Panca Sila

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/28/2018 Panca Sila

    1/232

    i

    LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

    (L K P P)

    LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS S C L

    PENDIDIKAN PANCASILA

    OLEH :

    RAHMATULLAH, S.Ip, M.Si

    Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas HasanuddinSesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan

    Nomor : 469/H4.23/pm.05/2008 Tanggal 4 Januari 2008

    BIDANG MPK, MBB

    UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM

    (UPT MKU)UNIVERSITAS HASANUDDIN

    FEBRUARI 2008

  • 5/28/2018 Panca Sila

    2/232

    ii

    LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

    Lantai Dasar Gedung Perpustakaan Universitas Hasanuddin

    =============================================================

    HALAMAN PENGESAHAN

    LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN

    PROGRAM TRANSFORMASI DARI TEACHING KE LEARNING

    UNIVERSITAS HASANUDDIN 2008

    Judul : Pendidikan Pancasila

    Nama Lengkap : Rahmatullah, S.Ip,M.Si

    N I P : 132 303 723

    Pangkat/Golongan : Penata Muda/ IIIa

    Jurusan : Bidang Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dan

    Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat(MPK,MBB)

    Fakultas/Universitas : Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT

    MKU)/ Universitas Hasanuddin

    Jangka Waktu Kegiatan : 1 (satu) Bulan

    Mulai 04 Januari 2008 s/d 04 Februari 2008

    Biaya : Rp 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)

    Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddinsesuai dengan surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan

    Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008, tanggal 04 Januari

    2008Makassar , 04 Februari 2008

    Mengetahuai :

    UPT MKUUniversitas Hasanuddin

    Kepala, Pembuat Modul,

    Prof.DR.Hanapi Usman, M.S Rahmatullah,S.Ip,M.SiNIP. 131 690 166 NIP. 132 303 723

  • 5/28/2018 Panca Sila

    3/232

    iii

    KATA PENGANTAR

    Perubahan yang terjadi dewasa ini terasa begitu cepat sehingga menyebabkan

    seluruh tatanan yang ada didunia ini ikut berubah, sementara itu tatanan yang baru

    belum terbentuk. Hal ini disebabkan sendi-sendi kehidupan yang selama ini diyakini

    kebenarannya menjadi usang. Nilai-nilai yang menjadi anutan hidup kehilangan

    otoritasnya sehingga manusia menjadi bingung. Kebingungan ini menimbulkan

    berbagai krisis, terutama ketika terjadi krisis moneter yang dampaknya terasa sekali

    di bidang politik; sekaligus berpengaruh dibidang moral; serta sikap perilaku manusia

    diberbagai belahan dunia, khususnya Negara berkembang, termasuk Indonesia. Untuk

    merespon kondisi ini pemerintah perlu mengantisipasinya agar tidak menuju pada

    keadaan yang lebih memprihatinkan. Salah satu solusi yang dilakukan pemerintah

    dalam menjaga nilai-nilai anutan hidup dalam berbangsa dan bernegara secara lebih

    efektif adalah melalui bidang pendidikan. Upaya dibidang pendidikan, khususnya

    pendidikan tinggi, berupa perubahan-perubahan dibidang kurikulum. Kurikulum

    pengajaran diperguruan tinggi harus mampu menjawab problem transformasi nilai-

    nilai tersebut. Sesuai dengan acuan strategi pembangunan pendidikan nasional (UU

    NO.20 Tahun 2003 tentang sisdiknas), telah ditetapkan sebagai berikut :

    1. kurikulum perguruan tinggi, termasuk kurikulum inti mata kuliahpengembangan kepribadian perlu dirancang berbasis kompetensi yang sejalan

    dan searah dengan desain kurikulum bidang studi di perguruan tinggi.

    2. proses pembelajaran berpendekatan kepentingan mahasiswa yang bersifatmendidik dan dialogis

    3. profesionalisme dosen selaku pendidik perlu terus menerus ditingkatkanPasal 37 ayat 2 UU NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional

    menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat :

    1. Pendidikan agama2. Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila3. Bahasa

  • 5/28/2018 Panca Sila

    4/232

    iv

    Ketentuan tersebut akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan pemerintah, tetapi

    sampai sekarang Peraturan Pemerintah yang dimaksud tidak kunjung tiba. Secara

    khusus Universitas Hasanuddin juga belum menindak lanjuti penggabungan mata

    kuliah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sehingga kedua mata kuliah ini

    masih berdiri sendiri sampai semester awal 2007-2008.

    Sebelum peraturan pemerintah keluar, maka keputusan menteri pendidikan

    nasional No.232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi

    dan penilaian hasil belajar mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti

    pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku. Menurut ketentuan ini bahwa

    pendidikan agama, pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan

    merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) termasukdalam kurikulum inti yang harus dirancang berbasis kompetensi dan berfungsi

    sebagai dasar pembentukan kompetensi program studi.

    Secara ideal pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memegang peranan

    untuk mengembangkan potensi mahasiswa sebagai warga Negara indonesi yang

    berkepribadian mantap, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

    kebangsaan. Aktualisasi dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan tersebut

    adalah melkahirkan mahasiswa sebagai ilmuan professional, sekaligus warga Negara

    Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme) yang

    tinggi. Hal ini sesuai dengan paradigma pendidikan Tinggi Nasional yang telah

    dicanangkan untuk 2003-2010.

    Sesuai dengan keputusan DIRJEN DIKTI RI tentang rambu-rambu pelaksanaan

    kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian diperguruan tinggi :

    VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi

    guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia

    indonesia seutuhnya.

    MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten

    mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa

  • 5/28/2018 Panca Sila

    5/232

    v

    kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan

    dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya

    dengan rasa tanggung jawab.

    ORGANISASI PENYELENGGARAAN :Penyelenggaraan pembelajaran MPK dan MBB dikelola oleh universitas dalam

    satu unit.Di universitas hasanuddin disebut UPT MKU.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    6/232

    vi

    RINGKASAN

    LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

    Mahasiswa dapat memahami latar belakang historis kuliah Pendidikan Pancasila,

    dengan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bersama dalam suatu negara,

    dengan cara mendiskusikannya diantara mereka.

    Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar dasar yuridis tujuan Pendidikan

    Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan dari kuliah

    Pendidikan Pancasila.

    PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA

    INDONESIA

    Mahasiwa mengetahui kronologis sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang

    meliputi kejayaan zaman Sriwijaya Majapahit dan kerajaan lainnya. Menghayati

    perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX, serta perjuangan nasional.

    Mengerti dan memahami kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia serta

    perjuangan mempertahankan kaemerdekaan yang meliputi masa 1945 1949, 1949

    1950, 1950 1959, 1959 1965, 1966 1998. Memahami proses perumusan dan

    pengesahan Pancasila dasar Negara Indonesia yang meliputi, kronologis perumusan

    Pancasila dan UUD 1945, kronologi pengesahan Pancasila dan UUD 1945.

    Memahami dinamika aktualisasi pancasila sebagai dasar negara, serta dinamika

    pelaksdanaan UUD 1945.

    PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

    Memberikan dasar dasar ilmiah Pancasila sebagai suatu kesatuan sistematis dan

    logis. Untuk memahami kesatuan tersebut perlu didasari oleh pengertian teori sistem.Tahap berikutnya mendasari pengetahuan mahasiswa dengan pengetahuan sistem

    filsafat, untuk mengantarkan kepada pengertian Pancasila sebagai sistem filsafat.

    Untuk memperluas cakrawala pengetahuan mahasiswa maka perlu diarahkan untuk

    melakukan studi komparatif dengan sistem filsafat lainnya di dunia.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    7/232

    vii

    Untuk itu sebagai dasar kajian ilmiah, maka sebagai suatu sistem filsafat harus

    dijelaskan inti isi sila sila pancasila.

    PANCASILA SEBAGAI ETIKA BANGSA

    Dalam proses pembelajaran mahasiswa diharapkan untuk memahami dan menghayati

    pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis. Berdasarkan etika itulah

    dikembangakan Pancasila sebagai sistem etika. Berikutnya menjelaskan pengertian

    etika politik, dan berdasarkan rincian nilai nilai etika yang terkandung dalam

    Pancasila kemudian secara praktis diterapkan dalam kehidupan politik,dan

    berdasarkan itulah mahasiswa diharapkan memiliki kemapuan untuk menerapkan

    norma norma etika yang terkandung dalam panacasila dalam kehidupan kekaryaan,kemasyrakatan, kenegaraan.

    PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

    Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian idiologi secara umum, menjelaskan makna

    idiologi bagi bangsa dan negara. Menjelaskan pengertian macam macam idiologi

    yang meliputi idiologi terbuka, ideologi tertutup, ideologi komprehensif dan ideologi

    partikular.Memahami peranan idiologi bangsa bagi bangsa dan negara sertamemahami Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki

    ciri terbuka, komprehensif, reformatif, dan dinamis kemudian membandikan idiologi

    Pancasila dengan idiologi dunia lainnya seperti liberalisme, komunisme,

    sekulerrisme, dan idiologi keagamaan.

    PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN INDONESIA

    Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yang

    realisasinya sebagai sumber dari segala sumber hukum negara Indonesia. Mahasiswa

    juga diharapkan untuk memiliki kemampuan untuk menjelaskan isi pembukaan UUD

    1945, pembukaan sebagai staasfundamentalnorm , menjelaskan hubungan UUD

    1945 denga Pancasila dan pasal pasal UUD 1945 serta mahasiswa harus memiliki

  • 5/28/2018 Panca Sila

    8/232

    viii

    pengetahuan tentang refofmasi hukum tata negara maka mahasiswa diharapkan

    mempelajari latar belakang amandemen serta proses amandemen.

    PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM

    MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

    Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian paradigma secara umum. Kemudian

    menjelaskan pengertian paradigma sebagai paradigma dalam pembangunan politik,

    ekonomi, sosial budaya, hukum, kehidupan antar umat beragama, IPTEKS,

    reformasi, dan kehidupan lingkungan kampus. Dalam proses pembelajaran teori dan

    konsep paradigma, serta berbagai contoh peran paradigma diberbagai negara.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    9/232

    ix

    PETA KEDUDUKAN MODUL

    VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :

    Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi

    guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia

    indonesia seutuhnya.

    MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :

    Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agarsecara konsisten mampu

    mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta

    tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu

    pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab.

    LANDASAN DAN TUJUAN PEND PANCASILA

    PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA IND

    PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

    PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

    PANCASILA DLM KONTEKS KETATANEGARAAN RI

    PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN

    BERNEGARA

  • 5/28/2018 Panca Sila

    10/232

    x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL.i

    HALAMAN PENGESAHAN...ii

    KATA PENGANTAR..iii

    RINGKASAN...iv

    PETA KEDUUKAN MODUL.ix

    DAFTAR ISI.x

    MODUL I.

    MODUL II

    MODUL III..

    MODUL IV..

    MODUL V

    MODUL VI..

    MODUL VII.

    MODUL VIII

    MODUL IX..

    LAMPIRAN : RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL

    Mata Kuliah : PENDIDIKAN PANCASILA

  • 5/28/2018 Panca Sila

    11/232

    xi

    RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS

    SCL

    Mata Kuliah : PENDIDIKAN PANCASILA

    Oleh :

    RAHMATULLAH, S.Ip, M.Si

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    PENDIDIKAN PANCASILA

    DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

    Pasal 37 ayat 2 UU NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasionalmenyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat :

    4. Pendidikan agama5. Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila6. Bahasa

  • 5/28/2018 Panca Sila

    12/232

    xii

    Ketentuan tersebut akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan pemerintah, tetapi sampaisekarang Peraturan Pemerintah yang dimaksud tidak kunjung tiba. Secara khusus

    Universitas Hasanuddin juga belum menindak lanjuti penggabungan mata kuliah

    pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sehingga kedua mata kuliah ini masihberdiri sendiri sampai semester awal 2007-2008.

    Sebelum peraturan pemerintah keluar, maka keputusan menteri pendidikan nasional

    No.232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi danpenilaian hasil belajar mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti

    pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku. Menurut ketentuan ini bahwa

    pendidikan agama, pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraanmerupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) termasuk

    dalam kurikulum inti yang harus dirancang berbasis kompetensi dan berfungsi

    sebagai dasar pembentukan kompetensi program studi.

    Secara ideal pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memegang peranan untuk

    mengembangkan potensi mahasiswa sebagai warga Negara indonesi yangberkepribadian mantap, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

    kebangsaan. Aktualisasi dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan tersebut

    adalah melkahirkan mahasiswa sebagai ilmuan professional, sekaligus warga Negara

    Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme) yangtinggi. Hal ini sesuai dengan paradigma pendidikan Tinggi Nasional yang telah

    dicanangkan untuk 2003-2010.

    Sesuai dengan keputusan DIRJEN DIKTI RI tentang rambu-rambu pelaksanaan

    kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian diperguruan tinggi :

    VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi

    guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusiaindonesia seutuhnya.

    MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN:

  • 5/28/2018 Panca Sila

    13/232

    xiii

    Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten

    mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasakebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan

    dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya

    dengan rasa tanggung jawab.

    ORGANISASI PENYELENGGARAAN :Penyelenggaraan pembelajaran mpk dan mbb dikelola oleh universitas dalam

    satu unit.Di universitas hasanuddin disebut UPT MKU.

    KOMPETENSI MATA KULIAH BERDASARKAN

    KEPUTUSAN DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS RI NOMOR : 43/

    DIKTI/KEP/2006

    MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

    UPT MKU UNIVERSITAS HASANUDDIN

    ELEMEN

    KOMPETENSI

    KELOMPOK

    KOMPETENSI

    NO RUMUSAN

    KOMPETENSI

    a b c d e1. Memiliki pengetahuan

    tentang nilai-nilai Agama,Budaya danKewarganegaraan

    V V VSTANDAR

    KOMPETENSIMATA KULIAH

    PENGEMBANGAN

    KEPRIBADIAN 2. Kemampuan menerapkannilai- nilai Agama, Sosial

    Budaya dan

    Kewarganegaraan dalam

    V V V

  • 5/28/2018 Panca Sila

    14/232

    xiv

    kehidupan

    3. Memiliki kepribadian

    yang Mantap

    V V V

    4. Kemampuan berpikir

    kritis

    V V V

    5. Kemampuan bersikap

    Rasional, Etis, Estetis danDinamis

    V V V

    6. Memiliki pandangan Luas V V V

    7. Kemampuan bersikap

    demokratis yang

    berkeadaban

    V V

    8. Kemampuan untuk

    mengambil sikap yangbertanggunga jawab

    V V V

    9. Kemampuan mengenalimasalah hidup dan carapemecahannya.

    V V V V

    10. Kemampuan mengenaliperubahan dan

    perkembangan IPTEKS

    V V V V

    11. Kemampuan memaknai

    peristiwa sejarah dan

    nilai-nilai budaya bangsa

    V V

    KOMPETENSI

    DASAR

    MATA KULIAH

    PENDIDIKAN

    PANCASILA

    12. Kemampuan

    berpartisipasi aktif

    mengembangkankedamaian dalam

    menggalang persatuanbangsa

    V V V

    ELEMEN KOMPETENSI :

    a. Landasan kepribadianb. Penguasan ilmu dan keterampilanc. Kemampuan Berkaryad. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian

    berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai

    e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihankeahlian dalam berkarya

    RENCANA PEMBELAJARAN

    MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA

    MINGGU MATERI BENTUKPEMBELAJARAN

    KOMPETENSI A

  • 5/28/2018 Panca Sila

    15/232

    xv

    KE PEMBELAJARAN (METODE SCL) PEMBELAJ

    1 PENDAHULUAN

    PENJELASAN MATAKULIAH

    KONTRAK PERKULIAHANLANDASAN DAN TUJUAN

    PENDIDIKAN PANCASILA

    KULIAH (50%) &

    DISKUSI/ UMPAN

    BALIK (50%)

    MENGERTI DAN MEMIDENTITAS MATA KU

    MISI DAN KOMPETE

    MENGERTI ISI KONTPERKULIAHAN

    DAPAT MERANGKUMMENJELASKAN KEMDAN TUJUAN PEND.

    PT

    2-3 PANCASILA DALAM

    KONTEKSKETATANEGARAAN RI

    KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI

    KULIAH(40%),

    DISKUSI(30%) &

    STUDI

    KASUS(30%)

    CONTEXTUALINSTRUCTION

    COLLABORATIVELEARNING

    DAPAT MENJELASKADASAR KETATANEG

    SECARA KONSTITUS

    DAPAT MENJELASKAAMANDEMEN UUD 1

    DAPAT MENJELASKAANTARA LEMBEGA-NEGARA.

    MENGETAHUI DAN MMERUMUSKAN KON

    DEMOKRASI, HAKEK

    DEMOKRASI, PENDI

    DEMOKRASI DANIMPLEMENTASINYA

    MEMAHAMI DAN DAMENGANALISIS HAK

    SEJARAH PERKEMBA

    IMPLEMENTASINYA

    DAPAT MENJELASKAPEMERINTAHAN NK

    4-5 PANCASILA SEBAGAI SISTEM

    FILSAFAT

    KULIAH (50%),DISKUSI (25%) &DIALOG (25%)

    SMALL GROUPDISCUSSION &

    COLLABORATIVELEARNING

    DAPAT MENGURAIKPENGERTIAN SISTEMNILAI, DAN NORMA

    DAPAT MENJELASKATIAP SILA PANCASIL

    DAPAT MENGKORELNILAI TERSEBUT DEKEHIDUPAN BERMA

    BERBANGSA DAN BE

    6-7 PANCASILA SEBAGAI SISTEM

    ETIKA

    KULIAH (20%),

    DISKUSI (50%) &STUDI KASUS

    (30%)

    CONTEXTUALINSTRUCTION

    SIMULASI COLLABORATIVE

    LEARNING

    DAPAT MENYIMPMEMPERKIRAKAN DAN KONSEP- K

    NORMA DAN MORA

    DAPAT MENGEMDENGAN MAKNA

    ETIKA POLITIK DAL

    BERNEGARA

  • 5/28/2018 Panca Sila

    16/232

    xvi

    8-9 PANCASILA SEBAGAIIDEOLOGI NASIONAL

    KULIAH(50%),

    DISKUSI (25%) &

    DIALOG(25%)

    COOPERATIVELEARNING

    COLLABORATIVELEARNING

    DAPAT MENJELASKSEBAGAI IDEOLOGI

    DAPAT MENGURMEMBANDINGKAN

    NASIONAL DENGAN

    DUNIA DAPAT MENJELA

    MENARIK

    PANCASILA SEBA

    NASIONAL YANGSIFAT TERBUKA.

