38
 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Jagung Departemen Pertanian 2011 PENGANTAR Jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang mempunyai peranan strategis dalam perekonomian nasional. Kebutuhan terhadap komoditas ini terus meningkat, baik untuk pangan maupun pakan dan industri, apalagi dengan berkembangnya usaha peternakan di Indonesia akhir-akhir ini. Pada saat produksi dalam negeri tidak mendukung, pemerintah harus mengimpor jagung untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional dan menekan volume impor, pemerintah telah mencanangkan program peningkatan produksi jagung sejak 2007 dengan sasaran swasembada. Salah satu strategi dalam peningkatan nasional  jagung adalah meningkatkan produktivitas yanghingga baru mencapai 3,6 t/ha, sementara di tingkat penelitian dapat mencapai 5-10 t/ha. Dalam hal ini inovasi teknologi memegang peranan penting. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas unggul yang dibudidayakan dengan pendekatan pengelolaantanaman terpadu (PTT) mampu meningkatkan produksi jagung dan efisiensi input produksi. Pengalaman menunjukkan pula bahwa Sekolah Lapang Pengendalian Hama secara Terpadu (SL-PHT) dengan sistem belajar langsung di lahan petani dapat mempercepat alih teknologi. Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) dengan mensinergikan dan memperluas cakupan SL-PHT dan SL-I dengan sasaran peningkatan produksi dan efisiensi usahatani. Agar berdaya guna dan berhasil guna, SL-PTT dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan berbagai institusi yang kompeten, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun kecamatan, dan bahkan tingkat desa. Buku panduan pelaksanaan SL-PTT Jagung ini disusun berdasarkan pengalaman penyelenggaraan SL-PHT dan diperkaya dengan pengalaman dalam pengembangan inovasi teknologi jagung dengan pendekatan PTT di berbagai lokasi di Indonesia. Saya berharap buku panduan ini dapat dijadikan acuan oleh institusi terkait di lingkup lingkup Departemen Pertanian, narasumber, pelatih, dan fasilitator atau pemandu lapang dalam pelaksanaan SL-PTT Jagung dalam upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani. Mudah-mudahan upaya kita untuk meningkatkan produksi beras nasional mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT.Jakarta, Februari 2008 Menteri Pertanian,

Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 2012

Embed Size (px)

Citation preview

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu(SL-PTT) Jagung

Departemen Pertanian2011

PENGANTAR

Jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang mempunyai perananstrategis dalam perekonomian nasional. Kebutuhan terhadap komoditas ini terusmeningkat, baik untuk pangan maupun pakan dan industri, apalagi denganberkembangnya usaha peternakan di Indonesia akhir-akhir ini. Pada saat produksidalam negeri tidak mendukung, pemerintah harus mengimpor jagung untukmemenuhi kebutuhan tersebut.Untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional dan menekan volume impor,pemerintah telah mencanangkan program peningkatan produksi jagung sejak 2007dengan sasaran swasembada. Salah satu strategi dalam peningkatan nasional  jagung adalah meningkatkan produktivitas yanghingga baru mencapai 3,6 t/ha,sementara di tingkat penelitian dapat mencapai 5-10 t/ha. Dalam hal ini inovasiteknologi memegang peranan penting.Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas unggul yang dibudidayakandengan pendekatan pengelolaantanaman terpadu (PTT) mampu meningkatkanproduksi jagung dan efisiensi input produksi. Pengalaman menunjukkan pula bahwaSekolah Lapang Pengendalian Hama secara Terpadu (SL-PHT) dengan sistembelajar langsung di lahan petani dapat mempercepat alih teknologi.Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) dengan mensinergikandan memperluas cakupan SL-PHT dan SL-I dengan sasaran peningkatan produksidan efisiensi usahatani. Agar berdaya guna dan berhasil guna, SL-PTT dilaksanakan

secara terpadu dengan melibatkan berbagai institusi yang kompeten, baik di tingkatpusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun kecamatan, dan bahkan tingkat desa.Buku panduan pelaksanaan SL-PTT Jagung ini disusun berdasarkan pengalamanpenyelenggaraan SL-PHT dan diperkaya dengan pengalaman dalampengembangan inovasi teknologi jagung dengan pendekatan PTT di berbagai lokasidi Indonesia.Saya berharap buku panduan ini dapat dijadikan acuan oleh institusi terkait dilingkup lingkup Departemen Pertanian, narasumber, pelatih, dan fasilitator ataupemandu lapang dalam pelaksanaan SL-PTT Jagung dalam upaya peningkatanproduksi dan pendapatan petani.Mudah-mudahan upaya kita untuk meningkatkan produksi beras nasionalmendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT.Jakarta, Februari 2008 Menteri

Pertanian,

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

DAFTAR ISIhalaman

PENGANTAR .......................................................... iTIM PENYUSUN .............................................................. iiiDAFTAR ISI ............................................................ ivBAB I. APA ITU PTT ........................................... 1

 A. Pendahuluan ................................................. 1B. Pengertian dan Tujuan ................................. 1C. Prinsip PTT .................................................. 2D. Komponen Teknologi .................................. 3E. Pemilihan Rakitan Teknologi ....................... 3F. Contoh Kasus Penerapan PTT ...................... 4BAB. II. APA ITU SL-PTT...................................... 6 A. Definisi Sekolah Lapang PTT ...................... 6B. Sasaran dan Tujuan Kegiatan SL-PTT ......... 7C. Azas-Azas SL-PTT ...................................... 8D. Prinsip-prinsip Pendidikan dalam SL-PTT .. 10E. Proses Belajar Melalui Pengalaman ............. 10BAB. III KOORDINASI SL-PTT........................... 11 A. Peningkatan Produksi Jagung Nasional........ 11B. Pola SL-PTT ................................................ 11C. Matrik Manajemen ....................................... 13D. Tahapan Pelatihan ........................................ 15BAB. IV PROSES SL-PTT ..................................... 16 A. Persiapan SL-PTT ........................................ 16B. Pelaksanaan SL-PTT .................................... 17C. Temu Lapang Petani .................................... 22D. Pengorganisasian SL-PTT ........................... 22E. Sarana dan Prasarana .................................... 23

F. Evaluasi ........................................................ 24G. Laporan ........................................................ 25BAB. V. PENUTUP ................................................. 26vLAMPIRAN ............................................................. 27Lampiran 1. Daftar Publikasi Penunjang ......................... 27Lampiran 2. Daftar topik khusus SL-PTT Jagung ........... 28Lampiran 3. Acuan analisis agroekosistem penanda adopsikomponen teknologi ...................................... 30Lampiran 4.Matrik kualitas untuk kegiatan latihan SL-PTT 33

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

BAB I. INOVASI TEKNOLOGI JAGUNG

Kebutuhan jagung terus meningkat, baik untuk pangan dan pakan maupun sebagai bahan bakuindustri. Pada saat produksi dalam negeri tidak memadai, impor terpaksa dilakukan untuk memenuhikebutuhan. Pada tahun 2005Indonesia mengimpor jagung sebanyak 1,80 juta ton dan

pada tahun 2010 diperkirakan mencapai 2,20 juta ton kalauproduksi nasional tidak segera dipacu.Luas areal panen jagung nasional dewasa ini barusekitar 3,60 juta hektar dengan produktivitas 3,45 t/ha,sementara di tingkat penelitian telah mencapai 4,0-10,0ton/ha, bergantung pada kondisi lahan, lingkungansetempat, dan teknologi yang diterapkan. Kenyataan inimenunjukkan bahwa produksi jagung masih dapatditingkatkan melalui inovasi teknologi.Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang)Pertanian telah menghasilkan berbagai inovasi teknologiyang mampu meningkatkan produktivitas padi, di antaranya

varietas unggul yang sebagian di antaranya telahdikembangkan oleh petani. Sejalan dengan perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi, Badan Litbang Pertanian juga telah menghasilkan dan mengembangkan pendekatanPengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang ternyata mampumeningkatkan produktivitas jagung dan efisiensi inputproduksi.Dalam upaya pengembangan PTT secara nasional,Departemen Pertanian meluncurkan program SekolahLapang (SL) PTT. Panduan SL-PTT jagung inidimaksudkan sebagai: (1) acuan dalam pelaksanaan SL-PTT

 jagung dalam upaya peningkatan produksi nasional; (2)pedoman dalam koordinasi dan keterpaduan pelaksanaanprogram peningkatan produksi jagung melalui SL-PTT ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung2antara di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota; (3)acuan dalam penerapan komponen teknologi PTT jagungoleh petani sehingga dapat meningkatkan pengetahuan danketerampilan dalam mengelola usahataninya untukmendukung upaya peningkatan produksi; dan (4) pedomandalam peningkatan produktivitas, produksi, pendapatan, dan

kesejahteraan petani jagung.Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 3BAB 2PTT: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN PRINSIPPTT adalah pendekatan dalam pengelolaan lahan, air, tanaman,organisme pengganggu tanaman (OPT), dan iklim secaraterpadu dan berkelanjutan dalam upaya peningkatanproduktivitas, pendapatan petani, dan kelestarian lingkungan.PTT jagung dirancang berdasarkan pengalaman

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

implementasi berbagai sistem intensifikasi yang pernahdikembangkan di Indonesia, hasil penelitian yangmenunjukkan sebagian besar lahan telah mengalamikemunduran kesuburan, dan adopsi filosofi SistemIntensifikasi Padi (System of Ric e Intensificat ion) yangsemula dikembangkan di Madagaskar.

