12
1 PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITI A. PENDAHULUAN Kementerian Agama RI terus memacu Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) untuk menjadi universitas riset berkelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat dan dengan dijiwai Pancasila, mampu mengabdi pada kepentingan dan kemakmuran bangsa. Sejalan dengan Kebijakan Pengembangan Pendidikan Tinggi yang tertuang dalam HELTS (Higher Education Long Term Strategy), bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa dan menjadikan PTAI sebagai universitas riset berkelas dunia tanpa tercabut dari identitas kerakyatan dan akar sosio-kulturalnya, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kegiatan penelitian. Langkah strategis dimaksud adalah program short course metodologi penelitian. Melalui kegiatan short course metodologi penelitian ini, dosen muda PTAI diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan short course metodologi penelitian. Program tersebut diharapkan bisa didorong lebih lanjut untuk mendukung visi PTAI sebagai universitas riset. Di samping itu, akademisi PTAI memerlukan penyegaran untuk pengembangan keilmuannya sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir sehingga dapat memperkuat dan meningkatkan kualitas serta produktivitas riset di PTAI. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan para dosen muda memiliki kesempatan untuk: Pertama, meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian yang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidangnya; Kedua, meningkatkan kesempatan dosen muda untuk meningkatkan reputasinya di tingkat nasional dengan menulis pada jurnal-jurnal bereputasi baik yang menjadi dasar pengembangan keilmuannya. Kegiatan di atas secara garis besar ditujukan untuk peningkatan profesionalisme para dosen muda di bidang ilmu agama Islam. Tujuan yang lebih jauh lagi berkenaan dengan penyelenggaraan short course metodologi penelitian adalah memberikan kemampuan kepada PTAI untuk menyelenggarakan short course metodologi penelitian secara profesional ke arah pembaharuan penyelenggaraan pendidikan tinggi di PTAI-nya. Tujuan ini dapat dicapai apabila penerima hibah selain melakukan pembaharuan manajemen pendidikan, juga terlibat dalam pengembangan kerjasama antar institusi. Kedua hal tersebut sangat penting peranannya dalam meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.

PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

1

PANDUAN

BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITI

A. PENDAHULUAN

Kementerian Agama RI terus memacu Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI)

untuk menjadi universitas riset berkelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat

dan dengan dijiwai Pancasila, mampu mengabdi pada kepentingan dan

kemakmuran bangsa. Sejalan dengan Kebijakan Pengembangan Pendidikan

Tinggi yang tertuang dalam HELTS (Higher Education Long Term Strategy),

bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa dan menjadikan PTAI sebagai

universitas riset berkelas dunia tanpa tercabut dari identitas kerakyatan dan akar

sosio-kulturalnya, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. mengambil langkah strategis dalam

meningkatkan kegiatan penelitian. Langkah strategis dimaksud adalah program

short course metodologi penelitian.

Melalui kegiatan short course metodologi penelitian ini, dosen muda PTAI diberi

kesempatan untuk mengikuti kegiatan short course metodologi penelitian. Program

tersebut diharapkan bisa didorong lebih lanjut untuk mendukung visi PTAI sebagai

universitas riset. Di samping itu, akademisi PTAI memerlukan penyegaran untuk

pengembangan keilmuannya sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi

mutakhir sehingga dapat memperkuat dan meningkatkan kualitas serta

produktivitas riset di PTAI.

Dengan kegiatan tersebut, diharapkan para dosen muda memiliki kesempatan

untuk: Pertama, meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian yang sejalan

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidangnya; Kedua,

meningkatkan kesempatan dosen muda untuk meningkatkan reputasinya di tingkat

nasional dengan menulis pada jurnal-jurnal bereputasi baik yang menjadi dasar

pengembangan keilmuannya.

Kegiatan di atas secara garis besar ditujukan untuk peningkatan profesionalisme

para dosen muda di bidang ilmu agama Islam. Tujuan yang lebih jauh lagi

berkenaan dengan penyelenggaraan short course metodologi penelitian adalah

memberikan kemampuan kepada PTAI untuk menyelenggarakan short course

metodologi penelitian secara profesional ke arah pembaharuan penyelenggaraan

pendidikan tinggi di PTAI-nya. Tujuan ini dapat dicapai apabila penerima hibah

selain melakukan pembaharuan manajemen pendidikan, juga terlibat dalam

pengembangan kerjasama antar institusi. Kedua hal tersebut sangat penting

peranannya dalam meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas dalam

penyelenggaraan pendidikan.

