126
PANDUAN KETERAMPILAN PANDUAN KETERAMPILAN KLINIK KLINIK BEDAH MINOR BEDAH MINOR Dr I GEDE ARDITA SpB FINaCs 2 Mei 2009

Panduan Bdh Minor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

belajar bedah

Citation preview

Page 1: Panduan Bdh Minor

PANDUAN PANDUAN KETERAMPILAN KETERAMPILAN KLINIKKLINIK

BEDAH MINORBEDAH MINOR

Dr I GEDE ARDITA SpB FINaCs

2 Mei 2009

Page 2: Panduan Bdh Minor

PENJAHITAN PENJAHITAN LUKA LUKA

Page 3: Panduan Bdh Minor

1. TUJUAN1. TUJUAN

Page 4: Panduan Bdh Minor

Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu melakukan melakukan penutupanpenutupan lukaluka kulit kulit, dengan , dengan berbagai jenis jahitan :berbagai jenis jahitan :– Jahitan terputus sederhanaJahitan terputus sederhana– Jahitan matras vertikalJahitan matras vertikal– Jahitan jelujur sederhanaJahitan jelujur sederhana– Jahitan jelujur subkutikulerJahitan jelujur subkutikuler

Dan Dan membuat simpulmembuat simpul : :– Menggunakan dua tanganMenggunakan dua tangan– Menggunakan satu tanganMenggunakan satu tangan– Menggunakan istrumenMenggunakan istrumen

Page 5: Panduan Bdh Minor

2. ALAT YANG 2. ALAT YANG DISIAPKANDISIAPKAN

Page 6: Panduan Bdh Minor

1. Alat pelindung diri 1. Alat pelindung diri (APD)(APD)• GoogleGoogle• MaskerMasker• Tutup kepalaTutup kepala• ApronApron

2.2. Meja instrumenMeja instrumen3.3. Duk sterilDuk steril4.4. Spuit 3,5 dan 50 ccSpuit 3,5 dan 50 cc5.5. Jarum suntik 25 G, 19 GJarum suntik 25 G, 19 G6.6. Anestesi lokalAnestesi lokal7.7. Mangkok kecilMangkok kecil8.8. Povidone iodine 1 %Povidone iodine 1 %9.9. Benang jahitBenang jahit10.10. Jarum jahitJarum jahit11.11. Na Cl 0,9%Na Cl 0,9%12.12. Kasa sterilKasa steril13.13. Plester / verbandPlester / verband

14. Instrumen :14. Instrumen :a. Pinset anatomisa. Pinset anatomisb. Pinset chirurgisb. Pinset chirurgisc. Needle holderc. Needle holderd. Gagang pisaud. Gagang pisaue. Pisau no 11,15,20e. Pisau no 11,15,20f. Gunting benangf. Gunting benangg. Gunting jaringang. Gunting jaringanh. Klem vaskuler lurus dan h. Klem vaskuler lurus dan

bengkok bengkoki. Kocheri. Kocherj. Alies klemj. Alies klemk. Salep antibiotika topikal k. Salep antibiotika topikal ( ( tulle ) tulle )l. Towel clamps / duk klem.l. Towel clamps / duk klem.m. Retraktor / hook tidak m. Retraktor / hook tidak

bergigi, bergigi bergigi, bergigin. Pengait kulit. n. Pengait kulit.

Page 7: Panduan Bdh Minor
Page 8: Panduan Bdh Minor
Page 9: Panduan Bdh Minor
Page 10: Panduan Bdh Minor
Page 11: Panduan Bdh Minor
Page 12: Panduan Bdh Minor
Page 13: Panduan Bdh Minor

3. PELAKSANAAN3. PELAKSANAAN

Page 14: Panduan Bdh Minor

1.1. Jelaskan prosedur yang akan Jelaskan prosedur yang akan dilakukan,termasuk hasilnya yang dilakukan,termasuk hasilnya yang mungkin terjadi ( jar. Parut ) – mungkin terjadi ( jar. Parut ) – informed consentinformed consent

