung dipimpin Bupati Padang Pariaman H. Ali Mukhni didampingi Kakanwil Ke-menag Sumbar beserta jajarannya hadir juga perwakilan dari Bank Nagari, (23/4)) lalu.

    Sehari sebelum kunjungan Ang-gito, Ali Mukhni melakukan diskusi dengan Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM di Ruang Kerja Kakanwil didampingi Kabid Penais Zawa H. Maswar serta pejabat di Bidang PHU, Kakan Kemenag Padang Pariaman dan Kasubbag Informasi dan Humas. Bupati Padang Pariaman meyakink-an Kakanwil bahwa lokasi pemban-gunan asrama haji yang disediakan Pemda Padang Pariaman ini sangat efektif, selain dekat dengan Ban-dara International Minangkabau (BIM) juga mudah diakses Jamaah

    haji dari manapun.Dalam tinjauan ke lokasi yang

    terletak di Nagari Sungai Buluah Kec. Batang Anai, Ali Mukhni meyakinkan kepada Anggito bahwa lokasi tersebut sangat strategis untuk pembangunan islamic cen-ter yang didalam area tersebut juga akan dibangun asrama haji embarkasi/debarkasi Padang yang baru. Selain dekat dengan Bandara International, juga bisa dijangkau dalam waktu 10 menit juga mudah diakses dari daerah manapun, terang Ali Mukhni.

    Di tanah seluas 10 hektar tersebut tidak hanya akan diban-gun asarama haji tetapi juga islamic center dan hotel berbasis syariah. Sumatera Barat sebagai daerah yang berbasiskan islam belum punya islamic center, ini hal yang harus diperhatikan. Untuk itu, tanah seluas 10 hektar yang telah dihibahkan Pemerintah Daerah (Pemda) Padang Paria-man kepada Kementerian Agama akan dimanfaat untuk membangun islamic center, asrama haji, mall dan hotel berbasis syariah, ungkap Anggito kepada wartawan di Lo-kasi tersebut.

    Dirjen PHU, Kakanwil Kemenag, Bupati Padang Pariaman saat berdialog dengan Gubernur Sumbar di Hotel Pangeran Beach (Rina)

  • 92015, Sumbar Akan Miliki Islamic Center 250 Milyar dari APBN

    Untuk pembangunan hotel, mall dan gudang cargo pihak Kemenag akan menawarkan kepada pihak swasta, bank syariah. Langkah yang harus ditempuh pihak Kemenag harus memindah namakan tanah seluas 10 hektar yang telah dihibahkan Pemda Padang Pariaman ke Kemenag atas nama Perseroan Terbatas (PT). Hal ini untuk memudahkan proses pihak swasta membangun di lokasi terse-but.

    Setelah meninjau lokasi Anggito,

    Ali Mukhni dan Kakanwil Kemenag Sumbar melakukan sharing dengan Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno di Hotel Pangeran Beach. Pertemuan tersebut juga menghadir-kan pimpinan bank syariah yang akan ditawari untuk pembangunan conven-tion hall, hotel dan gudang cargo.

    Insyaallah pada tahun 2015 akan dibangun islamic center plus asrama haji di Padang Pariaman, pemban-gunan ini merupakan pengembangan dari asrama haji lama yang yang terletak di Tabing Padang. Karena lokasi tersebut sudah tidak memadai lagi untuk dikembangkan, ungkap gubernur dalam jumpa pers dengan wartawan usai pertemuan tertutup

    tersebut. Dalam satu lokasi akan dibangun

    tiga pondasi kehidupan, Asrama haji untuk fasilitas ibadah, Islamic center untuk social dan hotel berbasis syariah untuk lahan bisnis. Berbicara hotel, Gubernur juga menekankan bahwa hotel tersebut benar-benar berbasis syariah. Karena disekita bandara belum ada fasilitas hotel bagi masyarakat yang harus take off subuh, sebagian besar mereka menginap di bandara menggunakan kendaraan masing-masing, jelas gubernur.

    Tahun 2015 Kementerian Agama RI akan menganggarkan 150 milyar dan tahun 2016 100 milyar. Sementera Pemprov dan Pemda Padang Pariaman bertanggungjawab membangun jalan dan jembatan untuk akses ke lokasi tersebut, tambha gubernur diiyakan Bupati Padang Pariaman.Sementara untuk pembangunan hotel dan con-vention hall akan ditawarkan kepada bank syariah dengan cara bagi hasil.

    Setara Hotel Bintang Tiga

    Setelah penandatangan MoU rencana pembangunan asrama haji tahun 2013, Kemenag RI telah men-

    gucurkan dana 35 milyar. Penggunaan dana tersebut diserahkan kepada pihak Pemda dan Kanwil Kemenag Sumbar. Atas kebijakan dan kes-epakatan semua pihak akhirnya dana 35 miliyar tersebut dimanfaat untuk revitalisasi asrama haji yang terletak di Tabing Padang. Kini proses pem-bangunannya sedang dalam proses setelah dilakukan pelelangan melalui LPSE beberapa waktu lalu.

    Dalam bincang-bincang ddengan Dirjen PHU, Sekretaris Dirjen Haji, Kakanwil Kemenag dan Kabid PHU H. Syamsuir serta beberapa pejabat Kanwil , revitalisasi asrama haji lama akan disetarakan dengan hotel bintang tiga. Tidak akan ada lagi fasilitas tempat tidur bertingkat yang menyulitkan jamaah yang rata-rata sudah berusia diatas 50 tahun. Ang-gito mengakui bahwa lokasi Asrama Haji Tabing sudah tidak memungkink-an lagi untuk perluasan.

    Hal ini sangat beralasan, karena lokasinya terletak area padat pen-duduk sehingga untuk akses jalan masuk ke asrama pun sudah sangat sempit. Ini juga yang menjadi alasan Anggito menyetujui pembangunan asrama haji yang baru dilengkapi dengan Islamic center dan hotel

    Dirjen PHU bersama rombongan didampingi Kakanwil Kemenag dan Kabid PHU saat meninjau rencana rehabilitasi Asrama Haji 24 April (Rina)

  • 1010

    LAPORANUTAMA

    berbasis Syariah.Kakanwil Kemenag ketika ditanya

    tentang pemanfaatan asrama haji ini setelah dibangunnya asrama haji yang baru, menjelaskan sarana asrama haji lama akan dimanfaatkan untuk pusat pendidikan terpadu. Mulai dari TK sampai Madrasah Aliyah, jelasnya kepada yang hadir. Anggito pun setuju dengan ide yang dilontarkan Kakanwil Kemenag yang sebelumnya pernah menjabat Kabid PAKIS.

    Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H. Syamsuir menjelas-kan rehabilitasi asrama haji tabing insyaallah tidak akan memberikan gangguan yang berarti terhadap pros-es pemberangkatan dan pemulangan jamaah. Karena pembangunannya akan dilakukan secara bertahap dari satu gedung ke gedung lainnya.

    Haji Membangun Manusia Unggul

    Kunjungan Anggito ke Sumatera Barat tidak hanya meninjau dan membahas pembangunan Islamic center plus asrama haji baru. Ke-datangannya juga membuka review tahunan Siskohat dengan BPS (Bank Penerima Setoran) BPIH tahun 1435 H di Hotel Grand Rocky Bukittinggi,

    24 s.d 26 April. Kegiatan yang di-laksanakan Ditjen PHU Kemenag RI ini juga tidak kalah penting karena di hadiri 105 peserta yang terdiri dari Bank Penerima Setoran Haji se Indonesia.

    Sebelum membuka kegiatan tersebut H. Anggito bersama rombon-gan menyempatkan diri mampir di rumah puisi Taufik Ismail dan Rumah Budaya Fadhlizon. Banyak pelajaran yang dipetik dari hasil karya penyair terkenal ini. Di komplek yang cukup luas itu sekelilingnya dihiasi puisi-puisi karyanya dan penyair kelas dunia lainnya. Dengan sangat mudah kita bisa menyerap makna yang ter-sirat dari setiap goresan tangan pria yang sudah 78 tahun ini.

    H. Anggito pun tak mau keting-galan, dengan bangga Dirjen PHU ini menyerahkan buku hasil karyanya yang berjudul Tangan Tak Terlihat. Salah satu dari puisi dalam buku sederhana itu juga dibacakan Taufik dalam acara pembukaan Review Tahunan Siskohat. Orang Sumatera Barat itu pandai berpantun dan ber-puisi jadi manfaat keahlian itu untuk menyampaikan dakwah-dakwah dan syiar islam ajak Mas Anggi Panggilan akrabnya.

    Sumatera Barat adalah magnet kebudayaan Islam. Banyak pahlawan

    yang berasal dari Sumatera Barat, rata-rata mereka melakukan pe-rubahan setelah pulang haji. Hal ini membuktikan bahwa haji memban-gun manusia unggul. Jika ada orang pulang haji tidak berubah maka yang salah adalah penyelenggaranya, sentil Anggito di hadapan hadirin yang juga dihadiri Kakan Kemenag dan KUA.

    Anggito juga mengajak KUA dan penyelenggara haji untuk bisa berpuisi. Karena menurutnya proses manasik itu bisa dipelajari tapi memberikan ruh dalam manasik haji itu penting. Anggito sangat khawatir dengan jumlah jamaah haji yang hampir 1 juta setiap tahun tidak memberikan perubahan terhadap Indonesia. Dirjen PHU menyatakan ada yang salah dalam sistem/proses manasik dan penyelenggaraan haji.

