166
Panduan Akademik Program S2 dan S3 Pascasarjana UIN WALISONGO 2020

Panduan Akademik Program S2 dan S3 Pascasarjana UIN …pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/Edit-16-Sept-Pan… · 1997/1998 IAIN Walisongo membuka program magister Program

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Panduan AkademikProgram S2 dan S3 Pascasarjana UIN WALISONGO

    2020

  • TIM PERUMUS

    Penasihat:Dr. M. Mukhsin Jamil, M.Ag. (Wakil Rektor I)

    Penanggung Jawab:Prof. Dr. Abdul Ghofur, M.Ag. (Direktur)

    Ketua:Dr. Muhyar Fanani, M.Ag. (Wakil Direktur)

    Anggota:1. Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag. (Kaprodi S.3 Studi Islam)2. Dr. Muhammad Sulthon, M.Ag. (Sekprodi S.3 Studi

    Islam)3. Dr. Nasihun Amin, M.A.. (Kaprodi S.2 IAI)4. Dr. Rokhmadi, M.Ag. (Sekprodi S2 IAI)5. Dr. Moh. Nor Ichwan, M.Ag. (Kaprodi S2 IAT)6. Dr. Muhamad Sobirin, M. Hum (Sekprodi S2 IAT)7. Dr. Ikhrom, M.Ag. (Kaprodi S2 PAI)8. Dr. Agus Sutiyono, M. Ag. (Sekprodi S2 PAI)9. Dr. Mahsun, M.Ag. (Kaprodi S2 Ilmu Falak)10. Dr. Rupi’I, M.Ag. (Sekprodi S2 Ilmu Falak)11. Dr. Farurrozi, M.Ag. (Kaprodi S2 MPI)12. Dr. Dwi Istiyani, M.Ag. (Sekprodi S2 MPI)13. Dr. Yuyun Affandi, Lc. MA. (Kaprodi S2 KPI)14. Dr. Agus Riyadi, M. Si. (Sekprodi S2 KPI)15. Dr. Ali Murtadho, M.Ag. (Kaprodi S2 ES)16. Dr. Ahmad Furqon, Lc. M.A. (Sekprodi S2 ES)

    Cetakan Ke-1: Juni 2020

    Diterbitkan oleh: Pascasarjana UIN Walisongo

    Jl. Walisongo 3-5, Semarang, Indonesia Telp.- Fax: +62 24 7614454

    Email: [email protected]: http://pasca.walisongo.ac.id

    ii Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

    mailto:[email protected]://pasca.walisongo.ac.id/

  • VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN PASCASARJANA

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

    VISIMenjadi Pusat Humanisasi Ilmu Keislaman

    Berbasis pada Kesatuan Ilmu untuk Kemanusiaandan Peradaban pada tahun 2038.

    MISI

    1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran S2 dan S3 Berbasis Unity of Sciences.

    2. Meningkatkan Kualitas penelitian yang berorientasi pada pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman yang humanis.

    3. Menyelenggarakan pengabdian berbasis riset untuk pengembangan masyarakat yang humanis.

    4. Menggali, mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman.

    5. Mengembangkan kerjasama Regional, Nasional dan Internasional untuk pengembangan Pascasarjana.

    6. Menyelenggarakan sistem tata kelola Pascasarjana yang profesional berstandard internasional.

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 iii

  • TUJUAN

    1. Melahirkan Magister dan Doktor yang memiliki kapasitas akademik, profesional dan berakhlaqul karimah yang mampu menerapkan dan mengembangkan Unity of Sciences.

    2. Menghasilkan Karya penelitian pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman yang humanis.

    3. Menghasilkan karya pengabdian berbasis riset untuk pengembangan masyarakat yang humanis.

    4. Mewujudkan internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi Pada Pascasarjana untuk pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman.

    5. Memperoleh hasil yang positif dan produktif dari kerjasama dengan berbagai lembaga dalamskala Regional, Nasional dan Internasional untuk pengembangan Pascasarjana.

    6. Lahirnya tata kelola Pascasarjana yang profesional berstandard internasional.

    SASARAN1. Peningkatan mutu pendidikan dan

    pengajaran IPTEKS di Pascasarjana yang humanis berbasis kesatuan ilmu.

    2. Peningkatan kualitas penelitian Dosen dan mahasiswa Pascasarjana untuk pengembangan ilmu-ilmu keislaman yang humanis.iv Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • 3. Peningkatan kualitas pengabdian Pascasarjana untuk pengembangan masyarakat berbasis riset.

    4. Penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman pada Pascasarjana.

    5. Perluasan kerjasama Pascasarjana dalam skala regional, nasional dan internasional.

    6. Peningkatan mutu tata kelola Pascasarjana yang profesional berstandard internasional.

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 v

  • vi Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • PEJABAT DAN STAFPASCASARJANA UIN WALISONGO

    PERIODE 2019-2023

    DirekturProf. Dr. H. Abdul Ghofur, M. Ag

    Wakil DirekturDr. H. A. Muhyar Fanani, M. Ag

    Ka. Prodi S3Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M. Ag

    Sek. Prodi S3Dr. H. Muhammad Sulthon, M.Ag

    Ka. Prodi S2 IAIDr. H. Nasihun Amin, M.Ag

    Sek. Prodi S2 IAIDr. H. Rokhmadi, M.Ag

    Kasubag. TUAbdul Aziz, S.Pd.I., M.S.I.

    Staf Ahli1. Dian Ika Aryani, MT.2. Elysa Najachah, M.A.3. Moch Maola Nasty Gansehawa S.Psi., M.A.4. Nur Hamid, M.Sc. 5. Wenny Dwi Kurniati, M.Si.

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 vii

  • viii Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • PEJABAT PROGRAM STUDI S2 MONODISIPLINDI MASING-MASING FAKULTASUIN WALISONGO SEMARANG

    Periode 2019-2023

    1. Kaprodi Ilmu Falak Fak. Syariah dan Hukum

    Dr. Mahsun, M.Ag.2. Sekprodi Ilmu Falak Fak. Syariah dan Hukum

    Dr. Rupi’i, M.Ag.3. Kaprodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fak.

    Ushuluddin dan HumanioraDr. Moh. Nor Ichwan, M.Ag.

    4. Sekprodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fak. Ushuluddin dan HumanioraDr. Mohamad Sobirin, M.Hum.

    5. Kaprodi Ekonomi Syariah Fak. Ekonomi dan Bisnis IslamDr. Ali Murtadho, M.Ag.

    6. Sekprodi Ekonomi Syariah Fak. Ekonomi dan Bisnis IslamDr. Ahmad Furqon, Lc. M.A.

    7. Kaprodi Pendidikan Agama Islam Fak. IlmuTarbiyah dan KeguruanDr.Ikhrom, M.Ag.

    8. Sekprodi Pendidikan Agama Islam Fak. Ilmu Tarbiyah dan KeguruanDr.Agus Sutiyono, M.A.

    9. Kaprodi Menejemen Pendidikan Islam Fak. Ilmu Tarbiyah dan KeguruanDr. Fahrurrozi, M.Ag.

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 ix

  • 10. Sekprodi Menejemen Pendidikan Islam Fak. Ilmu Tarbiyah dan KeguruanDr. Dwi Istiyani, M.Ag.

    11. Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fak. Dakwah dan KomunikasiDr. Yuyun Affandi, M.Ag.

    12. Sekprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fak. Dakwah dan KomunikasiDr.Agus Riyadi, M.S.I.

    x Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • SUBBAGIAN TATA USAHA PASCASARJANA UIN WALISONGO

    PERIODE 2019-2023

    Kasubag Tata Usaha Abdul Aziz, M.S.I.

    Staf Administrasidan Akademik

    1. Bahtiar Firdaus, S.Akt2. Umi Sulistiyatun,

    S.Pd.I

    Adminstrasi Umumdan Rumah Tangga

    1. Ari Wuragil 2. Wisnu Agil

    BPP Mirnawati, S.E. M.M.

    Staf Perpustakaan. 1. Nuryadi2. Suwarsono

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xi

  • xii Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANGKEPUTUSAN REKTOR UIN WALISONGO SEMARANG

    NOMOR 294 TAHUN 2020TENTANG

    PEDOMAN AKADEMIK PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER (S.2) DAN PROGRAM DOKTOR (S.3)

    UIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2020

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAREKTOR UIN WALISONGO SEMARANG

    Menimbang : 1. bahwa untuk ketertiban dan kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik pada Pascasarjana Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2020, perlu adanya Pedoman Akademik Pascasarjana Program Magister (S.2) dan Program Doktor (S.3);

    2. bahwa oleh karena itu dipandang perlu diterbitkan Keputusan Rektor tentang Pedoman Akademik Pascasarjana Program Magister (S.2) dan Program Doktor (S.3) UIN Walisongo Semarang tahun 2020.

    Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4301);

    2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012tentang Pendidikan Tinggi (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun2012 nomor 158, tambahan Lembaran

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xiii

  • Negara Republik Indonesia nomor5336);

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 66Tahun 2010 tentang Perubahan atasPeraturan Pemerintah nomor 17 tahun2010, tentang Pengelolaan danPenyelenggaraan Pendidikan(Lembaran Negara Republik Indonesiatahun 2010 nomor 23, TambahanLembaran Negara nomor 5105);

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun2014 tentang PenyelenggaraanPendidikan Tinggi dan PengelolaanPerguruan Tinggi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor16, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5500);

    5. Perpres nomor 130 tahun 2014tentang Alih Status IAIN WalisongoSemarang menjadi UIN WalisongoSemarang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia tahun 2014 nomor269);

    6. Peraturan Menteri Agama Nomor 54tahun 2015 tentang Organisasi danTata Kerja Universitas Islam NegeriWalisongo Semarang (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor1317);

    7. Peraturan Menteri Agama Nomor 57Tahun 2015 tentang StatutaUniversitas Islam Negeri WalisongoSemarang (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 1352);

    8. Peraturan Menteri Agama Nomor 42Tahun 2016 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Agama (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun2016 Nomor 1495);

    9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor68/KMK.05/2009 tentang PenetapanInstitut Agama Islam Negeri Walisongo

    xiv Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • Semarang pada Departemen Agamasebagai Instansi Pemerintah yangMenerapkan Pola PengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum;

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIBERSITAS ISLAMNEGERI TENTANG PEDOMAN AKADEMIKPASCASARJANA PROGRAM MAGISTER(S.2) DAN PROGRAM DOKTOR (S.3) UINWALISONGO SEMARANG TAHUN 2020.

    KESATU : Pedoman Akademik Pascasarjana tahun2020 Unoversitas Islam Negeri Walisongosebagaimana tersebut dalam lampirankeputusan ini yangtidak terpisahkan danmerupakan satu kesatuan dalamkeputusan ini.

    KEDUA : Keputusan ini berlaku mulai tahunakademik 2020/2021, dengan ketentuanapabila di kemudian hari ternyataterdapat kekeliruan dalam penetapan iniakan diubah dan dibetulkansebagaimana mestinya.

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xv

  • KATA PENGANTAR:Arah dan Dasar Kebijakan

    Syukur Alhamdulillah, Panduan AkademikProgram S2 dan S3 Pascasarjana UIN Walisongoedisi 2020 telah selesai tepat waktu. Saya inginmengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua tim penyusun panduanini. Semoga amal baiknya mendapat imbalan yangsetimpal dari Allah swt.

    Panduan ini mengadopsi perkembanganterbaru dalam penyelenggaraan Program S2 danS3 di Indonesia seperti asas merdeka belajar,penguatan aspek riset dalam tesis dan disertasi,dan pembelajaran daring. Tentu, panduan ini akansangat membantu bagi semua mahasiswa S2 danS3 dari semua prodi baik yang ada di universitasmaupun yang ada di fakultas. Panduan ini akanmenjadi penunjuk jalan bagi para mahasiswapascasarjana guna menyelesaikan studinya tepatwaktu.