2.2. Periksa keadaan pasienPeriksa keadaan pasien : :• Riwayat alergi obatRiwayat alergi obat• Status immunisasi ( pada trauma )Status immunisasi ( pada trauma )• Fungsi motorik dan sensoris didaerah Fungsi motorik dan sensoris didaerah

yang akan dianestesi.yang akan dianestesi.3.3. Gunakan Gunakan APDAPD4.4. Cuci tanganCuci tangan secara surgical scrub. secara surgical scrub.5.5. Pakai Pakai sarung tangan sterilsarung tangan steril6.6. Tindakan asepsis,Tindakan asepsis, daerah operasi daerah operasi

dengan kasa + povidone iodine, secara dengan kasa + povidone iodine, secara melingkar dari dalam keluarmelingkar dari dalam keluar

Page 15: Panduan Bdh Minor

7.7. Pakai Pakai sarung tangan sterilsarung tangan steril

8.8. Tindakan asepsis,Tindakan asepsis, daerah operasi daerah operasi dengan kasa + povidone iodine, dengan kasa + povidone iodine, secara melingkar dari dalam secara melingkar dari dalam keluarkeluar

9.9. Pasang Pasang duk sterilduk steril

10. Lakukan 10. Lakukan anestesi lokalanestesi lokal, ,

Page 16: Panduan Bdh Minor

LOKAL ANESTESI

Page 17: Panduan Bdh Minor

11. 11. Siapkan alat untuk menjahit luka :Siapkan alat untuk menjahit luka :Pasang benang pada jarum, apabila Pasang benang pada jarum, apabila

menggunakan jarum menggunakan jarum traumatik,(Pada jarum traumatik,(Pada jarum atraumatik, atraumatik, tindakan ini tidak perlu tindakan ini tidak perlu dilakukan), dilakukan), dengan memegang jarum dengan memegang jarum dengan dengan needle holder pada perbatasan needle holder pada perbatasan bagian 1/3 bagian distal dan 2/3 bagian bagian 1/3 bagian distal dan 2/3 bagian proximal.proximal.

Page 18: Panduan Bdh Minor
Page 19: Panduan Bdh Minor

12. Lakukan insisi12. Lakukan insisi

Insisi dan arahnya :Insisi dan arahnya :

1.1. Insisi harus cukup panjangInsisi harus cukup panjang

2.2. Insisi dibuat hanya dengan satu Insisi dibuat hanya dengan satu sayatansayatan

3.3. Arah insisi harus direncanakan Arah insisi harus direncanakan dengan telitidengan teliti

Page 20: Panduan Bdh Minor

Membuat insisiMembuat insisi

1.1. Kulit disayat dengan satu gerakan Kulit disayat dengan satu gerakan memakai mata skalpel yang tajammemakai mata skalpel yang tajam

2.2. Untuk insisi yang panjang dan lurus, Untuk insisi yang panjang dan lurus, gagang skalpel dipegang seperti gagang skalpel dipegang seperti menggenggam pisau.menggenggam pisau.

3.3. Untuk insisi yang kecil dan rumit, Untuk insisi yang kecil dan rumit, gagang skalpel dipegang seperti gagang skalpel dipegang seperti memegang pena.memegang pena.

4.4. Insisi harus tegak lurus pada kulitInsisi harus tegak lurus pada kulit5.5. Pinset jangan digenggam, tetapi Pinset jangan digenggam, tetapi

dipegang ditangan kiri diantara ibu dipegang ditangan kiri diantara ibu jari dan telunjukjari dan telunjuk

Page 21: Panduan Bdh Minor

PADA LUKA :PADA LUKA :1.1. Lakukan Lakukan pencucian lukapencucian luka ( pada trauma ), dengan ( pada trauma ), dengan

NaCl 0,9% dengan siring 50 cc, sekitar 250-500 ml.NaCl 0,9% dengan siring 50 cc, sekitar 250-500 ml.2.2. Pada Pada luka traumaluka trauma (tepinya tidak teratur) dilakukan: (tepinya tidak teratur) dilakukan:

a. debridemena. debridemen dengan gunting jaringan atau pisau dengan gunting jaringan atau pisau bedah.Tepi luka yang tidak teratur di bedah.Tepi luka yang tidak teratur di

