Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    1/75

    PENYUSUNAN

    RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)

    KAWASAN KORIDOR JL. MULAWARMAN

    L POR N KHIR

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    2/75

    Here comes your footer Page 2

    LATAR BELAKANG

    Petumbuhan kota yang sangat pesat

    Tingginya aktivitas pembangunan yang mengakibatkan:

    - terganggunya fungsi-fungsi pelayanan publik,

    - penurunan kualitas lingkungan, dan

    - Penurunan produktivitas perekonomian

    Tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan baru yang membutuhkan:

    - Pengaturan pemberian ijin mendirikan bangunan dan pemanfaatan bangunan;

    - Penertiban letak, ukuran bangunan gedung dan bukan gedung serta bukan

    bangunan;- Penyusunan rancang bangun bangunan gedung dan bukan gedung;

    - Jaminan kepastian hukum dalam pelaksanaan pembangunan, termasuk

    kepastian untuk mendapatkan pelayanan, kondisi yang selaras dan serasi

    dalam melakukan kegiatannya

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    3/75

    Here comes your footer

    MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

    untuk memberikan ruang bagi pengembangan koridor Jalan

    Mulawarman sebagai kawasan campuran antara fungsi hunian, fungsi

    usaha, dan fungsi sosial budaya serta menyelaraskan dan

    mengendalikan ruang kawasan terhadap proses perkembangan yang

    akan terjadi guna terwujudnya lingkungan/ kawasan kota yangberkualitas, yang dituangkan dalam dokumen dan dijadikan panduan

    serta memiliki kepastian hukum dalam bentuk Rencana Tata

    Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang melengkapi peraturan

    tentang bangunan yang telah ada

    Page 3

    Maksud:

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    4/75

    Here comes your footer

    dokumen arahan  pengendalian pembangunan dalam

    penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan di Koridor

    Jalan Mulawarman yang memiliki sifat campuran dari beberapa fungsi

    penggunaan lahan;

    mewujudkan suatu kawasan yang memenuhi syarat tata bangunandan lingkungan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan

    Page 4

    MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

    Tujuan:

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    5/75

    Here comes your footer

    Memberikan pedoman pelaksanaan pembangunan yang operasionaldan implementatif khususnya daerah Jalan Mulawarman sebagai

    kawasan dengan fungsi campuran.

    Menciptakan sarana pengendalian dalam bentuk tata bangunan dan

    lingkungan sesuai dengan fungsi yang ditetapkan dan memenuhi

    persyaratan teknis yang sekaligus memberi identitas pada kawasan. Menciptakan alat bagi penataan kawasan untuk mengarahkan

    program-program pembangunan yang akan dan telah ditetapkan pada

    kawasan ini.

    Terlaksananya upaya pengaturan tata bangunan dan lingkungan

    sehingga tercipta bagian-bagian kawasan yang tertib, produktif, serasi,layak huni dan berjati diri.

    Terciptanya keselarasan elemen-elemen kawasan dengan

    mengarahkan perwujudan arsitektur lingkungan / perkotaan.

    Page 5

    Sasaran:

    MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    6/75

    Here comes your footer

    PENGERTIAN RTBL

    Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah:

    panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang

    dimaksudkan untuk :

    - mengendalikan pemanfaatan ruang,

    - Penataan bangunan dan lingkungan,

    serta memuat materi pokok ketentuan:

    - program bangunan dan lingkungan,

    - rencana umum dan panduan rancangan,

    - rencana investasi,

    - ketentuan pengendalian rencana, dan- pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan.

    Page 6

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    7/75Here comes your footer Page 7

    RUANG LINGKUP MATERI RTBL

    KETENTUAN UMUM

    PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

    1. Umum

    2. Analisis Kawasan Dan Wilayah Perencanaan

    3. Analisis Pengembangan Pembangunan Berbasis Peran Masyarakat

    4. Konsep Dasar Perancangan Tata Bangunan Dan Lingkungan

    RENCANA UMUM1. Struktur Peruntukan Lahan

    2. Intensitas Pemanfaatan Lahan

    3. Tata Bangunan

    4. Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung

    5. Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau

    6. Tata Kualitas Lingkungan

    7. Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan8. Pelestarian Bangunan dan Lingkungan

    RENCANA INVESTASI

    KETENTUAN PENGENDALIAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    8/75Here comes your footer

    FAKTA DAN ANALISA

    Page 8

    1.Perkembangan Sosial-Kependudukan

    2.Prospek Pertumbuhan Ekonomi

    3.Daya Dukung Fisik dan Lingkungan

    4.Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan

    5.Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan

    6.Kajian Aspek Signifikansi Historis Kawasan 

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    9/75

    Here comes your footer

    TINJAUAN KEBIJAKAN

    Page 9

    PRODUK TATA

    RUANG 

    KEBIJAKAN TATA

    RUANG FUNGSI KAWASAN PERENCANAAN  KONDISI EKSISTING 

    RTRW KotaTarakan Tahun

    2003-2013

    Pengembangan KotaTarakan sebagai PKN

    (Pusat Kegiatan

    Nasional) yang berfungsi

    sebagai pusat pelayanan

    tersier.

    Pemekaran kawasan

    pusat kota lama sebagai

    pusat kota yang berfungsi

    sebagai pusat pelayananhierarki I.

