39
PANDUAN HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI (HUPS) UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

Panduan Hibah Unggulan Program Studi Unpad

Embed Size (px)

Citation preview

PANDUAN

HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI

(HUPS)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2015

! 1!

KATA PENGANTAR

Panduan penyusunan proposal dan evalusi diri program studi ini berisi penjelasan

secara rinci bagaimana program studi menyusun Proposal Hibah Unggulan Program Studi

(HUPS) berbasis evaluasi diri program studi berdasarkan analisis TOWS agar dapat

meningkatkan kualitas program studi, sehingga berdampak pada penilaian eksternal secara

nasional melalui BAN PT, atau tingkat regional ASEAN atau tingkat internasional.

Proposal HUPS disusun oleh program studi dengan mengutamakan kemitraan dengan

program studi lain di lingkungan Universitas Padjadjaran agar dapat saling menguatkan

inovasi pengembangan program studi. Melalui program HUPS, diharapkan pengelolaan

program studi yang kredibel, transparan dan akuntabel dapat tercapai sesuai dengan

harapan, kebutuhan dan kepercayaan stakeholders.

! 2!

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI

2

I. DASAR PEMIKIRAN

3

II. MAKSUD DAN TUJUAN

5

III. OUTPUT, OUTCOMES, DAN INDIKATOR KINERJA IV. BESARAN DANA HIBAH V. PROSES SELEKSI VI. KRITERIA PENILAIAN VII. KOMPONEN PEMBIAYAAN VIII. SISTEMATIKA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI DAN PROPOSAL HUPS IX. REVIEW PROGRAM PENGEMBANGAN X. TAHAPAN PENCAIRAN DANA PROGRAM PENGEMBANGAN XI. JADUAL PENGAJUAN PROPOSAL XII. ADMINISTRASI HIBAH

6

10

11

11

13

17

25

25

26

27

LAMPIRAN 28

! 3!

I. DASAR PEMIKIRAN

Sejak beberapa dekade yang lalu, sejarah telah mencatat bahwa perguruan tinggi

telah berperan dan berkontribusi secara nyata dalam pengembangan iptek. Akan tetapi,

dengan adanya globalisasi dan ditandai dengan adanya berbagai pergeseran dari bisnis

yang berdasarkan ‘modal dan buruh’ ke bisnis yang berdasarkan ‘pengetahuan’

(knowledge); pergeseran dari orientasi ‘product’ ke orientasi ‘service’ (layanan);

pergeseran dari ‘comparative advantage’ ke ‘competitive advantage’; pergeseran dari

‘pengendalian’ (controlling) ke ‘pemberdayaan’ (empowering); pergeseran dari

‘centralization’ ke ‘decentralization’; pergeseran dari ‘organisasi hierarkis’ ke ‘organisasi

tim kerja’ (team work); pergeseran dari ‘persaingan’ (competition) menjadi ‘kemitraan’

(collaboration); pergeseran persaingan global, dari natural resource-based to knowledge-

based competition. Terjadinya pergeseran-pergeseran ini, harus disikapi secara bijak

terutama dalam kaitannya dengan upaya kita untuk memperkuat pengelolaan perguruan

tinggi yang modern dan relevan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat

(society)/stakeholders dan kecenderungan global.

Sementara itu, pengelolaan perguruan tinggi menuju pada paradigma baru yang

mengarah pada upaya peningkatan otonomi, kualitas, akreditasi, penjaminan mutu dan

evaluasi diri telah menjadi paradigma baru yang telah diusung sejak digulirkannya Sistem

Pendidikan Nasional (Sisdiknas, 2003). Selain itu, perguruan tinggi saat ini dituntut tidak

hanya menghasilkan lulusan bagi dunia kerja/kewirausahaan, menghasilkan HaKI dari

hasil riset, transfer pengetahuan ke masyarakat tetapi juga menghasilkan inovasi bagi

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Untuk menjawab tantangan

tersebut, pengelolaan perguruan tinggi, dalam hal ini pengelolaan Universitas Padjadjaran

(Unpad) yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel sangatlah diperlukan.

Program studi sebagai bagian integral dari Unpad, sudah sewajarnya untuk

dikembangkan guna mendukung pencapaian pengelolaan Unpad seperti yang disebutkan di

atas. Pengelolaan program studi yang ditujukan pada pemenuhan harapan, kebutuhan dan

kepercayaan stakeholders melalui pencapaian akreditasi unggul; pengembangan kurikulum

yang relevan dengan kebutuhan stakeholders kini dan beberapa tahun ke depan serta

berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (lulusan)

melalui inovasi pembelajaran, pembelajaran transdisipliner dan transformative-learning;

berkontribusi dalam mengejar ketertinggalan di segala aspek kehidupan dan menyesuaikan

dengan perubahan global serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)

! 4!

adalah beberapa aspek yang perlu dikembangkan. Dengan demikian, pengelolaan program

studi yang kredibel, transparan dan akuntabel diharapkan dapat tercapai melalui Hibah

Unggulan Program Studi (HUPS) atau Study Program Excellence Grant (SPEG).

Sejalan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, HUPS diharapkan dapat

memacu perkembangan institusi pendidikan tinggi dalam upaya meningkatkan daya saing

bangsa. Dalam kerangka itu, Unpad menyediakan dana HUPS untuk mendorong program

studi jenjang Sarjana (S-1) mengembangkan diri ke arah keunggulan dan otonomi

pengelolaan dengan melakukan berbagai inovasi dan kreativitas internal.

Program HUPS yang diusulkan juga harus menjelaskan bagaimana cara menyiapkan

lulusan yang memiliki kompetensi dan kecakapan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan

dalam menjawab kebutuhan pasar kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan baik secara

lokal, nasional, regional maupun global. Dalam kaitan itu pula, berbagai upaya layak

dilakukan oleh setiap perguruan tinggi termasuk Unpad untuk memperoleh pengakuan

kualitas, tidak hanya pada ranah nasional dan regional tetapi juga global. Salah satu upaya

yang dapat dilakukan Unpad untuk melakukan continuous quality improvement adalah

dengan meluncurkan program HUPS melalui program capacity building pada program

studi yang dikhususkan pada jenjang Sarjana (S-1). Rencana kegiatan yang diusulkan

haruslah didasari atas analisis yang mendalam dan menyeluruh atas kondisi yang ada pada

unit pengusul, yang dituangkan dalam laporan evaluasi diri.

