21
PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Perpajakan Dosen Pengampu : Agus Arwani, M. Ag Disusun oleh : 1. Latifatul Hidayah 2013114206 2. Putri Dewi Utami 2013114216 3. Anggun Pusparini 2013114219 Kelas B PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN 2016

PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

  • Upload
    leque

  • View
    239

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

PAJAK PENGHASILAN

PPH PASAL 25

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Pada Mata Kuliah Perpajakan

Dosen Pengampu : Agus Arwani, M. Ag

Disusun oleh :

1. Latifatul Hidayah 2013114206

2. Putri Dewi Utami 2013114216

3. Anggun Pusparini 2013114219

Kelas B

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PEKALONGAN

2016

Page 2: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

1

ABSTRAK

Pajak sendiri merupakan salah satu bentuk peran aktif masyarakat kepada

negara dalam pembangunan nasional dan pembiayaan negara. Meskipun demikian

banyak warga masyarakat atau wajib pajak yang tidak mau membayar pajaknya

dikarenakan berbagai hal. Salah satu bentuk pajak yang tidak dibayar oleh

kebanyakan wajib pajak ialah Pajak Penghasilan.

Pajak penghasilan dikenakan bagi orang atau badan usaha selaku wajib

pajak yang memperoleh penghasilan dari sumber tertentu, tetapi pada adanya

tambahan kemampuan tertentu. Pembahasan pajak penghasilan sendiri terbagi

kedalam beberapa pasal yaitu pasal 21, 22, 23, 24, dan 25. Sedangkan makalah ini

memfokuskan untuk membahas PPh pasal 25. PPh pasal 25 merupakan angsuran

pajak penghasilan dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh

wajib pajak untuk setiap bulan.

Makalah yang berjudul “Pajak Penghasilan pasal 25” ini kami susun

berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan diatas. Maka tujuan dari

penyusunan makalah ini adalah untuk memahami sekaligus mampu menjelaskan

mengenai pengertian pph pasal 25, mekanisme perhitungan angsuran pph 25 baik

dalam hal tertentu, Bank, BUMN , BUMD , dan WP orang pribadi yang bertolak

ke luar negeri.

Page 3: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

2

LEMBAR PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Kelompok 4: 1. Latifatul Hidayah (2013114206)

2. Putri Dewi Utami (2013114216)

3. Anggun Pusparini (2013114219)

Menyatakan bahwa makalah yang berjudul “Pajak Penghasilan pasal 25”

merupakan hasil karya sendiri untuk memenuhi tugas mata kuliah Perpajakan.

Semua sumber yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini telah kami

cantumkan sesuai dengan ketentuan penulisan yang berlaku.

Demikian makalah ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Pekalongan,15 Oktober 2016

Kelompok 7

Page 4: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami

dapat menyelesaikan makalah tentang “Pajak Penghasilan pasal 25” ini. Sholawat

dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi

Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa

ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi

seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang

menjadi tugas dari matakuliah “Perpajakan”. Disamping itu, kami mengucapkan

banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama

proses pembuatan makalah ini sehingga dapat terealisasikan tepat pada waktunya.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah sederhana ini

dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf

apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon

kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan

datang.

Pekalongan,15 Oktober 2016

Penyusun

Page 5: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK .................................................................................................. 1

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ 2

KATA PENGANTAR ................................................................................ 3

DAFTAR ISI ............................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 5

1.2 Rumusan Masalah 6

1.3 Tujuan 6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pajak Penghasilan Pasal 25

2.1.1 Pengertian PPh pasal 25 7

2.1.2 Penghitungan angsuran PPh 25 7

2.1.3Penghitungan angsuran PPh 25 untuk WP Bank 9

2.1.4Penghitungan angsuran PPh 25 untuk WP BUMN / BUMD 10

2.1.5 Penghitungan angsuran PPh 25 untuk WP orang pribadi 11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ..................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 15

LAMPIRAN

Page 6: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan salah satu bentuk kewajiban masyarakat kepada

negaranya. Pembahasan mengenai pajak pada umumnya sangat luas, karena

pajak berkaitan langsung dengan masyarakt, pemerintah, dan negara. Bab

dalam perpajakan yang cukup menarik dibahas adalah mengenai pajak

penghasilan.