diseksi, diseksi, menggunakan pinset anatomis menggunakan pinset anatomis ( tanpa gigi ) pada ( tanpa gigi ) pada tangan kiri dan pisau tangan kiri dan pisau bedah pada tangan bedah pada tangan kanan.perdarahan kanan.perdarahan yang terjadi dirawat dengan yang terjadi dirawat dengan klem vaskuler, klem vaskuler, kemudian diikat dengan benang kemudian diikat dengan benang absorbable absorbable ( chromic gut 3-0 ). ( chromic gut 3-0 ). b. eksplorasi b. eksplorasi untuk mencari adanya benda untuk mencari adanya benda

asing atau kerusakan jaringan yang lebih asing atau kerusakan jaringan yang lebih dalam.Lakukan sambil mencuci luka dalam.Lakukan sambil mencuci luka

dengan NaCl dengan NaCl 0,9%. 0,9%.3.3. Apabila pada luka akibat trauma, terdapat Apabila pada luka akibat trauma, terdapat

kerusakan struktur lebih dalam ( tendon,saraf, sendi kerusakan struktur lebih dalam ( tendon,saraf, sendi ), ), konsul.konsul.

Page 22: Panduan Bdh Minor

PEMBERSIHAN LUKA DENGAN PEMBEDAHAN DAN JAHITAN TERTUNDA

Page 23: Panduan Bdh Minor

CARA MEMEGANG ALAT

Page 24: Panduan Bdh Minor
Page 25: Panduan Bdh Minor

13.13. Dengan pinset chirurgis, jaringan Dengan pinset chirurgis, jaringan subkutan subkutan dipegang pada tepi luka.dipegang pada tepi luka.

14.14. Mulai menjahit jaringan subkutan Mulai menjahit jaringan subkutan pada tepi pada tepi luka disisi anda,dengan luka disisi anda,dengan menusukkan jarum menusukkan jarum dari arah dalam dari arah dalam keluar; kemudian menjahit keluar; kemudian menjahit jaringan jaringan subkutan pada tepi kulit subkutan pada tepi kulit diseberangnya diseberangnya dari luar kedalam; dari luar kedalam; menggunakan benang menggunakan benang absorbable, sehingga absorbable, sehingga simpul berada simpul berada dibagian dalam. Buat dibagian dalam. Buat beberapa jahitan beberapa jahitan sehingga cukup sehingga cukup mendekatkan tepi-tepi mendekatkan tepi-tepi luka.Gunakan jarum luka.Gunakan jarum dengan ujung dengan ujung runcing dan badan yang bulat.runcing dan badan yang bulat.

15.15. Kemudian, lakukan jahitan untuk Kemudian, lakukan jahitan untuk menutup menutup kulit, dengan teknik penjahitan kulit, dengan teknik penjahitan yang dipilih.yang dipilih.

Page 26: Panduan Bdh Minor

MACAM-MACAM JAHITANMACAM-MACAM JAHITAN

Jahitan terputus sederhanaJahitan terputus sederhana Jahitan matras vertikalJahitan matras vertikal Jahitan jelujur sederhanaJahitan jelujur sederhana Jahitan jelujur subkutikulerJahitan jelujur subkutikuler

Page 27: Panduan Bdh Minor

a. a. Jahitan terputus Jahitan terputus sederhanasederhana

Page 28: Panduan Bdh Minor
Page 29: Panduan Bdh Minor

1. Tangan kanan memegang needle holder, tangan 1. Tangan kanan memegang needle holder, tangan kiri memegang pinset chirurgis.kiri memegang pinset chirurgis.

Page 30: Panduan Bdh Minor

2. Tarik tepi kulit menggunakan pinset chirurgis, 2. Tarik tepi kulit menggunakan pinset chirurgis, dan tangan kanan dalam posisi pronasi dengan dan tangan kanan dalam posisi pronasi dengan ujung jarum tegak lurus kulit dengan jarak 5 – 10 ujung jarum tegak lurus kulit dengan jarak 5 – 10 mm dari tepi luka.mm dari tepi luka.

Page 31: Panduan Bdh Minor

3. Putar pergelangan tangan ( gerakan supinasi ) 3. Putar pergelangan tangan ( gerakan supinasi ) sehingga jarum menembus kulit pada satu sisi sehingga jarum menembus kulit pada satu sisi luar kulit dan keluar pada sisi dalam. Ikuti luar kulit dan keluar pada sisi dalam. Ikuti kelengkungan jarum sehingga jarum juga kelengkungan jarum sehingga jarum juga menembus sedikit subkutan untuk mencegah menembus sedikit subkutan untuk mencegah inversi kulit saat penyembuhan. Dorong terus inversi kulit saat penyembuhan. Dorong terus jarum sehingga menembus kulit tepi luka yang jarum sehingga menembus kulit tepi luka yang lain.lain.

