paleontologi laporan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    1/75

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Maksud dan Tujuan

    Maksud dari praktikum Makro Paleontologi ini adalah sebagai salah

    satu syarat kurikulum semester dua pada Jurusan Teknik Geologi, Fakultas

    Teknologi Mineral Institut Sains dan Teknologi AKPRI! "ogyakarta#

    Tu$uan dari praktikum ini adalah %

    !apat mengetahui kehidupan makhluk hidup di masa lampau yang sudah berupa 'osil#

    (# !apat menetukan taksonomi dari berbagai phylum se)ara $elas dan

    terperin)i#

    *# !apat mengetahui bagaimana bentuk dari berbagai phylum yang telah

    men$adi 'osil#

    1.2. Metode Penelitian

    !engan )ara mengamati bentuk + bentuk 'osil dan dideskripsi#

    (# Menggambar bentuk dan bagian 'osil se)ara terperin)i#

    *# Menentukan mendeskripsikan kehidupannya di masa lampau#

    -# Mengetahui taksonominya dengan )ara menentukan Phylum, .lass, /rdo,

    Family, Genus, dan Spe)ies#

    1.3. Tempat dan Waktu Patikum

    Tempat

    0aboratorium IST AKPRI!, Jalan I !e1a yoman /ka *(, Kotabaru,

    "ogyakarta# 2 Praktikum Makro Paleontologi#

    (# Sangiran, Sragen 2 Study 3kskursi Geologi pada mata kuliah Makro

    Paleontologi#

    Waktu

    Praktikum Makro Paleontologi setiap hari Kamis pukul &*#44 5I6#

    (# Study 3kskursi Sangiran pada hari Sabtu, (7 Mei (4&4

    &

    &

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    2/75

    BAB 2

    DA!A" TE#"$ PALE#NTL#%$

    2.1. Pen&etian Paleontolo&i

    Ilmu Palentologi adalah bagian dari ilmu 6iologi# !i dalam ilmu 6iologi

    terbagi atas 8oologi dan botani# 9oologi adalah bagian ilmu 6iologi yang

    mempela$ari tentang binatang termasuk didalamnya manusia# Sedangkan 6otani

    mempela$ari tentang tumbuh : tumbuhan# 6erkaitan dengan hal tersebut, 6iologi

    masih bisa dibedakan lagi berdasar pada apakah kehidupan tersebut masih adaatau sudah mati atau punah# eontologi adalah ilmu yang memepela$ari makhluk 

    yang masih hidup sampai sekarang, sedangkan Paleontologi mempela$ari

    kehidupan masa lampau# Sehingga Paleontologi dapat diartikan sebagai ilmu yang

    mempela$ari tentang kehidupan masa lampau#

    !alam perkenbangannya ilmu Paleontologi merupakan bagian penting

    dari ilmu Geologi, dalam hal ini membantu menyingkapkan beberapa misteri di

    alam berkaitan dengan ge$ala gelogi dan proses e;olusi kehidupan# Perbedaan

    yang nyata antara eontologi dan Paleontologi adalah bah1a Paleontologi

    mempela$ari se)ara nyata proses e;olusi, sedangkan eontologi memberikan

     praduga proses e;olusi#

    2.2. !ejaa' Paleontolo&i

    Se$arah ilmu Paleontologi dimulai oleh seorang Peran)is Abbe Girand:

    Saula;ie setelah melakukan penelitian pada lapisan batugamping# !ari

    hasil penelitiannya tersebut kemudian membuat suatu prinsip mengenai

     paleontologi yaitu %  Jenis - jenis fosil itu berada sesuai dengan umur geologinya:

     fosil pada formasi dibawah tidak sama dengan lapisan yang di atas # Prinsip Abbe Giraud:

    Saula;ie ini dikenal dengan hukum ()aunal su**esion+ atau ?rut : urutan 'auna#

    Setelah itu se$alan dengan perkembangan ilmu biologi mun)ul 6aron

    .u;ier yang menyusun tentang Sistematika Paleontologi# !engan

    (

    (

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    3/75

    disusunnya sistematika tersebut membuat penyelidikan:penyelidikan paleontologi

    dapat lebih terarah#

    Peneliti selan$utya adalah 5illiam Smith yang memperkenalkan

     prinsip Strata Identified by Fossils# Adapun ter$emahan dari pernyataannya adalah

     bah1a lapisan yang satu dapat dihubungkan dengan lapisan lainnya dengan

    berdasar pada kesamaan fosil #

    Perkembangan yang makin ma$u didalam bidang Paleontologi membuat

    .#R# !ar1in mengeluarkan hipotesa e;olusi# Pernyataannya yang

    dikenal adalah BPerubahan makhluk hidup disebabkan oleh adanya 'aktor seleksi

    alamC# Pernyataan tersebut memperkuat hipotesa yang dikeluarkan oleh 0amark 

    bah1a BFana melakukan perubahan diri untuk beradaptasi dengan

    lingkungannyaC#

    2.3. )osil

    2.3.1. Pen&etian )osil

    !alam mempela$ari ilmu Paleontologi, tentunya dibutuhkan suatu data :

    data yang mendukung# !ata : data adalah 'osil# Fosil sendiri dapat diartikan

    sebagai Bsisa atau $e$ak kehidupan masa lampau yang tera1etkanC# Fosil dapat

    ditemukan pada lapisan batuan maupun lapisan tanah# 6erdasar pada pengertian

    tesebut, maka sisa peninggalan manusia purba baik berupa tubuhnya sendiri

    maupun $e$ak kebudayaannya termasuk 'osil pula#

    )osil adalah $e$ak sisa kehidupan baik langsung tidak langsung

    tera1etkan dalam lapisan kulit bumi, ter$adi se)ara alami dan mempunyai umur 

    geologi < D E44#444 tahun >#

    Fosil dalam BPaleontologiC terbagi men$adi ( $enis, yaitu %

    , )osil Mako-esa / Macrofossil 0

      D dapat dilihat dengan mata biasa

    : )osil Miko-ke*il / Microfossil 0

      D hanya dapat dilihat dengan bantuan alat mikroskop

    *

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    4/75

    Tabel Skala 1aktu geologi

    2.3.2. Tujuan Dan Manaat )osil

    Kegunaan 'osil didalam bidang geologi sangat banyak man'aatnya

    diantara man'aat : man'aat tersebut antara lain %

    A. Melakukan oelasi

    Korelasi yaitu menghubungkan lapisan : lapisan yang memiliki umur 

    yang sama# ?ntuk mengetahui umur yang sama biasanya dengan menggunakan

    'osil, sehingga 'osil $uga dapat untuk menentukan umur satuan batuan# Korelasi

    sendiri biasanya menggunakan kesamaan dari kandungan 'osilnya#

    Gambar  Prin)iple o'biostratigraphi) )orrelation

    -

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    5/75

    B. Menentukan Umu "elati 

    Spe)ies : spesies tertentu kadang memiliki masa hidup yang pendek#

    Fosil : 'osil tersebut dapat dipergunakan untuk menetukan umur suatu batuan#

    Penentuan umur dengan 'osil dapat dilakukan dengan menggunakan 'osil indeks#

    Tetapi 'osil indeks memiliki beberapa syarat tertentu, yaitu % a> Penyebaran lateral

    luas, b> Penyebaran ;ertikal pendek dan )> mudah dikenal#

    Selain menggunakan 'osil indeks dapat $uga menggunakan kisaran umur 

    dari sekumpulan 'osil pada suatu lapisan batuan #

    . Menetukan Lin&kun&an Pen&endapan /Paleoen4ionment 5

    Paleo&eo&ai0

    !imasa hidupya, organisme hidup di lingkungan tertentu# 6erdasarkan

    hal tersebut, maka 'oil dapat digunakan untuk menentukan Paleoen;ironment dan

    Paleogeogra'i# Fosil yang dapat digunakan untuk hal tersebut harus insitu atau

     belum mengalami proses transportasi# .ontoh % Mollus)a darat, Koral #

    D. Menentukan Paleoklimatolo&i

    Kehidupan suatu organisme sangat dipegaruhi oleh ekologi dimana dia

    dapat hidup# Salah satu 'aktor pengontrol ekologi adalah iklim, sehingga

    keberadaan 'osil dapat digunakan untuk menentukan iklim masa lampau

    #

    E. Memantu Penentuan !tuktu %eolo&i Dan Posisi !tati&ai

    Pada 'osil yang mengalami trasportasi, biasanya menun$ukkan orientasi

    arah tertentu akibat dari 'aktor sedimentasi# !engan adanya orientasi tersebut kita

    dapat menetukan struktur geologi dan $uga posisi stratigra'i#

    ). Men&eta'ui E4olusi e'idupan

    E

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    6/75

    Menga)u pada teori !ar1in, bah1a makhluk hidup akan mengalami suatu

     proses e;olusi, maka perkembangan kehidupan dapat diketahui dari 8aman ke

    8aman#

    2.3.3. Lin&kun&an e'idupan #&anisme

    Ada tiga kehidupan, yaitu % udara, darat dan air# Kondisi kehidupan di

    udara dapat diabaikan, karena kehidupan yang mati pasti $atuh ke darat atau ke air#

    2.3.3.1. Lin&kun&an Daat

    /rganisme yang hidup di lingkungan darat biasanya sangat sulit untuk 

    tera1etkan, hal ini disebabkan mudahnya ter$adi proses pembusukan# 0ingkungan

    darat terdiri atas % 'lood plain, gurun, pegunungan, dataran, dan sebagainya#

    2.3.3.2. Lin&kun&an Ai

    6erbeda dengan lingkungan darat, banyak organisme dalam

    kehidupannya membutuhkan air dalam $umlah yang banyak# al inilah yang

    mengakibatkan sebagian besar organisme ditemukan hidup dilingkungan air#

    0ingkungan air terdiri atas % sungai, danau, dan laut# !ari ketiga lingkungan

    tersebut, lingkungan laut merupakan lingkungan sedimentasi yang paling banyak 

    ditemukan 'osil# Se)ara umum lingkunagn laut dibagi atas % neritik, bathyal, dan

    abyssal#

    A# Litoal, merupakan 8ona gelombang dan dekat dengan pantai# /rganisme

    yang tera1etkan biasanya yan bertubuh lunak seperti algae# Si'at sedimen

     biasanya kasar, sehingga 'osil $arang di$umpai#

    6# Neitik , merupakan lingkungan laut dengan kedalaman berkisar 4 : (44

    meter# Kondisi ekosistemnya adalah sinar matahari masih tembus, air terlihat

     $ernih, biasanya ter$adi simbiosis dan berkoloni, proses sedimentasi halus dan

     banyak di$umpai 'osil, koral tumbuh dengan baik#

    .# Bat'6al, merupakan lingkungan laut dengan kedalaman berkisar (44 : (444

    meter# Pada 8ona ini matahari sudah tidak dapat menembus ke)uali pada

     bagian atas, shingga berupa 8ona yang gelap# Tumbuh : tumbuhan tidak dapat

    @

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    7/75

    melakukan 'otosintesa# Fosil yang di$umpai umumnya adalah bersi'at

     plangtonik sedangkan benthonik $arang di$umpai# Pada lingkungan ini unsur 

    karbonat biasanya akan terlarutkan karena ada 8ona ..! #

    !# A6ssal, merupakan lingkungan laut dengan kedalamna lebih dari (444

    meter# 9ona yang sangat gelap dan dingin, tumbuh : tumbuhan tidak atau

    sangat $arang hidup# 

    Gambar (# 9ona bathymetri laut

    : 0itoral 4 + E m : 6atyal (44 + (444 m

    : 3pineritik E + E4 m : Abyssal (444 + E444 m

    : eritik E4 + (44 m : adal D E444 m

    /rganisme sendiri dalam kehidupan di air mempunyai )ara tersendiri, yaitu %

    A. Planktonik , organisme ini hidupnya pada permukaan air# Pergerakannya

    sngat dipengaruhi ole arus, terdiri %

    • Fitoplangton, kemampuan menghasilkan makan dari 'otosintesa atau

    autotropik# .ontoh % .o))olitho'ora, !iatomae, !ino'lagelata#

    • 9ooplangton, tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, memakan

    'itoplangton, bersi'at heterotropik# .ontoh % Foramini'era, Radiolaria,

    Graptholit#

    =

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    8/75

    • Meroplangton, pada usia muda sebagai plalngton, kemudian bebas pada

    saat de1asa# .ontoh % Mollus)a#• Pseudoplangton, organisme tersebar karena arus dan gelombang, namun

