70
PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN UNIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JUNI 2011

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

  • Upload
    dinhdan

  • View
    239

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

PANDUAN PENYUSUNAN

RENCANA PENGEMBANGAN UNIT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JUNI 2011

Page 2: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 1

DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................................... 1

Kata Pengantar ..................................................................................................................... 2

I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3

II. TUJUAN ..................................................................................................................... 5

III. PERSYARATAN PENGUSUL ....................................................................................... 5

IV. MEKANISME IMPLEMENTASI .................................................................................. 6

V. KOMPONEN PEMBIAYAAN........................................................................................ 7

VI. FORMAT RENCANA IMPLEMENTASI TAHUN 2011/2012 ......................................... 9

VII. ORGANISASI PELAKSANA PROGRAM ...................................................................... 12

VIII. JADWAL PELAKSANAAN TAHUN 2011/2012 ......................................................... 14

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul dan Lembar Pengesahan .................................. 15

Lampiran 2. Indikator Rencana Strategi UMS Tahun 2009-2013 .................................. 17

Lampiran 3. Standar Akreditasi Institusi ....................................................................... 24

Lampiran 4. Daftar Mata Anggaran UMS ...................................................................... 52

Lampiran 5. Stratifikasi Jabatan Struktural di UMS ...................................................... 56

Lampiran 6. Ketentuan tarif perjalanan dinas UMS ...................................................... 57

Lampiran 7. Ketentuan tarif sopir dan BBM dalam pelayanan perjalanan dinas UMS. 60

Lampiran 8. Ketentuan tarif kepanitiaan pengadaan barang UMS .............................. 63

Lampiran 9. Ketentuan tarif rapat UMS ........................................................................ 66

Lampiran 10. Ketentuan tarif seminar dan workshop/pelatihan ................................. 66

Lampiran 11. SK Rektor UMS No 049/IV/2011 Tentang Tim Pelaksana Penguatan

Program Studi UMS ....................................................................................................... 68

Lampiran 12. Daftar Unit .............................................................................................. 69

Page 3: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Program penguatan program studi yang sudah diawali pada tahun 2010/2011, dipandang memberikan

dampak yang signifikan bagi perkembangan sebuah program studi. Evaluasi terhadap program ini

menunjukkan besarnya keinginan dari hampir semua program studi agar program ini dilanjutkan dan

dikembangkan tidak hanya pada bidang akademik, namun juga mencakup bidang keuangan, sarana

dan prasarana, kemahasiswaan maupun bidang kerjasama. Selain hal itu, pimpinan universitas juga

menilai bahwa program ini dapat menjadi salah satu jalan bagi UMS untuk mewujudkan visi dan misi

UMS yang sudah disusun dalam bentuk Renstra tahun 2009-2013. Walaupun masih terdapat

kekurangan dalam pelaksanaan program, namun secara keseluruhan program ini mampu membawa

perubahan dalam dinamika pengembangan UMS, terutama dimulainya budaya perencanaan dan

pelaporan secara sistematis.

Panduan Rencana Implementasi Tahun 2011/2012 ini disusun untuk memberikan petunjuk yang lebih

detail dan lebih terarah bagi unit pengusul. Tim penyusun sudah mempertimbangkan beberapa aspek

yang dinilai perlu untuk disampaikan dalam panduan, sehingga program studi atau fakultas dapat lebih

mudah menyusun rencana implementasinya. Pemanfaatan sistem pengajuan dan pelaporan kegiatan

secara online, merupakan salah satu upaya dari universitas untuk menuju kepada tata kelola berbasis

elektronik (e-governance) yang diharapkan mampu membawa UMS menjadi organisasi yang modern

dan efisien.

Selaku pimpinan UMS, saya mengapresiasi semua upaya dan peran serta aktif dari segenap pihak yang

terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program ini, utamanya kepada semua dosen, pimpinan

program studi/fakultas, pimpinan lembaga-lembaga pendukung, dan tim pelaksana. Semoga semua

kegiatan yang kita laksanakan akan membawa manfaat yang besar bagi UMS khususnya, serta untuk

umat pada umumnya. Amiin.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Mei 2011

Rektor

Prof. Dr. Bambang Setiaji

Page 4: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 3

PANDUAN PENYUSUNAN

RENCANA PENGEMBANGAN UNIT TAHUN 2011/2012

I. PENDAHULUAN

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) didirikan pada Tahun 1981 hasil penggabungan IKIP

Muhammadiyah Surakarta dan Institut Agama Islam Muhammadiyah. Peralihan tersebut disahkan

dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No: 0330/O/ DIKTI/1981.

Penyelenggara pendidikan tinggi UMS, yaitu Persyarikatan Muhammadiyah, memiliki status badan

hukum berdasar Besluit Pemerintah Hindia Belanda No. 81 Tahun 1914, No. 40 Tahun 1920 dan No. 36

Tahun 1921, serta Surat Dirjen Pembinaan Hukum Departemen Kehakiman RI No. J.A.5/160/4 Tanggal

8 September 1971.

UMS memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan aktivitas pendidikan tinggi. UMS bertekad

menjadikan Wacana Keilmuan dan KeIslaman sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembangan

institusi pendidikan tinggi. Penjabarannya dalam Visi UMS untuk menjadi Pusat Pendidikan Islam dan

pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks) yang Islami dan memberikan arah

perubahan. Misi UMS adalah: (1) mengembangkan Ipteks sebagai bagian dari ibadah kepada Allah

(integrated); dan (2) mengembangkan sumberdaya berdasarkan nilai-nilai keIslaman dan memberi

arah perubahan dalam rangka mewujudkan masyarakat utama.

Visi Misi UMS mengarahkan keberadaan UMS secara spesifik, yaitu dengan tujuan UMS untuk (Tujuan

1) menjadi universitas yang unggul di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan menghasilkan

lulusan berkualitas yang mengamalkan nilai-nilai Islam; dan (Tujuan 2) menjadi universitas yang

sustainable (berkelanjutan) dengan tata kelola yang baik. Selanjutnya dari kedua tujuan, dijabarkan

dalam bentuk sasaran sebagai berikut:

1. Penguatan reputasi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk menuju

universitas terbaik di Indonesia (Tujuan 1)

2. Mewujudkan proses pembelajaran berbasis penelitian dan ketrampilan (Tujuan 1)

3. Membangun pondasi menuju universitas berkelas internasional (Tujuan 1)

4. Sebagai pelopor pendidikan Islami dan pengembangan umat (Tujuan 1)

5. Pemantapan pengelolaan asset (Tujuan 2)

6. Penataan kelembagaan dan kepegawaian (Tujuan 2)

7. Optimalisasi IT untuk pengelolaan lembaga (Tujuan 2)

8. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas tata kelola keuangan (Tujuan 2)

Komitmen UMS untuk mewujudkan dua tujuannya, direpresentasikan dengan kebijakan dan sasaran

mutu yang bertumpu pada program studi. Kebijakan Mutu UMS adalah UMS berkomitmen untuk

menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam keilmuan dan ketrampilan, serta mengembangkan riset

bidang IPTEKS yang dikenal secara internasional, sesuai dengan nilai-nilai ke-Islaman dan perundangan

yang berlaku dengan mengupayakan peningkatan mutu secara berkesinambungan.

Sasaran Mutu UMS adalah standar mutu yang diturunkan dari kebijakan mutu UMS yang bersifat

strategis, spesifik, dapat diukur, realistis, dan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Sasaran

Mutu yang ditetapkan secara internal oleh UMS tertera sebagai berikut:

Page 5: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 4

1. Mahasiswa lulus tepat waktu (≤ 4 tahun untuk S-1) minimal 10%.

2. Lulusan bekerja pada bidang yang relevan dengan waktu tunggu 1 tahun minimal 40%, dan

bekerja sebagai wirausahawan (menciptakan lapangan kerja) dalam satu tahun pertama minimal

5%.

3. Lulusan memiliki skor Tes Kompetensi Bahasa Inggris ≥ 450 minimal 50%.Skor yang digunakan

berdasar skala skor TOEIC (Test of English International Communication).

4. Lulusan bisa mengaplikasikan Paket Office (Word Processor, Spread Sheet, Software Presentasi)

minimal 95%.

5. Lulusan memiliki IPK ≥ 3,00 minimal 65%.

6. Lulusan memiliki nilai AIK (Al-Islam Kemuhammadiyahan) ≥ B Minimal 90%.

7. Dosen melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat ≥ 1 kali dalam 1 tahun minimal 50%.

8. Dosen melakukan publikasi ilmiah dalam media terakreditasi ≥ 2 kali dalam 1 tahun minimal 25%.

Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, memiliki

karakteristik seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini:

Gambar 1. Karakteristik institusi Pendidikan Tinggi (UMS)

Program studi dan fakultas adalah bagian dari institusi yang secara langsung melaksanakan proses

perubahan input (calon mahasiswa) menjadi output (lulusan), sedangkan unit yang lain yang berada di

bawah koordinasi manajemen tiap bidang berfungsi sebagai pendukung pelaksanaan proses.

Dibutuhkan koordinasi yang intensif dan selaras agar pelaksanaan proses dapat sesuai dengan sasaran

mutu yang telah ditetapkan. Perbaikan proses harus terus dilakukan secara berkesinambungan.

Rapat Kerja Pimpinan (RAKERPIM) Bidang Akademik UMS Tahun 2011 telah mengamanatkan untuk

melanjutkan program penguatan program studi yang diperluas ke semua bidang. Selain hal tersebut,

juga diperlukan perubahan pada tata kelola pelaksanaan agar dapat berjalan lebih baik.

Page 6: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 5

Untuk mewujudkan dari kedua tujuan yang ada dalam Renstra, UMS menentukan beberapa prioritas

program pengembangan, meliputi:

1. Program Peningkatan Akreditasi Program Studi

2. Program Kerja Sama dan Pembinaan Sekolah Mitra

3. Program Kerja Sama dengan instansi/perusahaan/Perguruan Tinggi

4. Program Riset Unggulan Program Studi

5. Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran berbasis Elektronik (E-Learning)

6. Program Peningkatan Soft Skill Mahasiswa dan lulusan

Progam Peningkatan Akreditasi Program Studi telah dimulai tahun 2010 dengan dicanangkannya

program Penguatan Program studi tahun 2010-2014 yang berlanjut hingga sekarang. Terkait dengan

peningkatan akreditasi ditargetkan

1. semua program studi yang belum terakreditasi atau terakreditasi terakreditasi C, dapat

memperoleh akreditasi B pada tahun 2013,

2. semua program studi yang sudah terakreditasi A, maka harus dapat mempertahankan status

akreditasinya

3. semua program studi yang saat ini mendapatkan status akreditasi B, diharapkan mampu

meraih status akreditasi A pada pengajuan selanjutnya.

Sedangkan untuk program 2-6 akan dimulai tahun 2011, yang akan dijadikan sebagai program khusus

pengembangan oleh unit-unit terkait. Diharapkan dengan model sinergi antara program studi /fakultas

dan unit-unit pendukung, proses pengembangan UMS dapat lebih terarah. Semua unit pendukung,

dalam waktu dekat juga akan diminta untuk membuat Rencana Pengembangan Unit (RPU), yang

mencakup pengembangan unitnya sendiri maupun untuk mendukung pengembangan program studi

dan fakultas.

Pengembangan Unit yang akan dilakukan, mengacu kepada Rencana Strategi UMS tahun 2009-2013

dan Standar Akreditasi Institusi yang mencakup 15 standar berdasarkan bidang pengembangan yang

akan dilakukan. Setiap aktivitas pengembangan yang akan dilakukan oleh unit, harus mengacu kepada

kedua dokumen tersebut, sehingga diharapkan akan terjadi keselarasan arah pengembangan.

II. TUJUAN

Tujuan dibuatnya rencana pengembangan unit adalah:

1. tersusunnya evaluasi diri unit yang menunjukkan kesenjangan kondisi ideal yang dituju dengan

yang ada saat ini,

2. berjalannya program unit yang berbasis aktivitas untuk mengatasi akar permasalahan yang ada,

serta dapat mendukung aktivitas pengembangan akademik yang dilakukan oleh program studi dan

fakultas.

III. PERSYARATAN PENGUSUL

Usulan program dari unit atau lembaga dapat disetujui untuk dijalankan bila memenuhi persyaratan

berikut:

1. kepatuhan kepada peraturan dan kebijakan yang berlaku di UMS,

2. bersedia mengikuti sistem dan prosedur pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dan

pengadaan barang/jasa UMS sebagai bagian kontrak pelaksanaan pengembangan unit atau

lembaga.

Page 7: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 6

IV. MEKANISME IMPLEMENTASI

Secara garis besar, mekanisme implementasi pengembangan unit atau lembaga akan terbagi menjadi

beberapa aktivitas

1. Penyusunan Laporan Evaluasi Diri

a. Evaluasi diri dibuat untuk mengetahui kondisi aktual unit/lembaga saat ini.

b. Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi

institusi.

2. Penyusunan Rencana Pengembangan Unit/lembaga (RPU)

Berdasarkan hasil evaluasi diri, renstra UMS dan standar akreditasi institusi, unit membut

rencana pengembangan tahun 2011-2014, dengan mempertimbangkan ajuan

pengembangan oleh program studi/fakultas yang diajukan melewati mekanisme

RPPS/RPF.

3. Penyusunan Rencana Implementasi Tahunan (RIT) 2011/2012.

a. Rencana implementasi berisi jadwal kegiatan beserta kebutuhan anggaran nyata dan

detail yang dibutuhkan dalam waktu satu tahun

b. RIT dibuat dengan periodisasi bulanan

4. Review dokumen. Review dilaksanakan dalam bentuk desk evaluation oleh reviewer.

5. Penyampaian hasil review, revisi dan negosiasi anggaran

a. Reviewer menyampaikan hasil review kepada unit atau lembaga, dan langsung

dilakukan proses klarifikasi. Proses klarifikasi dilakukan melalui presentasi oleh unit

atau lembaga, dan dapat dihadiri oleh unit yang lain dan program studi atau fakultas.

b. Proses penyampaian hasil review, revisi dan negosiasi akan dilakukan dalam waktu 1

hari.

c. Kesepakatan negosiasi akan dituangkan dalam bentuk Berita Acara Negosiasi yang

ditandatangani oleh Reviewer dan Pimpinan unit atau lembaga.

6. Penandatanganan Kontrak.

a. Penandatangan kontrak dilakukan setelah hasil revisi mendapatkan persetujuan dari

reviewer

b. Dokumen yang sudah disetujui, selanjutnya dijilid soft cover warna kuning dan

dikumpulkan selambat-lambatnya 7 hari setelah negosiasi.

c. Dokumen kontrak ditandatangani oleh Pimpinan Universitas dan Pimpinan Unit atau

Lembaga.

7. Pencairan anggaran

a. Pencairan anggaran untuk unit atau lembaga tetap harus mendapat otorisasi dari

wakil rektor terkait, sebagai bagian dari pengendalian dan monitoring aktivitas dan

keuangan.

b. Pengajuan pencairan anggaran dilakukan setiap 3 bulan, tetapi proses pencairan akan

dilakukan secara bulanan.

c. Pencairan dana akan dilakukan jika unit sudah menyelesaikan SPJ keuangan sampai

dengan 3 bulan sebelum bulan pencairan. Misalnya, untuk pencairan bulan Juli 2011,

unit atau lembaga telah menyelesaikan SPJ sampai dengan bulan Maret 2011.

d. Jika sebuah aktivitas memiliki durasi pelaksanaan lebih dari 1 bulan maka pencairan

anggaran dibuat secara bertahap sesuai kebutuhan.

8. Pelaksanaan kegiatan pengembangan

a. Kegiatan dilakukan berdasarkan RIT yang telah disepakati

b. Dalam hal kegiatan tidak bisa terlaksana sesuai jadwal, maka dimungkinkan untuk

menggantinya hingga akhir tahun

c. Semua kegiatan harus terdokumentasi

Page 8: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 7

9. Pelaporan

a. Keuangan

Pelaporan keuangan dilakukan oleh setiap unit atau lembaga dengan

mempertimbangkan peraturan penyusunan SPJ dari Kantor Keuangan

b. Kegiatan

i. Secara periodik (setiap bulan), unit atau lembaga harus melaporkan kegiatan

bulanan ke dalam jurnal kegiatan unit atau lembaga yang direncanakan

dilakukan secara online

ii. Laporan kegiatan akan terbagi menjadi 3 lapis: internal manajemen, internal

manajemen + dosen + mahasiswa, publik (dapat diakses lewat website) oleh

masyarakat luas.

iii. Pada akhir tahun, semua unit atau lembaga harus melaporkan secara tertulis

keseluruhan aktivitas pengembangan pada tahun yang bersangkutan.

10. Monitoring, Evaluasi dan Audit.

a. Untuk menjamin keterlaksanaan kegiatan, maka akan diadakan monitoring pada

pertengahan periode anggaran (Januari)

b. Evaluasi dilakukan secara periodik setiap tahun, dengan membandingkan indikator

yang tercapai dengan target, dan keterserapan anggaran.

c. Anggaran yang tidak terserap akan dikembalikan ke Universitas.

d. Audit dilakukan pada akhir tahun anggaran untuk mengetahui pemakaian anggaran

secara benar berdasarkan ajuan yang telah dibuat dalam RIT

V. KOMPONEN PEMBIAYAAN

A. Pengembangan Kelembagaan

1. Rapat rutin, sebulan sekali.

Komponen yang dibiayai meliputi: transport peserta dan konsumsi. Durasi rapat rutin adalah

2-3 jam.

2. Rapat kerja, satu kali dalam satu tahun.

Komponen yang dibiayai meliputi: transport peserta, konsumsi, bahan habis pakai,

kepanitiaan, tim perumus. Durasi rapat kerja adalah 6-8 jam.

3. Seminar/Kajian, setahun maksimal dua kali.

Biaya didasarkan pada satuan biaya yang ditetapkan untuk UMS sebagaimana terlampir.

