55

PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI
Page 2: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILADANDANDANDAN

SUMBER-SUMBERSUMBER-SUMBERSUMBER-SUMBERSUMBER-SUMBER SEJARAHSEJARAHSEJARAHSEJARAH PERADABANPERADABANPERADABANPERADABAN YANGYANGYANGYANG DIGALIDIGALIDIGALIDIGALI

PerkumpulanPerkumpulanPerkumpulanPerkumpulan RenaissanceRenaissanceRenaissanceRenaissance IndonesiaIndonesiaIndonesiaIndonesia

Page 3: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Didiek PoernomoPancasila dan Sumber-Sumber Sejarah Peradaban Yang DigaliAgustus 2010

DesainDesainDesainDesain CoverCoverCoverCoverDidiek Poernomo & Hendiq Prasetyo

DesainDesainDesainDesain LayLayLayLay OutOutOutOutMohammad Za’imA. Mulhanie

Penerbit :PerkumpulanPerkumpulanPerkumpulanPerkumpulan RenaissanceRenaissanceRenaissanceRenaissance IndonesiaIndonesiaIndonesiaIndonesiaPerkumpulan Renaissance Indonesia, Perenesia, himpunan orang-orang yang mendambakanbangkitnya kejayaan Indonesia. Dalam mencapai tujuannya Perenesia melakukan kegiatanberbasis intelegensia. Perhimpunan berdiri sejak 2006 atas prakarsa Ridwan Saidi, EddiElison, Didiek Poernomo, Husni Ibrahim, dan A Ridwan Dalimunthe.

KeteranganKeteranganKeteranganKeterangan SampulSampulSampulSampul DepanDepanDepanDepan dandandandan BelakangBelakangBelakangBelakangPohon besar yang berada di halaman museum lukisan Ubud-Bali. Pada batang dan dahanpohon tersebut tumbuh berbagai tanaman liar seperti jenis lumut, pakis, anggrek, dandibawahnya tumbuh berbagai tanaman perdu, menggambarkan bahwa di alam Indonesiamakhluk yang besar memberi ruang untuk hidup bagi makhluk yang lebih kecil, tentu hal iniperlu pengorbanan tetapi keselarasan kehidupan antar makhluk tetap terpelihara, karenasemua itu ciptaan Tuhan. Semua itu dijiwai oleh Pancasila.Hamparan sawah di daerah Ubud-Bali, melambangkan kemakmuran sebagai hasilpelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan kehidupan.

AlamatAlamatAlamatAlamatJl Merak IV/31 Blok N3Bintaro Jaya Sektor IJakarta 12330Tel. 021-7356108, 021-7363454

Page 4: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

KATAKATAKATAKATA PENGANTARPENGANTARPENGANTARPENGANTAR

Belasan tahun yang lalu, saya terdorong untuk mengetahui lebih dalam apa sebenarnyaPancasila, saya menerima dari mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (sebelumnyaCivic), Pancasila saya rasakan seperti sebuah doktrin daripada dimaknai sebagai falsafah.Tanpa referensi yang cukup saya menulis buku saku yang berjudul “ Sekelumit PengertianPancasila” diterbitkan tahun 2006, dan “Pancasila dan Globalisasi” diterbitkan tahun 2007”,dan didorong oleh rasa ingin tahu lebih dalam lagi tentang Pancasila, saya mencari danmendapatkan buku-buku tua yang penting terkait dengan Pancasila di tempat penjualan buku-buku bekas. Dengan membaca buku-buku itu dan renungan, saya menulis buku ini denganharapan, pembaca mendapatkan tambahan makna Pancasila walaupun masih jauh dariseluruh nilai-nilai Pancasila itu sendiri.

Sejarah mencatat bahwa hasrat akan kekuasaan terkadang dilakukan melawati batasmoralitas, fakta sejarah digeser dengan sejarah imajinasi untuk mengaburkannya. Sayamembuat analogi : Interpretasi seekor gajah oleh 5 (lima) orang buta saja, memberikandefinisi yang berbeda, apalagi kalau selain gajah sebenarnya dimunculkan tapir yang diberinama gajah, pemahaman yang bernama gajah menjadi makin kabur, berakibat tidak ada lagiyang perduli dan mau mengerti apa itu gajah, yang dipahami hanya ada Gajah. Semogatulisan ini dapat menghindari terjadinya analogi seperti di atas. Saya memilih judul buku ini“ Pancasila dan Sumber-Sumber Sejarah Peradaban Yang Digali” dimaksudkan agar materiyang tersaji punya hubungan dengan istilah Bung Karno Penggali Pancasila.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan di“Perkumpulan Renaissance Indonesia” dan “Komite Nasional Penyelamat Pancasila danUndang-Undang Dasar 1945” yang telah memberikan motivasi dan dorongan hinggatercetaknya buku ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Drs. M.Achadi dan bapak Ridwan Saidi yang telah bersedia memberikan kata sambutan dalam bukuini.

Sebagai manusia tidak luput dari kekurangan, dan apabila ada kekurangan dari buku inibaik materi atau tutur bahasanya, saya mohon maaf. Segala kritik dan saran akan saya terimadengan lapang dada, dan semoga buku ini berguna untuk nusa dan bangsa khususnya, umatmanusia pada umumnya seiring dengan falsafah Pancasila itu sendiri.

Jakarta, September 2010

Didiek Poernomo

Page 5: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Sambutan 1

Pancasila Adalah Pandangan Hidup Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang digali Bung Karno dandinyatakan di dalam pidato 1 Juni 1945 telah ditetapkan sebagai dasar Negara KesatuanRepublik Indonesia yang tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesiatahun 1945.

Buku yang ditulis oleh Didiek Poernomo ini, sebagai generasi penerus ternyata telahdapat dengan jelas menguraikan dan mengungkapkan sejarah penggalian Pancasila dari bumiNusantara yang dilakukan oleh Bung Karno sejak mudanya. Oleh karena itu, buku yangisinya penting, menarik dan langka ini sangat baik untuk dibaca dan dicermati, lebih-lebiholeh generasi penerus bangsa Indonesia. Dengan meresapi jiwa, semangat dan nilai-nilaiPancasila tersebut, tentulah generasi penerus bisa tetap menjadi andalan pejuang-pejuanguntuk melaksanakan kepentingan bangsa, rakyat dan negara sesuai dengan sila-sila yangtercantum di dalam Pancasila

Di dalam pidato 1 Juni 1945 (lahirnya Pancasila), Bung Karno menandaskan denganjelas bahwa apabila kita benar-benar menerima Pancasila justru kita mempunyai tugas luhuruntuk memperjuangkan agar Pancasila menjadi kenyataan, mewujudkan keadilan sosial bagiseluruh rakyat Indonesia. Bahkan di dalam pidato beliau di Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) tahun 1960, beliau mencanangkan bahwa Pancasila dapat memperjuangkanterbentuknya Dunia Yang Baru (To Built The World A New) yang adil, bergotong-royongdan bebas dari penjajahan.

Pancasila diterapkan dalam perjuangan bidang kenegaraan, pemerintahan, politik,ekonomi, sosial (kesejahteraan) dan lain-lainnya, secara pokok dirumuskan dalamPembukaan UUD 1945 serta dalam Pasal-pasal Batang Tubuh UUD 1945 besertapenjelasannya. (sebelum amandemen).

Semoga dengan Ridho Allah SWT buku ini benar-benar bermanfaat bagi kelanjutanperjuangan yang tiada kenal akhir, mewujudkan kesejahteraan bangsa dan rakyat berdasarkanPancasila.

Selamat Berjuang.......Selamat Berjuang

Jakarta, 13 September 2010

Mohammad Achadi

1. Mantan Menteri Transmigrasi dan Koperasi Kabinet DWIKORA2. Mantan Rektor Universitas Bung Karno 1963 – 1966

Page 6: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

3. Ketua dewan Pembina LSM Mitra Juang PancasilaSambutan 2

Ngunduh Wohing Pakarti

Apa yang kita perbuat adalah menanam pakarti, melakukan perbuatan, yang padaakhirnya kita ngunduh wohing pakarti, memetik buah atas perbuatan, perbuatan sendiri.Demikian Saudara Didiek Poernomo menulis dalam bukunya.Pada pendapat saya inilah inti sari ajaran-ajaran monoteisme lokal di Nusantara, yangmenurut Bung Karno merupakan lapis paling dasar dari sumber penggaliannya terhadapPancasila. Tak ada lagi shaf setelah monoteisme. Ini dirumuskannya sebagai Ketuhanan YangMaha Esa dalam sila pertama Pancasila.

Ketuhanan adalah paham tentang Tuhan yang esa se-esa-esanya. Kiranya itu pengertiantentang ’maha esa’. Tidak serta merta itu dapat diterjemah dengan tauhid berdasar konsepteologi Islam. Atau Ketuhanan Yang Maha Esa tidak dapat begitu saja diidentikkan dengantauhid. Tetapi paham ketuhanan Pancasila mengakomodasi agama, termasuk Islam, atau adat(bukan agama) yang mempercayai tuhan yang esa. Ketuhanan Yang Maha Esa tidak superiorterhadap agama, karena Ketuhanan Yang Maha Esa bukan ajaran teologis. Itu adalah falsafahdasar negara. Negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut UUD 1945.

Tidak ada orang Indonesia yang animistis, yaitu percaya pada kekuasaan arwah, jugatidak ada orang Indonesia yang dinamistis, yaitu percaya pada power benda-benda. OrangIndonesia menghormati leluhur yang telah meninggal dunia karena merasa dirinya ada karenaadanya leluhur yang turun temurun. Tidak ada orang Indonesia yang menyembah benda. Adabenda yang mendapat tempat istimewa karena itu merupakan the idea of God yang harusdibedakan dengan God itu sendiri. Benda-benda yang mendapat kedudukan istimewa itudalam bahasa Islam disebut sya’irillah, lambang-lambang Tuhan seperti diistilahkannyauntuk bukit Shafa dan marwah dalam kompleks al Haraam Makkah.

Orang Indonesia percaya pada Tuhan (God) sebagai pencipta dan atau percaya padaTuhan sebagai penguasa jagat (lord). Sebagai konsekuensi kepercayaannya itu tentu ada ritual.Ritualisme ini mendapat pengaruh dari pelbagai peradaban utama di dunia pada zamansebelum Masehi yaitu Egypt, bangsa-bangsa Asia Barat, dan bangsa-bangsa Polynesia.Dalam proses interaksi kebudayaan ini kita tidak dalam posisi ’konsumen’ belaka, tetapijuga ’produsen’.Sebagian candi-candi di Jawa Timur memperlihatkan pengaruh Egypt dan Asia Barat yangsangat kuat. Misalnya saja ragam hias di candi Kidal yang bergerak dari kiri ke kanan (crawl)ini menunjukkan pengaruh Egypt. Begitu juga kolam renang yang terdapat di beberapa candidi Jawa Timur dan kompleks Batu Jaya, Karawang, sama sekali bukan ciri candi Budha atauHindu. Ini ciri Asia Barat.Tak terbantahkan lagi ekskavasi di Gianyar Bali sejak tahun 1978 yang berhasil menemukansarcophagus (peti jenasah keluarga istana Pharao) dari era abad V SM, mutlakmemperlihatkan kekerabatan masa lalu bangsa-bangsa di Nusantara dengan bangsa-bangsaEgypt dan Asia Barat.

Seorang teman saya PATI Purnawirawan TNI paham betul akan minat saya dalam 20tahun terakhir mengkaji kebudayaan-kebudayaan lokal. Lewat SMS ia menyampaikanundangan “Melayu Minangkabau Dalam Melintas Waktu” di Pusat Perfilman Usmar Ismail,Jakarta, 19 September 2010. Malam itu cukup besar minat pengunjung, termasuk beberapapengamat budaya yang berasal dari luar Minangkabau.

Page 7: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Dari sedikit tambo Minang yang saya baca, diinformasikan tentang ketibaan ketururananIskandar Zulkarnain di ranah Minang yang langsung menuju Gunung Marapi. Ini informasidari sumber tradisional yang sangat penting Karena mengusik kesadaran saya tentangtoponim di Sumatera Barat misalnya Agam yang dalam bahasa Asia Barat kuno berartilembah, lalu Ngarai Sianok yang dalam bahasa yang sama berarti gadis kecil, si Anok.Seringkali saya tercenung mendengarkan Rabab Pasisir Syamsudin yang melantunkan suaradengan pesona sensasi ‘alam lain’, begitu juga dengan pupui tanduak. Lagu yang dimainkanrabab pasisir banyak sekali kedekatannya dengan musik archaic, kuna, Egypt. Pupuik tanduakdi Minangkabau dimainkan dengan nada pentatonic oleh seniman tempatan Saripudin SutanMarajo, sedangkan bangsa-bangsa di Laut Mediterean dengan satu nada saja.Intro tarian Pasambahan yang membuka Malam “Melayu Minangkabau Dalam MelintasWaktu” dengan delapan penari yang berjalan masuk panggung dengan menyamping sambiltangannya bersusun jari, pastilah snapshot ini mengingatkan kita pada ornamen Egypt di ataspapyrus. Tiba-tiba saya terlempar ke lorong waktu 3000 tahun yang silam ketika mendengarAlmuhanis bernyanyi dengan sikap duduk persis Dewi kecantikan Egypt Nephthys. Posisiduduk seperti ini dalam beberapa kebudayaan lokal seperti Betawi, Sunda, dan Jawa adalahuntuk menyanyikan lagu pusaka. Almuhanis menyanyikan lagu pusaka dengan timbre archaic,warna suara kuna. Ia menutup setiap gurindam dengan invocabulary sound, kata tanpa makna,aha ai aha ai. Ini hanya saya temukan dalam hymn, lagu ritual, Egypt. Invocabulary sounditu diucapkan sebagai penutup doa dalam Egypt, nefer-uben-f, bukalah pintu sorga. Untukritual yang sakral ini memang posisi duduk harus seperti Dewi Nephthys, yang dalam bahasaBetawi duduk seperti itu disebut ẽmok. Dengan duduk seperti ini lazimnya seluruh aurakecantikan perempuan akan bersimburat ke sekitarnya.

Tidak mudah menyanyi separti Almuhanis dengan warna suara archaic. Ini bukanfalsetto, suara palsu, seperti yang kita kenal dalam lagu ritual bangsa-bangsa Polynesia. Dansemua lagu-lagu klasik Minang tampaknya harus dilantunkan dengan timbre suara archaic. Didalam banyak kebudayaan lokal, setahu saya penyanyi-penyanyi lagu-lagu pusaka biasanyaberumur di atas 40 th. Diperlukan kematangan suara untuk menyanyikan lagu pusaka.Sedangkan Almuhanis masih sangat muda dan punya kemampuan seperti itu, maka kepadapenyair Taufiq Ismail saya katakan, Almuhanis penyanyi terbesar Nusantara saat ini. Ini tidakberlebihan. Ia merupakan salah satu tali sambung kita dengan peradaban Nusantara ribuantahun yang lampau.Tabui berasal dari tabut yang dalam bahasa aslinya di Asia Barat bermakna peti kayu tempatmenyimpan kitab suci. Upacara tabut aslinya arak-arakan dengan membunyikan gandang,atau dalam bahasa asalnya disebut kadur, dan bunyi-bunyian kaleng, yang dalam bahasaasalnya disebut katar.

Tiga orang penabuh gandang memukul kulit gandang dan kohkol, penguat gandang, danbadan gandang. Cara memukul seperti ini dikenal di Betawi dalam seni memukul bedug.Tetapi ritme pukulan tampaknya berbeda dengan apa yang dilakukan di Jawa. Bahkan jauhberbeda dengan apa yang dilakukan bangsa-bangsa Polynesia. Terus terang, ritme pukulangandang grup ISI tersebut juga berbeda dengan segala jenis pukulan gendang di seluruh AsiaBarat dan Egypt. Walau pun gerakan ketiga penabuh itu mengingatkan kita pada gerakan-gerakan Polynesia.Yang ingin saya katakan, meski ribuan tahun yang lalu orang Minangkabau telah berhadapandengan bangsa-bangsa yang berperadaban sangat tinggi seperi Egypt dan Asia Barat, merekatidak kehilangan jati dirinya. Pukulan gandang itu adalah pukulan Minangkabau, yang tidakada persamaannya di tempat lain, sejauh kajian saya tentang musik perkusi.Hal ini sejalan dengan kajian seorang pasca sarjana Universitas Andalas tentang ragam hiastattoo Mentawai yang memperlihatkan ketinggian mutu dan usianya dibanding dengan tattooEgypt. Hal serupa terjadi pada pupui tanduak. Ini menunjukkan pada kita di masa lampau,dalam hal interaksi budaya kita tidak menempatkan diri sebagai konsumen belaka, tetapi juga

Page 8: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

produsen. Sejarah peradaban Melayu Minangkabau mengajarkan pada kita bahwa kitamempunyai integritas yang kuat sebagai bangsa.

Bangunan zigurate yang terdapat di Portibi, Padang Sidempuan, dan Muaro Takus,Jambi, adalah bukti arkheologis yang tak terbantahkan adanya hubungan bangsa protoMelayu di sekitar Tapanuli Selatan, Sumatera Barat, dan Jambi dengan intinya Minangkabaudengan bangsa-bangsa Asia barat dan Egypt. Zigurate adalah hasil peradaban Mesopotamiadari jaman 4000 tahun yang lampau. Claude Guillot dalam Barus Seribu Tahun Yang Lalu,Kepustakaan Populer Gramedia, menyatakan adanya hubungan perdagangan penguasa danmasyarakat Barus dan Minangkabau dengan pedagang-pedagang Asia Barat dan Egypt dimasa lampau. Komoditas yang diperdagangkan adalah barus, cendana, menyan, dan masRejang.Perdagangan ini sangat maju hingga sekitar abad V M ketika berdiri kerajaan Sriwijaya.Kerajaan bangsa India Utara yang memeluk agama Budha ini menaklukkan kekuasaan-kekuasaan lokal dan merebut perdagangannya. Sriwijaya menggunakan jasa perantaraTiongkok, kekuasaan yang sudah lama mengincar bisnis di Sumatera dan berminat sebagaipedagang perantara tetapi ditolak oleh kerajaan-kerajaan lokal.Sumatera, morfologi Latino-Hebrew, tanah yang terpuji, selama 700 tahun di bawahgenggaman kekuasaan asing yang datang dari India Utara. Kekuasaan ini musnah karenaserangan dari luar yang datang dari Bangladesh. Dinamika Sumatera sesudahnya bergeser kepantai timur.

Suatu historische vraag, pertanyaan sejarah, selama 700 tahun Sriwijaya menggagahiSumatera, mengapa tidak seorangpun orang Sumatera yang beragama Budha? Pertanyaan initentu tak perlu dijawab melainkan disimpulkan saja bahwa terjadi disengagment antarapenduduk Sumatera dengan kekuasaan Sriwijaya yang beragama Budha. Tetapi kitab-kitab‘wajib’ sejarah Indonesia mengatakan bahwa sejarah negeri ini bermula dari berdirinyakerajaan Hindu Taramunagara dan kerajaan Budha Sriwijaya. Yang dijadikan parameterjaman sejarah adalah digunakannya inskripsi. Padahal script, tulisan, di masa lampauberbentuk pictograph. Tidak sedikit pictograph yang terdapat dalam bangunan-bangunanlama di Sumatera, seperti situs Muaro Sabak, Jambi. Dan tatoo sesungguhnya pictograph.Malam “Melayu Minangkabau Dalam Melintas Waktu” membuktikan keberhasilanmasyarakat Minangkabau menjaga dan mewariskan peradaban yang sudah melintas waktusedikitnya 3000 tahun. Ini tidak akan terjadi jika masyarakat Minangkabau tidak mencintaikebudayaannya. Ribuan tahun pelbagai system kekuasaan asing telah menerpa ranah Minangmulai dari Sriwijaya hingga Belanda, tetapi kebudayaan Minangkabau sebagai unsur pentingkebudayaan Indonesia tetap terpelihara.