    Fungsi dan peran kawasan perencanaan : Fungsi utama: Bandar udara, Kawasan

    perdagangan dan jasa, Perkantoran

    skala kota, Pelabuhan laut,

    Fungsi penunjang: Wisata, Permukiman,

    Pemerintahan, Pendidikan, Terminal,

    Kawasan pertambangan , Industri,

    Pertanian kebun, Hutan kota, Fasum

    Fasos penunjang, Pelabuhan industri,

    Dermaga rakyat

    Kawasan perencanaan termasukdalam PPK Kota Lama yang

    merupakan pusat pelayanan kota lama

    dengan fungsi sebagai pusat

    pelayanan tersier.

    RDTRK

    Tarakan Barat

    Tahun 2005-

    2010

    Kawasan perencanaan

    merupakan pusat Kota

    Lama yang terletak di

    pusat kawasan

    perdagangan dan jasa,

    perkantoran yang tumbuh

    secara linier di sepanjang

     jalan utama kota dengan

    pemanfaatan potensi

    Bandar udara sebagai

    pintu gerbang dan area

    transisi penumpang dan

    barang yang keluar-

    masuk Kota Tarakan

    Kawasan perencanaan mempunyai fungsi

    sebagai kawasan komersial, meliputi

    Pertokoan

    Hotel

    Rumah makan

    Perkantoran

    Dan perdagangan dan jasa lainnya

    Peruntukan penggunaan lahan di

    kawasan perencanaan yang ada saat

    ini digunakan sebagai:

    Permukiman

    Perdagangan dan jasa

    Perkantoran

    Mix Use (rumah, toko serta ruko)

    Keempat poin diatas telah sesuai

    dengan fungsi kawasan perencanaan.

    Oleh karena itu dalam

    pengembangannya, kawasan

    perencanaan lebih sesuai diarahkan

    sebagai kawasan perdagangan dan

     jasa mengingat lokasi yang strategis

    dan didukung oleh potensi yang ada.

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    10/75

    Here comes your footer

    KONDISI UMUM KOTA TARAKAN

    Kota Tarakan memiliki luas wilayah, yaitu: 657,33 km2 dengan

    perbandingan luas daratan dan lautan adalah- Luas daratan : 250,80 km2 atau 38,2 %

    - Luas laut : 406,53 km2 atau 61,8 %

    Kecamatan Tarakan Barat dengan Luas terdiri dari:

    - Luas Wilayah Perairan : 18,35 km²- Luas Daratan : 27,89 km²

    - Jarak Kecamatan ke Pusat Kota Tarakan : 1,5 km

    Topografi dan kelerengan

    - 0-7 meter DPL : 15.697,5 Ha (65%).- 7-25 meter DPL : 4.830,0 Ha (20%).

    - 25-100 meter DPL : 3.501,75 Ha (14,5%)

    - 100-110 meter DPL : 120,75 Ha (0,5%)

    .

    Page 10

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    11/75

    Here comes your footer

    Hidrologi: 

    - air permukaan di kota Tarakan dipengaruhi oleh 7 sistem Das(Daerah Aliran Sungai), yaitu Sungai Pamusian, Sungai Malundung,

    Sungai Sebengkok, Sungai Selumit, Sungai Kampung Bugis Sungai

    Sesanip dan Sungai Mangendala

    Tata Guna Lahan- Wilayah daratan Kota Tarakan dengan luas 25.080 Ha :

    - hutan belukar (34 %).

    - campuran antara semak dengan usaha budi-daya pertanian berupa

    ladang dan tegalan (32 %).- wilayah terbangun perkotaan tersebar di seluruh 4 kecamatan,

    dengan total luas 1.376 Ha atau sekitar 5,5 % saja dari total luas

    wilayah daratan Kota Tarakan.

    Page 11

    KONDISI UMUM KOTA TARAKAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    12/75

    Here comes your footer

    Daftar Kegiatan:

    Page 12

    Segmen Fungsi GunaLahan

    JumlahBangunan

    ProsentaseGuna Lahan

    Segmen I

    Perumahan 18 18,95%

    Perdagangan dan

    Jasa

    Warung 7 7,37%

    Toko 6 6,32%

    Bengkel 3 3,16%

    Rumah

    makan 2 2,11%

    Hotel 0 0,00%

    Jasa 4 4,21%

    Supermarket 0 0,00%

    Showroom 1 1,05%

    Mix-used

    Rumah dan

    toko 2 2,11%

    Ruko 13 13,68%

    Perkantoran 8 8,42%

    Kesehatan 1 1,05%

    Peribadatan 0 0,00%

    Pendidikan 0 0,00%

    Industri dan

    Pergudangan 4 4,21%

    PEMANFAATAN RUANG

    Segmen  Fungsi GunaLahan  JumlahBangunan  ProsentaseGuna Lahan 

    Segmen II

    Perdagangan danJasa 

    Warung  0  0,00% 

    Toko  5  6,25% 

    Bengkel  3  3,75% 

    Rumahmakan  2  2,50% 

    Hotel  0  0,00% 

    Jasa  9  11,25% 

    Supermarket  2  2,50% 

    Showroom  2  2,50% 

    Mix-used 

    Rumah dantoko  6  7,50% 

    Ruko  11  13,75% Perkantoran  7  8,75% 

    Kesehatan  0  0,00% 

    Peribadatan  2  2,50% 

    Pendidikan  0  0,00% 

    Industri danPergudangan  2  2,50% 

    Sumber: data primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    13/75

    Here comes your footer Page 13

    PEMANFAATAN RUANG

    Segmen Fungsi Guna Lahan JumlahBangunan ProsentaseGuna Lahan

    Segmen III

    Perdagangan danJasa 

    Warung  3  3,80% 

    Toko  6  7,59% 

    Bengkel  4  5,06% 

    Rumah makan  6  7,59% 

    Hotel  3  3,80%  Jasa  6  7,59% 

    Supermarket  0  0,00% 

    Showroom  1  1,27% 

    Mix-used 

    Rumah dan toko  14  17,72% 

    Ruko  9  11,39% 

    Perkantoran  4  5,06% 

    Kesehatan  1  1,27% 

    Peribadatan  1  1,27% 

    Pendidikan  0  0,00% 

    Industri danPergudangan  0  0,00% 

    Daftar Kegiatan:

    Sumber: data primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    14/75

    Here comes your footer

    PERKEMBANGAN SOSIAL-KEPENDUDUKAN

    Kegiatan sosial kependudukan terkait dengan pemanfaatan jalan

    Mulawarman:1.  Aktivitas pagi hari: sirkulasi (kendaraan bermotor, tak bermotor dan pejalan

    kaki), menunggu taksi, jalan kaki (OR) dan kerja

    2. Siang hari: sirkulasi (kendaraan bermotor, tak bermotor dan pejalan kaki),

    menunggu taksi, parkir

    3. Malam hari: sirkulasi (kendaraan bermotor, tak bermotor dan pejalan kaki),

    kongkow/nongkrong di pinggir jalan atau di deket kedai kopi, jalan-jalan

    (jalan kaki)

    4. Minggu/hari libur: sirkulasi (kendaraan bermotor, tak bermotor dan pejalan

    kaki), menunggu taksi, jalan pagi/jogging, sepeda santai,

    kongkow/nongkrong

    Page 14

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    15/75

    Here comes your footer Page 15

    PERKEMBANGAN SOSIAL-KEPENDUDUKAN

     Aktivitas pagi hari:

    1. Bersepeda dan jalan sehat2. Menunggu taxy

    3. Belanja

    4. Pembersihan

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    16/75

    Here comes your footerPage 16

    PERKEMBANGAN SOSIAL-KEPENDUDUKAN

     Aktivitas sore hingga malam hari:1. Bersepeda dan jalan sehat

    2. Pembersihan

    3. Nongkrong di kedai kopi atau di sudut jalan

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    17/75

    Here comes your footer

    Prospek Pertumbuhan Ekonomi

    1. Sektor pendorong:

    - Sekmen I (1) Pelayanan Publik dan Perkantoran

    - Sekmen II (2-3) Perdagangan dan Jasa

    2. Perkembangan ekonomi, kegiatan usaha, prospek investasi:

    - Sekmen I (1) Pelayanan Publik dan Perkantoran

    - Sekmen II (2-3) Perdagangan dan Jasa

    3. pembangunan dan perkembangan penggunaan tanah, produktivitas

    kawasan:

    - Sekmen I (1) Pelayanan Publik dan Perkantoran: perkembangan lebih

    lambat (masih banyak lahan tidur)

    - Sekmen II (2-3) Perdagangan dan Jasa : perkembangan lebih cepat

    4. kemampuan pendanaan pemerintah daerah: ??? (belum dianalisis)

    Page 17

    PEREKONOMIAN KAWASAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    18/75

    Here comes your footer

    Kecenderungan Pertumbuhan

    Page 18

    Mix

    Use

    Bandar

    Udara

    Kota

    Tarakan

    PusatKota

    Bagian

    UtaraKota

    Tarakan

    Jl.

    Mulawarman

    PEREKONOMIAN KAWASAN

    Sumber: Analisis data primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    19/75

    Here comes your footer

    DAYA DUKUNG FISIK DAN LINGKUNGAN

    Kondisi bentang alam kawasan:

    wilayah kepulauan yang berdiri sebagai satu kabupaten, dengan karakter dataran landaidengan perbukutan dibagian tengah

    Lokasi geografis:

    - 3°.19' LU - 3°.20' LS

    -117°.34' BB - 117°.38' BT

    Sumber daya air:air permukaan di kota Tarakan dipengaruhi oleh 7 sistem Das (Daerah Aliran Sungai),

    yaitu Sungai Pamusian, Sungai Malundung, Sungai Sebengkok, Sungai Selumit, Sungai

    Kampung Bugis Sungai Sesanip dan Sungai Mangendala

    Status-nilai tanah:

    milik pemerintah daerah (u/ruang publik jalan, taman dan saluran)

    Izin lokasi:????

