Upload
trinhtruc
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Panduan Pra Operasional Script PHP Email Massal©
Mahameru Megah Gemilang Malang Indonesia
By : Rudi Muryanta
http://www.kedaiscript.com
Requirement:
1. Server dengan support PHP 4.3 ke atas. Jangan menggunakan PHPTriad.
2. Server dengan support MySQL Database.
3. Server dengan support PHPMyAdmin.
4. Kami rekomendasikan pilih server dengan system UNIX install di remote server.
Cara Memiliki Website
Apabila kita ingin memiliki sebuah website ada beberapa langkah yang harus kita lalui. Adapun
langkah-langkah tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan kegunaan Website yang akan kita miliki.
2. Menentukan nama domain sesuai tujuan kegunaan website. Nama domain itu adalah Alamat
URL yang menjadi identitas utama website kita. Contohnya http://www.kedaiscript.com.
3. Membeli domain yang telah kita tentukan pada suatu domain vendor.
4. Menyewa webhosting yang akan menyediakan space untuk website kita.
5. Memiliki Script atau program yang akan menjadi bentuk Website kita.
6. Installasi Script atau program kita di Remote Server atau di mudahnya di webhosting, supaya
dapat diakses dari manapun.
7. Mengisi website kita dengan teks dan gambar sesuai dengan tujuan website kita.
Cara Registrasi Domain dan Sewa Webhosting
Menyewa domain dan webhosting sebenarnya sederhana dan mudah, namun bagi Anda yang
masih awam dalam website dan belum pernah memiliki domain, tentu hal ini akan sangat
menimbulkan banyak pertanyaan dalam pikiran kita. Ada kekhawatiran-kekhawatiran yang muncul
yang sebenarnya tidak perlu dirisaukan. Sekarang ini banyak sekali penyedia webhosting local di
Indonesia yang menyediakan hosting dengan baik dan harganya terjangkau dan pelayanannya serba
online, Sehingga kita tidak perlu repot pergi kemanapun. Langkah-langkahnya adalah:
1. Tentukan webhosting mana yang akan Anda jadikan pelayan Anda. Anda bisa mencari dengan
bantuan Google dengan kata kunci ‘webhosting indonesia’ atau kata lainnya yang Anda inginkan.
2. Buka website dari webhosting tersebut. Lihat fitur-fitur yang disediakan dan harga dari setiap
paketnya. Yang perlu Anda pastikan ada adalah fitur atau support : PHP, MySql Database,
PHPMyAdmin, (Control Panel, File Manager, Webmail) fitur dalam kurung tersebut umumnya
sudah selalu tersedia meskipun tidak dicantumkan di deskripsi fasilitasnya.
3. Memilih paket hosting. Dalam pemilihan paket hosting ada dua hal pokok yang perlu Anda
tentukan yakni Space dan Bandwidth dan yang perlu Anda sesuaikan dengan kemampuan Anda
adalah harganya.
a. Space merupakan ruang kosong yang disediakan untuk menaruh script dan database kita.
Untuk pemula Anda bisa cukup mencari space sekitar 100 MB atau 200 MB. Penentuan
space ini diperhitungkan dengan besarnya script, file (images dan file lainnya), dan database
yang akan kita letakkan di sana.
b. Bandwidth merupakan volume data yang dapat di transfer per unit waktu, dari computer
server ke computer clien atau pengunjung. Data yang ditransfer diukur dalam bytes, Kilo
bytes (KB), mega bytes (MB) atau giga bytes (GB). Contohnya jika sebuah website
menyajikan 100.000 halaman tiap bulannya dengan rata - rata besar ukuran halaman adalah
20KB, maka data transfer tiap bulannya adalah 2 GB. Hampir 80% dari website yang beredar
di internet menggunakan data transfer kurang dari 5 GB/bulan.
Kita cukup mencari bandwidth sekitar 2 GB per bulan. Dan bila ternyata website kita cukup
popular dan banyak pengaksesnya sehingga jatah bandwidth tersebut kurang, maka kita
bisa minta upgrade paket kepada pihak webhosting.