Page 32: Panduan Bdh Minor

4. Saat jarum menembus sisi pertama tepi luka, 4. Saat jarum menembus sisi pertama tepi luka, jepit tepi luka menggunakan pinset. Saat jarum jepit tepi luka menggunakan pinset. Saat jarum akan menembus sisi kedua lakukan reposisi akan menembus sisi kedua lakukan reposisi piset,dengan menjepit tepi luka yang piset,dengan menjepit tepi luka yang berlawanan / tepi luka kedua.berlawanan / tepi luka kedua.

Page 33: Panduan Bdh Minor

6. Saat jarum menembus jaringan 6. Saat jarum menembus jaringan pada sisi pada sisi berlawananberlawanan, jepit ujung jarum dengan pinset, , jepit ujung jarum dengan pinset, lepas pengunci klem pemegang jarum sehingga lepas pengunci klem pemegang jarum sehingga lepas; lepas; pindahkan needlepindahkan needle holder keujung jarum holder keujung jarum yang menembus kulityang menembus kulit, , kemudian jarum ditarik kemudian jarum ditarik mengikuti kelengkungannyamengikuti kelengkungannya. Pastikan bahwa . Pastikan bahwa jarak antara tempat masuk dan keluar jarum jarak antara tempat masuk dan keluar jarum dengan tepi luka serta kedalaman jahitan pada dengan tepi luka serta kedalaman jahitan pada kedua sisinya adalah sama.kedua sisinya adalah sama.

Page 34: Panduan Bdh Minor

7. Kemudian dibuat simpul,7. Kemudian dibuat simpul,palingpaling sedikit 3 simpulsedikit 3 simpul dan diletakkan dan diletakkan pada tepi luka.pada tepi luka.

Page 35: Panduan Bdh Minor

8. Potong sisa benang menggunakan gunting benang.Posisi bilah gunting melengkung keatas, pegang gunting secara horizontal. Letakkan gunting pada pangkal sisa benang, kemudian putar hingga posisi gunting menjadi vertikal, lanjutkan dengan pengguntingan.

Page 36: Panduan Bdh Minor

9. Lakukan seluruh prosedur penjahitan sehingga 9. Lakukan seluruh prosedur penjahitan sehingga seluruh luka tertutup. Pastikan jarak tiap-tiap seluruh luka tertutup. Pastikan jarak tiap-tiap jahitan sama panjang.jahitan sama panjang.

Page 37: Panduan Bdh Minor
Page 38: Panduan Bdh Minor
Page 39: Panduan Bdh Minor
Page 40: Panduan Bdh Minor
Page 41: Panduan Bdh Minor

b. Jahitan matras b. Jahitan matras vertikalvertikal

Page 42: Panduan Bdh Minor

1.1. Lakukan Lakukan jahitan pertamajahitan pertama dan kedua dengan dan kedua dengan jarak yang jauh dari tepi luka (jarak yang jauh dari tepi luka ( far-far far-far ). ).

2.2. Setelah jarum menembus sisi seberang luka, Setelah jarum menembus sisi seberang luka, balik arah jarum, jahitkan kembali pada dekat balik arah jarum, jahitkan kembali pada dekat tepi luka menembus kulit sisi pertama (tepi luka menembus kulit sisi pertama ( near- near-near near ).).

3.3. Buat simpul, kemudian potong sisa benang.Buat simpul, kemudian potong sisa benang.

4.4. Prosedur diatas diteruskan sehingga seluruh Prosedur diatas diteruskan sehingga seluruh luka tertutup.luka tertutup.

Page 43: Panduan Bdh Minor
Page 44: Panduan Bdh Minor
Page 45: Panduan Bdh Minor
Page 46: Panduan Bdh Minor

c. Jahitan jelujur c. Jahitan jelujur sederhanasederhana

Page 47: Panduan Bdh Minor

1.1. Buat jahitan terputus sederhana pada ujung Buat jahitan terputus sederhana pada ujung luka. Simpulkan.Potong sisi benang yang tanpa luka. Simpulkan.Potong sisi benang yang tanpa jarum.jarum.