    Kerawanan kawasan terhadap bencana alam:

    - kemungkinan banjir dan rawan genangan

    Page 19

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    20/75

    Here comes your footer

    Analisis Struktur Kawasan

    Page 20

    DAYA DUKUNG FISIK DAN LINGKUNGAN

    Sumber: diolah dari lampiran Perda No 3/2006

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    21/75

    Here comes your footer

    Permukiman/Hunian

    Perdagangan dan jasa

    Perkantoran

    Kondisi Tata Guna Lahan

    Permukiman/hunian

    Perdagangan dan jasa

    Pelayanan sosial

    Perkantoran

    Sektor Informal

    Page 21

    DAYA DUKUNG FISIK DAN LINGKUNGAN

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    22/75

    Here comes your footer Page 22

    Sebaran dan kondisi RTH

    DAYA DUKUNG FISIK DAN LINGKUNGAN

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    23/75

    Here comes your footer

    Tata Hijau

    Pemilihan jenis tanaman belum mempertimbangkan:- Jenis dan sifat fisiologis tanaman

    - Fungsi tanaman

    - Kegunaan tanaman (nilai positif tanaman)

    Page 23

    DAYA DUKUNG FISIK DAN LINGKUNGAN

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    24/75

    Here comes your footer Page 24

    DAYA DUKUNG FISIK DAN LINGKUNGAN

    Sumber: Data Primer, 2011

    Tata Hijau

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    25/75

    Here comes your footer Page 25

    ± 2,4 km dengan fungsi jalan sebagai jalan

    arteri sekunde

    DAYA DUKUNG FISIK DAN LINGKUNGAN

    Sumber: Diolah Dari Peta PBB, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    26/75

    Here comes your footer

    Daya Dukung Prasarana & Fasilitas Lingkungan

    Jaringan jalan dan sirkulasi:

    - kolektor dengan spesifikasi:- lebar: + 7 m x 2 median 0.9m

    - dua dua jalur dua lajur

    Page 26Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    27/75

    Here comes your footer

      2 arah  + 7 m (lir jln)  2 lajur  Kanan-kiri  Pejalan kaki (1,5-3 m)  Sepeda  Sepeda motor  Mobil pribadi   Angkutan umum  Truk

    Gerobak dorong

    Page 27

    Daya Dukung Prasarana & Fasilitas Lingkungan

    Sumber: data primer, 2011

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    28/75

    Here comes your footer

    Sistem Parkir:

    Off street dan On street Parkir sejajar

    Page 28

    Daya Dukung Prasarana & Fasilitas Lingkungan

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    29/75

    Here comes your footer

    Jaringan drainase:

    -  jaringan air hujan dengan sitem terbuka- dimensi:

    Page 29

    Daya Dukung Prasarana & Fasilitas Lingkungan

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    30/75

    Here comes your footer

    Jalur Pejalan Kaki

    - Lebar efektif kurang dari 1 meter

    - Kondisi mulai baik-rusak

    - Penataan ram cenderung mengikuti keinginan pemilik kapling didekatnya

    menyababkan jalan jadi naik turun

    - Fungsi majemuk (tempat peletakan pelengkap jalan, tempat parkir dan halte)

    Page 30

    Daya Dukung Prasarana & Fasilitas Lingkungan

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    31/75

    Here comes your footer

    Pelengkap Jalan:

    - Desain belum bisa memperkuat karakter kota tarakan- Peletakan mengganggu fungsi jalur pejalan kaki

    - Kinerja belum sesuai dengan kebutuhan

    - Belum sesuai dengan standart minimum

    Page 31

    Daya Dukung Prasarana & Fasilitas Lingkungan

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    32/75

    Here comes your footer

    Tanda dan Petunjuk:

    - Tata peletakan belum sesuai standart- Bentuk dan disain terutama papan iklan belum mampu memperkuat

    citra kota tarakan

    Page 32

    Daya Dukung Prasarana & Fasilitas Lingkungan

    Sumber: Data Primer, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    33/75

    Here comes your footer

    ASPEK LEGAL KONSOLIDASI LAHAN

    Kesiapan administrasi dari lahan yang direncanakan

    dari segi legalitas hukumnya:1. koridor ruang jalan: tidak ada masalah dan masih ada peluang

    untuk redesain, mengingat ruang dalam status milik

     pemerintah daerah

    2. Ruang samping kanan-kiri jalan: status hak milik

    Page 33

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    34/75

    Here comes your footer

    KONSEP DASAR PERANCANGANTATA BANGUNAN DAN

    LINGKUNGAN :Page 34

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    35/75

    Here comes your footer

    KONSEP PERANCANGAN STRUKTUR TBL

    Page 35

    URBAN ZONE  CAKUPAN WILAYAH  PENGEMBANGAN FUNGSIKAWASAN 

    Sub Urban

    (Pinggiran Kota)  Daerah diluar wilayah Kota Daerah cadanganpengembangan wilayah kota General Urban

    (wilayah kota) Wilayah yang meliputi

    Kecamatan Tarakan Barat dan

    sebagian Tarakan Tengah permukiman dan pelayanan

    fasilitas dan utilitas umum Urban Center (pusat

    kota)  Sepanjang Koridor JalanMulawarman  pusat kota, perkantoran,perdagangan dan jasa Urban Core (inti

    kota)  Kawasan Simpang Tiga  Pusat aktivitas kota 

    Konsep Struktur Kota

    gagasan perancangan dasar padaskala makro

    Sumber: Analisis Standart, 2011

    1.Konsep Bentuk dan Pola Kota 

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    36/75

    Here comes your footer

    DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG

    Page 36

    Bandara

    Juata  JalanMulawarmanJalan Aki Balak   Pusat

    Kota

    ZonaKeselamatan

    Penerbangan

    Growth Jumping Kota Tarakan

    Skyline Kota Tarakan

    Sumber: Analisis Standart, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    37/75