    Sekarang akan diberlakukan Sisko-hat (Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu) generasi ke dua. Dirjen juga menompangkan harapan besar kepada penyelenggara haji dengan diberlakukannya Siskohat generasi kedua ini akan memberikan kemuda-han kepada jamaah. Karena sistem ini memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran dan pembatalan haji. (Rina_Risna)

    Dirjen PHU didampingi Kakanwil Kemenag, Bupati dan Kakan Kemenag Padang Pariaman serta Kabid PHU saat meninjau Lokasi Pembangunan Islamic Center, 24 April(Rina)

  • 11 1111

    Ujian Nasional Ukir Prestasi dalam Kejujuran

    Padang, PAB - Kementerian Agama menargetkan tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) Madrasah Tahun 2014 mencapai 99,85 persen. Prosentase ini naik dari angka kelulusan UN madrasah tahun 2013 yang menca-pai 99,65 persen, ada kenaikan 0,2 persen dari tahun 2013.

    Sejauh ini tingkat kelulusan Ujian Nasional di madrasah sudah melampaui tingkat kelulusan yang dicapai sekolah,. terang Menteri Agama Suryadharma Ali ketika me-ninjau pelaksanaan Ujian Nasional Madrasah Aliyah di MAN 4 Pondok Pinang, Jakarta, Senin (14/4). Dalam peninjauan tersebut Menag didam-pingi Sekjen Nur Syam, Direktur Pen-didikan Madrasah Nurkholis Setiawan, dan Kepala Pusat Pinmas Zubaidi.

    Dalam keterangannya, Menag menjelaskan bahwa Ujian Nasional untuk Madrasah Aliyah tahun 2014 diikuti oleh 376.624 siswa madrasah aliyah seluruh Indonesia naik 42.789 dibandingkan tahun 2013 yang diikuti oleh 333.835 siswa madrasah aliyah. Untuk tingkat provinsi DKI Jakarta, peserta UN Madrasah Aliyah berjum-lah 5.224 siswa, berkurang satu siswa karena meningggal dunia. Untuk pengawasan UN, saat ini ada 151.988 pengawas yang terdiri dari guru mata pelajaran silang, pengawas ma-drasah, perguruan tinggi, LPMP, unsur Kanwil dan Kankemenag.

    Alhamdulillah penyelenggaraan

    UN berjalan lancar, tidak ada keter-lambatan distribusi soal, dan tidak ada indikasi kebocoran soal, jelas Menag.

    Adanya kenaikan peserta UN madrasah aliyah menurut Menag merupakan indikasi tingkat penyera-pan siswa-siswi di madrasah semakin meningkat, dan ini tentu ada efek pada peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) maupun Angka Partisi-pasi Kasar (APK). Peningkatan APM dan APK menurut Menag setidaknya dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu, peningkatan ekonomi masyarakat, pelayanan pendidikan oleh pemerin-tah, dan adanya kepercayaan kepada madrasah yang semakin meningkat.

    Kepada seluruh peserta UN, Saya berharap lulus seluruhnya, dan bagi penyelenggara pendidikan, ini menjadi momentum evaluasi di unit madrasahnya masing-masing sehingga bisa diketahui kekurangan dan kele-bihannya, pesan Menag

    UN SUMBARWalau masih terdapat kekuran-

    gan soal, namun proses pelaksa-naan Ujian Nasional (UN) di Sumbar berlangsung lancar. Sebanyak kurang lebih 72 ribu siswa SLTA se-Sumbar yang terdiri dari 50.114 dari SMA/MA dan SMA-LB, 20.788 siswa SMK dan peserta Paket C sebanyak 1.627 siswa, Senin (14/4) secara serentak

    mengikuti UN di hari pertama ini.Irwan Prayitno, Gubernur Sum-

    bar menegaskan saat kunjungan ke beberapa sekolah guna memantau jalan nya UN seperti SMA 10 Padang, SMK N 6 Padang, dan MAN 2 Padang, baik berdasarkan pantauan lapangan, laporan dari Dinas Pendidikan Sumbar maupun Pengawas UN, proses pelak-sanaan Ujian Nasional hari pertama berlangsung tertib dan aman.

    Hari pertama UN berjalan lancar, hanya saja masih terdapat tujuh kabupaten dan kota yang masih kekurangan soal untuk esok dan lusa, namun jumlah nya tak banyak hanya beberapa amplop yang terdiri dari 20 soal,sebut, Irwan Prayitno didam-pingi kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda, Senin (14/4).

    Adanya isu soal kunci jawaban, diharapkan kepada seluruh peserta UN dan masyarakat untuk tidak per-caya, karena jumlah paket dan soal siswa itu berbeda satu sama lain-nya. Selain itu, Irwan Prayitno juga menghimbau kepada seluruh siswa, pihak sekolah dan pengawas ujian untuk tidak melakukan kecurangan dalam proses pelaksanaan UN tahun ini. Untuk angka kelulusan Ujian Nasional tahun ini, Dinas Pendidikan Sumbar menargetkan 99 persen lulus, target ini masih sama dengan tahun sebelumnya dengan angka kelulusan UN 99,72 persen. (Berbagai Sumber : ulil Amri)

    LAPORANUTAMA

    Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda, Kakankemenag Kota Padang, beserta pejabat di lingkungan Sudin Pendidikan Provinsi Sumatera Barat berfoto bersama usai monitoring UN di MAN 2 Padang. 14 April (Ulil)

  • 12

    LAPORANKHUSUS

    BIRO HUKUM KEMBALI MANYILAU RANAH MINANG

    Padang, PAB - Setelah lebihkurang empat tahun berlalu, Biro Hukum dan KLN Kementerian Agama kembali manyilau Sumatera Barat. Kunjun-gan kali ini Biro Hukum melakukan kegiatan yang bertajuk Penyuluhan Hukum Bagi Aparatur Kementerian Agama. Kegiatan di Sumatera Barat merupakan kali kedua walaupun dalam suasana yang berbeda.

    Pada tahun 2010 lalu kegiatan ma-sih berada dalam suasana ketika Hu-kum dan Humas masih dalam satu unit kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Sekarang suasananya berada pasca pemberlakuan PMA Nomor 13 tahun 2012, yakni pemisahan antara Sub Bagian Hukum dan Humas.

    Bertempat di hotel Mercure Padang, acara yang dibuka Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Su-matera Barat, Drs. H. Syahrul Wirda, MM ini diikuti 70 orang peserta Apara-tur Kementerian Agama Sumatera Barat yang berasal dari lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, Perguruan Tinggi Islam Negeri, Kantor Kement-erian Agama Kabupaten/ Kota dan Ma-drasah. Acara berlangsung selama tiga hari (15-17/4) diisi dengan pembinaan dan penyuluhan bidang hukum.

    Dalam kata pembukaannya, Ka-kanwil Kemenag Sumbar, H. Syahrul Wirda mengharapkan perlunya lebih banyak lagi pembinaan dan pendidi-kan admisnistrasi hukum bagi aparatur Kementerian Agama karena sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) merupak-an garda terdepan dalam penegakan hukum. Untuk itulah setiap apara-tur harus memiliki pemahaman dan pengetahuan hukum agar bisa menjadi aparatur yang taat dan patuh terha-dap perundang-undangan dan hukum yang berlaku jelas Syahrul Wirda.

    Selain itu Kakanwil juga menekankan bahwa dalam rangka mewujudkan Good Governance dan Reformasi Birokrasi hendaknya ASN Kementerian Agama mampu meng-hindarkan diri dari penyimpangan-penyimpangan yang dapat melibatkan diri terhadap kasus dan masalah hukum.Sangat banyak kasus-kasus hukum yang menimpa ASN dikarena-kan ketidak patuhan terhadap hukum dan perundang-undangan yang ber-laku, Syahrul menambahkan.

    Tampil sebagai narasumber utama dalam kegiatan penyuluhan hukum ini Kepala Biro Hukum dan KLN, Prof. DR. H. Ahmad Gunaryo yang mem-bawakan materi Dinamika Permasala-

    han Hukum Di Kementerian Agama. Materi dilanjutkan dengan narasumber yang berasal dari pejabat eselon III di lingkungan Biro Hukum diantaranya Maryono, MH Kepala Bagian (Kabag) Perancangan Peraturan dan Keputu-san Menteri, Imam Syaukani, S. Ag, MA, Kabag Perancangan Peraturan Perundang-Undangan.

    Selama dalam kegiatan penyulu-han ini peserta disajikan dengan ma-teri yang akan menambah khazanah ilmu tentang hukum diantaranya tata cara merancang peraturan perundang-undangan, prosedur dan proses bera-cara di Pengadilan Tata Usaha Negara dan seluk beluk tugas Kerjasama Luar Negeri di bidang agama. Pada sesi KLN dipaparkan mengenai apa peran Biro Hukum dan KLN dalam menjalin kerjasama dengan beberapa Negara diantaranya tentang pertukaran santri, perjanjian kerjasama dan administrasi dalam melakukan KLN. Kedepannya ASN Kemenag diharapkan lebih menguasai peraturan perundang-undangan agar dapat mewujudkan reformasi birokrasi sebagaimana yang telah dicita-citakan.Amin. (Ariesta NS/SumbarKUB)

  • 13 13

    LAPORANKHUSUS

    Pusat dan DaerahSatu Tekat Wujudkan Teknologi Informasi yang Aktual

    Upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi (TIK), hal ini yang diharapkan Kapus Pinmas Zubaidi, M. Ed. Menurut Zubaidi mewujudkan tata kelola pemerintahan bisa menunjang empat misi lainnya yang ada di Kemenag, peran kita adalah mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih dan berwibawa, dan dengan terwujudnya visi tersebut akan menunjang empat visi yang lain yang ada di Kement-erian Agama, ujarnya.

    Kemudian menurutnya ada empat point bila tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa terwujud tentunya dengan pemanfaatan TIK itu sendiri, yakni tercipta efisiensi, efektif, transparan, dan akuntabel. Terakhir Kapus Pinmas berharap kedepannya akan tercipta aparatur kementerian agama yang punya kualitas dan kuantitas dalam bidang pemanfaatan TIK.