Di dalam negara Pancasila setiap agama dijamin haknya menjalankan ibadat menurutajarannya, dan setiap kelompok adat seharusnya juga dijamin haknya. Apalagi adat lebih duluada daripada agama. Adat adalah perwujudan baru monoteisme lokal setelah kedatanganagama-agama.Substansi monoteisme lokal tidak hilang karena perubahan wujud itu melainkan menjadilapisan bawah agama. Di sini saya berbeda dengan Clifford Geertz yang menyimpulkanadanya bipolarisasi di kalangan Islam di Jawa: Islam santri dan Islam Abangan.1 Padapandangan Geertz terdapat dua ego, si Islam Santri dan si Islam Abangan. Pada pandangansaya hanya ada satu ego dengan dua keyakinan, yaitu yang disebut adat beriringan, ataubertumpuk, dengan agama. Ini terjadi pada komunitas agama-agama di Indonesia. Walau takdapat disamaratakan bahwa semua pribadi beragama pasti memegang adat, seperti sebaliknyasemua pemegang adat pasti memeluk sesuatu agama. Tidak ada yang keliru dipandang darisudut agama mana pun juga tradisi-tradisi komunitas adat. Mereka mempercayai Tuhan,

1 Clifford Geertz, The Religion of Java, The Free Press of Glencoe, London, 1964

Page 9: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

mereka berpegang pada ajaran moral bahwa perbuatan apa pun dari seorang mahluk manusia,dia akan memikul akibatnya. Karena itu adat mengajarkan agar di dalam hidup yang dicarikeselamatan. Upacara-upacara adat tidak ada yang bertentangan dengan agama sepertipenanaman kepala kerbau, atau membuangnya ke laut. Karena ini unsur penting juga dalamteologi yaitu sacrifice, korban. Karena itu tidak perlu agama membenturkan dirinya kepadaadat, atau sebaliknya.Adat dapat menerima keberhadiran agama-agama. Jika adat menolak tentu saja wajahIndonesia sekarang akan lain. Karena itu kelompok agama juga harus menerima realitas adat.Kita harus menyelesaikan relasi agama dengan agama, dan agama-agama dengan adat untukmembangun Indonesia yang kuat. Jika ditilik dari sudut pandang sejarah, alangkah naifnyaseorang prabu seagung Siliwangi yang menganut agama ”Sunda” membiarkan berdirinyapesantren Syekh Kuraa di Pulo Kalapa Karawang. Beliau naif dalam pandangan politikpraktis, tetapi amat luhur pikirannya karena dilandasi pada kepercayaan kepada Tuhan YangMaha Esa, sedangkan yang diajarkan di pesantren Kuraa juga kebenaran tentang Tuhan yangesa.Adat mengajarkan kelembutan dan keindahan. Praktek kekerasan, apalagi atas nama agama,pastilah tidak akan mendapat lahan yang subur di Indonesia.Dengan ancangan ini saya berharap buku yang ditulis Saudara Didiek Poernomo bergunabagi kita semua yang tengah berusaha membangkitkan kembali kejayaan Indonesia.Bernard Grun dalam A Time Tables of History mengungkapkan bahwa negeri Melayo pada2500 tahun sebelum Masehi telah mengenal teknik pertanian yang maju. Barus danMinangkabau menjadi pusat perdagangan emas yang penting di dunia. Kejayaan iniberlangsung selama hampir 30 ( abad XXV SM s/d IV M) abad dan hancur karenakedatangan kekuasaan-kekuasaan asing yaitu Hindu Tarumanagara dan Sriwijaya. Sriwijayaberakhir pada abad XII M yang menghancurkan puluhan kerajaan-kerajaan lokal. JadiNusantara maju karena kekuasaan lokal, karena kita mengurus diri kita sendiri, karena kitaberdiri di atas kaki sendiri.

Nusantara bangkit kembali dengan berdirinya kerajaan-kerajaan lokal di Sumatera danJawa dengan Majapahit dan Pajajaran yang paling terkemuka. Kejayaan ini berlangsung 300tahun saja, karena setelah itu datang lagi kekuasaan asing Gujarat (India Utara) dan Tiongkokyang masuk lewat koridor Islam. Selalunya kekuasaan asing hanya dapat menaklukkan tapigagal membangun. Bahkan secara tidak langsung melemahnya kekuasaan lokal di Indonesiamembuka jalan bagi masuknya kolonialisme Eropa yang berjalan lebih dari 300 tahun. Tanpakemakmuran bagi rakyat Indonesia. Peluang bagi era kejayaan Indonesia masih terbuka bilakita mengerti sejarah bangsa sendiri. Tidak ada sesuatu yang dibuat oleh ketiga jenispenjajahan asing itu. Baik Hindu Tarumanagara, Budha Sriwijaya, atau Islam Gujarat danTiongkok. Yang ada kehancuran. Kolonialisme Eropa membuat negeri ini tambah hancur.Kolonialisme mana dilanjutkan dengan cara lebih canggih lagi di jaman Orde Baru danReformasi. Sejak kejayaan kedua pada abad XII s/d XV M kita tidak pernah bangkit,melainkan sempat merumuskan falsafah negara Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945 danProklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Afustus 1945. Penderitaan itu telah berlangsung 500tahun, atau setengah melenium. Suatu kurun masa yang amat panjang bila diukur daridimensi sejarah.Minta-minta yang Kuasa memberi keselametan.

Jakarta, September 2010

Ridwan Saidi

Page 10: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

DAFTARDAFTARDAFTARDAFTAR ISIISIISIISI

KATA PENGANTARSAMBUTAN

PENDAHULUANSila I KE-TUHANAN YANG MAHA ESA

ManusiaReligiReligi Nusantara

Sila II PERI-KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Sila III PERSATUAN INDONESIA

Sila IV KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMATKEBIJAKSANAAN DALAMPERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

Sila V KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

MAKNA LAMBANG GARUDA PANCASILA

Page 11: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

Indonesia sebuah negara besar luas wilayahnya 7,820,000 km2 dan terdiri dari 17,500pulau, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar walaupun beraneka suku, keyakinan, dankebudayaan tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia. Sejak terjadinya peristiwa berdarahtahun 1965 sampai dengan sekarang di era reformasi moralitas dalam kehidupan berbangsadan bernegara terus merosot, saya mencoba menelusuri faktor mendasar apa yangmenyebabkan kemerosotan moralitas tersebut. Berbicara berbangsa dan bernegara, kita harusmelihat kembali apa yang menjadi falsafah dalam berbangsa dan bernegara?, Pancasilajawabannya, salahkah Pancasila sebagai way of life bangsa dan negara Indonesia ? ApakahPancasila tidak ada pengaruhnya dan tidak ada berguna, argumentasi ini tidak kuat karenaPancasila dilahirkan oleh founding father, tidak bisa diterima akal sehat mendirikan suatunegara bangsa dengan memberikan way of life yang akan menghancurkan negara bangsatersebut.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya memulai dengan menelusuri sejarah lahirnyaPancasila, faktor-faktor yang menjadi dasar 5 (lima) butir Pancasila, dan selanjutnyamembicarakan Pancasila adalah membicarakan Soekarno, Soekarno penggali Pancasila, samaseperti ungkapan Soekarno adalah Indonesia dan Indonesia adalah Soekarno2. Pada sidangBPUPKI (Dokuritsu Syunbi Tyoosakai) tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengemukakanPancasila sebagai Weltanschauung atau Way of Life atau Dasar Negara. Bung Karno dalamsuatu kursus atau pidato mengenai Pancasila pada peringatan hari lahirnya Pancasila tanggal1 Juni 19643 mengutarakan sebagai berikut:

Ada orang berkata : pada waktu Bung Karno mempropagandakan Pantja Sila, padawaktu menggali , ia menggalinja kurang dalam. Terang-terangan………………Dan sajamenolak tuduhan bahwa saja menggali ini kurang dalam. Sebaliknja saja berkatapenggalian saja itu sampai djaman sebelum ada agama Islam. Saja gali sampai djamanHindu dan pra-Hindu. Masjarakat Indonesia ini boleh saja gambarkan dengan saf-safan. Saf ini di atas saf itu, di atas saf itu saf lagi. Saja melihat matjam-matjam saf. Safpra- Hindu, jang pada waktu itu kita telah bangsa jang berkultur dan bertjita-tjita.Berkultur sudah, beragama sudah, hanja agamanja lain dengan agama sekarang,bertjita-tjita sudah. Djangan kira bahwa kita pada djaman pra-Hindu adalah bangsabiadab. Batja kitab misalnja dari profesor Dr. Branders. Di dalam tulisan itu iabuktikan bahwa Indonesia sebelum kedatangan orang Hindu di sini, sudah mahir didalam sepuluh hal. Apa misalnja? Tanam padi setjara sawah sekarang ini. TatkalaEropah masih hutan belukar, belum ada Germanentum, di sini sudah ada tjotjok tanamsetjara sawah. Ini dibuktikan oleh profesor Dr.Brandes. Alfabet ha-na-tja-ra-ka-da-ta-sa-wa-la, djangan dikira itu pembawaan orang Hindu. Wajang kulit, dibuktikan olehprofesor Brandes bukan pembawaan orang Hindu. Orang Hindu memperkaja wajangkulit, membawa tambahan lakon. Lakon terutama sekali Mahabarata dan Ramayana.Tetapi dulu kita sudah punya wayang kulit tetapi belum dengan Mahabarata danRamayananya. Sebagian daripada restan wayang kulit kita di jaman pra-Hindu, yaituSemar, Gareng, Petruk, Bagong, Dewala, Tjepot dan lain-lain itu. Itu pra-Hindu.Djadi saja menggali dalam sekali, sampai saf pra-Hindu.................................Djadi saja menolak perkataan bahwa kurang dalam penggalian saja.

2 Soebadio Sastrosatomo, Soekarno adalah Indonesia Indonesia adalah Soekarno, PusatDokumentasi Politik ”Guntur 49”, Jakarta 1995, cetakan ke-III

3 Departemen Penerangan R.I. Tjamkan Pantja Sila! Pantja Sila Dasar Falsafah Negara,Djakarta 1964, hal. 79-80.

Page 12: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Cuplikan pidato Bung Karno tersebut di atas menggambarkan bagaimana seorang BungKarno dalam mencari dan menggali nilai-nilai Pancasila dari dalam sejarah perjalananmanusia Indonesia, tentunya dalam proses penggalian tersebut tidak secepat dan sesederhanayang dipidatokan beliau. Pergolakan lahir dan batin beliau terkait dengan mencari dasarnegara yang kokoh menghasilkan kesimpulan dan nama Pancasila. Untuk mengikuti danmendalami penggalian Bung Karno terhadap Pancasila sangat diperlukan, agar setiap wargaIndonesia memahami bahwa Pancasila harus dipahami dan diimplementasikan dalamkehidupan berbangsa dan bernegara. Pembahasan mengenai Pancasila baik itu P4 ( PedomanPenghayatan dan Pengamalan Pancasila), berbagai buku dan tulisan mengenai Pancasilaselain bernuansa untuk kepentingan politik, juga belum menyentuh pembahasan tentang halyang digali oleh Bung Karno sehingga lahirlah Pancasila, dan dalam perjalanannya bangsaIndonesia mudah terombang ambing oleh pemikiran dan ideologi yang tidak tepat untukditerapkan.

Banyak orang merasa pesimis terhadap situasi dan kondisi bangsa Indonesia dewasa ini,pesimistis saja akan memperdalam kerusakan dan tidak memberikan harapan yang baik dimasa yang akan datang. Kita harus memahami situasi sekarang ini sebagai proses perjalananbangsa dan negara, umur kita terlalu pendek dalam ukuran waktu sejarah, ProklamasiKemerdekaan 17 Agustus 1945 berumur 65 tahun masih sangat muda untuk ukuran sejarahtetapi bangunan Negara Indonesia sudah terbentuk sejak itu, yang terpenting kita harusmengisi perjalanan sejarah sesuai dengan rencana Tuhan yaitu evolusi bangsa Indonesia.Tuhan memberikan kemerdekaan Indonesia bukanlah tanpa arti, kewajiban kita sebagaiwarga Indonesia mengisi perjalanan sejarah apapun peranannya sesuai dengan kemampuanmasing-masing warga bangsa. Perjuangan dalam menjalankan hidup sudah menjadikewajiban manusia, yang terpenting kita harus sadar, berbuat untuk menyeimbangkanpendulum sejarah ke posisi jalur yang benar yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yangadil dan makmur sekaligus untuk seluruh umat manusia di dunia. Apa yang kita perbuatadalah Menanam Pakarti (melakukan perbuatan) yang pada akhirnya kita Ngunduh WohingPakarti (memetik buah perbuatan).

Ribuan tahun yang lalu bangsa Mesir menjadi bangsa besar, berganti bangsa India,berganti bangsa Yunani, berganti bangsa Romawi, berganti bangsa China, berganti bangsaAsia Barat, berganti bangsa Arab, berganti bangsa Eropa dan seterusnya yang kebudayaannyamendominasi bangsa-bangsa di dunia. Silih bergantinya pergantian dominasi suatu bangsasudah menjadi sejarah peradaban manusia, bahkan ada pendapat sejarahwan dan arkeologbahwa bangsa Melayu (Nusantara) pernah menjadi pusat peradaban dunia ribuan tahunsebelum Masehi, sebagai contoh kosa kata bahasa Melayu Purba banyak diambil oleh bangsalain menjadi kosa kata bahasanya, filosofi dan nilai-nilai ajaran moral dalam wayang sangattinggi sudah ada sejak tahun 2000 SM dan pertunjukan wayang dimulai tahun 1500 SM4,pada tahun 911 SM aksara Jawa Ha-Na-Ca-Ra-Ka karya Mpu Ubayun5 sudah mempunyaihuruf yang penuh dengan makna filosofi karena selain sebagai aksara atau huruf jugabermuatan ajaran moral.

Dengan tulisan ini saya mencoba memasuki pikiran dan batin Bung Karno dalammenggali Pancasila untuk mengetahui atas dasar nilai-nilai apa beliau melahirkan Pancasila,dengan harapan dapat menambah wawasan dan pemahaman makna Pancasila bagi segenapwarga Indonesia atau siapapun yang mempelajari tentang Pancasila, sehingga tidak ada lagipenilaian yang keliru maupun mensakralkannya, tetapi lebih diutamakan pengamalannya

4 Ir. Sri Mulyono, Simbolisme dan Mistikisme dalam Wayang, CV. Haji Mas Agung cetakanke 3, 1989. hal. 54 -55

5 Soeprapto Nitihardjo, Andharan dan Tafsir Filsafat Ha Na Ca Ra Ka, PT Tiara WacanaYogya, cetakan I, Juni 2001. hal.33

Page 13: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

kepada kehidupan berbangsa dan bernegara. Tulisan ini masih jauh dari sempurna karenaketerbatasan waktu dan referensi yang diperoleh untuk mendukung tulisan ini, terutamareferensi religi suku-suku atau etnis yang tersebar di bumi Nusantara. Oleh karena itu sayalebih banyak menggunakan referensi ajaran moral Jawa ( Jawa, Sudan, Bali) selain faktorreferensi juga faktor bahasa yang sangat komplek dan banyaknya dialek yang ada diNusantara.

Page 14: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

SILASILASILASILA IIIIKETUHANANKETUHANANKETUHANANKETUHANAN YANGYANGYANGYANGMAHAMAHAMAHAMAHA ESAESAESAESA

3.13.13.13.1 :::: MANUSIAMANUSIAMANUSIAMANUSIA

Teori salah satu cabang ilmu pengetahuan biologi mengenai perubahan keturunankarena evolusi yang terkenal dengan Teori Darwin yang menjelaskan bahwa semua makhlukhidup sekarang ini berasal dari makhluk bersel satu, dan manusia merupakan hasil evolusiprimata sejenis kera dan dibuktikan berdasarkan dengan data arkeologi, walaupun teori inimempunyai kelemahan dalam menjelaskan keberadaan manusia modern (Homo Sapiens)karena ada misisng link atau urutan terputus di mana belum ada bukti arkelogi urutan evolusiyang runtun (perubahan secara gradien) dari kera yang berjalan tegak ( pithecanthropus ) kemanusia modern (Homo Sapiens) dari yang hidup di gua-gua (anthropus) sampai sekarang.

Berdasarkan ilmu pengetahuan dengan bukti arkeologi, peradaban manusia modern(Homo Sapiens) ditemukan di Afrika 160,000 tahun yang lalu, dan pada 60,000 tahun yanglalu menyebar menuju Asia Barat Daya ( India dan Pakistan), kemudian sampai AsiaTenggara pada 50,000 tahun yang lalu dan sampai Papua 40,000 tahun yang lalu6. Perjalananpenyebaran manusia dan setelah berinteraksi dengan alam di masing-masing lokasipenyebaran menciptakan peradaban sendiri-sendiri sesuai dengan daerah di mana manusiatersebut menetap.

Peta Penyebaran Manusia7

Menurut cabang ilmu pengetahuan biologi genetika, bahwa insan manusia terjadikarena proses dibuahinya indung telur ibunya oleh sperma bapaknya yang kemudiandibesarkan dalam kandungan ibunya selama kurang lebih 9 bulan sampai terlahir menjadiseorang bayi manusia. Bayi manusia tersebut berkembang menjadi balita, kanak-kanak,remaja, dan manusia dewasa. Perkembangan dimulai dari bayi manusia sampai dewasa danmeninggal itulah merupakan masa hidup insan manusia, pada masa inilah proses kehidupanyang komplek berlangsung.

6 Adam Hart-Davis, History The Definitive Visual Guide From The Dawn of Civilization toThe Present Day, DK Publishing New York, First American Edition 2007. hal 24-29

7 Adam Hart-Davis, hal 25

Page 15: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Menurut pendapat Bung Karno mengenai evolusi manusia secara sosiologis, beliaumembagi menjadi 5 (lima fase) yaitu8 :

1. Fase PertamaBerburu dan mencari ikanManusia hidup dengan menempati gua-gua atau di bawah pohon-pohon, mencaripenghidupan dengan berburu dan mencari ikan. Pada fase ini alam pikiranmanusia adalah pada tahap mempertahankan hidup dan memelihara hidupnya

2. Fase KeduaBeternakPada fase ini manusia mulai mengerti bahwa ternak dapat dipelihara, manusiamengetahui bahwa binatang-binatang yang diburu tidak dibunuh tetapi ditangkap,dipelihara dan dikembangbiakkan, sehingga manusia meninggalkan kebiasaanberburu menjadi peternak, tetapi masih hidup berpindah-pindah (nomaden) karenaternak masih mudah dipindahkan, evolusi ini berlangsung sejak 13,000 tahun yanglalu9

3. Fase KetigaCocok TanamSebagai peternak manusia memerlukan bahan makanan ternak yang didapat daribuah-buahan liar, biji-bijian dari tanaman liar, dengan berjalannya waktu manusiadan pengalamannya mengetahui bahwa tanamanpun dapat dibudidayakan,manusia mampu untuk bertani dan berkebun sejak 12,000 tahun yang lalu10, padafase ini manusia sudah mempunyai kemauan untuk tinggal menetap di suatuwilayah tertentu bukan lagi nomaden.

4. Fase KeempatKerajinanPada fase ini manusia mengembangkan kemampuan menggunakan danmengembangkan peralatan khususnya untuk pertanian, dan sarana pendukungseperti pakaian serta alat transportasi untuk kepentingan sendiri.

5. Fase KelimaIndustrialisasiPengembangan teknologi yang tadinya dibuat sendiri dan digunakan untukkepentingan sendiri, berkembang menjadi pertukaran/perdagangan, spesialisasi,dan produksi secara massa, Bung Karno menyebut fase ini sebagai industrialisasi.Pada fase alam industrialisme saat ini dikuasai oleh kapitalisme, karena yangmenguasai industri adalah faham kapitalisme, membuat kayanya satu bagiandaripada manusia, dan membuat sengsaranya sebagian besar daripada manusia.11

Mungkin yang dimaksud kerajinan adalah teknologi sederhana, teknologi merupakanusaha manusia untuk mengembangkan alat bantu aktivitas kehidupannya. Evolusi fase kelimasampai hari ini masih berlangsung, teknologi sederhana berkembang menjadi teknologimodern dalam bentuk industri, produksi tidak lagi dilakukan oleh kerajinan tangan manusiatetapi dilakukan oleh mesin. Bung Karno berpandangan bahwa Indonesia untuk menujusosialisme tidak harus melalui fase industrialisasi karena Indonesia menggunakan DemokrasiTerpimpin, perkiraan itu ternyata salah setelah terjadi perubahan politik dan peristiwa

8 Departemen Penerangan R.I. hal 81- 869 Adam Hart-Davis, hal 36 referensi perkiraan waktu manusia mulai berternak binatang10 Adam Hart-Davis, hal 36, referensi perkiraan waktu manusia mulai bercocok tanam11 Wawan Tunggul Alam,SH, Menggali Pancasila (Kumpulan Pitado, Pidato di Depan ParaPeserta Seminar Pancasila dan Mahasiswa, di Yogyakarta, 21 Februari 1958.PT GramediaPustaka Utama, Jakarta, 2001. hal. 280

Page 16: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

berdarah 1965. Kaum kapitalis menguasai Indonesia dan didorong ke industrialisasiwalaupun terlambat kalau dibandingkan dengan industrialisasi Tiongkok saat ini.

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa Bung Karno cukup detail mempelajari evolusisosiologi manusia, dan dari alur sejarah perkembangan atau evolusi sosiologi tersebut adagaris alur dasar evolusi yang harus atau akan dilalui. Hal ini penting untuk memperkirakan kemana arah perjalanan evolusi tersebut, ke mana arah rencana Tuhan menghendaki perjalananevolusi sosial manusia. Untuk memperdalam arah evolusi harus mengetahui variabel atauparameter-paremeter yang berperan dalam sosiologis manusia, misalnya : ketersediaansumber daya alam, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perkembangan psikologimanusia. Keterbatasan sumber daya alam memaksa manusia melakukan efisiensi danmengembangkan pencarian sumber daya alam ke tempat lain, hal ini mendorongperkembangan alat transportasi dan komunikasi sehingga bumi menjadi terasa kecil, waktutempuh jarak tertentu menjadi pendek.

