Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak eko nomi sebagai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling ba nyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Peng gunaan Secara Komer-sial dipidana dengan pidana penjara pa ling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pen-cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Peng gunaan Secara Komer sial di pidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pa ling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, di pidana de ngan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

THE HEROMenjadi luar biasa dengan melihat

ke dalam diri anda

Author:Davit Setiawan, S.T., CPS®

Certified Professional Speaker®Indonesia’s Best-Selling Motivational Author & Seminar Speaker

National Best-Selling Book Author of I Believe I Can Fly! SPECIAL EDITION®National Best-Selling Book Author of Everyone is #1®

National Best-Selling Book Author of Life Will Never be The Same®National Best-Selling Book Author of I Believe I Can Fly!®

Lisa KuntjoroRatu Property Indonesia

The Hero-Recognition from Era IndonesiaBook Author of Filosofi Laris Manis

menjual Properti selaras dengan membina keluarga harmonisBook Author of Super Champion

Penerbit PT Elex Media Komputindo

THE HEROMenjadi luaR biasa dengan melihat ke dalam diri andaOleh Davit Setiawan dan Lisa Kuntjoro 2017 Davit Setiawan dan Lisa Kuntjoro Hak Cipta dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia–JakartaAnggota IKAPI, Jakarta

717060669ISBN: 978-602-04-1319-8

Self-Development

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Buku THE HERO merupakan kolaborasi dua insan Indonesia,

Davit Setiawan Indonesia’s Best Selling

Motivational Author & Seminar Speaker bersama

Lisa Kuntjoro Ratu Property Indonesia

Buku ini berisikan pengalaman keduanya yang dikolaborasikan sehingga menjadi sebuah

MAHAKARYA

yang dapat dibagikan kepada semua pembaca buku di mana pun Anda berada.

FOREWORD from the Author: There Are No Coincidence – Davit Setiawan vii

FOREWORD from the Author: The Hero – Lisa Kuntjoro xi

The Hero 1

Three Pillars of Success 9

Double Diamonds 17

Three Hearts One Soul 21

The Higher You Are, Less You Carry 25

Life Just as Short as the Cherry Blossoms 31

Fast Listing Fast Closing 37

The Circle of Closing 43

Do What They Don’t Do 47

Remember What’s Your Dream 51

Daftar Isi

The Heroxvi

Just the Way You Are 55

I Am an Ordinary One 59

Selling You 63

The Wrong Fear 69

Create Your Own Success 73

Respect What You Do 79

Blame It on The Wind 83

100% of Success 87

Don’t 91

Remember Your ABC’s 95

Next Is Now 97

What If 101

Do You Have Any Choice 105

Marketing’s Asset 109

What’s Going On 113

About the Author: Davit Setiawan, S.T., CPS® 117

About the Author: Lisa Kuntjoro 125

Menurut Anda, siapakah manusia paling miskin dan paling penakut yang pernah ada di jagat ini? Jujur ini memang bukan pertanyaan yang mudah untuk

dijawab. Namun, sekali lagi saya ingin mengajak Anda untuk mencoba menjawab siapa gerangan manusia termiskin se­kaligus penakut itu? Baiklah, apa pun jawaban Anda saya tidak berhak menilai benar atau salah. Akan tetapi, jika per­tanyaan tersebut disodorkan kepada saya maka saya akan menjawab, “Manusia termiskin di jagat ini adalah manusia yang tidak mempunyai mimpi. Manusia paling penakut di jagat ini adalah manusia yang tidak berani bermimpi.” Apa­kah Anda sependapat dengan kedua pernyataan ini? Kedua pernyataan tersebut bukanlah tanpa dasar, melainkan saya telah membuktikan kebenarannya bahwa keberhasilan saya sebagai seorang tenaga penjual bermula dari sebuah impian.

The Hero“Behind the great success of achiever there always

be great failure to conquered.”—Davit Setiawan

The Hero2

Suatu hari, saya pernah ditanya oleh seorang pemuda, “Bu Lisa, mengapa Ibu bisa mempunyai rumah di kawasan elite Jakarta, Pondok Indah, sekalipun Ibu memulai semuanya ini dari nol, alias tanpa modal?” Mendengar pertanyaan dari seorang pemuda tadi, saya pun tergugah untuk membagi­kan cerita yang mungkin banyak orang belum mengetahui apa gerangan yang membuat saya bisa mempunyai rumah di Pondok Indah. “Anda tepat sekali bahwa saya memang dari nol memulai segalanya. Akan tetapi saya bukan tanpa modal, karena impian saya mempunyai rumah di Pondok Indah itu sendiri merupakan modal awal saya,” begitu jawaban saya kepada pemuda tadi. Setelah impian itu terwujud, saya pun kemudian melanjutkan mimpi yakni mempunyai rumah yang lebih besar lagi. Lagi­lagi impian itu pun terwujud. Kemu­dian saya menaikkan level impian saya bahwa saya ingin mem belikan rumah untuk anak­anak saya di Pondok Indah. Impian ini pun terwujud bahkan sekarang rumah saya dan rumah anak­anak tinggal berdekatan. Cukupkah sampai di situ impian saya? Tidak. Saya kembali bermimpi memiliki rumah paling mewah di Pondok Indah, Bukit Golf. Terka­bulkah impian ini? Memang impian ini belumlah tercapai akan tetapi saya terus bersemangat untuk segera mewujud­kannya. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda mempu­nyai impian yang akan Anda wujudkan? Jika Anda belum memilikinya maka saat ini juga bermimpilah. Every achiever is a dreamer. Ya… semua orang yang mampu mencapai apa yang dicapainya saat ini, sebelumnya mereka telah memimpi­kannya. Demikian juga orang­orang yang belum mencapai apa yang diinginkannya; sering kali bukanlah karena kurang­nya kemauan atau kemampuan melainkan karena tidak adanya impian. Bermimpi itu mudah namun menjadikannya nyata bukanlah perkara yang mudah. Saya teringat sebuah lagu yang sekaligus menjadi judul bab ini yang dilantunkan oleh Mariah Carey.