    10-13 PANCASILA DALAM

    KONTEKSKETATANEGARAAN RI

    KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI

    KULIAH(40%),DISKUSI(30%) &

    STUDI

    KASUS(30%)

    CONTEXTUALINSTRUCTION

    COLLABORATIVELEARNING

    DAPAT MENJELASKADASAR KETATANEGSECARA KONSTITUS

    DAPAT MENJELASKAAMANDEMEN UUD 1

    DAPAT MENJELASKAANTARA LEMBEGA-NEGARA.

    MENGETAHUI DAN MMERUMUSKAN KON

    DEMOKRASI, HAKEK

    DEMOKRASI, PENDI

    DEMOKRASI DANIMPLEMENTASINYA

    MEMAHAMI DAN DAMENGANALISIS HAK

    SEJARAH PERKEMBAIMPLEMENTASINYA

    DAPAT MENJELASKAPEMERINTAHAN NK

    14 PANCASILA SEBAGAIPARADIGMA KEHIDUPAN

    BERBANGSA DAN

    BERNEGARA

    KULIAH(20%),DISKUSI(40%), &

    STUDI

    KASUS(40%)

    CONTEXTUALINSTRUCTION

    SIMULASI COLLABORATIVE

    LEARNING

    DAPAT MENJELASKPENGERTIAN PARAD

    DAPAT MENJELASKPENGERTIAN PANCAPARADIGMA PEMBA

    POLITIK, EKONOMI,

    BUDAYA, HUKUM, KANTAR UMAT BERA

    IPTEK.

    DAPAT MENJELASKPENGERTIAN PANCA

    PARADIGMA REFOR

    DAPAT MENJELASKPENGERTIAN PANCAPARADIGMA KEHIDU

    15-16 UJI KOMPETENSI DAN

    REMEDIAL

    STUDI KASUS PROBLEM BASED

    LEARNING

    MENYUSUN DRAF LANLANGKAH PEMECAHA

    AKAN DIGUNAKAN DI

    ALASAN

  • 5/28/2018 Panca Sila

    17/232

    xvii

    Nama Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

    Kode / Nama dosen : RHM/ Rahmatullah, S.Ip, M.Si

    Jumlah peserta :

    Jurusan :

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran I)

    MENGERTI DAN MEMAHAMI

    IDENTITAS MATA KULIAH (VISI,

    MISI DAN KOMPETENSI)

    MENGERTIPERKU

    NO NIMNAMA

    MAHASISWAKETEPATAN

    SARANSIKAP

    PERSETUJUANKETEPATAN

    SARAN

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran II & III)

    DAPAT MENGURAIKANPENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT,

    NILAI, DAN NORMA KEHIDUPAN

    DAPAT MENJ

    NILAI TIAP SN

    ONIM

    NAMA

    MAHASISWAKETEPATAN

    IDE

    KEJELASAN

    URAIAN

    DINAMIKA

    KELOMPOK

    KETEPATAN

    IDE

    KEJ

    URA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

  • 5/28/2018 Panca Sila

    18/232

    xviii

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran IV & V)

    DAPAT MENYIMPULKAN DAN MEMPERKIRAKAN PRINSIP-

    PRINSIP DAN KONSEP- KONSEP NILAI, NORMA DAN MORAL

    N

    O

    NI

    M

    NAMAMAHASI

    SWA

    KETEPA

    TAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran IV & V)DAPAT MENGEMBANGKANNYA DENGAN MAKNA PENERAPAN

    ETIKA POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASI

    SWA

    KETEPA

    TAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII)DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGINASIONAL

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASIS

    WA

    KETEPAT

    AN IDE

    KEJELAS

    AN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESENT

    ASI

    KEDISIPLI

    NAN KREATIVI

    TAS

    KEMUTKHI

    RAN BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII)DAPAT MENGURAIKAN DAN MEMBANDINGKAN IDEOLOGI

    NASIONAL DENGAN

    IDEOLOGI DI DUNIAN

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASIS

    WA KETEPATAN IDE

    KEJELAS

    AN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    KEDISIPLI

    NAN KREATIVI

    TAS

    KEMUTKHI

    RAN BAHAN

    PUSTAKA

  • 5/28/2018 Panca Sila

    19/232

    xix

    PRESENT

    ASI

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII)DAPAT MENJELASKAN DAN MENARIK KESIMPULANPANCASILA SEBAGAI

    IDEOLOGI NASIONAL YANG MEMPUNYAI SIFAT TERBUKA.

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASIS

    WAKETEPAT

    AN IDE

    KEJELAS

    AN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESENT

    ASI

    KEDISIPLI

    NAN KREATIVI

    TAS

    KEMUTKHI

    RAN BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX)DAPAT MENJESKAN BAHWA NILAI-NILAI PANCASILA

    ADALAH KRISTALISASI

    NILAI SOS-BUD BANGSA INDONESIA

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASIS

    WAKETEPAT

    AN IDE

    KEJELAS

    AN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESENT

    ASI

    KEDISIPLI

    NAN KREATIVI

    TAS

    KEMUTKHI

    RAN BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX)DAPAT MENGURAIKAN KRONOLOGIS PEMBAHASANPANCASILA SEBAGAI

    DASAR NEGARA

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASIS

    WA

    KETEPAT

    AN IDE

    KEJELAS

    ANURAIAN

    KERJA

    SAMATIM

    PRESENT

    ASI

    KEDISIPLI

    NAN KREATIVITAS

    KEMUTKHI

    RAN BAHANPUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

  • 5/28/2018 Panca Sila

    20/232

    xx

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX)

    DAPAT MENJELASKAN CAUSALITAS PANCASILA

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASISWA

    KETEPAT

    AN IDE

    KEJELAS

    AN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESENT

    ASI

    KEDISIPLI

    NAN KREATIVI

    TAS

    KEMUTKHI

    RAN BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

    DAPAT MENJELASKAN KONSEP DASAR KETATANEGARAAN

    SECARA KONSTITUSIONAL

    N

    O

    NI

    M

    NAMAMAHASI

    SWA

    KETEPA

    TAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

    DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASI

    SWA

    KETEPA

    TAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

    DAPAT MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA LEMBEGA-

    LEMBAGA NEGARA.N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASI

    SWA KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK

  • 5/28/2018 Panca Sila

    21/232

    xxi

    TAN

    IDE

    SAN

    URAIAN

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    INAN KREATIV

    ITAS

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

    MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP

    DEMOKRASI, HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASIDAN IMPLEMENTASINYA.

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASI

    SWA

    KETEPA

    TAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

    MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM,

    SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA.

    NO NIM

    NAMA

    MAHASISWA

    KETEPATAN

    IDE

    KEJELASAN

    URAIAN

    KERJASAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPLINAN KREATIV

    ITAS

    KETUNTASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTKHIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi PembelajaranX-XIII)

    DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASI

    SWA

    KETEPA

    TAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

  • 5/28/2018 Panca Sila

    22/232

    xxii

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)

    DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PARADIGMA

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASI

    SWA

    KETEPA

    TAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

    PEMBANGUNAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, HUKUM,

    KEHIDUPAN ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN IPTEK.

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASI

    SWA

    KETEPA

    TAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

    REFORMASI.

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASI

    SWA

    KETEPA

    TAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASI

    DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

    KEHIDUPAN KAMPUS.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    23/232

    xxiii

    SWA KETEPATAN

    IDE

    KEJELA

    SAN

    URAIAN

    KERJA

    SAMA

    TIM

    PRESEN

    TASI

    KEDISIPL

    INAN KREATIV

    ITAS

    KETUNT

    ASAN

    PEMECA

    HAN

    KASUS,

    KEMUTK

    HIRAN

    BAHAN

    PUSTAKA

    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

    (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XV & XVI)UJI KOMPENSI DAN REMEDIAL

    N

    O

    NI

    M

    NAMA

    MAHASIS

    WA

    KEJELASA

    N

    LANGKAH

    PEMECAH

    AN KASUS

    KEJELAS

    AN

    ALASAN

    KETEPAT

    AN

    LANGKA

    H DAN

    ALASAN

    KETUNTAS

    AN

    PEMECAH

    AN KASUS,

    KEMUTKHIR

    AN BAHAN

    PUSTAKA

  • 5/28/2018 Panca Sila

    24/232

    xxiv

    KONTRAK PEMBELAJARAN

    Nama mata kuliah : Pendidikan PancasilaKode mata kuliah : 071 U 002

    Pembelajar : Rahmatullah, S.Ip, M.Si

    Hari Pertemuan : ..

