Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PANDUAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG /BADAN PERTANAHAN
NASIONAL
KANTOR PERTANAHAN KOTA BATAM2017
1
KATA PENGANTAR
Dalam rangka menjamin kepastian hukum hak atas tanah sebagai bukti hak
kepemilikan, pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendaftaran tanah di seluruh
Republik Indonesia, hal ini sebagaimana yang diamanatkan pasal 19 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Bahwa
untuk percepatan pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud Pasal 19 UUPA perlu
dilaksanakan pendaftaran tanah pertama kali secara masal melalui Percepatan Pelaksanaan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang merupakan salah satu Program Prioritas
Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Oleh karena itu, demi kelancaran proses
pelaksanaan program tersebut, perlu dibuat Buku Petunjuk Pengunaan Aplikasi sebagai
panduan bagi Panitia Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) yang ditunjuk oleh
Kantor Pertanaha untuk melakukan tugas Pendaftaran Tanah. Besar harapan Kami
panduan ini dapat membantu sebagaimana yang diharapkan.
2
A. TUJUANBuku panduan ini dijadikan sebagai dasar pelaksanaan di lapangan bagi petugas Panitia Ajudikasi Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun 2017. Panduan ini ditujukan kepada Panitia Ajudikasi Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang terdiri dari:1. Satuan Tugas (Satgas) Yuridis2. Satuan Tugas (Satgas) Fisik3. Petugas Pembuktian Hak4. Petugas Pembukuan Hak5. Ketua Panitia Adjudikasi Percepatan
B. DESKRIPSI UMUMTahapan kegiatan proses percepatan pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap meliputi:1. Persiapan (Sosialisasi, Penetapan Lokasi, Perencanaan Tenaga Dan
Pembentukan Panitia Ajudikasi Percepatan, Pelatihan); 2. Penyuluhan; 3. Pengumpulan Data Yuridis; 4. Pengolahan Data Yuridis dan Pembuktian Hak; 5. Pemeriksaan Tanah; 6. Pengumuman;7. Pengesahan; 8. Penerbitan Surat Keputusan Penetapan Hak dan Keputusan
Penegasan/Pengakuan Hak; 9. Pembukuan Hak; 10. Penerbitan dan Penyerahan Sertipikat; 11. Pengelolaan Warkah/Dokumen; 12. Pelaporan.
3
C. ALUR KERJA PANITIA AJUDIKASI PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP
1. PERSIAPAN (SOSIALISASI, PENETAPAN LOKASI, PERENCANAAN TENAGA DAN PEMBENTUKAN PANITIA AJUDIKASI PERCEPATAN, PELATIHAN) PERSIAPAN DILAKUKAN PADA BULAN KESATU. KEGIATAN PERSIAPAN MELIPUTI: a) Sosialisasi
Seluruh jajaran kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional memberikan informasi akan dilaksanakannya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap kepada masyarakat secara langsung maupun melalui media.
b) Penetapan Lokasi dan Jumlah Bidang Lokasi ditetapkan dengan memperhatikan ketersediaan peta kerja,
ketersediaan dan kemampuan optimal Panitia, dan Satgas; Apabila volume bidang pada desa/kelurahan yang ditetapkan lebih
kecil dari kapasitas jumlah bidang tanah yang dapat dikerjakan oleh panitia, maka panitia tersebut dapat mengerjakan pada beberapa desa/kelurahan;
Satgas yang membantu panitia sebagaimana disebutkan pada angka 2 dapat dibentuk pada masing-masing desa/kelurahan;
Lokasi yang sudah disiapkan ditetapkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
Jika lokasi yang ditetapkan terdiri dari beberapa desa, upayakan agar desa yang menjadi obyek Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap letaknya berdekatan;
Dalam hal dipandang perlu, untuk efisiensi dan efektivitas capaian target kinerja Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap maka dimungkinkan penyebaran target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dikonsentrasikan pada beberapa kabupaten/kota saja dalam satu provinsi;
Jika letak satu desa dengan desa lainnya memerlukan waktu perjalanan yang panjang, sementara jumlah bidang dalam satu desa tidak memerlukan Satgas Yuridis maka cukup dibentuk satu panitia dengan 1 pengumpul data yuridis;
Jika diperlukan Kepala Kantor dapat melakukan perubahan lokasi yang sudah ditetapkan dan melaporkan ke Kantor Wilayah BPN Provinsi;
4
Lokasi tanah obyek landreform yang ditetapkan menjadi obyek pendaftaran tanah sistematis lengkap dengan sendirinya dikeluarkan dari obyek landreform.