    menambat pada rumput laut, kayu dan sebagainya# .ontoh % 6ernakel,

    6ra)hiopoda#

    B. Bent'onik7 organisme merayap di dasar laut, dapat dipermukaan suubstratum

    ataupun di ba1ah# Terdiri atas %

    • Sesil, menambat pada dasar# .ontoh % 6ra)hiopoda, .rinoida#

    •Hagyl, di dasar laut berpindah:pindah

    .ontoh % .a)ing#

    . Nektonik , organisme ini mampu berenang bebas dan bergerak tidak 

    tergantung oleh arus dan gelombang# .ontoh % .ephalopoda, Ikan, Mamalia

    0aut#

    2.3.8. Poses Pemosilan

    Fosil : 'osil yang ditemukan baik yang utuh maupun tinggal $e$aknya sa$a

    hanyalah merupakan bagian ke)il dari suatu kehidupan yang pernah ada di masa

    lampau# al ini disebabkan bah1a tidak semua kehidupan masa lampau dapat

    tera1etkan# 6anyak 'aktor yang mempengaruhi dapat atau tidak terbentuknya

     proses pem'osilan#

    2.3.8.1. )akto , akto Peusak 

    Merupakan 'aktor : 'aktor yang men)egah ter$adinya proses pem'osilan,

    yaitu %

    A# Biolo&i, pada 'aktor ini adalah kehidupan yang men$adi mangsa organisme

    lainnya# Kondisi ini mengakibatkan organisme yang dimangsa tidak dapat

    tera1etkan#

    6# )isika, organisme yang mati bisa tera1etkan apabila lingkungannya

    mendukung proses pem'osilan# 0ingkungan dimana organisme mati biasanya

    ter$adi proses sedimentasi yang sangat berpengaruh untuk ter$adi atau

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    9/75

    tidaknya proses pem'osilan# Sedimentasi dan material yang sangat kasar 

     biasanya akan merusak tubuh organisme, sehingga men)egah ter$ainya proses

     pem'osilan#

    .# imia7 tubuh keras dari organisme biasanya mengandung unsur : unsur kimia

    yang mudah larut dalam air# Terlarutnya unsur : unsur tersebut kadang

    merusak bentuk shellnya, sehingga men)egah ter$adinya proses pem'osilan#

    2.3.8.2. !6aat Tejadin6a Pemosilan

    5alaupun ada beberapa 'aktor yang bersi'at merusak ter$adinya proses

     pem'osilan, tetapi ada beberapa 'aktor yang dapat mendukung ter$adinya proses

     pem'osilan#

    A# /rganisme yang mati tidak men$adi mangsa organisme lainnya#

    6# Memiliki bagian tubuh atau rangka yang keras # Misal shell pada

    Pele)ypoda, Gasropoda, 6ra)hiopoda, dan sebagainya#

    .# Rongaa : rongga pada bagian yang keras dimasuki 8at kersik sehingga

    merubah struktur kimia1i tanpa merubah struktur 'isik#

    !# !ia1etkan tertimbun oleh lapisan es# Misal 'osil mammout yang

    diketemukan di Siberia#

    3# Ke$atuhan tertingkupi oleh getah# Misal serangga yang masih terlingkup

    getah resin di daerah 6alti) #

    F# /rganisme $atuh di lingkungan anaerob sehingga tidak 

    mengalami proses pembusukan#

    TATA A"A PENAMAAN

    Penamaan Family

    diikuti oleh akhiran idae

    e % Miliolidae

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    10/75

    ama genus & suku kata

    Kata yang pertama ditulis huru' besar kata kedua ditulis huru' ke)il

    e % Globorotalia tumida atau Globorotalia tumida 

    -# Penamaan Sub:spesies

    ama spesie & suku kata

    e % Globorotalian tumida flexuosa

    :# ?ntuk nama spesies sub:spesies % dapat diikuti nama tempatorang pertama

    yang menemukan

    e % Nummulites jogdjakartae

     !epido"y"lina subandri

    2.3.8.3. 9enis Pemosilan

    A. Unalteed emains7 merupakan 'osil yang tera1etkan utuh, meliputi tubuh

    lunak maupun tubuh keras dan bersi'at insitu# .ontoh 'osil mammouth dan

    Rhino)eros didalam endapan es di Siberia#

    Gambar *# Fosil yang dihasilkan dari organisme itu sendiri

    B. Alteed emains7 merupakan $enis pem'oisilan dimana unsur : unsur kimia

    didalam tubuh organisme telah terubah baik se)ara keseluruhan maupun hanya

    sebagian# Proses tersebut dapat berupa %

    &4

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    11/75

    • Permineralisasi, terisisinya pori : pori oleh mineral kalsit, silika, 'os'at, dan

    sebagainya tanpa merubah bentuk struktur )angkang atau tulang#• Repla)ement, tergantikannya unsur : usur kimia1i didalam bagian keras

    rangka oleh mneral lain tanpa merubah bentuk asli dari shell rangka#

    • 0ea)hing, terlarutnya unsur : unsur kimia yang ada sehingga sdikit merubah

     bentuk asli dari shell rangka#

    • !estilasi, hilangnya unsur nitrogen, oksigen dan hidrogen didalam )angkang

    shell yang tergantikan oleh lapisan tipis karbon#

    •ostometabesis, terubahnya unsur : unsur kimia pada 'osil tumbuh :

    tumbuhan#

    . $mpession7 merupakan sisa tubuh organisme yang terletak pada lapisan

     batuan# .etakan tesebut dapat berupa %

    • Internal mold, )etakan langsung dari bagian dalam )angkang tubuh

    organisme#

    •3ksternal mold, )etakan langsung dari bagian luar )angkang tubuh

    organisme#

    • Internal )ast, )etakan dari mold yang memperlihatkan bagian dalam dari

    )angkang tubuh organisme#

    • 3ksternal )ast, )etakan dari mold yang memperlihatkan bagian luar dari

    )angkang tubuh organisme#

    &&

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    12/75

    Gambar -# Fosil yang berupa )etakan

    D. )osil 9ejak , organisme selama hidupnya melakukan suatu akti;itas# Sisa

    akti;itas organisme ini dapat tera1etkan men$adi suatu 'osil, berupa %

    • .oprolite, merupakan kotoran binatang yang ter'osilkan#

    • Trail, $e$ak ekor dari binatang# Tra)k, $e$ak kuku binatang# Foot print, $e$ak 

    kaki#

    • 6urro1s dan 6oring, $e$ak berupa tempat tinggal binatang yang berbentuk 

    lobang : lobang#

     

    Gambar E# Fosil $e$ak 

    2.8. Tedapatn6a )osil

    !ari urutan tersebut diatas terlihat bah1a tidak semua batuan dapat

    di$umpai atau terdapat 'osil# anya pada lngkungan tertentu sa$a yang

    kemungkinan besar suatu organisme dapat men$adi 'osil# !imana didapatkan

    'osilL

    6atuan 6eku

    6atuan 6eku adalah batuan yang ter$adi dari hasil pembekuan magma#

    Magma adalah )airan silikat kental yang berasal dari dalam bumi yang bersuhu

    tinggi# Sehingga tidak memungkinkan suatu organisme dapat hidup pada kondisi

    tersebut# !engan demikian tidak mungkin di$umpai 'osil pada batuan beku#

    &(

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    13/75

    (# 6atuan Metamor' 

    6atauan Metamor' adalah batuan yang ter$adi sebagai akibat ubahan

     batuan lain

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    14/75

    yang berbutir halus ini akan membentuk )etakan terkesan yang menyerupai

    aslinya#

    BAB 3

    PH:LUM P#"$)E"A

    3.1. Dasa Teoi

    Poiea  atau spons adalah he1an

    multiseluler yang paling sederhana# 6inatang bersel banyak yang

    sederhana dibanding phylum lainnya#

    Gambar @# Pori'era

    Phylum Pori'era merupakan yang bersel banyak dengan struktur tubuh

     paling sederhana dibandingkan dengan meta8oa lainnya# idup dengan

    menambatkan diri pada benda : benda dilingkungan auatik# Terutama

    hidup di laut, dengan )ara berkoloni yang besar# anya sedikit yang hidup di air 

    ta1ar# Pori'era mulai mun)ul se$ak 8aman Kambrium dan masih di$umpai sampai

    sekarang #

    6inatang ini tersusun oleh sel : sel yang ke)il, namun sudah memilikitugas dan 'ungsi sendiri :sendiri

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    15/75

     bagi keluar masuknya air yang kemudian melalui saluran atau kanal# 0apisan

    terdalam /endodem0 melapisi dan membatasi ruang tengah dengan

    kamar : kamar serta bagian saluran# Pada kanal terdapat 'lagel : 'lagel yang

     berungsi untuk memba1a masuk makanan melalui ostia, kanal dan sampai

    akhirnya pada spongo)oel# Setelah makanan diserap kemudian sisanya dibuang

    melalui lobang pada u$ungnya yang disebut os*uluna# 6agian yang menyerap

    makanan adalah sel : sel endoderm pada spongo)oel#

     

    Gambar =# Jenis bagian : bagian dari tubuh Pori'era

    0apisan atau ruang yang terdapat antara endoderm dan ektoderm disebut

    meso&lea , diisi oleh )airan protoplasma# !isamping itu didapatkan

     pula spi)ulae : spi)ulae yang ber'ungsi sebagai penguat rangka dan terbentuk oleh

    sel : sel s)eleroblast dan dapat tersusun dari silika, kalsium atau spongin#

    Mesoglea ber'ungsi untuk mengangkut makanan, membentuk sel : sel

     perkembangbiakan dan bahan : bahan penguat rangka #

    Atas dasar bentuk dan $umlah sumbunya, spi)ulae dibedakan empat

    ma)am bentuk, yaitu Mona;on, Teta;on, dan Pol6a;on, yang kesemuanya

     penting dalam klasi'ikasi# Sponsa sangat $arang yang dapat tera1etkan, sehingga

    sulit sekali dilakukan pengamatan dengan teliti# 5alupun begitu beberapa

    diantaranya merupakan 'osil penun$uk yang sangat penting# !isamping itu pada

     pori'era dikenal pula tiga sistem saluran yaitu As*enid, !6*onoid,

    dan Leu*onoid#

    &E

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    16/75

    Gambar # Spi)ulae pori'era

    Ba&ian,a&ian tuu' Poiea

    !asar

    (# Stemtangkai

    *# 3)toderm yang keras, terhadap spinenode

    -# Mesin)hyne , ber'ungsi sebagai darah

    E# 6ulu getar, untuk menggerakkan air keluar melalui os)ulum sebaliknya

    @# .anal % saluran air masuk ke dalam tubuh

    =# Sponge)oel % rongga dalam tubuh, ter$adi proses /AM/S3

    # /s)ulum % lubang yang ber'ungsi sebagai anus

    7# 3ndoderm % sebagai perut alat perna'asan

    &4# Spi)ule % tdp di dalam Mesin)hyne, merupakan masa pe$al yang ber'ungsi

    sebagai penguat bersi'at %

    : .al)areous % .a./*

    : /paue Sili)a % (Si*/=

    6erdasarkan bentuknya, Spi)ulae yang ber'ungsi sebagai penguat tubuh terbagi

    men$adi %

    a# Monaon % bentuk & arah

     b# Triasen % bentuk * arah

    )# Tetraon % bentuk - arah

    &@

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    17/75

    Gambar 7# 6agian:bagian tubuh Pori'era

    Atas dasar bentuk dan $enis material penyusun spi)ulanya, maka 'ilum ini

    dibagi men$adi empat klas, yaitu %

    Klas .al)area

    (# Klas ea)tinellida

    *# Klas !emospongia

    -# Klas Pleospongia

    1. las al*aea

    Sponge dari klas ini dibedakan dengan semua sponge lainnya oleh

    kerangka dan spi)ule yang bersi'at )al)areous # Material gampingan

    sebagian besar adalah kalsit, aroganit, dan se$umlah ke)il magnesium karbonat#

    Sponge dari klas ini semuanya menun$ukkan tiga tipe struktur yaitu as)onoid,

    sys)onoid dan leu)onoid# Semua as)onoid sponge dan sys)onoid sponge termasuk 

    klas ini# Mereka biasanya ke)il, $arang lebih dari &E m tingginya dan umurnya

    hidup se)ara soliter berbentuk ;as#

    Sponge )al)areous yang hidup adalah khas marine dan mempunyai

     penyebaran yang luas di dunia# idup dalam laut dangkal dan

     beberapa diantaranya ada yang di daerah pasang surut# "ang me1akili Klas

    .al)area ini sangat buruk tera1etkan sebagai 'osil#Klas ini dibagi men$aadi ( ordo %