    Here comes your footer

    STRUKTUR RUANG KOTA

    Page 37

    Konsep Struktur Koridor Mulawarman: Street and Node

    Nodes bisa dimanfaatkan untuk

    memperkuat citra kawasan dan

    pembagiarus

    Sumber: Analisis, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    38/75

    Here comes your footer Page 38

    STRUKTUR PERUNTUKAN LAHAN

    Konsep Penggunaan Ruang: Pembagian Zona Dasar

    Zona Perkantoran dan

    Pelayanan Publik

    Zona Perdagangan

    dan Jasa

    Sumber: Analisis Standart, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    39/75

    Here comes your footer

    Konsep Penggunaan Ruang

     Adaptasi dari: New urbanism” : slowness, inclusiveness dan legibility  

    - Slowness: pertumbuhan tidak cepat. Kawasan merupakan bagian dari compact city (harus didesain

    pusat-pusat yang mewadahi aktivitas bekerja dan perumahan dalam kawasan guna campuran)

    - Inclusiveness: semua orang harusmempunyai kesempatan yang sama. Orang bisa berjalan dengan

    tenang tanpa terganggu oleh polusi dan kendaraan bermotor yang lalu lalang. Kota harus terdiri dari

    beberapa pusat yang di antara pusat tersebut dihubungkan dengan sistem transportasi yang baik

    - Legibility menuntut bahwa kota harus dapat memberikan kejelasan bagi masyarakat. Struktur yang

     jelas, struktur yang mampu membedakan pusat dan subpusat

    Page 39

    Konsep Penggunaan Lahan (Zona Dasar)

    STRUKTUR PERUNTUKAN LAHAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    40/75

    Here comes your footer

    INTENSITAS PEMANFAATAN LAHAN

    Page 40

    No  Fungsi bangunan  KDB  KLB Jumlah

    Lantai 

    TinggiBangunan

    (m) 

    GSB 

    1 Rumah 50 - 70% 0,5-2,1 1-3 4-10

    Minimal15 m dan

    18 m

    2 Perdagangan dan

    Jasa

    60 - 80% 1,2-6,42-8 10-25

    3 Mix Use 60 - 80% 1,2-6,4 2-8 10-25

    4 Fasilitas Umum 40 - 65% 0,4-2,9 1-4 5-15

    5 Industri dan

    Pergudangan30 - 60% 0,3-2,4

    1-4 6-15

    Sumber : Hasil Analisis

    Konsep Pengaturan Bangunan di Koridor Jl. Mulawarman

    Radius dalam: 4000m,TB max: 45

    • Transisi: 2000m

    • Radius luar: 15.000m,

    TB max 150m

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    41/75

    Here comes your footer Page 41

    RTH halaman perkantoran, pertokoan, dan tempat usaha umumnya berupa jalur

    trotoar dan area parkir terbuka. Penyediaan RTH pada kawasan ini adalah

    sebagai berikut:

    • Untuk tingkat KDB 70%-90% perlu menambahkan tanaman dalam pot;

    • Perkantoran, pertokoan dan tempat usaha dengan KDB diatas 70%,

    memiliki minimal 2 (dua) pohon kecil atau sedang yang ditanam padalahan atau pada pot berdiameter diatas 60 cm;

    • Persyaratan penanaman pohon pada perkantoran, pertokoan dan tempat

    usaha dengan KDB dibawah 70%, berlaku seperti persyaratan pada RTH

    pekarangan rumah, dan ditanam pada area diluar KDB yang telah

    ditentukan.

    RTH halaman rumah:•  jumlah pohon pelindung yang harus disediakan minimal 2-3 (tiga) pohon

    pelindung ditambah dengan perdu dan semak serta penutup tanah dan

    atau rumput.

    INTENSITAS PEMANFAATAN LAHAN

    Konsep Penggunaan Ruang: RTH

    Sumber: Analisis Standart, 2011

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    42/75

    Here comes your footer

    RENCANA UMUM DAN PANDUAN

    RANCANG BANGUN

    Page 42

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    43/75

    Here comes your footer Page 43

    RENCANA SEKMENTASI

    Rencana Tematik Penggunaan Ruang: Pembagian Zona

    Dasar

    Sekmen 1:

    Perkantoran dan

    Pelayanan Publik

    Sekmen 2:

    Perdagangan dan

    Jasa

    Sumber: Analisis Standart, 2011

    RENCANA PERUNTUKKAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    44/75

    Here comes your footer

    RENCANA PERUNTUKKAN

    LAHAN MAKRO

    1.Sub Urban (Pinggiran Kota)

     Adalah bagian dari wilayah Kota Tarakan

    yang berupa hutan lindung atau hutan mangrove

    yang tidak dikembangkan penggunaan lahannya

    dikarenakan untuk kepentingan perlindungan dan kelestarian alam.

    2.General Urban (wilayah Kota)

    Pada wilayah ini penggunaan lahannya memiliki fungsi perkotaan yang digunakan untuk

    permukiman dan pelayanan fasilitas dan utilitas umum.

    3.Urban Center (Pusat Kota)

    Wilayah yang mempunyai fungsi sebagai pusat kota adalah sepanjang koridor jalan

    yang langsung mengakses Simpang Tiga

    4.Urban Core (Inti Kota)

    Inti Kota Tarakan yang menjadi pusat perkembangan yaitu kawasan Simpang Tiga

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    45/75

    Here comes your footer

    Rencana Peruntukkan Lahan Mikro

    - Segmen I. Fungsi guna lahan yang mempunyai potensi untuk berkembang adalah kawasan

    perkantoran skala perkotaan. Segmen I terletak di bagian utara koridor perencanaan,

    dibatasi oleh Jembatan Sungai Beluo, Jl. Celebes, Jl. Hasanudin I, Jl. Hasanudin II, Jl.