    Saya yakin, masih ada kekurangan di sanasini dalam panduan ini. Jika masih ada hal yangbelum jelas, maka mahasiswa diharapkan tidakperlu merasa segan untuk bertanya langsungkepada ketua prodinya atau pimpinanpascasarjana. Saya yakin, komunikasi yang intensantara mahasiswa, dosen, dan pengelolamerupakan kunci keberhasilan belajar dipascasarjana.

    Semoga panduan ini dapat memberikansemangat baru bagi para mahasiswa, dosen, dantendik dalam mencapai sukses bersama. Panduanyang jelas dan tegas akan mempermudah

    xvi Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • siapapun dalam menjalankan tugas dan fungsinyamasing-masing. Semoga Allah selalumempermudah langkah kita. Amin.

    Semarang, 10 Juli 2020

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xvii

  • PROFIL PASCASARJANAUIN Walisongo Semarang

    Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo,sebagai induk dari Pascasarjana, merupakanperubahan bentuk kelembagaan dari IAINWalisongo, ditetapkan oleh Presiden SusiloBambang Yudhoyono di akhir masa jabatannyaberdasarkan Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun2014. Perubahan bentuk tersebut, diresmikan olehPresiden Joko Widodo pada tanggal 19 Desember2014. Secara operasional peresmiannya dilakukanoleh Menteri Agama pada tanggal 6 April 2015,bertepatan dengan Dies Natalis IAIN Walisongo ke-45.

    Secara resmi IAIN Walisongo berdiri pada 6April 1970, melalui Keputusan Menteri Agama RI,Nomor 30 dan 31 Tahun 1970. Pada saatberdirinya, IAIN Walisongo merupakan gabungandari beberapa Fakultas di daerah, yang sebagiandi antaranya merupakan fakultas cabang dari IAINKalijaga Yogyakarta dan sebagian yang lainmerupakan penegerian dari PTAI Swasta. Padasaat itu, IAIN Walisongo terdiri dari FakultasDakwah di Semarang, Syari’ah di Bumiayu,Syari’ah di Demak, Ushuludin di Kudus, danTarbiyah di Salatiga. Pada tahun yang sama,Fakultas Tarbiyah Kudus yang semula mengindukke IAIN Sunan Kalijaga dan Fakultas UshuludinTegal digabungkan ke IAIN Walisongo Semarang.Dalam rangka rasionalisasi, pada tahun 1973

    xviii Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • Fakultas Tarbiyah Kudus, Syari’ah Demak, danUshuludin Tegal dipindah ke Semarang danmenjadi fakultas induk. Sementara FakultasSyari’ah Bumiayu dipindah ke Pekalongan, yangbersama Fakultas Tarbiyah Salatiga danUshuluddin Kudus menjadi fakultas cabang.

    Sejak tahun 1983, seluruh fakultas berdirisendiri, dengan status yang sama. Pada tahun1992 dibuka Fakultas Syari’ah dan Ushuludin diSurakarta sebagai fakultas cabang dari IAINWalisongo Semarang. Selain itu, pada tahun 1993terjadi pemindahan afiliasi Fakultas Tarbiyah IAINSunan Kalijaga di Purwokerto menjadi fakultascabang dari IAIN Walisongo dengan alasankesatuan wilayah Provinsi Jawa Tengah.

    Akan tetapi seiring dengan Keputusan PresidenRepublik Indonesia Nomor 11 tahun 1997 seluruhfakultas di daerah secara kelembagaan dipisahkandari IAIN Walisongo dan beralih status menjadiSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).Dengan perubahan tersebut, IAIN Walisongohanya memiliki empat fakultas yang ada diSemarang, yaitu Dakwah, Syari’ah, Tarbiyah, danUshuluddin.

    Bersamaan dengan perubahan fakultasdaerah menjadi STAIN, IAIN Walisongomendapatkan izin untuk membuka ProgramPascasarjana. Pembukaan Program Pascasarjanadidasarkan pada Keputusan Menteri Agama RINomor 209 Tahun 1997, yang mengatur tentangpenyelenggaraan Program Pascasarjana (S-2)Studi Ilmu Agama Islam pada IAIN WalisongoSemarang. Pembukaan Program Pascasarjanatersebut merupakan jawaban atas kebutuhan

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xix

  • peningkatan kualitas dosen dan perkembanganilmu serta masyarakat. Berdasarkan KeputusanMenteri Agama tersebut, mulai tahun akademik1997/1998 IAIN Walisongo membuka programmagister Program Studi Agama Islam. Tahunpertama program ini menerima 26 mahasiswabaru. Mayoritas di antara mereka dosen perguruantinggi negeri dan swasta dari berbagai penjurutanah air, termasuk dosen-dosen IAIN Walisongodan alumni.

    Untuk memenuhi keragaman keahlian danminat mahasiswa serta tersedianya pengajar yangbergelar doktor, Program Pascasarjana membukatiga konsentrasi bidang ilmu keislaman, yaitu:Hukum Islam, Pendidikan Islam, dan Etika/Tasawuf.Selanjutnya pada tahun 2006 dibuka KonsentrasiIlmu Dakwah serta Tafsir Hadis dan SupervisiPendidikan pada tahun 2012.

    Dalam perkembangannya, tuntutan akankualitas dosen dan ahli ilmu agama Islam semakintinggi yang tidak cukup hanya bergelas magistertapi harus doktor. Untuk menjawab tuntutantersebut, pada tahun 2004 IAIN Walisongomengajukan izin ke Menteri Agama untuk dapatmembuka program doktor dalam bidang IlmuAgama Islam. Izin penyelenggaraan programdoktor diterbitkan pada tahun 2004 dan mulaimahasiswa baru Program Doktor Studi Islam padatahun akademik 2005-2006.

    Tahun pertama penyelenggaraannya, ProgramDoktor menerima 15 orang mahasiswa baru.Mereka adalah dosen-dosen PTAI negeri maupunswasta dari berbagai daerah di tanah air.Kepercayaan kepada Pascasarjana UIN Walisongo

    xx Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • berlanjut sehingga pada tahun 2008 diberi amanatoleh Kementrian Agama untuk menyelenggarakanpendidikan Program Doktor dengan konsentrasiIlmu Falak dan Wakaf. Program ini terbuka untukpara dosen PTAI negeri maupun swasta dariseluruh Indonesia yang ingin menekuni Ilmu Falak.Program ini sepenuhnya dibiayai olehkementerian, baik untuk penyelenggaraanpendidikannya maupun untuk biaya hidupmahasiswanya. Beasiswa untuk program sejenisjuga diperuntukkan bagi mahasiswa ProgramMagister Ilmu Falak yang dititipkan di PascasarjanaUIN Walisongo pada tahun 2010. Program inididisain untuk menghasilkan ahli di bidang ilmufalak yang mulai langka di kalangan umat IslamIndonesia.

    Perkembangan selanjutnya berdasarKeputusan Direktur Jenderal Pendidikan IslamKementerian Agama R.I Nomor 5667 Tahun 2014,Pascasarjana UIN Walisongo diberi kewenanganuntuk menyelenggarakan tujuh program studibaru, yaitu: Komunikasi dan Penyiaran Islam,Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Hukum TataNegara (Siyasah), Hukum Keluarga (AhwalSyahsiyyah), Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, Ilmu Hadis,Ekonomi Syariah, Pendidikan Agama Islam,Manajemen Pendidikan Islam serta Ilmu Tasawuf.Program studi baru ini merupakan transformasidari konsentrasi bidang kajian pascasarjanasebelumnya. Akan tetapi tidak semua programstudi baru tersebut bisa dilaksanakan pada tahun2016-2017 karena keterbatasan dosen tetapseiring dengan Edaran Direktur Kelembagaan danKerjasama, Ditjen Dikti, Kemendikbud Nomor:4798/E.E2.3/KL/2015 yang mensyaratkan setiap

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xxi

  • program studi memiliki minimal enam dosentetap, prodi yang bisa dilaksanakan baru tujuhmacam, yaitu: (1) Studi Islam/Ilmu Agama Islam,(2) Ilmu Falak, (3) Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, (4)Pendidikan Agama Islam, (5) ManajemenPendidikan Islam, (6) Ekonomi Syari’ah, (7)Komunikasi dan Penyiaran Islam.

    Konsentrasi keilmuan yang tersedia padaProgram Studi Ilmu Agama Islam meliputi: (1) IlmuHadis, (2) Etika Tasawuf, (3) Sejarah PeradabanIslam, (4) Pendidikan Bahasa Arab, (5) BimbinganPenyuluhan Islam, (6) Hukum Keluarga, (7) HukumEkonomi Islam, (8) Sertifikasi Halal, (9) HukumTata Negara, (10) Resolusi Konflik. SementaraProgram studi Ekonomi Syariah memiliki duakonsentrasi, yaitu: (1) Keuangan dan PerbankanSyariah dan (2) Bisnis dan Manajemen Syariah.

    Adapun Program Doktor baru memiliki satuprogram studi, yaitu Program Studi Studi Islam.Prodi ini memiliki dua konsentrasi, yaitu (1) StudiIslam dan (2) Ilmu Falak. Dengan demikian,Pascasarjana UIN Walisongo mengelola pendidikanjenjang magister (S.2) yang memiliki tujuhprogram studi dengan 12 konsentrasi keilmuandan jenjang doktor (S.3) yang memiliki satuprogram studi dengan dua konsentrasi.

    Dalam rangka penjaminan mutu, secarainternal Pascasarjana telah diaudit oleh LembagaPenjaminan Mutu (untuk bidang akademik) danUnit Audit Internal (untuk bidang keuangan), yangdilakukan setiap tahun. Secara eksternal,penilaian mutu dilakukan oleh Badan AkreditasiNasional Perguruan Tinggi (BAN PT), untukmasing-masing program studi. Untuk saat ini,xxii Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • Program Doktor Studi Islam memperolehakreditasi peringkat A. Program Magister IlmuAgama Islam, Ilmu Falak, Pendidikan Islam,Manajemen Pendidikan Islam, dan KomunikasiPenyiaran Islam juga memperoleh akreditasiperingkat A, sementara Magister Ekonomi Syariah,Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir memperolehakreditasi peringkat B.

    Pada awalnya, tenaga pengajar padaPascasarjana UIN Walisongo berasal dari banyakakademisi dari luar kampus karena masihterbatasnya keahlian dosen yang telah memilikigelar doktor yang sesuai dengan mata kuliah yangdiajarkan kepada mahasiswa. Namun sejalandengan perkembangan kuantitas dan kualitasdosen yang dimiliki, dominasi tenaga akademisdari luar semakin berkurang. Dosen/pengajar dipascasarjana ini digantikan oleh dosen-dosen UINWalisongo yang baru lulus doktor. Dengan jumlahdoktor sekitar 90 orang (dan akan terusbertambah dengan banyaknya dosen yang akanmenyelesaikan studinya). Meski demikian,Pascasarjana UIN Walisongo tetap mengundangdosen luar yang keahliannya belum dimiliki UINWalisongo, baik dari dalam maupun luar negeri,terutama yang diperlukan untuk kajianinterdisipliner.

    Sejak 2015, nomenklatur ProgramPascasarjana diubah menjadi Pascasarjana UINWalisongo, sebagaimana diatur dalam Statuta UINWalisongo, Peraturan Menteri Agama Nomor 57Tahun 2015. Secara kelembagaan, Pascasarjanadipimpin oleh seorang direktur, wakil direktur,ketua program studi S3 dan ketua program studi

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xxiii

  • S2, masing-masing didampingi sekretaris. Programstudi yang hanya menyelenggarakan satu bidangkeilmuan (monodisiplin), pelaksanaannya beradadi fakultas terkait yang dimulai tahun akademik2016/2017. Adapun program studi studi Islam(multidisplin) tetap dikelola oleh pascasarjana.

