Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PANDUAN PRAKTISPANDUAN PRAKTISSISTEM JARINGAN KOMPUTERSISTEM JARINGAN KOMPUTER
((MateriMateri PembelajaranPembelajaran dandan LatihanLatihan))
OlehOleh ::Ir.HasanuddinIr.Hasanuddin SiraitSiraitwww.hsirait.co.ccwww.hsirait.co.ccEmail:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:04112361918Phone:04112361918
2
UraianUraianUraianUraianUraianUraianUraianUraian dandandandandandandandan SasaranSasaranSasaranSasaranSasaranSasaranSasaranSasaranUraianUraianUraianUraianUraianUraianUraianUraian ::::::::
Materi ini memberikan pengetahuan kepadamahasiswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.
SasaranSasaranSasaranSasaranSasaranSasaranSasaranSasaran ::::::::
Mahasiswa/Praktisan bisa mendesign danmembangun jaringan komputer (LAN, MAN, WAN), protokol komunikasi, topologi jaringan, model-model jaringan komputer, alokasi IP Address(subnet masking) dan koneksi ke internet
©by Ir.Hasanuddin Sirait
3
DaftarDaftarDaftarDaftarDaftarDaftarDaftarDaftar PustakaPustakaPustakaPustakaPustakaPustakaPustakaPustaka� “Buku Pintar TCP/IP, Standart, Design dan
implementasi”, Ono W. Purbo, Elexmedia Komputindo, Jakarta 1999
� “Data dan computer communication, 6th, William Stalling, Prentice Hall 2000
� Jaringan Komputer, Andri Kristanto, Graha Ilmu 2003
� “Networking with TCP/IP, Principles, Protokols, and architecture”, Douglas Comer, Prentice Hall, 1998
� “Computer Network, 4th”, Andrew S. Tanenbaum, Prentice Hall, 2003
©by Ir.Hasanuddin Sirait
4
MateriMateriMateriMateriMateriMateriMateriMateri� Pengenalan Jaringan Komputer� Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan metode transmisi� Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan geografis� Model Jaringan Komputer� Hardware Jaringan Komputer� Topologi Jaringan Komputer� Konsep Dasar Protokol TCP/IP� Masking (Teknik Pembagian Jaringan)� Routing di Jaringan TCP/IP ke internet� Implementasi IP Address di internet� Protokol Aplikasi TCP/IP
©by Ir.Hasanuddin Sirait
5
DefinisiDefinisiDefinisiDefinisiDefinisiDefinisiDefinisiDefinisiJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputer
� Jaringan komputer merupakan sekelompok komputerotonom yang saling berhubungan antara satu danlainnya menggunakan protokol komunikasi melaluimedia komunikasi sehingga dapat saling berbagiinformasi, program-program, penggunaan perangkatkeras secara bersama (interkoneksi sejumlahkomputer).
� Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlahterminal komunikasi yang berada di berbagai lokasiyang terdiri dari lebih satu komputer yang salingberhubungan.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
6
LatarLatarLatarLatarLatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakangBelakangBelakangBelakangBelakangJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputer
� Kebutuhan akan informasi yang cepat danakurat.
� Penggabungan antara teknologi komputersebagai pengolah data dengan teknologikomunikasi.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
7
ManfaatManfaatManfaatManfaatManfaatManfaatManfaatManfaatJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputer
� Jaringan untuk perusahaan atau organisasi
� Jaringan untuk umum
Next
©by Ir.Hasanuddin Sirait
8
JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan UntukUntukUntukUntukUntukUntukUntukUntukPerusahaanPerusahaanPerusahaanPerusahaanPerusahaanPerusahaanPerusahaanPerusahaan atauatauatauatauatauatauatauatau OrganisasiOrganisasiOrganisasiOrganisasiOrganisasiOrganisasiOrganisasiOrganisasi
� Resource Sharing
� Reliabilitas tinggi
� Lebih ekonomis
� Skalabilitas
� Media Komunikasi
Back
©by Ir.Hasanuddin Sirait
9
Resource SharingResource SharingResource SharingResource SharingResource SharingResource SharingResource SharingResource Sharing
� Bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiaporang yang ada pada jaringan tanpaterpengaruh oleh lokasi resource danpemakai.
Back
©by Ir.Hasanuddin Sirait
10
ReliabilitasReliabilitasReliabilitasReliabilitasReliabilitasReliabilitasReliabilitasReliabilitas TinggiTinggiTinggiTinggiTinggiTinggiTinggiTinggi
� Adanya sumber-sumber alternatif penggantijika terjadi masalah pada salah satuperangkat dalam jaringan.
Back
©by Ir.Hasanuddin Sirait
11
SkalabilitasSkalabilitasSkalabilitasSkalabilitasSkalabilitasSkalabilitasSkalabilitasSkalabilitas
� Kemampuan untuk meningkatkan kinerjasistem secara berangsur-angsur sesuaidengan beban pekerjaan dengan hanyamenambah sejumlah prosesor.
Back
©by Ir.Hasanuddin Sirait
12
JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan UntukUntukUntukUntukUntukUntukUntukUntuk UmumUmumUmumUmumUmumUmumUmumUmum
� Akses ke informasi yang berada di tempatjauh.
� Komunikasi ke orang-orang
� Hiburan interaktif
Back
©by Ir.Hasanuddin Sirait
13
PerangkatPerangkatPerangkatPerangkatPerangkatPerangkatPerangkatPerangkat KerasKerasKerasKerasKerasKerasKerasKeras JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan� Multi I/O� NIC (Network Interface Card)� Router� Bridge� Gateway� Repeater� Modem� Media (kabel, Gelombang Radio)� HUB� Swicth Hub
©by Ir.Hasanuddin Sirait
14
KlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasi JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkan MetodeMetodeMetodeMetodeMetodeMetodeMetodeMetode TransmisiTransmisiTransmisiTransmisiTransmisiTransmisiTransmisiTransmisi
� Broadcast
� Point to Point
Next
©by Ir.Hasanuddin Sirait
15
BroadcastBroadcastBroadcastBroadcastBroadcastBroadcastBroadcastBroadcast
� Jaringan broadcast memiliki salurankomunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada padajaringan tersebut.
� Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akanditerima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangantentang kepada siapa paket tersebutditujukan.
Back
©by Ir.Hasanuddin Sirait
16
Point to PointPoint to PointPoint to PointPoint to PointPoint to PointPoint to PointPoint to PointPoint to Point� Terdiri dari beberapa koneksi pasangan
individu dari mesin-mesin.
� Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkinharus melalui satu atau lebih mesin-mesinperantara.
� Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itualgoritma routing memegang perananpenting pada jaringan point-to-point.
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
17
KlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasi JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkan GeografisGeografisGeografisGeografisGeografisGeografisGeografisGeografis
� Local Area Network (LAN) (10m – 1 km)
� Metropolitan Area Network (MAN) (10 km)
� Wide Area Network (WAN) (100 – 1000 km)
� Jaringan Tanpa Kabel
� Internetwork (10.000 Km)
Next
©by Ir.Hasanuddin Sirait
18
Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN)
� Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuran
� Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyaikecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps
� Topologi:
� Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untukmengatur pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet.
� Ring � IEEE 802.5 (token ring IBM)
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
19
Metropolitan Area NetworkMetropolitan Area NetworkMetropolitan Area NetworkMetropolitan Area NetworkMetropolitan Area NetworkMetropolitan Area NetworkMetropolitan Area NetworkMetropolitan Area Network
� Seperti LAN, cuma ukurannya lebihbesar
� Biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan
� Lingkungan dalam 1 kota
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
20
Wide Area NetworkWide Area NetworkWide Area NetworkWide Area NetworkWide Area NetworkWide Area NetworkWide Area NetworkWide Area Network� Lingkungan dalam negara atau benua
� Host dihubungkan dengan sebuah subnet
� Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host lainnya
� Komponen subnet: kabel transmisi dan element switching
Element Switching sering juga disebut sebagai:
� Packet switching node
� Intermediate system
� Data switching exchange
� Router
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
21
JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan TanpaTanpaTanpaTanpaTanpaTanpaTanpaTanpa KabelKabelKabelKabelKabelKabelKabelKabel
� Manfaatnya: kantor portable, armada truk, taksi, bis, kepentingan militer dimedan perang.
� Kelemahannya: lambat daripada kabel(umumnya 2 Mbps), laju kesalahanlebih besar, transimisi yang berbedadapat mengganggu.
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
22
InternetworkInternetworkInternetworkInternetworkInternetworkInternetworkInternetworkInternetwork� Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut
Internetwork atau Internet.
� Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dariLAN yang dihubungkan oleh WAN.
� Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalamkasus ini adalah keberadaan host.
� Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang hanya terdiri dari router-router, maka itulahsubnet.
� Bila sistemnya terdiri dari router dan host, makaitulah WAN.
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
23
SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem KoneksiKoneksiKoneksiKoneksiKoneksiKoneksiKoneksiKoneksidalamdalamdalamdalamdalamdalamdalamdalam JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputer� Peer to Peer
� Client - Server
Next
©by Ir.Hasanuddin Sirait
24
Peer to PeerPeer to PeerPeer to PeerPeer to PeerPeer to PeerPeer to PeerPeer to PeerPeer to Peer� Peer artinya rekan sekerja� Adalah jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer.� Adalah suatu model di mana setiap PC dapat
memakai resource pada PC lain ataumemberikan resourcenya untuk dipakai PC lain.
� Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiapkomputer dalam satu jaringan dikelompokkandalam satu kelompok kerja
©by Ir.Hasanuddin Sirait
25
Client Client Client Client Client Client Client Client -------- ServerServerServerServerServerServerServerServer
� Selain pada jaringan lokal, juga dapatditerapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit yang berfungsi sebagaiserver yang memberikan layanan bagikomputer lain, dan client yang hanyameminta layanan dari server.
� Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai denganotoritas yang diberikan oleh administrator.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
26
JenisJenisJenisJenisJenisJenisJenisJenis LayananLayananLayananLayananLayananLayananLayananLayananClient Client Client Client Client Client Client Client -------- ServerServerServerServerServerServerServerServer� File Server
Memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
� Print Server
Memberikan layanan fungsi pencetakan.
� Database Server
Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan padamesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
� DIP (Document Information Processing)Memberikan layanan fungsi penyimpanan, manajemen, danpengambilan data.
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
27
JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputer dandandandandandandandanSistemSistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem TerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusi� Adalah sekumpulan komputer yang
saling terkoneksi dengan media transmisi, dan terjadi proses transfer file.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
28
PerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaan JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerdandandandandandandandan SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem TerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusi
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi
Komputer yang terhubungmerupakan gabungan daribeberapa workstation atau jugagabungan komputer server danclient
Komputer yang terhubung terdiridari host (komputer utama) danterminal-terminal (komputer yang terhubung dengan host)
Beberapa komputer terhubungagar dapat sharing, namun tiappekerjaan ditangani sendiri-sendirioleh komputer yang meminta dandimintai layanan. Server hanyamelayani permintaan sesuaiantrian yang sudah diatur sistem.
Beberapa host komputerterhubung agar dapatmengerjakan sebuah/beberapapekerjaan besar bersama. Host melayani beberapa terminal & melakukan proses berdasarkaninput dari terminal-terminal
©by Ir.Hasanuddin Sirait
29
PerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaan JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerdandandandandandandandan SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem TerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusi
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi
Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisiyang digunakan.
Lamanya proses dipengaruhi olehspesifikasi hardware masing-masingstation yang meminta layanan.
User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung (di station ataudi server).
Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh sistem.
Lamanya proses tergantung sistemoperasi yang akan memilih prosesorkomputer yang akan digunakan.