    Bhayangkara, Jl. Rukun, Jl. Pemuda Pancasila, Jl. WR Supratman dan Jl. Nipah Indah.

    - Segmen II. Fungsi guna lahan yang mempunyai potensi untuk berkembang adalah

    perdagangan dan jasa. Perdagangan dan jasa pada segmen ini cenderung pada fungsi mix-used, yaitu toko atau warung yang menjadi satu dengan rumah, baik ruko maupun fungsi

    mix-used tradisional. Segmen II ini adalah berbatasan dengan pusat kota yaitu simpang tiga

    (THM-GTM-Swiss Bell Hotell-Pos Polisi) terletak pada bagian selatan koridor perencanaan

    yang dibatasi oleh Gg. Raja, Jl. Nusa Indah, Gg Rahat, Gg. Nipah, Gg. Rahat, Jl. Damai, Gg.

     Amal, Gg. Tambak, Jl. Elang dan Jl. Kamboja.

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    46/75

    Here comes your footer

    KDBProspek Perubahan Fungsi KDB Awal Arahan KDB

    Rumah 60 - 100% 50 - 70%

    Perdagangan dan Jasa 80 - 100% 60 - 80%

    Mix Use 70 - 100% 60 - 80%

    Fasilitas Umum 60 - 90% 40 - 65%KLB

    Prospek Perubahan Fungsi

    Tinggi

    Bangunan

    Awal

    KLB AwalArahan Tinggi

    BangunanArahan KLB

    Rumah 1-3 0,5-2,7 1-3 0,5-2,1Perdagangan dan Jasa 2-4 1,6-4 2-8 1,2-6,4

    Mix Use 2-3 1,4-3 2-8 1,2-6,4

    Fasilitas Umum 1-2 0,6-1,8 1-4 0,4-2,6 GSB• Untuk daerah terbangun yang kurang atau tidak teratur dan berkondisi bangunan sedang atau buruk,

    maka penerapannya dilaksanakan pada saat diselenggarakan program peremajaan atau rehabilitasi

    lingkungan.• Untuk daerah terbangun yang sudah teratur dan berkon¬disi permanen, namun tidak memenuhi syarat

    garis sempadan bangunannya, maka penerapan garis sempadan tersebut dilakukan pada saat

    bangunan-bangunan terse¬but melakukan perombakan, peremajaan, rehabilitasi atau renovasi, atau

    pada keadaan khusus (misalnya dilakukan proyek pelebaran jalan)

    • Untuk daerah yang masih kosong, penerapannya ditetap¬kan sedini mungkin dengan cara persyaratan

    tersebut dicantumkan dalam IMB

    KDB, KLB dan GSB

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    47/75

    Here comes your footer

    KDH

    •  Mengarahkan bangunan perumahan menyediakan area hijau sebesar 10-30%

    dari luas lahan.

    •  Pada kawasan perdagangan dan jasa serta kawasan mix use, diarahkan

    menyediakan daerah hijau bangunan berupa taman pada atap atau sisi-sisi

    bangunan berupa pot, dsb. Adapun pengaturan KDH pada bangunan yang

    memiliki KDB tinggi harus memiliki KDH minimal 30 % dari sisa lahan dan untuk

    bangunan dengan kepadatan sedang diarahkan memiliki KDH minimal 10 %.

      Bangunan fasilitas umum berupa perkantoran, pendidikan, kesehatan, danperibadatan diarahkan menyediakan area hijau minimal 10% dari luas bangunan.

    RENCANA KETINGGIAN BANGUNAN• Kawasan perumahan ditetapkan tinggi bangunan maksimal 3 lantai.

    •Kawasan perdagangan dan jasa serta mix use dengan tinggi bangunan maksimal 8lantai (sekmen 2)

    • Kawasan perkantoran dan fasilitas umum ditetapkan tinggi bangunan maksimal 4

    lantai.

    • Kawasan industri ditetapkan tinggi bangunan maksimal 4 lantai

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    48/75

    Here comes your footer

    RENCANA TATA BANGUNAN

    1.Koefisien dasar bangunan perumahan maksimal 70%, koefisien dasar bangunan

    perdagangan dan jasa serta mix-use maksimal 80%, koefisien dasar bangunan fasilitas

    umum maksimal 65%.

    2. Kawasan perencanaan dibagi menjadi 2 segmen perencanaan dengan fungsi yang

    berbeda. Segmen I dengan kegiatan perkantoran skala kota baik itu perkantoran

    pemerintah maupun perkantoran swasta, sementara segmen II lebih kearah komersial

    perdagangan dan jasa.

    3.Orientasi bangunan adalah menghadap jalan.

    4. Dalam ketentuan KKOP Bandar Udara Juwata Tarakan, kawasan koridor Jl. Mulawarman

    termasuk dalam zona batas ketinggian bangunan yang diizinkan adalah 45 meter. Oleh

    karena itu ketinggian elevasi lantai yang ditetapkan untuk bangunan perumahan maksimal

    12 meter, bangunan fasilitas umum maksimal 16 meter, bangunan perdagangan dan jasa

    serta mix-use maksimal 40 meter.5. Ekpresi bangunan harus mempertimbangkan dan mengadopsi karakter lokal, sehingga

    kawasan akan memiliki karakter yang jelas.