    Sejalan dengan apa yang disam-paikan oleh Kapus Pinmas, Ahmad Gufron selaku ketua panitia Bimtek SDM Pengelola TIK yang diseleng-garakan oleh Pinmas Kemenag RI di Hotel Panorama Regency Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (22/4). acara ini menyampaikan bahwa tujuan yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Peningkatan kualitas pengelola TIK, kemudian mensinergikan pengelolaan TIK antara pusat dan daerah, serta penguatan sumber daya manusia dalam bidang jaringan VPN IP dan website. Acara ini sendiri dilak-sanakan dari tanggal 22-25 April 2014 di Panorama Regency Hotel, Batam Provinsi Kepri.

    Ahmad Ghufron yang juga meru-

    pakan Kabid TIK dalam laporannya juga menuturkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh person in charge (PIC) Ja-ringan VPN IP dan pengelola website dari Kanwil Kemenag Provinsi se-Su-matera dan Jawa. Menurut Ghufron, kegiatan di Batam ini merupakan an-gkatan pertama, sedangkan angkatan kedua akan digelar Mei mendatang dengan peserta dari Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.

    APLIKASI KEMENAG SUMBAR

    Mernindaklanjuti kegiatan yang dilaksankan oleh Pinmas Kemenag RI, sebagai bentuk sinergitas pro-gram pusat dan daerah, maka kanwil Kemenag Sumbar melalui subbag Informasi dan Humas memberikan pembinaan kepada pengelola TIK (website) kemenag Se Sumbar.

    Kakanwil Kemenag Sumbar dalam materinya menyampaiakan harapan kepada seluruh pengelola website untuk dapat serius mengelola tekno-lagi canggih ini. website merup-kan teknologi canggih yang sangat menunjang kementerian Agama untuk melakukan sosialisasi dan mewujud-kan transparansi dalam menjalankan tata kelola lembaga yang bersih. Pembekalan kepada SDM pengelola terus kita laksanakan, perlengka-pan untuk menunjang kegiatan TIK juga terus disediakan, maka tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak menerapkan Teknologi Informasi ini semaksimal mungkin untuk mewujud-kan visi dan misi kemenag ungkap-nya. Dalam Acara tersebut Kabag TU H. Bustari juga menyampaikan dukungannya untuk penerapan TIK secara menyeluruh di kementerian agama, mengingat berbagai aplikasi yang telah diterapkan disetiap bidang kerja di kementerian agama seperti : SAKPA, EMPA, SIMPEG, EMIS, SISKO-HAT dan berbagai Aplikasi Lainnya yang merupakan hasil penerapan TIK itu sendiri.

    Sementara Itu Kasubbag Inmas menyampaikan kepada seluruh peserta agar dapat berperan untuk mewujudkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID di masing masing Satker. Penerapan UU nomor 14 tahun 2008 tentang Ket-erbukaan Informasi Publik dan PMA nomor 200 tahun 2010 merupakan suatu yang wajib sudah terbentuk di masing masing satker sebagai penge-

    lola informasi di lembaga tersebut.Tujuan dari kegiatan pembianaan

    pengelola Website Kanwil Kemenag Sumbar ini bertujuan untuk Menin-gkatkan keikut sertaan pimpinan satker dan pengelola website dalam pemanfaatan jaringan informasi dan teknologi berbasis website dan webmail, Meningkatkan penge-tahuan tentang kondisi website, Mengoptimalkan layanan informasi public melalui website resmi kanwil kementeria Agama Sumbar http://sumbar.kemenag.go.id dan webmail.kemenag.go.id.

    Acara yang dilaksanakan selam tiga hari 25 s/d 27 April 2014 di hotel Padang Ini menampilakan Materi-ma-teri penting yang ; Urgensi Pengem-bangan Website dalam Pencitraan Lembaga: Drs. H. Syahrul Wirda, MM, Pemanfaatan Website dalam Sosialisasi data Keagamaan oleh Drs. H. Bustari, MM, PPID oleh HM Rifki, M.Ag, Penulisan Berita online oleh Benni Redaktur Posmetro, peningka-tan pengelolaan Konten Website kab/kota oleh Rahma Eka Putra ST dan Media Online oleh Akademisi UNP, redaktur Padang To Day menampilkan Trik Pengembanagan Media Online.

    Pada kesempatan ini juga terjalin kerjasama antara pengelola website kemenag Sumbar dengan Padang To day dalam upaya memajukan website kemenag dan sebagai sumber berita bagi padang To day. Kegiatan yang diikuti oleh pengelola website pada kanwil kemenag sumbar dan kemenag kab/kota se sumbar ini berjumlah 40 orang ini ditutup oleh Kasubbag Inmas dengan pembagian Doorprize kepada peserta.(ulil Amri)

    Kapus Pinmas Zubaidi, M.Ed menyampaikan sambutan saat membuka BIMTEK TIK di Batam ,

    Kepri 22/4 (Doc. Humas)

    Suasana workshop TIK (Website) Kemenag se Sumbar di Hotel Padang, 26 April (Doc. Humas)

  • 14

    SOSOK

    Buya Khatib Abu Samah Al-ChalidyGuru dan Ayah Kharismatik

    Oleh : Risna Yanti, S.Sos.I

    Buya Syech H. Khatib Abu Sa-mah Al-Chalidy. Mendengar dan membaca nama ini mungkin belum terlalu banyak yang mengenali. Karena pria kelahiran Sumani ini bukan kepala daerah, bukan anggota legislatif atau pengusaha sukses yang sering tampil di media massa. Namun pemikirannya dalam menegakkan syiar agama dan memajukan pendi-dikan tidak kalah hebat dari pejabat tinggi sekalipun, terutama pendidi-kan agama. Beliau adalah seorang laki-laki sederhana yang punya cita-cita luhur dalam menegakkan syiar agama di Sumatera Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya.

    Pondok Pesantren Darussalam yang berdiri di Aur Duri Sumani, salahsatu lembaga pendidikan agama yang didirikan Buya Abu Samah didampingi seorang perempuan yang juga tak kenal lelah berjuang dan memberikan semangat untuk sang suami. Umi Hj. Saadah Idris, isteri yang selalu setia mendampinginya dalam membangun Pesantren Darus-salam sehingga nama Darussalam terkenal sampai pelosok nusantara bahkan negeri tetangga Malaysia. Sebelum kita ikuti perjuangannya mendirikan pondok, masa kecil dan kampung halaman sang pejuang patut kita ikuti.

    Khatik, begitulah ayah, ibu dan keluarga besar memanggilnya sejak ia kecil sampai menjadi buya besar. Putra kedua dari delapan bersaudara

    ini lahir pada 12 Agustus 1930 tepat-nya di Dusun Banda Liko Kenagarian Sumani, X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Khatik tidak hanya sederhana dalam sikap dan penampilan tetapi juga terlahir dari keluarga seder-hana. Ayahnya bernama H. Abu bakar dan ibunya Hj. Rakiyah. Bertani adalah profesi yang digeluti Ayah dan ibu membesarkan khatik bersama delapan saudara-saudaranya.

    Kesederhaan hidup serba kekurangan yang dimiliki keluarga buya tidak mengurangi semangatnya menuntut ilmu di bangku sekolah. Dengan penuh perjuangan dan se-mangat yang tinggi Khatik menuntut ilmu di Sekolah Rakyat. Tanpa kesu-litan yang berarti pada tahun 1942 buya telah menamatkan Sekolah Rakyat (SR), satu-satu sekolah formal tingkat Sekolah Dasar (SD) sekarang yang ada pada zaman penjajahan itu.

    Tak mau berhenti sampai situ Abu Samah disarankan orangtua menuntut ilmu agama kepada Buya H. Lamsuin, SH yang memiliki per-guruan agama (halaqah/managaji duduk) di Talang Guguak Kab. Solok (3 tahun). Sebagai orang yang gigih dalam menuntut ilmu, Khatik Abu Samah melanjutkan pengembaraan pengetahuannya ke Madrasah Tarbi-yah Islamiyah (MTI) Syech Muham-mad Djamil Jaho di Padang Panjang (7 tahun). Dengan tekad yang kuat dan niat yang tulus Khatik melan-

    jutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan Tak tanggung-tanggung pendalaman ilmu agama yang di-jalani Buya Abu Samah di Pesantren ini mencapai waktu 12 tahun.

    21 tahun, ini bukan waktu yang singkat untuk menjadi sorang ulama besar yang memiliki ilmu agama yang cukup tinggi. Pemikiran dan idenya juga sering diminta Pemerintah daerah khususnya Kabupaten Solok untuk pembangunan agama dan kemajuan daerah tersebut. Setelah menamatkan pendidikan 12 tahun di Pondok Pesantren Darussalam Aceh, Buya Khatib Abu Samah mengantongi ijazah Bustanul Muhaqqiqih setingkat perguruan tinggi. Pada saat itulah te-patnya tahun 1957 Buya Abu Samah kembali ke kampung halaman meli-hat dan mengobati kerinduan kepada orang tua yang selalu dan telah lama di merantau untuk menuntut ilmu.

    Selama membina rumahtangga dan membangun keluarga baru 8 pu-tra dan putri. H. Burhanuddin Chatib merupakan putra pertama pasangan H. Abu Samah dan Hj. Saadah ini. Burhanuddin lahir di Aceh Selatan, pada tahun 1961 saat itu umi masih didampingi buya. Pada tahun 1963 lahir putra kedua bernama Hasanud-din Chatib saat itu buya sudah be-rada di kampung halaman mengem-bangkan ilmu agama dan berdakwah.

    Sementara 6 (enam) orang anak umi yang lain lahir di Sumani.

    Kesederhaan hidup dan serba kekurangan yang dimiliki ke-luarga buya tidak mengurangi semangatnya menuntut ilmu di bangku sekolah. Dengan penuh perjuangan dan semangat yang tinggi Khatik menuntut ilmu di Sekolah Rakyat. Tanpa kesulitan yang berarti pada tahun 1942 buya telah menamatkan Sekolah Rakyat (SR), satu-satu sekolah formal tingkat Sekolah Dasar (SD) sekarang yang ada pada zaman penjajahan itu.