Suasana akademik yang baik akan menjamin terjadinya kepuasan dan memacu

motivasi dan kreativitas di kalangan sivitas akademika dalam menjalankan kegiatan

akademik yang pada gilirannya akan menghasilkan produk akademik yang berkualitas.

Suasana akademik yang kondusif ditandai antara lain oleh terjadinya interaksi yang

optimal antara dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun di luar ruang kuliah dan

laboratorium, para dosen seyogyanya merupakan model panutan untuk penegakan nilai-

nilai dan norma akademik, kebebasan mimbar, dan sistem pengambilan keputusan yang

adil dan transparan.

Program pendanaan dalam kerangka paradigma baru ditandai dengan adanya

kegiatan pengembangan yang diharapkan akan secara sistematik dan terencana mengarah

pada peningkatan kualitas luaran yang dihasilkan. Untuk mendukung penyelenggaraan

kegiatan tersebut diberikan dukungan investasi yang secara eksplisit terkait dengan

kegiatan HUPS yang diusulkan. Secara umum ada dua aspek yang perlu mendapatkan

jaminan keberlanjutan, yaitu kegiatan pengembangan (good practices) dan sumber daya

yang telah ditanam (invested resources). Keduanya membutuhkan komitmen dan/atau

! 5!

dukungan finansial yang harus ditanggulangi secara mandiri oleh penerima hibah

khususnya setelah berakhirnya masa hibah.

Secara sederhana efisiensi dapat diartikan sebagai tingkat kehematan dalam

pemanfaatan sumber daya. Sedangkan produktivitas diartikan sebagai tingkat kemampuan

untuk menghasilkan luaran sesuai dengan masukan dan proses yang ditetapkan. Tentu saja

perlu juga dicatat bahwa efisiensi dan produktivitas tidak dapat dipisahkan dengan konsep

bahwa luaran yang dihasilkan haruslah memenuhi baku mutu yang diharapkan oleh pihak

pengguna luaran tersebut. Beberapa contoh aspek yang terkait dengan efisiensi dan

produktivitas antara lain adalah penyelesaian program akademik yang tepat waktu, masa

studi yang sesuai dengan masa kurikulum, minimalisasi angka drop-out, dan lain-lain. Di

samping itu optimalisasi pemanfaatan sumber daya (cost conciousness) baik menyangkut

sumber daya manusia (rasio dosen mahasiswa), sumber daya fisik (tingkat utilisasi ruangan

dan peralatan), maupun sumber daya uang (penekanan unit cost) juga merupakan aspek

yang sangat relevan dengan efisiensi.

Peluncuran program HUPS pada waktu yang bersamaan dengan Hari Pendidikan

Nasional tanggal 2 Mei 2015, menunjukkan komitmen Unpad untuk mengaktualisasi nilai-

nilai luhur peristiwa bersejarah tersebut. Program HUPS menandai awal turning point

program studi yang sarat makna menuju keunggulan dan wind of change dari perguruan

tinggi dalam memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Program HUPS

merepresentasikan pengakuan Unpad atas urgensi dan peran penting Program Studi bagi

pencapaian visi dan misi Unpad. Oleh karena itu, melalui Program HUPS, Unpad

memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada seluruh program studi jenjang

Sarjana (S-1) untuk mengembangkan kreativitas, penguatan jati diri (signature) atau

identitas dan atau inovasi yang mendukung pengembangan daya saing bangsa.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

2.1 Maksud

Program HUPS memiliki maksud mendorong program studi meningkatkan

keunggulan dan inovasi dan/atau jati diri program studi yang memiliki kontribusi

signifikan terhadap solusi masalah pembangunan di wilayah Jawa Barat atau nasional.

! 6!

2.2 Tujuan

• Mendorong peningkatan keunggulan dan inovasi akademik serta pengelolaan program

studi secara berkesinambungan, yang dicerminkan oleh pengakuan nasional, regional

dan/atau internasional melalui pemenuhan standar-standar yang ditetapkan lembaga

nasional/regional/internasional,

• Mendorong penyusunan rencana pengembangan yang berorientasi pada target kinerja

sesuai dengan Renstra Fakultas dan Renstra Unpad yang didasarkan atas hasil evaluasi

diri (indikator baseline yang jelas),

• Mendorong kolaborasi atau kemitraan antarprogram studi di Unpad untuk

menciptakan suasana interdependensi dalam pengelolaan akademik melalui

pendekatan transdisipliner dan metode pembelajaran transformatif (transformative

learning), sehingga meluluskan sarjana yang berdaya saing tinggi.

III. OUTPUT, OUTCOMES, DAN INDIKATOR KINERJA

Program yang diusulkan dalam HUPS ini harus mempunyai output, dan outcomes

terukur yang ditunjukkan oleh indikator kinerja.

a. Output [inward looking]

Pengakuan keunggulan kompetitif program studi dari akreditor independen [Nasional,

Regional, atau Internasional]

b. Outcomes [outward looking]

Inovasi atau diferensiasi program studi untuk mengembangkan daya saing daerah dan

atau nasional. Karena Outcome bersifat manfaat bagi mitra program studi maka

penetapan outcome bisa mengacu pada Renstra Unpad dan Lima Pilar Penelitian

Unpad atau Common Goals/CG di Jawa Barat.

c. Indikator Kinerja

Peningkatan capaian pada parameter-parameter yang berkaitan dengan outcome

Secara terpadu hubungan antara input, proses, output, dan outcome serta indikator

kinerja disajikan pada Tabel 3.1 di bawah ini.

! 7!

Tabel 3.1 Hubungan Input, Proses, Output dan Outcome serta Indikator HUPS

No. Activity Variables Indicators Timelin

e

I. Input

1. Upaya

peningkatan

keketetatan

seleksi

2. Upaya

penyebaran

daerah asal

mahasiswa

3. Penjaringan

beasiswa

• Evaluasi diri

• SDM

• Sarana dan

Prasarana

• Mitra

• Calon Mahasiswa

• Proposal

dilwngkapi dengan

roadmap, kesiapan

SDM dan sarpras.