User tidak dapat mengetahui prosesyang sedang berlangsung di host.
Metode komunikasi antar komputerdengan model Peer to Peer atauClient – Server.
Metode komunikasi antar komputertersentralisasi di host.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
30
PerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaan JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerdandandandandandandandan SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem TerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusi
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi
Masing-masing workstation (Peer to Peer) tidak membutuhkan komputerserver khusus untuk menanganiseluruh pekerjaan.
Antar workstation bisa salingbertukar file dan resource yang dimiliki, sesuai permission yang diatur administrator.
Masing-masing terminal membutuhkan host untuk dapataktif melakukan pekerjaan danberkomunikasi dengan terminal lain.
Antar terminal tidak dapat sharing file atau resource tanpa campurtangan host.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
31
PerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaan JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerdandandandandandandandan SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem TerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusi
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi
Masing-masing user di workstation dapat melihat proses layanan yang sedang terjadi.
User harus login pada server apabilaingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server.
Masing-masing user di workstation tidak dapat melihat proses layananyang sedang terjadi.
User mempunyai ID & password untuk login.
Umumnya ID login server tidak bisadigunakan bersama-sama. Kecualiada policy dari admin.
User mempunyai ID & password untuk login.
Umumnya ID login server bisadigunakan bersama-sama. Kecualiada policy dari admin.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
32
PerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaan JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerdandandandandandandandan SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem TerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusiTerdistribusi
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi
Keberadaan sejumlah komputerdalam jaringan tidak harustransparan di satu lokasi, sehinggasecara fisik tidak dapat dilihat olehuser lain dalam jaringan.
Keberadaan sejumlah komputerdalam jaringan harus transparan disatu lokasi, sehingga secara fisikdapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan.
Spesifikasi hardware server tidakharus lebih baik dari client.
Spesifikasi hardware host haruslebih baik dari terminal.
Merupakan sistem yang menggabungkan kinerja perangkatdan aplikasi dari physical layer sampai dengan application layer.
Merupakan sistem perangkat lunakyang dibuat & bekerja pada lapisanatas sebuah sistem
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
33
Hardware Hardware Hardware Hardware Hardware Hardware Hardware Hardware JaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringanJaringan KomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputerKomputer
� Kabel
� Ethernet Card
� Hub & Switch
� Repeater
� Bridge
� Router
©by Ir.Hasanuddin Sirait
34
KabelKabelKabelKabelKabelKabelKabelKabel� Ada beberapa jenis kabel yang banyak
digunakan dan menjadi standart dalampenggunaannya untuk komunikasi data dalamjaringan komputer.
� Setiap jenis kabel mempunyai kemampuandan spesifikasi yang berbeda.
� Ada 3 jenis kabel yang secara umum seringdipakai, yaitu :� Coaxial� Twisted pair� Fiber Optic
©by Ir.Hasanuddin Sirait
35
CoaxialCoaxialCoaxialCoaxialCoaxialCoaxialCoaxialCoaxial� Thick Coaxial
� Diameter rata-rata 12 mm
� Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable
� Thin Coaxial� Diameter rata-rata 5 mm warna hitam
� Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutamauntuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar.
� Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.
� Disebut Thin ethernet/Thin Net.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
36
Thick CoaxialThick CoaxialThick CoaxialThick CoaxialThick CoaxialThick CoaxialThick CoaxialThick CoaxialSpesifikasi jaringan :� Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm 1
watt.� Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa
populated segments.� Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan.� Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk repeaters.� Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500 meter)� Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500 meter)� Setiap segment harus diberi ground.� Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama ke
perangkat adalah 16 feet (± 5 meter)� Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter)
©by Ir.Hasanuddin Sirait
37
Thin CoaxialThin CoaxialThin CoaxialThin CoaxialThin CoaxialThin CoaxialThin CoaxialThin Coaxial� Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.� Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain
(populated segments).� Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang
onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untukrepeater.
� Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.� Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter)� Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (±
555 meter)� Setiap segment harus diberi ground.� Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5
meter)
©by Ir.Hasanuddin Sirait
38
Twisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair Cable� UTP (Unshielded Twisted Pair)� STP (Shielded Twisted Pair)
� Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin� Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah
saja yang digunakan untuk mengirim danmenerima data.
� Perangkat lain yang berkenaan denganpenggunaan kabel jenis ini adalah konektorRJ-45 dan hub/Switch.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
39
Twisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair CableTwisted Pair Cable
� Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan, ditambah satujenis pemasangan khusus untuk ciscorouter, yaitu :
� Straight Through Cable
� Cross Over Cable
� Roll Over Cable
©by Ir.Hasanuddin Sirait
40
Straight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through Cable
� Digunakan untuk menghubungkanbeberapa unit komputer melaluiperantara HUB/Switch, yang berfungsisebagai konsetrator maupun repeater.
1
8
1
8
1. Putih Orange2. Orange3. Putih Hijau4. Biru5. Putih Biru6. Hijau7. Putih Coklat8. Coklat
©by Ir.Hasanuddin Sirait
41
Straight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through CableStraight Through Cable
� Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akanmembentuk topologi star atau tree denganhub/switch sebagai pusatnya.
� Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengankecepatan dari NIC. Karena perbedaankecepatan pada NIC & Hub/Switch berartikedua perangkat tersebut tidak dapatberkomunikasi secara maksimal.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
42
Cross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over Cable
� Berbeda dengan Straight through, Penggunaan cross cable ini digunakanuntuk berkomunikasi antar komputer(tanpa HUB), atau dapat jugadigunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
43
Cross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over CableCross Over Cable
1
8
1
8
1. Putih Orange2. Orange3. Putih Hijau4. Biru5. Putih Biru6. Hijau7. Putih Coklat8. Coklat
1. Putih Hijau2. Hijau3. Putih Orange4. Biru5. Putih Biru6. Orange7. Putih Coklat8. Coklat
TX+TX-RX+
RX-
TX+TX-RX+
RX-
©by Ir.Hasanuddin Sirait
44
Roll Over CableRoll Over CableRoll Over CableRoll Over CableRoll Over CableRoll Over CableRoll Over CableRoll Over Cable� Digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal
dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access Server
1. Putih Orange2. Orange3. Putih Hijau4. Biru5. Putih Biru6. Hijau7. Putih Coklat8. Coklat
1
88
1
1. Coklat2. Putih Coklat3. Hijau4. Putih Biru5. Biru6. Putih Hijau7. Orange8. Putih Orange
©by Ir.Hasanuddin Sirait
45
Fiber Optic CableFiber Optic CableFiber Optic CableFiber Optic CableFiber Optic CableFiber Optic CableFiber Optic CableFiber Optic Cable
� Kabel yang memiliki inti serat kacasebagai saluran untuk menyalurkansinyal antar terminal sering dipakaisebagai saluran BACKBONE karenakehandalannya yang tinggidibandingkan dengan coaxial cable ataukabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruholeh cuaca dan panas.
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
46
Ethernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet Card� Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast
network, dimana setiap node dalam suatu jaringanmenerima setiap transmisi data yang dikirim olehsuatu node yang lain.
� Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).
� Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiaprangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagaiMedia Access Control (MAC) atau lebih dikenaldengan hardware istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telahditentukan oleh IEEE.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
47
Ethernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet CardEthernet Card
� NIC model 10Base umumnya telahmenyediakan port koneksi untuk kabelcoaxial ataupun kabel UTP.
� Jika didesain untuk kabel coaxial makakonektornya adalah BNC.
� Jika didesain untuk kabel UTP makakonektornya adalah RJ-45.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
48
Hub & SwitchHub & SwitchHub & SwitchHub & SwitchHub & SwitchHub & SwitchHub & SwitchHub & Switch� Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.� Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang
menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server atau perangkat lain.
� Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation masuk ke dalam hub atau switch.
� Menggunakan konektor RJ-45� Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable)
hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh.
� Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuanmanajemen trafic data lebih baik dari pada Hub.
� Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data juga dapat diberi IP address.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
49
RepeaterRepeaterRepeaterRepeaterRepeaterRepeaterRepeaterRepeater
� Fungsi Utama adalah memperkuatsinyal dengan cara menerima sinyal darisuatu segmen kabel LAN lalumemancarkan kembali dengankekuatan yang sama dengan sinyal aslipada segmen kabel yang lain.
� Dengan cara ini jarak kabel dapatdiperjauh.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
50
BridgeBridgeBridgeBridgeBridgeBridgeBridgeBridge� Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel
dan lebih cerdas daripada repeater.� Bridge dapat menghubungkan jaringan yang
menggunakan metode transmisi yang berbeda.� Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic
karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering.
� Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.� Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan
network yang menggunakan tipe kabel yang berbedaataupun topologi yang berbeda pula.
� Bridge dapat mengetahui alamat masing-masingkomputer di masing-masing sisi jaringan.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
51
RouterRouterRouterRouterRouterRouterRouterRouter� Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu jaringan
ke jaringan lain yang berbeda.� Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan
fleksibel bridge.� Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah
pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.� Router mengetahui alamat masing-masing komputer di
lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya.� Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat
sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
52
RouterRouterRouterRouterRouterRouterRouterRouter� Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan
INTERNET.
� Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untukmengirimkan data melewati internet.
� Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapatmengatur data yang mengalir di antara dua buahprotokol.
� Dapat mengatur aliran data di antara topologijaringan linear bus dan star.
� Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial dan kabel UTP
Back©by Ir.Hasanuddin Sirait
53
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiPengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasanaliran data di dalam jaringan yang secara fisikmenghubungkan simpul yang satu dengan simpullainnya. Berikut ini adalah beberapa topologijaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:
� Topologi Star
� Topologi Hierarchical/Tree� Topologi Bus� Topologi Ring� Topologi Daisy Chain (Linear)� Topologi Mesh dan Full Connected
©by Ir.Hasanuddin Sirait
54
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi StarStarStarStarStarStarStarStar
Switch
©by Ir.Hasanuddin Sirait
55
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi StarStarStarStarStarStarStarStar
Karakteristik dari topologi ini adalah node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (Hub/Switch), Traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan. Jikasalah satu segmen kabel terputus, jaringan lain tidak akan terputus.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
56
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi StarStarStarStarStarStarStarStarKeuntungan :� Akses ke Station lain cepat.� Dapat menerima workstation baru selama
port di central node masih tersedia.� Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator� Hub/Switch dapat disusun seri untuk
menambah jumlah station yang terkoneksi dijaringan.
� User dapat lebih banyak dibanding topologibus maupun ring
©by Ir.Hasanuddin Sirait
57
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi StarStarStarStarStarStarStarStar
Kerugian :
Bila traffic data cukup tinggi dan terjadicollision, maka semua komunikasi akanditunda, dan koneksi akan dilanjutkandengan cara random, apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedangtidak dipergunakan oleh node lain.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
58
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiHierarkisHierarkisHierarkisHierarkisHierarkisHierarkisHierarkisHierarkis/Tree/Tree/Tree/Tree/Tree/Tree/Tree/Tree
Switch
Switch
Switch
©by Ir.Hasanuddin Sirait
59
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiHierarkisHierarkisHierarkisHierarkisHierarkisHierarkisHierarkisHierarkis/Tree/Tree/Tree/Tree/Tree/Tree/Tree/Tree
Tidak semua stasiun mempunyaikedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasaistasiun di bawahnya, sehingga jaringansangat tergantung ada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dankedudukan stasiun yang sama, disebutpeer topology.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
60
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiBusBusBusBusBusBusBusBus
©by Ir.Hasanuddin Sirait
61
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiBusBusBusBusBusBusBusBusTopologi ini merupakan bentangan satu kabel yang keduaujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node.Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkansebuah collision terjadi.
Keuntungan :� Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai
banyak tersedia dipasaran.� Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.
