50
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHK-I) PROSES SELEKSI TAHUN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DESEMBER 2009 201 201 0 0

Panduan PHK-I 2010 v1b01

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh

Citation preview

Page 1: Panduan PHK-I 2010 v1b01

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL

PROGRAM HIBAH KOMPETISIBERBASIS INSTITUSI(PHK-I)

PROSES SELEKSI TAHUN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DESEMBER 2009

20102010

Page 2: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(700

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

Daftar IsiDaftar Isi iiKata Pengantar ivI. Latar Belakang 1II. Tujuan dan Deskripsi Program 2A. Hibah Pengembangan Tatakelola dan Pencitraan Institusi 2B. Hibah peningkatan mutu, relevansi dan akses 4C. Hibah pengembangan unggulan perguruan tinggi untuk peningkatan daya saing daerah dan pembangunan nasional 6D. Hibah pengembangan program unggulan perguruan tinggi untuk daya saing global 7III. Besaran Dana Hibah dan Dana Pendamping 8IV. Persyaratan Institusi Pengusul 9V. Skema Kompetisi dan Proses Seleksi Proposal 10A. Pengelompokan Institusi (Tier Scheme) 10B. Tahapan proses seleksi 10VI. Kriteria Penilaian 11A. Penilaian Proposal Awal 11Kepemimpinan dan Komitmen Institusi (30%) 12Kualitas laporan evaluasi diri (40%) 12Ketepatan strategi dalam merancang program pengembangan yang diajukan (30%)

12B. Penilaian Proposal Lengkap 12Komitmen institusi pada Good University Governance (15%) 13Kualitas laporan evaluasi diri atau Portfolio Institusi (25%) 13Mutu dan relevansi program yang diusulkan (40%) 14Kelayakan implementasi dan keberlanjutan program yang diajukan (20%) 15C. Site Evaluation 15Komitmen institusi pada Good University Governance (25%) 15Kualitas proses evaluasi diri (20%) 16Kesesuaian dan kelayakan program yang diusulkan (30%) 16Keberlanjutan program yang diajukan (25%)16VII. Komponen Pembiayaan 16A. Pengadaan barang dan jasa 17B. Pekerjaan sipil (civil works) 17C. Pengembangan staf 17D. Insentif staf (Khusus untuk Tema B dan D) 17E. Pengembangan Program (khusus untuk Tema A dan B) 18F. Beasiswa/Biaya Hidup Mahasiswa (Khusus untuk Tema B) 18G. Komponen khusus untuk Tema C dan Tema D 18H. Manajemen Program 19VIII. Format Proposal 19A. Proposal Awal19B. Proposal Lengkap 22IX. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan 25X. Jadwal Pemasukan Proposal 26XI. Administrasi Hibah 26Lampiran Panduan 27A. Lampiran 1 : Contoh Format Sampul Depan 27B. Lampiran 2 : Contoh Lembar Identifikasi 28

Daftar Isi ii

Page 3: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(700

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

C. Lampiran 3 : Format Usulan Aktivitas 29D. Lampiran 4 : Contoh Tabel sumberdaya yang dibutuhkan 31E. Lampiran 5 : Contoh Tabel Rekapitulasi Dana Institusi Tiap Aktivitas 32F. Lampiran 6 : Tabel Rekapitulasi Dana Institusi Tiap Komponen Biaya 33G. Lampiran 7 : Tabel Rekapitulasi Dana Institusi Tiap Tema 34H. Lampiran 8: Kertas Kerja RKA-KL Tahun Anggaran 2011 35

Kata Pengantar

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), dalam upaya untuk mengembangkan secara berkesinambungan perguruan tinggi di Indonesia, telah melaksanakan program-program hibah kompetisi yang dimulai sejak tahun 1995. Sebelum tahun 1995 program pengembangan tersebut merupakan program pengembangan yang berbasis investasi (SUDR, HEP), kemudian dilanjutkan dengan pengembangan berbasiskan aktivitas untuk tingkat jurusan/program studi dan unit-unit penunjangnya (DUE, QUE, DUE-Like, TPSDP, dan Program Hibah Kompetisi). Pada tingkat jurusan/program studi pada khususnya, maupun perguruan tinggi pada umumnya, pelaksanaan program hibah kompetisi tersebut telah berhasil meningkatkan kesadaran komunitas akademik untuk meningkatkan kinerjanya, sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai suatu unit pelaksana pendidikan tinggi.Pada Tahun Anggaran 2007, sesuai dengan perubahan fungsi dan peran Ditjen Dikti menjadi fasilitator dan memberdayakan perguruan tinggi negeri dan swasta, maka Program Hibah Kompetisi (PHK) pada Tahun Anggaran 2007 diubah menjadi berbasiskan institusi. Dalam PHK yang berbasiskan institusi (PHK-I) ini, perguruan tinggi bertanggung-jawab penuh mulai dari pengajuan proposal, pengelolaan program, dan mempertanggung-jawabkan hasil dari pelaksanaan program-program kegiatan tersebut.Tema program pengembangan perguruan tinggi yang ditawarkan pada PHK-I untuk proses seleksi 2010, terdiri dari:Pengembangan Tatakelola dan Pencitraan Institusi Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Akses Pengembangan unggulan perguruan tinggi untuk peningkatan daya saing daerah dan pembangunan nasional Pengembangan program unggulan perguruan tinggi untuk daya saing global.Perguruan tinggi dengan berlandaskan evaluasi diri dapat mengajukan usulan sebagian dari keempat tema tersebut, dengan mempertimbangkan kebutuhan, kapasitas, dan kondisi perguruan tinggi. Rincian dari masing-masing tema dicantumkan dalam Panduan Penyusunan Proposal PHK-I proses seleksi 2010 ini.Berlandaskan pada kondisi dan tingkat capaian program pengembangan yang pernah dilakukan oleh perguruan tinggi, maka skema kompetisi dilaksanakan secara berlapis, dimana telah ditetapkan 5 (lima) kelompok perguruan tinggi, dan kompetisi dilakukan pada masing-masing kelompok. Pemenang dari kompetisi ini akan ditetapkan berdasarkan hasil penilaian secara bertahap, dengan mengacu pada kriteria penilaian yang telah ditetapkan dalam Panduan Penyusunan Proposal PHK-I proses seleksi 2010 ini.Dari evaluasi atas implementasi PHK dan PHK-I selama ini, peran dan dukungan pimpinan perguruan tinggi pada seluruh tingkat sangat penting dalam mencapai keberhasilan pengusulan proposal maupun implementasinya. Komunikasi yang baik antara berbagai lapis pimpinan dan tim penyusun proposal juga sangat penting. Pengelolaan program kegiatan hendaknya dirancang dan dilaksanakan dengan baik

Daftar Isi iii

Page 4: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(700

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

dengan membentuk organisasi pelaksanaan kegiatan seperti yang dicantumkan dalam Panduan Penyusunan Proposal PHK-I proses seleksi 2010. Disamping itu, perlu diberdayakan dan difungsikan dengan baik Tim Monitoring dan Evaluasi Internal yang akan bekerja sama dengan pengelola program dalam melaksanakan program kegiatan ini. Untuk pengelola program serta tim monitoring dan evaluasi internal, harus disediakan dana yang sesuai dengan kebutuhan, dan merupakan bagian dari dana pendamping yang besarnya minimal 10% dari total dana yang diajukan kepada Ditjen Dikti.PHK-I diharapkan akan mendorong setiap perguruan tinggi untuk menyusun rencana pengembangan perguruan tinggi yang didasarkan pada evaluasi diri yang didukung informasi yang akurat, mengacu ke masa depan, dengan memberdayakan setiap jurusan/program studi beserta sumberdayanya sebagai ujung tombak kemajuan perguruan tinggi.Saya sangat mengharapkan partisipasi aktif dari setiap perguruan tinggi untuk mengikuti PHK-I ini. Atas perhatian dan kerjasamanya saya menyampaikan terima kasih.

Jakarta, 7 Januari 2010Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Fasli JalalNIP. 131 124 234

Daftar Isi iv

Page 5: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

010\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

009

v2.0

.doc

(61

6 K

b)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

Latar BelakangSejalan dengan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang tertuang dalam HELTS 2003-2010, program hibah ini dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya perguruan tinggi yang berkualitas, dikelola secara otonom dalam lingkungan organisasi yang sehat, sehingga mampu menghasilkan luaran yang bermutu dan berdaya saing tinggi. Program hibah ini diharapkan sekaligus juga dapat memberdayakan manajemen perguruan tinggi untuk menerapkan prinsip-prinsip otonomi yang secara bersamaan menjamin adanya akuntabilitas.Ditjen Dikti telah menetapkan strategi pendanaan perguruan tinggi yang secara sistematis dan bertahap mengarah pada sistem hibah blok yang memberikan otonomi lebih besar kepada perguruan tinggi untuk mengelola dan memanfaatkan dana tersebut dengan tuntutan akuntabilitas yang lebih besar pada perguruan tinggi. Hibah blok yang dimaksud dialokasikan antara lain melalui skema kompetisi.Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 1995 penerapan konsep pendanaan bersaing telah berevolusi sesuai dengan berjalannya waktu. Pada awal penerapannya, pendanaan diarahkan pada unit terkecil di perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi. Pilihan ini dimaksudkan agar perbaikan mutu dapat lebih mudah untuk diamati dan diukur. Evaluasi terhadap hasil dan penyelenggaraan program hibah kompetisi yang sudah diselenggarakan selama ini menunjukkan bahwa sudah tepat saatnya untuk memperluas sasaran program hingga pada tingkat institusi.Atas dasar pemikiran di atas, maka program hibah kompetisi ini akan menempatkan institusi perguruan tinggi bukan hanya sebagai unit pengusul dan pelaksana hibah, namun juga sebagai pihak yang akan bertanggung-jawab langsung atas pelaksanaan dan hasil program kegiatan yang didanai oleh hibah tersebut. Jika pada program PHK sebelumnya unit penerima hibah adalah unit sumberdaya yang mengelola langsung program studi, maka dalam program ini hibah diberikan pada tingkat perguruan tinggi. Adapun pemanfaatan dan pengelolaan program yang terkait dengan pendanaan yang diberikan diserahkan pada perguruan tinggi sesuai dengan proposal yang diajukan.Saat ini, Ditjen Dikti mengelola sekitar 2.800 perguruan tinggi yang berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, dan Akademi, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun oleh masyarakat. Mereka inilah yang akan menjadi sasaran dari program hibah ini. Menyadari akan keragaman bentuk dan tingkat kematangan institusi perguruan tinggi yang ada, maka kompetisi akan dirancang secara berlapis (tiered-system).Tujuan dan Deskripsi ProgramPHK-I merupakan hibah pengembangan institusi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa.PHK-I terdiri dari empat komponen hibah (grant windows) yang tujuannya sejalan dengan rencana strategis pengembangan sektor pendidikan tinggi, yaitu:

A. Hibah Pengembangan Tatakelola dan Pencitraan Institusi.B. Hibah Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Akses.C. Hibah Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi untuk Peningkatan Daya Saing

Daerah dan Pembangunan Nasional.D. Hibah Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi untuk Peningkatan Daya Saing

Global.