Dalam undang-undang, pajak penghasilan dikenakan terhadap subjek

pajak dengan penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.

Pembahasan pajak penghasilan sendiri terbagi kedalam beberapa pasal yaitu

pasal 21, 22, 23, 24, dan 25. Dalam pasal 22 dan pasal 24 khususnya terdapat

beberapa hal menarik yang harus diuraikan lebih dalam.

PPh Pasal 22 berbicara mengenai bagaimana proses pembayaran pajak

atau pemotongan pajak yang dilakukan oleh instansi yang terkait dengan

pemerintah ataupun mengenai perusahaan besar yang melakukan produktivitas

tinggi. Hal ini harus dibahas lebih dalam karena skalanya termasuk besar.

Tidak berkaitan dengan satu atau dua pihak melainkan banyak pihak.

Contohnya pajak mengenai barang impor, ataupun pajak atas pembelian

barang-barang APBN/APBD tentunya membutuhkan perhitungan khusus

karena berkaitan dengan anggaran negara.

Sedangkan dalam pasal 24 berbicara mengenai besarnya pajak penghasilan

yang harus dibayar atau terutang diluar negeri. Pajak penghasilan yang

dilakukan didalam negeri saja terkadang mengalami kesulitan, apalagi pajak

penghasilan yang berkaitan dengan negara lain. Seperti apabila memiliki

usaha yang letaknya dinegara lain, lalu bagaimana mekanisme pembayaran

pajaknya. Hal tersebut pastinya membutuhkan pertimbangan yang khusus.

Page 7: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

6

1.2 Rumusan Masalah

Pajak Penghasilan Pasal 22

1. Jelaskan pengertian PPh pasal 22 ?

2. Sebutkan subyek dan obyek pajak ?

3. Sebutkan siapa saja yang menjadi pemungut pajak ?

4. Bagaimana mekanisme pemotongan PPh pasal 22 ?

5. Berapakah tarif PPh pasal 22 dan berikan contoh perhitungannya ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka dapat

disimpulkan bahwa tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk

memahami dan mengetahui PPh pasal 22 dan 24, meliputi pengertian dan

mekanisme pemotongan PPh pasal 22 dan PPh pasal 24; pemungut PPh pasal

22 dan 24; obyek pajak; tarif pajak; serta perhitungannya baik dalam pasal 22

maupun pasal 24 yang berkenaan dengan kredit pajak luar negeri yang

diperkenankan.

Page 8: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pajak Penghasilan Pasal 25

2.1.1 Pengertian PPh pasal 25

PPh pasal 25 adalah angsuran pajak penghasilan dalam tahun pajak

berjalan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap

bulan. 1Menurut UU Pajaka Penghasilan No 36 tahun 2008 , PPh pasal

25 merupakan besarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri

oleh wajib pajak untuk bulan –bulan sebelum surat pemberitahuan

tahunan pajak penghasilan disampaikan sebelum batas waktu

penyampaian surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan sama

dengan besarnya angsuran pajak untuk bulan terakhir tahun pajak

yang lalu. Pph pasal 25 ini berbeda dengan pajak lain. Jika pajak

lainnya besarnya ditentukan berdasarkan besarnya transaksi, misalnya

deviden sebesar Rp 100 juta maka besarnya PPh pasal 23 sebesar 15

juta ( 15 % X Rp 100 juta ) , atau penjualan sebesar Rp 100 juta ( 1,5

% x Rp 100 juta ). Namun pada pph pasal 25 ini dapat dihitug

berdasarkan perhitungan pajak selama 1 tahun pajak yang

bersangkutan , lalu diperhitungkan juga besarnya pajak yang telah

dibayar sendiri oleh wajib pajak maupun pajak yang telah dipungut

oleh pihak lain.2

2.1.2 Penghitungan angsuran PPh 25

Besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus

dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap bulan adalah sebesara

1 Thomas sumarsan , Perpajakan Indonesia ( Jakarta : PT. Indeks, 2013), hlm 323 dan lihat juga

Agus Arwani, "Handout: Pengantar Perpajakan." Pekalongan: TP. 2015. 2 Edy Suprianto, Akuntansi Perpajakan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 76

