Upload
adri-haroen-zein
View
60
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3 frfrfr
Citation preview
1 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
PANDUAN
INSTALASI WINDOWS XP
A. PENGATURAN BIOS
Sebelum meng-install windows pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya terlebih
dahulu yang diarahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai
standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika
membooting pertama kali tekan F2 atau delete untuk masuk ke dalam BIOS. Perhatikan
gambar 1 di bawah ini yang menampilkan gambar BIOS.
Gambar 1
Tampilan BIOS tidaklah sama pada semua komputer. Tampilan ini sesuai dengan vendor
(perusahaan) pembuatnya. Untuk melakukan modifikasi BIOS, lihat pada kolom kanan
menu BIOS SETUP UTILITY. Lakukanlah setting tanggal dan jam jika tidak sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
Pindah ke Tab Advanced → pilih Ide Configuration →↵ , perhatikan gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2
Pada IDE Configuration → informasi Harddisk dan CDROM → . Untuk keluar menu → Esc.
Lihat gambar 3 di bawah ini.
2 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 3
Selanjutnya, pindah ke menu Floppy Configuration →↵ , lihat gambar 4 di baawah ini.
Gambar 4
Pastikan Floppy A → 1.44 MB 3½” → Esc. Lihat gambar 5 di bawah ini.
Gambar 5
Pindah ke Tab Power → pilih ACPI Aware OS → Yes. Lihat gambar 6 di bawah ini.
3 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Pindah ke Tab Boot → Ide Configuration → Boot Device Priority → ↵
Gambar 6
Instalasi Windows XP dilakukan lewat CD-ROM Drive.
Gambar 7
Pada 1st
Boot Device → CDROM. Lihat gambar 8.
Gambar 8
Pada 2nd
Boot Device → Hard Drive.
4 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Pindah ke Tab Security → Change Supervisor Password (bila perlu).
Gambar 10
Enter New Password dan Confirm New Password → Isi dengan password yang sama.
Gambar 11
Password telah ter-install dengan benar.
Gambar 12
Pindah ke Tab Exit → Exit Saving Changes → OK.
5 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
B. INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS XP
Pastikan Master Windows XP Bootable CD-ROM telah dimasukkan ke CD-ROM Drive dan
Boot Sequence pada BIOS Setup CD-ROM Drive posisi First Drive. Setelah proses booting
maka akan muncul tulisan seperti gambar 1 di bawah ini. Kemudian tekanlah sembarang
tombol pada keyboard.
Gambar 1
Setelah itu akan tampil proses seperti gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2
Kemudian akan dilakukan proses pendeteksian seperti gambar 3 (a),(b),(c) di bawah ini.
Gambar 3 (a)
Gambar 3 (b)
6 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 3 (c)
Kemudian tampilannya akan berupa seperti gambar 4 di bawah ini, jika anda menekan
tombol [R] maka anda ingin me-repair sistem operasi windows yang sudah ada di hardisk
anda, karena kita mau menginstall tekan tonbol [enter]
Gambar 4
Kemudian akan muncul peringatan lisensi seperti gambar 5 berikut, tekan tombol [F8]
Gambar 5
Setelah itu anda akan masuk kedalam bagian yang terpenting yaitu mengenai pertisi
(pembagian) harddisk, dalam penginstalan ini kita mempunyai hard disk sebesar 10 GB,
yang kan kita bagi menjasi 2 partisi, dengan rincian 5 GB untuk tempat install windows
(drive C) dan sisanya 5 GB untuk dokumen. Perhatikan gambar 6 di bawah ini.
Gambar 6
7 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Untuk melakukan proses pembutan partisi, maka yang dilakukan adalah : tekan tombol [C]
untuk membuat partisi, isikan size-nya sebesar 5000 MB, ini merupakan partisi untuk
drive C, tekan [enter]. tampak seperti pada gambar 7 di bawah.
Gambar 7
maka akan tampil seperti gambar 8 berikut, dengan tampilan drive C 5 GB (memang tidak
persis yaitu mendekati 4997 MB).
Gambar 8
Kemudian tekan tombol [C] lagi untuk membuat partisi sisanya, dan tekan [enter]. Akan
tampil seperti gambar 9 berikut ini.