Suatu perguruan tinggi dapat mengajukan maksimum satu proposal untuk masing-masing komponen hibah di atas. Program hibah C atau D tidak dapat diajukan bersama-

Latar Belakang hal. 1

Page 6: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

sama dengan hibah A.Deskripsi singkat dan development objectives untuk masing-masing hibah dijelaskan berikut ini.Hibah Pengembangan Tatakelola dan Pencitraan InstitusiHibah ini ditujukan untuk mendorong perguruan tinggi dalam menyiapkan sistem tatakelola dan tatapamong internal dalam rangka proses perubahan menjadi badan hukum pendidikan (BHP). Di samping itu, hibah ini diarahkan juga untuk peningkatan mutu manajemen internal perguruan tinggi, yang diharapkan akan menyebabkan peningkatan efisiensi internal dan pada gilirannya akan meningkatkan citra institusi di mata stakeholders. Secara khusus, hibah ini ditujukan untuk membantu perguruan tinggi dalam:a. Meningkatkan kemampuan dalam perencanaan institusi (institutional planning)

berdasar data dan fakta yang akurat (evident-based decision making).b. Mengembangkan sistem governance internal perguruan tinggi sebagai suatu Badan

Hukum Pendidikan.c. Mengembangkan sistem manajemen perguruan tinggi yang sesuai untuk

penyelenggaraan suatu Badan Hukum Pendidikan, khususnya meliputi: sistem akuntansi dan manajemen keuangan perguruan tinggi yang akuntabel dan

transparan. sistem manajemen sumber daya manusia. sistem manajemen sarana dan prasarana. sistem manajemen penyelenggaraan kegiatan akademik sistem penjaminan mutu internal. Sistem manajemen di atas diharapkan juga didukung oleh sistem informasi dan

pangkalan data yang terintegrasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Keberhasilan perguruan tinggi dalam melaksanakan hibah akan diukur menggunakan indikator kinerja utama berikut:

1. Laporan keuangan tahunan institusi diaudit oleh KAP dan mendapat status Wajar Tanpa Pengecualian pada akhir tahun ketiga pelaksanaan proyek.

2. Semua Program Studi yang diselenggarakan, kecuali yang baru dibuka, sudah terakreditasi.

3. Berfungsinya sistem informasi manajemen dan sistem pangkalan data yang terintegrasi di tingkat institusi

4. Rancangan Anggaran Dasar dan Rencana Peralihan menuju BHP siap disampaikan ke Pemerintah

Persyaratan bagi institusi untuk mengajukan hibah adalah: Perguruan tinggi di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yang

tidak berstatus BHMN, belum menerima hibah PHK-I Tema A atau I-MHERE B.2.a, dan memenuhi:

a. Jumlah mahasiswa minimal: 3000 untuk universitas, 1000 untuk institut dan sekolah tinggi kecuali untuk institut atau sekolah tinggi Seni, dan 300 untuk akademi dan politeknik, kecuali untuk akademi kesehatan/keperawatan atau politeknik negeri; (jumlah mahasiswa diambil dari laporan EPSBED).

b. Seluruh program studi yang diselenggarakan memiliki izin penyelenggaraan yang masih berlaku, dan minimal 50% dari seluruh program studi sudah terakreditasi.

c. Tidak dalam status sengketa dengan penyelenggara. d. Tidak melakukan pelanggaran atas peraturan-peraturan Ditjen Dikti.

Besarnya hibah yang dapat diajukan:

Administrasi Hibah hal. 2

Page 7: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

Besarnya hibah disesuaikan dengan kebutuhan institusi yang tercermin dari kompleksitas program pengembangan yang diajukan. Besarnya pagu dana hibah ditetapkan berdasarkan jenis perguruan tinggi, sebagai berikut:

Universitas: 2 milyar/tahun untuk maksimum 3 tahun. Institut: 1.5 milyar/tahun untuk maksimum 3 tahun. Sekolah Tinggi atau Politeknik: 1 milyar/tahun untuk maksimum 3 tahun. Akademi: 500 juta/tahun untuk maksimum 3 tahun. Dana hibah dapat digunakan untuk membiayai: pelatihan tak bergelar bagi

tenaga non-akademik, layanan teknis dari tenaga ahli baik individu maupun firma, sarana dan prasarana untuk pengelolaan perguruan tinggi, infrastruktur Teknologi Informasi (termasuk koneksi ke jejaring INHERENT), dan lokakarya internal.

Hibah peningkatan mutu, relevansi dan akses Hibah ini ditujukan untuk mendorong peningkatan mutu dan relevansi program

studi yang diselenggarakan perguruan tinggi dan perluasan akses pada pendidikan tinggi khususnya bagi masyarakat yang memiliki potensi akademik tinggi namun mengalami hambatan ekonomi.

Untuk peningkatan mutu dan relevansi program studi, perguruan tinggi diharapkan untuk menetapkan program studi mana yang secara khusus akan dijadikan sebagai target pengembangan sesuai dengan program/aktivitas pengembangan yang diusulkan. Jumlah program studi yang dipilih diserahkan sepenuhnya pada perguruan tinggi. Argumentasi yang melatarbelakangi penetapan program studi ini akan menjadi salah satu pertimbangan dalam evaluasi proposal.

Program peningkatan akses diharuskan untuk bekerjasama dengan satu atau lebih SMTA. Kerjasama dibentuk secara formal antara pimpinan perguruan tinggi dengan Kepala Sekolah, menyangkut penerimaan langsung (tanpa seleksi) dan pemberian beasiswa penuh bagi siswa yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kerjasama. Persyaratan dimaksud minimal mencakup potensi akademik tinggi dan latar belakang ekonomi lemah. Perguruan tinggi diharuskan untuk membebaskan mahasiswa dari kewajiban biaya pendidikan atau biaya lain. Hibah ini dapat digunakan untuk membiayai biaya hidup bulanan mahasiswa selama jangka waktu hibah, dan pimpinan Perguruan Tinggi harus dapat menjamin adanya bantuan beasiswa hingga mahasiswa tersebut menyelesaikan studinya. Mahasiswa peserta program perluasan akses tidak harus belajar pada program studi yang diusulkan dalam hibah.

Ukuran keberhasilan pelaksanaan program hibah akan disesuaikan dengan fokus program yang diajukan (external dan/atau internal efficiency) dan perluasan akses. Indikator kinerja utama meliputi:

a. Indikator Akses (wajib)b. Prosentase mahasiswa dari kalangan tidak mampu secara ekonomi;c. Prosentase mahasiswa penerima beasiswad. Indikator efisiensi internal Program Studi terkait (sesuai program)i) Prosentase jumlah lulusan terhadap jumlah mahasiswa per jenjang (Angka

Efisiensi Edukasi)ii) Proporsi lulusan pertahun yang menyelesaikan kuliah secara tepat waktu (yaitu 8

semester untuk sarjana atau 6 semester untuk D3).iii) Indikator efisiensi eksternal Program Studi terkait (sesuai program)

Administrasi Hibah hal. 3

Page 8: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

i) Masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pada bidang yang relevan.ii) Rata-rata nilai test TOEFL institusional mahasiswa tahun terakhir.

iii) Persyaratan bagi institusi untuk mengajukan hibah Tema B adalah:iv) Perguruan tinggi di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yang

memenuhi:

a. Seluruh program studi yang diselenggarakan memiliki izin penyelenggaraan yang masih berlaku.

b. Tidak melakukan pelanggaran atas peraturan-peraturan Ditjen Diktic. Program studi yang diajukan tidak sedang mendapat dukungan pendanaan hibah

DIKTI (PHK, I-MHERE, PHK-I) dan sudah terakreditasi minimal C (kecuali untuk program studi hasil penggabungan sesuai dengan kebijakan DIKTI).

d. Jumlah mahasiswa baru minimal untuk setiap program studi yang diajukan adalah 40/angkatan (jumlah mahasiswa diambil dari laporan EPSBED). Ketentuan ini tidak berlaku untuk program studi yang mensyaratkan kelas kecil seperti politeknik atau yang kebutuhan akan lulusannya kecil namun memiliki nilai strategis untuk pembangunan nasional seperti Seni Pedalangan, Sastra Daerah. Dalam hal pengecualian ini, proposal harus dilengkapi dengan argumentasi yang jelas.

e. Besarnya hibah yang dapat diajukan:f. Besarnya dana hibah yang dapat diusulkan disesuaikan dengan kebutuhan, jenis

dan jumlah program studi yang akan dikembangkan, serta kompleksitas program pengembangan yang diajukan. Pagu anggaran yang dapat diajukan adalah:

g. a. 1 milyar/tahun per program studi bidang kedokteran (kedokteran umum, kedokteran gigi, dan kedokteran hewan);

h. b. 750 juta/tahun per program studi yang membutuhkan dukungan laboratorium seperti bidang sains dan rekayasa;

i. c. 500 juta/tahun per program studi bidang lainnya.j. Di samping ketentuan di atas, jumlah anggaran total yang dapat diajukan harus

memenuhi:

a. Universitas/Institut: tidak melebihi 3 milyar/tahun untuk jangka waktu hibah maksimal 3 tahun.

b. Sekolah Tinggi/Politeknik: tidak melebihi 2 milyar/tahun untuk jangka waktu hibah maksimal 3 tahun.

c. Akademi: tidak melebihi 1 milyar/tahun untuk jangka waktu hibah maksimal 3 tahun.

d. Dana hibah ini dapat digunakan untuk membiayai: pendidikan bergelar dalam negeri bagi dosen, pelatihan tak bergelar bagi dosen atau teknisi/laboran, pembelian peralatan laboratorium atau perkuliahan, renovasi ruang kelas atau laboratorium, furniture untuk ruang kelas atau laboratorium atau perpustakaan, pembelian buku dan langganan jurnal, mendatangkan tenaga ahli pada bidang keahlian yang sesuai dengan program studi yang diusulkan, dan pemberian beasiswa untuk biaya hidup mahasiswa program perluasan akses.

e. Hibah pengembangan unggulan perguruan tinggi untuk peningkatan daya saing daerah dan pembangunan nasional

f. Hibah ini ditujukan untuk mendorong pengembangan unggulan dan inovasi perguruan tinggi di bidang penelitian dan/atau pelayanan masyarakat yang

Administrasi Hibah hal. 4

Page 9: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

secara langsung dapat membantu peningkatan daya saing daerah dan pembangunan daerah (regional development). Namun demikian, program yang diusulkan harus memberi kontribusi pada peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran.

g. Keberhasilan program ini diukur paling tidak melalui indikator berikut:

a. Peningkatan tingkat kepercayaan/kepuasan Pemda dan/atau Industri kepada perguruan tinggi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah dan mutu kegiatan kerjasama;

b. Peningkatan pendapatan institusi dari hasil kontrak kerjasama (consultancy and services)

c. Pencapaian ROI (return on investment)/BEP (break even point) sesuai business plan.

d. Program pengembangan yang diajukan disesuaikan dengan kebutuhan dan fokus program pengembangan daerah atau suatu unggulan yang akan berdampak pada peningkatan daya saing nasional. Program yang diusulkan bisa didukung oleh lebih dari satu perguruan tinggi, di mana dalam hal ini perguruan tinggi pengusul ditetapkan sebagai institusi utama.

e. Diharapkan adanya komitmen dukungan dari pemerintah daerah dan/atau industri ditandai dengan adanya piagam kerjasama yang meliputi penyediaan dana pendamping dari Pemda dan perusahaan lokal minimal 40% dari seluruh dana yang diperlukan, dimana maksimal 50% diantaranya dapat diajukan untuk didanai melalui hibah ini.

f. Persyaratan bagi institusi untuk mengajukan hibah Tema C:g. Perguruan tinggi di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yang

memenuhi:a. Jumlah mahasiswa minimal: 5.000 untuk universitas, 3.000 untuk institut, 1.000

untuk sekolah tinggi kecuali untuk institut seni, dan 500 untuk akademi dan politeknik kecuali untuk polteknik negeri; (jumlah mahasiswa diambil dari laporan EPSBED).

