15
Di susun oleh : 1.Widia Astutik [Pendidikan Kimia] (4301413036) 2 .Ayon Diniyanto [Ilmu hukum] (8111413146) 3. Ivan [Hukum] (8111413125) 4. Rochman Susetyo Utomo [Ilmu Hukum] (8111413123) 5. Alfi Yaturrohmaniyyah [IKM] (6411413059)

PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bhhvghvgsss

Citation preview

Page 1: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Di susun oleh :1.Widia Astutik [Pendidikan Kimia] (4301413036)2 .Ayon Diniyanto [Ilmu hukum] (8111413146)3. Ivan [Hukum] (8111413125)4. Rochman Susetyo Utomo [Ilmu Hukum] (8111413123)5. Alfi Yaturrohmaniyyah [IKM] (6411413059)

Page 2: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Etika berasal dari bahasa Yunani, etos yang artinya susila. Etika yaitu salah satu cabang ilmu filsafat yang mengajarkanbagaimana hidup secara arif/bijaksana,sehingga dikenal filsafat moral. Etika tidaklah sama dengan moral, namun keduannya mempunyai fungsi yang sama, yaitu memberi orientasi bagaimana dan kemana harus melangkah dalam hidup ini. Etika memang pada akhirnya menghimbau orang untukbertindak sesuai moralitas, tetapi bukan karena tindakan itu diperintahkan oleh moralitas melainkan karena ia sendiri tahu bahwa hal itu memang baik baginya.

Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat dipertanggung jawabkan, karena memang ada alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan yang kuat atas tindakannya itu.

Page 3: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

etika yang mempertanyakan prinsip-prinsip dasar dalam hubungan dengan kewajiban manusia dalam berbagai lingkungan kehidupan khusus disebut etika khusus yang didalamnya terdapat etika individual dan etika sosial.Pancasila merupakan sistem etika sebab di dalamnya terkandung prinsip terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Sila-sila Pancasila merupakan etika dan nilai-nilai masyarakat Indonesia.

Pancasila memberi jawaban bagaimana seharusnya manusia Indonesia bertanggung jawab dan berkewajiban sebagai makhluk pribadi, soial, dan makhluk Tuhan YME dalam bernegara.

Page 4: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Melacak tradisi filsafat Barat, semuanya menunjukan bahwa hidup secara bijaksana akan mengantarkan seseorang menjadi bahagia. Menurut Imanuel Khant (abad 18), masalah etika bukan lagi masalah kebijaksanaan namun sudah merupakan kewajiban. Etika menurut Imanuel Khant yaitu, suatu kategori imperatif dalam arti bahwa etika bukanlah alat untuk mencapai tujuan tertentu, melainkan menjadi tujuan di dalam dirinya sendiri.hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendiskusikan masalah etika politik yakni, kesamaan dalam penggunaan kerangka acuan, sedemikian rupa sehingga kerancuan pikir di dalam berdiskusi dapat dihindarkan.

Etika dan politik memiliki tujuan yang sama yakni, terbinanya warga negara baik, yang susila, yang setia pada negara. Pancasila sebagai etika politik bagi bangsa dan negara Indonesia adalah etika yang dijiwai oleh falsafah negara Pancasila yang meliputi:• Etika yang berjiwa Ketuhanan YME• Etika yang berperikemanusiaan• Etika yang dijiwai oleh rasa Kesatuan Nasional• Etika yang berjiwa demokrasi• Etika yang berjiwa keadilan sosial

Page 5: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Etika membantu manusia menunjukkan nilai-nilai untuk membulatkan hati mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan mengapa hal itu dilakukan. Nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila tertuang dalam berbagai tatanan berikut ini:• Tatanan bermasyarakat• Tatanan bernegara• Tatanan kerjasama antar negara atau tatanan luar negeri• Tatanan pemerintah daerah• Tatanan hidup beragama• Tatanan bela negara• Tatanan pendidikan• Tatanan berserikat, nerkumpul dan menyatakan pendapat• Tatanan hukum dan keikutsertaan dalam pemerintahan• Tatanan kesejahteraan sosial

Page 6: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Etika adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Dalam kehidupan berkelompok, manusia meningkatkan dirinya ke dalam kehidupan bernegara. Bernegara adalah berorganisasi. Bentuk negara Indonesia (Republik) merupakan suatu pola yang mengutamakan pencapaian kepentingan umum dan bukan kepentingan perseorangan atau golongan.