    /rdo omo)oela

    Mempunyai dinding yang tipis, dengan bagian dalam tidak terlipat,

    struktur as)enoid, kerangka tidak tera1etkan, apabila di$umpai sebagai 'osil

    sedikit dan tidak lengkap#

    .ontoh % 0eu)osolenia

    (# /rdo etero)oela

    &=

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    18/75

    Mempunyai dinding yang tebal, dengan bagian dalam terlipat, struktur 

    sy)onoid dan leu)onoid, kerangka berkembang dengan baik dan didapatkan dalam

     bentuk 'osil#

    .ontoh % Girtyo)oela

      Trema)ystia

      Petrosoma

      3udea

    2. las He;atinellida

    ea)tinellida atau glass sponge dibedakan dari semua sponge lainnya

    dari spe)ulenya yang sili)eous# Kerangkanya seperti gelas terdiri dari spe)ule

    yang terpisah, bersama dengan $aringan spi)ule yang rapat membentuk sebuah

    struktur yang agak tegarkaku# Spi)ule ini tersusun oleh asam sili)a yang mengandung se$umlah ke)il 8at organik yang disebut spi)ulin#

    Struktur 0yssu)ine

    Struktur yang dibentuk oleh $aringan sumbu : sumbu heaon sehingga

    memberikan struktur yang tidak beraturan#

    (# Struktur !i)tyonine

    Struktur $aringan tiga dimensi pada sumbu heaon yang teratur yang terpadu

     pada semua u$ungnya dalam enam arah# Struktur ini relati; tegar dan

    mempunyai $aringan yang berbentuk teratur#

    Klas ini dibagi men$adi ( ordo %

    (# /rdo 0yssa)ina

    Kerangka dengan struktur 0ysssa)ine#

    .ontoh % yalanema

      3uple)tella

      Protospongia

      ydno)eras

    (#(# /rdo !i)tyonina

    Kerangka dengan struktur di)tyonine#.ontoh % ea)tinella

      Hentri)ulites

    3. las Demospon&ia

    !emospongia termasuk sponge yang tidak mempunyai spi)ule# Sistem

    saluran air leu)onoid# 6anyak sponge yag hidup termasuk dalam klas ini, dan ada

    yang ter)atat sebagai 'osil yang berumur Kambrium#

    &

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    19/75

    Gambar &4# Golongan !emospongea yang telah mem'osil

    Klass ini dibagi men$adi * ordo %

    *# /rdo Tetra)tinellida

    !emospongia dengan kerangka yang bersumbu dua dan empat sili)eous

    spi)ule# Kerangka dibentuk oleh penggabungan dari bebrapa spi)ule yang disebut

    lithistid dan tera1etkan# /leh banyak paleontologist dipisahkan dalam ordo

    tersendiri , karena pentingnya sebagai 'osil#

    .ontoh % Siphonia   Astylospongia

      .ylindropyma

      !oryderma

      Jerei)a

    *#(# /rdo Monaonida

    Monaoid sponge mempunyai kerangka sili)eous# Spi)ule terpen)ar 

    melaluai mesen)hyme# Ketika binatang ini mati mereka men$adi bagian endapan :

    endapan didasar# Sebagian besar sili)eous sponge marine yang hidup termasuk 

     pada ordo ini, spi)ulenya adalah )iri dari material sedimen dasar laut# Sponge air 

    ta1ar $uga termasuk dalam ordo ini# Spi)ulenya ipis dan umumnya

    dalam endapan sungai dan danau#

    .ontoh % Spongilla

      ali)liona

    *#*# /rdo Keratosa

    Kerangka dari ordo ini terdiri dari spongin 'iber dan umumnya

    digambarkan seperti tanduk # Sebagian besar horny sponge hidup dalam

     batuan, dasar laut dangkal didaerah tropis dan sub tropis# /rdo ini tidak ter)atat

    sebagai 'osil, terke)uali dalam bentuk impression#

    .ontoh % 3uspongia

    8. las Pleospon&ia

    Pleospongia adalah golongan )al)areous berbentuk seperti gelas, sebagai

    organisme seperti sponge yang mun)ul pertama kali dalam Kambrium A1al dan

    musnah pada Kambrium Tengah, dan mempunyai penyebaran di dunia yang luas#

    &7

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    20/75

    Plaespongia $uga disebut Ar)haeos, Ar)haeo)yatha, Ar)haeo)yatha)ea,

    Ar)haeo)yathinue dan .yathospongia#

     ature o' skeleton

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    21/75

    Pleospongia ini mempunyai bentuk spheroidal, o;oidal dengan sebuah

    dinding tunggal tersusun oleh spi)ule )al)areous# Anggota dari sub)lass ini

    akhirnya ditetapkan kedalam Pleospongia lainnya atau mungkin kedalam .lass

    .al)area#

    !E9A"AH %E#L#%$ PLE#!P#N%$A

    Kerangka pleospongia tera1etkan dengan baik dan diketahui berumur 

    0o1er .ambrian dan tidak diketahui setelah Middle .ambrian#

    Pleospongia tidak diragukan telah ada sepan$ang Pre:.ambrian, 1alaupun tidak 

    ada 'osil yang me1akili itu belum ditemukan# 6ah1a mereka adalah bagian yang

     penting dari kehidupan benthonik pada a1al .ambrian ditun$ukkan oleh

    kenyataan bah1a lebih dari -E4 spe)ies

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    22/75

    Tabel (# Fosil:'osil Pori'era yang telah terekam dalam kurun 1aktu geologi

    ((

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    23/75

    3.2. Hasil Deskipsi P'6lum Poiea

    BAB 8

    PH:LUM #ELENTE"ATA

    8.1. Dasa Teoi

    .oelenterata berasal dari kata oilos-Hollo< yang berarti )ekung dan

    3nteronintestine yang berarti dalam# Sehingga dapat diartikan sebagai binatang

    yang mempunyai )ekungan dibagian dalamnya atau disebut $uga

    sema)am kantong berlapiskan endoderm# Phylum ini meliputi golongan

    in;ertebrata yang ber$umlah sangat banyak dengan bentuk : bentuk yang sangat

     beragam# Perkembangbiakan bisa dilakukan baik se)ara seual maupun aseual#

    idup dilingkungan auatik se)ara sesil  bisa berkoloni maupun

    soliter#

    (*

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    24/75

    !inding tubuh binatang ini tersusun atas tiga lapisan, yaitu % e*todem,

    meso&lea, dan endodem# Se)ara umum kehidupan ini memiliki dua bentuk 

     berbeda yaitu pol6p dan medusa# 6entuk polyp di)irikan oleh bentuk menyerupai

    tabung, dan biasanya hidup se)ara menambat dan memiliki satu atau lebih

    lingkaran dari tentakel#  Mempunyai bagian yang keras, disebut sebagai

    3ksoskeletonydrothe)a# 6entuk medusa merupakan makhluk yang berenang

    dengan bebas, berbentuk seperti payung dan memiliki se$umlah tentakel

    sepan$ang tepi dari tubuhnya, dengan mulut terletak pada bagian tengahnya#

    !i$umpai ( ma)am .anal

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    25/75

    Gambar &(# Fisiogra'i bentuk polyp medusa

    PE"EMBAN%B$AAN

    Seual

    Gonad menghasilkan sel $antan sel betina # Sel $antan

    dikeluarkan melalui mulut, berenang masuk ke indi;idu lain yang sama

    spesiesnya melalui mulut# Sel $antan betina akan membentuk 8ygot, lalu

    membentuk lar;a ber)ilia, berenang melalui mulut men$adi indi;idu baru

    : Pada Polyp % Gastrodermis menghasilkan sel $antan sel betina#

    (# Aseual

    a#  Fision % bagian keras membelah men$adi ( bagian, tetapi masih saling

    menempel#

     b#  #eju$enen"ens % bagian keras membelah $adi ( bagian dimana masing:

    masing men$adi indi;idu baru#

    )#  %udding  % pada dinding tubuhnya bisa mengadakan tunas baru, ke)uali pada

     bagian yang ada sengatnya, biasanya disekitar mulut#

    Gambar &*# Skema Perkembangbiakan

    ?ntuk menggolongkan dalam tiap : tiap klas pada 'ilum .oelenterata,

    didasarkan atas %

    ubungan antara phylogeneti)

    (# 6agian :bagian tubuh yang lunak 

    *# Perputaran kehidupan termasuk )ara perkembangbiakannya#

    -# Struktur dan bentuk arsitektur rangka luar 

    E# Struktur rangka dalam

    1. las H6do=oa

    !ominan hidup di laut, dengan kantong peryt tidak terbagi# Mulut

    dikelilingi tentakel, tetapi bagian dasarnya tidak memiliki gullet

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    26/75

    seperti Antho8oa># Keturunannya sebagai perubahan antara koloni polyp dengan

    medusa# !iameter ( : @ mm, medusa ke)il sebagai )raspedote# ydro8oa Resen

    hidup pada keadalaman 444 meter#

    Sebagian besar ydro8oa mempunyai tubuh keras yang tersusun ileh 8at

    tanduk atu 8at gampingan # anya pada bebrapa yang hidup pada air 

    ta1ar tidak mempunyai rangka# ydro8oa diketahui mulai hidup pada 8aman

    Kambrium# ydro8oa sendiri dibagi atas empat ordo#

    1.1. #do H6doida

    Merupakan ydroida dengan bentuk polyp yang berkembang baik, hidup

    se)ara soliter maupun berkoloni# 5alaupun begitu beberapa hydroida ada yang

     berbentuk medusa# 6entuk luar dari rangkanya berbentuk dendritik atau seperti

     bunga, dan berkomposisi 8at tanduk ataupun gampingan yang memungkinkan

    tera1etkan#

    Fosil tertua dari hydroida adalah berumur Kambrium 6a1ah, yang

    ditemukan di Amerika ?atara dan Australia# Tempat hidupnya adalah laut

    dangkal# .ontoh genus adalah &ryptolaria#

    1.2. #do H6do*oallinaMemiliki bentuk polyp, kadang sering disebut $uga dengan koral# !ikenal

    sebagai salah satu pembenatuk ree' , memiliki rangka gampingan, serta

    tumbuh ke atas se)ara ;ertikal#

    6entuk polypnya berma)am : ma)am dan mempunyai 'ungsi sendiri,

    yaitu &asto=oid  dan da*t6lo=oid # idup di

    daerah dengan iklim tropis dan berada di laut dengan kedalaman sampai *4 m#

    Tinggi petumbuhan tidak lebih dari 4,Em serta tersusun rangka bersi'at gampingan

    # Merupakan bagian yang )ukup berperanan dalam pembentukan )oral

    ree' # idup diperkirakan mun)ul pada 8aman Trias# .ontoh

    genus 'illepora dan Stylaster #

    1.3. #do Ta*'6lina

    6entuk tubuh berupa medusa dan memiliki 4elum yang dibentuk dari

    o;um# Sebagian besar Tra)hylina adalah )oelenterata yang primitip, terutama

    yang terbentuk medusa# idup se)ara pelagi) dan pada habitat laut dengan

    kedalaman dari permukaan sampai E444 m dan bersi'at hangat# 6eberapa ada

    (@

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    27/75

    yang hanya hidup di laut dangkal, bahkan ada yang di air payau maupun ta1ar#

    Karena si'atnya yang lunak, 'osil sangat $arang di$umpai# .ontoh genus

    Kurklandia #

    1.8. #do !ip'onop'oa

    6entuk polymorphi), hidup berenang maupum menambat# Merupakan

    )oelenterata dengan tubuh peralihan antara medusa dengan polyp# idup dari

    9aman Kmabrium sampai !e;on# .ontoh genus  (le"todis"us ditemukan di e1

    "ork#

    2. las !tomatopooidaeTubuh tersusun oleh rangka bersi'at gampingan yang disebut dengan