    Seluruh kegiatan penyelenggaraan pendidikanPascasarjana saat ini dilakukan di kampus 1 UINWalisongo Semarang. Pelaksanaan pendidikandidukung oleh enam dosen tetap program studi S3dan delapan orang dosen tetap program magister.Dosen lain yang tidak tetap berjumlah 77 orangberasal dari dalam UIN Walisongo sendiri, telahbergelar doktor, 23 di antaranya sudah mendudukijabatan profesor dalam berbagai bidang IlmuAgama Islam. Pascasarjana juga dilengkapidengan fasilitas prasarana berupa gedungadministrasi, gedung perkuliahan, dan ruangpromosi doktor, dilengkapi dengan sarana yangmemadai, yang di antaranya berupa jaringaninternet, perpustakaan, multimedia, dan peralatanlaboratorium ilmu falak. Sedangkan secaraadministrasi kegiatan pascasarjana didukungdengan jaringan dan program komputer secaraonline. Prasarana dan sarana lain yang juga dapatdigunakan bersama warga kampus lainnya adalahgedung dan lapangan olahraga, perpustakaan,poliklinik, kantin, wisma, masjid dan sebagainya,yang berada di kampus 1, 2, dan 3.

    Pengelolaan pascasarjana dipimpin olehseorang direktur. Sejak berdirinya, pascasarjanatelah dipimpin secara berturut-turut oleh enamorang direktur, yaitu Dr. A. Qodri A. Azizy, M.A.(1997-1999), Dr. Abdul Djamil, M.A. (1999-2000),

    xxiv Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • Prof. Dr. Abdurrohman Mas’ud, M.A. (2000-2006),Prof. Dr. Ahmad` Gunaryo, M.Soc.Sc. (2006-2011),Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M.Ed. (2011-2015), Prof. Dr.Ahmad Rofiq, MA (2015-2019), dan Prof. Dr. H.Abdul Ghofur, M.Ag. (2019-2023). Pada saat iniDirektur Pascasarjana dibantu seorang WakilDirektur, Kaprodi S3 Studi Islam. Kaprodi S2 StudiIslam, dan masing-masing didampingi sekretaris,seorang kepala sub bagian tata usaha, dua stafakademik, dua staf umum dan rumah tangga, duastaf perpustakaan dan seorang juru bayar (BPP).

    Sejak semester gasal tahun ajaran 2020/2021,Pascasarjana UIN Walisongo memberlakukankurikulum baru yang bernama KurikulumPascasarjana UIN Walisongo Tahun 2020.Perbedaan mendasar Kurikulum Pascasarjana UINWalisongo Tahun 2020 dengan KurikulumPascasarjana UIN Walisongo Tahun 2015 adalahpenekanan pada kualitas riset yang lebih tinggiguna menjawab tantangan masyarakat sekaliguspenguatan implementasi visi UIN Walisongosebagai universitas riset. Oleh karena itu, bobotSKS untuk disertasi dan tesis ditambah dan matakuliah yang disediakan benar-benar dipilih yangakan menyumbang kompetensi lulusan (CapaianPembelajaran Lulusan/CPL). Selain itu, KurikulumPascasarjana UIN Walisongo Tahun 2020 jugasudah dilengkapi dengan Panduan Konversi SKSdan ECTS (European Credit Transfer System) gunamembantu para mahasiswa dan dosenmenjalankan program-program internasionalseperti exchange students dan visiting profesors.

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xxv

  • _____________

    xxvi Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • DAFTAR ISI

    HalamanTIM PERUMUS........................................................................iiVisi, Misi, Tujuan, Sasaran Pascasarjana UniversitasIslam Negeri Walisongo....................................................ivPejabat Dan Staf Pascasarjana UIN Walisongo Periode 2019-2023................................................................

    viiiPejabat Program Studi S2 Monodisiplin Di Masing-Masing Fakultas UIN Walisongo Semarang................xSubbagian Tata Usaha.............................xii_Toc50542963Keputusan Rektor Uin Walisongo Semarang Nomor294 Tahun 2020.................................................................xivKATA PENGANTAR: Arah dan Dasar Kebijakan......xviiDAFTAR ISI........................................................................xxvii

    BAB I KETENTUAN UMUM...........................................1BAB II VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, TUGAS

    POKOK, DAN FUNGSI........................................5BAB III JENJANG DAN PROGRAM STUDI...................8BAB IV PENGEMBANGAN KURIKULUM....................11BAB V PENERIMAAN MAHASISWA BARU..............19BAB VI DOSEN.................................................................22BAB VII PENASIHAT AKADEMIK...................................25BAB VIII KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA......27BAB IX PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN............32BAB X ADMINISTRASI AKADEMIK............................34

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xxvii

  • BAB XI PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN......39BAB XII PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN.....56BAB XIII LABORATORIUM...............................................58BAB XIV PENYELENGGARAAN UJIAN..........................59BAB XV UJIAN KOMPREHENSIF...................................60BAB XVI SEMINAR PROPOSAL TESIS/DISERTASI....62BAB XVII PENULISAN TESIS............................................64BAB XVIII UJIAN TESIS.......................................................71BAB XIX PENULISAN DISERTASI...................................75BAB XX UJIAN DISERTASI..............................................83BAB XXI PENILAIAN DAN YUDISIUM...........................88BAB XXII IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, DAN

    SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH.................................................................97

    BAB XXIII WISUDA..............................................................99BAB XXIV GELAR DOKTOR KEHORMATAN...............100BAB XXV ...................................................PENUTUP

    .............................................................................101

    Dosen Tetap Program Studi Doktor Studi Islam....................111Dosen Tetap Program Magister Studi Islam...........................112Dosen Tetap Program Magister Ilmu Falak............................114Dosen Tetap Program Magister Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir...115Dosen Tetap Program Magister Pendidikan Agama Islam.....116Dosen Tetap Program Magister Manajemen Pendidikan Islam................................................................................................117Dosen Tetap Program Magister Ekonomi Syariah.................118

    xxviii

    Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

  • Dosen Tetap Program Magister Komunikasi Dan Penyiaran Islam.......................................................................................120Dosen Tetap Sesuai Homebase...............................................122Dosen Tidak Tetap Eksternal..................................................127

    Pd Panduan Pascasarjana - 2020 xxix

  • PANDUAN AKADEMIK PROGRAM S2 DAN S3 PASCASARJANA

    UIN WALISONGO SEMARANG

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1Umum

    (1) Universitas yang dimaksud dalam panduan iniadalah UIN Walisongo Semarang.

    (2) Kurikulum adalah seperangkat rencana danpengaturan mengenai capaian pembelajaranlulusan, bahan kajian, proses, dan penilaianyang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan program studi.

    (3) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) adalahsuatu ungkapan tujuan pendidikan yangmerupakan suatu pernyataan tentang apayang diharapkan diketahui, dipahami, dandapat dikerjakan oleh mahasiswa setelahmelakukan suatu periode belajar.

    (4) Mahasiswa adalah peserta didik yangterdaftar dan belajar pada Pascasarjana yangditetapkan oleh rektor.

    (5) Dosen adalah pendidik profesional danilmuwan dengan tugas utamamentransformasikan, mengembangkan, danmenyebarluaskan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni melalui pendidikan,penelitian, dan pengabdian kepadamasyarakat

  • (6) Mahasiswa luar negeri adalah mahasiswawarga negara asing yang mengikuti pendidikandi Universitas.

    (7) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yangsebelumnya berstatus mahasiswa PT lain(dalam maupun luar negeri) dan pindahmenjadi mahasiswa Universitas.

    (8) Pengajaran secara tim adalah pengajaran yangdiampu oleh lebih dari satu dosen.

    (9) Beban Kerja Dosen (BKD) adalah sejumlahtugas yang wajib dilaksanakan oleh seorangdosen sebagai tugas institusional dalampenyelenggaraan tugas pokok dan fungsinyadalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi,yakni pendidikan dan pengajaran, penelitiandan pengembangan ilmu, serta pengabdianpada masyarakat.

    (10) Pembelajaran adalah proses interaksimahasiswa dengan dosen dan sumber belajarpada suatu lingkungan belajar.

    (11) Rencana Pembelajaran Semester (RPS)merupakan dokumen perencanaanpembelajaran yang disusun sebagai panduanbagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatanperkuliahan selama satu semester untukmencapai capaian pembelajaran yang telahditetapkan.

    (12) Kelas internasional adalah penyelenggaraanperkuliahan yang dilaksanakan denganmenggunakan bahasa internasional.

    (13) Penelitian adalah kegiatan yang dilakukanmenurut kaidah dan metode ilmiah secarasistematis untuk memperoleh informasi, data,dan keterangan yang berkaitan dengan

  • pemahaman dan atau pengujian suatu cabangpengetahuan dan teknologi.

    13) Pascasarjana adalah unsur pelaksanaakademik Universitas yang mempunyai tugasmenyelenggarakan pendidikan programmagister, doktor dan/atau program spesialisdalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni yang berbasis pada paradigmakesatuan ilmu pengetahuan.

    14) Fakultas adalah unsur pelaksana akademikUniversitas yang mempunyai tugasmenyelenggarakan pendidikan akademik,vokasional dan/atau profesi dalam saturumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni.

    15) Pendidikan akademik adalah sistempendidikan yang diarahkan pada penguasaandan pengembangan disiplin ilmupengetahuan, teknologi, dan seni yangmencakup program pendidikan sarjana,magister, dan doktor.

    16) Program Studi adalah kesatuan kegiatanpendidikan dan pembelajaran yang memilikikurikulum dan metode pembelajaran tertentudalam satu jenis pendidikan akademik,pendidikan profesi, dan/atau pendidikanvokasional.

    17) Konsentrasi adalah bidang kekhususansebuah keilmuan dari program studi yangdimaksudkan agar mahasiswa memilikikeahlian spesifik yang mendalam berkaitandengan subbidang ilmu tertentu.

    18) Program magister adalah jenjang pendidikanpada jalur pendidikan formal setelah sarjana

  • yang diarahkan untuk menghasilkan lulusanyang mampu mengembangkan teori dan ilmupengetahuan dalam bidang ilmu tertentudengan pendekatan monodisipliner,interdisipliner, atau multidisipliner.

    19) Program doktor adalah jenjang pendidikanpada jalur pendidikan formal setelah magisteryang diarahkan untuk menghasilkan lulusanyang mampu menciptakan teori dan ilmupengetahuan dalam bidang tertentu denganpendekatan monodisipliner, interdisipliner,multidisipliner, atau transdisipliner.

    20) Pendekatan monodisipliner adalahpendekatan dalam menyelesaikan masalahdengan menggunakan satu bidang ilmutertentu.

    21) Pendekatan interdisipliner adalah pendekatandalam menyelesaikan masalah denganmenggunakan dua atau lebih bidang ilmuyang masih serumpun, misalnya rumpun ilmuagama.

    22) Pendekatan multidisipliner adalah pendekatandalam menyelesaikan masalah denganmenggunakan dua atau lebih bidang ilmuyang sudah tidak serumpun, misalnyarumpun ilmu agama dan rumpun ilmu MIPA.

    23) Pendekatan transdisipliner adalah pendekatandalam menyelesaikan masalah denganmelibatkan berbagai bidang ilmu (serumpunatau tidak serumpun) dan praktisi/aktor(masyarakat, NGO, industri, media masa, dll)guna mencari pengetahuan/jawaban yangkritis, transformatif, mendasar, dan holistik.

  • 24) Penasehat akademik adalah dosen yangdiberi tugas membantu mahasiswa dalammenyusun rencana dan proses studi.

    25) Matrikulasi adalah kegiatan pembelajaranyang dimaksudkan untuk mempersiapkan danmemberikan pengetahuan dasar bagimahasiswa baru pascasarjana yang belummemenuhi standar minimal masukan.

    26) Tesis adalah karya ilmiah yang ditulisberdasarkan hasil penelitian dalam rangkapenyelesaian studi program magister danberisi pengembangan teori/ ilmupengetahuan.

    27) Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulisberdasarkan hasil penelitian dalam rangkapenyelesaian studi program doktor dan berisipenciptaan teori atau ilmu pengetahuan baru.

    28) Yudisium adalah kegiatan untuk menentukanseorang mahasiswa telah memenuhipersyaratan untuk dinyatakan lulus programpendidikan tertentu.