4. Setelah menentukan paket space dan bandwidth dari hosting yang akan kita sewa. Maka bisa
mulai mengisi form registrasi atau form pembelian. Biasanya pihak webhosting menyediakan
dalam bentuk satu paket pembelian domain dan penyewaan hosting. Sehingga pembayarannya
pun cukup dalam satu transaksi.
Ada webhosting yang menyediakan domain dengan pembayaran per tahunnya Rp. 100 ribu
rupiah atau sekitar US$ 10. Dan harga sewa hostingnya dengan paket space 300MB dan
bandwidth 3GB cukup dengan harga Rp. 100 ribu. Sehingga untuk keperluan menyewa domain
dan hosting kita cukup mengeluarkan Rp. 200.000 / tahun atau sekitar US$ 20 / tahun. Bahkan
banyak yang jauh lebih murah dari itu.
5. Setelah selesai proses registrasi dan transaksi pembayaran, maka kita akan mendapatkan
konfirmasi mengenai data-data yang kita butuhkan untuk operasional website kita. Ada 2 hal
pokok yang harus kita ingat dan simpan baik-baik dengan sangat rahasia yaitu username dan
password CPanel. Username dan password CPanel akan selalu kita butuhkan untuk masuk ke
dapur Website kita, untuk management file (script) dan database.
6. Setelah proses aktivasi domain dan hosting kita selesai, dimana proses aktivasi ini tentu sudah
akan dilakukan oleh pihak webhosting, jika kita menyewa dalam satu tempat atau satu
webhosting, maka biasanya antara 3 x 24 jam domain kita sudah online. Dan kita sudah bisa
mulai mengisi hosting kita dengan website yang kita inginkan.
7. Mintalah domain secret atau auth code bila memungkinkan, karena kode tersebut telah kita beli
dan bila suatu saat kita akan pindah webhosting dengan tanpa perlu ganti nama domain, maka
code tersebut dibutuhkan untuk migrasi hosting.
Membangun Localhost
Sebelum kita installasi Script PHP kita di suatu webhosting, maka kita tentu ingin melihat
penampilan website kita tersebut, baik untuk sekedar ingin tahu tampilannya, atau untuk tujuan
pengenalan mengenai oprerasional website kita tersebut, maupun untuk tujuan editing yakni
persiapan sebelum di-online-kan. Untuk itu kita harus membangun hosting di computer kita yang
kemudian disebut “Localhost” atau “Intranet”.
Script PHP dapat berjalan/running sehingga dapat dibrowse oleh pengunjung apabila hosting
tersebut memiliki dukungan atau support program PHP. Pada umumnya script PHP untuk kebutuhan
penyimpanan data menggunakan dukungan database, maka yang kebanyakan dipakai adalah
database MySQL. Sedangkan kedua program tersebut, yakni PHP dan MySQL bisa berjalan sinkron
jika ditempatkan pada suatu server hosting, kami memperkenalkan kepada Anda yang masih awam
dalam dunia website, sebuah program server yaitu Apache. Singkatnya untuk membangun hosting
kita membutuhkan program Apache, PHP, MySQL dan ditambah satu lagi untuk mengolah database,
yakni program PHPMyAdmin. Untungnya keempat program tersebut adalah Open Source atau gratis,
yang bisa kita dapatkan dengan download di berbagai website yang menyediakannya. Untuk
membangun Localhost keempat program tersebut harus diinstall di computer kita. Tetapi bila kita
ingin langsung install Script PHP kita di suatu webhosting, kita tidak perlu install program-program
tersebut. Karena suatu webhosting tentu sudah menyediakannya dan kita tanggal pakai.
Oleh sebab itu bila akan menyewa space di suatu webhosting, silakan lihat support yang
disediakan, apakah ada support program-program di atas atau tidak.