Gambar 9
Gambar 10 di bawah ini menunjukkan bahwa kita sudah berhasil melakukan partisi, yaitu
C dan E masing-masing 5 GB.
8 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 10
Sekarang anda memiliki lebih dari 1 partisi, saya mengasumsikan dan karena secara
umum lokasi untuk penempatan data system windows terdapat pada drive C dan Drive
selain Drive C adalah tempat penyimpanan data pribadi anda, tekan tombol Enter pada
keyboard untuk menginstal windows sampai muncul tampilan seperti gambar 11 di
bawah ini :
Gambar 11
Karena partisi yang baru saja dibuat belum di format, sekarang saatnya untuk memformat
dan menentukan file system dari partisi itu sendiri, dan partisi yang sekarang akan di
format adalah partisi yang pertama yaitu Drive C. (Note: Yang harus anda ketahui, file
system pada partisi terbagi menjadi 2 yaitu FAT dan NTFS dimana kedua type tersebut
mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri. Pada contoh ini saya menggunakan
NTFS dengan proses format <quick> yang berarti cepat dibanding dengan pilihan yang ada
dibawahnya.) Setelah anda menentukan pilihan seperti gambar 11 di atas, tekan tombol
Enter pada keyboard maka akan tampil seperti gambar 12 di bawah ini:
Gambar 12
9 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar di atas menunjukkan bahwa proses Format pada partisi sedang dilakukan dan jika
telah selesai maka akan diteruskan dengan proses peng-copy-an file, seperti gambar 13 di
bawah ini :
Gambar 13
Jika proses peng-copy-an file selesai, tampilan akan seperti gambar 14 berikut ini :
Gambar 14
Tunggu beberapa saat karena komputer akan booting lagi. ketika komputer booting anda
tidak perlu lagi menekan tombol apapun. Lihat gambar 15 berikut ini.
Gambar 15
Tunggu hingga tampilan seperti gambar 16 berikut ini.
Gambar 16
10 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Seperti gambar yang sebelumnya, terdapat pesan “Press any key to boot from CD” dan
yang harus anda lakukan pada tahap ini adalah JANGAN menekan tombol apapun pada
keyboard, abaikan pesan ini, biarkan proses booting dilakukan secara otomatis melalui
hard drive yang file nya telah tersimpan pada saat proses pengcopyan file tadi. Mengapa
diabaikan? anda pasti masih ingat dengan urutan booting yang pada awalnya anda
setting. Urutan CD-Rom Drive adalah urutan yang pertama, dan jika booting pertama ini
diabaikan, maka akan secara otomatis booting akan berada pada urutan yang ke dua, jika
tidak ada lagi pada urutan ke dua maka booting akan berubah lagi melalui urutan yang
ketiga dan seterusnya. Setelah pesan itu muncul dan menghilang, maka layar monitor
anda akan tampil seperti gambar 17 berikut ini :
Gambar 17
Tunggu beberapa detik/menit, tampilan anda akan seperti gambar 18 di bawah ini.
Instalasi diperkirakan selesai selama 37 menit → tunggu...
Gambar 18
Pada Regional and Language Options → Customize…
Gambar 19
Pada Regional and Language Options → klik panah bawah dari Select an item… (lihat
gambar 20 berikut ini).
11 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 20
Pada Regional and Language Options → pilih Indonesian.
Gambar 21
Pada Regional and Language Options → Indonesian → OK.
Gambar 22
Pada Regional and Language Options → Next.
12 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 23
Pada bagian Personalize Your Software, isilah “Name:” dan “Organization:”. Klik Next.
Lihat gambar 24 berikut ini.
Gambar 24
Masukkan serial number install windows dan tekan [next]
Gambar 25
Pada teksbox Computer Name, silahkan ketikkan nama komputer anda dan jika anda ingin
memakai password administrator silahkan ketikkan di kedua teksbox yang ada dibawah
computer name. Sesudah itu klik pada tombol next.
Gambar 25
13 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
kemudian memasukkan daerah waktu indonesia, pilih daerah GMT+07.00 Jakarta dan
tekan [next]. Lihat gambar 26 dan gambar 27 di bawah ini.
Gambar 26
Gambar 27
Jika anda telah selesai mengatur waktu dan tanggal, silahkan klik tombol next >, maka
akan tampil seperti gambar 28 berikut ini. Tunggu proses penginstalan dalam beberapa menit.