    BAB IIVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, TUGAS

    POKOK, DAN FUNGSI

    Pasal 2Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

    1) Visi Pascasarjana adalah menjadi pusathumanisasi ilmu-ilmu keislaman berbasis padakesatuan ilmu pengetahuan untukkemanusiaan dan peradaban pada tahun 2038.

    2) Misi Pascasarjana adalah:

  • a. Menyelenggarakan pendidikan danpengajaran S2 dan S3 Berbasis Unity ofSciences.

    b. Meningkatkan Kualitas penelitian yangberorientasi pada pengembangan Ilmu-ilmuKeislaman yang humanis.

    c. Menyelenggarakan pengabdian berbasisriset untuk pengembangan masyarakatyang humanis.

    d. Menggali, mengembangkan danmenerapkan nilai-nilai kearifan lokal dalampengembangan Ilmu-ilmu Keislaman.

    e. Mengembangkan kerjasama Regional,Nasional dan Internasional untukpengembangan Pascasarjana.

    f. Menyelenggarakan sistem tata kelolaPascasarjana yang profesional berstandardinternasional.

    3) Tujuan Pascasarjana adalah:a. Melahirkan Magister dan Doktor yang

    memiliki kapasitas akademik, profesionaldan berakhlaqul karimah yang mampumenerapkan dan mengembangkan Unity ofSciences.

    b. Menghasilkan Karya penelitianpengembangan Ilmu-ilmu Keislaman yanghumanis.

    c. Menghasilkan karya pengabdian berbasisriset untuk pengembangan masyarakatyang humanis.

    d. Mewujudkan internalisasi nilai-nilai kearifanlokal dalam Tri Dharma Perguruan TinggiPada Pascasarjana untuk pengembanganIlmu-ilmu Keislaman.

  • e. Memperoleh hasil yang positif dan produktifdari kerjasama dengan berbagai lembagadalam skala Regional, Nasional danInternasional untuk pengembanganPascasarjana.

    f. Lahirnya tata kelola Pascasarjana yangprofesional berstandard internasional.

    4) Sasaran Pascasarjana adalah:a. Peningkatan mutu pendidikan dan

    pengajaran IPTEKS di Pascasarjana yanghumanis berbasis kesatuan ilmu.

    b. Peningkatan kualitas penelitian Dosen danmahasiswa Pascasarjana untukpengembangan ilmu-ilmu keislaman yanghumanis.

    c. Peningkatan kualitas pengabdianPascasarjana untuk pengembanganmasyarakat berbasis riset.

    d. Penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalampengembangan ilmu-ilmu keislaman padaPascasarjana.

    e. Perluasan kerjasama Pascasarjana dalamskala regional, nasional, dan internasional.

    f. Peningkatan mutu tata kelola Pascasarjanayang profesional berstandar internasional.

    Pasal 3Tugas Pokok dan Fungsi

    1) Tugas pokok Pascasarjana adalahmenyelenggarakan pendidikan magister dandoktor di bidang ilmu keislaman sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.

    2) Pascasarjana mempunyai fungsi:

  • a. perumusan kebijakan teknis danperencanaan penyelenggaraan pendidikandan pengajaran pascasarjana;

    b. pelaksanaan pendidikan dan pengajarantingkat pascasarjana;

    c. pelaksanaan administrasi dan tata usaha dilingkungan pascasarjana;

    d. pengorganisasian, pengendalian, evaluasi,dan pelaporan di lingkungan pascasarjana.

    BAB IIIJENJANG DAN PROGRAM STUDI

    Pasal 4Pelaksanaan Program Pendidikan

    1) Pascasarjana melaksanakan programpendidikan pada jenjang magister dan doktor.

    2) Fakultas dapat melaksanakan programpendidikan pada jenjang magister dan doktordalam bidang ilmu monodisipliner.

    3) Program pendidikan jenjang magisterdilaksanakan melalui perkuliahan.

    4) Program pendidikan jenjang doktordilaksanakan melalui perkuliahan dan/ataumelalui jalur penelitian terstruktur dan mandiri,yang diatur oleh direktur atau dekan.

    5) Dalam program pendidikan melaluiperkuliahan, mahasiswa wajibmengikuti/belajar melalui kegiatan kuliah(tatap muka terjadwal dengan dosen),praktikum, dan menyelesaikan tugas akhir(tesis untuk program magister dan disertasiuntuk program doktor).

  • 6) Peserta program doktor jalur penelitian (doctorby research) didampingi promotor dankopromotor sesuai dengan keahlian dankompetensi keilmuan sejak yang bersangkutanmenjadi mahasiswa doktor jalur penelitian.

    Pasal 5

    Satuan Program Pendidikan

    1) Pascasarjana menyelenggarakan dua satuanprogram pendidikan, yaitu: program magister(Strata 2) dan program doktor (Strata 3).

    2) Program studi dapat membuka satu atau lebihkonsentrasi dalam rumpun keilmuan yangsesuai.

    3) Program doktor (Strata 3) dapatmenyelenggarakan jenis pendidikan jalurpenelitian (doctor by research).

    Pasal 6

    Program Magister Lanjut Doktor

    1) Mahasiswa programmagister, program magister terapan, atauprogram yang setara, yang berprestasiakademik tinggi dapat melanjutkan ke programdoktor setelah paling sedikit dua semestermengikuti program magister atau magisterterapan tanpa harus lulus terlebih dahulu dariprogram magister atau magister terapantersebut.

    2) Mahasiswa programmagister atau program magister terapan yangmelanjutkan ke program doktor sebagaimanadimaksud pada ayat 1 harus menyelesaikan

  • program magister atau program magisterterapan sebelum menyelesaikan programdoktor.

    3) Mahasiswa berprestasiakademik tinggi sebagaimana dimaksud padaayat 1 merupakan mahasiswa yang mempunyaiIndeks Prestasi Semester (IPS) lebih besar dari3,50 dan memenuhi etika akademik.

    Pasal 7Pembukaan Program Magister dan Doktor

    1) Pembukaan program studi atau konsentrasidapat dilakukan atas pertimbangan:a. Program studi atau konsentrasi tersebut

    sangat dibutuhkan oleh masyarakat;b. Program studi atau konsentrasi tersebut

    bertujuan untuk memberikan keahliantertentu yang terkait dengan disiplinkeilmuan pada pascasarjana;

    c. Program studi atau konsentrasi memilikiatau mampu menyediakan tenaga pengajaryang sesuai dengan bidang keahliantersebut dengan jumlah yang memadai.

    2) Untuk membuka program studi ataukonsentrasi baru, pascasarjana atau fakultasmengajukan proposal pembukaan kepadarektor.

    3) Rektor dapat meminta pertimbangan kepadaSenat Universitas.

    4) Proposal pembukaan program studi baru harusdilengkapi dengan:a. kurikulumb. prospektus

  • c. tenaga pengajard. rencana pengembangan jangka pendek (4

    tahun) dan jangka panjang (20 tahun)e. sumber danaf. rencana input calon mahasiswag. sarana dan prasarana pendukungh. strategi manajemen

    5) Rektor dengan persetujuan dan/ataupertimbangan Senat Universitas meneruskanpermohonan pembukaan program studitersebut kepada Direktur Jenderal PendidikanIslam atau Direktur Jenderal Pendidikan Tinggiguna mendapatkan izin penyelenggaraan.

    6) Rektor setelah mempelajari usulan Direkturatau Dekan dapat memberikan izinpenyelenggaraan konsentrasi baru sesuaidengan kebutuhan.

    7) Program studi atau konsentrasi baru dapatmenerima mahasiswa baru setelahmendapatkan izin dari pihak yang berwenang.

    8) Untuk kepentingan pengembangan danpengelolaan program studi atau konsentrasitertentu, pascasarjana dan fakultas dapatbekerja sama, termasuk denganlembaga/perguruan tinggi lain, baik negerimaupun swasta, baik di dalam maupun di luarnegeri.

    9) Kerja sama untuk pengembangan danpengelolaan suatu program studi dengan pihaklain harus mendapatkan persetujuan Rektor.

    BAB IVPENGEMBANGAN KURIKULUM

  • Pasal 8Dasar Pengembangan

    1) Penyusunan/pengembangan kurikulumdilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan ilmu, kemanfaatan/relevansi, minat dan bakat mahasiswa,menyeluruh dan sistemik, serta memperhatikanhasil pengkajian empirik.

    2) Kurikulum program magister dan doktordiusulkan oleh direktur atau dekan kepadarektor dan senat untuk mendapatkanpersetujuan.

    Pasal 9

    Komponen Kurikulum

    1)Kurikulum adalah seperangkat rencana danpengaturan mengenai capaian pembelajaranlulusan, bahan kajian, proses, dan penilaianyang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan program studi.

    2)Komponen kurikulum terdiri atas: visi, misi, dantujuan prodi, profil lulusan, capaianpembelajaran lulusan, pemetaan bahan kajian,struktur mata kuliah dan SKS, sebaran matakuliah, RPS, proses pembelajaran, dan penilaian.

    3) Capaian pembelajaran adalah kemampuanyang diperoleh melalui internalisasipengetahuan, sikap, keterampilan,kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.

    4) Bahan kajian dimaksudkan sebagai isikurikulum yang berhubungan dengan

  • pengalaman belajar untuk mencapai tujuanyang harus dimiliki peserta didik.

    5) Proses pembelajaran adalah proses interaksimahasiswa dengan dosen dan sumber belajarpada suatu lingkungan belajar.

    6) Penilaian merupakan proses berkelanjutantentang pengumpulan dan penafsiraninformasi untuk menilai keputusan-keputusanyang dibuat dalam merancang suatu sistempembelajaran.

    Pasal 10Mekanisme Penyusunan Kurikulum

    1) Direktur atau dekan membentuk kelompok kerja(Pokja) kurikulum yang diketuai oleh direkturatau dekan, yang anggotanya meliputi gurubesar dan/atau dosen-dosen kelompok ilmuterkait.

    2) Kelompok kerja kurikulum program studibertugas dan berwenang untukmengembangkan/menyusun draf kurikulum,memantau pelaksanaan dan mengevaluasinyasecara periodik.

    3) Draf kurikulum yang telah disepakati olehkelompok kerja kurikulum disampaikan kepadarektor untuk mendapatkan pengesahan.

    4) Rektor dapat meminta pertimbangan SenatUniversitas untuk pengesahan kurikulum.

    5) Peninjauan terhadap kurikulum dilakukansecepat-cepatnya dalam waktu tiga tahun danselambat-lambatnya dalam waktu lima tahun.

  • Pasal 11Susunan Mata Kuliah

    1) Kurikulum tersusun atas kelompok mata kuliahyang dimaksudkan untuk mencapai kompetensiyang memerlukan strategi pencapaian melaluimata kuliah.

    2) Setiap mata kuliah diberi bobot satuan kreditsemester (sks) yang besarnya berdasarkanpertimbangan keluasan dan kedalaman materiyang diberikan melalui mata kuliah tersebut.

    Pasal 12Komponen Mata Kuliah Program Magister

    1) Kurikulum program magister mengacu pada

    Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).2) Kurikulum program magister menjadi sarana

    prodi untuk mencapai SKL (Standar KompetensiLulusan) baik dalam sikap, pengetahuan, danketerampilan sebagaimana dinyatakan dalamrumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL).

    3) Dalam rangka mencapai CPL, kurikulummenetapkan materi pembelajaran sesuaidengan kedalaman dan keluasan cakupan yangdibutuhkan.

    4) Materi pembelajaran itu disusun dalam bentukmata kuliah.

    5) Mata kuliah program magister terbagi menjaditiga mata kuliah, yaitu: inti, keahlian/penciri,dan tugas akhir.

    6) Mata kuliah inti adalah mata kuliah yang terdiridari bahan kajian yang mengantarkan

  • mahasiswa untuk mencapai capaianpembelajaran lulusan.

    7) Mata kuliah keahlian/penciri adalah mata kuliahyang dipilih oleh mahasiswa berdasarkankonsentrasinya dan tema tesisnya.