b. Tidak melakukan pelanggaran atas peraturan-peraturan Ditjen Dikti

c. Pagu dana yang dapat diajukan untuk mendapatkan pendanaan dari Ditjen Dikti adalah Rp5 milyar untuk tahun pertama, dan Rp3,5 milyar untuk tahun kedua, dan Rp2 milyar untuk tahun ketiga. Penurunan dana dari hibah Ditjen Dikti menandakan bahwa kegiatan tersebut akan secara bertahap bersifat self-financed.

d. Tidak ada batasan untuk komponen pembiayaan pada hibah ini kecuali bahwa dana hibah tidak dimaksudkan untuk membiayai kegiatan yang sifatnya rutin perguruan tinggi dan harus terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan yang diusulkan. Setiap investasi yang diadakan dengan menggunakan dana hibah haruslah merupakan milik Perguruan Tinggi dan ditempatkan di Perguruan Tinggi. Argumentasi dan justifikasi yang disampaikan dalam proposal akan dijadikan sebagai bagian dalam evaluasi proposal.

e. Indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan program diajukan oleh masing-masing pengusul, dan akan dijadikan sebagai bagian dalam penilaian proposal.

f. Mengingat sifatnya yang berbeda, masing-masing hibah membutuhkan format dan isi proposal yang berbeda pula.

g. Proposal lengkap terkait Tema C harus dilengkapi dengan dokumen rencana usaha (business plan) yang secara rinci menjelaskan unit organisasi pengelolan,

Administrasi Hibah hal. 5

Page 10: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

business activities, market analysis, business prospect, dan rencana pembiayaan dan pendapatan unit paling tidak untuk 5 tahun.

h. Hibah pengembangan program unggulan perguruan tinggi untuk daya saing global

i. Beberapa perguruan tinggi dipandang sudah memiliki reputasi akademik dan daya saing di tingkat internasional, yang ditandai dengan adanya rekam jejak (track record) yang meyakinkan pada bidang atau disiplin keilmuan tertentu. Untuk perguruan tinggi yang demikian, dapat mengajukan Tema D yaitu pengembangan program unggulan perguruan tinggi. Program yang diusulkan dapat didukung secara bersama-sama oleh satu atau lebih jurusan, pusat penelitian, pusat pengabdian, atau unit lain yang relevan di perguruan tinggi pengusul.

j. Indikator utama yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program ini sangat ditentukan oleh program unggulan yang diajukan. Untuk itu perguruan tinggi pengusul diharuskan untuk menetapkan indikator kinerja yang mengarah pada terwujudnya daya saing global perguruan tinggi tersebut, misalnya:

1. Peningkatan jumlah publikasi staf dalam jurnal internasional.2. Peningkatan sitasi karya ilmiah staf.3. Peningkatan jumlah pertukaran dosen dengan PT Luar negeri.4. Peningkatan jumlah pertukaran mahasiswa dengan PT Luar Negeri.5. Peningkatan kerjasama dan perolehan hibah penelitian dari sumber pendanaan

internasional.6. Perolehan status akreditasi oleh badan akreditasi internasional terkemuka. 7. Persyaratan bagi institusi untuk mengajukan hibah Tema D adalah:8. Perguruan tinggi di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yang

memenuhi:a. Jumlah mahasiswa minimal: 5.000 untuk universitas, 3.000 untuk institut, 1.000

untuk sekolah tinggi kecuali untuk institut seni, dan 500 untuk akademi dan politeknik kecuali untuk polteknik negeri; (jumlah mahasiswa diambil dari laporan EPSBED).

b. Jumlah dosen berpendidikan S3 minimal 50% untuk bidang unggulan yang diajukan.

c. Seluruh program studi yang diselenggarakan memiliki izin penyelenggaraan yang masih berlaku

d. Program studi yang mendukung program sudah terakreditasi A dan tidak sedang menjalankan PHK-I.

e. Tidak melakukan pelanggaran atas peraturan-peraturan Ditjen Diktif. Program unggulan yang diajukan harus spesifik dan merupakan bagian dari

fokus/niche, serta dengan jelas mengarah pada pencapaian tujuan dan pewujudan visi perguruan tinggi tersebut. Program yang diusulkan pada Tema D meskipun dapat diajukan dalam bidang Dharma Penelitian atau layanan, namun diharuskan memiliki kontribusi pada peningkatan mutu Dharma Pendidikan/Pengajaran. Apabila program unggulan yang diajukan diarahkan pada pengembangan program pascasarjana, maka kontribusinya pada program pendidikan jenjang sarjana juga harus ditonjolkan.

g. Pagu dana hibah yang dapat diajukan adalah Rp3 milyar/program unggulan per tahun untuk jangka waktu maksimal 3 tahun. Secara keseluruhan satu perguruan tinggi maksimal dapat mengajukan Rp6 milyar per tahun untuk Tema D.

h. Dana hibah dapat digunakan untuk: pendidikan tidak bergelar luar negeri (disertai dengan argumentasi yang kuat), peralatan, bahan penelitian, atau

Administrasi Hibah hal. 6

Page 11: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

pengeluaran lain yang terkait langsung dengan program (disertai argumentasi dan justifikasi yang kuat).

i. Besaran Dana Hibah dan Dana Pendampingj. Perguruan tinggi diharapkan mengajukan proposal yang mencakup program

pengembangan yang berkenaan dengan keempat tema di atas sesuai dengan kebutuhan, kapasitas dan kondisi perguruan tinggi yang didasari oleh hasil evaluasi diri. Untuk masing-masing tema, satu perguruan tinggi hanya dapat mengajukan satu proposal, dengan persyaratan sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

k. Anggaran yang diajukan dalam suatu proposal harus didasari pertimbangan yang kuat serta mencerminkan kebutuhan dan kemampuan perguruan tinggi untuk mengelolanya dengan penuh tanggung-jawab. Pertimbangan dan rasionalitas anggaran akan dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam penilaian proposal. Ketentuan tentang pagu di atas haruslah dimaknai sebagai batas atas (maksimal). Program yang lebih sederhana, sasaran penerima manfaat yang lebih sedikit, atau institusi yang lebih kecil, tentu memerlukan pendanaan dalam jumlah yang lebih kecil.

l. Perguruan Tinggi pengusul wajib menyediakan dana pendamping minimal 10% dari dana yang diajukan untuk mendapat pendanaan dari Ditjen Dikti dan harus mencukupi (dan dialokasikan) untuk kebutuhan:

1. Pengelolaan kegiatan, baik di tingkat institusi maupun di tingkat unit internal termasuk insentif bagi pengelola program dan aktivitas.

2. Monitoring dan evaluasi internal.3. Operasi dan pemeliharaan peralatan yang akan diperoleh melalui kegiatan ini.4. Dana pendamping tersebut disediakan dan dihitung sesuai dengan termin

pembayaran dana seperti tertuang dalam kontrak, dan akan dijadikan sebagai salah satu prasyarat untuk realisasi kontrak dengan pihak Ditjen Dikti. Kesanggupan perguruan tinggi untuk menyediakan dana pendamping tersebut harus dinyatakan secara tertulis dalam pernyataan yang ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi.

5. Persyaratan Institusi Pengusul6. Di samping persyaratan khusus yang telah dijelaskan untuk masing-masing

tema, perguruan tinggi yang dapat mengajukan proposal adalah institusi yang memenuhi persyaratan kelayakan sebagai berikut:

7. Tidak memenangkan PHK-I Batch III (Proses Seleksi 2009) untuk tema yang sama.

8. Kepatuhan institusi pada peraturan dan perundangan serta kebijakan Pemerintah yang ditandai oleh:

9. Pemenuhan atas persyaratan minimal penyelenggaraan perguruan tinggi, khususnya menyangkut izin operasi Perguruan tinggi dan Program Studi yang diselenggarakan. Khusus bagi perguruan tinggi yang diberikan kewenangan untuk menetapkan sendiri pembukaan program studi di perguruan tinggi tersebut, surat ketetapan/keputusan dari otoritas terkait harus dilampirkan.

10. Secara tertib dan lengkap menyampaikan Laporan EPSBED kepada Ditjen Dikti yang meliputi seluruh Program Studi yang diselenggarakan perguruan tinggi tersebut.

11. Tidak menyelenggarakan program yang bertentangan dengan kebijakan Ditjen Dikti seperti kelas jauh, ijazah palsu, menyelenggarakan program tanpa izin, dll.

12. Tidak sedang dikenakan sanksi oleh Ditjen Dikti (termasuk yang terkait dengan penyimpangan dalam pelaksanaan hibah sebelumnya).

Administrasi Hibah hal. 7

Page 12: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

13. Bersedia mengikuti sistem dan prosedur pengelolaan dan pertanggung-jawaban keuangan dan pengadaan yang ditetapkan Pemerintah yang dinyatakan secara tertulis dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi.

14. Skema Kompetisi dan Proses Seleksi Proposal15. Pengelompokan Institusi (Tier Scheme)16. Agar diperoleh sistem yang memberikan kesempatan setara bagi peserta

kompetisi untuk memenangkan hibah, maka kompetisi dilakukan secara berlapis (tiered-competition). Untuk keperluan ini perguruan tinggi pengusul dikelompokkan berdasarkan jenis dan tema program yang diajukan. Berdasarkan jenisnya, perguruan tinggi dikelompokkan kedalam 5 (lima) kelompok yaitu: (1) Institut/Sekolah Tinggi Seni, (2) Universitas/Institut, (3) Sekolah Tinggi, (4) Akademi, dan (5) Politeknik. Untuk seleksi proposal awal, pengelompokan didasarkan atas jenis perguruan tinggi. Sedangkan pada seleksi proposal lengkap pengelompokan dilakukan berdasarkan jenis perguruan tinggi dan tema yang diajukan. Sehingga secara keseluruhan diperoleh pengelompokan sebagai berikut:

Perguruan Tinggi Tema A Tema B Tema C Tema DPT Seni tanpa pengelompokan tema

Universitas/Institut ya ya ya yaSekolah Tinggi ya ya ya ya

Politeknik ya ya ya yaAkademi ya ya ya ya

17. Mengingat sedikitnya jumlah perguruan tinggi seni, tidak dilakukan pengelompokan berdasarkan tema.

18. Tahapan proses seleksi19. Proses seleksi proposal akan mencakup 4 tahapan proses yaitu: Evaluasi

Proposal Awal, Evaluasi Proposal Lengkap, Site Evaluation, dan Penetapan Pemenang. Bagi perguruan tinggi yang pada evaluasi proposal tahun sebelumnya proposalnya telah sampai pada tahap site evaluation tetapi belum berhasil, dan akan mengajukan kembali untuk tema dan program yang sama, maka perguruan tinggi tersebut dapat langsung mengajukan Proposal Lengkap.

1. Evaluasi Proposal Awal: Evaluasi Proposal Awal dititikberatkan pada kemampuan perguruan tinggi dalam melakukan evaluasi diri di tingkat perguruan tinggi dan merancang rencana global program pengembangan. Proposal awal yang memenuhi persyaratan pengusul akan dievaluasi oleh peer reviewer. Masing-masing proposal akan dievaluasi secara terpisah oleh 3 reviewer. Berdasarkan kriteria penilaian yang dijelaskan di bagian lain panduan ini, ketiga reviewer mengevaluasi dan menyampaikan rekomendasi tentang mutu dan kelayakan proposal tersebut. Penetapan lolos atau tidaknya suatu proposal dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Proposal Awal yang dinyatakan lolos dari evaluasi tahap ini akan diundang untuk menyusun dan menyampaikan Proposal Lengkap.