    Tempat Pertemuan : ..

    a. MANFAAT MATA KULIAHMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI MATA KULIAH

    PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MENJADI SUMBER NILAI DAN

    PEDOMAN MENYELENGGARAKAN PROGRAM STUDI YANGMENGANTARKAN MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MUDA BANGSA

    INDONESIA DAPAT MENGIDENTIFIKASI FILOSOFI DAN DASAR NEGARA

    DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARADALAM MENGISI MAKSUD DAN TUJUAN BERNEGARA DINEGARA

    KESATUAN RI.

    b. DESKRIPSI MATA KULIAHMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA ADALAH MATA KULIAH

    PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN YANG MENJELASKAN TENTANG

    LANDASAN DAN TUJUAN, SEJARAH PAHAM KEBANGSAAN INDONESIA,PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT, PANCASILA SEBAGAI ETIKA

    POLITIK, PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL BANGSA DAN

    NEGARA INDONESIA, PANCASILA DALAM KONTEKS KENEGARAAN RIDAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM KEHIDUPAN

    BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.

    c. TUJUAN PEMBELAJARAN MENGERTI DAN MEMAHAMI IDENTITAS MATA KULIAH (VISI,

    MISI DAN KOMPETENSI. MENGERTI ISI KONTRAK PERKULIAHAN DAPAT MERANGKUM DAN MENJELASKAN KEMBALI DASAR DAN

    TUJUAN PEND.PANCASILA DI PT

    DAPAT MENGURAIKAN PENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT, NILAI,DAN NORMA KEHIDUPAN

    DAPAT MENJELASKAN NILAI-NILAI TIAP SILA PANCASILA

  • 5/28/2018 Panca Sila

    25/232

    xxv

    DAPAT MENGKORELASIKAN NILAI-NILAI TERSEBUT DENGANNILAI KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN

    BERNEGARA

    DAPAT MENYIMPULKAN DAN MEMPERKIRAKAN PRINSIP-PRINSIPDAN KONSEP- KONSEP NILAI, NORMA DAN MORAL

    DAPAT MENGEMBANGKANNYA DENGAN MAKNA PENERAPANETIKA POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA

    DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGINASIONAL

    DAPAT MENGURAIKAN DAN MEMBANDINGKAN IDEOLOGINASIONAL DENGAN IDEOLOGI DI DUNIA

    DAPAT MENJELASKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PANCASILASEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL YANG MEMPUNYAI SIFAT

    TERBUKA

    DAPAT MENJESKAN BAHWA NILAI-NILAI PANCASILA ADALAHKRISTALISASI NILAI SOS-BUD BANGSA INDONESIA

    DAPAT MENGURAIKAN KRONOLOGIS PEMBAHASAN PANCASILASEBAGAI DASAR NEGARA

    DAPAT MENJELASKAN CAUSALITAS PANCASILA DAPAT MENJELASKAN KONSEP DASAR KETATANEGARAAN

    SECARA KONSTITUSIONAL

    DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945 DAPAT MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA LEMBEGA-

    LEMBAGA NEGARA.

    MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP DEMOKRASI,HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN

    IMPLEMENTASINYA.

    MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM,SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA.

    DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PARADIGMA DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI

    PARADIGMA PEMBANGUNAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL,

    BUDAYA, HUKUM, KEHIDUPAN ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN

    IPTEK.

    DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAIPARADIGMA REFORMASI.

    DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAIPARADIGMA KEHIDUPAN KAMPUS.

    MENYUSUN DRAF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN KASUSYANG AKAN DIGUNAKAN DISERTAI ALASAN

  • 5/28/2018 Panca Sila

    26/232

    xxvi

    d. ORGANISASI MATERIVISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :

    MERUPAKAN SUMBER NILAI DAN PEDOMAN DALAM PENGEMBANGAN

    DAN PROGRAM STUDI GUNA MENGANTARKAN MAHASISWA

    MEMANTAPKAN KEPRIBADIAANNYA SEBAGAI MANUSIA INDONESIA

    SEUTUHNYA.

    MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :

    MEMBANTU MAHASISWA MEMANTAPKAN KEPRIBADIANNYA AGARSECARA KONSISTEN MAMPU MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DASAR

    KEAGAMAAN DAN KEBUDAYAAN, RASA KEBANGSAAN DAN CINTA

    TANAH AIR SEPANJANG HAYAT DALAM MENGUASAI, MENERAPKAN

    DAN MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI

    YANG DIMILIKINYA DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB.

    LANDASAN DAN TUJUAN PEND PANCASILA

    PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA IND

    PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

    PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

    PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

    PANCASILA DLM KONTEKS KETATANEGARAAN RI

    PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DANBERNEGARA

    e. STRATEGI PEMBELAJARAN

  • 5/28/2018 Panca Sila

    27/232

    xxvii

    ADA 4 METODOLOGI PEMBELAJARAN MPK SEBAGAI BERIKUT

    1. PENDEKATAN: MENEMPATKAN MAHASISWA SEBAGAI SUBYEKPENDIDIKAN, MITRA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN

    SEBAGAI UMMAT, ANGGOTA KELUARGA, MASYARAKAT DAN

    WARGA NEGARA.2. METODE PROSES PEMBELAJARAN : PEMBAHASAN SECARA

    PRAKTIS ANALITIS, INDUKTIF, DEDUKTIF DAN REFLEKTIF

    MELALUI DIALOG KREATIF YANG BERSIFAT PARTISIPATORISUNTUK MEYAKINI KEBENARAN SUBSTANSI DASAR KAJIAN.

    3. BENTUK AKTIFITAS PROSES PEMBELAJARAN : KULIAH TATAPMUKA SECARA BERVARIASI,CERAMAH, DIALOGKREATIF(DISKUSI) INTERAKTIF, METODE INQUIRY, STUDY

    KASUS, PENUGASAN MANDIRI, SEMINAR KECIL DAN BERBAGAI

    KEGIATAN AKADEMIK LAINNYA YANG LEBIH MENEKANKAN

    KEPADA PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK SECARABERMAKNA.

    4. MOTIVASI : MENUMBUHKAN KESADARAN BAHWAPEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MERUPAKAN

    KEBUTUHAN HIDUP.

    f. MATERI/ BAHAN BACAAN NOTONAGORO, PEMBUKAAN UUD 1945 (POKOK KAIDAH

    FUNDAMENTAL NEGARA INDONESIA), YOGYAKARTA; UGM; 1959

    ..., PANCASILA DASAR FALSAFAH NEGARA, PANTJURANTUDJUH; JAKARTA 1974

    ..., BEBERAPA HAL MENGENAI FAJSAFAH PANCASILAPANTJURAN TUDJUH; JAKARTA 1980

    DARJI DARMODIHARJO, PANCASILA SUATU ORIENTASI SINGKAT,PN.BALAI PUSTAKA, JAKARTA

    SUSENO FRANS MAGNIS, ETIKA POLITIK, GRAMEDIA; JAKARTA1987

    .., ETIKA UMUM (MASALAH-MASALAH POKOKFILSAFAT MORAL);KANISIUS;YOGYAKARTA;1975

    SOEJANTO POESPOWARDOJO, GFILSAFAT PANCASILA, SEBUAHPENDEKATAN SOSIO BUDAYA, PT GRAMEDIA; JAKARTA : 1991

    PRANAKA, A.M.W.,PEDOMAN POKOK-POKOK DAN MATERIPERKULIAHAN PANCASILA PADA PERGURUAN TINGGI,

    AKADEMIKA PRESSINDO; JAKARTA; 1984

    KAELAN; PANCASILA, YURIDIS KENEGARAAN; PENERBITPARADIGMA; YOGYAKARTA; 1999

    RISALAH SIDANG BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHAPERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI) PANITIA

  • 5/28/2018 Panca Sila

    28/232

    xxviii

    PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (PPKI), SEKRETARIAT

    NEGARA RI, JAKARTA; 1995.

    7. TUGAS1. BUKU BACAAN MATERI KULIAH TELAH DIBACA OLEH

    MAHASISWA SEBELUM MENGIKUTI PERKULIAHAN

    2. MAHASISWA TELAH MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS ( TUGASINDIVIDU DAN TUGAS KELOMPOK) YANG DIBERIKAN DAN

    DIKUMPUL SESUAI DENGAN WAKTU YANG TELAH DISEPAKATI

    3. MAHASISWA HARUS BERPERAN AKTIF DALAM DISKUSI DANPRESENTASI

    8. KRITERIA PENILAIANKRITERIA YANG DINILAI PADA MATA KULIAH INI SEBAGAI BERIKUT :

    KETEPATAN SARAN SIKAP PERSETUJUAN YANG DITUNJUKKAN PENDAHULUANPENJELASAN MATA KULIAH

    KONTRAK PERKULIAHANLANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIK

    KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA

    PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARA

    INDONESIA

    KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, DINAMIKA KELOMPOK

    PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFA

    KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA

    PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA P

    KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA

    PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIO

  • 5/28/2018 Panca Sila

    29/232

    xxix

    KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA

    PANCASILA DALAM KONTEKS KETAT

    KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI

    KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA

    PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KE

    BERNEGARA

    KEJELASAN LANGKAH PEMECAHAN KASUS

    KEJELASAN ALASAN KETEPATAN LANGKAH DAN ALASAN KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS KEMUTAKHIRAN BAHAN PUSTAKA

    UJI KOMPETENSI DAN REMEDIAL

    PENENTUAN AKHIR NILAI (A, B, C, D, DAN E) BERDASARKAN PAPDENGAN ACUAN PATOKAN SEBAGAI BERIKUT :

    NILAI NUMERIK NILAI HURUF

    NILAI < 40 E

    40

  • 5/28/2018 Panca Sila

    30/232

    xxx

    SELAMA KULIAH BERLANGSUNG HAND PHONE (HP) DIMATIKANDAN TIDAK DIPERBOLEHKAN KELUAR MASUK RUANGAN DAN

    ATAU MONDAR-MANDIR DALAM RUANGAN.

    TIDAK MEMBUANG SAMPAH DALAM RUANGAN, TIDAK MENCORET-CORET DINDING KURSI ATAU MEJA KULIAH.