c) Perencanaan tenaga panitia dan Satgas Yuridis Satu Panitia dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap disebut
Panitia Ajudikasi Percepatan berjumlah 4 orang pegawai Badan Pertanahan Nasional ditambah satu dari kelurahan/desa, dan keanggotaannya dapat ditambah sesuai kebutuhan;
Untuk pengumpulan data yuridis, Panitia Ajudikasi Percepatan dibantu oleh Satgas Yuridis yang terdiri atas paling sedikit 1 (satu) orang Pegawai Negeri Sipil Badan Pertanahan Nasional dan 1 (satu) orang warga setempat sesuai kebutuhan;
Satu Panitia Ajudikasi Percepatan dapat didampingi/dibantu oleh pengumpul data yuridis atau satgas yuridis sesuai dengan volume/target;
Satu orang pengumpul data yuridis mempunyai target sebanyak minimal 30 berkas/bidang dalam satu hari kerja;
Pengumpulan dan analisis data yuridis diselesaikan dalam satu tahun anggaran dengan memperhatikan jangka waktu tahapan kegiatan;
Perbandingan antara kapasitas Panitia Ajudikasi Percepatan dan Satgas Yuridis dengan target volume bidang yang ditentukan berpedoman pada (Lampiran
Perbandingan Antara Kapasitas Panitia Dan Satgas Yuridis Dengan Target Volume Bidang ;
Panitia Ajudikasi Percepatan mempunyai tugas: 1. Menganalisis/mengolah data yuridis yang terkumpul tentang
bidangbidang tanah yang dapat disertipikatkan atau tidak dapat disertipikatkan;
2. Mengkategorikan masing-masing data yuridis ke dalam kluster 1 ,2, 3, dan 4;
3. Melakukan pemeriksaan tanah bersama anggota Panitia Ajudikasi Percepatan lainnya (Lampiran 6 : Berita Acara Pemeriksaan Tanah);
4. Melaksanakan pengumuman data yuridis sebagaimana Lampiran III Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 dan mengesahkan hasil pengumuman data yuridis dan data fisik bersama anggota Panitia Ajudikasi Percepatan lainnya (Lampiran 7 : Berita Acara Pengesahan Hasil Pengumuman);
5
5. Menyiapkan Surat Keputusan Penetapan Hak (Lampiran 8a : Surat Keputusan Penetapan Hak) dan Keputusan Penegasan/Pengakuan Hak (Lampiran 8b : Risalah Penelitian Data Yuridis dan Penetapan Batas);
6. Menyiapkan proses pembukuan hak dan penerbitan sertipikat; 7. Dalam hal dipandang perlu anggota Panitia Ajudikasi
Percepatan dapat ditambah dari unsur Kantor Pertanahan sesuai kebutuhan.
Ketua Panitia Ajudikasi Percepatan menandatangani Surat Keputusan Penetapan Hak dan Keputusan Penegasan/Pengakuan Hak, Pembukuan Hak dan penerbitan sertipikat hak tanah berdasarkan pendelegasian kewenangan Kepala Kantor Pertanahan (Lampiran 9 : Surat Keputusan Pendelegasian Kewenangan Penandatangan Surat Keputusan, Buku Tanah dan Sertipikat);
Sekretaris Panitia Ajudikasi Percepatan bertugas melaksanakan tugas administrasi/ kesekretariatan.
d) Pembentukan Panitia Ajudikasi Percepatan;1. Penyiapan pembentukan Panitia Ajudikasi Percepatan dilaksanakan
di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional;2. Dalam hal diperlukan, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional dapat menugaskan pegawai dari Kantor Pertanahan membantu pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota lain dalam satu wilayah Provinsi;
3. Panitia Ajudikasi Percepatan dan Satgas Yuridis ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebagaimana Lampiran II Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016;
4. Dalam hal diperlukan, anggota panitia dapat ditunjuk pegawai dari komponen seksi lain selain dari seksi Hubungan Hukum Keagrarian dan Infrastruktur Keagrariaan di lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi maupun Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota;
5. Untuk memperlancar pendaftaran tanah sistematis lengkap, Kepala Kantor Pertanahan dapat menetapkan unsur Kelurahan/Desa, RT/RW atau warga setempat melaksankan pengumpulan data yuridis.
e) Pelatihan
2. PENYULUHANPenyuluhan Penyuluhan dilakukan selambat-lambatnya pada Bulan Kedua.
6
a) Penyuluhan dilakukan oleh Kantor Pertanahan beserta Panitia Ajudikasi Percepatan dan Satgas Yuridis bersama Satgas Fisik;
b) Dalam penyuluhan disampaikan tahapan kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, dokumen yuridis yang perlu disiapkan, jadwal pengumpulan data yuridis, kluster hasil akhir kegiatan ajudikasi percepatan;
c) Mengajak partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dengan memperhatikan hak dan kewajibannya;
d) Penjelasan tentang pembiayaan yang disediakan oleh Pemerintah melalui kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dan kemungkinan biaya/bea/pajak yang akan ditanggung oleh peserta.
3. PENGUMPULAN DATA YURIDISPengumpulan data yuridis dilakukan selambat-lambatnya pada Bulan Ketiga. a) Pengumpulan/inventarisasi data yuridis dilakukan oleh Satgas Yuridis;b) Pelaksanaan pengumpulan data yuridis dapat dilaksanakan bersamaan
waktunya dengan pemetaan partisipatif yang dilakukan oleh Satgas Fisik; c) Inventarisasi/pengumpulan data yuridis dilakukan dengan formulir-
formulir isian inventarisasi dan identifikasi peserta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
d) Mendokumentasikan hasil inventarisasi/pengumpulan data yuridis;
4. PENGOLAHAN DATA YURIDIS DAN PEMBUKTIAN HAKData yuridis yang diinventarisisasi/terkumpul dilakukan analisis oleh Panitia Ajudikasi Percepatan, menyangkut data kepemilikan yang menunjukkan hubungan hukum antara peserta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dengan tanah obyek Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
5. PEMERIKSAAN TANAHPemeriksaan tanah dilakukan untuk memastikan keterangan yang tertuang di dalam data yuridis sesuai dengan keadaan di lapangan. Dilakukan dengan cara menggali informasi yang meliputi kesesuaian nama dan profesi peserta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Membandingkan keterangan yang tertera di dalam formulir isian inventarisasi dan dokumen/data yuridis dengan kesesuaian dengan kondisi penguasaan, penggunaan tanah tersebut di lapangan, serta kesesuaian letak, batas dan luas yang tertuang dalam data fisik (Peta Bidang Tanah) dengan kenyataan di lapangan. Hasil pemeriksaan tanah mendukung analisis terhadap data yuridis. Hasil pemeriksaan tanah dimuat dalam Daftar Isian Risalah Penelitian Data Yuridis dan Penetapan Batas.