2. Evaluasi Proposal Lengkap: Evaluasi Proposal Lengkap dititikberatkan pada kemampuan perguruan tinggi untuk menyusun program pengembangan dan kemampuan untuk melaksanakan program tersebut. Proposal Lengkap akan dievaluasi secara terpisah oleh 3 peer reviewer dengan menggunakan kriteria seleksi yang dijelaskan dalam Bab berikutnya. Penetapan lolos atau tidaknya Proposal Lengkap dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Proposal

Administrasi Hibah hal. 8

Page 13: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

Lengkap yang dinyatakan lolos dalam evaluasi ini akan dikunjungi (site visit) untuk evaluasi lebih lanjut.

3. Site Evaluation: Site evaluation dilakukan secara bersama-sama oleh satu tim yang terdiri dari 3 reviewer. Site evaluation ini bertujuan untuk melakukan validasi dan verifikasi hal-hal yang dijadikan landasan dalam mengambil keputusan pada saat evaluasi Proposal Awal dan Proposal Lengkap. Kriteria penilaian yang digunakan pada tahap ini dijelaskan dalam Bab berikutnya. Pada site evaluation ini dilakukan observasi terhadap, dan diskusi dengan, semua elemen perguruan tinggi yang terkait. Aspek yang dievaluasi mencakup kejelasan program, keterlibatan elemen terkait, dan kelayakan anggaran yang diajukan. Kunjungan ke unit internal yang akan dilibatkan dalam proses implementasi program juga akan dilakukan, terutama untuk melihat kesiapan unit terkait dalam pelaksanaan program. Untuk usulan tema yang melibatkan pihak eksternal perguruan tinggi, maka diskusi dengan pihak eksternal terkait juga akan dilakukan.

4. Penetapan Pemenang: Penetapan pemenang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi setelah memperhatikan rekomendasi dari reviewer baik menyangkut evaluasi Proposal Lengkap (desk evaluation) maupun site evaluation.

5. Kriteria Penilaian 6. Sebagaimana dijelaskan di atas, pengusulan hibah ini melibatkan tiga tahap

penilaian, yaitu penilaian Proposal Awal, Proposal Lengkap, dan site evaluation. Kriteria penilaian untuk masing-masing tahap dijelaskan berikut ini.

7. Penilaian Proposal Awal8. Proposal Awal difokuskan pada laporan evaluasi diri institusi dan rencana global

program pengembangan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi diri tersebut. Satu perguruan tinggi hanya mengusulkan satu Proposal Awal meskipun merencanakan akan mengajukan lebih dari satu tema pada Proposal Lengkap. Didasari atas pemikiran ini maka Proposal Awal dievaluasi dengan menggunakan 3 kriteria berikut:

9. Kepemimpinan dan Komitmen Institusi (30%)10. Kualitas kepemimpinan institusi dinilai antara lain dari kualitas proposal secara

keseluruhan dan kemampuan institusi untuk merencanakan dan menjalankan program peningkatan mutu dan layanan pendidikan tinggi (misalnya dalam menetapkan tema program, fokus pengembangan dan menentukan unit internal yang akan dilibatkan dalam implementasi program pengembangan yang akan diajukan), kejelasan arah pengembangan institusi yang dinyatakan dalam pernyataan visi dan misi institusi, serta program pengembangan yang tercantum dalam renstra perguruan tinggi.

11. Bagi institusi yang pernah memenangkan hibah, kinerja institusi dalam mengimplementasikan program hibah yang telah dimenangkan sebelumnya, akan menjadi salah satu aspek yang dinilai pada komponen ini.

12. Komitmen institusi dalam mendukung program peningkatan mutu khususnya yang terkait dengan proposal yang diajukan akan dilihat, antara lain, dari: komitmen institusi dalam mengembangkan dan memelihara good practices yang telah dan akan dikembangkan melalui program hibah di tingkat institusi, pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal, penerapan model kompetisi secara internal, dll.

13. Komitmen institusi dalam mendukung tercapainya tiga program pokok Ditjen Dikti yaitu Perluasan Akses, Peningkatan Mutu dan Relevansi, dan Peningkatan

Administrasi Hibah hal. 9

Page 14: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

GUG, akan dijadikan sebagai aspek yang dipertimbangkan dalam penilaian kriteria ini.

14. Kualitas laporan evaluasi diri (40%)15. Evaluasi diri yang dimaksud di sini adalah evaluasi diri perguruan tinggi secara

keseluruhan. Laporan evaluasi diri dinilai dari 3 aspek yaitu cakupan aspek yang dievaluasi, ketajaman analisis yang didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai, serta ketepatan kesimpulan hasil evaluasi diri sesuai dengan tema program pengembangan yang diajukan.

16. Ketepatan strategi dalam merancang program pengembangan yang diajukan (30%)

17. Aspek ini dinilai dari kemampuan institusi dalam menetapkan tema yang akan diajukan pada proposal lengkap sesuai dengan kapasitas, kebutuhan dan strategi pengembangan institusi secara keseluruhan (sebagai hasil evaluasi diri) sesuai dengan mandat yang diemban.

18. Penilaian Proposal Lengkap19. Penilaian terhadap proposal lengkap akan dilakukan untuk masing-masing tema

yang diusulkan. Proposal Lengkap difokuskan pada deskripsi rinci tentang program pengembangan dan usulan pendanaan yang terkait dengan usulan kegiatan. Untuk itu, criteria seleksi dibuat berbeda berdasarkan tema yang diajukan, yang dijelaskan sebagai berikut:

20. Komitmen institusi pada Good University Governance (15%)21. Komitmen institusi pada good university governance dilihat dari upaya dan

kesungguhan perguruan tinggi dalam menjalankan praktek-praktek manajemen yang sehat dan bermutu, khususnya dalam mengelola sumberdaya dan program akademik. Komitmen institusi dalam pengembangan budaya kualitas (quality culture) melalui inovasi yang diterapkan secara internal, seperti mendorong dan memfasilitasi unit-unit internal untuk senantiasa bersaing dalam mencapai keunggulan dan upaya-upaya untuk membangun citra, merupakan aspek yang juga akan dinilai.

22. Untuk Tema A, komitmen pada transformasi perguruan tinggi menjadi badan hukum pendidikan merupakan aspek pokok dalam penilaian komponen ini.

23. Untuk Tema B, C dan D kemampuan institusi untuk mengidentifikasi fokus yang akan dikembangkan yang tercermin dari pemilihan unit yang akan dikembangkan merupakan bagian yang akan dipertimbangkan dalam penilaian.

24. Kualitas laporan evaluasi diri atau Portfolio Institusi (25%)25. Institusi yang mengajukan Tema A dan Tema B diharuskan untuk

menyampaikan Laporan Evaluasi Diri pada proposal lengkap, sedangkan bagi yang mengajukan Tema C atau D, proposal lengkap memuat portfolio unit yang terkait.

26. Laporan evaluasi diri pada proposal lengkap merupakan hasil evaluasi diri secara lebih mendalam terhadap aspek yang terkait dengan tema yang telah ditetapkan.

27. Aspek yang dinilai mencakup 3 hal yaitu: cakupan dan relevansi aspek yang dievaluasi, ketajaman analisis dan kecukupan data/informasi pendukung, dan ketepatan kesimpulan hasil evaluasi diri sesuai dengan tema program pengembangan yang akan diajukan.

28. Portfolio memuat Informasi tentang potensi dan kapasitas institusi untuk mengimplementasikan program pengembangan yang diajukan. Penilaian portfolio diarahkan pada kejelasan artikulasi potensi dan kapasitas serta relevansinya dengan program pengembangan yang diajukan.

Administrasi Hibah hal. 10

Page 15: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

29. Untuk masing-masing tema program yang diusulkan, penilaian juga akan dilakukan terhadap:30. Tema A:31. Cakupan dan ketajaman evaluasi terhadap sistem tatakelola dan pengelolaan perguruan tinggi, serta pemahaman terhadap konsep dan pengelolaan perguruan tinggi sebagai badan hukum pendidikan.32. Tema B:33. Cakupan dan ketajaman evaluasi terhadap input, proses, output dan dampak dari proses pendidikan yang dilakukan.34. Tema C:35. Rekam jejak dalam bidang penelitian dan layanan masyarakat dari PT atau unit yang dilibatkan khususnya terkait dengan program inovasi yang diajukan. Kontribusi penelitian dan layanan pada masyarakat terhadap proses pendidikan juga merupakan aspek yang akan dinilai pada komponen ini.36. Tema D:37. Rekam jejak unit yang akan dilibatkan dalam melaksanakan kegiatan tridharma serta reputasi akademik baik secara nasional maupun internasional yang telah dibangun. Jumlah dosen yang kompeten dalam bidang keilmuan yang terkait dengan program unggulan yang diajukan akan menjadi aspek yang dinilai.38. Mutu dan relevansi program yang diusulkan (40%)39. Untuk setiap tema program yang dipilih pengusul harus menyusun aktivitas

secara sistematik dan terprogram menuju sasaran peningkatan mutu yang telah ditetapkan. Kriteria ini akan digunakan untuk menilai kejelasan dan koherensi serta efektivitas aktivitas yang diajukan, ketepatan dan tingkat kehematan program investasi terkait dengan program/aktivitas yang diajukan (budget justification), serta mutu dan relevansi program pengembangan secara keseluruhan dengan peningkatan mutu perguruan tinggi. Nilai manfaat dari dana yang diusulkan dengan populasi penerima manfaat.

40. Selain hal di atas penilaian untuk masing-masing tema akan dilakukan terhadap:41. Tema A:42. Kejelasan dan kelayakan cakupan program peningkatan mutu manajemen

internal serta tahapan implementasi yang mengarah pada transformasi perguruan tinggi menjadi sebuah Badan Hukum Pendidikan.

43. Tema B:44. Kejelasan dan kelayakan program untuk meningkatkan mutu dan relevansi

program studi serta kejelasan skema yang akan dilakukan untuk meningkatkan perluasan akses bagi mahasiswa yang secara ekonomi kurang, termasuk strategi untuk keberlanjutannya.

45. Tema C:46. Kesesuaian program dengan kebutuhan dan fokus pengembangan

daerah/regional serta inovasi yang akan dilakukan untuk mendukung peningkatan daya saing daerah/regional sehingga berdampak pada peningkatan daya saing nasional. Komitmen dari pemerintah daerah atau industri daerah untuk mendukung pelaksanaan program yang diusulkan merupakan suatu keharusan. Kontribusi program yang diusulkan terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, serta kesesuaian indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan program merupakan bagian yang akan dinilai.

47. Tema D:48. Kesesuaian program yang dipilih dengan rekam jejak dari unit yang diusulkan,

kejelasan target dan tahapan implementasi yang akan dilakukan serta kontribusi

Administrasi Hibah hal. 11

Page 16: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

pada peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran merupakan bagian yang akan dinilai. Keunggulan secara internasional/regional yang akan dicapai merupakan tolok ukur penting dalam penilaian proposal.

49. Kelayakan implementasi dan keberlanjutan program yang diajukan (20%)50. Penilaian pada aspek ini meliputi kejelasan mekanisme internal pelaksanaan program pengembangan, kelayakan anggaran/program investasi, mekanisme penjaminan keberlangsungan program dan good practices yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan program. Kejelasan organisasi pelaksana program yang terintegrasi dengan struktur yang ada (existing structure) merupakan salah satu aspek yang akan dinilai. Khusus untuk Tema B kejelasan strategi keberlanjutan program beasiswa/perluasan akses termasuk bagian yang akan dinilai dalam kriteria ini. Untuk Tema C kejelasan pengaturan dengan pemerintah daerah/industri daerah merupakan bagian yang akan dinilai dalam kriteria ini. Untuk Tema D kejelasan road map pengembangan dan pencapaian unggulan internasional/regional dan keberlanjutannya merupakan bagian yang akan dinilai dalam kriteria ini.51. Site Evaluation52. Site evaluation bertujuan untuk klarifikasi, validasi dan konfirmasi informasi

dan data yang disajikan dalam proposal, sehingga reviewer dapat melakukan penilaian secara objektif atas proposal yang sedang dievaluasi.