Evolusi sosiologis manusia menjadi salah satu unsur atau parameter dalam menyusunPancasila, manusia sebagai subyek yang mengembangkan sosiologinya oleh karena itu nilai-nilai filosofinya harus mampu mengikuti ke mana arah perubahan sosiologi manusia ke depan.Secara Nasional harus dapat mengukur sampai di mana posisi perkembangan sosiologisbangsa Indonesia terhadap bangsa-bangsa lain di dunia seiring dengan berjalannya waktu,sehingga dalam pelaksanaan berbangsa dan bernegara mempunyai landasan atau acuanmenuju masyarakat adil dan makmur dalam ruang dunia atau internasional.

ManusiaManusiaManusiaManusia menurutmenurutmenurutmenurut pandanganpandanganpandanganpandangan neneknenekneneknenek moyangmoyangmoyangmoyang NusantaraNusantaraNusantaraNusantara

Nenek moyang bangsa Indonesia pada umumnya hidup sebagai petani dan nelayan(agraris), oleh karena itu mereka sangat menghormat alam sekitarnya. Segala aktivitaskehidupan disesuaikan dengan faktor alam. Sebagai contoh kalender Saka denganperhitungan panca wara yaitu pasaran : Legi, Paing, Pon, Wage, Kliwon, dan bulanberdasarkan pratana mangsa (iklim). Nenek Moyang bangsa Nusantara menggambarkankeberadaan manusia secara realistis, seperti yang digambarkan pada gambar relief yang adadi pintu gerbang candi Sukuh, Tawangmangu Jawa Tengah berikut ini :

Gb.1 Lingga dan Yoni

Gambar Lingga dan Yoni yang dipahat di bagian bawah pintu gerbang masuk candimenggambarkan asal usul manusia sebelum lahir, yaitu peristiwa persetubuhan bapak dan ibuinsan manusia tersebut. Oleh karena itu peristiwa persetubuhan bersifat pribadi dandiperlakukan sebagai peristiwa yang sakral.

Dalam masyarakat Nusantara kehadiran insan manusia di dunia tidak dimitoskan, sepertinasehat terkait kelahiran manusia berikut ini :

Page 17: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Laki-rabi punika dados sangkan paraning lelampahaning gesang sanes-sanesipun. Bayilair punika sangkanipun saking laki-rabi utawi wohing laki-rabi lan boten wonten bayilair mlethek saking sela lan boten wonten tiyang estri kesosod mangka lajeng meteng lanlajeng manak. Dados boten wonten tiyang estri meteng tanpa tiyang jaler.12

Tejemahan bebas :Perkawinan itu menjadi asal usul perjalanan hidup lain-lainnya. Bayi lahir itu berasal dariperkawinan atau buah perkawinan dan tidak ada bayi lahir keluar dari belahan tanah dantidak ada perempuan tanpa sebab kemudian hamil dan melahirkan. Jadi tidak ada seorangperempuan hamil tanpa bersetubuh dengan laki-laki.

Di Nusantara, saya belum menemukan mitologi tentang asal usul kejadian manusia selainseperti penjelasan seperti di atas, baik dalam bentuk pitutur maupun arkaeologi. Sumber lainyang menjelaskan asal usul manusia berdasarkan dari makna yang terkandung dalam aksaraJawa :

Dadi sandhangan dudu panggango, nanging Rasane. Tjatjahe sandhangan iku mau ana12 idji, dene aksarane ana 20, mulane aksara Djawa iku kabeh ana 32. Telu ategesasalira, rasaning bapa, rasaning bijung lan titising Hijang Djagad Pratingkah, dene lorokuwi tegese wadhah lan isine.

Tejemahan bebas :Jadi sandangan bukan pakaian tetapi rasanya , jumlah sandangan ada 12 buah, sedangkanjumlah huruf 20, jadi keseluruhan huruf Jawa terdiri dari 32 huruf. Tiga artinya asal-usulkita dari rasanya bapak, rasanya ibu, dan menyatunya Sumber Kehidupan, sedangkan 2(dua) artinya tempat dan isinya.

3.23.23.23.2 RELIGIRELIGIRELIGIRELIGI

Permasalahan sosial yang dihadapi manusia timbul ketika kehidupan berkomunitasterjadi, tetapi secara individu semasa hidup di dunia manusia mendapatkan pengalamanpribadi (terkait hubungan lahir dengan batin) yang tidak mudah dipahami oleh akalnya.Pemahaman religi seseorang seharusnya direfleksikan dalam sikap hidupnya, apabilasebaliknya maka seseorang tersebut dapat dikategorikan belum mengenal dirinya, danseseorang mengungkapkan paham religinya tetapi tidak sesuai dengan refleksi sikaphidupnya maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai orang munafik.Sebagai contoh pengalaman Bung Karno berikut :

Ini tjerita persoonlijk : Kalau saja mimpi, dan mimpi itu saja rasa, ini mimpi, mimpibetul, biasanja keesokan harinja terdjadi. Bagi lain orang, lain, barangkali terdjadinjaitu lain bulan dan sebagainja. Bagi saja, praktek saja kalau saja sudah mimpi dan sajamerasa betul ini bukan mimpi-mimpian, kontan keesokan harinja terdjadi. Hal-hal jangsematjam itu memberi kejakinan kepada saja bahwa Tuhan ada13

Dari situasi tersebut manusia berusaha mencari dari mana asal kehidupannya, untuk apaharus hidup dan ke mana setelah kematian?. Untuk memudahkan pemahaman Sumber

12 Wejanganipun Ki Ageng Suryomentaram, Kawruh Jiwa Jilid 1, CV Haji Masagung,Cetakan 1, Jakarta, 1989. hal. 65

13 Departemen Penerangan R.I. hal 93

Page 18: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Kehidupan dan alam semesta, pada awalnya manusia melakukan personifikasi terhadapsumber tersebut, seperti masyarakat Mesir kuno berpandangan bahwa Ra (Dewa matahari)sebagai sumber awal dunia termasuk manusianya14, bersama keluarganya mengatur duniabeserta isinya, orang Maori mengenal Po, Rangi, Papa, Tiki15. Munculnya anggapan adanyakekerabatan Tuhan sebagai sumber kehidupan mungkin dimaksudkan untuk bisa menarikketerkaitan antara isi alam semesta dengan keberadaan manusia itu sendiri, untuk apa harusada manusia? dan untuk maksud apa?, serta bagaimana mekanisme menjalankan kehidupanyang seharusnya?, oleh karena itu struktur herarki sumber kehidupan dibayangkan beranekasesuai dengan jaman dan kulturnya.

Pada bab sebelumnya saya kutip kalimat pidato Bung Karno mengenai perkembangansosiologi manusia, khususnya di Indonesia. Dari ungkapan tersebut tampak bahwa faktorreligi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijadikan sumber nilai-nilai Pancasila.Dalam hal perkembangan religi manusia, fase-fase tersebut dibagi menjadi 5 fase berdasarkanfaktor yang disembah, yaitu16 :

1. Fase PertamaDalam perjalanan kehidupan manusia menempati gua-gua atau di bawah pohon-pohon, menjumpai faktor-faktor yang dianggap membantu kelangsunganhidupnya, misalnya matahari, laut, sungai, pohon, petir, angin, bintang-bintang,bulan, langit, dan seterusnya. Faktor-faktor tersebut di atas disembah olehmanusia selayaknya seperti Tuhan. Menurut Bung Karno yang disembah itubukan Tuhan yang sebenarnya atau Tuhan yang tepat. Sebagai contoh menurutmitologi Mesir pada awalnya Dewa Matahari Ra digambarkan seperti gambar dibawah ini.

Gb. 2 Sun God of Edfu17

2. Fase KeduaDijelaskan dalam evolusi sosiologis, fase kedua adalah manusia hidup daripeternakan, tentunya sumber yang dianggap memberikan kehidupan berbentukbinatang, karena manusia merasa yang memberikan kehidupan mereka adalahbinatang. Maka bentuk (visualisasi) yang disembah adalah berupa binatang.Dalam mitologi Mesir Dewa Matahari Ra dan keluarganya Orisis, Horusdigambarkan seperti manusia berwajah burung elang (Hawk). Dewa yangberbentuk sapi atau kerbau bernama Apis, Amon-Re berkepala biri-biri jantan.Mitologi Indus (terletak di India, Pakistan, Afganistan) juga menyembah dewayang digambarkan seperti sapi dan gajah (Ganesha).

14 Adolf Erman , A Handbook of Egyptian Religion , Archibald Constable & Co, London, 190715 Edward Shortland, Maori Religion and Mythology, Forgotten Books AG, 201016 Departemen Penerangan R.I. hal 81- 8617 Adolf Erman , A Handbook of Egyptian Religion , Archibald Constable & Co, London, 1907 hal. 10

Page 19: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Apis Bull Sun God HorusGb. 3 Dewa berwajah binatang

Tetapi ada juga yang beranggapan bahwa untuk menunjukan keikhlasan, yangdijadikan simbol pengorbanan adalah binatang (penyembelihan binatang korbansebagai salah satu bentuk ritual), sesuai pada fase sosial, di mana binatang ternakmerupakan sumber kehidupan.

3. Fase KetigaManusia hidup dari pertanian, karena unsur yang memberi kehidupan terkaitdengan pertanian, Tuhan digambarkan sebagai zat yang menguasai pertanian,seperti dewi-dewi yang memberkati pertanian karena iklim menentukan pertanian,sambil menunggu masa panen mereka berdoa memohon kepada penguasa iklimseperti Dewi Sri, Dewi Laksmi atau Saripohatji di Pasundan agar tanamannyatidak rusak dan tumbuh dengan baik, oleh karena itu bangsa agraris bercorakreligius, kehidupannya sangat bergantung kepada alam. Di Mesir bentuk yangdisembah berubah dari berbentuk binatang menjadi berwujud manusia. Bentukritual untuk menunjukan nilai keikhlasan/pengorbanan yaitu dengan caramemberikan sesaji dari hasil bumi.

Min Amon Osiris

Gb. 4 Dewa berwajah manusia18

4. Fase KeempatManusia menyembah Tuhan yang gaib, abstrak, tidak riil.Pada fase ini manusia beranggapan bahwa yang memberi kehidupan itu ada tetapitidak bisa dilihat dan diraba, Tuhan adalah sesuatu yang gaib. Musa (Moses) padaabad 14 SM mengajarkan monotheisme, hanya ada satu Tuhan, yang unik, mahakuasa, tidak dapat didekati, tidak berwujud, bahkan tidak diperbolehkan menyebutnamanya (there is only One God, unique, omnipotent, unapproachable. The sight

18 Adolf Erman, hal. 16, 18, 19

Page 20: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

of countenance cannot be borne, not even breathe his name).19 SedangkanIkhnaton (Firaun Amenhotep IV) sejaman dengan Musa menamakan Tuhandengan sebutan Aton selanjutnya menjadi Tuhan orang Mesir20. Perkembanganreligi pada fase ini setelah ajaran Musa terbagi menjadi beberapa sekte agamaJahudi yang salah satunya menyembah Tuhan yang bernama Jahve. Fase inisampai sekarang masih dipahami manusia, di Indonesia dikenal sebagai agama,ajaran agama menyembah Tuhan sebagai sesuatu yang gaib dan dalamterinteraksinya dengan manusia digambarkan sebagai manusia tanpa wujud (hanyasifat-sifatnya dipersonifikasi).

5. Fase KelimaAlam IndustrialisasiDi situ malahan lebih dari digaibkan. Karena di situ manusia merasa dirinja atausebagian daripada manusia merasa dirinya Tuhan. Di alam industrialisasi itu apajang tidak bisa dibikin manusia. Mau petir, aku bisa bikin petir. .......Mau suaradikirim ke Amerika? Aku bisa membuatnja........ Saudara-saudara bisa mengikutianalisa ini? Batu atau pohon, pindah binatang, pindah dewi atau dewa. Pindahada Tuhan tetapi tidak dilihat, gaib. Nomer lima, sebagian daripada manusia, deheersers van de industrie degeleerden, banjak jang berkata : tidak ada Tuhan.Hilang sama sekali bergrip itu.Nah ini bagaimana?.......Tadinja saja terangkan, rakjat jang hidup di alamnijverheid, pada garis besarnja pertjaja kepada Tuhan, bahkan Tuhan jang gaib.Sebagian ketjil jang telah hidup di dalam alam industrialisasi itu. Tetapi itubukan lagi tjorak daripada keseluruhan tingkat masjarakat kita.21

Ungkapan di atas menunjukkan Bung Karno tidak sependapat dengan sebagianmanusia yang menghilangkan keberadaan Tuhan. Menurut pendalaman beliauterhadap masyarakat Indonesia, terbukti masyarakat Indonesia percaya kepadakeberadaan Tuhan.Dewasa ini pengaruh industrialisasi secara tidak disadari oleh sebagianmasyarakat Indonesia ( kelompok menengah atas) telah merubah pola pikirnya,sebagai contoh : kalau sebelumnya beranggapan bahwa Tuhan menentukan statussosialnya, apa yang mereka usahakan hanya sebagai jalan menuju status tersebutsecara lahiriah, tetapi sekarang bergeser menjadi uang yang menentukan statussosialnya sehingga uang yang dikejar kalau gagal Tuhan yang disalahkan . Sepertiungkapan bapak-ibu kepada saya, ketika saya mengutarakan keinginan menjadiinsinyur (sewaktu saya duduk di Sekolah Menengah Pertama) : Le nek koendikersani Gusti Allah dadi insinyur, engkok onok ae dalane, sing penting saikisinau disik, percoyo bapak-ibu”, (kalau kamu dikehendaki Tuhan menjadiinsinyur, nanti ada jalannya, yang penting sekarang belajar dulu, percaya bapak-ibu) tetapi berbeda dengan kondisi sekarang di masyarakat, status sosial didapatdengan uang, bisa masuk perguruan tinggi tanpa test (kalau ada hanya formalitas)asal membayar sekian puluh atau ratus juta rupiah, untuk mendapatkan jabatanatau pangkat asal setor/membayar sekian juta rupiah kepada penentu kebijakan,konon bisa jadi menteri asal bersedia menjadi mesin uang (istilah populernyaATM) kelompok politik yang mengangkatnya. Mungkin kelompok terakhir ini

19 Sigmund Freud, Moses and Monotheism, The Hogarth Press and Institute of Psyco-Analysis, 1939 hal. 3220 Menurut analisa Sigmund Freud, kemungkinan agama yang diajarkan oleh Musa kepadakaum Yahudi adalah agama Aton yaitu agama monotheistik yang diajarkan Ikhnaton(Firaun Amenhotep IV yang memerintah sekitar 1375 SM-1350 SM) kepada orang Mesir

21 Departemen Penerangan R.I. hal 90-91

Page 21: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

dapat dikategorikan sebagai sebagian manusia yang menganggap Tuhan tidak ada,hilang sama sekali begrip itu.Ada bentuk lain : rumah tangganya berantakan karena tidak dapat menahan nafsuseks, dikatakan ini sudah menjadi kehendak Tuhan, jadi Tuhan lagi yangdisalahkan padahal itu merupakan hasil buah perbuatannya (Ngunduh WohingPakarti).

Berdasarkan fase-fase religi yang pernah dipahami manusia, Bung Karno berpendapatbahwa semua manusia mempunyai kepercayaan kepada Tuhan, soal fase-fase di atas bukanberarti Tuhannya yang berubah-rubah tetapi yang berubah-rubah adalah begrip (pemahaman)manusia. Di dalam pemahaman tentang Tuhan, realita masyarakat Indonesia bahkanmasyarakat dunia menurut pendalaman Bung Karno masih ada (exist), dalam berbagai faseterutama fase ketiga sampai kelima. Untuk menyatukan masyarakat berdasarkan pemahamanreligi dan keagamaan secara historis seperti ungkapan berikut :

Dus, kalau aku memakai ke-Tuhanan sebagai satu pengikat keseluruhan, tentu bisaditerima. ............memakai ke-Tuhanan ini sebagai satu pengikat salah satu elemen,daripada medja statis dan Leiester dinamis itu,........bahkan masuk betul-betul di dalamdjiwanya bangsa Indonesia.

Faktor ke-Tuhanan merupakan elemen terpenting untuk menjadi satu bangsa yang mengejarkebajikan dan kebaikan.

Tidak dijelaskan secara rinci oleh Bung Karno ketika menambahkan kata Yang Maha Esatetapi berdasarkan etimologi bahasa Indonesia Yang Maha Esa menerangkan Ke-Tuhanan,bisa diartikan sifat-sifat Tuhan yang tidak berhingga jumlahnya merupakan satu kesatuanyang berada di dalam diri (dipahami) manusia (mikro kosmos) dan alam semesta (makrokosmos) apapun kepercayaan dan keyakinan yang dianut manusia tersebut, baik yangmonotheis, politheis, maupun keyakinan lainnya. Bahwa percaya kepada Tuhan ada di dalamagama-agama maka Ke-Tuhan Yang Maha Esa dapat diterima oleh semua golongan agama diIndonesia.

Dari uraian pidato Bung Karno, beliau telah membaca dan mencermati ajaran religi danagama-agama dunia, seperti Mesir, Skandinavia, Hindu, Budha, Kristen, Islam, pra HinduNusantara, Polinesia, dan lain-lain. Dalam menanggapi perkembangan agama-agama duniaBung karno berpendapat bahwa setelah ditinggalkan pemimpin spiritual agama (yangmenghendaki satu mazhab) para pengikutnya mempunyai persepsi sendiri-sendiri terhadapajaran agama yang diterima sehingga menyebabkan pertikaian, menjadi terpecah-pecah,timbul faham-faham, aliran-aliran, mazhab-mazhab.

Di samping itu saudara-saudara, sesudah Budha Sakya Muni meninggal dunia,sebagaimana tiap-tiap agama pengikutnja lantas diperdalam, diperlebar, diperdalam,diperlebar, timbul faham-faham yang lebih daripada itu, Lihat agama Kristen, lihatagama Islam. Pada mulanja Isa menghendaki satu, bukan?. Tetapi pengikutnja kemudianmengadakan macam-macam ini-itu, ini-itu. Bertengkar ini dan itu, timbul tjabang-tjabang. Ada tjabang agama Kristen ini ada tjabang agama Kristen itu. Islam djugabegitu. Muhammad menghendaki satu agama, tetapi di belakang pengikut-pengikutnjasesudah ia meninggal, debat ini debat itu, tambah ini tambah itu, sampai terdjadimatjam-matjam aliran, sampai pada satu saat sudah tidak bisa diperdebatkan lagi sakingsama-sama pinternja. Sampai lantas diadakan permufakatan : sudah, djangan debat-debat diteruskan, kita akui sadja semuanja benar. Engkau Malik benar, engkau Hanafibenar, engkau Sjafii benar, engkau Hambali benar; akui semua mazhab. Mazhab itutidak ada djaman Muhammad, saudara-saudara! Belakangan, demikian, ada mazhab

Page 22: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Maliki, Sjafii, Hambali, Hanafi; bahkan belakangan ada matjam-matjam aliran lagi, adaAchmadiah Qadian, Achmadiah Lahore. Ada matjam-matjam tarikah : tarikah Tidjanijah,Kadirijah, Subandijah, ini dan itu.22.

Menurut saya perpecahan tersebut menjadi besar dan membesar dikarenakan dibentuknyakelembagaan atau diorganisir berlandaskan ajaran agama tersebut sehingga perbedaan fahamatau mazhab melibatkan banyak manusia (rawan digunakan untuk kepentingan politik) dantidak akan menimbulkan masalah sosial yang besar kalau sebatas pada pribadi-pribadimanusia, karena pemahaman religi setiap orang berbeda-beda, jadi sebaiknya jangandiseragamkan dan dilembagakan. Keresahan Bung Karno terhadap permasalahan di atasdiungkapkan dalam pembelaan beliau di hadapan pengadilan kolonial Belanda yangberjudul ” Indonesia Menggugat”23:

....dari kalangan bangsa Indonesia-Kristen terdengar protes berbunyi:Astaga, suatu baji Kristen! Haruskah kita, bangsa Indonesia Kristen, yang meskipunberbeda agama dengan orang lain bangsa kita, adalah putra-putra Ibu Indonesia juga,--haruskah kita membiarkan agama kita yang suci itu dipakai buat maksud itu? Haruskahkita membiarkan agama Kristen yang luhur itu dipakai alat untuk mencegah pesatuankebangsaan kita dan untuk mengasingkan putra-putra Ibu Indonesia yang satu dari yanglain?