Tujuan penerapan PTT jagung adalah untukmeningkatkan produktivitas dan pendapatan petani sertamelestarikan lingkungan produksi melalui pengelolaan lahan,air, tanaman, OPT, dan iklim secara terpadu.Prinsip PTT mencakup empat unsur, yaitu integrasi,interaksi, dinamis, dan partisipatif.IntegrasiDalam implementasinya di lapangan, PTT mengintegrasikansumber daya lahan, air, tanaman, OPT, dan iklim untukmampu meningkatkan produktivitas lahan dan tanamansehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnyabagi petani.InteraksiPTT berlandaskan pada hubungan sinergis atau interaksiantara dua atau lebih komponen teknologi produksi.DinamisPTT bersifat dinamis karena selalu mengikuti perkembangan ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung4teknologi dan penerapannya disesuaikan dengan keinginandan pilihan petani. Oleh karena itu, PTT selalu bercirikanspesifik lokasi. Teknologi yang dikembangkan melalui

pendekatan PTT senantiasa mempertimbangkan lingkunganfisik, biofisik, iklim, dan kondisi sosial-ekonomi petanisetempat.Partisipatif PTT juga bersifat partisipatif, yang membuka ruang bagipetani untuk memilih, mempraktekkan, dan bahkan memberikansaran kepada penyuluh dan peneliti untuk menyempurnakanPTT, serta menyampaikan pengetahuan yang dimilikikepada petani yang lain.Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 5BAB 3KOMPONEN DAN RAKITAN TEKNOLOGI

Komponen Dasar Komponen teknologi dasar (compul sor y ) adalah komponenteknologi yang relatif dapat berlaku umum di wilayah yangluas, antara lain:1) Varietas unggul, baik dari jenis hibrida maupunkomposit atau bersari bebas,2) Bibit bermutu dan sehat (perlakuan benih),3) Populasi tanaman sekitar 66.600 tanaman/ha, benihditanam dua biji per lubang dengan jarak tanam 75

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

cm x 40 cm,4) Pemupukan berimbang, pupuk N diberikan sesuaidengan fase pertumbuhan tanaman dan menggunakanbagan warna daun (BWD) untuk menentukan waktudan takaran pemupukan. Pupuk P dan K diberikanberdasarkan hasil analisis tanah,

5) Saluran drainase (lahan kering) atau irigasi (lahansawah).Komponen PilihanKomponen teknologi pilihan yaitu komponen teknologiyang lebih bersifat spesifik lokasi, antara lain:1) Penyiapan lahan dengan teknologi tanpa olah tanah(TOT) atau teknologi pengolahan tanah, bergantungpada tekstur tanah setempat,2) Bahan organik, pupuk kandang, dan amelioran,3) Penyiangan dengan herbisida atau secara manual,4) Pengendalian hama dan penyakit yang tepat sasaran,5) Penanganan panen dan pascapanen. ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung6Rakitan Teknologi Agar komponen teknologi yang dipilih sesuai dengankebutuhan setempat, maka proses pemilihan atauperakitannya didasarkan pada hasil analisis potensi, kendala,dan peluang atau dikenal dengan PRA (P ar t icipat or y Rural  Apprai sal ).Dari hasil PRA teridentifikasi masalah yang dihadapidalam upaya peningkatan produksi. Untuk memecahkan

masalah yang ada dipilih teknologi yang akandiintroduksikan, baik dari komponen teknologi dasar maupun pilihan. Komponen teknologi pilihan dapat menjadikomponen teknologi dasar jika hasil PRA memprioritaskanpenerapan komponen teknologi tersebut untuk pemecahanmasalah utama di wilayah setempat. Alur perakitan komponen teknologi PTT dapat dilihatberikut ini.Contoh Kasus Penerapan PTTPTT jagung untuk pertama kalinya diterapkan padatahun 2005 di beberapa lokasi dalam program peningkatanproduktivitas lahan, di antaranya pada lahan sawah tadah

hujan di Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle, KabupatenPangkep, Sulawesi Selatan.Dari PRA teridentifikasi masalah yang berkaitandengan upaya peningkatan produktivitas jagung pada lahansawah tadah hujan, kemudian diintroduksikan komponenteknologi untuk memecahkan masalah tersebut yangPRA Identifikasimasalah

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

PemilihankomponenteknologiPTT(Rakitanteknologi

spesifik lokasi)Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 7merupakan rakitan PTT spesifik lokasi di Pangkep sepertidisajikan pada Tabel 1.Tabel 1. Prioritas masalah dan introduksi komponen teknologi untukmemecahkan masalah di Pangkep, Sulawesi Selatan.Ranking MasalahSolusi/introduksi komponenteknologiIPetani menggunakanvarietas lokal dan benihseadanyaIntroduksi varietas unggul danbenih bermutuIKesuburan lahan belumdiketahui Analisis tanahIICara bertanam belumbaik, jarak tanam tidakteratur 

Perbaikan cara tanam dengan jarak tanam 75 cm x 40 cm,dua tanaman per lubangIIPemupukan tidakdilakukan atau seadanyasaja tergantungkemampuan dan biasanyahanya pupuk N saja.Pemupukan berimbangIIIPengelolaan air tidak

efisien, sumber air darisumur gali yang ada dirumah sekitar lahan danpendistribusian air denganember Pembuatan sumur gali atausumur bor dangkal di lahanpertanaman danpendistribusian air dengan

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

menggunakan pompa.IVTernak sapi tidakdikandangkan sehinggamengganggu pertanamanTernak sapi dikandangkan

berdasarkan kesepakatanmasyarakatan denganperangkat desaVSistem sewa lahan ataubagi hasil antara pemiliklahan dan penggarap tidak jelas sehinggamenimbulkan masalahketika hasil yangdiperoleh penggaraptinggiMusyawarah dalam penetapansistem sewa atau bagi hasilantara pemilik lahan danpenggarap yang difasilitasioleh aparat kecamatan dandesa. ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung8BAB 4SL-PTT: DEFINISI, TUJUAN, DAN AZASD

efinisiSL-PTT adalah sekolah yang seluruh proses belajarmengajarnyadilakukan di lapangan. Hamparan sawah milikpetani peserta program penerapan PTT disebut hamparanSL-PTT, sedangkan hamparan sawah tempat prakteksekolah lapang disebut laboratorium lapang (LL). Sekolahlapang seolah-olah menjadikan petani peserta sebagai muriddan pemandu lapang (PL I atau PL II) sebagai guru. Namunpada sekolah lapang tidak dibedakan antara guru dan murid,karena aspek kekeluargaan lebih diutamakan, sehinggaantara ³guru dan murid´ saling memberi pengetahuan yangdiperoleh dari pengalaman.