Kerugian :Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasangmemakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atauditambah relay.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
62
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi RingRingRingRingRingRingRingRing
©by Ir.Hasanuddin Sirait
63
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi RingRingRingRingRingRingRingRingTopologi jaringan yang berupa lingkarantertutup yang berisi node-node. Signal mengalirdalam dua arah sehingga dapat menghindarkanterjadinya collision sehingga memungkinkanterjadinya pergerakan data sangat cepat.
Semua komputer saling tersambungmembentuk lingkaran. Data yang dikirim diberiaddress tujuan sehingga dapat menujukomputer yang dituju.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
64
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi RingRingRingRingRingRingRingRingTiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:Listen State
Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktuTransmit State
Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapatmengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnyaharus menampung dan memancarkan kembali.
Bypass StateBerfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif.Keuntungan :
� Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyangmasih terhubung.
� Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapatdiperkecil
Kerugian :� Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
65
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi DaisyDaisyDaisyDaisyDaisyDaisyDaisyDaisy--------Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)
©by Ir.Hasanuddin Sirait
66
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi DaisyDaisyDaisyDaisyDaisyDaisyDaisyDaisy--------Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)Chain (linear)
Topologi ini merupakan peralihan dari topologi Bus dan topologi ring, di mana tiap simpul terhubunglangsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukanlingkaran utuh. Antar komputer seperti terhubungseri.
Keuntungan :
Instalasi dan pemeliharaannya murah.
Kerugian :
Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuanjaman)
©by Ir.Hasanuddin Sirait
67
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh dandandandandandandandanFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull Connected
©by Ir.Hasanuddin Sirait
68
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh dandandandandandandandanFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull Connected� Topologi ini menerapkan hubungan antar
sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringanMesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.
� Tingkat kerumitan jaringan sebanding denganmeningkatnya jumlah sentral yang terpasang.
� Disamping kurang ekonomis juga relatifmahal dalam pengoperasiannya.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
69
TopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologiTopologi Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh Mesh dandandandandandandandanFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull ConnectedFull Connected� Topologi ini merupakan teknologi
khusus yang tidak dapat dibuat denganpengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkanuntuk diwujudkan
Back
©by Ir.Hasanuddin Sirait
70
KonsepKonsepKonsepKonsepKonsepKonsepKonsepKonsep DasarDasarDasarDasarDasarDasarDasarDasarProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokol TCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IP� Merupakan Sekumpulan protokol yang
terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukardata antar komputer.
� Merupakan protokol standart pada jaringaninternet yang menghubungkan banyakkomputer yang berbeda jenis mesin maupunsistem operasi agar dapat berinteraksi satusama lain.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
71
SejarahSejarahSejarahSejarahSejarahSejarahSejarahSejarah� Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu
komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubungkarena terkait dengan pertahanan negara dansumber informasi harus tetap berjalan meskipunterjadi bencana alam.
� Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaianprotokol. Dengan tujuan :� Terciptanya protokol-protokol umum� Meningkatkan efisiensi komunikasi data� Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada� Mudah dikonfigurasikan
©by Ir.Hasanuddin Sirait
72
SejarahSejarahSejarahSejarahSejarahSejarahSejarahSejarah (Continued)(Continued)(Continued)(Continued)(Continued)(Continued)(Continued)(Continued)
� 1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitiandan merupakan cikal bakal dari paketswitching.
� Sekarang dikenal dengan internet.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
73
LayananLayananLayananLayananLayananLayananLayananLayanan TCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IP� Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user
dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.� Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk
melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.� Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.
Protokol yang digunakan:� SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email� POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk
menerima email� MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
� Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkanklien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebutdisimpan lokal.
� Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program darikomputer yang berbeda.
� Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.� IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat � Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah
data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
74
Cara Cara Cara Cara Cara Cara Cara Cara kerjakerjakerjakerjakerjakerjakerjakerja TCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IP� TCP merupakan connection-oriented, yang berarti
bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukarandata harus melakukan hubungan terlebih dulusebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal iniemail). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkanbahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error kelapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukanhubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuksatu datagram, TCP akan membaginya ke dalambeberapa datagram.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
75
Cara Cara Cara Cara Cara Cara Cara Cara kerjakerjakerjakerjakerjakerjakerjakerja TCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IP� IP bertanggung jawab setelah hubungan
berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekanpaket data di dalam network. IP hanya bertugasmenjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaikdalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggungjawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahanmelalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.
� Karena IP hanya mengirimkan data tanpamengetahui urutan data mana yang akan disusunberikutnya, maka menyebabkan IP mudah untukdimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
76
ArsitekturArsitekturArsitekturArsitekturArsitekturArsitekturArsitekturArsitektur TCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPApplication Layer
(SMTP, FTP, HTTP, dll)
Transport Layer(TCP, UDP)
Internet Layer(IP, ICMP, ARP)
Network Interface Layer(Ethernet, SLIP, PPP)
Jaringan Fisik
TCP/IP Stack
©by Ir.Hasanuddin Sirait
77
ProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokol--------ProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IP� Network Interface layer
Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dariprotokol ini adalah :� Ethernet
Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC
� SLIP (Serial Line Interface Protokol)Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) padaawal dan akhir frame.
� PPP (Point to Point Protokol)terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
� LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.� Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.
Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) danChallenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)
� Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
78
ProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokol--------ProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IP� Internet Layer
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenalsebagai� Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pastisampai ke tempat tujuan.
� Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuantanpa handshake terlebih dahulu.