Contoh lain keresahan Bung Karno terhadap perilaku manusia berkedok agama yangmembahayakan persatuan, yang juga banyak dikeluhkan masyarakat sekarang ini, diucapkanpada 24 September 1955 di Surabaya24 :

Maka oleh karena itu saja minta kepada sekalian untuk merenungkan benar-benar akanarti perkataan ” assalamu’alaikum”! Salam - damai – sedjahtera!Mari kita bangsa Indonesia terutama sekalian beragama Islam hidup damai dansedjahtera satu sama lain. Djangan kita bertengkar terlalu-lalu sampai membahayakanpersatuan. Bahkan djangan kita sebagai gerombolan-gerombolan jang menjebutkanassalamu’alaikum, akan tetapi membakar rumah-rumah rakjat.

Perselisihan faham dalam agama atau religi ini bukan saja terjadi sekarang ini tetapisudah terjadi di Mesir ribuan tahun lalu25, di Asia Barat misalnya pada bangsa Yahudi(Yudhaisme) pada abad 1-2 SM terdapat 3 sekte besar yaitu Saduki, Farisi, dan Esseni,mereka saling berselisih terkait dengan religi, cuplikan terjemahan dan penjelasan teksDokumen Damaskus26

22 Departemen Penerangan R.I. hal. 136-13723 Pleidoi Bung Karno di Hadapan Pengadilan Kolonial Belanda, Indonesia Menggugat,cuplikan dari Suluh Indonesia Muda, terbitan September-Oktober 19029 hal. 274/275, DPPPAKORBA, Jakarta 2001, Hal. 127

24 Amanat P.J.M Presiden Soekarno pada tgl 24 September 1955 di Surabaya, di kutip dalambuku Pedoman Untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat djilid II disusun oleh :Maj.Moch. Said, Permata, Surabaya, cetakan ke II, 1961, hal. 2343

25 Di Mesir sepeninggal Ikhanaton pada 1350 SM terjadi pergolakan, pendeta-pendeta kuilberaliran Amon (penyembah dewa-dewa) menghancurkan ibukota Ikhnaton, termasukmenghancurkan agama monotheistik Aton dan mengembalikan ajaran agama Amon,bersamaan dengan itu Musa melakukan eksodus ke Sinai.

26 Diterjemakan dan dikomentari oleh Michael Wise, Martin Abegg Jr, dan Edward Cook,Naskah Laut Mati, PT Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2008, cetakan ke II hal. 96

Page 23: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Ketika Si Pengolok-olok muncul, yang menyemburkan atas Israel air kedustaan, diamenuntun mereka untuk berputar-putar tanpa arah di padang gurun. Dia menghinakansegala hal-hal tinggi dan mulia dari masa lampau, memalingkan diri dari jalankebenaran, dan menggeser tanda batas yang telah dibangun oleh nenek moyang merekauntuk menandai milik warisan mereka, sehingga kutukan perjanjian-Nya turun atasmereka. Oleh sebab itu, mereka diserahkan kepada pedang yang membalas penghianatanmereka terhadap perjanjian-Nya.

Terjemahan teks Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scroll) yang lain27

”Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus, demikianlah merekabersalah dengan mendewakan kekuatannya” (1:11)Ini menun[juk pa]da para pemimpin Kittim, yang melintasi negeri atas nasehat dananjuran sebuah keluarga pend[osa]: satu sebelum yang lain, para pemimpin [mereka]berdatangan, satu demi satu, untuk menghancurkan nege[ri. Ketika dinyatakan] ”denganmendewakan kekuatannya,’

Kedatangan bala tentara Romawi di Israel, menyitir kata-kata sang komentator,terjadi ”atas anjuran dari sebuah keluarga pendosa”. Kedua pihak (antar sekte) berselisihdi Israel pada abad pertama Sebelum Masehi, karena memiliki kepentingan, salah satusekte dengan cara mendukung pada campur tangan bangsa Romawi di wilayah Israel

3.33.33.33.3 RELIGIRELIGIRELIGIRELIGI NUSANTARANUSANTARANUSANTARANUSANTARA

Religi lokal Nusantara yang sudah ada sebelum kedatangan agama Hindu, jaman pra-Hindu, pada umumnya sama dengan religi Jawa, Tuhan dinyatakan sebagai SangkanParaning Dumadi (asal usul kejadian/kehidupan), dalam masyarakat Tapanuli dikenal DebataMula Jadi28 sebagai sumber/asal usul kehidupan yang tidak dipersonifikasi ( tan kenakinayangapa ), sedangkan manusia sebagai bagian dari kehidupan ( Manunggaling KawuloGusti ) dengan peranannya masing-masing, leluhur dihormati dan dikenang, karenakeberadaan nenek moyang/leluhurlah yang menjadikan manusia dilahirkan di dunia sebagaigenerasi penerus (asal usul lahiriah), seperti makna yang terkandung dalam Serat Centini 29:

XIII. Sinom............

4. Punika ananing aral, kawulo : Kawula yekti, tan kawasa gadah purba, lir sarahaneng jaladri, tan kena ngrasa tunggil, Gusti tetep Gustinipun, kawula tetepkawula, tan kena silih-sinilih, mung angandel wujude kang sipat murah

5. Wondene dununging ora, kita puniki ngadhenmi tan nedya myat ing Pangeran,wujude ingkang saiki, tohid kita puniki, wus angandel yen Hyang Agung, tan arahenggon ora, tanpa wamambu raseki, tanpa dunung nanging dunung tan dunungan.

6. Tan Kena kinaya ngapa, punika tetela mukmin, kumpule ana lan ora, jumblatunmungking pi jirim, jirim wus tetap mungkin, mungkin ngadam badan wujud,mungkin jud badal ngadam, punika mungguh ing dalil, ingkang leres mirat kangkadya punika

7. Wondene kang salang serap, ing graita den wastani, anane ana ing kita,rinengkuh wujude wiji, tan tinunggal nunggali, datan ana kang nyakuthu, ekahingdhewekira, piyambak datan akalih, ingkang nora wiwitan nora wekasan.

27 Ibid, hal. 15228 Sujamto, Pandangan Hidup Jawa, Dahan Price, 1992. hal. 4829 Pakubuwana V Surakarta Hadiningrat, Falsafah Centini, Effar & Hahara Prize, Semarang,1995. Cetakan I, hal.87

Page 24: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Dalam serat Centini tersebut menjelaskan bahwa penulisnya percaya bahwa Tuhan ituada satu bukan berada pada dirinya, Tuhan adalah tetap Tuhan, manusia tetap manusia,tidak bisa dipinjam-pinjamkan (ditukarkan) tetapi percaya dengan sifatkemurahanNya, keberadaan Tuhan yang tidak pada satu arah dan tempat, tidak berbau,tanpa tempat tapi ada ditempat, tidak bisa dibayangkan wujudnya, akan tetapi adayang salah memahami dan menganggap keberadaan Tuhan ada pada kita menjadi satu,tidak ada yang menyekutukan, Tuhan sendirian dan tidak berawal dan tidak berakhir.

Sumber lain ajaran religi dan moral dalam bentuk cuplikan serat Wedhatama Pupuh 12,13,14Pangkur dan pupuh 63 Gambuh, sebagai berikut30 :

Pangkur :12. Sapantuk wahyuning Allah, / Gya dumilah mangulah ngelmu bangkit, / Bangkit mikat

reh mangukut, / Kukutaning jiwangga, / Yen mengkono kena sinebut wong sepuh, /Lire sepuh sepi hawa, / Awas roroning atunggil.Siapa pun yang menerima wahyu Illahi, / Dan kemudian dapat mencerna sertamenguasai ilmu / Mampu menguasai kesempurnaan ilmu, / Kesempurnaan diripribadi. /Orang yang demikian itu pantas disebut ‘orang tua’, / Orang yang tidakdikuasai nafsu, /Mampu memahami dwitunggal (Titah dan yang menitahkan, baik danburuk, dll.)

13. Tan samar pamoring Sukma, / Sinuksmaya winahya ing ngasepi, / Sinimpen telengingkalbu, / Pambukaning warana, / Tarlen saking liyep layaping aluyup, / Pindhapesating sumpena, / Sumusuping rasa jati.Tanpa ragu terhadap citra Sukma (Tuhan), / Diresapi dalam keheningan, / Diendapkandalam lubuk hati, / Pembuka tirai itu / tidak lain adalah keadaan antara sadar dan taksadar (khusuk), / Bagaikan mimpi, / hadirnya rasa yang sejati.

14. Sejatine kang mangkana, / Wus kakenan nugrahaning Hyang Widhi, / Bali alamingngasuwung, / Tan karem karameyan, / Ingkang sipat wisesa winisesa wus, / Mulihmula mulanira, / Mulane wong anom sami.Sejatinya (orang) yang demikian itu,/Sudah menerima anugerah Tuhan,/Kembali kealam hampa,/Tidak mabuk keduniawian,/Yang bersifat saling menguasai, / Kembalike asal mulanya, / Maka, wahai orang muda sekalian.

Gambuh :63. Samengko kang tinutur,/ Sembah katri kang sayekti katur,/ Mring Hyang Sukma

sukmanen saari-ari,/ Arahen dipun kecakup,/ Sembah ing Jiwa sutengong.Sekarang yang dibicarakan,/ Sembah ketiga yang sebenarnya diperuntukan,/ bagiSang Sukma, laksanakan dalam keseharian hidup,/ Usahakan agar mencakup,/ sembahjiwa, anakku.

Ajaran filsafat hidup berdasarkan aksara Jawa, sebagai berikut31 :Ha-Na-Ca-Ra-KaHa-Na-Ca-Ra-KaHa-Na-Ca-Ra-KaHa-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada " utusan " yakni utusan hidup, berupa nafas yangberkewajiban menyatukan jiwa dengan jasad manusia. Maksudnya ada yangmempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketigaunsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan )

30 K.G.P.A.A. Mangkunegara IV, Serat Wedhatama, dikutip dari http://ruhcitra.wordpress.com31 Filsafat ha-na-ca-ka-ra yang diungkapan Paku Buwana IX dikutip oleh Yasadipura, sebagaibahan sarasehan yang diselenggarakan Balai Kajian Sejarah dan Nilai TradisionalYogyakarta pada tanggal, 13 Juli 1992

Page 25: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Da-Ta-Sa-Wa-LaDa-Ta-Sa-Wa-LaDa-Ta-Sa-Wa-LaDa-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data " saatnya( dipanggil ) " tidak boleh sawala " mengelak " manusia ( dengan segala atributnya )harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan

Pa-Dha-Ja-Ya-NyaPa-Dha-Ja-Ya-NyaPa-Dha-Ja-Ya-NyaPa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Khalik ) dengan yangdiberi hidup ( makhluk ). Maksudnya padha " sama " atau sesuai, jumbuh, cocok "tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan.Jaya itu " menang, unggul " sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan "sekedar menang " atau menang tidak sportif.

Ma-Ga-Ba-Tha-NgaMa-Ga-Ba-Tha-NgaMa-Ga-Ba-Tha-NgaMa-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarangoleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada gariskodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untukmenanggulanginya.

Pada dasarnya religi Nusantara dapat dikatakan sebagai berikut :

1. Tuhan sebagai sesuatu yang ada dan satu, yang merupakan asal usulkejadian/kehidupan (Sangkan Paraning Dumadi), berkuasa mengatur semuakehidupan, tidak berwujud, tidak dapat dibayangkan (tan kena kinayangapa)

2. Manusia merupakan bagian dari kehidupan dan berperan dalam menjalankankehidupan (Manunggaling Kawula Gusti), hidup merupakan pengabdian kepadasumber kehidupan dalam bentuk perbuatan (Pakarti) untuk Memayu HayuningBuwana

3. Alam sebelum lahir dan kematian adalah alam suwung/kosong, tidak mempersoalkankehidupan akhirat

4. Ritual dilakukan sesuai dengan pemahaman pribadi masing-masing manusia, tidakterikat ruang dan waktu

5. Penghormatan kepada leluhursebagai bentuk rasa bersyukur karena yang masih hidup merupakan hasil doa,kelanjutan dan akibat perbuatan leluhur/nenek moyang, sering disebut Wohing Pakarti(buah perbuatan) lelulur/nenek moyang.32

Perbedaan religi Nusantara dengan religi pendatang yang mendasar adalah religi Nusantarameletakkan manusia sebagai bagian dari kehidupan, ritualnya dalam bentuk perilakumengabdi kepada Tuhan (dengan tujuan Memayu Hayuning Buwana) dan Tuhan tidakdipersonifikasi, sedangkan religi pendatang meletakkan manusia sebagai hamba, ritualnyadalam bentuk menyembah Tuhan dan Tuhan dipersonifikasi (berdasarkan sifat-sifatnya).

Membicarakan Pancasila tidak bisa tanpa membahas Bung Karno, selain mengutippidato-pidato dan tulisan-tulisan beliau, perlu melihat dan menelusuri faham religi beliau

32Pengalaman pribadi saya (yang saya yakin dialami hampir oleh semua orang) : pada saat bermimpi yangmenjadi kenyataan pada umumnya dalam mimpi itu bertemu dengan leluhur yang sudah saya kenal (orang tua,eyang, dst yang sudah meninggal) memberi petunjuk, nasehat, peringatan, pertanda dan sebagainya,seandainya yang bertemu dan memberi petunjuk dalam mimpi saya itu tidak saya kenal, rasanya mimpi itusepertinya dirasakan tidak ada bermakna. Istilah sehari-hari dikatakan bahwa leluhur masih ikut menjaga,mengayomi anak cucunya yang masih hidup. Mungkin hal ini merupakan salah satu bentuk manifestasi Tuhandalam menyampaikan amanatNya kepada manusia, dan dipercaya oleh yang bermimpi bahwa itu amanatlelulurnya.

Page 26: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

yang dipahaminya sejak masa kecil33. Bung Karno, terlahir bernama Koesno Sosro Soekarnodi Lawang Seketeng, Surabaya pada tanggal 06 Juni 1901, ayahnya bernama SoekemiSosrodihardjo penganut Islam Jawa dan ibu bernama Ida Ayu Njoman Rai keturunanBramana penganut Hindu Dharma, di masa kecil tinggal bersama mbah kakungnya R.Hardjodikromo seorang yang waskito di Tulungangung. Dari sejak kecil Bung Karnomenggemari wayang dan mencermati cerita wayang,

Sewaktu Koesno umur 6 tahun sudah mulai gemar nonton wayang sampai larut malam,tidak sekedar hanya cukup menonton saja, melainkan diperhatikan serta dipelajarinyacerita wayang tersebut sebaik-baiknya. Koesno menyukai cerita Werkudoro, yaitulambang daripada keadilan dan kebenaran.34

Ketika ia pindah sekolah ke Mojokerto dalam usia 12 tahun, di dekat pondokannya adaseorang kebayan dan petani miskin bernama Wagiman. Dengan orang melarat iniSoekarno sangat akrab. Dan sama-sama pecinta wayang dan pengagum tokoh-tokohnya.Pernah suatu hari si Koesno bertanya, ” Man, kenapa kamu begitu susah dan miskin?”.”Pendawa kan miskin juga, Den?”jawab Wagiman”Tapi, tidak compang camping seperti kamu,”bantah Koesno.” Biarlah ya, Man, bajuboleh compang-camping asalkan batin kita tidak morat-marit,”35

Dari referensi di atas, Bung Karno lahir dari dua lingkungan Jawa dan Bali, di masa kecilbergaul dengan tradisi Jawa dan mempelajari nilai-nilai filosofi wayang. Surat yang ditulisBung Karno kepada Solichin Salam menunjukan sampai di hari tuanya beliau penganut religiNusantara di mana kalimat mengabdi kepada Tuhan, Service of God lebih ditekankan,walaupun beliau taat menjalankan kewajiban ritual Islam. Hal ini tidak hanya dilakukanSoekarno sendirian, karena sebagian besar masyarakat Nusantara berperilaku demikian,beragama dua, yaitu agama formal dan agama non formal sesuai istilah Ridwan Saidi.36Jiwa pengabdian ditulis seperti pada salah satu nasehat/pitutur berikut ini :

Síng såpå ngidham kaluhuran kudu wani kúrban lan ora wêgah ing kangèlan.Mêrgå yèn tansah tidhå-tidhå, mokal åpå sing kagayúh bisa digånthå lan tangèh lamúnåpå síng diluru bisa kêtêmu.Makarti wani rêkåså kanthi masrahaké urip lan jiwå rågå marang Kang MúrbèngKuwåså.Yèn kêpingín mênang pancèn larang patukóné, yaiku kudu bisa nuhóni sêsanti: “Surådirå jayaníngrat lêbúr déníng pangastuti”.

Siapa saja yang gemar keluhuran budi harus berani berkorban dan tidak engganmelewati kesulitan. Karena bila ragu-ragu, tidaklah mungkin apa yang diharapkan dapatterwujud, dan mustahil apa yang dicari bisa ketemu. Berani bekerja keras dengan

33 Dra. Kartini Kartono dalam buku Psikologi Anak, Penerbit Alunmi, Bandung, 1982.menjelaskan bahwa masa anak berumur 6 – 12 tahun merupakan periode intelektuil, dimanaemosional anak berkurang dan begeser ke intelektual dan akal budi (rasio, fakir),aktivitasnya memerlukan banyak informasi, sering bertanya, minta bimbingan danmenuntut pendidikan. Jadi pada usia inilah landasan kepribadian manusia mulai terbentukdan melekat.

34 Solichin Salam, Bung Karno Putera Fajar, Gunung Agung, Jakarta, 1987, cetakan ke lima.Hal. 2335 K.H. Arman Arrosi, Pengembaraan Batin Bung Karno,PT Remaja Rosdakarya, Bandung,1993, cetakan I. hal.4.

36 Diungkapkan Ridwan Saidi dalam diskusi dengan penulis mengenai “ Ke-Tuhanan Yangmaha Esa, di Bintaro

Page 27: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

menyerahkan diri dan jiwa raga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bila ingin menangmemang mahal belinya, yakni harus dapat mematuhi peribahasa; “sura dira jayaningratlebur dening pangastuti” (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisadikalahkan dengan sikap bijak, kelembutan hati dan kesabaran)

Setelah dewasa Bung Karno banyak bergaul dengan banyak tokoh-tokoh agama dan suku,bahkan orang asing bukan Bumiputera. Menyadari bahwa masyarakat Indonesia mempunyaiberbagai macam kepercayaan dan keyakinan kepada Tuhan, baik yang mengabdi kepadaTuhan maupun menyembah kepada Tuhan, semuanya manusia Indonesia ciptaanNya yangharus bersatu menuju masyarakat adil dan makmur, maka philosophische grondslag yangpaling tepat dan univeral terkait dengan kepercayaan dan kenyakinan tersebut adalah Ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Sudah menjadi fakta (kenyataan) bahwa manusia menyakinikeberadaan Tuhan sesuai dengan persepsinya masing-masing baik monotheis, politheis,kepercayaan, dan sebagainya, maka untuk menyatukan antara golongan kepercayaan kepadaTuhan dengan golongan agama, Ke-Tuhanan Yang Maha Esa menjadi salah satu sila dariPancasila. Oleh karena itu pemikiran di atas tidak terbatas untuk bangsa Indonesia yangmerupakan bagian dari masyarakat dunia, filosofi Ke-Tuhanan Yang Maha Esa juga berlakuuntuk semua masyarakat di dunia.

Page 28: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI
Page 29: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI
Page 30: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

SILASILASILASILA IIIIIIIIPERIKEMANUSIAANPERIKEMANUSIAANPERIKEMANUSIAANPERIKEMANUSIAAN YANGYANGYANGYANG ADILADILADILADIL DANDANDANDAN BERADABBERADABBERADABBERADAB

Pada pembahasan Sila I telah dibahas mengenai manusia baik ditinjau dari asal usul,evolusi sosial, dan evolusi religi. Hubungan antar manusiapun mengalami evolusi dari jamanpurba sampai sekarang, kurang lebihnya mengikuti evolusi sosial dan religi manusia. Dalamrangka mencari matapencaharian baik fase berburu maupun bertani, manusia melakukanmigrasi ke daerah di mana mereka mendapatkan kebutuhan hidup dan nurtrisi yang cukup.Perilaku manusia mengalami evolusi sesuai dengan kondisi alamnya, misalnya daerah tropis,daerah subtropis, daerah dingin, daerah timur barat, dan daerah utara selatan.

Sejak manusia hidup berburu hubungan manusia lebih banyak antar individu manusia,paling tidak hubungan antar seorang laki-laki dengan seorang perempuan, setelah terjadirevolusi pertanian di mana manusia lebih memungkinkan memproduksi hasil pertanian danpeternakan secara kelompok, kebutuhan alat bantu pertanian memerlukan keahlihan dariindividu-individu yang lain sehingga pengelompokan komunitas sesuai dengan perananmasing-masing makin membesar dan memerlukan peraturan atau hukum untuk mengaturkelangsungannya. Misalnya : dari beberapa rumah tangga membentuk pedukuhan, daribeberapa pedukuhan, membentuk dusun, dari dusun menjadi kelurahan, dari kelurahanmenjadi kecamatan, selanjutnya menjadi kota, kabupaten, propinsi, negara, regional,internasional. Makin banyak kedisiplinan dan keahlian yang berada dalam suatu komunitasmaka makin kompleks peraturan yang dibutuhkan, karena yang dituju adalah kemakmurandan keadilan dalam melindungi serta memberikan penghargaan dari peran masing-masingindividu manusia.