• Disesuaikan

dengan usulan

kegiatan.

• Diusahakan

memenuhi kriteria

SMART (specific,

measurable,

achieveable,

relevant, time-

bound)

T0

II. Process

1. Penyusunan

Kurikulum

Perguruan Tinggi

yang berbasis

Capaian

Pembelajaran

(learning

outcomes)

2. Peningkatan

kualitas

pembelajaran

Program pengembangan

kapasitas program studi

Efektivitas follow up

hasil monitoring dan

evaluasi disesuaikan

dengan kegiatan. Bila

memungkinkan

T+1,

T+2

T+3,

T+4

! 8!

3. Pengembangan

inovasi

pembelajaran

4. Pemanfaatan

teknologi

pembelajaran

5. Peningkatan

kualitas SDM

dalam

pembelajaran

6. Pengembangan

integrasi riset ke

dalam

pembelajaran

7. Peningkatan/

standarisasi

sarana-prasarana

pembelajaran

8. Penyusunan RPS

setiap MK

9. Pemanfaatan IT

dalam

pembelajaran

10. Peningkatan

jumlah dosen

yang menulis

modul dan buku

ajar bersifat

! 9!

inquiry &

discovery

III. Output [inward

looking] 2 years

1. Peningkatan IPK

mahasiswa

2. Peningkatan

proporsi lulusan

tepat waktu (8

semester)

3. Peningkatan

Graduate

employability

(memperpendek

masa tunggu

kerja) dan

Graduate

entrepreneurship

4. Peningkatan

AEE

5. Peningkatan skor

TOEFL lulusan

6. Capaian prestasi

mahasiswa

tingkat nasional,

regional, dan

internasional

Nilai strategis bagi

pengembangan

keunggulan atau expertise

program studi

• Peningkatan

akreditasi

• Peningkatan daya

saing lulusan

• Improvement pada

parameter hasil

evaluasi diri

• Timeframe

pengembangan

keunggulan atau

expertise program

studi dalam ipteks

T+1

T+2

T+2

T+3

! 10!

IV. Outcomes [outward

looking]

1. Peningkatan

keketatan seleksi

dan kualitas calon

mahasiswa

2. Meningkatnya

kepercayaan

stakeholders dan

mitra (peningkatan

jumlah lulusan

yang terserap

dunia kerja)

3. Peningkatan kerja

sama

4. Peningkatan

jumlah lulusan

yang studi lanjut

Nilai strategis bagi daya

saing mitra eksternal

• Kontrak kerja

dengan mitra

• Peningkatan daya

saing atau kinerja

mitra

T+3

T+4

IV. BESARAN DANA HIBAH

Program studi diharuskan mengajukan proposal yang mencakup program

pengembangan sesuai dengan kebutuhan, kapasitas dan kondisi Program Studi yang

didasari oleh hasil evaluasi diri. Untuk Program HUPS ini, satu Program Studi hanya

dapat mengajukan satu proposal.

Anggaran yang diajukan dalam proposal harus didasari pertimbangan yang kuat

serta mencerminkan kebutuhan dan kemampuan program studi untuk mengelolanya

dengan penuh tanggung-jawab. Pertimbangan dan rasionalitas anggaran akan dijadikan

! 11!

sebagai salah satu pertimbangan dalam penilaian proposal. Ketentuan tentang pagu harus

dimaknai sebagai batas atas (maksimal) nilai hibah yang mungkin akan diterima.

Besarnya hibah disesuaikan dengan kebutuhan program studi yang tercermin dari

kompleksitas program pengembangan yang diajukan dalam proposal. Besar dana hibah

maksimum ditetapkan sebesar: Rp 500.000.000 per tahun selama 4 tahun.

V. PROSES SELEKSI

Seleksi proposal dilakukan sebagai berikut:

1. Program studi pengusul mengirimkan proposal ke Wakil Rektor I Bidang

Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Proposal akan diseleksi secara administrasi oleh

tim.

2. Proposal yang lolos seleksi administrasi akan dilakukan desk evaluation oleh tim

reviewer independen.

3. Bagi proposal program studi yang lolos desk evaluation akan dievaluasi secara

substansial pada saat site visit. Proposal yang lolos site visit akan diputuskan sebagai

berikut :

a. Proposal disetujui tanpa perbaikan

b. Proposal disetujui dan perlu perbaikan

4. Bagi proposal yang disetujui dilanjutkan dengan finalisasi program dan anggaran,

sebagai dasar untuk negosiasi and costing serta penandatanganan kontrak.

VI. KRITERIA PENILAIAN

Seleksi proposal difokuskan pada kesesuaian program yang akan dilakukan

program studi dalam Program HUPS. Seleksi proposal baik secara desk-evaluation

maupun site visit dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Masing-masing

kriteria mempunyai bobot yang berlainan baik dalam penilaian proposal maupun

kunjungan. Didasari atas pemikiran ini, maka proposal dievaluasi dengan menggunakan

kriteria berikut ini:

! 12!

1. Kepemimpinan dan Komitmen Institusi (20%)

Kualitas kepemimpinan institusi dinilai antara lain dari kualitas proposal secara

keseluruhan dan kemampuan program studi untuk merencanakan dan menjalankan

program peningkatan mutu dan layanan program studi, kejelasan arah pengembangan

program studi yang dinyatakan dalam pernyataan visi dan misi program studi, serta

program pengembangan yang tercantum dalam Renstra Program Studi/Fakultas.

2. Kualitas Evaluasi Diri (30%)

Evaluasi diri yang dimaksud di sini adalah evaluasi diri program studi. Evaluasi diri

dinilai dari 5 aspek, yaitu:

a. Keluasan cakupan aspek yang dievaluasi

b. Kedalaman analisis yang didukung oleh data/informasi yang handal dan memadai,

c. Ketepatan kesimpulan hasil evaluasi diri yang menggambarkan kemampuan program

studi untuk memilih parameter program dan poin sasaran mutu yang signifikan dan

logic thinking TOWS serta feasibility pendanaan,

d. Keterkaitan analisis TOWS dan program pengembangan yang diajukan,

e. Rasional pemilihan kemitraan

Penjelasan terinci mengenai penjelasan kualitas evaluasi diri dapat dilihat di Lampiran

Evaluasi Diri.