7
6. PENGUMUMANHasil pemeriksaan tanah yang menyimpulkan dapat dibukukan dan atau diterbitkannya Sertipikat hak atas tanah atas satu bidang tanah diumumkan dalam papan pengumuman di Kantor Pertanahan dan/atau Kantor Kelurahan/Desa dan/atau Sekretariat RT/RW lokasi bidang tanah tersebut selama 14 hari kerja, dengan tujuan untuk diketahui khalayak masyarakat dan memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyampaikan keberatan jika ada keberatan.
7. PENGESAHANHasil dari pengumuman disahkan dalam Berita Acara Hasil Pengumuman oleh Panitia Ajudikasi Percepatan.
8. PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN HAK DAN KEPUTUSAN PENEGASAN/PENGAKUAN HAKa) Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengumuman, Panitia Ajudikasi
Percepatan Bidang Yuridis menyiapkan naskah Surat Keputusan Penetapan Hak atau Keputusan Penegasan/Pangakuan Hak;
b) Ketua Panitia Ajudikasi Percepatan menandatangani Surat Keputusan Penetapan Hak atau Keputusan Penegasan/Pengakuan Hak.
c) Dalam rangka penerbitan Surat Keputusan Pemberian Hak, bagi para pihak yang mampu membayar BPHTB, bukti pembayaran dibawa pada saat pendaftaran hak.
d) Apabila peserta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap tidak mampu/belum dapat memenuhi BPHTB, maka yang bersangkutan harus membuat surat penyataan sebagaimana lampiran V Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
e) Materi muatan Surat Pernyataan sebagaimana huruf d di atas agar dimuat dalam Surat Keputusan Pemberian Hak dan selanjutnya dicatat dalam Buku Tanah dan Sertipikat.
f) Apabila peserta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap tidak melampirkan bukti pelunasan PPh agar membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Untuk Melunasi PPh.
9. PEMBUKUAN HAK Panitia Ajudikasi Percepatan Bidang Yuridis menyiapkan/mencetak
Buku Tanah; Ketua Panitia Ajudikasi Percepatan menandatangani Buku Tanah.
8
10. PENERBITAN DAN PENYERAHAN SERTIPIKATa) Panitia Ajudikasi Percepatan Bidang Yuridis menyiapkan/mencetak
Sertipikat Hak Atas Tanah; b) Kepala Kantor Pertanahan menandatangani Sertipikat hak atas tanah
atau dapat mendelegasikan kewenangan penandatanganan Sertipikat kepada Ketua Panitia Ajudikasi Percepatan;
c) Panitia Ajudikasi Percepatan menyerahkan Sertipikat Hak Atas Tanah kepada Pemegang Hak atau kuasanya dengan mencatatnya dalam daftar isian penyerahan Sertipikat.
11. PENGELOLAAN WARKAH/DOKUMENa) Panitia Ajudikasi Percepatan mendokumentasikan seluruh
warkah/dokumen data fisik maupun yuridis;b) Panitia Ajudikasi Percepatan menyerahkan seluruh dokumen data
fisik maupun yuridis yang telah digunakan dalam proses ajudikasi percepatan dan telah terdokumentasi dengan baik disertai berita acara serah terima kepada Kantor Pertanahan setempat (Lampiran 11 : Berita Acara Serah Terima Hasil Kegiatan Dari Panitia Ajudikasi Percepatan Kepada Kantor Pertanahan), pada akhir masa kerjanya dan sebelum meninggalkan lokasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
c) Warkah/dokumen yuridis yang diserahterimakan terdiri atas : Dokumen data yuridis (yang dikumpulkan dari pemohon, berita
acara yang dibuat panitia, pengumuman dan Surat Keputusan); Buku Tanah Surat Ukur Bukti-bukti administrasi keuangan
12. PELAPORANa) Laporan pelaksanaan Panitia Ajudikasi Percepatan dilakukan secara
berjenjang dan berkala dari Kantor Pertanahan kepada Kepala Kantor Wilayah selanjutnya kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dengan menggunakan SKMPP;
b) Laporan kemajuan pekerjaan fisik pelaksanaan pendaftaran tanah sistematis bidang yuridis selain dilaksanakan melalui SKMPP, dilakukan pula secara berkala kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional c.q. Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan berkenaan dengan permasalahan yang dijumpai dalam setiap tahapan kegiatan pekerjaan;
c) Penanggung jawab pelaksanaan laporan untuk Kantor Pertanahan adalah Kepala Seksi Hubungan Hukum Keagrariaan dan di tingkat Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional adalah Kepala Bidang
9
Hubungan Hukum Keagrariaan;d) Laporan yang telah disiapkan pada Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota setempat, dan yang telah disiapkan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi yang bersangkutan. Laporan dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi harus sinkron dan merupakan laporan pelaksanaan kegiatan secara utuh;
D. PERTANGGUNGJAWABAN KINERJA DAN KEUANGAN1. Pertanggungjawaban kinerja dan keuangan diukur dari output yang dihasilkan
dalam kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Anggaran yang dibayarkan sebanding dengan tinggi kinerja pelaksana Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
2. Pada prinsipnya kinerja Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah 100 % jika seluruh bidang dapat terdaftar dalam K1;
3. Dalam hal bidang bidang tanah dalam satu desa obyek Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap tidak dapat secara keseluruhan masuk dalam katagori kluster 1 (dapat disertipikatkan), melainkan sebagian termasuk ke dalam K2, K3, K4, maka sisa anggaran dapat dioptimalkan untuk sertipikasi pada lokasi lain yang telah tersedia infrastruktur peta. Optimalisasi dapat juga dilakukan untuk menambah target volume pemetaan sistematis, atau sertipikasi secara sporadik;
4. Kinerja anggaran mengikuti tingkat penyelesaian pekerjaan pada masing-masing pekerjaan;
10
E. PENGGUNAAN APLIKASI KOMPUTERISASI KANTOR PERTANAHAN (KKP) UNTUK AJUDIKASI PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP
DIAGRAM ALUR
A. Pendaftaran Tanah Pertama Kali Konversi/Pengakuan/ Penegasan Hak
11
12
B. Pendaftaran Tanah Pertama Kali Pemberian Hak
13
C. Satuan Tugas Fisik
II. PANDUAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL)
A. Persiapan
Kegiatan Persiapan untuk Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap di Aplikasi
Kegiatan Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Persiapan
Tahap I
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota melakukan inventaris data buku tanah yang
belum tervalidasi dan data bidang tanah yang belum dipetakan dari Aplikasi
KKP, Menu Laporan Validasi Buku Tanah dan Laporan Validasi Bidang sesuai
dengan desa/keluarahan lokasi kegiatan PTSL. Kegiatan ini dilakukan dengan
maksud Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota memiliki data awal kondisi data
buku tanah yang belum tervalidasi dan bidang tanah yang belum terpetakan
sehingga saat pelaksanaan kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap
buku tanah yang belum divalidasi dan bidang tanah yang belum dipetakan
secara otomatis dilakukan validasi dan dipetakan bersamaan dengan
pelaksanaan kegiatan PTSL.