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    49/75

    Here comes your footer

    RENCANA SISTEM JARINGAN JALAN DAN PERGERAKAN

    Arteri Primer

    Kolektor Sekunder

    Lingkungan

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    50/75

    Here comes your footer

    RENCANA PEMANFAATAN RUANG JALAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    51/75

    Here comes your footer

    RENCANA PEMANFAATAN RUANG JALAN

    Page 51

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    52/75

    Here comes your footer Page 52

    RENCANA PEMANFAATAN RUANG JALAN

    RENCANA PEMANFAATAN RUANG JA AN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    53/75

    Here comes your footer Page 53

    RENCANA PEMANFAATAN RUANG JALAN

    sesudah

    sebelum

    SISTEM SIRKULASI PEJALAN KAKI DAN SEPEDA

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    54/75

    Here comes your footer

    SISTEM SIRKULASI PEJALAN KAKI DAN SEPEDA

    sesudah

    sebelum

    SISTEM SIRKULASI PEJALAN KAKI DAN SEPEDA

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    55/75

    Here comes your footer

    SISTEM SIRKULASI PEJALAN KAKI DAN SEPEDA

    Pejalan kaki harus mencapai tujuan dengan jarak sedekat mungkin, aman dari lalu

    lintas yang lain dan lancar serta terhubung daerah yang satu dengan yang lain.

     Apabila  jalur pejalan kaki memotong arus lalu lintas yang lain harus dilakukan

    pengaturan lalu lintas, baik dengan lampu pengatur ataupun, dengan marka

    penyeberangan, atau tempat penyeberangan yang tidak sebidang.

    Jalur pejalan kaki yang memotong jalur lalu lintas berupa penyeberangan (Zebra

    Cross), marka jalan dengan lampu pengatur lalu lintas (Pelican Cross), jembatan

    penyeberangan dan terowongan.

    Jalur pejalan kaki sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa, sehingga keamanan pejalan

    kaki lebih terjamin.

    Dilengkapi dengan rambu atau pelengkap jalan lainnya, sehingga pejalan kaki leluasa

    untuk berjalan, terutama bagi pejalan kaki yang tuna daksa.

    Jalur pejalan kaki harus dibuat sedemikian rupa sehingga apabila hujan permukaannya

    tidak licin, tidak terjadi genangan air serta disarankan untuk dilengkapi dengan pohon-pohon peneduh.

    Untuk menjaga keamanan dan keleluasaan pejalan kaki, harus dipasang kerb jalan

    sehingga fasilitas pejalan kaki lebih tinggi dari permukan jalan.

    DRAINASE

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    56/75

    Here comes your footer

    DRAINASE

    Pada kawasan perencanaan terdapat dua jenis drainase, yaitu selebar 5

    meter dan selebar 1 meter . Pada drainase selebar 5 meter dibawahnya

    dipasang 3 jenis jaringan prasarana, yaitu: PDAM, telepon dan gas.

    Pada drainase itulah kemudian direncanakan untuk ditutup dan diatasnya

    dijadikan jalur pejalan kaki. Penutupan drainase tersebut disertai dengan

    adanya man hole sebagai sarana untuk pemeliharan dan perawatan drainase.

    SesudahSebelum

    RENCANA SISTEM PARKIR

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    57/75

    Here comes your footer

    RENCANA SISTEM PARKIR

    Mengingat kondisi di lapangan yang penggunaan ruangnya sudah padat

    sehingga penyediaan ruang parkir secara on street sudah tidakmemungkinkan, maka sistem parkir direncanakan tetap menggunakan

    sistem off street satu lapis sejajar jalur pejalan kaki dan juga ditambahkan

    adanya peraturan yang mengharuskan tiap fasilitas perdagangan/ jasa dan

    perkantoran menyediakan lahan parkir sendiri sehingga tidak memberikan

    beban tambahan dalam penggunaan parkir on street.

    JALUR HIJAU

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    58/75

    Here comes your footer

    JALUR HIJAU

    sebelumsesudah

    sesudah

    RUANG TERBUKA HIJAU

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    59/75

    Here comes your footer Page 59

    RUANG TERBUKA HIJAU

    sebelum

    sesudah

    sesudah

    sesudah

    sesudah

    RUANG TERBUKA HIJAU

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    60/75

    Here comes your footer Page 60

    RUANG TERBUKA HIJAU

    sesudah

    sebelum sesudah

    JALUR HIJAU

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    61/75

    Here comes your footer

    JALUR HIJAU

    Jalur Tanaman Tepi Peneduh •Jalur Tanaman Tepi PenyerapPolusi Udara

    •Jalur Tanaman Tepi

    Penyerap Kebisingan•Jalur Tanaman pada Median Penahan Silau

    Lampu Kendaraan

    LAMPU PENERANGAN PEJALAN KAKI

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    62/75

    Here comes your footer

    LAMPU PENERANGAN PEJALAN KAKI

    LAMPU PENERANGAN TAMAN/PEDESTRIAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    63/75