Evolusi peradaban manusia bersamaan dengan terbentuknya manusia menjadi makluksosial, atau homo socius, ketergantungan dan keterkaitan manusia yang satu dengan manusiayang lain tidak bisa di putuskan. Jadi manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa peran manusiayang lain, di jaman purba, diluar ibunya, manusia lahir bisa tetap hidup kalau dibantukelahirannya oleh orang ketiga, dan sebagainya. Keterikatan kelompok manusia dengankelompok yang lain makin kuat, dan meningkat menjadi hubungan atau keterikatan antarbangsa-bangsa di dunia, oleh sebab itu mungkin atas dasar hal di atas Bung Karno padapidato tanggal 01 Juni 1945 mngungkapkan Internasionalisme sebagai prinsip ke II. Apalagidi jaman teknologi modern manusia dituntut mempunyai spesialisasi, menjadikan kehidupanmakin kompleks maka diperlukan jiwa kemanusiaan yang tinggi. Tetapi di luar akal ataurasio manusia, Tuhan membekali manusia dengan jiwa kemanusiaan yang terkandung dalamspiritualitas setiap manusia.

Subyek dan obyek salah satu parameter kehidupan adalah manusia, jadi masalahkemanusiaan atau hal-hal yang menyangkut manusia perlu ditempatkan sesuai dengankedudukannya. Rasa atau jiwa kemanusiaan inilah yang disebut Peri-kemanusiaan, rasakemanusiaan erat hubungannya dengan tingkat religi atau spiritual seseorang, seperti uraianpada Sila Ke-Tuhanan Yang Maha Esa yang berevolusi (berubah-rubah) adalah begrip(pemahaman) tentang Tuhan oleh manusia bukan keberadaan Tuhan, sejak manusia itumemahami dan sadar akan dirinya sebagai manusia, pada saat yang sama rasa kemanusiaanitu muncul. Perkembangan terakhir seorang balita dan orang gila (gangguan jiwa) tidakdikenakan sangsi hukum seperti orang dewasa seandainya melakukan tindak pidana.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering mengalami konflik batin antara rasakemanusiaan (Peri-Kemanusiaan) dengan kewajiban duniawi, dalam cerita pewayanganseperti diceritakan dalam episode ”Karno Tanding” dimana dua bersaudara seibu Adipati

Page 31: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Karno dengan Arjuna harus berperang saling membunuh, mereka berdua mengalami konflikbatin sebelum berperang, yang pada akhirnya keputusan diserahkan kepada kehendakSangkan Paraning Dumadi sebagai pengabdian kepadaNya . Dalam cerita ini memberikantauladan tentang pengetrapan nilai-nilai Peri-kemanusiaan Yang Adil dan Beradab :

1. Peri-Kemanusiaan ditunjukkan dengan gejolak batin kedua satria sebelum berperang baikkarena bujukan yang datang dari ibunya Dewi Kunthi maupun Kresna untuk tidakmelaksanakan perang tanding,

2. Nilai-nilai keadilan ditunjukkan : berakhir dengan gugurnya Adipati Karno sesuai denganperan Arjuna (Pendawa) dan Adipati Karno (Kurawa) dalam tatanan masyarakat sebagaibentuk pengabdian kepada kehidupan (Tuhan), dan

3. Penyelesaian yang beradab karena sebelum berperang mereka berdialog menjelaskankewajiban masing-masing.

Bahasa sehari-hari di masyarakat Peri-Kemanusiaan disebut juga dengan dimanusiakan,diwongke (Jawa), dalam konteks ini tidak hanya dilihat dari sudut lahiriah saja tetapimemperhatikan juga aspek batin atau spriritualnya. Orang-orang yang berpaham hiperrasional Peri-Kemanusiaan hanya dilihat dari sisi lahiriah saja. Sebagai ilustrasi : sayamenumpang becak dari kawasan Jl. Malioboro menuju ke Keraton Kasultanan, di Jogyakarta,sementara si Polan (orang ketiga) melihat peristiwa perjalanan saya naik becak, menganggapbahwa saya tidak berPeri-Kemanusiaan karena melihat saya menyuruh Tukang Becakmengayuh becaknya dengan bercucur keringat untuk mengantar saya, sedangkan saya dudukmanis di bangku becak, tapi mengapa Tukang Becak tampak bersemangat dan gembira?Tukang Becak bersemangat karena ia sadar sesuai dengan kemampuan dan peranannya,karena pada saat itu mendapatkan rejeki sehingga dipastikan mampu membeli kebutuhananak isterinya esok hari, sedangkan saya bersyukur dapat sampai tujuan walaupun harusmembayar. Kalau masyarakat (si Polan) menganggap apa yang saya lakukan sebagai bentukpelanggaran rasa kemanusiaan (sesuai pandangan pengikut faham hiper rasional), makadisinilah peranan negara untuk memperbaiki tingkat kehidupan warganya, karena TukangBecak kalau tidak mendapatkan penumpang seperti saya dari mana mendapatkan uang untukmembeli kebutuhan sehari-hari? Skala mikro rasa kemanusiaan berkeadilan tercapai. Dalamkasus ini keadilan terpenuhi dan beradab karena transaksi dilakukan melalui kesepakatanbersama tanpa pemaksaan. Sekali lagi secara mikro keadilan dan beradab tercapai tetapisecara makro mungkin tidak, di sinilah peranan organisasi yang lebih besar,negara/pemerintah misalnya harus bertanggungjawab untuk memperbaiki peranan sosialwarganegara tanpa mengeksploitasi warga tersebut, yaitu mendidik warga bangsa danmenyediakan fasilitas transportasi yang baik untuk warganegara seperti pada contoh kasus diatas. Analogi kasus di atas terjadi dalam hubungan antar individu manusia, kelompokmanusia, bahkan bangsa-bangsa.

Mpu Parapanca yang hidup di jaman Majapahit mengajarkan rasa cintah kasih kepadasesama, tidak berguna apabila tidak di amalkan 37:

Purihingawak lanenalehingadyah-a-kikuk-i dhusun,haretu kurang prahasana kumul tuna ringujararum,dugaduga satya sadhu juga sih lalisika matilar,mapa karikapa don wruhika ring smara widhi wiphala

Terjemahan :

37 Prof.Dr.Drs.I Ketut Riana, S.U. Kakawin Desa Warnnana uthawi Nagara Krtagama: MasaKeemasan Majapahit, Kompas, Jakarta 2009, hal.449

Page 32: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Nasib diri selalu dipojokkan oleh para bangsawan dan canggung karena tinggaldipedusunan, tidak tahu kesempatan kata-kata kurang menggairahkan bungkam tuturkata kurang menarik/tidak manis,maka yang dulu benar-benar setia budiman dan cinta menjauh tanpa belas kasihan,bagaimana hal itu dan apa gunanya pengetahuan tentang kasih sayang bila tidakdiamalkan.

Ajaran bergaul menurut Wedhatama, Pupuh 5 Pangkur dan Pupuh 74 Gambuh38 :

Pangkur :5. Mangkono ngelmu kang nyata,/ Sanyatane mung weh reseping ati,/ Bungah ingaran

cubluk,/ Sukeng tyas yen denina,/ Nora kaya si punggung anggung gumrunggung/Ugungan sadina dina/ Aja mangkono wong urip.Demikianlah sejatinya (orang yang) menutut ilmu,/ Sesungguhnya hanyamemberikan kedamaian hati,/ Suka dianggap bodoh/ Tetap tampak gembira kendatidihina/ Tidak seperti si dungu yang selalu sombong,/ Ingin dipuji setiap hari,/Janganlah demikian hidup dalam pergaulan

Gambuh :74. Sabarang tindak-tanduk,/ Tumindake lan sakadaripun,/ Den ngaksama kasisipaning

sesami,/ Sumimpanga ing laku dur,/ Hardaning budi kang ngrodon.Segala tindak tanduk,/ Dilaksanakan sekedarnya,/ Memaafkan kesalahan sesama,/Menghindari tindakan tercela,/ watak angkara yang besar.

Agama Islam juga mengajarkan rasa Kemanusiaan atau Peri-Kemanusiaan seperticontoh firman Allah S.W.T. dalam Al Quran39 :

� Illal ladziina yashiluuna ilaa qaumim bainakum mittsaaqun aujaa-uukum hashiratshuduuruhum ay yu-qaatiluukum au la qaataluukum’ tazaluukum fa lamyuqaatiluukum wa alqau ilaikumus salama fa maa ja’alallaahu lakum’alaikuhimsabiilaa (:An-Nisaa’ : 90)

Terjemahan : Kecuali orang-orang yang menggabungkan diri kepada sesuatu kaumyang telah ada perjanjian (damai) antara kamu dan mereka, atau orang yangdatang kepadamu sedang hati mereka berat untuk memerangi kamu ataumemerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaankepada mereka terhadap kamu, tentulah mereka memerangimu. Maka ,jika merekameninggalkan kamu, mereka tidak memerangi kamu dan mereka memintaperdamaian kepadamu, Allah tidak memberi jalan kepada kamu (untuk memerangi)mereka 235)

� Aamanar rasuulu bi maa unzila ilaihi mir rabbihii wal mu’minuuna kullun aamanabillaahi wa malaa-ikatihii wa kutubihii wa rusulihii laa nufarriqu baina ahadim mirrusulihii wa qaaluu sami’naa wa atha’naa ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir(Al Baqarah ayat 285)

Rasul (Muhammad) telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dariTuhan-Nya, dan (dengan demikian pula) orang-orang yang beriman. Semuanyaberiman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasuk-Nya,(seraya mereka berkata) Kami tidak membeda-bedakan antara seorang

38 K.G.P.A.A. Mangkunegara IV, Serat Wedhatama, dikutip dari http://ruhcitra.wordpress.com39 Al Quran terjemah Indonesia, Penerbit PT Sari Agung, Jakarta, 1993

Page 33: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

daripada rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata. ” Kami dengar dan kami taat.Ampunilah kami wahai Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.

Agama Nasrani/Kristen juga mengajarkan rasa Kemanusiaan atau Peri-Kemanusiaanseperti :

Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.( Injil Matius 12)

Agama Budha juga mengajarkan rasa Kemanusiaan atau Peri-Kemanusiaan seperti padaajaran berikut ini :

Bila kita mengarungi dunia dengan pikiran ……., maka perhatikanlah dan hormatilahorang lain seperti kamu mencintai kamu sindiri ( Samyutta Nikaya I.75 ).

Agama Hindu juga mengajarkan rasa Kemanusiaan atau Peri-Kemanusiaan seperti padaajaran berikut ini40 :

Pada Bhagavad-gita, Bab Pengabdian Suci Bhakti Sloka 12.13-14 : Orang yang tidakiri tetapi menjadi kawan baik bagi semua makhluk hidup, tidak menganggap dirinyapemilik, yang seperti itu Ku-cintai.

Dari contoh dan literatur ajaran religi atau moral di atas menunjukan bahwa manusiaNusantara maupun dunia menghendaki adanya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Peri-Kemanusiaan, baik manusia yang berfaham pengabdian kepada Tuhan maupun yangberfaham hamba (manusia) menyembah Tuhan. Jiwa Peri-Kemanusiaan berkeadilan danberadab akan tumbuh dari diri manusia yang berKe-Tuhanan. Religiusitas manusia akanmemberikan penghargaan kepada manusia yang lain sebagai sesama ciptaan Tuhan YME,jadi tidak ada supremasi seorang terhadap orang lain atau penindasan manusia terhadapmanusia yang lainnya. Manusia dilahirkan untuk saling mengisi dan melengkapi kehidupanbersama menuju keseimbangan kehidupan masyarakat tersebut, sehingga hasil kolektivitasmanusia yang lebih diutamakan. Menurut pendapat Prof. Dr.N.Drijarkoro S.J, Peri-Kemanusiaan berarti : menghormati, menjunjung tinggi sesama manusia, setiap manusia,segala manusia.41Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati,universal, dan abadi,42 yang diilhami dari The United States Declaration of Independence(Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat).

Sebagai ilustrasi pemberontak bersenjata terhadap negara bangsa harus ditumpas, kalaukoruptor harus dihukum, hal ini kalau dilihat dari sudut individu adalah melanggar HAMkarena siapapun punya hak tidak setuju dengan kebijakan negara, koruptor juga punya hakuntuk mendapatkan rejeki, kalau hal ini dibiarkan melanggar rasa keadilan bagi pejuangmelalui pemikiran dan pekerja keras mencari rejeki (Perbedaan Perikemanusiaan dengan HakAsasi Manusia). Dalam praktek di dunia, Perikemanusiaan lebih diterapkan walaupunungkapan HAM sering dikumandangkan, sebagai contoh pengeboman Sekutu terhadap Irak(pimpinan Sadam Husien), tidak melanggar Peri-Kemanusiaan seandainya benar Sadam

40 Prabhupada, Sri Srimad ACBS, Bhagavad Gita : Menurut Aslinya, cet.5, Hanuman Sakti,Jakarta, 2000

41 Prof. Dr.N.Drijarkoro S.J, Pantjasila dan Religi, dikemukakan pada Seminar Pantjasila ke I,16 Februari s/d 20 Februari 1959, diterbitkan Panitya Seminar Pancasila di Jogjakarta,hal.55.

42 Himpunan Hak Asasi manusia dilengkapi : Undang-Undang Tentang Keadaan Bahaya, CVEko Jaya Jakarta , cetakan Pertama 2003

Page 34: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Husein sebagai pemimpin Irak hendak menggunakan senjata masal untuk menghancurkanlawannya, tetapi apapun alasannya pengeboman tersebut melanggar HAM, tetapi kalau Iraktidak terbukti akan menggunakan senjata massalnya berarti pengeboman melanggar Peri-Kemanusian sekaligus melanggar HAM.

Sila ke II Peri-Kemanusian Yang Adil dan Beradab, kalimat Yang Adil dan Beradabmenerangkan Peri-Kemanusiaan artinya Peri-Kemanusiaan yang memberikan rasa keadilandan terlaksana sesuai dengan nilai-nilai peradaban. Sila ini menyangkut kemanusiaan dapatdikembangkan menjadi internasionalisme yang dituangkan pada Pembukaan UUD 1945sebagai bagian dari makna kalimat menjaga ketertiban dunia.

Keterkaitan antara Sila I dan Sila ke II, seperti saya kutip pidato HUT Proklamasi 17Agustus 1956 43:

Pengabdian kepada Tuhan Rabbulalamin mengandung makna hidup rukun damaiantara sesama manusia dan sesama bangsa. Karena itu kita tjantumkan dalamPantjasila sila Peri-Kemanusiaan. Karena itu politik kita ialah politik bebas, dan aktifmenuju perdamaian dunia. Karena itu kita tak mau masuk suatu persekutuan militer.Karena itu kita menentang pemergunaan atom untuk tudjuan-tudjuan kebinasaan.....Kita mengadjak semua manusia hidup rukun damai, mengadjak sesama manusiabekerdja sama, mengadjak semua manusia bantu membantu satu sama lain,mengangkat deradjat hidupnya bersama-sama kepada tingkat hidup jang lebih tinggi,

Kemauan berPeri-Kemanusiaan akan tumbuh melekat pada setiap manusia apabila manusiaitu berKe-Tuhanan, dan berPeri-Kemanusiaan merupakan salah satu bentuk pengabdiankepada Tuhan pada drajat tertinggi sebagai manusia.

43 Pidato P.J.M Presiden Soekarno pada tgl 17 Agustus 1956 di Surabaya, di kutip dalambuku Pedoman Untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat djilid II disusun oleh :Maj.Moch. Said, Permata, Surabaya, cetakan ke II, 1961, hal. 1756

Page 35: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

SILASILASILASILA IIIIIIIIIIIIPERSATUANPERSATUANPERSATUANPERSATUAN INDONESIAINDONESIAINDONESIAINDONESIA

Evolusi sosiologis manusia dimulai dari hidup di gua-gua, di pohon-pohon, berternak,bertani, kerajinan, dan industrialisme seperti yang diuraikan pada bab Sila I, membentukkelompok-kelompok manusia dan di antara kelompok tersebut saling mempengaruhi.Kelompok tersebut terbentuk berdasarkan satu keturunan (satu nenek moyang), satu pahamreligi atau agama, tempat tinggal pada geografi tertentu, dari kelompok-kelompok tersebutmembentuk organisasi atau pengelolaan bersama untuk mencapai suatu tujuan bersama.Menurut Ernest Renan kelompok berdasarkan beberapa orang, kesamaan agama, kesamaanbahasa, kelompok manusia berkeinginan sama, kesamaan geografi belum bisa membentuksuatu bangsa (nation), untuk kelompok manusia menjadi bangsa apabila mempunyaikehendak untuk hidup bersama (a group of people who had decided to live together).

A nation is a soul, a spiritual principle. Two things, which in truth are but one, constitutethis soul or spiritual principle. One lies in the past, one in the present. One is thepossession in common of a rich legacy of memories; the other is present- day consent, thedesire to live together, the will to perpetuate the value of the heritage that one has receivedin an undivided form. Man, Gentlemen, does not improvise. The nation, like the individual,is the culmination of a long past of endeavors, sacrifice, and devotion.44

Otto Bauer mendefinikan bangsa diterjamahkan oleh Bung Karno, sebagai berikut :

“Bangsa adalah satu persamaan, satu persatuan karakter, watak, yang persatukankarakter atau watak tumbuh, lahir, terjadi karena persatuan pengalaman”45

Bangsa menurut Bung Karno sebagai berikut :

Bangsa adalah segerombolan manusia yang—kalau mengambil Renan—keras ia punja ledesir d’etre ensemble—kalau mengambil Otto Bauer – keras ia punja Charaktergemeinschaft, tetapi jang berdiam di atas satu wilayah geopolitik jang nyata satupersatuan………Dus, bagi saja bangsa adalah segerombolan manusia jang besar, keras ia puja keinginanbersatu le desir d’etre ensemble keras ia punja Charakter gemeinschaft, persamaanwatak, tetapi jang hidup di atas satu wilajah jang njata satu unit.46

Bung Karno berpendapat faktor geopolitik sangat penting dalam persatuan dan kesatuan, karenakenyataannya masyarakat itu minimal dapat hidup dari wilayah yang ditempati, apapun fungsitanah airnya, geopilitik akan menentukan ekonomi (terkait dengan kekayaan alam danperdagangan dunia), sosial dan budaya.Keberadaan suatu bangsa merupakan hasil evolusi sosiologis sekelompok manusia yang hidupdi satu wilayah tertentu berkehendak untuk hidup bersama, dengan persatuan watak yang terjadikarena persamaan pengalaman, untuk satu tujuan yang sama. Jadi bangsa bukan lahir dantumbuh wujud nyata seperti sebatang pohon dari biji tumbuh menjadi pohon, tetapi merupakanpenjelmaan kesatuan semangat jiwa sekelompok manusia, wujudnya adalah sekelompokmanusia.

44 Ernest Renan, What is a Nation?45 Departemen Penerangan R.I. hal 10346 Departemen Penerangan R.I. hal 105-107

Page 36: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Sudah menjadi kenyataan bahwa kelompok-kelompok manusia terdiri dari individumanusia dengan berbagai warna kulit, agama, suku (etnis), keahlihan, asal kelahiran, dansebagainya, apalagi di jaman sekarang di mana mobilisasi manusia dan informasi begitu cepatpembauran manusia tidak bisa dihindari. Apapun kondisinya semua manusia mengharapkandapat hidup dalam masyarakat yang adil dan makmur. Belakangan Benedict Andersonmendefinikan bangsa sebagai berikut :

Bangsa adalah sesuatu yang terbayang karena para anggotanya bangsa terkecilsekalipun tidak bakal tahu dan takkan kenal sebagian besar anggota lain, tidak akanbertatap muka dengan mereka itu, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangmereka47.

Definisi ini menurut saya, hanyalah istilah atau bahasa lain definisi bangsa dari Ernest Ronandan Otto Bauer yang semuanya bersifat spirit (jiwa), untuk menjelaskan terbayangnya suatuwilayah Ben Anderson memberi contoh sejarah bergabungnya Irian Barat ke wilayahIndonesia tahun 1963 dan Timor Timur pada tahun 1975. Sebenarnya definisi terbayangnyasuatu wilayah kurang tepat karena wilayah yang sama menjadi suatu wilayah negara yangsecara fakta /nyata (fisiknya ada) diakui oleh internasional.