  • 15

    Saaduddin. sarjana IAIN imam Bonjol padang Fakultas Dakwah, berhasil menjadi Ketua DPRD Kota Solok periode 2004-2009. Nilawati juga jebolan IAIN Imam Bonjol Padang, Fakultas Tarbiyah. Alaidin AS (Abu Samah). Anak ke lima buya dan umi ini kuliah di Kairo Mesir. Namun Allah berkehendak lain, Alaidin meninggal di Mesir dalam usia 24 tahun.

    Neli Hidayati, Fakultas dakwah IAIN Imam Bonjol Padang. Perempuan yang biasa dipanggil yet ini juga seorang guru PNS dan mengabdikan diri di Pondok milik keluarganya ini. Fitrawati, S. Ag. Jebolan Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol ini sekarang membina anak-anak TK yang juga binaan Pesantren Darussalam. Cut Rahmiati Aminah mengakhiri studi S1 nya di Universitas Negeri Padang (UNP), IKIP dulunya. Sehari-harinya rahmi mengabdikan ilmunya menjadi guru di daerah Dharmasraya.

    Atas kesepakatan ninik ma-mak dan keluarga Buya Abu Samah diminta untuk mengabdi di kampung halaman. Alasan yang cukup kuat, karena tidak ada lagi sekolah agama terutama yang mengaji kitab. Usulan itu dimusyawarahkan dengan ninik mamak serta masyarakat akhirnya mereka setuju H. Abu Samah menga-jarkan ilmu agama dan berdakwah di Sumani Solok secara umum.

    MERINTIS PENDIDIKAN SURAU

    Setelah menerima tawaran kelu-arga besar, ninik mamak dan ma-syarakat, Buya Abu Samah memulai dakwahnya dari surau. Surau kecil dipinggir sungai batang lembang merupakan surau pertama tempat buya mencurahkan ilmu agama yang telah dituntunya di negeri orang. Surau yang sudah lama tidak terpakai ini beratapkan daun kelapa (rumbio) berlantaikan tanah dan berdinding-kan bambu.

    Murid pertamanya pun anak-anak yang ingin belajar mengaji. Tanpa diduga dari hari ke hari anak-anak yang ingin belajar mengaji semakin meningkat. Sehingga surau itu tak cukup lagi menampung murid-murid yang ingin belajar mengaji bersama buya. Pada saat itu, keinginan dan kemauan generasi muda untuk bela-jar agama masih sangat tinggi.

    Mengingat surau kecil itu tidak lagi cukup menampung murid yang dari waktu ke waktu terus betambah, proses belajar dipindahkan ke mesjid yang juga tidak jauh dari surau per-tama ini, mesjid itu bernama masjid jami. Di masjid ini buya tidak hanya

    mengajarkan ilmu agama untuk anak-anak mengaji tetapi juga mendirikan Majlis Taklim untuk orang tua-tua dan anak-anak remaja dengan sistem halaqah (mengaji duduk).

    Setelah melaksanakan pendidikan dari surau ke surau dan pindah dari mesjid ke mesjid namun semakin hari perkembangan dan murid buya sema-kin meningkat. Melihat kondisi terse-but, ninik mamak dan masyarakat sepakat mendirikan sekolah agama untuk menampung minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendi-dikan agama.

    Dengan kesepakatan ninik mamak bersama masyarakat pada tahun 1963 didirikanlah sekolah seadanya dengan tonggak Sembilan beratapkan daun kelapa dan berlantaikan tanah. Seko-lah itu diberi nama Pondok pesantren Darussalam. Sementara, ketika seko-lah itu berdiri, umi Hj. Saadah masih berada di Aceh bersama dua orang putranya yang satu masih berumur 2 tahun dan satu lagi masih berusia beberapa bulan.

    Walaupun tertatih dalam mendiri-kan pondok ini buya tetap istiqamah. Sejak berdiri tahun 1963 sampai ta-hun 1970-an pondok belum mendapat bantuan dana dari pemerintah untuk membangun sekolah yang lebih baik. Namun awal tahun 1964 pondok telah menerima bantuan guru pemerintah yang berstatuskan PNS. Ini didapat karena kedekatan buya dengan pemerintah.

    Pada tahu 1971 santri pondok sudah mulai berdatangan dari luar Sumani. Saat itulah bantuan diterima dari beberapa pihak, pertama 150 ribu dari Bupati Kabupaten Solok, 800 ribu dari Gubernur Sumatera Barat, 650 ribu dari Departemen Agama dan 750 ribu dari Presiden RI dalam tahun yang berbeda antara tahun 1971 sampai 1979.

    Dengan bantuan tersebut buya telah berhasil membangun satu ruangan asrama laki-laki dan satu ru-angan asrama putrid sebagai tempat tinggal. Pada tahun 1975 resmilah pondok ini menjadi sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama Pon-dok Pesantren Darussalam Tarbiyah Islamiyah. Nama ini diambil buya dari pondok pesantren tempat buya belajar di Aceh dulu. Sejak saat itu santri pondok Darussalam sudah men-capai angka 700 orang dari kelas I sampai kelas VII. Alumni pertamanya tamat pada tahun 1971 sebanyak 9 orang walaupun murid pertama buya berjumlah 15 orang.

    Perjuangan buya dan umi untuk menjadikan Darussalam sebagai lembaga pendidikan yang lebih baik belum berhenti sampai di situ. Umi

    yang selau setia mendampingi buya ikut berjuang mencari bantuan dana demi kelanjutan pembangunan pon-dok pesantren.

    DARUSSALAM SUDAH BERUSIA 50 TAHUN

    Walaupun sosok Buya Khatib Abusamah telah tiada, namun peninggalan dan perjuangannya masih dinikmati para penerus bangsa ini. Pesantren Darussalam masih berdiri kokoh walaupun dengan lokasi dan bangunan baru setelah diluluh-lantahkan gempa pada tahun 2007 silam. Anak-anak dan murid buya ma-sih melanjutkan perjuangannya untuk terus membangun Pondok Pesantren Darussalam yang telah dibangun denga jerih payahnya bersama umi Hj. Saadah.

    Tahun ini, Darussalam telah genap berusia 50 tahun. Untuk memper-ingati perjuangan yang luarbiasa diadakan acara dalam rangka Milad ke 50 beberapa waktu lalu. Hadir orang nomor satu di Sumatera Barat, Gubernur H. Irwan Prayitno, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda yang merupakan alumni dari Pondok Darussalam ini. Kakanwil juga murid kesayangan buya dan umi yang terke-nal santun. Keberhasilan H, Syahrul merupakan keberhasilan Darussalam yang telah berhasil melahirkan pemimpin yang low profile seperti Kakanwil.

    Gubernur Sumbar dalam sambu-tannya ketika mengahdiri Milad ke 50 Tahun Darussalam Sumani beberapa waktu lalu menumpangkan harapan yang cukup besar kepada pimpinan Darussalam untuk melahirkan ulama-ulama seperti yang pernah ada di Su-matera Barat. Dan untuk buya Khatib Abusamah hendaknya bisa dijadikan tauladan dalam mengembangkan pendidikan agama di Sumatera Barat.

    Sementara H. Hasanuddin sebagai putra buya menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Darusslam Sumani siap melahirkan generasi yang penrus yang mampu berkecimpung di tengah masyarakat. Diakuinya Pesantren yang dibinanya tidak hanya mendidik anak-anak yang memiliki kemampuan materi dan IQ yang kuat. Tapi mendi-dik anak-anak yang benar-benar tidak memiliki kemampuan dari materi bahkan memiliki IQ jongkok. Sebuah prestasi luar biasa ketika pondok mampu membina mereka menjadi anak-anak yang memilki kemampuan yang sama dengan anak-anak yang memang sudah mampu untuk itu.

  • 16

    LAPORANPILIHAN

    KUA Teladan, LKTI & MBK; Siap Maju ke Tingkat Nasional

    Padang, PAB - Serangkaian kegiatan penting berskala nasional telah suk-ses dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat melalui Bidang Urais & Binsyar sukses, yaitu lomba KUA Kecamatan Teladan, Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Musya-baqah Baca Kitab bagi Kepala KUA Kecamatan dan Penguhulu Fungsional se Sumatera Barat.

    Para juara dari masing-masing lomba tersebut adalah KUA Kec.

    Guguk Panjang Kota Bukittinggi merebut terbaik I dalam lomba KUA Kecamatan Teladan. Taufik Zulfahmi, SHI, MA Penghulu Fungsional KUA Kec. Padang Barat Kota Padang dan Betriadi, SHI Penghulu Fungsional KUA Kec. Koto XI Tarusan Kab. Pesisir Selatan masing-masing menjadi terbaik I pada Lomba KTI dan Musya-baqah Baca Kitab.

    Keberhasilan KUA Kec. Guguk Panjang, Taufik Zulfahmi, SHI, MA dan

    Betriadi, SHI tersebut telah meng-harumkan nama daerahnya di kancah persaingan provinsi Sumatera Barat, dalam hal ini adalah Kota Bukittinggi, Kota Padang dan Kab. Pesisir Selatan.

    Prestasi tersebut diharapkan ber-lanjut pada tingkat lebih tinggi pada level nasional, sehingga berkontribusi pula mengharumkan nama Sumatera Barat di level nasional. Untuk tingkat nasional lomba KTI dan MBK akan dilaksanakan secara bersamaan pada bulan Juni 2014 mendatang di Prov. Banten. Sementara lomba KUA Keca-matan Teladan nantinya bersamaan dengan Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan pada bulan Agustus 2014 di Jakarta.