    *oenosteum# idup di lingkungan marine di dasar laut yang dangkal#

    Sromatopoidea merupakan kehidupan yang telah punah# Perkiraan punah pada

    masa paleo8oikum sampai meso8oikum#

    Pada masa hidupnya golongan ini membentuk koloni : koloni dengan

    tipe : tipe sebagai berikut %

    a# H6o=oid, merupakan koloni yang masi', pipih atau spheri)al dengan

     permukaan atasnya berbuku : buku #

     b# Beati*oid, merupakan koloni yang berbentuk tabung dengan permulaan

    luarnya tidak rata dengan sebuah sumbu tengah yang berbentuk 

    tabung pula#

    3. las !*6p'o=oa

    S)ypho8oa merupakan $enis .oelenterata dengan bentuk tubuh medusa#

    idup se)ara soliter dan berenang# Tubuhnya berbentuk payung dengan garis

    tengah men)apai lebih kurang ( meter dan mempunyai tentakel yang pan$angnya

    dapat men)apai -4 meter# idup diduga dari Kambrium Tengah sampai Resent,

    dimana 'osilnya lebih sering di$umpai dalam bentuk )etakan# !engan ini oleh para

    ahli dibagi dalam empat ordo %

    3.1. #do !tauomedusae

    idup se)ara menambat dengan menggunakan mulut yang bertangkai

     pada dasar laut, terdapat didaerah laut yang dingin didekat pantai# 6entuknya

    menyerupai piala , belum ada 'osil yang ditemukan#

    3.2. #do uomedusae

    (=

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    28/75

    6entuk tubuhnya menyerupai bel : kubus, memiliki empat atau lebih

    tentakel, dengan penyebaran sepan$ang laut yang hangat# Fosilnya pertama kali

    ditemukan pada 6atugamping Solenho'en yaitu  'edusina )uodrata  berumur 

    "ura#

    3.3. #do oonata

    idup di laut dalam, 'osilnya ditemukan pada 6atugamping 6a;aria yang

     berumur "ura# .ontoh 'osil adalah &amplostroma roddyi#

    3.8. #do Dis*omedusae

    6erbentuk medusa, hidup dengan penyebaran yang sangat luas di laut#

    !ikenal sebagai ikan ?bur : ubur# .ontoh Rhi8ostoma yang hidup sampai

    sekarang#

    8. las Ant'o=oa

    Klas ini tersusun oleh sekelompok bunatang yang khusus idup di laut,

    men)akup golongan koral dan anemon laut# Kelompok ini mempunyai e;olusi

    yang sangat )epat sehingga banyak yang spesiesnya mempunyai kisaran yang

     pendek dan berguna sebagai 'osil inde# Melimpah se$ak Jaman /rdo;i)ian#

    6inatang koral, yang biasa disebut sebagi polyp, membentuk rangka luar 

    yang bersi'at gampingan yang disebut "oralite, berbentuk )a1an atau kantong

    yang berkembang ke arah luar maupun kearah atas#

    Koral diklasi'ikasikan berdasar keadaan dan susunan septanya dan

    kenampakan rangka yang lain# Sebagai )ontoh, golongan koral tanduk

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    29/75

    Golongan koral hidup pada laut $ernih, hangat dan dangkal# Pada masa

    kini, koral merupakan pembentuk terumbu utama yang hidup pada kedalaman &E

    meter atau kurang# Temperatur yang mereka kehendaki adalah antara (E ⁰.

    hingga (7 ⁰. dan hanya terdapat mulai lintang 4⁰  hingga *4⁰ 0? dan

    *4⁰ 0S# !alam petumbuhannya membentuk terumbu, koral bersimbiosis dengan

    algae, yang memerlukan )ahaya matahari untuk melakukan 'otosintesis# al ini

     berakibat bah1a koral umumnya tidak tumbuh pada kedalaman lebih dari &44

    meter#

    Golongan ini sebagian besar hidup se)ara soliter, selebihnyaa hidup

    se)ara berkoloni# Mempunyai bentuk tubuh seperti bunga , dimana pada

     bagian atas tubuhnya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel : tentakel# Mulutnya

    dihubungkan sampai kebagian dalam tubuhnya oleh &ullet# !inding

    tubuhnya terdiri dari epidermis, mesoglea dan gastrodermis# Sebagian besar 

    golongan ini mempunyai eksoskeleton  yang masi'# Sedangkan pada

    golongan BSea nemonesC tidak mempunyai skeleton #

    e1an ini umumnya terbuat dari 8at )hitin berbentuk tabung #

    Tempat dimana he1an ini tinggal disebut *all6;# Strutur rangka disebut t'e*a

    atau *oallite# Pada the)a didapatkan sekat : sekat, merupakan bidang yang

    disebut septum# Septa : septa tersebut berguna didalam klasi'ikasi# Selain itu $uga

    ada sekat horisontal yang disebut taula, sedangkan yang horisontal tetapi

    terputus : putus disebut dissepiment#

    Perkembangbiakan klas ini umumnya bertunas, dimana tunas : tunas

    yang baru tumbuh ini tidak dari induknya, $adi membentuk satu koloni#

    Perkembangbiakan dengan bertunas disebut lateal udin&, sedangkan

     perkembangbiakan dengan sistem membelah diri disebut *ai*6l  dimana tunas :

    tunas baru akan hidup s)ara soliter#

    Antho8oa dipisah men$adi beberapa subklas, yaitu %

    8.1. !u , klas #*to*oallina

    e1an yang ber)iri khas memiliki buah tentakel dan mesentris#

    Memiliki pseudothe)a dan koralit : koralit berhubungan satu sama

    lain dengan saluran : saluran yang berbentuk tabung# .ontoh +ubipora mursi"a

    #

    8.2. !u , klas He;a*oalina

    (7

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    30/75

    Adalah )oral yang hidup berkoloni maupun soliter, dimana )iri khasnya

    adalah septanya dalam enam siklus# .ontoh 'eandrina, Septastrea#

    8.3. !u , klas Teta*oallia

    Tetra)orallia ini umumnya hidup se)ara soliter, 1alaupun ada yang hidup

    se)ara koloni# .iri khas golongan ini yaitu memiliki septa yang tersusun didalam

    empat k1adran# 6entuk ini kadang : kadang disebut $uga dengan u&osa, sering

     $uga disebut sebagai koral tanduk dan hidup dari /rdo;isium 6a1ah

    serta punah pada 8aman Perm# .ontoh % apherentis#

    8.8. !u , klas TaulataGolongan ini hidup pada masa Paleo8oikum yang telah punah# 6entuk 

    tubuhnya di)irikan adanya the)a yang berbentuk tabung, tabula sangat banyak dan

     berkembang sangat baik# Pada dindingnya ditembusi oleh lobang : lobang halus

    disebut mual poes# .ontoh  Fa$osites  #  *alyites

    wally"hi R33! #

    8.>. !u , klas !*'i=o*oallia

    idup dari Paleo8oikum sampai Meso8oikum dan telah mengalami

    kepunahan# Komposisi gampingan, dapat berbentuk sederhana ber)abang atau

    masi'# "ang hidup berkoloni tidak mempunyai septa atau tidak berkembang baik#

    Peanan dalam %eolo&i

    .oelenterata merupakan pen)iri kehidupan terumbu karang di laut,

    sehingga kehadirannya sangat membantu dalam penentuan umur dan terutama

    lingkungan pengendapannya #

    *4

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    31/75

    Gambar &-# Fosil .oelenterata

    8.2. Hasil Deskipsi P'6lum oelenteata

    *&

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    32/75

    BAB >

    PH:LUM B"AH$#P#DA

    >.1. Dasa Teoi

    6erasal dari bahasa latin %

     %ra""hium  % lengan

     (oda % kaki

    Artinya he1an ini merupakan suatu kesatuan tubuh yang di'ungsikan

    sebagai kaki lengan# Phylum ini merupakan salah satu phylum ke)il dari

    benthi" in$ertebrates

    Gambar &E# 6agian !alam Tubuh 6ra)hiopoda

    ingga saat ini terdapat sekitar *44 spesies dari phylum ini yang mampu

     bertahan sekitar *4#444 'osilnya telah dinamaiMerupakan organisme yang

    hidup di laut dengan )ara benthonik# Sebagian besar 6ra)hiopoda hidup di dasar 

    laut dengan menambatkan diri menggunakan le'6 stalk   atau pedikel# 6entuk 

    tubuh 6ra)hiopoda mirip dengan lampu etrus)an, sehingga disebut $uga dengan

    *(

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    33/75

    kerang lampu# Tubuh dari 6ra)hiopoda tersusun oleh ( ;al;e mirip dengan

    Pele)ypoda #

    ?ntuk dapat mengenali 6ra)hiopoda, perlu mengetahui )iri 'isik se)ara

    umum# Susunan tubuh 6ra)hiopoda terdiri atas tubuh keras dan tubuh

    lunak# 0ingkungan hidupnya biasanya terdapat didasar laut pada kedalaman

    kurang dari &44 m, dengan menambatkan diri pada tumbuh : tunbuhan atau dasar 

    laut itu sendiri#

    Gambar &@ # Hal;e 6ra)hiopoda

    Gambar &=# Perkembangan Hal;e

    **

    *E

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    34/75

    LA!$)$A!$ PH:LUM B"AH$#P#DA

    Klas Arti)ulataPygo)aulina

    .angkang atas ba1ah dihubungkan dengan otot dan terdapat

    selaput gigi#

    (# Klas Inarti)ulataGastro)aulina

    .angkang atas ba1ah tidak dihubungkan dengan otot dan

    terdapat so)ket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat#

    Gambar &# 6erbagai bentuk ;al;e 6ra)hiopoda

     

    !U!UNAN TUBUH

    a. Tuu' eas

    6ra)hiopoda tersusunleh ( ;al;e, yaitu 4ental 4al4e  /atas0 dan dosal

    4al4e /a

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    35/75

    konka;o : kon;ek, resupinate dan pseudo : resupinate# Pada salah satu ;al;e

    terdapat lobang untuk keluar masuknya pedikel disebut dengan delt6um# Hal;e

    yang memiliki lobang tersebut dinamakan pedikel 4al4e, sedangkan yang lainnya

    disebut a*'ial 4al4e# 6agian kulit kerang yang mula : mula tumbuh disebut

    eak /ape;0, pertumbuhan kedua disebut umo# Pada pertumbuhan berikutnya

     biasanya ditandai dengan adanya &o

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    36/75

    TA!#N#M$

    Phylum 6ra)hiopoda dibagi atas dua kelas, yaitu las $na*ulata dan

    las Ati*ulata# Pembagian klasi'ikasi pada 6ra)hiopoda ini didasarkan pada %

    Ada tidaknya engsel

    (# 6entuk dari deltyriumnya

    *# 6entuk : bentuk engselnya

    -# 6entuk : bentuk dari mus)le s)arsnya

    E# Mor'ologi dari shellnya

    1. las $na*ulata

    Klas Inar)ulata hanya terdiri atas dua ordo, yaitu % 0ingulida

    dan A)trotrelida # .iri umum Inar)ulata adalah %

    Hal;e terdiri dari .hitinoposphati)

    (# Mempunyai lobang anus

    *# ?rat daging kompeks

    -# Tidak mempunyai hinge line

    E# Tidak mempunyai pedikel opening

    Gambar (4# Inartikulata

    1.1. #do Lin&ulida /Atemata0

    !i)irikan dengan memiliki bentuk pedikel berupa saluran pedikel

    meman$ang seperti lidah# 6entuk ;al;e umumnya o;al sampai agak membulat

    # Kemudian dari Kambrium ba1ah sampai resen#

    1.2. #do A*otetida /Neotemata0

    *@

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    37/75

    /rdo A)rotretida memiliki ;al;a pedikel berbentuk tinggi, dengan ;al;a

     bra)hial agak datar# Hal;anya berbentuk ellips dengan pertumbuhan ;al;anya

    holoperipheral# 5aktu pemun)ulan dari Kambrium ba1ah sampai Resen#

    2. las Ati*ulata

    Arti)ulata di)irikan oleh bentuk o;al dengan komposisi ;al;a gampingan

    tersusun oleh dua ;al;a kon;ek# Kedua ;al;a dihubungkan oleh adanya hinge line

     berupa gigi dan soket# Adanya hinge line ini membuat susunan urat daging pada

    Arti)ulata men$adi sederhana#

    Penyelidikan terbaru dari Arti)ulata menghasilkan suatu taksonomi baru,

    dimana pada saat ini Arti)ulata terdiri atas @ ordo#

    Gambar ( Arti)ulata

    2.1. #do #t'ida

    Memiliki ;al;a bikon;ek dengan hinge line lurus pada se$umlah spe)ies

     berumur Kambrium : Perm# Terdiri atas ( sub ordo yang dibedakan berdasar pada

    struktur )angkangnya#

    a# /rtha)ea#Memiliki beberapa spe)ies pada /rdo;isium, pada saat ini memiliki ( genus