53. Komitmen institusi pada Good University Governance (25%)54. Site evaluation dimaksudkan untuk menggali lebih jauh aspek yang kurang

tergambarkan dalam proposal antara lain aspek leadership dan komitmen pada good university governance.

55. Komitmen institusi pada good university governance dilihat dari upaya dan kesungguhan perguruan tinggi dalam menjalankan praktek-praktek manajemen yang sehat dan bermutu, khususnya dalam mengelola sumberdaya dan program akademik. Komitmen institusi dalam pengembangan budaya kualitas (quality culture) melalui inovasi yang diterapkan secara internal, seperti mendorong dan memfasilitasi unit-unit internal untuk senantiasa bersaing dalam mencapai keunggulan dan upaya-upaya untuk membangun citra merupakan aspek yang juga akan dinilai.

56. Khusus untuk Tema A, evaluasi aspek ini juga mencakup pemahaman pimpinan perguruan tinggi terhadap prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan perguruan tinggi.

57. Kualitas proses evaluasi diri (20%)58. Kualitas proses evaluasi diri akan digali lebih jauh, terutama yang berkaitan

dengan aspek kecukupan dan kesahihan data, keterlibatan pihak-pihak terkait, dukungan dan keterlibatan pimpinan institusi pada setiap tingkatan terhadap proses evaluasi diri, penguasaan task force dan seluruh pihak terkait dalam menganalisis dan menyimpulkan hasil evaluasi diri, ketajaman serta keakuratan analisis dalam menyimpulkan permasalahan, dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi. Kesesuaian usulan program terhadap permasalahan yang diidentifikasi, demikian pula ketepatan pemilihan tema yang diusulkan, juga akan divalidasi dan diklarifikasi.

59. Kesesuaian dan kelayakan program yang diusulkan (30%)60. Ketepatan dan relevansi program yang diusulkan dengan hasil evaluasi diri akan

dieksplorasi pada aspek ini. Demikian juga relevansi dan koherensi keseluruhan program yang diusulkan dengan sasaran peningkatan mutu yang ditargetkan akan dievaluasi. Pemahaman dan komitmen pihak-pihak terkait dengan

Administrasi Hibah hal. 12

Page 17: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

pelaksanaan program akan digali lebih intensif lagi. Klarifikasi juga akan dilakukan terhadap ketercukupan sumberdaya yang tersedia dan yang diusulkan untuk mendukung pelaksanaan program yang diusulkan. Penilaian juga akan dilakukan terhadap kelayakan usulan anggaran dan nilai manfaat sumberdaya yang diusulkan serta tingkat kemampuan institusi untuk memanfaatkan investasi yang diusulkan.

61. Keberlanjutan program yang diajukan (25%)62. Penilaian pada aspek ini mencakup kejelasan strategi dan mekanisme penjaminan keberlangsungan program dan good practices yang dihasilkan. Kejelasan organisasi pelaksana program yang terintegrasi dengan struktur yang ada (existing structure) juga akan diklarifikasi.63. Komponen Pembiayaan64. Komponen biaya yang dapat diajukan untuk masing-masing tema program yang

diajukan telah dijelaskan pada penjelasan masing-masing tema (lihat Bab II). Bagian ini akan menjelaskan kaidah umum masing-masing komponen pembiayaan.

65. Perlu ditekankan di sini bahwa dana hibah ini ditujukan untuk pengembangan dan investasi, bukan untuk memenuhi kebutuhan rutin unit pengusul. Pemanfaatan dana hibah untuk keperluan rutin seperti honor atau tambahan gaji bagi staf atau karyawan perguruan tinggi sama sekali tidak dapat dibenarkan. Agar pengusul memiliki patokan umum dalam menyusun anggaran yang akan diajukan, berikut diberikan kelompok pembiayaan yang dapat diajukan.

66. Pengadaan barang dan jasa67. Pengadaan barang mencakup pengadaan: (1) bahan pustaka, (2) peralatan

laboratorium, (3) peralatan ruang kelas, (4) furniture, (5) peralatan pendukung seperti pendingin ruang, generator listrik, dll. Mengingat terbatasnya jumlah dana yang tersedia, komponen ini tidak dimaksudkan untuk investasi major, melainkan untuk peningkatan kapasitas dan pengembangan layanan saja. Pengadaan jasa meliputi jasa konsultansi tenaga ahli perorangan atau pengembangan sistem oleh pihak ketiga (perusahaan konsultan). Jasa konsultan yang dapat dibiayai terbatas pada jasa konsultan dalam negeri. Khusus untuk Tema C dan D, penggunaan konsultan internasional dimungkinkan bila dilengkapi dengan argumentasi yang kuat.

68. Harga perhitungan sendiri harus ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.

69. Pekerjaan sipil (civil works)70. Pekerjaan sipil yang dapat didanai mencakup renovasi ruang kelas atau

laboratorium, atau perbaikan bangunan (atap, lantai, partisi), tanpa menambah luas lantai.

71. Pengembangan staf72. Pengembangan staf khususnya ditujukan untuk pendidikan bergelar atau tak

bergelar dalam negeri (kecuali untuk Tema D yang dapat mencakup pendidikan tak bergelar luar negeri namun harus disertai dengan argumentasi yang sangat kuat). Mengingat masa program pendanaan yang hanya 3 (tiga) tahun, maka pendidikan jenjang S3 hanya bisa dilakukan jika karyasiswa diberangkatkan pada awal tahun pertama. Pendidikan bergelar dimaksud hanya dibiayai bila dilakukan pada perguruan tinggi lain (bukan di perguruan tinggi sendiri) dan pada program reguler yang bermutu. Biaya satuan dan lama pendanaan yang dapat diajukan mengikuti satuan yang ditetapkan Ditjen Dikti untuk Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana(BPPS).

Administrasi Hibah hal. 13

Page 18: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

73. Pelatihan tak bergelar harus dilaksanakan oleh suatu institusi penyedia pelatihan di luar institusi pelaksana hibah (bukan in house training). Biaya yang dapat diajukan mencakup biaya hidup bulanan atau harian, serta perjalanan pergi-pulang dan biaya pelatihan (at cost).

74. Insentif staf (Khusus untuk Tema B dan D)75. Perguruan tinggi dapat memberikan insentif atas inovasi staf yang dihibahkan

secara bersaing di tingkat perguruan tinggi. Insentif ini dimaksudkan untuk mendorong dan memfasilitasi staf pengajar dalam mengembangkan inovasi dan kreativitasnya dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Nilai per hibah tidak lebih dari Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) per tahun dan dilengkapi dengan TOR yang jelas dan lengkap untuk masing-masing skema hibah. Insentif dapat berupa award (insentif atas past achievement) atau grant (insentif untuk inovasi yang akan dilakukan). Termasuk dalam kategori ini adalah pengembangan content pembelajaran yang siap untuk ditawarkan secara e-learning melalui jejaring INHERENT.

76. Pengembangan Program (khusus untuk Tema A dan B)77. Pengembangan program yang sesuai dengan Tema A atau Tema B misalnya

lokakarya, pelatihan manajemen, policy study, pengembangan kurikulum dan sejenisnya yang tidak bersifat rutin, dapat diajukan. Semuanya harus berhubungan dengan aktivitas-aktivitas yang dirancang untuk Tema A dan/atau Tema B, dan harus dilaksanakan di dalam lingkungan kampus. Dana maksimum adalah Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah) untuk tiap lokakarya/seminar/pelatihan internal yang dapat digunakan untuk honor dan perjalanan narasumber/pembicara serta penyelengaraan (tidak dapat digunakan untuk honor dan perjalanan peserta,). Jumlah total kegiatan yang berupa lokakarya, seminar, atau pelatihan internal yang dapat diajukan maksimum 5 (lima) kegiatan per tahun untuk masing-masing tema hibah. Untuk policy study, dana maksimum yang dapat diajukan adalah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tiap study, dengan jumlah study tidak lebih dari 5 (lima) selama periode hibah.

78. Beasiswa/Biaya Hidup Mahasiswa (Khusus untuk Tema B)79. Komponen beasiswa dapat diberikan kepada mahasiswa baru yang direkrut

sesuai dengan program yang diusulkan.  Besaran beasiswa disesuaikan dengan kebutuhan setempat (layak untuk mendukung sepenuhnya biaya hidup mahasiswa).  Institusi harus mempertimbangkan jumlah mahasiswa yang direkrut mendapat beasiswa, karena mahasiswa tersebut harus dibebaskan dari SPP dan biaya pendidikan lainnya.  Mengingat hibah ini hanya diterima selama tiga tahun periode hibah, institusi pengusul juga perlu melakukan program kerjasama dengan Pemda atau pihak lain untuk menanggung kelanjutan beasiswa tersebut. Kerjasama juga dapat dilakukan dengan perusahaan atau industri.

80. Komponen khusus untuk Tema C dan Tema D81. Khusus untuk program pengembangan unggulan, pengusul dapat mengajukan

komponen tambahan di luar yang tersebut di atas jika dipandang berbeda dan belum tercakup. Komponen yang diajukan harus spesifik, relevan dengan program, bukan merupakan pembelanjaan rutin, serta jelas mekanisme dan prosedur pembelanjaannya.

82. Khusus untuk Tema C, komponen khusus haruslah merupakan beban biaya untuk kebutuhan internal yang merupakan tanggungjawab perguruan tinggi (bukan tanggungjawab pihak mitra).

Administrasi Hibah hal. 14

Page 19: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

83. Manajemen Program84. Komponen ini hanya dapat didanai dari dana pendamping yang ditujukan untuk

mendukung penanganan dan administrasi proyek. Termasuk diantaranya: honorarium untuk pengurus inti pelaksana program, biaya monitoring dan evaluasi internal, operasi dan pemeliharaan peralatan yang akan diadakan melalui kegiatan ini, serta kegiatan rutin sesuai dengan tugas pokok dan fungsi staff untuk menunjang pelaksanaan aktivitas (seperti data entry, rapat rutin, dll). Dana pendamping yang harus disediakan oleh setiap institusi pengusul minimal 10% dari dana yang diusulkan untuk diperoleh dari Ditjen Dikti. Dana pendamping ini harus dibuat rincian alokasinya.

85. Format Proposal86. Proposal Awal87. Proposal Awal merupakan ringkasan laporan evaluasi diri di tingkat institusi

yang mendasari perencanaan program pengembangan yang diusulkan, termasuk rasional penetapan unit internal yang akan dilibatkan. Satu perguruan tinggi hanya dapat menyampaikan satu proposal awal yang berisi satu atau lebih usulan tema. Penulisan Proposal Awal disarankan mengikuti struktur dan format berikut:

1. Halaman judul/cover2. Memuat informasi tentang nama institusi, tema yang dipilih seperti contoh pada

Lampiran 1.3. Halaman identifikasi4. Halaman ini berisi informasi ringkas tentang nama dan alamat lengkap

perguruan tinggi, nama dan alamat email Ketua Pelaksana program di tingkat perguruan tinggi, serta tema yang dipilih, seperti contoh pada Lampiran 2.

5. Halaman pengesahan6. Halaman ini berisi pernyataan singkat dari pimpinan perguruan tinggi tentang

penyampaian proposal dan bahwa perguruan tinggi pengusul sanggup menyediakan dana pendamping, memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, dan kesediaan untuk mengikuti aturan pemerintah yang terkait dengan pengadaan dan pengelolaan/pelaporan keuangan.

