Upload
yudhi-aldriand
View
13.227
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
PERDESAAN DAN PERKOTAAN
(PBB P2)
UPTD PENDATAAN DAN PENAGIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN WILAYAH III DPPKA KABUPATEN BEKASI 2013
PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2)
Mulai Tanggal 1 Januari 2013, Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2) dikelola oleh
Pemerintah Kabupaten Bekasi
(Pasal 75 Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1
Tahun 2011 tentang Pajak Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Perda
Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Perda Kabupaten
Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak
Daerah )
Yudhi Aldriand 2013
APA KEUNTUNGAN BAGI PEMERINTAH KABUPATEN
BEKASI DENGAN PENGELOLAAN PBB-P2?
Penerimaan dari PBB 100%
akan masuk ke Pemerintah
Kabupaten Bekasi. Saat dikelola
oleh Pemerintah Pusat (DJP),
Pemerintah Kabupaten Bekasi
hanya mendapatkan bagian
sebesar 64,8%.
Yudhi Aldriand 2013
BAGAN PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN
PBB P2 KEPADA PEMERINTAH DAERAH
Yudhi Aldriand 2013
PENGERTIAN PBB P2
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2) yang selanjutnya
disebut Pajak adalah pajak atas bumi
dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai,
dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi
atau badan, kecuali kawasan yang
digunakan untuk kegiatan usaha
perkebunan, perhutanan dan
pertambangan.
Yudhi Aldriand 2013
SUBJEK PBB P2
Subjek Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan adalah
orang pribadi atau badan yang secara
nyata mempunyai suatu hak atas bumi
dan/atau memperoleh manfaat atas
bumi dan/atau memiliki, menguasai,
dan/atau memperoleh manfaat atas
bangunan.
WAJIB PBB P2
Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
dan Perkotaan (PBB P2) yang selanjutnya
disebut Wajib Pajak adalah orang pribadi atau
Badan yang secara nyata mempunyai suatu
hak atas bumi dan/atau memperoleh manfaat
atas bumi dan/atau memiliki, menguasai
dan/atau memperoleh manfaat atas
bangunan.
Yudhi Aldriand 2013
OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
(PBB P2)
Objek PBB adalah “Bumi dan atau Bangunan;
Bumi: Permukaan bumi (tanah dan perairan) dan
tubuh bumi yang ada di pedalaman serta laut
wilayah Kabupaten Bekasi Contoh: sawah, ladang,
kebun, tanah. pekarangan, tambang, dll.
Bangunan: Konstruksi teknik yang ditanam atau
dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau
perairan. Contoh: rumah tempat tinggal, bangunan
tempat usaha, gedung bertingkat, pusat
perbelanjaan, emplasemen, pagar mewah,
dermaga, taman mewah, fasilitas lain yang
memberi manfaat, jalan tol, kolam renang,
anjungan minyak lepas pantai, menara dll.
Yudhi Aldriand 2013
OBJEK PAJAK YANG TIDAK
DIKENAKAN PBB P2
Objek pajak yang tidak dikenakan PBB P2 adalah objek yang : (Pasal 49 ayat (4)
Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan
atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah )
Digunakan oleh Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk
menyelenggarakan pemerintahan;
Digunakan semata-mata untuk kepentingan umum di bidang ibadah, sosial,
kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan
untuk memperoleh keuntungan;
Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang sejenis dengan
itu;
Merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional,
tanah pengembalaan yang dikuasai desa, dan tanah negara yang belum
dibebani suatu hak;
Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat dan perwakilan berdasarkan
asas perlakukan timbal balik
Digunakan oleh badan atau perwakilan lembaga internasional yang ditetapkan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Yudhi Aldriand 2013
DASAR PENGENAAN PBB P2
1. Dasar pengenaan PBB P2 adalah “Nilai Jual Objek Pajak
(NJOP)”
2. NJOP ditetapkan setiap 3 tahun kecuali untuk objek
pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun sesuai
perkembangan
3. Penetapan NJOP ditetapkan dengan Keputusan Bupati
(Pasal 51 Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah )
Yudhi Aldriand 2013
TARIF PBB P2
Besarnya tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) adalah
1. Sebesar 0,1% untuk NJOP sampai dengan Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
2. Sebesar 0,2 % untuk untuk NJOP di atas Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
(Pasal 52 Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah )
Yudhi Aldriand 2013
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG
(SPPT)
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang
selanjutnya disingkat SPPT adalah surat yang
digunakan untuk memberitahukan besarnya
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan yang terutang kepada Wajib Pajak
Yudhi Aldriand 2013
Hak Wajib Pajak
1. Menerima SPPT PBB untuk setiap tahun pajak.
2. Mendapatkan penjelasan berkaitan dengan ketetapan PBB dalam hal Wajib Pajak meminta.
3. Mengajukan keberatan dan/atau pengurangan.
4. Mendapatkan Surat Tanda Terima Setoran (STTS) PBB dari Bank Jabar Banten (BJB) /Tempat Pembayaran PBB yang tercantum pada SPPT, atau Mendapatkan Resi/struk ATM/bukti pembayaran PBB lainnya (sebagai bukti pelunasan pembayaran PBB yang sah sebagai pengganti STTS) dalam hal pembayaran PBB dilakukan melalui fasilitas ATM/fasilitas perbankan elektronik lainnya, atau
5. Mendapatkan Tanda Terima Sementara (TTS) dari petugas pemungut PBB yang ditunjuk resmi dalam hal pembayaran PBB dilakukan melalui petugas pemungut PBB.