    yaitu .rthis dan (latytropia#

     b# !almanella)ea#

    6entuk mor'ologi luar sama dengan /rthis, rib halus, genus yang ada

     almanella# Tersebar melimpah pada !e;on#

    2.2. #do !top'omenida

    *=

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    38/75

    Strophomenida memiliki hingeline yang lurus sampai bagian terluar 

    )angkang# Permukaan ;al;anya berupa psedopu)tate dengan kombinasi ;al;a

    )on)a;o : )on;e # Genus penting % Strophomena, &honetes

    dan (rodu"tus#

    2.3. #do Pentameida

    Pentamerida merupakan perkembangan dari /rthida, bentuk sama#

    Permukaan ;ala;a tidak berpori, dengan bentuk )embung kuat dan besar, dengan

    lingkungan kuat pada )ardinallia# inge line pendek dan memiliki bukaan

    dethyrium pada ;al;a pedikel berbentuk spond;lium# Pentamerida hadir pada

    /rdo;isium : Perm#

    2.8. #do "'6n*onellida

    /rdo ini se)ara umum di)irikan oleh )angkang berbentuk membulat#

    Pada permukaan )angkang terdapat pori : pori dan men$arum# 6entuk hinge line

     pada ordo ini pendek# Pedikel ;al;e memiliki sul)us dan lipatan pada beak 

     protruding yang pendek# 6entuk ;al;a adalah )embung ganda dan sederhana#

    !elthryium diperpendek dari samping oleh lempeng deltidial, ada bukaan ke)il

     biasanya menyisakan diba1ah umbo untuk pedikel# Rhyn)onellida mun)ul pada

    /rdo;isium tengah dan melimpah pada Meso8oikum#

    2.>. #do !piieida

    Spi'erida merupakan kelompok yang besar dan penting# 6entuk 

    )angkang terlipat dengan rib yang meradial, kombinasi )angkang )embung kuat#

    Permukaan )angkang tidak berpori# .iri khusus ordo ini adalah spiral bra)hidium#

    Pada ;al;a pedikel dipersempit oleh lempengan deltidial# /rdo ini melimpah pada

    /rdo;isium tengah sampai Perm atas#

    2.?. #do Teeatullida

    Merupakan 6ra)hiopoda yang permukaan )angkangnya berpori dan

    halus# 6entuk )angkang terlipat dengan hinge line pendek dan bra)hidium seperti

    *

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    39/75

    toop # Foramen membulat pada daerah beak# /rdo Terebratullida

    mun)ul pada /rdo;isium sampai Resen#

    )osil Ba*'iopoda 5 e&unaann6a dalam %eolo&i

    Kegunaan 'osil 6ra)hiopoda ini yaitu sangat baik untuk 'osil indeks

    untuk strata pada suatu 1ilayah yang luas#

    : .ontoh 'osil dari phylum ini %

    Gambar ((# Fosil 6ra)hiopoda

    onto' ke&unaan osil a*'iopoda dalam &eolo&i @

    6ra)hiopoda dari Klas Inarti)ulata N Genus 0ingula merupakan pen)iri

    dari $enis bra)hiopoda yang paling tua, yaitu 0o1er .ambrian

    Jenis ini ditemukan pada batuan 0o1er .ambrian dengan kisaran umur 

    EE4 $uta tahun yang lalu

    Se)ara garis besar, $enis Phylum 6ra)hiopoda ini merupakan he1an:

    he1an yang hidup pada Masa Paleo8oikum, sehingga kehadirannya sangat

     penting untuk penentuan umur batuan sebagai Index Fossils/

    *7

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    40/75

    >.2. Hasil Deskipsi P'6lum

    Ba*'iopoda

    -4

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    41/75

    BAB ?

    PH:LUM M#LLU!A

    ?.1. Dasa Teoi

    Mollus)a merupakan he1an yang mempunyai bagian tubuh yang lunak 

    dengan dilapisi oleh bagian kulit yang keras# idup dari 8aman Kambrium sampai

    Resen# Mollus)a merupakan golongan in;ertebrata yang penting dan banyak 

     $umlah spesiesnya# abitat dari Mollus)a dapat di laut air setengah asam maupun air ta1ar#Mollus)a sudah memiliki organ tubuh yang kompleks# Pada bagian

     permukaan ;entral sudah dilengkapi dengan organ kaki, yang pada beberapa

    kelompok digunakan untuk merayap, menggali membuat lobang, berenang, dsb#

    Mollus)a $uga diperlengkapi dengan organ mulut, perut, usus, dan $uga anus#

    Tabel *# Peta konsep mollus)a

    !iat Umum P'6lum Mollus*a

    Mempunyai bagian tubuh yang lunak dengan dilapisi oleh bagian kulit yang

    keras

    (# Merupakan golongan he1an yang tidak bertulang belakang

    *# Mempunyai daya adaptasi yang tinggi

    -# idup pada air asin, payau hingga air ta1ar

    E# Mun)ul dari 9aman Kambrium hingga sekarang

    @# Tubuh Mollus)a terdiri dari kaki, massa $iseral, dan mantel  

    =# ?kuran dan bentuk tubuh Mollus)a sangat ber;ariasi

    Pembagian taksonominya dadasarkan atas perbedaan dibandingkan

    dibagian yang keras, meliputi ornamen spine maupun bentuk : bentuk test# Juga

    didasarkan atas perbedaan pada bagian lunak,seperti sistem urat daging , urat syara' , atau bagian halus lainnya#

    -&

    --

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    42/75

    6erdasarkan perbedaan teresebut, Molus)a dibagi dalam lima kelas,

    yaitu%

    las Amp'ineua, 'osil $arang terdapat #

    (# las !*ap'oda, 'osil $arang dalam batuan yang lebih tua dari Meso8oik#

    *# las Pele*6poda, masuk dalam banyak genus spesies, hidup dari

    /rdo;isium ba1ah : sekarang#

    -# las %astopoda7 'osil melimpah dan terekam luas dari Kambrium : sekarang#

    E# las ep'alopoda, la8im pada batuan Paleo8oik, sangat melimpah pada

    Meso8oik#

    1. las Amp'ineuae1an 'ollus"a kelas 0mphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di

     pantai# Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut

    meman$ang# Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh papan

     berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang#

    e1an ini bersi'at herma'rodit , 'ertilisasi eksternal

    # .ontohnya &rypto"hiton sp 

    atau kiton# e1an ini $uga mempunyai 'ase lar;a trokoper #

    Gambar (*# Amphineura masa kini

    Gambar (-# Fosil Amphineura

    -(

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    43/75

    2. las !*ap'opoda

     entalium $ulgare adalah salah satu )ontoh kelas S"aphopoda# Jika Anda

     ber$alan:$alan di pantai, hati:hati dengan )angkang $enis S"aphopoda ini# Karena

     biasanya he1an ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris

    menyerupai taring#

     entalium $ulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur# e1an ini $uga

    memiliki )angkok yang berbentuk silinder yang kedua u$ungnya terbuka# Pan$ang

    tubuhnya sekitar (,E s#d E )m# !ekat mulut terdapat tentakel kontrakti' bersilia,

    yaitu alat peraba# Fungsinya untuk menangkap mikro'lora dan mikro'auna#

    Sirkulasi air untuk perna'asan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara

    itu pertukaran gas ter$adi di mantel# e1an ini mempunyai kelamin terpisah#

     

    Gambar (E# Fosil S)aphopoda

    3. las Pele*6poda /Lamellian*'ia0

    idup dari 8aman /rdo;isium ba1ah samai Resen# .iri utama he1an ini

    memiliki test terdiri dari dua buah /i4al4e0 yang sama besar/eui4al4e0 dan berbentuk dari 8at gampingan# Kedua ;al;e ini dihubungkan satu

    sama lain dengan sistem engsel yang terdiri dari gigi dan so)ket # 6agian dalam test dilapisi membran yang tipis disebut mantle, yang

    mana kearah posterior kulit mantel ini membentuk sip'on sema)am saluran#

    Saluran : saluran tersebut dapat tergabung men$adi tabung besar yang kemudian

    dapat dibedakan men$adi dua bagian yaitu %

    In)urrent siphon, ber'ungsi untuk memasukkan air /( makanan#

    -*

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    44/75

    (# 3)urrent siphon, ber'ungsi untuk mengeluarkan air dan kotoran#

    Pele)ypoda yang hidup di lumpur memiliki siphon yan lebih besar dan

     pele)ypoda hidup di lingkungan laut# Kulit mantle tersebut melekat dipinggir kulit

    kerangnya dan biasanya meninggalkan bekas berupa garis yang disebut garis

    mantel /pallial line0# ?ntuk menutup shellnya digunakan addu*to, biasanya

     berpasangan# Addu)tor ini meninggalkan bekas disebut dengan mus*le sea#

    Sedanglan untuk membuka shellnya digunakan ligamen berbentuk menyerupai

     pita dan bersi'at elastis# Sedangkan kelompok pele)ypoda yang tidak mempunyai

    ligamen menggunakn resilium yaitu )airan yang terdapat pada resili'er berbentuk

    segitiga#

    Gambar (@# 6agian tubuh pele)ypoda

    Pele)yoda memiliki alat untuk bergerak yang disebut dengan 'oot# Posisi

    'oot terletak pada bagian antero$entral , yaitu dibagian dalam pada ;entral:nya#

    Foot ini ber'ungsi untuk berpindah tempat dan menggali#

    Pele)ypoda $uga mempunyai bagian lunak yang disebut dengan 4is*eal,

    terdiri dari moot' , esop'a&us , stoma*' , intestine

    , dan anus #

    --

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    45/75

    Gambar (=# 6agian dalam tubuh pele)ypoda

    6agian shell dari Pele)ypoda berupa bi)on;e, tersusunn oleh unsur

    gampingan yang dihubungkan dengan dorsal hinge line# Kedua ;aN;e tersebut

    terbagi atas right ;al;e dan le't ;al;e# 6agian shell yang tunbuh pertama kali

    disebut dengan beak, sedangkan bagian yang tumbuh berikutnya adalah umo#

    6agian atas atau yang terdapat hinge line kita sebut dorsal, sedang bagian ba1ah

    kita namakan ;entral# 6agian yang ditun$ukkan oleh pallial sinus disebut sebagai

    anterior, bagian lain kita sebut posterior# Selain itu kita dapat melihat pula

     besarnya mus)le sear:nya, yaitu apabila mus)le sear:nya besar bagian tersebut

    adalah posterior# Jika hanya ada satu mus)e sear, bagian yang terdapat mus)le sear 

    adalah posterior#

    Gambar (# !aur hidup pele)ypoda

    6erdasarkan pembagian yang dikemukakan oleh Thi)le , ada * ordo, yaitu

    /rdo Taodonta

    (# /rdo Anisomyaria

    *# /rdo 3ulamelliran)hia

    3.1. #do Ta;odonta

    /rdo Taodonta ini di)irikan oleh adanya gigi yang hampir sama

     besarnya dan ber$umlah lebih kurang *E buah# ?munya mempunyai mus)le sear

    dua #

    -E

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    46/75

    • Sub /rdo u)ula)ea, di)irikan dengan bentuk gill:nya

     berupa protobran)h#.ontoh genus Nu"ula, &tenodonia#

    • Sub /rdo Ar)a)ea, di)irikan dengan bentk gill:nya berupa 'ilibran)h#

    .ontoh genus 0r"a ,&yrtodonta#

    3.2. #do Anisom6aia

    /rdo Anisomyaria ini di)irikan oleh adanya gigi dan so)ket sebanyak

    dua buah# Mus)le sear biasanya satu atau apabila hadir dua, mus)le sear bagian

     posterior lebih besar# idup dari 8aman /rdo;isium sampai Resen#

    • Sub /rdo Pteria)ea, )ontoh (terinea dan ino"eramus#

    • Sub /rdo /strea)ea, )ontoh .strea, 3ogyra#

    • Sub /rdo Peetina)ea, memiliki shell yag eui;al;e, shell berbentuk agak 

    membulat dengan permukaannya )ostate atau pli)ate# .ontoh (e"ten#

    • Sub /rdo Anomina)ea, memiliki shell eui;al;e, shellnya tipis serta )on)a;e

     pada bagian kanan dan )on;e bagian kiri# .ontooh 0nomia#

    • Sub /rdo Mytila)ea, struktur gill berupa 'illbran)h, shell:nya simetri bilateral,

    dengan bentuk ber;ariasi# .ontoh 'ytilus#

    3.3. #do Eulamellian*'ia

    Merupakan ordo dari pele)ypoda yang terbesar dan terpenting# Saat ini

    diperkirakan ada sedikit sub ordo yang sudah dikenal# /rdo 3ulamellibran)hia ini

    di)irikan oleh dua mus)le s)ar yang besar, gigi : gigi yang ada sama besar# ama3ulamellibra)hia diambil dari tipe gill:nya, eulamellibra)hiate# Mun)ul dari

    8aman silur sampai resen#

    • Sub /rdo .ardita)ea, mempunyai )iri : )iri mus)le s)ar sama besar,

    mempunyai gigi han sepan$ang ;al;enya, umbo terletak pada anterior# .ontoh %

    $eneri"ardia #

    -@

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    47/75

    • Sub /rdo Tellma)ea, memiliki gigi dari ba1ah beak sampai bagian antrior dan

     posterior# Mempunyai ligament dan terletak dibelakang beak, pallia sinus:nya besar# .ontoh % Tellina #

    • Sub /rdo Sai)a;a)ea, memiliki bentuk ligamen yang terdapat pada resili'er 

     pada bagian engselnya, engsel hanya memiliki satu gigi utama# .ontoh %

    Sai)a;a #

    Sub /rdo Rudista)ea, memiliki permukaan shell yang beralur, ineui;al;e, bentuk : bentuk spiral pada shell tidak ada# .ontoh % ippurites #