    DOSEN PENGAJAR DAPAT MENGAMBIL TINDAKAN PENERTIBANAPABILA MAHASISWA MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG

    SIFATNYA DAPAT MENGGANGGU JALANNYA PERKULIAHAN DI

    DALAM KELAS, TERMASUK APABILA KETENTUAN-KETENTUAN DIATAS TIDAK DIINDAHKAN OLEH MAHASISWA.

    a. JADWAL PEMBELAJARANMINGGU TOPIK BAHASANI. PENDAHULUAN

    PENJELASAN MATA KULIAHKONTRAK PERKULIAHANLANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

    K

    (5

    II. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANAGANBANGSA INDONESIA

    K

    C

    III. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANAGANBANGSA INDONESIA

    K

    C

    IV. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT K(2

    S C

    V. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT K(2

    S C

    VI. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK KK

    C SC

    VII. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK KK

  • 5/28/2018 Panca Sila

    31/232

    xxxi

    C SC

    VIII. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL KD

    C C

    IX. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL KD

    C CX. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI

    KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI

    KK

    C CXI. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI

    KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI

    K

    K

    C CXII. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI

    KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN

    HAM DAN DEMOKRASI

    K

    K

    C CXIII. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI

    KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI

    KK

    C CXIV. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA

    DAN BERNEGARA

    KK

    C SC

    XV. UJI KOMPETENSI & REMEDIAL S PXVI. UJI KOMPETENSI & REMEDIAL S P

  • 5/28/2018 Panca Sila

    32/232

    xxxii

    MODUL I

    LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila dimimbar Perguruan

    tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan landasan hukum yang

    telah ada serta analisis obyektif- ilmiah guna menemukan hakekat dan kebenaran

    pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia,

    Filsafat bangsa dab sendi kehidupan bangsa indonesia.

    Sehingga mahasiswa diarahkan untuk dapat memahami latar belakang

    historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat

    hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara

    mereka.

    Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar dasar yuridis tujuan

    Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkandari kuliah Pendidikan Pancasila.

    B. Ruang Lingkup

    Modul ini membahas :

    1. Tujuan pembangunan nasional2. Dasar,fungsi dan tujuan pendidikan nasional3. Tujuan pendidikan pancasilaperkuliahan pancasila4. Visi,misi dan kompetensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi5. Landasan pendidikan pancasila6. Tinjauan pendidikan pancasila

  • 5/28/2018 Panca Sila

    33/232

    xxxiii

    C. Kaitan Modul

    Modul ini penting untuk memahami modul- modul selanjutnya serta

    pencapaian visi dan misi mata kuliah pengembangan kepribadian sesuai dengan

    peta kedudukan modul.

    D. Sasaran Pembelajaran Modul

    Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami landasan dan tujuan

    matakuliah pendidikan pancasila.

    Melalui Pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat :a. Menjelaskan landasan historis Pendidikan Pancasilab. Menjelaskan landasan kulturil Pendidikan Pancasilac. Menjelaskan landasan juridis Pendidikan Pancasilad. Menjelaskan landasan filosofis Pendidikan Pancasilae. Menjelaskan tujuan nasional bangsa indonesiaf. Menjelaskan tujuan Pendidikan nasionalg. Menjelaskan tujuan pendidikan pancasilah. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila

  • 5/28/2018 Panca Sila

    34/232

    xxxiv

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Tujuan pembangunan nasional

    Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 dirumuskan tujuan nasional

    negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu :

    Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia

    yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

    dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa

    dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian

    abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia

    itu dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang

    terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan

    rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan

    yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh

    hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan

    mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat penjelmaannya padapasal 31 UUD 1945 :

    Pasal 31

    (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan ****(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah

    wajib membiayainya

    (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikannasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia

    dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam

    undang-undang.

    (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran

  • 5/28/2018 Panca Sila

    35/232

    xxxv

    pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan

    penyelenggaraan pendidikan nasional.

    (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi denganmenjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk

    kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

    Dalam ketentuan umum UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS :

    1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

    mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

    keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan

    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar

    pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap

    tuntutan perubahan zaman.

    3. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yangsaling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

    B. Dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional

    DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN

    Pasal 2

    Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    36/232

    xxxvi

    Pasal 3

    Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

    watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

    kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

    menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

    berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

    negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

    VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL

    Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagaipranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga

    negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga

    mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

    Misi pendidikan nasional sebagai berikut :1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh

    pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;

    2. Membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuhsejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat

    belajar;

    3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untukmengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral

    4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikansebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan,

    pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global;

    dan

    5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraanpendidikan berdasarkan prinsip otonomi konteks Negara kesatuan RI.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    37/232

    xxxvii

    Strategi pembangunan pendidikan nasional meliputi :1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia;2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi;3. Proses pembelajaran yang mendidik da dialogis;4. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan;5. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan;6. Penyediaan sarana belajar yang mendidik;7. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan

    berkeadilan;

    8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata;9.

    Pelaksanaan wajib belajar;

    10. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan;11. Pemberdayaan peran masyarakat;12. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan13. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional.

    C. Tujuan pendidikan pancasila

    1. Mengembangkan kehidupan pribadi2. Terciptanya kesadaran moral dan kebahagiaan lahir batin3. Menjadi warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi dan

    bertanggung jawab terhadap negara kesatuan RI

    Visi, misi, dan kompetensi pendidikan pancasila

    Di perguran tinggi

    Kompetensi seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawabyang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampumelaksanakan pekerjaan di bidang tertentu

    Cerdastampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak Tanggung jawab kebenaran tindakan dipahami dari nilai-nilai IPTEK,

    etika atau pun kepatuhan ajaran agama dan budaya

  • 5/28/2018 Panca Sila

    38/232

    xxxviii

    #Visi

    - Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalammengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku

    warganegera yang pancasiliais.

    #Misi

    - Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nlai-nilai dasar Pancasilaserta kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara

    langsung jawab terhadap kemanusian.

    #Komptensi- Kompetensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan

    berpirki, bersikap rasinal dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia

    intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk :

    a. Mengambil sikap bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninyab. Mengambil masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara

    pemecahannya.

    c. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptekd. Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna

    menggalang persatuan Indonesia.

    D. Tujuan perkuliahan pancasila

    1. Aspek PengetahuanDalam aspek ini mahasiswa dapat memahami

    a.

    Tentang sejarah perjuangan nasional dalam kaitannya dengan lahir danperkembangan pancasila sebagai dasar negara

    b. Tentang pancasila dalam kaitannya dengan kehidupan ketatanegaraankita

  • 5/28/2018 Panca Sila

    39/232

    xxxix

    c. Tentang pancasila sebagai konsep filsafati yang merupakan dasar negaraserta pandangan hidup bangsa kita.

    2. Aspek KeterampilanDengan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah, kehidupan

    ketatanegaraan serta konsep filsafati tersebut, diharapkan agar para mahasiswa

    trampil :

    a. Di dalam menyatakan buah pikirannya mengenai pelbagai aspek tentangpancasila

    b. Menganalisa keadaan masyarakat dan bangsanya, dalam suatu kerangkaberpikir yang konsisten dengan Pancasila

    3. Aspek SikapDengan modal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan tumbuhnya

    sikap mental yang unsurnya adalah sikap :

    a. taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esab. menghargai sesama manusia dan bangsa keyakinan adanya kesamaan

    harkat dan derajat;

    c. mengembangkan persatuan di dalam keanekaragamand. menghargai pelbagai pendapat yang beda, dan musyawarah untuk

    mufakat;

    e. adil, demi dimilikinya oleh masing-masing pihak apa yang menjadihaknya

    4. Aspek pengabdian masyarakatMenerapkan pancasila sesuai dengan profesinya

    5. Aspek lingkungan hidupMelindungi dan mengembangkan lingkungan hidup

  • 5/28/2018 Panca Sila

    40/232

    xl

    E. Landasan pendidikan pancasila

    1. Landasan Historis2. Landasan Kulturil3. Landasan Yuridis4. Landasan filosofis# Landasan Historis

    Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri Dirumuskan dalam sidang-sidang BPU PKIo Ditetapkan sebagai Dasar Negara dalam sidang Pleno PPKI tanggal 18

    Agustus 1945. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 2)

    - Masa raja-raja (kerajaan di Indonesia)- Masa imprealisme

    Proses yang panjang sehingga ditemukan jati diri yang didalamnyatersimpul watak, sifat dan ciri khas bangsa yang berbeda dengan bangsa

    lain yang oleh para pendiri negara di sebut lima prinsip yang diberi nama

    pancasila

    Lahir, tumbuh dan berkembang dari adat istiadat, tradisi dan budayasendiri

    # Landasan KulturilPancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Sebagai nilai

    sosial budaya, pancasila berwujud sebagai :

    Kepribadian bangsa IndonesiaNilai nilai pancasila merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa

    Indonesia sendiri yang digali dari kebudayaan, adat-istiadat, tradisi, dan

    keagamaan bangsa Indonesia.

    Jiwa bangsa Indonesia

  • 5/28/2018 Panca Sila

    41/232

    xli

    Bahwa pancasila mengandung semangat kebansaan dan patriotic yang

    mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang bhineka dalam kerangak

    Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Moralitas bangsa IndonesiaBahwa tata nilai Pancasila menjadi patokan dan penuntun sikap dan

    prilaku manusia Indonesia dalam seluruh gerak dan hubungannya ke

    segala arah.

    - Ciri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah berdirinyasehingga melahirkan segera kebudayaan yang berbeda-beda

    - Negara komunistik, liberalistik, persemakmuran, federal, serikat.-

    Bangsa Indonesia memiliki asas kulturil yang berbeda. Nilaikemasyarakatan dan kenegaraan yang terkandung dalam sila-sila pancasila

    merupakan karya besar dari tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia : Mr. M.