    8) Tugas Akhir adalah penulisan tesis yangdidasarkan pada konsentrasi yang dipilihmahasiswa. Penulisan tesis merupakan prosesbagi mahasiswa dalam membangun bidangkeahlian yang ditekuninya atau konsentrasiyang diambilnya.

    9) Penyusunan dan pengembangan keilmuankurikulum program magister dilakukan olehprogram studi magister.

    Pasal 13Komponen Mata Kuliah Program Doktor

    1)Kurikulum program doktor mengacu padaStandar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).

    2) Kurikulum program doktor menjadi sarana prodiuntuk mencapai SKL (Standar KompetensiLulusan) baik dalam sikap, pengetahuan, danketerampilan sebagaimana dinyatakan dalamrumusan Capaian Pembelajaran (CPL).

    3) Dalam rangka mencapai CPL, kurikulummenetapkan materi pembelajaran sesuaidengan kedalaman dan keluasan cakupan yangdibutuhkan.

    4) Materi pembelajaran itu disusun dalam bentukmata kuliah.

    5) Mata kuliah program doktor terbagi menjadi tigamata kuliah, yaitu: inti, keahlian/penciri, dantugas akhir.

  • 6) Mata kuliah inti adalah mata kuliah yang terdiridari bahan kajian yang mengantarkanmahasiswa untuk mencapai capaianpembelajaran lulusan.

    7) Mata kuliah keahlian/penciri adalah mata kuliahyang dipilih oleh mahasiswa berdasarkankonsentrasinya dan tema disertasinya.

    8) Tugas Akhir adalah penulisan disertasi yangdidasarkan pada konsentrasi yang dipilihmahasiswa. Penulisan disertasi merupakanproses bagi mahasiswa dalam membangunbidang keahlian yang ditekuninya ataukonsentrasi yang diambilnya.

    9) Tugas akhir bagi mahasiswa program doktorberupa pemilihan 1 dari 3 model, yakni:a) Disertasi dan publikasi satu artikel jurnal

    international bereputasi standar DIKTI.b)Publikasi tiga artikel jurnal international

    bereputasi standar DIKTI. c) Disertasi dan publikasi satu artikel jurnal

    nasional minimal SINTA 2. 10) Penyusunan dan pengembangan keilmuan

    kurikulum program doktor dilakukan olehprogram studi doktor.

    Pasal 14

    Penyelenggaraan Mata KuliahKeahlian/Penciri

    1)Mahasiswa memilih minimal 1 mata kuliah di S2/S3 yang ditawarkan UIN Walisongo atau PT lain(Mitra UIN Walisongo) yang sesuai dengan minatakademik mahasiswa.

  • 2)Kaprodi wajib memfasilitasi mahasiswa dalammengambil kelas mata kuliah pilihan denganmenjalin komunikasi dengan kaprodi mitra danmengurus administrasinya.

    3)Kelas mata kuliah pilihan baru dibuka jika matakuliah itu diambil minimal 6 mahasiswa/i.

    4)Jika suatu mata kuliah pilihan hanya dipilih olehkurang dari 6 mahasiswa, maka kelas matakuliah itu tidak akan dibuka dan mahasiswadigabungkan dengan mahasiswa lain dari matakuliah pilihan lain hingga mencapai jumlahpemilih minimal.

    Pasal 15Kode Mata kuliah

    (1) Setiap mata kuliah diberi kode yangmenunjukan komponen pemenuhan CapaianPembelajaran Lulusan.

    (2) Kode mata kuliah terdiri dari 3 huruf kapitaldan 6 angka, disusun dengan urutan 3 hurufmenunjukan CPL (Capaian PembelajaranLulusan), 6 angka menunjukkan level KKNI(digit pertama), sks (digit kedua dan ketiga),dan urutan mata kuliah (digit keempat hinggakeenam).

    (3) Kode mata kuliah secara terinci ditetapkanoleh Rektor.

  • Pasal 16Rencana Pembelajaran Semester

    1) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalahrencana pembelajaran yang disusun untukkegiatan pembelajaran selama satu semesterguna memenuhi capaian pembelajaran lulusanyang dibebankan pada suatu matakuliah/modul.

    2) Orientasi penyusunan RPS adalah untukmenghasilkan lulusan yang memilikikemampuan sesuai Capaian PembelajaranLulusan (CPL) yang ditetapkan sehingga harusdapat ditelusuri keterkaitan dan kesesuaiandengan konsep kurikulum.

    3) Penyusunan RPS dilakukan oleh dosen secaramandiri atau bersama dalam kelompok keahliansuatu bidang ilmu pengetahuan dan/atauteknologi dalam program studi.

    4) Tujuan penyusunan RPS adalah untuk memandumahasiswa belajar agar memiliki kemampuansesuai dengan CP lulusan yang ditetapkandalam kurikulum, bukan pada kepentingankegiatan dosen mengajar.

    5) RPS dirancang dengan berpusat padamahasiswa (student centred learning).

    6) Strategi pembelajaran dapat direncanakan olehdosen bersama dengan mahasiswa dalamusaha memenuhi CPL.

    7) Struktur RPS harus memuat minimal aspek-aspek berikut: a. nama program studi, nama dan kode mata

    kuliah, semester, jumlah sks, nama dosen.b. Capaian pembelajaran lulusanc. Deskripsi mata kuliah

  • d. Media pembelajaran e. Daftar referensi yang digunakanf. Kemampuan akhir yang direncanakang. Indikator ketercapaian kompetensih. Bahan kajiani. Metode pembelajaranj. Waktu yang disediakank. Pengalaman belajar mahasiswal. Kriteria, indikator, dan bobot penilaianm. Alokasi waktu

    8) RPS yang telah disusun menjadi pegangandosen dan mahasiswa dalamperkuliahan/pembelajaran yang dapatdievaluasi setiap semester.

    9) Dosen harus menyerahkan RPS yang telahdisusun ke subbagian tata usaha pascasarjana.

    BAB VPENERIMAAN MAHASISWA BARU

    Pasal 17Calon Mahasiswa Baru

    1) Yang dimaksud calon mahasiswa baru

    Pascasarjana adalah mereka yangmendaftarkan diri untuk diterima menjadimahasiswa Pascasarjana.

    2) Jalur penerimaan mahasiswa baru UIN

    Walisongo Semarang untuk program S2 dan S3

    terdiri dari:

    a. Jalur mandiri

  • b. Jalur beasiswa

    c. Jalur mahasiswa luar negeri

    d. Jalur seleksi khusus

    3) Pendaftaran untuk diterima menjadimahasiswa Pascasarjana dilakukan melaluiseleksi.

    4) Pendaftaran untuk diterima menjadimahasiswa program khusus diatur tersendirioleh Direktur atau Dekan.

    Pasal 18Seleksi Masuk

    1) Seleksi masuk program magisterdiperuntukkan bagi seluruh calon mahasiswayang telah lulus program sarjana atau DiplomaIV dari Program Studi yang telah terakreditasiatau diakui oleh Pemerintah, baik negerimaupun swasta, dari dalam negeri maupunluar negeri.

    2) Seleksi masuk program doktor diperuntukkanbagi seluruh calon mahasiswa yang telah lulusprogram magister atau magister terapan dariProgram Studi yang telah terakreditasi ataudiakui oleh Pemerintah, baik negeri maupunswasta, dari dalam negeri maupun luar negeri.

    3) Seleksi masuk meliputi:a. Pengetahuan Agama Islam atau Wawasan

    Keislaman;b. Bahasa (Arab dan Inggris);c. Tes Potensi Akademik;

  • d. Wawancara tentang latar belakang,kemampuan akademik, dan proposaltesis/disertasi;

    e. Materi lain yang secara khusus dipandangperlu dan ditetapkan oleh direktur ataudekan.

    4) Calon mahasiswa program doktor melalui jalurpenelitian (doctor by research), pada saatmendaftarkan diri harus menyerahkan rencanapenelitian disertasi.

    Pasal 19

    Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru

    1) Dalam mendaftarkan diri, calon mahasiswabaru memilih program studi yang diminati.

    2) Pelaksanaan seleksi masuk pascasarjana yangmeliputi: panitia penyelenggara, penyusunaninstrumen seleksi, tempat dan waktu sertakelengkapan-kelengkapan lainnya ditetapkanoleh direktur atau dekan.

    Pasal 20Mahasiswa Pindahan

    Mahasiswa pascasarjana dari Perguruan TinggiAgama Islam (PTAI) lain atau dari Perguruan TinggiUmum (PTU) dapat pindah ke Pascasarjana UINWalisongo dengan ketentuan : 1) Ada kesamaan program studi dan/atau

    konsentrasi yang ditempuh oleh mahasiswa

  • yang dibuktikan dengan surat keteranganresmi dari PTAI/PTU yang ditinggalkan.

    2) Program studi asal mahasiswa telahterakreditasi dengan peringkat minimal samadengan peringkat akreditasi Program StudiPascasarjana.

    3) Mata kuliah yang pernah ditempuh danberhasil lulus di perguruan tinggi asal dapatdihargai sesuai dengan bobot SKS padaProgram Studi masing-masing.

    4) Rektor dapat mengabulkan permohonanpindah mahasiswa dari perguruan tinggi lainyang setara dan sejenis atas pertimbanganDirektur atau Dekan.

    5) Pendaftaran mahasiswa baru pindahan dariperguruan tinggi lain yang setara dan sejenisdapat dilakukan dengan sistem transfer olehDirektur atas persetujuan Rektor.

    6) Tata cara pendaftaran mahasiswa pindahanditetapkan oleh Direktur atau Dekan.

    7) Masa studi selama belajar di perguruan tinggisebelumnya tetap diperhitungkan.

    BAB VIDOSEN

    Pasal 21Ketentuan Umum

    1) Dosen bertindak sebagai tenaga pengajar,

    pendidik, pembimbing mahasiswa sertatenaga pemikir dan peneliti untuk kepentingandan bertugas di Pascasarjana serta

  • bertanggung jawab kepada Direktur atauDekan.

    2) Dosen diangkat oleh Menteri Agama dan diberitugas di lingkungan fakultas/Pascasarjanaserta bertanggungjawab kepadaDekan/Direktur.

    3) Dosen terdiri dari dosen tetap, dosen tidaktetap dan dosen dengan perjanjian kerja.a. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat

    dan ditempatkan sebagai tenaga penuhwaktu pada fakultas/Pascasarjana diUniversitas.

    b. Dosen tidak tetap adalah dosen yang bukantenaga tetap, tetapi karena pendidikannyadan/atau keahliannya ditugaskan untukmengajar pada fakultas/Pascasarjana diUniversitas.

    c. Dosen dengan Perjanjian Kerja adalahdosen yang direkrut dengan perjanjian kerjaminimal 2 tahun dan dapat diperpanjangsesuai kebutuhan.

    4) Jenjang jabatan akademik dosen-tetap terdiriatas: pengajar yang belum memiliki jabatanfungsional (lecturer), asisten ahli dan lektor(assistant professor), lektor kepala (associateprofessor), dan guru besar (professor).

    Pasal 22Pengajaran Secara Tim

    (1)Dekan/Direktur berwenang menugaskanbeberapa dosen yang kompeten untukbersama-sama mengampu satu mata kuliah.

  • (2)Beban sks yang diampu oleh dosen secara timdibagi secara proporsional kepada anggota tim.

    (3) Dosen yang mengajar dalam tim wajibmenyiapkan RPS yang disepakati bersama,menjalankan proses pengajaran sesuaikesepakatan, memberi penilaian hasil belajarmahasiswa, memadukan hasil penilaianmasing-masing dengan antar anggota timuntuk menghasilkan NIPURA, dan mengunggahNIPURA pada sistem akademik pascasarjana.

    (4)Calon Dosen dapat dilibatkan dalam prosespengajaran secara tim dalam rangkamempersiapkan yang bersangkutan sebagaidosen sebelum memiliki NIDN atau NUPN.

    (5)Pengajaran secara tim yang melibatkan calondosen dibimbing oleh dosen minimalberpangkat lektor kepala.