Untuk kasus bergabungnya Timor-Timur tahun 1975 bukan karena unsur sejarah dan lebiholeh peran pemerintah Soeharto dalam perang dingin, setelah selesainya perang dinginbangunan sosial politik Timor Timur (terhadap Indonesia) menjadi rapuh setelah jatuhnyakekuasaan Soeharto, dan juga karena adanya kepentingan internasional tentunya.48 Modususaha pemisahan wilayah Indonesia lainnya terus berlangsung, dengan model Timor Timurbelum berhasil, akan dicari model lain sebagai bentuk imperialisme gaya baru yang harusdiantisipasi seluruh masyarakat Indonesia.

Penjelasan di atas merupakan teori atau definisi tentang bangsa (nation), sedangkansejarah lahirnya bangsa Indonesia diawali oleh Sumpah Pemuda ke II tanggal 28 Oktober1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop Jalan Kramat Raya 106, Jakarta yang membuahkan :

SOEMPAHSOEMPAHSOEMPAHSOEMPAH PEMOEDAPEMOEDAPEMOEDAPEMOEDA49

PertamaPertamaPertamaPertama ::::−KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAHJANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

KeduaKeduaKeduaKedua ::::−KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANGSATOE, BANGSA INDONESIA

KetigaKetigaKetigaKetiga ::::−KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASAPERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

47 Benedict Anderson, Imagined Communities( Komunitas-Komunitas Terbayang),diterjemahkan Omi Intan Naomi, Insist Presss bekerja sama dengan Pustaka Pelajar,Yogyakarta,cetakan ke III, 2008, hal. 8.

48Benedict Anderson , Imagining East Timor , Published in Arena Magazine No.4 April - May 1993.,”Thinking about nationalism at the end of this century, we may have to think more about situations like EastTimor, where nationalist projects can turn into 'colonial' projects, thereby contributing to the fragmentationof the post Second World War new states that were inherited from European dominion in the late nineteenthand early twentieth centuries.

49 http://www.museumsumpahpemuda.go.id

Page 37: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Sumpah Pemuda merupakan antiklimaks dari akumulasi penderitaan penduduk Bumiputeraatau Peribumi, dan dari jiwa Sumpah Pemuda Yang dimaksud tanah air adalah wilayahHindia Belanda. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, saya menduga hal inididasarkan bahwa bahasa Melayu Purba sudah dikenal masyarakat dunia dan bahasa Melayudipakai Pemerintah kolonial Hindia-Belanda untuk membantu administrasi bagi kalanganpegawai pribumi.

Menurut hukum “Hindia Belanda“ dapat dibagi-bagi dalam golongan-golongan berikut50 :

1. Kaulanegara Belanda dan orang asing2. Penduduk Negara dan bukan penduduk Negara3. Orang Eropah, “ Bumiputera”, dan orang Timur Asing4. Orang Belanda, Kaulanegara peribumu bukan orang Belanda dan kaulanegara

mantjabumi bukan orang Belanda

Pembedaan rakyat dalam golongan-golongan : Eropah, Bumiputera, dan orang TimurAsing ditetapkan di dalam pasal 163 “ Indische Staatregeling” . Yang termasukgolongan “ Bumiputera” ialah rakyat pribumi dari “ Hindia Belanda” . “ Peribumi“ tidak berarti dan dibesarkan di Indonesia, sebab kalau demikian halnya maka merekayang disebut orang Tionghoa-Indo dan orang Eropah-Indo harus dimasukan dalamgolongan “Bumiputera”.Peribumi tidak berarti “dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia” maka dari itu orang“peribumi hanyalah orang Indonesia asli51

Berdasarkan sejarah dan situasi pada saat pra-kemerdekaan itulah Bung Karnomengembangkan teori tentang bangsa berdasarkan teori Ernest Renan dan Otto Bauer.

Bung Karno memberi contoh suatu bangsa yang terbelah secara wilayah karena politikbangsa lain,52

Bangsa jang terletak di selatan dari gunung Himalaja dan kanan kirinja disekelilingioleh samodera Hindia ini. Dengan ini saja sebenarnja membantah bahwa India danPakistan itu dua bangsa. Sebenarnja adalah satu bangsa. Kebetulan agamanja ituberbeda. Tetapi setjara politis oleh Inggeris diadakan partition, pembagian : negaraPakistan, negara India. Tetapi ditindjau dari sudut kebangsaan, Pakistan dan India iturakjatnja adalah satu bangsa.

Kasus yang sama pernah terjadi pada bangsa Korea (masih berlangsung sampai sekarang),bangsa Vietnam, bangsa Yaman, dan bangsa Jerman walaupun penyebabnya berbeda. Usahamemecah belah serupa sedang diupayakan menimpa Negara Kesatuan Republik Indonesia,dengan tahap awal mengamandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang oleh Giat Wahyudidikategorikan Makar Terhadap Negara53, kemudian membuat opini negatif tentangkepedulian negara (Pemerintah Pusat) kepada daerah tertentu, seperti Daerah Istimewa Acehdan Irian Barat (Papua), hal ini didukung dengan adanya penempatan pemimpin daerah yangtidak amanah sebagai konsekuensi pengetrapan UUD 1945 amandemen , bahkan DIYogyakarta sebagai contoh bangunan demokrasi dan warisan sosial budaya Nusantara yang

50 Prof. R. Supomo SH - Sistem Hukum di Indonesia sebelum Perang Dunia ke II, cetakan 9Pradnja Paramita, Djakarta, 1972, hal 1

51 Prof. R. Supomo SH, hal 1452 Departemen Penerangan R.I. hal 10653 Giat Wahyudi, Perubahan UUD 1945 Tahun 1999-2002 Makar Terhadap Negara,KaukusParlemen Pancasila DPR RI dan Yayasan Ayo Bersatu, cetakan I, 2009.

Page 38: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

masih ada, akan dihancurkan melalui RUU DI Yogyakarta dengan berbagai dalih atas namademokrasi.

Bangsa Indonesia sudah ada sejak 28 Oktober 1928, tetapi wilayah atau tanah airIndonesia masih dikuasai oleh Belanda, dan sejak itu, faham kebangsaan Indonesia ataunasionalisme Indonesia mulai tumbuh, muncul gerakan-gerakan politik bersifat nasionaluntuk membentuk negara Indonesia merdeka. Syarat-syarat teoritis negara merdeka adalah :

1. Mempunyai rakyat2. Mempunyai teritorial atau wilayah dengan batas-batas yang jelas3. Mempunyai pemerintahan

Ditinjau dari susunan sosial-budaya dan geografi berbentuk kepulauan, hampir sebagianbesar pola kehidupan di dunia ada di wilayah Indonesia, oleh karena itu model keselarasankehidupan di Indonesia bisa digunakan sebagai referensi atau miniatur keselarasan sosialbudaya dunia . Pohon Beringin tanaman besar asli Nusantara memberikan ruang hidup untukmakhluk lainnya, berbagai tumbuhan lain bisa hidup di bawahnya, merambat di batangnya,menumpang di rantingnya, hal ini berbeda dengan pohon Trembesi atau Cemara di manarumput saja tidak bisa tumbuh subur di bawahnya, kecuali benalu (parasit). Nusantara danisinya merupakan miniatur dunia, negara kebangsaan Indonesia paling komplek di dunia.

Menyikapi perkembangan dunia di abad 20 yang berisi historis –paradox54 :

Paradox ialah hal-hal yang tampaknja bertentangan di dalam sedjarah. Abad ke-20berisi satu historis-paradox, kataku. Apa paradox di abad ke-20? Paradoxnja ialahdisatu pihak abad ke-20 ini mendekatkan manusia dengan manusia, dengan perlalu-lintasan kapal laut, kapal udara, tilpun, tilgram, radio dan lain sebagainja. Di satupihak manusia sedunia ini oleh abad ke-20 itu laksana dikotjok mendjadi famili besar .Di lain pihak, bangsa-bangsa atau umtat-ummat manusia ini malahan memisahkandirnja dalam gerombolan-gerombolan besar, germbolan-gerombolan jang mempunjaibatas-batas tertentu dengan berdirinja negara-negara nasional. ...............Dus, paradoxini saudara-saudara, disatu pihak menghilangkan batas, dilain pihak malahanmembuat batas. Tetapi membuat batas ini saudara-saudara, adalah keharusan jangberdiri di atas fakta-fakta objektif........................Maka djikalau kita memanta anggapan, baik daripada pihak agama maupun dari pihakmarxis jang dangkal bahwa kita harus berdiri di atas kebangsaan dan mereka berkatatidak, pada hakekatnja ialah oleh karena ada salah paham tentang apa jang dinamakankebangsaan. Pihak agama kadang-kadang tidak bisa mengadakan batas jang tegasantara ini adalah agama, ini adalah kenegaraan. Negara tidak boleh tidak harusmempunjai wilajah, agama tidak. Adakah negara tanpa wilajah? Tidak ada!

Paradox yang dikemukakan Bung Karno terjadi di pertengahan abad ke-20, tetapi menjelangakhir abad ke-20 kemajuan teknologi mampu menembus batas-batas negara secara maya,misalnya informasi dengan mudah diperoleh dengan mengakses melalui jaringan internet danpemetaan geografi bumi melalui penginderaan satelit tanpa ada batas negara, halperekonomian dengan globalisasi, perdagangan bebas, penyatuan mata uang regional, haltransportasi dengan majunya teknologi sarana transportasi udara memungkinkan menjangkauwilayah lain demikian cepat. Menurut pendapat saya, dalam menata menuju masyarakat adilmakmur tetap harus melalui ruang negara bangsa, dan untuk memperkuat semua sektor harusdiperkuat rasa kesatuan kebangsaan. Seperti contoh pada pembahasan Sila II Peri-kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam kasus tukang becak perlu ditangani secara makro

54 Departemen Penerangan R.I. hal 107

Page 39: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

oleh organisasi yang lebih besar, yaitu negara, skala yang lebih besar lagi untuk umatmanusia melalui kerjasama antar bangsa-bangsa.

Kebangsaan merupakan metoda yang tepat untuk sekelompok manusia menujumasyarakat adil dan makmur sesuai definisi bangsa seperti yang diungkapkan Ernest Renan,Otto Bauer, dan Bung Karno, tetapi dalam rangka mencapai tujuan itu, mekanismepengambilan keputusan kolektif harus melalui mekanisme perwakilan dan musyawarahmufakat. Tidak mungkin dapat mengambil keputusan bersama kalau kelompok manusia itutidak mempunyai kemauan bersama, tidak mungkin mencapai masyarakat adil makmur tanpasemangat yang sama, dan tidak mungkin mempunyai kekuatan yang masif kalau kelompokmanusia tidak tinggal dalam satu wilayah yang terbatas. Kesatuan dari ketiga unsur itu harusmenjadi kekuatan yang satu, dan segala tindakannya berjiwa kebangsaan. Filosofi tersebut diatas menggambarkan sila Kebangsaan dan berlaku secara universal.

Suatu bangsa untuk mencapai cita-citanya memerlukan organisasi yang disebut negara(state). Mustahil jutaan manusia harus berkumpul untuk mengambil keputusan kebijakanbersama dan tidak mungkin dapat mengambil keputusan sesuai dengan semua keinginansetiap manusia warga bangsa, di sini kebijaksanaan harus dapat memanfaatkan dan mengisikekurangan masing-masing warga bangsa atau kelompok-kelompok warga bangsa. Untuk ituperlu dibentuk suatu negara yang berdaulat yang diakui internasional, perjuangan bangsaIndonesia ke arah itu tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan dikumandangkannyaProklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana persyaratan sebuah negara pada tanggal18 Agustus 1945 menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Hukum Dasar tertulis(konstitusi tertulis), dan pemilihan Pimpinan Pemerintahan (Presiden & Wakil Presiden).Sedangkan Negara menurut hasil Seminar Pancasila ke I di Yogyakarta, bahwa55 :

Negara merupakan lembaga kemanusiaan dalam lingkungan hidup bersama, jangsusunan, bentuk dan sifatnja merupakan satu kesatuan (tata) tertib, disebut (tata) tertibnegara dan (tata) tertib hukum. Selandjutnja ada kesatuan dasar jang terbagi dalamasas kerohanian dan asas politik, lagipula ada suatu kesatuan tudjuan.Terselenggarakannja segala sesuatu itu dengan adanja kekuasaan negara sebagai alat,jang memerlukan adanja suatu pendukung kekuasaan negara dan djuga alatperlengkapan kekuasaan (pemerintah). Lebih landjut ada unsur rakjat dan wilajah.

Kesatuan bangsa dan wilayah dari Sabang sampai Merauke adalah Jiwa Persatuan Indonesiadan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah wujud Persatuan Indonesia. NegaraKebangsaan Indonesia merupakan wadah dan kendaraan masyarakat/bangsa Indonesiamenuju masyarakat adil dan makmur, Kebangsaan Indonesia merupakan jiwa NegaraRepublik Indonesia dalam mewujudkan Persatuan Indonesia.

55 Panitya Seminar Pantjasila, Prasaran-Prasaran pada Seminar Pantjasila ke I, 16Pebruari s/d 20 Pebruari 1959 di Jogjakarta. 1959. hal 130-131, merupakan Kesimpulandan Anjuran dari prasaran Prof. Mr. Drs. Notonagoro.

Page 40: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

SILASILASILASILA IVIVIVIVKERAKYATANKERAKYATANKERAKYATANKERAKYATANYANGYANGYANGYANG DIPIMPINDIPIMPINDIPIMPINDIPIMPIN OLEHOLEHOLEHOLEHHIKMATHIKMATHIKMATHIKMATKEBJAKSANAANKEBJAKSANAANKEBJAKSANAANKEBJAKSANAAN

DALAMDALAMDALAMDALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILANPERMUSYAWARATAN/PERWAKILANPERMUSYAWARATAN/PERWAKILANPERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

Negara dengan jiwa kebangsaan terbentuk untuk satu tujuan yaitu masyarakat yang adildan makmur, sedangkan kita mengetahui dalam satu negara mempunyai banyak manusia,berbagai macam golongan, berbagai macam kelompok-kelompok dan seterusnya yang harusbisa hidup selaras, dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945 Bung Karno menyebutkan :

Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satugolongan, walaupun golongan kaya. Tetapi mendirikan negara ” semua buatsemua”, ”satu buat semua”, ” semua buat satu”.

untuk itu diperlukan suatu sarana teknis yaitu kedaulatan rakyat atau demokrasi yang didalam segala aktivitasnya didasarkan musyawarah dan mufakat dalam suasana kekeluargaan.Mungkin alam pemikiran di atas diambil dari falsafah hidup bermasyarakat Nusantarayaitu ” Bebrayan”.

Bahkan dalam segala perbuatan-perbuatan kita jang mengenai hidup bersama, dalamistilah bahasa Djawa : hidup ” Bebrajan”, kita hendak selalu berdiri di atas dasarkekeluargaan, diatas dasar musjawarah, di atas dasar demokrasi. Di atas dasar jangkita namakan kedaulatan rakjat.56

Sarana atau alat masyarakat untuk mencapai tujuan yang pernah diterapkan manusiadalam bentuk pemerintahannya antara lain :

1. Monarki atau Kekaisaran2. Demokrasi3. Federalisme4. Imperialisme5. Diktator6. Fasis atau Nasional-Sosialis7. Komunis8. Oligarki9. dan lain-lain.

Apapun bentuknya alat untuk menuju masyarakat adil dan makmur akan tercapai, apabilamenerapkan mekanisme musyawarah dan mufakat di antara komponen masyarakat tersebutdalam mengambil kebijakkan negara untuk kepentingan rakyat, sehingga tidak timbulpertentangan dan ketidakpuasan dari komponen-komponen masyarakat tersebut dengan katalain keselarasan kehidupan manusia akan tercapai.

Untuk mencapai tujuan masyarakat tidak harus dengan demokrasi, karena demokrasimerupakan salah satu alat mencapai tujuan misalnya pada awal peradaban menggunakansistem monarki atau sistem pemerintahan feodal, di Jerman kaum Hitleris menggunakan

56 Departemen Penerangan R.I. hal. 146

Page 41: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

sistem Nasional-Sosialis yang fasis, Uni Soviet menggunakan sistem Komunis ditaktorproletariat, demokrasi digunakan Eropa Barat dan Amerika. Demokrasi merupakan alat yanglebih sesuai untuk mencapai tujuan karena sistem ini melibatkan seluruh rakyat ataumasyarakat, alam demokrasi lebih sesuai dengan alam falsafah bebrayan, akan tetapidemokrasi bukan sekedar alat mencapai tujuan saja, bukan hanya masalah teknis, tetapi jugaterkait dengan kejiwaan, psikologi nasional yang berasaskan kekeluargaan.

Melibatkan seluruh komponen masyarakat merupakan pilar demokrasi, menurut Prof.Dr.N. Drijarkoro, demokrasi adalah prinsip yang menyebabkan para warga masyarakat salingmemandang, menghormati, menerima dan kerjasama dalam kesatuan, sehingga masyarakatbertindak sebagai satu subyek, yang menyelenggarakan kepentingan bersama.57 Demokrasiyang berasaskan kekeluargaan berbeda dengan demokrasi parlementer karena DemokrasiParlementer merupakan ideologi politik kapitalis. Kodrat negatif kapitalisme yaitu adanyasiklus naik turun, pada saat naik (Kapitalismus im Aufstieg) mereka menggunakanDemokrasi Parlementer tetapi pada saat kapitalisme menurun (Kapitalismus im Niedergang)maka yang muncul adalah ideologi politik fasis.

Saudara-saudara hendak saja terangkan ini perkataan kapitalisme jang sedang naik,kapitalisme jang sedang menurun dan ideologi politik kapitalisme naik adalah parlementairedemokratie. Dan apakah ideologi politik daripada kapitalisme jang sedang menurun,”Niedergang”? Ideologi politik dari pada ”Kapitalismus im Niedergang” adalah fasis58.

Demokrasi parlementer di dalam prakteknya dikuasai oleh kaum kapitalis, pembuatanundang-undang, peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan di kuasai oleh kaum kapitaliskarena dalam mekanisme pemilihan anggota parlemen harus melalui proses kampanyesedangkan mereka mempunyai sarana dan mampu membiayai propaganda untuk memberikanopini, baik melalui media cetak, media elektronik, dan lain sebagainya, sehingga anggotaparlemen terpilih merupakan orang-orang yang mewakili kaum kapitalis. Kasus seperti initerjadi dalam demokrasi parlementer di Eropa pada pertengahan abad 19 dan dirasakan masihberlangsung sampai hari ini di negara-negara penganut demokrasi parlementer, termasuk diIndonesia di jaman reformasi yang menggunakan sistem demokrasi parlementer terselubung,indikatornya penderitaan rakyat makin dirasakan dan makin serakahnya kaum kapitalisbersama-sama kaum kapitalis birokrat dan birokrat feodal.Demokrasi atau kedaulatan rakyat yang cocok diterapkan di Indonesia harus didasarkan atasasas kekeluargaan atau berkepribadian Indonesia yaitu Demokrasi Indonesia sesuai denganbangunan sosial budaya Indonesia (keadaan Indonesia), tidak perlu identik dengan demokrasibangsa-bangsa lain, seperti dari Eropa Barat, dari Amerika, dan sebagainya. DemokrasiIndonesia adalah Demokrasi Terpimpin, dari mana asal pemikiran ini?

Di dalam masyarakat Indonesia, yang ditunjukkan dalam masyarakat adat berbagai suku,kehidupan bebrayan dijalankan atas dasar kepada kedaulatan rakyat atau demokrasi dalamsuasana kekeluargaan. Mekanisme pemilihan pemimpin masyarakat di Nusantara dari tingkatpadukuhan sampai raja atau sultan dan pemilihan pemimpin dalam satu kelompokmasyarakat sudah lazim ditentukan secara musyawarah mufakat. Menurut adat-istiadat Jawadi pedesaan, institusi yang berfungsi sebagai tempat berunding dan mengambil keputusanadalah Rapat Desa, Badan Musyawarah Desa (Bamudes)—di jaman dulu terdiri dari parasesepuh masyarakat Desa dan tokoh-tokoh masyarakat Desa—Dewan Desa yang terdiri darilurah dan pamong desa lainnya. Bentuk organisasi formal negara paling bawah adalahorganisasi desa, pengelolaan desa masih sangat erat hubungannya dengan adat-istiadat

57 Panitya Seminar Pantjasila, Prasaran-Prasaran pada Seminar Pantjasila ke I, 16Pebruari s/d 20 Pebruari 1959 di Jogjakarta. 1959. hal 59, prasaran Prof. Dr. N. Drijarkoro.

58 Departemen Penerangan R.I. hal. 148

Page 42: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

khususnya di wilayah kabupaten, mengambil contoh organisasi desa bukan berarti harus samadengan tata pemerintahan negara tetapi jiwa atau semangat hidup bersama harus sejiwa atausemangat yang sama dari tataran terendah sampai yang teratas.