14
Tahap II
Pada tahap ini kegiatan yang harus dilakukan adalah kegiatan yang secara tugas
dan fungsi menjadi tanggung jawab Administrator Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota, antara lain :
1. Menambah dan mengatur profil pegawai;
2. Membuat Daftar Proyek dan Input Target (Volume) di Menu Administrasi
Aplikasi KKP;
berikut langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Administrator Kantor
Pertanahan dalam Aplikasi KKP di tahap persiapan adalah :
1. Menambah dan Mengatur Profil Pegawai
Jenis Profil Pegawai yang digunakan pada Kegiatan PTSL ini berbeda
dengan Pendaftaran APBN tahun sebelumnya. Administrator Kantor
Pertanahan harus terlebih dahulu menambahkan dan mengatur Profil
Pegawai dari semua pengguna yang akan menjalankan PTSL pada aplikasi
KKP sesuai Profil Panitia Ajudikasi seperti yang disebutkan di atas.
Cara menambah dan mengatur profil pegawai, yaitu : pilih menu
administrasiprofil pegawai cari nomor NIP atau nama lengkap pegawai
klik tombol tambah pilih nama profil input tanggal Sejak sesuai
tanggal SK Tim input tanggal Sampai diisi tanggal terakhir tahun kegiatan
misal “31/12/2017” klik tombol simpan.
15
Gambar 1. Mengatur profil pegawai
2. Membuat daftar proyek dari : administrasiDaftar Proyek Pilih kegiatan
“pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap”Pilih Nama Proyekkemudian
isi kolom : Nama Proyek, nomor SK kegiatan, tanggal SK kegiatan dan
target Proyek klik “Simpan”
Gambar 2. Pembuatan Daftar Proyek
B. Pengolahan Data Yuridis dan Data Fisik
Proses pengolahan data yuridis dan data fisik pada Aplikasi KKP dilakukan secara
bersamaan, untuk pengolahan data yuridis dilaksanakan oleh Satgas yuridis
sedangkan untuk pengolahan data fisik dilaksanakan oleh satgas fisik.
16
Pengolahan Data Yuridis
Pengolahan data yuridis di Aplikasi KKP meliputi tahapan :
1. Pembuatan nomor berkas
2. Entri kelengkapan berkas
3. Pencetakan STTD, SPS dan Kwitansi
4. Membuat risalah pemeriksaan Tanah
Selanjutnya secara detail proses pengolahan data yuridis di Aplikasi KKP oleh
satgas yuridis adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan nomor berkas.
Tahapan pembuatan nomor berkas yaitu klik “Berkas Pendaftaran Tanah
Sistematis” selanjutnya klik “Buat berkas Baru”.
Gambar 21. Tampilan Berkas Pendaftaran Tanah Sistematis
Ketika tombol untuk pembuatan berkas baru di klik, maka kolom yang harus diisi
adalah nama proyek, Jenis Pelayanan dan Jumlah berkas.
Gambar 22. Hasil klik “Buat Berkas Baru”
17
Setelah itu, silahkan di klik “PROSES” nanti akan muncul notifikasi aplikasi jika
pembuatan berkas berhasil dilakukan.
Catatan : pembuatan berkas dari jumlah target hanya dapat dibuat per 50 nomor
berkas.
Gambar 23.Notifikasi informasi berkas yang berhasil dibuat.
2. Melakukan entri data yuridis ke dalam berkas yang telah dibuat, setelah itu
input batas tetangga pada tab gambar ukur (GU) dan pembuatan pembukuan
DI201. Berikut data yang harus dientri :
1) Input nama pemohon
Input data Pemohon dapat dilakukan pada form yang terletak pada bagian
kanan atas tab pendaftaran layanan aktif sesuai gambar 24
Gambar 24. Input nama Pemohon
Di kanan kolom perncarian tersebut terdapat empat macam icon ) yang memiliki fungsi berbeda. Berikut fungsi dari masing masing icon:
1. berfungsi menghapus data Pemohon terpilih jika pengguna melakukan
kesalahan penginputan nama Pemohon
2. berfungsi untuk mencari nama Pemohon berdasarkan NIK pada data
yang terdapat di aplikasi KKP
3. berfungsi untuk mencari nama Pemohon berdasarkan NIK pada data yang
disediakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
4. berfungsi untuk menvalidasi data pemohon
18
Pengisian Data Pemohon :
1. Pada langkah pertama, pengguna dapat mengklik icon untuk melakukan
pencarian awal. Lalu penguna akan memasuki halaman pencarian
2. Klik tombol Input Baru dan isi kelengkapan informasi pada form
isian yang ada.