    (6)Dalam hal prodi-prodi baru yang belummemenuhi ayat (5) calon dosen dapatdibimbing dosen minimal berpangkat lektor.

    Pasal 23Beban Kerja Dosen (BKD)

    (1) BKD mencakup kegiatan pokok, kegiatantambahan, dan kegiatan penunjang. a. Kegiatan pokok dosen mencakup:

    1) Perencanaan, pelaksanaan,pengendalian proses Pembelajaran, danpelaksanaan evaluasi hasilPembelajaran;

    2) Pembimbingan dan pelatihan;3) Penelitian; dan4) Pengabdian kepada Masyarakat.

    b. Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas

  • tambahan; danc. Kegiatan penunjang.

    (2) Dalam setiap semester, dosen wajibmelaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggidengan beban kerja paling sedikit 12 (duabelas) sks dan paling banyak 16 sks, denganketentuan:a. Beban kerja pendidikan dan penelitian paling

    sedikit 9 (sembilan) sks.b. Beban kerja pengabdian kepada masyarakat

    sebanyak-banyaknya setara dengan 3 (tiga)sks.

    c. Beban kerja penunjang bersifat opsionalyang harus dipenuhi apabila akumulasipoint a dan b belum mencapai beban kerjaminimal.

    (3) Dosen yang tidak memenuhi capaian kinerjaTri Dharma Perguruan Tinggi minimal 12 (duabelas) sks maka tidak berhak mendapattunjangan profesi dan/atau tunjangankehormatannya.

    (4) Dosen yang mendapatkan tugas tambahansebagai pimpinan perguruan tinggi diwajibkanmengajar pada jenjang S-1 sekurang-kurangnya 3 (tiga) sks.

    (5) Dosen dengan jabatan akademik profesor dantugas tambahan sebagai pimpinan perguruantinggi tetap harus mengerjakan kewajibankhusus sebagai profesor.

    (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai beban kinerjadosen diatur dalam Keputusan Rektor.

    BAB VIIPENASIHAT AKADEMIK

  • Pasal 24Dosen Penasihat Akademik

    1) Setiap mahasiswa dibimbing oleh dosen

    penasihat akademik yang diangkat olehdirektur atau dekan.

    2) Tugas-tugas seorang penasihat akademikadalah sebagai berikut:

    a. Membantu pimpinan fakultas untukmembina mahasiswa yangdibimbingnya dalam kehidupankampus sesuai dengan kode etikmahasiswa;

    b. Mengarahkan mahasiswa dalam memilihmata kuliah yang diambil pada permulaansemester;

    c. Memberikan pertimbangan kepadamahasiswa dalam hal banyaknya sks yangakan diambil;

    d. Mendorong dan menanamkan kesadarankepada mahasiswa untuk belajar denganteratur, berkelanjutan dan disiplin, sertamemiliki akhlak yang luhur;

    e. Memantau perkembangan studi mahasiswayang dibimbingnya.

    f. Memberikan rekomendasi dan keterangan-keterangan lain tentang mahasiswa yangdibimbingnya kepada pihak-pihak lain.

    g. Memberikan peringatan lisan atau tertuliskepada mahasiswa bimbingannya yangberprestasi kurang;

    h. Memberikan laporan tertulis kepada direkturatau dekan mengenai tugasnya setidak-tidaknya setiap akhir semester.

  • i. Melakukan verifikasi SKPI (Surat KeteranganPendamping Ijazah).

    Pasal 25Masa Tugas Penasihat Akademik

    1) Masa tugas penasihat akademik sama dengan

    masa studi mahasiswa yang bersangkutan.2) Direktur atau dekan memberikan peringatan

    kepada penasihat akademik yang tidakmenjalankan tugasnya dengan baik.

    3) Direktur atau dekan dapat meninjau kembalipenunjukan penasihat akademik apabilaternyata terdapat ketidakserasian antarapenasihat akademik dengan mahasiswa yangbersangkutan.

    4) Pergantian dosen Penasehat Akademik dapatdilakukan atas pertimbangan:a. Meninggal duniab. Pensiun c. Pindah tugas d. Tidak dapat melaksanakan tugas

    pembimbingan dengan baik

  • BAB VIIIKODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA

    Pasal 26Ketentuan Umum

    1) Dosen wajib menciptakan, mempertahankan,

    dan meningkatkan disiplin akademik yangideal berlandaskan Tri Etika Kampus: EtikaDiniyah, Etika Ilmiah, dan Etika Ukhuwah.

    2) a. Etika Diniyah adalah meningkatkanpemahaman, penghayatan, danpengamalan Agama Islam yang meliputispiritual dan ketaatan beribadah agar tetapmempertahankan akidah Islamiyah sertamenegakkan al-amru bil-ma'ruf wan-nahyu‘anil-munkar secara konseptual, fungsional,dan operasional.

    b. Etika Ilmiah adalah mengembangkan danmenjunjung tinggi kebebasan akademikyang penuh tanggung jawab, meningkatkankualitas akademik secara kelembagaan,menegakkan sikap ilmiah dan kedisiplinandalam rangka terwujudnya peningkatanintelektualisme, profesionalisme danprestasi.

    c. Etika Ukhuwah adalah mewujudkan danmengembangkan rasa kebersamaansebagai warga UIN tanpa membedakanlatar belakang etnis/suku bangsa,pandangan keagamaan, organisasikemasyarakatan/sosial politik dan sosialbudaya.

  • 3) Di samping tugasnya sebagai pendidik danpengajar, dosen wajib melaksanakan tugasbimbingan dan pembinaan terhadapmahasiswa, baik sebagai tenaga penasihatakademik maupun sebagai pembina danpengawas tata tertib mahasiswa.

    4) Dosen wajib menciptakan keadaan yangkondusif dan kedisiplinan dalam rangkamemperlancar tugas-tugasnya sebagai dosen.

    5) Bimbingan kepada mahasiswa dilaksanakan dikampus atau tempat lain atas kesepakatanbersama mahasiswa.

    Pasal 27

    Kode Etik Dosen 1) Dosen harus memiliki komitmen keilmuan

    dengan cara meningkatkan karier akademik.2) Dosen harus memelopori sikap-sikap obyektif,

    adil, jujur, serta menghindari plagiat.3) Dosen harus bertindak sebagai suri teladan

    bagi kehidupan sosial akademik mahasiswa didalam dan di luar kampus.

    4) Dosen harus menunjukkan sikap positif kepadamahasiswa, antusias dan ikhlas mendengardan menjawab pertanyaan serta menjauhkansikap emosional.

    5) Dosen harus memperlakukan mahasiswasebagai subyek dan mitra belajar, bukanhanya obyek dalam perkuliahan.

    6) Dosen bertindak sebagai fasilitator yang lebihmengutamakan bimbingan, menumbuhkankreativitas mahasiswa, interaktif dankomunikatif dengan mahasiswa sertamenekankan pemecahan masalah.

  • 7) Dosen sebagai pembimbing yang arifhendaknya memanfaatkan interaksi denganmahasiswa sebagai proses peningkatan diri,seperti mengadakan evaluasi akhir semesterdengan pengisian formulir oleh mahasiswaatau atas dasar pengamatan sehari-hari.

    Pasal 28

    Penghargaan Akademik Dosen 1) Setiap 2 tahun Pascasarjana memilih dosen

    ideal yang patut dijadikan contoh bagi dosenlain melalui pemberian penghargaan.

    2) Ketentuan lebih lanjut tentang pemberianpenghargaan akademik dosen diatur lebihlanjut dalam peraturan direktur atau dekan.

    Pasal 29Sanksi Akademik Dosen

    1) Sanksi hukuman dapat diberikan kepada dosenyang melakukan kesalahan, tidak menjalankantugas kewajiban atau melanggar kode etikdosen setelah dilakukan suatu penyelidikanoleh sebuah tim yang dibentuk dan ditetapkanoleh direktur/dekan/rektor.

    2) Jika terjadi pelanggaran kode etik oleh dosenakan dilakukan tindakan sebagai berikut:a. Diberi peringatan secara lisan.b. Jika teguran lisan tidak diindahkan,

    diperingatkan secara tertulis.c. Jika peringatan tersebut di kemudian hari

    tidak diindahkan dengan tidak menunjukkantanda-tanda perubahan dan perbaikan,dosen akan dikenai sanksi administratif dan

  • atau akademik oleh direktur/dekan/rektorsesuai dengan peraturan yang berlaku.

    d. Dalam kasus-kasus tertentu pemberiansanksi oleh direktur/rektor dapat dilakukantanpa melalui tahapan sebagaimana butir a,b dan c.

    3) Dosen yang dianggap melakukan pelanggarandiberi hak untuk membela diri di depan tim,direktur/dekan/rektor.

    Pasal 30Kode Etik Mahasiswa

    1) Mahasiswa sebagai insan akademis harusmenunjukkan sikap-sikap dewasa dan ilmiahbaik di dalam maupun di luar kampus denganmengutamakan kegiatan membaca/belajarmandiri.

    2) Mahasiswa harus memelihara akhlaqulkarimah, menjaga keharmonisan lingkungan,dan menjaga nama baik almamater.

    3) Mahasiswa harus menjaga suasanaketenangan kampus sebagai pusat studi,penelitian, dan pengabdian kepadamasyarakat.

    Pasal 31

    Penghargaan Akademik Mahasiswa 1) Mahasiswa berprestasi tingkat Pascasarjana

    akan diberi penghargaan atau hadiahkehormatan dari pimpinanpascasarjana/fakultas/universitas.

    2) Mahasiswa berprestasi dalam bidang ilmu, seniatau olahraga akan diberi hadiah dan atau

  • penghargaan dari pimpinanpascasarjana/fakultas/universitas.

    3) Ketentuan lebih lanjut tentang pemberianpenghargaan akademik mahasiswa diaturlebih lanjut oleh pascasarjana/fakultas/universitas.

    Pasal 32Pemberian Sanksi Mahasiswa

    1) Mahasiswa yang melakukan pelanggaranterhadap peraturan, tata tertib sertapelanggaran moral yang mencemarkan namabaik Islam dan almamater akan dikenakansanksi yang bersifat mendidik sesuai denganperaturan yang berlaku.

    2) Langkah penjatuhan sanksi terhadapmahasiswa yang melakukan pelanggarandilakukan sebagai berikut :a. identifikasi bentuk kesalahan oleh tim dosenb. peringatan lisan/teguranc. peringatan tertulisd. pemberhentian sementarae. Jika poin b sampai dengan d tidak

    diindahkan, mahasiswa akan dikeluarkan.3) Dalam hal pelanggaran yang berat, pemberian

    sanksi tidak harus melalui langkah-langkahtersebut.

  • BAB IXPENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

    Pasal 33Sistem Kredit Semester

    1) Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan

    dengan Sistem Kredit Semester (SKS).2) Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem

    penyelenggaraan pendidikan di mana bebanstudi mahasiswa, beban kerja dosen danbeban penyelenggaraan lembaga pendidikandinyatakan dalam satuan kredit semester(sks).

    3) Satuan kredit semester (sks) adalah takaranpenghargaan pengalaman belajar yangdiperoleh selama satu semester melaluikegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jamperkuliahan (50 menit), 2 jam praktikum (100menit), atau 4 jam kerja lapangan (200 menit),yang masing-masing diikuti kegiatanterstruktur antara 1-2 jam (60-120 menit) dankegiatan mandiri antara 1-2 jam (60-120menit).

    4) Satu semester adalah satuan waktu kegiatanyang terdiri atas 16-19 pekan kuliah ataukegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatanyang mengikutinya.

    5) Satu tahun akademik dibagi dalam duasemester: gasal dan genap.

    6) Semester gasal dimulai Agustus sampai Januaritahun berikutnya.

    7) Semester genap dimulai Februari sampaidengan Juli.

  • 8) Pada masa di antara kegiatan dua semester,dapat dilaksanakan perkuliahan semesterpendek dengan ketentuan pertemuan setaradengan pertemuan 16-19 pekan semesterreguler.

    9) Penyelenggaraan semester pendek diaturtersendiri dengan peraturan direktur ataudekan.