� datagram delivery service
Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadapyang lain.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
79
Format Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IP
Version Header Length Type of Service Total Length of Diagram
Indetification Flags Fragment Offset
Time To Live Protokol Header Checksum
Source IP Address
Destination IP Address
Options
Strict Source Routing, Loose Source Routing
Data
©by Ir.Hasanuddin Sirait
80
Format Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IPFormat Datagram IP� Version, bersisi versi dari IP yang dipakai� Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit
word� Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara
penanganan paket IP ini.� Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.� Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang
berhubungan dengan fragmentasi paket.� Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.� Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas
pengguna isi data dari paket IP.� Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari
header paket IP.� IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.� Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus
dilalui oleh paket ke host tujuan.� Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router
yang telah ditentukan.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
81
Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)� ICMP (Internet Control Message
Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus
©by Ir.Hasanuddin Sirait
82
Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:� Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket
gagal dikrim akibat putus jalur.� Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi� Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi� Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia� Port is Unreachable, port tidak tersedia� Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal� Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal� Time Exceeded� Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana
kesalahan terdeteksi.� Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang
datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidakdapat diproses.
� Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
©by Ir.Hasanuddin Sirait
83
Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Internet Layer (ICMP)Beberapa ICMP Query Message, yaitu:� Echo request dan Echo reply message,
bertujuan memeriksa apakah sistem tujuandalam keadaan aktif.
� TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memprosessuatu paket.
� Address Mask, untuk mengetahui berapanetmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network
©by Ir.Hasanuddin Sirait
84
Internet Layer (ARP)Internet Layer (ARP)Internet Layer (ARP)Internet Layer (ARP)Internet Layer (ARP)Internet Layer (ARP)Internet Layer (ARP)Internet Layer (ARP)ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisiIP address yang ingin diketahui alamatethernetnya ke alamat broadcast ethernet.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
85
ProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokol--------ProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IPTCP/IP� Transport Layer
Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antaradua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:� TCP (Transmission Control Protocol)
Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:� Connection oriented,
Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake� Reliable,
TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.� Byte stream service,
Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
� UDP (User Datagram Protocol)Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
� Application Layer
©by Ir.Hasanuddin Sirait
86
IP IP IP IP IP IP IP IP VersiVersiVersiVersiVersiVersiVersiVersi 44444444� IP Address merupakan pengenal yang
digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.
� Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.
� Format IP Address dapat berupa biner(xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atauberupa bilangan desimal yang masing-masingdipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
©by Ir.Hasanuddin Sirait
Format IP AddressFormat IP AddressFormat IP AddressFormat IP AddressFormat IP AddressFormat IP AddressFormat IP AddressFormat IP Address
� IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisahberupa tanda titik disetiap 8 bitnya.
� Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.
� Bentuk dari IP address adalah sebagaiberikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
87©by Ir.Hasanuddin Sirait
Network ID Network ID Network ID Network ID Network ID Network ID Network ID Network ID dandandandandandandandan Host IDHost IDHost IDHost IDHost IDHost IDHost IDHost ID
� Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan padadua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.
� Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempatkomputer ini berada.
� Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalamjaringan tersebut.
88©by Ir.Hasanuddin Sirait
89
PembagianPembagianPembagianPembagianPembagianPembagianPembagianPembagian IP AddressIP AddressIP AddressIP AddressIP AddressIP AddressIP AddressIP Address
Dikenal dua cara pembagian IP address:
� Classfull Addressing
� Classless Addressing
©by Ir.Hasanuddin Sirait
90
ClassfullClassfullClassfullClassfullClassfullClassfullClassfullClassfull AddressingAddressingAddressingAddressingAddressingAddressingAddressingAddressing
� Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas� Kelas A
� Kelas B
� Kelas C
� Kelas D
� Kelas E
©by Ir.Hasanuddin Sirait
91
KelasKelasKelasKelasKelasKelasKelasKelas AAAAAAAA� Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
� Bit Pertama : 0
� Panjang NetID : 8 bit
� Panjang HostID : 24 Bit
� Byte Pertama : 0-127
� Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
� Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
� Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A
� Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlahhost yang besar
©by Ir.Hasanuddin Sirait
92
KelasKelasKelasKelasKelasKelasKelasKelas BBBBBBBB� Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
� Bit Pertama : 10
� Panjang NetID : 16 bit
� Panjang HostID : 16 Bit
� Byte Pertama : 128-191
� Jumlah : 16.384 Kelas B
� Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
� Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B
� Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dansedang
©by Ir.Hasanuddin Sirait
93
KelasKelasKelasKelasKelasKelasKelasKelas CCCCCCCC� Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
� Bit Pertama : 110
� Panjang NetID : 24 bit
� Panjang HostID : 8 Bit
� Byte Pertama : 192-223
� Jumlah : 2.097.152 Kelas C
� Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
� Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C
� Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
©by Ir.Hasanuddin Sirait
94
KelasKelasKelasKelasKelasKelasKelasKelas DDDDDDDD� Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
� Bit Pertama : 1110
� Bit Multicast : 28 bit
� Byte Inisial : 224-247
� Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP Multicast
©by Ir.Hasanuddin Sirait
95
KelasKelasKelasKelasKelasKelasKelasKelas EEEEEEEE� Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
� Bit Pertama : 1111
� Bit Cadangan : 28 bit
� Bit Inisial : 248-255
� Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluanekperimen.
©by Ir.Hasanuddin Sirait
Classless AddressingClassless AddressingClassless AddressingClassless AddressingClassless AddressingClassless AddressingClassless AddressingClassless Addressing
� Merupakan metode pengalamatantanpa kelas, yakni denganmengalokasikan IP Address dalamnotasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
96©by Ir.Hasanuddin Sirait
PengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasian IPIPIPIPIPIPIPIP
� Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.
� IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu
� Network ID
Menunjuk nomor network
� Host ID
Mengindentifikasi host dalam satu network
97©by Ir.Hasanuddin Sirait
PengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasian IPIPIPIPIPIPIPIPBeberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan :�Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakandefault yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri(loop-back).�Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akandiartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakanalamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.�Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamatnetwork. Alamat network adalah alamat yang digunakan untukmenunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.�Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.
98©by Ir.Hasanuddin Sirait
PengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasianPengalokasian IPIPIPIPIPIPIPIPAturan lain :�0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254
Host/net : 16.777.214�10/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254
Host/net : 16.777.214�127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254
Host/net : 16.777.214�169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254
Host/net : 65.534�172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254
Host/net : 1.048.574 (Private Internet)�192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254
Host/net : 254�192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254
Host/net :65534�Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address Local Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet.