Yudhi Aldriand 2013
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
1. Mengisi Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dengan jelas, benar dan lengkap, dan menyampaikan ke DPPKA Kabupaten Bekasi , selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterimanya SPOP oleh subjek pajak.
2. Menandatangani bukti tanda terima SPPT dan mengirimkannya kembali kepada Ketua RT/RW/UPTD untuk diteruskan ke DPPKA Kabupaten Bekasi yang menerbitkan SPPT.
3. Melunasi PBB pada Tempat Pembayaran PBB yang telah ditentukan
Yudhi Aldriand 2013
CARA MENDAPATKAN SPPT
SPPT PBB-P2 disampaikan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas kepada Wajib Pajak melalui Ketua RT/RW
Wajib Pajak yang belum menerima SPPT PBB-P2, dapat melakukan pengambilan SPPT-PBB pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Bekasi
Yudhi Aldriand 2013
PEMBETULAN SPPT PBB P2 1. Alasan pengajuan pembetulan, dalam hal wajib pajak merasa
SPPT tidak sesuai seperti Salah tulis nama wajib pajak, dan
adanya perbedaan Luas Bumi/Bangunan.
2. Permohonan Pembetulan SPPT diajukan secara tertulis dalam
bahasa Indonesia kepada Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Bekasi dengan melampirkan :
a. SPPT asli Tahun bersangkutan
b. Fotocopy STTS tahun sebelumnya
c. Fotocopy SPPT tahun sebelumnya
d. Fotocopy KTP pemohon
e. Fotocopy Sertifikat/akta jual beli/ hibah/waris/surat
keterangan Lurah/Kepala Desa
f. Surat Kuasa dari Wajib Pajak dalam hal dikuasakan dan
fotocopy KTP yang dikuasakan
Yudhi Aldriand 2013
TATA CARA PEMBAYARAN PBB P2
Pembayaran dapat dilakukan melalui :
1. Bank Jabar Banten (BJB) atau
Tempat Pembayaran yang tercantum
pada SPPT
2. fasilitas ATM/fasilitas perbankan
elektronik lainnya atau;
3. Petugas pemungut PBB yang ditunjuk
secara resmi
Yudhi Aldriand 2013
BERAPAKAH NILAI JUAL OBJEK PAJAK TIDAK KENA PAJAK
PBB PEDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2)?
Besarnya Nilai Jual Objek Pajak Tidak
Kena Pajak (NJOPTKP) ditetapkan sebesar
Rp.10.000.000,00 untuk setiap Wajib Pajak.
(Pasal 49 Ayat (5) Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun
2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011
tentang Pajak Daerah )
Yudhi Aldriand 2013
PENDATAAN OBJEK PAJAK
1. Pendataan dilakukan dengan menggunakan formulir Surat
Pemberitahuan Ojek Pajak (SPOP)
2. SPOP harus diisi dengan jelas dan benar dan lengkap serta
ditandatangani dan disampaikan kepada Bupati yang wilayah kerjanya
meliputi letak objek pajak selambat-lambatnya 30 (tuga puluh) hari kerja
setelah tanggal diterimanya SPOP oleh Subjek Pajak.
3. Berdasarkan SPOP, Bupati menerbitkan (Surat Ketetapan Pajak Daerah
(SKPD)
(Pasal 55 dan 56 ayat (1) Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi
Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1
Tahun 2011 tentang Pajak Daerah )
Yudhi Aldriand 2013
PERBANDINGAN PBB PADA UNDANG-UNDANG PBB UNDANG-UNDANG PAJAK
DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN PERDA NO 1 TAHUN 2011
TENTANG PAJAK DAERAH
UU PBB UU PDRD PERDA NO 1/2011 KABUPATEN BEKASI
Subjek
Orang atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu
hak atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas
bumi, dan/atau memiliki, menguasa dan/atau
memanfaatkan atas bangunan
(Pasal 4 Ayat 1)
Sama
(Pasal 78 ayat 1 & 2)
Sama
(Pasal 50 Ayat 1)
Objek
Bumi dan/atau bangunan
(Pasal 2)
Bumi dan/atau bangunan, kecuali kawasan yang
digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan (Pasal 77 Ayat 1)
Sama dg UU PDRD
(Pasal 49 Ayat 2)
Tarif
Sebesar 0,5%
(Pasal 5)
Paling Tinggi 0,3%
(pasal 80)