Komponen yang dibiayai meliputi: honor pembicara, transportasi dan akomodasi pembicara,

moderator, konsumsi (snack), seminar kit standar (map, blocknote, dan ballpoint), dekorasi

dan perlengkapan, kesekretariatan, kepanitiaan. Jika kegiatan seminar membutuhkan dana

tambahan untuk pencetakan prosiding, promosi seminar, konsumsi (makan) peserta, seminar

kit non standar (misal: tas, map ekslusif), maka biayanya harus diambilkan dari kontribusi

peserta atau sponsor.

4. Aktivitas asosiasi, setahun maksimal empat kali.

Biaya didasarkan pada satuan biaya perjalanan dinas dan biaya pendaftaran pertemuan.

5. Technical assistance, setahun maksimal sekali.

Pagu biaya maksimal Rp. 15.000.000,-.

6. Studi banding, setahun maksimal sekali.

Page 9: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 8

Komponen yang dibiayai meliputi transport pulang-pergi peserta studi banding, penginapan,

kenang-kenangan, lumpsum peserta (meliputi transport lokal, uang makan dan uang saku).

Peserta studi banding dibatasi hanya untuk pejabat atau karyawan yang berkepentingan

langsung.

7. Perintisan dan Pelaksanaan Kerja Sama.

Komponen yang dibiayai meliputi: transport pulang-pergi peserta, penginapan, kenang-

kenangan, lumpsum peserta (meliputi transport lokal, uang makan dan uang saku),

perumusan dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Selain itu

dimungkinkan untuk mengundang lembaga/instansi yang terkait, dengan komponen biaya:

konsumsi, transport dan akomodasi tamu.

B. Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM)

1. In house training, setahun satu kali dengan berorientasi pada output berupa produk atau

kerampilan yang dapat disimulasikan pada saat akhir training. Komponen yang dibiayai

meliputi: biaya fasilitator (honor, transportasi dan akomodasi), transport peserta, konsumsi,

dekorasi dan perlengkapan, training kit, kesekretariatan, kepanitiaan

2. Pengiriman Staf, jumlah staf yang dikirim dalam satu tahun maksimal separuh dari jumlah staf

pada tiap unit. Komponen biaya ini dapat digunakan untuk membiayai pendaftaran, uang

saku, transportasi, dan akomodasi. Uang saku, transportasi dan akomodasi, mengacu kepada

standar biaya perjalanan dinas UMS. Pagu maksimal tiap staf unit yang dikirim adalah Rp.

1.500.000,-.

C. Pengembangan Layanan

Secara umum, bentuk pengembangan layanan merupakan pengembangan system informasi dan

pengembangan sarana dan prasaran untuk mendukung layanan yang akan dikembangkan.

Pengembangan layanan berdasarkan evaluasi layanan utama yang dilakukan oleh unit selama ini

dalam rangka perbaikan layanan. Misalnya, pembuatan panduan bagi pengguna layanan yang dibuat

dalam bentuk yang mudah diakses oleh pengguna, komputerisasi layanan, pengembangan sistem

informasi dan dokumentasi, pengembangan web, pengembangan sistem manajemen, pembuatan

panduan, pelatihan dan lain sebagainya. Pagu anggaran disesuaikan berdasarkan proporsi anggaran

dan prioritas kegiatan. Bentuk pengembangan layanan dapat berupa:

1. Layanan kepada mahasiswa

2. Layanan kepada dosen/ karyawan

3. Layanan kepada unit terkait/ program studi/ fakultas/ universitas

4. Layanan kepada pihak eksternal

Keberhasilan pengembangan layanan harus dapat menunjukkan peningkatan pencapaian sasaran

mutu unit dan kepuasan pengguna layanan. Unit harus mengidentifikasi siapa pengguna layanan dan

bentuk layanan yang diberikan oleh unit. Setiap unit kerja dapat membuat rencana pengembangan

layanan berdasarkan tugas utama unit, sehingga tidak semua bentuk layanan harus dibuat rencana

pengembangannya.

Page 10: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 9

VI. FORMAT RENCANA PENGEMBANGAN UNIT

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

RANGKUMAN EKSEKUTIF

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA

BAB I : EVALUASI DIRI

A. Kelembagaan

- Kelengkapan dan kesesuaian Struktur Organisasi sesuai dengan tugas unit

- Standardisasi pelayanan unit yang telah dibakukan dalam bentuk prosedur-prosedur yang

disahkan pimpinan

- Tugas dan Wewenang setiap staf unit dijabarkan dan dievaluasi terhadap tugas utama unit

B. Sumberdaya Manusia

- Kompetensi SDM yang diperlukan dengan yang tersedia

- Kinerja SDM yang diukur dari pelaksanaan tugas

- Pengembangan SDM yang pernah dilakukan dan diperlukan

C. Sistem Informasi pendukung Layanan

- Ketersediaan sistem informasi dalam pelaksanaan tugas unit

- Tingkat pemanfaatan sistem informasi yang sudah tersedia dalam pelaksanaan tugas unit dan

pelayanan kepada pengguna

D. Sarana dan Prasarana pendukung Layanan

- Ketercukupan dan kesesuaian sarana prasarana dengan tugas unit

- Pemanfaatan dan perawatan sarana

BAB II: RENCANA PENGEMBANGAN UNIT 2011-2014

1. Rencana Pengembangan

a) Rencana Pengembangan Kelembagaan, upaya mewujudkan sistem manajemen yang baik dan

memenuhi prinsip good governance university dalam menjalankan aktivitas utama unit.

b) Rencana Pengembangan Sumberdaya Manusia, upaya untuk memenuhi kompetensi dan

ketercukupan jumlah sumberdaya manusia yang seharusnya dimiliki oleh unit.

c) Rencana Pengembangan Sistem Informasi untuk mendukung layanan, upaya untuk memenuhi

kebutuhan sistem informasi, sistem dokumentasi, serta dijitalisasi dokumen dalam

melaksanakan aktivitas unit.

d) Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk mendukung layanan, upaya memenuhi

kebutuhan sarana prasarana yang diperlukan untuk menunjang tugas utama unit.

Page 11: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 10

RENCANA PENGEMBANGAN UNIT

UNIT ..................................................................

No

Aktivitas

Pengembangan

2011/2012 2012/2013 2013/2014

Unit Terkait Ganjil Genap Ganjil Genap Ganjil Genap

I. KELEMBAGAAN

1 Pembuatan SOP unit ... QAC

2

3 ......

II. SUMBERDAYA MANUSIA

1

Pelatihan administrasi

untuk karyawan HRD

2 BAU

3 ......

III. SISTEM INFORMASI PENDUKUNG LAYANAN

1 Pengembangan SI unit IT

2

Updating data dan

informasi IT

3 ...... PMB

IV. SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG LAYANAN

1

Peningkatan sarana

untuk layanan dosen IT

2 MAINTENANCE

3 ......

2. Indikator Kinerja, merupakan target kinerja yang harus dicapai terkait dengan aktivitas utama unit

yang dinyatakan secara spesifik, operasional, dan terukur. Indikator kinerja dapat diperoleh dari

standar akreditasi institusi atau renstra UMS tahun 2009-2013 yang sesuai dengan unit masing-

masing, namun setiap unit juga dimungkinkan untuk menambahkan indikator lain di luar dari

kedua dokumen di atas.

INDIKATOR KINERJA PENGEMBANGAN UNIT

UNIT ...............................................

No. Indikator Kinerja Baseline

Target Capaian Akhir

2011/2012 2012/2013 2013/2014

I. KELEMBAGAAN

1 Tersusunnya SOP pelayanan unit ... 20% 90% 100% 100%

2 .....

II. SUMBERDAYA MANUSIA

1

2 .....

III. SISTEM INFORMASI PENDUKUNG LAYANAN

1

2 .....

IV. SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG LAYANAN

1

2 .....

Page 12: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 11

BAB III: RENCANA IMPLEMENTASI TAHUN 2011/2012

RENCANA IMPLEMENTASI TAHUN 2011/2012

UNIT .................................................................

No

Aktivitas

Pengembangan PIC

Nomor

Indikator MA

Kebutuhan dana Tahun 2011/2012 (dalam ribuan rupiah)

TOTAL

Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni

Pengembangan Kelembagaan

1 0

2 0

3 0

Sub Total Pengembangan Kelembagaan 0

Pengembangan Sumberdaya Manusia

1

2

3

Sub Total Pengembangan Sumberdaya Manusia

Pengembangan Sistem Informasi Pendukung Layanan

1 0

2 0

3 0

Sub Total Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendukung Layanan

1 0

2 0

3 0

Sub Total Pengembangan Sarana dan Prasarana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LAMPIRAN

1. Daftar Staf dan jabatannya

No Nama NIK/NIP Pendidikan

(SD/SMP/SMA/

Diploma/S1/S2/S3)

Jabatan

1

2

3

Dst

2. Rencana Pelatihan Staf Tahun 2011/2012

No Nama NIK/NIP Jabatan Rencana Pelatihan

1

2

3

Dst

Page 13: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 12

3. Daftar System Informasi yang sudah tersedia untuk mendukung aktivitas pelayanan

No Nama System Informasi Aktivitas yang didukung Keterangan

1

2

3

Dst

4. Daftar Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh unit untuk mendukung aktivitas pelayanan

No Nama Sarana/prasarana Aktivitas yang didukung Keterangan

1

2

3

Dst

Dokumen keseluruhan ditulis dengan menggunakan huruf Times new Roman atau Arial atau Calibri,

ukuran 12, spasi 1 dan dicetak di atas kertas ukuran A4 dan disusun menggunakan perwajahan dan

tata tulis yang konsisten. Dokumen dicetak rangkap 2, dan ditata dalam binder clip yang dimasukkan

ke dalam map plastik warna hijau. Dokumen dikumpulkan paling lambat Selasa, 26 Juli 2011, sebelum

jam 16.00 WIB ke kantor Tim Pelaksana Penguatan Program Studi (Sebelah Timur QAC). Softcopy

dokumen dikirimkan dalam bentuk CD, dalam format *.doc dan *.xls.

VII. ORGANISASI PELAKSANA PROGRAM

Untuk melaksanakan Program Penguatan Unit/Lembaga, dibutuhkan peran serta aktif dari segenap

civitas akademika program studi, pimpinan program studi, pimpinan fakultas, lembaga-lembaga

pendukung serta pimpinan universitas. Adapun peran dan tanggung jawab dari tiap-tiap elemen

adalah sebagai berikut:

1. Wakil Rektor

a. Mengendalikan kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing

b. Memberikan persetujuan pencairan anggaran terhadap ajuan pencairan yang

dilakukan oleh program studi/fakultas/unit

c. Mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan terkait dengan pelaksanaan pengembangan

pada bidang masing-masing.

2. Quality Assurance Center (QAC)

a. Mengkoordinir proses pelaksanaan program di tingkat universitas, sejak dari aktivitas

penyusunan RPPS hingga pelaporan

b. Melakukan monitoring pelaksanaan pada pertengahan periode

c. Mengevaluasi kinerja program studi pada akhir tahun

d. Melakukan audit terhadap aktivitas yang dilakukan

3. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

a. Memonitor aktivitas penelitian dan pengabdian kolaboratif untuk semua program

studi

b. Memberi masukan kepada program studi terkait dengan penelitian dan pengabdian

kolaboratif

c. Menyediakan panduan penelitian dan pengabdian kolaboratif

Page 14: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 13

4. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Pembelajaran (P3AI)

a. Memonitor aktivitas pengembangan kurikulum, PBM dsb

b. Memberikan masukan kepada program studi untuk aktivitas pengembangan

kurikulum dan PBM.

c. Menyediakan panduan pengembangan pembelajaran

5. Language Center (LC)

a. Memonitor aktivitas pengembangan bahasa asing, terutama peningkatan kemampuan

bahasa Inggris

b. Memberikan masukan kepada program studi untuk aktivitas pengembangan

kemampuan bahasa asing dosen dan mahasiswa

6. Biro Administrasi Akademik (BAA)

a. Menyediakan data-data akademik pendukung penyusunan dan pelaksanaan kegiatan

b. Mengkoordinir penyusunan kompilasi laporan

7. Unit Information Technology (IT)

a. Menyediakan perangkat lunak pendukung pelaporan dan monitoring secara online

b. Memberikan dukungan layanan perawatan dan perbaikan system monitoring dan

evaluasi online.

c. Menyediakan panduan pelaporan dan monitoring online

8. Lembaga Pengembangan Ilmu-ilmu Dasar (LPID)

a. Memonitor pelaksanaan pengembangan ilmu-ilmu dasar oleh program studi

b. Mengkoordinir pelaksanaan pengembangan

9. Perpustakaan

a. Memonitor pelaksanaan pengadaan bahan pustaka

b. Memberi masukan dan informasi kepada berkaitan dengan pengadaan bahan pustaka

baik yang buku maupun jurnal.

10. Biro Administrasi Umum

a. Mengkoordinir proses pengadaan barang dan jasa di tingkat universitas

b. Menginventaris aset yang dibeli baik oleh program studi, fakultas maupun unit

11. Biro Keuangan

a. Melakukan proses pencairan anggaran berdasarkan ajuan dari program studi, fakultas

dan unit

b. Mengevaluasi laporan penggunaan anggaran dari program studi, fakultas dan unit

12. Biro Pengembangan PESMA KHMM, Kantor Internasional, Pengembangan SDM

a. Mengkoordinir pelaksanaan pelatihan karyawan dan dosen (khusus bahasa Inggris)

b. Membuat standar pengembangan kelas internasional

c. Mengkoordinir pelaksanaan perintisan kerja sama internasional

13. Unit Maintenance

a. Mengkoordinir pelaksanaan perbaikan dan perawatan ruang dan gedung

Page 15: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 14

VIII. JADWAL PELAKSANAAN TAHUN 2011/2012

KEGIATAN W A K T U

Sosialisasi Panduan Jum’at, 17 Juni 2011

Raker Unit 18 Juni – 25 Juli 2011

Pengumpulan Proposal RPU Selasa, 26 Juli 2011

Desk Evaluation Rabu, 27 Juli 2011

Revisi Proposal dan Negosiasi Jum’at & Sabtu, 29-30 Juli 2011

Kontrak Awal Agustus 2011

Pengajuan Pencairan Awal Agustus 2011, Akhir September 2011,

Akhir Desember 2011, dan Akhir Maret 2012

Pencairan Anggaran Sebelum tanggal 10 setiap bulan

Pelaporan Kegiatan dan Keuangan (on line) Tiap akhir kegiatan

Pelaporan SPJ Keuangan Tiap akhir bulan (baik terlaksana atau tidak)

Monev ½ Tahun Januari 2012

Perubahan Kegiatan dan Anggaran Januari 2012

Persetujuan Perubahan Februari 2012

Monev Pelaksanaan 2011/2012 Agustus 2012

Tindak Lanjut Monev Agustus 2012

Page 16: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 15

LAMPIRAN 1. CONTOH HALAMAN SAMPUL DAN LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA PENGEMBANGAN UNIT TAHUN 2011 - 2014

UNIT/LEMBAGA................................................ UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JUNI 2011

Page 17: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 16

HALAMAN PENGESAHAN

Rencana Pengembangan Unit ...................... Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2011 – 2014 telah disetujui dan disahkan sebagai dokumen resmi pengembangan unit pada :

Hari ................... Tanggal ................................

Mengetahui Wakil Rektor I/II/III/IV*

Ketua/Kepala Unit/Lembaga ......

Nama Lengkap

Nama Lengkap

Page 18: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 17

LAMPIRAN 2. INDIKATOR RENCANA STRATEGI UMS TAHUN 2009-2013

Indikator Pelaksanaan Strategi tiap Bidang Renstra UMS 2009-2013

Format penulisan indikator yang diambil dari renstra UMS : R-X1.X2.X3.X4

Keterangan:

R menunjukkan indikator berasal dari Renstra UMS

Digit pertama (X1) menunjukkan Tujuan

Digit kedua (X2) menunjukkan Sasaran

Digit ketiga (X3) menunjukkan Strategi

Digit keempat (X4) menunjukkan Indikator.

Contoh:

R-1.1.1.a berarti menunjukkan indikator dari renstra dari tujuan ke-1, sasaran ke-1, dan strategi ke-1,

dan indikator a, yaitu: Jumlah program studi yang mendapatkan status akreditasi A dari BAN PT.

Tujuan 1: Menjadi Universitas yang unggul di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dan

menghasilkan lulusan berkualitas yang mengamalkan nilai-nilai islam.

Sasaran

1. Penguatan reputasi pendidikan, dan pengabdian pada masyarakat untuk menuju Universitas

terbaik di Indonesia.

Strategi

1. PENINGKATKAN STATUS AKREDITASI PROGRAM STUDI.

Indikator

a. Jumlah program studi yang mendapatkan status akreditasi A dari BAN PT

b. Jumlah program studi dan lembaga yang mendapat status akreditasi dari ISO

c. Jumlah artikel dosen yang dimuat dalam jurnal akreditasi nasional

d. Jumlah dosen yang diundang untuk menjadi pembicara kunci dalam kegiatan ilmiah skala

nasional.

e. Jumlah dosen yang menjadi dosen tamu di Universitas terkemuka lainnya

f. Jumlah buku yang ditulis oleh dosen dan diterbitkan secara nasional

2. PENINGKATAN KUALITAS MAHASISWA DENGAN SECARA BERTAHAP MENINGKATKAN

KUALITAS INPUT MAHASISWA DAN MENETAPKAN KUOTA RASIONAL UNTUK MENINGKATKAN

MUTU PEMBELAJARAN

Indikator

a. Peningkatan rasio pendaftar dan mahasiswa dari 1 : 2 menjadi 1 : 3.

b. Peningkatan rasio pendaftar fresh graduated terhadap mahasiswa program pasca sarjana

3. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN YANG MENEKANKAN PADA PENINGKATAN SOFT SKILL

DIIKUTI DENGAN MONITORING DAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Indikator

a. Terbentuknya lembaga pengembangan soft skill

b. Integrasi pengembangan soft skill dengan kurikulum yang dimanfaatkan dalam proses

pembelajaran.

Page 19: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 18

c. Mengembangkan budaya ilmiah dan akhlakul karimah kepada mahasiswa dalam rangka

pembentukan karakter unggul mahasiswa.

d. Masa tenggang untuk bekerja

e. Daya serap alumni

4. PERCEPATAN PERTUMBUHAN PENELITIAN MULTIDISIPLIN DAN PENINGKATAN MUTU

PENELITIAN SERTA PENINGKATAN PERLINDUNGAN HKI.