Page 2: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

2

B. DASAR HUKUM

Program short course merupakan implementasi dari amanat peraturan perundang-

undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 5 mengamanatkan bahwa

pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung

tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban

serta kesejahteraan umat manusia;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

dalam pasal 20 ayat 2 mengamanatkan Perguruan Tinggi berkewajiban

menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat;

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam

pasal 51 ayat 1 huruf d bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan,

dosen berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan penelitian,

akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4219);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaga Negara

Nomor 3859);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi

Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh

Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 43);

C. PENGERTIAN DAN VARIAN SHORT COURSE

1. Pengertian

Yang dimaksudkan dengan bantuan peningkatan mutu penelitian di sini

adalah pemberian subsidi bagi perguruan tinggi/institusi/lembaga yang

berminat untuk meningkatkan mutu penelitian dosen muda melalui short

course metodologi penelitian. Secara lebih operasional, short course

metodologi penelitian merupakan suatu program pendidikan non degree

untuk memberikan kesempatan kepada para akademisi muda PTAI dalam

kurun waktu tertentu (3 bulan) untuk meningkatkan keahlian di bidang

metodologi penelitian.

Page 3: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

3

2. Varian Short Course

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menawarkan varian short course

metodologi penelitian sebagai berikut:

a. Short Course Metodologi Penelitian Filologi

b. Short Course Metodologi Penelitian Etnografi

c. Short Course Metodologi Penelitian Sosial Keagamaan Berspektif

Gender

d. Short Course Metodologi Penelitian PAR/Community Development.

D. TUJUAN

1. Tujuan Program

a. Meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian dosen yang sejalan

dengan kemajuan ilmu dan teknologi dalam bidangnya.

b. Meningkatkan kesempatan dosen muda untuk meningkatkan

reputasinya di tingkat nasional dengan menulis pada jurnal-jurnal

bereputasi baik yang menjadi dasar pengembangan keilmuannya.

c. Melahirkan peneliti di kalangan dosen muda PTAI yang memiliki

keahlian otoritatif untuk melakukan riset bidang keilmuan tertentu.

2. Tujuan Bantuan

1. Memacu PTAIS, institusi/lembaga independen di lingkungan PTAIN,

atau institusi/lembaga di lingkungan PTUN mitra Kementerian Agama

RI (UGM, UI, UNAIR, ITS, IPB, ITB, UNRAM, UPI, dan UNJ) untuk

berpartisipasi dalam upaya peningkatan kualitas metodologi penelitian

dosen muda di lingkungan PTAI.

2. Mengembangkan budaya akademik di lingkungan perguruan tinggi.

3. Meningkatkan profesionalitas penerima bantuan dalam berbagai

aktivitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang sumber

pembiayaannya berasal dari APBN.

E. MANFAAT

1. Peningkatan jumlah karya ilmiah dalam buku jurnal ilmiah nasional

bereputasi baik.

2. Peningkatan jejaring kerjasama antar lembaga/institusi

Page 4: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

4

3. Peningkatkan profesionalisme pengelolaan pendidikan dan pelatihan di

lingkungan perguruan tinggi.

F. OUTPUT

1. Peneliti muda PTAI yang memiliki keahlian otoritatif untuk melakukan riset

bidang keilmuan tertentu.

2. Publikasi hasil penelitian di jurnal ilmiah bereputasi baik.

3. Jejaring penelitian berkelanjutan dengan para peneliti dari universitas/

institusi/lembaga riset nasional dan internasional.

G. DAMPAK

1. Terbentuknya sikap dan perilaku ilmuwan yang profesional

2. Terbentuknya jiwa kepemimpinan di bidang akademik

3. Terpacunya penelitian profesional

4. Terpacunya publikasi karya ilmiah pada jurnal bereputasi baik

H. LINGKUP KEGIATAN

1. Pendidikan Penelitian

Melakukan aktivitas peningkatan wawasan pengetahuan dan

keterampilan peserta short course di bidang penelitian, baik dalam bentuk

ceramah, diskusi, ataupun pemberian tugas yang terkait langsung dengan

materi short course.