    Yamin, Prof. Soepomo, Bung Karno

    # Landasan Yuridis Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem

    pendidikan nasional.

    UU No. 2 tahun 1989 UU No. 2 tahun 2003

    Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian

    Keputusan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

    Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan PenilaianHasil Belajar Mahasiswa.

    Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentangRambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di

    Perguruan Tinggi.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    42/232

    xlii

    # Landasan FilosofisPancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia

    Sebagai sistem filsafat diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan

    hidup bangsa Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan

    bernegara. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 3).

    Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus dipenuhi :

    1. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat2. Adanya pemerintah3. Adanya wilayah

    F. Kajian pancasila secara holistic, melalui tinjauan

    Tinjauan filosofis Tinjauan Historis Tinjauan Yuridis-konstitusional Tinjauan aktual atau etis

    1.Tinjauan Filosofis

    - Sistem filsafat- Ideologi hidup bangsa- Pandangan hidup bangsa- Etika bangsa- Pembedaan pancasila dengan pandangan bangsa lain

    2. Tinjauan Historis- Masa kejayaan nasional- Sejarah perkembangan pancasila

    (etimologi, terminology, kronologis)

    - Kebulatan yang utuh menyeluruh dan sistematik

    Apa itu pancasila?

    Dari mana pancasila itu ?

  • 5/28/2018 Panca Sila

    43/232

    xliii

    3. Tinjauan yuridis konstitusional- Status dan kedudukan pancasila

    dalam tata kehidupan bangsa

    - Keterkaitan pancasila dengan norma-normahukum di Indonesia

    - Sistem pemerintahan- Hubungan lembaga-lembaga negara- Demokrasi pancasila

    4. Tinjauan aktual atau etis- Aktualisasi pancasila- Pancasila sebagai paradigma- Pancasila hubungannya dengan hukum dan HAM

    G. Indikator Penilaian

    Metode Pembelajaran :

    Kuliah (50%) & Diskusi/ Umpan Balik (50%)

    Indikator Penilaian :

    Ketepatan saranSikap persetujuan yang ditunjukkan

    Di mana posisi pancasila dan

    UUD 1945

    Bagaimana aktualisasi

    pancasila

  • 5/28/2018 Panca Sila

    44/232

    xliv

    BAB III PENUTUP

    Dengan memahami latar belakang filosofis pendidikan kewarganegaraan di

    perguruan tinggi umum, maka diharapkan pelaksanaan pembelajaran pendidikan

    pancasila dapat dipertanggung jawabkan. Jal ini dengan alas an bahwa melalui

    pendidikan pancasila, paradigma pendidikan demokrasi secara sistemik dengan

    pengembangan civic intelegen, civic participation and civic responsibility dari civic

    education merupakan wahana pendidikan demokrasi yang diharapkan dapat

    menghasilkan manusia berkualitas dengan keahlian professional serta berkeadaban

    khas pancasila.

    Pancasila harus menjadi core fhilosofis bagi kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Secara demokratis dalam rangka mewujudkan masyarakat

    warga yang berkeadaban. Berdasarkan itu semua, perguruan tinggi umum harus

    mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral,

    berkompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki

    komitmen yang tinggi untuk berbagai kegiatan pemenuhan amanat socialtersebut.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    45/232

    xlv

    DAFTAR PUSTAKA

    Departemen Pendidikan Nasional.Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah

    Pengembangan Kepribadian.Direktorat Pembinaan Akademikdan Kemahasiswaan

    ,Direktorat Jenderal Pendidiakan Tinggi.Jakarta .

    Hasan, M.Iqbal,MM. pokok pokok Materi Pendidikan Pancasila.PT Raja Graha

    Persada.Jakarta,2002.

    Kaelan,Drs.MS.Pendidikan Pancasila, Yuridis Kenegaraan. paradigma.

    Yogyakarta.1998

    ---------------Pendidikan Pancasila.Paradigma.Yogyakarta,2003.

    Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi. Universitas

    Hasanuddin,Makassar,2003

    Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Bunga Rampai .STIMIK

    DIPANEGARA ,Makassar,2004

  • 5/28/2018 Panca Sila

    46/232

    xlvi

    MODUL I

    LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila dimimbar Perguruan

    tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan landasan hukum yang

    telah ada serta analisis obyektif- ilmiah guna menemukan hakekat dan kebenaran

    pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia,

    Filsafat bangsa dab sendi kehidupan bangsa indonesia.

    Sehingga mahasiswa diarahkan untuk dapat memahami latar belakang

    historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat

    hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara

    mereka.

    Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar dasar yuridis tujuan

    Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan

    dari kuliah Pendidikan Pancasila.

    B. Ruang Lingkup

    Modul ini membahas :

    7. Tujuan pembangunan nasional8. Dasar,fungsi dan tujuan pendidikan nasional9. Tujuan pendidikan pancasilaperkuliahan pancasila10.Visi,misi dan kompetensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi11.Landasan pendidikan pancasila12.Tinjauan pendidikan pancasila

  • 5/28/2018 Panca Sila

    47/232

    xlvii

    C. Kaitan Modul

    Modul ini penting untuk memahami modul- modul selanjutnya serta

    pencapaian visi dan misi mata kuliah pengembangan kepribadian sesuai denganpeta kedudukan modul.

    D. Sasaran Pembelajaran Modul

    Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami landasan dan tujuan

    matakuliah pendidikan pancasila.

    Melalui Pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat :

    i. Menjelaskan landasan historis Pendidikan Pancasilaj. Menjelaskan landasan kulturil Pendidikan Pancasilak. Menjelaskan landasan juridis Pendidikan Pancasilal. Menjelaskan landasan filosofis Pendidikan Pancasilam. Menjelaskan tujuan nasional bangsa indonesian. Menjelaskan tujuan Pendidikan nasionalo. Menjelaskan tujuan pendidikan pancasilap. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila

  • 5/28/2018 Panca Sila

    48/232

    xlviii

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Tujuan pembangunan nasional

    Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 dirumuskan tujuan nasional

    negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu :

    Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia

    yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

    dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa

    dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian

    abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia

    itu dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang

    terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan

    rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan

    yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh

    hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan

    mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat penjelmaannya padapasal 31 UUD 1945 :

    Pasal 31

    (6) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan ****(7) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah

    wajib membiayainya

    (8) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikannasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia

    dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam

    undang-undang.

    (9) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran

  • 5/28/2018 Panca Sila

    49/232

    xlix

    pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan

    penyelenggaraan pendidikan nasional.

    (10) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi denganmenjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk

    kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

    Dalam ketentuan umum UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS :

    1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

    mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

    keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan

    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar

    pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap

    tuntutan perubahan zaman.

    3. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yangsaling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

    B. Dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional

    DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN

    Pasal 2

    Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    50/232

    l

    Pasal 3

    Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

    watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

    kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

    menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

    berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

    negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

    VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL

    Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagaipranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga

    negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga

    mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

    Misi pendidikan nasional sebagai berikut :6. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh

    pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;

    7. Membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuhsejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat

    belajar;

    8. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untukmengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral

    9. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikansebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan,

    pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global;

    dan

    10. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraanpendidikan berdasarkan prinsip otonomi konteks Negara kesatuan RI.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    51/232

    li

    Strategi pembangunan pendidikan nasional meliputi :14. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia;15. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi;16. Proses pembelajaran yang mendidik da dialogis;17. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan;18. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan;19. Penyediaan sarana belajar yang mendidik;20. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan

    berkeadilan;

    21. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata;22.

    Pelaksanaan wajib belajar;

    23. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan;24. Pemberdayaan peran masyarakat;25. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan26. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional.

    C. Tujuan pendidikan pancasila

    4. Mengembangkan kehidupan pribadi5. Terciptanya kesadaran moral dan kebahagiaan lahir batin6. Menjadi warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi dan

    bertanggung jawab terhadap negara kesatuan RI

    Visi, misi, dan kompetensi pendidikan pancasila

    Di perguran tinggi

    Kompetensi seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawabyang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampumelaksanakan pekerjaan di bidang tertentu

    Cerdastampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak Tanggung jawab kebenaran tindakan dipahami dari nilai-nilai IPTEK,

    etika atau pun kepatuhan ajaran agama dan budaya

  • 5/28/2018 Panca Sila

    52/232

    lii

    #Visi

    - Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalammengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku

    warganegera yang pancasiliais.

    #Misi

    - Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nlai-nilai dasar Pancasilaserta kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara

    langsung jawab terhadap kemanusian.

    #Komptensi- Kompetensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan

    berpirki, bersikap rasinal dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia

    intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk :

    a. Mengambil sikap bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninyab. Mengambil masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara

    pemecahannya.

    c. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptekd. Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna

    menggalang persatuan Indonesia.

    D. Tujuan perkuliahan pancasila

    6. Aspek PengetahuanDalam aspek ini mahasiswa dapat memahami

    a.

    Tentang sejarah perjuangan nasional dalam kaitannya dengan lahir danperkembangan pancasila sebagai dasar negara

    b. Tentang pancasila dalam kaitannya dengan kehidupan ketatanegaraankita

  • 5/28/2018 Panca Sila

    53/232

    liii

    c. Tentang pancasila sebagai konsep filsafati yang merupakan dasar negaraserta pandangan hidup bangsa kita.