3. Isi kelengkapan informasi pada form pemohon, Klik tombol simpan
setelah data terisi lengkap dan pengguna yakin dengan kebenaran data yang
telah dimasukan.
Selanjutnya klik tombol - pilih
19
Gambar 25. Hasil input nama pemohon
Catatan :
Jika bidang tanah tidak diketahui nama pemiliknya, maka di aplikasi bisa
diinputkan pemohon secara Noname. Perhatikan gambar dibawah ini.
Selanjutnya klik “No Name”, setelah klik No Name maka akan tampil
sebagai berikut :
20
2) Dokumen yang dientri, diantaranya adalah :
a. Input Bukti Alas Hak
Saat melakukan input bukti alas hak pada menu input bukti alas hak,
pastikan pada saat menginput inputannya di lengkapi semua dan untuk
nomor alas haknya di harapkan tidak menggunakan tanda stirp (-). Setelah
di input bukti alas haknya maka langkah selanjutnya, silakan di input nama
pemilik alas haknya. (silahkan lihat Gambar 26).
Gambar 26. Input Bukti alas hak
Jika sudah terisi lengkap klik tombol simpan untuk menyimpan data yang
telah diinputkan atau klik tombol - tambah untuk menambahkan inputan
bukti alas hak. Proses selanjutnya input pemilik alas hak dengan cara klik
tombol - ambil dari data pemohon.
b. Surat Permohonan Pengukuran
Setelah bukti alas hak sudah di input, langkah selanjutnya input surat
permohonan pengukuran. Inputan pada permohonan pengukuran yakni luas
yang akan di ukur dan jenis penggunaan tanah, setelah itu klik "simpan"
dan klik "Selesai".
Gambar 27. Input surat permohonan Pengukuran
c. Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Langkah selanjutnya input PBB nya, untuk langkah inputannya dapat di
lihat pada gambar 28.
Gambar 28. Input PBB
3) Kelengkapan dokumen lainnya
Kelengkapan dokumen lainnya dapat dilakukan dengan cara memberikan
tanda centang pada status di bagian kanan sesuai dengan bukti fisik yang
ada.
Gambar 29. Centang kelengkapan dokumen lainnya
4) Pencetakan
Silahkan klik menu pencetakan pada bagian kiri atas, setelah itu lakukan
pencetakan dari Surat Tanda Terima Dokumen (STTD), Surat Perintah
Setor (SPS) dan yang terakhir cetak kwitansi.
Gambar 30. Pencetakan
a. Cetak Surat Tanda Terima Dokumen (STTD).
Pada saat mencetak STTD akan muncul tanda terima hasil cetakan seperti pada
gambar berikut ini.
Gambar 31. Hasil cetak STTD
b. Cetak Surat Perintah Setor (SPS)
Pada saat mencetak SPS akan muncul hasil cetakan seperti pada gambar 32.
Gambar 32. Hasil cetak SPS
c. Cetak Kwitansi
Pada saat mencetak kwitansi akan muncul hasil cetakan seperti pada gambar
33
Gambar 33. Hasil cetak Kwitansi
Keterangan :
Pada saat mencetak kwitansi maka Aplikasi akan membukukan Daftar Isian
301, 302, 305, 306 dan nomor Gambar Ukur (GU).
5) Melengkapi tab Gambar Ukur.
Melengkapi tab GU dapat dilakukan dengan cara klik tab "Gambar Ukur"
kemudian perhatikan bagian kiri pada form "Tetangga", pilih salah satu
konten dan isi kolom sesuai dengan batas bidang dilapangan, kemudian klik
"Tambah". karena pada conten ada empat pilihan yaitu Utara, selatan,
barat dan timur sehingga batas tetangga maksimal dilakukan sebanyak
empat kali batas. Lihat gambar 34
Gambar 34. Input batas Tetangga
Pengolahan Data Fisik :
Pengolahan Data Fisik Tugas di Aplikasi KKP meliputi tahapan :
1. Pengukuran dan Pemetaan
2. Pembuatan Peta Bidang Tanah
3. Pembuatan Daftar Tanah
Selanjutnya secara detail proses pengolahan data fisik di Aplikasi KKP oleh satgas
fisik adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran dan Pemetaan
Sebelum melakukan proses pengukuran di lokasi Pendafataran Tanah
Sistematik Lengkap, Satuan tugas Fisik harus melakukan persiapan di Aplikasi
GeoKKP yaitu menyiapkan peta kerja, import batas desa, import peta bidang
tanah yang sudah terdaftar (bidang K4). Selanjutnya setelah proses
pengukuran dilakukan tugas selanjutnya secara berturut-turut adalah
melakukan pembuatan peta bidang tanah (PBT), penggambaran bidang tanah,
integrasi bidang, melinkkan berkas dengan nomor induk bidang (NIB), plotting
peta, cetak peta bidang tanah dan tutup.
2. Pembuatan Peta Bidang Tanah (PBT)
Satuan tugas fisik melakukan proses pembuatan Peta Bidang Tanah di Aplikasi
GeoKKP Web. Langkah-langkah penggunaan Geo KKP sebagai berikut :
1). Login ke GeoKKP Web
Login ke GeoKKP Web gunakan dan masukkan Nama pemakai dan
Password yang sudah terdaftar, kemudian klik Login.