99©by Ir.Hasanuddin Sirait
SubnetSubnetSubnetSubnetSubnetSubnetSubnetSubnet
� Konsep Subnetting dari IP Address merupakanteknik yang umum digunakan di internet untukmengefisienkan alokasi IP Address dalamsebuah jaringan supaya bisa memaksimalkanIP Address.
� Subnetting merupakan proses memecah satukelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, danuntuk menentukan batas network ID dalamsuatu subnet, digunakan subnet mask
100©by Ir.Hasanuddin Sirait
ContohContohContohContohContohContohContohContoh SubnetSubnetSubnetSubnetSubnetSubnetSubnetSubnetSubnet Host Network Address
1 62 202.91.8.0/26
2 62 202.91.8.64/26
3 62 202.91.8.128/26
4 62 202.91.8.192/26
Subnet Mask 255.255.255.192
101
Subnet Host Network Address
1 4094 169.254.0.0/20
2 4094 169.254.16.0/20
3 4094 169.254.32.0/20
4 4094 169.254.64.0/20
…
16 4094 169.254.240.0/20
Subnet Mask 255.255.240.0
©by Ir.Hasanuddin Sirait
TabelTabelTabelTabelTabelTabelTabelTabel subnetsubnetsubnetsubnetsubnetsubnetsubnetsubnetBit Host Masked
CIDR Subnet Net MaskHost Per Network
0 /8 1 255.0.0.0 16777214
1 /9 2 255.128.0.0 8388606
2 /10 4 255.192.0.0 4194302
3 /11 8 255.224.0.0 2097150
4 /12 16 255.240.0.0 1048574
5 /13 32 255.248.0.0 524286
6 /14 64 255.252.0.0 262142
7 /15 128 255.254.0.0 131070
8 /16 256 255.255.0.0 65534
9 /17 512 255.255.128.0 32766
10 /18 1024 255.255.192.0 16382
11 /19 2048 255.255.224.0 8910
12 /20 4096 255.255.240.0 4094
13 /21 8912 255.255.248.0 2046
102©by Ir.Hasanuddin Sirait
TabelTabelTabelTabelTabelTabelTabelTabel subnetsubnetsubnetsubnetsubnetsubnetsubnetsubnet
103
Bit Host Masked
CIDRSubnet/Network
Net MaskHost Per Network
14 /22 16384 255.255.252.0 1022
15 /23 32768 255.255.254.0 510
16 /24 65536 255.255.255.0 254
17 /25 131072 255.255.255.128 126
18 /26 262144 255.255.255.192 62
19 /27 524288 255.255.255.224 30
20 /28 1048576 255.255.255.240 14
21 /29 2097152 255.255.255.248 6
22 /30 4194304 255.255.255.252 2
23 /31 Invalid 255.255.255.254 Invalid
©by Ir.Hasanuddin Sirait
SubnettingSubnettingSubnettingSubnettingSubnettingSubnettingSubnettingSubnetting
� Jumlah Host per Network
2n-2
� n adalah jumlah bit tersisa sebelumdiselubungi.
Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22
222-2=4194302
104©by Ir.Hasanuddin Sirait
SubnettingSubnettingSubnettingSubnettingSubnettingSubnettingSubnettingSubnetting
� Jumlah subnet = 2N
� Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8
Contoh: network prefix /10, maka
N=10-8 = 2
22=4
105©by Ir.Hasanuddin Sirait
TabelTabelTabelTabelTabelTabelTabelTabel Subnet MaskSubnet MaskSubnet MaskSubnet MaskSubnet MaskSubnet MaskSubnet MaskSubnet MaskIP IP IP IP IP IP IP IP KelasKelasKelasKelasKelasKelasKelasKelas CCCCCCCCBit
MaskedBit
Host IDCIDR Subnet Net Mask
Host Max
Host per Network
0 8 /24 1 255.255.255.0 254 254
1 7 /25 2 255.255.255.128 252 126
2 6 /26 4 255.255.255.192 248 62
3 5 /27 8 255.255.255.224 240 30
4 4 /28 16 255.255.255.240 224 14
5 3 /29 32 255.255.255.248 192 6
6 2 /30 64 255.255.255.252 128 2
106©by Ir.Hasanuddin Sirait
LatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihan
� IP kelas C 202.152.0.1
� Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan danberapa jumlah subnetnya.
� 202.152.0.1/27
� 32-27 = 5
� Host : 214-2=30
107©by Ir.Hasanuddin Sirait
LatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihan� IP kelas C 192.168.1.1� Tentukan berapa jumlah host maximal yang
bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlahsubnetnya.
� 192.168.1.1/28� 32-28 = 4� Host : 24-2=14� IP Host Awal : 192.168.1.1� IP Host Akhir : 192.168.1.14� Subnet Mask : 255.255.255.240
108©by Ir.Hasanuddin Sirait
LatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihan
1. 192.168.0.0/26,
2. 192.168.0.xx/26,
3. 192.168.0.xxx/26,
4. 192.168.0.xxx/26
� Host : ?
� IP Host Awal : ?
� IP Host Akhir : ?
� Subnet Mask : ?
109©by Ir.Hasanuddin Sirait
LatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihan
1. 192.168.0.0/27,
2. 192.168.0.xx/27,
3. 192.168.0.xxx/27,
4. 192.168.0.xxx/27
� Host : ?
� IP Host Awal : ?
� IP Host Akhir : ?
� Subnet Mask : ?
110©by Ir.Hasanuddin Sirait
LatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihan
1. 192.168.0.0/27,
2. 192.168.0.xx/26,
3. 192.168.0.xx/28,
4. 192.168.0.xxx/29
� Host : ?
� IP Host Awal : ?
� IP Host Akhir : ?
� Subnet Mask : ?