SL-PTT juga mempunyai kurikulum, evaluasi pra danpascakegiatan, dan sertifikat. Bahkan sebelum SL-PTTdimulai perlu dilakukan registrasi terhadap peserta yangmencakup nama dan luas lahan sawah garapan, pembukaan,dan studi banding atau kunjungan lapang (fi eld t rip).Penciri SL-PTT adalah sebagai berikut:1. Peserta dan pemandu saling memberi dan menghargai2. Perencanaan dan pengambilan keputusan dilakukanbersama dengan kelompok tani (poktan) atau gabungan

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-ter

kelompok tani (gapoktan)3. Komponen teknologi yang akan diterapkan berdasarkanhasil PRA yang dilakukan oleh petani peserta4. Pemandu tidak mengajari petani, tetapi petani belajar dengan inisiatif sendiri pemandu sebagai fasilitator memberikan bimbingan

5. Materi latihan, praktek, dan sarana belajar ada dilapangan6. Kurikulum dirancang untuk satu musim tanam,sehingga dalam periode tersebut diharapkan terdapat10-14 kali pertemuan antara peserta dengan pemandu.Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 9Sasaran dan TujuanPada tahun 2008 diharapkan telah terselenggara 65.000 unitSL-PTT jagung. Satu unit SL-PTT jagung dilaksanakan ditiap desa dengan luas areal 15 ha, 14 ha di antaranya untukSL-PTT dan 1 ha untuk laboratorium lapang. Berdasarkan jumlah unit SL-PTT diperkirakan PTT akan diterapkan padalahan seluas 975 ribu ha. Strategi ini diharapkan dapatmempercepat penyebaran PTT jagung yang akan berdampakterhadap percepatan implementasi program peningkatanproduksi jagung.Tujuan utama SL-PTT adalah mempercepat alihteknologi melalui pelatihan dari peneliti atau narasumber lainnya. Narasumber memberikan ilmu dan teknologi(IPTEK) yang telah dikembangkan kepada pemandu lapangI (PL I) sebagai T raining of Master T rainer (TOMT). PL Iterdiri atas penyuluh pertanian, POPT, dan PBT tingkatprovinsi yang telah dilatih di tingkat nasional (Balai

Penelitian Tanaman Serealia -- BB-Serealia). SelanjutnyaPL I menurunkan IPTEK tersebut kepada PL II yang terdiriatas penyuluh pertanian, POPT, dan PBT tingkatkabupaten/kota. Pelatihan bagi PL II diselenggarakan ditingkat provinsi dan materinya diberikan oleh narasumber dan PL I. Pelatihan bagi pemandu lapang diselenggarakan dikabupaten/kota. Peserta pelatihan adalah penyuluhpertanian, POPT dan PBT tingkat kecamatan/desa. Materipelatihan diberikan oleh narasumber dan PL II.Melalui SL-PTT diharapkan terjadi percepatanpenyebaran teknologi PTT dari peneliti ke petani peserta dankemudian berlangsung difusi secara alamiah dari alumni SLPTT

kepada petani di sekitarnya. Seiring dengan perjalananwaktu dan tahapan SL-PHT, petani diharapkan merasamemiliki PTT yang dikembangkan. Keuntungan yangdiperoleh pemberi dan penerima dalam kegiatan ini adalah: ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung10Keuntungan bagi pemandu, PPL, dan PHPDengan motto ³memberi lebih baik dari menerima´,

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-ter

pemandu (PPL atau PHP) memberikan pengetahuan danpengalamannya kepada petani sehingga pemandu merasabermanfaat bagi banyak orang, terutama petani. Dalam hal inipemandu dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan baikdan mampu pula menggerakkan petani mengembangkan danmemajukan usahatani di wilayah kerjanya.

Keuntungan bagi petaniPetani peserta SL-PTT diberi kebebasan memformulasikanide, rencana, dan keputusan bagi usahataninya sendiri.Mereka dilatih agar mampu membentuk dan menggerakkankelompok tani dalam alih teknologi kepada petani lain.Melalui SL-PTT, petani peserta diharapkan terpanggil danbertanggung jawab untuk bersama-sama meningkatkanproduksi padi dalam upaya mewujudkan swasembada beras.Kebersamaan semua pihak yang terlibat dalam SL-PTTmerupakan faktor pendorong bagi petani dalam mengelolausahataninya.AzasBeberapa azas SL-PTT yang perlu dipahami oleh pemandudan petani peserta SL-PTT adalah sebagai berikut:Sawah sebagai sarana belajar Keterampilan yang dituntut dari petani peserta sekolah lapangdalam menerapkan PTT adalah keterampilan membawa PTTke lahan usahataninya sendiri dan lahan petani yang lain. Olehkarena itu, petani peserta SL-PTT akan menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk menerapkan teknologi di lapang danhanya sebagian kecil waktu yang digunakan di kelas untukmembahas aspek yang terkait dengan usahatani, sepertikoperasi, gapoktan, kelompok tani, dan pemasaran hasil.

Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 11Belajar lewat pengalaman dan penemuan sendiriSesuai dengan motto petani SL-PTT ³mendengar, saya lupa;melihat, saya ingat; melakukan, saya paham; menemukansendiri, saya kuasai´, maka setiap kegiatan yang dilakukansendiri akan memberikan pengalaman yang berharga. Olehkarena itu, petani dituntut untuk mampu menganalisiskegiatan yang telah dilakukan, kemudian menyimpulkan danmenindaklanjutinya. Kesimpulan yang telah dibuatmerupakan dasar dalam melakukan perubahan dan ataupengembangan teknologi.Pengkajian agroekosistem sawah

SL-PTT dicirikan oleh adanya pertemuan petani pesertadalam periode tertentu, mingguan atau dua mingguan,bergantung kepada pengalaman mereka setelah mengamatiperubahan ekosistem persawahan. Aktivitas mingguanberupa monitoring yang hasilnya diperlukan dalampengambilan keputusan. Untuk itu, petani peserta SL-PTTperlu didorong untuk membiasakan diri menganalisisekosistem dan mengkaji produktivitas dan efektivitasteknologi yang dicoba pada petak laboratorium lapang dan

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

menerapkannya di lahan sendiri.Metode belajar praktis Aktivitas SL-PTT perlu dirancang sedemikian rupa agar petani mudah memahami masalah yang dihadapi di lapangandan menetapkan teknologi yang akan diterapkan untukmengatasi masalah tersebut. Misalnya, bagaimana petani

mengetahui kondisi tanaman yang kurang pupuk, hubunganantara iklim dan keberadaan OPT, atau bagaimana merekadapat mengetahui kesuburan tanah. Dalam memberikanpanduan dan motivasi kepada petani, pemandu SL-PTTharus mampu berkomunikasi dengan baik menggunakanbahasa yang mudah dipahami petani. ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung12Kurikulum berdasar keterampilan yang dibutuhkanKurikulum dirancang atas dasar analisis keterampilan yangperlu dimiliki petani SL-PTT, agar mereka dapat memahamidan menerapkan PTT di lahan sendiri dan mengembangkankepada petani lainnya. Selain keterampilan teknis, petanipeserta SL-PTT juga memperoleh kecakapan dalamperencanaan kegiatan, kerja sama, dinamika kelompok,pengembangan materi belajar, dan komunikasi. Hal inipenting artinya bagi petani peserta SL-PTT untuk dapatmenjadi fasilitator yang mampu memotivasi dan membantukelompok tani.Prinsip Pendidikan dalam SL-PTT Agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan keinginan, SL-PTThendaknya dilaksanakan berdasarkan prinsip pendidikan

untuk orang dewasa berdasarkan pengalaman sendiri. Untukitu, materi pendidikan yang akan diberikan dalam SL-PTTmencakup aspek yang diperlukan oleh kelompok tani diwilayah pengembangan PTT. Dalam kaitan itu, tiga aspekberikut perlu mendapat perhatian:1. Aspek teknologi: keterampilan dan pengetahuanDalam SL-PTT, petani diberikan berbagai keterampilandan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menjadimanager di lahan usahataninya sendiri, seperti analisisambang ekonomi hama dan penyakit tanaman, analisisperubahan iklim, analisis kecukupan hara bagi tanaman,dan efisiensi penggunaan air dengan sistem pengairan

berselang.2. Aspek hubungan antarpetani: interaksi dankomunikasiSL-PTT mendorong petani untuk dapat berkerja sama,melakukan analisis secara bersama-sama, diskusi, danberkomunikasi dengan santun menggunakan bahasa yangmudah dimengerti oleh orang lain.Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 133. Aspek pengelolaan: manager di lahan usahatani

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

sendiriDalam SL-PTT, petani peserta didorong untuk pandaimenganalisis masalah yang dihadapi dan membuatkeputusan tentang tindakan yang diperlukan untukmengatasi masalah tersebut.Proses Belajar melalui Pengalaman