Page 9: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

8

pajak penghasilann yang terutang menurut surat pemberitauhan

tahunan pajak penghasilan tahun pajak yang lalu, dikurangi dengan :

1. Pajak penghasilan yang dipotong sebagaimana dimaksut dalam

pasal 21 dan pasal 23 serta pajak penghasilan yang dipungut

sebagaimana dimaksut dalam pasal 22, dan

2. Pajak penghasilan yang dibayar atau terutang diluar negeri

yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksut dalam pasal 24 ;

dibagi 12 ( dua belas ) atau banyaknya bulan dalam bagian

tahun pajak.

Intinya adalah dalam perhitungan pph pasal 25, semua pemungutan

dan pemotongan pajak penghasilan pada tahun tertentu akan menjadi

pengurang atau kredit pajak untuk pajak terutang tahun tertentu itu

juga , kecuali pajak yang telah dibayar sendiri atau istilahnya pph

pasal 25.

Contoh :

Pajak penghasilan yang terutang berdasarkan surat pemberitahuan tahunan pajak

penghasilann tahun 2009 Rp 50.000.000;

Dikurangi :

a. Pajak penghasilan yang dipotong

Pemberi kerja ( pasal 21 ) Rp 15.000.000;

b. Pajak penghasilan yang dipungut

Oleh pihak lain ( pasal 22 ) Rp 10.000.000;

c. Pajak penghasilan yang dipotong

Oleh pihak lain ( pasal 23 ) Rp 2.500.000;

Page 10: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

9

d. Kredit pajak penghasilan

Luar negeri ( pasal 24 ) Rp 7.500.000; (+)

Jumah kredit pajak Rp 35.000.000; (-)

Selisih Rp 15.000.000,-

Besarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri setiap bulan untuk

tahun 2010 adalah sebesar Rp 1.250.000; ( Rp 15.000.000; dibagi 12).

Apabila pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam contoh diatas

berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh untuk bagian tahun

pajak yang melayani meliputi masa 6 (enam) bulan dalam tahun 2009, besarnya

angsuran bulanan yang harus dibayar sendiri setiap bulan dalam tahun 2010

adalah sebesar Rp 2.500.000; ( Rp 15.000.000; dibagi 6).

2.1.3 Penghitungan angsuran PPh 25 untuk WP Bank

Besarnya pajak penghasilan pasal 25 untuk wajib pajak bank dan sewa

guna usaha dengan hak opsi (financial lease) adalah sebesar pajak penghasilan

yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas laba rugi fiskal menurut

laporan keuangan triwulan terakhir yang setahunkan dikurangi pajak penghasilan

pasal 24 yang dibayar atau terutang di luar negeri untuk tahun pajak yang lalu,

dibagi 12 ( dua belas ).

Dalam hal wajib pajak adalah wajib pajak baru, maka besarnya angsuran

pajak penghasilan pasal 25 untuk triwulan pertama adalah jumah pajak

penghasilan yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas perkiraan laba

rugi fiskal triwulan pertama yang disetahunkan , dibagi 12( dua belas ).

Contoh :

Bank ABC berdiri pada tanggal 2 januari 2011 dan terdaftar pada kantor

pelayanan pajak Medan kota sejak tanggal 2 januari 2011 . perkiraan laporan

keuangan triwulan I ( januari- maret 2011) menunjukan penghasilan netto kena

pajak sebesar Rp 60.000.000.