    7. Aspek KeterampilanDengan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah, kehidupan

    ketatanegaraan serta konsep filsafati tersebut, diharapkan agar para mahasiswa

    trampil :

    a. Di dalam menyatakan buah pikirannya mengenai pelbagai aspek tentangpancasila

    b. Menganalisa keadaan masyarakat dan bangsanya, dalam suatu kerangkaberpikir yang konsisten dengan Pancasila

    8. Aspek SikapDengan modal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan tumbuhnya

    sikap mental yang unsurnya adalah sikap :

    a. taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esab. menghargai sesama manusia dan bangsa keyakinan adanya kesamaan

    harkat dan derajat;

    c. mengembangkan persatuan di dalam keanekaragamand. menghargai pelbagai pendapat yang beda, dan musyawarah untuk

    mufakat;

    e. adil, demi dimilikinya oleh masing-masing pihak apa yang menjadihaknya

    9. Aspek pengabdian masyarakatMenerapkan pancasila sesuai dengan profesinya

    10.Aspek lingkungan hidupMelindungi dan mengembangkan lingkungan hidup

  • 5/28/2018 Panca Sila

    54/232

    liv

    E. Landasan pendidikan pancasila

    5. Landasan Historis6. Landasan Kulturil7. Landasan Yuridis8. Landasan filosofis# Landasan Historis

    Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri Dirumuskan dalam sidang-sidang BPU PKIo Ditetapkan sebagai Dasar Negara dalam sidang Pleno PPKI tanggal 18

    Agustus 1945. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 2)

    - Masa raja-raja (kerajaan di Indonesia)- Masa imprealisme

    Proses yang panjang sehingga ditemukan jati diri yang didalamnyatersimpul watak, sifat dan ciri khas bangsa yang berbeda dengan bangsa

    lain yang oleh para pendiri negara di sebut lima prinsip yang diberi nama

    pancasila

    Lahir, tumbuh dan berkembang dari adat istiadat, tradisi dan budayasendiri

    # Landasan KulturilPancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Sebagai nilai

    sosial budaya, pancasila berwujud sebagai :

    Kepribadian bangsa IndonesiaNilai nilai pancasila merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa

    Indonesia sendiri yang digali dari kebudayaan, adat-istiadat, tradisi, dan

    keagamaan bangsa Indonesia.

    Jiwa bangsa Indonesia

  • 5/28/2018 Panca Sila

    55/232

    lv

    Bahwa pancasila mengandung semangat kebansaan dan patriotic yang

    mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang bhineka dalam kerangak

    Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Moralitas bangsa IndonesiaBahwa tata nilai Pancasila menjadi patokan dan penuntun sikap dan

    prilaku manusia Indonesia dalam seluruh gerak dan hubungannya ke

    segala arah.

    - Ciri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah berdirinyasehingga melahirkan segera kebudayaan yang berbeda-beda

    - Negara komunistik, liberalistik, persemakmuran, federal, serikat.-

    Bangsa Indonesia memiliki asas kulturil yang berbeda. Nilaikemasyarakatan dan kenegaraan yang terkandung dalam sila-sila pancasila

    merupakan karya besar dari tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia : Mr. M.

    Yamin, Prof. Soepomo, Bung Karno

    # Landasan Yuridis Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem

    pendidikan nasional.

    UU No. 2 tahun 1989 UU No. 2 tahun 2003

    Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian

    Keputusan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

    Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan PenilaianHasil Belajar Mahasiswa.

    Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentangRambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di

    Perguruan Tinggi.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    56/232

    lvi

    # Landasan FilosofisPancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia

    Sebagai sistem filsafat diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan

    hidup bangsa Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan

    bernegara. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 3).

    Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus dipenuhi :

    4. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat5. Adanya pemerintah6. Adanya wilayah

    F. Kajian pancasila secara holistic, melalui tinjauan

    Tinjauan filosofis Tinjauan Historis Tinjauan Yuridis-konstitusional Tinjauan aktual atau etis

    1.Tinjauan Filosofis

    - Sistem filsafat- Ideologi hidup bangsa- Pandangan hidup bangsa- Etika bangsa- Pembedaan pancasila dengan pandangan bangsa lain

    5. Tinjauan Historis- Masa kejayaan nasional- Sejarah perkembangan pancasila

    (etimologi, terminology, kronologis)

    - Kebulatan yang utuh menyeluruh dan sistematik

    Apa itu pancasila?

    Dari mana pancasila itu ?

  • 5/28/2018 Panca Sila

    57/232

    lvii

    6. Tinjauan yuridis konstitusional- Status dan kedudukan pancasila

    dalam tata kehidupan bangsa

    - Keterkaitan pancasila dengan norma-normahukum di Indonesia

    - Sistem pemerintahan- Hubungan lembaga-lembaga negara- Demokrasi pancasila

    7. Tinjauan aktual atau etis- Aktualisasi pancasila- Pancasila sebagai paradigma- Pancasila hubungannya dengan hukum dan HAM

    G. Indikator Penilaian

    Metode Pembelajaran :

    Kuliah (50%) & Diskusi/ Umpan Balik (50%)

    Indikator Penilaian :

    Ketepatan saranSikap persetujuan yang ditunjukkan

    Di mana posisi pancasila dan

    UUD 1945

    Bagaimana aktualisasi

    pancasila

  • 5/28/2018 Panca Sila

    58/232

    lviii

    BAB III PENUTUP

    Dengan memahami latar belakang filosofis pendidikan kewarganegaraan di

    perguruan tinggi umum, maka diharapkan pelaksanaan pembelajaran pendidikan

    pancasila dapat dipertanggung jawabkan. Jal ini dengan alas an bahwa melalui

    pendidikan pancasila, paradigma pendidikan demokrasi secara sistemik dengan

    pengembangan civic intelegen, civic participation and civic responsibility dari civic

    education merupakan wahana pendidikan demokrasi yang diharapkan dapat

    menghasilkan manusia berkualitas dengan keahlian professional serta berkeadaban

    khas pancasila.

    Pancasila harus menjadi core fhilosofis bagi kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Secara demokratis dalam rangka mewujudkan masyarakat

    warga yang berkeadaban. Berdasarkan itu semua, perguruan tinggi umum harus

    mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral,

    berkompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki

    komitmen yang tinggi untuk berbagai kegiatan pemenuhan amanat socialtersebut.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    59/232

    lix

    DAFTAR PUSTAKA

    Departemen Pendidikan Nasional.Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah

    Pengembangan Kepribadian.Direktorat Pembinaan Akademikdan Kemahasiswaan

    ,Direktorat Jenderal Pendidiakan Tinggi.Jakarta .

    Hasan, M.Iqbal,MM. pokok pokok Materi Pendidikan Pancasila.PT Raja Graha

    Persada.Jakarta,2002.

    Kaelan,Drs.MS.Pendidikan Pancasila, Yuridis Kenegaraan. paradigma.

    Yogyakarta.1998

    ---------------Pendidikan Pancasila.Paradigma.Yogyakarta,2003.

    Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi. Universitas

    Hasanuddin,Makassar,2003

    Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Bunga Rampai .STIMIK

    DIPANEGARA ,Makassar,2004

  • 5/28/2018 Panca Sila

    60/232

    lx

    MODUL III

    PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Perkembangan masyarakat dunia yang semakin cepat secara langsung

    ataupun tidak langsung mengakibatkan perubahan besar pada berbagai bangsa di

    dunia. Gelombang besar kekuatan internasional dan transnasional melalui

    globalisasi telah mengancam, bahkan mengasai eksistensi Negara-negara

    kebangsaan, termasuk Indonesia. Akibat yang langsung terlihat adalah terjadinya

    pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan kebangsaan karena adanya perbenturan

    kepentingan antara nasionalisme dan internasionalisme.

    Permasalahan kebangsaan dan kenegaraan di Indonesia menjadi semakin

    kompleks dan rumit manakala ancaman internasional yang terjadi di satu sisi,

    pada sisi yang lain muncul masalah internal, yaitu maraknya tunttan rakyat, yang

    secara objektif mengalami suatu kehidupan yang jauh dari kesejahteraan dan

    keadilan social.Paradoks antara kekuasaan global dengan kekuasaan nasional ditambah

    komplik internal seperti gambaran di atas, mengakibatkan suatu tarik menarik

    kepentingan yang secara langsung mengancam jati diri bangsa. Nilai-nilai baru

    yang masuk, baik secara sujektif maupun objektif, serta terjadinya pergeseran

    nilai di tengah masyarakat yang pada akhirnya mengancam-prinsip-prinsip hidup

    berbangsa masyarakat Indonesia.

    Prinsip dasar yang telah ditemukan oleh peletak dasar ( The founding

    fathers ) Negara Indonesia yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip

    dasar filsafat bernegara, itulah pancasila. Dengan pemahaman demikian, maka

    pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia saat ini mengalami ancaman

  • 5/28/2018 Panca Sila

    61/232

    lxi

    dengan munculnya nilai-nilai baru dari nuar dan pergeseran nilai-nilai yang

    terjadi.

    Secara ilmiah harus disadari bahwa suatu masyarakat suatu bangsa,

    senantiasa memeliki suatu pandangan hidup atau filsaat hidup masing-masing,

    yang berbeda dengan bangsa lain didunia. Inilah yang disebut sebagai local

    genius (kecerdasan / kreatifitas local ) dan sekaligus sebagai local wisdom

    (kearifan local) bangsa. Dengan demikian, bangsa Indonesia tidak mungkin

    memiliki kesamaan pandangan hidup dan filsafat hidup dengan bangsa lain.