Secara tradisional adat istiadat mengatur masyarakat pedesaan Jawa. Menurut adat-istiadat, penduduk desa berhak memilih kepala desanya (lurah) sendiri danmenggantikannya kalau perbuatan kepala desa tersebut tidak memuasakan masyarakatdesa........Wewenang paling tertinggi di desa adalah rapat desa. .........Demokrasi dalam pengertian di pedesaan Jawa tidak berarti status dan kekuatanindividual yang sama. Dalam ini harus ada pengambil inisiatif dan pemimpin yangberunding dengan rakyat untuk mencapai konsensus. Oleh karena itu, perananpemimpin sangat penting......Demokrasi terpimpin inilah yang sangat berbeda dengan demokrasi yang dilaksanakannegara-negara barat. 59

Sebagai contoh salah satu struktur organisasi Pedesaan di wilayah kabupaten Pulau Jawa,tampak bahwa ada lembaga Badan Musyawarah Desa bersifat informal tetapi menentukanpengambilan keputusan atau merundingkan dengan pihak lain apabila terjadiketidaksepakatan. Contoh lainnya adalah struktur pemerintahan Kasultanan Jogyakarta, yangsetelah Proklamasi Kemerdekaan strukturnya bernama Pemerintahan Pangreh Praja kemudiandiganti dengan Pemerintahan Pamong Praja. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan maknaPangreh Praja (lebih bersifat menjalankan perintah) dengan Pamong Praja (lebih bersifatbimbingan dan melindungi). Sedangkan untuk menentukan pejabat Sultan HamengkuBuwana dilakukan oleh semacam Dewan Sesepuh atau Kehormatan Kraton YogyakartaHadiningrat dan Sri Paku Alam dilakukan oleh Dewan Sesepuh atau Kehormatan Puro PakuAlaman.

Struktur Organisasi Pedesaan wilayah Kabupaten di Jawa

59 Prijino Tiptoherijanto & Yumiko M. Prijono, Demokrasi di Pedesaan Jawa, Sinar Harapan& Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1983, hal. 18-20.

Kepala desa

Carik

Modin MatauluKamituwo

Kabayan Kepetengan Tuwowo

Bamudes

Page 43: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

BAGANPEMERINTAHAN PAMONG PRAJA DI YOGYAKARTA

TAHUN 1946

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SPASSHB

KABUPATEN LAIN

SBP

KAPANEWON

PPP

DESA (KELURAHAN)

LURAH

KABUPATEN KOTA

BKPABKK

KABUPATENADIKARTO

BPP

KAPANEWON

PPP

DESA (KELURAHAN)

LURAH

KEMANTREN

MPP

DAERAH OTONOMWILAYAH ADMINISTRATIF DENGAN DPRDDAN DEWAN PEMERINTAH

DAERAH OTONOM DENGAN DEWANPEMERINTAH

KETERANGAN

WILAYAH ADMINISTRATIF MURNI

SSHB : SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX

SPA : SRI PAKUALAMAN VIII

BPP : BUPATI PAMONG PRAJA

BKK : BUPATI KOTA KASULTANANBKPA : BUPATI KOTA PAKUALAMAN

PPP : PANEWU PAMONG PRAJA

MPP : MANTRI PAMONG PRAJA

SUMBER : Ir. Sujamto, Daerah Istimewa Dalam Negara KesatuanRepublik Indonesia, PT. Bina Aksara, Jakarta, 1988

Saya mengambil contoh Kraton Yogyakarta karena di dalam masyarakat Indonesiabentuk Manunggaling Kawula Gusti yang diterapkan pada sistem pemerintahan kerajaanberlaku hukum patron-klien, hubungan raja-rakyat terjadi simbiotik mutualisme yaituhubungan seimbang dan timbal balik. Raja adalah patron- mempunyai kedudukan atau statussosial lebih tinggi sebagai penguasa politik, pelindung dan melayani, sedangkan rakyat

Page 44: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

dijadikan klien karena rakyat dapat memenuhi kebutuhan hidup raja. Situasi salingketergantungan tersebut menjaga hubungan raja dan rakyat tetap harmonis. Alam pikiranbahwa raja atau pemimpin adalah orang yang mendapatkan Wahyu Cakraningrat dari Tuhan(manusia tingkat religiusitas tinggi) untuk menjaga agar tidak ada penindasan kepada rakyat,yang mana kesempatan raja/pemimpin menindas itu sangat besar, oleh karena itupengangkatan raja/pemimpin bukan oleh dirinya sendiri saja tetapi melalui pertimbangan darikelompok orang yang secara moral melindungi rakyat (Dewan Sesepuh, para Resi/Mpu dijaman Majapahit misalnya)

Struktur organisasi pedesaan di atas merupakan salah satu contoh bentuk pemerintahanterendah, di mana peranan tokoh-tokoh masyarakat sebagai wakil masyarakat yang beradadalam Badan Musyawarah Desa menentukan kebijakan pelaksanaan pemerintahan walaupunKepala Desa dipilih secara langsung. Secara kultural masyarakat Indonesia adalahmasyarakat paternalistik, pemimpin diberi kedudukan lebih tinggi daripada anggotamasyarakat biasa dengan tututan bahwa pemimpin harus mampu melindungi masyarakatnya.Di sini berarti pemimpin ditutut pengabdiannya (memahami jiwa Ke-Tuhanan Yang MahaEsa dan BerPeri-Kemanusiaaan) serta memahami tujuan hidup berbangsa dan bernegarauntuk mencapai masyarakat adil dan makmur (Persatuan Indonesia dan Keadilan Sosial).Tata pemerintahan dan kepemimpinan di tingkat bawah (pedesaan) menjiwai tingkat diatasnya dan seterusnya sampai dengan tingkat negara, corak keterlibatan warga masyarakatdalam mengelola tatanan di lingkungannya seperti ini yang disebut Demokrasi ala Indonesia,yaitu Demokrasi Terpimpin. Pemimpin-pemimpin di setiap tingkatan dan sektor sosialbudaya di masyarakat mewakili masyarakatnya melakukan musyawarah mufakat dalammenentukan kebijakan untuk kepentingan rakyat. Struktur pemerintahan Yogyakarta yangdikembangkan dari tata pemerintahan Majapahit seperti pada Bagan Pemerintahan PamongPraja di Yogyakarta tahun 1946.

Kalau kita mengamati semua makhluk Tuhan terutama yang berwujud binatang,dalam kehidupan sosial (berkelompok) mempunyai pemimpin, hanya mekanisme pemilihanpemimpin mungkin berbeda-beda tergantung bentuk fisik dan instingnya. Kawanan burungyang bermigrasi misalnya, pemimpin mereka berada pada formasi paling depan apabilapemimpin melakukan manufer diikuti oleh anggotanya, arah yang dituju sesuai instingpemimpinnya. Seperti pada tanyangan Televisi Animal Planet, kawanan gajah, impala, rusa,kerbau, banteng, semut, tawon dan lain sebagainya, mereka yang hidup berkelompok selaluterpimpin dalam beraktivitas. Bukan berarti saya menyamakan manusia dengan binatang,tetapi sebagai sesama mahkluk Tuhan rasanya cukup banyak fakta secara fisik biologi daninsting (naluri) yang sama.

Bung Karno memberikan analogi apa yang dimaksud dengan Demokrasi Terpimpinseperti orkestra yang dikomando oleh dirigent60 :

Lantas saja menerangkan hal satu konsert dengan ia punja dirigen jang konsert ituterdiri dari banjak orang. Jang satu memegang biola, jang satu memegang gitar, jangsatu memegang trombone, jang satu memegang trompet, jang satu memegang ting-ting-ting, jang satu memegang djidor, dan lain sebagainja.Meskipun bermatjam-matjam alat, tetapi oleh karena ada pemimpin................Kemudian dirigent, pemimpin, memimpin orkes itu jang terdiri daripada puluhanbahkan ratusan orang, keluarlah satu suara jang merdu jang berirama, jang harmonis,melukiskan lagu waltz” Blaue Donau” buatan Strauss.

Sudah menjadi kenyataan dan kodrat yang diberikan Tuhan segala sesuatu di dunia dalam

60 Departemen Penerangan R.I. hal. 168

Page 45: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

keadaan heterogen (berbagai macam) membentuk satu ikatan menjalankan roda kehidupan, didalam tubuh kita tersusun secara teratur dari ikatan-ikatan berbagai unsur kimia sedemikianrumitnya menjadi satu wujud badan manusia dikendalikan (dipimpin) oleh roh (rasa & karsa)melakukan aktivitas. Mobil merupakan gabungan dari berbagai onderdil (spare part) denganketeraturan tertentu berfungsi menjadi alat transportasi yang dikendalikan oleh pengemudi.

Demokrasi tidak cukup hanya dalam bidang politik tetapi juga harus ada demokrasidalam bidang ekonomi, artinya semua insan manusia harus diberi kemerdekaan melakukankegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dan kemakmurannya. Sejalan dengan adanyarevolusi industri, ilmu ekonomi ikut berkembang, ilmu ekonomi klasik pada abad 18dikembangkan oleh Adam Smith yang menekankan adanya invisible hand dalam mengaturpembagian sumber daya, dan peran pemerintah sangat dibatasi karena dianggap akanmengganggu aktivitas ekonomi. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikansebagai mekanisme pasar yang menjadi dasar kapitalisme dan ekonomi liberal (individual).Sesuai dengan kodrat manusia yang tidak pernah puas terhadap apa yang diperoleh (serakah),kapitalisme mempunyai tradisi siklus periodik yaitu kenaikan keuntungan dan penurunankeuntungan (krisis), sedangkan liberalisme menyebabkan ketidak seimbangan pendapatan.Kaum kapitalis liberal yang minoritas mendapatkan kekayaan berlimpah sementara mayoritasmasyarakat makin menderita, ini hukum dan fakta.

Siklus kemunduran ekonomi di Eropa pada tahun 1840 menciptakan kesengsaraan diberbagai sendi kehidupan, Marx dan Engels menjawab kekacauan itu dengan mengeluarkanManifesto Komunis, siklus depresi ekonomi terulang kembali diawali dengan hancurnyapasar modal Wall Street tahun 1929 selanjutnya menjadi pemicu Perang Dunia ke II. Padatahun 2008 kembali Wall Street mengalami kehancuran yang mungkin sebagai akibatekspansifnya pengaruh ekonomi Cina di dunia dan menekan ekonomi Barat, kelesuanekonomi masih berjalan sampai hari ini. Saya percaya konsolidasi dari berbagai sektor diBarat sedang dibenahi untuk menjaga stabilitas ekonominya sebagai konsekuensi gagalnyaGlobalisasi Ekonomi, apabila tidak ada keberhasilan kompromi, bukan tidak mungkin akantimbul cara penyelesaian primitif yaitu Perang, profokasi dan intimidasi ke arah itu sudah adadengan diintensifkannya berbagai latihan perang disekitar laut China.

Seperti prediksi Bung Karno mengenai sistem politik demokrasi parlementer sebagaiwadah kapitalisme dengan ekonomi liberalnya akan memberikan instabilitas sosial politik,maka untuk menjaga eksistensi dan kehebatannya mereka menciptakan berbagai usaha yangantara lain menurut Harry Shutt, :

Ketika perusahaan dan lembaga-lembaga keuangan semakin terbiasa dengan praktik-praktik pemalsuan laporan keuangan untuk menghasilkan gambaran yang positif ataspencapaian keuangan mereka, pemerintah juga sama halnya telah melakukan berbagaipraktik pemalsuan angka-angka performa ekonomi mereka dengan harapan dapatmencegah terjadinya pesimisme dari masyarakat--- yang berakibat pada turunnyakepercayaan pasar61

Dan pendapatnya seiiring dengan perkembangan neoliberalisme yang menjauh dari modelekonomi Keynes, Shutt mengatakan :

Kenyataannya digoyahkan oleh ketergantungan sektor swasta terus menerus kepadasubsidi dan perlindungan dari pemerintah sebagian besar masyarakat umum denganberbagai propaganda penyamaran, ................. yaitu contoh dengan memberikan

61 Harry Shutt, Runtuhnya Kapitalisme (The Decline of Capitalism), Terayu, Jakarta cetakan I,2005. hal.142

Page 46: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

fasilitas kepada dunia usaha terutama sektor perbankan dalam hal peningkatan izinusaha menciptakan dan mengalokasikan berbagai pinjaman, namun pada saat yangsama juga menjamin bahwa negara akan menanggung semua kerugian.62

Situasi yang digambarkan Shutt persis dengan apa yang terjadi di Indonesia saat ini, misalnyakasus bail out Bank Century, pembebanan kerugian kepada pemerintah berarti membebankansemua biaya itu kepada rakyat, mengurangi kesejahteraan rakyat. Akan tetapi situasi itu tidakmereka perdulikan, untuk meredam gejolak sosial mereka berjuang habis-habisan menguasaiparlemen dan pemerintahan, karena orang-orangnya yang berada di parlemen maupun dipemerintahan akan menentukan kebijakan negara secara terselubung melindungi kepentingankaum kapitalis.Sedangkan Joseph B.W. Kuitenbrouwer63berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dan teknologiditekan untuk mengabdi kepada modal, sebagai sikap kapitalisme monopoli. KaumKapilatalis menyesuaikan pendidikan, pengajaran, dan penelitian untuk memenuhi tututanpemupukan modal, Kuitenbrouwer melihat kiprah kapitalisme dunia dengan renungan :

Koalisi antara Amerika Serikat, Jepang dan China, dan kerjasama di antara ketiganyadan berbagai pemerintah yang menindas maupun diktatur militer, tampaknya akansemakin memperparah kemiskinan di seluruh bagian dunia, termasuk Asia Tenggara.Kontradiksi yang asasi akan terus berlanjut antara klas yang memerintah di negara-negara industri yang kuat di utara beserta encon (partners) maupun sekutu-sekutumereka di negara selatan yang tercaplok dalam tatanan dunia yang kuat itu, dan massapetani dan pekerja di negara-negara terbelakang bersama-sama dengan, sebagai econyang kurang berarti, klas pekerja (dan para penganggur) di utara. Evolusi pemupukanmodal di pusat selama tahun-tahun terakhir semakin jelas mengakibatkan bagianterbesar rakyat pekerja di selatan menjadi korban modal, lebih parah daripadasebelumnya.

Situasi terakhir koalisi itu bermasalah karena pihak China meniru produk-produk Barat tanpaperlindungn hukum dan dijual lebih murah ke pasar yang sama.

Berdasarkan berbagai sisi buruk model ekonomi kapitalisme liberal yang membawa keadanya siklus krisis, monopoli, dan menimbulkan ketidakstabilan sosial serta menjauhkandari menyejahterakan rakyat berkeadilan, di tingkat antar negara ketidakadilan terjadi sepertipesan yang disampaikan oleh film dokumenter China Blue64, maka pendiri bangsameninggalkan model ekonomi liberal (individualisme), Bung Hatta meletakkan dasarekonomi :65

Menurut arahnja, dasar perekonomian di masa mendatang akan semakin djauh daripada dasar individualisme, dan semakin dekat kepada kolektivitas, jaitu sama-

62 Harry Shutt, hal. 1663 Joseph B.W. Kuitenbrouwer, Tata Baru Kapitalisme Sedunia. Lembaga StudiPembangunan64 Film dokumentar China Blue menceritakan seorang anak desa di provinsi Sichuan-China (Tiongkok) berumur17 tahun hendak membantu ekonomi orangtuanya, dia pergi ke kota untuk bekerja pada perusahaan garmenpembuat Blue Jeans dengan upah sangat rendah, kalau pesanan banyak diharuskan lembur sampai dini haridengan upah lembur rendah. Perusahaan garmen tersebut mendapat kontrak dengan perusahaan Barat untukmemasok produknya ke salah satu perusahaan retail besar di Barat sehingga produk tersebut dijual denganharga murah menurut ukuran pembeli, sedangkan mahal menurut ukuran buruh yang membuatnya, danmemberikan keuntungan besar buat kapitalis di kedua negara. Secara makro pembuat dan pembelidiperlakukan tidak adil.

65 Mohammad Hatta, Beberapa Fasal Ekonomi, Djalan Ke ekonomi dan Pembangunan, BalaiPustaka, Djakarta, 1960. hal. 252-253

Page 47: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

sedjahtera. Memang kolektivismelah jang sesuai dengan tjita-tjita hidup Indonesia.Sudah dari dahulu kala masjarakat Indonesia—seperti djuga dengan masjarakat Asialainnja—berdasar kepada kolektivisme itu, jang terkenal sebagai dasar tolongmenolong. Pun dalam adat Indonesia tidak ada perpisahan jang tepat seperti dalamhukum Barat antara jang disebut” publiekecht” dan ”privaatrecht”. Berbagai hal jangdisebut dalam hukum Barat masuk bagian hukum prive, di Indonesia sering diurus olehdesa.

Pendekatan ekonomi Bung Hatta bahwa pemerintah dianggap perlu ikut campur dalammempertahankan aktivitas ekonomi, pemerintah menyediakan modal perniagaan dan industrikepada Badan Usaha Milik Negara sebagai pemegang saham mayoritas dengan syaratpimpinan perusahaan Badan Usaha Milik Negara tersebut harus cakap.

Pemerintah dapat membatasi diri dengan mengadakan kontrole sadja, denganmendjaga supaja pimpinan tidak ke luar dari rel dan tidak mengabaikan kepentinganumum...................Pengusaha jang dapat berdiri sendiri, sanggup memiliki perusahaanindustri dengan hanja bantuan bank dengan kredit usaha...........Mereka ini bolehberdiri terus sebagai pengusaha partikulir, dengan pula memperoleh kesempatan untukmemperbesar perusahaannja dengan jalan simpanan intern, sebagai tjadangan danpenjusutan jang tepat. Hanja dalam lingkungan ekonomi terpimpin sepak terdjangnjaharus disesuaikan dengan rentjana jang tertentu .

Kapitalisme tidak dilarang, asal tetap berjiwa tidak mengabaikan kepentingan rakyat, bukankapitalisme serakah, jadi model ekonomi Indonesia adalah kombinasi antara kapitalismedengan sosialisme yang terpimpin. Pemikiran-pemikiran inilah yang disebut EkonomiKerakyatan atau Ekonomi Gotong Royong. Di atas disebutkan, perlunya pemimpinperusahaan yang cakap, ini bisa di artikan bahwa pemimpin tersebut harus mempunyai jiwapengabdian seperti yang dijelaskan pada sila I dan Sila II, karena aktivitas ekonomi dilakukanoleh manusia dan untuk manusia, menuju kemakmuran yang berkeadilan serta dengankesadaran menjaga lingkungan untuk memberikan kelangsungan hidup generasi mendatang.

Beberapa ekonom Indonesia mendefinisikan ekonomi yang dimaksudkan dalamfalsafah Pancasila, atau lebih dikenal Ekonomi Pancasila/Ekomoni Kerakyatan sesuai denganpersepsinya. Menurut pendapat saya, ekonomi kerakyatan adalah kegiatan/aktivitas ekonomiyang dijiwai atas dasar untuk kepentingan rakyat, termasuk kalau ada kapitalisme didalamnya juga boleh asal mengutamakan kepentingan rakyat dan berkeadilan, bukankapitalisme serakah. Untuk menghindari implikasi negatif bentuk-bentuk kegiatan ekonomimaka aktivitasnya harus terpimpin di semua tingkatan mulai dari pedesaan sampai kepemerintah pusat, walaupun ditinjau secara mikro dan makro memberikan kesimpulanberbeda tetapi memberi rasa keadilan secara menyeluruh sebagai konsekuensi watak asaskolektivitas.

Jelaslah bahwa sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan DalamPermusyawaratan/Perwakilan :

1. Kerakyatan bermakna amanat rakyat atau segala sesuatu kebijakan negara baik itu dibidang politik, ekonomi, sosial budaya yang terkait dengan kelangsungan hidup rakyatharus berlandaskan untuk kepentingan keadilan dan kesejahteraan rakyat.

2. Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan bermakna bahwa amanat rakyat dijalankan olehpemimpin-pemimpin yang penuh dengan jiwa pengabdian, pemimpin di sini yangdimaksud dimulai dari individu insan manusia dalam memimpin dirinya sendiri sesuaidengan kodratnya (perannya) dalam kehidupan, pemimpin kelompok pada tingkat yanglebih tinggi sampai dengan pemimpin pemerintahan.

Page 48: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

3. Dalam Permusyawaratan/Perwakilan bermakna bahwa dalam menjalankan amanat rakyatdiutamakan melalui musyawarah mufakat dari wakil-wakilnya.

