15

pada anak usia wajar Dikdas 9 tahun SMU).staffnew.uny.ac.id/upload/.../pendidikan/[email protected] · pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yangmemerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangkamendukung pendidikan sepanjang hayat.

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didikdengan penekanan pada penguasaan pengetahuan danketerampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadianprofesional.

Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikanpemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikanketerampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, sertapendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuanpeserta didik.

Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembagapelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, danmajelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yangmemerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dansikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja,usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebihtinggi.

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yangmemerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangkamendukung pendidikan sepanjang hayat.

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didikdengan penekanan pada penguasaan pengetahuan danketerampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadianprofesional.

Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikanpemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikanketerampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, sertapendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuanpeserta didik.

Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembagapelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, danmajelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yangmemerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dansikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja,usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebihtinggi.

(1) Pendidikan keaksaraan yang diarahkanpada anak usia wajar Dikdas 9 tahununtuk mendukung suksesnya wajarDikdas beserta tindaklanjutnya (setaraSMU).

(2) Pendidikan keaksaraan yang diarahkanpada pendidikan keaksaraan fungsionalserta penurunan penduduk buta aksarausia 15 tahun ke atas secara signifikanpada akhir tahun 2009

(1) Pendidikan keaksaraan yang diarahkanpada anak usia wajar Dikdas 9 tahununtuk mendukung suksesnya wajarDikdas beserta tindaklanjutnya (setaraSMU).

(2) Pendidikan keaksaraan yang diarahkanpada pendidikan keaksaraan fungsionalserta penurunan penduduk buta aksarausia 15 tahun ke atas secara signifikanpada akhir tahun 2009

(3) PAUD, agar warga belajar dapatberkembang sesuai dengan tingkatusianya dan berdampak pada kesiapananak usia lembaga pendidikan masuklembaga pendidikan

(4) Peningkatan pembinaan kursus danpelatihan untuk memenuhi kebutuhanbelajar masyarakat di berbagai bidangketerampilan yang dibutuhkan

(3) PAUD, agar warga belajar dapatberkembang sesuai dengan tingkatusianya dan berdampak pada kesiapananak usia lembaga pendidikan masuklembaga pendidikan

(4) Peningkatan pembinaan kursus danpelatihan untuk memenuhi kebutuhanbelajar masyarakat di berbagai bidangketerampilan yang dibutuhkan

(5) Pendidikan kecakapan hidup, yangdapat diintegrasikan dalam berbagaiprogram pendidikan non-formal sebagaiupaya agar warga belajar mampuhidup mandiri

(6) Pendidikan pemberdayaanperempuan yang diarahkan padapeningkatan kecakapan hidup danpengarusutamaan gender di bidangpendidikan

(5) Pendidikan kecakapan hidup, yangdapat diintegrasikan dalam berbagaiprogram pendidikan non-formal sebagaiupaya agar warga belajar mampuhidup mandiri

(6) Pendidikan pemberdayaanperempuan yang diarahkan padapeningkatan kecakapan hidup danpengarusutamaan gender di bidangpendidikan

(7) Peningkatan budaya baca masyarakatsebagai upaya untuk memelihara danmeningkatkan kemampuan keaksaraanwarga belajar yang telah bebas butaaksara melalui penyediaan TamanBacaan Masyarakat (TBM),

(8) Memperkuat unit pelaksana teknisPusat dan Daerah (BP-PLSP, BPKB, danSKB) sebagai tempat pengembanganmodel program PNF

(7) Peningkatan budaya baca masyarakatsebagai upaya untuk memelihara danmeningkatkan kemampuan keaksaraanwarga belajar yang telah bebas butaaksara melalui penyediaan TamanBacaan Masyarakat (TBM),

(8) Memperkuat unit pelaksana teknisPusat dan Daerah (BP-PLSP, BPKB, danSKB) sebagai tempat pengembanganmodel program PNF

Pelaksanaan pendidikan nonformalbelum optimal (belum memperhatikanaspek tuntutan dan kebutuhan wargabelajar)Kualifikasi dan latar belakang pendidikanyang dimiliki pendidik sangat bervariasi,sehingga berpengaruh padakompetensi yang dimiliki oleh pendidikdan tenaga kependidikan pendidikannonformal.

Pelaksanaan pendidikan nonformalbelum optimal (belum memperhatikanaspek tuntutan dan kebutuhan wargabelajar)Kualifikasi dan latar belakang pendidikanyang dimiliki pendidik sangat bervariasi,sehingga berpengaruh padakompetensi yang dimiliki oleh pendidikdan tenaga kependidikan pendidikannonformal.

Konsep Praktek JurusanPraktek jurusan PLS merupakan kuliahkerja praktek yang dilakukan olehmahasiswa PLS atau bimbingan dosendalam mempersiapkan, merencanakan,melaksanakan, mengevaluasi danmembuat pelaoran kegiatan dibidangbidang PLS.

Konsep Praktek JurusanPraktek jurusan PLS merupakan kuliahkerja praktek yang dilakukan olehmahasiswa PLS atau bimbingan dosendalam mempersiapkan, merencanakan,melaksanakan, mengevaluasi danmembuat pelaoran kegiatan dibidangbidang PLS.

AkuntabilitasProgram praktek Jurusan PLS dapatdipertanggungjawabkan dandipertanggunggugatkan kepada wargalembaga/publik secara objektif dan meyakinkan.

BermaknaProgram dan hasil yang dicapai melalui praktekJurusan PLS bermakna bagi semua pihak yang terkaitdengan pengelolaan pendidikan kesetaraan.