Page 48: Panduan Bdh Minor

2. Tanpa memotong benang yang terpasang 2. Tanpa memotong benang yang terpasang pada jarum, lanjutkan jahitan secara jelujur pada jarum, lanjutkan jahitan secara jelujur

pada sepanjang lukapada sepanjang luka..

Page 49: Panduan Bdh Minor

3. Pada jahitan terkahir, buat simpul pada sisi 3. Pada jahitan terkahir, buat simpul pada sisi yang berlawanan dari simpul pertama yang berlawanan dari simpul pertama menggunakan instrumen. Simpulkan benang menggunakan instrumen. Simpulkan benang yang difiksasi dengan loop benang jahitan yang difiksasi dengan loop benang jahitan sebelumnya.sebelumnya.

Page 50: Panduan Bdh Minor

d. Jahitan jelujur d. Jahitan jelujur subkutikulersubkutikuler

Page 51: Panduan Bdh Minor

1.1. Masukkan jarum melalui kulit pada puncak luka Masukkan jarum melalui kulit pada puncak luka menembus jaringan subkutan dan akhirnya keluar menembus jaringan subkutan dan akhirnya keluar melewati retikuler dermis pada puncak luka. Buat melewati retikuler dermis pada puncak luka. Buat simpul square knot 5 kali. Potong benang yang simpul square knot 5 kali. Potong benang yang pendek.pendek.

2.2. Benang dengan jarum, dilanjutkan untuk jahitan Benang dengan jarum, dilanjutkan untuk jahitan subkutikuler. Masukkan jarum horizontal dari tepi subkutikuler. Masukkan jarum horizontal dari tepi luka melewati dermis.Setelah keluar dari dermis, luka melewati dermis.Setelah keluar dari dermis, posisi tusukan berikut ditentukan dengan menarik posisi tusukan berikut ditentukan dengan menarik benang ke arah berlawanan dari jahitan benang ke arah berlawanan dari jahitan sebelumnya.sebelumnya.

3.3. Lakukan jahitan horizontal pada dermis sisi kulit Lakukan jahitan horizontal pada dermis sisi kulit yang berlawanan.Tarik benang dengan lembut yang berlawanan.Tarik benang dengan lembut sehingga tepi luka bertemu.sehingga tepi luka bertemu.

4.4. Lakukan secara kontinyu pada sepanjang luka. Lakukan secara kontinyu pada sepanjang luka. Pertahankan jarak antar jahitan kurang dari 3 mm. Pertahankan jarak antar jahitan kurang dari 3 mm.

Page 52: Panduan Bdh Minor

5. Letakkan jahitan terakhir pada apex luka, sisakan 5. Letakkan jahitan terakhir pada apex luka, sisakan loop untuk membuat simpul.loop untuk membuat simpul.

6. Buat simpul square knot menggunakan loop dan 6. Buat simpul square knot menggunakan loop dan sisi benang. Potong sisa benang.sisi benang. Potong sisa benang.

Page 53: Panduan Bdh Minor

SIMPULSIMPUL

Page 54: Panduan Bdh Minor

1.1. Simpul Dua Tangan ( Square Knot )Simpul Dua Tangan ( Square Knot )

2. Simpul Satu Tangan ( Square 2. Simpul Satu Tangan ( Square Knot )Knot )

3. Simpul Dengan Alat ( Surgeon”s 3. Simpul Dengan Alat ( Surgeon”s Knot )Knot )

Page 55: Panduan Bdh Minor

JENIS SIMPULJENIS SIMPUL

Square knot

Surgeon knot

Granny knot

Page 56: Panduan Bdh Minor

Square knot

Page 57: Panduan Bdh Minor

MEMBUAT SIMPULMEMBUAT SIMPUL

Page 58: Panduan Bdh Minor

a. Membuat simpul a. Membuat simpul dengan dua tangan dengan dua tangan

Page 59: Panduan Bdh Minor
Page 60: Panduan Bdh Minor
Page 61: Panduan Bdh Minor
Page 62: Panduan Bdh Minor
Page 63: Panduan Bdh Minor
Page 64: Panduan Bdh Minor
Page 65: Panduan Bdh Minor
Page 66: Panduan Bdh Minor
Page 67: Panduan Bdh Minor
Page 68: Panduan Bdh Minor
Page 69: Panduan Bdh Minor
Page 70: Panduan Bdh Minor
Page 71: Panduan Bdh Minor
Page 72: Panduan Bdh Minor
Page 73: Panduan Bdh Minor
Page 74: Panduan Bdh Minor
Page 75: Panduan Bdh Minor
Page 76: Panduan Bdh Minor