Gambar 28
Jika muncul pengaturan network seperti gambar 29 dan 30 berikut ini, pilih network yang
typical settings kemudian klik next. Selanjutnya pada pengaturan Workgroup or Computer
Domain, pilih option yang pertama “No, this computer is not on a network……”. (Note: jika
komputer yang di install tidak berada dalam jaringan/network, biarkan pada pengaturan
yang standar.)
14 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 29
Gambar 30
Proses Copying files…→ tunggu.
Gambar 31
Proses Installing Start menu items → tunggu.
Gambar 32
Proses Registering components → tunggu.
15 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 33
Saving settings → tunggu.
Gambar 34
Proses Removing any temporary files used → tunggu.
Gambar 35
Proses Restarting Komputer kembali → tunggu. Perhatikan gambar 36 di bawah ini,
abaikan instruksi yang diberikan (press any key ….)
Gambar 36
Setelah anda menunggu beberapa saat, di layar monitor anda akan seperti gambar 37
berikut ini.
16 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 37
Pada Display Settings, terjadi proses instalasi VGA card → OK.
Gambar 38
Pada Monitor Settings → OK.
Gambar 39
Kemudian, akan muncul kembali logo Windows XP
Gambar 40
Pada Welcome to Microsoft Windows → Next.
Gambar 41
17 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Pada How will… to the Internet → Skip.
Gambar 42
Pada Ready to register…→ “No, not at…”→ Next.
Gambar 43
Pada Who will use this computer? harus diisikan minimal satu
username → Isikan → Next.
Your name:
Gambar 44
18 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Thank You yang berarti instalasi sukses → Finish.
Gambar 45
Pada welcome → tunggu.
Gambar 46
Tampilan Microsoft Windows XP
Gambar 47
Berikutnya kita melakukan penginstalan hardware computer yang ada.
Start → My Computer → klik kanan → Properties.
19 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 48
Pindah ke Tab Hardware → Device Manager.
Gambar 49
Perhatikan gambar menu Device Manager, adanya tanda “?”, berarti hardware belum ter-
install dengan benar.
Catatan: Biasanya Windows XP mampu mendeteksi hardware yang didukung oleh sistem
operasinya terutama hardware vendor yang terkenal. Meskipun demikian, sebaiknya kita
tetap menginstall driver dari hardware tersebut agar berjalan secara maksimal. Sebelum
itu, ada hal yang terlebih dahulu yang harus dikerjakan, yaitu:
20 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Klik kanan Start menu → Explore.
Gambar 51
Tampilan Windows Explorer Windows XP Professional → klik Local Disk (C:).
Gambar 52
Klik kanan pada kolom kanan (lihat gambar) → New → Folder.
Gambar 53
Buat folder baru → beri nama master.
Gambar 54
Pada folder master → buat lagi subfolder → Beri nama winxp.
21 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 55
Kopikan master Windows XP dari CD-ROM dan pindah ke Drive D (CD-ROM) → Edit →
Select All.
Gambar 56
Drag dan masukkan ke folder winxp.
Gambar 57
Proses copying file → tunggu hingga selesai.
Gambar 58
Catatan: Perhatikan tampilan Views dari Windows XP yang secara default Tiles. Terkadang
tampilan tersebut tidak memberikan informasi yang lengkap sehingga kita harus
mengubahnya menjadi tampilan Details. Namun, tampilan Details tersebut hanya berlaku
pada direktori atau folder saat aktif/terpilih. Jika beralih ke direktori atau folder yang lain,
22 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
views-nya akan kembali menjadi Tiles. Masih banyak hal lainnya dari tampilan Windows
Explorer yang perlu disetting ulang. Agar tampilan Windows Explorer sesuai dengan yang
kita inginkan lakukan hal berikut :
Gambar 59
Klik icon Views → Details.
Gambar 60
Klik View → Status Bar.
Pindah ke Tab Exit → Exit Saving Changes → OK.
Gambar 61
Lihat gambar berikut → Status Bar ini menampilkan jumlah objek dan kapasitas harddisk
tersisa.
Gambar 62
23 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Lanjutkan dengan klik Tools → klik Folder Options…
Gambar 63
Klik tab View.
Gambar 64
Klik radio button Show hidden files and folders agar file dan folder yang tersembunyi
dapat terlihat oleh user windows.