    Kemudian tentu saja yang sangat ditunggu-tunggu adalah kemampuan para juara tersebut meningkatkan kinerja pelayanannya kepada ma-syarakat. Sebab sebaik-baik prestasi ternyata ukurannya dilihat dari sejauh mana punya nilai manfaat khususnya dalam bentuk pelaksanaan tupoksi yang maksimal bagi masyara-kat. Rasulullah SAW bersabda Khai-runnas anfauhum linnas Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak mamfaat bagi orang lain. (wel)

    NO NAMA KUA KECAMATAN UTUSAN KAB./KOTA PERINGKAT

    1. KUA Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi Terbaik I

    2. KUA Kecamatan Rambatan Kab. Tanah Datar Terbaik II

    3. KUA Kecamatan Gunung Talang Kab. Solok Terbaik III

    4. KUA Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh Harapan I

    5. KUA Kecamatan Basa Ampek Balai Kab. Pesisir Selatan Harapan II

    6. KUA Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok Harapan III

    Lomba KUA Kecamatan Teladan

    Daftar Pemenang Lomba

    Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda dan Kabid Urais dan Binsyar H. Damri Tanjung disambut salah satu KUA di Kota Padang saat penilaian KUA Teladan tingkat Provinsi. (Doc. Urais &

    Binsyar)

  • NO NAMA JABATAN & UTUSAN KAB./KOTA PERINGKAT

    1. Taufik Zulfahmi, SHI, MA Penghulu Fungsional KUA Kec.

    Padang Barat Kota Padang Terbaik I

    2. Rahmat Doni Irawan, SHI, MA Penghulu Fungsional KUA Kec.

    Pauh Duo Kab. Solok Selatan Terbaik II

    3. Irfan Junaidi, S. Ag, MA Penghulu Fungsional Kota Payakumbuh Terbaik III

    4. Khairul Mukminin, SHI Penghulu Fungsional KUA Kec. Kota

    Bukittinggi Harapan I

    5. Zulhelmi, SHI Penghulu Fungsional KUA Kec.

    Kubung Kab. Solok Harapan II

    6. Ahmad Yani, S. Ag, MA Penghulu Fungsional KUA Kec.

    Kuranji Kota Padang Harapan III

    NO NAMA JABATAN & UTUSAN KAB./KOTA PERINGKAT

    1. Betriadi, SHI Penghulu Fungsional KUA Kec.

    Koto XI Tarusan Kab. Pesisir Selatan Terbaik I

    2. Nadhrial, S. Ag Penghulu Fungsional KUA Kec. IV

    Koto Kab. Agam Terbaik II

    3. Suprinas, M. Ag Ka KUA Kec. Kinal Kab. Pasaman Barat Terbaik III

    4. Alfiandri, SHI Kab. Padang Pariaman Harapan I

    5. Rino Afrizuli, SHI Ka KUA Kec. Siberut Selatan Kab.

    Kep. Mentawai Harapan II

    6. H. Muhamad Noor, Ka KUA Kec. Sangir Balai Janggo

    S. Ag Kab. Solok Selatan Harapan III

    Lomba Karya Tulis Ilmiah

    Musyabaqah Baca Kitab

    17

  • 18

    LAPORAN PILIHAN

    Padang, PAB - Salahsatu permasala-han dalam pelaksanaan kediklatan saat ini, belum adanya data pegawai yang memerlukan diklat dan data pegawai yang telah mengikuti diklat itu sendiri. Kita masih terbentur permasalahan pemerataan diklat. Disatu sisi ada seorang pegawai mengikuti diklat dua sampai tiga kali sementara ada pegawai setelah pra jabatan tidak tersentuh pelaksanaan diklat yang dilaksanakan internal Kementerian Agama.

    Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Kementerian Agama RI H. M. Ham-dar Arrayyah ketika membuka acara Rapat Koordinasi Kediklatan di Hotel Mercure Jumat (10/4) lalu. Hadir juga Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Syahrul Wirda, Kepala BDK Padang H. Zuhri Hasibuan. Peserta yang mengi-kuti kegiatan ini Eselon III Kement-erian Agama se-Provinsi Sumbar, Riau dan Jambi yang berjumlah 100 orang

    Dalam sambutannya H. Hamdar menyampaikan harapan hendaknya

    rakor bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas diklat yang diselenggaran Balai Diklat Keagamaan (BDK), meningkatkan kinerja, kompetensi dan mengang-kat derajat Kementerian Agama. sehingga tugas Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas ke-hidupan beragama lebih meningkat. Sebuah survey menyatakan bahwa In-donesia memilki persentase tertinggi pemeluk agama di dunia.

    Mudah-mudahan ini bisa dianti-sipasi dan diatasi dengan kerjasama dari semua unit kerja. Sekretaris beraharap agar setiap pimpinan unit memberikan kontribusi dalam menghasilkan alumni diklat yang lebih berkualitas. Peran itu tidak hanya dalam memberikan data tapi juga mendorong pegawai untuk melakukan pengembangan sebelum melakukan diklat. serta melakukan pantauan-pantauan setelah melaku-kan diklat, ungkapnya.

    Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar yang memberikan sambutan

    sebelum dibuka Sekretaris Balitang menyampaikan bahwa salahsatu tu-gas Kementerian Agama memberikan pendidikan kepada pegawai dalam meningkatkan kualitas dan mutu dari pegawai itu sendiri.

    Dengan kerjasama yang solid antar instansi maka tujuan diklat dalam meningkatkan sikap dan semangat pengabdian yang berorien-tasi kepada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat akan dapat diwujudkan pada Badan Diklat Keagamaan Padang. Kakanwil berpe-san, Aparatur Kemenag hendaknya jangan hanya melaksanakan program rutinitas tetapi program kerja penuh inovasi dan strategis dalam menjaw-ab dinamika kehdiupan bermasyara-kat dan bernegara.

    Terkahir Kakanwil berharapa Hen-daknya Rakor Kediklatan ini dapat menyamakan persepsi dan pelak-sanaan pendidikan di BDK sehingga tujuan dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapakn bersama. (Rina)

    Sekretaris Litbang dan Diklat : Peserta Diklat Belum Merata

    Sekretaris Litbang dan Diklat Keagamaan Kementerian Agama RI H. M. Hamdar Arrayah meyampaikan sambutan saat membuka Rapat koordinasi Kediklatan di Hotel Mercure Padang, 10/4 (Rina)

  • 19 19

    LAPORAN PILIHAN

    Bimtek Keprotokolan Samakan Persepsi Institusi Pemerintah

    Menjadikan acara tertib, lancar,rapi dan teratur merupakan tugas dari seorang Protokol. Keprotokolan atau protokoler di Indonesia diatur oleh undang-undang, berupa serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upa-cara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.

    Undang-undang No. 24 Tahun 2009 dan Undang-undang No. 9 Tahun 2010 merupakan Paradigma Baru Dalam Keprotokolan di Indonesia, khususnya berkenaan dengan bagaimana peng-gunaan Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebanggsaan Indonesia Raya, Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan, yang sangat perlu diketahui khusus-nya oleh para staf yang bertugas di bidang humas dan penyelenggara acara-acara resmi.

    Aturan-aturan protokoler ini menjadi acuan di berbagai institusi dan lembaga pemerintahan terma-suk juga di kalangan humas/public-relations perusahaan dan perguruan tinggi. Aturan ini berlaku secara universal.

    Pentingnya peran protokoler dalam serangkaian acara kenegaraan atau acara resmi bagi setiap institusi pemerintah, melatarbelakangi dia-dakannya Bimbingan Tekhnis Kepro-tokolan oleh Biro Umum Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat agar tercapai keseragaman dalam pelaksa-naannya.

    Bimtek Keprotokolan yang diada-kan selama dua hari, Rabu dan Kamis ( 16-17/04 ) di Hotel Grand Zuri Padang ini mengusung tema Me-nyamakan Persepsi Berdasarkan Azas Keselarasan dan Keserasian Dalam Profesionalitas Kerja.

    Kegiatan ini dikuti oleh 70 orang pejabat protokol dan MC Kab/Kota, ajudan unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Barat dan staf pimpinan di lingkungan sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Rektor

    Perguruan Tinggi Negeri serta Instansi Vertikal.

    Dalam hal ini, Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Provinsi Sumatera Barat yang merupakan Instansi verti-kal mengirimkan satu orang staf nya yang bertugas di Sub Bagian Informasi dan Humas, Fitra Dewi, A. Md. untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan harapan kemajuan untuk Keprotoko-lan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat.

    Kuswandi mengungkapkan bahwa banyak hal yang istimewa dari Bim-tek Keprotokolan pada tahun ini, selain Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno, Psi. Msc. bertin-dak langsung membuka acara tanpa diwakilkan, Bimtek ini juga meng-hadirkan narasumber dari pejabat Asisten Staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Kuswandi berharap peser-ta dapat memberikan perhatian yang serius atas paparan dari narasumber.

    Dalam pembukaannya Irwan prayitno menyampaikan bahwa citra lembaga terkait dengan pimpinan-nya, dan bagaimana seorang pimpi-nan dalam suatu acara merupakan tugas dari seorang protokoler. Sukses tidaknya suatu acara juga menjadi tanggung jawab protokoler.

    Ada beberapa hal yang mengang-gu kwalitas keprotokolan, yakninya keterlambatan atau ketepatan waktu dan panjangnya waktu pembicara. Jika dua ini kacau dari awal maka akan menyebabkan kekacauan hingga akhir acara, ujar Irwan.

    Materi pertama dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan judul pem-bahasan Grooming dan Pengemban-gan Kepribadian Petugas Protokol. Peserta begitu antusia mengukuti Bimtek, tampak dari keseriusan me-nyimak paparan materi yang disam-paikan oleh Sandra Erawanto, S. Stp. M. Pub. Pol seorang Prokoler Kepres-idenan.

    Sandra menyampaikan bahwa seorang protokoler itu harus lah ramah dan bersahabat, tidak boleh sombong, dan tugas seorang pro-tokoler lah memperhatikan hal-hal

    kecil dari setiap acara.Memperhatikan kelayakan

    makan dan minum bagi pejabat juga merupakan tugas dari seorang Proto-koler, ungkapnya.