Indikator

a. Peningkatan rasio penelitian dosen pertahun

b. Peningkatan penelitian yang mendapatkan paten

c. Peningkatan pendanaan penelitian dari luar perguruan tinggi

5. PENINGKATAN KEGIATAN PENELITIAN YANG RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DAN

MASYARAKAT, DALAM RANGKA MENYELESAIKAN BERBAGAI MASALAH BANGSA MELALUI

TAHAPAN INKUBASI HASIL PENELITIAN DAN IMPELEMENTASI HASIL PENELITIAN MELALUI

PROGRAM PROMOSI DAN PEMASARAN.

Indikator

a. Jumlah penelitian yang dimanfaatkan oleh industri

b. Jumlah penelitian yang mengangkat problem dan keunggulan lokal (Indonesia)

c. Jumlah pengabdian masyarakat berbasis penelitian

d. Layanan laboratorium yang terakreditasi

e. Adanya inkubasi hasil penelitian untuk pengembangan lanjut terhadap penelitian unggul

6. PENYELENGGARAAN KEGIATAN ILMIAH BERSKALA NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL

Indikator

a. Jumlah kegiatan ilmiah berskala nasional dan internasional yang diadakan sebagai sarana

peningkatan reputasi dosen

2. Pemanfaatan hasil penelitian dalam proses pembelajaran

7. PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS PENELITIAN DOSEN MAUPUN

PENELITIAN LAIN DILUAR UMS YANG RELEVAN.

Indikator

a. Jumlah jurnal online yang dilanggan

b. Jumlah penelitian yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran

8. PENGEMBANGAN PROGRAM PENELITIAN YANG RELEVAN DENGAN ARAH PENGEMBANGAN

PROGRAM STUDI YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN.

Indikator

a. Jumlah grup penelitian dalam setiap program studi

b. Jumlah penelitian yang dihasilkan oleh grup penelitian

c. Jumlah program studi dengan arah pengembangan penelitian terpadu

d. Jumlah penelitian dosen pengampu yang dimanfaatka dalam pembelajaran

9. PROGRAM PEMBERIAN DUKUNGAN FASILITAS PENELITIAN UNTUK SKRIPSI (S1), TESIS (S2) DAN

DISERTASI (S3) DARI BERBAGAI SUMBER.

Indikator

a. Peningkatan sarana laboratorium

Page 20: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 19

b. Pengembangan laboratorium terpadu

c. Data base sarana laboratorium yang dapat dimanfaatkan lintas program studi

d. Peningkatan dukungan finansial

10. PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASISI KETRAMPILAN DAN VOKASI DALAM

RANGKA MENINGKATKAN PERAN SERTA UMS UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN

PEMBANGUNAN

Indikator

a. Jumlah dan kelengkapan teaching laboratory untuk program studi yang mengutamakan

ketrampilan.

b. Jumlah program studi yang mengembangkan konsep teaching laborator.

3. Membangun pondasi menuju Universitas berkelas internasional

11. MENGEMBANGKAN PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS DOSEN YANG MEMENUHI

KUALIFIKASI INTERNASIONAL

Indikator

a. Peningkatan kemampuan berbahasa inggris

b. Jurnal kelas berstandat internasional (kelas internasional)

c. Jumlah dosen yang menjadi visiting professor di Universitas mitra di luar negeri.

d. Jumlah visiting professor dari luar negeri

12. PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN SILABI SECARA BERKELANJUTAN UNTUK MEMENUHI

STANDAR INTERNASIONAL SECARA BERTAHAP, SERTA MEMILIH FOKOS PROGRAM STUDI

YANG MEMPUNYAI DAYA TARIK INTERNASIONAL DENGAN UPAYA MENGANGKAT

KEUNGGULAN LOKAL KETINGKAT DUNIA.

Indikator

a. Pengembangan kurikulum untuk yang mengacu pada kurikulum internasional.

b. Program studi yang mengembangkan keunggulan lokal yang ditawarkan secara

internasional

c. Jumlah mahasiswa asing yang mengikuti kelas internasional

13. PENINGKATAN KERJA SAMA DENGAN UNIVERSITAS ASING YANG DIARAHKAN PADA

KERJASAMA PELAKSANAAN PENDIDIKAN, PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN DAN

KERJASAMA PENELITIAN.

Indikator

a. Jumlah mitra PT internasional

b. Jumlah penyelenggara program kaloborasi dengan PT asing

c. Jumlah kerjasama dosen dengan PT asing dalam bidang penelitian dan pengembangan

pendidikan

d. Jumlah dana asing yang digunakan dalam kegitan penelitian bersama

14. INTERNASIONALISASI HASIL PENELITIAN SECARA BERTAHAP DIMULAI DENGAN PENERBITAN

SALAH SATU JURNAL TERAKREDITASI MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS YANG

DIPUBLIKASIKAN SECARA OLINE (OPEN ACCES) DAN MENDORONG DOSEN UNTUK

MEMPUBLIKASIKAN HASIL PENELITIAN DIJURNAL INTERNASIONAL.

Page 21: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 20

Indikator

a. Jumlah jurnal UMS yang dapat diakses oleh masyarakat ilmiah secara internasional

b. Jumlah artikel dosen yang dimuat di jurnal internasional

c. Jumlah dosen yang menjadi reviewer jurnal asing

d. Rintisan jurnal yang terakreditasi nasional menjadi jurnal internasional

4. Sebagai pelopor pendidikan islam dan pengembangan umat

15. STRATEGI INTERNAL, PENGUATAN PENGAMALAN NILAI-NILAI ISLAM DALAM LEMBAGA

MELALUI KEGIATAN YANG TERSTRUKTUR UNTUK KARYAWAN DAN MAHASISWA DAN SECARA

BERTAHAP DIKEMBANGKAN KURIKULUM YANG MENANAMKAN NILAI-NILAI ISLAM DALAM

KEGITAN PEMBELAJARAN MAHASISWA.

Indikator

a. Pelaksanaan kegitan ke-islaman ditingkat fakultas melibatkan dosen, karyawan

danmahasiswa

b. Penegakan aturan disiplin karyawan dan mahasiswa pada tingkat fakultas

c. Jumlah mata kuliah yang memasukan nilai -nilai islam secara eksplisit dalam proses

pembelajaran

16. PENGEMBANGAN ILMU DAN TEORI BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM UNTUK BIDANG-BIDANG

YANG RELEVAN YANG MEWARNAI DINAMIKA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.

Indikator

a. Jumlah karya ilmiah yang relevan berbasis teori islam yang ditulis oleh dosen UMS

17. MENGEMBANGKAN PROGRAM YANG MEMPOSISIKAN UMS SEBAGAI PELOPOR LEMBAGA

PENDIDIKAN ISLAM UNTUK MEGEMBANGKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIBAWAHNYA SEBAGAI

LEMBAGA YANG BERKUALITAS DAN AKUNTABEL.

Indikator

a. Pengembangan model pendidikan dan manajemen pendidikan dasar sampai menengah

atas yang mencerminkan pendidikan islam yang berkualitas, khususnya pada lembaga

pendidikan Muhammadiyah

b. Jumlah sekolah berbasis islam, khususnya Muhammadiyah yang menjadi mitra untuk

pengembangan model pendidikan islam

18. MENGEMBANGKAN PROGRAM YANG MEMPOSISIKAN UMS SEBAGAI PELOPOR

PENGEMBANGAN POTENSI UMAT ISLAM DIMASYARAKAT.

Indikator

a. Jumlah masjid/ pesantren binaan untuk mengembangkan potensi umat

b. Jumlah organisasi islam binaan sebagai wadah pengembangan potensi umat

19. MENGEMBANGKAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SEBAGAI PUSAT PELAYANAN UMAT YANG

ISLAMI.

Indikator

a. Adanya rintisan Rumah Sakit pendidikan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan

yang islami

Page 22: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 21

Tujuan 2 : Terwujudnya Universitas yang berkelanjutan (suntainable) dengan tata kelola yang baik

Sasaran

1. Pemantapan pengelolaan aset

Strategis

1. PROGRAM INDENTIFIKASI DAN EVALUASI MENYELURUH TERHADAP KEGITAN PENGELOLAAN

ASET YANG DILAKUKAN UMS SAAT INI

Indikator

a. Tersusunya laporan menyeluruh tentang pengelolaan aset UMS

2. PENYUSUNAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PENGELOLAAN ASET

Indikator

a. Tersusunnya SOP pengelolaan aset

b. Adanya sistem informasi terpadu tentang pengelolaan aset

3. PENGUATAN FUNGSI LEMBAGA AUDITOR INTERNAL DALAM PENGELOLAAN ASET

Indikator

a. Ditetapkannya aset sebagai salah satu item yang di-audit

2. Penataan kelembagaan dan kepegawaian

4. PENATAAN ORGANISASI UMS YANG MEMENUHI STANDAR GOOD GOVERNANCE

Indikator

a. Struktur organisasi yang mengacu pada standar good govermence (trasparansi,

akuntabilitas dan partisipasi)

5. ANALISIS DAN EVALUASI KOMPETENSI DAN DISKRIPSI TUGAS (HAK, KEWAJIBAN, WEWENANG,

DAN TANGGUNG JAWAB) SETIAP JABATAN SAMPAI PADA UNIT-UNIT PELAKSANAAN

Indikator

a. Pedoman yang memuat tentang diskripsi tugas dan kompetensi yang diperlukan pada

setiap posisi sampai pada unit-unit pelaksanaan

b. Pedoman pelatihan untuk peningkatan kompetensi karyawan

c. Pedoman evaluasi pelaksanaan tugas oleh pejabat di lingkungan UMS

6. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKSANAAN SENTRALISASI ANTARA UNIVERSITAS

DAN UNIT-UNIT PELAKSANA

Indikator

a. Pedoman otonomi pada unit-unit pelaksanaan

b. Pedoman sentralisasi yang tidak bertentangan dengan otonomi pada unit-unit pelaksana

7. MENGEMBANGKAN SISTEM MONITORING DAN PENILAIAN KARYAWAN UNTUK EVALUASI

KARIR DAN KINERJA KARYAWAN

Indikator

a. Instrumen penilaian kinerja

b. Pedoman perencanan karir

Page 23: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 22

8. EVALUASI DAN PENINGKATAN PENGARSIPAN DATA-DATA KARYAWAN

Indikator

a. SOP pengarsipan data-data karyawan

b. Sistem informasi data-data karyawan

9. MENINGKATKAN SISTEM KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Indikator

a. Sistem kompensasi berbasisi kinerja (reward and punishment)

b. Jaminan pesiun karyawan

c. Jaminan kesehatan karyawan dan keluarga

d. Jaminan kecelakaan kerja karyawan

3. Optimalisasi IT untuk pengelolaan Lembaga

10. MEMPERLUAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR IT

Indikator

a. Laporan evaluasi dan rencana pengembangan infrastruktur IT

b. Evaluasi dan rencana peningkatan bandwidth

11. MENYEMPURNAKAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS YANG LENGKAP, AKURAT

DAN MUTAKHIR

Indikator

a. Meningkatnya prosentase penggunaan jaringan dan internet untuk mendukung pekerjaan

b. Sistem manajemen akses

c. Prosedur perluasan jaringan

d. Pengembangan dan pelembagaan pengelolaan web

12. MENGEMBANGKAN E-LEARNING

Indikator

a. Jurnal fakultas/ jurusan yang menerapkan e-learning

13. MENGEMBANGKAN E-MANAGEMENT BAIK DALAM BIDANG AKADEMIK MAUPUN NON

AKADEMIK

Indikator

a. Rancangan pengembangan e-management

14. MEMPERTAHANKAN DAN MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN BERBASIS IT

Indikator

a. Laporan evaluasi dan rencana pengembangan perpustakaan berbasis IT

b. Peningkatan akses jurnal baik dari sisi pengguna maupun jenis jurnal

4. Peningkatan trasparansi dan akuntabilitas tatakelola keuangan

15. MENGKAJI POS-POS MATA ANGGARAN, MERUMUSKAN STANDAR EFISIENSI DAN

AKUNTABILITAS PENGELUARAN KEUANGAN YANG DIDASARKAN PADA ASAS PEMERATAAN

Indikator

a. Tersusunnya RAB yang trasparan, akuntabel, efisien yang memperhatikan keadilan dan

pemerataan pada setiap unit pelaksana

Page 24: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 23

b. Terselesaikannya laporan keuangan periode sebelumnya

c. Tersusunnya standar efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan

16. MENYUSUN SISTEM AKUNTANSI YANG TRANSPARAN, AKUNTABEL SESUAI STANDAR BAKU

DAN MAUPUN MENDUKUNG PENGEMBANGAN

Indikator

a. Sistem pelaporan keuangan yang akuntabel

b. Pelaporan dana non budgeter yang terkelola oleh unit

17. MENINGKATKAN FUNGSI DAN KUALITAS SISTEM AUDIT INTERNAL

Indikator

a. Menurunnya hasil temuan pelanggaran dari hasil audit baik dari segi jumlah maupun nilai

b. Terselenggaranya sistem akuntansi yang standar

c. Tidak lanjut terhadap temuan hasil audit

d. Keterlibatan komisi disiplin dalam tindak lanjut terhadap temian hasil audit

18. MENGEMBANGKAN PENDANAAN YANG MENDUKUNG PROGRAM PENGEMBANGAN,

KEBERLANJUTAN DAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK.

Indikator

a. Peningkatan sumber pendanaan di luar SPP mahasiswa

b. Rintisan sumber dana dari alumni

c. Pedoman pengelolaan unit-unit usaha dibawah LWT (Lembaga Wakaf Tunai)

d. Peningkatan jumlah dana abadi.

Page 25: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 24

LAMPIRAN 3. STANDAR AKREDITASI INSTITUSI

Page 26: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 25

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

KUMPULAN INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI INSTITUSI

PERGURUAN TINGGI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA 2007

Page 27: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 26

STANDAR-1. KEPEMIMPINAN

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

1.1. Perguruan tinggi menerapkan

mekanisme pemilihan pemimpin yang berdasarkan kepatutan dan kepantasan

Badan normatif tertinggi di perguruan tinggi merumuskan dan melaksanakan sistem dan mekanisme pemilihan pimpinan berdasarkan kepatutan dan kepantasan secara konsisten dalam bentuk kebijakan, peraturan, kualifikasi/kriteria, prosedur yang jelas dan terdokumentasi dengan baik

Badan normatif tertinggi di perguruan tinggi merumuskan dan melaksanakan sistem dan mekanisme pemilihan pimpinan berdasarkan kepatutan dan kepantasan secara konsisten dalam bentuk kebijakan, peraturan, kualifikasi/kriteria, prosedur yang jelas tetapi tidak terdokumentasikan dengan baik

Badan normatif tertinggi di perguruan tinggi merumuskan dan melaksanakan sistem dan mekanisme pemilihan pimpinan berdasarkan kepatutan dan kepantasan, tetapi tidak mudah ditemukan dalam bentuk kebijakan, peraturan, kualifikasi/kriteria, prosedur, dan tidak terdokementasi

Badan normatif tertinggi tidak dilibatkan dalam perumusan sistem dan mekanisme pemilihan pimpinan

1.2. Perguruan tinggi melaksanakan rencana strategis perguruan tinggi yang mencakup visi, misi, tujuan, dan strategi, yang tercermin dalam bentuk program-program yang terintegrasi pada semua unit kerja.

Unit-unit kerja memiliki bukti-bukti program yang terintegrasi yang sejalan dengan rencana strategi perguruan tinggi dan ada bukti-bukti pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam bentuk laporan

Unit-unit kerja memiliki bukti-bukti program yang terintegrasi yang sejalan dengan rencana strategi perguruan tinggi dan ada bukti-bukti pelaksanaan, tanpa ada monitoring dan evaluasi

Unit-unit kerja memiliki bukti-bukti program yang terintegrasi yang sejalan dengan rencana strategi perguruan tinggi tanpa ada bukti-bukti pelaksanaan

Unit kerja hanya memiliki dokumen yang berisi renstra yang mencakup visi, misi, tujuan, dan strategi

1.3 Perguruan tinggi melakukan sosialissasi tentang rencana strategis yang telah dikembangkan kepada komunitas institusi.

Renstra disosialisasikan kepada:

(1) Seluruh Pimpinan unit (2) Dosen (3) Mahasiswa (4) Karyawan (5) External Stakeholder Dengan cara: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik

Renstra disosialisasikan kepada: (6) Seluruh Pimpinan unit (7) Dosen (8) Mahasiswa (9) Karyawan (10) External Stakeholder Dengan cara: (1) Media cetak (2) Media elektronik

Renstra disosialisasikan kepada:

(11) Seluruh Pimpinan unit (12) Karyawan Dengan cara: (1) Media cetak (2) Media elektronik

Renstra tidak disosialisasikan kepada:

(13) Seluruh Pimpinan unit

(14) Dosen (15) Mahasiswa (16) Karyawan (17) External Stakeholder

Page 28: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 27

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

1.4 Perguruan tinggi memiliki sistem monitoring dan evaluasi yang efektif.

Adanya mekanisme monitoring dan evaluasi tahunan kinerja pelaksanaan Renstra yang hasilnya terdokumentasi dan ditindaklanjuti

Adanya mekanisme monitoring dan evaluasi tahunan kinerja pelaksanaan Renstra yang hasilnya terdokumentasi, tetapi tidak ditindaklanjuti

Adanya mekanisme monitoring dan evaluasi tahunan kinerja pelaksanaan Renstra yang hasilnya, tetapi tidak terdokumentasi dan tidak ditindaklanjuti

Tidak ad mekanisme monitoring dan evaluasi tahunan kinerja pelaksanaan Renstra.

STANDAR-2. KEMAHASISWAAN

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

2.1 Perguruan tinggi memilki unit-unit pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan

Ada semua unit (5 jenis) pelayanan mahasiswa.