    10)Tujuan Sistem Kredit Semester adalah:a. memberi kesempatan kepada mahasiswa

    untuk menyelesaikan studi dalam waktuyang sesuai dengan kemampuan/potensiyang dimilikinya.

    b. memberi kesempatan kepada mahasiswaagar dapat mengambil mata kuliah yangsesuai dengan minat, bakat, dankemampuannya.

    c. memberikan kemungkinan dilaksanakannyasistem pendidikan dengan masukan danluaran jamak (multiple entrance and exit).

    d. mempermudah penyesuaian kurikulum dariwaktu ke waktu dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi serta perubahansosial.

    e. memberikan kemungkinandiselenggarakannya sistem evaluasikemajuan belajar mahasiswa dengan sebaik-baiknya.

    f. memungkinkan pengalihan atau transferkredit dari satu lembaga (program studi) kelembaga lainnya.

    Pasal 34

    Beban dan Masa Studi Mahasiswa

  • 1) Beban studi mahasiswa program magister (S2)berkisar antara 36-50 sks, dengan masa studiminimal 3 semester dan maksimal 8 semester(empat tahun).

    2) Beban studi mahasiswa program doktor (S3)berkisar antara 42-56 sks, dengan masa studiminimal 6 semester dan maksimal adalah 14semester (tujuh tahun).

    3) Masa studi mahasiswa tidak adaperpanjangan.

    4) Mahasiswa yang habis masa studinya tapibelum lulus dinyatakan keluar dari studi dipascasarjana

    Pasal 35Beban Studi Mahasiswa Per Semester

    1) Beban studi bagi mahasiswa baru pada awal

    program ditetapkan sebanyak-banyaknya 15sks.

    2) Pengambilan mata kuliah dapat dilakukansecara mandiri oleh mahasiswa (pilihan bebas)atau ditentukan oleh pascasarjana/ fakultas(paket) dengan tetap memperhatikan jenismata kuliah.

    BAB X

    ADMINISTRASI AKADEMIK

    Pasal 36Ketentuan Umum

    1) Administrasi akademik terdiri atas pendaftaran

    mahasiswa baru, registrasi, pembayaran SPP,

  • perkuliahan, pindah, keluar, cuti, danpemberhentian.

    2) Administrasi pendaftaran mahasiswa baru danperkuliahan dilaksanakan pada subbagian tatausaha pascasarjana.

    3) Administrasi registrasi, pembayaran SPP,pindah, keluar, cuti, dan pemberhentiandilaksanakan secara integratif oleh bagianyang mengurusi akademik di tingkatuniversitas.

    Pasal 37Registrasi dan SPP

    1) Setiap mahasiswa wajib melakukan registrasi

    pada setiap awal semester yang waktunyaditentukan dalam kalender akademik.

    2) Registrasi dilakukan di tempat yang telahditentukan dengan menunjukkan buktipembayaran uang registrasi, SPP, dan biayalain yang ditetapkan.

    3) Mahasiswa yang sedang menyelesaikan tesisatau disertasi tetap wajib melakukan registrasi.

    4) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasitidak berhak memperoleh pelayananakademik.

    5) Besarnya uang registrasi, SPP, dan biayalainnya diatur tersendiri dalam keputusanrektor atas pertimbangan direktur atau dekandan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

    Pasal 38

    Kewajiban Calon Mahasiswa

  • Setelah dinyatakan diterima, calon mahasiswaberkewajiban:1) mengambil bukti (penerimaan sebagai calon

    mahasiswa baru pascasarjana) dari PanitiaPenerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana.

    2) membayar uang registrasi, SPP dan biaya lainke bank yang telah ditunjuk.

    3) melakukan registrasi, dengan mengisi blangkopendaftaran serta menyerahkan beberapapersyaratan sesuai ketentuan yang berlaku, dibagian yang mengurusi akademik di tingkatuniversitas.

    4) membuat pernyataan secara tertulis tentangkesediaan mematuhi peraturan yang berlaku.

    Pasal 39Kegiatan Akademik Mahasiswa

    1) Setiap mahasiswa baru wajib mengikuti

    kegiatan-kegiatan Pembukaan Masa Kuliahtahun akademik baru dan kegiatan-kegiatanlain yang ditentukan.

    2) Pada awal semester setiap mahasiswa mengisiFormulir Rencana Studi (FRS) dan mencetakKartu Studi Tetap (KST) dan pada akhirsemester mencetak Hasil Studi Semester(HSS).

    3) Pendaftaran mata kuliah dilakukan pada masaPendaftaran Mata Kuliah (PMK) yang waktunyadiatur dalam Kalender Akademik.

    4) Atas dasar pendaftaran mata kuliah tersebut,Pascasarjana menerbitkan Daftar Kelas Tetap(DKT) selambat-lambatnya 1 (satu) minggusetelah PMK ditutup.

  • 5) Mahasiswa yang namanya telah tercantumdalam DKT diwajibkan mengikuti perkuliahan.

    6) Penyelenggaraan pendaftaran mata kuliahsecara rinci diatur dalam peraturandirektur/dekan.

    Pasal 40Pindah, Keluar, Cuti dan Pemberhentian

    1) Mahasiswa yang akan pindah ke perguruan

    tinggi lain atau keluar, dapat mengajukanpermohonan tertulis kepada rektor melaluidirektur/dekan.

    2) Permohonan pindah ke perguruan tinggi lainatau keluar, dapat dikabulkan denganketentuan sebagai berikut:a. telah menyelesaikan kewajiban administrasi

    di tingkat universitas dan pascasarjana.b. telah menyelesaikan pengembalian buku

    pinjaman dari perpustakaan.c. telah menyelesaikan segala urusan yang

    berhubungan dengan unit-unit yang ada dilingkungan universitas.

    3) Mahasiswa yang akan pindah ke program studilain setingkat yang ada di pascasarjana dapatmengajukan permohonan kepada rektormelalui direktur atau dekan.

    4) Permohonan pindah ke program studi laindapat dikabulkan dengan ketentuan sebagaiberikut:a. Mahasiswa telah menempuh studi selama 1

    semester.b. Mahasiswa mendapat persetujuan direktur

    atau dekan.

  • c. Daya tampung mahasiswa program studiyang dituju masih memungkinkan.

    d. Mahasiswa memenuhi persyaratan khususyang diberlakukan bagi mahasiswa programstudi yang dituju.

    e. Beban studi (sks) yang telah ditempuhdapat diakui sepanjang sesuai dengankurikulum program studi yang baru.

    f. Perpindahan tidak mengubah masa studimahasiswa yang bersangkutan.

    5) Mahasiswa yang akan mengambil cuti harusmengajukan permohonan tertulis kepadarektor melalui direktur/dekan.

    6) Mahasiswa yang berada pada masa kuliah aktif(semester satu sampai tiga untuk programmagister dan semester satu sampai empatuntuk program doktor) yang tidak melakukanregistrasi dinyatakan cuti/mengundurkan dirisementara dari kegiatan akademis denganketentuan sebagai berikut:a. Telah menyelesaikan studi minimal selama

    satu semester dengan mendapat IP minimal2,75 untuk program magister dan 3,00untuk program doktor.

    b. Untuk setiap kali, masa cuti bisa diberikanmaksimal dua semester berturut-turut untuksekali periode cuti.

    c. Cuti dapat dilakukan dua kali dalam masastudinya dengan diselingi masa studi aktif.

    d. Selama masa cuti tidak memiliki haksebagai mahasiswa UIN.

    6) Mahasiswa yang cuti yang masih dalam masastudinya dapat mendaftarkan kembali sebagaimahasiswa aktif dengan cara melakukan

  • registrasi ulang dan memenuhi persyaratanyang ditetapkan.

    7) Mahasiswa yang tidak melakukan regristrasiulang dinyatakan berhenti dari UIN, apabilamengalami/melakukan salah satu hal berikut:a. belum menyelesaikan studi selama satu

    semester;b. telah habis masa cutinya (maksimal dua

    semester berturut-turut);c. telah melakukan cuti dua kali.d. berada pada semester terakhir dari masa

    studinya.8) Setelah dinyatakan berhenti, mahasiswa yang

    bersangkutan tidak memiliki hak sebagaimahasiswa UIN Walisongo.

    9) Mahasiswa yang telah dinyatakan berhentitidak dapat melakukan registrasi ulang kecualimelalui pendaftaran sebagai mahasiswa barudengan ketentuan sebagaimana yang berlakubagi penerimaan mahasiswa baru.

    10)Mata kuliah yang pernah ditempuh olehmahasiswa yang dinyatakan berhenti yangmendaftarkan kembali sebagai mahasiswabaru dapat diperhitungkan sebagai perolehan/dinyatakan telah lulus jika ada kesesuaiandengan kurikulum yang berlaku bagimahasiswa baru pada tahun akademiktersebut.

    11)Tata cara pengakuan perolehan mata kuliahdiatur lebih lanjut melalui peraturan direkturatau dekan.

    BAB XIPENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

  • Pasal 41Ketentuan Umum

    (1)Penyelenggaraan pembelajaran mengacukepada Standar Nasional Pendidikan Tinggi,Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),serta Pedoman Pembelajaran dan Penilaianpada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

    (2)Penyelenggaraan pembelajaran berbasis padaparadigma kesatuan ilmu pengetahuan (unityof sciences) dalam rangka berkontribusi padapembangunan kemanusiaan dan peradaban.

    (3)Penyelenggaraan pembelajaranmemperhatikan asas merdeka belajar.

    Pasal 42Beban Belajar

    (1)Beban belajar dinyatakan dalam besaransatuan kredit semester (sks).

    (2)Satuan kredit semester adalah takaran waktukegiatan belajar yang dibebankan padamahasiswa perminggu per semester dalamproses pembelajaran melalui berbagai bentukpembelajaran atau besarnya pengakuan ataskeberhasilan usaha mahasiswa dalammengikuti kegiatan kurikuler di suatu ProgramStudi.

    (3)Semester merupakan satuan waktu prosespembelajaran efektif selama paling sedikit 16minggu termasuk ujian tengah semester danujian akhir semester.

    (4)Bentuk pembelajaran 1 (satu) sks pada prosespembelajaran berupa kuliah, responsi, dantutorial, mencakup:

  • a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50(lima puluh) menit per minggu persemester;

    b. Kegiatan belajar dengan penugasanterstruktur 60 (enam puluh) menit perminggu per semester; dan

    c. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh)menit per minggu per semester.

    (5)Bentuk pembelajaran 1 (satu) sks pada bentukpembelajaran seminar atau bentukpembelajaran lain yang sejenis, mencakup: a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus)

    menit per minggu per semester; dan b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh)

    menit per minggu per semester. (6)Bentuk pembelajaran 1 (satu) sks pada bentuk

    pembelajaran praktikum, praktik studio,praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,pengabdian kepada masyarakat, dan/ataubentuk pembelajaran lain yang setara, adalah170 (seratus tujuh puluh) menit per mingguper semester.

    Pasal 43Perkuliahan

    1) Mahasiswa harus mengikuti seluruh program

    perkuliahan, termasuk studium general,praktikum, dan kegiatan akademik yang lainsecara tertib dan teratur sesuai ketentuanyang berlaku.

    2) Jadwal kuliah atau praktikum dibuat danditetapkan oleh direktur atau dekan setiapsemester.

    3) Perkuliahan terdiri atas beberapa kegiatan :

  • a.Kegiatan tatap muka, yaitu kegiatanperkuliahan terjadwal di mana dosen danmahasiswa berinteraksi secara langsungdalam kelas.

    b. Kegiatan terstruktur, yaitu kegiatanbelajar di luar jam terjadwal di manamahasiswa melaksanakan tugas dalambimbingan dosen, yang berupa tugas-tugaspekerjaan rumah, penulisan laporan,makalah, penelitian atau kegiatan sejenislainnya.

    c.Kegiatan mandiri, yaitu kegiatan belajaryang diatur oleh mahasiswa sendiri untukmemperkaya dan memperdalampengetahuannya dalam rangka menunjangkegiatan tatap muka dan terstruktur, sepertibelajar di perpustakaan, wawancara dengannara sumber, atau kegiatan lainnya.