3. Mutu dan Relevansi Program yang Diusulkan (30%)

Untuk aktivitas yang diusulkan harus disusun secara sistematis dan terprogram menuju

sasaran peningkatan IKU dan IKK institusi yang telah ditetapkan. Kriteria ini akan

digunakan untuk menelaah kejelasan dan koherensi aktivitas yang diajukan. Relevansi

program harus ditunjukkan dengan tajam dan terukur mengkaitkan hubungan logis antar

parameter output dan outcome rinci hingga indikator capaiannya. Tunjukkan peran

program yang diusulkan terhadap rangkaian benang merah ini. Untuk memperjelas, selain

uraian ditambahkan pula diagram atau matriks, bila diperlukan sertakan time frame-nya.

! 13!

4. Kelayakan Implementasi dan Keberlanjutan Program yang Diajukan (20%)

Penilaian pada aspek ini meliputi kejelasan mekanisme internal pelaksanaan program

pengembangan, kelayakan anggaran/program investasi (RAB), mekanisme penjaminan

keberlangsungan program dan good practices yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan

sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan program.

VII. KOMPONEN PEMBIAYAAN

Dana hibah ini ditujukan untuk pengembangan dan investasi, bukan untuk

memenuhi kebutuhan rutin unit pengusul. Standar penyusunan anggaran berdasarkan pada

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53 tahun 2014, tentang Standar Biaya Masukan tahun

Anggaran 2015. Agar pengusul memiliki patokan umum dalam menyusun anggaran yang

akan diajukan, berikut diberikan kelompok pembiayaan yang dapat diajukan:

1. Pengembangan Program

Pengembangan program dipergunakan untuk membiayai kegiatan internal maupun

eksternal, yang terdiri dari pengembangan kurikulum, hibah pembelajaran dan pengajaran,

pengembangan sistem manajemen, pengembangan sistem informasi, pengembangan sistem

penjaminan mutu, penyelenggaraan lokakarya, mengikuti pelatihan dan mengadakan

pelatihan internal yang menunjang pada pencapaian indikator-indikator output dan

outcome. Setiap kegiatan yang akan dilakukan harus ditunjukkan oleh TOR (Term of

Reference).

2. Komponen Khusus

Komponen khusus adalah biaya yang dipergunakan untuk program-program yang

harus dilakukan untuk mencapai international accreditation. Komponen ini dilengkapi

dengan dokumen yang relevan dengan program yang diajukan.

! 14!

3. Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan barang mencakup pengadaan bahan pustaka (buku teks dan jurnal),

pengadaan peralatan laboratorium pendidikan penunjang praktikum, pengadaan peralatan

terkait proses pembelajaran dan jasa konsultasi. Proses pengadaan barang yang bersumber

dari dana hibah ini harus mengikuti Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang

dan Jasa. Pengadaan jurnal sebatas merintis sebagai pelanggan awal atau pembelian back-

issues (bukan untuk berlangganan). Langganan jurnal berikutnya akan dibayar oleh

Universitas. Dana hibah tidak dapat digunakan untuk pengadaan sarana kendaraan (motor

dan mobil) meskipun untuk keperluan kantor/manajemen. Pengadaan barang maksimal

30%.

VIII. SISTEMATIKA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI DAN PROPOSAL HUPS

Borang Program HUPS terdiri atas 2 bagian, yaitu:

• Laporan Evaluasi Diri Program Studi (Lampiran 7)

• Proposal HUPS

8.1 LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI

Laporan evaluasi diri program studi disusun dengan sistematis sebagai hendaknya

mengikuti rambu-rambu sebagai berikut:

• Laporan evaluasi diri harus dibuat berdasarkan pada data dan informasi yang sahih

• Laporan evaluasi diri melandasi rasional dan terkait erat dengan usulan program

pengembangan yang diajukan

Komponen yang harus diuraikan dalam laporan evaluasi diri mengacu pada

Permendikbud No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, sebagai berikut:

! 15!

A. Pendahuluan

Uraikan secara ringkas proses evaluasi diri yang dilakukan di program studi, mencakup

proses koordinasi dengan pimpinan dan sivitas akademika, stakeholders lainnya, serta

proses akuisisi data dan informasi relevan lainnya.

B. Analisis Lingkungan Eksternal

Dalam komponen Analisis Lingkungan Eksternal dikemukakan peluang dan tantangan

yang relevan dengan tema yang diajukan:

• Peluang dan tantangan program studi untuk meningkatkan mutu tridharma dan

manajemen internal.

• Peluang dan tantangan program studi untuk memenuhi kebutuhan lulusan dan

pengguna lulusan.

• Peluang dan tantangan program studi dalam bermitra dengan program studi lain

untuk dapat mencapai keunggulan masing-masing.

C. Evaluasi Pelaksanaan, Hasil, dan Dampak

Jika ada kemukakan pula evaluasi pelaksanaan, hasil, dan dampak berbagai kegiatan

yang telah dilaksanakan oleh program studi.

• Pelaksanaan, hasil serta dampak program sebelumnya jika ada

• Kesulitan yang dihadapi (lesson learn) pada pelaksanaan pengembangan program

D. Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Program Akademik

Uraikan evaluasi kinerja dan pengelolaan program akademik, yang memuat:

• Evaluasi atas organisasi dan sistem tata kelola (governance) yang saat ini

diterapkan di program studi

• Evaluasi didasari atas suatu acuan normatif untuk menetapkan efektivitas dan

efisiensi sistem tata kelola dan organsiasi yang ada

• Bagian ini juga harus memuat analisis tentang kesiapan, rencana dan tahapan yang

akan dilakukan untuk pengembangan program studi

E. Evaluasi Ketersediaan dan Manajemen Sumber Daya

! 16!

Evaluasi atas komponen ini mencakup siklus lengkap proses manajemen akan harus

melandasi kesimpulan tentang kinerja program akademik (efisiensi internal, mutu dan

relevansi serta daya saing program studi).

Evaluasi ketersediaan dan manajemen sumber daya mencakup aspek ketersediaan dan

kecukupan, serta aspek manajemen dari:

• Sumber daya manusia (Staf Akademik dan Non-Akademik),

• Keuangan,

• Teknologi informasi,

• Sarana dan prasarana.