Ada sebagian besar (3-4 jenis) unit pelayanan mahasiswa

Ada sebagian unit (1-2 jenis) pelayanan mahasiswa

Tidak adanya unit pelayanan mahasiswa

2.2 Perguruan tinggi menyediakan unit-unit layanan yang dimanfaatkan oleh mahasiswa.

Ada bukti pelayanan mahasiswa yang didukung denga tersedianya: (1) dana (2) sarana dan prasarana (3) pembimbingan (4) agenda kegiatan yang

terdokumentasi dengan baik

Ada bukti pelayanan mahasiswa yang didukung denga tersedianya: (1) dana (2) sarana dan prasarana (3) pembimbingan (4) agenda kegiatan tetapi

tidak terdokumentasi dengan baik

Ada bukti pelayanan mahasiswa, tetapi tidak didukung dengan dana meskipun tersedia: (1) sarana dan prasarana (2) pembimbingan (3) agenda kegiatan

Tidak ada bukti pelayanan mahasiswa

2.3 Perguruan tinggi memilki kode etik mahasiswa dan melakukan sosialisasi.

Ada bukti kode etik tertulis serta bukti sosialisasi melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik yang

terdokumentasi dengan baik

Ada bukti kode etik tertulis dan tersosialisasi melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektroniktetapi

tidak ada bukti yang terdokumentasi dengan baik

Ada bukti kode etik tertulis, tetapi tidak tersosialisasi.

Tidak ada kode etik mahasiswa secara tertulis

2.4.1 Perguruan tinggi meningkatkan partisipasi dan prestasi mahasiswa

Ada bukti partisipasi dan prestasi pada semua kegiatan

Ada bukti partisipasi dan prestasi pada semua kegiatan

Ada bukti partisipasi dan prestasi pada semua kegiatan

Tidak ada partisipasi dan prestasi pada semua

Page 29: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 28

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

dalam kegiatan ilmiah mahasiswa dan dalam bidang minat dan bakat di tingkat lokal/ nasional/ regional/ global.

mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Bakat (3) Minat (4) Seni Pada tingkat nasional dan internasional

mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Bakat (3) Minat (4) Seni

Pada tingkat nasional

mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Bakat (3) Minat (4) Seni

pada tingkat lokal

kegiatan mahasiswa

2.4.2 Partisipasi dan prestasi mahasiswa : Prestasi dalam kegiatan ilmiah nasional atau internasional (selama 3 tahun terakhir) Prestasi dalam bidang minat dan bakat (olahraga, seni dan lain-lain) ditingkat nasional atau internasional (selama 3 tahun terakhir)

> 5 kali juara tingkat nasional atau 1 kali juara di tingkat internasional > 5 kali juara tingkat nasional atau 1 kali juara di tingkat internasional

5-4 kali juara tingkat nasional 5-4 kali juara tingkat nasional

3-2 kali juara tingkat nasional 3-2 kali juara tingkat nasional

≤ 1 kali juara tingkat nasional ≤ 1 kali juara tingkat nasional

2.5 Perguruan tinggi melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan aktivitas kemahasiswaan.

Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.

Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan, tetapi tidak secara berkelanjutan.

Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa, tetapi hasilnya tidak digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan.

Tidak memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa.

STANDAR-3. SUMBERDAYA MANUSIA

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

3.1 Perguruan tinggi memiliki sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup sub-sub sistem perencanaan, rekrutmen dan seleksi, orientasi dan penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan dan sanksi, remunerasi, pemberhentian pegawai, yang

Ada dokumen tertulis tentang sistem: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan

pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan

pegawai, (4) pengembangan karir,

Ada dokumen tertulis tentang sistem: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan

pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan

pegawai, (4) pengembangan karir,

Ada dokumen tertulis tentang sistem: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan

pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan

pegawai, (4) pengembangan karir,

Tidak ada dokumen tertulis tentang sistem: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan

pemberhentian pegawai (3) orientasi dan

penempatan pegawai, (4) pengembangan karir,

Page 30: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 29

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi, keadilan, dan kesejahteraan.

(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi, yang transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi.

(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi, yang berbasis pada meritokrasi, tetapi tidak transparan dan akuntabel.

(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi, tetapi tidak transparan dan akuntabel serta tidak berbasis pada meritokrasi.

(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi

.

3.2. Kecukupan kualifikasi dan jabatan akademik dosen

3.2.1. Rasio dosen tetap dan mahasiswa

Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1: ≤10 sampai 1:15

Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1:16 sampai 1:20

Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1:21 sampai 1:30

Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding

antara 1: >30

3.2.2 Dosen tetap berpendidikan minimal magister

Lebih dari 80% dosen telah berpendidikan minimal magister

Antara 71-80% dosen telah berpendidikan minimal magister

Antara 60-70% dosen telah berpendidikan minimal magister

Kurang dari 60% dosen telah berpendidikan minimal magister

3.2.3 Dosen tetap bergelar doktor untuk universitas, institut dan sekolah tinggi, sedangkan untuk politeknik dan akademi, dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai bidangnya.

Lebih dari 35% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti Lebih dari 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.

Lebih dari 25% sampai dengan 35% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti. Antara 55% sampai 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.

Lebih dari 15% sampai dengan 25% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti. Antara 55% - 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.

Kurang dari 15% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti. Lebih dari 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.

3.2.4.Untuk universitas, institut dan sekolah tinggi, jumlah guru besar tetap, sedangkan untuk politeknik dan akademi, jumlah lektor kepala,

Lebih dari 20% dari dosen tetap Lebih dari 50% dari dosen tetap

Antara 15% -20% dari dosen tetap Antara 40% -50% dari dosen tetap

Antara 10% - 14% dari dosen tetap

Antara 30% - 39% dari dosen tetap

<10% dari dosen tetap <30% dari dosen tetap

3.3 Perguruan tinggi melakukan survey kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia.

Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.

Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan, tetapi tidak berkelanjutan.

Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung, tetapi hasilnya tidak digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan.

Tidak memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung.

Page 31: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 30

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

3.4. Perguruan tinggi memiliki Kode etik dosen dan tenaga kependidikan.

Ada kode etik tertulis serta bukti sosialisasi melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik yang

terdokumentasi dengan baik

Ada kode etik tertulis serta bukti sosialisasi melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik tetapi

tidak ada bukti yang terdokumentasi dg baik

Ada kode etik tertulis, tetapi tidak ada bukti sosialisasi.

Tidak ada kode etik mahasiswa secara tertulis

3.4 Perguruan tinggi memiliki tenaga kependidikan yang bersertifikat kompetensi bagi teknisi, laboran, analis, dan pustakawan

Lebih dari 70% tenaga kependidikan bersertifikat

61-70 % tenaga kependidikan bersertifikat

51-60% tenaga kependidikan bersertifikat

≤50% tenaga kependidikan bersertifikat

STANDAR-4. KURIKULUM

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

4.1 Perguruan tinggi memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan.

Ada (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku

panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum berkala.

Ada (1) kebijakan, (2) peraturan, tetapi tidak

ada pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum berkala.

Ada kebijakan, tetapi tidak ada (1) peraturan, (2) pedoman atau buku

panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum berkala.

Tidak ada (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku

panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum berkala.

4.2 Perguruan tinggi memiliki komitmenn untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan oleh program studi untuk merencanakan melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum.

Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan

sumber daya yang jelas, memadai, dan realisasi

yang sesuai jadwal untuk semua program studi

Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan

sumber daya yang jelas dan memadai, tetapi realisasi

tidak sesuai jadwal

Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan

sumber daya yang jelas, tetapi tidak memadai dan

tidak terjadwal

Tidak ada alokasi dana dalam anggaran institusi

dan sumber daya.

Page 32: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 31

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

4.3 Perguruan tinggi memiliki bukti berupa data dan laporan yang menunjukkan bahwa program studi telah merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan memutakhirkan kurikulum.

Ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi dan melakukan tindaklanjut untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan.

Ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi, tetapi tidak ada tindaklanjut.

Ada bukti tertulis tentang pemutakhiran kurikulum program studi, tetapi tidak dianalisis dan dievaluasi.

Tidak ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi.

STANDAR-5. PRASARANA DAN SARANA

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

5.1 Perguruan tinggi memiliki sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi, mencakup sistem inventarisasi yang lengkap. Sistem pengelolaan tersebut mencakup pula pola pelaporan secara berkala dari unit pelaksana kepada pihak manajemen serta dapat dipergunakan sebagai informasi bagi para pengguna (mahasiswa dan dosen).

Ada sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang terdokumentasi mengenai: (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pemeliharaan, (4) pemutakhiran, (5) penghapusan (6) resource sharing dengan

sistem pelaporan secara berkala yang memanfaatkan teknologi informasi atau secara manual

Ada sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang terdokumentasi mengenai: (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pemeliharaan, (4) pemutakhiran, (5) penghapusan (6) resource sharing tetapi

tidak ada sistem pelaporan secara berkala

Ada sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang terdokumentasi tetapi tidak lengkap mencakup semua aspek mengenai: (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pemeliharaan, (4) pemutakhiran, (5) penghapusan (6) resource sharing dan

tidak ada sistem pelaporan secara berkala

Tidak ada sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang terdokumentasi

5.2 Perguruan tinggi memiliki kebijakan, pedoman, panduan, dan peraturan yang jelas tentang keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana di tingkat institusi. Bukti pelaksanaan dari kebijakan tersebut harus dapat dilacak dari peraturan yang lebih rinci

Ada dokumen tertulis mengenai: (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku

panduan yang jelas

Ada dokumen tertulis mengenai: (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku

panduan yang jelas

Ada dokumen tertulis, tetapi tidak lengkap mengenai:

(1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku

panduan yang berkaitan

Tidak ada dokumen tertulis mengenai:

(1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku

panduan

Page 33: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 32

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

dan aplikatif serta laporan berkala di tingkat laboratorium/studio/ perpustakaan dan tempat-tempat lain di mana kegiatan dilaksanakan.

berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana serta tersosialisasi dengan baik

berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana, tetapi tidak tersosialisasi dengan baik

dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana

5.3 Perguruan tinggi mempunyai dokumen kepemilikan, hibah, sewa, atau pinjam melalui kesepakatan atau perjanjian sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku antara perguruan tinggi dan pihak terkait.

80% - 100% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.

60% - 79% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.

40% - 59% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah..

<40% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.

STANDAR-6. PENDANAAN

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

6.1 Perguruan tinggi memiliki laporan audit keuangan yang memuat keandalan sumber pendanaan dan pemanfaatannya.

Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan dan ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi

Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan, tetapi tidak ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi

Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten, tetapi hasilnya tidak dipublikasikan dan tidak ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi

Tidak ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten.

6.2 Perguruan tinggi memiliki bukti mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan program akademik dibandingkan dengan investasi pada aspek fisik,

Ada laporan audit mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik >25%.

Ada laporan audit mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik antara 21- 25%

Ada laporan audit mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik antara 15- 20%

Ada laporan audit mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan

Page 34: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 33

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

sarana dan prasarana. akademik <15%

6.3 Perguruan tinggi harus mempunyai sistem montoring dan evaluasi pendanaan secara internal yang akuntabel dengan terhadap semua unit kerja dengan persetujuan dari pimpinan yang berwenang.

Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang yang dilakukan secara berkala, yang hasilnya didokumentasikan dan ditindaklanjuti

Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang yang dilakukan secara berkala, yang hasilnya didokumentasikan, tetapi tidak ditindaklanjuti

Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang yang dilakukan secara berkala, tetapi hasilnya tidak didokumentasikan dan tidak ditindaklanjuti

Tidak ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja

6.4 Perguruan tinggi memiliki mekanisme penetapan biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa serta laporan proses pengambilan keputusan.

Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mempertimbangkan kemampuan stakeholders

Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mempertimbangkan kemampuan stakeholders

Ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak terdokumentasi

Tidak ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa.

6.5 Perguruan tinggi mampu memperoleh dukungan dana untuk program akademik dari luar institusi

>50% dari total dana berasal dari luar institusi

26-50% dari total dana berasal dari luar institusi.

<25% dari total dana berasal dari luar institusi

tidak ada dukungan dana yang berasal dari luar institusi

Page 35: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 34

STANDAR-7. TATA PAMONG

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

7.1 Perguruan tinggi telah memiliki unit tatapamong dalam bentuk dan struktur yang sesuai dengan kebutuhan institusi serta peraturan yang berlaku lengkap dengan fungsi dan wewenang yang jelas.

Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh antara lain, unsur-unsur (1). pimpinan institusi (2). majelis wali amanat

atau dewan penyantun (3). senat peguruan tinggi/

senat akademik (4). lembaga-lembaga

(lembaga penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)

(5). pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)

(6). pelaksana penjaminan mutu

(7). dewan audit (8). penunjang (upt) (9). pelaksana akademik

(fakultas, jurusan/ departemen/bagian, program studi, laboratorium, dll) dilengkapi dengan fungsi dan wewenang masing-masing secara tertulis & tersosialisasi serta berfungsi dengan baik.

Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh antara lain, unsur-unsur (1). pimpinan institusi (2). majelis wali amanat atau

dewan penyantun (3). senat peguruan tinggi/

senat akademik (4). lembaga-lembaga

(lembaga penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)

(5). pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)

(6). pelaksana penjaminan mutu

(7). dewan audit (8). penunjang (upt) (9). pelaksana akademik

(fakultas, jurusan/departe-men/bagian,program studi, laboratorium, dll) dilengkapi dengan fungsi dan wewenang masing-masing secara tertulis & tersosialisasi dengan baik tetapi tidak berfungsi.

Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh antara lain, unsur-unsur (1). pimpinan institusi (2). majelis wali amanat atau

dewan penyantun (3). senat peguruan tinggi/ senat

akademik (4). lembaga-lembaga (lembaga

penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)

(5). pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)

(6). pelaksana penjaminan mutu (7). dewan audit (8). penunjang (upt) (9). pelaksana akademik

(fakultas, jurusan/departemen/bagian,program studi, laboratorium, dll) dilengkapi dengan fungsi dan wewenang masing-masing secara tertulis, tetapi tidak disosialisasikan.

Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh antara lain, unsur-unsur (1). pimpinan institusi (2). majelis wali amanat atau

dewan penyantun (3). senat peguruan tinggi/

senat akademik (4). lembaga-lembaga

(lembaga penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)

(5). pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)

(6). pelaksana penjaminan mutu

(7). dewan audit (8). penunjang (upt) (9). pelaksana akademik

(fakultas, jurusan/departe-men/bagian,program studi, laboratorium, dll)

tidak ada deskripsi fungsi dan wewenang masing-masing.

7.2 Perguruan tinggi memiliki rencana strategis yang mencakup visi, misi, tujuan, dan strategi yang

Adanya bukti tertulis tentang rencana strategis perguruan tinggi yang dirumuskan

Adanya bukti tertulis tentang rencana strategis perguruan tinggi yang dirumuskan melalui

Adanya bukti tertulis tentang rencana strategis perguruan tinggi, tetapi tidak dirumuskan

Tidak memiliki rencana strategis perguruan tinggi yang terdokumentasi.

Page 36: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 35

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

dirumuskan melalui pendekatan yang sistemik dan sistematik dengan mengintegrasikan kepentingan seluruh stakeholders, dipublikasikan dengan baik sehingga semua sivitas akademika dapat dengan mudah meng-aksesnya.

melalui studi yang komprehensif, dipublikasikan dengan baik dan dijadikan rujukan oleh semua unit tata pamong.

studi yang komprehensif, dipublikasikan tetapi tidak dijadikan rujukan oleh unit tata pamong.

melalui studi yang komprehensif, dan tidak dipublikasikan.

7.3 Perguruan tinggi mengembangkan SOP yang memberikan gambaran jelas tentang mekanisme untuk melakukan perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi bagi setiap unit tatapamong.

Perguruan tinggi harus menunjukkan dokumen tentang : (1). Adanya SOP mengenai

perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.

(2). Adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi

(3). Adanya laporan bulanan/ semesteran mengenai hail monitoring dan evaluasi

Adanya tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi

Perguruan tinggi harus menunjukkan dokumen tentang: (1). Adanya SOP mengenai

perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.

(2). Adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi

(3). Adanya laporan bulanan/ semesteran mengenai hail monitoring dan evaluasitetapi tidak ada tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi

Perguruan tinggi harus menunjukkan dokumen tentang : (1). Adanya SOP mengenai

perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.

(2). Adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi tidak ada laporan bulanan/ semesteran dan tidak ada tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi

Tidak adanya SOP mengenai perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi. Tidak adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi

7.4 Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala kepada stakeholders sebagai bentuk akuntabilitas publik

Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap tahun.

Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala, tetapi hanya untuk internal stakeholders.

Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya kepada internal stakeholders, tetapi tidak dilakukan secara berkala.

Perguruan tinggi tidak menyebarluaskan hasil kinerjanya kepada stakeholders.

Page 37: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 36

STANDAR-8. SISTEM PENGELOLAAN

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

8.1 Perguruan tinggi memiliki rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis untuk menggambarkan terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit-unit kerja

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1). rancangan dan analisa

jabatan, (2). uraian tugas, (3). prosedur kerja, (4). program peningkatan

kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja yang menggambarkan efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1). rancangan dan analisa

jabatan, (2). uraian tugas, (3). prosedur kerja, yang

menggambarkan efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja, tetapi tidak ada program peningkatan kompetensi manajerial perguruan tinggi

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1). rancangan dan analisa

jabatan, (2). uraian tugas, (3). prosedur kerja, tetapi tidak

menggambarkan efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja

Tidak ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1). rancangan dan analisa

jabatan, (2). uraian tugas, (3). prosedur kerja, (4). program peningkatan

kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja

8.2 Perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan seluruh fungsi-fungsi manajemen

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan seluruh fungsi-fungsi manajemen dalam upaya untuk : (1). perbaikan proses layanan

sesuai dengan standar layanan

(2). pencegahan terjadinya masalah dan tindakan perbaikan terhadap kesalahan secara terintegrasi

(3). memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership

(4). secara sistematik

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan sebagian besar (3 dari 5) upaya untuk : (1). perbaikan proses layanan

sesuai dengan standar layanan

(2). pencegahan terjadinya masalah dan tindakan perbaikan terhadap kesalahan secara terintegrasi

(3). memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership

(4). secara sistematik memfasilitasi dan

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan sebagian (2 dari 5) upaya untuk : (1). perbaikan proses

layanan sesuai dengan standar layanan

(2). pencegahan terjadinya masalah dan tindakan perbaikan terhadap kesalahan secara terintegrasi

(3). memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership

(4). secara sistematik memfasilitasi dan

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan sebagian kecil (1 dari 5) upaya untuk : (1). perbaikan proses

layanan sesuai dengan standar layanan

(2). pencegahan terjadinya masalah dan tindakan perbaikan terhadap kesalahan secara terintegrasi

(3). memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership

(4). secara sistematik

Page 38: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 37

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

memfasilitasi dan mendorong unit kerja untuk melakukan benchmarking

(5). menciptakan pola kerja lintas fungsi dan lintas unit kerja

mendorong unit kerja untuk melakukan benchmarking

(5). menciptakan pola kerja lintas fungsi dan lintas unit kerja

mendorong unit kerja untuk melakukan benchmarking

(5). menciptakan pola kerja lintas fungsi dan lintas unit kerja

memfasilitasi dan mendorong unit kerja untuk melakukan benchmarking

(5). menciptakan pola kerja lintas fungsi dan lintas unit kerja

8.3 Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian serta menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja.

Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja, dan hasil pengukurannya digunakan serta didesiminasikan dengan baik.

Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja tiap unit kerja, dan hasilnya digunakan tetapi tidak didesiminasikan.

Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja tiap unit kerja tetapi hasilnya tidak digunakan serta tidak didesiminasikan.

Perguruan tinggi tidak memiliki kriteria dan instrumen penilaian untuk mengukur kinerja unit kerjanya.

STANDAR-9. SISTEM PEMBELAJARAN

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

9.1 Perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi serta dipublikasikan di dalam pedoman akademik serta dijadikan acuan oleh semua unit pelaksana pembelajaran.

Ada bukti bahwa perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi, meliputi aspek-aspek : (1). pengembangan yang mutakhir

dan sesuai dengan kebutuhan (2). mengakomodasikan

kebutuhan stakeholders dalam proses pengembangan

(3). metode diseminasi kepada unit

Ada bukti bahwa perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi, meliputi aspek-aspek : (1). pengembangan yang mutakhir

dan sesuai dengan kebutuhan (2). mengakomodasikan

kebutuhan stakeholders dalam proses pengembangan tapi tidak terdokumentasi dengan

Ada bukti bahwa perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi, meliputi pengembangan yang mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan, tetapi tidak mengakomodasikan kebutuhan stakeholders dalam proses pengembangan serta

Tidak ada bukti bahwa perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi.

Page 39: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 38

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

pelaksana pembelajaran yang terdokumentasi dengan baik, dipublikasikan di dalam pedoman akademik serta dijadikan acuan oleh semua unit pelaksana pembelajaran

baik. tidak diseminasi kepada unit pelaksana pembelajaran

9.2 Perguruan tinggi memiliki unit atau lembaga yang mempunyai fungsi mengkaji dan mengembangkan sistem dan mutu pembelajaran yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

Perguruan tinggi memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

Perguruan tinggi tidak memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, tetapi fungsinya dilaksanakan oleh unit/lembaga yang sudah ada serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

Perguruan tinggi mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, dilaksanakan oleh unit/lembaga yang sudah ada tetapi hasilnya tidak dimanfaatkan oleh institusi.

Perguruan tinggi tidak melakukan pengkajian dan pengembangan sistem serta mutu pembelajaran.

9.3 Perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat dan dapat diakses serta dimanfaatkan untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.

Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., dan dapat diakses serta dimanfaatkan oleh minimal untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.

Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., tetapi dan dapat diakses serta dimanfaatkan untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.

Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., dan dapat diakses serta dimanfaatkan untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.

Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., dan dapat diakses serta dimanfaatkan untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.

9.4 Kondisi fisik dan layanan perpustakaan di tingkat institusi memperhatikan aspek-aspek berikut :

Kondisi fisik dan layanan di tingkat institusi telah memenuhi 9- 12 aspek

Kondisi fisik dan layanan di tingkat institusi telah memenuhi 7-8 dari 12 aspek

Kondisi fisik dan layanan di tingkat institusi telah memenuhi 3-6 dari 12 aspek

Kondisi fisik dan layanan di tingkat institusi telah memenuhi 2 dari 12 aspek

Page 40: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 39

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

a. Ukuran ruangan yang memadai b. Kondisi ruangan yang memenuhi

syarat keamanan (alat pemadam kebakaran), kesehatan dan kenyamanan (suhu, pencahayaan, sirkulasi udara)

c. Dilengkapi peralatan bantu bagi pengunjung (mesin photo-copy, alat pencari katalog buku)

d. Jenis dan bahan putaka lengkap (buku teks bahasa Indonesia dan bahasa asing, jurnal luar dan dalam negeri, e-journals, bahan audio video)

e. Memiliki layanan antar perpustakaan

f. Memiliki layanan e-library dengan perputakaan di fakultas/jurusan/prodi

g. Rasio buku dengan jumlah mahasiswa memadai (1:10 sampai 1:20)

h. Rasio buku teks terbitan 5 tahun terakhir dibandingkan dengan total jumlah buku

i. Waktu layanan perpustakaan menacapai 8 – 10 jam sehari

j. mempunyai program pemeliharaan perpustakaan secara berkala (fumigasi, kebersihan)

k. memiliki ruang diskusi untuk kelompok belajar mahasiswa

Page 41: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 40

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

9.5 Sistem Pembelajaran menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang objektif, adil dan akuntabel dicerminkan dari adanya evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran secara berkala dan hasilnya ditindaklanjuti.

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peraturan yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang adil dan akuntabel serta objektif, direalisasikan dalam : (1). seleksi mahasiswa masuk (2). layanan dalam proses

pembelajaran (3). syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala.

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peraturan yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang adil dan akuntabel serta objektif, direalisasikan dalam : (1). seleksi mahasiswa masuk (2). layanan dalam proses

pembelajaran (3). syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, tetapi tidak dimonitor.

Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peraturan yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang adil dan akuntabel serta objektif, direalisasikan dalam : (1). seleksi mahasiswa masuk (2). layanan dalam proses

pembelajaran (3). syarat kelulusan tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten dan tidak dimonitor.

Tidak memiliki peraturan yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang adil dan akuntabel

STANDAR-10. SUASANA AKADEMIK

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

10.1 Perguruan tinggi memiliki kebijakan dan program institusi yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk pemberian penghargaan bagi dosen dan mahasiswa.

Ada kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1. pemberian angka kredit bagi

dosen untuk promosi jabatan fungsional

2. piagam penghargaan 3. tanda jasa 4. kenaikan pangkat istimewa 5. finansial

Ada kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1. pemberian angka kredit bagi

dosen untuk promosi jabatan fungsional

2. piagam penghargaan 3. tanda jasa 4. kenaikan pangkat istimewa

Ada kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1. pemberian angka kredit bagi

dosen untuk promosi jabatan fungsional

2. piagam 3. tanda jasa

Ada kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1. pemberian angka kredit

bagi dosen untuk promosi jabatan fungsional

Page 42: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 41

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

10.2 Perguruan tinggi melaksanakan program institusi yang terjadwal untuk meraih keunggulan akademik di dalam dan di luar kampus yang meningkatkan gairah dan suasana akademik.

10.2.1 Pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan dana oleh institusi, untuk meraih unggulan akademik didalam dan diluar kampus;

Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan dana yang memadai dan dialokasikan secara khusus oleh institusi, untuk meraih unggulan akademik didalam dan diluar kampus, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.

Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan dana yang memadai tetapi tidak dialokasikan secara khusus oleh institusi, untuk meraih unggulan akademik didalam dan diluar kampus, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.

Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan dana yang tidak memadai oleh institusi, untuk meraih unggulan akademik didalam dan diluar kampus, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.

Tidak ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, dan tidak ada dana..

10.2.2 Pelaksanaan program. institusi yang terjadwal, berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa

Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa yang; masing-masing >5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.

Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa yang; masing-masing 3-5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti didokumentasikan dengan baik.

Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa yang; masing-masing 1-2 kali dalam setahun yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti didokumentasikan dengan baik

Tidak ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa.

Page 43: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 42

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

10.2.3. Pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional;

Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan untuk presentasi lisan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional; masing-masing >5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.

Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan untuk presentasi lisan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional; masing-masing 3-5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti dan didokumentasikan dengan baik.

Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan untuk presentasi lisan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional; masing-masing 1-2 kali dalam setahun yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti dan didokumentasikan dengan baik.

Tidak ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional; yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti dan didokumentasikan dengan baik.

STANDAR-11. SISTEM INFORMASI

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1 11.1 Perguruan tinggi memiliki blue

print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi termasuk sistem yang mengatur aliran data, otorisasi akses data, dan sistem disaster recovery.

Ada bukti Perguruan tinggi memiliki (1) sarana dan prasarana

yang mencukupi (2) ada unit pengelola di

tingkat institusi (3) sistem aliran data dan

otorisasi akses data, (4) sistem disaster recovery (5) blue print

pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi yang terintegrasi.

Ada bukti Perguruan tinggi memiliki (1) sarana dan prasarana

yang mencukupi (2) ada unit pengelola di

tingkat institusi (3) sistem aliran data dan

otorisasi akses data, (4) sistem disaster recovery

Ada bukti Perguruan tinggi memiliki (1) sarana dan prasarana

yang mencukupi (2) ada unit pengelola di

tingkat institusi (3) sistem aliran data dan

otorisasi akses data,

Ada bukti Perguruan tinggi memiliki (1) sarana dan prasarana

yang mencukupi (2) ada unit pengelola di

tingkat institusi

Page 44: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 43

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1 1.2 Perguruan tinggi memiliki sistem

pendukung pengambilan keputusan (Decisison Support System) membantu pimpinan dalam melakukan perencanaan dan analisa evaluasi diri dengan lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih obyektif.

Ada sistem pendukung pengambilan keputusan yang meliputi: (1) Pangkalan data (2) Data yang terolah

menjadi informasi (3) Sistem Analisis

Pengambilan Keputusan yang mengolah informasi past experiences, mensimulasi dan mengevaluasi alternatif keputusan yang akan diambil

Ada sistem pendukung pengambilan keputusan yang meliputi: (1) Pangkalan data (2) Data yang terolah menjadi

informasi

Ada sistem pendukung pengambilan keputusan yang hanya berupa pangkalan data

Tidak memiliki sistem pendukung pengambilan keputusan.

11.3 Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang minimal mencakup keuangan perguruan tinggi, aset, sarana dan prasarana, administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, dosen dan tenaga pendukung.

Sistem informasi merupakan basis data dan informasi yang mencakup (1) administrasi akademik,

profil mahasiswa dan lulusan,

(2) sumber daya manusia (3) aset, sarana dan

prasarana, (4) keuangan perguruan

tinggi, (5) sistem pembelajaran

Sistem informasi merupakan basis data dan informasi yang mencakup (1) administrasi akademik,

profil mahasiswa dan lulusan,

(2) sumber daya manusia (3) aset, sarana dan

prasarana, (4) keuangan perguruan

tinggi,

Sistem informasi merupakan basis data dan informasi yang mencakup

(1) administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan,

(2) sumber daya manusia

Sistem informasi merupakan basis data dan informasi yang hanya mencakup

administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan,

11.4 Perguruan tinggi memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah

Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi:

Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi: (1) Website institusi (2) Fasilitas internet

Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi:

(1) Website institusi (2) Fasilitas internet

Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi:

(1) Website institusi

Page 45: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 44

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1 11.5 Perguruan tinggi memiliki kapasitas

internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa yang memadai.

(1) Website institusi (2) Fasilitas internet (3) Alamat e-mail dosen dan

mahasiswa (4) jaringan lokal (5) Jaringan nirkabel

>0.75 Kbps/mhs

(3) Alamat e-mail dosen dan mahasiswa

(4) jaringan lokal

0.5 - 0.75 Kbps/mhs

(3) Alamat e-mail dosen dan mahasiswa

0.25 – 0.49 Kbps/mhs

(2) Fasilitas internet

< 0.25 Kbps/mhs

STANDAR-12. SISTEM JAMINAN MUTU

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

12.1 Perguruan tinggi menjalankan sistem penjaminan mutu yang didukung dengan adanya bukti-bukti berupa manual mutu, dan pelaksanaannya.

12.1.1 Keberadaan Manual Mutu

Ada bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang lengkap meliputi: a. Pernyataan Mutu b. Kebijakan Mutu c. Standar Mutu d. Prosedur Mutu e. Instruksi Kerja f. Sasaran Mutu dan

terintegrasi dalam suatu sistem dokumen

Ada bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang lengkap, meliputi: a. Pernyataan mutu b. Kebijakan Mutu c. Standar Mutu d. Prosedur Mutu e. Instruksi Kerja f. Sasaran Mutu tetapi tidak

terintegrasi dalam suatu sistem dokumen

Ada bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang hanya meliputi: a. Pernyataan Mutu b. Kebijakan mutu c. Standar Mutu d. Prosedur Mutu e. Instruksi Kerja

Tidak ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki Manual Mutu.

Page 46: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 45

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

12.1.2 Implementasi penjaminan mutu.

Penjaminan mutu sudah berjalan diseluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisa dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev/audit.

Penjaminan mutu sudah berjalan tetapi tidak diseluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisa dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev/audit.

Penjaminan mutu sudah berjalan yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisa dan evaluasi, tindakan perbaikan tetapi tidak ada bukti dalam bentuk laporan monev/audit.

Perguruan tinggi tidak dapat menunjukkan bahwa Penjaminan mutu berjalan.

12.2.1 Perguruan tinggi menetapkan sasaran mutu, memonitor dan mengevaluasi pencapaiannya, minimal di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Ada rumusan sasaran mutu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dan pencapaiannya dimonitor serta dievaluasi.

Ada rumusan sasaran mutu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi, tetapi pencapaiannya dimonitor serta dievaluasi.

Ada rumusan sasaran mutu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tetapi tidak terdokumentasi dan pencapaiannya tidak dimonitor dan tidak dievaluasi.

Tidak ada rumusan sasaran mutu. .

12.2.2 Perguruan tinggi merekrut calon mahasiswa yang bermutu

Rasio pelamar dibanding yang diterima >4:1

Rasio pelamar dibanding yang diterima antara 3:1 dan 4:1

Rasio pelamar dibanding yang diterima antara 1:1 dan 2:1

Rasio pelamar dibanding yang diterima kurang 1:1

12.2.3 Perguruan tinggi memiliki daya tarik institusi bagi calon mahasiswa dari berbagai daerah di indonesia dan luar negeri

Mahasiswa berasal dari > 30% propinsi di Indonesia dan luar negeri.

Mahasiswa berasal dari 30-21% propinsi di Indonesia dan luar negeri.

Mahasiswa berasal dari 20-11% propinsi di Indonesia.

Mahasiswa berasal ≤10% dari propinsi di Indonesia.

12.3.Perguruan tinggi memiliki rekaman data yang diolah menjadi informasi untuk memungkinkan pelacakan kembali data dan informasi yang diperlukan serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan tindakan perbaikan.

Memiliki bukti rekaman data yang diolah menjadi informasi yang bisa dilacak dan digunakan untuk memberikan peringatan dini untuk tindakan perbaikan.

Memiliki bukti rekaman data yang diolah menjadi informasi yang bisa dilacak tetapi tidak digunakan untuk memberikan peringatan dini untuk tindakan perbaikan.

Memiliki bukti rekaman data tetapi belum diolah menjadi informasi yang bisa dilacak tetapi tidak digunakan untuk memberikan peringatan dini untuk tindakan perbaikan.

Tidak memiliki bukti rekaman data dan informasi yang bisa dilacak dengan mudah dan digunakan untuk memberikan peringatan dini untuk tindakan perbaikan.

Page 47: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 46

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

12.4. Perguruan tinggi memiliki komitmen institusi untuk menyediakan dana yang menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi, secara terus menerus.

Ada dana yang memadai dialokasikan secara khusus untuk menjamin upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.

Ada dana yang memadai tetapi tidak dialokasikan secara khusus untuk menjamin upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.

Ada dana tetapi tidak memadai untuk menjamin upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.

Tidak ada dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.

STANDAR-13. LULUSAN

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

13.1 Perguruan tinggi memiliki angka efisiensi edukasi yang ideal.

Angka efisiensi edukasi pertahun (lulusan pertahun dari seluruh mahasiswa): > 23% untuk program S1 dan D4 > 46% untuk program S2 dan D2 > 27% untuk program S3 > 32% untuk program D3

Angka efisiensi edukasi pertahun (lulusan pertahun dari seluruh mahasiswa): 21%-23% untuk program S1 dan D4 42%-46% untuk program S2 dan D2 25%-27% untuk program S3 30%-32% untuk program D3

Angka efisiensi edukasi pertahun (lulusan pertahun dari seluruh mahasiswa): 18%- 20% untuk program S1 dan D4 36%-40% untuk program S2 dan D2 22%-25% untuk program S3 27%-29% untuk program D3

Angka efisiensi edukasi pertahun (lulusan pertahun dari seluruh mahasiswa): <18% untuk program S1 dan D4 <36% untuk program S2 dan D2 <22% untuk program S3 <27% untuk program D3

13.2 Masa tunggu lulusan untuk bekerja relatif singkat.

Ada bukti bahwa rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja: < 3 bulan

Ada bukti bahwa rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja: 3 – 6 bulan

Ada bukti bahwa rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja: 6 – 12 bulan

Ada bukti bahwa rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja: > 12 bulan

13.3 Perguruan tinggi memiliki upaya-upaya dalam melakukan pelacakan lulusan secara periodik.

Bukti pelacakan alumni yang sistematis, dan alumni 3 tahun terakhir terlacak >30%

Bukti pelacakan alumni yang sistematis, dan alumni 3 tahun terakhir terlacak 20%-30%

Bukti pelacakan alumni yang sistematis, dan alumni 3 tahun terakhir terlacak 10%-20%

Bukti pelacakan alumni yang sistematis, dan alumni 3 tahun terakhir terlacak <10.