Page 11: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

10

Perhitungan anngsuran pph pasal 25 untuk bulan Januari, Februari dan Maret

2009 masing0masing adalah sebagai berikut :

Penghasilan kena pajak triwulan pertama Rp 60.000.000;

Penghasilan kena pajak disetahunkan

4 x Rp 60.000.000; Rp 240.000.000;

PPh yang terutang sebagai dasar perhitungan PPh Pasal 25;

25% x Rp. 240.000.000 Rp. 60.000.000;

Angsuran PPh Pasal 25 bulan Januari, Pebruari dan Maret 2009 adalah masing-

masing sebesar Rp. 5.000.000,- (Rp. 60.000.000,- : 12)

2.1.4 Penghitungan angsuran PPh 25 untuk WP BUMN / BUMD

Besarnya angsuran pajak penghasilan pasal 25 untuk wajib pajak Badan

Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milih Daerah dwngan nama dan dalam

bentuk apapun adalah sebesar pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan

penerapan tarif umum atas laba rugi fiskal menurut rencana kerja dan anggaran

pendapatan (RKAP) tahun pajak yang bersangkutan yang telah di sahkan Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) dikurangi pemotongan dan pemungutan pajak

penghasilan pasal 22 dan pasal 23 serta pajak penghasilan pasal 24 yang dibayar

atau terutang di luar negeri tahun pajak yang lalu, dibagi 12 (dua belas).

Dalam hal rencana kerja iuran pendapatan (RKAP) belum disahkan, maka

besarnya angsuran pajak penghasilan pasal 25 untuk bulan-bulan sebelum bulan

pengesahan adalah sama dengan angsuran pajak penghasilan pasal 25 bulan

terakhir tahun pajak sebelumnya.

Contoh:

Menurut RKAP tahun 2010 yang sudah disahkan, PT Jogja Bangkit (sebuah

BUMD yang dimiliki pemerintah kota Yogyakarta) diperkirakan mempunyai

penghasilan neto sebesar Rp. 1.000.000.000,00. Kredit Pajak (PPh pasal 22, pasal

23,dan pasal 24 yang dapat dikreditkan) Tahun 2009 berjumlah Rp.

40.000.000,00.

Perhitungan PPh pasal 25 untuk Tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Page 12: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

11

Penghasilan neto Rp. 1.000.000.000,00

PPh Terutang

28%xRp.1.000.000.000,00= Rp. 280.000.000,00

Kredit pajak (PPh Pasal 22,23, dan 24) Rp. 40.000.000,00

PPh yang dibayar sendiri Rp. 240.000.000,00

PPh pasal 25

Rp. 240.000.000,00/12= Rp. 20.000.000,00

2.1.5 Penghitungan angsuran PPh 25 untuk WP orang pribadi

Besarnya angsuran pajak penghasilan pasal 25 untuk wajib pajak baru

adalah sebesar pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan penerapan tarif

umum atas penghasilan neto sebulan yang disetahunkan, dibagi 12 (dua belas)

Penghasilan neto yang dimaksud di atas adalah:

1. Dalam hal wajib pajak menyelenggarakan pembukuan dan dari

pembukuannnya dapat dihitung besaran penghasilan neto setiap bulan,

penghasilan neto fiskal dihitung berdasarkan pembukuannya.

2. Dalam hal wajib pajak hanya menyelenggarakan pencatatan dengan

menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto atau

menelenggarakan pembukuan tetapi dari pembukuannya tidak dapat

dihitung besarnya penghasilan neto setiap bulan, penghasilan neto fiskal

dihitung berdasarkan Norma Penghitungan Neto atas peredaran atau

penerimaan bruto.

Untuk wajib pajak orang pribadi, jumlah penghasilan neto fiskal

yang disetahunkan dikurangi terlebih dahulu dengan penghasilan tidak

kena pajak

Contoh 1: Wajib pajak orang pribadi yang menyelenggarakan pembukuan.

Tuan Sukses terdaftar sebagai wajib pajak pada KPP Jakarta Timur pada tanggal

2009 jika peredaran bruto usaha Tuan Sukses adalah Rp. 50.000.000,00 satu bulan

Page 13: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

12

dan penghasilan netonya adalah sebesar Rp. 15.000.000,00 perbulan setelah

dikurangi dengan biaya yang diperkenankan. Tuan sukses menyususn pembukuan

atas transaksi-transaksi usahanya. Tuan Sukses belum menikah dan tidak memiliki

tanggungan.