Rekrutmen sumber daya manusia sebagai pemimpin tidak menggunakan pemilihanlangsung one man/women one vote, cara ini mempunyai kelemahan seperti sistem demokrasiparlementer dalam merekrut personalnya. Pemilihan langsung memang melibatkan hak suararakyat tetapi dengan menggunakan propaganda, opini atau pencitraan, penekanan atauintimidasi, money politik dan sebagainya, proses ini akan mendapatkan pemimpin yang tidakamanah atau pemimpin yang loyal kepada kapitalis serakah. Dalam Demokrasi Terpimpinrekrutmen pemimpin dilakukan dengan musyawarah mufakat dari tingkat bawah sampaitingkat teratas, misalnya untuk pemerintahan dapat dimulai dari kepala rumah tanggamemilih ketua RT, ketua-ketua RT memilih ketua RW, ketua-ketua RW memilih Lurah,Lurah-lurah memilih Camat, Camat-camat bersama-sama unsur-unsur lainnya (golongan &fungsional) memilih Bupati, dan seterusnya sampai presiden dipilih MPR. Mekanisme di atasjuga dilaksanakan untuk rekrutmen pemimpin kelompok-kelompok sosial golongan ataufungsional di tiap tingkatan. Dengan demikian pemimpin satu kelompok direkrut daripemimpin satu level di bawahnya, sehingga pemimpin terpilih sudah teruji kemampuan danmoralitasnya. Contoh mekanisme pemilihan pemimpin seperti di atas yang mungkin masihdigunakan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), indikator yang paling mudahadalah seberapa besar pengaruh (pendapatnya masih menjadi bahan pertimbangan kebijakaninstitusi) mantan pemimpin kepada institusinya walaupun tidak pada struktur institusinya.Jadi dalam Demokrasi Terpimpin tidak diperlukan partai politik, peranannya diganti olehunsur-unsur golongan dan fungsional yang jelas keterikatan dengan konstituennya (rakyat)dibandingkan dengan partai politik terbukti pada kenyataannya tidak ada hubungan dua arahantara pengurus partai dengan konstituen yang saling menguntungkan.

Page 49: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

SILASILASILASILAKEKEKEKE VVVVKEADILANKEADILANKEADILANKEADILAN SOSIALSOSIALSOSIALSOSIAL BAGIBAGIBAGIBAGI SELURUHSELURUHSELURUHSELURUHRAKYATRAKYATRAKYATRAKYAT INDONESIAINDONESIAINDONESIAINDONESIA

Menjadi manusia dan masyarakat berkeadilan dan berkemakmuran merupakan cita-citasetiap insan manusia atau kelompok manusia, akvitas dalam bebrayan dalam suasana hidupsejahtera, tentram rukun damai, tidak ada penindasan, tidak ada penghisapan --- exploitationde l’homme par l’homme---, cukup pangan, cukup sandang, papan yang layak. Keadilansosial bukan berarti sama rata sama rasa dalam kehidupan bermasyarakat, secara fakta kodratitidaklah mungkin ada sama rasa sama rata, justru hal ini melanggar keadilan.Tidakberkeadilan kalau seorang tanpa berbuat apa-apa mendapatkan sesuatu besarnya sama denganyang bekerja keras penuh tanggungjawab.

Rasa keadilan tidak bisa dilihat secara kasat mata sederhana saja, seperti analogi yangsaya berikan di penjelasan Sila ke III dalam kasus tukang becak mendapatkan keadilan secaramikro tetapi tidak adil secara makro. Substansi isi cerita film dokumenter China Blue adalahmenceritakan adanya ketidakadilan dan keserakahan di tingkat makro. Keserakahan adalahmanifestasi dari rendahnya pemahaman religi seseorang, tidak pernah merasa puas denganapa yang diperoleh, pada akhirnya merusak dirinya sendiri. Tingkat tertinggi religiusitasmanusia terjadi apabila manusia tersebut mampu memberikan sumbangan sesuaikemampuannya kepada kehidupan (Tuhan) atau melakukan pengabdian kepada Tuhanmelalui sesama manusia dan lingkungannya semaksimal mungkin yang dapat dilakukannya.

Keadilan berasal dari kata adil, menurut W.J.S. Poerwodarminto kata adil berarti tidakberat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-wenang dan tidak memihak. Keadilan Sosial padahakikatnya adalah suatu keadaan di mana semua pihak mendapatkan sesuatu sesuai denganhaknya dan memberi atau menjalankan sesuai dengan kewajibannya.Keadilan secara mikro yaitu rasa kebahagian (walaupun mungkin sesaat) di tingkat individu,rasa kebahagiaan sesorang sangat bergantung pada kesadaran dan tingkat religinya.Sedangkan keadilan secara makro tercapai apabila kelompok manusia itu sudah mendapatkankesejahteraan dan keadilan, untuk itu perlu adanya organisasi atau tatanan sosial yangmelibatkan banyak orang, tanpa tatanan seperti negara misalnya, sangat sulit tercapaikemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan, selain untuk mendapatkan efisiensi yang lebihtinggi tidak kalah pentingnya adalah keeratan ikatan rasa nasionalisme warga bangsa tersebut(bersatunya semangat hidup bersama yang lebih kokoh). Perbedaan dirajut menjadi satukesatuan orkestra kehidupan menuju masyarakat adil dan makmur.

Mungkin saya (yang bukan perokok) juga merasa tidak mendapatkan keadilan apabilasaya melihat fakir miskin membeli rokok dari uang yang saya berikan sebagai uang sedekah(karena rokok menurut saya tidak memberikan manfaat yang baik), sama halnya tindakantidak adil bila masyarakat menuntut pemimpin sedemikian tingginya tanpa memberikandukungan kepada sang pemimpin yang sudah berjuang keras dengan segala pengabdiannya.Jadi keadilan dan kemakmuran akan tercapai apabila ada perbuatan saling mengisi, salingmendukung, saling memberi, dan tepo seliro sesuai dengan kedudukan dan peranan masing-masing, pendek kata ”Gotong Royong” dengan Ho Lopis Kuntul Baris, Rawe-rawe RantasMalang-malang Putung.

Page 50: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Ini adalah saja punja permintaan kepada mahasiswa-mahasiswa, seluruh mahasiswa-mahasiswa Indonesia, seluruh tjendikiawan Indonesia, seluruh pemuda-pemudiIndonesia, supaja kita bersam-sama madju ke muka, membawa sumbangan berupa apasadja kepada sanggul Ibu Pertiwi jang kita tjintai. Engkau dapat menjumbangkanbunga menur, berikan bunga menur kepada Ibu Pertiwi. Engkau menjumbangkanbunga melati, berikan bunga melati kepada Ibu Pertiwi. Engkau bisa menjumbangkanbunga mawar, berikan bunga mawar kepada Ibu Pertiwi. Engkau bisa menjumbangkantjempaka, berikan bunga tjempaka kepada Ibu Pertiwi. Tetapi marilah kita semuanjamemberikan kepada Ibu Pertiwi barang kita masing-masing dan di bawah pimpinanblue-print, kita bersama-sama mengagungkan Ibu Pertiwi itu.66

Oleh karena itu kepada semua warga bangsa Indonesia sumbangkan apapun yang bisadisumbangkan untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan kemampuan dirinya sendiri, kitamakmurkan, kita sejahterakan bangsa Indonesia terlebih dahulu, kemudian berjuang untukbisa memberi kemakmuran dan kesejahteraan kepada manusia di seluruh Dunia.

66 Departemen Penerangan R.I. hal. 192

Page 51: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

MAKNAMAKNAMAKNAMAKNA LAMBANGLAMBANGLAMBANGLAMBANGGARUDAGARUDAGARUDAGARUDA PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILA

BurungBurungBurungBurung GarudaGarudaGarudaGaruda sebagai lambang kekuatan dan kekuasaan. Di dalam mitologi burungGaruda menggambarkan kendaraan Batara Wisnu untuk memelihara dan menjagakeselarasan alam semesta dan lambang pengabdian kepada alam semesta. Gambar burungGaruda itu sendiri dapat kita temui pada salah satu relief Candi Kidal, Prambanan, danPanataran, dan lain lain. Warna emas melambangkan kemegahan dan kejayaan. Menolehkekekanan melambangkan menegakan kebenaran.

PerisaiPerisaiPerisaiPerisai merupakan lambang pelindung/pertahanan. Gambar perisai tersebut dibagi menjadilima bagian : bagian latar belakang dibagi menjadi empat dengan warna merah putihberselang seling (warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia,merah berarti berani dan putih berarti suci, juga dapat diartikan merah melambangkan ibu danputih melambangkan bapak), dan sebuah perisai kecil berada ditengah-tengah perisai yangbesar berwarna hitam. Garis lurus horizontal yang membagi perisai tersebut menggambarkangaris khatulistiwa yang tepat melintasi di tengah-tengah Indonesia.

BintangBintangBintangBintang sebagai lambang Sila ke-1 : Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.Perisai kecil berwarna hitam melambangkan alam suwung/kosong atau alam akhirat, dengansebuah bintang emas bersudut lima di dalamnya melambangkan watak religi yang menjiwaibangsa Indonesia dalam menjalankan kesatuan lima sendi kehidupan (Pancasila)

RantaiRantaiRantaiRantai EmasEmasEmasEmas sebagai lambang Sila ke-2 : Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.Gelang-gelang kecil yang disusun saling bergandengan membentuk rantai melambangkanhubungan individu manusia terkait satu dengan yang lainnya dalam kesetaraan tanpapenindasan, tersambung menjadi satu gelang besar melambangkan kekuatan satu tujuan darikumpulan individu manusia.

PohonPohonPohonPohon BeringinBeringinBeringinBeringin sebagai lambang Sila ke-3 : Persatuan Indonesia.Pohon beringin (Ficus benjamina) adalah sejenis pohon besar asli Indonesia yang dapatmemberi perlindungan kepada berbagai jenis tanaman kecil dan makhluk lain yang hidup dibawahnya. Hal ini melambangkan Indonesia sebagai negara kesatuan memberikan

Page 52: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

perlindungan atau payung terhadap setiap warganegara tanpa melihat asal usul dan sosialbudayanya.

KepalaKepalaKepalaKepala BantengBantengBantengBanteng sebagai lambang Sila ke-4 : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh HikmatKebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.Binatang banteng (Latin: Bos javanicus) atau lembu liar adalah binatang yang memberikanbanyak sumbangan kepada manusia, yaitu tenaganya, organ tubuhnya, dan kepalanyadigunakan sebagai simbul pengorbanan, digunakan sebagai sesaji dalam acara ritual . Dalamhal ini kepala banteng melambangkan bekerja keras untuk pengabdian dan pengorbanankepada sesama umat manusia.

PadiPadiPadiPadi KapasKapasKapasKapas sebagai lambang Sila ke-5 :::: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.Padi dan kapas merupakan simbol sandang dan pangan, sebagai unsur utama kebutuhanpokok masyarakat untuk hidup. Kesejahteraan dan kemakmuran di dalam suasanakemerdekaan merupakan cita-cita manusia yang paling luhur.

JumlahJumlahJumlahJumlah bulubulubulubulu melambangkan hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945),berdasarkan tahun Masehi , dengan rincian sebagai berikut :

� Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17� Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8� Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19� Jumlah bulu di leher berjumlah 45

BHINNEKABHINNEKABHINNEKABHINNEKA TUNGGALTUNGGALTUNGGALTUNGGAL IKAIKAIKAIKA ditulis pada pita putih yang dicengkeram kaki Garudamerupakan semboyan Negara Republik Indonesia. Kalimat ini diambil dari kakawinSutasoma karya Mpu Tantular, seorang pujangga kerajaan Majapahit di pertengahan abadXIV Masehi. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika tersusun dari kata dalam Bahasa Jawa Kunoyang berarti "Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu Jua"Berikut petikan pupuh 139 bait 5 :67

Rwãneka dhãtu winuwus Buddha Wiswa,Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,Mangka ng Jinatwa kalawan Šiwatatwa tunggal,Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa

Kalimat tersebut menggambarkan semangat bahwa Negara dan Bangsa Indonesia yang terdiriatas wilayah kepulauan, berbagai suku bangsa, berbagai adat-istiadat, berbagai budaya,berbagai bahasa daerah, berbagai religi atau kepercayaan, tetapi tetap berjiwa : bertanah airsatu, berbangsa satu, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.

67Mpu Tantular, Kakawin Sutasoma , diterjemahkan oleh : Dwi Woro Retno Mastuti danHasto Bramantyo, Komunitas Bambu, Agustus 2009

Page 53: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

DAFTAR PUSTAKA

1. Clifford Geertz, The Religion of Java, The Free Press of Glencoe, London, 19642. Soebadio Sastrosatomo, Soekarno adalah Indonesia Indonesia adalah Soekarno, Pusat

Dokumentasi Politik ”Guntur 49”, Jakarta 1995, cetakan ke-III3. Departemen Penerangan R.I. Tjamkan Pantja Sila! Pantja Sila Dasar Falsafah Negara,

Djakarta 19644. Ir. Sri Mulyono, Simbolisme dan Mistikisme dalam Wayang, CV. Haji Mas Agung

cetakan ke 3, 19895. Soeprapto Nitihardjo, Andharan dan Tafsir Filsafat Ha Na Ca Ra Ka, PT Tiara Wacana

Yogya, cetakan I, Juni 20016. Adam Hart-Davis, History The Definitive Visual Guide From The Dawn of Civilization

to The Present Day, DK Publishing New York, First American Edition 20077. Wawan Tunggul Alam,SH, Menggali Pancasila (Kumpulan Pitado, Pidato di Depan Para

Peserta Seminar Pancasila dan Mahasiswa, di Yogyakarta, 21 Februari 1958.PTGramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001

8. Wejanganipun Ki Ageng Suryomentaram, Kawruh Jiwa Jilid 1, CV Haji Masagung,Cetakan 1, Jakarta, 1989

9. Adolf Erman , A Handbook of Egyptian Religion , Archibald Constable & Co, London,1907

10. Edward Shortland, Maori Religion and Mythology, Forgotten Books AG, 201011. Adolf Erman , A Handbook of Egyptian Religion , Archibald Constable & Co, London,

190712. Sigmund Freud, Moses and Monotheism, The Hogarth Press and Institute of Psyco-

Analysis, 193913. Pleidoi Bung Karno di Hadapan Pengadilan Kolonial Belanda, Indonesia Menggugat,

cuplikan dari Suluh Indonesia Muda, terbitan September-Oktober 19029 hal. 274/275,DPP PAKORBA, Jakarta 2001

14. Amanat P.J.M Presiden Soekarno pada tgl 24 September 1955 di Surabaya, di kutipdalam buku Pedoman Untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat djilid II disusunoleh : Maj.Moch. Said, Permata, Surabaya, cetakan ke II, 1961

15. Diterjemakan dan dikomentari oleh Michael Wise, Martin Abegg Jr, dan Edward Cook,Naskah Laut Mati, PT Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2008, cetakan ke II

16. Sujamto, Pandangan Hidup Jawa, Dahan Price, 199217. Pakubuwana V Surakarta Hadiningrat, Falsafah Centini, Effar & Hahara Prize, Semarang,

1995, Cetakan I18. K.G.P.A.A. Mangkunegara IV, Serat Wedhatama, dikutip dari

http://ruhcitra.wordpress.com19. Filsafat ha-na-ca-ka-ra yang diungkapan Paku Buwana IX dikutip oleh Yasadipura,

sebagai bahan sarasehan yang diselenggarakan Balai Kajian Sejarah dan Nilai TradisionalYogyakarta pada tanggal, 13 Juli 1992

20. Dra. Kartini Kartono dalam buku Psikologi Anak, Penerbit Alunmi, Bandung, 198221. Solichin Salam, Bung Karno Putera Fajar, Gunung Agung, Jakarta, 1987, cetakan ke

lima.22. K.H. Arman Arrosi, Pengembaraan Batin Bung Karno,PT Remaja Rosdakarya, Bandung,

1993, cetakan I

Page 54: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

23. Prof.Dr.Drs.I Ketut Riana, S.U. Kakawin Desa Warnnana uthawi Nagara Krtagama:Masa Keemasan Majapahit, Kompas, Jakarta 2009

24. K.G.P.A.A. Mangkunegara IV, Serat Wedhatama, dikutip darihttp://ruhcitra.wordpress.com

25. Al Quran terjemah Indonesia, Penerbit PT Sari Agung, Jakarta, 199326. Prabhupada, Sri Srimad ACBS, Bhagavad Gita : Menurut Aslinya, cet.5, Hanuman Sakti,

Jakarta, 200027. Prof. Dr.N.Drijarkoro S.J, Pantjasila dan Religi, dikemukakan pada Seminar Pantjasila ke

I, 16 Februari s/d 20 Februari 1959, diterbitkan Panitya Seminar Pancasila di Jogjakarta28. Himpunan Hak Asasi manusia dilengkapi : Undang-Undang Tentang Keadaan Bahaya,

CV Eko Jaya Jakarta , cetakan Pertama 200329. Pidato P.J.M Presiden Soekarno pada tgl 17 Agustus 1956 di Surabaya, di kutip dalam

buku Pedoman Untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat djilid II disusun oleh :Maj.Moch. Said, Permata, Surabaya, cetakan ke II, 1961

30. Benedict Anderson, Imagined Communities( Komunitas-Komunitas Terbayang),diterjemahkan Omi Intan Naomi, Insist Presss bekerja sama dengan Pustaka Pelajar,Yogyakarta,cetakan ke III, 2008

31. Prof. R. Supomo SH - Sistem Hukum di Indonesia sebelum Perang Dunia ke II, cetakan 9Pradnja Paramita, Djakarta, 1972

32. Giat Wahyudi, Perubahan UUD 1945 Tahun 1999-2002 Makar Terhadap Negara,KaukusParlemen Pancasila DPR RI dan Yayasan Ayo Bersatu, cetakan I, 2009

33. Panitya Seminar Pantjasila, Prasaran-Prasaran pada Seminar Pantjasila ke I, 16 Pebruaris/d 20 Pebruari 1959 di Jogjakarta. 1959

34. Prijino Tiptoherijanto & Yumiko M. Prijono, Demokrasi di Pedesaan Jawa, SinarHarapan & Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1983

35. Harry Shutt, Runtuhnya Kapitalisme (The Decline of Capitalism), Terayu, Jakarta cetakanI, 2005

36. Joseph B.W. Kuitenbrouwer, Tata Baru Kapitalisme Sedunia. Lembaga StudiPembangunan

37. Mohammad Hatta, Beberapa Fasal Ekonomi, Djalan Ke ekonomi dan Pembangunan,Balai Pustaka, Djakarta, 1960

38. http://www.museumsumpahpemuda.go.id39. Mpu Tantular, Kakawin Sutasoma , diterjemahkan oleh : Dwi Woro Retno Mastuti dan

Hasto Bramantyo, Komunitas Bambu, Agustus 2009

Page 55: PANCASILA DAN SUMBER SUMBER PERADABAN YANG DIGALI

Ada orang berkata : pada waktu Bung Karno mempropagandakan Pantja Sila, padawaktu menggali , ia menggalinja kurang dalam. Terang-terangan………………Dan sajamenolak tuduhan bahwa saja menggali ini kurang dalam. Sebaliknja saja berkatapenggalian saja itu sampai djaman sebelum ada agama Islam. Saja gali sampai djamanHindu dan pra-Hindu. Masjarakat Indonesia ini boleh saja gambarkan dengan saf-safan. Saf ini di atas saf itu, di atas saf itu saf lagi. Saja melihat matjam-matjam saf. Safpra- Hindu, jang pada waktu itu kita telah bangsa jang berkultur dan bertjita-tjita.Berkultur sudah, beragama sudah, hanja agamanja lain dengan agama sekarang,bertjita-tjita sudah. Djangan kira bahwa kita pada djaman pra-Hindu adalah bangsabiadab. Batja kitab misalnja dari profesor Dr. Branders. Di dalam tulisan itu iabuktikan bahwa Indonesia sebelum kedatangan orang Hindu di sini, sudah mahir didalam sepuluh hal. Apa misalnja? Tanam padi setjara sawah sekarang ini. TatkalaEropah masih hutan belukar, belum ada Germanentum, di sini sudah ada tjotjok tanamsetjara sawah. Ini dibuktikan oleh profesor Dr.Brandes. Alfabet ha-na-tja-ra-ka-da-ta-sa-wa-la, djangan dikira itu pembawaan orang Hindu. Wajang kulit, dibuktikan olehprofesor Brandes bukan pembawaan orang Hindu. Orang Hindu memperkaja wajangkulit, membawa tambahan lakon. Lakon terutama sekali Mahabarata dan Ramayana.Tetapi dulu kita sudah punya wayang kulit tetapi belum dengan Mahabarata danRamayananya. Sebagian daripada restan wayang kulit kita di jaman pra-Hindu, yaituSemar, Gareng, Petruk, Bagong, Dewala, Tjepot dan lain-lain itu. Itu pra-Hindu.Djadi saja menggali dalam sekali, sampai saf pra-Hindu.................................Djadi saja menolak perkataan bahwa kurang dalam penggalian saja. ong, Dewala,Tjepot dan lain-lain itu. Itu pra-Hindu..Djadi saja menggali dalam sekali, sampai saf pra-Hindu.................................Djadi saja menolak perkataan bahwa kurang dalam penggalian saja.