Telah disediakan oleh para ahli suatu program yang terintegrasi menjadi satu bundle file yang
berisi program-program diatas untuk membangun hosting. Program tersebut salah satunya yang saya
sarankan adalah ‘XAMPP server’. Sehingga kita tanggal install saja, tanpa perlu konfigurasi sendiri.
Karena bila kita install satu persatu program tersebut, tentu akan sangat sulit. Tetapi dengan install
program XAMPP server bisa kita download gratis di sumbernya di:
http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html
Silakan download yang versi Win32 Installer file exe. Pada saat buku ini ditulis program tersebut
sudah sampai pada versi 1.7.2 Kami menyarankan kalau ada cari yang versi 1.6.3a Karena yang versi
1.7 ke atas untuk installasi bila tidak hati-hati akan gagal, namun sepertinya sudah berhasil, sehingga
ketika jalankan script kita, script akan menampilkan pesan error, kalau tidak tahu kita akan mengira
script yang mengalami masalah, padahal installasi servernya belum berhasil dengan tuntas. Bila
mengalami hal itu, silakan uninstall lalu install ulang XAMPP server tersebut.
Langkah-Langkah Membangun Localhost
1. Download XAMPP server di: http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html
2. Installasikan di computer Anda program tersebut.
Langkah-langkah installasi XAMPP server:
a. Buka Widows Explorer lalu temukan file xampp-win32-1.6.3a-installer.exe (atau file versi yang telah
Anda download tadi) lalu klik 2 kali (double click) file tersebut.
b. Pilih ‘English’ lalu OK.
c. Pastikan program tersebut diinstal di c:\xampp lalu klik “Next”
d. Anda bisa check list pada menu: Install Apache as Service dan Install MySQL as Service, yang lain bisa
Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Lalu klik “Install”.
e. Berikutnya tunggu sampai proses installasi selesai.
(1) (2) (3)
(4) (5)
(6)
Contoh di atas adalah langkah-langkah installasi di Windows Vista, ada kalanya langkahnya tidak
sama pada windows yang berbeda atau pada windows yang sama tetapi karena pengaruh
progam lain yang terinstall, maka ada kemungkinan langkah tertentu sebagai reaksi atas
interaksi dengan program lain.
Menjalankan Localhost
Apabila installasi sudah selesai, Anda bisa mulai menjalankan program Localhost. Dan setiap
kali kita akan menjalankan script kita di Localhost, pastikan program xampp ini sudah running.
Langkahnya adalah:
1. Klik Start Menu pada Windows. Lalu pilih Menu Grup Apache Friends > XAMPP > XAMPP
Control Panel.
2. Pada tampilan dialog box berikutnya klik Start bila Apache dan MySQL belum berstatus
Running. Sehingga status Apache dan MySql adalah Running.
3. Berikutnya untuk melihat hasilnya, buka web browser Anda, misalnya Internet Explorer atau
Mozilla Fire Fox. Lalu pada address browsernya ketikkan : http://localhost maka hasilnya
akan seperti ini:
Email Massal
Upload adalah suatu proses menempatkan script kita di space hosting. Upload tidak lain adalah
process mengcopy suatu file melalui jaringan internet. Upload yaitu mengcopy file dari computer kita
ke computer orang lain melalui jaringan internet, sedangkan download adalah sebaliknya, yakni
mengcopy suatu file dari computer server ke computer kita. Dalam pembahasan ini akan kami
uraikan mengenai upload di server local dengan upload di remote server atau di webhosting.