Proses belajar pada SL-PTT berawal dari kegiatan yangkemudian memberikan pengalaman pribadi, mengungkapkanpengalaman tersebut, menganalisis masalah yangterjadi, dan menyimpulkan hasil kegiatan. Kalau petanipeserta SL-PTT telah merasakan dampak positif dariteknologi yang diterapkan, baik dari aspek materi maupunnonmateri, maka mereka akan menerapkan teknologi itukembali pada musim berikutnya.Petani merasa bangga setelah memahami danmenerapkan kajian sendiri di lahan sendiri dengan hasil diatas rata-rata, apalagi kalau menjadi yang terbaik dilingkungan sendiri. Karena itu, petani perlu didorong untukberimprovisasi untuk mengasilkan karya yang lebih baik. ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung14BAB 5KOORDINASI SL-PTTPeningkatan Produksi NasionalUntuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mewujudkanswasembada, dan bahkan mengisi pasar internasional,pemerintah telah meluncurkan berbagai programpeningkatan produksi jagung. Dalam hal ini inovasi

teknologi jagung dijadikan andalan dalam meningkatkanproduktivitas. Inovasi teknologi tersebut diimplementasikandengan pendekatan PTT yang terbukti mampumeningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani jagung.SL-PTT diharapkan menjadi andalan dalam mempercepatpengembangan PTT jagung secara nasional.Pola SL-PTTLahan petani yang digunakan untuk PTT disebut areal SLPTT.Satu unit areal SL-PTT terdiri atas 10-15 ha lahansawah milik petani peserta SL-PTT (Gambar 1). Untuksetiap unit areal SL-PTT dipilih lahan seluas 1 ha untuklaboratorium lapang atau areal percontohan (demplot) bagi

petani peserta SL-PTT dengan pendampingan PPL dan PHP.Untuk laboratorium lapang disediakan bantuan saranaproduksi berupa benih unggul bermutu, pupuk urea, NPK,dan pupuk organik. Bagi petani di areal SL-PTT hanyadiberikan bantuan berupa benih unggul bermutu. Denganadanya laboratorium lapang diharapkan dapat mempercepatalih teknologi melalui interaksi antara petani peserta SLPTTdengan petani nonpeserta SL-PTT. Agar mudah dancepat terlihat, laboratorium lapang hendaknya menempati

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

lahan di pinggir areal SL-PTT.Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 15Gambar 1. Skema akselerasi adopsi PTT dalam SL-PTTTiap unit SL-PTT terdiri atas petani peserta yangberasal dari satu kelompok tani yang sama. Dalam setiapunit SL-PTT perlu ditetapkan seorang ketua peserta yang

bertugas mengkoordinasikan aktivitas anggota kelompok,seorang sekretaris yang bertugas sebagai pencatat dalamsetiap pertemuan, dan seorang bendahara yang bertugasmengelola keuangan.Untuk menjamin kelangsungan dinamika kelompokdalam kelas SL-PTT, perlu diusahakan minimal satu orangdari kelompok tani sebagai motivator yang responsif terhadapinovasi dan mendorong anggota kelompok lainnya untukmemberikan pandangan yang sama.Petani peserta SL-PTT mengadakan pengamatanbersama-sama di petak percontohan atau laboratoriumlapang, mendiskripsikan, dan membahas berbagai temuan dilapangan. Pemandu lapang berperan sebagai fasilitator dalam mengarahkan diskusi kelompok.Petani peserta SL-PTT dituntut untuk senantiasamengikuti semua tahapan kegiatan di lapangan danmengaplikasikan komponen teknologi spesifik lokasi, mulaidari pengolahan tanah dan budi daya hingga panen danpascapanen. Dalam melakukan kegiatan di lapangan, petani ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung16peserta bekerja sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah

ditetapkan, baik di laboratorium lapang maupun di lahanusahatani sendiri. Agar SL-PTT dapat berdaya guna dan berhasil gunamaka diperlukan:1. Pemandu yang memahami potensi, masalah, kebutuhan,dan kekuatan yang ada di lapangan/desa.2. Dinamisator yang mampu menghidupkan suasana bagipeserta sehingga terdorong untuk mengikuti pelatihan.3. Motivator yang kaya dengan pengalaman usahatani dandapat membangkitkan kepercayaan diri para peserta.4. Konsultan bagi petani peserta sehingga memudahkanmereka menentukan langkah yang akan ditempuh setelah

SL-PTT selesai.5. Petugas yang mahir membuat laporan pelaksanaan SLPTT,baik laporan awal dan bulanan maupun laporanakhir kegiatan.Matrik ManajemenPembagian tugas dan tanggung jawab eselon Ilingkup Departemen Pertanian dan Dinas Pertanian untukpelaksanaan SL-PTT disajikan pada Tabel 2.Tabel 2. Matrik manajemen

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

Institusi Tanggung jawabDirektorat JenderalTanaman PanganPerencanaan dan pengusulan danaBadan Litbang Pertanian Menyediakan teknologi, pedoamanumum, peneliti sebagai

narasumber, pendamping teknologi,dan pelatih bagi pelatih inti.Badan SDM Pertanian Mengorganisasikan danmelaksanakan pelatihan bagiPanduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 17pemanduDinas PertanianProvinsi/Kabupaten/KotaMelaksanakan sekolah lapangDi tingkat pusat, triparti antara Ditjentan, BadanLitbang Pertanian, dan Badan SDM Pertanian bekerja samamenyusun perencanaan SL-PTT. Pendamping teknologi dariBadan Litbang Pertanian disiagakan di tingkat provinsisebagai narasumber teknologi dan membantu pemecahanmasalah dalam penerapan teknologi (Gambar 2).Gambar 2. Bagan alur pelaksanaan SL-PTTKeterangan: PJ = Peneliti Jagung; PL-I = Pemandu Lapang-I;PL-II = Pemandu Lapang-II; PL = Pemandu LapangTahapan PelatihanPeneliti JagungPenyuluhProvinsi danPendamping

PenyuluhKabupatenPPL/POPT/PBPUSAT(TRIPARTIPOSKOPOSKOPOSKOPOSKOPPPL IPL II

PLSLPROVINSIKABUPATEBPPKELOMPOKTANI. SL ± 15ha

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

LL

1 ha

PaketSaprodi

Kemitraan

Saprodi danpemasaran hasilPOSKOBantuan0. Pendampingan olehpenyuluh danPOPT2. Benih3. Alsintan ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung

18Dalam pelaksanaan SL-PTT diperlukan pelatihan secaraberjenjang, mulai dari Pemandu Lapang I (PL I) di tingkatprovinsi sebagai t raining of master t rainer (TOMT), PL IIdi tingkat kabupaten/kota sebagai t raining of t rainer (TOT),hingga Pemandu Lapang yang terdiri atas PenyuluhPertanian, POPT, dan PBT di tingkat kecamatan/desa.Pelatihan bagi PL I diprakarsai oleh BB Padi di Sukamandi,pelatihan PL II diselenggarakan oleh PL I di tingkatprovinsi, pelatihan pemandu lapang diselenggarakan oleh PLII di tingkat kabupaten, pelatihan dan bimbingan kepadapetani diselenggarakan oleh pemandu lapang (Tabel 3).

Tabel 3. Rencana pelatihanJenis pelatihan/ peserta PelatihLokasipelatihan/lapanganPeriode(waktu)Pemandu lapang I (PLI) : Penyuluh Pertanian,POPT, dan PBT tingkatprovinsiNarasumber/

Peneliti PadiBalitsereal/KPBalitsereal diMaros1 mingguPemandu lapang II (PLII): Penyuluh Pertanian,POPT, PBT tingkatkabupaten

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

PL I Provinsi/Demplot PTTBPTP1 mingguPemandu lapang (PL):Penyuluh Pertanian,

POPT, PBT tingkatkecamatan/desaPL II Kabupaten/kota 1 mingguSL-PTT: Petani denganluasan 15 haPL Kecamatan/desa(hamparan)/LLdan SL-PTT1 musimtanamPL-I = Pemandu Lapang-I; PL-II = Pemandu Lapang-II; PL = Pemandu Lapang; LL =Laboratorium LapangPanduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 19BAB 6MEKANISME PELAKSANAAN SL-PTTPersiapanKegiatan dalam persiapan SL-PTT meliputi pemilihan desadan hamparan 15 ha, diselenggarakan beserta kelompok tani,pemilihan petani peserta, tempat, dan areal laboratoriumlapang untuk proses pembelajaran seluas 1 ha, bahan danalat belajar, materi, dan waktu belajar. Kegiatan persiapanini dibahas dalam pertemuan di tingkat desa/kecamatan dandi tingkat kelompok tani.