2. Penelitian

Mengarahkan peserta untuk melakukan praktek penelitian yang sejalan

dengan materi yang diajarkan. Praktek penelitian merupakan bagian dari

kegiatan short course metodologi penelitian.

3. Penulisan

Mendorong peserta untuk menulis proposal dan laporan hasil penelitian,

serta menulis artikel hasil riset pada jurnal ilmiah bereputasi baik.

Page 5: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

5

I. PERSYARATAN PENGUSUL

1. PTAIS (Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta), Institusi/lembaga

independen di dalam lingkup PTAIN (Perguruan Tinggi Islam Negeri), dan

PTUN (Perguruan Tinggi Umum Negeri) yang telah menjalin kerjasama

dengan Kementerian Agama RI.

2. Memiliki pengalaman yang mendukung kegiatan short course metodologi

penelitian, seperti training/short course/workshop penelitian dan kegiatan

sejenisnya.

3. Memiliki mitra baik bersifat personal (nara sumber berkualifikasi doktor

dan profesor) maupun institusional yang berkaitan langsung dengan tema

short course selama jangka waktu yang diusulkan, dibuktikan dengan

surat kesedian bermitra dari orang/lembaga yang bersangkutan.

4. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai, termasuk surat

keterangan izin mempergunakan fasilitas yang tersedia untuk kegiatan

short course di universitas/institusi/lembaga pengusul.

5. Memperoleh persetujuan pimpinan perguruan, minimal setingkat Dekan di

universitas/institut dan Ketua pada sekolah tinggi.

Catatan: Kementerian Agama RI lebih mengutamakan pada lembaga pengusul yang dapat

mengapresiasi kepada peserta short course bereputasi baik untuk mengikuti program degree

(doktor) pada perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri.

J. PERSYARATAN ADMINISTRATIF

1. Setiap institusi/lembaga hanya boleh mengajukan satu usulan (rangkap 5

exemplar). Proposal dilampiri dengan dokumen legalitas yuridis formal

seperti Akte lembaga, profil lembaga, dan dokumen yang menunjukkan

bahwa pengusul telah berpengalaman menyelenggarakan kegiatan yang

diajukan.

2. Usulan bukan merupakan proposal yang sudah didanai oleh pihak lain,

baik nasional maupun internasional.

3. Dokumen usulan berupa disain pelaksanaan short course antara lain

meliputi kurikulum, nara sumber, sarana dan prasarana, jadwal, serta

pembiayaan yang diajukan.

4. Jumlah dana maksimum Rp 800.000.000 per proposal untuk periode

short course metodologi penelitian selama 3 bulan (at cost), termasuk

pajak.

5. Surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai cukup dari pihak

pengusul tentang Jaminan Kompetensi Lulusan yang ditawarkan.

6. Bersedia menandatangani kontrak dengan segala persyaratannya.

Page 6: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

6

K. MEKANISME SELEKSI

Mekanisme seleksi dilakukan dalam 2 tahap: (1) desk evaluation dan (2)

presentasi. Seleksi tahap pertama dimaksudkan untuk menjaring usulan yang

memenuhi persyaratan, baik persyaratan administratif maupun substansi.

Seleksi tahap kedua dimaksudkan untuk melakukan verifikasi usulan dan

komitmen pelaksanaan program short course metodologi penelitian.

Adapun penilaian proposal bantuan short course metodologi penelitian

dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Relevansi dan profesionalitas pengusul

(roadmap dan tujuan kegiatan) 10

2. Luaran yang akan diperoleh

(extraordinary proposed outcome) 25

3. Mutu usulan (kemutakhiran, inovasi,

Kurikulum, dan metode) 30

4. Kualitas mitra dan komitmen mitra 20

5. Kelayakan usulan (biaya, sumber daya peralatan,

dan profil lembaga pengusul) 15

TOTAL 100

Setiap kriteria dinilai dengan skor dari 1-5, dengan angka bulat tanpa desimal.

Proposal dinilai layak dibiayai apabila total skor minimal yang dicapai 375.

L. WAKTU SELEKSI

Seleksi proposal short course metodologi penelitian akan dilaksanakan pada

bulan Mei 2012.