Lakukan evaluasi kelayakan dan atas daya dukung (service level) sumber daya untuk

menyelenggarakan kegiatan akademik di program studi dan evaluasi siklus lengkap

proses manajemen. Selanjutnya kemukakan pula hasil evaluasi penyelenggaraan

program akademik dan manajemen oleh program studi yang mencakup kegiatan:

• Pendidikan,

• Penelitian,

• Pengabdian pada masyarakat, dan

• Kerjasama dengan berbagai pihak

F. Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu

Evaluasi atas penerapan sistem penjaminan mutu di tingkat program studi meliputi

sistem manajemen mutu, kelembagaan, dan sumber daya pelaksana Quality Assurance.

jelaskan pula bagaimana kegiatan penjaminan mutu tersebut dilaksanakan serta rencana

pengembangan ke depan. Output Sistem Penjaminan Mutu sekurang-kurangnya dalam

bentuk:

1. Dokumen Mutu

a. Manual Mutu

b. Pedoman Mutu

c. Implementasi Mutu

d. Monitoring dan Evaluasi Mutu

2. Dokumen Borang Akreditasi Nasional (untuk Prodi B dan C), Regional Asia (Prodi

Akreditasi BAN PT A)

G. Ringkasan Hasil Analisis

! 17!

Pada bagian akhir kemukakan ringkasan hasil analisis dengan menggunakan metode

yang sesuai misalnya menggunakan analisis TOWS (Threat, Opportunity, Weakness

dan Strength). Jika menggunakan analisis TOWS kemukakan ringkasan kesimpulan

hasil evaluasi diri yang dilandasi atas:

• Kelemahan atau permasalahan,

• Kekuatan atau potensi

• Peluang dan tantangan

• Problems statements

Analisis TOWS harus mencerminkan posisi relatif program studi serta menjadi dasar

untuk menetapkan pilihan strategi pengembangan yang diajukan.

H. Ringkasan Strategi/Solusi Alternatif

Berdasarkan hasil analisis TOWS kemukakan ringkasan strategi/solusi alternatif atas

permasalahan dan tantangan yang dihadapi program studi. Alternatif solusi ini

merupakan

• Hasil sintesis dari kesimpulan evaluasi diri

• Solusi alternatif untuk menyelesaikan persoalan yang teridentifikasi

• Matriks strategi

• Strategi untuk mengembangkan potensi yang ada

I. Nilai Baseline Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Penunjang

Sebagai gambaran awal kondisi program studi sebelum pelaksanaan program

pengembangan, kemukakan nilai indikator baseline kinerja utama dan indikator kinerja

tambahan yang akan dikembangakan melalui program yang diusulkan.

• Indikator Manajemen

• Indikator Penyelenggaraan Program Akademik

• Indikator Potensi Unggulan (bila ada)

8.2 PROPOSAL HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI

Proposal HUPS adalah usulan rencana kegiatan yang disusun berdasarkan hasil

evaluasi diri dan rencana yang sistematis dalam rangka mewujudkan keunggulan dan

inovasi akademik serta peningkatan pengelolaan setiap program studi yang

! 18!

berkesinambungan. Pendanaan kegiatan HUPS bersumber dari Unpad dan diluncurkan

melalui mekanisme khusus berbasis proposal yang dilaksanakan berdasarkan kontrak.

Proposal HUPS disusun dengan sistematika sebagai berikut:

1. Cover

2. Lembar Identitas dan Pengesahan

3. Daftar Isi

4. Ringkasan Eksekutif

5. Bab 1: Pendahuluan

6. Bab 2: Rancangan Program Pengembangan Program Studi

7. Bab 3: Rencana Penggunaan Dana

8. Lampiran-lampiran

Penjelasan:

1. Cover

Memuat informasi tentang nama institusi, seperti contoh pada Lampiran 1.

2. Lembar Identitas dan Pengesahan

Halaman ini berisi informasi ringkas tentang nama dan alamat lengkap Program Studi,

nama dan alamat e-mail Koordinator Program atau Task Force, seperti contoh pada

Lampiran 2.

3. Daftar Isi

4. Ringkasan Eksekutif (maksimum 1 halaman)

Berisi intisari proposal yang memuat:

• Kesimpulan hasil evaluasi diri

• Strategi yang dipilih dan diajukan

• Kaitannya dengan Renstra Fakultas dan Renstra Unpad

! 19!

5. Bab 1: Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang, maksud dan tujuan program serta sasaran dari

program HUPS yang diusulkan. Program yang diusulkan harus dapat menjawab

permasalahan dan kondisi existing dalam evaluasi diri serta menunjukkan keterkaitan

dengan program dan kegiatan dari program studi lain di lingkungan Unpad.

Dalam pendahuluan juga dijelaskan tentang argumentasi atau alasan tetang

mengapa program ini merupakan pilihan yang tepat untuk menyelesaikan akar

permasalahan yang dibahas pada evalusi program studi.

6. Bab 2: Rancangan Pengembangan Program Studi

Bagian ini berisi usulan program dan rincian aktivitas. Setiap program yang

diusulkan sesuai dengan kebutuhan yang tercermin dalam evaluasi diri.

Bagian ini harus memuat:

A. Judul Program

B. Latar Belakang dan Rasional

Kemukakan dasar pemilihan program pengembangan dan rasional atas pemilihan tema.

Jelaskan pula masalah utama yang dihadapi program studi sesuai dengan hasil evaluasi

diri yang menjadi dasar pemilihan program pengembangan.

Kemukakan pula keterkaitannya program pengembangan program studi dengan target

Renstra Unpad 2012-2016 dan 2017-2021 berikut gambaran umum mengenai output

dan outcome dari program pengembangan yang diusulkan.

C. Tujuan, Sasaran, Output dan Outcomes

a. Tujuan

Rumusan tujuan mengacu pada tujuan hibah ini dan dipertajam sesuai dengan hasil

dari analisis TOWS dan latar belakang yang juga tercermin dalam judul.

b. Sasaran

Rumusan sasaran mengacu pada sasaran hibah ini dan dipertajam sesuai dengan

hasil dari latar belakang, evaluasi diri, termasuk analisis TOWS dan lainnya.