Pertemuan di tingkat desa dan kecamatanPertemuan tingkat desa dan kecamatan diperlukan untukmemperoleh dukungan dari aparat desa dan pejabatkecamatan dalam hal penentuan lokasi, jumlah, dan namacalon peserta. Pada pertemuan ini juga ditentukan waktupertemuan di tingkat kelompok tani.Pertemuan persiapan SL-PTT di tingkat kecamatanmengikutsertakan Camat, KCD, POPT, dan penyuluhpertanian untuk menentukan desa yang akan dipilih dalampenyelenggaraan SL-PTT. Pertemuan di tingkat desamengikutsertakan perangkat desa, tokoh mayarakat,penyuluh pertanian, POPT, ketua gapoktan, ketua kelompok

tani, ketua P3A, dan tokoh wanita tani. Pertemuan persiapan ditingkat desa dan kecamatan dilakukan 4-5 minggu sebelumSL-PTT dimulai.Pertemuan di tingkat kelompok taniPertemuan persiapan SL-PTT di tingkat kelompok tanimerupakan upaya dalam menginventarisasi kelompok tani,nama, dan luas garapan masing-masing petani di kawasanSL-PTT seluas 25 ha. Dalam pertemuan dibicarakan waktu ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTT

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

Jagung20pelaksanaan SL-PTT, kegiatan mingguan, lokasilaboratorium lapang, tempat belajar, materi pelajaran, danPRA.Dalam pertemuan di tingkat kelompok tani juga dilakukan

pembagian kelompok (unit SL-PTT) menjadi subkelompokyang terdiri atas 10-20 petani. Pertemuan di tingkatkelompok tani dilaksanakan paling lambat 3 minggusebelum SL-PTT dimulai.PelaksanaanProses belajar dalam SL-PTT berlangsung secara periodikmenurut stadia tanaman, aktivitas pengelolaan hama danpenyakit tanaman padi, dan kemungkinan terjadinya anomaliiklim. Untuk itu, pertemuan periodik dimulai beberapa minggusebelum tanam untuk melihat potensi, kendala, dan peluangmelalui pelaksanaan PRA. Pertemuan berikutnya dilakukanpada saat pengolahan tanah, pembuatan pesemaian,pemupukan, pengairan, dan pada saat tanaman padi dalam faseanakan maksimum, primordia, bunting, berbunga, pengisianbulir, panen, dan pascapanen. Adakalanya diperlukanpertemuan iregular jika ada masalah yang mendesak untukdipecahkan, misalnya kerusakan saluran irigasi atau seranganhama dan penyakit tanaman.Proses belajar mengajar pada SL-PTT dilakukan padapagi hari selama 6 jam, agar petani peserta mempunyaiwaktu untuk mencari nafkah dan kegiatan lainnya. Sebagaipedoman, pada Tabel 4 disajikan jadwal belajar mengajar dan alokasi waktu berbagai kegiatan dalam SL-PHT.

Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 21Tabel 4. Jadwal pertemuan dalam satu hariWaktu* Alokasiwaktu(menit)Kegiatan07.00-07.15 15 Kesepakatan hasil yang ingin dicapai pada hari itu07.15-08.00 45 Pengamatan agroekosistem di sawah SL dan di LL(komponen yang diamati tergantung kepada fasepertumbuhan tanaman)08.00-09.00 60 Menggambar keadaan agroekosistem

09.00-10.00 60 Diskusi sub kelompok (proses analisis)10.00-10.30 30 Diskusi pleno (pemaparan kesimpulan, dankeputusan tiap sub kelompok)10.30-10.45 15 Rehat10.45-11.15 30 Dinamika kelompok (mengakrabkan peserta)11.15-11.45 30 Topik khusus11.45-12.00 15 Evaluasi pencapaian hasil hari itu*Waktu dapat disesuaikan dengan kesepakatan petani SL-PTTPengamatan pada agroekosistem

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

Setiap subkelompok peserta SL-PTT diwajibkan melakukanpengamatan terhadap kondisi lahan sawah dan pertumbuhantanaman masing-masing. Aspek yang diamati antara lainadalah kondisi cuaca, keadaan air, populasi hama dan musuhalaminya, tingkat kerusakan tanaman, tingkat kehijauanwarna daun padi dengan BWD, jumlah anakan, dan tinggi

tanaman. Jumlah rumpun contoh yang diamati disarankanpaling sedikit 20 rumpun untuk memudahkan perhitungantingkat kerusakan tanaman oleh hama pemakan daun. Hasilpengamatan dicatat dalam buku catatan yang telahdisiapkan.Pengamatan pada petak laboratorium lapangSetelah mengamati kondisi lahan sawah dan pertumbuhantanaman masing-masing, setiap subkelompok peserta SLPTTdiharuskan pula melakukan pengamatan terhadap ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung22agroekosistem dan pertumbuhan tanaman pada petaklaboratorium lapang, dan hasil pengamatan dicatat.Menggambar keadaan agroekosistemSetiap subkelompok peserta SL-PTT dituntut untuk mampumenggambar keadaan agroekosistem yang digunakan padadua lembar kertas gambar (karton manila). Lembaranpertama untuk mengambarkan agroekosistem lahan sawahsekolah lapang dan lembar kedua untuk agroekosistemlaboratorium lapang. Gambar agroekosistem dibuat padasaat pengamatan dan berisikan potret pertanaman dan aspekyang mempengaruhi. Bagaimana dan apa yang akan

digambar?Tulis terlebih dahulu di kiri atas kertas gambar namasubkelompok, tanggal pengamatan, dan fase tanaman.

Gambarkan tanaman jagung, lebih baik menggunakanpensil berwarna, sesuai dengan warna tanaman, misalnyahijau, agak kekuningan, ada garis hijau di tulang daun,dsb. Jika tanaman menunjukkan gejala kekurangan hara,warnai bagian daun sesuai dengan kondisi tanaman dilapangan. Beri catatan di sebelah kiri mengenai tinggitanaman, umur setelah tanam, tanggal tanam, apa yangtelah dilakukan pada minggu yang lalu.

Gambarkan serangga hama jika ada serangan, beri nama

dan catat jumlahnya, dan tingkat kerusakan tanaman ataudaun (%) dari 25 tanaman yang diamati.

Jika ditemukan pada saat pengamatan, gambarkan pulapenyakit tanaman jagung dan gejalanya, lalu catat tingkatkerusakan (%) tanaman dari 25 tanaman yang diamati.

Kalau ditemukan pada saat pengamatan, gambarkangejala tanaman yang mengalami kekurangan hara

Gambarkan pula jenis dan nama gulma yang ditemukan,dan catat kondisi populasinya.

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 23

Catat lingkungan fisik lahan, air, matahari, dan faktor iklim lainnya seperti keadaan cuaca, hujan, gerimis,berawan, dsb.Diskusi kelompokDua gambar agroekositem yang dibuat sesuai dengan hasil

pengamatan pada lahan sawah sekolah lapang dan petaklaboratorium lapang didiskusikan di subkelompok masingmasing.Intisari dari diskusi tersebut dibuat dalam bentuktabel sebagaimana dicontohkan pada Tabel 5.Data yang disajikan pada tabel tersebut diharapkandapat memberikan pemahaman kepada setiap peserta SLPTTdi masing-masing subkelompok, sehingga tahu apayang harus dilakukan pada lahan sawah mereka. Dalamdiskusi, pemandu memberikan penjelasan dan menghimpunumpan balik dari peserta tentang kegiatan usahatani,misalnya sumber pupuk tunggal atau pupuk majemuk, danuntung rugi setiap kegiatan yang dilakukan.Formulir pada Lampiran 3 dapat digunakan oleh pemandusebagai acuan dalam menandai ketuntasan adopsi komponenteknologi PTT oleh petani peserta SL-PTT.Diskusi plenoDalam diskusi pleno setiap kelompok diberi kesempatanmelaporkan hasil analisis agroekosistem secara singkat,lugas, dan tegas. Kesimpulan dari diskusi ini digunakansebagai bahan dalam pengambilan keputusan olehsubkelompok, terutama yang terkait dengan pertanaman dilapang. Keputusan ditetapkan oleh ketua/wakil ketuasubkelompok, terutama untuk mencegah pertanaman dari

kerusakan.Diskusi pleno memberikan kesempatan kepada petani pesertaSL-PTT untuk berani berbicara dan mengungkapkan masalahyang dihadapinya. Hal ini penting artinya untuk melatih petani ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung24berbicara di depan umum. Bila di kemudian hari adakunjungan aparat dari dinas pertanian dan institusi lainnya,mereka sudah mampu berbicara tentang kondisi usahataninya.Dalam hal ini, pemandu hanya berperan sebagai fasilitator.Tabel 5. Contoh analisis perbandingan agroekosistem lahan sawah sekolah

lapang dengan laboratorium lapang dan tindak lanjutnya.SubKelompokLahan SL Petak LLKeputusandi lahan SL*Populasi tanaman66.000 tanamanPopulasi tanaman 66.600

