3
Pantoprazole Komposisi : Pantoprazole 40 mg. Kelas Farmakologi : Proton-pump inhibitor. Mekanisme Kerja : Mengurangi sekresi asam yang dihasilkan sel parietal lambung melalui penghambatan sistem enzim (H + , K + ) ATPase, menghentikan proses akhir produksi asam lambung (Lacy et al., 2012). Indikasi : Pengobatan dan perawatan erosif esofagitis yang berhubungan dengan GERD; menurunkan kekambuhan gejala heartburn pada GERD; kelainan hipersekresi yang berhubungan dengan sindrom Zollinger-Ellison atau kelainan hipersekresi GI lainnya (Lacy et al., 2012). Dosis : Erosif esofagitis yang berhubungan dengan GERD: 40 mg sekali sehari selama 8 minggu; penambahan pengobatan 8 minggu lagi dapat dilakukan pada pasien yang tidak mengalami penyembuhan pada terapi 8 minggu pertama (Lacy et al, 2012). Tukak lambung akibat Helicobacter pylori: 40 mg 2x sehari (Lacy et al, 2012). Kelainan hipersekresi (termasuk Zollinger-Ellison): 40 mg 2x sehari; penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien; dosis dapat diberikan

Pantoprazole

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pantoprazole

Pantoprazole

Komposisi : Pantoprazole 40 mg.

Kelas Farmakologi : Proton-pump inhibitor.

Mekanisme Kerja : Mengurangi sekresi asam yang dihasilkan sel parietal lambung

melalui penghambatan sistem enzim (H+, K+) – ATPase,

menghentikan proses akhir produksi asam lambung (Lacy et

al., 2012).

Indikasi : Pengobatan dan perawatan erosif esofagitis yang berhubungan

dengan GERD; menurunkan kekambuhan gejala heartburn pada

GERD; kelainan hipersekresi yang berhubungan dengan

sindrom Zollinger-Ellison atau kelainan hipersekresi GI lainnya

(Lacy et al., 2012).

Dosis : Erosif esofagitis yang berhubungan dengan GERD: 40 mg

sekali sehari selama 8 minggu; penambahan pengobatan 8

minggu lagi dapat dilakukan pada pasien yang tidak

mengalami penyembuhan pada terapi 8 minggu pertama

(Lacy et al, 2012).

Tukak lambung akibat Helicobacter pylori: 40 mg 2x sehari

(Lacy et al, 2012).

Kelainan hipersekresi (termasuk Zollinger-Ellison): 40 mg

2x sehari; penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan

kebutuhan pasien; dosis dapat diberikan hingga 240 mg/hari

(Lacy et al, 2012).

Penggunaan : Berikan segera sebelum makan (MIMS online).

Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap pantoprazole.

Perhatian : Sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan

gangguan hati, kehamilan dan menyusui.

Efek Samping : Pusing, pening, diare, nyeri perut, konstipasi dan mual.

Interaksi Obat : Pantoprazole dapat meningkatkan efek dari substrat

CYP2C19, deksmetilfenidat, imatinib, metotreksat,

metilfenidat, raltegrafir, saquinavir, tacrolimus, antagonis

vitamin K, vorikonazole (Lacy et al, 2012).

Efek/toksisitas pantoprazole dapat mengalami peningkatan

melalui pemberian bersama dengan conivaptan, fluconazole,

Page 2: Pantoprazole

ketoconazole (Lacy et al, 2012).

Pantoprazole dapat menurunkan efek dari atazanavir,

cefditoren, clopidogrel, dabigatran, desatinib, erlotinib,

indinavir, itraconazole, mesalamin, mikofenolat, nelfinavir,

posakonazole (Lacy et al, 2012).

Efek pantoprazole dapat mengalami penurunan melalui

penggunaan bersama dengan penginduksi CYP2C19,

deferasirox, tipranavir (Lacy et al, 2012).

Harga : Rp 14.900,-/tablet