    Metode penyampain materi secara diskusi dan permainan ini membuat peserta tak menghiraukan rasa kantuk yang mulai mendera wa-laupun jam hampir mendekati pukul 23.00. Setelah Jam menunjukkan pukul 23.15 materi baru ditutup dan direncanakan akan dilanjutkan esok harinya.

    Keesokan harinya, materi kedua disampaikan oleh Lisa Riana Mualim, S. Sos, MM. seorang MC Kepreside-nan. Lisa mengusung tema materi Tata Cara Pelaksanaan Membawa Acara yang berlangsung lebih kurang dua jam.

    Tanggung jawab seorang MC sangatlah berat, seorang MC harus rajin menjalin komunikasi dengan protokoler agar tidak terjadi miss komunikasi, ungkap Lisa.

    Penutupan acara yang diren-canakan akan berlangsung pukul 11.00 WIB, mengalami kemunduran menjadi pukul 13.30. dan atas per-mintaan peserta Bimtek Keprotokolan setelah acara penutupan, Materi Keprotokolan oleh Sandra Erawa-nto yang belum tuntas pada malam sebelumnya akan dilanjutkan kembali hingga pukul 17.00 WIB.

    Selain dibekali dengan Ilmu Ke-protokolan dan MC dari Narasumber yang berkwalitas, peserta Bimtek juga mendapatkan Sertifikat Keproto-kolan. Acara Bimtek Keprotokolan ini ditutup oleh Asisten III Sekda Provinsi Sumatera Barat Drs. Sudirman Gani, Msi.

    Semoga dengan diadakannya Bimtek Keprokolan ini, diperoleh kesamaan persepsi dalam profesion-alita keprotokolan, selamat kembali bertugas dan diharapkan ilmu yang didapat bisa diterapkan di Instansi masing-masing, tutup Sudriman Gani. (The_wie)

  • 20

    Milad ke 20 MTsN Sungayang Buka Kantin Ilmu

    MTsN Tanjung Emas Raih Berbagai Prestasi

    Sungayang, PAB - Madrasah Tsanawiyah Negeri Sungayang, (3 /4) mengada-kan lomba Asmaul Husnah dan Sepak Takraw dalam rangka memperingati Milad ke 20. Lomba yang dilak-sanakan di MTsN Sungayang diadakan khusus untuk tingkat Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Sungayang dan sekitarnya, acara yang ber-langsung meriah, ini terlihat dari antusiasnya peserta mengikuti lomba tersebut. Kegiatan ini merupakan agenda rutin Madrasah setiap tahun-nya dalam rangka memperingati hari

    lahir madrasah.Lomba yang langsung dibuka

    secara resmi oleh kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA, memperebutkan tropi bergilir dari Kakanmenag. Dalam sambutan pembukaannya, Drs.H. Malikia, MA. Mengatakan bahwa Madrasah sebagai ujung tombak dalam pendi-dikan agama secara khusus dan juga pendidikan umum, mempunyai siswa-siswi berpotensi diberbagai bidang baik pendidikan, agama, olah raga, kesenian dan banyak lagi, sehingga tinggal bagaimana guru memfasilitasi dan menyalurkan minat dan bakat dari siswa.

    Untuk itu Kakanmenag menghim-bau siswa sekolah dasar untuk tidak ragu-ragu melanjutkan pendidikan mereka di Madrasah, karena nantik di Madrasah mereka akan dididik, diajar dan di fasilitasi sesuai den-gan kemampuan, minat dan bakat masing-masing anak, hingga menjadi-kan mereka bukan hanya punya ilmu, namun juga punya iman dan takwa serta skil dan kemampuan, hingga dapat mengaplikasikannya langsung di tengah-tengah masyarakat. Karena MTsN Sungayang mempunyai guru-guru yang kompeten, profesional dan beberapa orang telah tamat S2. Dan yang terpenting ungkap Kakanmenag MTsN Sungayang telah terakreditasi A oleh BAP.

    Rika Maria. S.Pd.I,.MA kepala

    MTsN Sungayang menyampaikan, tu-juan diadakan lomba asmaul husnah dan sepak takraw untuk tingkat SD ini, selain ajang kompetisi dan silah-turahmi antar siswa sekolah dasar yang ada di kecamatan sungayang dan sekitarnya, juga sebagai media untuk memperkenalkan Madrasah kepada siswa sekolah dasar. siswa-siswi yang belajar dan menempuh pendidikan di MTsN akan dididik dan disalurkan minat serta bakat mereka sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki, disamping itu pendidik memberikan pelayanan ekstra den-gan pelaksanaan homevisit (kunjun-gan ke rumah) peserta didik.

    Selain membuka secara resmi lomba asmaul husna dan sepak takraw, Kakanmenag juga bekes-empatan untuk meresmikan dan mengunting pita, pembukaan Kantin Ilmu. Program yang digagas oleh kepala madrasah ini merupakan sa-rana untuk lebih memandirikan siswa dalam proses belajar pembelajaran, karena nantiknya dalam kantin ilmu tersebut, guru menyediakan bahan ajar dan perangkatnya disana, sehingga peserta didik dapat mandiri melihat dan mempelajari materi pembelajaran. Hadir juga dalam acara pembukaan, Kasi mapenda Kemenag Kabupaten Tanah Datar Drs, Yusmarli, MA, Camat Kecamatan Sungayang, Wali Nagari Sungayang dan Ketua Komite MTsN Sungayang. Arie J /ulil

    Tanjung Emas, PAB - MTsN Tanjung Emas memiliki sistim pedidikan yang mendukung lancarnya proses bela-jar mengajar. Adapun sistim yang melatar belakangi lancarnya proses belajar mengajar (PBM) adalah masing-masing guru memberikan bimbingan kepada 10 orang siswa dimana guru bertugas sebagai penas-ehat akademik (PA). Tujuan diberikan bimbingan ini agar guru memahami persoalan yang dihadapi peserta didik dan peserta didik akan merasa lebih diperhatikan.

    Disamping itu, untuk mengisi otak kiri dan otak kanan peserta didik dilatih untuk berkreasi di berbagai bidang dalam kegiatan extrakurikuler hal ini mendapatkan perhatian dari sambutan yang posistif dari peserta didik kegiatan tersebut diantaranya :drum band, peramuka,

    kesenian, kaligrafi, muhdaroh, pidato tiga bahasa, olah raga, tahfis, dan kegiatan yang bersifat keagamaan, serta patroli keamanan madrasah (PKM).

    Selain dari kegiatan ekstrakurikul-er MTsN Tanjung Emas juga mendo-rong peserta didik untuk berprestasi di bidang akademik,maupun non akademik prestasi yang telah diraih di antaranya juara 3KSM tingkat Madrasah se Kabupaten Tanah Datar, juara umum lomba Matematika tingkat SLTP se Kabupaten Tanah Datar, finalis Macht Scient tingkat Provinsi yang diadakan di STAIN Batusangkar, juara IV LTC MIPA di SMA Agam Cindekia tingkat Provinsi.

    Keberhasilan yang diraih peserta didik guru-guru MTsN Tanjung Emas juga berhasil mengukir prestasi dian-taranya mendapatkan juara III lomba

    guru dalam membuat media pem-belajran SMP se sumbar tahun 2012, juara III bola kaki open tingkat keca-matan tahun 2014, juara harapan I Bintang Qasidah tingkat MTs/SMP se Tanah Datar, MTQ harapan I tingkat MTs/ SMP se Tanah Datar, juara I vol-ley putri, juaraI lomba nyanyi solo putra,juara harapan III lomba nyanyi solo putri dalam rangka memperin-gati HUT PGRI se kecamatan Tanjung Emas.

    Semua prestasi yang diraih itu tidak terlepas dari dukungan Kepala Madrasah guru beserta staf MTsN Tanjung Emas, dari hal tersebut diharapkan prestasi-prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan untuk masa yang akan datang agar menjadi manusia yang berkualitas berguna bagi nusa dan bangsa. (Waka Humas/ulil)

  • MTsN LUBUK SIKAPING WAKILI PASAMAN KE PROVINSI

    Olimpiade Sains tingkatkan Kualitas siswa

    Lubuk Sikaping, PAB - Tercatat dua event penting yang diikuti oleh MTsN Lubuk Sikaping, di tahun 2014 ini, yang sangat berpengaruh kepada semangat dan motivasi siswa di MTsN Lubuk Sikaping. Kegiatan pertama yang menjadi target adalah untuk memperoleh sekolah sehat terbaik di level propinsi, diawali dengan ter-pilihnya MTsN Lubuk Sikaping sebagai sekolah sehat di tingkat kecamatan dan sekolah sehat terbaik di Tingkat Kabupaten Pasaman di tahun 2013.

    Untuk tahun 2014 Bupati Pasaman mengamanahkan MTsN Lubuk Sikaping untuk mengikuti ajang lomba sekolah Sehat Tingkat Propinsi Sumatera

    Barat bersaing dengan sekolah dan Madrasah lainnya di Sumatera Barat.Segenap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan telah berupaya untuk mempersiapkan segala kriteria yang ada dalam penilaian sekolah terse-but, ditunjang dengan pembinaan yang gencar dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasa-man.

    Event lainnya yang juga diikuti oleh MTsN Lubuk Sikaping adalah mengikuti lomba PIK-Remaja Tingkat Propinsi Sumatera Barat sebagai. Kegiatan juga diawali dengan keberhasilan MTsN Lubuk Sikaping

    sebagai jawara PIK-Remaja tingkat Kecamatan dan Tingkat Kabupaten Pasaman di Tahun 2013 yang berhasil menyisihkan sekolah dan Madrasah yang ada di Kabupaten Pasaman.