    Kehidupan pele)ypoda dapat di$umpai pada lingkungan air ta1ar

    maupun air laut# !engan )ara hidup menggali lobang pada dasar sungai maupun

    laut# Pada kehidupan laut pele)ypoda biasanya di)irikan oleh shell memiliki

    ornamen yang bagus, sedangkan pada air ta1ar biasanya ornamennya kurang

     berkembang baik# Saat ini pele)ypoda diman'aatkan baik dari mutiaranya maupun

    untuk dimakan#

    8. las %astopoda

    Gastropoda berasal dari kata

    : Gaster  %  perut

    - podos % kaki

    Jadi Gastropoda adalah he1an yang bertubuh lunak, ber$alan dengan

     perut yang dalam hal ini disebut kaki

    Gastropoda adalah he1an hemafrodit , tetapi tidak mampu melakukan

    auto'ertilisasi# 6eberapa )ontoh Gastropoda adalah beki)ot ,

    siput air ta1ar #

    Gastropoda ini men)akup golongan siput, baik yang membentuk

    )angkang maupun yang tidak # 6agi yang ber)angkang

    umumnya )angkang tersebut terputar# Gastropoda umumnya mempunyai kepala

    -=

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    48/75

    yang $elas lengkap dengan mulut, mata dan tentakel dan kaki yang merupakan

     bagian yang )eper diba1ah perut# 6agian kepala dan kaki dapat ditarik masuk

    kedalam )angkang mele1ati lubang utama pada )angkang tersebut , dan

     beberapa $enis diantaranya mempunyai penutup

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    49/75

    Gambar (7# 6agian tubuh gastropoda

    Tuu' Lunak 

    Tubuh lunak dari gastropoda ini terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala,

    kaki, dan alat pen)ernaan# 6agian ;ital ini dilindungi oleh sema)am selubung atau

    mantel berupa membran yang tipis# Membran teersebut meman$ang membentuk

    siphon yang ber'ungsi sebagai alat untuk memasukkan air dan mengeluarkan

    kotoran# ?ntuk yang memliki perkembangan yang baik, pada bagian kepala

    dilengkapi dengan mulut, sepasang mata diu$ung belalai, selain itu $uga

    mempunyai sepasang tentakel sebagai alat sensor# !ibagian dalam mulut,

    di$umpai radula dengan deretan gigi : gigi# Pada beberapa gastropoda $uga

    di$umpai adanya rahang pada bagian dorsal # Adanya radula dengan

    sederetan giginya merupakan organ yang ber'ungsi untuk membasahi dan

    memegang#

    Tuu' eas /s'ell0

    6entuk lengkap shell dari gastropoda berupa satu shell yang terpilin

    meman$ang didalam satu garis sumbu# Shell gastropoda terdiri atas, pada bagian

    a1al disebut dengan nu*lea

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    50/75

    Gambar *4# Fosil Gastropoda dilihat dari Hentral !orsal

    6eberapa shell memiliki arah perputaran sinistal  atau de;tal #

    Perputaran bisa disebut tinggi atau terputar rendah, rendah $ika sudut putaran lebih

     besar dari *4⁰# Pada kamar terakhir biasanya akan memperlihatkan adanya

    siphonal )anal#

    lasiikasi

    Klasi'ikasi dari gastropoda modern hampir seluruhnya didasarkan pada

     bagian yang lunak, diantaranya yang dianggap paling penting adalah %

    Respiratory organs

    (# er;ous system didasarkan pada )iri khas shell#

    6ila ditin$au dari bagian:bagian tersebut diatas maka kesemuanya

    merupakan bagian:bagian yang lunak, yang kelak tidak akan di$umpai dalam

     bentuk 'osil# /leh karena itu, dasar pembagian tersebut diatas tidak dapat dipakai

    dalam klasi'ikai paleontology# !alam hal ini untuk B'ootC akan

    menentukan ukuran dan bentuk bagian yang keras# ?ntuk paleontology yang

    dipakai adalah klasi'ikasi yang diusulkan oleh TI303 , yang kemudian

    diikuti oleh 539 dan KIGT # !asar pembagian dari

    E4

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    51/75

    klasi'ikasi ini adalah si'at dan posisi gill dan sebagian pada kenampakan anatomi

    lainnya serta

    hiasan yang ada#

    Klasi'ikasi Gastropoda menurut TI303 , 539 dan

    KIGT #

    Sub)lass Protogastropoda

    /rdo .ynostra)a 0# .amb : .arbL Perm

    /rdo (# .o)hliostra)a 0#.amb : /rd

    Sub)lass (# Prosobran)hia

    /rdo (# Ar)haeogastropoda ?# .amb : Re)ent

    /rdo (#(# Mesogastropoda 0# /rd : Re)ent

    /rdo (#*# eogastropoda /rd : Re)entSub)lass *# /pisthobran)hia

    /rdo *# Pleuro)oela .arb : Re)ent

    /rdo *#(# Pteropoda L 0# .ambL PermN .ret : Re)ent

    /rdo *#*# A)oela 3o)ene : Re)ent

    Sub)lass -# Pulmonata

    /rdo -# 6asommatophora ?# .arb : Re)ent

    /rdo -#(# Stylommatiphora ?# .ret : Re)ent

    !u*lass 8.1. Poto&astopoda

    Sub)lass yang telah punah ini termasuk yang paling a1al diketahui

    sebagai shell gastropoda, yang bentuknya dan shell:nya terputar se)ara

     planispiral# Kisaran umurnya dari Kambrium ba1ah: KarbonL Perm#

    6erasal dari kata protos 'irst pertama gaster stoma)h perut

     podos kaki# Menun$ukkan kenyataan bah1a adalah gastropoda paling a1al#

    #do 8 .1. 1.  6nosta*a

    Kyon dog ostra)on shell, menun$ukkan bah1a shellnya seperti

    gigi an$ing# /rdo ini yang mempunyai bentuk )oni)al , terputar 

     planispiral dan permukaan shell yang halus maupun yang ada hiasan

    # Anggota ordo ini dianggap paling primiti;e dari semua gastropoda#

    "ang paling a1al me1akili ordo ini mun)ul dalam batuan kambrium 6a1ah, dan

    tampaknya punah kadangkala pada Karbon atau Perm#

    .ontoh% S)enella dan Palaea)maea#

    #do 8. 1.2. o*'liosta*a

    E&

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    52/75

    Ko)hlos spiral shell ostra)on shell, menun$ukkan putaran spiral

    dari shell:nya# /rdo ini termasuk yang paling a1al diketahui sebagai gastropoda

    yang shell:nya terputar# "ang pertama me1akili adalah dari batuan Kambrium

    6a1ah:/rdo;isium# Shell terputar se)ara planispiral#

    .ontoh% Pelagiella dan Matherella#

    !u*lass 8.2. Posoan*'ia

    "ang paling utama dari gastropoda marine# Sebagian shellnya terputar 

    se)ara detral, dan putarannya adalah heli)oids# Tetapi ada $uga yang berbentuk 

    )ap , bentuk )up# "ang lebih primiti;e adalah nonsiphonate, dan

    yang lebih modern ma$u adalah siphonate# 6iasanya ada oper)ulum yang tersusun oleh 8at tanduk atau gampingan# Prosobran)hia

    merupkan sub)lass yang paling besar# Se$arah geologinya mulai dari akhir 

    Kambrium, dan mereka telah meninggalkan 'osil dalam batuan pada setiap

     periode geologi#

    #do 8. 2.1. A*'aeo&astopoda /Aspidoan*'ia0

    /rdo ini paling primiti;e diantara Prosobran)hia# Shellnya tidak 

    tersendiri, karena banyak ;ariasinya dalam arsitektur, tetapi mereka di)irikan

    oleh seleni 8one # /per)ulum mungkin ada atau tidak ada# Shell yang

     paling tua datang dari batuan yang berumur Kambrium Atas# /rdo ini sebagian

     besar adalah marine, terbaik di1akili oleh 'auna marine modern, dan merreka

     $uga anggota gastropoda air ta1ar dan darat# 5alaupun sedikit# Ada dua sub ordo

    dari Prosobran)hia yang masih hidup yaitu !o)oglossa dan Rhipidoglossa#

    !o)oglossa adalah gastropoda yang shell:nya berbentuk keru)ut terbuka dan terputar se)ara spiral#.ontoh% A)maea#

    Rhipidoglossa termasuk gastropoda yang shellnya terputar spiral,

    mempunyai oper)ulum# Semuanya adalah khas marine ke)uali tiga 'amily yaitu

     eritidae, eli)inidae dan Proserpinidae# Family eritidae adlaah marine,

    lainnya hidup dalam air ta1ar, dan sedikiit diantaranya telah meluas ke

    lingkungan daratan#

    E(

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    53/75

    Karena radula tidak pernah tera1etkan dalam gastropoda purba, dan $ika

    ada $arang dalam bentuk:bentuk 'osil yang paling muda# Tidak mungkin

    ditun$ukkan 'osil geus dari sub ordo !o)oglossa dan Rhipidoglossa#

    Ar)haeogastropoda dibagi men$adi E super 'amily%

    Super 'amily 6ellerophonta)ea

    .ontoh % .yrtolites

    Salpingostoma

    Knightites

    (# Super 'amily Pleurotomaria)ea

    .ontoh % Rha)opea < Kambrium Atas : /rd# 6a1ah>

    /phileta

    0ooplo)us

    Pleurotomaria Fissurella

    *# Super 'amily Tro)ha)ea

    .ontoh% Astrea

    -# Super 'amily 3uomphala)ea

    .ontoh % .eratopea

    Ma)lurites

    0ytospira

    Strapalorus

    E# Super 'amily Tro)honemata)ea

    .ontoh % Tro)honema

    Platyostoma

    /rthony)hia

    #do 8. 2.2. Meso&astopoda

    /rdo ini merupakan ordo yang besar dan penting dari gastropoda

     prosobran)hia, termasuk sub ordo Gymnoglossata, sub ordo ptenoglossa, dan sub

    ordo taenioglossa dan tersusun oleh banyak 'amily dari genus yang masih hidup

    maupun yang telah men$adi 'osil diantaranya yang marine, air ta1ar dan darat#

    Shell biasanya heli)oids tetapi mungkin dis)oid#Fosil yang paling a1al me1akili dating dari batuan /rdo;isium

    Genus Palao8oi) % Meekospira, A)anthonema, Girtyospira, /rthonema#

    Genus Meso8oi) dan .eno8oi) % Hermu)ularia, .repidula, 0ambis, Rostellaria,

    .yrpraea, Ampnilaria, 0ittorina#

    #do 8. 2.3. Neo&astopoda

      eogastropoda yang termasuk se$umlah besar genus yang masih hidup

    adalah gastropoda yang mempunyai

    oper)ulum yang tepi aperture dasi shellnya mempunyai siphonal )anal#

    E*

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    54/75

    /per)ulum bersi'at 8at tanduk # /rdo ini yang tampaknya mun)ul dalam

    A1al /rdo;isium, dibagi dalam - super 'amily yang masih hidup #

    Super 'amily Muri)a)ea

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    55/75

    .a;olina , .oleoloides

    yolithes , Tenta)ulites

    Styliolina

    #do 8. 3.3. !a*o&lossa

    /rdo ini terdiri dari kelompok ke)il opisthobran)hia yang di)irikan oleh

    shell yang tipis# Shell hanya menutupi sebagian ke)il bagian lunaknya# Tidak 

     pernah di$umpai sebagai 'osil#

    #do 8. 3.8. A*oela /Nudian*'ia0

    Shell $ika ada ke)il, mempunyai bentuk seperti telinga# anya satu

    'amily yaitu ?mbra)ulidae yang telah meninggalkan 'osil, mulai mun)ul padakala 3o)ene#