Dapat DilaksanakanSemua rancang bangun program praktek JurusanPLS dapat dilaksanakan secara sistemik dansistematis.

AkuntabilitasProgram praktek Jurusan PLS dapatdipertanggungjawabkan dandipertanggunggugatkan kepada wargalembaga/publik secara objektif dan meyakinkan.

BermaknaProgram dan hasil yang dicapai melalui praktekJurusan PLS bermakna bagi semua pihak yang terkaitdengan pengelolaan pendidikan kesetaraan.

Dapat DilaksanakanSemua rancang bangun program praktek JurusanPLS dapat dilaksanakan secara sistemik dansistematis.

DinamisProgram praktek Jurusan PLS dapat dilaksanakandan dikembangkan secara dinamis denganmengikuti perkembangan dan perubahan.

KomprehensifProgram praktek Jurusan PLS didesain secarasistematis, menyeluruh, lengkap, dan total.

RealistisProgram praktek Jurusan PLS merupakan programyang dikemas berdasarkan hasil analisis SWOT:kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses),peluang (opportunities), dan tantangan (threath)sehingga realisitis atau mendekati situasi dan kondisiyang dipersiapkan n.

DinamisProgram praktek Jurusan PLS dapat dilaksanakandan dikembangkan secara dinamis denganmengikuti perkembangan dan perubahan.

KomprehensifProgram praktek Jurusan PLS didesain secarasistematis, menyeluruh, lengkap, dan total.

RealistisProgram praktek Jurusan PLS merupakan programyang dikemas berdasarkan hasil analisis SWOT:kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses),peluang (opportunities), dan tantangan (threath)sehingga realisitis atau mendekati situasi dan kondisiyang dipersiapkan n.

SinergisProgram praktek Jurusan PLS disusun secara sinergis berdasarkankepentingan lembaga-lembaga yang melakukan praktekJurusan PLS.

TerbukaProgram praktek Jurusan PLS dilaksanakan secara terbukasehingga dapat diakses oleh berbagai pihak yangberkepentingan.

TerpaduProgram praktek Jurusan PLS dirancang secara terpadu denganmelibatkan berbagai komponen dan stakeholder yang terkait.

TerukurProgram praktek Jurusan PLS dapat diukur tingkatkeberhasilannya.

SinergisProgram praktek Jurusan PLS disusun secara sinergis berdasarkankepentingan lembaga-lembaga yang melakukan praktekJurusan PLS.

TerbukaProgram praktek Jurusan PLS dilaksanakan secara terbukasehingga dapat diakses oleh berbagai pihak yangberkepentingan.

TerpaduProgram praktek Jurusan PLS dirancang secara terpadu denganmelibatkan berbagai komponen dan stakeholder yang terkait.

TerukurProgram praktek Jurusan PLS dapat diukur tingkatkeberhasilannya.

1. Persiapan Penelitian pendahuluan/Assessment Memilih dan menentukan program Menyusun desain program; Mempersiapkan perangkat paktek jurusan ; Mempersiapkan sarana-prasarana Mempersiapkan bahan/materi Praktek Jurusan ; Mempersiapkan sumber daya manusia kegiatan koordinasi/sosialisasi Praktek Juurusan

pada subjek praktikan; Merancang pendanaan

1. Persiapan Penelitian pendahuluan/Assessment Memilih dan menentukan program Menyusun desain program; Mempersiapkan perangkat paktek jurusan ; Mempersiapkan sarana-prasarana Mempersiapkan bahan/materi Praktek Jurusan ; Mempersiapkan sumber daya manusia kegiatan koordinasi/sosialisasi Praktek Juurusan

pada subjek praktikan; Merancang pendanaan

2. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

Praktek Jurusan dan kelompok sasaran; Pelaksanaan Praktek Juurusan

(pendahuluan, kegiatan inti, penutup.umpan balik ;

Penilaian, melakukan penilaianpelaksanaan kegiatan praktek jurusan

2. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

Praktek Jurusan dan kelompok sasaran; Pelaksanaan Praktek Juurusan

(pendahuluan, kegiatan inti, penutup.umpan balik ;

Penilaian, melakukan penilaianpelaksanaan kegiatan praktek jurusan

3. Pelaporan Memperiapkan laporan dan menyusun

laporan yang dikonsultasi pada dosenpengampu dan diampaikan padajurusan melalui koordinator lab4. Tindak lanjut

Mahasiswa menyusun rancangan danmelaksanakan tindak lanjut PraktekJuurusan secara nasional.

3. Pelaporan Memperiapkan laporan dan menyusun

laporan yang dikonsultasi pada dosenpengampu dan diampaikan padajurusan melalui koordinator lab4. Tindak lanjut

Mahasiswa menyusun rancangan danmelaksanakan tindak lanjut PraktekJuurusan secara nasional.

HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Tujuan Sasaran Ruang lingkup Hasil yang diharapkan

BAB II KEGIATAN PRAKTEK JURUSAN Persiapan Pelaksanaan 1. Tahap pendahuluan 2. langkah-langkah (kegiatan inti) 3. Penilaian Hasil yang dicapai Masalah dan Pemecahannya Tindak lanjut BAB III PENUTUP Simpulan Saran LAMPIRAN

HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Tujuan Sasaran Ruang lingkup Hasil yang diharapkan

BAB II KEGIATAN PRAKTEK JURUSAN Persiapan Pelaksanaan 1. Tahap pendahuluan 2. langkah-langkah (kegiatan inti) 3. Penilaian Hasil yang dicapai Masalah dan Pemecahannya Tindak lanjut BAB III PENUTUP Simpulan Saran LAMPIRAN