b. Membuat simpul b. Membuat simpul dengan dengan satu tangansatu tangan

Page 77: Panduan Bdh Minor
Page 78: Panduan Bdh Minor
Page 79: Panduan Bdh Minor
Page 80: Panduan Bdh Minor
Page 81: Panduan Bdh Minor
Page 82: Panduan Bdh Minor
Page 83: Panduan Bdh Minor
Page 84: Panduan Bdh Minor

c. Membuat simpul c. Membuat simpul dengan dengan atu tanganatu tangan

Page 85: Panduan Bdh Minor
Page 86: Panduan Bdh Minor
Page 87: Panduan Bdh Minor
Page 88: Panduan Bdh Minor
Page 89: Panduan Bdh Minor
Page 90: Panduan Bdh Minor
Page 91: Panduan Bdh Minor
Page 92: Panduan Bdh Minor
Page 93: Panduan Bdh Minor
Page 94: Panduan Bdh Minor
Page 95: Panduan Bdh Minor
Page 96: Panduan Bdh Minor
Page 97: Panduan Bdh Minor
Page 98: Panduan Bdh Minor
Page 99: Panduan Bdh Minor

d. Membuat simpul dengan d. Membuat simpul dengan instrumen ( surgeon instrumen ( surgeon

knot )knot )

Page 100: Panduan Bdh Minor
Page 101: Panduan Bdh Minor
Page 102: Panduan Bdh Minor
Page 103: Panduan Bdh Minor
Page 104: Panduan Bdh Minor
Page 105: Panduan Bdh Minor

MENGANGKAT BENANG MENGANGKAT BENANG JAHITANJAHITAN

Page 106: Panduan Bdh Minor

TUJUAN :TUJUAN :

Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu mendemontrasikan pengangkatan mendemontrasikan pengangkatan benang jahitan pada alat peraga.benang jahitan pada alat peraga.

Page 107: Panduan Bdh Minor

PERALATANPERALATAN

Pinset anatomis / bergigiPinset anatomis / bergigi Gunting benangGunting benang BengkokBengkok Ring tangRing tang Kasa sterilKasa steril Cairan antiseptik ( Povidon Cairan antiseptik ( Povidon

iodine )iodine )

Page 108: Panduan Bdh Minor

PELAKSANAANPELAKSANAAN

Page 109: Panduan Bdh Minor

1.1. Simpul jahitan ada pada satu sisi lukaSimpul jahitan ada pada satu sisi luka2.2. Pegang kasa steril dengan ring tangPegang kasa steril dengan ring tang3.3. Celupkan kasa steril kedalam povidone iodinCelupkan kasa steril kedalam povidone iodin4.4. Hapuskan pada semua benang Hapuskan pada semua benang

jahitan;maksudnya untuk membersihkan jahitan;maksudnya untuk membersihkan benang jahit dan mengurangi “debris” yang benang jahit dan mengurangi “debris” yang akan ikut masuk saat benang ditarik keluar.akan ikut masuk saat benang ditarik keluar.

5.5. Tarik simpul dengan pinset keatas sehingga Tarik simpul dengan pinset keatas sehingga sebagian benang yang tertanam dalam kulit sebagian benang yang tertanam dalam kulit sedikit terangkat,cukup untuk memasukkan sedikit terangkat,cukup untuk memasukkan ujung gunting benang.ujung gunting benang.

6.6. Masukkan ujung gunting diantara benang Masukkan ujung gunting diantara benang dan kulit, dibawah simpul; lalu lakukan dan kulit, dibawah simpul; lalu lakukan pemotongan benang.pemotongan benang.

7.7. Tarik benang kearah sisi simpul tadi, Tarik benang kearah sisi simpul tadi, sehingga benang terlepas.sehingga benang terlepas.