7. Daftar isi8. Ringkasan eksekutif (maksimum 1 halaman)9. Memuat intisari Proposal Awal, khususnya kesimpulan hasil evaluasi diri dan

strategi yang dipilih dan diajukan untuk pengembangan perguruan tinggi, serta kaitannya dengan rencana pengembangan perguruan tinggi secara keseluruhan

10. Bab 1: Ringkasan rencana strategis pengembangan perguruan tinggi (maksimum 4 halaman)

11. Bagian ini memuat informasi ringkas tentang rencana strategis pengembangan perguruan tinggi yang saat ini dijalankan dan dijadikan landasan untuk penyusunan rencana program pengembangan. Informasi dimaksud paling tidak memuat jangka waktu renstra, visi dan misi perguruan tinggi, serta strategi utama dan pola ilmiah pokok atau fokus institusi yang telah ditetapkan. Kemudian secara ringkas tuliskan hasil evaluasi atas pelaksanaan renstra tersebut serta capaian hingga akhir Tahun 2009.

12. Dokumen Renstra perguruan tinggi (yang resmi dan saat ini berlaku) harus disampaikan dalam dokumen terpisah.

13. Bab 2: Laporan evaluasi diri di tingkat perguruan tinggi (maksimum 40 halaman)

14. Bagian ini berisi laporan evaluasi diri di tingkat institusi yang merupakan

Administrasi Hibah hal. 15

Page 20: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

landasan untuk usulan program pengembangan yang diajukan. Beberapa aspek yang perlu dianalisis antara lain:

15. Analisis lingkungan eksternal.16. Bagian ini memuat hasil analisis atas lingkungan eksternal perguruan tinggi

yang relevan, mencakup peluang dan tantangan yang dihadapi perguruan tinggi, khususnya terkait dengan tema yang diajukan.

17. Evaluasi pelaksanaan, hasil, dan dampak berbagai hibah pendanaan sebelumnya yang telah diperoleh oleh institusi.

18. Jika perguruan tinggi sudah pernah memperoleh pendanaan dari Ditjen Dikti melalui program hibah kompetisi atau skema pendanaan lainnya, jelaskan bagaimana pelaksanaan program yang didanai hibah tersebut, hasil serta dampaknya; termasuk juga bila ada kesulitan yang dihadapi (lesson learnt) dari pelaksanaan hibah tersebut.

19. Daftar hibah kompetisi dari Ditjen Dikti dan hibah yang diperoleh dari sumber pendanaan lainnya yang telah diterima dan unit penerimanya perlu disertakan.

20. Evaluasi sistem tatakelola dan organisasi perguruan tinggi21. Bagian ini memuat hasil evaluasi atas organisasi dan sistem tatakelola

(governance) yang saat ini diterapkan di perguruan tinggi dalam upaya untuk menemukenali persoalan yang dihadapi institusi menyangkut aspek-aspek tersebut. Evaluasi didasari atas suatu acuan normatif untuk menetapkan efektivitas dan efisiensi sistem tatakelola dan organsiasi yang ada. Bagian ini juga harus memuat analisis tentang kesiapan, rencana dan tahapan yang akan dilakukan untuk perubahan menjadi Badan Hukum Pendidikan.

22. Evaluasi kinerja dan manajemen program akademik23. Bagian ini memuat hasil evaluasi penyelenggaraan program akademik oleh

perguruan tinggi yang mencakup kegiatan pendidikan (seluruh jenjang pendidikan), penelitian, dan layanan pada masyarakat. Dalam hal kinerja akademik, aspek-aspek yang dievaluasi diharapkan meliputi aspek input, proses, dan output. Untuk aspek pendidikan misalnya meliputi: sistem penerimaan mahasiswa baru dan mutu masukan, sistem pembelajaran dan mutu PBM yang dinyatakan dalam angka efisiensi edukasi, akreditasi program studi, mutu dan relevansi lulusan, dll. Untuk bidang penelitian dan layanan, evaluasi misalnya menyangkut intensitas kegiatan, proyek penelitian atau layanan yang telah dilakukan, hasil-hasil kegiatan seperti publikasi ilmiah, paten/HaKI, dana kerjasama, dll.

24. Dalam aspek manajemen program akademik, evaluasi diharapkan mencakup siklus lengkap proses manajemen yang meliputi perencanaan, penyelanggaraan, pemantauan dan Evaluasi, dan pengembangan.

25. Hasil evaluasi ini harus dapat melandasi kesimpulan tentang kinerja program akademik yang diselenggarakan, khususnya dalam hal efisiensi internal, mutu dan relevansi serta daya saing perguruan tinggi.

26. Evaluasi ketersediaan dan manajemen sumberdaya27. Bagian ini memuat hasil evaluasi atas ketersediaan sumberdaya untuk

mendukung program perguruan tinggi serta sistem manajemen sumberdaya yang diterapkan di perguruan tinggi. Sumberdaya dimaksud meliputi sumberdaya manusia (staf akademik dan non-akademik), keuangan, informasi, sarana dan prasarana.

28. Dari aspek ketersediaan dan kecukupan, evaluasi mencakup kelayakan dan daya dukung (service level) sumberdaya yang dimiliki perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan akademik.

Administrasi Hibah hal. 16

Page 21: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

29. Dari aspek manajemen, evaluasi menyangkut siklus lengkap proses manajemen yang meliputi perencanaan, penyelanggaraan, pemantauan dan Evaluasi, dan pengembangan..

30. Evaluasi sistem penjaminan mutu di tingkat institusi.31. Bagian ini memuat evaluasi atas penerapan sistem penjaminan mutu di tingkat

perguruan tinggi, yang meliputi evaluasi sistem manajemen mutu, kelembagaan, dan sumberdaya pelaksana Quality Assurance. Apabila perguruan tinggi belum mempunyai unit penjaminan mutu, jelaskan bagaimana kegiatan penjaminan mutu tersebut dilaksanakan serta rencana pengembangan ke depan.

32. Ringkasan hasil analisis dengan menggunakan metode yang sesuai.33. Bagian ini memuat ringkasan kesimpulan hasil evaluasi diri yang dilandasi atas

kelemahan atau permasalahan, kekuatan atau potensi yang ada di perguruan tinggi serta peluang dan tantangan yang dihadapi perguruan tinggi. Bagian ini harus mencerminkan posisi relatif perguruan tinggi serta menjadi dasar untuk menetapkan pilihan strategi yang diajukan.

34. Ringkasan strategi/solusi alternatif untuk menyelesaikan persoalan yang teridentifikasi atau strategi untuk mengembangkan potensi yang ada, yang merupakan hasil sintesa dari kesimpulan evaluasi diri.

35. Nilai baseline indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan.36. Bab 3: Rancangan global program pengembangan (maksimum 3 halaman)

37. Bagian ini berisi dua bagian penting, yaitu:a. Penetapan tema program dan rasional atas pemilihan tema dan unit internal yang

dilibatkan (sesuai dengan hasil evaluasi diri).b. Bagian ini menjelaskan secara ringkas masalah utama yang dihadapi atau

potensi yang dimiliki perguruan tinggi sehingga menjadi dasar untuk pengajuan tema dan unit terkait.

c. Deskripsi ringkas program pengembangan untuk masing-masing tema yang diajukan (inception or preliminary plan); Deskripsi dimaksud memuat informasi ringkas tentang: judul program, penjelasan umum tentang tujuan dan rancangan umum program serta kaitannya dengan program pengembangan institusi secara keseluruhan.

d. Lampiran, berisi data dan informasi pendukung yang relevan dengan isi laporan evaluasi diri.

e. Proposal Awal ditulis dalam Bahasa Indonesia, dicetak bolak-balik (kecuali untuk halaman judul, identifikasi, pengesahan, dan daftar isi), menggunakan font standar 12 point, dan spasi tunggal. Tidak ada batasan jumlah halaman untuk berkas lampiran, namun sangat dianjurkan untuk melampirkan hanya informasi penting dan terkait erat dengan proposal.

f. Proposal Lengkapg. Proposal Lengkap disusun untuk masing-masing tema yang diajukan. Proposal

Lengkap utamanya memuat deskripsi rinci program pengembangan yang akan dilakukan, penetapan sasaran indikator untuk mengukur keberhasilan program, investasi yang diperlukan, mekanisme pengelolaan dan koordinasi, serta rencana monitoring dan evaluasi internal. Saran penyempurnaan yang disampaikan reviewer pada saat mengevaluasi Proposal Awal diharapkan untuk diakomodasi pada Proposal Lengkap (ringkasan tanggapan atas komentar reviewer disertakan dalam lampiran). Disarankan agar Proposal Lengkap mengikuti struktur dan format berikut:

1. Halaman judul/cover

Administrasi Hibah hal. 17

Page 22: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

2. Memuat informasi tentang nama institusi, tema yang dipilih seperti contoh pada Lampiran 1.

3. Halaman identifikasi4. Halaman ini berisi informasi ringkas tentang nama dan alamat lengkap

perguruan tinggi, serta nama ketua pelaksana program di tingkat perguruan tinggi, tema yang dipilih, seperti contoh pada Lampiran 2.

5. Halaman pengesahan6. Halaman ini berisi pernyataan singkat dari pimpinan perguruan tinggi tentang

penyampaian proposal dan bahwa perguruan tinggi pengusul sanggup menyediakan dana pendamping, memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, dan kesediaan untuk mengikuti aturan pemerintah yang terkait dengan pengadaan dan pengelolaan/pelaporan keuangan. Jika perguruan tinggi mengajukan lebih dari satu tema, maka halaman ini secara eksplisit menyebutkan seluruh tema yang diajukan.

7. Daftar isi8. Ringkasan eksekutif (maksimal 1 halaman)Bagian ini berisi informasi singkat tentang hasil evaluasi diri unit, permasalahan dan potensi utama yang ada, dan tujuan program pengembangan yang diusulkan dalam proposal. Ringkasan juga berisi aktivitas-aktivitas utama yang akan dilakukan, serta output dan outcomes yang diharapkan pada akhir pelaksanaan.

9. Bab 1: Rasional dan konteks (maksimum 4 halaman).10. Memuat ringkasan rencana pengembangan yang diusulkan dilihat dalam perspektif rencana pengembangan institusi secara keseluruhan (renstra), berikut output, outcome dan dampak yang diharapkan dari program yang diusulkan.11. Bab 2: Indikator kinerja (maksimum 3 halaman)12. Bagian ini berisi usulan indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan yang mengukur keberhasilan program secara menyeluruh sesuai dengan tema yang dipilih dan fokus program yang diajukan. Untuk masing-masing aspek indikator kinerja utama sebagaimana tertera pada Bagian II dokumen ini, juga dibutuhkan indikator kinerja spesifik yang dapat lebih rinci mencerminkan tingkat kemajuan dalam upaya mencapai sasaran indikator kinerja utama. Nilai baseline ditetapkan pada tahun 2008 (atas dasar kinerja tahun-tahun sebelumnya), selanjutnya target untuk masing-masing indikator kinerja ditetapkan setiap tahun. Indikator kinerja dimaksud diukur pada tingkat perguruan tinggi maupun pada unit dan/atau program studi terkait. Metoda pengukuran indikator kinerja secara ringkas disampaikan pada Bab ini.13. Bab 3: Mekanisme pelaksanaan kegiatan di Perguruan Tinggi (maksimum 5 halaman).14. Bagian ini berisi penjelasan tentang organisasi pelaksanaan kegiatan, baik di tingkat institusi maupun di tingkat unit internal yang dilibatkan, mekanisme koordinasi, serta mekanisme monitoring dan evaluasi internal. Mekanisme dan sistem pengelolaan keuangan, serta sistem pengadaan barang dan jasa yang terkait dengan pelaksanaan program, juga harus dijelaskan di bagian ini. Diharapkan pengelolaan kegiatan di di tingkat perguruan tinggi dikoordinasikan oleh pejabat di perguruan tinggi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang relevan sehingga pengelolaan kegiatan ini terintegrasi dengan struktur organisasi yang ada.15. Bila perguruan tinggi pengusul sedang melaksanakan program hibah dikti atau mengajukan lebih dari satu tema, bab ini secara ekslplisit harus menjelaskan mekanisme pelaksanaan hibah secara keseluruhan.16. Bab 4: Ringkasan Laporan hasil Evaluasi Diri / Portfolio (maksimum 15 halaman).