Sebelum upload script, kita harus mengekstrak script PHP Email Massal sehingga tidak lagi dalam
bentuk tercompress dalam file zip, tetapi terurai. Untuk mengekstraknya, kita membutuhkan
program WinZip atau Winrar. Bila dalam computer Anda belum terinstall program tersebut, Anda
dapat download gratis di website-website tertentu yang menyediakannya. Gunakan bantuan Google
untuk mencarinya. Atau silakan coba download di: http://www.winzip.com/ Anda bisa menggunakan
versi trialnya. Atau coba download di:
http://www.4shared.com/file/53920211/18a5419d/Winzip_v112_FullNo_Free.html?s=1
Setelah di computer Anda terinstall program WinZip atau WinRar atau program lain yang sama
gunanya: segera ekstrak script PHP Web Portal 3in1. Sehingga setelah diekstrak maka akan terlihat
Struktur scriptnya:
1. Upload script PHP di Localhost.
Untuk upload script di Localhost, kita hanya membutuhkan program Windows Explorer, yakni
program yang sudah ada bersamaan saat Windows diinstall. Silakan buka program Windows
Explorer Anda. Lalu browse ke posisi script php Web Portal 3in1 dimana script tersebut Anda
letakkan. Copy folder portal tersebut lalu paste di directory c:/xampp/htdocs. Directory
c:/xampp/htdocs adalah directory yang dibuat oleh progam XAMPP server. Sehingga bukan kita
yang membuatnya. Directory tersebut tercipta bila kita sudah installasi XAMPP server. Maka
posisi script menjadi seperti berikut ini: c:/xampp/htdocs/email
Maka proses upload atau peletakan script sudah selesai. Langkah berikutnya adalah installasi
database MySql.
2. Upload Script PHP di Remote Server atau di Webhosting.
Upload script di suatu space webhosting sebenarnya secara prinsip adalah sama dengan
meletakkan script di Localhost. Karena posisi tempat atau directory yang akan kita pakai untuk
meletakkan adalah computer orang lain dan berada di tempat yang jauh maka kita perlu piranti
yang berupa software untuk mengantarkannya. Kita bisa saja meminta pihak penyedia
webhosting sebagai pemilik computer tersebut, namun hal ini sangatlah kurang efektif dan
belum tentu pihak webhosting melayani operasional ini. Untuk itu kita membutuhkan software
yang bernama File Transfer Protocol atau FTP. Biasanya pihak webhosting telah menyediakan
Program FTP secara online dan kita bisa membuat account untuk menggunakannya. Namun
pada uraian ini, kami akan memperkenalkan salah satu software yang bersifat Open Source yang
bisa kita install di computer kita untuk keperluan upload. Program tersebut adalah FileZilla.
Anda bisa download program FileZilla secara cuma-cuma di:
http://filezilla-project.org/download.php
Silakan download versi win32 setup.exe yang direkomendasikan oleh penyedianya.
Setelah Anda download segera installkan di computer kita dengan cukup melakukan double click
pada file tersebut maka progam akan segera terinstall, tanpa melalui banyak langkah.
Adapun langkah-langkah upload script PHP di webhosting dengan menggunakan program FTP
FileZilla adalah:
a. Hidupkan program FileZilla melalui Start Menu di Windows.
b. Akan tampil program tersebut, bukalah dalam mode Full Screen supaya lebih mudah
melihatnya.
c. Langkah berikutnya adalah mengisikan isian Address dengan nama domain kita, misalnya
www.kedaiscript.com (tanpa perlu http://), isian User diisi dengan username hosting kita
atau username yang digunakan untuk login di CPanel, misalnya: kedais. Pada isian Password
diisi password untuk login ke CPanel. Dimana username dan password tersebut kita
dapatkan pada saat kita sewa hosting. Kemudian isian Port diisi dengan : 21 lalu klik
Quickconnect. Bila untuk koneksi yang kedua dan berikutnya Anda bisa klik pada icon panah
pada sebelah kanan Quickconnect, lalu pilih username Anda contohnnya:
Bila pengisian data benar maka akan segera terkoneksi. Dan menampilkan sisi kanan berupa
isi directory website kita. Contohnya seperti ini:
Sisi computer kita. Sisi directory remote server.