Gambar 65
Klik check box Hide extensions for known file types → hilangkan tanda cek point untuk
menampilan ekstensi dari file.
Gambar 66
Uncheck pada checkbox Use simple file sharing agar direktori atau folder yang akan di-
sharing menggunakan setting yang lebih mudah dipahami.
24 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 67
Setelah setting kita lakukan di atas, kini saatnya menyimpan hasil setting tersebut → Klik
tombol Apply to All Folders.
Gambar 68
Pada Folder views → Yes.
Gambar 69
Setting Folder Options selesai → OK.
Gambar 70
Kembali ke Device Manager/setting hardware komputer yang belum ter-install dengan
sempurna. Berikut kita akan meng-install Driver Soundcard, VGA Card, dan NIC.
Instalasi driver lebih baik dimulai dengan driver motherboard.
Masukkan driver motherboard ke CD-ROM Drive → Autorun.
25 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 71
Secara otomatis driver tersebut mendeteksi hardware yang masih konflik (belum ter-
instal) → Install Now.
Gambar 72
Pada Licence Agreement → Click to Accept…
Gambar 73
Pada proses Installation Confirmation → Yes.
26 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Terjadi proses Installation Progress → tunggu.
Gambar 75
Pada Installation Progress → restart → OK.
Gambar 76
Setelah komputer restart, instalasi berlanjut hingga selesai. Perhatikan gambar berikut.
Chipset INF, SoundMAX Audio (Sound Card on Board), dan USB 2.0 berhasil di instal →
Close.
Gambar 77
Untuk Instalasi VGA Card → masukkan driver-nya ke CD-ROM Drive → Install Drivers
(contoh).
27 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 78
Proses InstallShield Wizard → tunggu.
Gambar 79
Pada NVIDIA Windows… → next.
Gambar 80
Pada NVIDIA Windows… → Finish → restart the computer → selesai.
Gambar 81
Untuk Instalasi NIC → masukkan driver-nya ke CD-ROM Drive → Install Drivers (contoh).
28 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 82
Proses InstallShield Wizard → tunggu.
Gambar 83
Pada Question → No.
Gambar 84
Proses InstallShield Wizard → tunggu.
Gambar 85
Pada InstallShield Wizard → Finish→ restart the computer→ selesai.
29 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 86
Setelah semua driver ter-install, buka kembali Device Manager.
Start → My Computer → Klik kanan → Properties → Klik Tab Hardware → Device
Manager → OK → selesai.
Gambar 87
C. COMPUTER MANAGEMENT
Ingatlah bahwa waktu melakukan partisi yang kedua pada proses instalasi Windows XP, di
mana sistem secara otomatis memberikan Drive E untuk partisi kedua, kita menginginkan
partisi pertama C, partisi ke dua D, dan CD-ROM Drive E. Fasilitas Computer Management
mampu mengganti Huruf Drive tersebut dengan mudah:
Klik kanan My Computer → manage.
30 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Pada Computer Management → Disk Management.
Gambar 2
Tempatkan mouse pada kotak (E:) lihat gambar → klik kanan →format.
Gambar 3
Format E: → Isi
Gambar 4
Pada gambar berikut, Volume label diberi nama data, File system: FAT32 dan proses
format quick → OK.
Gambar 5
Pada Format E: → OK.
Gambar 6
Pada Format E: → OK.
31 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 7
Beri nama Volume label (C:) → Klik kanan → Properties.
Gambar 8
Pada tab General → beri nama winxp → OK.
Gambar 9
Sebelum kita mengubah partisi ke dua menjadi Drive D, kita ubah dahulu CD-ROM Drive
dari D menjadi F. Klik kanan CD-ROM 0 (lihat gambar) → Change Drive Letter and Paths…
Gambar 10
Pada Change Drive Letter and Paths for D: () → Change.
Gambar 11
Pada Change Drive Letter or Path → Assign … → F → OK → Confirm → Yes.
32 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 12
Ubah Drive Data (E:) → klik kanan → Change Drive Letter and Paths…
Gambar 13
Pada Change Drive Letter and Paths for E: (DATA) → Change.
Gambar 14
Pada Change Drive Letter or Path → “Assign …” → D → OK → Confirm → Yes.