Gambar 3. Tampilan form Login GeoKKP Web
2). Membuat Peta Bidang Tanah (PBT)
Pembuatan Peta Bidang Tanah (PBT) dilakukan dengan cara memilih
Pelayanan Massal Klik Buat PBT pilih kegiatan sesuai dengan nama
proyek yang dibuat Proses.
Gambar 4. Buat Peta Bidang
Gambar 5. Notifikasi peta bidang telah dibuat
Keterangan Gambar:
Gambar 6. Icon : Gambar batas bidang ReClean dan Topology bidang
3) Penggambaran Bidang
Penggambaran bidang dapat dilakukan dengan cara klik "Gambar Batas
bidang".
Gambar 7. Penggambaran Bidang
lakukan ReClean sampai angka nol (0) semua.
Gambar 8. ReClean, sukses dilakukan.
Lakukan buat Topology Bidang
Gambar 9. Topology bidang berhasil dibuat
4) Integrasi Bidang
Integrasi bidang dilakukan dengan cara klik SimpanPilih Kecamatan dan
Desa isi validasi jumlah bidang Validasi Proses.
20
Gambar 10. Integrasi Bidang
Setelah proses integrasi bidang sukses dilakukan tampilan terlihat pada Gambar
11.
Gambar 11. Hasil integrasi Bidang
5) Melakukan Link berkas dengan Nomor Induk Bidang (NIB)
Link berkas dengan NIB dapat dilakukan dari klik Masukkan Bidang Ke
Berkas masukkan nomor berkas dan tahun Cari. Klik tombol >> (lihat
kotak merah) dibawah, icon itu untuk melinkkan berkas dengan NIB.
Gambar 12. link berkas dengan NIB
6) Plotting Peta
Jika bidang yang akan di plotting sudah ada gambar bidang dalam peta kerja
dikantor pertanahan dapat dilakukan buka file Open. pilih peta kerja yang
sudah ada.
Gambar 13. Pilih peta kerja
Gambar 14. Hasil pilih peta kerja
Selanjutnya NIB hasil Integrasi dapat di copy Paste to Original
Coordinates ke peta kerja. Hapus regid (strip pada gambar bidang) setelah itu
lakukan Plotting Peta.
Gambar 15. Hasil copy Paste to Original Coordinates ke peta kerja
Gambar 16. Plotting Peta
7) Cetak Peta Bidang
Klik pencetakan kemudian pilih Tebal Garis lakukan check pada Tambah
Selection (untuk kegiatan missal) kemudian klik cetak. Lihat prosesnya
sesuai Gambar 17.
Gambar 17. Cetak peta bidang
Hasil Pencetakan Peta Bidang Tanah (PBT) seperti pada Gambar 18.
Gambar 18. Hasil cetak PBT
Keterangan :
Nomor NIB dengan garis bidang tebal adalah nomor NIB yang akan
diumumkan.
8) Tutup
Jika sudah selesai tugas pengerjaan di GeoKKP, silahkan klik “tutup”.
Sehingga akan muncul pemberitahuan bahwa proses spasial sudah selesai.
Lihat prosesnya sesuai Gambar 19.
Gambar 19. Tutup
Setelah proses tutup sukses dilakukan maka aplikasi memberikan notifikasi
“Proses spasial sudah dihentikan “ Lihat prosesnya sesuai Gambar 20.
Gambar 20. Notifikasi proses spasial selesai
Notifikasi diatas merupakan pesan dari aplikasi KKP bahwa tugas satuan tugas
fisik telah selesai dilakukan pada aplikasi GeoKKP Web.
C. Pembuktian Hak
Proses selanjutnya adalah pembuktian hak , pembuktian hak di Aplikasi KKP
meliputi tahapan :
1. Pembuatan Dokumen Pengumuman Data Fisik dan Yuridis (DI 201 B)
2. Monitoring Pengumuman (14 HK)
3. Menyelesaikan Pengumuman
Selanjutnya secara detail proses pembuktian hak di Aplikasi KKP oleh profil
petugas pembuktian hak di adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan dokumen pengumuman.
Secara aplikasi tugas di profil petugas pembuktian hak dapat dilakukan dari :
buka berkas pemilihan nama dan nomor NIB dengan cara di centang klik
“Simpan”. Lihat prosesnya sesuai Gambar 35.
Gambar 35. Pemilihan nama pemohon dan NIB
Setelah dokumen pengumuman selesai dibuat proses selanjutnya adalah
Pembuatan nomor DI201B dilakukan dari : berkas Pendaftaran Tanah
Sistematis Pengumuman data fisik dan data yuridis masukkan nomor berkas,
tahun cari. Jika nomor berkas yang dicari sudah muncul, klik 1x nomor
berkas yang muncul klik tombol untuk pembuatan nomor pengumuman. Lihat
prosesnya sesuai Gambar 36
Gambar 36. Pengumuman data fisik dan data yuridis
Gambar 37. Cari berkas dan pembuatan nomor pengumuman (DI201B)
2. Monitoring Pengumuman
Jangka waktu masa pengumuman yaitu selama empat belas (14) hari kerja.
Jika masa pengumuman sudah selesai, untuk menyelesaikan masa pengumuman
pada aplikasi dapat dilakukan dari : Berkas Pendaftaran Tanah Sistematis
Monitoring Pengumuman data fisik dan data yuridis selesai
pengumuman masukkan nomor berkas dan tahun cari. Jika sudah muncul
bidangan yang sedang diumumkan, klik “Selesai”. Lihat prosesnya sesuai
Gambar 38.
Gambar 38. Menyelesaikan masa pengumuman
Setelah tombol “selesai” di klik selanjutnya berkas secara otomatis akan terkirim
ke posisi ketua panitia adjudikasi.