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

tanaman+Warna daun nilai 4 Warna daun nilai 5 Tambah pupukTingkat seranganhama/penyakit diatasambang

Tingkat serangan hama/dibawah ambang.I KendalikanDaun menggulungpagi hariDaun menggulung sianghariLakukanpenyiramanPopulasi tanaman66.000 tanamanPopulasi tanaman 66.600tanaman+Warna daun nilai 4 Warna daun nilai 5 Tambah pupukTingkat seranganhama/penyakit diatasambangTingkat serangan hama/dibawah ambang.II KendalikanDaun menggulungpagi hari

Daun menggulung sianghariLakukanpenyiramandst dst dstIIIdst*Catatan: Bila sama analisis agroekosistem di sawah SL dan LL, maka diberinilai + pada keputusannya, sebagai penghargaan prestasi bagikelompok taniTopik khususTopik khusus yang dibicarakan dalam pertemuan adalah

masalah nonteknis, misalnya kelangkaan pupuk dan caramengatasinya, dukungan gapoktan setempat, dsb. Bila tidakada permasalahan khusus, pemandu hendaknya mengambilPanduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 25inisiatif agar diskusi dapat berlangsung hangat. Hal yangdibicarakan dapat berupa perkiraan munculnya hama padamusim tertentu, fi eld t rip, rencana pembentukan organisasi,penangkaran benih, dsb.Dinamika kelompok

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

Kegiatan dinamika kelompok diperlukan untuk menambahwawasan peserta SL-PTT tentang beberapa hal, seperti kerjasama, komunikasi, dan organisasi. Pada awal pembentukankelompok atau subkelompok, tugas utama pemandu adalahmenciptakan suasana yang mendukung para peserta untuksaling mengenal, termasuk pemandu sendiri.

Kegiatan dinamika kelompok juga dimaksudkan untukmenumbuhkan kekompakan dan keinginan perserta menjadipetani yang dinamis, luwes dalam bergaul, saling mendukung,dan saling memberi pengalaman. Beberapa permainan yangdapat digunakan untuk tujuan tersebut antara lain adalah:1. Perkenalan dan pengakraban: permainan rantai nama,menggambar wajah, membuat barisan, kapal tenggelam,dan Samson-Delilah2. Penyegar suasana: permainan tolong tangkap, pecahbalon, dan ikuti saya3. Kreatifitas: permaian sembilan titik, potong sebanyakmungkin, berapa bujur sangkar, dan penjepit kertas4. Kerja sama: permainan menggambar rumah, bermain tali,saling percaya, dan membimbing tuna netraStudi khusus Agar peserta SL-PTT dapat memahami konsep, prinsip, danimplementasi teknologi PTT secara benar, maka perlumateri penunjang berupa studi khusus yang bersifat praktis,sederhana, mudah dilaksanakan, waktu relatif singkat, dandapat cepat menjawab permasalahan petani. Studi khusus ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung26

dapat dilakukan di petak sekolah lapang, bergantung padakesepakatan subkelompok. Dalam hal ini, yang melakukanstudi adalah petani sendiri.Praktek petani di lahan sekolah lapangDengan adanya pertemuan mingguan, petani peserta SLPTTakan datang di petak laboratorium lapang untukmelakukan pengamatan dan menganalisis mengenai masalahyang terjadi. Mereka diharapkan dapat membandingkanmasalah tersebut dengan kenyataan yang ada pada lahansekolah lapang. Bila terdapat perbedaan penampilantanaman antara di laboratorium lapang dengan di lahansekolah lapang, misalnya, petani diharapkan sudah mampu

mengatasinya. Oleh karena itu, petak laboratorium lapangharus dapat menjadi acuan bagi petani.Temu Lapang PetaniSebelum panen, petani peserta SL-PTT dianjurkan untukmengadakan temu lapang sebagai media komunikasi antarapetani dengan aparat dari dinas terkait, peneliti, petaninonSL-PTT, dan masyarakat tani pada umumnya. Acara inidiperlukan dalam upaya memperkenalkan PTT dan alihteknologi kepada masyarakat di sekitar SL-PTT. Pada saat

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

temu lapang, peserta sekolah lapang menampilkan prosesSL-PTT, hasil kajian, analisis agroekosistem, organisasikelompok tani, dan diskusi di lapang pada saat pertanamanakan di panen.Pengorganisasian SL-PTTSetiap desa SL-PTT dipandu oleh pemandu lapang

(penyuluh pertanian, POPT, dan peneliti). Peserta adalahpetani dalam kawasan 15 ha. Petani dibagi ke dalambeberapa subkelompok tani yang jumlahnya sekitar 20-30orang per subkelompok. Dari 15 ha lahan SL-PTT, 14 ha diPanduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 27antaranya dikelola oleh subkelompok tani dan sisanya 1 hauntuk laboratorium lapang dikelola oleh pemandu lapangatau petugas PL II dari Dinas Pertanian dan atau BalaiPengkajian Tenologi Pertanian setempat.Sarana dan PrasaranaKelompok taniKelompok tani dipilih berdasarkan kriteria:

Sentra produksi padi

Respon terhadap inovasi baru

Luas hamparan adalah 15 ha

 Air pengairan tersedia sepanjang musim

Memiliki anggota aktif 

Hamparan dekat jalan yang mudah dilintasi kendaranroda 4, dan menjadi lalu lintas petaniPetani pesertaPetani peserta dipilih berdasarkan kriteria

Dapat membaca dan menulis

Usia produktif 

Berasal dari satu hamparan 15 haSanggup mengikuti SL-PTT selama 1 musim

Memiliki lahan garapanTempat belajar Peserta SL-PTT menghabiskan hampir 85% waktunya untukbelajar di lapang, hanya 15% waktunya yang digunakan untukbelajar di ruangan atau di tempat lain (di pasar untuk diskusiharga dll).Lahan belajar Lahan belajar petani adalah di petak laboratorium lapangseluas 1 ha. Pengalaman dan pelajaran yang diperoleh dari

 ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung28laboratorium lapang diimplementasikan pada lahan sawahmiliknya sebagai lahan sekolah lapang.Bahan dan alat belajar Bahan dan alat belajar yang digunakan harus bersifat praktis,sederhana, mudah didapat, terdiri atas alat tulis (kalau bisaberwarna), bahan praktek, petunjuk lapang, alat peraga, dll.

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

SertifikatPeserta yang berhasil menyelesaikan SL-PTT perlu diberisertifikat dengan tingkat kelulusan yang berbeda, misalnyasangat memuaskan dan memuaskan, setelah melalui proseswawancara tentang keterampilan pelaksanaan penerapanPTT dan mengikuti pertemuan minimal sebanyak 80%.