Administrasi Hibah hal. 18

Page 23: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

17. Untuk proposal Tema A dan B, bab ini berisi Ringkasan Laporan Evaluasi Diri yang relevan dengan tema dan program yang diajukan. Untuk proposal Tema C dan D, bab ini berisi Portfolio institusi yang relevan dengan tema dan program yang diajukan.

18.19. Bab ini mencakup 2 (dua) bagian yaitu (1) kesimpulan hasil evaluasi diri tingkat

perguruan tinggi dan (2) laporan hasil evaluasi diri atau portfolio unit-unit yang terlibat sesuai dengan tema yang diusulkan.

20. Tidak ada format khusus untuk laporan evaluasi diri lengkap, namun sebagai acuan dapat digunakan kerangka pikir berikut:a. Evaluasi diri untuk Tema A difokuskan pada aspek manajemen perguruan

tinggi untuk menemukenali kesiapan perguruan tinggi untuk berubah menjadi suatu Badan Hukum Pendidikan. Aspek ini mencakup antara lain kebijakan dan arah pengembangan institusi, organisasi dan governance, sistem dan prosedur pengelolaan yang saat ini berjalan dan kinerjanya, kompetensi personalia/aparat pelaksana, dan sistem sarana serta prasarana pendukung pengelolaan khususnya menyangkut manajemen sistem informasi.

b. Evaluasi diri untuk Tema B memuat evaluasi mendalam atas kinerja program studi yang diajukan, khususnya menyangkut mutu (input, proses, ouput), relevansi dan perluasan akses.

c. Portfolio untuk Tema C memberi tekanan pada rekam jejak program penelitian dan layanan masyarakat serta kerja sama dengan industri atau pemerintah daerah khususnya pada unit-unit yang relevan.

d. Portfolio untuk Tema D difokuskan pada rekam jejak reputasi akademik (khususnya dalam bidang penelitian dan pengajaran) yang relevan dengan program unggulan yang diajukan.

21. Bab 5: Usulan program pengembangan (maksimum 20 halaman).22. Bagian ini berisi usulan program dan rincian aktivitas. Setiap aktivitas yang diusulkan dapat melibatkan lebih dari satu unit dan/atau program studi, sesuai dengan kebutuhan yang tercermin dalam evaluasi diri. Program yang diusulkan merupakan program perguruan tinggi, bukan kompilasi dari aktivitas yang diusulkan oleh masing-masing unit internal terkait.23. Deskripsi setiap usulan aktivitas disarankan mengikuti struktur sebagai berikut: judul aktivitas, latar belakang, rasional, tujuan, mekanisme dan rancangan, jadwal pelaksanaan, indikator aktivitas (serta indikator kinerja utama yang relevan), sumberdaya yang dibutuhkan, keberlanjutan, unit terkait dan penanggung jawab kegiatan. Contoh format untuk deskripsi masing-masing aktivitas dapat dilihat pada lampiran (Lampiran 3).24. Khusus untuk Tema C, usulan program diharapkan memuat suatu business plan yang menjelaskan secara rinci anggaran (income and expenditures) tahunan untuk minimal 3 tahun operasi.25. Bab 6: Rekapitulasi Anggaran26. Rekapitulasi anggaran merupakan usulan anggaran total institusi yang didasarkan atas usulan anggaran di setiap aktivitas yang diajukan oleh semua unit. Rekapitulasi anggaran disarankan dibuat dalam format RKAKL seperti pada Lampiran 4, 5, 6, 7, dan 8.27. Lampiran28. Bagian ini memuat antara lain: rincian usulan anggaran untuk masing-masing komponen pembiayaan, tanggapan atas komentar reviewer, TOR, dll.29. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan

Administrasi Hibah hal. 19

Page 24: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

30. Di tingkat Ditjen Dikti, program hibah ini dikelola oleh dua lembaga, yaitu Dewan Pendidikan Tinggi untuk aspek yang terkait dengan seleksi proposal dan evaluasi pelaksanaan program, dan Sekretariat Direktorat Jenderal untuk aspek administrasi dan keuangan. Dewan Pendidikan Tinggi membentuk Komisi Khusus Program Hibah Kompetisi yang bertugas selaku koordinator dalam proses evaluasi proposal dan proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan hibah.31. Di tingkat Perguruan Tinggi, program hibah dikelola dan dikoordinasi oleh pejabat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang relevan yang ada di perguruan tinggi tersebut. Sistem pengelolaan di perguruan tinggi harus mencakup paling tidak 4 (empat) fungsi berikut:1. Pengelolaan Keuangan: Dalam rangka menuju sistem yang akuntabel, sistem pengelolaan keuangan harus dilakukan oleh pihak yang kompeten dan bertugas mengelola keuangan perguruan tinggi. Laporan keuangan, khususnya yang terkait dengan dana hibah, harus memenuhi SAI dan bersifat auditable.2. Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa: Perguruan tinggi diharuskan untuk menetapkan dan menjalankan sistem (Kelembagaan, Manual & SOP, SDM) pengadaan barang dan jasa yang berlaku untuk seluruh kegiatan pengadaan di perguruan tinggi tersebut. Sistem tersebut harus mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.3. Monitoring dan Evaluasi: Perguruan tinggi diharuskan untuk mengembangkan

sistem monitoring dan evaluasi internal sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi tersebut. Laporan hasil monitoring dan evaluasi internal merupakan landasan bagi evaluasi oleh Ditjen Dikti.

4. Pengelolaan Program Pengembangan: Salah satu ciri utama program hibah paradigma baru adalah berfokus pada program/kegiatan pengembangan. Program/Kegiatan ini tentu saja akan dilaksanakan terkait dengan kegiatan peningkatan mutu program akademik dan/atau mutu manajemen perguruan tinggi, yang dilaksanakan pada unit terkait. Untuk itu, perlu diatur sistem dan mekanisme pengelolaan kegiatan pada masing-masing unit internal yang terkait.5. Jadwal Pemasukan Proposal6. Usulan Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi untuk seleksi Tahun 2009 akan diproses sesuai dengan jadwal berikut:

No Kegiatan Tanggal (Tahun 2010)

1Pengumuman/Undangan pemasukan Proposal Awal

8 Januari

2 Pemasukan Proposal Awal 6 Maret

3Pengumuman/Undangan pemasukan Proposal Lengkap

6 April

4 Pemasukan Proposal Lengkap 6 Juni5 Pengumuman Site evaluation 7 Juli6 Periode Site evaluation 13 Juli-15 Agustus7 Penentuan pemenang hibah 20 Agustus8 Pembahasan anggaran dan RIP 10 September

7. Administrasi Hibah8. Proposal yang diajukan dicetak dalam kertas ukuran A4, dengan format sampul depan seperti pada Lampiran 1. Proposal dibuat rangkap 5 (lima), dijilid dengan warna halaman sampul kuning untuk Universitas/Insitut; biru muda untuk Perguruan Tinggi Seni; coklat untuk Sekolah Tinggi; hijau untuk Akademi dan putih untuk Politeknik. Proposal dan softcopy yang direkam pada 1 CD (dengan format PDF) disampaikan ke alamat di bawah ini:

Administrasi Hibah hal. 20

Page 25: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

9. Sekretariat Dewan Pendidikan Tinggi10. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Depdiknas11. Komplek DIKNAS, Gedung D lantai 10.12. Jl. Pintu Satu - Senayan13. Jakarta Pusat 1000214. Telepon: +62(21)57946100 ext 1032, 1034, Fax: +62(21)5794610915. Email: [email protected]

16. pada tanggal seperti tersebut dalam tabel di atas paling lambat pukul 17.00 WIB. Informasi mengenai program hibah ini dapat dilihat pada situs http://dikti.go.id/17.

Administrasi Hibah hal. 21

Page 26: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

18. Lampiran Panduan19. Lampiran 1 : Contoh Format Sampul Depan20.

21. PT: <Universitas/Institut/PT Seni/Sekolah Tinggi/Akademi/Politeknik>22. Kelompok: <I/II/III>

23. Tema: Tema A, Tema B, Tema C, Tema D24. Jenis Proposal: Proposal Awal, Proposal Lengkap

25.26.

27. PROPOSAL28. PROGRAM HIBAH KOMPETISI

29. BERBASIS INSTITUSI30. Proses Seleksi Tahun 2010

31.32.

33.

34.35. (Nama Perguruan Tinggi)

36.37.38.

39. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi40. Departemen Pendidikan Nasional

41. 200942.

43. Lampiran 2 : Contoh Lembar Identifikasi44.45.1. Nama Perguruan Tinggi : ____________________________________

2. Penanggung Jawab : ____________________________________

3. Ketua PelaksanaN a m a : ____________________________________Alamat : ____________________________________Telepon Kantor : ____________________________________Telepon Cellular : ____________________________________Fax : ____________________________________e-mail : ____________________________________

Lampiran 1 : Contoh Format Sampul Depan hal. 22

Page 27: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

4. Tema yang dipilih : Tema A, Tema B, Tema C Tema D

5. Kelompok : <I/II/III>46.47.

48. < Tempat, tanggal…………..>49.

50. Penanggung Jawab,51. < pemimpin perguruan tinggi >

52.53.54.55.

56. (____________________________________)

Administrasi Hibah hal. 23

Page 28: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

57. Lampiran 3 : Format Usulan Aktivitas

58. <Judul Aktivitas>1. Latar Belakang2. Penjelasan mengenai akar permasalahan atau potensi yang telah berhasil diidentifikasi pada evaluasi diri, yang akan diselesaikan atau dikembangkan dengan melaksanakan aktivitas ini. Dalam penjelasan ini harus disebutkan secara eksplisit pada unit dan/atau program studi mana masalah-masalah atau potensi tersebut teridentifikasi. Nomor halaman dalam LED di mana masalah atau potensi tersebut dibahas harus dicantumkan.3. Rasional4. Jelaskan argumentasi (alasan) tentang mengapa usulan aktivitas ini adalah pilihan yang tepat untuk menyelesaikan akar permasalahan atau mengembangkan potensi yang disampaikan pada latar belakang.5. Tujuan6. Uraikan tujuan yang ingin dicapai oleh kegiatan ini dan dampak yang diharapkan. Penetapan tujuan harus dapat dijabarkan menjadi indikator kinerja yang terukur.7. Mekanisme dan Rancangan8. Uraikan rincian, tahapan, dan langkah-langkah aktivitas (sub-aktivitas) yang akan dilaksanakan, secara ringkas dan jelas dalam bentuk narasi untuk mencapai tujuan yang ditargetkan. Sub-aktivitas bukan merupakan kegiatan investasi.9. Sumberdaya yang dibutuhkan10. Berdasarkan mekanisme dan rancangan, jelaskan sumberdaya beserta sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk melakukan setiap sub-aktivitas (selama 3 tahun, lihat Lampiran 4)11. Jadwal Pelaksanaan12. Tentukan rincian jadwal yang realistik dan logis sesuai dengan tahapan pelaksanaan kegiatan sebagaimana diuraikan dalam Mekanisme & Rancangan.