Gambar 39. Notifikasi dari klik tombol “Selesai” pengumuman
D. Pengesahan Hasil Pengumuman.
Proses selanjutnya adalah pengesahan hasil pengumuman meliputi tahapan :
1. Pembuatan Dokumen Pengesahan Data Fisik dan yuridis (DI 202)
2. Pencetakan DI 202
3. Entri hasil penelitian data fisik dan data yuridis
Selanjutnya secara detail proses pengesahan hasil pengumuman di Aplikasi KKP
oleh profil ketua panitia adjudikasi adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan Dokumen Pengesahan Data Fisik dan yuridis (DI 202)
Secara aplikasi tugas di profil ketua panitia adjudikasi adalah melakukan
pengesahan hasil pengumuman. Pada aplikasi dilakukan pemilihan jenis
penelitian dengan cara di klik 1x pada tombol “Berita acara pengesahan data
fisik dan data yuridis” (DI202).
Gambar 40. Pembuatan pengesahan DI202 berhasil dibuat
Pembuatan pembukuan DI202 sudah dilakukan, selanjutnya tugas ketua
adjudikasi adalah klik “Kirim” untuk mengirim berkas ke posisi Satuan Tugas
fisik.
Catatan :
Jika pada keadaan dilapangan bidang tanah yang data yuridisnya tidak dapat
dibukukan dan diterbitkan sertipikat karena :
a. Subyek Warga Negara Asing, BUMN/BUMD/BHMN, Badan Hukum
Swasta, subyek tidak diketahui, subyek tidak bersedia mengikuti pendaftaran
tanah sistematis lengkap;
b. Obyek merupakan tanah P3MB, Prk 5, Rumah Golongan III, Obyek
Nasionalisasi, Tanah Ulayat, Tanah Absente;
c. Obyek tanah milik adat, dokumen yang membuktikan kepemilikan tidak
lengkap, peserta tidak bersedia membuat surat pernyataan penguasaan fisik
bidang tanah.
Terhadap bidang tanah yang tidak dapat dibukukan dan diterbitkan sertipikatnya
dicatat dalam daftar tanah. Secara aplikasi proses berkas selesai karena meliputi
point a. sampai c. dapat dilakukan dengan cara dipilih "Tidak dapat
dibukukan" isi kolom keteranganUpdate.
Gambar 41. Pilihan hasil penelitian data fisik dan data yuridis
kondisi ini dalam aplikasi termasuk kluster 3 (K3). lihat gambar 33 sebagai
notifikasi berkas tidak dapat dikirim.
Gambar 42. Notifikasi berkas K3
E. Pembuatan Surat Ukur
Proses selanjutnya adalah pembuatan surat ukur meliputi tahapan :
1. Pembuatan Nomor Surat Ukur
2. Melengkapi Entrian Surat Ukur
Selanjutnya secara detail proses pembuatan surat ukut di Aplikasi KKP oleh
profil satuan tugas fisik adalah sebagai berikut :
Pembuatan Nomor SU dan Melengkapi entrain Surat Ukur (SU)
Melakukan pembuatan nomor surat ukur (SU) dan melengkapi entrian surat
ukur. Pembuatan SU dapat dilakukan dari aplikasi dengan cara klik tombol
“Buat Nomor Surat Ukur”. Produk yang keluar dari pembuatan SU adalah
nomor SU dan DI207.
Gambar 43. Pembuatan Nomor Surat Ukur (SU) dan Lengkapi Entrian SU
Selanjutnya klik “Kirim” untuk mengirim berkas ke posisi petugas pembukuan
hak.
F. Persetujuan Dokumen Pengukuran Dan Validasi Bidang.
Proses selanjutnya adalah persetujuan dokumen pengukuran dan validasi bidang
meliputi tahapan :
1. persetujuan dokumen pengukuran
2. validasi bidang
Selanjutnya secara detail proses persetujuan dokumen pengukuran dan validasi
bidang di Aplikasi KKP oleh profil satuan tugas fisik adalah sebagai berikut :
Persetujuan dokumen pengukuran dan validasi bidang
Melakukan persetujuan dokumen pengukuran dapat dilakukan pada Aplikasi
KKP dengan cara klik “Setuju” dan validasi bidang dilakukan dengan cara klik
“Cek Peta”.
Catatan :
Setelah ketua satuan tugas fisik mengirim berkas, maka secara otomatis
dokumen surat ukur (SU) tervalidasi.
Gambar 44. Persetujuan dokumen pengukuran dan validasi bidang
Pada saat berkas dikirim dari profil satuan tugas fisik secara otomatis aplikasi
akan mengeluarkan nomor Daftar Isian 307 sebagai penyelesaian pengukuran.
G. Membuat Draf SK
Proses selanjutnya adalah membuat draft SK meliputi tahapan :
1. Membuat Draft SK
2. Memilih Tipe Hak di Draft SK
Selanjutnya secara detail proses membuat draft SK di Aplikasi KKP oleh profil
petugas pembuktian hak adalah sebagai berikut : Untuk membuat draft SK, klik
tombol buat draft SK, setelah itu klik draft yang muncul agar isian tab di
sebelah kanan dapat ditampilkan. Lengkapi isian tab draft SK ini (jangan salah
memilih tipe hak dan jenis SK karena dapat mempengaruhi produk surat
keputusan ataupun produk buku tanah) kemudian klik tombol “Simpan” agar
perubahan dapat tersimpan.
Gambar 45. Pembuatan dan melengkapi draft surat keputusan.
Gambar 46. Notifikasi berkas berhasil terkirim ke ketua panitia ajudikasi
dari profil petugas pembuktian hak.