EvaluasiEvaluasi petaniEvaluasi proses belajar (alih teknologi) dilakukan untukmengetahui tingkat kehadiran, aktivitas, dan pemahamanpeserta terhadap materi yang dipelajari dalam SL-PTT, sertatingkat implementasinya di lahan sekolah lapang. Evaluasidilakukan melalui pengamatan, wawancara langsung,pengisian matrik penanda adopsi teknologi dan matrikkualitas seperti disajikan pada Lampiran 3 dan 4.Evaluasi pelaksanaan SL-PTTEvaluasi pelaksanaan pelatihan dilakukan berjenjang. Bagipemandu lapang tingkat kecamatan/desa, evaluasi dilakukanoleh PL II, evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan bagi PLII dilakukan oleh PL I, sedangkan pelaksanaan pelatihanbagi PL I dievaluasi oleh narasumber/Balitsereal.Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 29WorskshopPL I melaporkan pelaksanaan SL-PTT di tingkat provinsidalam suatu lokakarya yang dihadiri oleh narasumber danpeneliti Balitsereal.LaporanLaporan pelaksanaan SL-PTT dibuat oleh PL II, penyuluhpertanian, POPT, dan bersama PBT membuat laporan

kegiatan mingguan dan laporan akhir musim. Laporanberisikan data dan informasi tentang analisis agroekosistemmingguan, produktivitas, peningkatan produksi, dan masalahyang terkait dengan SL-PTT.Laporan tersebut disampaikan oleh PL II kepada KepalaDinas Pertanian Kabupaten/Kota dengan tembusan kepadaPL I. Laporan diteruskan oleh Kepala Dinas PertanianKabupaten/Kota kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsidengan tembusan kepada Kepala BPTP setempat. DariDinas Pertanian Propinsi laporan diteruskan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan. ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTT

Jagung30PENUTUPPeningkatan produktivitas padi melalui pendekatan SL-PTTmerupakan salah satu strategi yang diharapkan mampumemberikan kontribusi yang lebih besar terhadap produksipadi nasional. Pendekatan ini akan berhasil meningkatkanproduksi dan pendapatan petani apabila didukung olehsemua pihak, termasuk pemangku kepentingan baik di hulu,

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

onfarm, mapun hilir, dan pelaksanaannya terkoordinasisecara sinkron dan sinergis di setiap tingkat, mulai daripusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga ketingkat desa. Dengan pendekatan tersebut SL-PTTdiharapkan tersosialisasi secara luas dalam upaya percepatanpengembangan PTT secara nasional.

Untuk menambah pengalaman dan wawasan, parapemandu SL-PTT disarankan membaca publikasi yangterkait dengan PTT, seperti petunjuk teknis PTT jagung,deskripsi varietas jagung, dan masalah lapang hama,penyakit, dan hara jagung yang diterbitkan oleh BalitserealPanduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 31LAMPIRANLampiran 1. Daftar publikasi penunjangNo. Jenis Publikasi1. Deskripsi Varietas Unggul Baru Jagung2. Petunjuk Teknis Produksi (Budi Daya) Jagung3. Petunjuk Teknis Lapang PTT Jagung4. Petunjuk Lapang Gejala Defisiensi Hara padaTanaman Jagung5. Petunjuk Teknis Lapang Jenis dan Cara PengendalianHama dan Penyakit Utama Jagung6. Petunjuk Teknis Cara Penggunaan Bagan WarnaDaun untuk Jagung (BWD)7. Omission Plot8. Cara Penanganan Prosesing Jagung ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung32

Lampiran 2. Daftar topik khusus SL-PTT JagungNo.PertemuankeUmur tanamanKegiatan dan topikkhususBukusumber 1 M-3 ± 28 harisebelum

tanamPRA dan penentuanwaktu tanam.Identifikasi masalah danintroduksi komponenteknologiPetunjukPRA2 M-2 ± 21 hari

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

sebelumtanamPenentuan varietas,penyiapan saranaproduksi, dllDiskripsi

varietas jagung,Juknis PTT4 M-1 ± 7 harisebelumtanamPenyiapan lahan(pengolahan tanah untukpertanaman di lahankering), pembuatansaluran drainase (untuklahan sawah), Pengujiandaya kecambah benih (jikadiperlukan)Juknis PTT,Juknisbudidaya jagung5 1 0 hari Cara perlakuan benih,cara tanam, populasi,pengaturan pemberianair (lahan sawah).Konsep pupuk

berimbang, KondisicuacaJuknis PTTJuknis PTTPermentanNo 406 2 ± 7 harisetelahtanamPemupukan I (caramencampur danaplikasi)

Cara penjarangantanaman (jika tanamantumbuh berlebih)Juknis PTTJuknis PTT7 3 ± 14 harisetelahtanamPengenalan jenis

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

herbisida, cara aplikasiherbisida (penyiangan)Pengenalanhama/penyakit daninsektisidaPembumbunan tanaman

PHT jagungPHT jagungJuknis PTTPanduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung _______________________________ 33No.PertemuankeUmur tanamanKegiatan dan topikkhususBukusumber dan pembuatan salurandistribusi air (lahansawah)8 4 ± 21 harisetelahtanamPemberian air dan carapendistribusian air (lahan sawah)Juknis PTT

9 5 ± 28 harisetelahtanamPemupukan II (takarandan cara aplikasi)Pengelanan kahat haraPencegahan OPTJuknis PTTPHT jagung10 6 ± 35 harisetelahtanam

Pengendalian gulma Ambang ekonomi OPTJuknis PTTPHT jagung11 7 ± 42 harisetelahtanamCara penggunaan BWDJuknis PTT

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

12 8 ± 49 harisetelahtanam Anatomi bunga betinadan jantanBuku

Jagung13 9 ± 56 harisetelahtanamPerkembangan bunga jantan dan betinaFase penyerbukanbungaBukuJagung14 10 ± 63 harisetelahtanamFase pengisian bijiPemberian air BukuJagungJuknis PTT15 11 ± 70 harisetelahtanamFase pengisian bijiPanen daun di bawah

tongkol (untuk pakanternak dan pengendalianpenyakit busuk batang)BukuJagungPHTJagung16 12 ± 77 harisetelahtanamFase pengerasan bijiPanen daun di bawah

tongkol (untuk pakanternak dan pengendalianpenyakit busuk batang)BukuJagungPHTJagung17 13 ± 85 harisetelah

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

tanamFase masak fisiologi(bergantung varietas)Pengenalan ciri tanamanDiskripsivarietas

Juknis PTT ___________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung34No.PertemuankeUmur tanamanKegiatan dan topikkhususBukusumber dapat dipanen18 14 Panen Fase masak penuh(dicirikan denganadanya titik hitam padaujung biji + 50% bijidalam baris)Perhitungan hasilBukuJagungBuku

Jagung35 ____________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagungLampiran 3. Acuan analisis agroekosistem sebagai penanda pencapaian adopsikomponenteknologi AreaPengelolaanKomponenteknologiManfaatKriteria penanda

pencapaian adopsikomponen teknologi Anjuran BudidayaPenggunaanvarietas unggulhibrida ataukompositVarietas unggul baruberpeluang dapat

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

mencapai targetpeningkatan produktivitas.Varietas unggul jagungyang digunakandisesuaikan denganlingkungan setempat.

Pilih salah satuvarietas unggul yangsesuai keinginan dankondisi setempatPenggunaanbenih bermutuBenih bermutu akantumbuh serentak dalam + 4hari dan menghasilkantanaman yang sehat akantumbuh lebih cepat, merata.Benih bermutu dengan dayakecambah >95% dapatmemenuhi populasitanaman, tidak perlupenyulamanBenih bermutu dalamkemasan standar dandaya tumbuh tinggi.Tanaman tumbuhmerata dan populasi +66.600 tanaman/haGunakan benih

bermutu dengan dayakecambah >95%,sehingga populasi +66.600 tanaman/ha.Tidak dianjurkanmelakukanpenyulaman terhadapbenih yang tidaktumbuh.Perencanaansebelumtanam

Perlakuan benih Mencegah seranganpenyakit utama jagungyaitu bulai.Tanaman tidakterserang penyakitbulai.Perlakuan benihdengan metalaksil 2g/1 kg benih.

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

PemeliharaanTanamanPengelolaantanaman untukmendapatkanPertumbuhan yang

seragam berperan besar untuk pencapaian targetJarak tanam 75 cm x40 cm dengan 2tanaman/lubang atauPertumbuhan seragamditentukan oleh benihbermutu, jarak tanam,36 ____________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung AreaPengelolaanKomponenteknologiManfaatKriteria penandapencapaian adopsikomponen teknologi Anjuran Budidayapertumbuhantanaman yangseragam.hasil tinggi

75 cm x 25 cm dengan1 tanaman perlubang.Populasi + 66.600tanaman/hadan jumlahtanaman/lubangPemupukanberimbangPemupukan nitrogensesuai dengan kebutuhantanaman dan pemupukan Pdan K sesuai dengan status

hara akan meningkatkanefisiensi input danmembuat tanaman sehatdan tumbuh seragamWarna daun tanamandiatas ambang daripembacaan BWD tidakterilihatkahat/keracunan.