Negara adalah status hukum suatu legal society hasil perjanjian bermasyarakat. Analisis kenegaraan tidak dapat dipisahkan dari analisis tata hukum. Etika dalam kehidupan kenegaraan dan hukum tidak lepas dari analisis fungsi-fungsi kenegaraan, sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negaradan penduduk yang kesemuanya diatur dalam etka kenegaraan dan etika tata hukum sebuah negara.

Page 7: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Dalam kaitan dengan nilai dan norma terdapat dua macam etika yaitu etika deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan pola perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidupnya. Sedangkan etika normatif ialah etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki atau dijalankan oleh manusia, dan tindakan apa yang seharusnya diambil.

Kaitan dengan penerapan etika dalam kehidupan kenegaraan, kajiannya tidak lepas dari sedikitnya empat kelompok masalah kenegaraan, yaitu tata organisasi, tata jabatan, tata hukum, dan tata nilai yang dicita-citakan oleh suatu negara. Penerapan etika dalam kehidupan kenegaraan, sorotannya tidak lepas dari fungsi etika bagi kehidupan kenegaraan. Fungsi etika bagi kehidupan kenegaraan adalah alat untuk mengatur tertib hidup kenegaraan memberikan pedoman yang merupakab batas gerak hak dan wewenang kenegaraan, menanamkan kesadaran kemanusiaan dalam bermasyarakat dan bernegara, mempelajari dan menjadikan objek tingkah laku manusia dalam hidup kenegaraan, memberi landasan fleksibilitas bergerak yang bersumber dari pengalaman.

Page 8: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Etika ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kembalikehidupan berbangsa yang berbudaya tinggi. Caranya adalah denganmenggugah, menghargai, dan mengembangkan budaya nasional yangbersumber dari budaya daerah agar mampu melakukan adaptasi,interaksi dengan bangsa lain, dan tindakan proaktif sejalan dengantuntutan globalisasi.

Page 9: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Etika politik dan pemerintahan dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif. Selain itu, etika ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan suasana politik yangdemokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung jawab,tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalampersaingan, kesediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar,serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan hak dankewajiban dalam kehidupan berbangsa. Etika pemerintahanmengamanatkan agar penyelenggara negara memiliki rasa kepeduliantinggi dalam memberikan pelayanan kepada publik. Etika politik dan pemerintahan diharapkan mampu menciptakan suasana harmonis antar pelaku dan antar kekuatan sosial politik dan antar kelompok kepentingan lainnya untuk mencapai sebesar-besarnya kemajuan bangsa dan negara dengan mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi dan golongan. Etika ini diwujudkan dalam bentuk sikap yang bertata krama, dalam perilaku politik yang toleran, tidak berpura-pura, tidak arogan, jauh dari sikap munafik serta tisak melakukan kebohongan publik, tidak manipulatif,dan berbagai tindakan yang tidak terpuji lainnya

Page 10: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Ekonomi dan bisnis merupakan satu kesatuanyang tidak bisa dipisahkan, keduanya saling terkait satu sama lain dan mempunyai tujuan yang sama. Begitu juga etika ekonomi pasti saling terkait dngan etia bisnis. Etika ekonomi dan bisnisbertujuan suoaya prinsip atau pedoman dan erilaku yang menyangkut tingkah laku ekonomi dan bisnis, baik oleh perseorangan, persekutuan, institusi atau instansi, perusahaan, maupun pengmbil keputusan dalam bidang ekonomi yang dapat memunculkan suatu keadaan dan kenyataan ekonomi yang mempunyai ciri – ciri antara lain persaingan yang sehat, jujur, dan mengedepankan profesionalisme serta berkeadilan, maupun mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi, sikap kerja ekonomi, daya tahan ekonomi, dan kemampuan saing secara jujur, sehat, dan profesional, serta terciptanya keadaan kondusif yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil melalui kebijakan secara berkesinambungan sehinggan mampu menciptakan masyarakat yang berdaya saing, adil sejahtera dan makmur. 