Page 110: Panduan Bdh Minor
Page 111: Panduan Bdh Minor

ANESTESIANESTESI

Page 112: Panduan Bdh Minor

Obat-Obat AnestesiObat-Obat Anestesi

Nama Nama ObatObat

Masa Masa KerjaKerja

Dosis Dosis MaksMaks

Konsentarsi Konsentarsi yg dianjurkanyg dianjurkan

ProkainProkain

(Novocaine)(Novocaine)± 1 jam± 1 jam 700 mgr700 mgr 5%- infiltratif & 5%- infiltratif &

blok medanblok medan

2%-blok saraf2%-blok saraf

LidokainLidokain

(Xylocaine)(Xylocaine)± 3 jam± 3 jam 300 mgr300 mgr

(7 mgr/kg (7 mgr/kg BB)BB)

0,5%-infiltratif 0,5%-infiltratif & blok medan& blok medan

1%- blok saraf1%- blok saraf

BupivakainBupivakain

(Marcaine)(Marcaine)± 8 jam± 8 jam 175 mgr175 mgr 0,25%-infiltratif 0,25%-infiltratif

& blok medan& blok medan

0,5%- blok 0,5%- blok sarafsaraf

Page 113: Panduan Bdh Minor

Teknik AnestesiTeknik Anestesi

Yg sering dipakai : Yg sering dipakai : 1. Anestesi infiltrasi :1. Anestesi infiltrasi :– Dengan jarum No 25 – 30,suntikkan sedikit Dengan jarum No 25 – 30,suntikkan sedikit

obat anestesi intrakutan sehinga kulit obat anestesi intrakutan sehinga kulit menggelembungmenggelembung

– Tusukan kmd diperdalam smpingan Tusukan kmd diperdalam smpingan subkutis, dan obat anestesi disuntikkan subkutis, dan obat anestesi disuntikkan sekitar daerah operasisekitar daerah operasi

– Bila daerah operasi cukup luas,dipakai Bila daerah operasi cukup luas,dipakai jarum no 22 yg lebih panjang ( 2 – 3 inchi ).jarum no 22 yg lebih panjang ( 2 – 3 inchi ).

– Lakukan aspirasi setiap mamsukkan Lakukan aspirasi setiap mamsukkan jarum,utk mencegah obat masuk jarum,utk mencegah obat masuk intravaskulerintravaskuler

Page 114: Panduan Bdh Minor

2. Blok medan ( “field block” ):2. Blok medan ( “field block” ):– Bila : Bila :

diperlukan daerah anestesi yg luasdiperlukan daerah anestesi yg luas Dibutuhkan beberapa infiltrasi terpisah.Dibutuhkan beberapa infiltrasi terpisah.

– Suntikan sedikit lidokain yang diencerkan Suntikan sedikit lidokain yang diencerkan ( 0,5% atau 1% ) sepanjang batas daerah ( 0,5% atau 1% ) sepanjang batas daerah anestesi shg kulit menggelembung.anestesi shg kulit menggelembung.

– Pada gelembungan kulit ini dimasukkan Pada gelembungan kulit ini dimasukkan jarum no 22 searah dengan batas daerah jarum no 22 searah dengan batas daerah anestesi,subdermal,anestesi,subdermal,

– Dengan cara ini,dapat diblok daerah yg Dengan cara ini,dapat diblok daerah yg luas luas

Page 115: Panduan Bdh Minor

Anestesi blok ini sering digunakan :Anestesi blok ini sering digunakan :

1.1. Blok-jari tangan / kakiBlok-jari tangan / kaki– Nervus digitalis berjalan dekat pada Nervus digitalis berjalan dekat pada

tulang,agak ke sisi volar.tulang,agak ke sisi volar.– Disuntikan sedikit obat anestesi pada Disuntikan sedikit obat anestesi pada

kedua sisi jari tepat bagian distal dari kedua sisi jari tepat bagian distal dari sendi MP, smp kulin menggelembungsendi MP, smp kulin menggelembung

– Tusukkan jarum kearah letak saraf dan Tusukkan jarum kearah letak saraf dan injeksikan sedikit obat anestesi didaerah injeksikan sedikit obat anestesi didaerah ini, kmd dilakukan infiltrasi dengan pola ini, kmd dilakukan infiltrasi dengan pola seperti kipas.seperti kipas.