Kemudian double klik pada icon folder yang berwarna kuning untuk masuk directory root
atau directory utama tempat penyimpanan script kita yaitu directory public_html, bila
directory tersebut belum ada, Anda bisa membuatnya sendiri. Namun secara default
directory tersebut sudah diciptakan oleh pihak webhosting. Ingat klik pada icon foldernya
bukan pada nama (teks) foldernya. Maka kita akan masuk ke directory public_html.
d. Langkah berikutnya, pastikan sebelah kiri yang merupakan sisi computer kita sudah browse
atau membuka directory script kita. Yang isinya adalah berada pada jendela di bawahnya.
e. Kemudian kita bisa mulai Upload menggunakan program tersebut yang merupakan program
penghubung antara computer kita dengan computer remote server. Caranya dengan
metode drag and drop. Yakni klik pada file di sebelah kiri – tahan – angkat – lepaskan di
sebelah kanan.
D. Installasi Database MySql
Suatu website yang dinamis seperti script kami yang menggunakan pemrograman PHP, pada
umumnya dibutuhkan suatu database untuk menyimpan semua data-data yang ditampilkan dalam
website. Sehingga dengan menggunakan system database ini, secara Struktur, susunan file script
adalah tetap, yang bertambah dan berubah hanya data yang tersimpan dalam database saja.
1. Installasi Database MySql di Localhost.
Pada pembahasan Upload Script di atas, telah kita bahas mengenai meletakkan script di
Localhost atau di computer kita. Maka script tersebut akan dapat berjalan jika dilengkapi dengan
database yang terinstall di Localhost pula.
a. Pastikan server Localhost kita sudah running untuk apache dan MySql – nya, jalankan
XAMPP Control Panel. (lihat langkah di atas).
b. Buka web browser kita Mozilla atau Internet Explorer, lalu ketikkan di address browser:
http://localhost/phpmyadmin.
c. Kemudian kita bikin nama database yang akan kita gunakan untuk script kita. Misalnya
dengan nama lat1. Isikan pada kotak isian Create new database. Lalu klik Create.
d. Setelah database tercipta maka di kolom kiri akan tampil nama database yang baru saja kita
buat tadi dan menunjukkan table 0, karena memang kita belum mengisi apapun pada
database tersebut.
e. Langkah selanjutnya kita akan membuat username dan password untuk database. Klik pada
menu Privileges di sebelah kanan atas. Lalu akan tampil halaman untuk kita mengimport
database.
f. Kemudian kita akan masuk halaman pembuatan username database. Klik Add a new user.
g. Pada halaman berikutnya isikan User name: (diisi dengan user yang Anda inginkan) bebas
dan mudah Anda ingat. Host : localhost . Password: (diisi dengan password bebas). Re-type:
ulangi password tadi. Bagian menu Global Privileges di-Check All. Lalu klik Go di pojok kanan
bawah.
2. Installasi Database MySql di Remote Server.
a. Buka cpanel website Anda dengan mengetikkan alamatnya contohnya:
http://www.kedaiscript.com/cpanel kedaiscript adalah contoh saja. Anda harus mengisinya
dengan nama domain Anda sendiri. Lalu isikan Username dan Password Cpanel Anda.
b. Setelah isi halaman cpanel terbuka, pilih menu MySQLDatabases
c. Pada halaman berikutnya isikan nama database yang akan kita buat. Misalnya lat1 lalu klik
Create Database
d. Maka akan ditampilkan halaman hasil pembuatan database kita. Biasanya nama database
yang kita buat panjangnya akan dibatasi sehingga jika terlalu panjang akan dipotong
otomatis dan ini harus diperhatikan agar kita tidak keliru mengisikan nama database pada
script nantinya. Juga ada penambahan prefix dengan username kita. Sehingga jika kita
membuat database tadi bernama lat1 maka hasilnya akan menjadi
usernamekita_namabuatan kita contohnya: kedais_lat1 kemudian klik Back.
e. Selanjutnya kita harus membuat username dan password untuk database kita. Setelah kita
klik Go Back di atas maka akan ditampilkan halaman semula dan di bagian bawah ada isian
untuk membuat username dan password database. Kemudian klik Create User.