Page 11: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Etika ekonomi dan bisnis mencegah terjadinya suatu kecurangan didalam melakukan tindakan ekonomi melalui praktik – praktik monopoli, oloigopoli dan kebijakan ekonomi yang mengarah pada terjadinya praktik – praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme juga diskriminasi yang sangat berdampak negatif terhadap efisiensi, persaingan sehat, jujur, dan professional juga akan berdampak negatif pada keadilan dan kesejahteraan serta menghindarkan persaingan yang sehat. Etika ekonomi dan bisnis dapat pula menghindarkan perilaku menghalalkan segala cara dalam memperoleh keuntungan. Juga mengindarkan dari sifat – sifat serakah dan selalu ingin mendapatkan mendapatkan semuanya. Sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dan selalu ingin mendapatkan apa yang diinginkan ini memang sudah menjadi sifat manusia sebagai makhluk ekonomi. Tetapi itu semua harus di sadari dengan etika ekonomi dan bisnis sehingga tindakan ekonomi dan bisnis yang di perbuat dapat membawa manfaat dan kebahagiaan bagi dirinya sendiri dan orang lain sehingga akan menciptakan ekonmi kerakyatan sesuai dengan nilai nilai pancasila.

Page 12: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama hanya dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak pada keadilan. Keseluruhan aturan hukum yang menjamin tegaknya supremasi dan kepastian hukum sejalan dengan upaya pemenuhan rasa keadilan yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat. Etika ini meniscayakan penegakan hukum secara adil, perlakuan yang sama dan tidak diskriminatif terhadap setiap warganegara di hadapan hukum, dan menghindarkan penggunaan hukum secara salah sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukum lainnya.

Page 13: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Etika keilmuan diwujudkan dengan menjunjung tingghi nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu berpikir rasional, kritis, logis dan objektif. Etika ini ditampilkan secara pribadi dan ataupun kolektif dalam perilaku gemar membaca, belajar, meneliti, menulis, membahas, dan kreatif dalam menciptakan karya-karya baru, serta secara bersama-sama menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya etika maka nilai-nilai pancasila yang tercermin dalam norma-norma etik kehidupan berbangsa dan bernegara dapat kita amalkan. Untuk berhasilnya perilaku bersandarkan pada norma-norma etik kehidupan berbangsa dan bernegara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai berikut. a. Proses penanaman dan pembudayaan etika tersebut hendaknya menggunakan bahasa agama dan bahasa budaya sehingga menyentuh hati nurani dan mengundang simpati dan dukungan seluruh masyarakat. Apabila sanksi moral tidak lagi efektif,

Page 14: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

langkah-langkah penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan konsisten.

a. Proses penanaman dan pembudayaan etika dilakukan melalui pendekatan komunikatif, dialogis, dan persuasif, tidak melalui pendekatan cara indoktrinasi.b. Pelaksanaan gerakan nasional etika berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat secara sinergik dan berkesinambungan yang melibatkan seluruh potensi bangsa, pemerintah ataupun masyarakat.c. Perlu dikembangkan etika-etika profesi, seperti etika profesi hukum, profesi kedokteran, profesi ekonomi, dan profesi politik yang dilandasi oleh pokok-pokok etika ini yang perlu ditaati oleh segenap anggotanya melalui kode etik profesi masing-masing.d. Mengkaitkan pembudayaan etika kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat sebagai bagian dari sikap keberagaman, yang menempatkan nilai-nilai etika kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat di samping tanggung jawab kemanusiaan juga sebagai bagian pengabdian pada Tuhan Yang MahaEsa.

Page 15: PANCASILA SEBAGAI ETIKA

Etika Lingkungan menegaskan pentingnya kesadaran menghargai dan melestarikan lingkungan hidup serta penataan ruang secara berlanjutan dan bertanggungjawab.