– Jangan memakai obat anestesi yg Jangan memakai obat anestesi yg mengandung vasokonstriktur,krn bisa mengandung vasokonstriktur,krn bisa iskemi berat dan gangren.iskemi berat dan gangren.

– Untuyk mengurangi perdarahan dapat Untuyk mengurangi perdarahan dapat dipasang turniket, tidak lebih 30-40 dipasang turniket, tidak lebih 30-40 menitmenit

Page 116: Panduan Bdh Minor

2. Blok infra-orbital2. Blok infra-orbital anestesi pada daerah malar (gb.4-4)anestesi pada daerah malar (gb.4-4)– Tepi infraorbital diraba sekitar 1 inch dari Tepi infraorbital diraba sekitar 1 inch dari

grs tengah muka diraba.grs tengah muka diraba.– 1 cm dibawah tempat ini disuntikan 1 cm dibawah tempat ini disuntikan

sedikit obat anestesi smp kulit sedikit obat anestesi smp kulit menggelembung.menggelembung.

– Jarum kmd diarahkan ke foramen,dan Jarum kmd diarahkan ke foramen,dan semetra jarum maju disuntikan obat semetra jarum maju disuntikan obat anestesi sekitar 2 mililiteranestesi sekitar 2 mililiter

– Ketika jarum sampai di foramen Ketika jarum sampai di foramen ( penderita merasa parestesi pada ( penderita merasa parestesi pada distribusi saraf infraorbital.Tambahkna distribusi saraf infraorbital.Tambahkna 0,5ml obet anestesi0,5ml obet anestesi

Page 117: Panduan Bdh Minor

3. Blok mental, untuk :3. Blok mental, untuk :– Tindakan pada rahang atau bibir bawah.Tindakan pada rahang atau bibir bawah.– Foramen mentale kira2 1 inchi dari grs Foramen mentale kira2 1 inchi dari grs

tengah muka,dimandibula bagain tengah muka,dimandibula bagain tengah (gb.4-5)tengah (gb.4-5)

– Tusukkan jarum disebelah laterosuperior Tusukkan jarum disebelah laterosuperior foramen,saat jarum maju suntikkan obat foramen,saat jarum maju suntikkan obat anestesianestesi

– Pada saat smppada saraf (terasa Pada saat smppada saraf (terasa parestesi),tambahkan 1 ml obat parestesi),tambahkan 1 ml obat anestesi.anestesi.

– Tusukkan jarum sedikit masuk kedalam Tusukkan jarum sedikit masuk kedalam foramen, injeksikan lagi 0,5 ml.foramen, injeksikan lagi 0,5 ml.

Page 118: Panduan Bdh Minor

4.Blok interkostal : 4.Blok interkostal : – tindakan anestesi didaerah thoraks tindakan anestesi didaerah thoraks

bawah dan abdomen atas.(gb 4-6)bawah dan abdomen atas.(gb 4-6)– Utk menghilangkan nyeri akibat fraktur Utk menghilangkan nyeri akibat fraktur

tulang iga.tulang iga. 5. Blok pada ankle :5. Blok pada ankle :

– N. tibialis posterior dan anterior di blok N. tibialis posterior dan anterior di blok setinggi maleolisetinggi maleoli

– Untuk memblok N.tibialis,tusukkan jarum Untuk memblok N.tibialis,tusukkan jarum ke tulang diantara tendon tibialis anterior ke tulang diantara tendon tibialis anterior dan posterior halusis longus,kmd dan posterior halusis longus,kmd masukkan 2-5 ml obat anestesi.masukkan 2-5 ml obat anestesi.

– Untuk N tibialis posterior ,jarum Untuk N tibialis posterior ,jarum ditusukkan pada sisi medial pergelangan ditusukkan pada sisi medial pergelangan kaki , tepat dimedial tendo kalkaneus.kaki , tepat dimedial tendo kalkaneus.(gb- 4-9)(gb- 4-9)

Page 119: Panduan Bdh Minor
Page 120: Panduan Bdh Minor
Page 121: Panduan Bdh Minor
Page 122: Panduan Bdh Minor
Page 123: Panduan Bdh Minor
Page 124: Panduan Bdh Minor
Page 125: Panduan Bdh Minor
Page 126: Panduan Bdh Minor

TERIMAKASIHTERIMAKASIH