    4) Sesuai dengan KKNI level 8, perkuliahan padalevel S2 lebih menekankan pada ketercapaiankompetensi mahasiswa dalam:

    a. Merencanakan dan mengelolasumberdaya di bawah tanggungjawabnya dan mengevaluasi secarakomprehensif kerjanya denganmemanfaatkan ilmu pengetahuan,teknologi, dan/atau seni untukmenghasilkan langkah-langkahpengembangan strategi organisasi.

    b. Memecahkan permasalahan ilmupengetahuan, teknologi, dan/seni didalam bidang keilmuannya melaluipendekatan monodisipliner.

    c. Melakukan riset dan mengambilkeputusan stretegis dengan

  • akuntabilitas dan tanggung jawabpenuh atas semua aspek yang beradadi bawah tanggung jawab bidangkeahliannya.

    5) Sesuai dengan KKNI level 9, perkuliahan padalevel S3 lebih menekankan pada ketercapaiankompetensi mahasiswa dalam:

    a. Mengembangkan pengetahuan,teknologi, dan/atau seni baru di dalambidang keilmuannya atau praktikprofesionalnya melalui riset hinggamenghasilkan karya kreatif, orisinal,dan teruji.

    b. Memecahkan permasalahan ilmupengetahuan, teknologi, dan/seni didalam bidang keilmuannya melaluipendekatan inter, multi, dantransdisipliner.

    c. Mengelola, memimpin, danmengembangkan riset danpengembangan yang bermanfaat bagikemaslahatan umat manusia, sertamampu mendapat pengakuannasional dan international.

    6) Perkuliahan bagi mahasiswa program doktormelalui jalur penelitian (doctor by research)dapat dilaksanakan dengan perkuliahanterstruktur dan/atau mandiri.

    Pasal 44Beban Studi Mahasiswa Per Semester

    (1) Beban studi bagi mahasiswa per semestermaksimal 22 sks.

  • (2) Jumlah beban studi maksimal semester keduadan seterusnya ditentukan berdasarkan (IP)semester sebelumnya, dengan pedomansebagai berikut:

    Indeks Prestasi (IP) Beban Studi(SKS)

    3,00 – 4,00 222,50 - 2,99 202,00 – 2,49 181,50 - 1,99 160,00 - 1,49 14

    (3) Pengambilan mata kuliah dapat dilakukansecara mandiri oleh mahasiswa ataudiinputkan oleh Pusat Teknologi Informasi danPangkalan Data (PTIPD).

    (4) Pengambilan mata kuliah oleh mahasiswaperlu persetujuan Dosen Penasehat Akademik.

    Pasal 45Karakteristik Pembelajaran

    (1) Karakteristik proses pembelajaran diUniversitas bersifat interaktif, holistik,integratif, saintifik, kontekstual, tematik,efektif, kolaboratif, prospektif, pluralistik,berpusat pada mahasiswa, dan berorientasipada kompetensi di era revolusi industri 4.0.

    (2) Pembelajaran bersifat interaktif berarti capaianpembelajaran lulusan diraih dengan

  • mengutamakan proses interaksi dua arahantara mahasiswa dan Dosen.

    (3) Pembelajaran bersifat holistik berarti prosespembelajaran mendorong terbentuknya polapikir yang komprehensif dan luas denganmenginternalisasi keunggulan dan kearifanlokal maupun nasional.

    (4) Pembelajaran bersifat integratif berarti capaianpembelajaran lulusan diraih melalui prosesPembelajaran yang terintegrasi untukmemenuhi capaian pembelajaran lulusansecara keseluruhan dalam satu kesatuanprogram melalui pendekatan antardisiplin danmultidisiplin.

    (5) Pembelajaran bersifat saintifik berarti capaianpembelajaran lulusan diraih melalui prosesPembelajaran yang mengutamakanpendekatan ilmiah sehingga terciptalingkungan akademik yang berdasarkan sistemnilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuanserta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dankebangsaan.

    (6) Pembelajaran bersifat kontekstual berarticapaian pembelajaran lulusandiraih melaluiproses Pembelajaran yang menyatakan bahwacapaian pembelajaran lulusan diraih melaluiproses Pembelajaran yang disesuaikan dengankarakteristik keilmuan Program Studi dandikaitkan dengan permasalahan nyata melaluipendekatan transdisiplin.

    (7) Pembelajaran bersifat efektif berarti capaianpembelajaran lulusan diraih secara berhasilguna dengan mementingkan internalisasimateri secara baik dan benar dalam kurunwaktu yang optimum.

  • (8) Pembelajaran bersifat kolaboratif berarticapaian pembelajaran lulusan diraih melaluiproses Pembelajaran bersama yang melibatkaninteraksi antar individu pembelajar untukmenghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan,dan keterampilan.

    (9) Pembelajaran bersifat prospektif berartipembelajaran yang berorientasi pada masadepan sehingga memungkinkan mahasiswadan dosen selalu menemukan kemungkinanbaru (finding new possibilities) melalui ilmu-ilmu yang dipelajari.

    (10) Pembelajaran bersifat pluralistik berartimengakui bahwa setiap ilmu memiliki metodedan pendekatannya sendiri yangmemungkinkan terjadinya integrasi daninterkoneksi ilmu pengetahuan.

    (11) Pembelajaran yang berorientasi padakompetensi di era revolusi industri 4.0 adalahpembelajaran yang memberikan penguatanliterasi intermoda (penguatan literasi, literasiteknologi digital, literasi data, literasimanusia), penguatan HOTS (Higher OrderThinking Skills), 4 Cs (Critical Thinking,Collaborative, Creative, and Communication),pembelajaran berbasis Daring (DalamJaringan), dan pembelajaran sepanjang hayat.

    (12) Pembelajaran berpusat pada mahasiswaberarti capaian pembelajaran lulusan diraihmelalui proses pembelajaran yangmengutamakan pengembangan kreativitas,kapasitas, kepribadian, dan kebutuhanmahasiswa, serta mengembangkankemandirian dalam membangun danmenemukan pengetahuan.

  • Pasal 46Bentuk Pembelajaran

    (1)Bentuk pembelajaran meliputi: a. Kuliah;b. Responsi dan

    tutorial;c. Seminar;d. Praktikum, praktik

    studio, praktikbengkel, praktiklapangan, praktikkerja;

    e. Penelitian,perancangan, ataupengembangan;

    f. Pelatihan militer;g. Pertukaran pelajar;h. Magang;i. Wirausaha; dan/atauj. Bentuk lain

    pengabdian kepadamasyarakat.

    (2)Pelaksanaan Pembelajaran dapat dilakukan didalam Program Studi dan di luar Program Studi.

    (3)Pelaksanaan Pembelajaran di luar ProgramStudi merupakan proses pembelajaran yangterdiri atas:

    a. Pembelajaran dalam Program Studi lain padaPerguruan Tinggi yang sama;

    b. Pembelajaran dalam Program Studi yang samapada Perguruan Tinggi yang berbeda;

    c. Pembelajaran dalam Program Studi lain padaPerguruan Tinggi yang berbeda; dan

  • d. Pembelajaran pada lembaga non PerguruanTinggi.

    (4)Proses Pembelajaran di luar Program Studidilaksanakan berdasarkan perjanjiankerja sama antara Peguruan Tinggi denganPeguruan Tinggi atau lembaga lain yang terkaitdan hasil kuliah diakui melalui mekanismetransfer Satuan KreditSemester.

    (5)Proses pembelajaran di luar Program Studimerupakan kegiatan dalam program yangdapat ditentukan oleh Menteri dan/atau Rektor.

    (6)Proses Pembelajaran di luar Program Studidilaksanakan di bawah bimbingan dosen danatas persetujuan Ketua Program Studi.

    (7)Proses pembelajaran di luar Program Studidilaksanakan hanya bagi program sarjana danprogram sarjana terapan di luar bidang.

    Pasal 47Perencanaan Pembelajaran

    (1)Perencanaan proses Pembelajaran disusununtuk setiap mata kuliah dan disajikan dalamRencana Pembelajaran Semester (RPS) atauistilah lain.

    (2)Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atauistilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan dan dikembangkan oleh Dosensecara mandiri atau bersama dalam kelompokkeahlian suatu bidang ilmu pengetahuandan/atau teknologi dalam Program Studi.

  • (3)RPS disusun berdasarkan prinsip pembelajaranyang berpusat pada mahasiswa (studentcentered learning)

    (4)Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atauistilah lain paling sedikit memuat:

    a. Nama ProgramStudi, nama dankode mata kuliah,semester, SatuanKredit Semester,nama Dosenpengampu;

    b. Capaianpembelajaranlulusan yangdibebankan padamata kuliah;

    c. Kemampuan akhiryang direncanakanpada tiap tahapPembelajaran untukmemenuhi capaianpembelajaranlulusan;

    d. Bahan kajian yangterkait dengankemampuan yangakan dicapai;

    e. MetodePembelajaran;

    f. Memuat kontenkesatuan ilmupengetahuan (unityof sciences).

  • g. Waktu yangdisediakan untukmencapaikemampuan padatiap tahapPembelajaran;

    h. Pengalaman belajarmahasiswa yangdiwujudkan dalamdeskripsi tugas yangharus dikerjakanoleh mahasiswaselama satusemester;

    i. Kriteria, indikator,dan bobot penilaian;dan

    j. Daftar referensiyang digunakan.

    k. RPS disahkan olehKetua Program Studidan KetuaKonsorsiumKeilmuan.

    Pasal 48Pelaksanaan Pembelajaran

    (1)Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsungdalam bentuk interaksi antara Dosen,

  • mahasiswa, dan sumber belajar dalamlingkungan belajar tertentu.

    (2)Proses pembelajaran di setiap mata kuliahdilaksanakan sesuai Rencana PembelajaranSemester (RPS) atau istilah lain dengankarakteristik sebagaimana dimaksud dalamPasal 40.

    (3)Proses pembelajaran yang terkait denganpenelitian mahasiswa wajib mengacu padaStandar Penelitian.

    (4)Proses pembelajaran yang terkait denganpengabdian kepada masyarakat olehmahasiswa wajib mengacu pada StandarPengabdian kepada Masyarakat.

    (5)Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikulerwajib dilakukan secara sistematis danterstruktur melalui berbagai mata kuliah dandengan beban belajar yang terukur.

    (6)Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikulerwajib menggunakan metode Pembelajaranyang efektif sesuai dengan karakteristik matakuliah untuk mencapai kemampuan tertentuyang ditetapkan dalam mata kuliah dalamrangkaian pemenuhan capaian pembelajaranlulusan.

    (7)Metode pembelajaran dapat dipilih untukpelaksanaan pembelajaran pada mata kuliahmeliputi: diskusi kelompok, simulasi, studikasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajarankooperatif, pembelajaran berbasis proyek,pembelajaran berbasis masalah, atau metodepembelajaran lainyang dapat secara efektifmemfasilitasi pemenuhan capaianpembelajaran lulusan.

  • (8)Setiap mata kuliah dapat menggunakan satuatau gabungan dari beberapa metodepembelajaran diwadahi dalam suatu bentukpembelajaran.

    Pasal 49Perkuliahan Bahasa Asing

    1) Mahasiswa diwajibkan memiliki kemampuan

    berbahasa Arab dan Inggris pada tingkattertentu yang ditetapkan oleh direktur ataudekan dibuktikan dengan sertifikat TOEFL (Testof English as Foreign Language) dan IMKA(Ikhtibar Mi’yar al-Kafa’ah fi al-Lughah al-Arabiyyah) dari Pusat Pengembangan Bahasa(PPB) UIN Walisongo.

    2) Mahasiswa yang sudah memiliki kemampuan ayat 1 pasal ini tidak wajib mengikuti kursus bahasa asing.

    3) Mahasiswa yang belum memiliki kemampuanayat 1 pasal ini, sebagaimana terlihat padahasil tes masuk