Rencana Aktivitas3 tahun

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

<sub-aktivitas a><sub-aktivitas b><sub-aktivitas n>

13.14. Indikator Keberhasilan Aktivitas15. Indikator keberhasilan aktivitas adalah ukuran pencapaian tujuan.16. Cantumkan kondisi awal dan target indikator kinerja setiap tahun, baik indikator utama dan indikator tambahan yang spesifik untuk aktivitas ini

Indikator Kinerja Baseline Akhir Tahun 1 Akhir Tahun 2 Akhir Tahun 3<indikator 1><indikator 2><indikator 3>

KeberlanjutanJelaskan bagaimana aktivitas ini dapat terus berlanjut setelah proyek selesai. Implikasi finansial, alokasi sumberdaya dan komitmen manajemen perlu disampaikan pada bagian ini.Unit terkaitSebutkan unit atau program studi utama yang bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas ini dan sebutkan pula unit dan/atau program studi

Administrasi Hibah hal. 24

Page 29: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

terkait dalam pelaksanaan aktivitas ini.Penanggungjawab Aktivitas<sebutkan nama penanggungjawab kegiatan>

Administrasi Hibah hal. 25

Page 30: Panduan PHK-I 2010 v1b01

la D

esig

n: D

:\M

y D

ocum

ents

\Dik

ti\P

HK

\201

0\P

andu

an\P

andu

an P

HK

-I 2

009.

doc

(581

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

Lampiran 4 : Contoh Tabel sumberdaya yang dibutuhkan

Formulir Keuangan 1: Formulir ini digunakan untuk menyusun sumberdaya yang dibutuhkan pada setiap aktivitas

No. Tahun/Mekanisme & RancanganKomponen Pembiayaan (Ribu Rp.) Total

<Komp. Biaya 1>

<Komp. Biaya 2>

<Komp. Biaya 3>

<Komp. Biaya 4>

<Komp. Biaya 5>

<Komp. Biaya 6>

<Komp. Biaya 7>

<Komp. Biaya 8>

Ribu Rp.

Tahun 2010

1 <sub-aktivitas 1>                

2 <sub-aktivitas 2>              

… ...                

n <sub-aktivitas n>                

Tahun 2011

1 <sub-aktivitas 1>                

2 <sub-aktivitas 2>                

… ...                

n <sub-aktivitas n>                

Tahun 2012

1 <sub-aktivitas 1>                

2 <sub-aktivitas 2>                

… ...                

n <sub-aktivitas n>                

Total Usulan Anggaran

Lampiran 4 : Contoh Tabel sumberdaya yang dibutuhkan hal. 26

Page 31: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

010\

Pan

duan

\Pan

duan

PH

K-I

200

9.do

c (5

81 K

b)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

Lampiran 5 : Contoh Tabel Rekapitulasi Dana Institusi Tiap Aktivitas

Formulir Keuangan 2: Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Tiap Aktivitas Tahun 2010-2012Nama Hibah: Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi

Nama PT Pengusul Hibah: <Isikan nama PT pengusul>

No. Tahun/AktivitasKomponen Pembiayaan (Ribu Rp.) Total

<Komp. Biaya 1>

<Komp. Biaya 2>

<Komp. Biaya 3>

<Komp. Biaya 4>

<Komp. Biaya 5>

<Komp. Biaya 6>

<Komp. Biaya 7>

<Komp. Biaya 8>

Ribu Rp.

Tahun 2010

1 <aktivitas 1>                

2 <aktivitas 2>              

… ...                

n <aktivitas n>                

Tahun 2011

1 <aktivitas 1>                

2 <aktivitas 2>                

… ...                

n <aktivitas n>                

Tahun 2012

1 <aktivitas 1>                

2 <aktivitas 2>                

… ...                

n < aktivitas n>                

Total Usulan Anggaran

Prosentase Usulan Anggaran % % % % % % % % 100%

Lampiran 7 : Tabel Rekapitulasi Dana Institusi Tiap Tema hal. 27

Page 32: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

010\

Pan

duan

\Pan

duan

PH

K-I

200

9.do

c (5

81 K

b)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

Lampiran 6 : Tabel Rekapitulasi Dana Institusi Tiap Komponen Biaya

Formulir Keuangan 3a: Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Tiap Komponen Biaya Selama 3 TahunNama Hibah: Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi

Nama PT Pengusul Hibah: <Isikan nama PT pengusul>Tahun Anggaran: 2010-2012

No. Komponen Biaya Satuan

Kuantitas Biaya (Ribu Rp.)

2010 2011 2012Harga Satuan

2010 2011 2012Total Biaya

Komponen Biaya 1

1 Sub Komponen Biaya 1 a b  c f  A = a * f  B = b * f  C = c * f  A + B + C

2 Sub Komponen Biaya 2                

… ...                

n Sub Komponen Biaya n                

Komponen Biaya 2

1 Sub Komponen Biaya 1                

2 Sub Komponen Biaya 2                

… ...                

n Sub Komponen Biaya n                

Komponen Biaya …

1 Sub Komponen Biaya 1                

2 Sub Komponen Biaya 2                

… ...                

n Sub Komponen Biaya n                

Komponen Biaya n

1 Sub Komponen Biaya 1                

2 Sub Komponen Biaya 2                

… ...                

n Sub Komponen Biaya n                

Total Usulan Anggaran Tahun 2010-2012

Lampiran 7 : Tabel Rekapitulasi Dana Institusi Tiap Tema hal. 28

Page 33: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

010\

Pan

duan

\Pan

duan

PH

K-I

200

9.do

c (5

81 K

b)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

Lampiran 7 : Tabel Rekapitulasi Dana Institusi Tiap TemaFormulir Keuangan 3b*: Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Tiap Tema Tahun 2010-2012

Nama Hibah: Program Hibah Kompetisi Berbasis InstitusiNama PT Pengusul Hibah: <Isikan nama PT pengusul>

Tema: <Isikan Tema A, B, atau C>

No. Komponen Biaya Satuan

Kuantitas Biaya (Ribu Rp.)

2010 2011 2012Harga Satuan

2010 2011 2012Total Biaya

Komponen Biaya 1

1 Sub Komponen Biaya 1   a b  c f  A = a * f  B = b * f  C = c * f  A + B + C

2 Sub Komponen Biaya 2                

… ...                

n Sub Komponen Biaya n                

Komponen Biaya 2

1 Sub Komponen Biaya 1                

2 Sub Komponen Biaya 2                

… ...                

n Sub Komponen Biaya n                

Komponen Biaya …

1 Sub Komponen Biaya 1                

2 Sub Komponen Biaya 2                

… ...                

n Sub Komponen Biaya n                

Komponen Biaya n

1 Sub Komponen Biaya 1                

2 Sub Komponen Biaya 2                

… ...                

n Sub Komponen Biaya n                

Total Usulan Anggaran Tahun 2010-2012

Lampiran 7 : Tabel Rekapitulasi Dana Institusi Tiap Tema hal. 29

Page 34: Panduan PHK-I 2010 v1b01

la D

esig

n: D

:\M

y D

ocum

ents

\Dik

ti\P

HK

\201

0\P

andu

an\P

andu

an P

HK

-I 2

009.

doc

(581

Kb)

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

Lampiran 8: Kertas Kerja RKA-KL Tahun Anggaran 2011

SATUAN KERJA : ……………………….LOKASI : …………………….PROGRAM : PROGRAM HIBAH KOMPETISI INSTITUSITEMA : ………………………………………..

KODEKEGIATAN/SUB KEGIATAN/JENIS

BELANJA/RINCIAN BELANJA

PERHITUNGAN TAHUN 2010

VOLUMEHARGA SATUAN

JUMLAH BIAYA (Rp)

(1)   (2)   (3) (4) (5)

2640   Penyelenggaraan program kompetisi institusi  4951   Pelaksanaan Hibah Kompetisi Institusi        

               Pengadaan Barang dan Jasa        536111   Belanja modal fisik lainnya        

- Pengadaan bahan pustaka PKT - -            532111   Belanja modal peralatan dan mesin      

  - Pengadaan furniture lab. Bahasa PKT - -   - Peralatan ruang kelas PKT - -   - Pengadaan alat kantor PKT - -                Pekerjaan Sipil (Civil Work)      523111 - Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan      

  - Renovasi ruang kelas m2 - -   - Renovasi laboratorium m2 - -   - Perbaikan bangunan m2 - -                Pengembangan Staf non gelar          Dilaksanakan swakelola:      521213   Honor yang terkait dengan output kegiatan      

  - Honor Panitia Pelatihan pustakawan org-bln - -   - Honor Panitia Pelatihan tenaga ICT org-bln - - 524119   Belanja perjalanan lainnya      

  - Biaya perjalanan kali - - 522115   Belanja jasa profesi      

  - Honor Nara Sumber org-jam - -   - Honor Instruktur org-jam - - 521219   Belanja barang non operasional lainnya      

  - Konsumsi penyelenggaraan org-keg - -   - BiayaPelatihan pustakawan org-bln - -   - Biaya Pelatihan tenaga ICT org-bln - -   - Administrasi dll          Dilaksanakan kontrak dengan pihak ketiga:      

521219 Belanja barang non operasional lainnya PKT                   Pengembangan Staf bergelar      572113   Belanja bantuan beasiswa      

  - Studi lanjut Dosen Matematika (S2) org-thn - - 524119   Belanja perjalanan lainnya (DN)      

  - Biaya perjalanan kali - -                Insentif Staff          Dilaksanakan swakelola:      521213   Honor yang terkait dengan output kegiatan      

  - Honor pengembangan software org-bln - -   - Honor programmer org-bln - -   - Honor panitia pengadaan org-bln - -   - Honor panitia pelaksana org-bln - - 522115   Belanja jasa profesi      

  - Honor Nara Sumber org-jam - -     Dilaksanakan kontrak dengan pihak ketiga:      521219   Belanja barang non operasional lainnya PKT    

               Pengembangan Program Khusus      521213   Honor yang terkait dengan output kegiatan      

  - Honor panitia lokakarya org-keg - - 522115   Belanja jasa profesi      

  - Honor Nara Sumber org-jam - -

Lampiran 8: Kertas Kerja RKA-KL Tahun Anggaran 2011 hal. 30

Page 35: Panduan PHK-I 2010 v1b01

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

010\

Pan

duan

\Pan

duan

PH

K-I

200

9.do

c (5

81 K

b)

D:\

My

Doc

umen

ts\D

ikti

\PH

K\2

011\

Pand

uan\

Pand

uan

PHK

-I 2

010.

doc

(589

Kb)

Panduan Penyusunan Proposal PHK-I Proses Seleksi Tahun 2010

SATUAN KERJA : ……………………….LOKASI : …………………….PROGRAM : PROGRAM HIBAH KOMPETISI INSTITUSITEMA : ………………………………………..

KODEKEGIATAN/SUB KEGIATAN/JENIS

BELANJA/RINCIAN BELANJA

PERHITUNGAN TAHUN 2010

VOLUMEHARGA SATUAN

JUMLAH BIAYA (Rp)

(1)   (2)   (3) (4) (5) 521219   Belanja barang non operasional lainnya   - -

  - Konsumsi lokakarya org-keg - - 521211   Belanja Bahan      

  - ATK/bahan habis pakai set - - 524119   Biaya perjalanan lainnya (DN)      

  - Biaya perjalanan nara sumber OK - -              

Manajemen Program        521213 Honor yang terkait dengan output kegiatan        521211 Belanja bahan        521219 Belanja barang non operasional lainnya        522115 Belanja Jasa Profesi        524119 Belanja Perjalanan Lainya (DN)        

523121 Belanja Biaya Peralatan dan Mesin        

Lampiran 8: Kertas Kerja RKA-KL Tahun Anggaran 2011 hal. 31