! 20!

c. Output [inward looking]

Pengakuan keunggulan kompetitif program studi dari akreditor independen

[Nasional, Regional, atau Internasional]

d. Outcomes [outward looking]

Inovasi atau diferensiasi program studi untuk mengembangkan daya saing daerah

dan atau nasional

D. Indikator Kinerja

Bagian ini berisi usulan indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan yang

akan menjadi ukuran keberhasilan program pengembangan. Kemukakan pula nilai

indikator baseline berdasarkan kondisi dan prediksi pada semester dua tahun 2015.

Kemukakan pula metode untuk mengukur indikator kinerja dimaksud. Indikator kinerja

dan target yang ingin dicapai ditampilkan dengan menggunakan tabel 2.1 sebagai

berikut.

Tabel 8.1

Indikator Kinerja dan Target Program Pengembangan

No. Indikator Kinerja Satuan Baseline Target Tahun 2015

Indikator kinerja program adalah peningkatan capaian pada parameter-

parameter yang berkaitan dengan outcome keunggulan kompetitif program studi

[Nasional, Regional, atau Internasional]. Diharuskan ada penjelasan atau peta benang

merah (bisa berupa fishbone) yang menggambarkan hubungan rumusan output dengan

outcome yang dituju.

Indikator kinerja harus dirumuskan dengan parameter yang terukur dan

dilengkapi dengan baseline dalam 2 tahun terakhir serta cara pengukurannya. Untuk

program yang terdiri dari lebih dari satu aktivitas maka indikatornya harus dirinci

dalam indikator kinerja aktivitas.

! 21!

E. Deskripsi Usulan Aktivitas

Deskripsi setiap usulan aktivitas disarankan mengikuti struktur sebagai berikut: judul

aktivitas, latar belakang, rasional, tujuan, mekanisme dan rancangan, jadwal

pelaksanaan, indikator aktivitas (serta indikator kinerja utama yang relevan), sumber

daya yang dibutuhkan, keberlanjutan, unit terkait dan penanggung jawab kegiatan.

Contoh format untuk deskripsi masing-masing aktivitas dapat dilihat pada Lampiran 4.

F. Mekanisme dan Rancangan Program

Bagian ini berisi tentang langkah dan tahapan yang akan dilakukan untuk mencapai

tujuan dan merealisasikan indikator kinerja yang ditetapkan. Organisasi pelaksana

kegiatan yang melibatkan pimpinan program studi, dosen dan pihak lain jika

diperlukan. Bila memungkinkan, program studi dapat menyertakan rancangan

pengembangan yang akan diselesaikan secara multiyears, tetapi usulan program yang

dibuat secara rinci adalah yang akan dilaksanakan pada tahun 2015.

Satu program pengembangan dapat terdiri dari beberapa tahapan kegiatan dan sub

kegiatan.

G. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan kegiatan program pengembangan tahap awal dilaksanakan mulai

bulan Agustus 2015 dan berakhir bulan Februari 2016 (dengan tetap melaporkan output

kegiatan (sebagai mid-evaluation report) sesuai akhir Tahun Anggaran yaitu Desember

2015), dengan merinci jadwal kegiatan untuk setiap tahapan kegiatan dan subkegiatan.

7. Bab 3: Rencana Penggunaan Dana

Jenis dan besaran komponen pembiayaan akan sangat ditentukan oleh tema

program pengembangan program studi yang ditetapkan guna mencapai keunggulan

program studi. Perlu diperhatikan bahwa alokasi dana ini ditujukan untuk pengembangan

program studi dan investasi (jika memungkinkan), dan bukan untuk membiayai

kegiatan rutin dan operasional, serta hibah penelitian. Komponen pembiayaan yang

harus disesuaikan dengan tahap/mekanisme pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

! 22!

A. Pengembangan Program

Dana yang digunakan untuk pengembangan program yang dilaksanakan melalui

pengembangan kurikulum (peningkatan standar kompetensi lulusan, standar isi

pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran),

pengembangan sistem manajemen, pengembangan system informasi, pengembangan

penjaminan mutu dan mengadakan pelatihan internal.

Hibah pembelajaran dan pengajaran diarahkan untuk memberikan insentif bagi

tenaga pengajar yang memiliki inovasi yang dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran, menghasilkan buku ajar, peningkatan metode pembelajaran disertai alat

peraga. Besarnya hibah adalah Rp. 25 juta per hibah untuk jangka waktu satu tahun yang

mana dalam kurun waktu tersebut hasil hibah minimal sudah diterapkan satu semester dan

sudah dievaluasi tingkat keberhasilannya. Jumlah hibah yang dapat diusulkan maksimal 2

hibah per tahun. Untuk menyesuaikan dengan tahun ajaran dan kalender akademik, maka

pemenang hibah harus sudah ditetapkan paling lambat pada bulan Februari atau Agustus

setiap tahun.

Pembiayaan pelatihan nongelar yang dilaksanakan pada instansi lain untuk

peningkatan kompetensi staf dosen atau tenaga kependidikan yang dibutuhkan dalam

merealisasikan program pengembangan yang diusulkan seperti pelatihan dan magang.

Biaya pelatihan di luar instansi dapat mencakup biaya perjalanan, lump sum, akomodasi,

dan biaya pelatihan yang harus dipertanggungjawabkan secara at cost. Jika pengembangan

staf dilakukan secara in house training diharuskan melibatkan pelatih dari pihak luar

Unpad.

B. Komponen Khusus

Dana komponen ini digunakan untuk pembiayaan program pencapaian

international accreditation yang berupa komponen biaya sertifikasi dan jasa konsultasi.

C. Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan barang dan jasa meliputi peralatan laboratorium pendidikan atau ruang

kelas, buku pustaka dan jurnal, sistem informasi, atau jasa konsultansi. Proporsi

penggunaan dana program untuk pengadaan barang dan jasa maksimal 30%. Pengadaan

barang dan jasa harus dicatat sebagai barang inventaris milik Unpad.

! 23!