H. Pengesahan SK
Proses selanjutnya adalah Pengesahan SK dengan melakukan penandatanganan
SK Hak. proses penandatanganan SK Hak di Aplikasi KKP oleh profil Ketua
Panitia Adjudikasi adalah dengan cara klik tombol setuju.
Gambar 47. Tampilan di profil Ketua Panitia Ajudikasi
Gambar 48. Notifikasi berkas terkirim ke petugas pembuktian hak
I. Membuat SK Final
Proses selanjutnya adalah Membuat SK Final meliputi tahapan :
1. Penerbitan Nomor SK
2. Upload File SK yang telah di tanda tangani
Selanjutnya secara detail proses Membuat SK Final di Aplikasi KKP oleh profil
Ketua Panitia Adjudikasi adalah sebagai berikut :
Klik tombol Buat surat keputusan, setelah Nomor SK keluar, lengkapi tab
surat keputusan yang berada di sebelah kanan dan upload file final SKnya
kemudian klik tombol “Simpan”. Berkas dari petugas pembuktian hak apabila
dikirimkan akan terkirim ke profil petugas pembukuan hak untuk mengambil
nomor hak.
Gambar 49. Tampilan di petugas pembuktian hak untuk pembuatan nomor SK.
Gambar 50. Notifikasi berkas dari petugas pembuktian hak
terkirim ke petugas pembukuan hak.
J. Pembukuan Hak
Proses selanjutnya adalah Pembukuan Hak meliputi tahapan :
1. Pembuatan Nomor Buku Tanah
2. Mencetak Buku Tanah dan Sertipiat dari KKP Web Office
Selanjutnya secara detail proses Pembukuan Hak di Aplikasi KKP oleh profil
Petugas Pembukuan Hak adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan Nomor BukuTanah (DI205).
Secara aplikasi pembuatan nomor buku tanah dapat dilakukan dengan cara
klik tombol buka berkas APBD/APBN Rupiah Murni klik “Buat Buku
Tanah Hak Atas Tanah” pilih tipe hakpilih.
Gambar 51. Pembuatan nomor sertipikat
Produk yang dikeluarkan dari tombol “Buat Buku Tanah Hak Atas Tanah”
adalah Daftar Isian 205. Selanjutnya klik “Kirim” untuk mengirim berkas ke
posisi Ketua Panitia Adjudikasi.
Catatan :
Jika dalam perjalanan berkas bidang tanah yang data yuridisnya memenuhi
syarat untuk diterbitkan sertipikat namun terdapat perkara di Pengadilan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016. pada
kondisi ini disebut dengan kluster 2 (K2). Pada aplikasi untuk memberikan
status bidang tanah mengalami sengketa/perkara dapat dilakukan dengan cara
klik “Penjelasan Hasil Penelitian Data Fisik dan Data Yuridis” pilih
“Ada Keberatan yang Belum Ada Penyelesaian” isi Keterangan klik
“Update”
Gambar 52. Penjelasan Hasil Penelitian Data Fisik dan Data Yuridis
Gambar 53. Notifikasi K2
Notifikasi berkas selesai K2 ini akan muncul saat berkas di klik "Kirim".
K. Pengesahan dan Penandatanganan Buku Tanah
Proses selanjutnya adalah pengesahan dan penandatanganan buku tanah
dengan melakukan penandatanganan buku tanah. Selanjutnya secara
detail proses pengesahan dan penandatanganan buku tanah di Aplikasi
KKP oleh profil Ketua Panitia Adjudikasi dapat dilakukan dengan cara
klik tombol “Setuju”
Gambar 54. Persetujuan
Setelah persetujuan selesai dilakukan selanjutnya adalah klik “kirim”
untuk mengirim berkas ke posisi Petugas penyerahan produk. Pada saat
berkas dikirim dari posisi ketua panitia adjudikasi secara otomatis
aplikasi akan mengeluarkan Daftar Isian 307 dan 208.
Catatan :
Setelah berkas dikirim dari kepala kantor/ketua adjudikasi maka secara
otomatis dokumen buku tanah tervalidasi.
L. Penyerahan Sertipikat
Proses selanjutnya adalah penyerahan sertipikat meliputi tahapan :
1. Pencetakan Tanda Terima (DI 301 A)
2. Klik Tombol Serahkan
Selanjutnya secara detail proses penyerahan sertipikat di Aplikasi KKP
oleh profil Petugas Penyerahan Produk dapat dilakukan dengan mengisi
nomor seri sertipikat, mencetak tanda terima dan klik “Serahkan” untuk
menyelesaikan dan menyerahkan berkas. Secara aplikasi, pengisian
nomor seri sertipikat dapat dilakukan dengan cara klik 2x pada kolom
nomor serisimpan.
Gambar 55. Pengisian nomor seri sertipikat, Cetak Tanda Terima
dan Serahkan
Pada saat mencetak tanda terima aplikasi akan membukukan DI.301A
dan akan muncul hasil cetakan tanda terima (lihat gambar 56).
Gambar 56. Cetak Tanda Terima (DI301A)
Gambar 57. Serahkan
Apabila sudah di cetak DI.301A, silahkan klik “serahkan” untuk
menyelesaikan berkas. Berkas yang diselesaikan sampai penyerahan
termasuk kluster 1 (K1).
M. Pelaporan
Laporan Kegiatan Pendafataran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) dapat
diakses di Aplikasi KKP Web pada menu LaporanProgram Strategis
Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap. Lihat gambar 58
Gambar 58 Laporan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap
Kepala Kantor PertanahanKota Batam,
Ttd
Asnaedi, A.Ptnh., M.H. NIP. 19720102 199103 1 001