    .ontoh % 3olis#

    !u*lass 8.8. Pulmonata

      Pulmonata merupakan kelompok kedua terbesar dari gastropoda dan

     $umlah spesies yang diketahui diduga =#444, @#*44 masih hidup dan =44 adalah

    'osil# Pulmonata paling a1al diduga mun)ul pada batuan Karbon Atas, $arang

    'osil didapatkan pada batuan yang lebih tua dari Kapur Atas#

    Sub)lass ini dibagi men$adi ( ordo%

    #do 8.8.1. Basommatop'oa

    "ang me1akili ordo ini mempunyai shell heli)oids atau )up# Mereka

    adalah khas auti) dan dapat hidup dalam air ta1ar, air payau, san air laut#

    .ontoh % Physa, 0ymnea, elisoma, dan Planorbis, Anisomyon adalah genus

    yang telah punah#

    #do 8.8.2. !t6lommatop'oa

    6inatangnya biasanya mempunyai shell heli)oids# Anggota ordo ini

    sebagian besar adalah siput darat#

    .ontoh % eli

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    56/75

    Kambrium 6a1ah, Tetapi diduga dari si'at genus yang tera1al

    mungkin tampaknya klas gastropoda dating dari kehidupan sebelum Kambrium#

    !ari $umlah yang diambil ternyata bah1a mereka terdapat bersama:sama dengan

    'osil marine lainnya , ini menun$ukkan bah1a

    gastropoda pertama adalah asli marine 1ater#

    Ekolo&i Dan Paleokolo&i

      Gastropoda seluruhnya dianggap mempunyai penyebaran yang luas

    didunia dan memperlihatkan adaptasi yang baik# Mereka hidup dalam lingkungan

    laut, air payau, air ta1ar dan darat# Sebagian besar populasinya ditemukan dalam

    air laut dangkal dan $ernih pada )ontinental shel;e, tetapi beberapa spe)ies hidup

     pada kedalaman )ontinental lebih ari E*44 meter, dan didarat keduanya dalam

     bentuk darat dan air ta1ar telah ditemukan pada ketinggian E-4 meter#

    Gastropoda marine menun$ukkan kisaran adaptasi yang luas# Sedikit hidup

     berenang , tetapi sebagian besar adalah menghuni

    dasar dimana mereka bergerak bebas di dasar diatas lumpur dan pasir dan

     biasanya meninggalkan bekas yang khas# Atau melekat pada batuan dan

    tumbuhan dasar laut atau menggali dalam batuan yang lunak#

      Gastropoda pulmonata mempunyai penyebaran yang luas didunia dan

    ditun$ukkan kisaran ;erti)al yang besar# 6entuk air ta1ar yang telah diabil dari

    danau pada ketinggian E-4 mdpl dan ditempatlain sperti danau,

    ra1a, dan sungai# 6entuk darat hidup pada tempat yang basah dan permukaan

    yang tertutup tumbuhan pada tebing atau tempat lain dimana ada tumbuhan

     penutup# Se)ara lo)al gastropoda mungkin sangat melimpah#

      !ari )ara hidup tersebut diatas dapat diketahui bah1a gastripoda

    merupakan salah satu anggota dari mollus)a yang mempunyai si'at adaptasi yang

     baik# Pertama hidup dalam lingkungan air laut, kemudian meluas kelingkungan

     bra)kish dan akhirnya ke lingkungan air ta1at dan darat# Selama adaptasi

    tersebut ter$adi perubahan dalam organ kehidupan, dan akhirnya terlihat pula

     pada bagian kerasnya # Karena itu dengan melihat bagian yang keras akan

    dapat diketahui )ara hidupnya, dan akhirnya akan diketahui lingkungan

     pengendapannya#

    E@

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    57/75

      Kondisi laut merupakan tempat dimana banyak terlarutkan garam

    karbonat yang diperlukan untuk pembentukan shell gastropoda# !isamping itu

     $uga laut merupakan tempat dimana hampir semua kehidupan berada# Gastropoda

    yang hidupnya dilaut di)irikan oleh dinding shell yang tebal, sebab laut

    merupakan tempat dimana terlarutkan garam:garam karbonat# Mempunyai hiasan

    shell yang komplek, karena bahan pembentuk shell yang berlebihan serta

    mempunyai 1arna yang berma)am:ma)am#

      Sedangkan gastropoda yang hidup didarat atau air ta1ar di)irikan oleh

     bentuk shell yang sederhana dan dinding shell yang tipis dan 1arna yang

    sederhana# ?kuran dari shell umumnya ke)il#

    !iat osil &astopoda

      Materi shell gastropoda Paleo8oi) biasanya tidak tera1etkan, ke)uali

    dalam batuan yang lebih muda# Fosil yang terekam dalam batuan terdiri dari

    eternal impression atau stei n kern # Pada umumnya 'osil gastropoda a1al

    Paleo8oi) $uga tera1etkan dengan buruk, sehingga menyulitkan untuk diskripsi

    dan identi'ikasi yang diteliti# !iduga bah1a kagagalan penga1etan disbabkan

    kenyataan bah1a kebanyakan shell gastropoda paling a1al disusun oleh

    aragonite yang merupakan mineral tidak stabil dari kalsium karbonat#

    Sedikit dari shell yang tera1etkan dengan baik adalah )y)lonemids dan platy)erids yang diduga sebagian tersusun oleh kalsit#

    Shell dari kebanyakan gastropoda Meso8oi) dan .eno8oi) umumnya tera1etkan

    degan baik dan kemungkinan sebagian besar dari kalsit#

    Selain meninggalkan 'osil berupa shell, gastropoda $uga meninggalkan

    'osil berupa $e$ak bekas diatas lumpur lunak atau pasir#

    epentin&an &astopoda dalam stati&ai

      Gastropoda berkembang )ukup baik didaerah tropis# 6eberapa spesies

    akan men)irikan lapisan teretntu# /stingh seorang ahli paleontology telah

     berhasil menyusun stratigra'i neogen P# Ja1a yang didasarkan atas 'osil indek 

    gastropoda#

    Jen$ang Rembang

    !i)irikan oleh Turritella subulata

    (# Jen$ang Preanger

    !i)irikan oleh % Turritella angulata

    Sipho)yprea )aput ;iperae

    E=

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    58/75

    Hi)arya ;erneuilli )allosa

    *# Jen$ang .irodeng

    !i)irikan oleh % Turritella angulata )ramatensis-# Jen$ang .irebon

    !i)irikan oleh % Turritella angulata a)uti)arinata

    E# Jen$ang Sunda

    !i)irikan oleh % Turritella angulata t$i)umpatensis

    Terebra ;erbeeki, .onus sondeanus

    Terebra insulinidae

    @# Jen$ang 6anten

    !i)irikan oleh % Turritella angulata bantamensis

    .la;us malingpingensis#

    >. las ep'alopoda&ephalopoda, berasal dari kata

    : "ephale  % kepala

    - podos  % kaki

    Adalah  'ollus"a yang berkaki di kepala# .ontoh dari Klas ini yaitu

    .umi:)umi dan sotong yang memiliki &4 tentakel yang terdiri dari ( tentakel

     pan$ang dan tentakel lebih pendek#

     

    Gambar * 6agian Tubuh .ephalopoda

    E

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    59/75

    Gambar *(# Fosil .ephalopod

    ?.2. Hasil Deskipsi P'6lum Mollus*a

    E7

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    60/75

    BAB C

    E!$MPULAN

    !alam perkenbangannya ilmu Paleontologi merupakan bagian penting

    dari ilmu Geologi, dalam hal ini membantu menyingkapkan beberapa misteri di

    alam berkaitan dengan ge$ala gelogi dan proses e;olusi kehidupan# Perbedaan

    yang nyata antara eontologi dan Paleontologi adalah bah1a Paleontologi

    mempela$ari se)ara nyata proses e;olusi, sedangkan eontologi memberikan

     praduga proses e;olusi#

    /rganisme sendiri dalam kehidupan di air mempunyai )ara tersendiri,

    yaitu %

    D. Planktonik , organisme ini hidupnya pada permukaan air# Pergerakannya

    sngat dipengaruhi ole arus, terdiri %

    • Fitoplangton, kemampuan menghasilkan makan dari 'otosintesa atau

    autotropik# .ontoh % .o))olitho'ora, !iatomae, !ino'lagelata#

    • 9ooplangton, tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, memakan

    'itoplangton, bersi'at heterotropik# .ontoh % Foramini'era, Radiolaria,

    Graptholit#

    • Meroplangton, pada usia muda sebagai plalngton, kemudian bebas pada

    saat de1asa# .ontoh % Mollus)a#

    • Pseudoplangton, organisme tersebar karena arus dan gelombang, namun

    menambat pada rumput laut, kayu dan sebagainya# .ontoh % 6ernakel,

    6ra)hiopoda#

    E. Bent'onik7 organisme merayap di dasar laut, dapat dipermukaan suubstratum

    ataupun di ba1ah# Terdiri atas %

    • Sesil, menambat pada dasar# .ontoh % 6ra)hiopoda, .rinoida#

    • Hagyl, di dasar laut berpindah:pindah

    @4

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    61/75

    ). Nektonik , organisme ini mampu berenang bebas dan bergerak tidak 

    tergantung oleh arus dan gelombang# .ontoh % .ephalopoda, Ikan, Mamalia

    0aut#

    BAB

    LAMP$"AN )$ELD T"$P

    A. "e&ional !an&ian

    !aerah Sangiran, terutama di sebelah utara, termasuk 1ilayah Kabupaten

    Sragen, Ke)amatan Kali$ambe# Sedangkan sebagian ke)il di daerah selatan,termasuk ke dalam 1ilayah Ke)amatan Gondangre$o, Kabupaten Karang anyar#

    Keduanya termasuk ke dalam propinsi Ja1a Tengah# !aerah ini dapat di)apai dari

    "ogyakarta:Surakarta se$auh @E km, kemudian $alan raya Surakarta:Pur1odadi

    se$auh &( km hingga Kali$ambe membelok kea rah timur, mengikuti $alan ke arah

    Plupuh hingga men)apai desa Sangiran#

    Akhir abad ke &7, daerah Sangiran sudah men$adi obyek studi geologi#

    Pada tahun tigapuluhan hingga men$elang pe)ahnya perang dunia kedua, se$umlah

    ahli geologi telah melakukan penelitian intensi' di daerah ini, terutama untuk 

    mempela$ari batuan yang berumur Kuarter serta 'osil ;ertebrata, termasuk 'osil

    manusia purba

     berupa serihan $aspis, dan kalsedon yang diduga dibuat oleh manusia purba

    yangpernah tinggal di sekitar daerah tesebut# Selan$utnya dua tahun kemudian,

     pada tahun &7*, ia menemukan 'osil hominid yang pertama, berupa 'ragmen

    rahang ba1ah# Sampai dengan pe)ahnya perang dunia kedua, Hon Koenings1ald

     berhasil menemukan @ 'osil hominid# Pada 1aktu itu keenam 'osil tersebut diberi

    nama Pithe)antropus ere)tus, Pithe)antropusrobustus, Pithe)antropus !ubois, dan

    Meghantropus palaeo$a;ani)us# Saat ini semua 'osil yang masuk dalam golongan

    Pithe)antropus ere)tus disebut dengan tata nama yang baku menurut para ahli

     paleo:bioanthropologi lebih tepat, yaitu omo ere)tus#

    @&

    @E

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    62/75

    Tahun &7, diresmikan berdirinya Museum Pleistosen Sangiran# Tu$uan

    didirikannya museum ini adalah agar masyarakat umum mendapatkan gambaran

    tentang kondisi geologi dan paleontology daerah Sangiaran# Museum ini didirikan

    di atas pun)ak bukit dekat desa gampon, hamper di tengah kubah# !alam

    museum dapat diamati koleksi'osil in;entebrata maupun ;ertebrata yang berasal

    dari daerah di sekitar Sangiran, termasuk repli)a 'osil manusia purba# !apat

    diamati pula diorama konstruksi kehidupan omo ere)tus dengan lingkungan si

    sekitarnya paka kala Pleistosen#

    1# %eomoolo&i "e&ional

    Ka1asan Sangiran yang dikun$ungi merupakan daerah yang berbukit:

     bukit rendah yang utamanya tersusun oleh batuan berumur Pleistosen# Perbukitan

    rendah ini berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah barat dan

    Gunung 0a1u di timur# Se)ara 'isiogra'is, daerah antar gunung ini merupakan

    dataran yang disebut sebagai !epresi Tengah Pulau Ja1a atau yang lebih populer 

    disebut sebagai 9ona Solo # !i bagian utara, 8ona ini

     berbatasan dengan Pegunungan Kendeng dan di selatan berbatasan dengan

    Pegunungan Selatan# 9ona ini dibagi men$adi * Sub9ona yaitu Sub9ona ga1i, Solo sensu stri"to, dan 6aturetno atau 6litar# Sangiran

    termasuk pada 9ona Solo sensu stri"to#

    6entuk bentang alam daerah Sangiran berdasarkan mor'ogenesanya

    merupakan bentang alam struktural# 6entang alam struktural ini berupa kubah

    1dome2, yaitu suatu bubungan di mana perlapisan batuan di bagian tengah berada

    di atas sebagai pun)ak, sedang sisi:sisinya mempunyai kemiringan ke segala arah

    # Kubah Sangiran mempunyai bentuk yang tidak sepenuhnya bulat,

    akan tetapi agak meman$ang ke arah ?tara Timur 0aut : Selatan 6arat !aya# Pada

    masa kini, bentuk kubah tersebut sudah tidak nampak lagi dikarenakan oleh erosi#

    !i ka1asan ini mengalir ( sungai yaitu Sungai 6rangkal di sebelah utara dan

    @(

    @@

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    63/75

    Sungai .emoro di sebelah selatan yang memotong kubah se)ara anteseden

    dengan arah aliran dari barat ke timur# Kedua sungai ini dan anak:anak sungainya

    mengerosi batuan:batuan yang dile1atinya sehingga atap kubah habis terkikis#

    al ini menyebabkan bentukan kubah yang tersisa men$adi bentukan

    yang mirip )ekungan yang berupa bukit:bukit yang melingkar mengelilingi pusat

    kubah yang berupa dataran atau lekukan# Kenampakan mor'ologi yang

     berkebalikan dengan pola struktur seperti ini disebut sebagai ge$ala in$erse

    topography# Ge$ala ini ter$adi karena pusat kubah tersusun oleh batuan tertua yang