Page 48: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 47

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

13.4 Perguruan tinggi memiliki mekanisme yang menjamin evaluasi hasil pelacakan lulusan digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik

Adanya bukti bahwa hasil pelacakan alumni dievaluasi yang hasilnya secara konsisten digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik

Adanya bukti bahwa hasil pelacakan alumni dievaluasi tetapi hasilnya tidak secara konsisten digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik

Adanya bukti bahwa hasil pelacakan alumni dievaluasi tetapi hasilnya tidak digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik

Tidak ada bukti evaluasi, dan pemanfaatan hasil pelacakan alumni.

13.5 Perguruan tinggi memberikan layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan

Ada bukti kebijakan tertuliis dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi

kerja (2) menyelenggarakan

bursa kerja secara berkala

(3) pelatihan melamar kerja (4) layanan penempatan

kerja.

Ada bukti kebijakan tertuliis dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja (2) menyelenggarakan bursa

kerja secara berkala (3) pelatihan melamar kerja

Ada bukti kebijakan tertuliis dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran

informasi kerja (2) menyelenggarakan

bursa kerja secara berkala

Ada bukti kebijakan tertuliis dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi

kerja

Page 49: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 48

STANDAR-14. PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

14.1. Perguruan tinggi memiliki pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berisi ketentuan tentang prosedur standar perencanaan serta implementasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

14.1.1 Pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan oleh institusi dan dipublikasikan, mencakup beberapa aspek berikut :

a. Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual

b. Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan, peraturan pengusulan proposal dan pelaksanaan penelitian, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian

c. Monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu penelitian

d. Pemanfaatan hasil penelitian oleh masyarakat dan industri

Ada pedoman pengelolaan penelitian yang mencakup 4 aspek, terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak

Ada pedoman pengelolaan penelitian yang mencakup aspek kebijakan dasar, rencana dan pelaksanaan penelitian, monitoring dan evaluasi secara terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak

Ada pedoman pengelolaan penelitian yang mencakup aspek kebijakan dasar, rencana dan pelaksanaan penelitian, terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak

Ada pedoman pengelolaan penelitian yang mencakup paling tidak salah satu aspek

Page 50: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 49

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

14.1.2 Pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan oleh institusi dan dipublikasikan, mencakup beberapa aspek berikut:

a. Kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat yang meliputi antara lain: visi dan misi, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, paten & hak kekayaan intektual

b. Rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup agenda tahunan, peraturan pengusulan proposal dan pelaksanaan, keterlibatan mahasiswa

c. Monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu pengabdian kepada masyarakat

d. Pemanfaatan hasil pengabdian kepada masyarakat oleh masyarakat dan industri

Ada pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup 4 aspek, terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak

Ada pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup aspek kebijakan dasar, rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, monitoring dan evaluasi secara terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak

Ada pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup aspek kebijakan dasar, rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak

Ada pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup paling tidak salah satu aspek

14.1.3 Publikasi hasil-hasil penelitian *)

14.1.3.1 Dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi dan prosiding ilmiah internasional

Ada bukti bahwa hasil penelitian selama 3 tahun terakhir >10 % per tahun

Ada bukti bahwa hasil penelitian selama 3 tahun terakhir 6%-10 % per tahun

Ada bukti bahwa hasil penelitian selama 3 tahun terakhir <1%-5 % per tahun

Tidak ada bukti hasil penelitian yang dipublikasikan selama 3 th terakhir

14.1.3.1 Dipublikasikan dalam jurnal dan prosiding ilmiah nasional terakreditasi

Ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 th terakhir >35 % per th

Ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 tahun terakhir 21%-35 % per tahun

Ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 tahuan terakhir <5%-20% per tahun

Tidak ada bukti hasil penelitian & pengabdian kepada masyarakat yang dipublikasikan selama 5 th terakhir

14.1.4 Pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penelitian

Ada bukti bahwa pengabdian masyarakat dilaksanakan 5 tahun terakhir >5% per tahun

Ada bukti bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir 3-5% per tahun

Ada bukti bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir 1-2% per tahun

Tidak ada bukti pengabdian masy. terkait penelitian 5 th terakhir

14.1.5 Penghargaan karya inovatif dosen dan/ mahasiswa dalam 5 tahun terakhir

Ada > 5 karya inovatif yang mendapat penghargaan

Ada 3-5 karya inovatif yang mendapat penghargaan

Ada 1-2 karya inovatif yang mendapat penghargaan

Tidak ada karya inovatif yang

Page 51: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 50

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

mendapat penghargaan

14.1.6 Jumlah dosen yang menulis buku ajar yang diterbitkan selama 5 tahun terakhir

> 20% dosen menulis buku yang diterbitkan

11 - 20% dosen menulis buku yang diterbitkan

<10% dosen menulis buku yang diterbitkan

tidak ada dosen yang menulis buku yang diterbitkan

14.2 Perguruan tinggi memfasilitasi agar karya-karya ilmiah dosen memperoleh paten/hak cipta

> 10 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir

6– 10 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir

1–5 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir

tidak ada karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir

14.3 Perguruan tinggi memacu dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

> 25% dosen terlibat per tahun

11 - 25% dosen terlibat per tahun

<10% dosen terlibat per tahun

tidak ada dosen terlibat

Page 52: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 51

STANDAR-15. PROGRAM STUDI

KOMPONEN/PARAMETER

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

4 3 2 1

15.1. Perguruan tinggi memiliki pedoman pembukaan dan penutupan program studi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi dan dapat diakses dengan mudah.

Ada bukti tertulis peraturan insitusi mengenai pembukaan dan penutupan program studi yang disusun dengan jelas, dipublikasikan secara luas dan mudah diakses oleh semua pihak

Ada bukti tertulis peraturan insitusi mengenai pembukaan dan penutupan program studi yang disusun dengan jelas, dipublikasikan secara terbatas serta tidak mudah diakses oleh semua pihak

Ada bukti tertulis peraturan insitusi mengenai pembukaan dan penutupan program studi yang disusun dengan jelas, tetapi tidak dipublikasikan.

Tidak ada bukti tertulis peraturan insitusi mengenai pembukaan dan penutupan program studi.

15.2 Perguruan tinggi memiliki data dan informasi tentang peringkat serta masa berlaku akreditasi nasional/internasional dari semua program studi

Ada data dan informasi tertulis tentang akreditasi semua program studi, didokumentasikan dan dipublikasi

Ada data dan informasi tertulis tentang akreditasi semua program studi, didokumentasikan tetapi tidak dipublikasikan secara luas.

Ada data dan informasi tertulis tentang akreditasi semua program studi tetapi tidak didokumentasikan dengan baik

Tidak ada data dan informasi tertulis tentang akreditasi program studi.

15.3. Jumlah PS program sarjana (untuk universitas, institut, dan sekolah tinggi) dan program diploma III (untuk akademi dan politeknik) terakreditasi A

> 60% berperingkat akreditasi A

41 – 60% berperingkat akreditasi A

21 – 40% berperingkat akreditasi A

≤20% berperingkat akreditasi A

Page 53: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 52

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATA ANGGARAN

KODE MA Rutin/Non Bidang Nama Mata Anggaran

1.01.00.00 RUTIN 1 Program Akademik

1.01.01.00 RUTIN 1 Pelaksanaan Kegiatan Akademik

1.01.01.01 RUTIN 1 Pelaksanaan Praktikum (hr asisten, biaya barang habis pakai)

1.01.01.02 RUTIN 1 Pelaksanaan KP / PPL / PKL / KKL / MAGANG / Micro Teaching

1.01.01.03 RUTIN 1 Pelaksanaan Ujian Tengah Semester

1.01.01.04 RUTIN 1 Pelaksanaan Ujian Akhir Semester

1.01.01.05 RUTIN 1 Penyusunan Buku Panduan Akademik/Praktikum

1.01.01.06 RUTIN 1 Pembimbingan KRS (PA)

1.01.01.07 RUTIN 1 Pembimbingan & Ujian Skripsi / Akhir

1.01.01.08 RUTIN 1 Wisuda/Pelepasan/Penyumpahan

1.01.01.09 RUTIN 1 Pembimbingan dan Ujian Tesis (Pasca Sarjana)

1.01.02.00 RUTIN 1 Pelaksanaan Pelayanan Akademik

1.01.02.01 RUTIN 1 Pembuatan Ijazah/ Sertifikat/Transkrip Nilai

1.01.02.02 RUTIN 1 Pembuatan KRS

1.01.02.03 RUTIN 1 Pengiriman KHS

1.01.02.04 RUTIN 1 Pembuatan Jadwal

1.01.03.00 RUTIN 1 Pemeliharaan Fasilitas Akademik

1.01.03.01 RUTIN 1 Pemeliharaan Alat Lab.

1.01.04.00 RUTIN 1 Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru

1.01.04.01 RUTIN 1 Promosi Mahasiswa Baru

1.01.04.02 RUTIN 1 Pendaftaran Mahasiswa Baru

1.01.04.03 RUTIN 1 Pengembalian Dana Mahasiswa

1.01.05.00 RUTIN 1 Pemeliharaan Licensi

1.01.05.01 RUTIN 1 Pembayaran Licensi

1.01.06.00 RUTIN 1 Pemeliharaan Home Page & Jaringan

1.01.06.01 RUTIN 1 Langganan Internet

1.01.06.02 RUTIN 1 Updating Home Page

1.01.06.03 RUTIN 1 Updating Hardware & Network

1.01.07.00 RUTIN 1 Perjalanan Dinas Bidang I

2.01.09.00 RUTIN 2 Perjalanan Dinas Bidang II

2.01.10.00 RUTIN 2 Operasional

3.01.00.00 RUTIN 3 Prog.Peningkatan Kualitas Kemahasiswaan

3.01.01.00 RUTIN 3 Pelaksanaan Pelayanan Mahasiswa Baru

3.01.01.01 RUTIN 3 Program Pengenalan Akademik

3.01.02.00 RUTIN 3 Perjalanan Dinas Bidang III

4.01.00.00 RUTIN 4 Program Kerjasama, Kehumasan, Al Islam & Kemuhammadiyahan

4.01.01.00 RUTIN 4 Mentoring dan Kemuhammadiyahan

4.01.01.01 RUTIN 4 Mentoring Al Islam Kemuhammadiyahan (Baitul Arqom)

Page 54: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 53

4.01.01.02 RUTIN 4 Pelaksananaan PBM di Pondok

4.01.02.00 RUTIN 4 Perjalanan Dinas Bidang IV

1.02.00.00 NON RUTIN 1 Program Peningkatan Kualitas Akademik

1.02.01.00 NON RUTIN 1 Peningkatan Kualitas Akademik Dosen

1.02.01.04 NON RUTIN 1 Workshop/Pelatihan (Upgrading Bhs Asing)

1.02.01.05 NON RUTIN 1 Pengiriman Seminar/Lokakarya Akademik

1.02.01.06 NON RUTIN 1 Pengiriman Workshop/Pelatihan

1.02.01.07 NON RUTIN 1

Penyempurnaan Kurikulum / Sarana Pengajaran (GBPP, SAP, SILABI,

TRANSPARAN SHEET MENGAJAR, dll)