Tabel 8.2

Rencana Penggunaan Dana Berdasarkan Komponen Pembiayaan

No. Tahap/Mekanisme

Kegiatan Sub Kegiatan

Jumlah Biaya (dalam ribuan) Jumlah

Biaya Pengadaan Barang

dan Jasa

Pengembangan

SDM

Pengembangan

Program/Sistem

Manajemen

Program

Jumlah

Selanjutnya rencana penggunaan dana dirinci berdasarkan komponen pembiayaan seperti dicontohkan sbg berikut:

Tabel Rencana Penggunaan dana berdasarkan jenis belanja.

! 24!

Tabel 8.3

Rincian Komponen Pembiayaan Pengadaan Barang/Jasa

No. Nama Barang/Jasa Spesifikasi Volume Harga

Satuan Jumlah

Tabel 8.4

Rencana Penggunaan Dana Berdasarkan Jenis Belanja

No. Sub Kegiatan Jumlah

Dana

Rincian Belanja

No.

MAK

Uraian

MAK Volume

Harga

Satuan Jumlah

Tabel 8.5

Rincian Komponen Pembiayaan Pelatihan SDM

No. Nama

Peserta

Jenis/Bidang

Pelatihan

Tempat

Pelatihan

Jangka Waktu

Pelatihan

Jumlah

Rupiah

Tabel 8.6

Rincian Komponen Berlangganan Jurnal

No. Judul Jurnal Lembaga

Penerbit Jenis

Waktu

Terbit

Volume/

Nomor

Harga

Satuan

! 25!

D. Lampiran-lampiran

Berisi data dan informasi pendukung yang relevan dengan isi evaluasi diri dan program

pengembangan.

IX. REVIEW PROGRAM PENGEMBANGAN

Proposal program pengembangan akan disetujui dan menjadi kegiatan program studi

setelah melalui tahap proses review oleh Tim Reviewer yang terdiri dari para Guru Besar dan

Reviewer BAN dari Unpad.

Review program pengembangan ini meliputi aspek:

! Kesesuaian program pengembangan dengan Renstra Fakultas dan Renstra Unpad,

target kinerja program studi

! Kesesuaian program pengembangan dengan target keunggulan program studi

! Kesesuaian format usulan

! Kesesuaian rencana target kegiatan dengan mekanisme pelaksanaan kegiatan

! Kesesuaian mata anggaran biaya dengan tahapan kegiatan

! Aspek lain menyangkut karakteristik bidang akademik dan keilmuan di setiap fakultas

X. TAHAPAN PENCAIRAN DANA PROGRAM PENGEMBANGAN

Pencairan dana program pengembangan dilakukan dalam dua tahap, yaitu:

• Termin I: 70 % dari total usulan, setelah tanda tangan kontrak pada tanggal 11 Juli

2015

• Termin II: 30 % dari total, setelah Laporan Kemajuan Hibah (mid-evaluation report)

diserahkan pada tanggal 30 November 2015.

! 26!

XI. JADWAL PENGAJUAN PROPOSAL

Usulan HUPS akan diproses sesuai dengan jadual berikut:

Tabel 11.1 Jadwal Kegiatan HUPS 2015

No Kegiatan Tanggal

1. Penyusunan panduan HUPS 1-25 Mei 2015

2. Sosialisasi dan Workshop HUPS 26 Mei 2015

3. Penyusunan Evaluasi Diri dan Proposal Program

Pengembangan

27 Mei 2015-11 Juni 2015

4. Batas Akhir (deadline) Penyerahan dan upload

Evaluasi Diri dan Proposal Program

12 Juni 2015

5. Assesment dan Kontrak

a. Desk evaluasi 16-20 Juni 2015

b. Site visit 22-27 Juni 2015

c. Pengumuman hasil evaluasi 4 Juli 2015

d. Negosiasi dan costing 8-9 Juli 2015

f. Kontrak 10 Juli 2015

6. Pelaksanaan 10 Juli 2015 – 29 Februari 2016

7. Monev I, Laporan Kemajuan, Keuangan & Logbook 10 September 2015

8. Monev II, Laporan Kemajuan, Keuangan & Logbook 30 November 2015

9. Laporan Akhir Hibah 29 Februari 2016

! 27!

XII. ADMINISTRASI HIBAH

Proposal yang diajukan dicetak dalam kertas ukuran A4 dengan font Times New

Roman ukuran 12 pt, dengan format sampul depan seperti pada Lampiran 1. Proposal dibuat

rangkap 3 (tiga), dijilid dengan warna halaman sampul kuning Unpad. Proposal dan softcopy

yang direkam pada CD (rangkap 3) dengan format PDF. Semua yang ada di dalam hardcopy

harus ada juga di dalam CD softcopy, dan disampaikan ke: Sekretaris Wakil Rektor I Bidang

Pembelajaran dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran, Gedung Rektorat Lt. II, Jl. Raya

Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor Sumedang 45363 pada tanggal 12 Juni 2015 seperti

tersebut dalam tabel di atas paling lambat pukul 16:00 WIB dan disampaikan ke panitia

HUPS melalui email ke alamat [email protected].

! 28!

LAMPIRAN

! 29!

Lampiran 1

CONTOH COVER PROPOSAL HUPS

A. FORMAT SAMPUL DEPAN (Cover, Warna Kuning Unpad)

PROPOSAL

HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

(HUPS - UNPAD)

Tahun Anggaran 2015

Judul:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………..……………

Program Studi: …………………………………………………...…….

Fakultas: ……………………………………………………………..….

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2015

! 30!

Lampiran 2

CONTOH LEMBAR PENGESAHAN HUPS

1. Program Studi : ………………………………………………...………

2. Fakultas : ………………………………………………...………

3. Penanggungjawab (Dekan) : ……………………………………………...…………

4. Ketua Pelaksana *) : Koordinator Program Studi (Ex Officio)

Nama : ………………………………………………...………

Alamat Kantor : …………………………………………...……………

…………………………………………………………..

…………………………………………………………..

No. Telp Kantor : …………………………………...……………………

No. HP :

………………………………………………………..…

No. Fax : …………………………………………………...……

E-mail : ……………………………………………………...…

Jatinangor/Bandung,……….…...…. 2015

Penanggung Jawab,

Dekan,

(………………………………….………..)

NIP.

Ketua Pelaksana,

Koordinator Program Studi

(…………………………………………..)

NIP.

*)Daftar nama tim atau kelompok kerja disusun tersendiri dalam lembar berikutnya

dengan susunan terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota.

! 31!