Perhitungan PPh pasal 25 bulan April 2009 adalah:

Penghasilan neto bulan April 2009 Rp.15.000000

Penghasilan neto yang disetahunkan:

12xRp. 15.000.000 Rp. 180.000.000

Penghasilan tidak kena pajak Rp. 15.800.000

Penghasilan kena pajak Rp. 164.160.000

PPh yang terutang sebagai dasar penghitungan PPh pasal 25

5%x Rp. 50.000.000 Rp. 2.500.000

15%x Rp. 114.160.000 Rp. 17.124.000

Toral PPh yang terutang Rp. 19.624.000

Angsuran PPh pasal 25 bulan April 2009 adalah

Rp. 19.624.000:12= Rp. 1.635.333

Contoh 2: Wajib pajak orang pribadi yang tidak menyelenggarakan pembukuan.

Tuan Sukses terdaftar sebagai wajib pajak pada KPP Jakarta Timur pada tanggal

2009 jika peredaran bruto usaha Tuan Sukses adalah Rp. 50.000.000,00 satu bulan

dan dalam hal ini Tuan Sukses tidak mampu menyusun pembukuan atas transaksi-

transaksi usahanya, dia hanya melakukan pencatatan. Tuan Sukses belum

menikah dan tidak memiliki tanggungan. Jika presentase Norma Perhitungan

untuk jenis usaha Tuan Sukses adalah 20%.

Page 14: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

13

Perhitungan PPh pasal 25 bulan April 2009 adalah:

Penghasilan neto bulan April 2009 Rp.50.000000

Penghasilan neto :

20%xRp. 50.000.000 Rp. 10.000.000

Penghasilan Neto yang disetahunkan Rp. 120.000.000

Penghasilan tidak kena pajak Rp. 15.840.000

Penghasilan kena pajak Rp. 104.160.000

PPh yang terutang sebagai dasar penghitungan PPh pasal 25

5%x Rp. 50.000.000 Rp. 2.500.000

15%x Rp. 54.160.000 Rp. 8.124.000

Toral PPh yang terutang Rp. 10.624.000

Angsuran PPh pasal 25 bulan April 2009 adalah

Rp. 10.624.000:12= Rp. 885.333

Page 15: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

14

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

PPh pasal 25 adalah angsuran pajak penghasilan dalam tahun pajak

berjalan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap bulan. Besarnya

angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh wajib

pajak untuk setiap bulan adalah sebesara pajak penghasilann yang terutang

menurut surat pemberitauhan tahunan pajak penghasilan tahun pajak yang lalu.

Besarnya pajak penghasilan pasal 25 untuk wajib pajak bank dan sewa guna usaha

dengan hak opsi (financial lease) adalah sebesar pajak penghasilan yang dihitung

berdasarkan penerapan tarif umum atas laba rugi fiskal menurut laporan keuangan

triwulan terakhir yang setahunkan dikurangi pajak penghasilan pasal 24 yang

dibayar atau terutang di luar negeri untuk tahun pajak yang lalu, dibagi 12 ( dua

belas ). Dalam hal wajib pajak adalah wajib pajak baru, maka besarnya angsuran

pajak penghasilan pasal 25 untuk triwulan pertama adalah jumah pajak

penghasilan yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas perkiraan laba

rugi fiskal triwulan pertama yang disetahunkan , dibagi 12( dua belas ).

Page 16: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

15

DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo. 2013. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset

Sumarsan, Thomas. 2013. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Indeks

Arwani, Agus. 2015. "Handout: Pengantar Perpajakan." Pekalongan: TP.

Suprianto, Edy. 2011. Akuntansi Perpajakan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 17: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

16

LAMPIRAN

Daftar Pertanyaan dan Jawaban :

Kelompok 1

Apakah ada batas waktu pembayaran pph 25. Sanksinya apa saja jika tidak

membayar atau terlambat membayar?