M. KOMPONEN PEMBIAYAAN

Pengusul bantuan penelitian short course metodologi penelitian dapat

mengajukan pembiayaan dengan komponen sebagai berikut:

1. Biaya perjalanan pulang-pergi untuk peserta, nara sumber, moderator,

dan panitia/fasilitator. Termasuk pada komponen pembiayaan ini meliputi harga tiket kelas ekonomi, airport

tax, visa, dan fiskal (jika ada).

2. Biaya hidup (living cost) bagi 25 orang peserta per bulan selama tiga

bulan.

Page 7: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

7

3. Biaya praktek penelitian Termasuk pada komponen biaya praktek penelitian antara lain transport lokal peserta

(maksimal Rp. 200.000,-) per orang sekali jalan, biaya pembelian buku referensi, foto

copy, dan lain sebagainya.

4. Honorarium, nara sumber, moderator, dan panitia/fasilitator.

Catatan: Besarnya biaya yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan tidak

diperkenankan melebihi pagu anggaran yang dikeluarkan oleh Kementerian

Keuangan RI.

N. LAIN-LAIN

Format proposal sebagaimana terlampir dapat dijadikan acuan pengusul. Hal-

hal yang belum jelas dapat dimintakan konfirmasinya ke Sub Direktorat

Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat

Pendidikan Tinggi Islam, Kementerian Agama RI.

O. PENUTUP

Program short course metodologi penelitian ini akan berlangsung dengan baik

apabila ada dukungan semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya

atas partisipasinya, dan mohon maaf atas segala kekhilafanya. Demikian, atas

perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Wassalam.

Direktur Pendidikan Tinggi Islam,

Dede Rosyada

Page 8: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

8

a. Format cover

PROPOSAL

BANTUAN SHORT COURSE

METODOLOGI PENELITIAN

TAHUN ANGGARAN 2012

LOGO LEMBAGA PENGUSUL

Nama Ketua Tim Pengusul

NAMA LEMBAGA PENGUSUL

2 0 1 2

Page 9: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

9

ii

b. Halaman Identitas

HALAMAN IDENTITAS PENGUSUL

1 Judul Proposal : ........................................................................................................

2 Nama Pengusul : ........................................................................................................

3 Data Pribadi

a. Nama Lengkap : ........................................................................................................

b. Jenis Kelamin : ........................................................................................................

c. Jabatan di Lembaga : ........................................................................................................

d. Alamat kantor : ........................................................................................................

Telepon/Faks : ........................................................................................................

Email : ........................................................................................................

Alamat Rumah : ........................................................................................................

Telepon/Faks : ........................................................................................................

4. Training 3 tahun terakhir

a. Nama Training I : ........................................................................................................

b. Nama Training II : ........................................................................................................

c. Nama Training III : ........................................................................................................

5. Nama Lembaga Mitra Training 3 Tahun Terakhir

a. Mitra Training I : ........................................................................................................

b. Mitra Training II : ........................................................................................................

c. Mitra Training III : ........................................................................................................

6. Pembiayaan Maksimum : Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah)

……………….., ……………….. 2012

Pengusul,

Tanda Tangan

Page 10: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

10

Nama Terang

iii c. Isi Proposal I. PENDAHULUAN

Latar belakang (tidak lebih dari 3 halaman), berisi uraian landasan dan tujuan program, dan capaian di akhir program. Perlu dikemukakan roadmap training metodologi penelitian mutakhir yang dikembangkan, tujuan umum, tujuan khusus (tidak lebih dari 1 halaman), dan signifikasi kegiatan dalam ranah institusional (tidak lebih dari 3 halaman).

II. DISAIN KURIKULUM Kemukakan disain kurikulum secara detail. Uraikan pula posisi mitra (kalau ada) dalam mencapai tujuan dan sumbangan dalam situasi serta perkembangan internasional bidang terkait, sesuai dengan referensi yang tersedia.

III. METODE KEGIATAN Uraikan tentang mekanisme yang akan dijalankan serta tahapan perencanaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Uraian perlu dilengkapi dengan bagan alir yang menggambarkan proses yang akan dikerjakan. Bagan uraian tahapan harus dibuat secara utuh dan jelas, mulai dari mana, bagaimana luarannya, dan indicator capaian yang diukur.