111©by Ir.Hasanuddin Sirait
LatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihan
112
Router ARouter A
Router CRouter B
Router DRouter D Router ERouter E
Router F Router G
Subnet X1 Subnet X2
Subnet X3Host =25
Subnet X4Host=10
Subnet X5Host=12
Subnet X6Host=9
INTERNET
IP Awal : 202.134.0.0
©by Ir.Hasanuddin Sirait
LatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihanLatihan
113
Router ARouter A
INTERNET
Router C Router C Router BRouter BRouter DRouter D
Router E Router E
Router F Router F Router GRouter G
Subnet A
Subnet B
IP Total =16
IP Total =16
IP Total =16
IP Total =32
Subnet C Subnet D
Subnet E Subnet F
IP Total =8
IP Total =8
IP Total =4
IP Awal : 200.192.2.0
©by Ir.Hasanuddin Sirait
MateriMateriMateriMateriMateriMateriMateriMateri RoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRouting
� Konsep dasar Routing
� Jenis-jenis routing
� Tabel routing
� Protokol-protokol routing
� Cara kerja protokol routing
114©by Ir.Hasanuddin Sirait
KonsepKonsepKonsepKonsepKonsepKonsepKonsepKonsep DasarDasarDasarDasarDasarDasarDasarDasar RoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRouting
� Routing adalah Proses yang dialamidatagram untuk mencapai tujuan dijaringan TCP/IP.
� Konsep routing adalah hal yang utamapada lapisan internet di jaringanTCP/IP. Hal ini karena pada lapisaninternet terjadi proses pengalamatan.
115©by Ir.Hasanuddin Sirait
KonsepKonsepKonsepKonsepKonsepKonsepKonsepKonsep DasarDasarDasarDasarDasarDasarDasarDasar RoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRouting� Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk
datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamatini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.
� Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengandevice asal, datagram tersebut langsung disampaikan.
� Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.
� Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapainetwork yang diharapkan.
� Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapatmeneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain
116©by Ir.Hasanuddin Sirait
JenisJenisJenisJenisJenisJenisJenisJenis--------jenisjenisjenisjenisjenisjenisjenisjenis routingroutingroutingroutingroutingroutingroutingrouting� Routing Statik
� Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secaramanual.
� Routing Dinamik
� Proses pengisian data routing di table secara otomatis.
� Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual.
� Protokol routing mengatur router-router sehingga dapatberkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikaninformasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.
� Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
117©by Ir.Hasanuddin Sirait
PerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaanRouting Routing Routing Routing Routing Routing Routing Routing StatikStatikStatikStatikStatikStatikStatikStatik dandandandandandandandan dinamikdinamikdinamikdinamikdinamikdinamikdinamikdinamik
Routing Statik Routing Dinamik
Berfungsi pada protokol IP Berfungsi pada inter-routing protokol
Routing tidak dapat membagiinformasi routing
Router membagi informasi routing secara otomatis
Routing tabel dibuat dan dihapussecara manual
Routing tabel dibuat dan dihapussecara dinamis oleh router
Tidak menggunakan routing protokol
Terdapat routing protokol, sepertiRIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomedsystem seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX
118©by Ir.Hasanuddin Sirait
TabelTabelTabelTabelTabelTabelTabelTabel RoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRouting� Tabel routing terdiri atas entri-entri rute
dan setiap rute setidaknya terdiri atasIP address, tanda untuk menunjukanrouting langsung atau tidak, alamatrouter dan nomor interface.
119©by Ir.Hasanuddin Sirait
ProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokolProtokol--------protokolprotokolprotokolprotokolprotokolprotokolprotokolprotokol RoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRoutingRouting
� Interior Gateway Protocol (IGP)
� Protokol yang menangani routing jaringanpada sebuah autonomous system, Terdiri dari
� Routing Information Protocol (RIP)
� Open Shortest Path First (OSPF)
� Exterior Gateway Protocol (EGP)
� Protokol yang menangani routing antarautonomous system, Terdiri dari :
� Border Gateway Protocol (BGP)
120©by Ir.Hasanuddin Sirait
KarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristik RIP & OSPFRIP & OSPFRIP & OSPFRIP & OSPFRIP & OSPFRIP & OSPFRIP & OSPFRIP & OSPF
121
RIP OSPF
Menggunakan algoritma distance-vector (Bellman-Ford)
Menggunakan algoritma link-state
Dapat menyebabkan routing loop Membutuhkan waktu CPU danmemori yang besar
Diameter jaringan terbatas Tidak menyebabkan routing loop
Lambat mengetahui perubahanjaringan
Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
Menggunakan metrik tunggal Cepat mengetahui perubahan padajaringan dan dapat menggunakanbebarapa macam metrik
©by Ir.Hasanuddin Sirait
Domain Name SystemDomain Name SystemDomain Name SystemDomain Name SystemDomain Name SystemDomain Name SystemDomain Name SystemDomain Name System(DNS)(DNS)(DNS)(DNS)(DNS)(DNS)(DNS)(DNS)� Adalah Distribute Database System yang
digunakan untuk pencarian nama komputer(name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
� Merupakan sebuah aplikasi service yang biasadigunakan di Internet seperti web browser atauemail yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.
� Selain untuk internet, DNS juga dapatdiimplementasikan ke private network (VPN atau intranet.
122©by Ir.Hasanuddin Sirait
KeunggulanKeunggulanKeunggulanKeunggulanKeunggulanKeunggulanKeunggulanKeunggulan DNSDNSDNSDNSDNSDNSDNSDNS� Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak
lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari sebuah komputer, cukup host name (namakomputer).
� Konsisten, IP address sebuah komputer bisasaja berubah, tapi host name tidak harusberubah.
� Simple, user hanya menggunakan satu namauntuk mencara nama dimain baik di internatmaupun di intranet, meskipun ada banyakmirror server yang digunakan.
123©by Ir.Hasanuddin Sirait