1.02.01.08 NON RUTIN 1 Penyusunan Buku Ajar

1.02.01.12 NON RUTIN 1 Pendirian Program Studi

1.02.01.13 NON RUTIN 1 Sertifikasi Dosen

1.02.02.00 NON RUTIN 1 Sosialisasi Produk Ilmiah Dosen

1.02.02.01 NON RUTIN 1 Akreditasi Jurnal/Majalah

1.02.02.02 NON RUTIN 1 Penerbitan Jurnal/Majalah

1.02.02.03 NON RUTIN 1 Pemuatan karya dosen di media massa

1.02.03.00 NON RUTIN 1 Pengadaan Sarana Pembelajaran

1.02.03.01 NON RUTIN 1 Pengadaan Komputer

1.02.03.02 NON RUTIN 1 Pengadaan LCD TV

1.02.03.03 NON RUTIN 1 Pengadaan Sound System

1.02.03.04 NON RUTIN 1 Pengadaan AC

1.02.03.05 NON RUTIN 1 Pengadaan Buku

1.02.03.06 NON RUTIN 1 Pengadaan Meja & Kursi Perkuliahan / Praktikum

1.02.03.07 NON RUTIN 1 Pengadaan White Board/Papan Tulis

1.02.03.08 NON RUTIN 1 Pengadaan Alat Lab

1.02.05.00 NON RUTIN 1 Peningkatan Mutu

1.02.05.01 NON RUTIN 1 Penyusunan Sistem Penjaminan Mutu

1.02.05.02 NON RUTIN 1 Audit Mutu/Akreditasi

1.02.05.03 NON RUTIN 1 Program Hibah Kompetisi (Dana Pendamping)

1.02.06.00 NON RUTIN 1 Peningkatan Pelayanan Informasi & Data Terintegrasi

1.02.06.01 NON RUTIN 1 Perbaikan Sarana Sistem Informasi (website)

1.02.06.02 NON RUTIN 1 Pengembangan Sistem Administrasi Akademik Terintegrasi

1.02.06.03 NON RUTIN 1 Pembuatan Software

1.02.06.04 NON RUTIN 1 Pengembangan Cash Management Dengan Bukopin

1.02.07.00 NON RUTIN 1 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

1.02.07.01 NON RUTIN 1 Penelitian Dosen(kolaboratif Dosen & Mahasiswa)

1.02.07.02 NON RUTIN 1 Penelitian Reguler

1.02.07.03 NON RUTIN 1 Pengabdian kepada masyarakat

1.02.07.04 NON RUTIN 1 Pengabdian Kolaboratif

1.02.08.00 NON RUTIN 1 Konsolidasi Organisasi Bidang I

2.02.00.00 NON RUTIN 2

Program Peningkatan Kualitas Adm. Umum & Keuangan, Belanja

Barang & Aset

Page 55: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 54

2.02.01.00 NON RUTIN 2 Peningkatan Kualitas Sistem Pelayanan

2.02.01.01 NON RUTIN 2 Penyusunan/Penyempurnaan Sistem Administrasi Keuangan

2.02.01.02 NON RUTIN 2 Penyusunan/Penyempurnaan Sistem Administrasi Akademik

2.02.01.03 NON RUTIN 2 Penyusunan/Penyempurnaan SOP Administrasi Keuangan

2.02.01.04 NON RUTIN 2 Penyusunan/Penyempurnaan SOP Administrasi Akademik

2.02.02.00 NON RUTIN 2 Pengembangan Kualitas Sumber Daya Karyawan

2.02.02.01 NON RUTIN 2 Kursus/Pelatihan/Baitul Arqom

2.02.02.02 NON RUTIN 2 Pengiriman Kursus/Pelatihan

2.02.02.03 NON RUTIN 2 Program Restrukturisasi

2.02.02.04 NON RUTIN 2 Kenaikan Pangkat

2.02.02.05 NON RUTIN 2 Studi Karyawan Administrasi

2.02.03.00 NON RUTIN 2 Pengadaan Sarana Kantor

2.02.03.01 NON RUTIN 2 Pengadaan Alat Kantor-Komputer & Pheriperalnya

2.02.03.02 NON RUTIN 2 Pengadaan Alat Kantor-Non Komputer

2.02.03.03 NON RUTIN 2 Pengadaan Alat Kantor-Furniture

2.02.03.04 NON RUTIN 2 Pengadaan Kendaraan (roda 2 & roda 4)

2.02.03.05 NON RUTIN 2 Subsidi Pembelian Kendaraan

2.02.04.00 NON RUTIN 2 Pembayaran Institusional Fee

2.02.04.01 NON RUTIN 2 Pembayaran Institusional Fee Kerjasama (ke Universitas Lain)

2.02.04.02 NON RUTIN 2 Pembayaran Konsultan Universitas

2.02.05.00 NON RUTIN 2 Pembayaran Iuran Asosiasi/Institusi

2.02.05.01 NON RUTIN 2 Pembayaran Iuran Asosiasi

2.02.06.00 NON RUTIN 2 Pengadaan Aset

2.02.06.01 NON RUTIN 2 Tanah (Pembelian dan Pengurusan Sertifikat)

2.02.06.02 NON RUTIN 2 Pembangunan Aset

2.02.07.00 NON RUTIN 2 Konsolidasi Organisasi Bidang II

3.02.00.00 NON RUTIN 3 Prog.Peningkatan Kualitas Kemahasiswaan

3.02.01.00 NON RUTIN 3 Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan

3.02.01.01 NON RUTIN 3 Pembinaan BEM

3.02.01.02 NON RUTIN 3 Pembinaan Senat Mahasiswa

3.02.01.03 NON RUTIN 3 Pembinaan UKM

3.02.01.04 NON RUTIN 3 Pembinaan HMJ

3.02.02.00 NON RUTIN 3 Peningkatan Kualitas Akademik Mahasiswa

3.02.02.01 NON RUTIN 3 Diskusi Ilmiah Mahasiswa

3.02.02.02 NON RUTIN 3 Seminar/Lokakarya Regional / Nasional Akademik Mahasiswa

3.02.02.03 NON RUTIN 3 Seminar/Lokakarya Nasional Akademik Mahasiswa

3.02.02.04 NON RUTIN 3 Pengiriman Diskusi Ilmiah Mahasiswa

3.02.02.05 NON RUTIN 3

Pengiriman Seminar/Lokakarya Regional /Nasional Akademik

Mahasiswa

3.02.02.06 NON RUTIN 3 Pengiriman Seminar/Lokakarya Nasional Akademik Mahasiswa

3.02.02.07 NON RUTIN 3 Pembentukan Kelompok Studi

3.02.02.08 NON RUTIN 3 Workshop/Pelatihan Mahasiswa

Page 56: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 55

3.02.02.09 NON RUTIN 3 Penelitian Reguler Mahasiswa

3.02.02.10 NON RUTIN 3 Penelitian Kompetisi Mahasiswa

3.02.02.11 NON RUTIN 3 Penerbitan Karya Ilmiah & Informasi Mahasiswa

3.02.03.00 NON RUTIN 3 Pengembangan Minat, Bakat, dan Prestasi Mahasiswa

3.02.03.01 NON RUTIN 3 Lomba bidang olahraga

3.02.03.02 NON RUTIN 3 Lomba bidang akademik

3.02.03.03 NON RUTIN 3 Lomba bidang seni

3.02.03.04 NON RUTIN 3 Lomba bidang kewiraswastaan (enterpreunership)

3.02.04.00 NON RUTIN 3 Peningkatan Kualitas Hubungan Dengan Alumni

3.02.04.01 NON RUTIN 3 Pelacakan informasi alumni

3.02.04.02 NON RUTIN 3 Pemberdayaan alumni dalam rangka promosi

3.02.05.00 NON RUTIN 3 Pengadaan Sarana Kemahasiswaan

3.02.05.01 NON RUTIN 3 Pengadaan Sarana OlahRaga

3.02.05.02 NON RUTIN 3 Pengadaan Sarana DrumBand

3.02.05.03 NON RUTIN 3 Pengadaan Sarana Musik

3.02.05.04 NON RUTIN 3 Pengadaan Identitas Almamater

3.02.05.05 NON RUTIN 3 Pengadaan Barang Inventaris Mhs

3.02.06.00 NON RUTIN 3 Peningkatan Kesejahteraan Mahasiswa

3.02.06.01 NON RUTIN 3 Pemberian Beasiswa

3.02.06.02 NON RUTIN 3 Pemberian Santunan

3.02.06.03 NON RUTIN 3 Pelayanan Kesehatan

3.02.06.04 NON RUTIN 3 Pemberian Hadiah Yang Berprestasi

3.02.06.05 NON RUTIN 3 Pemberian Insentif Asisten

3.02.07.00 NON RUTIN 3 Konsolidasi Organisasi Bidang III

4.02.00.00 NON RUTIN 4 Program Kerjasama, Kehumasan, Al Islam & Kemuhammadiyahan

4.02.01.00 NON RUTIN 4 Image Building

4.02.01.01 NON RUTIN 4 Sosialisasi institusi

4.02.01.02 NON RUTIN 4 Promosi

4.02.02.00 NON RUTIN 4 Pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan

4.02.02.01 NON RUTIN 4 Kerjasama dengan Amal Usaha Muhammadiyah

4.02.02.02 NON RUTIN 4 Pengembangan Pondok Muhammadiyah

4.02.03.00 NON RUTIN 4 Pengambangan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Lain

4.02.03.01 NON RUTIN 4 Perintisan kerjasama

4.02.03.02 NON RUTIN 4 Penandatanganan MoU

4.02.03.03 NON RUTIN 4 Pelayanan Tamu Universitas

4.02.04.00 NON RUTIN 4

Pengambangan Kerjasama dengan Pemda/Organisasi sektor publik/

Perusahaan

4.02.04.01 NON RUTIN 4 Perintisan kerjasama

4.02.04.02 NON RUTIN 4 Penandatanganan MoU

4.02.04.03 NON RUTIN 4 Pelayanan Tamu Universitas

Page 57: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 56

LAMPIRAN 5. STRATIFIKASI JABATAN STRUKTURAL DI UMS

No Strata JABATAN

1 I a Rektor

I b Wakil Rektor

2

II a.1

a Dekan

b Direktur Pascasarjana

c Ketua LPPM

d Direktur Program Internasional/ Pondok KH Mas Mansur

e Kepala Biro & Direktur Keuangan

f Ketua LPID

II a.2

g Ketua QAC

h Kepala Perpustakaan

i Ketua Internal Auditor

j Ketua LWT

k Ketua Dana Pensiun

l Ketua IT

II b

a Wakil Direktur Pascasarjana

b Ketua MEU

c Wakil Dekan/Bid. Pondok HNS/Direktur PGSD

d Kaprodi (D3, S1 & Pasca)

e Ketua LC

f Ketua /Kepala Prog. Profesi

g Ketua P3AI

h Wakil Ketua LPPM

i Wakil Kepala/Sekretaris LPID

j Sekretaris Fakultas

k Manajer

l Sekretaris Bidang PHMM

m Sekretaris Prog. Pascasarjana

n Sekretaris LPPM

o Kepala Bagian

p Kepala Sekretariat Rektorat

q Kepala Humas

r Wakil Kepala Perpustakaan

3 III a

a Sekretaris Program Studi

b Sekretaris Program Profesi

c Sekretaris LC

d Koord. Bidang Audit QAC

4

IV a

a Sekretaris MEU & Ka. Lab. Terpadu Kedokteran

b Kepala Puskom Pascasarjana

c Kepala Seksi LPID

d Kepala Laboratorium

e Ka. Penjaminan Mutu Progdi

f Sekretaris Lab. Fakultas

g Kasubag

h Asisten Manajer

IV b

a Kepala Urusan

b Kepala Biro Skripsi

c Kaur Pembantu Bendahara

Page 58: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 57

LAMPIRAN 6. KETENTUAN TARIF PERJALANAN DINAS UMS a. Pengertian Perjalanan Dinas

1. Yang dimaksud perjalanan dinas adalah perjalanan pejabat struktural, karyawan edukatif

(dosen) dan atau karyawan administratif Universitas Muhammadiyah Surakarta ke luar

kota dalam rangka melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pejabat, dosen dan atau

karyawan administratif Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Tugas, kewajiban dan lamanya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada nomor 1 di

atas, ditetapkan dengan surat tugas yang dikeluarkan oleh pimpinan unit/fakultas/program

studi yang bersangkutan.

b. Transportasi Perjalanan Dinas

1. Transportasi perjalanan dinas pada dasarnya menggunakan kendaraan dinas milik

Universitas Muhammadiyah Surakarta (kendaraan kampus) atau kendaraan yang disiapkan

oleh UMS.

2. Apabila tidak menggunakan kendaraan kampus, maka transportasi perjalanan dinas dapat

dilakukan dengan menggunakan angkutan umum (darat, laut maupun udara).

c. Jarak dan Jenis Transportasi Perjalanan Dinas

1. Perjalanan dinas dengan jarak tempuh sampai dengan ± 650 km dan memungkinkan

ditempuh dengan jalan darat, dapat menggunakan kendaraan dinas (kendaraan kampus)

atau menggunakan kendaraan angkutan umum darat (bus atau kereta api).

2. Perjalanan dinas dengan kendaraan angkutan umum darat dapat menggunakan Kereta Api

sekelas Argo atau Bus dengan fasilitas VIP.

3. Perjalanan dinas dengan angkutan laut dapat menggunakan kapal laut dengan kelas satu

tingkat di atas kelas ekonomi.

4. Perjalanan dinas dengan menggunakan angkutan udara (pesawat terbang) dapat ditempuh,

selama angkutan umum darat dan laut tidak memungkinkan (tidak ada kendaraan

angkutan umum darat atau laut).

d. Perjalanan Dinas dengan Angkutan Udara (Pesawat Terbang)

1. Dengan mempertimbangkan kemampuan Universitas, perjalanan dinas dengan

menggunakan angkutan udara (pesawat terbang) hanya dapat diberikan kepada pejabat

struktural Strata Ia, Ib dan IIa.1 serta Guru Besar golongan IVe.

2. Jarak tempuh perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada nomor 1 di atas, sekurang-

kurangnya 300 km.

e. Tarif Perjalanan Dinas

Biaya-biaya yang timbul akibat perjalanan dinas (per hari) diatur sebagaimana tabel berikut:

1. Tidak Menginap (jarak PP s.d. 300 km atau maksimum 10 jam)

No. STRATA

Satuan Biaya

(Lumpsum)

(Rp)

RINCIAN (Rp)

Uang Makan Uang Saku

1. Strata Ia 250.000 70.000 180.000

2. Strata Ib 225.000 70.000 155.000

3. Strata IIa.1 200.000 70.000 130.000

4. Strata IIa.2 175.000 70.000 105.000

5. Strata IIb 150.000 70.000 80.000

6. Strata IIIa 125.000 50.000 75.000

7. Strata IVa 100.000 50.000 50.000

8. Strata IV b 75.000 25.000 50.000

Page 59: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 58

2. Menginap

1. Jakarta/Banten/Bandung/Luar Jawa (sampai dengan 650 km)

No. STRATA

Penginapan

(at cost)

(Rp)

Lumpsum (Rp)

Keterangan Uang

Makan

Transport

Lokal

Uang

Saku

1 Strata Ia 600.000 100.000 150.000 200.000

ditambah

Transport PP

at cost

(sesuai

aturan

perjalanan

dinas point c

dan d)

2 Strata Ib 525.000 100.000 100.000 175.000

3 Strata IIa.1 450.000 100.000 100.000 150.000

4 Strata IIa.2 450.000 100.000 75.000 125.000

5 Strata IIb 375.000 75.000 75.000 100.000

6 Strata IIIa 350.000 75.000 75.000 100.000

7 Strata IVa 300.000 75.000 75.000 75.000

8 Strata IV b 300.000 75.000 75.000 75.000

2. Surabaya/Malang/Jember dan sekitarnya (sampai dengan 350 km)

No. STRATA

Penginapan

(at cost)

(Rp)

Lumpsum (Rp)

Keterangan Uang

Makan

Transport

Lokal

Uang

Saku

1 Strata Ia 500.000 100.000 100.000 150.000

ditambah

Transport PP

at cost

(sesuai

aturan

perjalanan

dinas point c

dan d)

2 Strata Ib 425.000 100.000 100.000 125.000

3 Strata IIa.1 400.000 75.000 75.000 100.000

4 Strata IIa.2 400.000 75.000 75.000 100.000

5 Strata IIb 325.000 70.000 70.000 75.000

6 Strata IIIa 300.000 60.000 60.000 75.000

7 Strata IVa 275.000 60.000 60.000 50.000

8 Strata IV b 275.000 60.000 60.000 50.000

3. Semarang/DIY dan sekitarnya (sampai dengan 200 km)

No. STRATA

Penginapan

(at cost)

(Rp)

Lumpsum (Rp)

Keterangan Uang

Makan

Transport

Lokal

Uang

Saku

1 Strata Ia 475.000 75.000 100.000 150.000

ditambah

Transport PP

at cost

(sesuai

aturan

perjalanan

dinas point c

dan d)

2 Strata Ib 425.000 75.000 100.000 100.000

3 Strata IIa.1 375.000 75.000 90.000 100.000

4 Strata IIa.2 375.000 50.000 60.000 75.000

5 Strata IIb 300.000 50.000 60.000 50.000

6 Strata IIIa 275.000 50.000 60.000 50.000

7 Strata IVa 250.000 50.000 60.000 50.000

8 Strata IV b 250.000 50.000 60.000 50.000

Page 60: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 59

4. Eks Karesidenan Surakarta (sampai dengan 60 km)

No. STRATA

Penginapan

(at cost)

(Rp)

Lumpsum (Rp)

Keterangan Uang

Makan

Transport

Lokal

Uang

Saku

1 Strata Ia 400.000 60.000 65.000 100.000

ditambah

Transport PP

at cost

(sesuai

aturan

perjalanan

dinas point c

dan d)

2 Strata Ib 375.000 60.000 65.000 90.000

3 Strata IIa.1 350.000 60.000 60.000 90.000

4 Strata IIa.2 350.000 60.000 60.000 60.000

5 Strata IIb 300.000 50.000 50.000 50.000

6 Strata IIIa 250.000 50.000 50.000 50.000

7 Strata IVa 200.000 50.000 50.000 40.000

8 Strata IV b 200.000 50.000 40.000 40.000

f. Ketentuan Tambahan Perjalanan Dinas:

1. Untuk kota tujuan perjalanan dinas yang tidak tercantum pada tabel, besaran uang harian

perjalanan dinas menyesuaikan dengan tarif kota terdekat secara proporsional.

2. Uang transport pergi pulang (PP) dari UMS ke tempat tujuan dihitung tersendiri.

3. Apabila menggunakan kendaraan UMS, uang transport lokal akan ditambah dengan uang

transport pergi pulang (PP) sebagai biaya pengadaan bensin/solar.

4. Uang perjalanan dinas bagi dosen atau karyawan non struktural yang memiliki kepangkatan

atau golongan, pangkat/golongan disetarakan dengan Strata sebagai berikut:

NO. PANGKAT/GOLONGAN SETARA

1. Golongan IVd & IVe (Guru Besar) Strata IIa.1

2. Golongan IVa, IVb dan IVc Strata IIa.2

3. Golongan IIIc dan IIId Strata IIb

4. Golongan IIIa dan IIIb Strata IIIa

5. Golongan IIa, IIb, IIc dan Iid Strata IVa

6. Golongan Ia, Ib, Ic dan Id Strata IVb

a) Uang perjalanan dinas bagi dosen atau karyawan non struktural yang tidak memiliki

kepangkatan atau golongan, disetarakan dengan Strata IVa.

b) Uang harian perjalanan dinas bagi sopir (driver) yang melayani perjalanan dinas diatur

tersendiri, setinggi-tingginya setara Strata IVb.

c) Sopir (driver) yang melayani perjalanan dinas dan harus menginap, diberikan fasilitas

penginapan hotel/losmen kelas ekonomi.

Page 61: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 60

LAMPIRAN 7. KETENTUAN TARIF SOPIR DAN BBM DALAM PERJALANAN DINAS UMS

a. Pengertian Umum

1. Yang dimaksud sopir (driver) adalah karyawan reguler atau tetap yang diangkat oleh Badan

Pembina Universitas Muhammadiyah Surakarta yang diberi tugas dan tanggungjawab

sebagai sopir (driver) Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Sopir (driver) yang melayanani perjalanan dinas adalah sopir (driver) Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang diberi tugas oleh Kepala Urusan Transportasi UMS untuk

mengantarkan pejabat struktural, dosen, karyawan administratif, mahasiswa dan atau

tamu Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggunakan kendaraan dinas atau

kendaraan yang dipersiapkan oleh UMS ke tempat tujuan yang telah ditentukan.

3. Jenis kendaraan dinas yang digunakan, tujuan dan lamanya sopir (driver) yang melayanani

perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada nomor 2 di atas, ditetapkan dengan surat

tugas yang dikeluarkan oleh Kepala Urusan Transportasi UMS.

b. Biaya Transportasi

1. Biaya transportasi perjalanan dinas dengan menggunakan kendaraan dinas milik

Universitas Muhammadiyah Surakarta (kendaraan kampus) atau kendaraan yang

dipersiapkan oleh UMS, ditanggung oleh unit kerja yang menggunakannya.

2. Biaya transportasi sebagaimana dimaksud pada nomor 1 di atas, meliputi biaya bahan

bakar minyak (BBM), biaya sewa kendaraan (jika tidak menggunakan kendaraan dinas),

uang saku dan uang makan sopir (jika sopir sebagai karyawan UMS), biaya sopir (jika sopir

bukan karyawan UMS), dan retribusi parkir maupun biaya masuk jalan tol.

3. Besaran biaya bahan bakar minyak (BBM) yang harus ditanggung oleh masing-masing unit

kerja yang menggunakan kendaraan dinas, ditetapkan oleh Kepala Urusan Transportasi

sesuai tabel kebutuhan BBM yang telah ditetapkannya, berdasarkan jarak yang

ditempuhnya.

4. Besaran uang saku dan uang makan sopir (bagi sopir yang merupakan karyawan

reguler/tetap UMS) yang bertugas mengantarkan dengan tujuan Jakarta, Banten, Bandung,

Surabaya, Malang atau Jember, ditetapkan sebesar Uang Makan dan Uang Saku Tabel 1

Tarif Perjalanan Dinas UMS setara Strata IVb.

5. Besaran uang saku dan uang makan sopir (bagi sopir yang merupakan karyawan

reguler/tetap UMS) yang bertugas mengantarkan dengan tujuan Yogyakarta, ditetapkan

sebesar Rp50.000,00.

6. Besaran uang saku dan uang makan sopir (bagi sopir yang merupakan karyawan

reguler/tetap UMS) yang bertugas mengantarkan dengan tujuan Semarang, ditetapkan

sebesar Rp75.000,00.

7. Besaran biaya sopir (bagi sopir yang bukan karyawan reguler/tetap UMS) yang bertugas

mengantarkan dengan tujuan di luar Eks Karesidenan Surakarta, ditetapkan sesuai tabel

biaya sopir.