Lampiran 3

CONTOH FORMAT TOR PENGEMBANGAN PROGRAM

Judul:

Judul harus menggambarkan program unggulan program studi sesuai dengan Pedoman

HUPS. Gambaran program harus terkait dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Fakultas.

1. Latar Belakang

Jelaskan mengenai akar permasalahan atau potensi yang telah berhasil diidentifikasi pada

evaluasi diri yang akan diselesaikan dan atau dikembangkan dengan melaksanakan

program HUPS. Program ini harus dapat menjelaskan keberlanjutan kegiatan selama 4

(empat) tahun. Dalam latar belakang uraikan mengenai maksud dan tujuan, serta sasaran

dari program HUPS yang akan diusulkan. Program ini harus dapat menjawab

permasalahan dan kondisi existing dalam evaluasi diri serta menunjukkan keterkaitan

dengan program dan kegiatan dari program studi atau Fakultas lain. Jelaskan argumentasi

(alasan) tentang mengapa usulan program ini merupakan pilihan yang tepat untuk

menyelesaikan akar permasalahan yang disampaikan pada latar belakang.

2. Maksud dan Tujuan

Uraikan maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh program ini dan dampak yang

diharapkan serta keterkaitan dengan tujuan, sasaran, output dan outcome program secara

keseluruhan yang akan dicapai. Penetapan tujuan harus dapat dijabarkan menjadi

indikator kinerja yang terukur.

3. Mekanisme dan Rancangan

Uraikan tahapan dan langkah-langkah aktivitas yang akan dilaksanakan, secara rinci dan

jelas dalam bentuk narasi untuk mencapai tujuan yang ditargetkan.

4. Sumber Daya dan Biaya yang dibutuhkan

Berdasarkan mekanisme dan rancangan, jelaskan sumber daya beserta biaya yang

dibutuhkan untuk melakukan setiap aktivitas (selama 1 tahun), sebutkan sumber daya

yang sudah ada (existing).

! 32!

5. Jadwal Pelaksanaan

Tentukan rincian jadwal yang realistik dan logis sesuai dengan tahapan pelaksanaan

kegiatan sebagaimana diuraikan dalam Mekanisme dan Rancangan. *)

Tabel …..

Rencana aktivitas Tahun I 2015 (bulan ke-)

6 7 8 9 10 11 12

<aktivitas-1>

<aktivitas-2>

<aktivitas-3>

<aktivitas-n>

6. Indikator Kinerja Program

Uraikan indikator kinerja program yang akan dilaksanakan dibandingkan dengan baseline

(existing), mid dan target. *)

Tabel…

Indikator Kinerja

Baseline Mid Target

2016

2014 2015

<indikator kinerja-1>

<indikator kinerja-2>

<indikator kinerja-3>

<indikator kinerja-n>

! 33!

7. Keberlanjutan

Jelaskan bagaimana aktivitas ini dapat terus berlanjut selama program HUPS yaitu dalam

4 (empat) tahun. Implikasi finansial, alokasi sumber daya dan komitmen manajemen perlu

disampaikan pada bagian ini.

8. Tabel Biaya yang Dibutuhkan *)

Tabel…

No. Aktivitas Komponen Pembiayaan (Rp.) Total (Rp.)

1. <aktivitas-1>

2. <aktivitas-2>

3. <aktivitas-3>

4. <aktivitas-n>

Total Usulan Anggaran

________________________________________

*)Tabel ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan jumlah aktivitas

! 34!

Lampiran 4

CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN

1. Judul Kegiatan : Program Pengembangan program dual degree Program Studi ........

2. Sub. Kegiatan : 1. Perintisan kerjasama program dual degree

2. Penyusunan desain program dual degree

3. Pengembangan kurikulum double degree

Misal: Untuk penyusunan desain program diperlukan pelatihan staf dosen dalam manajemen

program dan diperlukan dua kali workshop pengembangan program

.

! 0!

Lampiran 5

Contoh Pengisian Tabel 8.2

Rencana Penggunaan Dana Berdasarkan Komponen Pembiayaan

No.

Tahap/

Mekanisme

Kegiatan

Sub Kegiatan

Jumlah Biaya dalam (ribuan) Jumlah

Biaya

Pengadaan

Barang dan Jasa

Pengembangan

SDM

Pengembangan

Program/Sistem

Manajemen

Program

1. Perintisan

Kerjasama

Double degree

a. Policy Study Program

Double Degree

5.000 b. Peluncuran Kegiatan

Kerjasama Double Degree

5.000

2. Penyusunan

Desain

Program

Double Degree

a. Pelatihan Manajemen

Program

30.000

52.000

b. Workshop Penyusunan

Desain Program

10.000

c. Penyusunan Website

Program dan Informasi

Doble Degree

12.000

3. Pengembangan

Kurikulum

a. Workshop Pengembangan

Kurikulum

10.000 60.000

! 1!

Double degree b. Ujicoba Kurikulum 10.000

c. Magang Mata Kuliah 40.000

4. Menajemen

program

16.000 16.000

Jumlah 12.000 70.000 35.000 16.000 133.000

! 2!

Lampiran 6

Contoh Pengisian Tabel 8.4

! Rencana Penggunaan Dana Berdasarkan Jenis Belanja

No. Sub Kegiatan Jumlah Dana

Rincian Belanja

No. MAK Uraian

MAK Volume

Harga

Satuan Jumlah

1 Perintisan Kerjasama

Double degree

a Policy study program double

degree

B Peluncuran kegiatan

kerjasama double degree

5.000.000

Konsumsi 525111210 Biaya

Konsumsi

10 OK 25.000 250.000

Biaya Perjalanan 5251153 Biaya

Perjalanan

Lainnya

5 OK 200.000 1.000.000

Akomodasi 5251132 Biaya

Akomodasi

5 OH 300.000 3.000.000

ATK 52511215 ATK 1 Paket 750.000 750.000

! 3!

2 Penyusunan Desain Program

Double Degree

A Pelatihan manajemen

program

30.000.000

Biaya Pendaftaran 52511925 Training

SDM

Uang Saku

Workshop Penyusunan

Desain Program

10.000.000

Honor Peserta

Honor Narasumber

Honor Panitia

Konsumsi

Kit

ATK