Gambar 15
Pada partisi pertama drive C, partisi ke dua drive D, dan CD-ROM, klik kanan CD-ROM 0
(lihat gambar) → Change Drive Letter and Paths…
Gambar 16
Pada Change Drive Letter or Path → “Assign …”→ E → OK → Confirm → Yes.
33 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Proses Change Drive Letter or Path selesai.
Gambar 18
Proses Instalasi & Konfigurasi Windows XP Professional → selesai.
Gambar 19
D. LOCAL SECURITY
Penggunaan format NTFS pada Windows XP menjamin keamanan pengguna/user.
Lakukan setting password pada Windows XP, dan user yang tidak berhak tidak dapat
menggunakan komputer Anda. Windows XP mengenal dua tipe user yaitu user
aministrator (hak tidak dibatasi) dan user biasa (hak terbatas). Untuk membuat user baru,
ikuti langkah berikut:
User Administrator
Untuk membuat user administrator yang baru, Anda harus juga berada dalam user
administrator yang lama (ingatlah bahwa sewaktu instalasi Windows kita diminta untuk
memasukkan minimal satu user, user itulah yang menjadi administrator pertama kali).
Start → Control Panel → ↵
Gambar 1
34 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Pada Control Panel → User Accounts.
Gambar 2
Pada Control Panel → Create a new account.
Gambar 3
Pada User Accounts → ketikkan nama user yang diinginkan →Next.
Gambar 4
Pada User Accounts → pilih tipe account → Computer administrator → Create Account.
35 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 4
Pada User Accounts → dodih (Computer administrator).
Gambar 5
Pada User Accounts → Create a password.
Gambar 6
Pada User Accounts → isikan password-nya dua kali → Create password.
36 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 7
Pada User Accounts → dodih (computer administrator Password protected) → selesai.
Untuk membuat user yang lainnya → klik icon Home (lihat gambar).
Gambar 8
Pada User Accounts → Create a new account.
Gambar 9
Pada User Accounts → ketikkan nama user yang diinginkan → Next.
37 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 10
Pada User Accounts → pilih tipe account → limited (user biasa) → Create Account.
Gambar 11
Pada User Accounts → user (limited account).
Gambar 12
Pada User Accounts → user (limited account) tersebut → Isikan password-nya → lakukan
hingga selesai → tutup.
38 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 13
Untuk menguji apakah user biasa telah dibatasi hak-nya → log off.
Gambar 14
Pada Log Off Windows → Log Off.
Gambar 15
Lakukan Log On to Windows kembali → pilih user (user biasa) dan isikan passwordnya → ↵
Gambar 16
39 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Buka Windows Explorer → My Documents.
Gambar 17
Buktikan bahwa user biasa tersebut bisa melakukan modifikasi pada dokumennya sendiri
→ Buatlah sebuah folder.
Gambar 18
Proses New Folder → berhasil.
Gambar 18
Buktikan bahwa user biasa tersebut tidak bisa melakukan modifikasi pada dokumen selain
dirinya sendiri → Klik folder Aministrator dan buat sebuah folder (lihat gambar).
40 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 19
Pada Start Menu → pilih Access is denied → user biasa tidak bisa melakukan modifikasi.
Gambar 20
Untuk melihat bagaimana security tersebut dibuat, Anda harus masuk ke windows
sebagai administrator → Klik kanan drive C: → Sharing and Security…
Gambar 21
Pada Drive (C:) Properties → Security.
41 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 22
Pilih user Administrator dan lihat kolom Permission for Administrators → Full Control
(haknya tidak dibatasi).
Gambar 22
Sebagai seorang administrator, Anda bisa memodifikasi hak setiap user. Namun, harus
diperhatikan juga sampai di mana kewenangan yang diberikan kepada user supaya sistem
tetap terpelihara dari pihak-pihak yang kurang bertanggungjawab.
Pilih hak yang akan diberikan ke user → Advanced.
Gambar 23
Pada Advanced Security Settings for winxp (C:) → Replace permission entries…→ Apply.
42 | P a g e
WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM
Gambar 24
Pada proses Security → Yes.
Gambar 25
Proses tersebut akan berlangsung lama tergantung jumlah file yang ada dalam Drive C:.
Karena semua file akan diubah properti sistem keamanannya → tunggu hingga selesai.
Selanjutnya tutup menu winxp (C:) Properties → selesai.
Gambar 26