    PIK-Remaja MTsN Lubuk Sikaping yang bernama PIK-Remaja Al-Manaar telah mengikuti tahap seleksi tahap pertama pada tanggal 14 Maret 2014, dan berhasil memperoleh 5 besar nominasi di Tingkat Propinsi Suma-tera Barat.

    Dilanjutkan dengan tahap final, penilaian secara langsung oleh Tim penilai PIK-Remaja tingkat Propinsi Sumatera Barat telah dilaksanakan pada hari Jumat Tanggal 21 Maret 2014, dan saat ini masih menunggu hasil dari Tim Propinsi Sumatera Barat.

    Segenap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan bersama siswa-siswi MTsN Lubuk Sikaping yang dip-impin oleh Drs.Ade Pabrian,M.M.Pd.sangat berharap bisa memperoleh ha-sil yang terbaik pada tahun 2104 ini, yang telah diawali dengan berhasil-nya MTsN Lubuk Sikaping memperoleh Sertifikat akreditasi sekolah A pada awal tahun 2014.SEMOGA..( Hendri Hidayat/Kaur.MTsN Lbs.)

    Keberhasilan madrasah sebagai penyelenggara pendidikan dapat dinilai dari hasil out put madrasah tersebut, termasuk dengan diseleng-garakan kegiatan ekstrakurikuler seperti pelaksanaan lomba olimpi-ade sains yang sedang dilaksanakan tersebut.

    Demikian diungkapkan Ka Kanke-menag Kab. Tanah Datar Drs.H. Malikia, MA, didampingi Kepala MTsN Batu Tebal Firmawati Anwar , S.Pd, M.Pd, Rabu ( 16/4 ) ketika mem-buka secara resmi Olimpiade Sains dan Ajang Kompetisi Seni Olahraga

    Madrasah pelajar tingkat SD / MI se Kec. Batipuh, Batipuh Selatan dan Rambatan di komplek MTsN Batu Tebal .

    Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar dalam arahannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pimpi-nan madrasah atas terlaksananya kegiatan olimpiade sains dan ajang kompetisi seni /olahraga madrasah yang sangat meriah itu.

    Dikatakannya untuk menghasilkan out put lulusan madrasah yang baik dan berkualitas tentu didahului dari in put dan proses yang dilakukan oleh madrasah tersebut. Sehingga tamatan madrasah benar-benar siswa yang berkualitas, beriman dan bertaqwa kepada Allah. Karena itu Ka Kankemenag meminta agar Kepala MTsN Batu Tebal terus berjuang untuk memajukan proses pendidikan dima-drasahnya serta jalin kerjasama yang baik dengan semua pihak. Kepada para peserta lomba Ka Kankemenag untuk dapat mengikuti lomba terse-but dengan baik dan sportif.

    Selanjutnya Kepala MTsN Batu Tebal Firmawati Anwar, S.Pd, M.Pd dalam laporannya mengatakan, ter-laksananya kegiatan lomba tersebut tidak terlepas dari kerjasama dari semua pihak baik para tokoh ma-syarakat, pemerintahan kecamatan, ka Polsek, Ketua Komite dan para alumni MTsN Batu Tebal.

    Adapun cabang lomba yang dis-elenggarakan ialah olimpiade sains yang termasuk bidang studi yang di UNkan, Olahraga Volly Ball Mini dan Futsal serta lomba nyanyi bagi guru SD yang ada di tiga Kecamatan tersebut.

    Firmawati melaporkan kegiatan lomba olimpiade tersebut berlang-sung selama 2 hari ( 16 dan 17 April 2014 ). Bagi para pemuncak lomba berhak meraih Tropi bergilir pertama Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar. Sementara bagi peserta yang meraih juara I, II dan III, masing-masing disediakan hadiah berupa satu piala dan satu tabanas. ( Yon / ulil).

  • COLAK

    Tak, tik, tuk, hentak sepatu Pak Benjo lewat di depan kelas. Dengan gunting di tangannya, Pak Benjo me-langkah pasti. Grak, grek, gruk suara gunting akan berdendang di atas si hitam kesayangan. Genta meringis dari kejauhan. Kayaknya aku akan dapat giliran gumamnya.

    Dalam keheningan Bu Guru masuk kelas.

    Anak-anak sekarang mari kita mulai pelajaran. Hari ini kita akan membahas kompetensi dasar mem-baca sekilas. Sebagai acuan kalian dapat membaca buku BSE halaman 13. Setelah kamu baca, kemudian kamu dapat menjawab pertanyaan-nya.

    Bu Sinta duduk kembali di kursinya. Semua siswa bekerja sesuai dengan instruksi yang disam-paikan oleh gurunya. Mereka belajar dengan tekun.

    Assalamualaikum Waalaikum salam warahmatul-

    lahi wabarakatuh, jawab anak-anak kelas IX X dengan serempak.

    Sekarang Bapak akan menjalank-an tata tertib. Bapak lihat rambut kalian sudah banyak yang tidak ses-uai dengan peraturan yang berlaku di madrasah ini, ujar Pak Benjo. Kalian tidak ada yang beranjak dari tempat duduk masing-masing. Pak Benjo mulai beraksi menggeng-gam gunting disela jemarinya yang montok itu. Betapa lincahnya jemari Pak Benjo memainkan gunting di atas si hitam manis. Dalam hitungan beberapa detik saja sudah sebelas orang siswa di kelas IX X kena razia.

    Ketika gunting menari di atas kepala siswa putra, mereka tak ada yang bergeming. Mereka menyadari bahwa tindakan Pak Benjo itu sudah benar. Sudah merupakan tugas yang harus dilaksanakan demi tegaknya disiplin. Apabila guru, wakil, ataupun kepala sekolah lalai dalam men-jalankan disiplin sekolah tentu nama sekolah akan cemar.

    Aksi Pak Benjo di depan siswanya sudah tak asing lagi. Para siswa juga tak ingin nama baik sekolah akan gaduh akibat ulah siswa yang tak mau menaati disiplin. Maka aksi Pak Benjo tak dihiraukan lagi, sekalipun ada siswa yang tak senang dengan tindakannya. Terutama bagi siswa yang suka ugal-ugalan.

    Kali ini suara gunting berdendang di atas kepala Genta. Suara gunt-

    ing itu bagaikan alunan melodi yang indah. Enak didengar, tapi bagi Genta sangat menyakitkan ditelinga. Genta mulai menggerutu. Dicobanya men-guak tangan Pak Benjo, tapi sia-sia. Gunting itu semakain mecekam di atas kepanya. Genta seakan berte-riak keras, tapi rasa takut muncul dalam hatinya. Akhirnya dia hanya diam menahan gejolak emosinya.

    Setelah Pak Benjo berangkat dari kelas IX X, kelas terdengar sangat gaduh. Disela kegaduhan, Genta mencoba untuk berkaca. Rambutnya memang sangat mengecewakan. Dalam hatinya timbul rasa tak senang. Rasa tak senang itu mem-buatnya malas untuk belajar. Sikap Genta ini mengundang emosional teman lainnya yang terkena razia. Peristiwa ini membuat suasana bela-jar terganggu.

    Suara hiruk-pikuk dikelas mem-buat Bu Sinta tak nyaman. Perhatian belajar siswa kini berpaling kepada teman yang kena razia. Semangat belajar buyar. Latihan yang diberikan Bu Sinta hanya sia-sia. Melihat kondi-si yang demikian Bu Sinta mengambil ketegasan. Dengan gaya khasnya Bu Sinta mulai merangkai kata-kata mutiara menenangkan kelas, untuk meyakinkan siswanya. Agar siswa dapat menerima bahwa, tindakan yang dilakukan Pak Benjo itu wajar dan benar.

    Tapi, Buk. Tapi apanya Ragil?Coba lihat ini, Buk! Uh, dasar

    Pak Benjo. Sudalah pendek, bondek, congkak lagi, ujar Genta, Adi, dan Ragil sambil tertawa terbahak-bahak.

    Benar nih, rambut saya tinggal satu senti, geram Genta.

    Aku juga! jawab Ragil. Sabar teman-teman, Hanif

    menenangkan temannya.Tidak, aku tidak suka tindakan

    colak seperti ini, jawab Genta se-makin dengan nada sinisnya.

    # # #

    Bu Sinta mengamati siswanya bekerja dari meja ke meja. Ketika sampai di meja Ragil, rupanya Ragil masih belum menulis apa-apapun juga. Nampaknya Ragil teramat kesal dengan kejadian yang baru saja dialaminya. Hatinya betul-betul tersayat atas tindakan Pak Benjo. Sehingga membuat dia malas untuk

    belajar. Pada hal Ragil bukanlah siswa yang pemalas sepengetahuan Bu Sinta. Prestasi Ragil lumayan bagus. Nilainya tak pernah dibawah KKM.

    Ragil salah seorang siswa di kelasnya yang sangat disenangi dalam belajar. Dia rajin dan pintar. Nilainya selalu di atas ketuntasan minimal. Namun kali ini nasib sial menimpa dirinya. Kejadian membuat dirinya terpukul. Apa hendak dikata nasib amplas nasi sudah jadi bubur.

    Lima puluh menit sudah ber-lalu, Sekarang silakan kumpulkan latihan kalian. Para siswa berlarian ke depan kelas mengumpulkan hasil pekerjaannya masing-masing. Ragil nampaknya tenang saja. Dia seolah-olah tak mendengar ucapan Bu Guru. Dia menunduk ke mejanya. Sebab dia belum menjawab pertanyaan yang ada dalam buku BSE tersebut. Ragil tetap berdiam ditempat duduknya dengan kening berkerut. Hal ini juga dialami oleh teman-teman putra yang lain.

    Hari ini giliran Ragil dan Genta mendapat nasib sial. Sudahalah latihan Bahasa Indonesia tidak dik-erejakan, rambut dicolak pula lagi. Maka Bu Sinta terpaksa harus bertin-dak tegas terhadap mereka. Bu Sinta tak ingin bila anak-anaknya ada yang tak mau melaksanakan tugas yang di-berikannya. Jika siswa dibiarkan tak membuat latihan tentu mereka akan rugi kelak dan timbul penyesalan.