    Ketika para pendiri Negara Indonesia menyiapkan berdirinya Negara

    Indonesi merdeka, mereka sadar sepenuhnya untuk menjawab suatu pertanyaan

    yang fundamental di atas dasar apakah Negara Indonesia merdeka inididirikan? jawaban atas pertanyaan mendasar ini akan selalu menjadi dasar dan

    tolak ukur utama bangsa ini meng-Indonesia. Dengan kata lain, jati diri bangsa

    selalu bertolak ukur pada nilai-nilai pancasila sebagai filsafat bangsa.

    Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistim

    filsafat. Pemahaman demikian memerlukan pengkajian lebih lanjut menyangkut

    aspek ontology, epistemology, dan aksiologi dari kelima sila pancasila

    B. Ruang Lingkup

    Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakekatnya merupakan

    system filsafat. Pemahaman demikian memerlukan pengkajian lebih lanjut

    menyangkut aspek ontology, epistemology dan aksiologi dari kelima sila

    pancasila. Adapun istilah kunci :

    1. Filsafat: Secara etimologis cinta akan kebijaksanaan, tapi dapat pula diartikansebagai keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran yang

    sejati.

    2. Filsafat Pancasila: Kebenaran dari sila-sila Pancasila sebagai dasar negaraatau

    dapat pula diartikan bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang

    utuh dan logis.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    62/232

    lxii

    3. Kewarganegaraan: pengetahuan mengenai warga negara di suatu negaratertentu.

    4. Ontologi: Bidang filsafat yang membahas tentang hakikat keberadaan sesuatudan mencari hakikat mengapa sesuatu itu ada.

    5. Epistemologi: Bidang filsafat yang membahas hakikat ilmu pengetahuanatau ilmu tentang ilmu.

    6. Aksiologi : Bidang filsafat yang membahas tentang hakikat nilaiatau filsafat yang membahas nilai praksis dari sesuatu.

    7. Nilai : Segala sesuatu yang berguna atau berharga bagimanusia.

    8.

    Jati diri bangsa : Kepribadian bangsa yang menjadi identitas nasional.9. Globalisasi : Proses mendunia menjadi keadaan tanpa batas

    antarnegara akibat kemajuan teknologi informasi

    10.Internasionalisasi : Upaya hegemoni negara maju melalui isu danpermasalahan internasional.

    11.Nasionalisme : Paham kebangsaan yang dianut oleh suatu negara.12.Sistem : Suatu kesatuan yang utuh dan tidak bisa dipisah-

    pisahkan di antara sub-sub sistem

    13.Kausa materialis : Suatu kajian filsafat Aristotelcs yang membahastentang sebab material dari sesuatu.

    14.Kausa- finalis : Suatu kajian filsafat Aristoteles yang membahastentang sebab final dari sesuatu. Kausa efisiensi: Suatu kajian filsafat

    Aristoteles yang membahas tentang pelaku dari adanya sesuatu

    15.Kausa forma : Suatu kajian filsafat Aristoteles yang membahastentang bentuk dari adanya sesuatu.

    16.Founding Fathers : Para pendiri negara yang merumuskan Pancasila danUUD 1945 dalam mempersiapkan Indonesia merdeka.

    17.Local Genius : Kreatifitas lokal yang keunggulan kompetitif.18.Local Wisdom : Kearifan lokal yang hidup dan membentuk sikap bijak

    dalam suatu masyarakat.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    63/232

    lxiii

    C. Kaitan Modul

    Modul ini penting untuk memahami modul selanjutnya yaitu Pancasila

    sebagai Etika Bangsa Indonesia serta pencapaian visi dan misi mata kuliah

    pengembangan kepribadian sesuai dengan peta kedudukan modul.

    D. Sasaran Pembelajaran Modul

    Mahasiswa mampu memahami nilai-nilai jati diri bangsa melalui

    pengkajian aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi filsafat Pancasila sehinggadengan pemahaman tersebut diharapkan dapat tumbuh personal wisdom yang

    integratif dalam dimensi kompentensi kewarganegaraan (civic knowledge, civic

    skills, civic commitment, civic convidence, dan civic competence).

    Melalui pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat:

    1. mendeskripsikan Pancasila sebagai jati diri bangsa;2. mengemukakan Pengertian Filsafat Pancasila;3. menganalisis sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat;4. mendeskripsikan aspek ontologi Filsafat Pancasila;5. mendeskripsikan aspek epistemologi Filsafat Pancasila;6. mendeskripsikan aspek aksiologi Filsafat Pancasila; serta7. menganalisis secara komprehensif Filsafat Pancasila dalam

    konteks kewarganegaraan.

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Pengertian Filsafat

    Filsafat berasal dari bahasa Yunani philein yang berarti cinta dan

    Sophia yang berarti kebijaksanaan. Jadi, filsafat menurut asal katanya berarti

  • 5/28/2018 Panca Sila

    64/232

    lxiv

    cinta akan kebijaksanaan, atau mencintai kebenaran / pengatahuan. Cinta dalam

    hal ini mempunyai arti yang seluas-luasnya, yang dapat dikemukakan sebagai

    keinginan yang menggebu dan sungguh-sungguh terhadap sesuatu, sedangkan

    kebijaksanaan dapat diartikan sebagai kebenaran yang sejati. Dengan demikian,

    filsafat secara sederhana dapat diartikan sebagai keinginan yang sungguh-

    sungguh untuk mencari kebenaran yang sejati. Filsafat merupakan induk dari

    ilmu pengetahuan menurut J. Gredt dalam bukunya elementa philosophiae,

    filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip mencari sebab

    musababnya yang terdalam.

    a. Filsafat Pancasilamenurut Ruslan Abdul Gani, bahwa pancasila merupakan filsafat Negara

    yang lahir collective ideologie(cita-cita bersama). Dari seluruh bangsa Indonesia.

    Dikatakan sebagai filsafat, karena pancasila merupakan hasil perenungan jiwa

    yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father bangsa Indonesia,

    kemudian dituangkan dalam suatu system yang tepat. Adapun menurut

    Notonagoro, filsafat pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah, yaitu

    tentang hakikat pancasila.

    b. Karakteristik Sistem Filsafat Pancasila

    Sebagai filsafat, pancasila memiliki karasteristik system filsafat tersendiri

    yang berbeda dengan filsafat lainnya, di antaranya:

    1. sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan sistim yang bulat dan utuh(sebagai suatu totalitas). Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan utuh atau

    satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah, maka itu bukan pancasila.

    2. susunan pancasila dengan suatu sistim yang bulat dan utuh itu dapatdigambarkan sebagai berikut :

  • 5/28/2018 Panca Sila

    65/232

    lxv

    Ketiga gambar di atas menunjukkan bahwa:

    Sila 1, meliputi, mendasari, dan menjiwa: sila 2, 3, 4, dan 5. Sila 2, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, serta mendasari dan mcnjiwai sila

    3,4, dan 5.

    Sila 3, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, serta mendasari dan menjiwa;sila 4 dan 5. -

    Sila 4, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, dan 3, serta mendasari danmenjiwai sila 5.

    Sila 5, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, 3, dan 4.

  • 5/28/2018 Panca Sila

    66/232

    lxvi

    Pancasila sebagai suatu substansi, artinya unsur asli/permanen/primerPancasila sebagai suatu yang ada mandiri, yang unsur-unsurnya berasal dari

    dirinya sendiri.

    Pancasila sebagai suatu realitas, artinya ada dalam diri manusia Indonesia danmasyarakatnya, sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup,

    dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari.

    c. Prinsip-Prinsip Filsafat Pancasila

    Pancasila ditinjau dari Kausalitas Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1) Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan materi/bahan,dalam hal ini Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalambangsa Indonesia sendiri; .

    2) Kausa Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya,Pancasila yang ada dalam pembukaan UUD '45 memenuhi syarat formal

    (kebenaran formal);

    3) Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusundan merumuskan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka; serta

    4) Kausa Finalis. maksudnya berhubungan dengan tujuannya, yaitu tujuandiusulkannya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

    Inti atau esensi sila-sila Pancasila meliputi:

    1) Tuhan, yaitu sebagai kausa prima;2) Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial;3) Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri;4) Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan hergotong royong;

    serta

    5) Adil, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yangmenjadi haknya.

    d. Hakikat Nilai-Nilai Pancasila

  • 5/28/2018 Panca Sila

    67/232

    lxvii

    Nilai adalah suatu ide atau konsep tentang apa yang seseorang pikirkan

    yang merupakan hal yang penting dalam hidupnya. Nilai dapat berada di dua

    kawasan : kognitif dan afektif. Nilai adalah ide, bisa dikatakan konsep dan bisa

    dikatakan abstraksi (Sidney Simon: 1986). Nilai merupakan ha! yang terkandung

    dalam hati nurani manusia yang lebih memberi dasar dan prinsip akhlak yang

    merupakan standar dari keindahan dan efisiensi atau keutuhan kata hati (potensi).

    Langkah-langkah awal dari "nilai" adalah seperti halnya ide manusia yang

    merupakan potensi pokok human being. Nilai tidaklah tampak dalam dunia

    pengalaman. Dia nyata dalam jiwa manusia. Dalam ungkapan lain, ditegaskan oleh

    Sidney B. Simon (1986) bahwa sesungguhnya yang dimaksud dengan nilai adalah

    jawaban yang jujur tapi benar dari pertanyaan "what you are really, really, really,want. "