Setelah kita tekan tombol Create User maka akan menampilkan halaman hasil pembuatan
username dan password kita. Untuk username pada prinsipnya sama dengan pada saat
pembuatan nama database di atas, yakni akan mendapat Tambahan prefix username cpanel
kita. Misalnya kita username cpanel kita kedais dan kita tadi membuat username database
dengan nama usrlat1, maka username database akan menjadi kedais_usrlat1, sedangkan
password database yang kita buat tidak mendapat tambahan apapun.
f. Berikutnya kita harus menghubungkan database kita dengan username database yang telah
kita buat tadi, dengan cara mengatur hak akses. Setelah langkah di atas kita klik menu Go
Back. Maka akan tampil halaman semula dengan database dan username database kita
yang telah tercantum di sana. Tampilkan nama database dan username database tersebut
pada menu combo box Add User To Database. Lalu klik Add.
g. Pada langkah selanjutnya ditampilkan halaman untuk mengatur hak akses dari username
tersebut terhadap database tersebut. Untuk hal ini pastikan semua pada posisi All Privileges
lalu klik Make Changes.
3. Menjalankan Script Installasi Email Massal.
Setelah Anda membuat Database dan Username untuk database serta mengkoneksikan
keduanya pada langkah di atas. Maka langkah berikutnya adalah menjalankan script
install.php
a. Install di Localhost.
1) Buka Web Browser Anda misalnya Mozilla atau Internet Explorer.
2) Ketikkan di Address browser= http://localhost/email/install.php.
Ini mengandaikan Anda menempatkan script di directory c:/xampp/htdocs/email
Jika Anda misalnya menempatkan script di c:/xampp/htdocs/script
Maka alamatnya menjadi http://localhost/script/install.php
3) Maka akan jika benar Anda dalam memposisikan script akan muncul halaman
seperti di bawah ini. Nama database dan Username database dan Password: diisi
dengan nama database yang Anda buat. Host Database : diisi dengan localhost.
Directory template: diisi dengan letak script Anda. Misalnya di
c:/xampp/htdocs/email User ID Admin diisi bebas yaitu user id yang nantinya
untuk login Admin demikian juga dengan passwordnya.
4) Jika Anda tidak salah dalam mengisikan informasi atau data mengenai database
Anda, maka akan berhasil dengan muncul halaman berikut ini. Jika belum muncul
halaman berikut ini, silakan diulangi langkah a. 1) di atas.
5) Berikutnya buka dan login http://localhost/email
b. Install di Remote Server.
Untuk installasi di remote server atau di webhosting langkahnya sama dengan langkah
di localhost. Hanya saja untuk data-data yang diisikan harus menyesuaikan.
1) Buka Web Browser Anda misalnya Mozilla atau Internet Explorer.
2) Ketikkan di Address browser= http://www.example.com/install.php
Misalnya Anda menempatkan script ini sebagai sub directory atau sub domain
maka alamatnya sesuai alamat sub domainnya. Misalnya sub directorynya emailku
Maka menjadi http://www.example.com/emailku/install.php
3) Maka jika Anda mengetikkan alamatnya benar akan tampil halaman seperti di
bawah ini. Lalu isikan data-data mengenai database Anda.
Nama database, Username database, Password database diisi sesuai dengan
database yang Anda buat di remote server. Host biasanya diisi dengan localhost,
hanya untuk beberapa webhosting menyediakan Host databse agak berbeda,
informasi itu bisa didapatkan pada saat registrasi hosting misalnya :
mysql12.webhost.com. Ingat bahwa biasanya Nama database dan username
database akan mendapat prefix atau tambahan di awalnya dengan username
cpanel Anda. Data-data di gambar bawah ini hanya contoh.
4) Klik Install Now dan hasilnya menampilkan gambar 3.a.4) sama dengan di atas jika
benar.
5). Lalu coba login ke alamatnya misalnya jika Anda install di subdomain emailku maka
ketikkan http://www.example.com/emailku/
Powered By: Mahameru Megah Gemilang Malang Indonesia
Email: [email protected]