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

Keseragaman tumbuhtanaman tercapaiPemupukan efisiendengan takaran danwaktu aplikasi tepatsesuai umur tanaman,

menggunakan BWDPembuatansaluran drainaseatau distribusiair Saluran drainase untukmencegah kelebihan air sehingga tanaman tidakmati (jagung pekakelebihan air).Saluran distribusi air untuk mengefisienkanpemberian air (lahansawah).Sekaligus pembumbunandapat dilakukanSaluran drainase ataudistribusi air dibuatbersamaan denganpembumbunantanamanPada pertanaman dilahan sawah saluran

drainase dibuat sebelumtanam (penanaman akhir musim hujan) setiap 4barisan tanam.Saluran distribusi air dibuat berasamaandengan pembumbunantanamanPengendalian Saat periode kritis Pastikan tidak ada Terapkan berbagaiPanduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung ____________________________________37 Area

PengelolaanKomponenteknologiManfaatKriteria penandapencapaian adopsikomponen teknologi Anjuran BudidayaOPT terpadu

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

sesuai sasarantanaman jagung pada 1/3awal umur tanamanpertanaman bersih darigulma sehinggapertumbuhan optimal.

Penekanan serangan hamapenggerek batang pentingsaat periode sampai 30hari setelah tanam untukmencegah penurunan hasilkehilangan hasilkarena gulma, hamadan penyakitteknik pengendalianbertahap sesuai stadiatanaman.Lakukan pengamatan,kendalikan denganpestisida apabilakondisi melebihiambang kendali.Kendalikan gulmasaat periode sampailewat periode kritis(sebelum 1/3 umur tanaman)Panen danPasca panen

Penangananpanen dan pascapanenPanen terlalu awalmenyebabkan biji tidaktahan disimpan dankeriput. Panen terlambatsaat curah hujan masihtinggi menyebabkan bijitumbuh di lapangan.Untuk mendapatkan mutuhasil yang lebih baik dan

harga yang lebih tinggi,pengeringan harusPanen dilakukan saatkelobot telahmengering danberwarna coklat, padabiji telah terbentukblack layer Pengeringan tongkol

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

langsung dilakukansetelah panen danpemipilan dilakukansetelah kadar air biji +Panen dilakukan tepatwaktu dan langusng

pengeringan tongkol38 ____________________________________Panduan Pelaksanaan SL-PTTJagung AreaPengelolaanKomponenteknologiManfaatKriteria penandapencapaian adopsikomponen teknologi Anjuran Budidayasecepatnya dilakukan.Penundaan pengeringandapat menyebabkantumbuhnya jamur yangmenghasilkan racun(aflatoksin).20%Panduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung 39Lampiran 4. Matrik kualitas untuk kegiatan latihan SL PTTKegiatan Tahap Catatan Petunjuk kualitasProses

pertanyaanPertanyaan dijawabdengan pertanyaan, jawaban menolongpeserta menemukanfungsi. Mendorongmunculnya analisakritisPertanyaanpertanyaanyangdiajukan tidakdijawab, akan tetapi

dibalas denganpertanyaanpertanyaanyangmenyelidiki lebih jauh.Petanyaanpertanyaanyangditanya olehpemandu mengarah

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

pada hubunganfungsional (mis.antara hama danmusuh alami atauantara hama dantanaman) yang ada

dalamagroekosistem. APA INI?Dialog yangmemperhatikanfungsiHasil Petani menemukansendiri jawabanatas pertanyaanya.Para peserta mampumenyebutkanhubunganfungsional dalamagroekosistem. AGROEKOSISTEMMerupakankegiatan utamagunamengembangkanpemahamantentang konsepPTT yang baik

dan benar, sepertimisalnya:PemilihankomponenPelaksanaan PRAPeserta dijelaskanbagaimanamelakukan PRAPeserta danpemandumelakukan transek

Peserta mengamatidan mencatatsumber daya yangtersedia, kendalabiofisik danmemikirkanpeluangSebelum kegiatandimulai para peserta

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

diberitahu tentangtujuan kegiatan danproses yang harusdiikuti dalamkegiatan tersebut.Selama melakukan

kegiatan pesertamemahami kondisilapangan.Para pesertamencatat apa yangPanduan Pelaksanaan 40 SL-PTT JagungKegiatan Tahap Catatan Petunjuk kualitaspemecahan. mereka amati.Peserta aktif berdikusi.Terpilih komponenteknologi yangsesuaiteknologi.Pengamatanmingguan. Analisa keadaanlahan.Pengambilankeputusan. Analisagambaranagroekosistem

Pertanyaan,permasalahan danskenario-skenariodiajukan olehpemandu kepadapara peserta.Maksudnya adalahuntuk mendukungadanya diskusi dananalisa secaramendalam tentangkeadaan lapangan

dan memecahkanmasalah. Tujuannyaadalah untukmengembangkanketrampilanpengambilankeputusan dananalisa.Pemandu

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

membantu pesertamencapai tujuantersebut.Sebelum kegiatandimulai, parapeserta diberitahu

tentang tujuankegiatan dan prosesyang harus diikutidalam kegiatantersebut.Kegiatan Tahap Catatan Petunjuk kualitasTujuannyaPara peserta jelasmengenai maksuddan tujuan kegiatanini.Sebelum kegiatanberlangsung,pemandumenerangkan tujuandan proses kegiatantopik khusus.TOPIKKHUSUSUntuk beberapaaspek OPT(biologi, ekologi

dan ekonomi)Proses Para peserta jelasmengenai apa yangSelama kegiatanberlangsung paraPanduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung 41Kegiatan Tahap Catatan Petunjuk kualitasharus dilakukan,semua peserta aktif.peserta terlibat danberpartisipasi secaraaktif.

Kegitan kelompoktidak didominasioleh satu orangpeserta maupunpemandu.Hasil Para pesertamencapai tujuankegiatan.Peserta

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

menganalisakegiatan yangdilakukan dengandibantu pertanyaanpertanyaanpemandu sehinggapeserta tahu apa

yang telahdilakukan.Para peserta dapatmenyajikan hasilkegiatan danmeringkas apa yangsudah dilakukandalam kegiatannya.Peserta dapatmenerangkan apayang telah merekapelajari darikegiatan yang sudahdilakukan.Pemandumengajukapertanyaanpertanyaanuntukmembantu pesertamemahami kegiatanyang sudahdilakukan,menerapkan apa

yang sudah merekapelajari kedalam´kehidupan nyata´DINAMIKAKELOMPOKUntukmemperbaikiketrampilanbekerjasama danpemecahanmasalahProses

Pemandumenjelaskan maksuddan tujuan kegiatansebelum kegiatandimulai. Saranabelajar tersediasebelum kegiatandimulai.Sebelum kegiatan

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terpa

berlangsungpemandumemberitahupeserta tentangtujuan dan proseskegiatan yang akan

dilakukan.Panduan Pelaksanaan 42 SL-PTT JagungKegiatan Tahap Catatan Petunjuk kualitasWaktu kegiatancukupSemua pesertaterlibat aktif dalamkegiatan. Analisa Pemandumengajukanpertanyaan untukmembantu parapeserta dalammenganalisakegiatan. Diskusimengenai apa yangdilakukan dalamkegiatan, poin-poinyang penting, danapa yang dipelajarioleh peserta.Pemandumengajukan

pertanyaanpertanyaanuntukmembantu pesertamemahami kegiatanyang dilakukan danmenerapkan apayang sudah merekapelajari kedalam´kehidupan nyata´.Hasil Para peserta benarbenar memahamikerjasama maupun

pengambilankeputusan.Para peserta dapatmenerangkan apayang telah merekapelajari darikegiatan yang sudahdilakukan.BALLOT-BOX

5/12/2018 Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 201...

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-pelaksanaan-sekolah-lapang-pengelolaan-tanaman-terp

Proses evaluasiyang dapatdigunakansebagai ´pretest´dan ́ posttest´untuk

menilaiketrampilan dilapanganPersiapan Pertanyaanberdasarkankeadaan lapangansetempatmemperhatikanfungsi-fungsi yangada dalam ekologilahan, bukan namaserangga atauproduk. Apabiladigunakan untukpre-dan post-testmaka kedua-duanyamenilai tingkatketerampilan samaSoal-soal benarbenar beradsarkanpengetahuan danketrampilanlapangan

Nama-nama latintidak digunakanHasil Sebagai saranapendorong belajar dan evaluasiPemandumenggunakansebagai saranaPanduan Pelaksanaan SL-PTT Jagung 43Kegiatan Tahap Catatan Petunjuk kualitaskegiatan pendorong belajar dan memperhatikan

sertamempertimbangkanisinya.