Sebesar 0,1% untuk NJOP sampai dengan Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
Sebesar 0,2 % untuk untuk NJOP di atas Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
(Pasal 52)
NJKP 20% s.d. 100% (PP 25 Tahun 2002 ditetapkan sebesar
20% atau 40%) (Pasal 6)
Tidak Dipergunakan Tidak Dipergunakan
NJOPTKP Setinggi-tingginya Rp12 Juta
(Pasal 3 Ayat 3)
Paling Rendah Rp10 Juta
(Pasal 77 Ayat 4)
Ditetapkan sebesar Rp. 10 Juta
(Pasal 49 Ayat 5)
PBB Terutang
Tarif x NJKP x (NJOP-NJOPTKP)
0,5% x 20% x (NJOP-NJOPTKP) atau
0,5% x 40% x (NJOP-NJOPTKP) (Pasal 7)
Max: 0,3% x (NJOP-NJOPTKP)
(Pasal 81)
1. 0,1% x (NJOP-NJOPTKP)
2. 0,2% x (NJOP-NJOPTKP)
(Pasal 53)
Yudhi Aldriand 2013
PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BUKU 1,2 DAN 3 DIDALAM WILAYAH III
TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012
NO. KECAMATAN
JUMLAH SPPT
POTENSI REALISASI
PROSENTASE (%)
SELISIH PROSENTASE %
2011 2012 2011 2012
2011 2012 Rp. Rp. Rp. Rp. 2011 2012
1 CIKARANG PUSAT
20,628
21,027
2,262,563,412
2,370,035,350
1,303,519,443
1,489,927,577 57.61 62.87 5.25
2 CIKARANG BARAT
42,256
46,237
3,673,457,665
4,116,029,523
2,263,816,238
2,276,371,802 61.63 55.31 -6.32
3 BOJONG MANGU
16,011
16,287
534,791,382
536,858,946
295,272,420
294,065,618 55.21 54.78 -0.44
4 S E T U
51,514
54,636
3,838,650,637
3,998,998,177
2,199,448,997
1,967,453,870 57.30 49.20 -8.10
5 CIKARANG SELATAN
41,157
43,616
6,474,879,094
6,936,876,584
3,815,282,121
3,403,965,207 58.92 49.07 -9.85
6 SERANG BARU
34,714
35,245
2,222,643,898
2,696,181,600
1,482,899,880
1,228,190,207 66.72 45.55 -21.16
7 CIBARUSAH
31,406
31,844
1,537,041,679
1,535,424,964
844,483,730
588,146,830 54.94 38.31 -16.64
JUMLAH 237,686 248,892 20,544,027,767 22,190,405,144 12,204,722,829 11,248,121,111 59.41 50.69 -8.72
SUMBER : Daftar Realisasi Penerimaan PBB Buku I, 2 dan 3 Tahun 2011 dan Tahun 2012
GRAFIK PERBANDINGAN PENGELOLAAN PBB
BUKU 1, 2 DAN 3 DIDALAM WILAYAH 3
TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012
-
1,000,000,000
2,000,000,000
3,000,000,000
4,000,000,000
5,000,000,000
6,000,000,000
7,000,000,000
CIKARANG PUSAT
CIKARANG BARAT
BOJONG MANGU
S E T U CIKARANG SELATAN
SERANG BARU
CIBARUSAH
UPTD PENDATAAN DAN PENAGIHAN WILAYAH III
JUMLAH SPPT 2011
JUMLAH SPPT 2012
POTENSI 2011 Rp.
POTENSI 2012 Rp.
REALISASI 2011 Rp.
REALISASI 2012 Rp.
Yudhi Aldriand 2013
WILAYAH KERJA UPTD PENDATAAN DAN PENAGIHAN WILAYAH III
NO. KECAMATAN JUMLAH DESA, RW DAN RT
DESA RW RT
1 CIKARANG PUSAT 6 51 148
2 CIKARANG BARAT 11 94 344
3 BOJONG MANGU 6 36 78
4 S E T U 11 100 388
5 CIKARANG SELATAN 7 74 260
6 SERANG BARU 8 67 266
7 CIBARUSAH 7 52 174
JUMLAH 56 474 1658
JUMLAH DESA, RT DAN RW
CIKARANG PUSAT
CIKARANG BARAT
BOJONG MANGU
S E T U
CIKARANG SELATAN
SERANG BARU
CIBARUSAH
JUMLAH
Yudhi Aldriand 2013
BAGI HASIL PAJAK BAGI DESA
Bagi Hasil Pajak adalah dana yang dialokasikan
oleh pemerintah Kabupaten untuk desa melalui
Dana Alokasi Desa (DAD) , yang bersumber dari
sebagian hasil pendapatan Pajak Daerah yang
diterima oleh Kabupaten dengan
mempertimbangkan capaian Pajak Bumi
Bangunan (PBB) desa yang bersangkutan.
Yudhi Aldriand 2013
MENGAPA HARUS MEMBAYAR PBB P2
1. Pajak Bumi Bangunan merupakan salah satu
sumber penerimaan Daerah untuk dipergunakan
atau dikembalikan ke masyarakat untuk
pembangunan seperti Pembangunan
sarana/fasilitas umum seperti jalan-jalan,
jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, dan
lain-lain.
2. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan
dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh
lapisan masyarakat.
Yudhi Aldriand 2013
DPPKA KABUPATEN BEKASI
2013