IV. RANCANGAN (DESAIN) Jelaskan pendekatan dan strategi yang akan diambil untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Rancangan semacam apakah yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan, termasuk indikator yang digunakan serta rencana yang ingin dicapai pasca kegiatan. Uraikan pula bagaimana evaluasi akan dijalankan baik pasca short course.

V. HASIL YANG DIHARAPKAN Cantumkan hasil yang akan dicapai pada akhir kegiatan (mengacu pada ketentuan tentang luaran) dan sarana jurnal ilmiah yang hendak digunakan untuk mempublikasikan hasil penelitian peserta short course. Sesuai dengan persyaratan untuk program short course, luaran dan indikator harus disebutkan secara jelas, dan hal ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan. Publikasi hasil penelitian peserta short course merupakan keharusan karena itu sebutkan rencana jurnal ilmiah yang akan dipakai. Apabila hasil penelitian peserta short course akan dipublikasikan dalam bentuk buku, sebutkan lembaga penerbitnya.

VI. JADWAL DAN INDIKATOR KINERJA

Page 11: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

11

Menjelaskan jadwal pelaksanaan kegiatan berdasarkan model grant-chart sesuai metode/prosedur yang digunakan dalam short course. Indikator kinerja merupakan keluaran/sasaran antara yang dapat dicapai sesuai tahapan kegiatan yang dilakukan.

VII. RIWAYAT HIDUP PENGUSUL Lampiran Riwayat Hidup pengusul.

VIII. PEMBIAYAAN Pembiayaan yang diusulkan meliputi: 1. Biaya perjalanan peserta dua kali pulang dan pergi. 2. Biaya hidup peserta selama periode short course metodologi penelitian. 3. Biaya praktek penelitian peserta. 4. Biaya transportasi lokal peserta selama periode short course metodologi

penelitian 5. Biaya sewa penggunaan fasilitas training selama short course metodologi

penelitian. 6. Honorarium dan biaya tranportasi fasilitator dan nara sumber. 8. Biaya penyusunan modul berikut penggandaannya. 9. Biaya pembelian ATK. 10. Biaya lain yang dianggap perlu.

LAMPIRAN 1. Biodata Pengusul 2. Dokumen lembaga (Akte Notaris Yayasan, NPWP, Buku Tabungan Lembaga, dan

lain-lain yang dianggap perlu). 3. Surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan short course metodologi

penelitian. 4. Pernyataan Kesediaan PT/Fakultas Menjadi Host, Rekomendasi, serta izin

menggunakan fasilitas untuk keperluan short course metodologi penelitian. 5. Pernyataan kesediaan dosen yang diajukan (harus doktor, diutamakan profesor)

menjadi nara sumber short course.

Page 12: PANDUAN BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIpendis.kemenag.go.id/file/dokumen/PanduanBantuanShortCourse.pdf · BANTUAN PENINGKATAN MUTU ... bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa

12

PENGUMUMAN

Dengan hormat bersama ini kami umumkan, bahwa Direktorat Pendidikan Tinggi

Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

memberikan kesempatan kepada institusi/lembaga independen di lingkungan

PTAIN, atau institusi/lembaga di lingkungan PTUN mitra Kementerian Agama RI

(UGM, UI, UNAIR, ITS, IPB, ITB, UNRAM, UPI, dan UNJ) untuk berpartisipasi

dalam upaya peningkatan kualitas metodologi penelitian dosen muda di lingkungan

PTAI. Kesempatan diberikan dalam bentuk penyelenggaraan:

a. Short Course Metodologi Penelitian Etnografi. b. Short Course Metodologi Penelitian Filologi. c. Short Course Metodologi Penelitian Sosial Keagamaan. d. Short Course Metodologi Penelitian PAR/Community Development.

Sehubungan dengan hal di atas, kepada lembaga yang berminat dipersilahkan untuk mengajukan proposal ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Proposal sudah kami terima paling lambat tanggal 7 Mei 2012. Untuk informasi lebih detail, kepada para peminat dipersilahkan mengakses pada www.ditpertais.net.

Demikian, atas partisipasi dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Wassalam.

Direktur Pendidikan Tinggi Islam,

Dede Rosyada