    terdiri dari lempung dan napal yang sangat mudah tererosi, sedangkan bagian tepi

    terbentuk bukit:bukit karena batuan yang menyusun pun)ak bukit terdiri dari

     batupasir, konglomerat, dan breksi yang sukar tererosi#

    2. !tati&ai "e&ional

    Stratigra'i daerah Sangiran sudah )ukup lama dipela$ari dan in'ormasi

     batuan di daerah ini telah diberikan oleh Koenigs1ald , Soedarmad$i

    dan 5atanabe Kadar # ama:nama satuan stratigra'i di Sangiran

    diperkenalkan oleh !uy'$es # 5atanabe Kadar telah mengusulkan

    agar nama 'ormasi di Sangiran diganti dengan nama baru yang diambil dari nama

    unsur geogra'is di sekitar daerah tersebut# /leh karena nama:nama 'ormasi lama

    sudah sedemikian terkenal tidak seperi yang diusulkan oleh kedua peneliti

    tersebut#

    6atuan sedimen yang menyusun stratigra'i daerah Sangiran se)ara umum

    merupakan hasil pengendapan yang bersi'at syn: dan post:orogeni), yaitu proses

     pengendapan bahan rombakan yang ter$adi pada dan setelah terangkatnya

     perbukitan Kendeng yang berada di sebelah utara Sangiran# ?rutan stratigra'inya

    menun$ukkan bah1a bagian terba1ah yang tersusun oleh Formasi Kalibeng

     bagian atas atau 'ormasi Sonde terdiri dari urutan

    yang menun$ukkan ge$ala pendangkalan ke atas 1shallowing upwards2#

    Selan$utnya 'ormasi ini ditumpangi oleh urutan sediment paralik:non marin, yang

    terdiri dari Formasi Pu)angan, Kabuh, dan otopuro#

    @*

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    64/75

    1) )omasi alien&

    6atuan tertua yang tersingkap di daerah Sangiran ini merupakan satu

    urutan yang terdiri dari napal dan gampingan ber1arna abu:abu kebiruan di

     bagian ba1ah kemudian diikuti dengan batugamping kalkarenit dan kalsirudit di

     bgian atas# 6atuan ioni terpusat di daerah pusat kabuh, yaitu pada depresi di utara

    desa Sangiran serta sepan$ang aliran sungai Puren di sebelah timur dan tenggara

    desa Sangiran setebal O &(E m# apal dan batulempung gampingan bersi'at liat

    dan lunak, sangat mudah tererosi# Pada napal banyak di$umpai 'osil 'oramini'era

     bentonik yang berupa .per"ulina "omplanata, 0mmonia be""arii, 3lphidium

    "rati"ulatum bersama dengan 'osil gigi ikan hiu # Kandungan

    Foramini'era plangtonik yang di$umpai pada 'ormasi ini terdiri dari Globorotalia

    a"ostaensis, G/ tumida flexuosa  dan Sphaeroidinella dehis"ens# Kumpulan ini

    menun$ukkan bah1a batuan tersebut diendapkan pada kala akhir Pliosen pada

    kondisi laut dangkal yang berhubungan langsung dengan laut terbuka#

    6atulempung abu:bunya $uga bersi'at sangat lunak, sehingga daerah ini

    mudah mengalami gerakan tanah di musim hu$an baik dalam bentuk rayapn,

    aliran maupun longsoran# Pada anggota batulempung ini banyak di$umpai 'osil

     sangiranensis, (la"enfa sp/,  dan Strombus sp/, semuanya menun$ukkan

     pengendapan pada kondisi laut dangkal $uga pada akhir Pliosen# Selain 'osil

    tersebut, pada batulempung ini banyak di$umpai konkresi kalsit, bebrapa

    diantaranya mempunyai initi berupa 'osil kepiting# Semakin ke atas pada

     betulempung di$umpai ostrakoda dan pele)ypoda $enis ostrea# !i atas

     batulempung di$umpai lapisan kalkarenit dan kalsirudit# 6atuan ini tersusun

    hamper seluruhnya dari 'ragmen 'osil 1"o)uina2 yang saling bertumpu# Adanya

    'osil  %alanus  menun$ukkan bah1a pengendapan tersebut ter$adi pada daerah

     pasang surut 1litoral2# !i atas gamping %alanus di$umpai batugamping yang kaya

    akan 'osil &orbi"ula yang merupakan pele)ypoda penun$uk kondisi pengendapan

    air ta1ar#

    6erdasarkan urutan litologi dan kandungan 'osilnya maka dapat

    disimpulkan urutan batuan tersebut menun$ukkan ge$ala pengkasaran ke atas

    1"oarsening up-ward2  sekaligus pendangkalan ke atas 1shoaling upward2, dari

    @-

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    65/75

    kondisi laut terbuka men$adi kondisi pasang surut dan berakhir dengankondisi air 

    ta1ar#

    2) )omasi Pu*an&an

    !i atas 'ormasi kalibeng terdapat satu seri batuan yang tersusun oleh dua

    'asies yang berbeda yaitu 'ormasi Pu)angan# 6agian ba1ahnya tersusun oleh

    'asies breksi ;ulkanik dan bagian atasnya terdiri dari 'asies lempung

    hitam# 9aim et al   telah memberikan uraian tentang karakteristik breksi

    lahar pada 'ormasi Pu)angan ini#

    6reksi ;ulkaniknya sering disebut sebagai lahar ba1ah# Se)ara

    mor'ologis batuan ini membentuk deretan bukit ke)il yang penyebarannya

    melingkari singkapan dari 'ormasi Kalibeng# 6reksi ini sendiri tahan terhadap

    erosi dan menumpang se)ara tidak selaras di atas 'ormasi Kalibeng# Fragmen dari

     breksi tersebut merupakan hasil erosi dari 'ormasi Kalibeng yaitu batugamping

    .rbi"ula# Fragmen breksi itu sendiri tersusun oleh 'ragmen andesit piroksen,

    andesit hornblende dan 'ragmen batulempung, batugamping, dan batupasir yang

     berasal dari Formasi Kalibeng# Fragmen tersebut berukuran dari kerakal hingga

     bongkah tertebar mengambang diantara massa dasar batupasir tu'a yang tidak 

     berlapis# !i antara breksi di$umpai sisipan batupasir konglomeratan dengan

    'ragmen andesit berukuran pasir hingga kerakal#

    Pada batupasir konglomeratan di$umpai 'ragmen 'osil ;ertebrata seperti

     $enis kuda air *exaprotodon simplex dan ga$ah purba +etralophodon bimiajuensis#

    Menurut Sondaar dan de Hos et al# dua 'osil tersebut merupakan

     per1akilan dari Fauna Satir yang berasal dari &,E $uta tahun yang lalu# #

    !i atas lahar ba1ah terdapat suatu seri litologi yang terdiri dari lempung

    hitam# 6agian ba1ah terdiri dari perselingan antara lempung abu:abu kebiruan

    dengan beberapa sisipan tanah diatomae 1diatomite2  dan lapisan:lapisan yang

    mengandung 'osil moluska se)ara melimpah# Pada lempung abu:abu kebiruan

    di$umpai 'ragmen 'osil moluska, ostrakoda dan 'oramini'era# Fosil moluskanya

    terdiri dari &or"i"ula, 'elanoides dan  0loides  # Kumpulan

    @E

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    66/75

    'auna ini menun$ukkan kondisi transisi yang barangkali berupa danau atau ra1a

    yang tidak $auh dari laut# Semakin ke atas di$umpai lapisan tanah diatomae yang

    menun$ukkan struktur laminasi dan mengandung spesies:spesies yang hidup di

    laut, diantaranya thallassionema, &y"lothella, 0"tino"ly"lus, &os"inodis"us,

     iploneis#

    6agian atas dari 'asies lempung merupakan perlapisan tebal dari lempung

    abu:abu hitam yang kaya akan kandungan moluska air ta1ar seperti &orbi"ula,

    4nio, 5i$iparus, 'elanoides, %rotia,  dan +hiara  # Pada

    lempung ini masih terdapat sisipan tanah diatomae yang bersi'at tu'aan, setebal

    4, m dan kaya akan diatomae air ta1ar seperti  Na$i"ula# Per)ampuran ini ini

    diduga sebagai akibt masuknya hasil erosi batuan napal dan batugamping ber'osil

    yang berasal dari perbukitan Kendeng di utara Sangiran, yang pada masa

     pembentukan Formasi Pu)angan mulai terangkat dan tererosi# Formasi Pu)angan

    ini adalah anggota dari apa yang disebut Fauna .isaat terdiri

    atas  0xis lydekkeri, (anthera ligris, *exaprotodon si$alensis 

    dan Stegodon trigono"ephalus  sebagai akibat masuknya hasil erosi

     batuan napal dan batugamping br'osil#

    !ari urutan litologi yang menyusun Formasi Pu)angan ini dapat

    dita'sirkan bah1a pengendapan semula merupakan aliran lahar ke )ekungan yang

     berair payau, yang sudah terbentuk se$ak akhir pengendapan Formasi Kalibeng,

    dengan )iri utama adanya 'osil &orbi"ula# 3ndapan lahar tersebut mempersempit

    )ekungan air payau tadi, yang kemudian akibat sedimentasi yang terus menerus

     berubah men$adi )ekungan air ta1ar, berupa danau atau ra1a yang sudah tidak 

    lagi berhubungan dengan laut#

    3) )omasi au'

    !i atas 'ormasi Pu)angan di$umpai urutan batupasir yang termasuk pada

    'ormasi Kabuh# 6agian terba1ah 'ormasi ini tersusun oleh perlapisan tipis

     batugamping konglomeratan# Perlapisannya tidak selalu menerus dan di beberapa

    tempat misalnya di daerah 6rangkal, menun$ukkan bentuk:bentuk lensa yang

    terputus diantara batupasir# Ketebalan lensa ber;ariasi antara 4,E hingga * m# /leh

    @@

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    67/75

    ;on Koenigs1ald lapisan ini disebut lapisan batas 1gren6bank2, yang

    membatasi Formasi Kabuh dengan Formasi Pu)angan di ba1ahnya# Gren6bank  ini

    tersusun oleh 'ragmen membulat yang terdiri dari kalsedon dan beberapa batuan

    lain yang telah mengalami alterasi hidrotermal

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    68/75

    6eberapa sisipan tu' di$umpai pada batupasir menun$ukkan bah1a pada

    saat pengendapan batupasir tersebut ter$adi beberapa kali letusan gunung api# Pada

     batupasir inilah sebagian besar 'osil hominid ditemukan# Sayang sekali bah1a

    kebanyakan penemuan itu bukan hasil ekska;asi yang sistematis, tetapi hasil

     pen)arian oleh penduduk setempat setiap habis hu$an lebat#

    Pada bagian tengah dari 'ormasi Kabuh ini yakni di daerah Gren$eng,

    6apang, gebung 6rangkal dan Pu)ung, di$umpai tektite yang berukuran kerikil

    hingga kerakal # Fragmen meteorit ini umumnya berbentuk bulat telur 

    termasuk dalam golongan splashform tektites 

  • 8/16/2019 paleontologi laporan

    69/75

    Pada 'ormasi otopuro sangat di$umpai 'osil# Kalau ada biasanya

    merupakan hasil penger$aan kembali dari Formasi Kabuh yang ada di ba1ahnya#

    Formasi otopuro dita'sirkan sebagai hasil akti'itas ;ulkanik yang kuat dan

    ter$adi pada kala akhir Pleistosen, merupakan hasil pengendapan lahar yang ter$adi

    di lingkungan darat#

    5) Endapan Mud ol*ano

    Pada daerah sekitar inti kubah diantara desa gampon dan Sangiran,

    di$umpai lereng bukit yang tersusun oleh litologi yang )ampur aduk# Penyusun

    utamanya adalah lempung abu:abu kehitaman yang liat dan 'ragmen yang besar 

     berupa bongkah batugamping yang mengandung 'osil 'oramini'era besr $enis

     Nummulites  yang serupa dengan batugamping  Nummulites yang berumur akhir 

    3osen dan tersingkap di 6ayat, Klaten# Sedangkan 'ragmen batuan metamor' 

     berasal dari basement   batuan metamor', serupa dengan batuan yang $uga

    tersingkap di 6ay