Page 62: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 61

Tarif Biaya Sopir dan Biaya Bahan Bakar Minyak (BBM)

No Kota Tujuan

Jarak

PP

(km)

Biaya Sopir (Rp) Pemakaian Bahan

Bakar Minyak (liter)

Biaya bahan bakar minyak

(Rp)

Bus Non

Bus

Bus

Solar

Station Bus

Solar

Station

Solar Bensin Solar Bensin

1 Anyer 1.430 715.000 501.000 205 130 143 922.500 585.000 643.500

2 Babat 312 156.000 110.000 45 29 32 202.500 130.500 144.000

3 Bandung 916 458.000 321.000 131 84 92 589.500 378.000 414.000

4 Bangkalan 580 290.000 203.000 83 53 58 373.500 238.500 261.000

5 Banyumas 458 229.000 161.000 66 42 46 297.000 189.000 207.000

6 Banyuwangi 980 490.000 343.000 140 90 98 630.000 405.000 441.000

7 Batu 544 272.000 191.000 78 50 55 351.000 225.000 247.500

8 Besuki 726 363.000 255.000 104 66 73 468.000 297.000 328.500

9 Blitar 738 369.000 259.000 106 68 74 477.000 306.000 333.000

10 Bojonegoro 300 150.000 105.000 43 28 30 193.500 126.000 135.000

11 Bondowoso 796 398.000 279.000 114 73 80 513.000 328.500 360.000

12 Borobudur 258 129.000 91.000 37 24 26 166.500 108.000 117.000

No Kota Tujuan

Jarak

PP

(km)

Biaya Sopir (Rp) Pemakaian Bahan

Bakar Minyak (liter)

Biaya bahan bakar minyak

(Rp)

Bus Non

Bus

Bus

Solar

Station Bus

Solar

Station

Solar Bensin Solar Bensin

13 Bogor 1.108 554.000 388.000 159 101 111 715.500 454.500 499.500

14 Cepu 240 120.000 84.000 35 22 24 157.500 99.000 108.000

15 Cianjur 1.024 512.000 359.000 147 94 103 661.500 423.000 463.500

16 Cilacap 560 280.000 196.000 80 51 56 360.000 229.500 252.000

17 Cirebon 662 331.000 232.000 95 61 67 427.500 274.500 301.500

18 Demak 242 121.000 85.000 35 22 25 157.500 99.000 112.500

19 Gresik 586 293.000 206.000 84 54 59 378.000 243.000 265.500

20 Indramayu 770 385.000 270.000 110 70 77 495.000 315.000 346.500

21 Jakarta 1.180 590.000 413.000 169 108 118 760.500 486.000 531.000

22 Jember 862 431.000 302.000 124 79 87 558.000 355.500 391.500

23 Jombang 368 184.000 129.000 53 34 37 238.500 153.000 166.500

24 Kediri 346 173.000 122.000 50 32 35 225.000 144.000 157.500

25 Kudus 292 146.000 103.000 42 27 30 189.000 121.500 135.000

26 Lawang 616 308.000 216.000 88 56 62 396.000 252.000 279.000

27 Lembang 948 474.000 332.000 136 87 95 612.000 391.500 427.500

28 Lumajang 718 359.000 252.000 103 66 72 463.500 297.000 324.000

29 Madiun 224 112.000 79.000 32 21 23 144.000 94.500 103.500

30 Magelang 210 105.000 74.000 30 20 21 135.000 90.000 94.500

31 Malang 578 289.000 203.000 83 53 58 373.500 238.500 261.000

Page 63: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 62

32 Merak 1.430 715.000 501.000 205 130 143 922.500 585.000 643.500

33 Mojokerto 628 314.000 220.000 90 58 63 405.000 261.000 283.500

34 Nganjuk 234 117.000 82.000 34 22 24 153.000 99.000 108.000

35 Pelabuhan

Ratu 1.208 604.000 423.000 173 110 121 778.500 495.000 544.500

36 Pamekasan 760 380.000 266.000 109 70 76 490.500 315.000 342.000

37 Pandeglang 1.344 672.000 471.000 192 123 135 864.000 553.500 607.500

38 Pasuruhan 562 281.000 197.000 81 52 57 364.500 234.000 256.500

39 Pacitan 230 115.000 81.000 33 21 23 148.500 94.500 103.500

40 Purwakarta 1.033 516.500 362.000 148 94 104 666.000 423.000 468.000

41 Purworejo 254 127.000 89.000 37 24 26 166.500 108.000 117.000

42 Ponorogo 274 137.000 96.000 40 25 28 180.000 112.500 126.000

43 Probolinggo 614 307.000 215.000 88 56 62 396.000 252.000 279.000

44 Rembang 404 202.000 142.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500

45 Semarang 200 100.000 70.000 29 19 20 130.500 85.500 90.000

46 Serang 1.370 685.000 480.000 196 125 137 882.000 562.500 616.500

47 Sidoharjo 530 265.000 186.000 76 49 53 342.000 220.500 238.500

48 Situbondo 796 398.000 279.000 114 73 80 513.000 328.500 360.000

49 Sukabumi 1.084 542.000 380.000 155 99 109 697.500 445.500 490.500

50 Sumenep 856 428.000 300.000 123 78 86 553.500 351.000 387.000

51 Surabaya 538 269.000 189.000 77 49 54 346.500 220.500 243.000

No Kota Tujuan

Jarak

PP

(km)

Biaya Sopir (Rp) Pemakaian Bahan

Bakar Minyak (liter) Biaya bahan bakar minyak (Rp)

Bus Non

Bus

Bus

Solar

Station Bus

Solar

Station

Solar Bensin Solar Bensin

52 Tangerang 1.236 618.000 433.000 177 113 124 796.500 508.500 558.000

53 Tasikmalaya 904 452.000 317.000 130 83 91 585.000 373.500 409.500

54 Tegal 538 269.000 189.000 77 49 54 346.500 220.500 243.000

55 Tulungagung 406 203.000 143.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500

56 Trenggalek 378 189.000 133.000 54 35 38 243.000 157.500 171.000

57 Tuban 432 216.000 152.000 62 40 44 279.000 180.000 198.000

58 Wonosobo 348 174.000 122.000 50 32 35 225.000 144.000 157.500

59 Yogyakarta 130 65.000 46.000 19 12 13 85.500 54.000 58.500

60 Purwodadi 120 60.000 42.000 18 11 12 81.000 49.500 54.000

61 Jepara 406 203.000 143.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500

62 Pati 200 100.000 70.000 29 19 20 130.500 85.500 90.000

63 Blora 300 150.000 105.000 43 28 30 193.500 126.000 135.000

64 Kebumen 406 203.000 143.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500

65 Temanggung 224 112.000 79.000 32 21 23 144.000 94.500 103.500

66 Banjarnegara 406 203.000 143.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500

67 Purbolinggo 430 215.000 151.000 62 40 43 279.000 180.000 193.500

68 Pemalang 458 229.000 161.000 66 42 46 297.000 189.000 207.000

Page 64: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 63

69 Purwokerto/

Baturraden 544 272.000 191.000 78 50 55 351.000 225.000 247.500

70 Brebes 562 281.000 197.000 81 52 57 364.500 234.000 256.500

71 Salatiga 100 50.000 35.000 15 10 10 67.500 45.000 45.000

72 Kendal 254 127.000 89.000 37 24 26 166.500 108.000 117.000

73 Batang 368 184.000 129.000 53 34 37 238.500 153.000 166.500

Asumsi harga solar per liter Rp 4.500,-, harga bensi per liter Rp 4.500,-

LAMPIRAN 8. KETENTUAN TARIF KEPANITIAAN PENGADAAN BARANG UMS

a. Ketentuan Pengadaan Barang

1. Umum

a) Setiap pengadaan barang/jasa dengan nilai Rp25 juta atau lebih harus dilakukan oleh

panitia/tim yang diangkat oleh Wakil Rektor II UMS untuk melaksanakan pemilihan

penyedia barang/jasa.

b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa berjumlah ganjil, sekurang-kurangnya berjumlah 3

(tiga) orang dan sebanyak-banyaknya berjumlah 7 (tujuh) orang.

c) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),

Kantor Keuangan dan unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait.

d) Pengadaan barang/jasa Rp100 juta atau lebih, harus dilakukan melalui tender dengan

peserta tender/lelang sedikitnya 3 (tiga) rekanan.

e) Setiap pengadaan barang/jasa yang mendapat discount atau cash back merupakan

pendapatan UMS, oleh karenanya harus dilaporkan kepada UMS melalui Direktur

Keuangan untuk dicatat dan dimasukkan ke dalam anggaran pendapatan UMS tahun

berjalan.

f) Panitia/tim pengadaan barang/jasa diberi honorarium sesuai tarif yang berlaku.

2. Pengadaan barang/jasa sampai dengan Rp25 juta

a) Pengadaan barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp25 juta dilakukan oleh

tim/panitia yang terdiri dari 3 (tiga) orang yang ditunjuk dengan Surat Tugas dari

Direktur Keuangan untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.

b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),

Kantor Keuangan dan unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait.

c) Pengadaan dilakukan dengan cara penunjukan langsung.

d) Apabila barang/jasa yang diperlukan telah diterima dan sesuai dengan spesifikasinya,

maka tim/panitia harus membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada Direktur

Keuangan, selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja setelah Surat Tugas diberikan

atau selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah pembelian.

3. Pengadaan barang/jasa senilai Rp25 juta sampai dengan Rp100 juta

a) Pengadaan barang/jasa dilakukan oleh panitia/tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang yang

diangkat dengan Surat Tugas dari Wakil Rektor II UMS untuk melaksanakan pemilihan

penyedia barang/jasa.

b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),

Kantor Keuangan dan unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait.

Page 65: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 64

c) Pengadaan barang/jasa harus dilakukan dengan cara pembanding, sekurang-kurangnya

3 (tiga) rekanan/toko/relasi yang independen.

d) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan

barang/jasa harus melakukan survey harga dan harus mendapatkan daftar harga (price

list) sekurang-kurang dari 3 (tiga) toko/rekanan/relasi yang independen.

e) Apabila barang/jasa yang diperlukan telah diterima dan sesuai dengan spesifikasi

barang/jasa yang diminta serta tugas tim/panitia telah selesai, maka panitia/tim harus

membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada Wakil Rektor II dan Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) berserta bukti fisik asli dikirim kepada Direktur Keuangan,

selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima Surat Tugas atau selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah pengadaan barang selesai.

4. Pengadaan barang/jasa senilai Rp100 juta sampai dengan Rp500 juta

a) Pengadaan barang/jasa dilakukan oleh panitia/tim yang terdiri dari 5 (lima) orang yang

diangkat dengan Surat Tugas dari Wakil Rektor II UMS untuk melaksanakan pemilihan

penyedia barang/jasa.

b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),

Kantor Keuangan, unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait dan 2 (dua) orang

independen yang dipandang ahli.

c) Pengadaan barang/jasa harus dilakukan melalui tender dengan peserta tender/lelang

sekurang-kurangnya 3 (tiga) rekanan yang independen.

d) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan

barang/jasa harus melakukan survey harga dan harus mendapatkan daftar harga (price

list) sekurang-kurang 3 (tiga) toko/rekanan/relasi.

e) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan

barang/jasa harus membuka surat penawaran harga dari sekurang-kurangnya 3 (tiga)

rekanan, yang disaksikan oleh semua peserta tender/lelang dan harus dibuatkan berita

acara pembukaan tender/lelang.

f) Apabila barang/jasa yang diperlukan telah diterima dan sesuai dengan spesifikasi

barang/jasa yang diminta serta tugas tim/panitia telah selesai, maka panitia/tim harus

membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada Wakil Rektor II dan Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) berserta bukti fisik asli dikirim kepada Direktur Keuangan,

selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima Surat Tugas atau selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah pengadaan barang selesai.

5. Pengadaan barang/jasa senilai lebih dari Rp500 juta

a) Pengadaan barang/jasa dilakukan oleh panitia/tim yang terdiri dari 7 (tujuh) orang yang

diangkat dengan Surat Tugas dari Wakil Rektor II UMS untuk melaksanakan pemilihan

penyedia barang/jasa.

b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),

Kantor Keuangan, unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait dan 2 (dua) orang

independen yang dipandang ahli.

c) Pengadaan barang/jasa harus dilakukan melalui tender dengan peserta tender/lelang

sekurang-kurangnya 3 (tiga) rekanan yang independen.

d) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan

barang/jasa harus melakukan survey harga dan harus mendapatkan daftar harga (price

list) sekurang-kurang 3 (tiga) toko/rekanan/relasi.

Page 66: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 65

e) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan

barang/jasa harus membuka surat penawaran harga dari sekurang-kurangnya 3 (tiga)

rekanan, yang disaksikan oleh semua peserta tender/lelang dan harus dibuatkan berita

acara pembukaan tender/lelang.

f) Apabila barang/jasa yang diperlukan telah diterima dan sesuai dengan spesifikasi

barang/jasa yang diminta serta tugas tim/panitia telah selesai, maka panitia/tim harus

membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada Wakil Rektor II dan Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) berserta bukti fisik asli dikirim kepada Direktur Keuangan,

selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima Surat Tugas atau selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah pengadaan barang selesai.

6. Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi

a) Pengadaan barang/jasa konstruksi dilakukan oleh panitia/tim yang terdiri dari 3 (tiga)

orang sampai 7 (tujuh) orang yang diangkat dengan Surat Tugas dari BPH UMS untuk

melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa konstruksi.

b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa konstruksi terdiri dari unsur BPH, Rektorat, Kantor

Keuangan, Biro Administrasi Umum (BAU) dan 1 (satu) sampai 4 (empat) orang

independen yang dipandang ahli.

c) Pengadaan barang/jasa konstruksi harus dilakukan melalui tender dengan peserta

tender/lelang sekurang-kurangnya 3 (tiga) rekanan yang independen.

d) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan

barang/jasa konstruksi harus membuka surat penawaran harga dari sekurang-kurangnya

3 (tiga) rekanan, yang disaksikan oleh semua peserta tender/lelang dan harus dibuatkan

berita acara pembukaan tender/lelang.

e) Panitia/tim harus membuat laporan kemajuan pekerjaan setiap periodik, kepada BPH

dan Rektor.

f) Pada akhir selesainya pekerjaan pengadaan barang/jasa konstruksi, panitia/tim harus

membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang dilampiri dengan dokumen lelang

(antara lain: gambar bestek atau gambar site plan dan gambar perencanaan serta buku

RKS) kepada Rektor dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) berserta bukti fisik asli dikirim

kepada Direktur Keuangan, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pekerjaan

konstruksi selesai.

b. Tarif Panitia Pengadaan Barang/Jasa Non Konstruksi

Keterangan Satuan

Nilai Pengadaan (Rp)

25 juta s.d.

50 juta

> 50 juta

s.d. 100 juta

> 100 juta

s.d. 300 juta

> 300 juta s.d.

500 juta

> 500

juta

Jumlah Panitia 3 orang 3 orang 5 orang 5 orang 7 orang

Ketua per Paket 400.000 600.000 750.000 1.000.000 1.500.000

Sekretaris per Paket 350.000 500.000 600.000 800.000 1.250.000

Anggota 1 per Paket 300.000 450.000 500.000 700.000 1.000.000

Anggota 2 per Paket 500.000 700.000 1.000.000

Anggota 3 per Paket 500.000 700.000 1.000.000

Anggota 4 per Paket 1.000.000

Anggota 5 per Paket 1.000.000

Page 67: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 66

c. Tarif Panitia Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi

Keterangan Satuan

Nilai Pengadaan (Rp)

s.d. 500

juta

> 500 juta s.d.

1 milyar

> 1 milyar

s.d. 2 milyar

> 2 milyar s.d.

5 milyar > 5 milyar

Jumlah Panitia 3 orang 3 orang 5 orang 5 orang 7 orang

Pimpro OB 400.000 600.000 900.000 1.100.000 1.500.000

Sekretaris OB 350.000 500.000 650.000 800.000 1.100.000

Anggota 1 OB 300.000 450.000 550.000 700.000 1.000.000

Anggota 2 OB 550.000 700.000 1.000.000

Anggota 3 OB 550.000 700.000 1.000.000

Anggota 4 OB 1.000.000

Anggota 5 OB 1.000.000

LAMPIRAN 9. KETENTUAN TARIF RAPAT UMS

No Jenis kegiatan Transport tiap

Peserta

Konsumsi tiap

peserta

1 Rapat / Workshop

Durasi 2-3 jam

Durasi 4-6 jam

Durasi 7-8 jam

Rp. 50.000,-

Rp. 100.000,-

Rp. 150.000,-

Rp. 7.500,- (snack)

Rp. 20.000,- (snack

+ makan)

Rp. 25.000,- (snack

2x + makan)

LAMPIRAN 10. KETENTUAN TARIF SEMINAR DAN WORKSHOP/PELATIHAN

a. Tarif Kegiatan Seminar

No Jenis Kegiatan Intern UMS Regional Nasional

Internasional

1 Pembicara (per jam) Rp. 250.000 Rp. 500.000 Rp. 750.000 Rp. 1.500.000

2 Transport Pembicara - At cost At cost At cost

3 Akomodasi Pembicara, at

cost (per malam)

- Rp. 500.000 Rp. 600.000 Rp. 750.000

4 Moderator (per jam) Rp. 75.000 Rp 100.000 Rp. 150.000 Rp. 250.000

5 M C (per kegiatan) - Rp 100.000 Rp. 100.000 Rp. 150.000

6 Pembaca Al Qur’an/Sari

tilawah (per kegiatan)

- Rp 100.000 Rp. 100.000 Rp. 150.000

7 Kepanitiaan (per kegiatan) 10% dari total biaya kegiatan

Catatan:

1. Kegiatan seminar regional harus melibatkan pembicara dan peserta dari luar UMS.

2. Kegiatan seminar skala nasional harus melibatkan reviewer minimal dari 3 perguruan

tinggi/institusi, dan peserta minimal dari 3 provinsi.

3. Kegiatan seminar skala internasional harus disajikan dalam bahasa asing, melibatkan

pembicara/pemakalah dari negara lain, reviewer/pengarah minimal dari 3 perguruan

tinggi/institusi dari negara yang berbeda, dan peserta minimal dari 3 negara.

Page 68: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 67

4. Kegiatan kuliah umum atau kuliah tamu, untuk tarif pembicara dapat menggunakan tarif

pembicara seminar, dengan mempertimbangkan kualifikasi pembicara.

b. Tarif Kegiatan Workshop/Pelatihan

No Jenis Kegiatan Biaya

1 Fasilitator Individu (per hari) Rp. 3.000.000

2 Fasilitator Tim (per hari) Rp. 5.000.000

3 Transport fasilitator At cost

4 Akomodasi Fasilitator, at cost (per malam) Rp 600.000

5 Kepanitiaan (per kegiatan) 10% dari total biaya kegiatan

c. Tarif Konsumsi UMS

No Jenis Kegiatan Snack Makan Box / Dus

1. Rapat / Seminar dll Rp. 7.500,- Rp. 12.500,-

Page 69: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 68

LAMPIRAN 11. SK REKTOR UMS NO 049/IV/2011 TENTANG TIM PELAKSANA PENGUATAN

PROGRAM STUDI UMS

Page 70: PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA …rpps.ums.ac.id/panduanRPU2011_final.pdf · Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi institusi. 2. Penyusunan

Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit

Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 69

LAMPIRAN 12. DAFTAR UNIT

1. Biro Administrasi Akademik (BAA)

2. Biro Administrasi Umum (BAU)

3. Kantor Keuangan

4. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

5. Lembaga Pengembangan Ilmu Dasar (LPID)

6. Quality Assurance Center (QAC)

7. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI)

8. Perpustakaan

9. Information Technology (IT)

10. Language Center (LC)

11. Maintenance

12. Kemahasiswaan

13. Biro Pengembangan PESMA KHMM, Kantor Internasional, Pengembangan SDM

a. Pesma

b. Urusan Internasional

c. Human Resources Development (HRD)

14. Humas