    Here comes your footer

    LAMPU PENERANGAN TAMAN/PEDESTRIAN

    H A L T E

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    64/75

    Here comes your footer

    H A L T E

    sesudah

    sebelum

    GAPURA

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    65/75

    Here comes your footer

    SCULPTURE

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    66/75

    Here comes your footer

    SCULPTURE

    IKLAN BAK SAMPAH BIS SURAT

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    67/75

    Here comes your footer

    IKLAN, BAK SAMPAH, BIS SURAT

    Page 67

    sesudah

    sesudah

    sebelum

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    68/75

    Here comes your footer Page 68

    RENCANA INVESTASI

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    69/75

    Here comes your footer Page 69

    PENGENDALIAN

    PEDOMAN PENGELOLAAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    70/75

    Here comes your footer

    PEDOMAN PENGELOLAAN

    Page 70

    PERATURAN UMUM:

    Peraturan Oprasional Penggunaan dan Pemanfaatan Penjaminan

    Penjaminan hak atas tanah

    dan hak pakai

    Kejelasan status lahan

    Hak dan kewajiban pelaku Hak

    a. mengetahui rencana tata ruang;

    b. menikmati pertambahan nilai ruang

    c. memperoleh penggantian yang layak atas kerugian;

    d. mengajukan keberatan kepada pejabat berwenang terhadap

    pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruange. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pembangunan

    yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang; dan

    f. mengajukan gugatan ganti kerugian kepada pemerintah dan/atau

    pemegang izin apabila kegiatan pembangunan yang tidak sesuai

    dengan rencana tata ruang menimbulkan kerugian.

    Kuwajiban

    a. menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;b. memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang;

    c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin

    pemanfaatan ruang;

    d. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan

    perundang‐undangan dinyatakan sebagai milik umum. 

    PEDOMAN PENGELOLAAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    71/75

    Here comes your footer Page 71

    Pengelolaan dan penataan

    lasekap, RTH, Fasum-fasos

    Tanggung jawab pelaku pembangunan (pemerintah, masyarakat dan

    pengusaha)

    Pemeliharaan RTH, fasum-

    fasos

    Tanggung jawab pelaku pembangunan (pemerintah, masyarakat dan

    pengusaha)

    Pembiayaan pemeliharaan

    dan perbaikan

    Tanggung jawab pelaku pembangunan (pemerintah, masyarakat dan

    pengusaha)

    PEDOMAN PENGELOLAAN

    Penggunaan yang di izinkan

    dan terlarang

    Diijinkan = sesuai dengan tema sekmen

    Terlarang = yang tidak sesuai dengan peruntuhan zona dasarPemeliharaan kondisi

    properti

    Masyarakat dan pemerintah

    PENGENDALIAN RENCANA

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    72/75

    Here comes your footer

    PENGENDALIAN RENCANA

    Arahan Pengendalian Rencana:

     Arahan Pengendalian Tata Guna Lahan Arahan Pengendalian Bangunan Gedung

     Arahan Pengendalian Bangunan Bukan Gedung

     Arahan Pengendalian Pola Pergerakan, Jaringan Jalan dan Moda

    Transportasi

     Arahan Pengendalian Pola Jaringan Utilitas

    Page 72

    PENGENDALIAN PELAKSANAAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    73/75

    Here comes your footer

    PENGENDALIAN PELAKSANAAN

    Panduan Pengaturan Keselamatan Bangunan:

    Persyaratan struktur Persyaratan utilitas bangunan

    Kebijakan Insentif Pengaturan Bangunan

    - Bidang ekonomi, melalui pemberian kompensasi pembebasan pajak (tax

    holiday ), imbalan, sewa ruang, dan atau urun saham;- Bidang fisik, melalui pembangunan serta pengadaan sarana dan prasarana

    sosial ekonomi misalnya pembangunan arcade yang lebih lebar;

    - Bidang perijinan, yaitu dengan mempermudah prosedur administrasi

    pemberian ijin pemanfaatan ruang;

    - Bidang manajemen lahan, melalui program kawasan siap bangunan (kasiba)

    dan lingkungan siap bangun (lisiba);

    - Bidang pelayanan informasi, yaitu dengan mempermudah pemberian

    data/informasi.

    Page 73

    PENGENDALIAN PELAKSANAAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    74/75

    Here comes your footer

    Bentuk disinsentif yang dapat diberikan antara lain dalam bentuk:

    Bidang ekonomi, melalui pengenaan pajak yang tinggi di kawasan komersial;

    Bidang fisik, dengan membatasi atau tidak menyediakan sarana dan prasarana,

    yang dapat merangsang (menstimulir) perkembangan kawasan. Namun

    bangunan tersebut harus menyediakan sendiri fasilitas lingkungannya seperti

    listrik, air bersih, jaringan drainase, tempat pembuangan sampah, termasuk

    penyediaan sarana PKL, serta area parkir yang memadai;

    Bidang teknis bangunan, melalui persyaratan bangunan (KDB dan KLB) tatabangunan dan ketinggian bangunan;

    Bidang perijinan, tidak menutup pemberian ijin pembangunan atau pembatalan

    perijinan lokasi bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTR

    (pasal 26 UU No. 24/1992);

    Bidang lingkungan, dengan mengadakan prasyarat kelaikan lingkungan melalui Amdal.

    Page 74

    PENGENDALIAN PELAKSANAAN

  • 8/15/2019 Paparan Akhir RTBL MULAWARMAN

    75/75

    http://www.ppt-vorlagen.de/