Jawab:

Ada, sanksinya yaitu apabila wajib pajak terlambat membyar, maka wajib pajak

akan dikenai bunga sebesar 20% per bulan . dihitung dari tanggal jatuh tempo

hingga tanggal pembayaran. Misalnya : untuk bulan februari 2016, wajib pajak

terlambat dan baru membayarnya pada 16 maret. Sesuai pasal 9 ayat (2a) UU

KUP, WP dikenai bunga 2 %.

Kelompok 2

Batas waktu pembayaran & tarif angsuran secara umum ?

Jawab :

Batas waktu pembayaran pph 25 satu bulan dihitung dari masa jatuh temponya .

misalnya : untuk bulan februari 2016 , angsuran pph 25 harus dibayar paling

lambat 15 maret 2016, jika batas waktu penyetoran jatuh pada hari libur (

termasuk sabtu, minggu, hari libur nasional, dan pemilihan umum ), maka

pembayaran masih dapat dilakukan pada hari berikutnya sesuai pasal 3 peraturan

menteri keuangan No.184/PMK.03/2007, yang kemudian diubah lagi sesuai

peraturan menteri No.184/PMK.03/2010. Sesuai peraturan direktur jenderal pajak

Nomor PER-22/PJ/2008 pada 21 mei 2008, pembayaran harus dilakukan dengan

membawa surat setoran pajak (ssp) atau dokumen sejenisnya. Tarif angsuran

secara umum sudah diatur dalam undang-undang.

Kelompok 3

Bagaimana pengenaan ppn jika transaksi dibatalkan ?

Page 18: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

17

Jawab:

Pengenaan ppn jika transaksi dibatalkan maka tidak ada pungutan biaya / tarif

untuk ppn itu sendiri.

Kelompok 4

Apa saja objek pajak pph 25 , berapa tarif untuk jenis badan usaha ?

Jawab:

Objek pajak pph 25 ki orang pribadi & BUT . untuk besarnya tarif badan usaha

berbeda-beda, badan usaha yang memiliki pendapatan bruto sampai 4,8 milyar

maka dikenakan tariff pajak pph final sebesar 1 % dikalikan dengan seluruh

jumlah pendapatan bruto dari hasil usaha perseroan. Untuk badan usaha yang

memiliki pendapatan bruto lebih besar dari 50 milyar per tahun dikenakan tariff

pajak sebesar 25%. Kemudian untuk badan usaha yang memiliki pendatan bruto

sebesar dari 4,8 milyar sebesar 12,5 % sedangkan kurang dari 50 milyar sebesar

25 %.

Kelompok 5

Apa kaitan pph pasal 25 denngan pungutan dan potongan pajak dalam tahun

berjalan ?

Jawab :

Pada sebagian wajib pajak selama tahun berjalan ada kemungkinan telah dipungut

atau di potong pajak penghasilan oleh pihak ketiga karena adanya transaksi atau

hubungan kerja atau sebab lain dengan pihak tersebut. Pumungtan atau potongan

tersebut adalah : pph pasal 21, pph pasal 22, dan pph pasal 23.bila terdapat

pungutan atau pemotongan tersebut maka kewajiban pajaknya sebagian telah

terpenuhi , sehingga kewajiban penyetoran sendiri menjadi berkurang sebesar

potongan atau pungutan tersebut.

Kelompok 6

Bagaimana cara menghitung pph pasal 25 untuk wajib pajak baru?

Jawab:

Page 19: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

18

1. Besarnya pph pasal 25 adalah sebesar pph yang dihitung berdasarkan

penerapan tarif umum atas penghasilan neto satu bulan setelah

disetahunkan, kemudian dibagi 12.

2. Dalam wajib pajak menyelenggarakan pembukuan, penghasilan neto fiskal

didasarkan pada pembukuan .

3. Dalam hal wajib pajak menggunakan norma penghitungan, penghasilan

neto fiskal dihitung berdasarkan norma penghitungan penghasialan neto

atas peredaran neto fiscal.