    Sambil menunggu bel pergantian pelajaran berbunyi, Bu Sinta meng-oreksi hasil kerja siswa yang sudah selesai. Bu Sinta kaget ketika mem-baca buku latihan Ragil. Dalam buku latihan Ragil hanya tertulis kata-kata colak, colak, colak. Akhirnya Bu Sinta menyuruh Ragil ke ruang bimbingan dan konseling.

    Di dalam ruang konseling ada Bu Hanim duduk di kursi kesayangan-nya sambil membaca. Dia guru yang sangat disukai oleh siswanya. Orang-nya ramah, cantik, dan penyayang. Sehingga siswa tak ada yang sung-kan-sungkan bila dipanggil ke ruang BK. Aneh bukan? Bu Hanim yang sedang asyik membaca di kejutkan oleh suara ketukan pintu dari luar. Bu Hanim membukakan pintu dan mempersilakan masuk . Bu Sinta dan Ragil masuk berbarengan.

    Assalamualaikum .Waalaikum salam warahmatul-

    Karya Erda J., S.Pd.MTsN Padangpanjang

  • 23

    lahiwabarakatuh. Ragil, silakan masuk, ada yang

    bisa dibantu?Ya, terima kasih Bu, begitulah

    Bu Guru.Ragil, bukankah sekarang kamu

    belajar bahasa Indonesia?Benar, Bu, tapi.... Tapi apa, coba cerita sama Bu

    Guru!Begini Bu, Ragil menundukkan

    kepalanya ke depan mata sambil memegang rambutnya.

    Jadi, hal ini yang membuatmu hanya menuliskan kata-kata colak, colak, colak pada buku latihanmu?

    Benar, Bu, sebagai luapan emosiku, tak lebih dari itu.

    # # #

    Awalnya bu Bu Sinta merasa tak

    senang dengan kata-kata yang ditulis Ragil dalam buku latihannya. Mak-lum Bu Sinta bukanlah berasal dari Minang. Kata colak terasa asing di telinganya dan tak tahu apa maksud-nya. Apakah mempermainkannya? Agar semuanya itu terjawab maka mereka dibawa ke ruang BK.

    Di ruang BK, Ragil memberikan penjelasan tentang apa yang dtulis-nya dalam buku latihan kepada guru BK. Setelah semuanya jelas, bahwa kata colak yang ditulis Ragil bukanlah penghinaan terhadap Bu Sinta. Tapi kata-kata itu ditulis hanya sebagai lu-apan emosi saja. Tak ada maksud usil terhadap Bu Guru. Akhirnya Bu Sinta dapat menerima alasan yang dikemu-kakan oleh Ragil. Bu Hanim dan Bu Sinta menasehati Ragil agar kedepan dapat menjalan tata tertib dengan benar., sesuai dengan ketentuan yang ada di sekolah. Jadikan masalah ini sebagai cumeti dalam hidupmu.

    Akhirnya Ragil menyadari perbua-tannya itu. Dia minta maaf kepada Bu Sinta dan teman-teman lainnya. Karena kealpaannya ini kini dia harus menerima sangsi yang diberikan oleh Guru. Ragil meninggalkan ruang BK dengan lega.

    Begitu Ragil keluar dari ruang BK, rupanya teman-temannya sudah antrian menunggu di depan ruang BK. Mereka bersorak kegirangan. Seolah-olah menanti bidadari turun dari kayangan. Ragil merasa bingung. Apa maksud mereka begini gumam Ragil dalam hatinya.

    KEINDAHAN CIPTAAN ILAHI

    Puisi FITRI SOVIA (MAN Maninjau)

    Danau...Melihat kerjernih

    an air

    Ikan yang begitu banyak

    Indahnya bebatuan

    Membuat hati menjadi tenang

    Pikiran menjadi segar

    Terkadang suara air yang mengalir

    Dengan sinari matahari

    Menyelubung keseluruhan tubuh

    Dan hangat rasanya

    Mentari bersinar memancarkan kei

    ndahan

    Menghantarkan kehangatan keselu

    ruh

    tubuhSuara kicau burun

    g yang begitu indah

    didengarGemercikan air m

    enyejukan pikiranku

    Dan hijau dedaunan

    Langit yang biru, memanjakan peng

    lihat-

    anku

    Kumpulan Pantun Nama : FITRI SOVIAKelas : XII IS 1Sekolah Asal : MAN MANINJAU

    Laman rumah ditanam bungo Barumah jauh ditapi rimbo Bialah denay manjomblo Asal isuak kito basamo lah babunyi salung jo barabah Tando pangulu ditagakan Rancak budinyo urang baljilbab Jikok disapo senyum dinampakan Ndak talok usah mangaluah Baok duduk bae batanang Jikok sanak bahati rusuah Ambiak wuduak bawok sumbayang Nan tasabuik daerah taruko Sanjo hari mangarek kuku Pandangan partamo langsung suko Cinto tatanam ruponyo sasuku Aua sarumpun dimalalak Ditabang di pagi hari Dari jauh uda lah galak Apo makasuik dari hati Ganjia bana simangih kini Alun dikampo alah ratak Ganjia bana anak gadih kini Alun disapo alah galak Pai kapadang jo kudo padati Kapulang naik kareta api Dulu cinto hilang dari hati Kininyo datang dalam mimpi Jika makan arai pinang Makan dengan sirih yang hijau Jangan datang keranah minang Kalau tak mampir ke danau maninjau

  • 24

    LAPORAN DAERAH KOTA SOLOK

    Pembinaan SDM Menuju Good Governance

    Solok, PAB - Menggerakkan pem-bangunan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang selalu membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas tinggi. Seiring dengan perkembangan zaman dan perputaran waktu, jumlah sumber daya manusia yang berkuali-tas dan mampu memenuhi tuntutan pekerjaan semakin dibutuhkan. Tanpa keberadaan faktor yang satu ini, maka pembangunan diseluruh sektor akan terhambat.

    Untuk mewujudkan PNS yang handal dilaksanakan Kegiatan pem-binaan yang dilaksanakan 2 hari, 7-8 April 2014. Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok Drs. H. M. Nasir, dalam sambutannya disampaikan bahwa Kementerian Agama merupakan salah satu faktor penentu dalam proses pembangunan yang dinamis, sehingga dibutuhkan peranan yang lebih besar terutama dalam mewu-judkan pemerintahan yang bersih. Kelancaran penyelenggaraan pemer-intahan dan pelaksanaan pembangu-nan memerlukan suatu pembinaan hukum terhadap aparatur pemerin-tah. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa faktor pembinaan sumber daya manusia merupakan modal utama yang perlu diperha-tikan sebaik-baiknya, agar bekerja secara profesional dan melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku, mengaplikasikannya dalam pelaksanakaan tugas dan pekerjaan sehari-hari, bahkan dengan kinerja yang baik Kementerian Agama, Insy-aallah akan memberikan tunjangan kinerja yang dikenal dengan rumen-erasi pada bulan Juli mendatang, terang M.Nasir kepada peserta

    pembinaan Sumber Daya Manusia Dibidang Hukum dan Kementerian Lembaga Negara, yang bertempat aula Kankemenag Kota Solok.

    Pemaparan Materi oleh Muham-mad Rifki, S.H Analis kepegawaian muda Kanwil Kemenag Prov. Sumbar yang menjelaskan tentang Adminis-trasi Pelenggaran Pelanggaran Disip-lin (Berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 ) dan PMA Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Disiplin Dan Kehadi-ran PNS Di Lingkungan Kementerian Agama. Kedisiplinan sebagai seorang pegawai yang tercipta dan terben-tuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Terdapat empat faktor yang perlu diperhatikan dalam menumbuhkan disiplin dika-langan PNS yaitu : Faktor kesadaran ,Faktor keteladanan ,Faktor moti-vasi ,Faktor Penegakan peraturan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka peningkatan disiplin PNS didasarkan kepada reward and punishment .

    Sementara itu Drs. H. Bustari, MM Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Sumbar yang berkesempatan hadir menyampaikan materi tentang Penerapan UU No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara Di Kement-erian Negara. Pembahasan mengenai tujuan utama dari Undang-Undang USN adalah ; Independensi dan Netralitas, Kompetensi ,Kinerja/ Produktivitas Kerja, Integritas, Kes-ejahteraan, Kualitas Pelayanan Publik dan Pengawasan dan Akuntabilitas,

    Menurut Bustari, Tunjangan Kinerja (Rumenerasi) diukur dari hasil capaian kinerja PNS yang se-bagai dasarnya adalah berdasarkan ketertiban absensi. Hasil paparan presentasi ini, merupakan perolehan kombinasi dari aturan dan kebi-jakan tingkat kementerian maupun

    lembaga yang menjalankan program Reformasi Birokrasi.

    Lanjutnya, bahwa kebijakan atas Tunjangan Kinerja bagi para Pegawai Negeri Sipil yang menjadi penilaian tidak hanya bersifat disiplin waktu kehadiran namun juga ada penilaian kinerja para PNS atas tugas pokok dan fungsinya. Penilaian kinerja para PNS ada dua penilaian yaitu penilaian kinerja individu dan penilaian kinerja perilaku. Ada empat value dalam penilaian kinerja: integritas, profe-sionalisme, sinergi dan kesempurnaan pelayanan,

    Penilaian kinerja ini menjadikan tunjangan kinerja yang diperoleh oleh masing-masing pegawai yang nantinya akan berbeda besarannya. Jadi, reformasi birokrasi menuntut seluruh PNS untuk dapat merubah tatanan pemerintahan untuk men-jadi lebih baik lagi, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terang Bustari.

    Kasubbag TU Kemenag Kota Solok H.Amril S.Ag, M.M selaku ketua pelaksana menerangkan Kegiatan pembinaa