4. Dalam hal wajib pajak pribadi, penghasilan neto fiscal tersebut

disetahunkan terlebih dahulu, kemudian dikurangi dengan PTKP, baru

dihitung pajaknya, selanjutnya dibagi 12.

Kelompok 9

Bagaimana perhitungan angsuran pph 25 untuk perusahaan swasta ?

Jawab :

Besarnya angsuran pajak penghasilan pasal 25 untuk wajib pajak bank dan sewa

guna usaha untuk wajib pajak perusahaan swasta adalah sebesar pajak penghasilan

yang dihitung berdasarkan penerapan tariff umum atas laba-rugi fiscal menurut

laporan keuangan triwulan terakhir yang disetahunkan dikurangi pajak

penghasilan pasal 24 yang dibayar atau terutang diluar negeri untuk tahun pajak

yang lalu dibagi 12.

Kelompok 10

Pph orang pribadi neto?

Jawab :

Wajib pajak orang pribadi yang bermaksud menggunakan norma penghasilan neto

dalam menghitung penghasilan neto wajib memberitahukan kepada direktur

jendral pajak ( kantor pelayanan pajak ) dalam jangka waktu 3 bulan pertama dari

tahun pajak bersangkutan ( dapat didownload di formulir pemberitahuan

penggunaan norma penghitungan neto).

Page 20: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

19

Kelompok 11

Apa saja jenis pembayaran angsuran untuk BUMN & BUMD?

Jawab:

Besarnya pph pasal 25 untuk BUMN dan BUMD adalah sebesar pph yang

dihitung berdasarkan tarif umum atas laba fiscal menurut rencana kerja dan

anggaran pendapatan (KKAP) tahun pajak yang bersangkutan yang telah

disyahkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dikurangi dengan pph

pasal 22, pph pasal 23, pph pasal 24 yang dibayarkan atau diluar negeri tahun

sebelumnya dibagi 12.

Kelompok 12

Jenis pembayaran angsuran untuk wajib pajak?

Jawab:

Ada beberapa cara dalam pemenuhan kewajiban pembayaran pajak penghasilan

yakni dibayar sendiri oleh wajib pajak dan dipungut/ dipotong oleh oleh pihak

ketiga.

Kelompok 13

Apa saja hak-hak dan kewajiban wajib pajak yang diterangkan dalam pph 25?

Jawab:

Hak hak dan kewajiban wajib pajak yaitu:

1. Kewajiban pajak subyektif ialah kewajiban pajak yang melihat orangnya,

Misalnya : semua orang / badan hukum yang berdomisili di Indonesia

memnuhi kewajiban pajak subjektif.

2. Kewajiban pajak objektif ialah kewajiban pajak yang melihat pada hal-hal

yang dikenakan pajak.

Misalnya : orang atau badan hukum yang memenuhi kewajiban pada

kekayaan adalah orang yang punya kekayaan tertentu, yang memenuhi

kewajiban pajak kendaraan ialah orang yang punya kendaraan bermotor

dan sebagainya.

Page 21: PAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25 MAKALAH Pada …repository.iainpekalongan.ac.id/1417/1/REVISI - PPH PASAL 25... · pajak penghasilan pph pasal 25 makalah ... kelas b program studi

20

Biodata Penyusun Makalah :

1. Nama : Latifatul Hidayah

Nim : 2013114206

TTL : Pekalongan, 12 Agustus 1996

Alamat :Ds. Wiroditan Rt: 02/ Rw : 01, Kec. Bojong, Kab,

Pekalongan

2. Nama : Putri Dewi Utami

Nim : 2013114216

TTL :Batang, 07 Desember 1995

Alamat :Desa Menguneng rt:08/rw:02, Kec. Warungasem, Kab.

Batang

3. Nama : Anggun Pusparini

Nim : 2013114219

TTL : Batang , 11 Januari 1996

Alamat : Jl. Raya Tegalsari rt:08/rw:04 No.2, Kec. Kandeman,

Kab. Batang